首页 > 最新文献

Balaba Jurnal Litbang Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Banjarnegara最新文献

英文 中文
Risiko Penularan DBD Berdasarkan Maya Index dan Key Container pada Rumah Tangga Kasus dan Kontrol di Kota Bandung 基于病毒指数和病例级关键容器以及城市控制室的DBD泄漏风险
Pub Date : 2018-12-14 DOI: 10.22435/blb.v14i2.399
Heni Prasetyowati, E. Astuti, Joni Hendri, Hubullah Fuadzy
Kasus Demam Berdarah Dengue di Kota Bandung mencapai 3.381 kasus pada tahun 2016.  Masih tingginya kasus DBD menunjukkan upaya pengendalian vektor DBD belum optimal. Setiap penduduk yang tinggal di wilayah ini berisiko tertular DBD. Risiko penularan dan tempat perkembangbiakan potensial Aedes di suatu wilayah dapat dianalisa dengan maya index dan key container. Tujuan dari studi ini adalah menggambarkan maya index dan key container pada rumah tangga kasus dan kontrol di wilayah Kota Bandung. Kajian ini merupakan analisis lanjut dari hasil penelitian “Penentuan Faktor Risiko Sanitasi Rumah Tinggal Pada Kejadian Demam Berdarah Dengue di Kota Bandung”. Kajian ini menganalisa data berupa jumlah rumah yang diperiksa, jumlah rumah yang positif jentik, jumlah kontainer yang diperiksa, jumlah kontainer yang positif jentik serta letak kontainer. Data tersebut dianalisis lebih lanjut untuk menghitung maya index dan mengidentifikasi key container. Berdasarkan indikator risiko tempat perkembangbiakan dan sanitasi lingkungan, nilai Breeding Risk Index (BRI), Hygiene Risk Index (HRI), serta maya index di wilayah Kota Bandung termasuk kategori sedang baik pada rumah tangga kasus maupun kontrol.  Key container yang ditemukan di rumah tangga kasus dan kontrol adalah dispenser, bak mandi dan ember.
2016年,万隆登革热病例达到381例。DBD的高发病率表明,DBD矢量控制的努力还不是最佳的。任何居住在该地区的居民都有感染登革热的危险。可以与maya index和关键容器进行分析,了解Aedes在一个区域内的潜在传播和繁殖地点的风险。本研究的目的是描述万隆地区的虚拟索引和关键收箱。这项研究进一步分析了“确定万隆登革热病例中住房环境危险因素”的研究结果。该研究分析了所检查的房屋数量、性别数量、集装箱数量、性别数量和集装箱位置等数据。数据进行了进一步的分析,以计算虚拟指数并识别关键容器。根据环境繁殖和卫生风险指标,风险指数(BRI)、hgiene风险指数(HRI)和万隆地区玛雅指数(maya Index)均属于温级家庭和控制范围。在家庭案件中发现的关键容器和控制箱是蒸馏器、浴缸和桶。
{"title":"Risiko Penularan DBD Berdasarkan Maya Index dan Key Container pada Rumah Tangga Kasus dan Kontrol di Kota Bandung","authors":"Heni Prasetyowati, E. Astuti, Joni Hendri, Hubullah Fuadzy","doi":"10.22435/blb.v14i2.399","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/blb.v14i2.399","url":null,"abstract":"Kasus Demam Berdarah Dengue di Kota Bandung mencapai 3.381 kasus pada tahun 2016.  Masih tingginya kasus DBD menunjukkan upaya pengendalian vektor DBD belum optimal. Setiap penduduk yang tinggal di wilayah ini berisiko tertular DBD. Risiko penularan dan tempat perkembangbiakan potensial Aedes di suatu wilayah dapat dianalisa dengan maya index dan key container. Tujuan dari studi ini adalah menggambarkan maya index dan key container pada rumah tangga kasus dan kontrol di wilayah Kota Bandung. Kajian ini merupakan analisis lanjut dari hasil penelitian “Penentuan Faktor Risiko Sanitasi Rumah Tinggal Pada Kejadian Demam Berdarah Dengue di Kota Bandung”. Kajian ini menganalisa data berupa jumlah rumah yang diperiksa, jumlah rumah yang positif jentik, jumlah kontainer yang diperiksa, jumlah kontainer yang positif jentik serta letak kontainer. Data tersebut dianalisis lebih lanjut untuk menghitung maya index dan mengidentifikasi key container. Berdasarkan indikator risiko tempat perkembangbiakan dan sanitasi lingkungan, nilai Breeding Risk Index (BRI), Hygiene Risk Index (HRI), serta maya index di wilayah Kota Bandung termasuk kategori sedang baik pada rumah tangga kasus maupun kontrol.  Key container yang ditemukan di rumah tangga kasus dan kontrol adalah dispenser, bak mandi dan ember.","PeriodicalId":31128,"journal":{"name":"Balaba Jurnal Litbang Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Banjarnegara","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47104411","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 4
Keanekaragaman, Deteksi dan Peranan Tikus terhadap Penularan Toksoplasmosis di Kabupaten Banjarnegara 小鼠的好奇心、检测及其在异源性疟原虫病传播中的作用
Pub Date : 2018-12-14 DOI: 10.22435/blb.v14i2.188
Tri Wijayanti, Dewi Marbawati
Tikus dapat menjadi reservoir penyakit yang disebabkan oleh parasit protozoa, salah satunya adalah toksoplasmosis. Toksoplasmosis merupakan penyakit zoonosis yang disebabkan oleh Toxoplasma gondii dengan Felidae seperti kucing sebagai hospes definitifnya. Infeksi toksoplasmosis pada kucing dapat diperoleh dari hewan kecil disekitarnya seperti tikus. Artikel ini bertujuan untuk mengukur keberhasilan penangkapan, mengidentifikasi spesies tikus yang tertangkap, mengukur indeks keragaman, dominasi, menganalisis toksoplasmosis pada tikus dan peranannya pada penularan toksoplasmosis di Kabupaten Banjarnegara. Jenis penelitian deskriptif dengan pengambilan sampel secara purposive. Survei tikus dilakukan dengan metode single live trap di pasar induk, rumah sakit umum dan kompleks pertokoan Kelurahan Semampir. Pemeriksaan toksoplasmosis menggunakan FELISA imunostik. Angka keberhasilan penangkapan tikus rata-rata sebesar 7,63% dengan keberhasilan penangkapan tertinggi pada pasar induk sebesar 17%. Spesies tikus tertangkap adalah Rattus tanezumi dan Rattus norvegicus, dengan dominasi R. tanezumi sebesar  98,32%. Mayoritas tikus betina yang tertangkap. Indeks keragaman spesies tikus di tempat-tempat umum rendah (<1). Toksoplasmosis pada tikus sebesar 3,57% menunjukkan bahwa tikus kurang berperan dalam penularan toksoplasmosis di Banjarnegara.
大鼠可能是由原生动物寄生虫引起的疾病的宿主,弓形虫就是其中之一。弓形虫病是由弓形虫引起的一种人畜共患疾病,其最终宿主是猫。猫的弓形虫感染可以从它周围的小动物(如老鼠)身上获得。本文的目的是测量捕获的成功率,确定捕获的大鼠的种类,测量多样性指数、优势,分析大鼠毒原体病及其在美国毒原体传播中的作用。有目的抽样的描述性研究类型。老鼠调查是在父母市场、公立医院和混合生育支持综合体使用单一活陷阱方法进行的。使用FELISA免疫试剂进行弓形虫测试。捕获老鼠的平均成功率为7.63%,母市场上的最高成功率为17%。田家鼠和褐家鼠,占优势的田家鼠大小为98.32%。大多数雌性老鼠被捕获。对低公共场所的物种多样性指数进行评分(<1)。大鼠弓形虫感染率为3.57%,表明大鼠较少参与班查兰弓形虫病的传播。
{"title":"Keanekaragaman, Deteksi dan Peranan Tikus terhadap Penularan Toksoplasmosis di Kabupaten Banjarnegara","authors":"Tri Wijayanti, Dewi Marbawati","doi":"10.22435/blb.v14i2.188","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/blb.v14i2.188","url":null,"abstract":"Tikus dapat menjadi reservoir penyakit yang disebabkan oleh parasit protozoa, salah satunya adalah toksoplasmosis. Toksoplasmosis merupakan penyakit zoonosis yang disebabkan oleh Toxoplasma gondii dengan Felidae seperti kucing sebagai hospes definitifnya. Infeksi toksoplasmosis pada kucing dapat diperoleh dari hewan kecil disekitarnya seperti tikus. Artikel ini bertujuan untuk mengukur keberhasilan penangkapan, mengidentifikasi spesies tikus yang tertangkap, mengukur indeks keragaman, dominasi, menganalisis toksoplasmosis pada tikus dan peranannya pada penularan toksoplasmosis di Kabupaten Banjarnegara. Jenis penelitian deskriptif dengan pengambilan sampel secara purposive. Survei tikus dilakukan dengan metode single live trap di pasar induk, rumah sakit umum dan kompleks pertokoan Kelurahan Semampir. Pemeriksaan toksoplasmosis menggunakan FELISA imunostik. Angka keberhasilan penangkapan tikus rata-rata sebesar 7,63% dengan keberhasilan penangkapan tertinggi pada pasar induk sebesar 17%. Spesies tikus tertangkap adalah Rattus tanezumi dan Rattus norvegicus, dengan dominasi R. tanezumi sebesar  98,32%. Mayoritas tikus betina yang tertangkap. Indeks keragaman spesies tikus di tempat-tempat umum rendah (<1). Toksoplasmosis pada tikus sebesar 3,57% menunjukkan bahwa tikus kurang berperan dalam penularan toksoplasmosis di Banjarnegara.","PeriodicalId":31128,"journal":{"name":"Balaba Jurnal Litbang Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Banjarnegara","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45377899","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
Kondisi Fokus Keong Perantara Schistosomiasis Oncomelania hupensis lindoensis di Empat Desa Daerah Integrasi Program Lintas Sektor, Sulawesi Tengah 中间苏拉威西的四个地区整合项目中,海螺中间体schistomiasis Oncomelania hupensis的焦点条件
Pub Date : 2018-12-13 DOI: 10.22435/blb.v14i2.273
Samarang Pawakkangi, Anis Nurwidayati, Phetisya Pamela Frederika Sumolang, L. Lobo, Gunawan Gunawan, Murni Murni
Schistosomiasis adalah penyakit parasitik bersifat zoonosis dengan inang perantara keong Oncomelania hupensis lindoensis. Penyebaran habitat keong O. h. lindoensis di Sulawesi Tengah ditemukan di tiga wilayah yaitu Dataran Tinggi Napu, Bada, dan Lindu dengan angka infeksi  diatas 1%. Pemetaan fokus terakhir dilakukan tahun 2008, sehingga dilakukan pemutakhiran data distribusi daerah fokus primer dan sekunder di empat desa daerah integrasi program lintas sektor, Desa Sedoa, dan Watutau di Dataran Tinggi Napu, Desa Tomehipi Dataran Tinggi Bada, dan Desa Tomado di Dataran Tinggi Lindu. Penelitian dilakukan Bulan Mei-Nopember tahun 2016, dengan desain penelitian cross sectional. Survei keong menggunakan metode man/minute, pemeriksaan serkaria cacing Schistosoma japonicum pada keong  menggunakan metode crushing. Hasil penelitian ditemukan 91,4% fokus sekunder dan 8,6% fokus primer. Di Desa Sedoa sebanyak 33 fokus, 45% diantaranya positif serkaria dan di Desa Watutau 50% dari dua fokus sekunder ditemukan positif serkaria. Delapan daerah fokus ditemukan di Desa Tomehipi, 13% diantaranya positif serkaria. Sebanyak 15 daerah fokus ditemukan di Desa Tomado, 67% positif serkaria. Distribusi fokus di daerah integrasi program lintas sektor sebagian besar merupakan fokus sekunder dengan jumlah fokus menurun namun area fokus semakin luas. Persentase fokus positif serkaria tertinggi ditemukan di Dataran Tinggi Lindu Desa Tomado.
血吸虫病是一种zoonosis的寄生虫,宿主Oncomelania hupensis lindoensis。在苏拉威西中部的海螺王栖息地分布在三个地区,分别是Napu、Bada和Lindu,感染率超过1%。上一次焦点地图绘制是在2008年,因此更新了跨部门计划整合、seprau村和Watutau四村庄的主要和次要焦点数据分布。2016年5月至11月进行了交叉研究设计。海螺的研究使用的是人/分钟的方法,用碾碎的方法对海螺纲的丝状体体切片。研究发现91.4%的次生焦点和8.6%的初级焦点。在33个集中的村庄中,45%的地区是阳性的,在Watutau村,另外两个次要焦点有50%是阳性的,在Tomehipi村发现了8个焦点区域,其中13%是serkaria阳性。在番茄村发现的15个焦点区域,67%肯定是serkaria。交叉部门项目集成领域的焦点分布主要是次要的,焦点数量减少,但焦点区域更大。最高的serkaria专注率是在番茄村的Lindu高地发现的。
{"title":"Kondisi Fokus Keong Perantara Schistosomiasis Oncomelania hupensis lindoensis di Empat Desa Daerah Integrasi Program Lintas Sektor, Sulawesi Tengah","authors":"Samarang Pawakkangi, Anis Nurwidayati, Phetisya Pamela Frederika Sumolang, L. Lobo, Gunawan Gunawan, Murni Murni","doi":"10.22435/blb.v14i2.273","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/blb.v14i2.273","url":null,"abstract":"Schistosomiasis adalah penyakit parasitik bersifat zoonosis dengan inang perantara keong Oncomelania hupensis lindoensis. Penyebaran habitat keong O. h. lindoensis di Sulawesi Tengah ditemukan di tiga wilayah yaitu Dataran Tinggi Napu, Bada, dan Lindu dengan angka infeksi  diatas 1%. Pemetaan fokus terakhir dilakukan tahun 2008, sehingga dilakukan pemutakhiran data distribusi daerah fokus primer dan sekunder di empat desa daerah integrasi program lintas sektor, Desa Sedoa, dan Watutau di Dataran Tinggi Napu, Desa Tomehipi Dataran Tinggi Bada, dan Desa Tomado di Dataran Tinggi Lindu. Penelitian dilakukan Bulan Mei-Nopember tahun 2016, dengan desain penelitian cross sectional. Survei keong menggunakan metode man/minute, pemeriksaan serkaria cacing Schistosoma japonicum pada keong  menggunakan metode crushing. Hasil penelitian ditemukan 91,4% fokus sekunder dan 8,6% fokus primer. Di Desa Sedoa sebanyak 33 fokus, 45% diantaranya positif serkaria dan di Desa Watutau 50% dari dua fokus sekunder ditemukan positif serkaria. Delapan daerah fokus ditemukan di Desa Tomehipi, 13% diantaranya positif serkaria. Sebanyak 15 daerah fokus ditemukan di Desa Tomado, 67% positif serkaria. Distribusi fokus di daerah integrasi program lintas sektor sebagian besar merupakan fokus sekunder dengan jumlah fokus menurun namun area fokus semakin luas. Persentase fokus positif serkaria tertinggi ditemukan di Dataran Tinggi Lindu Desa Tomado.","PeriodicalId":31128,"journal":{"name":"Balaba Jurnal Litbang Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Banjarnegara","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44815833","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Deteksi Rickettsia spp. pada Pinjal Tikus di Kota Semarang 三宝垄市小鼠Pinjal上立克次体的检测
Pub Date : 2018-12-13 DOI: 10.22435/blb.v14i2.226
D. Widiastuti, Ulfah Farida Trisnawati, Nova Pramestuti
Indonesia merupakan negara endemis rickettsiosis, di kota-kota besar seperti Jakarta dan Kota Semarang pernah ditemukan adanya antibodi Rickettsia typhi pada manusia. Populasi tikus yang tinggi di Kota Semarang memungkinkan terjadinya penularan rickettsiosis. Rickettsiosis disebabkan oleh Rickettsia spp. yang ditularkan melalui ektoparasit tikus. Sistem surveilans rickettsiosis di Kota Semarang belum ada, sehingga adanya infeksi R. typhi pada pinjal tikus menjadi tidak terlaporkan. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeteksi keberadaan R. typhi pada pinjal tikus di Kota Semarang. Pinjal diperoleh dari tikus yang tertangkap dengan metode live trap di beberapa lokasi Kota Semarang pada bulan April-November 2016. DNA Rickettsia spp. dari sampel pinjal dideteksi menggunakan Polymerase Chain Reaction (PCR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Xenopsylla cheopis menginfestasi semua tikus tertangkap yaitu Rattus tanezumi, R. norvegicus, R. exulans, Bandicota indica, B. bengalensis, Mus musculus dan Suncus murinus. Pengujian dengan PCR dilakukan pada sebanyak 144 pool X. cheopis, lima puluh pool sampel X. cheopis (34,7%) positif Rickettsia spp. Tidak ada korelasi yang signifikan antara spesies inang dan jenis kelamin inang terhadap infeksi Rickettsia spp. pada populasi pinjal. Tingginya X. cheopis terinfeksi dengan Rickettsia spp. dapat berpotensi menjadi sumber penularan rickettsiosis di Kota Semarang.
印度尼西亚是雅加达和三宝垄等主要城市的病因疾病患者,在人类身上发现了病变抗体。三马朗市老鼠的高密度使坏血病传染成为可能。病理病是由spp红斑引起的,通过鼠外寄生虫传播。目前还不存在三宝垄里赫特西斯的监视系统,因此老鼠皮感染的R. tiphi已被列为未知。这项研究的目的是探测三宝垄老鼠pinjal的存在。2016年4月至11月,在三宝垄的几个地方,用捕鼠器捕获了这只老鼠。从pinjal样本中检测到的核糖核酸spp。研究表明,Xenopsylla cheopis感染了所有被捕获的老鼠,即Rattus tanezumi, norvegicus, R. exulans, bandicolenta, B. bengalensis, muculus和Suncus murinus。PCR测试在144池的X. cheopis, 50池的样本X. cheopi(34.7%)为Rickettsia spp检测结果。高X. cheopis已被Rickettsia spp感染,可能是三马朗市疾病传染的潜在来源。
{"title":"Deteksi Rickettsia spp. pada Pinjal Tikus di Kota Semarang","authors":"D. Widiastuti, Ulfah Farida Trisnawati, Nova Pramestuti","doi":"10.22435/blb.v14i2.226","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/blb.v14i2.226","url":null,"abstract":"Indonesia merupakan negara endemis rickettsiosis, di kota-kota besar seperti Jakarta dan Kota Semarang pernah ditemukan adanya antibodi Rickettsia typhi pada manusia. Populasi tikus yang tinggi di Kota Semarang memungkinkan terjadinya penularan rickettsiosis. Rickettsiosis disebabkan oleh Rickettsia spp. yang ditularkan melalui ektoparasit tikus. Sistem surveilans rickettsiosis di Kota Semarang belum ada, sehingga adanya infeksi R. typhi pada pinjal tikus menjadi tidak terlaporkan. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeteksi keberadaan R. typhi pada pinjal tikus di Kota Semarang. Pinjal diperoleh dari tikus yang tertangkap dengan metode live trap di beberapa lokasi Kota Semarang pada bulan April-November 2016. DNA Rickettsia spp. dari sampel pinjal dideteksi menggunakan Polymerase Chain Reaction (PCR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Xenopsylla cheopis menginfestasi semua tikus tertangkap yaitu Rattus tanezumi, R. norvegicus, R. exulans, Bandicota indica, B. bengalensis, Mus musculus dan Suncus murinus. Pengujian dengan PCR dilakukan pada sebanyak 144 pool X. cheopis, lima puluh pool sampel X. cheopis (34,7%) positif Rickettsia spp. Tidak ada korelasi yang signifikan antara spesies inang dan jenis kelamin inang terhadap infeksi Rickettsia spp. pada populasi pinjal. Tingginya X. cheopis terinfeksi dengan Rickettsia spp. dapat berpotensi menjadi sumber penularan rickettsiosis di Kota Semarang.","PeriodicalId":31128,"journal":{"name":"Balaba Jurnal Litbang Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Banjarnegara","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45852699","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Penggunaan Insektisida Komersial dalam Pengendalian Vektor Demam Berdarah Dengue di Provinsi Riau 廖内省商业杀虫剂在登革热媒介控制中的应用
Pub Date : 2018-12-13 DOI: 10.22435/blb.v14i2.421
Hubullah Fuadzy, Firda Yanuar
Upaya yang cenderung dilakukan masyarakat Riau dalam menanggulangi kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah menggunakan insektisida komersial untuk mengendalikan infestasi Aedes spp. Kebiasaan menggunakan insektisida dalam satu golongan yang diaplikasikan terus menerus dalam waktu lama dapat meningkatkan toleransi nyamuk vektor. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kebiasaan masyarakat menggunakan insektisida komersial dalam mengendalikan infestasi Aedes spp. di Provinsi Riau. Sumber data diperoleh dari hasil penelitian “Pemetaan status kerentanan Aedes spp. terhadap insektisida di Indonesia tahun 2015”. Metode penelitian adalah deskriptif dengan pendekatan potong lintang pada tiga daerah endemik DBD di Provinsi Riau. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara menggunakan instrumen kuesioner terstruktur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemakaian insektisida komersial oleh masyarakat Bengkalis berhubungan dengan infestasi Aedes spp., sedangkan di Pekanbaru dan Dumai tidak berhubungan. Kebiasaan mayoritas responden di Pekanbaru, Dumai, dan Bengkalis lebih memilih insektisida dari golongan sintetik piretroid dengan formulasi anti nyamuk bakar, diaplikasikan pada ruang tidur pada malam hari dan frekuensi kurang dari tujuh kali (Pekanbaru dan Dumai); lebih dari tujuh kali (Bengkalis) dalam satu minggu. Indeks entomologi menunjukkan masih berpotensi terjadi penularan DBD.
在应对登革热出血热(DBD)方面,加勒比地区倾向于使用商业杀虫剂来控制spp的杀虫剂感染。长期使用同一类杀虫剂可以提高传播媒介蚊子的耐受性。本研究的目的是分析人们在廖内省控制传染病的过程中使用商业杀虫剂的做法。数据来源来自于2015年“对印尼杀虫剂的Aedes spp脆性状态映射”的研究。研究方法是一种描述性的方法,它的方法是廖内三个登革热区。数据收集是通过结构问卷工具的观察和采访进行的。研究结果表明,孟加拉社区使用的商业杀虫剂与spp - aeds感染有关,而在北干达和杜迈则不相关。大多数在新Pekanbaru、Dumai和孟加拉的研究人员的习惯更喜欢一种具有燃蚊虫配方的合成丙烯酸杀虫剂,在夜间应用于卧室,频率小于7次(新pekandan Dumai);一周七次以上。昆虫学指数显示,登革热感染的可能性仍然很大。
{"title":"Penggunaan Insektisida Komersial dalam Pengendalian Vektor Demam Berdarah Dengue di Provinsi Riau","authors":"Hubullah Fuadzy, Firda Yanuar","doi":"10.22435/blb.v14i2.421","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/blb.v14i2.421","url":null,"abstract":"Upaya yang cenderung dilakukan masyarakat Riau dalam menanggulangi kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah menggunakan insektisida komersial untuk mengendalikan infestasi Aedes spp. Kebiasaan menggunakan insektisida dalam satu golongan yang diaplikasikan terus menerus dalam waktu lama dapat meningkatkan toleransi nyamuk vektor. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kebiasaan masyarakat menggunakan insektisida komersial dalam mengendalikan infestasi Aedes spp. di Provinsi Riau. Sumber data diperoleh dari hasil penelitian “Pemetaan status kerentanan Aedes spp. terhadap insektisida di Indonesia tahun 2015”. Metode penelitian adalah deskriptif dengan pendekatan potong lintang pada tiga daerah endemik DBD di Provinsi Riau. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara menggunakan instrumen kuesioner terstruktur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemakaian insektisida komersial oleh masyarakat Bengkalis berhubungan dengan infestasi Aedes spp., sedangkan di Pekanbaru dan Dumai tidak berhubungan. Kebiasaan mayoritas responden di Pekanbaru, Dumai, dan Bengkalis lebih memilih insektisida dari golongan sintetik piretroid dengan formulasi anti nyamuk bakar, diaplikasikan pada ruang tidur pada malam hari dan frekuensi kurang dari tujuh kali (Pekanbaru dan Dumai); lebih dari tujuh kali (Bengkalis) dalam satu minggu. Indeks entomologi menunjukkan masih berpotensi terjadi penularan DBD.","PeriodicalId":31128,"journal":{"name":"Balaba Jurnal Litbang Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Banjarnegara","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41318852","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Efektifitas Repelan Losion Minyak Atsiri Kulit Jeruk Bali (Citrus maxima (Burm.) Merr.) terhadap Aedes aegypti 功效驱蚊油性损失巴厘岛(柑橘(Burm.Merr.))对抗埃及伊蚊
Pub Date : 2018-12-13 DOI: 10.22435/blb.v14i2.403
Nurul Hidayah, Hasrida Mustafa, Murni Murni, Intan Tolistiawaty
Penggunaan bahan kimia sebagai bahan utama pembuatan produk anti nyamuk dapat berbahaya bagi kesehatan, sehingga perlu insektisida hayati yang berasal dari tumbuhan, seperti jeruk bali (Citrus maxima (Burm.) Merr.). Kulit jeruk bali (C. maxima (Burm.) Merr.) mengandung minyak atsiri yang dapat digunakan sebagai repelan yang ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas repelan/daya tolak minyak atsiri kulit jeruk bali (C. maxima (Burm.) Merr.) dalam sediaan losion. Jenis penelitian adalah eksperimental semu dengan menggunakan konsentrasi minyak atsiri ekstrak kulit jeruk bali (C. maxima (Burm.) Merr.) 10%, 20%, 40%, 60%, dan 80% dalam sediaan losion. Pengujian mengacu pada petunjuk teknis Standar Pengujian Efikasi Pestisida Kementerian Pertanian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa losion minyak atsiri kulit jeruk bali (C. maxima (Burm.) Merr.) memiliki daya tolak antara 36-96%. Daya tolak tertinggi pada konsentrasi 40%  dengan waktu paling efektif dari jam ke-0 sampai jam ke-1. Daya repelan dari minyak atsiri kulit jeruk bali (C. maxima (Burm.) Merr.) sangat berpotensi namun perlu dikembangkan metode ekstraksi untuk mendapatkan konsentrat yang lebih tinggi, pembuatan sediaan dalam bentuk lain, atau mengkombinasikan dengan senyawa dari minyak atsiri yang lain.
在生产防蚊产品时,使用化学物质作为主要成分可能对健康有害,因此植物中的杀虫剂会危及生命,如花生(Citrus maxima(Burm.Merr.))。背部橘皮含有atsiri油,可以用作环保拒蚊剂。本研究的目的是确定花生皮(C.maxima(Burm.Merr.)为乳液做准备。这种类型的研究是使用橄榄油提取物(C.maxima(Burm.Merr.)10%、20%、40%、60%和80%的乳液。检测参照农业部技术指导标准《农药药效检测》。研究表明,油的流失源于花生皮具有36%至96%的负功率。40%浓度下的最大负功率,最有效时间为0小时至1小时。来自橄榄油的难熔粉末(C.maxima(Burm.Merr..)非常有潜力,但需要开发提取方法,以获得更高的浓度,以制备其他形式的制剂,或与其他atsiri油的化合物结合。
{"title":"Efektifitas Repelan Losion Minyak Atsiri Kulit Jeruk Bali (Citrus maxima (Burm.) Merr.) terhadap Aedes aegypti","authors":"Nurul Hidayah, Hasrida Mustafa, Murni Murni, Intan Tolistiawaty","doi":"10.22435/blb.v14i2.403","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/blb.v14i2.403","url":null,"abstract":"Penggunaan bahan kimia sebagai bahan utama pembuatan produk anti nyamuk dapat berbahaya bagi kesehatan, sehingga perlu insektisida hayati yang berasal dari tumbuhan, seperti jeruk bali (Citrus maxima (Burm.) Merr.). Kulit jeruk bali (C. maxima (Burm.) Merr.) mengandung minyak atsiri yang dapat digunakan sebagai repelan yang ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas repelan/daya tolak minyak atsiri kulit jeruk bali (C. maxima (Burm.) Merr.) dalam sediaan losion. Jenis penelitian adalah eksperimental semu dengan menggunakan konsentrasi minyak atsiri ekstrak kulit jeruk bali (C. maxima (Burm.) Merr.) 10%, 20%, 40%, 60%, dan 80% dalam sediaan losion. Pengujian mengacu pada petunjuk teknis Standar Pengujian Efikasi Pestisida Kementerian Pertanian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa losion minyak atsiri kulit jeruk bali (C. maxima (Burm.) Merr.) memiliki daya tolak antara 36-96%. Daya tolak tertinggi pada konsentrasi 40%  dengan waktu paling efektif dari jam ke-0 sampai jam ke-1. Daya repelan dari minyak atsiri kulit jeruk bali (C. maxima (Burm.) Merr.) sangat berpotensi namun perlu dikembangkan metode ekstraksi untuk mendapatkan konsentrat yang lebih tinggi, pembuatan sediaan dalam bentuk lain, atau mengkombinasikan dengan senyawa dari minyak atsiri yang lain.","PeriodicalId":31128,"journal":{"name":"Balaba Jurnal Litbang Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Banjarnegara","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"49470408","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 5
Efektivitas Ekstrak Etanol Akar Tuba (Derris elliptica) terhadap Kematian Periplaneta americana dengan Metode Spraying 应用喷雾法防治美国近行星死亡
Pub Date : 2018-12-13 DOI: 10.22435/BLB.V14I2.70
Revi Rosavika Kinansi, S. Handayani, Dhian Prastowo, Ary Oktsari Yanti Sudarno
Kecoa merupakan serangga yang merugikan karena berperan sebagai vektor mekanis. Penularan penyakit dapat terjadi melalui bakteri atau kuman penyakit yang terdapat pada sampah atau sisa makanan. Kuman tersebut terbawa oleh kaki atau bagian tubuh lainnya dari kecoa, kemudian mengontaminasi makanan. Ekstrak etanol akar tuba efektif dalam mengurangi populasi serangga pengganggu, pembunuh ikan di tambak dan mengurangi populasi tikus. Berdasarkan fakta tersebut, perlu dilakukan penelitian mengenai efektivitas dari akar tuba membunuh kecoa. Penelitian dilakukan pada bulan Maret hingga Oktober tahun 2014. Penelitian ini menggunakan 7 konsentrasi ekstrak yaitu: 1, 3, 5, 7, 9, 11, dan 13 g/100 ml. Ekstraksi etanol akar tuba menggunakan metode maserasi. Ketujuh ekstrak diencerkan dengan media air kemudian disemprotkan menggunakan alat sprayer biasa pada seluruh bagian tubuh luar kecoa. Pengamatan dilakukan pada jam ke-1, ke-2, ke-3, ke-4, ke-5, ke-6 dan ke-48. Analisis data menggunakan regresi probit. Hasil analisis menunjukkan ekstrak etanol akar tumbuhan tuba (Derris elliptica (Roxb.) Benth) efektif mematikan Periplaneta americana dengan  LC50  pada konsentrasi 3 mg/100 ml dan LC90 adalah 10,306 mg/100 ml, sedangkan LT50 7 jam  dan LT90 adalah 11 jam. Ekstrak etanol akar tumbuhan tuba (Derris elliptica (Roxb.) Benth) dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif insektisida alami yang dapat membunuh kecoa P. americana.
可可是一种失去的昆虫,因为它充当了一个机械媒介。疾病可以通过垃圾或食物残渣中的细菌或病菌传播。山羊是用脚或身体其他部位从可可中带走的,然后污染了食物。乙醇提取物是一种有效的树根,可以减少昆虫的数量,杀死矿井中的鱼类和减少老鼠的数量。基于这一事实,需要对导管杀死可可根的有效性进行研究。研究于2014年3月至10月进行。本研究使用了7种提取物浓度:1、3、5、7、9、11和13 g/100 ml。用水介质过滤七种提取物,然后使用普通喷雾装置将其喷洒在可可的整个外部。在1、2、3、4、5、6和48进行观测。使用probit回归的数据分析。分析结果表明,管(Derris elliptica(Roxb.)Benth)的乙醇根提取物在3mg/100ml的浓度下有效地使美国大蠊失活,LC90为10306mg/100ml,而LT50为7小时,LT90为11小时。圆管(Derris elliptica(Roxb.)Benth)根的乙醇提取物可以作为杀死美洲大蠊的天然杀虫剂替代品之一。
{"title":"Efektivitas Ekstrak Etanol Akar Tuba (Derris elliptica) terhadap Kematian Periplaneta americana dengan Metode Spraying","authors":"Revi Rosavika Kinansi, S. Handayani, Dhian Prastowo, Ary Oktsari Yanti Sudarno","doi":"10.22435/BLB.V14I2.70","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/BLB.V14I2.70","url":null,"abstract":"Kecoa merupakan serangga yang merugikan karena berperan sebagai vektor mekanis. Penularan penyakit dapat terjadi melalui bakteri atau kuman penyakit yang terdapat pada sampah atau sisa makanan. Kuman tersebut terbawa oleh kaki atau bagian tubuh lainnya dari kecoa, kemudian mengontaminasi makanan. Ekstrak etanol akar tuba efektif dalam mengurangi populasi serangga pengganggu, pembunuh ikan di tambak dan mengurangi populasi tikus. Berdasarkan fakta tersebut, perlu dilakukan penelitian mengenai efektivitas dari akar tuba membunuh kecoa. Penelitian dilakukan pada bulan Maret hingga Oktober tahun 2014. Penelitian ini menggunakan 7 konsentrasi ekstrak yaitu: 1, 3, 5, 7, 9, 11, dan 13 g/100 ml. Ekstraksi etanol akar tuba menggunakan metode maserasi. Ketujuh ekstrak diencerkan dengan media air kemudian disemprotkan menggunakan alat sprayer biasa pada seluruh bagian tubuh luar kecoa. Pengamatan dilakukan pada jam ke-1, ke-2, ke-3, ke-4, ke-5, ke-6 dan ke-48. Analisis data menggunakan regresi probit. Hasil analisis menunjukkan ekstrak etanol akar tumbuhan tuba (Derris elliptica (Roxb.) Benth) efektif mematikan Periplaneta americana dengan  LC50  pada konsentrasi 3 mg/100 ml dan LC90 adalah 10,306 mg/100 ml, sedangkan LT50 7 jam  dan LT90 adalah 11 jam. Ekstrak etanol akar tumbuhan tuba (Derris elliptica (Roxb.) Benth) dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif insektisida alami yang dapat membunuh kecoa P. americana.","PeriodicalId":31128,"journal":{"name":"Balaba Jurnal Litbang Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Banjarnegara","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46011966","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Leptospirosis pada Tikus Endemis Sulawesi (Rodentia: Muridae) dan Potensi Penularannya Antar Tikus dari Provinsi Sulawesi Selatan 南苏拉威西省恩德米斯苏拉威西(啮齿动物:鼠科)小鼠的钩端螺旋体病及其在小鼠之间的渗透潜力
Pub Date : 2018-12-13 DOI: 10.22435/BLB.V14I2.196
Aryo Ardanto, B. Yuliadi, Ika Martiningsih, Dimas Bagus Wicaksono Putro, Arum Sih Joharina, Anis Nurwidayati
Leptospirosis merupakan penyakit zoonosis disebabkan bakteri Leptospira patogenik dan berpotensi menyebabkan kematian pada manusia. Tikus sebagai reservoir utama Leptospira kebanyakan diteliti di kawasan perkotaan atau pedesaan di sekitar permukiman. Sebaliknya, penelitian leptospirosis pada tikus endemis jumlahnya sedikit. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis tikus endemis Sulawesi sebagai reservoir Leptospira di Kabupaten Bulukumba, Pangkep dan Luwu Timur. Penelitian ini merupakan bagian dari Rikhus Vektora tahun 2017 dengan menggunakan perangkap hidup untuk menangkap tikus di enam ekosistem berbeda pada tiap kabupaten. Seluruh tikus tertangkap diidentifikasi secara morfologis yang selanjutnya diuji Microscopic Agglutination Test (MAT) dan Polymerase Chain Reaction (PCR). Hasilnya diperoleh berbagai tikus endemis seperti Rattus marmosurus, Rattus hoffmanni, Bunomys chrysocomus, Bunomys andrewsi dan Bunomys coelestis terinfeksi leptospirosis. Hasil penelitian menunjukkan catatan baru beberapa jenis tikus endemis Sulawesi terinfeksi leptospirosis. Kondisi ini perlu diwaspadai karena terdapat potensi penularan leptospirosis di habitat hutan dari tikus endemis tersebut.
钩端螺旋体病是一种由致病性钩端螺旋菌引起的人畜共患疾病,可能导致人类死亡。作为钩端螺旋体主要宿主的老鼠大多在定居点周围的城市或农村地区进行调查。相反,对地方病小鼠的钩端螺旋体病研究规模较小。本研究旨在确定苏拉威西小鼠的地方病类型为Bulukumba、Pangkep和East Luwu机柜中的钩端螺旋体宿主。这项研究是2017年Vector Rikhus的一部分,通过使用生命陷阱在每个栖息地的六个不同生态系统中捕获老鼠。捕获整只小鼠进行形态学鉴定,然后进行显微镜凝集试验(MAT)和聚合酶链式反应(PCR)。它产生了感染钩端螺旋体病的地方病小鼠,如鼠尾鼠、霍夫马尼鼠、金黄色布诺mys、andrewsi布诺迈斯和科氏布诺迈s。研究显示,一些苏拉威西地方病大鼠感染钩端螺旋体病的新记录。这种情况需要监测,因为这些地方病小鼠的森林栖息地可能存在钩端螺旋体病的泄漏。
{"title":"Leptospirosis pada Tikus Endemis Sulawesi (Rodentia: Muridae) dan Potensi Penularannya Antar Tikus dari Provinsi Sulawesi Selatan","authors":"Aryo Ardanto, B. Yuliadi, Ika Martiningsih, Dimas Bagus Wicaksono Putro, Arum Sih Joharina, Anis Nurwidayati","doi":"10.22435/BLB.V14I2.196","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/BLB.V14I2.196","url":null,"abstract":"Leptospirosis merupakan penyakit zoonosis disebabkan bakteri Leptospira patogenik dan berpotensi menyebabkan kematian pada manusia. Tikus sebagai reservoir utama Leptospira kebanyakan diteliti di kawasan perkotaan atau pedesaan di sekitar permukiman. Sebaliknya, penelitian leptospirosis pada tikus endemis jumlahnya sedikit. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis tikus endemis Sulawesi sebagai reservoir Leptospira di Kabupaten Bulukumba, Pangkep dan Luwu Timur. Penelitian ini merupakan bagian dari Rikhus Vektora tahun 2017 dengan menggunakan perangkap hidup untuk menangkap tikus di enam ekosistem berbeda pada tiap kabupaten. Seluruh tikus tertangkap diidentifikasi secara morfologis yang selanjutnya diuji Microscopic Agglutination Test (MAT) dan Polymerase Chain Reaction (PCR). Hasilnya diperoleh berbagai tikus endemis seperti Rattus marmosurus, Rattus hoffmanni, Bunomys chrysocomus, Bunomys andrewsi dan Bunomys coelestis terinfeksi leptospirosis. Hasil penelitian menunjukkan catatan baru beberapa jenis tikus endemis Sulawesi terinfeksi leptospirosis. Kondisi ini perlu diwaspadai karena terdapat potensi penularan leptospirosis di habitat hutan dari tikus endemis tersebut.","PeriodicalId":31128,"journal":{"name":"Balaba Jurnal Litbang Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Banjarnegara","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46307912","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 5
Potensi Daya Tolak Ekstrak Daun Marigold (Tagetes erecta L.) terhadap Nyamuk Aedes aegypti
Pub Date : 2018-08-28 DOI: 10.22435/BLB.V14I1.301
Marini Marini, Tanwirotun Ni’mah, Vivin Mahdalena, Rahayu Hasti Komariah, H. Sitorus
Aedes aegypti is vector of Dengue Hemorrhagic fever (DHF) which still considered as important health problem in Indonesia. The marigold (T. erecta L.) is a well known plant in the community and widely used as traditional medicines and repellent mosquitoes plant. This study aims to assess the repellency effect of ethanol extract of marigold leaves againts Ae. aegypti. The marigold were obtained from the farmers’ garden in Kerinjing Village, Pagaralam, Sumatera Selatan Province. The extraction process was carried out in Pharmaceutical Laboratory and Genetics Laboratory Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Sriwijaya University in June 2016. Maceration process used solvent ethanol 70%. The repellency test was done in Entomology Laboratory of Loka Litbang P2B2 Baturaja in August to October 2016. The repellent was made with mixture of cleansing milk as diluent with concentration of 25%, 30%, 35%, 40%, and 45%. The method of repellent test was referred to WHOPES 2009 with modification. The phytochemical test showed that marigold leaves extract had compound of alkaloid, flavonoid, saponin, and tannin. The repellency test showed that the lotion of marigold leaves extract was ineffective as repellent againts Ae. aegypti with complete  protection up to more than 90% after two hours aplication at concentration 30%.
埃及伊蚊是登革热(DHF)的传播媒介,该病在印尼仍被认为是一个重要的健康问题。万寿菊(T.erecta L.)是一种在社会上很有名的植物,被广泛用作传统药物和驱蚊植物。本研究旨在评价万寿菊叶乙醇提取物对埃及伊蚊的驱避作用。万寿菊是从苏门答腊省帕加拉姆Kerinjing村的农民花园里获得的。提取过程于2016年6月在斯里维贾亚大学数学与自然科学学院药物实验室和遗传学实验室进行。曝气过程使用70%的溶剂乙醇。排斥性测试于2016年8月至10月在Loka Litbang P2B2 Baturaja昆虫学实验室进行。用浓度为25%、30%、35%、40%和45%的清洁乳混合物作为稀释剂制备驱蚊剂。拒蚊试验方法参考WHOPES 2009,并进行了修改。植物化学试验表明,金盏花叶提取物中含有生物碱、黄酮、皂苷和单宁等成分。驱避性试验表明,金盏花叶提取物洗剂对埃及伊蚊的驱避效果较差,在浓度为30%的条件下使用2小时后,其完全保护率可达90%以上。
{"title":"Potensi Daya Tolak Ekstrak Daun Marigold (Tagetes erecta L.) terhadap Nyamuk Aedes aegypti","authors":"Marini Marini, Tanwirotun Ni’mah, Vivin Mahdalena, Rahayu Hasti Komariah, H. Sitorus","doi":"10.22435/BLB.V14I1.301","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/BLB.V14I1.301","url":null,"abstract":"Aedes aegypti is vector of Dengue Hemorrhagic fever (DHF) which still considered as important health problem in Indonesia. The marigold (T. erecta L.) is a well known plant in the community and widely used as traditional medicines and repellent mosquitoes plant. This study aims to assess the repellency effect of ethanol extract of marigold leaves againts Ae. aegypti. The marigold were obtained from the farmers’ garden in Kerinjing Village, Pagaralam, Sumatera Selatan Province. The extraction process was carried out in Pharmaceutical Laboratory and Genetics Laboratory Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Sriwijaya University in June 2016. Maceration process used solvent ethanol 70%. The repellency test was done in Entomology Laboratory of Loka Litbang P2B2 Baturaja in August to October 2016. The repellent was made with mixture of cleansing milk as diluent with concentration of 25%, 30%, 35%, 40%, and 45%. The method of repellent test was referred to WHOPES 2009 with modification. The phytochemical test showed that marigold leaves extract had compound of alkaloid, flavonoid, saponin, and tannin. The repellency test showed that the lotion of marigold leaves extract was ineffective as repellent againts Ae. aegypti with complete  protection up to more than 90% after two hours aplication at concentration 30%.","PeriodicalId":31128,"journal":{"name":"Balaba Jurnal Litbang Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Banjarnegara","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-08-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44468857","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 5
Aspek Kekinian tentang Penelitian Demam Berdarah Dengue di Pulau Jawa dan Sekitarnya 登革热研究在爪哇岛及其周边地区的流行方面
Pub Date : 2018-08-28 DOI: 10.22435/BLB.V14I1.303
Bina Ikawati
Incidence Rate/IR DHF in Indonesia 2015 to 2017 decreased 44.43%, although in 2016 there was an increase of 53.61% from incidence in 2015 (DHF IR per 100,000 population in 2015 until 2017 was 50,75;77,96; 22.55). Five subsystems related to DHF transmission are human, dengue virus, Aedes mosquito, physical and biological environment. Research on these five subsystems and various control efforts has been done in Indonesia. Literature review was used to discuss it in this article. Search area on the site ejournal.litbang.kemkes.go.id, portalgaruda.org, e-resources.perpusnas.go.id, www.researchgate.net, www.hindawi.com and who.int with keywords Aedes aegypti, Dengue Haemorhagic Fever. Several studies showed different results depending on the study site conditions (climatic,altitude,ecological conditions). Human behavior associated with the use of anti-mosquito, dengue virus, Aedes as a vector (potential breeding places, transovary phenomena, insecticide vector resistance), and climate conditions (temperature and humidity) that contribute to the incidence of DHF. Vector control is the most effective measure in DHF control program. The use of Bacillus thuringensis, Romanomermis iyengari, and Wolbachia, the manufactured repellents and larvasides from various plants, the improvement of eradication of mosquito breeding sites related community behavior, and the application of sterile insect techniques have been developed from various studies. The results of such research can be adopted as alternative to control vectors and implemented in integrated manner based on the specific local context.
2015年至2017年,印度尼西亚的发病率/IR DHF下降了44.43%,尽管2016年的发病率比2015年增加了53.61%(2015年至2016年,每100000人的DHF IR为50.75;77,96;22.55)。与DHF传播相关的五个子系统是人类、登革热病毒、伊蚊、物理和生物环境。印度尼西亚已经对这五个子系统和各种控制工作进行了研究。本文采用文献综述的方法对其进行了探讨。在网站ejournal.litbang.kemkes.go.id、portalgaruda.org、e-resources.perpusnas.go.id,www.researchgate.net、www.hindawi.com和who.int上搜索区域,关键词为埃及伊蚊、登革热。根据研究地点的条件(气候、海拔、生态条件),几项研究显示了不同的结果。与使用防蚊剂、登革热病毒、伊蚊作为媒介有关的人类行为(潜在的繁殖场所、变异现象、杀虫剂媒介抗性)以及导致DHF发生的气候条件(温度和湿度)。病媒控制是DHF控制程序中最有效的措施。苏云金芽孢杆菌、Romanomermis iyengari和沃尔巴克氏菌的使用,从各种植物中制造的驱蚊剂和杀幼虫剂,改善蚊子繁殖地的相关群落行为,以及无菌昆虫技术的应用,都是从各种研究中发展起来的。这种研究的结果可以作为控制向量的替代方案,并基于特定的局部环境以集成的方式实施。
{"title":"Aspek Kekinian tentang Penelitian Demam Berdarah Dengue di Pulau Jawa dan Sekitarnya","authors":"Bina Ikawati","doi":"10.22435/BLB.V14I1.303","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/BLB.V14I1.303","url":null,"abstract":"Incidence Rate/IR DHF in Indonesia 2015 to 2017 decreased 44.43%, although in 2016 there was an increase of 53.61% from incidence in 2015 (DHF IR per 100,000 population in 2015 until 2017 was 50,75;77,96; 22.55). Five subsystems related to DHF transmission are human, dengue virus, Aedes mosquito, physical and biological environment. Research on these five subsystems and various control efforts has been done in Indonesia. Literature review was used to discuss it in this article. Search area on the site ejournal.litbang.kemkes.go.id, portalgaruda.org, e-resources.perpusnas.go.id, www.researchgate.net, www.hindawi.com and who.int with keywords Aedes aegypti, Dengue Haemorhagic Fever. Several studies showed different results depending on the study site conditions (climatic,altitude,ecological conditions). Human behavior associated with the use of anti-mosquito, dengue virus, Aedes as a vector (potential breeding places, transovary phenomena, insecticide vector resistance), and climate conditions (temperature and humidity) that contribute to the incidence of DHF. Vector control is the most effective measure in DHF control program. The use of Bacillus thuringensis, Romanomermis iyengari, and Wolbachia, the manufactured repellents and larvasides from various plants, the improvement of eradication of mosquito breeding sites related community behavior, and the application of sterile insect techniques have been developed from various studies. The results of such research can be adopted as alternative to control vectors and implemented in integrated manner based on the specific local context.","PeriodicalId":31128,"journal":{"name":"Balaba Jurnal Litbang Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Banjarnegara","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-08-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47916371","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 4
期刊
Balaba Jurnal Litbang Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Banjarnegara
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1