首页 > 最新文献

Tarbiya Journal of Education in Muslim Society最新文献

英文 中文
The Civilizing Education: Study of Ibn Khaldun's Educational Thinking for Society 5.0 Era 文明教育:伊本·赫勒敦5.0时代教育思想研究
Pub Date : 2022-11-11 DOI: 10.15408/tjems.v9i1.26357
Sri Suwartini, S. Sutrisno, Andi Prastowo
Abstract Education in Society 5.0 Era is essential to make a significant contribution to the development of a morally advanced society. Through Ibn Khaldun's perspective, this essay aimed to find relevant educational theories and models for contemporary society. His selection was based on his renown in the disciplines of social and political philosophy and education.  First the results of the study identified three essential components for the development of the ideal civilization: asabiyyah, science and technology, and attitudes toward luxury. Therefore, from Ibn Khaldun's point of view, the perfect education should foster the growth of these three crucial elements. Second, this study presented the Civilizing Education model that put an emphasis on citizenship, cooperation, specialization of expertise, morality, sufism, and anti-corruption. When compared to philosophical groundwork of multicultural education which is currently used in the framework of Society 5.0, the Civilizing Education model is quiet compatible. Researchers and educational professionals interested in creating a multicultural education model based on the perspectives of ancient Muslim thinkers should read this paper. AbstrakPendidikan di Era Masyarakat 5.0 sangat penting untuk memberikan kontribusi yang signifikan bagi pengembangan masyarakat yang maju secara moral. Melalui perspektif Ibn Khaldun, esai ini bertujuan untuk menemukan teori dan model pendidikan yang relevan bagi masyarakat kontemporer. Pemilihannya didasarkan pada ketenarannya dalam disiplin filsafat dan pendidikan sosial dan politik. Pertama, hasil penelitian mengidentifikasi tiga komponen penting untuk pengembangan peradaban ideal: asabiyyah, sains dan teknologi, dan sikap terhadap kemewahan. Oleh karena itu, dari sudut pandang Ibnu Khaldun, pendidikan yang sempurna harus mendorong tumbuhnya ketiga unsur penting tersebut. Kedua, penelitian ini mempresentasikan model Civilization Education yang menitikberatkan pada kewarganegaraan, kerjasama, spesialisasi keahlian, moralitas, tasawuf, dan antikorupsi. Jika dibandingkan dengan landasan filosofis pendidikan multikultural yang saat ini digunakan dalam kerangka Society 5.0, model Civilization Education cukup kompatibel. Para peneliti dan profesional pendidikan yang tertarik untuk menciptakan model pendidikan multikultural berdasarkan perspektif pemikir Muslim kuno harus membaca makalah ini.How to Cite: Suwartini, S., Sutrisno, Prastowo, A. (2022). The Civilizing Education: Study of Ibn Khaldun's Educational Thinking for Society 5.0 Era . TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society, 9(2), 35-50. doi:10.15408/tjems.v9i1. 26357.
社会5.0时代的教育对于建设道德发达的社会做出重要贡献是必不可少的。本文旨在通过伊本·赫勒敦的视角,寻找与当代社会相适应的教育理论和模式。他的入选是基于他在社会、政治哲学和教育领域的声望。首先,研究结果确定了理想文明发展的三个基本组成部分:asabiyyah、科学技术和对奢侈品的态度。因此,在伊本·赫勒敦看来,完善的教育应该促进这三个关键要素的成长。其次,本研究提出了强调公民意识、合作、专业知识专业化、道德、苏菲主义和反腐败的文明教育模式。与目前在社会5.0框架中使用的多元文化教育的哲学基础相比,文明教育模式是完全兼容的。有兴趣在古代穆斯林思想家的观点基础上建立多元文化教育模式的研究人员和教育专业人士应该阅读这篇文章。【摘要】pendidikan di Era Masyarakat 5.0 sangat penting untuk member kan kontribusi yang signifikan bagi pengembangan Masyarakat yang maju secara moral。本·赫勒敦说:“我的观点是,我的观点是,我的观点是,我的观点是,我的观点是,我的观点是,我的观点是,我的观点是。”pilihannya didasarkan pada ketenarannya dalam disiplin filsafat和pendidikan社会和政治。Pertama, hasil penpentitian mengidentifika tiga komponen penpenbangan peradaban ideal: asabiyyah, sains dan technology, dansikap terhadap kemewahan。Oleh karena itu, dari sudut pandang Ibnu Khaldun, pendidikan yang sempurna harus mendorong tumbuhnya ketiga unsur penting tersebut。克杜瓦,潘尼蒂尼成员介绍了亚洲文明教育的典范,杨氏文化教育,克贾萨马,专门从事文化教育,道德教育,tasawuf,和反korupsi。Jika dibandingkan dengan landasan filosofis pendididikan多元文化yang saat ini digunakan dalam kerangka社会5.0,模式文明教育cucuup kompatibel。Para peneliti dan专业的pendidikan yang tertarik untuk menciptakan模型pendidikan多元文化的berdasarkan观点pemikir穆斯林kuno harus membaca makalah ini。如何引用:Suwartini, S., Sutrisno, Prastowo, A.(2022)。文明教育:伊本·赫勒敦5.0时代教育思想研究[j] .教育学报,2009(2):35-50。doi: 10.15408 / tjems.v9i1。26357.
{"title":"The Civilizing Education: Study of Ibn Khaldun's Educational Thinking for Society 5.0 Era","authors":"Sri Suwartini, S. Sutrisno, Andi Prastowo","doi":"10.15408/tjems.v9i1.26357","DOIUrl":"https://doi.org/10.15408/tjems.v9i1.26357","url":null,"abstract":"Abstract Education in Society 5.0 Era is essential to make a significant contribution to the development of a morally advanced society. Through Ibn Khaldun's perspective, this essay aimed to find relevant educational theories and models for contemporary society. His selection was based on his renown in the disciplines of social and political philosophy and education.  First the results of the study identified three essential components for the development of the ideal civilization: asabiyyah, science and technology, and attitudes toward luxury. Therefore, from Ibn Khaldun's point of view, the perfect education should foster the growth of these three crucial elements. Second, this study presented the Civilizing Education model that put an emphasis on citizenship, cooperation, specialization of expertise, morality, sufism, and anti-corruption. When compared to philosophical groundwork of multicultural education which is currently used in the framework of Society 5.0, the Civilizing Education model is quiet compatible. Researchers and educational professionals interested in creating a multicultural education model based on the perspectives of ancient Muslim thinkers should read this paper. AbstrakPendidikan di Era Masyarakat 5.0 sangat penting untuk memberikan kontribusi yang signifikan bagi pengembangan masyarakat yang maju secara moral. Melalui perspektif Ibn Khaldun, esai ini bertujuan untuk menemukan teori dan model pendidikan yang relevan bagi masyarakat kontemporer. Pemilihannya didasarkan pada ketenarannya dalam disiplin filsafat dan pendidikan sosial dan politik. Pertama, hasil penelitian mengidentifikasi tiga komponen penting untuk pengembangan peradaban ideal: asabiyyah, sains dan teknologi, dan sikap terhadap kemewahan. Oleh karena itu, dari sudut pandang Ibnu Khaldun, pendidikan yang sempurna harus mendorong tumbuhnya ketiga unsur penting tersebut. Kedua, penelitian ini mempresentasikan model Civilization Education yang menitikberatkan pada kewarganegaraan, kerjasama, spesialisasi keahlian, moralitas, tasawuf, dan antikorupsi. Jika dibandingkan dengan landasan filosofis pendidikan multikultural yang saat ini digunakan dalam kerangka Society 5.0, model Civilization Education cukup kompatibel. Para peneliti dan profesional pendidikan yang tertarik untuk menciptakan model pendidikan multikultural berdasarkan perspektif pemikir Muslim kuno harus membaca makalah ini.How to Cite: Suwartini, S., Sutrisno, Prastowo, A. (2022). The Civilizing Education: Study of Ibn Khaldun's Educational Thinking for Society 5.0 Era . TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society, 9(2), 35-50. doi:10.15408/tjems.v9i1. 26357.","PeriodicalId":31139,"journal":{"name":"Tarbiya Journal of Education in Muslim Society","volume":"8 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73424099","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Academic Cheating in Pesantren: How Self Efficacy, Religiosity, and Academic Integrity Predict Academic Cheating 大学生的学术作弊:自我效能、宗教信仰和学术诚信如何预测学术作弊
Pub Date : 2022-11-11 DOI: 10.15408/tjems.v9i1.24701
Wahidah Iskar Lestari, Rena Latifa, M. Rahmah
AbstractThis research aims to determine the effect of self-efficacy, religiosity and academic integrity on academic cheating in Pesantren. The population of the research is consisted of students MA. Sample are 332 students and sampling technique is carried out using probability sampling, namely purposive sampling technique. The instrument used were ACS (Academic Cheating Scale), GSE (General Self Efficacy), DUREL (Duke Religion Index), and AIS (Academic Integrity Scale). Data analysis used in this study is multiple linear regression techniques and for the analysis of the construct validity used to measure instrument is Confimatory Factor Analysis CFA. The results of the study show that the effect of the variables of self-efficacy, the dimensions of organizational and dimensions intrinsic to academic cheating which was moderated by academic integrity are significant. Based on the results of the multiple linear regression with academic integrity as the moderator variable, shows that academic integrity has a significant effect or influence on academic cheating and also has a significant influence in moderating one independent variable, namely the organizational dimension to academic cheating. AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh efikasi diri, religiusitas dan integritas akademik terhadap kecurangan akademik di Pesantren. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa MA. Sampel berjumlah 332 siswa dan teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik probability sampling yaitu teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah ACS (Academic Cheating Scale), GSE (General Self Efficacy), DUREL (Duke Religion Index), dan AIS (Academic Integrity Scale). Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik regresi linier berganda dan untuk analisis validitas konstruk yang digunakan untuk mengukur instrumen adalah Confimatory Factor Analysis CFA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh variabel efikasi diri, dimensi organisasi dan dimensi intrinsik terhadap kecurangan akademik yang dimoderatori oleh integritas akademik adalah signifikan. Berdasarkan hasil regresi linier berganda dengan variabel moderator integritas akademik, menunjukkan bahwa integritas akademik berpengaruh atau berpengaruh signifikan terhadap kecurangan akademik dan juga memiliki pengaruh signifikan dalam memoderasi salah satu variabel independen yaitu dimensi organisasi terhadap kecurangan akademik.How to Cite Lestari, W. I., Latifa, R. Rahmah, M. (2022). Academic Cheating in Pesantren: How Self Efficacy, Religiosity, and Academic Integrity Predict Academic Cheating. TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society, 9(2), 1-18. doi:10.15408/tjems.v9i1.24701. 
摘要本研究旨在探讨自我效能感、宗教信仰和学术诚信对大学生学术作弊的影响。研究对象为硕士研究生。样本为332名学生,抽样技术采用概率抽样,即目的抽样技术。使用的量表为ACS(学术作弊量表)、GSE(一般自我效能)、DUREL(杜克宗教指数)和AIS(学术诚信量表)。本研究使用的数据分析是多元线性回归技术,用于分析结构效度的测量工具是确认因子分析CFA。研究结果表明,学术诚信对自我效能感、组织维度和学术作弊内在维度的调节作用显著。以学术诚信为调节变量的多元线性回归结果表明,学术诚信对学术作弊具有显著的影响或作用,并且在调节一个自变量即组织维度对学术作弊具有显著的影响。摘要:penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaru efikasi diri, religiusitas dan integritas akademik terhadap kecurangan akademik di Pesantren。Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa MA。抽样,抽样,抽样,抽样,概率抽样,抽样,目的抽样。学术作弊量表(ACS)、一般自我效能量表(GSE)、杜克宗教指数(DUREL)、学术诚信量表(AIS)。分析数据yang digunakan dalam penelitian ini adalah tecknik regression i linier berganda dan untuk Analysis validity itas konstruk yang digunakan untuk mengukur仪器adalah confirm Factor Analysis CFA。Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh变量efikasi diri,组织维度和内在维度terhadap, akademik yang dimoderatori oleh integritas akademik adalah signikan。Berdasarkan hasil regression linier berganda dengan variable moderator integritas akademik, menunjukkan bahkha integritas akademik berpengarh signfikan berpengarh kecurangan akademik, juga memiliki pengarh signfikan dalam memoderasi salah satu variable independentyitu dimensions organisasi kecurangan akademik。李建军,李建军,李建军(2012)。大学生的学术作弊:自我效能、宗教信仰和学术诚信如何预测学术作弊。[j] .教育学报,2009(2):1-18。doi: 10.15408 / tjems.v9i1.24701。
{"title":"Academic Cheating in Pesantren: How Self Efficacy, Religiosity, and Academic Integrity Predict Academic Cheating","authors":"Wahidah Iskar Lestari, Rena Latifa, M. Rahmah","doi":"10.15408/tjems.v9i1.24701","DOIUrl":"https://doi.org/10.15408/tjems.v9i1.24701","url":null,"abstract":"AbstractThis research aims to determine the effect of self-efficacy, religiosity and academic integrity on academic cheating in Pesantren. The population of the research is consisted of students MA. Sample are 332 students and sampling technique is carried out using probability sampling, namely purposive sampling technique. The instrument used were ACS (Academic Cheating Scale), GSE (General Self Efficacy), DUREL (Duke Religion Index), and AIS (Academic Integrity Scale). Data analysis used in this study is multiple linear regression techniques and for the analysis of the construct validity used to measure instrument is Confimatory Factor Analysis CFA. The results of the study show that the effect of the variables of self-efficacy, the dimensions of organizational and dimensions intrinsic to academic cheating which was moderated by academic integrity are significant. Based on the results of the multiple linear regression with academic integrity as the moderator variable, shows that academic integrity has a significant effect or influence on academic cheating and also has a significant influence in moderating one independent variable, namely the organizational dimension to academic cheating. AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh efikasi diri, religiusitas dan integritas akademik terhadap kecurangan akademik di Pesantren. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa MA. Sampel berjumlah 332 siswa dan teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik probability sampling yaitu teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah ACS (Academic Cheating Scale), GSE (General Self Efficacy), DUREL (Duke Religion Index), dan AIS (Academic Integrity Scale). Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik regresi linier berganda dan untuk analisis validitas konstruk yang digunakan untuk mengukur instrumen adalah Confimatory Factor Analysis CFA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh variabel efikasi diri, dimensi organisasi dan dimensi intrinsik terhadap kecurangan akademik yang dimoderatori oleh integritas akademik adalah signifikan. Berdasarkan hasil regresi linier berganda dengan variabel moderator integritas akademik, menunjukkan bahwa integritas akademik berpengaruh atau berpengaruh signifikan terhadap kecurangan akademik dan juga memiliki pengaruh signifikan dalam memoderasi salah satu variabel independen yaitu dimensi organisasi terhadap kecurangan akademik.How to Cite Lestari, W. I., Latifa, R. Rahmah, M. (2022). Academic Cheating in Pesantren: How Self Efficacy, Religiosity, and Academic Integrity Predict Academic Cheating. TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society, 9(2), 1-18. doi:10.15408/tjems.v9i1.24701. ","PeriodicalId":31139,"journal":{"name":"Tarbiya Journal of Education in Muslim Society","volume":"50 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79947907","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
An Evaluation to Predict the Probability of Success of Student-Centered Learning in Business School 商学院以学生为中心的学习成功概率预测评估
Pub Date : 2022-06-30 DOI: 10.15408/tjems.v9i1.23189
T. K. Ridho, Fitri Yani Jalil
AbstractThe purpose of this study was to describe the implementation of student-centered learning, to evaluate its effectiveness and to predict the possibility of success of it in a business school of the Faculty of Economics and Business of Universitas Islam Negeri (State Islamic University) Syarif Hidayatullah Jakarta. A number of questioners were distributed to lecturers and students who experienced in using this method, followed by focused group discussions and in-depth interviews. Results showed that piloting three student-centered learning methods, i.e. learning by case method, project market research, and gamification at the faculty was welcomed by both students and lecturers as they have taken many advantages from it. They gained deeper and wider knowledge. They could improve their critical and creativity thinking, be more independent, responsible, confidence, courage and had better engagement and dedication to learning process, a set of skills required to be successful after graduation. However, challenges to make this new pedagogy method to be fun, easy to understand and deliver optimum result still remained. This paper contributed to improvement of human resources in the private sector especially in emerging countries by showing that applying right pedagogical method together with multi aspects improvement from lecturers, students, and physical infrastructures will enable business school graduates to fulfill the needs and challenges of current and future business world.AbstrakTujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan implementasi pembelajaran yang berpusat pada siswa, mengevaluasi keefektifannya dan memprediksi kemungkinan keberhasilannya di sekolah bisnis Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif. Hidayatullah Jakarta. Sejumlah kuesioner dibagikan kepada dosen dan mahasiswa yang berpengalaman menggunakan metode ini, dilanjutkan dengan diskusi kelompok terfokus dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa percontohan tiga metode pembelajaran yang berpusat pada siswa, yaitu pembelajaran dengan metode kasus, riset pasar proyek, dan gamifikasi di fakultas disambut baik oleh mahasiswa dan dosen karena mereka telah mengambil banyak keuntungan darinya. Mereka mendapatkan pengetahuan yang lebih dalam dan lebih luas. Mereka dapat meningkatkan pemikiran kritis dan kreativitas mereka, menjadi lebih mandiri, bertanggung jawab, percaya diri, berani dan memiliki keterlibatan dan dedikasi yang lebih baik dalam proses pembelajaran, seperangkat keterampilan yang dibutuhkan untuk sukses setelah lulus. Namun, tantangan untuk menjadikan metode pedagogi baru ini menyenangkan, mudah dipahami dan memberikan hasil yang optimal masih ada. Makalah ini berkontribusi pada peningkatan sumber daya manusia di sektor swasta terutama di negara-negara berkembang dengan menunjukkan bahwa menerapkan metode pedagogis yang tepat bersama dengan peningkatan multi aspek dari dosen, mahasiswa, dan infrastruktur fisik akan me
摘要本研究的目的是描述以学生为中心的学习在雅加达伊斯兰大学(国立伊斯兰大学)经济与商业学院的实施情况,评估其有效性并预测其成功的可能性。向使用这种方法有经验的讲师和学生分发了一些问题,然后进行了重点小组讨论和深入访谈。结果表明,在教师中试点三种以学生为中心的学习方法,即案例法学习、项目市场研究和游戏化学习,受到了学生和讲师的欢迎,因为他们从中获得了许多好处。他们获得了更深更广的知识。他们可以提高批判性思维和创造性思维,更加独立、负责、自信、勇敢,并在学习过程中有更好的投入和奉献精神,这些都是毕业后取得成功所必需的技能。然而,使这种新的教学方法变得有趣、容易理解并提供最佳结果的挑战仍然存在。本文通过展示正确的教学方法以及讲师、学生和物理基础设施的多方面改进,有助于改善私营部门特别是新兴国家的人力资源,使商学院毕业生能够满足当前和未来商业世界的需求和挑战。[摘要]新疆维吾尔自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区。Hidayatullah雅加达。Sejumlah kuesioner dibagikan kepaas danmahasiswa yang berpengalaman menggunakan metode ini, dilanjutkan dengan diskusi kelompok terfkus dan wawanchara mendalam。Hasil penelitian menunjukkan bahwa percontohan han metohan yang berpusat padiswa, yitu penbelajan dengan metohan kasus, viset pasar proyek, dan gamifikasi di fakultas disambut baik oleh mahasiswa dandosen karena mereka telah mengbil banyak keuntungan darinya。Mereka mendapatkan pengetahuan yang lebih dalam dan lebih luas。Mereka dapat meningkatkan pemikiran kritis dan kreativitas Mereka, menjadi lebih mandiri, bertanggung jawab, peraya dii, berani dan memiliki keterlibatan dan dedikasi yang lebih baik dalam proses pembelajan, seperangkat keterampilan yang dibutuhkan untuk suks setelah lulus。Namun, tantanangan untuk menjadikan方法pedagogi baru ini menyenangkan, mudah dipahami dan memberikan hasil yang最佳masih ada。《如何引用丽都》,陈国强,贾利利,方勇(2022)。(1)《如何引用丽都》。(1)《如何引用丽都》。(2)商学院以学生为中心的学习成功概率预测评估。[j] .教育学报,2009(2):93-104。doi: 10.15408 / tjems.v9i1.23189。
{"title":"An Evaluation to Predict the Probability of Success of Student-Centered Learning in Business School","authors":"T. K. Ridho, Fitri Yani Jalil","doi":"10.15408/tjems.v9i1.23189","DOIUrl":"https://doi.org/10.15408/tjems.v9i1.23189","url":null,"abstract":"AbstractThe purpose of this study was to describe the implementation of student-centered learning, to evaluate its effectiveness and to predict the possibility of success of it in a business school of the Faculty of Economics and Business of Universitas Islam Negeri (State Islamic University) Syarif Hidayatullah Jakarta. A number of questioners were distributed to lecturers and students who experienced in using this method, followed by focused group discussions and in-depth interviews. Results showed that piloting three student-centered learning methods, i.e. learning by case method, project market research, and gamification at the faculty was welcomed by both students and lecturers as they have taken many advantages from it. They gained deeper and wider knowledge. They could improve their critical and creativity thinking, be more independent, responsible, confidence, courage and had better engagement and dedication to learning process, a set of skills required to be successful after graduation. However, challenges to make this new pedagogy method to be fun, easy to understand and deliver optimum result still remained. This paper contributed to improvement of human resources in the private sector especially in emerging countries by showing that applying right pedagogical method together with multi aspects improvement from lecturers, students, and physical infrastructures will enable business school graduates to fulfill the needs and challenges of current and future business world.AbstrakTujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan implementasi pembelajaran yang berpusat pada siswa, mengevaluasi keefektifannya dan memprediksi kemungkinan keberhasilannya di sekolah bisnis Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif. Hidayatullah Jakarta. Sejumlah kuesioner dibagikan kepada dosen dan mahasiswa yang berpengalaman menggunakan metode ini, dilanjutkan dengan diskusi kelompok terfokus dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa percontohan tiga metode pembelajaran yang berpusat pada siswa, yaitu pembelajaran dengan metode kasus, riset pasar proyek, dan gamifikasi di fakultas disambut baik oleh mahasiswa dan dosen karena mereka telah mengambil banyak keuntungan darinya. Mereka mendapatkan pengetahuan yang lebih dalam dan lebih luas. Mereka dapat meningkatkan pemikiran kritis dan kreativitas mereka, menjadi lebih mandiri, bertanggung jawab, percaya diri, berani dan memiliki keterlibatan dan dedikasi yang lebih baik dalam proses pembelajaran, seperangkat keterampilan yang dibutuhkan untuk sukses setelah lulus. Namun, tantangan untuk menjadikan metode pedagogi baru ini menyenangkan, mudah dipahami dan memberikan hasil yang optimal masih ada. Makalah ini berkontribusi pada peningkatan sumber daya manusia di sektor swasta terutama di negara-negara berkembang dengan menunjukkan bahwa menerapkan metode pedagogis yang tepat bersama dengan peningkatan multi aspek dari dosen, mahasiswa, dan infrastruktur fisik akan me","PeriodicalId":31139,"journal":{"name":"Tarbiya Journal of Education in Muslim Society","volume":"224 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74521327","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Fiqh of Disaster: A Development of Landslide Mitigation-Preparedness Module Based on the Transdisciplinary Islamic Approach 灾害的菲格:基于跨学科伊斯兰方法的滑坡减灾准备模块的开发
Pub Date : 2022-06-30 DOI: 10.15408/tjems.v9i1.30159
Rahmat Ryadhush Shalihin, Betty Mauli Rosa Bustam, Y. Pramudya, S. Suyadi
AbstractThe purpose of this research is to create a non-formal module on the fiqh of disaster as part of an effort in landslide mitigation-preparedness using a community-oriented in Indonesian society. Indonesia is strategically placed in the ring of fire, making the main areas vulnerable to natural disasters. As one of the most prominent Muslim organizations in Indonesia, Muhammadiyah, with fiqh of disaster attempts to provide direction for society on disaster management based on Islamic norms and regulations. In this study, we use a transdisciplinary Islamic approach within the key fields of Islamic education, Islamic jurisprudence, and disaster jurisprudence, and physics (inclined plane). The research method used in this study is R&D under the ADDIE model, with five steps: analysis, design, development, evaluation, and analysis. This study included data document evaluation and questionnaires as data collection, whereby content analysis, product development, and product feasibility are all data analysis methodologies. The results showed that the module on landslide mitigation for society is well executed. The material examiner obtained a total score of 22 with a percentage of 91% and rated it "very valid.” The subject examiner obtained a total score of 13 with a percentage of 81% and rated it "very valid." This study provides recommendations for further Implementation in the form of the effectiveness of modules for the community based on ADDIE phases. In addition, it is hoped that the study can be developed in the post-disaster stage so that researchers, policymakers, the government, and the community in landslide disaster management can use it.                                                   AbstrakTujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat modul nonformal fikih kebencanaan sebagai bagian dari upaya kesiapsiagaan penanggulangan tanah longsor dengan pendekatan community-oriented pada masyarakat Indonesia. Letak Indonesia yang strategis di ring of fire membuat wilayah-wilayah utama rentan terhadap bencana alam. Sebagai salah satu ormas Islam terkemuka di Indonesia, Muhammadiyah dengan fikih kebencanaan berupaya memberikan arahan kepada masyarakat tentang penanggulangan bencana berdasarkan norma dan aturan Islam. Dalam studi ini, kami menggunakan pendekatan Islam transdisipliner dalam bidang-bidang utama pendidikan Islam, fikih Islam, fikih kebencanaan, dan fisika (bidang miring). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah R&D dengan model ADDIE, dengan lima langkah yaitu analisis, desain, pengembangan, evaluasi, dan analisis. Kajian ini meliputi evaluasi dokumen data dan kuesioner sebagai pengumpulan data, dimana analisis isi, pengembangan produk, dan kelayakan produk merupakan metodologi analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modul penanggulangan longsor untuk masyarakat terlaksana dengan baik. Penguji materi memperoleh skor total 22 dengan persentase 91% dan dinilai “sangat valid”. Penguji mata pelajaran mem
摘要本研究的目的是创建一个关于灾害的非正式模块,作为印度尼西亚社会以社区为导向的山体滑坡减灾准备工作的一部分。印度尼西亚处于火山带的战略位置,使得主要地区容易受到自然灾害的影响。作为印尼最著名的穆斯林组织之一,Muhammadiyah以灾难为宗旨,试图为社会提供基于伊斯兰规范和法规的灾害管理方向。在这项研究中,我们在伊斯兰教育、伊斯兰法学、灾难法学和物理学(斜面)等关键领域使用跨学科的伊斯兰方法。本研究采用的研究方法是ADDIE模型下的R&D,分为分析、设计、开发、评价、分析五个步骤。本研究采用数据文献评估和问卷调查作为数据收集,其中内容分析、产品开发、产品可行性均为数据分析方法。结果表明,滑坡社会治理模块执行良好。材料审查员获得总分22分,占91%,认为“非常有效”。主考人得到总分13分,占81%,评价为“非常有效”。本研究以基于ADDIE阶段的社区模块有效性的形式提供了进一步实施的建议。此外,希望本研究能在灾后阶段得到发展,以供滑坡灾害管理的研究者、决策者、政府和社区使用。摘要:tujuan dari penelitian ini adalah untuk成员模块非正式fikih kebencanan sebagai bagian dari upaya kesiapsiagaan penanggulangan tanah longsor dengan pendekatan社区导向的padmasyarakat印度尼西亚。Letak Indonesia yang战略是由五名成员组成的,他们是威拉雅-威拉雅-乌塔玛-阿塔纳。印度尼西亚的伊斯兰教领袖穆罕默德·穆罕默德·穆罕默德·穆罕默德·穆罕默德·穆罕默德·穆罕默德·穆罕默德·穆罕默德·穆罕默德·穆罕默德·穆罕默德·穆罕默德·穆罕默德·穆罕默德跨学科者Dalam bidang-bidang utama pendidikan Islam, fikih Islam, fikih kebencanan, dan fisika (bidang miing)。方法penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah研发登干模型ADDIE,登干lima langkah yitu分析,设计,penelbangan,评价,丹分析。Kajian ini melpuputi evaluation dokumen data dan kuesononsebagai pengumpulan data, dimana analysis is, pengembangan product, dan kelayakan product merupakan methodology analysis data。Hasil penelitian menunjukkan bahwa module penanggulangan longsor untuk masyarakat terlaksana dengan baik。企鹅材料的成员共有22个,其中91%是“有效的”。企鹅mata pelajaran memperoleh skor共13个登根代表率81%,但menilainya“sangat有效”。Penelitian ini成员建议执行委员会(implemententasselanjutnya berktivitas模块)将masyarakat berdasarkan tahapan (ADDIE)。Kajian ini diharapkan dapat dikembangkan pada tahap pascabencana sehinga dapat dimanfaatkan oleh para peneliti, pembuat kebijakan, pemerintah, dan masyarakat dalam penanggulangan bencana tanah longsor。如何引用沙利欣,r.r.,布斯塔姆,b.m.r.,普拉穆迪亚,Y.,苏亚迪。(2022)。灾害的菲格:基于跨学科伊斯兰方法的滑坡减灾准备模块的开发。[j] .教育学报,2009(2):105-122。doi: 10.15408 / tjems.v9i1.30159。
{"title":"Fiqh of Disaster: A Development of Landslide Mitigation-Preparedness Module Based on the Transdisciplinary Islamic Approach","authors":"Rahmat Ryadhush Shalihin, Betty Mauli Rosa Bustam, Y. Pramudya, S. Suyadi","doi":"10.15408/tjems.v9i1.30159","DOIUrl":"https://doi.org/10.15408/tjems.v9i1.30159","url":null,"abstract":"AbstractThe purpose of this research is to create a non-formal module on the fiqh of disaster as part of an effort in landslide mitigation-preparedness using a community-oriented in Indonesian society. Indonesia is strategically placed in the ring of fire, making the main areas vulnerable to natural disasters. As one of the most prominent Muslim organizations in Indonesia, Muhammadiyah, with fiqh of disaster attempts to provide direction for society on disaster management based on Islamic norms and regulations. In this study, we use a transdisciplinary Islamic approach within the key fields of Islamic education, Islamic jurisprudence, and disaster jurisprudence, and physics (inclined plane). The research method used in this study is R&D under the ADDIE model, with five steps: analysis, design, development, evaluation, and analysis. This study included data document evaluation and questionnaires as data collection, whereby content analysis, product development, and product feasibility are all data analysis methodologies. The results showed that the module on landslide mitigation for society is well executed. The material examiner obtained a total score of 22 with a percentage of 91% and rated it \"very valid.” The subject examiner obtained a total score of 13 with a percentage of 81% and rated it \"very valid.\" This study provides recommendations for further Implementation in the form of the effectiveness of modules for the community based on ADDIE phases. In addition, it is hoped that the study can be developed in the post-disaster stage so that researchers, policymakers, the government, and the community in landslide disaster management can use it.                                                   AbstrakTujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat modul nonformal fikih kebencanaan sebagai bagian dari upaya kesiapsiagaan penanggulangan tanah longsor dengan pendekatan community-oriented pada masyarakat Indonesia. Letak Indonesia yang strategis di ring of fire membuat wilayah-wilayah utama rentan terhadap bencana alam. Sebagai salah satu ormas Islam terkemuka di Indonesia, Muhammadiyah dengan fikih kebencanaan berupaya memberikan arahan kepada masyarakat tentang penanggulangan bencana berdasarkan norma dan aturan Islam. Dalam studi ini, kami menggunakan pendekatan Islam transdisipliner dalam bidang-bidang utama pendidikan Islam, fikih Islam, fikih kebencanaan, dan fisika (bidang miring). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah R&D dengan model ADDIE, dengan lima langkah yaitu analisis, desain, pengembangan, evaluasi, dan analisis. Kajian ini meliputi evaluasi dokumen data dan kuesioner sebagai pengumpulan data, dimana analisis isi, pengembangan produk, dan kelayakan produk merupakan metodologi analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modul penanggulangan longsor untuk masyarakat terlaksana dengan baik. Penguji materi memperoleh skor total 22 dengan persentase 91% dan dinilai “sangat valid”. Penguji mata pelajaran mem","PeriodicalId":31139,"journal":{"name":"Tarbiya Journal of Education in Muslim Society","volume":"33 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89692238","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Multicultural Education in Islamic Boarding School 伊斯兰寄宿学校的多元文化教育
Pub Date : 2022-06-24 DOI: 10.15408/tjems.v9i1.29071
H. Rasyid, Ahmad Bisyri Abd.Shomad, Hidayatulloh Hidayatulloh, Kamarusdiana Kamarusdiana, Syamsul Yakin
AbstractMulticultural education is crucial in the socio-multicultural atmosphere. Multicultural education encourages students to respect those whose beliefs differ from their own—living in a diverse group of people with the principle that differences are a gift. The method used in this research is qualitative by focusing the design on source triangulation, which analyzes the references from the Qur’an and scholars’ and experts’ ijtima’. This study explored the model of multicultural education practiced by Al-Asyriah Nurul Iman Islamic boarding school in Bogor; It involved stakeholders from students, teachers, and other academic communities. The socio-multicultural values that exist, including ta’aruf, tawasuth, tasamuh, ta’awun, tawazun, peace, and religious freedom, are the foundation of the pesantren education model at the educational institution Bogor. Understanding socio-multiculturalism brings peace and reduces the possibility of social discrimination, violence, and injustice caused mainly by cultural differences in religion, race, ethnicity, language, gender, age, and social strata. AbstrakPendidikan multikultural sangat penting dalam atmosfir sosio-multikultural. Pendidikan multikultural mendorong siswa untuk menghormati mereka yang keyakinannya berbeda dari mereka sendiri—hidup dalam kelompok orang yang beragam dengan prinsip bahwa perbedaan adalah anugerah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan memfokuskan desain pada triangulasi sumber, yaitu menganalisis referensi dari para ulama dan ahli dari al-Qur’an dan ijtima’. Penelitian ini mengeksplorasi model pendidikan multikultural yang dipraktikkan pesantren Al-Asyriah Nurul Iman Islamicdi Bogor; Melibatkan pemangku kepentingan dari siswa, guru, dan civitas akademika lainnya. Nilai-nilai sosial multikultural yang ada, antara lain ta’aruf, tawasuth, tasamuh, ta’awun, tawazun, damai, dan kebebasan beragama, menjadi landasan model pendidikan pesantren di lembaga pendidikan Bogor. Pemahaman sosio-multikulturalisme membawa perdamaian dan mengurangi kemungkinan diskriminasi sosial, kekerasan, dan ketidakadilan yang disebabkan terutama oleh perbedaan budaya, agama, ras, suku, bahasa, jenis kelamin, usia, dan strata sosial.How to Cite: Rasyid, H, Shomad, A. B. A., Hidayatulloh, Kamarusdiana, Yakin, S. (2022). Multicultural Education in Islamic Boarding School. TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society, 9(2), 77-92. doi:10.15408/tjems.v9i1. 29071. 
摘要多元文化教育是当今社会多元文化氛围的重要组成部分。多元文化教育鼓励学生尊重那些信仰与自己不同的人——以差异是一种礼物的原则生活在一个不同的群体中。本研究采用的方法是定性的,以源三角法为设计重点,分析《古兰经》的参考文献和学者专家的《伊吉蒂玛》。本研究探讨茂物Al-Asyriah Nurul Iman伊斯兰寄宿学校的多元文化教育模式;它涉及来自学生、教师和其他学术团体的利益相关者。存在的社会多元文化价值观,包括ta 'aruf, tawasuth, tasamuh, ta 'awun, tawazun,和平和宗教自由,是茂物教育机构的pesantren教育模式的基础。理解社会多元文化主义带来和平,减少主要由宗教、种族、民族、语言、性别、年龄和社会阶层的文化差异引起的社会歧视、暴力和不公正的可能性。[摘要]多元文化氛围是指社会多元文化。杨Pendidikan multikultural mendorong siswa为她menghormati mereka keyakinannya berbeda达里语mereka sendiri-hidup dalam kelompok猩猩杨beragam dengan prinsip bahwa perbedaan adalah anugerah。方法yang digunakan dalam penelitian i adalah qualititan memokuskan desain pada三角数,yitu menganalis referenci dari para ama dan ahli dari al- quuran dan jtima '。多元文化的翻译结果:双语例句Melibatkan pemangku kepentingan dari siswa, guru, dan civitas akademika lainnya。Nilai-nilai社会多元文化yang ada, antara lain ta 'aruf, tawasuth, tasamuh, ta 'awun, tawazun, damai, dan kebebasan beragama, menjadi landasan模型pendidikan pesantren di lembaga pendidikan茂物。Pemahaman社会多元文化主义成员bawa perdamian dan mengurangi kemungkinan diskriminasi social, kekerasan, dan ketidakadilan yang disebabkan terutama oleh perbedaan budaya, agama, ras, suku, bahasa, jenis kelamin, usia, dan strata social。如何引用:Rasyid, H, Shomad, a.b.a., Hidayatulloh, Kamarusdiana, Yakin, S.(2022)。伊斯兰寄宿学校的多元文化教育。[j] .教育学报,2009(2):77-92。doi: 10.15408 / tjems.v9i1。29071.
{"title":"Multicultural Education in Islamic Boarding School","authors":"H. Rasyid, Ahmad Bisyri Abd.Shomad, Hidayatulloh Hidayatulloh, Kamarusdiana Kamarusdiana, Syamsul Yakin","doi":"10.15408/tjems.v9i1.29071","DOIUrl":"https://doi.org/10.15408/tjems.v9i1.29071","url":null,"abstract":"AbstractMulticultural education is crucial in the socio-multicultural atmosphere. Multicultural education encourages students to respect those whose beliefs differ from their own—living in a diverse group of people with the principle that differences are a gift. The method used in this research is qualitative by focusing the design on source triangulation, which analyzes the references from the Qur’an and scholars’ and experts’ ijtima’. This study explored the model of multicultural education practiced by Al-Asyriah Nurul Iman Islamic boarding school in Bogor; It involved stakeholders from students, teachers, and other academic communities. The socio-multicultural values that exist, including ta’aruf, tawasuth, tasamuh, ta’awun, tawazun, peace, and religious freedom, are the foundation of the pesantren education model at the educational institution Bogor. Understanding socio-multiculturalism brings peace and reduces the possibility of social discrimination, violence, and injustice caused mainly by cultural differences in religion, race, ethnicity, language, gender, age, and social strata. AbstrakPendidikan multikultural sangat penting dalam atmosfir sosio-multikultural. Pendidikan multikultural mendorong siswa untuk menghormati mereka yang keyakinannya berbeda dari mereka sendiri—hidup dalam kelompok orang yang beragam dengan prinsip bahwa perbedaan adalah anugerah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan memfokuskan desain pada triangulasi sumber, yaitu menganalisis referensi dari para ulama dan ahli dari al-Qur’an dan ijtima’. Penelitian ini mengeksplorasi model pendidikan multikultural yang dipraktikkan pesantren Al-Asyriah Nurul Iman Islamicdi Bogor; Melibatkan pemangku kepentingan dari siswa, guru, dan civitas akademika lainnya. Nilai-nilai sosial multikultural yang ada, antara lain ta’aruf, tawasuth, tasamuh, ta’awun, tawazun, damai, dan kebebasan beragama, menjadi landasan model pendidikan pesantren di lembaga pendidikan Bogor. Pemahaman sosio-multikulturalisme membawa perdamaian dan mengurangi kemungkinan diskriminasi sosial, kekerasan, dan ketidakadilan yang disebabkan terutama oleh perbedaan budaya, agama, ras, suku, bahasa, jenis kelamin, usia, dan strata sosial.How to Cite: Rasyid, H, Shomad, A. B. A., Hidayatulloh, Kamarusdiana, Yakin, S. (2022). Multicultural Education in Islamic Boarding School. TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society, 9(2), 77-92. doi:10.15408/tjems.v9i1. 29071. ","PeriodicalId":31139,"journal":{"name":"Tarbiya Journal of Education in Muslim Society","volume":"52 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80690993","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
English as a Foreign Language (EFL) Student Teachers' Readiness to Deal with Online Learning During the Covid-19 Pandemic Covid-19大流行期间,英语作为外语(EFL)学生教师应对在线学习的准备情况
Pub Date : 2022-03-15 DOI: 10.15408/tjems.v8i2.23324
Evi Nusrira Aprilia Sari, S. Azkiyah, B. Sumintono
AbstractThe COVID-19 pandemic has forced all teachers to deliver online teaching and learning whether they are ready or not. Some studies have reported that many teachers face many challenges in delivering online classrooms. Hence, it is logical to assume that student teachers are likely to face even a more complex situation dealing with this issue. Unlike in-service teachers, for student teachers, they lack experience in both face-to-face and online learning. Therefore, this study attempts to report the readiness of English as a Foreign Language (EFL) student teachers and the kinds of digital competencies they need to be ready to teach English with digital technology using a quantitative approach. There were 60 respondents who participated using convenience sampling, from an Islamic university in Bogor, Indonesia. Using the TESOL Technology Standards for Teachers and Technology Acceptance Model (TAM) theory, a questionnaire consisting of 50 items was written in 'yes' and 'no' questions. The findings of the study show that most respondents possess adequate basic digital skills to teach digital technology. However, they need to learn various digital technology that more effectively supports language instructions.The respondents also indicate acceptance of the utilization of technology and are willing to integrate it into their future classrooms. This study implies the need to include technology in the curriculum of the English Education Department.AbstrakPandemi COVID-19 telah memaksa semua guru untuk melaksanakan belajar mengajar secara online baik siap atau tidak. Beberapa penelitian telah melaporkan bahwa banyak guru menghadapi banyak tantangan dalam memberikan ruang kelas online. Oleh karena itu, masuk akal untuk mengasumsikan bahwa siswa guru cenderung menghadapi situasi yang lebih kompleks dalam menangani masalah ini. Tidak seperti guru yang sudah mengajar, mahasiswa, kurang pengalaman dalam pembelajaran tatap muka dan online. Oleh karena itu, penelitian ini mencoba melaporkan kesiapan siswa guru Bahasa Inggris sebagai Bahasa Asing (EFL) dan jenis kompetensi digital yang mereka butuhkan untuk siap mengajar Bahasa Inggris dengan teknologi digital menggunakan pendekatan kuantitatif. Ada 60 responden yang berpartisipasi menggunakan convenience sampling, dari sebuah universitas Islam di Bogor, Indonesia. Menggunakan teori TESOL Technology Standards for Teachers and Technology Acceptance Model (TAM), kuesioner yang terdiri dari 50 item ditulis dengan pertanyaan 'ya' dan 'tidak'. Temuan penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki keterampilan digital dasar yang memadai untuk mengajarkan teknologi digital. Namun, mereka perlu mempelajari berbagai teknologi digital yang lebih efektif mendukung pengajaran bahasa. Responden juga menunjukkan penerimaan pemanfaatan teknologi dan bersedia mengintegrasikannya ke dalam kelas masa depan mereka. Studi ini menyiratkan perlunya memasukkan teknologi ke dalam kurikulum Departemen Pendidikan Ba
摘要新冠肺炎疫情迫使所有教师无论是否准备好都要进行在线教学。一些研究报告称,许多教师在进行在线课堂教学时面临许多挑战。因此,我们可以合理地假设,实习教师在处理这个问题时可能会面临更复杂的情况。与在职教师不同,对于学生教师来说,他们缺乏面对面和在线学习的经验。因此,本研究试图用定量方法报告英语作为外语(EFL)学生教师的准备情况,以及他们需要准备好使用数字技术教授英语的各种数字能力。来自印度尼西亚茂物一所伊斯兰大学的60名受访者采用方便抽样的方式参与了调查。运用TESOL教师技术标准和技术接受模型(TAM)理论,以“是”和“否”两种问题撰写了一份由50个项目组成的问卷。研究结果表明,大多数受访者拥有足够的基本数字技能来教授数字技术。然而,他们需要学习各种更有效地支持语言教学的数字技术。受访者还表示接受技术的使用,并愿意将其融入他们未来的课堂。这项研究暗示了将科技纳入英语教育系课程的必要性。【摘要】2019冠状病毒病(COVID-19)流行病学研究报告。Beberapa penelitian telah melaporkan bahwa banyak大师menghadapi banyak tantanangan dalam会员ruang kelas在线。Oleh karena itu, masuk akal untuk mengasumsikan bahwa siswa guru,在menghadapi的情况下,yang lebih kompleks dalam menangani masalah ini。Tidak seperti guru yang sudah mengajar, mahasiswa, kurang pengalaman dalam pembelajaran tatap muka dan在线。中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:数字翻译为:中文翻译为:数字翻译为:中文翻译为:数字翻译为:中文翻译为:在印度尼西亚茂物伊斯兰大学进行的方便抽样调查中,共有60名被调查者。孟古纳坎特奥里《教师TESOL技术标准与技术接受模型》(TAM),杨特奥尼达里(音译)教授,50个条目的翻译是:dengan pertanyaan 'ya' dan 'tidak'。Temuan penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar响应memiliki keterampilan数字dasar yang memadai untuk mengajarkan技术数字。Namun, mereka perlu mempelajari berbagai技术,数字杨,lebih效应,mendukung pengajajan bahasa。响应juga menunjukkan penerimaan penmanfaatan technology和bersedia mengintegraskannya ke dalam kelas masa depan mereka。本文研究了一种新型的汉语教学方法,即汉语教学方法。如何引用:Sari, E.N.A, Azkiyah。s.n., Sumintono, B.(2021)。Covid-19大流行期间,英语作为外语(EFL)学生教师应对在线学习的准备情况。[j] .教育学报,2008(2):135-154。doi: 10.15408 / tjems.v8i2.23324。
{"title":"English as a Foreign Language (EFL) Student Teachers' Readiness to Deal with Online Learning During the Covid-19 Pandemic","authors":"Evi Nusrira Aprilia Sari, S. Azkiyah, B. Sumintono","doi":"10.15408/tjems.v8i2.23324","DOIUrl":"https://doi.org/10.15408/tjems.v8i2.23324","url":null,"abstract":"AbstractThe COVID-19 pandemic has forced all teachers to deliver online teaching and learning whether they are ready or not. Some studies have reported that many teachers face many challenges in delivering online classrooms. Hence, it is logical to assume that student teachers are likely to face even a more complex situation dealing with this issue. Unlike in-service teachers, for student teachers, they lack experience in both face-to-face and online learning. Therefore, this study attempts to report the readiness of English as a Foreign Language (EFL) student teachers and the kinds of digital competencies they need to be ready to teach English with digital technology using a quantitative approach. There were 60 respondents who participated using convenience sampling, from an Islamic university in Bogor, Indonesia. Using the TESOL Technology Standards for Teachers and Technology Acceptance Model (TAM) theory, a questionnaire consisting of 50 items was written in 'yes' and 'no' questions. The findings of the study show that most respondents possess adequate basic digital skills to teach digital technology. However, they need to learn various digital technology that more effectively supports language instructions.The respondents also indicate acceptance of the utilization of technology and are willing to integrate it into their future classrooms. This study implies the need to include technology in the curriculum of the English Education Department.AbstrakPandemi COVID-19 telah memaksa semua guru untuk melaksanakan belajar mengajar secara online baik siap atau tidak. Beberapa penelitian telah melaporkan bahwa banyak guru menghadapi banyak tantangan dalam memberikan ruang kelas online. Oleh karena itu, masuk akal untuk mengasumsikan bahwa siswa guru cenderung menghadapi situasi yang lebih kompleks dalam menangani masalah ini. Tidak seperti guru yang sudah mengajar, mahasiswa, kurang pengalaman dalam pembelajaran tatap muka dan online. Oleh karena itu, penelitian ini mencoba melaporkan kesiapan siswa guru Bahasa Inggris sebagai Bahasa Asing (EFL) dan jenis kompetensi digital yang mereka butuhkan untuk siap mengajar Bahasa Inggris dengan teknologi digital menggunakan pendekatan kuantitatif. Ada 60 responden yang berpartisipasi menggunakan convenience sampling, dari sebuah universitas Islam di Bogor, Indonesia. Menggunakan teori TESOL Technology Standards for Teachers and Technology Acceptance Model (TAM), kuesioner yang terdiri dari 50 item ditulis dengan pertanyaan 'ya' dan 'tidak'. Temuan penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki keterampilan digital dasar yang memadai untuk mengajarkan teknologi digital. Namun, mereka perlu mempelajari berbagai teknologi digital yang lebih efektif mendukung pengajaran bahasa. Responden juga menunjukkan penerimaan pemanfaatan teknologi dan bersedia mengintegrasikannya ke dalam kelas masa depan mereka. Studi ini menyiratkan perlunya memasukkan teknologi ke dalam kurikulum Departemen Pendidikan Ba","PeriodicalId":31139,"journal":{"name":"Tarbiya Journal of Education in Muslim Society","volume":"12 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89867731","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
How the Asian and European Communities Accept Negative Numbers 亚洲和欧洲共同体如何接受负数
Pub Date : 2022-03-15 DOI: 10.15408/tjems.v8i2.25042
T. Maryati, K. Aisah, Ramdani Miftah
AbstractThis research is based on several inquiries from mathematics educators on the origins of negative numbers and their acceptance in the community. This study used library research, or more precisely, bibliographical studies, as a method. The research examined how the Asian and European communities accept negative numbers. The study's findings indicated that the Asian and European communities accept negative numbers differently. In comparison to the Asian population, the European populace takes a long time to accept negative figures. It resulted in numerous contrasts between the Asian and European Communities, one of which is in terms of religiosity. This study established that religiosity has an effect on the Asian and European communities' acceptance of negative numbers.AbstrakPenelitian ini didasarkan pada beberapa pertanyaan dari pendidik matematika tentang asal-usul bilangan negatif dan penerimaannya di masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan atau lebih tepatnya studi kepustakaan. Penelitian tersebut mengkaji bagaimana masyarakat Asia dan Eropa menerima angka negatif. Temuan studi menunjukkan bahwa komunitas Asia dan Eropa menerima angka negatif secara berbeda. Dibandingkan dengan penduduk Asia, penduduk Eropa membutuhkan waktu lama untuk menerima angka negatif. Hal ini mengakibatkan banyak perbedaan antara Komunitas Asia dan Eropa, salah satunya dalam hal religiositas. Studi ini menetapkan bahwa religiusitas berpengaruh pada penerimaan masyarakat Asia dan Eropa terhadap angka negatif. How to Cite: Maryati, T. K., Aisah, K., Miftah, R. (2021). How the Asian and European Communities Accept Negative Numbers. TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society, 8(2), 167-178. doi:10.15408/tjems.v8i2.25042.
摘要本研究基于数学教育工作者对负数的起源及其在社会上的接受程度的若干询问。这项研究使用了图书馆研究,或者更准确地说,书目研究作为一种方法。这项研究考察了亚洲和欧洲社会是如何接受负数的。研究结果表明,亚洲和欧洲社会对负数的接受程度不同。与亚洲人口相比,欧洲民众需要很长时间才能接受负数。它导致了亚洲和欧洲共同体之间的许多差异,其中之一就是宗教信仰。本研究证实,宗教信仰对亚洲和欧洲社会对负数的接受程度有影响。[摘要]penpentitian ini didasarkan pada beberapa pertanyaand dari pendidik matematika tentenas - usulbilangand negative dan penerimaannya di masyarakat。Penelitian ini menggunakan方法Penelitian kepustakan和atau lebih tepatnya研究kepustakan。Penelitian tersebut mengkaji bagaimana masyarakat亚洲和欧洲的menerima angka阴性。在亚洲和欧洲的研究中,我们发现了一种消极的经济现象。Dibandingkan dengan penduduk Asia, penduduk Eropa menbutuhkan waktu lama untuk menerima angka阴性。在亚洲和欧洲,我们都有自己的宗教信仰。在亚洲和欧洲,对宗教学者的研究表明,这是一种消极的态度。如何引用:Maryati, t.k., Aisah, K, Miftah, R.(2021)。亚洲和欧洲共同体如何接受负数。[j] .教育学报,2008(2),37 - 43。doi: 10.15408 / tjems.v8i2.25042。
{"title":"How the Asian and European Communities Accept Negative Numbers","authors":"T. Maryati, K. Aisah, Ramdani Miftah","doi":"10.15408/tjems.v8i2.25042","DOIUrl":"https://doi.org/10.15408/tjems.v8i2.25042","url":null,"abstract":"AbstractThis research is based on several inquiries from mathematics educators on the origins of negative numbers and their acceptance in the community. This study used library research, or more precisely, bibliographical studies, as a method. The research examined how the Asian and European communities accept negative numbers. The study's findings indicated that the Asian and European communities accept negative numbers differently. In comparison to the Asian population, the European populace takes a long time to accept negative figures. It resulted in numerous contrasts between the Asian and European Communities, one of which is in terms of religiosity. This study established that religiosity has an effect on the Asian and European communities' acceptance of negative numbers.AbstrakPenelitian ini didasarkan pada beberapa pertanyaan dari pendidik matematika tentang asal-usul bilangan negatif dan penerimaannya di masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan atau lebih tepatnya studi kepustakaan. Penelitian tersebut mengkaji bagaimana masyarakat Asia dan Eropa menerima angka negatif. Temuan studi menunjukkan bahwa komunitas Asia dan Eropa menerima angka negatif secara berbeda. Dibandingkan dengan penduduk Asia, penduduk Eropa membutuhkan waktu lama untuk menerima angka negatif. Hal ini mengakibatkan banyak perbedaan antara Komunitas Asia dan Eropa, salah satunya dalam hal religiositas. Studi ini menetapkan bahwa religiusitas berpengaruh pada penerimaan masyarakat Asia dan Eropa terhadap angka negatif. How to Cite: Maryati, T. K., Aisah, K., Miftah, R. (2021). How the Asian and European Communities Accept Negative Numbers. TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society, 8(2), 167-178. doi:10.15408/tjems.v8i2.25042.","PeriodicalId":31139,"journal":{"name":"Tarbiya Journal of Education in Muslim Society","volume":"75 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83778587","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
The Application of Project-Based Learning (PBL) in Teaching English for Specific Purposes (ESP) in Higher Education in Indonesia 项目式学习(PBL)在印尼高等教育特殊用途英语(ESP)教学中的应用
Pub Date : 2022-03-15 DOI: 10.15408/tjems.v8i2.25043
Ummi Kultsum, M. Defianty, Nadrah Nadrah
AbstractThis study aims to identify the impacts of applying project-based learning in English as Spesicic Purposes (ESP) classes in Islamic higher education. This research was held in the department of Family Law, Shariah and Law, State Islamic University Syarif Hidayatullah Jakarta. The study conducted a qualitative approach to explore students learning process. A semi-structured interview, class observation, and a test were used to collect the data of 40 student participants. The interpretation process and coding were conducted to analyse the data. The finding revealed ESP through PBL succeed to improve 87.5% of students in their English achievement. The PBL process also encouraged students in learning discipline and motivated them to solve the learning problems.AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dampak penerapan pembelajaran berbasis proyek di kelas English as Spesicic Purposes (ESP) di perguruan tinggi Islam. Penelitian ini dilaksanakan di Jurusan Hukum Keluarga, Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif untuk mengeksplorasi proses belajar siswa. Wawancara semi terstruktur, observasi kelas, dan tes digunakan untuk mengumpulkan data dari 40 siswa peserta. Proses interpretasi dan pengkodean dilakukan untuk menganalisis data. Temuan tersebut mengungkapkan ESP melalui PBL berhasil meningkatkan 87,5% siswa dalam prestasi bahasa Inggris mereka. Proses PBL juga mendorong siswa dalam kedisiplinan belajar dan memotivasi mereka untuk memecahkan masalah pembelajaran.
摘要本研究旨在探讨在伊斯兰高等教育的特殊目的英语课堂中应用项目式学习的影响。这项研究是在雅加达伊斯兰大学家庭法、伊斯兰教法和法律系进行的。本研究采用定性方法探讨学生的学习过程。采用半结构化访谈法、课堂观察法和测试法对40名学生进行数据收集。对数据进行解释和编码分析。结果表明,通过PBL的ESP教学,学生的英语成绩提高了87.5%。PBL过程还鼓励学生学习纪律,激励他们解决学习问题。【摘要】英语专用英语是一种特殊用途英语,是一种特殊用途英语,是一种特殊用途英语。Penelitian ini dilaksanakan di Jurusan Hukum Keluarga,伊斯兰教主dan Hukum,雅加达伊斯兰大学。Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kalititf untuk mengeksplorasi proproas belajar siswa。瓦万卡拉半地震,观测kelas,和digunakan untuk mengumpulkan数据达40 siswa peserta。文章的解释,但彭可迪,迪拉库坎,并分析数据。Temuan tersebut mengungkapkan ESP melalui PBL berhasil meningkatkan 87,5% siswa dalam prestasi bahasa Inggris mereka。在此基础上,提出了PBL的基本原理和基本原则,并对其进行了分析。
{"title":"The Application of Project-Based Learning (PBL) in Teaching English for Specific Purposes (ESP) in Higher Education in Indonesia","authors":"Ummi Kultsum, M. Defianty, Nadrah Nadrah","doi":"10.15408/tjems.v8i2.25043","DOIUrl":"https://doi.org/10.15408/tjems.v8i2.25043","url":null,"abstract":"AbstractThis study aims to identify the impacts of applying project-based learning in English as Spesicic Purposes (ESP) classes in Islamic higher education. This research was held in the department of Family Law, Shariah and Law, State Islamic University Syarif Hidayatullah Jakarta. The study conducted a qualitative approach to explore students learning process. A semi-structured interview, class observation, and a test were used to collect the data of 40 student participants. The interpretation process and coding were conducted to analyse the data. The finding revealed ESP through PBL succeed to improve 87.5% of students in their English achievement. The PBL process also encouraged students in learning discipline and motivated them to solve the learning problems.AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dampak penerapan pembelajaran berbasis proyek di kelas English as Spesicic Purposes (ESP) di perguruan tinggi Islam. Penelitian ini dilaksanakan di Jurusan Hukum Keluarga, Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif untuk mengeksplorasi proses belajar siswa. Wawancara semi terstruktur, observasi kelas, dan tes digunakan untuk mengumpulkan data dari 40 siswa peserta. Proses interpretasi dan pengkodean dilakukan untuk menganalisis data. Temuan tersebut mengungkapkan ESP melalui PBL berhasil meningkatkan 87,5% siswa dalam prestasi bahasa Inggris mereka. Proses PBL juga mendorong siswa dalam kedisiplinan belajar dan memotivasi mereka untuk memecahkan masalah pembelajaran.","PeriodicalId":31139,"journal":{"name":"Tarbiya Journal of Education in Muslim Society","volume":"2 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77617653","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
The Development of Students’ Self-Regulated Learning Through Online Learning Design 通过网络学习设计培养学生自主学习能力
Pub Date : 2022-03-15 DOI: 10.15408/tjems.v8i2.22804
D. Mardiana, Umiarso el-Rumi
AbstractSelf-regulated learning is one of the most important factors in online education. This research focused on exploring how the learning design of an online Islamic education course called Pendidikan Agama Islam (PAI) facilitated the development of students’ self-regulated learning. This study was situated at the State University of Malang (MUs), Indonesia and used qualitative approach in the form of case study as its methodology. The data were collected through documentation, online-based interviews, and observation. After being collected, the data then were analyzed using the interactive model of Miles, Huberman, and Saldana. The research found that the PAI course at State University of Malang (MUs) had four learning design stages consisting of stimulation and problem identification, learning problem-content analysis, verification of results, and generalization. This stages facilitated the development of students’ self-regulated learning, as observed through three indicators owned by each student, namely, creativity, ability to think critically, and self-regulation. The implication of this study is the emerge of the technical-didactic side of online Islamic education learning through a designed learning design stages so that in the end it will lead to benefits in achieving educational goals more effectively.AbstrakPembelajaran mandiri merupakan salah satu faktor terpenting dalam pembelajaran online. Penelitian ini berfokus pada eksplorasi tentang bagaimana desain pembelajaran daring matakuliah pendidikan Islam yang disebut Pendidikan Agama Islam (PAI) memfasilitasi pengembangan pembelajaran mandiri mahasiswa. Penelitian ini berlokasi di Universitas Negeri Malang (MUs), Indonesia dan menggunakan pendekatan kualitatif berupa studi kasus sebagai metodologinya. Data dikumpulkan melalui dokumentasi, wawancara berbasis online, dan observasi. Setelah dikumpulkan, data kemudian dianalisis menggunakan model interaktif Miles, Huberman, dan Saldana. Penelitian menemukan bahwa matakuliah PAI di Universitas Negeri Malang (MUs) memiliki empat tahap desain pembelajaran yang terdiri dari stimulasi dan identifikasi masalah, analisis konten masalah pembelajaran, verifikasi hasil, dan generalisasi. Tahapan ini memfasilitasi pengembangan pembelajaran mandiri mahasiswa, sebagaimana terlihat melalui tiga indikator yang dimiliki oleh masing-masing mahasiswa, yaitu, kreativitas, kemampuan berpikir kritis, dan regulasi diri. Implikasi dari penelitian ini adalah munculnya sisi teknis pembelajaran daring Pendidikan Agama Islam melalui tahapan desain pembelajaran yang dirancang sehingga pada akhirnya akan bermanfaat dalam mencapai tujuan pendidikan secara lebih efektif.  How to Cite: Mardiana, D, Umiarso. (2021). The Development of Students’ Self-Regulated Learning Through Online Learning Design. TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society, 8(2), 119-134. doi:10.15408/tjems.v8i2.22804.
摘要自主学习是网络教育的重要因素之一。本研究的重点是探讨在线伊斯兰教育课程“Pendidikan Agama Islam”(PAI)的学习设计如何促进学生自主学习的发展。这项研究在印度尼西亚玛琅州立大学进行,采用案例研究形式的定性方法作为研究方法。数据是通过文档、在线访谈和观察收集的。收集数据后,使用Miles、Huberman和Saldana的交互模型对数据进行分析。研究发现,玛琅州立大学PAI课程有四个学习设计阶段,分别是:激励与问题识别、学习问题内容分析、结果验证和推广。这一阶段促进了学生自主学习的发展,这可以通过每个学生拥有的三个指标来观察,即创造力、批判性思维能力和自我调节能力。本研究的意义在于通过设计的学习设计阶段,呈现出在线伊斯兰教育学习的技术教学面,从而最终更有效地实现教育目标。【摘要】彭贝拉加兰mandiri merupakan salah satu factor for terting dalam pembelajan online。peneltitian ini berfkus padeksplorasi tententenbagaimana desain penbelajaran daring matakuliah pendidikan Islam (PAI) memfasilitasi pengembangan penbelajaran mandiri mahasiswa。印尼内格里玛琅大学(mu)的研究进展与进展:关于教育质量的研究进展与方法研究。数据库库普尔坎melalui文献库,wawancara基础在线,丹观测。[英]麦尔斯,胡伯曼,丹·索尔达娜。Penelitian menemukan bahwa matakuliah PAI di Universitas Negeri Malang (MUs) memiliki empat tahap desain pembelajan yang terdiri dari stimulasi dan identifikasi masalah, analysis kontenmasalah pembelajan, verifikasi hasil, dan generisasi。Tahapan ini memfasilitasi pengembangan pembelajaran mandiri mahasiswa, sebagaimana terlihat melalui tiga指标yang dimiliki oleh masing mahasiswa, yitu, kreativitas, kemampuan berpikir kritis, dan regulasi dii。这句话的意思是:“我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说。”如何引用:Mardiana, D, Umiarso。(2021)。通过网络学习设计培养学生自主学习能力。[j] .教育学报,2008(2):119-134。doi: 10.15408 / tjems.v8i2.22804。
{"title":"The Development of Students’ Self-Regulated Learning Through Online Learning Design","authors":"D. Mardiana, Umiarso el-Rumi","doi":"10.15408/tjems.v8i2.22804","DOIUrl":"https://doi.org/10.15408/tjems.v8i2.22804","url":null,"abstract":"AbstractSelf-regulated learning is one of the most important factors in online education. This research focused on exploring how the learning design of an online Islamic education course called Pendidikan Agama Islam (PAI) facilitated the development of students’ self-regulated learning. This study was situated at the State University of Malang (MUs), Indonesia and used qualitative approach in the form of case study as its methodology. The data were collected through documentation, online-based interviews, and observation. After being collected, the data then were analyzed using the interactive model of Miles, Huberman, and Saldana. The research found that the PAI course at State University of Malang (MUs) had four learning design stages consisting of stimulation and problem identification, learning problem-content analysis, verification of results, and generalization. This stages facilitated the development of students’ self-regulated learning, as observed through three indicators owned by each student, namely, creativity, ability to think critically, and self-regulation. The implication of this study is the emerge of the technical-didactic side of online Islamic education learning through a designed learning design stages so that in the end it will lead to benefits in achieving educational goals more effectively.AbstrakPembelajaran mandiri merupakan salah satu faktor terpenting dalam pembelajaran online. Penelitian ini berfokus pada eksplorasi tentang bagaimana desain pembelajaran daring matakuliah pendidikan Islam yang disebut Pendidikan Agama Islam (PAI) memfasilitasi pengembangan pembelajaran mandiri mahasiswa. Penelitian ini berlokasi di Universitas Negeri Malang (MUs), Indonesia dan menggunakan pendekatan kualitatif berupa studi kasus sebagai metodologinya. Data dikumpulkan melalui dokumentasi, wawancara berbasis online, dan observasi. Setelah dikumpulkan, data kemudian dianalisis menggunakan model interaktif Miles, Huberman, dan Saldana. Penelitian menemukan bahwa matakuliah PAI di Universitas Negeri Malang (MUs) memiliki empat tahap desain pembelajaran yang terdiri dari stimulasi dan identifikasi masalah, analisis konten masalah pembelajaran, verifikasi hasil, dan generalisasi. Tahapan ini memfasilitasi pengembangan pembelajaran mandiri mahasiswa, sebagaimana terlihat melalui tiga indikator yang dimiliki oleh masing-masing mahasiswa, yaitu, kreativitas, kemampuan berpikir kritis, dan regulasi diri. Implikasi dari penelitian ini adalah munculnya sisi teknis pembelajaran daring Pendidikan Agama Islam melalui tahapan desain pembelajaran yang dirancang sehingga pada akhirnya akan bermanfaat dalam mencapai tujuan pendidikan secara lebih efektif.  How to Cite: Mardiana, D, Umiarso. (2021). The Development of Students’ Self-Regulated Learning Through Online Learning Design. TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society, 8(2), 119-134. doi:10.15408/tjems.v8i2.22804.","PeriodicalId":31139,"journal":{"name":"Tarbiya Journal of Education in Muslim Society","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82254885","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
Teacher Students’ Critical Literacy in the Academic Environment 学术环境下教师学生的批判性素养
Pub Date : 2021-12-28 DOI: 10.15408/tjems.v8i2.24095
Okta Rosfiani, Tanti Sri Kuswiyanti, M. Abdultawab
AbstractIn an academic setting, critical literacy necessitates that teacher-students be critical of every text message (textbooks, videos, films, and other electronic media) that they read from courses. This study aims to illustrate the critical literacy of teacher students in an academic college environment in Jakarta, Indonesia, describing how critical literacy becomes a habit, a need, and eventually becomes a teacher-student culture. This case study employs a qualitative technique with an ethnographic design. Purposive sampling is used in this study. The research participants were a group of 14 female and two male teacher-students from the Madrasah Ibtidaiyah Teacher Education study program. Observation and documentation are used to collect research data. Observer becoming an insider who participates in critical literacy exercises in the classroom. Portfolios, notes on critical literacy activities, assignments, midterm exam scores, and final exam scores are among the documents gathered. According to the findings of this study, we should first put up an online platform scaffolding for critical literacy. Second, it demands significant encouragement from lecturers at the start of students' teaching preparation program, as well as commitment from lecturers and teacher students. Third, teamwork among lecturers in the study program is required. Fourth, critical discussions must be constructed using multiple narratives from scholarly papers and social media texts.AbstrakDalam lingkungan akademik, literasi kritis mengharuskan guru-siswa bersikap kritis terhadap setiap pesan teks (buku teks, video, film, dan media elektronik lainnya) yang mereka baca dari kursus. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan literasi kritis siswa guru di lingkungan akademik perguruan tinggi di Jakarta, Indonesia, menggambarkan bagaimana literasi kritis menjadi kebiasaan, kebutuhan, dan akhirnya menjadi budaya guru-siswa. Studi kasus ini menggunakan teknik kualitatif dengan desain etnografi. Purposive sampling digunakan dalam penelitian ini. Partisipan penelitian ini adalah sekelompok 14 orang guru-murid laki-laki dan perempuan dari program studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Observasi dan dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data penelitian. Observer menjadi orang dalam yang mengikuti latihan literasi kritis di kelas. Portofolio, catatan kegiatan literasi kritis, tugas, nilai ujian tengah semester, dan nilai ujian akhir termasuk di antara dokumen yang dikumpulkan. Menurut temuan penelitian ini, pertama-tama kita harus memasang perancah platform online untuk literasi kritis. Kedua, menuntut dorongan yang signifikan dari dosen di awal program persiapan mengajar mahasiswa, serta komitmen dosen dan mahasiswa guru. Ketiga, kerjasama antar dosen di prodi sangat diperlukan. Keempat, diskusi kritis harus dibangun dengan menggunakan narasi ganda dari karya ilmiah dan teks media sosial. How to Cite: Rosfiani, O., Kuswiyanti, T.S., Abdultawab, M. M. (2021). Teacher Stud
在学术环境中,批判性素养要求师生对他们从课程中读到的每一条文本信息(教科书、视频、电影和其他电子媒体)都持批判态度。本研究旨在说明印尼雅加达一所学术学院环境中教师学生的批判性素养,描述批判性素养如何成为一种习惯、一种需求,并最终成为一种师生文化。本案例研究采用民族志设计的定性技术。本研究采用目的性抽样。研究参与者是一组14名女教师和2名男教师,他们都是来自伊斯兰学校教师教育研究项目的学生。观察和记录是用来收集研究数据的。从旁观者变成内部人士,在课堂上参与批判性的读写能力练习。作品集、关键识字活动笔记、作业、期中考试成绩和期末考试成绩都是收集的文件。根据本研究的发现,我们应该首先搭建一个在线的批判性素养平台脚手架。其次,在学生的教学准备计划开始时,需要讲师的大力鼓励,以及讲师和教师学生的承诺。第三,在学习项目中需要讲师之间的团队合作。第四,批判性讨论必须使用来自学术论文和社交媒体文本的多种叙述来构建。[摘要]dalam lingkungan学院派,文人批评家,大师- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -印度尼西亚,雅加达,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚。蒙古纳坎技术素质登高设计民族学研究进展。目的取样研究。潘迪迪坎古茹Madrasah Ibtidaiyah,潘迪迪坎古茹Madrasah观测数据的分析与分析。观察者门加迪·奥朗·达拉姆杨·门吉·库提·拉提汗文学评论家·迪·克拉斯。作品集,catatan kegiatan literasi kritis, tugas, nilai ujian tengah学期,dan nilai ujian akhir termasuk di antara dokumen yang dikumpulkan。中文翻译:中文翻译:中文翻译:中文翻译:中文翻译:中文翻译:中文翻译杨Kedua, menuntut dorongan signifikan达里语身上di awal程序persiapan mengajar mahasiswa,舒达komitmen身上丹mahasiswa大师。Ketiga, kerjasama antar dosen di prodi sangat diperlukan。保持,讨论kritis harus dibangun dengan menggunakan narasi ganda dari karya ilmiah dan teks媒体社交。如何引用:Rosfiani, O., Kuswiyanti, t.s., Abdultawab, m.m.(2021)。学术环境下教师学生的批判性素养。[j] .教育学报,2008(2):179-189。doi: 10.15408 / tjems.v8i2.24095。
{"title":"Teacher Students’ Critical Literacy in the Academic Environment","authors":"Okta Rosfiani, Tanti Sri Kuswiyanti, M. Abdultawab","doi":"10.15408/tjems.v8i2.24095","DOIUrl":"https://doi.org/10.15408/tjems.v8i2.24095","url":null,"abstract":"AbstractIn an academic setting, critical literacy necessitates that teacher-students be critical of every text message (textbooks, videos, films, and other electronic media) that they read from courses. This study aims to illustrate the critical literacy of teacher students in an academic college environment in Jakarta, Indonesia, describing how critical literacy becomes a habit, a need, and eventually becomes a teacher-student culture. This case study employs a qualitative technique with an ethnographic design. Purposive sampling is used in this study. The research participants were a group of 14 female and two male teacher-students from the Madrasah Ibtidaiyah Teacher Education study program. Observation and documentation are used to collect research data. Observer becoming an insider who participates in critical literacy exercises in the classroom. Portfolios, notes on critical literacy activities, assignments, midterm exam scores, and final exam scores are among the documents gathered. According to the findings of this study, we should first put up an online platform scaffolding for critical literacy. Second, it demands significant encouragement from lecturers at the start of students' teaching preparation program, as well as commitment from lecturers and teacher students. Third, teamwork among lecturers in the study program is required. Fourth, critical discussions must be constructed using multiple narratives from scholarly papers and social media texts.AbstrakDalam lingkungan akademik, literasi kritis mengharuskan guru-siswa bersikap kritis terhadap setiap pesan teks (buku teks, video, film, dan media elektronik lainnya) yang mereka baca dari kursus. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan literasi kritis siswa guru di lingkungan akademik perguruan tinggi di Jakarta, Indonesia, menggambarkan bagaimana literasi kritis menjadi kebiasaan, kebutuhan, dan akhirnya menjadi budaya guru-siswa. Studi kasus ini menggunakan teknik kualitatif dengan desain etnografi. Purposive sampling digunakan dalam penelitian ini. Partisipan penelitian ini adalah sekelompok 14 orang guru-murid laki-laki dan perempuan dari program studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Observasi dan dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data penelitian. Observer menjadi orang dalam yang mengikuti latihan literasi kritis di kelas. Portofolio, catatan kegiatan literasi kritis, tugas, nilai ujian tengah semester, dan nilai ujian akhir termasuk di antara dokumen yang dikumpulkan. Menurut temuan penelitian ini, pertama-tama kita harus memasang perancah platform online untuk literasi kritis. Kedua, menuntut dorongan yang signifikan dari dosen di awal program persiapan mengajar mahasiswa, serta komitmen dosen dan mahasiswa guru. Ketiga, kerjasama antar dosen di prodi sangat diperlukan. Keempat, diskusi kritis harus dibangun dengan menggunakan narasi ganda dari karya ilmiah dan teks media sosial. How to Cite: Rosfiani, O., Kuswiyanti, T.S., Abdultawab, M. M. (2021). Teacher Stud","PeriodicalId":31139,"journal":{"name":"Tarbiya Journal of Education in Muslim Society","volume":"51 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78295169","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
期刊
Tarbiya Journal of Education in Muslim Society
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1