Pub Date : 2021-06-30DOI: 10.33772/jsep.v6i1.19118
-. Ahyar, -. Budiyanto, Irdam Riani
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui saluran pemasaran, dan efisiensi pemasaran pada usaha pengolahan kepiting rajungan di MP. Ayu Jaya. Penelitian ini dilakukan pada MP. Ayu Jaya yang terletak di Desa Tiga, Kecamatan Tiworo Utara, Kabupaten Muna Barat. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2019. Jenis penelitian ini adalah penelitian studi kasus. jumlah responden dalam penelitian ini adalah dua orang yaitu pemilik usaha dan tenaga kerja tetap yang diperoleh melalui purposive sampling. Data diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Data yang dikumpulkan meliputi, jumlah dan harga faktor produksi, jumlah dan harga produk yang dipasarkan, proses produksi dan proses pemasaran . Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan analisis efisiensi pemasaran dengan rumus EP = Total biaya/nilai produk, (EP = Efisiensi pemasaran). Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa jumlah saluran pemasaran pada MP. Ayu Jaya adalah satu saluran dengan empat lembaga pemasaran yaitu Nelanyan tangkap – MP. Ayu Jaya – pengumpul - eksportir. Hasil analisis menunjukkan rata-rata efisiensi pemasaran 0,413. Hasil analisis efisiensi pemasaran menunjukkan EP<1, yang menunjukan bahwa pemasaran pada MP. Ayu Jaya tergolong efisien.Kata Kunci : MP. Ayu Jaya, Olahan Kepiting Rajungan, Efisiensi Pemasaran
{"title":"EFISIENSI PEMASARAN USAHA PENGOLAHAN KEPITING RAJUNGAN DI DESA TIGA KECAMATAN TIWORO UTARA KABUPATEN MUNA BARAT (STUDI KASUS MINI PLANT AYU JAYA)","authors":"-. Ahyar, -. Budiyanto, Irdam Riani","doi":"10.33772/jsep.v6i1.19118","DOIUrl":"https://doi.org/10.33772/jsep.v6i1.19118","url":null,"abstract":"ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui saluran pemasaran, dan efisiensi pemasaran pada usaha pengolahan kepiting rajungan di MP. Ayu Jaya. Penelitian ini dilakukan pada MP. Ayu Jaya yang terletak di Desa Tiga, Kecamatan Tiworo Utara, Kabupaten Muna Barat. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2019. Jenis penelitian ini adalah penelitian studi kasus. jumlah responden dalam penelitian ini adalah dua orang yaitu pemilik usaha dan tenaga kerja tetap yang diperoleh melalui purposive sampling. Data diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Data yang dikumpulkan meliputi, jumlah dan harga faktor produksi, jumlah dan harga produk yang dipasarkan, proses produksi dan proses pemasaran . Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan analisis efisiensi pemasaran dengan rumus EP = Total biaya/nilai produk, (EP = Efisiensi pemasaran). Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa jumlah saluran pemasaran pada MP. Ayu Jaya adalah satu saluran dengan empat lembaga pemasaran yaitu Nelanyan tangkap – MP. Ayu Jaya – pengumpul - eksportir. Hasil analisis menunjukkan rata-rata efisiensi pemasaran 0,413. Hasil analisis efisiensi pemasaran menunjukkan EP<1, yang menunjukan bahwa pemasaran pada MP. Ayu Jaya tergolong efisien.Kata Kunci : MP. Ayu Jaya, Olahan Kepiting Rajungan, Efisiensi Pemasaran","PeriodicalId":311637,"journal":{"name":"Jurnal Sosial Ekonomi Perikanan","volume":"12 2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125702767","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-06-30DOI: 10.33772/jsep.v6i1.19121
L.M. Defriyadi, Sarini Yusuf, Akhmad Mansyur
ABSTRAKPenelitian ini dilakukan di Kelurahan Lampopala, Kecamatan Rumbia selama periode bulan Maret sampai Juni 2019, dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana proses distribusi, seberapa besar biaya total pendistribusian dan apakah saluran distribusi terasi bombana telah efisien. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan kontribusi terhadap teori ekonomi dalam aplikasinya pada pemasaran hasil komoditas perikanan khususnya terasi bombana serta dapat memberikan masukan bagi pemerintah agar dapat mengatasi masalah distribusi pada produk terasi bombana di Kelurahan Lampopala, Kecamatan Rumbia Tengah, Kabupaten Bombana. Responden dalam penelitian adalah pebisnis terasi bombana yang berjumlah 11 orang. Penentuan sampel dilakukan secara sengaja atau purpossive sampling, sebanyak 6 sampel. Data yang dikumpulkan meliputi karakteristik responden, karakteristik usaha, dan biaya. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dan analisis efisiensi distribusi. Terdapat 2 (dua) saluran distribusi terasi bombana pertama produsen ke konsumen akhir dan kedua produsen ke pengecer, kemudian ke konsumen akhir. Biaya total pendistribusian terasi bombana yang dikeluarkan oleh setiap saluran yaitu saluran I biaya total pendistribusian yang dikeluarkan sebesar Rp20.290,17, sedangkan biaya total pendistribusian yang dikeluarkan oleh saluran II sebesar Rp36.315,25. Efisiensi distribusi yang didapatkan dari setiap saluran yaitu saluran I dengan nilai 2,19 sedangkan saluran II yaitu dengan nilai 4,58 dalam kategori nilai efisien. Pedagang terasi bombana melakukan saluran distribusi pertama karena biaya yang dikeluarkan dalam mendistribusikan produk terasi bombana jauh lebih kecil dibandingkan dengan nilai jual terasi bombana juga dapat mempermudah pedagang dalam memperkenalkan produk dan kualitas dari produk terasi bombana. Proses yang dilalui saluran distribusi kedua yaitu mulai dari persiapan porduk terasi, selanjutnya produk tersebut sementara di simpan ke gudang sambil menunggu pengecer. Setelah pengecer datang, proses selanjutnya yaitu pengangkutan untuk di bawa ke Pasar Bombana. Biaya total pendistribusian didapatkan dari biaya tetap yang dijumlahkan dengan biaya variabel. Saluran distribusi terasi bombana termasuk dalam kategori efisien.Kata Kunci : Efisiensi, Distribusi, Terasi Bombana
{"title":"EFISIENSI DISTRIBUSI TERASI BOMBANA DI KELURAHAN LAMPOPALA KECAMATAN RUMBIA KABUPATEN BOMBANA","authors":"L.M. Defriyadi, Sarini Yusuf, Akhmad Mansyur","doi":"10.33772/jsep.v6i1.19121","DOIUrl":"https://doi.org/10.33772/jsep.v6i1.19121","url":null,"abstract":"ABSTRAKPenelitian ini dilakukan di Kelurahan Lampopala, Kecamatan Rumbia selama periode bulan Maret sampai Juni 2019, dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana proses distribusi, seberapa besar biaya total pendistribusian dan apakah saluran distribusi terasi bombana telah efisien. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan kontribusi terhadap teori ekonomi dalam aplikasinya pada pemasaran hasil komoditas perikanan khususnya terasi bombana serta dapat memberikan masukan bagi pemerintah agar dapat mengatasi masalah distribusi pada produk terasi bombana di Kelurahan Lampopala, Kecamatan Rumbia Tengah, Kabupaten Bombana. Responden dalam penelitian adalah pebisnis terasi bombana yang berjumlah 11 orang. Penentuan sampel dilakukan secara sengaja atau purpossive sampling, sebanyak 6 sampel. Data yang dikumpulkan meliputi karakteristik responden, karakteristik usaha, dan biaya. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dan analisis efisiensi distribusi. Terdapat 2 (dua) saluran distribusi terasi bombana pertama produsen ke konsumen akhir dan kedua produsen ke pengecer, kemudian ke konsumen akhir. Biaya total pendistribusian terasi bombana yang dikeluarkan oleh setiap saluran yaitu saluran I biaya total pendistribusian yang dikeluarkan sebesar Rp20.290,17, sedangkan biaya total pendistribusian yang dikeluarkan oleh saluran II sebesar Rp36.315,25. Efisiensi distribusi yang didapatkan dari setiap saluran yaitu saluran I dengan nilai 2,19 sedangkan saluran II yaitu dengan nilai 4,58 dalam kategori nilai efisien. Pedagang terasi bombana melakukan saluran distribusi pertama karena biaya yang dikeluarkan dalam mendistribusikan produk terasi bombana jauh lebih kecil dibandingkan dengan nilai jual terasi bombana juga dapat mempermudah pedagang dalam memperkenalkan produk dan kualitas dari produk terasi bombana. Proses yang dilalui saluran distribusi kedua yaitu mulai dari persiapan porduk terasi, selanjutnya produk tersebut sementara di simpan ke gudang sambil menunggu pengecer. Setelah pengecer datang, proses selanjutnya yaitu pengangkutan untuk di bawa ke Pasar Bombana. Biaya total pendistribusian didapatkan dari biaya tetap yang dijumlahkan dengan biaya variabel. Saluran distribusi terasi bombana termasuk dalam kategori efisien.Kata Kunci : Efisiensi, Distribusi, Terasi Bombana","PeriodicalId":311637,"journal":{"name":"Jurnal Sosial Ekonomi Perikanan","volume":"72 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132265168","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-06-30DOI: 10.33772/jsep.v6i1.19119
.. Fitriani, -. Budiyanto, Sjamsu Alam Lawelle
ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui rantai pemasaran ikan, mengetahui margin pemasaran ikan asin pada masing-masing rantai pemasaran dan mengetahui efisiensi pemasaran pada masing-masing rantai pemasaran di Kecamatan Rumbia Tengah Kabupaten Bombana. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari sampai bulan Februari 2019. Populasi dalam penelitian ini adalah pemilik usaha ikan asin yang berjumlah 25 orang. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif dan kuantitatif dari margin pemasaran dan mengetahui tingkat efisiensi pemasaran dengan menggunakan rumus farmers share.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Rantai pemasaran ikan asin yaitu Ikan barakuda terdiri dari satu rantai yaitu rantai II dari pengolah ke pengumpul, kemudian langsung ke konsumen akhir, ikan selar kuning, ikan tembang, ikan jakueja dan ikan campuran terdiri dari dua rantai yaitu rantai I dari pengolah ke pedagang pengecer kemudian langsung ke konsumen akhir. Margin pemasaran ikan selar kuning pada rantai I sebesar Rp. 16.000/kg, ikan tembang dan ikan campuran menghasilkan margin sebesar Rp. 13.000/kg dan ikan jakueja menhasilkan margin sebesar Rp. 15.000. Sedangkan pada rantai pemasaran II pada ikan barakuda menghasilkan margin sebesar Rp. 21.000/kg, ikan selar kuning dan ikan merah sebesar Rp. 17.000/kg, ikan tembang dan ikan campuran sebesar Rp. 15.000/kg. Efisensi pemasaran tertinggi masing-masing rantai pemasaran adalah ikan tembang dan ikan campuran sebesar 54% terdapat pada rantai I. Sedangkan efisiensi pemasaran terendah adalah ikan selar kuning, ikan tembang, ikan jakueja dan ikan campuran sebesar 50% terdapat pada rantai II. Pemasaran ikan asin di Kecamatan Rumbia Tengah tergolong efisien.Kata Kunci : Rantai, Margin Pemasaran, dan Efisiensi Pemasaran Ikan Asin
{"title":"ANALISIS RANTAI DAN MARGIN PEMASARAN IKAN ASIN DI KECAMATAN RUMBIA TENGAH KABUPATEN BOMBANA","authors":".. Fitriani, -. Budiyanto, Sjamsu Alam Lawelle","doi":"10.33772/jsep.v6i1.19119","DOIUrl":"https://doi.org/10.33772/jsep.v6i1.19119","url":null,"abstract":"ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui rantai pemasaran ikan, mengetahui margin pemasaran ikan asin pada masing-masing rantai pemasaran dan mengetahui efisiensi pemasaran pada masing-masing rantai pemasaran di Kecamatan Rumbia Tengah Kabupaten Bombana. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari sampai bulan Februari 2019. Populasi dalam penelitian ini adalah pemilik usaha ikan asin yang berjumlah 25 orang. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif dan kuantitatif dari margin pemasaran dan mengetahui tingkat efisiensi pemasaran dengan menggunakan rumus farmers share.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Rantai pemasaran ikan asin yaitu Ikan barakuda terdiri dari satu rantai yaitu rantai II dari pengolah ke pengumpul, kemudian langsung ke konsumen akhir, ikan selar kuning, ikan tembang, ikan jakueja dan ikan campuran terdiri dari dua rantai yaitu rantai I dari pengolah ke pedagang pengecer kemudian langsung ke konsumen akhir. Margin pemasaran ikan selar kuning pada rantai I sebesar Rp. 16.000/kg, ikan tembang dan ikan campuran menghasilkan margin sebesar Rp. 13.000/kg dan ikan jakueja menhasilkan margin sebesar Rp. 15.000. Sedangkan pada rantai pemasaran II pada ikan barakuda menghasilkan margin sebesar Rp. 21.000/kg, ikan selar kuning dan ikan merah sebesar Rp. 17.000/kg, ikan tembang dan ikan campuran sebesar Rp. 15.000/kg. Efisensi pemasaran tertinggi masing-masing rantai pemasaran adalah ikan tembang dan ikan campuran sebesar 54% terdapat pada rantai I. Sedangkan efisiensi pemasaran terendah adalah ikan selar kuning, ikan tembang, ikan jakueja dan ikan campuran sebesar 50% terdapat pada rantai II. Pemasaran ikan asin di Kecamatan Rumbia Tengah tergolong efisien.Kata Kunci : Rantai, Margin Pemasaran, dan Efisiensi Pemasaran Ikan Asin","PeriodicalId":311637,"journal":{"name":"Jurnal Sosial Ekonomi Perikanan","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127940631","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-06-30DOI: 10.33772/jsep.v6i1.19120
La Siu, -. Budiyanto, Wa Ode Piliana
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi produksi usaha penangkapan. Penelitin ini dilaksanakan pada bulan April sampai Mei 2019 yang bertempat di Desa Lolibu Kecamatan Lakudo Kabupaten Buton Tengah. Populasi penelitian ini yaitu semua nelayan Rajungan yang berjumlah 30 orang nelayan dengan menggunakan metode sensus. Variabel yang diamati adalah jumlah alat tangkap (X1), pengalaman kerja (X2) dan jumlah umpan (X3). Data dianalisis menggunakan regresi non linear berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara bersama-sama jumlah alat tangkap, pengalaman kerja dan jumlah umpan mempengaruhi produksi usaha penangkapan Rajungan, sedangkan secara parsial, faktor yang beperngaruh positif dan signifikan adalah jumlah alat tangkap, sedangkan yang berpengaruh tidak signifikan adalah pengalaman kerja, dan jumlah umpan. Kata Kunci: Faktor Produksi rajungan, Regresi
{"title":"FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI USAHA PENANGKAPAN RAJUNGAN DI DESA LOLIBU KECAMATAN LAKUDO KABUPATEN BUTON TENGAH","authors":"La Siu, -. Budiyanto, Wa Ode Piliana","doi":"10.33772/jsep.v6i1.19120","DOIUrl":"https://doi.org/10.33772/jsep.v6i1.19120","url":null,"abstract":"ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi produksi usaha penangkapan. Penelitin ini dilaksanakan pada bulan April sampai Mei 2019 yang bertempat di Desa Lolibu Kecamatan Lakudo Kabupaten Buton Tengah. Populasi penelitian ini yaitu semua nelayan Rajungan yang berjumlah 30 orang nelayan dengan menggunakan metode sensus. Variabel yang diamati adalah jumlah alat tangkap (X1), pengalaman kerja (X2) dan jumlah umpan (X3). Data dianalisis menggunakan regresi non linear berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara bersama-sama jumlah alat tangkap, pengalaman kerja dan jumlah umpan mempengaruhi produksi usaha penangkapan Rajungan, sedangkan secara parsial, faktor yang beperngaruh positif dan signifikan adalah jumlah alat tangkap, sedangkan yang berpengaruh tidak signifikan adalah pengalaman kerja, dan jumlah umpan. Kata Kunci: Faktor Produksi rajungan, Regresi","PeriodicalId":311637,"journal":{"name":"Jurnal Sosial Ekonomi Perikanan","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130156154","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-12-29DOI: 10.33772/jsep.v5i4.15709
Muhamad Refli, La Onu La Ola, -. Nurdiana
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji besar penerimaan hasil tangkapan ikan menggunakan jaring insang yang digunakan di sekitar ekosistem mangrove dan berapa besar tingkat produktivitas nelayan tangkap di Kelurahan Kolese Kecamatan Lea- Lea Kota Bau- Bau. Penelitian ini menggunakan metode sensus. Jumlah sampel pada penelitian ini yaitu 20 orang. Data yang diperoleh di analisis menggunakan rumus tingkat produktivitas IP= ( TR/TC). Penerimaan yang diperoleh nelayan jaring insang dalam satu bulan rata-rata Rp 3.152.320 dan produktivitas penangkapan rata-rata sebesar 1,6 (TR/TC)> 1 artinya usaha penangkapan ikan menggunakan jaring insang, menguntungkan dan layak untuk dikembangkanKata Kunci : Ekosistem Mangrove, Penerimaan, Tingkat Produtivitas
{"title":"ANALISIS EKONOMI PRODUKTIVITAS BISNIS PENANGKAPAN IKAN DI EKOSISTEM MANGROVE DI KELURAHAN KOLESE KECAMATAN LEA-LEA KOTA BAUBAU","authors":"Muhamad Refli, La Onu La Ola, -. Nurdiana","doi":"10.33772/jsep.v5i4.15709","DOIUrl":"https://doi.org/10.33772/jsep.v5i4.15709","url":null,"abstract":"ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji besar penerimaan hasil tangkapan ikan menggunakan jaring insang yang digunakan di sekitar ekosistem mangrove dan berapa besar tingkat produktivitas nelayan tangkap di Kelurahan Kolese Kecamatan Lea- Lea Kota Bau- Bau. Penelitian ini menggunakan metode sensus. Jumlah sampel pada penelitian ini yaitu 20 orang. Data yang diperoleh di analisis menggunakan rumus tingkat produktivitas IP= ( TR/TC). Penerimaan yang diperoleh nelayan jaring insang dalam satu bulan rata-rata Rp 3.152.320 dan produktivitas penangkapan rata-rata sebesar 1,6 (TR/TC)> 1 artinya usaha penangkapan ikan menggunakan jaring insang, menguntungkan dan layak untuk dikembangkanKata Kunci : Ekosistem Mangrove, Penerimaan, Tingkat Produtivitas","PeriodicalId":311637,"journal":{"name":"Jurnal Sosial Ekonomi Perikanan","volume":"43 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125582587","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-12-29DOI: 10.33772/jsep.v5i4.15699
S. Asuhadi, Andi Besse Amir, Arief Rahman, Oce Astuti
ABSTRAK Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk mengetahui permasalahan kemaritiman di Wakatobi, khususnya dalam pemanfaatan transportasi laut. Pengambilan data dilakukan dengan interview, dan studi pustaka. Kajian dilakukan dengan cara mengurai resiko kegiatan nelayan dan pelayaran, serta kesiapan teknologi untuk mengurangi tingkat resiko tersebut, termasuk dukungan regulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 90% responden pernah mengalami mati mesin dan hanyut, 13,3% pernah mengalami tenggelam, dan 3,33% pernah mengalami tubrukan. Oleh karena itu, dibutuhkan teknologi yang bisa memantau pergerakan kapal, dalam hal ini AIS yang berukuran kecil, sebagaimana teknologi yang dihasilkan oleh LPTK BRSDM KP, yang dikenal dengan Wahana Keselamatan dan Pemantauan Objek Berbasis Informasi AIS (Automatic Identification System) disingkat WakatobiAIS. Kebutuhan WakatobiAIS di Kabupaten Wakatobi sebanyak 100 unit dimungkinkan disiapkan sendiri oleh pemilik kapal, sisanya sebanyak 1.816 unit dapat didukung oleh Pemerintah maupun Pemerintah Daerah, khususnya kepada nelayan bodi batang dan nelayan katinting.Kata kunci : Kecelakaan Laut, Keselamatan Laut, WakatobiAIS
{"title":"PENTINGNYA IMPLEMENTASI TEKNOLOGI WakatobiAIS DALAM PEMANFAATAN PERAIRAN LAUT DI WAKATOBI","authors":"S. Asuhadi, Andi Besse Amir, Arief Rahman, Oce Astuti","doi":"10.33772/jsep.v5i4.15699","DOIUrl":"https://doi.org/10.33772/jsep.v5i4.15699","url":null,"abstract":"ABSTRAK Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk mengetahui permasalahan kemaritiman di Wakatobi, khususnya dalam pemanfaatan transportasi laut. Pengambilan data dilakukan dengan interview, dan studi pustaka. Kajian dilakukan dengan cara mengurai resiko kegiatan nelayan dan pelayaran, serta kesiapan teknologi untuk mengurangi tingkat resiko tersebut, termasuk dukungan regulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 90% responden pernah mengalami mati mesin dan hanyut, 13,3% pernah mengalami tenggelam, dan 3,33% pernah mengalami tubrukan. Oleh karena itu, dibutuhkan teknologi yang bisa memantau pergerakan kapal, dalam hal ini AIS yang berukuran kecil, sebagaimana teknologi yang dihasilkan oleh LPTK BRSDM KP, yang dikenal dengan Wahana Keselamatan dan Pemantauan Objek Berbasis Informasi AIS (Automatic Identification System) disingkat WakatobiAIS. Kebutuhan WakatobiAIS di Kabupaten Wakatobi sebanyak 100 unit dimungkinkan disiapkan sendiri oleh pemilik kapal, sisanya sebanyak 1.816 unit dapat didukung oleh Pemerintah maupun Pemerintah Daerah, khususnya kepada nelayan bodi batang dan nelayan katinting.Kata kunci : Kecelakaan Laut, Keselamatan Laut, WakatobiAIS","PeriodicalId":311637,"journal":{"name":"Jurnal Sosial Ekonomi Perikanan","volume":"62 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127592814","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-12-29DOI: 10.33772/jsep.v5i4.15707
-. Jumrayati, -. Nurdiana, -. Rosmawati
ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik peran istri nelayan dan berapa besar pendapatan rumah tangga serta menganalisis kontribusi pendapatan istri. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Juni sampai Juli 2019 di Kelurahan Sikeli Kecamatan Kabaena Barat Kabupaten Bombana. Data diperoleh melalui wawancara secara langsung berdasarkan kuesioner. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 18 responden dengan menggunakan teknik simple random sampling yaitu pengambilan sampel responden secara acak. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik istri nelayan yang pada umumnya tergolong umur produktif adalah mulai dari usia 15-54 tahun dimana tingkat pendidikan lebih dominan tamatan Sekolah Dasar (SD). Sedangkan peran istri nelayan terdiri atas tiga meliputi; (1) peran domestik seperti memasak, mencuci pakaian, mengurus rumah dan mengurus anak (2) peran publik yaitu menjual ikan dan (3) peran sosial seperti mejelis ta’lim dan posyandu, yang dimana rata-rata total pendapatan rumah tangga yang diperoleh sebesar Rp6.310.926.78/bulan dan rata-rata pendapatan nelayan sebesar Rp4.132.486.61/bulan, serta rata-rata pendapatan istri sebesar Rp2.178.440.17/bulan dengan rata-rata kontribusi pendapatan istri nelayan sebanyak 35% berada pada kategori rendah.Kata Kunci: Karakteristik, Peran Istri, Pendapatan Rumah Tangga, Kontribusi Istri Nelayan.
这次研讨会的目的是描述渔民妻子的角色,说明家庭收入的重要性,并分析她的收入贡献。这项研究于2019年6月至7月在孟买西卡巴纳省锡克利省进行。数据是通过问卷调查直接获取的。本研究采用简单的随机抽样技术进行测试的18名受访者使用的样本。研究方法是定性和定量方法。研究表明,通常被认为是生产性年龄的渔夫妻子的特征,从15-54岁开始,那里的教育水平占小学毕业生的主要地位。而渔夫妻子的角色包括:(1)国内角色如做饭、洗衣服、做家务和照顾孩子(2)公共角色——卖鱼和社会角色(3)像mejelis ta 'lim posyandu,获得的平均家庭收入总额在哪里Rp6.310.926。78万/月,平均收入、渔民Rp4.132.486。61万/月平均收入Rp2.178.440。17万/月的妻子渔夫的妻子收入贡献多达35%在类别平均低。关键词:特征,妻子的角色,家庭收入,渔夫妻子的贡献。
{"title":"KARAKTERISTIK DAN PERAN ISTRI NELAYAN DALAM MENINGKATKAN EKONOMI RUMAH TANGGA DI KELURAHAN SIKELI KECAMATAN KABAENA BARAT KABUPATEN BOMBANA","authors":"-. Jumrayati, -. Nurdiana, -. Rosmawati","doi":"10.33772/jsep.v5i4.15707","DOIUrl":"https://doi.org/10.33772/jsep.v5i4.15707","url":null,"abstract":"ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik peran istri nelayan dan berapa besar pendapatan rumah tangga serta menganalisis kontribusi pendapatan istri. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Juni sampai Juli 2019 di Kelurahan Sikeli Kecamatan Kabaena Barat Kabupaten Bombana. Data diperoleh melalui wawancara secara langsung berdasarkan kuesioner. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 18 responden dengan menggunakan teknik simple random sampling yaitu pengambilan sampel responden secara acak. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik istri nelayan yang pada umumnya tergolong umur produktif adalah mulai dari usia 15-54 tahun dimana tingkat pendidikan lebih dominan tamatan Sekolah Dasar (SD). Sedangkan peran istri nelayan terdiri atas tiga meliputi; (1) peran domestik seperti memasak, mencuci pakaian, mengurus rumah dan mengurus anak (2) peran publik yaitu menjual ikan dan (3) peran sosial seperti mejelis ta’lim dan posyandu, yang dimana rata-rata total pendapatan rumah tangga yang diperoleh sebesar Rp6.310.926.78/bulan dan rata-rata pendapatan nelayan sebesar Rp4.132.486.61/bulan, serta rata-rata pendapatan istri sebesar Rp2.178.440.17/bulan dengan rata-rata kontribusi pendapatan istri nelayan sebanyak 35% berada pada kategori rendah.Kata Kunci: Karakteristik, Peran Istri, Pendapatan Rumah Tangga, Kontribusi Istri Nelayan.","PeriodicalId":311637,"journal":{"name":"Jurnal Sosial Ekonomi Perikanan","volume":"46 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128751822","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-12-29DOI: 10.33772/jsep.v5i4.15698
Dedi Gunawan, La Ode Abdul Rajab Nadia, -. Rosmawati
ABSTRAKPenelitian dilakukan di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Halu Oleo Kendari pada bulan Juni sampai Oktober 2019. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kelayakan usaha budidaya ikan nila organik berbasis teknologi aquaponik. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan jumlah responden 1 orang. Data diperoleh melalui wawancara menggunakan kuesioner, observasi, dokumentasi, dan studi literature. Data yang dikumpulkan meliputi total biaya yang dikeluarkan, jumlah produksi dalam dua siklus, harga jual. Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Analisis Biaya dihitung dengan rumus TC = (TFC + TVC), Penerimaan dihitung dengan rumus TR = P.Q sedangkan Keuntungan dihitung dengan rumus π = TR – TC. RC rasio dihitung dengan rumus (RC) = TR/TC. Total biaya pada usaha budidaya aquaponik adalah sebesar Rp27.267.789 . Sedangkan total penerimaan dari usaha budidaya aquaponik sebesar Rp38.590.000/siklus. Keuntungan pembudidaya aquaponik sebesar Rp11.322.211 /siklus. Berdasarkan analisis R/C rasio diperoleh 1.41 sehingga usaha budidaya ikan nila berbasis teknologi aquaponik di Kolam Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Halu Oleo Kendari layak untuk dilanjutkan.Kata Kunci : Kelayakan Usaha, Budidaya Aquaponik, Ikan Nila
{"title":"ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI USAHA IKAN NILA ORGANIK BERBASIS TEKNOLOGI AQUAPONIK (STUDI KASUS PADA KOLAM FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS HALU OLEO)","authors":"Dedi Gunawan, La Ode Abdul Rajab Nadia, -. Rosmawati","doi":"10.33772/jsep.v5i4.15698","DOIUrl":"https://doi.org/10.33772/jsep.v5i4.15698","url":null,"abstract":"ABSTRAKPenelitian dilakukan di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Halu Oleo Kendari pada bulan Juni sampai Oktober 2019. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kelayakan usaha budidaya ikan nila organik berbasis teknologi aquaponik. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan jumlah responden 1 orang. Data diperoleh melalui wawancara menggunakan kuesioner, observasi, dokumentasi, dan studi literature. Data yang dikumpulkan meliputi total biaya yang dikeluarkan, jumlah produksi dalam dua siklus, harga jual. Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Analisis Biaya dihitung dengan rumus TC = (TFC + TVC), Penerimaan dihitung dengan rumus TR = P.Q sedangkan Keuntungan dihitung dengan rumus π = TR – TC. RC rasio dihitung dengan rumus (RC) = TR/TC. Total biaya pada usaha budidaya aquaponik adalah sebesar Rp27.267.789 . Sedangkan total penerimaan dari usaha budidaya aquaponik sebesar Rp38.590.000/siklus. Keuntungan pembudidaya aquaponik sebesar Rp11.322.211 /siklus. Berdasarkan analisis R/C rasio diperoleh 1.41 sehingga usaha budidaya ikan nila berbasis teknologi aquaponik di Kolam Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Halu Oleo Kendari layak untuk dilanjutkan.Kata Kunci : Kelayakan Usaha, Budidaya Aquaponik, Ikan Nila","PeriodicalId":311637,"journal":{"name":"Jurnal Sosial Ekonomi Perikanan","volume":"47 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125559745","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-12-29DOI: 10.33772/jsep.v5i4.15710
Siti Sumartini, -. Budiyanto, Wa Ode Piliana
ABSTRAKPenelitian dilakukan pada bulan Desember 2018 sampai Januari 2019, bertempat di Desa Boneatiro Kecamatan Kapontori Kabupaten Buton. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pendapatan nelayan dan hubungan pendidikan dengan pendapatan nelayan di daerah ini. Penelitian menggunakan metode sampel acak sederhana (simple random sampling) dengan jumlah responden 23 nelayan tangkap. Data diperoleh melalui wawancara berdasarkan kuisioner. Data yang dikumpulkan adalah biaya variabel, biaya tetap, jumlah hasil produksi dan harga jual. Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Biaya total dihitung dengan rumus (TC) = TFC + TVC, sedangkan penerimaan (TR) dan pendapatan (π) yang diterima nelayan tangkap masing-masing duhitung dengan rumus TR = P.Q dan π = TR – TC. Sedangkan hubungan pendidikan dengan pendapatan nelayan tangkap dihitung menggunakan rumus korelasi , (rxy = korelasi antara variabel x dan y, x = pendidikan, y = pendapatan). Hasil analisis diperoleh biaya rata-rata total yang dialokasikan nelayan tangkap sebesar Rp3.478.312/bulan, sedangkan penerimaan rata-rata nelayan sebesar Rp11.164.783/bulan. Pendapatan bersih rata-rata nelayan sebesar Rp7.686.471/bulan. Analisis korelasi hubungan pendidikan dengan pendapatan nelayan menunjukan hubungan yang sangat kuat (rxy 0,89). Hal ini menunjukan bahwa semakin tinggi pendidikan seseorang maka cakrawala dan pola berpikir semakin luas sehingga peluang besar menjalankan usaha semakin besar.Kata Kunci : Nelayan Tangkap, Pendidikan, Pendapatan
{"title":"HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PENDAPATAN NELAYAN TANGKAP DI DESA BONEATIRO KECAMATAN KAPONTORI KABUPATEN BUTON","authors":"Siti Sumartini, -. Budiyanto, Wa Ode Piliana","doi":"10.33772/jsep.v5i4.15710","DOIUrl":"https://doi.org/10.33772/jsep.v5i4.15710","url":null,"abstract":"ABSTRAKPenelitian dilakukan pada bulan Desember 2018 sampai Januari 2019, bertempat di Desa Boneatiro Kecamatan Kapontori Kabupaten Buton. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pendapatan nelayan dan hubungan pendidikan dengan pendapatan nelayan di daerah ini. Penelitian menggunakan metode sampel acak sederhana (simple random sampling) dengan jumlah responden 23 nelayan tangkap. Data diperoleh melalui wawancara berdasarkan kuisioner. Data yang dikumpulkan adalah biaya variabel, biaya tetap, jumlah hasil produksi dan harga jual. Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Biaya total dihitung dengan rumus (TC) = TFC + TVC, sedangkan penerimaan (TR) dan pendapatan (π) yang diterima nelayan tangkap masing-masing duhitung dengan rumus TR = P.Q dan π = TR – TC. Sedangkan hubungan pendidikan dengan pendapatan nelayan tangkap dihitung menggunakan rumus korelasi , (rxy = korelasi antara variabel x dan y, x = pendidikan, y = pendapatan). Hasil analisis diperoleh biaya rata-rata total yang dialokasikan nelayan tangkap sebesar Rp3.478.312/bulan, sedangkan penerimaan rata-rata nelayan sebesar Rp11.164.783/bulan. Pendapatan bersih rata-rata nelayan sebesar Rp7.686.471/bulan. Analisis korelasi hubungan pendidikan dengan pendapatan nelayan menunjukan hubungan yang sangat kuat (rxy 0,89). Hal ini menunjukan bahwa semakin tinggi pendidikan seseorang maka cakrawala dan pola berpikir semakin luas sehingga peluang besar menjalankan usaha semakin besar.Kata Kunci : Nelayan Tangkap, Pendidikan, Pendapatan","PeriodicalId":311637,"journal":{"name":"Jurnal Sosial Ekonomi Perikanan","volume":"56 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115979019","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-12-29DOI: 10.33772/jsep.v5i4.15702
Asnin Fitriah, Muhammad Idris, Wa Ode Piliana
ABSTRAKPenelitian ini dilaksanakan di Desa Towua Kecamatan Wundulako Kabupaten Kolaka pada bulan Juli 2019, dengan tujuan mengkaji besaran produktivitas budidaya udang vanname pada sistem intensif dan sistem tradisional plus dan mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan pada produktivitas budidaya udang vanname pada sistem intensif dan sistem tradisional plus. Responden dalam penelitian ini adalah 7 orang masing-masing sistem budidaya. Teknik penarikan sampel menggunakan sampling fraction per cluster. Pengambilan data dilakukan secara langsung dengan wawancara dan menggunakan kuesioner. Data yang diperoleh kemudian dianalisa menggunakan analisis produktivitas dan analisis uji parsial (uji t) menggunakan SPSS 16.0. Hasil analisis budidaya udang vanname pada sistem intensif menghasilkan produktivitas tertinggi sebesar Rp 4,34/produksi dan produktivitas terendah sebesar Rp 1,02/produksi. Sementara pada sistem tradisional plus menghasilkan produktivitas tertinggi sebesar Rp 2,69/produksi dan produktivitas terendah sebesar Rp 1,05/produksi. Hasil analisis uji t diperoleh nilai signifikan adalah 0,180. Disimpulkan tidak ada perbedaan produktivitas budidaya udang vanname pada kedua sistem budidaya.Kata Kunci: Udang Vanname, Sistem Intensif , Sistem Tradisonal Plus, Produktivitas
{"title":"ANALISIS PERBEDAAN PRODUKTIVITAS BUDIDAYA UDANG VANNAME PADA SISTEM INTENSIF DAN SISTEM TRADISIONAL PLUS DI DESA TOWUA KABUPATEN KOLAKA","authors":"Asnin Fitriah, Muhammad Idris, Wa Ode Piliana","doi":"10.33772/jsep.v5i4.15702","DOIUrl":"https://doi.org/10.33772/jsep.v5i4.15702","url":null,"abstract":"ABSTRAKPenelitian ini dilaksanakan di Desa Towua Kecamatan Wundulako Kabupaten Kolaka pada bulan Juli 2019, dengan tujuan mengkaji besaran produktivitas budidaya udang vanname pada sistem intensif dan sistem tradisional plus dan mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan pada produktivitas budidaya udang vanname pada sistem intensif dan sistem tradisional plus. Responden dalam penelitian ini adalah 7 orang masing-masing sistem budidaya. Teknik penarikan sampel menggunakan sampling fraction per cluster. Pengambilan data dilakukan secara langsung dengan wawancara dan menggunakan kuesioner. Data yang diperoleh kemudian dianalisa menggunakan analisis produktivitas dan analisis uji parsial (uji t) menggunakan SPSS 16.0. Hasil analisis budidaya udang vanname pada sistem intensif menghasilkan produktivitas tertinggi sebesar Rp 4,34/produksi dan produktivitas terendah sebesar Rp 1,02/produksi. Sementara pada sistem tradisional plus menghasilkan produktivitas tertinggi sebesar Rp 2,69/produksi dan produktivitas terendah sebesar Rp 1,05/produksi. Hasil analisis uji t diperoleh nilai signifikan adalah 0,180. Disimpulkan tidak ada perbedaan produktivitas budidaya udang vanname pada kedua sistem budidaya.Kata Kunci: Udang Vanname, Sistem Intensif , Sistem Tradisonal Plus, Produktivitas","PeriodicalId":311637,"journal":{"name":"Jurnal Sosial Ekonomi Perikanan","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131324721","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}