首页 > 最新文献

Tarbiya Journal of Education in Muslim Society最新文献

英文 中文
The Effect of Goal Setting, Self Efficacy, Interest and Peer Support on Self Regulated Learning 目标设定、自我效能感、兴趣和同伴支持对自我调节学习的影响
Pub Date : 2020-09-23 DOI: 10.15408/TJEMS.V7I1.13760
Barkah Sanyoto, Gazi Saloom
Abstract This research aims to see whether goal setting, self-efficacy, interest and peer support altogether have impact on self-regulated learning of students of STSN. Research population is 328 students of first to fourth year of STSN, while the sample is 291 students which filtered using convenience sampling method. This is a quantitative research. Research validity is examined using Confirmatory Factor Analysis (CFA). Data is analysed using multiple regression analysis. The result shows that goal setting, self-efficacy, interest and peer support altogether have impact on self-regulated learning. Variables of intensity, course efficacy, and intrinsic orientation have significant impact on self-regulated learning. While variables of content, roommate efficacy, social efficacy, affected related valence, value related valence, intrinsic orientation, tangible, belonging, appraisal, and self-esteem are statistically not proven to have an impact on self-regulated learning. In particular, this research shows that peer support independently has no effect on self-regulated learning meanwhile previous research has shown the opposite. Further research needs to consider the utilization of operational language which culturally appropriate regarding questionnaire drafting. It is because the questionnaire with the basis of local culture will ignite appropriate response from the respondents. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah penentuan tujuan, efikasi diri, minat dan dukungan teman sebaya berpengaruh bersama-sama terhadap regulasi diri mahasiswa Sekolah Tinggi Sandi Negara. Populasi penelitian adalah 328 mahasiswa STSN sedangkan sampel berjumlah 291 mahasiswa dengan menggunakan tehnik sampling convenience. Validitas alat ukur dianalisis dengan menggunakan CFA sedangkan data riset dianaisis dengan tehnik regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penentuan tujuan, efikasi diri, minat dan dukungan teman sebaya secara bersama-sama berpengaruh terhadap regulasi diri mahasiswa. Secara khusus riset ini menunjukkan bahwa dukungan teman sebaya tidak berpengaruh terhadap regulasi diri mahasiswa, artinya, riset ini berbeda  dengan hasil riset terdahulu yang menunjukkan bahwa dukungan teman sebaya berpengaruh terhadap regulasi diri . Penelitian lebih lanjut perlu mempertimbangkan penggunaan bahasa operasional yang sesuai dengan budaya terkait penyusunan kuesioner. Pasalnya, kuesioner yang berbasis budaya lokal akan memicu respon yang tepat dari responden . How to Cite : Sanyoto, B., Saloom, G. (2020).   The Effect of Goal Setting, Self Efficacy, Interest and Peer Support on Self Regulated Learning. TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society, 7 (1), 88-101. doi:10.15408/tjems.v7i1.13760.
摘要本研究旨在了解目标设定、自我效能感、兴趣和同伴支持是否共同影响STSN学生的自主学习。研究对象为328名STSN一至四年级学生,样本为291名学生。这是一项定量研究。研究的有效性采用确证因子分析(CFA)进行检验。使用多元回归分析对数据进行分析。研究结果表明,目标设定、自我效能感、兴趣和同伴支持共同影响自我调节学习。强度、课程效能和内在取向变量对自主学习有显著影响。而内容、室友效能、社会效能、受影响相关效价、价值相关效价、内在取向、有形、归属、评价和自尊等变量在统计上未被证明对自我调节学习有影响。特别是,本研究表明,同伴独立支持对自我调节学习没有影响,而先前的研究表明恰恰相反。进一步的研究需要考虑使用在文化上适合问卷起草的操作语言。这是因为以当地文化为基础的问卷会引发受访者的适当反应。这项抽象研究旨在观察朋友的目的、效率、兴趣和支持是否会影响高中生的自我调节。研究人群为328名STSN学生,291名学生采用方便抽样技术进行抽样。使用CFA分析测量工具的有效性,同时使用双回归技术分析研究数据。研究表明,两个朋友对目标、自我效能、兴趣和支持的确定同时影响学生的自我调节。具体而言,这项研究表明,朋友的支持对学生的自我调节没有影响,这意味着这项研究不同于以往表明朋友的支持会对自我调节产生影响的研究。进一步的研究需要考虑操作语言的使用与衔接设计相关的文化。相反,基于当地文化的凝聚力会引发受访者的正确反应。如何引用:Sanyoto,B.,Saloom,G.(2020)。目标设定、自我效能感、兴趣和同伴支持对自我调节学习的影响。塔尔比亚:《穆斯林社会教育杂志》,7(1),88-101。doi:10.15408/tjems.v7i113760。
{"title":"The Effect of Goal Setting, Self Efficacy, Interest and Peer Support on Self Regulated Learning","authors":"Barkah Sanyoto, Gazi Saloom","doi":"10.15408/TJEMS.V7I1.13760","DOIUrl":"https://doi.org/10.15408/TJEMS.V7I1.13760","url":null,"abstract":"Abstract This research aims to see whether goal setting, self-efficacy, interest and peer support altogether have impact on self-regulated learning of students of STSN. Research population is 328 students of first to fourth year of STSN, while the sample is 291 students which filtered using convenience sampling method. This is a quantitative research. Research validity is examined using Confirmatory Factor Analysis (CFA). Data is analysed using multiple regression analysis. The result shows that goal setting, self-efficacy, interest and peer support altogether have impact on self-regulated learning. Variables of intensity, course efficacy, and intrinsic orientation have significant impact on self-regulated learning. While variables of content, roommate efficacy, social efficacy, affected related valence, value related valence, intrinsic orientation, tangible, belonging, appraisal, and self-esteem are statistically not proven to have an impact on self-regulated learning. In particular, this research shows that peer support independently has no effect on self-regulated learning meanwhile previous research has shown the opposite. Further research needs to consider the utilization of operational language which culturally appropriate regarding questionnaire drafting. It is because the questionnaire with the basis of local culture will ignite appropriate response from the respondents. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah penentuan tujuan, efikasi diri, minat dan dukungan teman sebaya berpengaruh bersama-sama terhadap regulasi diri mahasiswa Sekolah Tinggi Sandi Negara. Populasi penelitian adalah 328 mahasiswa STSN sedangkan sampel berjumlah 291 mahasiswa dengan menggunakan tehnik sampling convenience. Validitas alat ukur dianalisis dengan menggunakan CFA sedangkan data riset dianaisis dengan tehnik regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penentuan tujuan, efikasi diri, minat dan dukungan teman sebaya secara bersama-sama berpengaruh terhadap regulasi diri mahasiswa. Secara khusus riset ini menunjukkan bahwa dukungan teman sebaya tidak berpengaruh terhadap regulasi diri mahasiswa, artinya, riset ini berbeda  dengan hasil riset terdahulu yang menunjukkan bahwa dukungan teman sebaya berpengaruh terhadap regulasi diri . Penelitian lebih lanjut perlu mempertimbangkan penggunaan bahasa operasional yang sesuai dengan budaya terkait penyusunan kuesioner. Pasalnya, kuesioner yang berbasis budaya lokal akan memicu respon yang tepat dari responden . How to Cite : Sanyoto, B., Saloom, G. (2020).   The Effect of Goal Setting, Self Efficacy, Interest and Peer Support on Self Regulated Learning. TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society, 7 (1), 88-101. doi:10.15408/tjems.v7i1.13760.","PeriodicalId":31139,"journal":{"name":"Tarbiya Journal of Education in Muslim Society","volume":"7 1","pages":"88-101"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-09-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47412311","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
The Interrelation of Curriculum Development with Contextualization of Islamic Education Learning in Junior High School 初中伊斯兰教育学习情境化与课程开发的关系
Pub Date : 2020-09-23 DOI: 10.15408/TJEMS.V7I1.13843
Amir Maliki Abitolkha, A. Ismail, Yazid Hady
AbstractSeveral years of experience teaching PLPG training for teachers in the Ministry of Religion, especially Islamic Religious Education (PAI) teachers, found the fact that "the teacher" as the essential instrument in the process of teaching and learning activities in the classroom is considered unattractive. Therefore, "teachers" are required to design PAI curriculum development and conduct contextual learning on PAI subjects, to be able to connect the material with real-life students. This study aims to explore the relationship between curriculum development and the improvement of PAI contextual learning. The research approach used is descriptive qualitative with a multi-case design carried out at SMPN (Junior High School) 3 Rejoso Darul Ulum and MTsN (Islamic Junior High School) Tambak Beras Jombang. The results showed that; (1) the curriculum development approach commonly referred to and used in both institutions is academic and humanistic. While the technological approach is still unclear. (2) The use of additional PAI literature such as Jurisprudence and Arabic language development, by referring to Fath al-Qarib and Amsilah Tasrifiyah as a form of integration between the formal curriculum in schools and the boarding school curriculum. (3) Factually it can be stressed that the process of curriculum development can increase the contextually of active PAI learning in both educational institutions through the use of project-based learning strategies.AbstrakBeberapa tahun pengalaman mengajar pelatihan Pendidikan dan Pelatihan Profesi Guru (PLPG) untuk guru di Kementrian Agama terutama guru Pendidikan Agama Islam (PAI), ditemukan fakta bahwa “guru” sebagai instrumen terpenting dalam proses kegiatan belajar mengajar di kelas dianggap tidak menarik. Oleh karenanya, “guru” dituntut untuk mendesain pengembangan kurikulum PAI dan melakukan pembelajaran kontekstual pada mata pelajaran PAI, sehingga mampu menghubungkan materi dengan kehidupan nyata siswa. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi hubungan antara pengembangan kurikulum dengan peningkatan pembelajaran kontekstual PAI. Pendekatan penelitian yang digunakan yaitu kualitatif deskriptif dengan rancangan multi-kasus yang dilaksanakan di SMPN 3 Rejoso Darul Ulum dan MTsN Tambak Beras Jombang. Hasil penelitian menunjukan bahwa; (1) Pendekatan pengembangan kurikulum yang biasa dirujuk dan digunakan pada kedua lembaga tersebut adalah pendekatan akademik dan humanistik. Sedangkan pendekatan teknologis masih belum jelas penggunaannya. (2) Penggunaan literatur tambahan PAI seperti Fikih dan pengembangan bahasa Arab, dengan merujuk kitab Fath al-Qarib dan kitab Amsilah Tasrifiyah sebagai bentuk integrasi antara kurikulum formal di sekolah dengan kurikulum pondok pesantren. (3) Secara faktual dapat ditegaskan bahwa proses pengembangan kurikulum dapat meningkatkan kontekstualitas pembelajaran PAI secara aktif pada kedua lembaga pendidikan tersebut melalui penggunaan strategi project based learning. How
摘要在对宗教部教师,特别是伊斯兰宗教教育(PAI)教师进行PLPG培训的几年经验中,我发现“教师”作为课堂教学活动过程中必不可少的工具被认为是没有吸引力的。因此,“教师”需要设计PAI课程开发,并对PAI科目进行情境学习,将材料与现实生活中的学生联系起来。本研究旨在探讨课程发展与PAI情境学习之关系。使用的研究方法是描述性定性的,采用多案例设计,在SMPN(初中)3 rejso Darul Ulum和MTsN(伊斯兰初中)Tambak Beras Jombang进行。结果表明:;(1)两所院校通常提到和使用的课程开发方法是学术性和人文性的。虽然技术方法尚不清楚。(2)利用诸如法学和阿拉伯文发展等额外的教改方案文献,将法斯·卡瑞布和Amsilah Tasrifiyah作为学校正式课程和寄宿学校课程之间的一种整合形式。(3)事实上,可以强调的是,课程开发过程可以通过使用基于项目的学习策略来增加两所教育机构中主动PAI学习的情境。摘要:beberapa tahun pengalaman mengajar pelatihan Pendidikan dan pelatihan Profesi Guru (PLPG) untuk Guru di Kementrian Agama terutama Guru Pendidikan Agama Islam (PAI), ditemukan fakta bahwa“Guru”sebagai instrumentting dalam proses kegiatan belajar mengajar di kelas dianggap tidak menarik。Oleh karenanya,“上师”,“上师”,“上师”,“上师”,“上师”,“上师”,“上师”,“上师”。Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi hubungan antara pengembangan kurikulum dengan peningkatan penbelajan kontekstual PAI。Pendekatan penelitian yang digunakan yitu质量描述,dengan rancangan多kasus yang dilaksanakan di SMPN 3 reso Darul Ulum和MTsN Tambak Beras Jombang。Hasil penelitian menunjukan bahwa;(1) Pendekatan pengembangan kurikulum yang biasa dirujuk dan digunakan pada kedua lembaga tersebut adalah Pendekatan akademik dan humanist。Sedangkan pendekatan technologih masih belum jelas penggunaannya。(2) pengunaan literature tambahan PAI seperti Fikih dan pengembangan bahasa Arab, dengan merujuk kitab Fath al-Qarib dan kitab Amsilah Tasrifiyah sebagai bentuk integrasi antara kurikulum formal di sekolah dengan kurikulum pondok pesantren。(3) Secara facktual dapat ditegaskan bahwa提出pengembangan kurikulum dapat meningkatkan kontekstualitas pembelajaran PAI Secara aktif pada kedua lembaga pendidikan tersebut melalui penggunaan strategy基于项目的学习。引用方法:Abitolkha, A. M., Ismail, A. N., Hady, Y.(2020)。初中伊斯兰教育学习情境化与课程发展的关系[j] .伊斯兰社会教育学报,7(1),48-66。doi: 10.15408 / tjems.v7i1.13843。
{"title":"The Interrelation of Curriculum Development with Contextualization of Islamic Education Learning in Junior High School","authors":"Amir Maliki Abitolkha, A. Ismail, Yazid Hady","doi":"10.15408/TJEMS.V7I1.13843","DOIUrl":"https://doi.org/10.15408/TJEMS.V7I1.13843","url":null,"abstract":"AbstractSeveral years of experience teaching PLPG training for teachers in the Ministry of Religion, especially Islamic Religious Education (PAI) teachers, found the fact that \"the teacher\" as the essential instrument in the process of teaching and learning activities in the classroom is considered unattractive. Therefore, \"teachers\" are required to design PAI curriculum development and conduct contextual learning on PAI subjects, to be able to connect the material with real-life students. This study aims to explore the relationship between curriculum development and the improvement of PAI contextual learning. The research approach used is descriptive qualitative with a multi-case design carried out at SMPN (Junior High School) 3 Rejoso Darul Ulum and MTsN (Islamic Junior High School) Tambak Beras Jombang. The results showed that; (1) the curriculum development approach commonly referred to and used in both institutions is academic and humanistic. While the technological approach is still unclear. (2) The use of additional PAI literature such as Jurisprudence and Arabic language development, by referring to Fath al-Qarib and Amsilah Tasrifiyah as a form of integration between the formal curriculum in schools and the boarding school curriculum. (3) Factually it can be stressed that the process of curriculum development can increase the contextually of active PAI learning in both educational institutions through the use of project-based learning strategies.AbstrakBeberapa tahun pengalaman mengajar pelatihan Pendidikan dan Pelatihan Profesi Guru (PLPG) untuk guru di Kementrian Agama terutama guru Pendidikan Agama Islam (PAI), ditemukan fakta bahwa “guru” sebagai instrumen terpenting dalam proses kegiatan belajar mengajar di kelas dianggap tidak menarik. Oleh karenanya, “guru” dituntut untuk mendesain pengembangan kurikulum PAI dan melakukan pembelajaran kontekstual pada mata pelajaran PAI, sehingga mampu menghubungkan materi dengan kehidupan nyata siswa. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi hubungan antara pengembangan kurikulum dengan peningkatan pembelajaran kontekstual PAI. Pendekatan penelitian yang digunakan yaitu kualitatif deskriptif dengan rancangan multi-kasus yang dilaksanakan di SMPN 3 Rejoso Darul Ulum dan MTsN Tambak Beras Jombang. Hasil penelitian menunjukan bahwa; (1) Pendekatan pengembangan kurikulum yang biasa dirujuk dan digunakan pada kedua lembaga tersebut adalah pendekatan akademik dan humanistik. Sedangkan pendekatan teknologis masih belum jelas penggunaannya. (2) Penggunaan literatur tambahan PAI seperti Fikih dan pengembangan bahasa Arab, dengan merujuk kitab Fath al-Qarib dan kitab Amsilah Tasrifiyah sebagai bentuk integrasi antara kurikulum formal di sekolah dengan kurikulum pondok pesantren. (3) Secara faktual dapat ditegaskan bahwa proses pengembangan kurikulum dapat meningkatkan kontekstualitas pembelajaran PAI secara aktif pada kedua lembaga pendidikan tersebut melalui penggunaan strategi project based learning. How ","PeriodicalId":31139,"journal":{"name":"Tarbiya Journal of Education in Muslim Society","volume":"7 1","pages":"48-66"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-09-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42314700","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 4
Phonics Instruction with Storytelling Toward Learning to Read and Oral Language Development 从讲故事到学习阅读和口语发展的自然拼读教学
Pub Date : 2020-05-04 DOI: 10.15408/tjems.v6i2.14322
Ahmad Syarif, Y. Supriyati, Z. Zulela
Abstract This study aims to examine the influence of phonics instruction with storytelling toward the students’ learning to read and the influence of phonics instruction with storytelling toward the students’ oral language development at first grade in elementary school. The subject of research is the first students at class A and class B at SDN Siliwangi that located in Bogor. The approach of this research is quantitative and the method used quasi-experiment. The design of this research used Nonequivalent Groups Postest-Pascatest with a purposive sample technique. The total samples were 60 students of first grade in SDN Siliwangi that are divided into two classes. The class control is 30 students, and the experiment class is 30 students. The data were collected through the test, namely test for measuring learning to read and test for measuring oral language development. The result of research finds out that phonics instruction with storytelling was better than conventional learning toward students' learning to read and oral language development. The novelty of this research shows that students pronounced the simple text easier, fluency, and communicative when they described their idea orally after given phonics instruction with storytelling. The second novelty of this result found that phonics instruction was effective when the teacher at elementary school facilitates students' level from the beginning until the advanced level.  The teacher should be implemented this instruction for helping students’ low achievement, especially for improving students’ oral language development. Finally, this result should be developed so that it more perfect and more practice. Abstrak Studi ini bertujuan untuk menguji pengaruh instruksi fonik dengan mendongeng terhadap pembelajaran membaca siswa dan pengaruh instruksi fonik dengan mendongeng terhadap perkembangan bahasa lisan siswa di kelas satu di sekolah dasar.. Subjek penelitian adalah siswa pertama di kelas A dan kelas B di SDN Siliwangi yang berlokasi di Bogor. Pendekatan penelitian ini adalah kuantitatif dan metode yang digunakan eksperimen semu. Desain penelitian ini menggunakan Nonequivalent Groups Postest-Pascatest dengan teknik sampel purposive. Total sampel adalah 60 siswa kelas I di SDN Siliwangi yang dibagi menjadi dua kelas. Kontrol kelas adalah 30 siswa dan kelas eksperimen adalah 30 siswa. Data dikumpulkan melalui tes, yaitu tes untuk mengukur pembelajaran membaca dan tes untuk mengukur perkembangan bahasa lisan. Hasil penelitian menemukan bahwa pengajaran fonik dengan mendongeng lebih baik daripada pembelajaran konvensional terhadap pembelajaran membaca dan pengembangan bahasa lisan siswa. Kebaruan dari penelitian ini menunjukkan bahwa siswa mengucapkan teks sederhana lebih mudah, lancar, dan komunikatif ketika mereka menggambarkan ide mereka secara lisan setelah diberi instruksi fonik dengan mendongeng. Kebaruan kedua dari hasil ini menemukan bahwa pengajaran fonik efektif ketika guru di sekola
摘要本研究旨在探讨讲故事的语音教学对小学一年级学生阅读学习的影响,以及讲故事的发音教学对学生口语发展的影响。研究对象是位于茂物的SDN Siliwangi A班和B班的第一批学生。本研究的方法是定量的,采用准实验的方法。本研究的设计采用了非等价群Postest-Pascatest和有目的的抽样技术。总样本为SDN Siliwangi一年级的60名学生,分为两个班。对照班为30名学生,实验班为30人。数据是通过测试收集的,即测量阅读学习的测试和测量口语发展的测试。研究结果表明,在学生的阅读和口语发展方面,讲故事的语音教学优于传统教学。这项研究的新颖性表明,当学生在用讲故事的语音教学后口头描述自己的想法时,他们会说简单的文本更容易、更流畅、更容易交流。这一结果的第二个新颖之处发现,当小学老师从一开始到高级阶段都在提高学生的水平时,语音教学是有效的。[UNK]为了帮助学生的低成就,特别是为了提高学生的口语发展,老师应该实施这一指导。最后,这一结果应该进一步完善和实践。本摘要研究旨在检验语音教学对学习阅读学生的影响,以及语音教学对小学一年级学生语言发展的影响。。研究对象是位于茂物的SDN Siliwangi A班和B班的第一批学生。这种研究方法是定量的,是整个实验所采用的方法。本研究设计使用非等价群PostestPascatest和有目的的抽样技术。总样本是SDN Siliwangi的60名I学生,分为两个班。控制班30人,实验班30人。数据是通过测试收集的,这些测试是衡量阅读学习和语言发展的测试。研究发现,在阅读和发展学生语言方面,语音学习比传统学习更好。这项研究的消息表明,当学生在得到及时的语音指导后,用语言描述自己的想法时,他们更容易、更流畅、更交流地表达简单的文本。这一发现的第二次更新发现,当小学教师促进学生从早期到高级的水平时,语音教学是有效的。教师必须实施这一指导,以帮助表现不佳的学生,特别是提高学生语言的发展。最后,必须将这些结果发展得更加完美,并进行更多的培训。如何引用:Syarif,A.Supriyati,Y.,Zulela。(2019)。讲故事的语音教学促进阅读和口语的发展。塔尔比亚:《穆斯林社会教育杂志》,6(2),210-219。doi:10.15408/tjems.v6i2.14322。
{"title":"Phonics Instruction with Storytelling Toward Learning to Read and Oral Language Development","authors":"Ahmad Syarif, Y. Supriyati, Z. Zulela","doi":"10.15408/tjems.v6i2.14322","DOIUrl":"https://doi.org/10.15408/tjems.v6i2.14322","url":null,"abstract":"Abstract This study aims to examine the influence of phonics instruction with storytelling toward the students’ learning to read and the influence of phonics instruction with storytelling toward the students’ oral language development at first grade in elementary school. The subject of research is the first students at class A and class B at SDN Siliwangi that located in Bogor. The approach of this research is quantitative and the method used quasi-experiment. The design of this research used Nonequivalent Groups Postest-Pascatest with a purposive sample technique. The total samples were 60 students of first grade in SDN Siliwangi that are divided into two classes. The class control is 30 students, and the experiment class is 30 students. The data were collected through the test, namely test for measuring learning to read and test for measuring oral language development. The result of research finds out that phonics instruction with storytelling was better than conventional learning toward students' learning to read and oral language development. The novelty of this research shows that students pronounced the simple text easier, fluency, and communicative when they described their idea orally after given phonics instruction with storytelling. The second novelty of this result found that phonics instruction was effective when the teacher at elementary school facilitates students' level from the beginning until the advanced level.  The teacher should be implemented this instruction for helping students’ low achievement, especially for improving students’ oral language development. Finally, this result should be developed so that it more perfect and more practice. Abstrak Studi ini bertujuan untuk menguji pengaruh instruksi fonik dengan mendongeng terhadap pembelajaran membaca siswa dan pengaruh instruksi fonik dengan mendongeng terhadap perkembangan bahasa lisan siswa di kelas satu di sekolah dasar.. Subjek penelitian adalah siswa pertama di kelas A dan kelas B di SDN Siliwangi yang berlokasi di Bogor. Pendekatan penelitian ini adalah kuantitatif dan metode yang digunakan eksperimen semu. Desain penelitian ini menggunakan Nonequivalent Groups Postest-Pascatest dengan teknik sampel purposive. Total sampel adalah 60 siswa kelas I di SDN Siliwangi yang dibagi menjadi dua kelas. Kontrol kelas adalah 30 siswa dan kelas eksperimen adalah 30 siswa. Data dikumpulkan melalui tes, yaitu tes untuk mengukur pembelajaran membaca dan tes untuk mengukur perkembangan bahasa lisan. Hasil penelitian menemukan bahwa pengajaran fonik dengan mendongeng lebih baik daripada pembelajaran konvensional terhadap pembelajaran membaca dan pengembangan bahasa lisan siswa. Kebaruan dari penelitian ini menunjukkan bahwa siswa mengucapkan teks sederhana lebih mudah, lancar, dan komunikatif ketika mereka menggambarkan ide mereka secara lisan setelah diberi instruksi fonik dengan mendongeng. Kebaruan kedua dari hasil ini menemukan bahwa pengajaran fonik efektif ketika guru di sekola","PeriodicalId":31139,"journal":{"name":"Tarbiya Journal of Education in Muslim Society","volume":"6 1","pages":"210-219"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-05-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42410891","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Religious Sectarianism Destroying the Peaceful Image of Islamic Country: A Case Study of Pakistan 宗派主义破坏了伊斯兰国家的和平形象:以巴基斯坦为例
Pub Date : 2020-04-13 DOI: 10.15408/tjems.v6i2.14961
M. Hamza, Samia Shams
AbstractReligious harmony considers good for the development of any sovereign country, in which different schools of thoughts/sects play a vital role in society. Some namely scholars in different religious sects of Islam such as Sunni (Wahhabi, Deobandi, Ahl-e-Hadith and Baralvi) Shia are involving in supporting of sectarianism violence and also destroying the peaceful image of the country from last three decades. Sectarianism conflict is a big hindrance for the development of religious affairs and economy of the country. This study will highlight the role of religious sects and effects on the natives of the country. How sectarianisms destroyed the peaceful image of Pakistan in the world under the shadows of Islam. This cross sectional study of Three month duration which conducted from the present and pass out students of modern educational institutions and religious Madrassa from Punjab, Khyber Pakhtunkhawa, Sindh, Baluchistan and Azad Jammu & Kashmir. For better results of the study, 400 respondents (male and female) selected and analyzed data. As per survey results and primary findings, sectarianism is a bad curse which destroyed the gross-roots of the natives of country religiously, economically and politically for last many years.AbstrakKerukunan umat beragama dianggap baik bagi perkembangan negara berdaulat, berbagai aliran pemikiran/sekte berperan penting dalam kehidupan masyarakat. Sehingga ada beberapa cendikiawan yang berbeda seperti Sunni (Wahhabi, Deobandi, Ahl-e-Hadits dan Baralvi) Syiah terlibat dalam mendukung kekerasan sektarianisme yang menghancurkan citra damai negara dari tiga dekade terakhir. Konflik sektarianisme adalah penghalang besar bagi perkembangan urusan agama dan ekonomi negara. Studi ini akan menyoroti peran sekte dan efek agama pada penduduk asli negara itu. Bagaimana sektarianisme menghancurkan citra damai Pakistan di dunia di bawah bayang-bayang Islam. Studi cross sectional ini berdurasi tiga bulan yang dilakukan dari sekarang dan lulus siswa dari lembaga pendidikan modern dan madrasah agama dari Punjab, Khyber Pakhtunkhawa, Sindh, Baluchistan dan Azad Jammu & Kashmir. Untuk hasil penelitian yang lebih baik, 400 responden (pria dan wanita) memilih dan menganalisis data. Sesuai hasil survei dan temuan utama, sektarianisme adalah kutukan buruk yang menghancurkan akar-akar kasar penduduk asli negara secara agama, ekonomi dan politik selama beberapa tahun terakhir.How to Cite: Hamza, M., Shams, S. (2019).   Religious Sectarianism Destroying the Peaceful Image of Islamic Country: A Case Study of Pakistan. TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society, 6(2), 220-232. doi:10.15408/tjems.v6i2.14961.  
摘要宗教和谐对任何一个主权国家的发展都是有益的,不同的思想流派/教派在社会中起着至关重要的作用。一些伊斯兰教不同宗教派别的学者,如逊尼派(瓦哈比派、德奥班迪派、圣公会和巴拉维派)什叶派,参与支持宗派主义暴力,也破坏了过去三十年来国家的和平形象。宗派主义冲突是制约我国宗教事务和经济发展的一大障碍。这项研究将突出宗教派别的作用和对该国当地人的影响。在伊斯兰教的阴影下,宗派主义是如何破坏巴基斯坦在世界上的和平形象的。这项为期三个月的横断面研究从旁遮普省、开伯尔-普赫图赫瓦省、信德省、俾路支省和阿扎德-查谟和克什米尔的现代教育机构和宗教学校的学生开始进行。为了获得更好的研究结果,400名受访者(男性和女性)选择并分析了数据。根据调查结果和初步发现,宗派主义是一个多年来在宗教、经济和政治上摧毁了这个国家人民基层的坏诅咒。摘要:kerukunan umat beragama dianggap baik bagi perkembangan negara berdaulat, berbagai aliran pemikiran/sekte berperan penting dalam kehidupan masyarakat。逊尼派(瓦哈比教派、德奥班迪教派、阿尔-哈迪斯教派和巴拉维教派):叙利亚的宗教信仰是伊斯兰教的,伊斯兰教的宗教信仰是伊斯兰教的。国家经济委员会主席兼财政部长兼财政部长兼国家经济委员会主席。研究发现,日本人的生活方式和生活方式是不同的。巴盖马纳宗派主义,孟汉库尔坎citra damai巴基斯坦迪杜尼亚迪巴瓦巴扬巴扬伊斯兰教。研究横截面ini berdurasi tiga bulan yang dilakukan dari sekarang dan lulus siswa dari lembaga pendidikan现代dan madrasah旁遮普,开伯尔-普赫图赫瓦省,信德省,俾路支省和阿扎德查谟和克什米尔。Untuk hail penelitian yang lebih baik, 400名应答者(pria dan wanita)的记忆数据进行了分析。经济和政治方面的经济和政治方面的经济和政治方面的经济和政治问题。如何引用:哈姆扎,M.,沙姆斯,S.(2019)。宗派主义破坏了伊斯兰国家的和平形象:以巴基斯坦为例。[j] .教育学报,2014(2),344 - 344。doi: 10.15408 / tjems.v6i2.14961。
{"title":"Religious Sectarianism Destroying the Peaceful Image of Islamic Country: A Case Study of Pakistan","authors":"M. Hamza, Samia Shams","doi":"10.15408/tjems.v6i2.14961","DOIUrl":"https://doi.org/10.15408/tjems.v6i2.14961","url":null,"abstract":"AbstractReligious harmony considers good for the development of any sovereign country, in which different schools of thoughts/sects play a vital role in society. Some namely scholars in different religious sects of Islam such as Sunni (Wahhabi, Deobandi, Ahl-e-Hadith and Baralvi) Shia are involving in supporting of sectarianism violence and also destroying the peaceful image of the country from last three decades. Sectarianism conflict is a big hindrance for the development of religious affairs and economy of the country. This study will highlight the role of religious sects and effects on the natives of the country. How sectarianisms destroyed the peaceful image of Pakistan in the world under the shadows of Islam. This cross sectional study of Three month duration which conducted from the present and pass out students of modern educational institutions and religious Madrassa from Punjab, Khyber Pakhtunkhawa, Sindh, Baluchistan and Azad Jammu & Kashmir. For better results of the study, 400 respondents (male and female) selected and analyzed data. As per survey results and primary findings, sectarianism is a bad curse which destroyed the gross-roots of the natives of country religiously, economically and politically for last many years.AbstrakKerukunan umat beragama dianggap baik bagi perkembangan negara berdaulat, berbagai aliran pemikiran/sekte berperan penting dalam kehidupan masyarakat. Sehingga ada beberapa cendikiawan yang berbeda seperti Sunni (Wahhabi, Deobandi, Ahl-e-Hadits dan Baralvi) Syiah terlibat dalam mendukung kekerasan sektarianisme yang menghancurkan citra damai negara dari tiga dekade terakhir. Konflik sektarianisme adalah penghalang besar bagi perkembangan urusan agama dan ekonomi negara. Studi ini akan menyoroti peran sekte dan efek agama pada penduduk asli negara itu. Bagaimana sektarianisme menghancurkan citra damai Pakistan di dunia di bawah bayang-bayang Islam. Studi cross sectional ini berdurasi tiga bulan yang dilakukan dari sekarang dan lulus siswa dari lembaga pendidikan modern dan madrasah agama dari Punjab, Khyber Pakhtunkhawa, Sindh, Baluchistan dan Azad Jammu & Kashmir. Untuk hasil penelitian yang lebih baik, 400 responden (pria dan wanita) memilih dan menganalisis data. Sesuai hasil survei dan temuan utama, sektarianisme adalah kutukan buruk yang menghancurkan akar-akar kasar penduduk asli negara secara agama, ekonomi dan politik selama beberapa tahun terakhir.How to Cite: Hamza, M., Shams, S. (2019).   Religious Sectarianism Destroying the Peaceful Image of Islamic Country: A Case Study of Pakistan. TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society, 6(2), 220-232. doi:10.15408/tjems.v6i2.14961.  ","PeriodicalId":31139,"journal":{"name":"Tarbiya Journal of Education in Muslim Society","volume":"27 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-04-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"76958960","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Assessing Student Social Studies Learning: Effects of Learning Environment, Inquiry, and Student Learning Interest 评估学生社会研究学习:学习环境、探究和学生学习兴趣的影响
Pub Date : 2019-12-29 DOI: 10.15408/tjems.v6i1.11593
Okta Rosfiani, M. Akbar, A. Neolaka
Abstract This study aims to examine the effect of the learning environment, inquiry, and learning interest on student social studies learning assessment. The participants involved in this study are 130 students from public primary schools in South Jakarta. Data collection consists of social studies learning score, learning environment scale, inquiry scale, and learning interest scale. The results of the study show that the learning environment, inquiry, and learning interest directly influenced student social studies learning assessment in which inquiry and learning interest have a significant effect on student social studies learning assessment. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh lingkungan belajar, inkuiri, dan minat belajar terhadap penilaian belajar Ilmu Pendidikan Sosial (IPS) siswa. Peserta yang terlibat adalah 130 siswa dari sekolah dasar negeri di Jakarta Selatan. Pengumpulan data terdiri dari skor pembelajaran IPS, skala lingkungan belajar, skala inkuiri, dan skala minat belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lingkungan belajar, inkuiri, dan minat belajar secara langsung mempengaruhi penilaian belajar IPS siswa. Dimana inkuiri dan minat belajar memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penilaian pembelajaran IPS. How to Cite : Rosfiani, O., Akbar, M., Neolaka, A. (2019).  Assessing Student Social Studies Learning: Effects of Learning Environment, Inquiry, and Student Learning Interest. TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society, 6 (1), 46-57. doi:10.15408/tjems.v6i1.11593.
摘要本研究旨在探讨学习环境、探究性和学习兴趣对学生社会研究学习评价的影响。本研究的参与者是来自南雅加达公立小学的130名学生。数据收集包括社会学学习分数、学习环境量表、探究量表和学习兴趣量表。研究结果表明,学习环境、探究性和学习兴趣直接影响学生社会研究学习评价,其中探究性和学习兴趣对学生社会研究学习评价有显著影响。摘要:Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh lingkungan belajar, inkuiri, dan minat belajar terhadap Pendidikan social (IPS) siswa。在雅加达,有一件事要告诉你。彭普兰数据terdiri dari skor pembelajan IPS, skala lingkungan belajar, skala inkuiri, dan skala minat belajar。Hasil penelitian menunjukkan bahwa lingkungan belajar, inkuiri, dan minat belajar secara langsung, mempengaruhi penelitian belajar IPS siswa。Dimana inkuiri dan minat belajar memoriliki pengaruh yang意义重大,他说,penbelajan IPS。如何引用:Rosfiani, O., Akbar, M., Neolaka, A.(2019)。评估学生社会研究学习:学习环境、探究与学生学习兴趣的影响。[j] .教育学报,2004,(1),359 - 367。doi: 10.15408 / tjems.v6i1.11593。
{"title":"Assessing Student Social Studies Learning: Effects of Learning Environment, Inquiry, and Student Learning Interest","authors":"Okta Rosfiani, M. Akbar, A. Neolaka","doi":"10.15408/tjems.v6i1.11593","DOIUrl":"https://doi.org/10.15408/tjems.v6i1.11593","url":null,"abstract":"Abstract This study aims to examine the effect of the learning environment, inquiry, and learning interest on student social studies learning assessment. The participants involved in this study are 130 students from public primary schools in South Jakarta. Data collection consists of social studies learning score, learning environment scale, inquiry scale, and learning interest scale. The results of the study show that the learning environment, inquiry, and learning interest directly influenced student social studies learning assessment in which inquiry and learning interest have a significant effect on student social studies learning assessment. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh lingkungan belajar, inkuiri, dan minat belajar terhadap penilaian belajar Ilmu Pendidikan Sosial (IPS) siswa. Peserta yang terlibat adalah 130 siswa dari sekolah dasar negeri di Jakarta Selatan. Pengumpulan data terdiri dari skor pembelajaran IPS, skala lingkungan belajar, skala inkuiri, dan skala minat belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lingkungan belajar, inkuiri, dan minat belajar secara langsung mempengaruhi penilaian belajar IPS siswa. Dimana inkuiri dan minat belajar memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penilaian pembelajaran IPS. How to Cite : Rosfiani, O., Akbar, M., Neolaka, A. (2019).  Assessing Student Social Studies Learning: Effects of Learning Environment, Inquiry, and Student Learning Interest. TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society, 6 (1), 46-57. doi:10.15408/tjems.v6i1.11593.","PeriodicalId":31139,"journal":{"name":"Tarbiya Journal of Education in Muslim Society","volume":"6 1","pages":"46-57"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45777173","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 14
Arabic Language as the Icon of Islamic Higher Education: A Study of the Implementation of Arabic Intensive Program 阿拉伯语作为伊斯兰高等教育的标志——关于实施阿拉伯语强化课程的研究
Pub Date : 2019-12-29 DOI: 10.15408/tjems.v6i1.10910
Warnis Warnis, Hetti Waluati Triana, M. Kustati, Remiswal Remiswal, Nelmawarni Nelmawarni
Abstract Arabic intensive Program is important to improve the quality of foreign language ability for UIN Imam Bonjol students. The planning, implementing and evaluating the process of the Arabic Intensive Program needs to be addressed and improved from various aspects. Thus, the study aims to identify appropriate policies to improve the management of the Intensive Arabic Language program, to develop Arabic language competency standards based on an analysis of the real conditions of the main components and program supporters, and to formulate the standard to improve the quality of Arabic Intensive Programs at UIN Imam Bonjol, Padang. This study used a qualitative approach where the data taken from interviews, documentation and focus group discussion. Data sources are managers, lecturers, and students participating in Arabic Intensive Program. The results of the study showed that the Arabic programs need appropriate policies to overcome the obstacles and problems. The visible problems were in the planning process, especially planning in the learning objectives, materials, and the provision of lecturers; In connection with the implementation of Arabic Intensive programs, there are still constrained by the available facilities and infrastructure, related to evaluation, the results of the study show that comprehensive evaluation needs to be done in relation to the evaluation of inputs, processes, outputs, and impacts to improve the quality of Arabic as an institutional brand in the future. . Abstrak Program intensif bahasa Arab penting untuk meningkatkan kualitas kemampuan bahasa asing bagi siswa UIN Imam Bonjol. Perencanaan, implementasi dan evaluasi proses Program Intensif Arab perlu ditangani dan ditingkatkan dari berbagai aspek. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kebijakan yang tepat untuk meningkatkan manajemen program Bahasa Arab Intensif, untuk mengembangkan standar kompetensi bahasa Arab berdasarkan analisis kondisi nyata dari komponen utama dan pendukung program, dan untuk merumuskan standar untuk meningkatkan kualitas Program Intensif Bahasa Arab di UIN Imam Bonjol, Padang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dimana data diambil dari wawancara, dokumentasi dan diskusi kelompok terarah. Sumber data adalah pimpinan, dosen, dan mahasiswa yang berpartisipasi dalam Program Intensif Arab. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program-program Arab membutuhkan kebijakan yang tepat untuk mengatasi hambatan dan masalah. Masalah yang terlihat dalam proses perencanaan, terutama perencanaan dalam tujuan pembelajaran, bahan, dan penyediaan dosen; Sehubungan dengan pelaksanaan program-program Intensif Bahasa Arab, masih ada kendala oleh fasilitas dan infrastruktur yang tersedia, terkait dengan evaluasi, hasil penelitian menunjukkan bahwa evaluasi komprehensif perlu dilakukan sehubungan dengan evaluasi input, proses, output, dan dampak untuk meningkatkan kualitas bahasa Arab sebagai merek kelembagaan di masa depan .
阿拉伯语强化课程是提高伊玛目邦乔尔学生外语能力质量的重要手段。阿拉伯语强化课程的规划、实施和评估过程需要从多个方面加以解决和改进。因此,本研究旨在确定适当的政策来改善阿拉伯语强化课程的管理,在分析主要组成部分和项目支持者的实际情况的基础上制定阿拉伯语能力标准,并制定标准以提高巴东伊玛目邦乔尔大学阿拉伯语强化课程的质量。本研究采用定性方法,数据来自访谈、文件和焦点小组讨论。数据来源是参加阿拉伯语强化课程的管理人员、讲师和学生。研究结果表明,阿拉伯语项目需要适当的政策来克服障碍和问题。可见的问题是在计划过程中,特别是在学习目标、材料和讲师的提供方面的计划;在阿拉伯语强化课程的实施方面,仍然受到现有设施和基础设施的限制,与评估有关,研究结果表明,需要对投入、过程、产出和影响的评估进行全面评估,以提高阿拉伯语作为一个机构品牌的质量。【摘要】阿拉伯语教学大纲强化课程(untuk meningkatkan kualitas kemampuan bahasa asing bagi siswa unimam Bonjol)。长期、实施和评价进程方案加强阿拉伯国家的发展和发展。Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kebijakan yang tepat untuk mengkatkan管理程序Bahasa Arab intensien, untuk mengbangkan标准kompetensi Bahasa Arab berdaskan分析kondisi nyata dari komponen utama dan pendukung程序,dan untuk merumuskan标准untuk meningkatkan kualitas程序intensien Bahasa di uang Imam Bonjol,巴东。Penelitian ini menggunakan pendekatan qualititf dimana data diambil dari wawankara, documententasi dan diskusi kelompok terarah。数字数据显示,在阿拉伯国家,数据显示,数据显示,数据显示,数据显示。哈西尔penelitian menunjukkan bahwa方案-方案阿拉伯人,阿拉伯人,阿拉伯人,阿拉伯人,阿拉伯人,阿拉伯人,阿拉伯人,阿拉伯人Masalah yang terlihat dalam proses perencanan, terutama perencanan dalam tujuan penbelajaran, bahan, dan penyediaan dosen;阿拉伯语项目:加强阿拉伯语建设,加强阿拉伯语基础设施建设,加强阿拉伯语评价,加强阿拉伯语综合评价,加强阿拉伯语综合评价,加强阿拉伯语综合评价,加强阿拉伯语综合评价,加强阿拉伯语综合评价,加强阿拉伯语综合评价,加强阿拉伯语综合评价,加强阿拉伯语综合评价,加强阿拉伯语综合评价。如何引用:Warnis, Triana, h.w., Remiswal, Kustati, M., Nelmawarni。(2019)。阿拉伯语作为伊斯兰高等教育的标志——阿拉伯语强化课程的实施研究。[j] .教育学报,2006,(1):1 - 4。doi: 10.15408 / tjems.v6i1。10910.
{"title":"Arabic Language as the Icon of Islamic Higher Education: A Study of the Implementation of Arabic Intensive Program","authors":"Warnis Warnis, Hetti Waluati Triana, M. Kustati, Remiswal Remiswal, Nelmawarni Nelmawarni","doi":"10.15408/tjems.v6i1.10910","DOIUrl":"https://doi.org/10.15408/tjems.v6i1.10910","url":null,"abstract":"Abstract Arabic intensive Program is important to improve the quality of foreign language ability for UIN Imam Bonjol students. The planning, implementing and evaluating the process of the Arabic Intensive Program needs to be addressed and improved from various aspects. Thus, the study aims to identify appropriate policies to improve the management of the Intensive Arabic Language program, to develop Arabic language competency standards based on an analysis of the real conditions of the main components and program supporters, and to formulate the standard to improve the quality of Arabic Intensive Programs at UIN Imam Bonjol, Padang. This study used a qualitative approach where the data taken from interviews, documentation and focus group discussion. Data sources are managers, lecturers, and students participating in Arabic Intensive Program. The results of the study showed that the Arabic programs need appropriate policies to overcome the obstacles and problems. The visible problems were in the planning process, especially planning in the learning objectives, materials, and the provision of lecturers; In connection with the implementation of Arabic Intensive programs, there are still constrained by the available facilities and infrastructure, related to evaluation, the results of the study show that comprehensive evaluation needs to be done in relation to the evaluation of inputs, processes, outputs, and impacts to improve the quality of Arabic as an institutional brand in the future. . Abstrak Program intensif bahasa Arab penting untuk meningkatkan kualitas kemampuan bahasa asing bagi siswa UIN Imam Bonjol. Perencanaan, implementasi dan evaluasi proses Program Intensif Arab perlu ditangani dan ditingkatkan dari berbagai aspek. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kebijakan yang tepat untuk meningkatkan manajemen program Bahasa Arab Intensif, untuk mengembangkan standar kompetensi bahasa Arab berdasarkan analisis kondisi nyata dari komponen utama dan pendukung program, dan untuk merumuskan standar untuk meningkatkan kualitas Program Intensif Bahasa Arab di UIN Imam Bonjol, Padang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dimana data diambil dari wawancara, dokumentasi dan diskusi kelompok terarah. Sumber data adalah pimpinan, dosen, dan mahasiswa yang berpartisipasi dalam Program Intensif Arab. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program-program Arab membutuhkan kebijakan yang tepat untuk mengatasi hambatan dan masalah. Masalah yang terlihat dalam proses perencanaan, terutama perencanaan dalam tujuan pembelajaran, bahan, dan penyediaan dosen; Sehubungan dengan pelaksanaan program-program Intensif Bahasa Arab, masih ada kendala oleh fasilitas dan infrastruktur yang tersedia, terkait dengan evaluasi, hasil penelitian menunjukkan bahwa evaluasi komprehensif perlu dilakukan sehubungan dengan evaluasi input, proses, output, dan dampak untuk meningkatkan kualitas bahasa Arab sebagai merek kelembagaan di masa depan . ","PeriodicalId":31139,"journal":{"name":"Tarbiya Journal of Education in Muslim Society","volume":"6 1","pages":"103-116"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42570011","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 5
Pesantren and Local Female Leadership in Modern Indonesia 现代印尼的Pesantren与当地女性领导
Pub Date : 2019-12-29 DOI: 10.15408/tjems.v6i1.8919
K. Kusmana
Abstract This paper is taking two cases of leadership. The first case deals with a given leadership trait of Nyai Yoyoh Johara, Cintawana Pesantren , Singaparna, Tasikmalaya district, and the other of Nyai Etti Tismayanti, al-Ikhwan Pesantren , Condong, Setia Negara, Tasikmalaya city. Applying a grounded research method and using Anthony Giddens’s perspective of social practice, the study identifies woman’s leadership in Islamic educational institutions, from the competition of social force of kodrat and of democracy and feminism.  The object of the study is the Muslim woman’s leadership at pesantren in the local context. The data used in this study is based on the fieldwork which was done April to November 2010 in both Tasikmalaya district and city. The study found that women apply some strategies and manipulate the hindrances they face dynamically to have a career in the educational realm, in the male world using the limitation imposed by the norm such as kodrat , with several strategies. Modern values as social forces do influence female leadership agency but are implemented through certain rationalization which still maintains the traditional roles of women. Abstrak Artikel ini mendiskusikan bagaimana perempuan memimpin di pesantren, baik dalam bentuk kepemimpinan terberi (inherited) atau kepemimpinan yang diraih dengan usaha (achieved leadership) di konteks lokal, Kabupaten Tasikmalaya dan Kota Tasikmalaaya, dengan mengambil dua kasus kepemimpinan. Kasus pertama mendiskusikan jalan (trait) kepemimpinan Nyai Yoyoh Johara, Cintawana Pesantren, Singaparna, Tasikmalaya Kabupaten, dan kedua Nyai Etti Tismayanti, dari Pesantren al-Ikhwan, Condong, Setia Negara, Kota Tasikmalaya. Dengan menggunakan metode grounded research dan perspektif praktek sosial Anthony Giddens, kajian ini mengidentifiksi kepemimpinan perempuan di Lembaga pendidikan Islam, dari kompetisi kekuatan sosial kodrat perempuan dan kekuatan demokrasi dan feminism. Obyek kajian ini adalah kepemimpinan perempuan Muslim di pesantren dalam konteks lokal.  ata yang digunakan dalam peneliti ini adalah berdasar pada hasil penelitin lapngan yang dikerjakan dari bulan April sampai November 2010 di Kabupaten Tasikmalaya dan Kota Tasikmalaya.Kajian ini menemukan bahwa perempuan mengaplikasikan beberapa strategi dan mensiasti halangan yang mereka temui dan mereka  secara dinamis bergerak meraih karir  dalam dunia pendidikan, dengan menggunakan keterbatasan yang mereka punyai  disebabkan pengaruh norma kodrat. Nilai-nilai modern yang berfungsi sebagai kekuatan sosial mempengaruhi agensi kepemimpinan perempuan, tapi pengaruh tersebut dirasionalisasi melalui kekuatan sosial yang masih memelihara peranan tradisional perempuan . How to Cite Kusmana (2019). Pesantren and Local Female Leadership in Modern Indonesia. TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society, 6 (1), 23-35. doi:10.15408/tjems.v6i1.8919.
本文选取了两个领导力案例。第一个案例处理的是新野yoyooh Johara、辛塔瓦纳Pesantren、Singaparna、Tasikmalaya区的特定领导特征,另一个案例处理的是新野Etti Tismayanti、al-Ikhwan Pesantren、Condong、Setia Negara、Tasikmalaya市的特定领导特征。本研究采用了一种扎根的研究方法,并运用了安东尼·吉登斯的社会实践视角,从社会力量的竞争、民主和女权主义的竞争中确定了妇女在伊斯兰教育机构中的领导地位。本研究的对象是当地背景下穆斯林妇女在妇女会议中的领导地位。本研究中使用的数据是基于2010年4月至11月在Tasikmalaya区和市进行的实地调查。研究发现,在教育领域,女性运用一些策略,并动态地操纵她们所面临的障碍,在男性的世界里,利用kodrat等规范施加的限制,有几种策略。现代价值观作为一种社会力量,确实对女性领导机构产生了影响,但这种影响是通过某种合理化来实现的,这种合理化仍然保持着女性的传统角色。摘要:Artikel ini mendiskusikan bagaimana perempuan memimpin di pesantren, baik dalam bentuk kepemimpinan terberi(继承的),Kabupaten Tasikmalaya dan Kota Tasikmalaaya, dengan mengbil dua kasus kepemimpinan(获得的),di konteks local。Kasus pertama mendiskusikan jalan (trait) kepemimpinan Nyai yoyooh Johara, xintawana Pesantren, Singaparna, Tasikmalaya Kabupaten, dan kedua Nyai Etti Tismayanti, dari Pesantren al-Ikhwan, Condong, Setia Negara, Kota Tasikmalaya。邓坎蒙古纳坎方法的基础研究与社会主义观点安东尼·吉登斯,邓坎蒙古纳坎方法的基础研究与社会主义观点,邓坎蒙古纳坎方法的基础研究与社会主义观点,邓坎蒙古纳坎方法的基础研究与社会主义观点,邓坎蒙古纳坎方法的基础研究与伊斯兰主义观点,邓坎蒙古纳坎方法的基础研究与社会主义观点。Obyek kajian ini adalah kepemimpinan是一名常驻的穆斯林,他是一名当地的穆斯林。阿塔扬迪古纳坎达兰佩纳利蒂尼adalah berdasar padhail penelitin lapngan杨佩纳坎达里bulan四月三月2010年11月di kabupten Tasikmalaya丹Kota Tasikmalaya。我的朋友们,我的朋友们,我的朋友们,我的朋友们,我的朋友们,我的朋友们,我的朋友们,我的朋友们,我的朋友们,我的朋友们!Nilai-nilai现代yang berfunsi sebagai kekuatan social memenpenaruhi代理,tapi pengaruhi代理,但diasionalissi melalui kekuatan社会yang masih memehara peranan传统peremuan。《如何引用库斯马纳》(2019)。现代印尼的Pesantren与当地女性领导。《穆斯林社会的教育》,6(1),23-35。doi: 10.15408 / tjems.v6i1.8919。
{"title":"Pesantren and Local Female Leadership in Modern Indonesia","authors":"K. Kusmana","doi":"10.15408/tjems.v6i1.8919","DOIUrl":"https://doi.org/10.15408/tjems.v6i1.8919","url":null,"abstract":"Abstract This paper is taking two cases of leadership. The first case deals with a given leadership trait of Nyai Yoyoh Johara, Cintawana Pesantren , Singaparna, Tasikmalaya district, and the other of Nyai Etti Tismayanti, al-Ikhwan Pesantren , Condong, Setia Negara, Tasikmalaya city. Applying a grounded research method and using Anthony Giddens’s perspective of social practice, the study identifies woman’s leadership in Islamic educational institutions, from the competition of social force of kodrat and of democracy and feminism.  The object of the study is the Muslim woman’s leadership at pesantren in the local context. The data used in this study is based on the fieldwork which was done April to November 2010 in both Tasikmalaya district and city. The study found that women apply some strategies and manipulate the hindrances they face dynamically to have a career in the educational realm, in the male world using the limitation imposed by the norm such as kodrat , with several strategies. Modern values as social forces do influence female leadership agency but are implemented through certain rationalization which still maintains the traditional roles of women. Abstrak Artikel ini mendiskusikan bagaimana perempuan memimpin di pesantren, baik dalam bentuk kepemimpinan terberi (inherited) atau kepemimpinan yang diraih dengan usaha (achieved leadership) di konteks lokal, Kabupaten Tasikmalaya dan Kota Tasikmalaaya, dengan mengambil dua kasus kepemimpinan. Kasus pertama mendiskusikan jalan (trait) kepemimpinan Nyai Yoyoh Johara, Cintawana Pesantren, Singaparna, Tasikmalaya Kabupaten, dan kedua Nyai Etti Tismayanti, dari Pesantren al-Ikhwan, Condong, Setia Negara, Kota Tasikmalaya. Dengan menggunakan metode grounded research dan perspektif praktek sosial Anthony Giddens, kajian ini mengidentifiksi kepemimpinan perempuan di Lembaga pendidikan Islam, dari kompetisi kekuatan sosial kodrat perempuan dan kekuatan demokrasi dan feminism. Obyek kajian ini adalah kepemimpinan perempuan Muslim di pesantren dalam konteks lokal.  ata yang digunakan dalam peneliti ini adalah berdasar pada hasil penelitin lapngan yang dikerjakan dari bulan April sampai November 2010 di Kabupaten Tasikmalaya dan Kota Tasikmalaya.Kajian ini menemukan bahwa perempuan mengaplikasikan beberapa strategi dan mensiasti halangan yang mereka temui dan mereka  secara dinamis bergerak meraih karir  dalam dunia pendidikan, dengan menggunakan keterbatasan yang mereka punyai  disebabkan pengaruh norma kodrat. Nilai-nilai modern yang berfungsi sebagai kekuatan sosial mempengaruhi agensi kepemimpinan perempuan, tapi pengaruh tersebut dirasionalisasi melalui kekuatan sosial yang masih memelihara peranan tradisional perempuan . How to Cite Kusmana (2019). Pesantren and Local Female Leadership in Modern Indonesia. TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society, 6 (1), 23-35. doi:10.15408/tjems.v6i1.8919.","PeriodicalId":31139,"journal":{"name":"Tarbiya Journal of Education in Muslim Society","volume":"6 1","pages":"23-35"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45370504","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Empowering character building-based education: Discourse analysis on official English textbook 赋予品格塑造为本的教育:英语官方教材语篇分析
Pub Date : 2019-12-29 DOI: 10.15408/tjems.v6i1.10354
N. Husna, T. Lestari
Abstract Pancasila is the ideology of the nation and becomes the foundation of Indonesian characters. However, based on the reality, there were many Indonesian’s characters that are far below expectation of the standard in Butir-butir Pancasila (Items of Pancasila ), as a further explanation of the values in Pancasila. Therefore, it is needed to introduce of Pancasila and its 45 items in our formal education system. Textbook still become the primary media formal education schools. By assessing several books which were published by distinguished publishers and used in schools, it was found that they included only a very few of those items. This study was held to know if character points of Pancasila which Indonesian learners need to know have been included in the textbooks titled When English Rings the Bell: Buku Siswa and When English Rings the Bell: Buku Guru which were officially published by the Educational and Cultural Ministry of Indonesia and used the primary textbook in models schools as the implementation of Kurikulum 2013. The findings showed that as the official textbook has adequate number of Pancasila items in it. However, the teachers’ role was still the most important factor to make those items were known and can be applied. Abstrak Pancasila adalah ideologi bangsa dan menjadi fondasi karakter Indonesia. Namun, berdasarkan kenyataan, ada banyak karakter Indonesia yang jauh di bawah ekspektasi standar dalam Item Pancasila, sebagai penjelasan lebih lanjut tentang nilai-nilai dalam Pancasila. Oleh karena itu, perlu untuk memperkenalkan Pancasila dan 45 poinnya dalam sistem pendidikan formal kita. Buku teks masih menjadi media pendidikan formal sekolah dasar. Dengan menilai beberapa buku yang diterbitkan oleh penerbit terkemuka dan digunakan di sekolah-sekolah, ditemukan bahwa mereka hanya memasukkan sedikit dari barang-barang itu. Penelitian ini diadakan untuk mengetahui apakah poin-poin karakter Pancasila yang perlu diketahui oleh pelajar Indonesia telah dimasukkan dalam buku teks berjudul When English Rings the Bell: Books Student and When English Rings the Bell: Books's Teacher yang secara resmi diterbitkan oleh the Educational and Kementerian Kebudayaan Indonesia dan menggunakan buku teks utama di sekolah-sekolah model sebagai implementasi dari Kurikulum 2013. Temuan menunjukkan bahwa sebagai buku teks resmi memiliki jumlah beberapa poin Pancasila yang memadai di dalamnya. Namun, peran guru masih merupakan faktor terpenting untuk membuat item-item itu diketahui dan dapat diterapkan. How to Cite : Husna, N., Kamar, T. L.. (2019).  Empowering Character Building-Based Education: an Evaluation on Official English Textbook. TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society, 6 (1), 58-68. doi:10.15408/tjems.v6i1.10354.
潘卡西拉是印尼语民族的意识形态,是印尼语文字的基础。然而,从现实来看,在《Butir-butir Pancasila》(Items of Pancasila)中有许多印尼人的性格远远低于预期的标准,这进一步说明了《Pancasila》的价值观。因此,有必要在我国的正规教育体系中引入Pancasila及其45个项目。教科书仍成为学校正规教育的主要媒介。通过评估几本由著名出版商出版并在学校使用的书籍,我们发现它们只包含了很少的这些内容。本研究是为了了解印尼学习者需要知道的潘卡西拉语的字符点是否被纳入印尼教育和文化部正式出版的教科书《When English Rings the Bell: Buku Siswa》和《When English Rings the Bell: Buku Guru》中,并作为2013年Kurikulum实施的示范学校的小学教科书。调查结果表明,作为官方教科书,潘卡西拉的条目数量充足。然而,教师的角色仍然是使这些项目被了解和应用的最重要因素。[摘要]印尼的反法西斯主义意识形态。Namun, berdasarkan kenyataan, ada banyak karakter Indonesia yang jauh di bawah ekspektasi standard dalam Item Pancasila, sebagai penjelasan lebih lanjut tentang nilai-nilai dalam Pancasila。Oleh karena itu, perlu untuk成员perkenalkan Pancasila和45 poinya dalam系统pendidikan正式的kita。Buku teks masih menjadi media pendidikan formal sekolah dasar。当你想要一个好女孩的时候,你就会想要一个好女孩,你就会想要一个好女孩。Penelitian ini diadakan untuk mengetahui apakah point - point karakter Pancasila yang perlu diketahui oleh pelajar Indonesia telah dimasukkan dalam buku teks berjudul the education and Kementerian Kebudayaan Indonesia and menggunakan buku teks utama di sekolah-sekolah模型sebagai实施,dari Kurikulum 2013。Temuan menunjukkan bahwa sebagai buku teks resmi memiliki jumlah beberapa point Pancasila yang memadai di dalamnyya。Namun, peran guru masih merupakan,是一名专门从事家政工作的人,他的工作是一件一件地从事家政工作。如何引用:Husna, N., Kamar, T. L.……(2019)。赋予品格塑造为本的教育:对官方英语教材的评价。[j] .教育学报,2004,(1),58-68。doi: 10.15408 / tjems.v6i1.10354。
{"title":"Empowering character building-based education: Discourse analysis on official English textbook","authors":"N. Husna, T. Lestari","doi":"10.15408/tjems.v6i1.10354","DOIUrl":"https://doi.org/10.15408/tjems.v6i1.10354","url":null,"abstract":"Abstract Pancasila is the ideology of the nation and becomes the foundation of Indonesian characters. However, based on the reality, there were many Indonesian’s characters that are far below expectation of the standard in Butir-butir Pancasila (Items of Pancasila ), as a further explanation of the values in Pancasila. Therefore, it is needed to introduce of Pancasila and its 45 items in our formal education system. Textbook still become the primary media formal education schools. By assessing several books which were published by distinguished publishers and used in schools, it was found that they included only a very few of those items. This study was held to know if character points of Pancasila which Indonesian learners need to know have been included in the textbooks titled When English Rings the Bell: Buku Siswa and When English Rings the Bell: Buku Guru which were officially published by the Educational and Cultural Ministry of Indonesia and used the primary textbook in models schools as the implementation of Kurikulum 2013. The findings showed that as the official textbook has adequate number of Pancasila items in it. However, the teachers’ role was still the most important factor to make those items were known and can be applied. Abstrak Pancasila adalah ideologi bangsa dan menjadi fondasi karakter Indonesia. Namun, berdasarkan kenyataan, ada banyak karakter Indonesia yang jauh di bawah ekspektasi standar dalam Item Pancasila, sebagai penjelasan lebih lanjut tentang nilai-nilai dalam Pancasila. Oleh karena itu, perlu untuk memperkenalkan Pancasila dan 45 poinnya dalam sistem pendidikan formal kita. Buku teks masih menjadi media pendidikan formal sekolah dasar. Dengan menilai beberapa buku yang diterbitkan oleh penerbit terkemuka dan digunakan di sekolah-sekolah, ditemukan bahwa mereka hanya memasukkan sedikit dari barang-barang itu. Penelitian ini diadakan untuk mengetahui apakah poin-poin karakter Pancasila yang perlu diketahui oleh pelajar Indonesia telah dimasukkan dalam buku teks berjudul When English Rings the Bell: Books Student and When English Rings the Bell: Books's Teacher yang secara resmi diterbitkan oleh the Educational and Kementerian Kebudayaan Indonesia dan menggunakan buku teks utama di sekolah-sekolah model sebagai implementasi dari Kurikulum 2013. Temuan menunjukkan bahwa sebagai buku teks resmi memiliki jumlah beberapa poin Pancasila yang memadai di dalamnya. Namun, peran guru masih merupakan faktor terpenting untuk membuat item-item itu diketahui dan dapat diterapkan. How to Cite : Husna, N., Kamar, T. L.. (2019).  Empowering Character Building-Based Education: an Evaluation on Official English Textbook. TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society, 6 (1), 58-68. doi:10.15408/tjems.v6i1.10354.","PeriodicalId":31139,"journal":{"name":"Tarbiya Journal of Education in Muslim Society","volume":"6 1","pages":"58-68"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42846724","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Indonesia National Curriculum Reform in the Context of Standard-Based Education: Policy and Implementation 标准教育背景下的印尼国家课程改革:政策与实施
Pub Date : 2019-12-29 DOI: 10.15408/tjems.v6i1.12883
B. Suryadi, Y. Rahmawati, Bahrul Hayat, Suprananto Suprananto
Abstract Curriculum reform plays an essential role in assuring the success of systematic educational change. The purpose of this study is to portray the government policy and the issues of the Curriculum 2013 implementation. This study employed qualitative methodology using document analysis, observation and Focused Group Discussion (FGD)   as data collection techniques. The results of this study show that the curricula philosophy of curriculum reform was well-articulated and relevant to meet the requirements of twenty-first century learning competencies. However, the curricula implementation process faced substantial challenges with technical problems regarding the national standards of education document, teacher training and competences, the availability of school textbooks, and classroom assessment implementation. The findings of this study have several implications for implementing the national curriculum in Indonesia. Therefore, alignment between the national standards of education document, the curriculum structure, and the assessment system is required in order to ensure the successful implementation of Curriculum 2013 throughout the nation. Abstrak Reformasi kurikulum memainkan peran penting dalam memastikan keberhasilan perubahan pendidikan yang sistematis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan kebijakan pemerintah dan isu-isu implementasi Kurikulum 2013. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif menggunakan analisis dokumen, observasi dan diskusi kelompok terpumpun sebagai teknik pengumpulan data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa filosofi reformasi kurikulum diartikulasikan dengan baik dan relevan untuk memenuhi persyaratan kompetensi pembelajaran abad kedua puluh satu. Namun, proses implementasi kurikulum menghadapi tantangan besar dengan masalah teknis mengenai dokumen yang terkait dengan standar nasional pendidikan, pelatihan dan kompetensi guru, ketersediaan buku pelajaran di sekolah, dan implementasi penilaian di dalam kelas. Temuan penelitian ini memiliki beberapa implikasi untuk menerapkan kurikulum nasional di Indonesia. Oleh karena itu, diperlukan keselarasan antara dokumen standar nasional pendidikan, struktur kurikulum, dan sistem penilaian untuk memastikan keberhasilan implementasi Kurikulum 2013 di seluruh negara.
摘要课程改革对保证教育系统变革的成功起着至关重要的作用。本研究的目的是描述政府政策和2013年课程实施的问题。本研究采用了定性方法,使用文件分析、观察和焦点小组讨论(FGD)作为数据收集技术。本研究的结果表明,课程改革的课程理念得到了很好的阐述,与满足21世纪学习能力的要求相关。然而,课程实施过程面临着重大挑战,涉及国家教育标准文件、教师培训和能力、学校教科书的可用性以及课堂评估实施方面的技术问题。这项研究的结果对印度尼西亚实施国家课程有几点启示。因此,需要在国家教育标准文件、课程结构和评估系统之间保持一致,以确保在全国范围内成功实施《2013年课程》。摘要课程改革对保证教育系统变革的成功起着重要作用。本研究的目的是描述2013年Kurikulum的政府政策和实施问题。本研究采用定性方法,采用文献分析、观察和小组讨论作为数据收集技术。研究结果表明,课程改革的理念是符合21世纪学习能力要求的。然而,课程实施过程面临着重大挑战,涉及与国家教育标准、培训和教师能力、学校教科书的提供以及同行评审实施有关的文件方面的技术问题。这项研究对印尼国家课程的应用有一定的启示。因此,需要在国家教育标准文件、课程结构和评估体系之间取得平衡,以确保2013年课程在全国范围内的成功实施。
{"title":"Indonesia National Curriculum Reform in the Context of Standard-Based Education: Policy and Implementation","authors":"B. Suryadi, Y. Rahmawati, Bahrul Hayat, Suprananto Suprananto","doi":"10.15408/tjems.v6i1.12883","DOIUrl":"https://doi.org/10.15408/tjems.v6i1.12883","url":null,"abstract":"Abstract Curriculum reform plays an essential role in assuring the success of systematic educational change. The purpose of this study is to portray the government policy and the issues of the Curriculum 2013 implementation. This study employed qualitative methodology using document analysis, observation and Focused Group Discussion (FGD)   as data collection techniques. The results of this study show that the curricula philosophy of curriculum reform was well-articulated and relevant to meet the requirements of twenty-first century learning competencies. However, the curricula implementation process faced substantial challenges with technical problems regarding the national standards of education document, teacher training and competences, the availability of school textbooks, and classroom assessment implementation. The findings of this study have several implications for implementing the national curriculum in Indonesia. Therefore, alignment between the national standards of education document, the curriculum structure, and the assessment system is required in order to ensure the successful implementation of Curriculum 2013 throughout the nation. Abstrak Reformasi kurikulum memainkan peran penting dalam memastikan keberhasilan perubahan pendidikan yang sistematis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan kebijakan pemerintah dan isu-isu implementasi Kurikulum 2013. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif menggunakan analisis dokumen, observasi dan diskusi kelompok terpumpun sebagai teknik pengumpulan data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa filosofi reformasi kurikulum diartikulasikan dengan baik dan relevan untuk memenuhi persyaratan kompetensi pembelajaran abad kedua puluh satu. Namun, proses implementasi kurikulum menghadapi tantangan besar dengan masalah teknis mengenai dokumen yang terkait dengan standar nasional pendidikan, pelatihan dan kompetensi guru, ketersediaan buku pelajaran di sekolah, dan implementasi penilaian di dalam kelas. Temuan penelitian ini memiliki beberapa implikasi untuk menerapkan kurikulum nasional di Indonesia. Oleh karena itu, diperlukan keselarasan antara dokumen standar nasional pendidikan, struktur kurikulum, dan sistem penilaian untuk memastikan keberhasilan implementasi Kurikulum 2013 di seluruh negara.","PeriodicalId":31139,"journal":{"name":"Tarbiya Journal of Education in Muslim Society","volume":"6 1","pages":"76-87"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44787423","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Investigating Students Knowledge and Social Awareness of the Community of Religious Social Activist Minangkabau: A Community Based Reseach In West Sumatra, Indonesia 宗教社会活动家Minangkabau社区的学生知识和社会意识调查——基于印度尼西亚西苏门答腊的社区研究
Pub Date : 2019-12-29 DOI: 10.15408/tjems.v6i1.8657
M. Haviz, Afwadi Afwadi, Kasmuri Selamat, I. M. Maris, Akhyar Hanif, Ridwal Trisoni, Yusrizal Effendi
Abstract The study aims to investigate the knowledge of junior high school students on Islamic religious education materials and the social awareness of the Minangkabau religious social activist community . The subject matter of Islamic education is al-Quran, al-Hadith, al-Tarikh, al-Fiqh, al-Akhlaq, al-Aqidah and Arabic language. The research method is community based research. The general steps of the CBR are cycles in four stages, namely, laying the foundation, planning, gathering/analyzing information and action to finding. This study involves junior high school students and the community of Minangkabau religious social activist . This study found that these students have poor Islamic religious knowledge in seven materials. The Minangkabau religious social activists have a high social awareness when activities strengthen formal education with Islamic non-formal education is carried out. The study also provides recommendations on the need for further on finding action for the development of m adrasah diniyah takmilyah wustha (MDTW) by exploring Minangkabau values. The findings of this study have implied that this research is an effort that can be done to stop the “silent or slow running phase” of the Minangkabau ( surau ) mosque and madrasa . This study has also reaffirms that M inangkabau surau and madrasah are not lost or will be lost in M inangkabau , West Sumatra Indonesia. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pengetahuan siswa SMP pada materi pendidikan agama Islam dan kesadaran sosial dari komunitas aktivis sosial religius minangkabau. Subyek pendidikan Islam adalah materi al-Quran, al-Hadits, al-Tarikh, al-Fiqh, al-Akhlaq, al-Aqidah dan bahasa Arab. Metode penelitian adalah penelitian berbasis komunitas ( community based research ) . Langkah-langkah umum CBR adalah siklus dalam empat tahap: meletakkan fondasi, perencanaan, pengumpulan / analisis informasi dan tindakan untuk menemukan. Penelitian ini melibatkan siswa SMP dan komunitas aktivis sosial keagamaan minangkabau. Studi ini menemukan bahwa para siswa ini memiliki pengetahuan agama Islam yang buruk dalam tujuh materi. Para aktivis sosial keagamaan minangkabau memiliki kesadaran sosial yang tinggi ketika kegiatan memperkuat pendidikan formal dengan pendidikan non-formal Islam dilakukan. Studi ini juga memberikan rekomendasi tentang perlunya untuk lebih lanjut menemukan tindakan untuk pengembangan madrasah diniyah takmilyah wustha (MDTW) dengan mengeksplorasi nilai-nilai minangkabau. Temuan penelitian ini telah mengimplikasikan bahwa penelitian ini merupakan upaya yang dapat dilakukan untuk menghentikan "fase diam atau lari perlahan" surau dan madrasah minangkabau. Penelitian ini juga menegaskan bahwa surau dan madrasah minangkabau tidak hilang atau akan hilang di minangkabau, Sumatera Barat Indonesia . How to Cite : Haviz, M. Afwadi. Kasmuri. Maris. I. M., Hanif, A., Trisoni, R., Effendi, Y. (2019).  Investigating Students Knowledge and Social Awareness of the Communi
摘要本研究旨在调查米南卡保族初中生对伊斯兰宗教教材的了解情况及宗教社会活动者群体的社会意识。伊斯兰教教育的主题是《古兰经》、《圣训》、《塔利赫》、《菲格格》、《阿赫拉克》、《阿齐达》和阿拉伯语。研究方法是基于社区的研究。CBR的一般步骤是四个阶段的循环,即奠定基础、计划、收集/分析信息和从行动到发现。本研究以初中生与米南卡保宗教社会活动者为研究对象。本研究发现,这些学生在七项材料中伊斯兰宗教知识贫乏。米南卡保宗教社会活动者在开展以伊斯兰教非正规教育加强正规教育的活动时,具有较高的社会意识。该研究还就需要通过探索米南卡保人的价值观,进一步寻找行动来发展米南卡保人的价值观提出了建议。这项研究的结果表明,这项研究是一项可以做的努力,以停止米南卡堡清真寺和伊斯兰学校的“沉默或缓慢运行阶段”。这项研究还重申,在印度尼西亚西苏门答腊岛的米南卡保,苏拉乌和伊斯兰学校没有消失,也不会消失。[摘要]Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pengetahuan siswa SMP pada materi pendidikan agama Islam dan kesadaran social dari komunitas aktivis social religius minangkabau。Subyek pendidikan Islam adalah materi al- quan, al- hadiits, al-Tarikh, al-Fiqh, al-Akhlaq, al-Aqidah dan bahasa Arab。Metode penelitian adalah penelitian berbasis komunitas。Langkah-langkah umum CBR adalah siklus dalam empat tahap: meletakkan fondasi, perencanan, pengumpulan /分析信息为dan tindakan untuk menemukan。Penelitian ini melibatkan siswa SMP dan komunitas aktivis social keagamaan minangkabau。学习,学习,学习,学习,学习,学习,学习,学习,学习,学习,学习,学习,学习。Para aktivis social keagamaan minangkabau memiliki kesadaran social yang tingi ketika kegiatan memperkuat pendidikan正式的,非正式的伊斯兰教dilakukan。研究小组成员建议,在全国范围内学习,在全国范围内学习,在全国范围内学习,在全国范围内学习,在全国范围内学习,在全国范围内学习,在全国范围内学习。这句话的意思是:“我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿。”Penelitian ini juga menegaskan bahwa surau dan madrasah minangkabau tidak hilang atau akan hilang di minangkabau,印度尼西亚苏门答腊岛。如何引用:Haviz, M. Afwadi。Kasmuri。马里斯。i.m., Hanif, A., Trisoni, R., Effendi, Y.(2019)。调查学生对宗教社会活动家米南卡保群体的知识和社会意识:一项基于印度尼西亚西苏门答腊岛社区的研究。《穆斯林社会的教育》,6(1),10-22。doi: 10.15408 / tjems.v6i1.8657。
{"title":"Investigating Students Knowledge and Social Awareness of the Community of Religious Social Activist Minangkabau: A Community Based Reseach In West Sumatra, Indonesia","authors":"M. Haviz, Afwadi Afwadi, Kasmuri Selamat, I. M. Maris, Akhyar Hanif, Ridwal Trisoni, Yusrizal Effendi","doi":"10.15408/tjems.v6i1.8657","DOIUrl":"https://doi.org/10.15408/tjems.v6i1.8657","url":null,"abstract":"Abstract The study aims to investigate the knowledge of junior high school students on Islamic religious education materials and the social awareness of the Minangkabau religious social activist community . The subject matter of Islamic education is al-Quran, al-Hadith, al-Tarikh, al-Fiqh, al-Akhlaq, al-Aqidah and Arabic language. The research method is community based research. The general steps of the CBR are cycles in four stages, namely, laying the foundation, planning, gathering/analyzing information and action to finding. This study involves junior high school students and the community of Minangkabau religious social activist . This study found that these students have poor Islamic religious knowledge in seven materials. The Minangkabau religious social activists have a high social awareness when activities strengthen formal education with Islamic non-formal education is carried out. The study also provides recommendations on the need for further on finding action for the development of m adrasah diniyah takmilyah wustha (MDTW) by exploring Minangkabau values. The findings of this study have implied that this research is an effort that can be done to stop the “silent or slow running phase” of the Minangkabau ( surau ) mosque and madrasa . This study has also reaffirms that M inangkabau surau and madrasah are not lost or will be lost in M inangkabau , West Sumatra Indonesia. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pengetahuan siswa SMP pada materi pendidikan agama Islam dan kesadaran sosial dari komunitas aktivis sosial religius minangkabau. Subyek pendidikan Islam adalah materi al-Quran, al-Hadits, al-Tarikh, al-Fiqh, al-Akhlaq, al-Aqidah dan bahasa Arab. Metode penelitian adalah penelitian berbasis komunitas ( community based research ) . Langkah-langkah umum CBR adalah siklus dalam empat tahap: meletakkan fondasi, perencanaan, pengumpulan / analisis informasi dan tindakan untuk menemukan. Penelitian ini melibatkan siswa SMP dan komunitas aktivis sosial keagamaan minangkabau. Studi ini menemukan bahwa para siswa ini memiliki pengetahuan agama Islam yang buruk dalam tujuh materi. Para aktivis sosial keagamaan minangkabau memiliki kesadaran sosial yang tinggi ketika kegiatan memperkuat pendidikan formal dengan pendidikan non-formal Islam dilakukan. Studi ini juga memberikan rekomendasi tentang perlunya untuk lebih lanjut menemukan tindakan untuk pengembangan madrasah diniyah takmilyah wustha (MDTW) dengan mengeksplorasi nilai-nilai minangkabau. Temuan penelitian ini telah mengimplikasikan bahwa penelitian ini merupakan upaya yang dapat dilakukan untuk menghentikan \"fase diam atau lari perlahan\" surau dan madrasah minangkabau. Penelitian ini juga menegaskan bahwa surau dan madrasah minangkabau tidak hilang atau akan hilang di minangkabau, Sumatera Barat Indonesia . How to Cite : Haviz, M. Afwadi. Kasmuri. Maris. I. M., Hanif, A., Trisoni, R., Effendi, Y. (2019).  Investigating Students Knowledge and Social Awareness of the Communi","PeriodicalId":31139,"journal":{"name":"Tarbiya Journal of Education in Muslim Society","volume":"6 1","pages":"10-22"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45463268","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
期刊
Tarbiya Journal of Education in Muslim Society
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1