Pub Date : 2020-12-11DOI: 10.15408/TJEMS.V7I2.20024
Firman Mansir, Abdul Karim
Abstract This research aims to find out how students in Fiqh learning should have the ability to direct or form themselves in the learning process, what will be studied and to what extent, when, and how they will learn. Thus, students do not just become passive recipients in the learning process itself. In this case, it also emphasizes the importance of emotions, open communication and the values that each student has. This type of research uses a qualitative research methodology with a focus on literature research methods (data collection/sources). The results of this research show that Fiqh subjects in madrasas and public schools that should be able to raise awareness of students in terms of religion after studying Fiqh are increasingly motivated to practice it, but in fact, the students have not been able to adjust the learning maximally in their daily lives. Abstrak enelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana siswa dalam pembelajaran Fiqih harus memiliki kemampuan mengarahkan atau membentuk diri sendiri dalam proses pembelajaran, apa yang akan dipelajari dan sejauh mana, kapan, dan bagaimana mereka akan belajar. Dengan demikian, siswa tidak hanya menjadi penerima yang pasif dalam proses pembelajaran itu sendiri. Dalam hal ini juga ditekankan pada pentingnya emosi, komunikasi yang terbuka dan nilai-nilai yang dimiliki setiap siswa. Jenis penelitian ini menggunakan metodologi penelitian kualitatif dengan menitikberatkan pada metode penelitian kepustakaan (pengumpulan / sumber data). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mata pelajaran Fiqih di madrasah dan sekolah negeri yang semestinya dapat meningkatkan kesadaran siswa dalam hal agama setelah mempelajari Fiqh semakin termotivasi untuk mengamalkannya, namun nyatanya siswa belum mampu menyesuaikan belajar secara maksimal dalam kehidupan sehari-hari mereka. How to Cite : Mansir, F., Karim, A. (2020). Fiqh Learning Methodology in Responding Social Issues in Madrasa. TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society, 7 (2), 241-251. doi:10.15408/tjems.v7i2.20024.
{"title":"Fiqh Learning Methodology in Responding Social Issues in Madrasa","authors":"Firman Mansir, Abdul Karim","doi":"10.15408/TJEMS.V7I2.20024","DOIUrl":"https://doi.org/10.15408/TJEMS.V7I2.20024","url":null,"abstract":"Abstract This research aims to find out how students in Fiqh learning should have the ability to direct or form themselves in the learning process, what will be studied and to what extent, when, and how they will learn. Thus, students do not just become passive recipients in the learning process itself. In this case, it also emphasizes the importance of emotions, open communication and the values that each student has. This type of research uses a qualitative research methodology with a focus on literature research methods (data collection/sources). The results of this research show that Fiqh subjects in madrasas and public schools that should be able to raise awareness of students in terms of religion after studying Fiqh are increasingly motivated to practice it, but in fact, the students have not been able to adjust the learning maximally in their daily lives. Abstrak enelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana siswa dalam pembelajaran Fiqih harus memiliki kemampuan mengarahkan atau membentuk diri sendiri dalam proses pembelajaran, apa yang akan dipelajari dan sejauh mana, kapan, dan bagaimana mereka akan belajar. Dengan demikian, siswa tidak hanya menjadi penerima yang pasif dalam proses pembelajaran itu sendiri. Dalam hal ini juga ditekankan pada pentingnya emosi, komunikasi yang terbuka dan nilai-nilai yang dimiliki setiap siswa. Jenis penelitian ini menggunakan metodologi penelitian kualitatif dengan menitikberatkan pada metode penelitian kepustakaan (pengumpulan / sumber data). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mata pelajaran Fiqih di madrasah dan sekolah negeri yang semestinya dapat meningkatkan kesadaran siswa dalam hal agama setelah mempelajari Fiqh semakin termotivasi untuk mengamalkannya, namun nyatanya siswa belum mampu menyesuaikan belajar secara maksimal dalam kehidupan sehari-hari mereka. How to Cite : Mansir, F., Karim, A. (2020). Fiqh Learning Methodology in Responding Social Issues in Madrasa. TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society, 7 (2), 241-251. doi:10.15408/tjems.v7i2.20024.","PeriodicalId":31139,"journal":{"name":"Tarbiya Journal of Education in Muslim Society","volume":"7 1","pages":"241-251"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43735562","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-12-05DOI: 10.15408/TJEMS.V7I2.20582
S. Sururin, M. Mahmuda, M. Muslim
AbstractThis research aims (1) to explore the family's role in remote learning practice and (2) to find out what family can do to nurture students' resilience during the COVID-19 pandemic. This study employed qualitative descriptive methodology with a case study approach to obtain and analyse data narratively. The findings of this study are: (1) Family become the observer of students’ resilience and personality development, their observation will determine teachers’ approach in teaching and educating resilience virtue. Their role as facilitator in home learning shows their support and passion to engage with their children’s learning process. (2) Direct assistance during video conferencing is part of collaboration between school and family to participate in resilience-building, but only few parents did so due to diversed backgrounds. AbstrakPenelitian ini bertujuan (1) untuk mengeksplorasi peran keluarga dalam praktik pembelajaran jarak jauh dan (2) untuk mengetahui apa yang dapat dilakukan keluarga untuk memelihara ketahanan siswa selama pandemi COVID-19. Penelitian ini menggunakan metodologi deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus untuk memperoleh dan menganalisis data secara naratif. Temuan penelitian ini adalah: (1) Keluarga menjadi pengamat ketahanan dan perkembangan kepribadian siswa, observasi mereka akan menentukan pendekatan guru dalam mengajar dan mendidik ketahanan kebajikan. Peran mereka sebagai fasilitator dalam pembelajaran di rumah menunjukkan dukungan dan semangat mereka untuk terlibat dengan proses pembelajaran anak-anak mereka. (2) Bantuan langsung selama konferensi video merupakan bagian dari kerjasama antara sekolah dan keluarga untuk berpartisipasi dalam pembangunan ketahanan, tetapi hanya sedikit orang tua yang melakukannya karena latar belakang yang berbeda.. How to Cite: Sururin, Mahmuda, M.C., Muslim, M. (2020). Family Engagement in Nurturing Students’ Resilience During Remote Learning in COVID-19 Pandemic. TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society, 7(2), 204-216. doi:10.15408/tjems.v7i2.20582.
摘要本研究旨在(1)探讨家庭在远程学习实践中的作用;(2)探索家庭在新冠肺炎大流行期间培养学生韧性方面可以做些什么。本研究采用定性描述的方法,结合个案研究的方法,以叙述的方式获取和分析资料。本研究发现:(1)家庭成为学生心理弹性和人格发展的观察者,他们的观察将决定教师在教学和培养心理弹性美德的方法。他们作为家庭学习促进者的角色显示了他们对孩子学习过程的支持和热情。(2)视频会议期间的直接援助是学校和家庭合作参与复原力建设的一部分,但由于背景不同,很少有家长这样做。[摘要][中文][中文][中文][中文][中文][中文][中文][中文][中文][中文][中文][中文][中文][中文][中文][中文]。Penelitian ini menggunakan的方法论描述、定性分析和独立研究的原因,以及对menggunakan数据的详细叙述。(1)在此基础上,建立了一种新的学习模式,即学习模式。Peran mereka sebagai促进者dalam pembelajaran di rumah menunjukkan dukungan dan semangat mereka untuk terlibat dengan提议pembelajaran anak-anak mereka。(2)在此基础上,建立了一种新的教育模式,即教育模式,教育模式,教育模式,教育模式,教育模式,教育模式等。如何引用:Sururin, Mahmuda, m.c., Muslim, M.(2020)。2019冠状病毒病大流行期间家庭参与培养学生远程学习韧性[j] .教育学报,2007,(2):204-216。doi: 10.15408 / tjems.v7i2.20582。
{"title":"Family Engagement in Nurturing Students’ Resilience During Remote Learning in COVID-19 Pandemic","authors":"S. Sururin, M. Mahmuda, M. Muslim","doi":"10.15408/TJEMS.V7I2.20582","DOIUrl":"https://doi.org/10.15408/TJEMS.V7I2.20582","url":null,"abstract":"AbstractThis research aims (1) to explore the family's role in remote learning practice and (2) to find out what family can do to nurture students' resilience during the COVID-19 pandemic. This study employed qualitative descriptive methodology with a case study approach to obtain and analyse data narratively. The findings of this study are: (1) Family become the observer of students’ resilience and personality development, their observation will determine teachers’ approach in teaching and educating resilience virtue. Their role as facilitator in home learning shows their support and passion to engage with their children’s learning process. (2) Direct assistance during video conferencing is part of collaboration between school and family to participate in resilience-building, but only few parents did so due to diversed backgrounds. AbstrakPenelitian ini bertujuan (1) untuk mengeksplorasi peran keluarga dalam praktik pembelajaran jarak jauh dan (2) untuk mengetahui apa yang dapat dilakukan keluarga untuk memelihara ketahanan siswa selama pandemi COVID-19. Penelitian ini menggunakan metodologi deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus untuk memperoleh dan menganalisis data secara naratif. Temuan penelitian ini adalah: (1) Keluarga menjadi pengamat ketahanan dan perkembangan kepribadian siswa, observasi mereka akan menentukan pendekatan guru dalam mengajar dan mendidik ketahanan kebajikan. Peran mereka sebagai fasilitator dalam pembelajaran di rumah menunjukkan dukungan dan semangat mereka untuk terlibat dengan proses pembelajaran anak-anak mereka. (2) Bantuan langsung selama konferensi video merupakan bagian dari kerjasama antara sekolah dan keluarga untuk berpartisipasi dalam pembangunan ketahanan, tetapi hanya sedikit orang tua yang melakukannya karena latar belakang yang berbeda.. How to Cite: Sururin, Mahmuda, M.C., Muslim, M. (2020). Family Engagement in Nurturing Students’ Resilience During Remote Learning in COVID-19 Pandemic. TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society, 7(2), 204-216. doi:10.15408/tjems.v7i2.20582.","PeriodicalId":31139,"journal":{"name":"Tarbiya Journal of Education in Muslim Society","volume":"13 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"91266045","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-09-23DOI: 10.15408/TJEMS.V7I1.16717
Sukino Sukino, F. Fauzan
Abstract This study explains three things that are significant in the context of change. First, how is the change in community behavior as a result of the development of the oil palm plantation industry in the village of Dak Jaya, secondly why the people of the Dak Jaya village have changed their behavior in publishing Islamic education, third, what are the dimensions of the Islamic education development so that people have increased interest in Islamic education. The research approach is qualitative, data collection methods with interviews and direct observation, data validity techniques using triangulation of sources and extension of observation. Data were analysed from the beginning of data collection through an interactive process that is the collection, reduction, display, and verification or conclusion drawing. The results of the study explained that (1) changes in people’s attitudes as a result of economic changes opening up information openness present new values in people’s lives so that people change behavior into hedonists, pragmatics and individualists, (2) the impact of life towards hedonists, pragmatics and individualists in society make anxious about the future of the young generation so that it grows positive responses that make religious education as the construction of religious values and religious humanism, (3) madrassas and Islamic boarding schools are considered as the foremost oasis of the future because they can provide excellent service, develop creativity and provide ecological literacy for a healthy life. Abstrak Penelitian ini menjelaskan tiga hal yang signfikan dalam konteks perubahan. Pertama bagaimana perubahan perilaku masyarakat sebagai akibat dari perkembangan Industri perkebunan kelapa sawit di desa Dak Jaya, kedua mengapa masyarakat desa Dak Jaya berubah perilakunya dalammerepos pendidikan Agama Islam, ketiga, dimensi apa dari lembanga pendidikan Islam sehingga masyarakat meningkat minatnya terhadap pendidikan Islam. Pendekatan penelitian adalah kualitatif, metode pengumpulan data dengan wawancara dan observasi langsung, teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan perpanjangan pengamatan. Data dianalisis sejak awal pengumpulan data melalui proses interaktif yakni pengumpulan, reduksi, display dan verifkasi atau penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menjelaskan bahwa (1) perubahan sikap masyarakat akibat dari perubahan perekonomian membuka keterbukaan informas menghadirkan nilai-nila baru dalam kehidupan masyarakat sehingga mengubah perilaku masyarkat menjadi hedonis, pragmatis dan individualis, (2) dampak dari kehidupan kearah hedonis, pragmatis dan individualis pada masyarakat membuat rasa cemas terhadap masa depan generasi muda sehingga tumbuh respon positif yakni menjadikan pendidikan agama sebagai konstruksi nilai religiusitas dan humnisme religious, (3) madrasah dan pondok pesantren dinlai sebagai oasis menemuka masa depan karena mampu memberikan layanan prima, mengembangkan kreativitas dan m
{"title":"Islamic Education’s Responses to Social Changes and Community Behaviors","authors":"Sukino Sukino, F. Fauzan","doi":"10.15408/TJEMS.V7I1.16717","DOIUrl":"https://doi.org/10.15408/TJEMS.V7I1.16717","url":null,"abstract":"Abstract This study explains three things that are significant in the context of change. First, how is the change in community behavior as a result of the development of the oil palm plantation industry in the village of Dak Jaya, secondly why the people of the Dak Jaya village have changed their behavior in publishing Islamic education, third, what are the dimensions of the Islamic education development so that people have increased interest in Islamic education. The research approach is qualitative, data collection methods with interviews and direct observation, data validity techniques using triangulation of sources and extension of observation. Data were analysed from the beginning of data collection through an interactive process that is the collection, reduction, display, and verification or conclusion drawing. The results of the study explained that (1) changes in people’s attitudes as a result of economic changes opening up information openness present new values in people’s lives so that people change behavior into hedonists, pragmatics and individualists, (2) the impact of life towards hedonists, pragmatics and individualists in society make anxious about the future of the young generation so that it grows positive responses that make religious education as the construction of religious values and religious humanism, (3) madrassas and Islamic boarding schools are considered as the foremost oasis of the future because they can provide excellent service, develop creativity and provide ecological literacy for a healthy life. Abstrak Penelitian ini menjelaskan tiga hal yang signfikan dalam konteks perubahan. Pertama bagaimana perubahan perilaku masyarakat sebagai akibat dari perkembangan Industri perkebunan kelapa sawit di desa Dak Jaya, kedua mengapa masyarakat desa Dak Jaya berubah perilakunya dalammerepos pendidikan Agama Islam, ketiga, dimensi apa dari lembanga pendidikan Islam sehingga masyarakat meningkat minatnya terhadap pendidikan Islam. Pendekatan penelitian adalah kualitatif, metode pengumpulan data dengan wawancara dan observasi langsung, teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan perpanjangan pengamatan. Data dianalisis sejak awal pengumpulan data melalui proses interaktif yakni pengumpulan, reduksi, display dan verifkasi atau penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menjelaskan bahwa (1) perubahan sikap masyarakat akibat dari perubahan perekonomian membuka keterbukaan informas menghadirkan nilai-nila baru dalam kehidupan masyarakat sehingga mengubah perilaku masyarkat menjadi hedonis, pragmatis dan individualis, (2) dampak dari kehidupan kearah hedonis, pragmatis dan individualis pada masyarakat membuat rasa cemas terhadap masa depan generasi muda sehingga tumbuh respon positif yakni menjadikan pendidikan agama sebagai konstruksi nilai religiusitas dan humnisme religious, (3) madrasah dan pondok pesantren dinlai sebagai oasis menemuka masa depan karena mampu memberikan layanan prima, mengembangkan kreativitas dan m","PeriodicalId":31139,"journal":{"name":"Tarbiya Journal of Education in Muslim Society","volume":"7 1","pages":"29-47"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-09-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46217772","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-09-23DOI: 10.15408/TJEMS.V7I1.16718
Khalimi Khalimi, Abul Khaer
Abstract This reasearch aims to describe the reconstruction of the worldview of Islamic theology within the Pancasila course textbook used at Islamic institutes of higher education. The authors’ observation, research, and knowledge indicate that the majority of students taking compulsory subjects in both general and Islamic tertiary institutions tend to assume that there is no link between the teachings of Pancasila and the teachings of Islamic theology. On the contrary, according to the formulators of Pancasila and the founding fathers of Indonesia, Pancasila is an essence of religious teachings. For example, Soekarno explained that the reason for naming the nation's philosophy Pancasila was because it was inspired by the five pillars of Islam. This research is qualitative in nature by exploring and examining available data in more depth and detail. This type of research places emphasis on library research. Up to the present time, various findings and discussions seem to indicate that the virtuous theological values of Pancasila, with its many variants of scientific studies, are discussed and studied separately from the ‘life and death’ struggle of its theological concept throughout the history of Pancasila to become the nation’s philosophical foundation. Pancasila education has long been considered as a pure knowledge free from any practical involvement of its initiators. The theological concept of Pancasila, which later evolved to become part of subject material in Pancasila Education, demonstrated that it was, in fact, played a role in the zeitgeist, which caused quite a commotion stir during its formulation days. Abstrak Penelitian bertujuan untuk menggambarkan rekonstruksi pandangan dunia teologi Islam dalam buku ajar kursus Pancasila yang digunakan di lembaga pendidikan tinggi Islam. Pengamatan, penelitian, dan pengetahuan penulis menunjukkan bahwa mayoritas siswa yang mengambil mata pelajaran wajib di lembaga pendidikan umum dan Islam cenderung berasumsi bahwa tidak ada hubungan antara ajaran Pancasila dan ajaran teologi Islam. Sebaliknya, menurut perumus Pancasila dan para pendiri bangsa Indonesia, Pancasila adalah inti dari ajaran agama. Misalnya, Soekarno menjelaskan bahwa alasan penamaan filsafat bangsa Pancasila adalah karena ia terinspirasi oleh lima rukun Islam. Penelitian ini bersifat kualitatif, dengan mengeksplorasi dan memeriksa data yang tersedia secara lebih mendalam dan terperinci. Jenis penelitian ini menekankan pada penelitian kepustakaan. Hingga saat ini, berbagai temuan dan diskusi tampaknya mengindikasikan bahwa nilai-nilai teologis Pancasila yang saleh, dengan banyak varian studi ilmiahnya, dibahas dan dipelajari secara terpisah dari perjuangan 'hidup dan mati' dari konsep teologisnya sepanjang sejarah Pancasila menjadi landasan filosofis bangsa. Pendidikan Pancasila telah lama dianggap sebagai pengetahuan murni yang bebas dari keterlibatan praktis penggagasnya. Konsep teologis Pancasila, yang kemudian berkembang menja
摘要本研究旨在描述伊斯兰高等教育机构使用的潘卡西拉课程教科书中伊斯兰神学世界观的重建。作者的观察、研究和知识表明,在普通和伊斯兰高等教育机构中选修必修科目的大多数学生倾向于认为潘卡西拉教义和伊斯兰神学教义之间没有联系。相反,根据潘卡西拉的提出者和印度尼西亚的开国元勋,潘卡西拉是宗教教义的精髓。例如,苏加诺解释说,之所以将国家哲学命名为潘卡西拉,是因为它受到伊斯兰教五大支柱的启发。本研究通过更深入和详细地探索和检查现有数据,本质上是定性的。这种类型的研究强调图书馆研究。到目前为止,各种发现和讨论似乎表明,潘卡西拉的道德神学价值及其许多科学研究变体,是与潘卡西拉历史上神学概念的“生死”斗争分开讨论和研究的,以成为国家的哲学基础。Pancasila教育长期以来被认为是一种纯粹的知识,没有任何实际参与的发起者。潘卡西拉的神学概念,后来演变成为潘卡西拉教育的主题材料的一部分,表明它实际上在时代精神中发挥了作用,在其形成的日子里引起了相当大的骚动。[摘要]Penelitian bertujuan untuk menggambarkan rekonstruksi pandangan dunia teologi Islam dalam buku ajar kursus Pancasila yang digunakan di lembaga pendidikan tinggi Islam。penamatan, penpengetahuan penulis menunjukkan bahwa mayoritas iswa yang mengbill mata pelajaran wajib di lembaga pendidikan umum dan Islam.(印度尼西亚)在印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚和印度尼西亚。印度,印度,印度,印度,印度,印度,印度。Misalnya, suekarno menjelaskan bahwa alasan penamaan filsafat bangsa Pancasila adalah karena在terinspirasi oleh lima rukun Islam。Penelitian的翻译结果:Penelitian的翻译结果:Penelitian的翻译结果:Penelitian的翻译结果:Penelitian的翻译结果:Jenis penelitian ini menekankan pada penelitian kepustakaan。这句话的意思是:“我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是我的意思。”Pendidikan Pancasila telah lama dianggap sebagai pengetahuan murni yang bebas dari keterlibatan praktis pengagasnya。中文翻译为:Konsep teologologpanasila, yang kemudian berkembang menjadi bagian dari materi pelajaran dalam Pendidikan Pancasila, menunjukkan bahwa itu sebenarya memainkan peran dalam zeitgeist, yang menyebabkan keributan yang cuup besar selama hari-hari perumusannya。如何引用:哈利米。(2020)。高等教育潘卡西拉教材的伊斯兰神学视角。[j] .教育学报,2007,(1):102-118。doi: 10.15408 / tjems.v7i1.16718。
{"title":"Islamic Theological Perspective on Panacasila Textbook in Higher Education","authors":"Khalimi Khalimi, Abul Khaer","doi":"10.15408/TJEMS.V7I1.16718","DOIUrl":"https://doi.org/10.15408/TJEMS.V7I1.16718","url":null,"abstract":"Abstract This reasearch aims to describe the reconstruction of the worldview of Islamic theology within the Pancasila course textbook used at Islamic institutes of higher education. The authors’ observation, research, and knowledge indicate that the majority of students taking compulsory subjects in both general and Islamic tertiary institutions tend to assume that there is no link between the teachings of Pancasila and the teachings of Islamic theology. On the contrary, according to the formulators of Pancasila and the founding fathers of Indonesia, Pancasila is an essence of religious teachings. For example, Soekarno explained that the reason for naming the nation's philosophy Pancasila was because it was inspired by the five pillars of Islam. This research is qualitative in nature by exploring and examining available data in more depth and detail. This type of research places emphasis on library research. Up to the present time, various findings and discussions seem to indicate that the virtuous theological values of Pancasila, with its many variants of scientific studies, are discussed and studied separately from the ‘life and death’ struggle of its theological concept throughout the history of Pancasila to become the nation’s philosophical foundation. Pancasila education has long been considered as a pure knowledge free from any practical involvement of its initiators. The theological concept of Pancasila, which later evolved to become part of subject material in Pancasila Education, demonstrated that it was, in fact, played a role in the zeitgeist, which caused quite a commotion stir during its formulation days. Abstrak Penelitian bertujuan untuk menggambarkan rekonstruksi pandangan dunia teologi Islam dalam buku ajar kursus Pancasila yang digunakan di lembaga pendidikan tinggi Islam. Pengamatan, penelitian, dan pengetahuan penulis menunjukkan bahwa mayoritas siswa yang mengambil mata pelajaran wajib di lembaga pendidikan umum dan Islam cenderung berasumsi bahwa tidak ada hubungan antara ajaran Pancasila dan ajaran teologi Islam. Sebaliknya, menurut perumus Pancasila dan para pendiri bangsa Indonesia, Pancasila adalah inti dari ajaran agama. Misalnya, Soekarno menjelaskan bahwa alasan penamaan filsafat bangsa Pancasila adalah karena ia terinspirasi oleh lima rukun Islam. Penelitian ini bersifat kualitatif, dengan mengeksplorasi dan memeriksa data yang tersedia secara lebih mendalam dan terperinci. Jenis penelitian ini menekankan pada penelitian kepustakaan. Hingga saat ini, berbagai temuan dan diskusi tampaknya mengindikasikan bahwa nilai-nilai teologis Pancasila yang saleh, dengan banyak varian studi ilmiahnya, dibahas dan dipelajari secara terpisah dari perjuangan 'hidup dan mati' dari konsep teologisnya sepanjang sejarah Pancasila menjadi landasan filosofis bangsa. Pendidikan Pancasila telah lama dianggap sebagai pengetahuan murni yang bebas dari keterlibatan praktis penggagasnya. Konsep teologis Pancasila, yang kemudian berkembang menja","PeriodicalId":31139,"journal":{"name":"Tarbiya Journal of Education in Muslim Society","volume":"7 1","pages":"102-118"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-09-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44692962","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-09-23DOI: 10.15408/TJEMS.V7I1.16941
Atikah Syamsi, Zulela M.S., Y. Yufiarti
Abstract The study is to provide an alternative science learning model of an elementary school that can invite students to improve science literacy. As observations and questionnaires of researchers in a preliminary study at two elementary schools in the city of Cirebon, West Java, it was found that based on the average results of the initial analysis of scientific literacy tests of students from the two schools, an average of 85.7% showed negative results with the ability to answer the practice of science questions in the form of literacy, which means that students have not been able to answer literacy questions test. The research method uses model development the ASSURE development model starting with Student analysis; setting goals; choose a method, media / material, use media & material; activating student involvement as well as evaluations & revisions developed by Sharon Smaldino. As for the preliminary study conducted by analyzing 5th-grade students of Madrasah Ibtidaiyah (MI) PGM and Madrasah Ibtidaiyah (MI) An-Nur Cirebon as samples and also observing teachers from the two schools, so this research produces a SIBELPOLEN model for science learning, which consists of teaching syntax, teacher roles, support system, accompaniment impact, instructional impact and designing lesson plans that can improve Science literacy competence of elementary school students. Abstrak P enelitian ini bertujuan untuk memberikan alternatif model pembelajaran I lmu P engetahuan A lam (IPA) di sekolah dasa r dalam meningkatkan literasi sains pada siswa. Hasil observasi dan angket peneliti dalam studi pendahuluan di dua Sekolah Dasar di Kota Cirebon Jawa Barat diketahui bahwa berdasarkan rata-rata hasil analisis awal tes literasi sains siswa dari dua sekolah tersebut rata-rata 85,7% menunjukkan hasil negatif dengan kemampuan menjawab soal latihan soal IPA berupa literasi yang artinya siswa belum mampu menjawab soal tes literasi. Metode penelitian yang diterapkan pengembangan model ASSURE yang diawali dengan Student analysis; menetapkan tujuan; pilih metode, media / material, gunakan media & material; mengaktifkan keterlibatan siswa serta evaluasi & revisi yang dikembangkan oleh Sharon Smaldino. Adapun studi pendahuluan dilakukan dengan menganalisis siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah (MI) PGM dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) An-Nur Cirebon sebagai sampel dan juga melakukan observasi terhadap guru dari kedua sekolah tersebut, maka penelitian ini menghasilkan model SIBELPOLEN untuk pembelajaran IPA. yang terdiri dari: sintaks pengajaran, peran guru, sistem pendukung, dampak pendampingan, dampak instruksional dan merancang rencana pembelajaran yang dapat meningkatkan k ompetensi literasi sains siswa sekolah dasar How to Cite : Syamsi, A, M. S. Zulela., Yufiart (2020). ). Improving Students’ Scientific Literacy through the Cycle-based Learning Model. TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society, 7 (1), 133-142. doi:10.15408/tjems.v7i1.16941
{"title":"Improving Students’ Scientific Literacy through the Cycle-based Learning Model","authors":"Atikah Syamsi, Zulela M.S., Y. Yufiarti","doi":"10.15408/TJEMS.V7I1.16941","DOIUrl":"https://doi.org/10.15408/TJEMS.V7I1.16941","url":null,"abstract":"Abstract The study is to provide an alternative science learning model of an elementary school that can invite students to improve science literacy. As observations and questionnaires of researchers in a preliminary study at two elementary schools in the city of Cirebon, West Java, it was found that based on the average results of the initial analysis of scientific literacy tests of students from the two schools, an average of 85.7% showed negative results with the ability to answer the practice of science questions in the form of literacy, which means that students have not been able to answer literacy questions test. The research method uses model development the ASSURE development model starting with Student analysis; setting goals; choose a method, media / material, use media & material; activating student involvement as well as evaluations & revisions developed by Sharon Smaldino. As for the preliminary study conducted by analyzing 5th-grade students of Madrasah Ibtidaiyah (MI) PGM and Madrasah Ibtidaiyah (MI) An-Nur Cirebon as samples and also observing teachers from the two schools, so this research produces a SIBELPOLEN model for science learning, which consists of teaching syntax, teacher roles, support system, accompaniment impact, instructional impact and designing lesson plans that can improve Science literacy competence of elementary school students. Abstrak P enelitian ini bertujuan untuk memberikan alternatif model pembelajaran I lmu P engetahuan A lam (IPA) di sekolah dasa r dalam meningkatkan literasi sains pada siswa. Hasil observasi dan angket peneliti dalam studi pendahuluan di dua Sekolah Dasar di Kota Cirebon Jawa Barat diketahui bahwa berdasarkan rata-rata hasil analisis awal tes literasi sains siswa dari dua sekolah tersebut rata-rata 85,7% menunjukkan hasil negatif dengan kemampuan menjawab soal latihan soal IPA berupa literasi yang artinya siswa belum mampu menjawab soal tes literasi. Metode penelitian yang diterapkan pengembangan model ASSURE yang diawali dengan Student analysis; menetapkan tujuan; pilih metode, media / material, gunakan media & material; mengaktifkan keterlibatan siswa serta evaluasi & revisi yang dikembangkan oleh Sharon Smaldino. Adapun studi pendahuluan dilakukan dengan menganalisis siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah (MI) PGM dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) An-Nur Cirebon sebagai sampel dan juga melakukan observasi terhadap guru dari kedua sekolah tersebut, maka penelitian ini menghasilkan model SIBELPOLEN untuk pembelajaran IPA. yang terdiri dari: sintaks pengajaran, peran guru, sistem pendukung, dampak pendampingan, dampak instruksional dan merancang rencana pembelajaran yang dapat meningkatkan k ompetensi literasi sains siswa sekolah dasar How to Cite : Syamsi, A, M. S. Zulela., Yufiart (2020). ). Improving Students’ Scientific Literacy through the Cycle-based Learning Model. TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society, 7 (1), 133-142. doi:10.15408/tjems.v7i1.16941","PeriodicalId":31139,"journal":{"name":"Tarbiya Journal of Education in Muslim Society","volume":"7 1","pages":"133-141"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-09-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48432248","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-09-23DOI: 10.15408/TJEMS.V7I1.14052
Takiddin Takiddin, F. Jalal, A. Neolaka
AbstractThis study aims to determine the effects of Project-Based Learning development in social studies to improve students’ higher-order thinking skills in the fifth grade, from Al Mursyidiyyah Islamic primary school in Kota Tangerang Selatan. The method used in this research is the research and development (R&D) and quasi-experimental method. Research and development (R&D) is used to develop Project Based Learning to improve students’ higher-order thinking skills in the fifth grade of Islamic primary school. The quasi-experimental method is used to find the difference of students' higher-order thinking skills improvement using project-based learning models in social studies against students who get learning with conventional learning models. Data collection techniques in this study used to test and observation instruments. Thus, this study finds that project-based learning in social studies improves students’ higher-order thinking skills. The novelty of this research is the development of project-based learning in social studies can improve the higher-order thinking skills of Islamic Primary School students. AbstrakTujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh model Project Based Learning terhadap peningkatan keterampilan berpikir tingkat tinggi dalam pembelajaran IPS pada siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah Al Mursyidiyyah Kota Tangerang Selatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan (R&D) dan metode kuasi eksperimen. Metode R&D digunakan untuk mengembangkan project based learning dalam IPS untuk meningkatkan keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa dan metode kuasi eksperimen digunakan untuk mengetahui perbandingan peningkatan keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa dalam pembelajaran IPS yang menggunakan model pembelajaran berbasis proyek dengan siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan model pembelajaran konvensional. Penelitian ini menggunakan desain kuasi eksperimen Nonequivalent Control Group Pretest-posttest Design dimana kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan instrumen tes dan pengamatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran berbasisis proyek dalam pembelajaran IPS dapat meningkatkan keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa. Novelti penelitian ini adalah pengembangan pembelajaran berbasisis proyek dalam pembelajaran IPS dapat meningkatkan keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa. How to Cite: Takiddin, Jalal, F., Neolaka, A. (2020). Improving Higher Order Thinking Skills through Project-based Learning in Primary Schools. TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society, 7 (1), 16-28. doi:10.15408/tjems.v7i1.14052.
摘要本研究以哥打丹格朗西拉丹的Al Mursyidiyyah伊斯兰小学为研究对象,探讨专案式学习发展对五年级学生高阶思维能力的影响。本研究采用的方法是研究开发(R&D)和准实验方法。在伊斯兰小学五年级,通过研究与开发(R&D)来开展基于项目的学习,以提高学生的高阶思维能力。本研究采用准实验的方法,对社会研究中使用基于项目的学习模式的学生与使用传统学习模式的学生在高阶思维技能提升方面的差异进行研究。数据收集技术在本研究中用于测试和观察仪器。因此,本研究发现基于项目的社会研究学习提高了学生的高阶思维能力。本研究的新颖之处在于发展专案式社会学习能提高伊斯兰小学学生的高阶思维能力。摘要:tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh模型基于项目的学习terhadap peningkatan keterampilan berpikir tingkat tinggi dalam pembelajaran IPS padiswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah Al mursydiyyah Kota Tangerang Selatan。方法yang digunakan dalam peneltian ini adalah方法peneltian dan pengembangan (R&D)方法kuasi实验。方法研发digunakan untuk mengembangkan项目基于学习dalam IPS untuk meningkatkan keterampilan berpikir tingkat tingkat tinggi siswa,方法研究实验digunakan untuk menggetahui perbandingan和peningkatan keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa dalam penbelajan IPS yang menggunakan模型penbelajan beryek dengan siswa yang mendapatkan penbelajan模型penbelajan convenental。Penelitian, ini, menggunakan,设计,kaasi,实验,非等效对照组,前测后测设计,dimana kelompok,实验,maupun, kelompok,对照,dippilih,实验,随机。技术数据dalam penelelitian在孟古纳坎仪器,丹彭马丹。Hasil penelitian menunjukkan bahwa penbelajan berbasis proyek dalam penbelajan IPS dapat meningkatkan keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa。这是一种新颖的方法,它可以帮助人们更好地理解和理解人类。引用方法:Takiddin, Jalal, F. Neolaka, A.(2020)。通过项目式学习提高小学高阶思维能力。[j] .教育学报,2007(1):16-28。doi: 10.15408 / tjems.v7i1.14052。
{"title":"Improving Higher Order Thinking Skills through Project-based Learning in Primary Schools","authors":"Takiddin Takiddin, F. Jalal, A. Neolaka","doi":"10.15408/TJEMS.V7I1.14052","DOIUrl":"https://doi.org/10.15408/TJEMS.V7I1.14052","url":null,"abstract":"AbstractThis study aims to determine the effects of Project-Based Learning development in social studies to improve students’ higher-order thinking skills in the fifth grade, from Al Mursyidiyyah Islamic primary school in Kota Tangerang Selatan. The method used in this research is the research and development (R&D) and quasi-experimental method. Research and development (R&D) is used to develop Project Based Learning to improve students’ higher-order thinking skills in the fifth grade of Islamic primary school. The quasi-experimental method is used to find the difference of students' higher-order thinking skills improvement using project-based learning models in social studies against students who get learning with conventional learning models. Data collection techniques in this study used to test and observation instruments. Thus, this study finds that project-based learning in social studies improves students’ higher-order thinking skills. The novelty of this research is the development of project-based learning in social studies can improve the higher-order thinking skills of Islamic Primary School students. AbstrakTujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh model Project Based Learning terhadap peningkatan keterampilan berpikir tingkat tinggi dalam pembelajaran IPS pada siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah Al Mursyidiyyah Kota Tangerang Selatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan (R&D) dan metode kuasi eksperimen. Metode R&D digunakan untuk mengembangkan project based learning dalam IPS untuk meningkatkan keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa dan metode kuasi eksperimen digunakan untuk mengetahui perbandingan peningkatan keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa dalam pembelajaran IPS yang menggunakan model pembelajaran berbasis proyek dengan siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan model pembelajaran konvensional. Penelitian ini menggunakan desain kuasi eksperimen Nonequivalent Control Group Pretest-posttest Design dimana kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan instrumen tes dan pengamatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran berbasisis proyek dalam pembelajaran IPS dapat meningkatkan keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa. Novelti penelitian ini adalah pengembangan pembelajaran berbasisis proyek dalam pembelajaran IPS dapat meningkatkan keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa. How to Cite: Takiddin, Jalal, F., Neolaka, A. (2020). Improving Higher Order Thinking Skills through Project-based Learning in Primary Schools. TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society, 7 (1), 16-28. doi:10.15408/tjems.v7i1.14052. ","PeriodicalId":31139,"journal":{"name":"Tarbiya Journal of Education in Muslim Society","volume":"40 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-09-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73085353","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-09-23DOI: 10.15408/TJEMS.V7I1.14066
S. Suryaningsih, B. Muslim, Nurul Wati
AbstractThe Integration of Islam and Science has been applied in several countries both domestically and abroad. The Chemistry Education Study Program has not yet implemented the integration of Islam and science, especially in the stoichiometry concept. Therefore, Chemistry Education at the Syarif Hidayatullah State Islamic University of Jakarta added the Program Learning Outcome (PLO) is in the form of mastering the basic concepts of scientific, Islamic, and Indonesian integration in basic chemistry concept. This study aims to analyze the integration of Islam and science on the stoichiometry concept using the 4-STMD method. The 4-STMD method consists of the selection stage, the structuring stage, the characterization stage, and the reduction stage. The subjects used were 49 students of chemical education class of 2016/2017, one validator of integration experts, and three validators of media experts. The instrument used was in the form of mortar test questionnaire sheets and validation sheets for integration experts and media experts. The result shows that at the selection stage, the determination of the main textbook is the book written by Raymond Chang. In the structuring phase, a draft of the Islamic integrated teaching concept is obtained that ready to be tested. At the characterization, stage have a high level of comprehension test of 80.6% with the easy category. This shows that the integrated Islamic stoichiometry concept does not need to be carried out at the reduction stage. The results of the stoichiometric material feasibility test were 96.74% with very decent criteria. The integrated Islamic stoichiometry concept can be used as a reference source in the learning of integrated Islamic chemistry.AbstrakIntegrasi Islam dan Sains sudah diterapkan dibeberapa negara baik dalam negeri maupun luar negeri. Program Studi Pendidikan Kimia belum menerapkan integrasi islam dan sains terutama dalam materi stoikiometri. Oleh sebab itu, Pendidikan kimia Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta menambahkan Program Learning Outcome (PLO) berupa menguasai konsep dasar integrasi keilmuwan, keislaman, dan keindonesiaan pada materi kimia dasar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis integrasi islam dan sains pada materi stoikiometri menggunakan metode 4-STMD. Metode 4-STMD terdiri dari tahap seleksi, tahap strukturisasi, tahap karakterisasi, dan tahap reduksi. Subjek yang digunakan adalah 49 mahasiswa pendidikan kimia angkatan 2016/2017, satu validator ahli integrasi, dan tiga validator ahli media. Instrumen yang digunakan berupa lembar angket tes rumpang dan lembar validasi ahli integrasi serta ahli media. Hasil menunjukkan bahwa pada tahap seleksi dilakukan penentuan buku teks utama yaitu buku karangan Raymond Chang. Pada Tahap stukturisasi diperoleh draft bahan ajar terintegrasi keislaman yang siap diujikan. Pada tahap karakterisasi memiliki uji keterpahaman tingkat tinggi sebesar 80,6 % dengan kategori mudah. Hal ini menunjukka
{"title":"Islamic Values in the Use of Four Steps Teaching Material Development (4-STMD) Method in Teaching Stoichimetry Material","authors":"S. Suryaningsih, B. Muslim, Nurul Wati","doi":"10.15408/TJEMS.V7I1.14066","DOIUrl":"https://doi.org/10.15408/TJEMS.V7I1.14066","url":null,"abstract":"AbstractThe Integration of Islam and Science has been applied in several countries both domestically and abroad. The Chemistry Education Study Program has not yet implemented the integration of Islam and science, especially in the stoichiometry concept. Therefore, Chemistry Education at the Syarif Hidayatullah State Islamic University of Jakarta added the Program Learning Outcome (PLO) is in the form of mastering the basic concepts of scientific, Islamic, and Indonesian integration in basic chemistry concept. This study aims to analyze the integration of Islam and science on the stoichiometry concept using the 4-STMD method. The 4-STMD method consists of the selection stage, the structuring stage, the characterization stage, and the reduction stage. The subjects used were 49 students of chemical education class of 2016/2017, one validator of integration experts, and three validators of media experts. The instrument used was in the form of mortar test questionnaire sheets and validation sheets for integration experts and media experts. The result shows that at the selection stage, the determination of the main textbook is the book written by Raymond Chang. In the structuring phase, a draft of the Islamic integrated teaching concept is obtained that ready to be tested. At the characterization, stage have a high level of comprehension test of 80.6% with the easy category. This shows that the integrated Islamic stoichiometry concept does not need to be carried out at the reduction stage. The results of the stoichiometric material feasibility test were 96.74% with very decent criteria. The integrated Islamic stoichiometry concept can be used as a reference source in the learning of integrated Islamic chemistry.AbstrakIntegrasi Islam dan Sains sudah diterapkan dibeberapa negara baik dalam negeri maupun luar negeri. Program Studi Pendidikan Kimia belum menerapkan integrasi islam dan sains terutama dalam materi stoikiometri. Oleh sebab itu, Pendidikan kimia Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta menambahkan Program Learning Outcome (PLO) berupa menguasai konsep dasar integrasi keilmuwan, keislaman, dan keindonesiaan pada materi kimia dasar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis integrasi islam dan sains pada materi stoikiometri menggunakan metode 4-STMD. Metode 4-STMD terdiri dari tahap seleksi, tahap strukturisasi, tahap karakterisasi, dan tahap reduksi. Subjek yang digunakan adalah 49 mahasiswa pendidikan kimia angkatan 2016/2017, satu validator ahli integrasi, dan tiga validator ahli media. Instrumen yang digunakan berupa lembar angket tes rumpang dan lembar validasi ahli integrasi serta ahli media. Hasil menunjukkan bahwa pada tahap seleksi dilakukan penentuan buku teks utama yaitu buku karangan Raymond Chang. Pada Tahap stukturisasi diperoleh draft bahan ajar terintegrasi keislaman yang siap diujikan. Pada tahap karakterisasi memiliki uji keterpahaman tingkat tinggi sebesar 80,6 % dengan kategori mudah. Hal ini menunjukka","PeriodicalId":31139,"journal":{"name":"Tarbiya Journal of Education in Muslim Society","volume":"7 1","pages":"78-87"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-09-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43690954","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-09-23DOI: 10.15408/TJEMS.V7I1.13650
E. Rusydiyah, Fiena Saadatul Ummah, Ali Mudlofir
Abstract Computer literacy has become an interesting issue in the field of education as the integration of technology in education develops rapidly and continues to increase in the future. One aspect of computer literacy teacher’s and student’s perceptions and attitudes to use computers for classroom instruction. Unfortunately, this has been a challenge for incorporating technology during the teaching and learning process. The current study aims to analyze the implementation of the use of a mobile laptop in the class and unfold the student’s attitudes toward using laptops during their learning activities. This research was a survey study that includes interviews, observation and documentation as a data collection technique. The subject of the study is 312 students from seventh to ninth grade. Data analysis was done by the following steps: data collection, data reductions, data analysis, and conclusion making. The study finds that 1) course content and learning activities have been predetermined/ predesigned and stored in the laptops, 2) every student have access to the device with the help of group work. The study also reveals that the attitude of students toward the use of laptops in the classroom process is positive in the sense that they show satisfaction on the use of laptops. They also acknowledge the advantages of the computer for their learning and show high awareness of the importance of keeping the devices maintained and secured. Abstrak Salah satu bidang Tehnologi pembelajara adalah pemanfaatan teknologi informasi sebagai media pembelajaran. Hal tersebut selaras dengan perkembangan abad 4,0. Kemampuan siswa dalam menggunakan dan memanfaatkan computer (Komputer Literasi) menjadi isu yang menarik saat ini. Komputer literasi menjadi bagian dari teknologi pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis implementasi penggunaan laptop Mobile dalam aktivitas belajar di kelas dan bagaimana respon siswa dalam penggunaan laptop Mobile di kelas. Penelitian ini dilakukan dengan survey. Sedangkan metode pengumpulan datanya dilakukan dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII, VIII, dan VIII sejumlah 312 anak. Analisis penelitian ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data, mereduksi, menganalisis, dan membuat kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi penggunaan laptop mobile dilakukan saat proses belajar mengajar dilakukan dengan cara 1) semua materi dimasukkan dalam laptop mobile, 2) semua siswa mendapatkan hak akses untuk menggunakannya, dan 3) aktivitas belajar sudah didesain dalam laptop mobile. Sedangkan respon siswa dalam menggunakan mobile laptop menunjukkan 1) tingkat kepuasaan dalam menggunakan laptop mobile, 2) tingkat kemanfaatan dalam menggunakan laptop mobile, dan 3) tingkat tanggungjawab dalam merawat laptop mobile pada angka rerata yang paling tinggi pada lilihan stuju dan sangat setuju . How to Cite : Rusydiyah, E. F., Ummah, F. S., Mudlofir, A.
{"title":"The Implementation of Laptop Mobile in the Teaching-Learning Process in Islamic Boarding School","authors":"E. Rusydiyah, Fiena Saadatul Ummah, Ali Mudlofir","doi":"10.15408/TJEMS.V7I1.13650","DOIUrl":"https://doi.org/10.15408/TJEMS.V7I1.13650","url":null,"abstract":"Abstract Computer literacy has become an interesting issue in the field of education as the integration of technology in education develops rapidly and continues to increase in the future. One aspect of computer literacy teacher’s and student’s perceptions and attitudes to use computers for classroom instruction. Unfortunately, this has been a challenge for incorporating technology during the teaching and learning process. The current study aims to analyze the implementation of the use of a mobile laptop in the class and unfold the student’s attitudes toward using laptops during their learning activities. This research was a survey study that includes interviews, observation and documentation as a data collection technique. The subject of the study is 312 students from seventh to ninth grade. Data analysis was done by the following steps: data collection, data reductions, data analysis, and conclusion making. The study finds that 1) course content and learning activities have been predetermined/ predesigned and stored in the laptops, 2) every student have access to the device with the help of group work. The study also reveals that the attitude of students toward the use of laptops in the classroom process is positive in the sense that they show satisfaction on the use of laptops. They also acknowledge the advantages of the computer for their learning and show high awareness of the importance of keeping the devices maintained and secured. Abstrak Salah satu bidang Tehnologi pembelajara adalah pemanfaatan teknologi informasi sebagai media pembelajaran. Hal tersebut selaras dengan perkembangan abad 4,0. Kemampuan siswa dalam menggunakan dan memanfaatkan computer (Komputer Literasi) menjadi isu yang menarik saat ini. Komputer literasi menjadi bagian dari teknologi pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis implementasi penggunaan laptop Mobile dalam aktivitas belajar di kelas dan bagaimana respon siswa dalam penggunaan laptop Mobile di kelas. Penelitian ini dilakukan dengan survey. Sedangkan metode pengumpulan datanya dilakukan dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII, VIII, dan VIII sejumlah 312 anak. Analisis penelitian ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data, mereduksi, menganalisis, dan membuat kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi penggunaan laptop mobile dilakukan saat proses belajar mengajar dilakukan dengan cara 1) semua materi dimasukkan dalam laptop mobile, 2) semua siswa mendapatkan hak akses untuk menggunakannya, dan 3) aktivitas belajar sudah didesain dalam laptop mobile. Sedangkan respon siswa dalam menggunakan mobile laptop menunjukkan 1) tingkat kepuasaan dalam menggunakan laptop mobile, 2) tingkat kemanfaatan dalam menggunakan laptop mobile, dan 3) tingkat tanggungjawab dalam merawat laptop mobile pada angka rerata yang paling tinggi pada lilihan stuju dan sangat setuju . How to Cite : Rusydiyah, E. F., Ummah, F. S., Mudlofir, A. ","PeriodicalId":31139,"journal":{"name":"Tarbiya Journal of Education in Muslim Society","volume":"7 1","pages":"67-77"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-09-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45278488","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-09-23DOI: 10.15408/TJEMS.V7I1.13041
A. Golam
Abstract This study aims to survey the secular subject, teaching of English, and learning in Qawmi Madrasas at grade 8 and Alia Madrasas in Bangladesh. Ethno-methodological surveys have been conducted in 2018 of the Southern region of Bangladesh, particularly among the students, teachers, and principals of eight Qawmi madrasas and five Alia madrasas. Findings revealed that Qawmi Madrasas do not have a conducive English learning environment for grade 8 level, class duration and schedule, teachers' salaries, as well as resources, found inadequate as opposed to the Alia religious schools. Unlike Qawmi Madrasas (Independent Islamic seminaries), Alia Madrasas (reformed religious schools) have so far, the privileges. Interviewees reported the immediate need for teacher training in English language learning for Qawmi religious schools. Moreover, students in the Qawmi schools also claimed that the resources used in the classroom, such as English textbooks should be employed more effectively. This research also found that internal and external factors forced them to include the secular subject, English in particular in their syllabi. Previous studies have focused mainly on religious schools through a sociological lens. However, this study addresses the secular subject, English teaching at unsecular religious schools in Bangladesh; hence, it provides values for avid readers, researchers and those who are involved in future studies of this country. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mensurvei mata pelajaran sekuler, pengajaran bahasa Inggris, dan pembelajaran di Madrasah Qawmi kelas 8 dan Madrasah Alia di Bangladesh. Survei etno-metodologi telah dilakukan pada tahun 2018 di wilayah selatan Bangladesh, khususnya di antara siswa, guru, dan kepala sekolah dari delapan madrasah Qawmi dan lima madrasah Alia. Temuan mengungkapkan bahwa Madrasah Qawmi tidak memiliki lingkungan belajar bahasa Inggris yang kondusif untuk tingkat kelas 8, durasi dan jadwal kelas, gaji guru, serta sumber daya, ditemukan tidak memadai dibandingkan dengan sekolah agama Alia. Berbeda dengan Madrasah Qawmi (seminari Islam Mandiri), Madrasah Alia (madrasah yang direformasi) sejauh ini memiliki keistimewaan. Orang yang diwawancarai melaporkan perlunya segera pelatihan guru dalam pembelajaran bahasa Inggris untuk sekolah agama Qawmi. Selain itu, siswa di sekolah Qawmi juga mengklaim bahwa sumber daya yang digunakan di kelas, seperti buku teks bahasa Inggris harus digunakan dengan lebih efektif. Penelitian ini juga menemukan bahwa faktor internal dan eksternal memaksa mereka untuk memasukkan mata pelajaran sekuler, khususnya bahasa Inggris dalam silabus mereka. Studi sebelumnya berfokus terutama pada sekolah agama melalui lensa sosiologis. Namun, penelitian ini membahas subjek sekuler, pengajaran bahasa Inggris di sekolah agama unsecular di Bangladesh; karenanya, ini memberikan nilai bagi pembaca, peneliti dan mereka yang terlibat dalam studi masa depan negara ini. How to Cite : Golam, A.
{"title":"A Critical Investigation of English Subject Teaching at Two Types of Madrasas in Bangladesh","authors":"A. Golam","doi":"10.15408/TJEMS.V7I1.13041","DOIUrl":"https://doi.org/10.15408/TJEMS.V7I1.13041","url":null,"abstract":"Abstract This study aims to survey the secular subject, teaching of English, and learning in Qawmi Madrasas at grade 8 and Alia Madrasas in Bangladesh. Ethno-methodological surveys have been conducted in 2018 of the Southern region of Bangladesh, particularly among the students, teachers, and principals of eight Qawmi madrasas and five Alia madrasas. Findings revealed that Qawmi Madrasas do not have a conducive English learning environment for grade 8 level, class duration and schedule, teachers' salaries, as well as resources, found inadequate as opposed to the Alia religious schools. Unlike Qawmi Madrasas (Independent Islamic seminaries), Alia Madrasas (reformed religious schools) have so far, the privileges. Interviewees reported the immediate need for teacher training in English language learning for Qawmi religious schools. Moreover, students in the Qawmi schools also claimed that the resources used in the classroom, such as English textbooks should be employed more effectively. This research also found that internal and external factors forced them to include the secular subject, English in particular in their syllabi. Previous studies have focused mainly on religious schools through a sociological lens. However, this study addresses the secular subject, English teaching at unsecular religious schools in Bangladesh; hence, it provides values for avid readers, researchers and those who are involved in future studies of this country. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mensurvei mata pelajaran sekuler, pengajaran bahasa Inggris, dan pembelajaran di Madrasah Qawmi kelas 8 dan Madrasah Alia di Bangladesh. Survei etno-metodologi telah dilakukan pada tahun 2018 di wilayah selatan Bangladesh, khususnya di antara siswa, guru, dan kepala sekolah dari delapan madrasah Qawmi dan lima madrasah Alia. Temuan mengungkapkan bahwa Madrasah Qawmi tidak memiliki lingkungan belajar bahasa Inggris yang kondusif untuk tingkat kelas 8, durasi dan jadwal kelas, gaji guru, serta sumber daya, ditemukan tidak memadai dibandingkan dengan sekolah agama Alia. Berbeda dengan Madrasah Qawmi (seminari Islam Mandiri), Madrasah Alia (madrasah yang direformasi) sejauh ini memiliki keistimewaan. Orang yang diwawancarai melaporkan perlunya segera pelatihan guru dalam pembelajaran bahasa Inggris untuk sekolah agama Qawmi. Selain itu, siswa di sekolah Qawmi juga mengklaim bahwa sumber daya yang digunakan di kelas, seperti buku teks bahasa Inggris harus digunakan dengan lebih efektif. Penelitian ini juga menemukan bahwa faktor internal dan eksternal memaksa mereka untuk memasukkan mata pelajaran sekuler, khususnya bahasa Inggris dalam silabus mereka. Studi sebelumnya berfokus terutama pada sekolah agama melalui lensa sosiologis. Namun, penelitian ini membahas subjek sekuler, pengajaran bahasa Inggris di sekolah agama unsecular di Bangladesh; karenanya, ini memberikan nilai bagi pembaca, peneliti dan mereka yang terlibat dalam studi masa depan negara ini. How to Cite : Golam, A.","PeriodicalId":31139,"journal":{"name":"Tarbiya Journal of Education in Muslim Society","volume":"7 1","pages":"1-15"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-09-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43724244","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-09-23DOI: 10.15408/TJEMS.V7I1.15038
Rianawati Rianawati, M. Yusuf, Saifuddin Herlambang, Yapandi Ramli
Abstract Schools discipline aims to keep the peace and the good implementation process of learning in school. Besides, the habituation of student’s discipline is very vital that the students get used to obeying the rules, accustomed to being an orderly, neat, and organized in a range so that students are comfortable to achieve a better future, for themselves, society, nation, and state. However, many students in the school who are less or even break on school discipline, so the result is a deviation and dependency character (moral) that occur in society, especially in young children (school age). This research approach is a qualitative approach with descriptive methods analytic types of case studies. The location of this research is Madrasah Aliyah Negeri 1 (MAN) Mempawah. Data collection techniques are observation, interviews, and document analysis. While the data analysis technique is a reduction, display, and data verification. The results reveal that the internalization of disciplinary character in MAN 1 Mempawah conducted seriously through the process of values transformation, transaction, and trans internalization as well as through various extracurricular activities and disciplinary culture in schools. Abstrak Disiplin sekolah bertujuan untuk menjaga ketentraman dan terlaksananya proses pembelajaran di sekolah dengan baik. Selain itu pembiasaan kedisiplinan siswa sangat vital, agar siswa terbiasa taat pada aturan, terbiasa tertib, rapi, dan teratur dalam jangkauan sehingga siswa nyaman untuk meraih masa depan yang lebih baik, bagi dirinya, masyarakat, bangsa. dan negara bagian. Namun banyak siswa di sekolah yang kurang atau bahkan melanggar disiplin sekolah, sehingga mengakibatkan terjadinya penyimpangan dan ketergantungan karakter (moral) yang terjadi di masyarakat terutama pada anak usia sekolah (usia sekolah). Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif analitik jenis studi kasus. Lokasi penelitian ini adalah Madrasah Aliyah 1 (MAN) Kabupaten Mempawah. Teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Sedangkan teknik analisis datanya adalah reduksi, penyajian, dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa internalisasi karakter disiplin di MAN 1 Mempawah dilakukan secara serius melalui proses transformasi nilai, transaksi, dan transinternalisasi serta melalui berbagai kegiatan ekstrakurikuler dan budaya disiplin di sekolah. How to Cite : Rianawati., Yusuf, M., Herlambang, S., Ramli, Y. (2020). Improving Student’s Positive Responses to Schools Rules. TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society, 7 (1), 119-132-118. doi:10.15408/tjems.v7i1.15038.
摘要学校纪律旨在维护学校学习的和平与良好的实施过程。此外,学生纪律的习惯化非常重要,学生要习惯于遵守规则,习惯于在一定范围内有序、整洁和有组织,这样学生才能舒适地为自己、社会、国家和国家创造更美好的未来。然而,学校里的许多学生很少甚至违反学校纪律,因此导致了社会上出现的偏差和依赖性格(道德),尤其是幼儿(学龄)。这种研究方法是一种定性方法,采用描述性方法分析类型的案例研究。这项研究的地点是Aliyah Madrasah Country 1(MAN)Pawah。数据收集技术包括观察、访谈和文件分析。而数据分析技术是一种简化、显示和数据验证。研究结果表明,在价值观转换、交易和跨内化的过程中,以及在学校的各种课外活动和学科文化中,《曼帕瓦1》中的学科品格内化是认真进行的。摘要学校纪律旨在保持学校学习过程的重点和行为。此外,学生纪律的习俗至关重要,这样学生就习惯于长期遵守规则、定制、整洁和有组织,这样学生就能放心地为自己、为社会、为国家创造更美好的未来。以及国家。但学校里的许多学生缺乏甚至违反校纪,导致社会上出现分歧和道德依赖,尤其是在上学年龄。这种研究方法是一种定性方法,采用案例研究类型的描述性分析方法。这项研究的地点是Madrasah Aliyah 1(MAN)递减容量。数据收集技术包括观察、访谈和文档分析。而数据分析技术是还原、教学和数据验证。研究表明,在价值转换、交易和跨国际的过程中,以及在学校的各种课外和学科文化活动中,MAN 1的学科特征的内化是认真进行的。如何引用:里亚那瓦蒂。Yusuf,M.,Herlambang,S.,Ramli,Y.(2020)。提高学生对校规的积极反应。塔尔比亚:《穆斯林社会教育杂志》,7(1),119-132-118。doi:10.15408/tjems.v7i.15038。
{"title":"Improving Student’s Positive Responses to Schools Rules","authors":"Rianawati Rianawati, M. Yusuf, Saifuddin Herlambang, Yapandi Ramli","doi":"10.15408/TJEMS.V7I1.15038","DOIUrl":"https://doi.org/10.15408/TJEMS.V7I1.15038","url":null,"abstract":"Abstract Schools discipline aims to keep the peace and the good implementation process of learning in school. Besides, the habituation of student’s discipline is very vital that the students get used to obeying the rules, accustomed to being an orderly, neat, and organized in a range so that students are comfortable to achieve a better future, for themselves, society, nation, and state. However, many students in the school who are less or even break on school discipline, so the result is a deviation and dependency character (moral) that occur in society, especially in young children (school age). This research approach is a qualitative approach with descriptive methods analytic types of case studies. The location of this research is Madrasah Aliyah Negeri 1 (MAN) Mempawah. Data collection techniques are observation, interviews, and document analysis. While the data analysis technique is a reduction, display, and data verification. The results reveal that the internalization of disciplinary character in MAN 1 Mempawah conducted seriously through the process of values transformation, transaction, and trans internalization as well as through various extracurricular activities and disciplinary culture in schools. Abstrak Disiplin sekolah bertujuan untuk menjaga ketentraman dan terlaksananya proses pembelajaran di sekolah dengan baik. Selain itu pembiasaan kedisiplinan siswa sangat vital, agar siswa terbiasa taat pada aturan, terbiasa tertib, rapi, dan teratur dalam jangkauan sehingga siswa nyaman untuk meraih masa depan yang lebih baik, bagi dirinya, masyarakat, bangsa. dan negara bagian. Namun banyak siswa di sekolah yang kurang atau bahkan melanggar disiplin sekolah, sehingga mengakibatkan terjadinya penyimpangan dan ketergantungan karakter (moral) yang terjadi di masyarakat terutama pada anak usia sekolah (usia sekolah). Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif analitik jenis studi kasus. Lokasi penelitian ini adalah Madrasah Aliyah 1 (MAN) Kabupaten Mempawah. Teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Sedangkan teknik analisis datanya adalah reduksi, penyajian, dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa internalisasi karakter disiplin di MAN 1 Mempawah dilakukan secara serius melalui proses transformasi nilai, transaksi, dan transinternalisasi serta melalui berbagai kegiatan ekstrakurikuler dan budaya disiplin di sekolah. How to Cite : Rianawati., Yusuf, M., Herlambang, S., Ramli, Y. (2020). Improving Student’s Positive Responses to Schools Rules. TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society, 7 (1), 119-132-118. doi:10.15408/tjems.v7i1.15038.","PeriodicalId":31139,"journal":{"name":"Tarbiya Journal of Education in Muslim Society","volume":"7 1","pages":"119-132"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-09-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41648668","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}