Pub Date : 2024-04-02DOI: 10.23960/jitet.v12i2.4249
Imam Syahrohim, Septian Fauzi Dwi Saputra, Rizal Wahyu Saputra, V. H. Pranatawijaya, Ressa Priskila
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sentimen opini masyarakat di media sosial Twitter setelah Pemilihan Presiden 2024 menggunakan beberapa algoritma machine learning yaitu Naive Bayes, Support Vector Machine, dan Logistic Regression. Data yang digunakan bersumber dari Twitter dengan total 4.260 data yang terdiri dari 3 dataset calon presiden (Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto). Dilakukan proses crawling data, pembersihan data, pelabelan data menggunakan Vader, dan pelatihan data dengan TF-IDF sebelum dilakukan klasifikasi sentimen. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa algoritma Logistic Regression memiliki performa terbaik pada dataset Ganjar Pranowo dengan akurasi 84,39%, presisi 84,92%, recall 84,39%, dan f-measure 81,52%. Penelitian ini memberikan insight tentang perbandingan performa algoritma klasifikasi dalam kasus analisis sentimen pada media sosial yang dapat digunakan sebagai referensi untuk penelitian serupa di masa mendatang.
{"title":"PERBANDINGAN ANALISIS SENTIMEN SETELAH PILPRES 2024 DI TWITTER MENGGUNAKAN ALGORITMA MACHINE LEARNING","authors":"Imam Syahrohim, Septian Fauzi Dwi Saputra, Rizal Wahyu Saputra, V. H. Pranatawijaya, Ressa Priskila","doi":"10.23960/jitet.v12i2.4249","DOIUrl":"https://doi.org/10.23960/jitet.v12i2.4249","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sentimen opini masyarakat di media sosial Twitter setelah Pemilihan Presiden 2024 menggunakan beberapa algoritma machine learning yaitu Naive Bayes, Support Vector Machine, dan Logistic Regression. Data yang digunakan bersumber dari Twitter dengan total 4.260 data yang terdiri dari 3 dataset calon presiden (Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto). Dilakukan proses crawling data, pembersihan data, pelabelan data menggunakan Vader, dan pelatihan data dengan TF-IDF sebelum dilakukan klasifikasi sentimen. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa algoritma Logistic Regression memiliki performa terbaik pada dataset Ganjar Pranowo dengan akurasi 84,39%, presisi 84,92%, recall 84,39%, dan f-measure 81,52%. Penelitian ini memberikan insight tentang perbandingan performa algoritma klasifikasi dalam kasus analisis sentimen pada media sosial yang dapat digunakan sebagai referensi untuk penelitian serupa di masa mendatang.","PeriodicalId":313205,"journal":{"name":"Jurnal Informatika dan Teknik Elektro Terapan","volume":"355 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-04-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140751372","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-04-02DOI: 10.23960/jitet.v12i2.4248
Puput Silva Rosiana, Bagja Nugraha, Taufik Ridwan
Dalam era globalisasi dan kemajuan teknologi informasi, kaum milenial menjadi kelompok yang sangat aktif dalam menggunakan sistem digital. Salah satu sistem yang muncul adalah komunitas Rumah Millennials, sebuah wadah yang menghubungkan kaum milenial untuk berkontribusi secara positif dalam lingkungan sekitarnya. Namun, dalam konteks ini, perhatian lebih terhadap sistem informasi yang mendukung operasional dan interaksi di dalam komunitas Rumah Millennials diperlukan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mepengembangan sistem informasi Komunitas Rumah Millennials dengan fokus pada peningkatan kualitas layanan, dan pengelolaan informasi. Pengembangan ini akan difokuskan pada peningkatan tampilan agar lebih user-friendly dan penambahan fitur Geographic Information System (GIS) untuk memperbaiki informasi lokasi geografis anggota. Penelitian ini akan menggunakan pendekatan Software Development Life Cycle (SDLC) dengan model prototype, memungkinkan pengguna untuk terlibat secara aktif dalam proses pengembangan. Dalam penelitian ini, berhasil dikembangkan sebuah sistem informasi yang dapat membantu pengurus komunitas Rumah Millennials dalam mengelola keanggotaan komunitas dan informasi yang ada di komunitas.
在全球化和信息技术进步的时代,千禧一代已成为使用数字系统非常活跃的群体。Rumah Millennials 社区就是其中一个新兴系统,它是一个连接千禧一代的平台,为他们周围的环境做出积极贡献。然而,在这种情况下,需要更多地关注支持 Rumah Millennials 社区内部运作和互动的信息系统。因此,本研究旨在开发千禧家园社区信息系统,重点是提高服务质量和信息管理水平。开发的重点是改进外观,使其更加方便用户使用,并增加地理信息系统(GIS)功能,以改善成员的地理位置信息。这项研究将采用软件开发生命周期(SDLC)方法和原型模式,让用户积极参与开发过程。本研究成功开发了一个信息系统,可帮助 Rumah Millennials 社区管理层管理社区成员和社区信息。
{"title":"PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI RUMAH MILLENNIALS (STUDI KASUS: KOMUNITAS RUMAH MILLENNIALS)","authors":"Puput Silva Rosiana, Bagja Nugraha, Taufik Ridwan","doi":"10.23960/jitet.v12i2.4248","DOIUrl":"https://doi.org/10.23960/jitet.v12i2.4248","url":null,"abstract":"Dalam era globalisasi dan kemajuan teknologi informasi, kaum milenial menjadi kelompok yang sangat aktif dalam menggunakan sistem digital. Salah satu sistem yang muncul adalah komunitas Rumah Millennials, sebuah wadah yang menghubungkan kaum milenial untuk berkontribusi secara positif dalam lingkungan sekitarnya. Namun, dalam konteks ini, perhatian lebih terhadap sistem informasi yang mendukung operasional dan interaksi di dalam komunitas Rumah Millennials diperlukan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mepengembangan sistem informasi Komunitas Rumah Millennials dengan fokus pada peningkatan kualitas layanan, dan pengelolaan informasi. Pengembangan ini akan difokuskan pada peningkatan tampilan agar lebih user-friendly dan penambahan fitur Geographic Information System (GIS) untuk memperbaiki informasi lokasi geografis anggota. Penelitian ini akan menggunakan pendekatan Software Development Life Cycle (SDLC) dengan model prototype, memungkinkan pengguna untuk terlibat secara aktif dalam proses pengembangan. Dalam penelitian ini, berhasil dikembangkan sebuah sistem informasi yang dapat membantu pengurus komunitas Rumah Millennials dalam mengelola keanggotaan komunitas dan informasi yang ada di komunitas.","PeriodicalId":313205,"journal":{"name":"Jurnal Informatika dan Teknik Elektro Terapan","volume":"39 32","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-04-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140752360","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-04-02DOI: 10.23960/jitet.v12i2.4239
Tri Pratami, Tursina Tursina, Rina Septiriana
Kenyamanan saat mengendarai sepeda yang tepat sangat berpengaruh dalam pengeluaran energi, keselamatan, mencegah cedera dan meningkatkan kinerja dalam bersepeda. Jika mengendarai sepeda yang kurang sesuai dengan postur tubuh akan menyebabkan ketidaknyamanan berkendara bahkan bisa menyebabkan cedera. Sehingga banyak calon pesepeda atau pengendara sepeda yang kesulitan menentukan ukuran sepeda yang tepat. Untuk menentukan ukuran sepeda yang tepat, maka perlu dilakukannya pengukuran postur tubuh. Dalam pengukuran ini diperlukan perhitungan yang akurat agar frame yang didapatkan tidak merugikan pengguna atau calon pesepeda. Perhitungan ini menggunakan formula dari Greg LeMond bernama metode Lemond. Metode Lemond adalah sebuah formula yang digunakan untuk menghitung ukuran komponen frame sepeda yang sesuai dengan penggunanya. Metode ini menggunakan tinggi badan dan inseam (jarak dari telapak kaki sampai pangkal paha) sebagai indikator utama dalam menentukan ukuran frame dan komponen frame. Penelitian ini menggunakan tahap SDLC yang dimulai dari analisis kebutuhan dilanjutkan dengan perancangan dalam bentuk UML yang terdiri dari use case diagram, activity diagram, dan class diagram. Sistem ini dirancang menggunakan metode rule based system dimana formula perhitungan metode Lemond tersebut direpresentasikan kedalam bentuk aturan-aturan yang digunakan untuk menghasilkan suatu rekomendasi yang tepat. Kemudian aturan tersebut diimplementasikan ke dalam sistem dengan bahasa PHP dan framework Laravel. Selanjutnya, aplikasi tersebut diuji dengan metode black box dan UAT yang dilakukan terhadap 35 responden pada aspek fungsionalitas dan komunikasi visual. Dari hasil penelitian UAT diperolehlah, hasil persentase sebesar 82,9% yang menunjukkan bahwa aplikasi sangat memuaskan dan sesuai dengan tujuan penelitian serta membuktikan bahwa rule based system berhasil diimplementasikan dengan baik dalam sistem rekomendasi.
{"title":"REKOMENDASI PEMILIHAN MODEL SEPEDA MENGGUNAKAN RULE BASED SYSTEM","authors":"Tri Pratami, Tursina Tursina, Rina Septiriana","doi":"10.23960/jitet.v12i2.4239","DOIUrl":"https://doi.org/10.23960/jitet.v12i2.4239","url":null,"abstract":"Kenyamanan saat mengendarai sepeda yang tepat sangat berpengaruh dalam pengeluaran energi, keselamatan, mencegah cedera dan meningkatkan kinerja dalam bersepeda. Jika mengendarai sepeda yang kurang sesuai dengan postur tubuh akan menyebabkan ketidaknyamanan berkendara bahkan bisa menyebabkan cedera. Sehingga banyak calon pesepeda atau pengendara sepeda yang kesulitan menentukan ukuran sepeda yang tepat. Untuk menentukan ukuran sepeda yang tepat, maka perlu dilakukannya pengukuran postur tubuh. Dalam pengukuran ini diperlukan perhitungan yang akurat agar frame yang didapatkan tidak merugikan pengguna atau calon pesepeda. Perhitungan ini menggunakan formula dari Greg LeMond bernama metode Lemond. Metode Lemond adalah sebuah formula yang digunakan untuk menghitung ukuran komponen frame sepeda yang sesuai dengan penggunanya. Metode ini menggunakan tinggi badan dan inseam (jarak dari telapak kaki sampai pangkal paha) sebagai indikator utama dalam menentukan ukuran frame dan komponen frame. Penelitian ini menggunakan tahap SDLC yang dimulai dari analisis kebutuhan dilanjutkan dengan perancangan dalam bentuk UML yang terdiri dari use case diagram, activity diagram, dan class diagram. Sistem ini dirancang menggunakan metode rule based system dimana formula perhitungan metode Lemond tersebut direpresentasikan kedalam bentuk aturan-aturan yang digunakan untuk menghasilkan suatu rekomendasi yang tepat. Kemudian aturan tersebut diimplementasikan ke dalam sistem dengan bahasa PHP dan framework Laravel. Selanjutnya, aplikasi tersebut diuji dengan metode black box dan UAT yang dilakukan terhadap 35 responden pada aspek fungsionalitas dan komunikasi visual. Dari hasil penelitian UAT diperolehlah, hasil persentase sebesar 82,9% yang menunjukkan bahwa aplikasi sangat memuaskan dan sesuai dengan tujuan penelitian serta membuktikan bahwa rule based system berhasil diimplementasikan dengan baik dalam sistem rekomendasi.","PeriodicalId":313205,"journal":{"name":"Jurnal Informatika dan Teknik Elektro Terapan","volume":"94 10","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-04-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140752078","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-04-02DOI: 10.23960/jitet.v12i2.4171
Gelar Wirakusunah
Dalam pengenalan sejarah banyak terkadang para pelajar ataupun masyarakat kurang banyak dalam pengetahuan tentang sejarah terutama tokoh pahlawan nasional menjadi salah satu pengetahuan wajib yang di pelajari pada pelajaran sejarah. Tokoh pahlawan sangat sulit untuk dihafal dan diingat karena nama dan terjadinya peristiwa yang dilakukan pahlawan sangat banyak, untuk pengenalan tokoh pahlawan banyak masihmenggunakan media cetak sehingga kurang dapat menimbulkan kebosanan untuk dipelajari. Masalahnya saat ini kebanyakan orang malas membaca buku, karena mereka lebih tetarik membaca menggunakan smarthphone. Oleh karena itu, penulis ingin membuat suatu aplikasi Pengembangan Media Pembelajaran Pengenalan Sejarah Pahlawan Indonesia menggunakan teknologi Deep Fake. Penelitian kali ini bertujuan untuk merancang sebuah Media Pembelajaran Pengenalan Sejarah Pahlawan Indonesia berbasis artificial intelligence Deep Fake yang dapat membantu siswa di sebuah SD Negeri 2 Budiasih tersebut dalam proses pembelajaran Sejarah
在介绍历史时,学生或公众有时会缺乏很多历史知识,尤其是民族英雄,这是历史课上必学的知识之一。英雄人物是很难背诵和记忆的,因为英雄的名字和事迹非常多,对于英雄人物的介绍,很多人还在使用纸质媒体,这样可以减少学习的枯燥感。问题是,现在大多数人都懒得看书,因为他们更喜欢用智能手机阅读。因此,笔者希望利用 Deep Fake 技术开发一个用于介绍印尼英雄历史的学习媒体应用程序。本研究旨在设计一个基于Deep Fake人工智能的印尼英雄史介绍学习媒体,以帮助SD Negeri 2 Budiasih的学生学习历史。
{"title":"PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PENGENALAN SEJARAH PAHLAWAN INDONESIA MENGGUNAKAN DEEP FAKE DENGAN METODE MULTIMEDIA DEVELOPMENT LIFE CYCLE","authors":"Gelar Wirakusunah","doi":"10.23960/jitet.v12i2.4171","DOIUrl":"https://doi.org/10.23960/jitet.v12i2.4171","url":null,"abstract":"Dalam pengenalan sejarah banyak terkadang para pelajar ataupun masyarakat kurang banyak dalam pengetahuan tentang sejarah terutama tokoh pahlawan nasional menjadi salah satu pengetahuan wajib yang di pelajari pada pelajaran sejarah. Tokoh pahlawan sangat sulit untuk dihafal dan diingat karena nama dan terjadinya peristiwa yang dilakukan pahlawan sangat banyak, untuk pengenalan tokoh pahlawan banyak masihmenggunakan media cetak sehingga kurang dapat menimbulkan kebosanan untuk dipelajari. Masalahnya saat ini kebanyakan orang malas membaca buku, karena mereka lebih tetarik membaca menggunakan smarthphone. Oleh karena itu, penulis ingin membuat suatu aplikasi Pengembangan Media Pembelajaran Pengenalan Sejarah Pahlawan Indonesia menggunakan teknologi Deep Fake. Penelitian kali ini bertujuan untuk merancang sebuah Media Pembelajaran Pengenalan Sejarah Pahlawan Indonesia berbasis artificial intelligence Deep Fake yang dapat membantu siswa di sebuah SD Negeri 2 Budiasih tersebut dalam proses pembelajaran Sejarah","PeriodicalId":313205,"journal":{"name":"Jurnal Informatika dan Teknik Elektro Terapan","volume":"124 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-04-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140752862","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-04-02DOI: 10.23960/jitet.v12i2.4230
Rizky Waldiyan, I. A. Sobari
Revolusi industri 4.0, penggunaan komputer dan internet menjadi sangat penting dalam menjalankan berbagai pekerjaan, termasuk pertukaran data. PT Asuransi Binagriya Upakara, sebuah perusahaan asuransi dengan beberapa cabang di Indonesia, mengandalkan jaringan komputer sebagai sarana utama untuk pertukaran dan pengontrolan data dalam pekerjaan serta operasional kantor. Saat ini, sistem pertukaran data internal di PT Asuransi Binagriya Upakara masih menggunakan email sebagai media pengiriman data. Namun, dalam keadaan daring (online), diperlukan keamanan data yang tinggi untuk melindungi jaringan dari ancaman keamanan. Untuk mengatasi hal ini, penulis telah memutuskan untuk menggunakan jaringan VPN (Virtual Private Network) dan Load balancing dua line ISP berbeda sebagai solusi untuk menjaga keamanan privasi data internal dan menjaga koneksi internet agar tetap stabil. Penerapan VPN, hanya diberikan kepada beberapa staf yag berwenang. Hal ini memastikan bahwa data tetap aman dan hanya dapat diakses oleh pihak yang berwenang serta menhubungkan kantor pusat dan kantor cabang.. Dengan adanya konfigurasi VPN dan Load balancing dua line ISP, membuat jaringan komputer stabil dan aman.
{"title":"IMPLEMENTASI VPN DAN LOAD BALANCING DUA LINE ISP BERBEDA PADA PT. ASURANSI BINAGRIYA UPAKARA","authors":"Rizky Waldiyan, I. A. Sobari","doi":"10.23960/jitet.v12i2.4230","DOIUrl":"https://doi.org/10.23960/jitet.v12i2.4230","url":null,"abstract":"Revolusi industri 4.0, penggunaan komputer dan internet menjadi sangat penting dalam menjalankan berbagai pekerjaan, termasuk pertukaran data. PT Asuransi Binagriya Upakara, sebuah perusahaan asuransi dengan beberapa cabang di Indonesia, mengandalkan jaringan komputer sebagai sarana utama untuk pertukaran dan pengontrolan data dalam pekerjaan serta operasional kantor. Saat ini, sistem pertukaran data internal di PT Asuransi Binagriya Upakara masih menggunakan email sebagai media pengiriman data. Namun, dalam keadaan daring (online), diperlukan keamanan data yang tinggi untuk melindungi jaringan dari ancaman keamanan. Untuk mengatasi hal ini, penulis telah memutuskan untuk menggunakan jaringan VPN (Virtual Private Network) dan Load balancing dua line ISP berbeda sebagai solusi untuk menjaga keamanan privasi data internal dan menjaga koneksi internet agar tetap stabil. Penerapan VPN, hanya diberikan kepada beberapa staf yag berwenang. Hal ini memastikan bahwa data tetap aman dan hanya dapat diakses oleh pihak yang berwenang serta menhubungkan kantor pusat dan kantor cabang.. Dengan adanya konfigurasi VPN dan Load balancing dua line ISP, membuat jaringan komputer stabil dan aman.","PeriodicalId":313205,"journal":{"name":"Jurnal Informatika dan Teknik Elektro Terapan","volume":"40 16","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-04-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140752153","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-04-02DOI: 10.23960/jitet.v12i2.4176
Noer Soedjarwanto, Saka Arif Aulia
Pada saat ini penggunaan energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia mulai banyak digunakan. Salah satunya Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB). Pada sistem pembangkit listrik tenaga bayu skala mikro terdiri dari beberapa bagian, yaitu turbin angin (bilah), generator, Controller, data logger, baterai, dan juga inverter. Peran Controller pada sistem pembangkit listrik tenaga bayu cukup krusial, yaitu sebagai sistem proteksi, penyearah, pengontrol tegangan yang fluktuatif dari generator, arus, dan juga daya keluaran untuk disimpan di baterai.Pada sistem Controller turbin angin dibutuhkan tegangan yang ideal, energi listrik disalurkan dalam frekuensi tunggal yang konstan serta pada level tegangan yang juga konstan. Tetapi dengan perkembangan beban listrik yang semakin maju, terutama penggunaan beban-beban tak linier, akan menimbulkan harmonisa. Harmonisa menyebabkan terjadinya penyimpangan gelombang tegangan dan arus yang mempunyai pengaruh kurang baik terhadap komponen pada controller turbin angin. Filter merupakan sebuah rangkaian yang berfungsi untuk menstabilkan tegangan keluaran dari proses perubahan tegangan AC menjadi tegangan DC pada sistem controller turbin angin. Pada sistem controller TSD 500 sudah terpasang sebuah filter yaitu RC filter, tetapi masih ada metode filter yang lebih baik yaitu metode PI Filter . Pada RC filter menghasilkan ripple sebesar 0,011 % sedangkan PI filter menghasilkan ripple sebesar 0,003%.
目前,印度尼西亚开始广泛使用新型可再生能源(EBT)。风力发电厂(PLTB)就是其中之一。微型风力发电系统由几个部分组成,即风力涡轮机(叶片)、发电机、控制器、数据记录器、电池和逆变器。控制器在风力发电系统中的作用相当关键,即作为保护系统、整流器、发电机波动电压的控制器、电流以及电池中存储的输出功率。但随着电力负载的发展日益先进,特别是非线性负载的使用,会引起谐波。谐波会导致电压和电流波不规则,对风力发电机控制器中的元件产生不利影响。滤波器是风力发电机控制器系统中将交流电压转换为直流电压过程中用于稳定输出电压的电路。在 TSD 500 控制系统中安装了一个滤波器,即 RC 滤波器,但仍有一种更好的滤波方法,即 PI 滤波器方法。RC 滤波器产生的纹波为 0.011%,而 PI 滤波器产生的纹波为 0.003%。
{"title":"ANALISIS PERBANDINGAN RC FILTER DAN PI FILTER PADA SISTEM CONTROLLER TURBIN ANGIN THE SKY DANCER ( TSD) 500 DI PT. LENTERA BUMI NUSANTARA","authors":"Noer Soedjarwanto, Saka Arif Aulia","doi":"10.23960/jitet.v12i2.4176","DOIUrl":"https://doi.org/10.23960/jitet.v12i2.4176","url":null,"abstract":"Pada saat ini penggunaan energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia mulai banyak digunakan. Salah satunya Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB). Pada sistem pembangkit listrik tenaga bayu skala mikro terdiri dari beberapa bagian, yaitu turbin angin (bilah), generator, Controller, data logger, baterai, dan juga inverter. Peran Controller pada sistem pembangkit listrik tenaga bayu cukup krusial, yaitu sebagai sistem proteksi, penyearah, pengontrol tegangan yang fluktuatif dari generator, arus, dan juga daya keluaran untuk disimpan di baterai.Pada sistem Controller turbin angin dibutuhkan tegangan yang ideal, energi listrik disalurkan dalam frekuensi tunggal yang konstan serta pada level tegangan yang juga konstan. Tetapi dengan perkembangan beban listrik yang semakin maju, terutama penggunaan beban-beban tak linier, akan menimbulkan harmonisa. Harmonisa menyebabkan terjadinya penyimpangan gelombang tegangan dan arus yang mempunyai pengaruh kurang baik terhadap komponen pada controller turbin angin. Filter merupakan sebuah rangkaian yang berfungsi untuk menstabilkan tegangan keluaran dari proses perubahan tegangan AC menjadi tegangan DC pada sistem controller turbin angin. Pada sistem controller TSD 500 sudah terpasang sebuah filter yaitu RC filter, tetapi masih ada metode filter yang lebih baik yaitu metode PI Filter . Pada RC filter menghasilkan ripple sebesar 0,011 % sedangkan PI filter menghasilkan ripple sebesar 0,003%.","PeriodicalId":313205,"journal":{"name":"Jurnal Informatika dan Teknik Elektro Terapan","volume":"29 24","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-04-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140752945","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-04-02DOI: 10.23960/jitet.v12i2.4120
M. Mutakin, S. Sundari, Yusuf Sumaryana
Penaksiran bobot dan penetapan harga dalam penjualan sapi merupakan aspek penting yang dapat memengaruhi keadilan dan efisiensi transaksi. Metode tradisional yang melibatkan penilaian visual manusia seringkali tidak akurat, menyebabkan kesenjangan harga yang signifikan. Ketersediaan alat ukur yang memadai juga menjadi hambatan, khususnya di daerah pedesaan. Penelitian ini mengusulkan pengembangan aplikasi Android berbasis Augmented Reality (AR) untuk mengestimasi bobot dan harga sapi secara akurat. Metode pengembangan yang digunakan adalah model ADDIE, yang melibatkan analisis, desain, development, implementasi, dan evaluasi. Hasil pengujian aplikasi menunjukkan nilai rata-rata error 6% dan 13% untuk pengukuran panjang badan dan lingkar dada, serta akurasi 98% untuk estimasi bobot badan menggunakan rumus Winter Indonesia. Selain itu, aplikasi juga dapat menghitung harga jual dan bobot karkas sapi berdasarkan estimasi bobot badan.
{"title":"IMPLEMENTASI AUGMENTED REALITY UNTUK ESTIMASI BOBOT DAN HARGA JUAL HEWAN TERNAK SAPI BERBASIS ANDROID","authors":"M. Mutakin, S. Sundari, Yusuf Sumaryana","doi":"10.23960/jitet.v12i2.4120","DOIUrl":"https://doi.org/10.23960/jitet.v12i2.4120","url":null,"abstract":"Penaksiran bobot dan penetapan harga dalam penjualan sapi merupakan aspek penting yang dapat memengaruhi keadilan dan efisiensi transaksi. Metode tradisional yang melibatkan penilaian visual manusia seringkali tidak akurat, menyebabkan kesenjangan harga yang signifikan. Ketersediaan alat ukur yang memadai juga menjadi hambatan, khususnya di daerah pedesaan. Penelitian ini mengusulkan pengembangan aplikasi Android berbasis Augmented Reality (AR) untuk mengestimasi bobot dan harga sapi secara akurat. Metode pengembangan yang digunakan adalah model ADDIE, yang melibatkan analisis, desain, development, implementasi, dan evaluasi. Hasil pengujian aplikasi menunjukkan nilai rata-rata error 6% dan 13% untuk pengukuran panjang badan dan lingkar dada, serta akurasi 98% untuk estimasi bobot badan menggunakan rumus Winter Indonesia. Selain itu, aplikasi juga dapat menghitung harga jual dan bobot karkas sapi berdasarkan estimasi bobot badan.","PeriodicalId":313205,"journal":{"name":"Jurnal Informatika dan Teknik Elektro Terapan","volume":"17 15","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-04-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140754146","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-01-02DOI: 10.23960/jitet.v12i1.3955
Amirah Khairunnisah
Abstrak. Pencurian listrik merupakan suatu kegiatan yang merugikan negara dimana PLN sebagai pihak yang menyalurkan listrik secara tidak sadar telah kehilangan komoditas utamanya tanpa ada timbal balik berupa pembayaran. Untuk mengatasi pencurian listrik dilakukan Pelaksanaan Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL). Pelaksanaan Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) adalah suatu kegiatan penertiban terhadap pengguna tenaga listrik yang tidak sesuai dengan standar pemasangan. Kegiatan P2TL meliputi kegiatan perencanaan, pemeriksaan, tindakan teknis dan / atau hukum dan penyelesaian yang dilakukan oleh PLN terhadap instalasi PLN dan/ atau instalasi Pemakai Tenaga Listrik. Kegiatan P2TL yang dilakukan di area Kenten periode Maret-Juni ditemukan adanya 185 Pelanggaran di area tersebut. Pelanggan yang melakukan pencurian dikenakan Tagihan Susulan (TS). Pada bulan Maret diperoleh Tagihan Susulan sebesar Rp.207.109.653. Pada bulan April Tagihan Susulan sebesar Rp. 309.701.618. Pada Bulan Mei Tagihan Susulan sebesar Rp. 188.168.967 dan Pada bulan Juni Tagihan Susulan sebesar Rp.188.168.967. Untuk saving kWh yang diselamatkan akibat P2TL pada bulan Maret-Juni diperoleh sebesar 908.264 kWh. Pada bulan Maret diperoleh 195.260 kWh, bulan April 302.935 kWh, bulan Mei 211.228 kWh, dan bulan Juni 198.841 kWh. Dari saving kWh yang diperoleh susut tertinggi di bulan maret sebesar 0,150% dan susut yang diperoleh tanpa saving kWh P2TL sebesar 0,155%. Sehingga saving kWh yang diperoleh dari P2TL dapat menekan Susut Non Teknis yang didapatkan oleh PT PLN (Persero) ULP Kenten. Abstract. Electricity theft is an activity that is detrimental to the state where PLN as the party that distributes electricity has unknowingly lost its main commodity without any reciprocity in the form of payment. To overcome electricity theft, the Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) is carried out. Implementation of Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) is an activity to control electricity users who do not comply with installation standards. P2TL activities include planning, inspection, technical and/or legal actions and settlements carried out by PLN on PLN installations and/or Electric Power User installations. P2TL activities carried out in the Kenten area for the period March-June found 185 violations in the area. Customers who commit theft are subject to a follow-up bill (TS). In March, follow-up bill amounting to Rp.207,109,653 were obtained. In April the Follow-up Bill of Rp. 309,701,618. In May, Follow-up Bill of Rp. 188,168,967 and In June, Follow-up Claims amounted to Rp.188,168,967. For saving kWh which was saved due to P2TL in March-June, it was obtained at 908,264 kWh. In March 195,260 kWh was obtained, in April 302,935 kWh, in May 211,228 kWh, and in June 198,841 kWh. From saving kWh, the highest shrinkage was obtained in March of 0.150% and the loss obtained without saving kWh of P2TL was 0.155%. So that saving kWh obtained from P2TL can suppress Non-Technical Losses obtained by
{"title":"ANALISIS PELAKSANAAN PENERTIBAN PEMAKAIAN TENAGA LISTRIK (P2TL) SEBAGAI UPAYA PENEKANAN SUSUT NON TEKNIS DI PT PLN (PERSERO) ULP KENTEN","authors":"Amirah Khairunnisah","doi":"10.23960/jitet.v12i1.3955","DOIUrl":"https://doi.org/10.23960/jitet.v12i1.3955","url":null,"abstract":"Abstrak. Pencurian listrik merupakan suatu kegiatan yang merugikan negara dimana PLN sebagai pihak yang menyalurkan listrik secara tidak sadar telah kehilangan komoditas utamanya tanpa ada timbal balik berupa pembayaran. Untuk mengatasi pencurian listrik dilakukan Pelaksanaan Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL). Pelaksanaan Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) adalah suatu kegiatan penertiban terhadap pengguna tenaga listrik yang tidak sesuai dengan standar pemasangan. Kegiatan P2TL meliputi kegiatan perencanaan, pemeriksaan, tindakan teknis dan / atau hukum dan penyelesaian yang dilakukan oleh PLN terhadap instalasi PLN dan/ atau instalasi Pemakai Tenaga Listrik. Kegiatan P2TL yang dilakukan di area Kenten periode Maret-Juni ditemukan adanya 185 Pelanggaran di area tersebut. Pelanggan yang melakukan pencurian dikenakan Tagihan Susulan (TS). Pada bulan Maret diperoleh Tagihan Susulan sebesar Rp.207.109.653. Pada bulan April Tagihan Susulan sebesar Rp. 309.701.618. Pada Bulan Mei Tagihan Susulan sebesar Rp. 188.168.967 dan Pada bulan Juni Tagihan Susulan sebesar Rp.188.168.967. Untuk saving kWh yang diselamatkan akibat P2TL pada bulan Maret-Juni diperoleh sebesar 908.264 kWh. Pada bulan Maret diperoleh 195.260 kWh, bulan April 302.935 kWh, bulan Mei 211.228 kWh, dan bulan Juni 198.841 kWh. Dari saving kWh yang diperoleh susut tertinggi di bulan maret sebesar 0,150% dan susut yang diperoleh tanpa saving kWh P2TL sebesar 0,155%. Sehingga saving kWh yang diperoleh dari P2TL dapat menekan Susut Non Teknis yang didapatkan oleh PT PLN (Persero) ULP Kenten. Abstract. Electricity theft is an activity that is detrimental to the state where PLN as the party that distributes electricity has unknowingly lost its main commodity without any reciprocity in the form of payment. To overcome electricity theft, the Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) is carried out. Implementation of Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) is an activity to control electricity users who do not comply with installation standards. P2TL activities include planning, inspection, technical and/or legal actions and settlements carried out by PLN on PLN installations and/or Electric Power User installations. P2TL activities carried out in the Kenten area for the period March-June found 185 violations in the area. Customers who commit theft are subject to a follow-up bill (TS). In March, follow-up bill amounting to Rp.207,109,653 were obtained. In April the Follow-up Bill of Rp. 309,701,618. In May, Follow-up Bill of Rp. 188,168,967 and In June, Follow-up Claims amounted to Rp.188,168,967. For saving kWh which was saved due to P2TL in March-June, it was obtained at 908,264 kWh. In March 195,260 kWh was obtained, in April 302,935 kWh, in May 211,228 kWh, and in June 198,841 kWh. From saving kWh, the highest shrinkage was obtained in March of 0.150% and the loss obtained without saving kWh of P2TL was 0.155%. So that saving kWh obtained from P2TL can suppress Non-Technical Losses obtained by","PeriodicalId":313205,"journal":{"name":"Jurnal Informatika dan Teknik Elektro Terapan","volume":"53 21","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139390165","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-01-02DOI: 10.23960/jitet.v12i1.3776
Widya Dwi Agustin, Mustofa Abi Hamid
Abstrak. Ketidakakuratan atau kerusakan pada meter dan CT dapat menghasilkan kesalahan pengukuran yang signifikan, yang pada gilirannya dapat berdampak pada penagihan yang tidak akurat, perencanaan jaringan yang tidak efisien, dan pelaporan yang salah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan studi pustaka. Penelitian ini dilakukan pada tiga pelanggan untuk menjaga nilai akurasi Meter dan Current Transformator (CT) pada pelanggan potensial sesuai dengan batas kelasnya. Kegiatan pengujian meter yang dilakukan oleh PT PLN (Persero) UP3 Cikupa menggunakan alat emsyst yaitu rutinitas pengecekan AMR untuk memastikan pembacaan meter oleh AMR masih berfungsi dengan baik atau error yang terdapat pada meter dan CT tersebut masih dalam batas kelas. Sehingga, pembacaan pemakaian listrik pada pelanggan masih akurat sesuai dengan jumlah energi yang dipakai. Abstract. Inaccuracies or damage to meters and CTs can result in significant measurement errors, which in turn can impact inaccurate billing, inefficient network planning, and incorrect reporting. This research uses qualitative methods. The data collection techniques used are observation and literature study. This research was conducted on three customers to maintain the accuracy value of the Meter and Current Transformator (CT) on potential customers according to the class limit. Activities carried out by PT PLN (Persero) UP3 Cikupa using the emsyst tool, namely the AMR checking routine to ensure that the meter reading by AMR is still functioning properly or the error contained in the meter and CT is still within the class limit. Thus, the reading of electricity usage on customers is still accurate according to the amount of energy used.
摘要电表和 CT 的不准确或损坏会导致严重的测量误差,进而影响不准确的计费、低效的网络规划和不正确的报告。本研究采用定性方法。使用的数据收集技术是观察和文献研究。本研究对三家客户进行了调查,以根据其等级限制,保持潜在客户的电表和电流互感器 (CT) 的准确值。PT PLN (Persero) UP3 Cikupa 开展的电表检测活动使用了 emsyst 工具,即 AMR 检查例程,以确保 AMR 读表仍然正常,或电表和 CT 中包含的误差仍然在等级限制范围内。因此,用户的用电量读数仍能根据用电量准确读取。 摘要电表和 CT 的不准确或损坏会导致严重的测量误差,进而影响不准确的计费、低效的网络规划和不正确的报告。本研究采用定性方法。使用的数据收集技术包括观察和文献研究。本研究对三家客户进行了调查,以根据等级限制对潜在客户的电表和电流互感器 (CT) 保持准确值。PT PLN (Persero) UP3 Cikupa 使用 emsyst 工具(即 AMR 检查例行程序)开展活动,以确保 AMR 读表仍然正常,或电表和 CT 中包含的误差仍然在等级限制范围内。因此,客户的用电量读数仍能根据用电量准确读取。
{"title":"ANALISIS ERROR METER DAN CT PADA AUTOMATIC METER READING (AMR) DI PT PLN (PERSERO) UP3 CIKUPA","authors":"Widya Dwi Agustin, Mustofa Abi Hamid","doi":"10.23960/jitet.v12i1.3776","DOIUrl":"https://doi.org/10.23960/jitet.v12i1.3776","url":null,"abstract":"Abstrak. Ketidakakuratan atau kerusakan pada meter dan CT dapat menghasilkan kesalahan pengukuran yang signifikan, yang pada gilirannya dapat berdampak pada penagihan yang tidak akurat, perencanaan jaringan yang tidak efisien, dan pelaporan yang salah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan studi pustaka. Penelitian ini dilakukan pada tiga pelanggan untuk menjaga nilai akurasi Meter dan Current Transformator (CT) pada pelanggan potensial sesuai dengan batas kelasnya. Kegiatan pengujian meter yang dilakukan oleh PT PLN (Persero) UP3 Cikupa menggunakan alat emsyst yaitu rutinitas pengecekan AMR untuk memastikan pembacaan meter oleh AMR masih berfungsi dengan baik atau error yang terdapat pada meter dan CT tersebut masih dalam batas kelas. Sehingga, pembacaan pemakaian listrik pada pelanggan masih akurat sesuai dengan jumlah energi yang dipakai. Abstract. Inaccuracies or damage to meters and CTs can result in significant measurement errors, which in turn can impact inaccurate billing, inefficient network planning, and incorrect reporting. This research uses qualitative methods. The data collection techniques used are observation and literature study. This research was conducted on three customers to maintain the accuracy value of the Meter and Current Transformator (CT) on potential customers according to the class limit. Activities carried out by PT PLN (Persero) UP3 Cikupa using the emsyst tool, namely the AMR checking routine to ensure that the meter reading by AMR is still functioning properly or the error contained in the meter and CT is still within the class limit. Thus, the reading of electricity usage on customers is still accurate according to the amount of energy used.","PeriodicalId":313205,"journal":{"name":"Jurnal Informatika dan Teknik Elektro Terapan","volume":"120 25","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139391215","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-01-02DOI: 10.23960/jitet.v12i1.3945
Harun Al Azies
This study employs Regression Principal Component Analysis (RPCA) and Geographically Weighted Regression Principal Component Analysis (GWRPCA) algorithms to analyze poverty in East Java Province, using data from Statistics Indonesia (BPS). The research investigates regency/city-level poverty percentages and identifies influential factors such as education, literacy rates, housing conditions, and economic indicators. The results reveal that GWRPCA, with an 85.10% R2 value, outperforms RPCA, highlighting its effectiveness in capturing spatial diversity and providing a nuanced portrayal of poverty characteristics across regencies/cities in East Java. In conclusion, GWRPCA emerges as a powerful algorithmic tool for informing targeted poverty alleviation policies, offering insights into spatial variations. The study suggests future research directions to explore evolving spatial patterns and consider additional variables for a more comprehensive analysis. The findings emphasize the significance of spatial considerations in devising effective, context-specific strategies for each regency/city in East Java
{"title":"GWRPCA ALGORITHMIC FRAMEWORK: ANALYZING SPATIAL DYNAMICS OF POVERTY IN EAST JAVA PROVINCE","authors":"Harun Al Azies","doi":"10.23960/jitet.v12i1.3945","DOIUrl":"https://doi.org/10.23960/jitet.v12i1.3945","url":null,"abstract":"This study employs Regression Principal Component Analysis (RPCA) and Geographically Weighted Regression Principal Component Analysis (GWRPCA) algorithms to analyze poverty in East Java Province, using data from Statistics Indonesia (BPS). The research investigates regency/city-level poverty percentages and identifies influential factors such as education, literacy rates, housing conditions, and economic indicators. The results reveal that GWRPCA, with an 85.10% R2 value, outperforms RPCA, highlighting its effectiveness in capturing spatial diversity and providing a nuanced portrayal of poverty characteristics across regencies/cities in East Java. In conclusion, GWRPCA emerges as a powerful algorithmic tool for informing targeted poverty alleviation policies, offering insights into spatial variations. The study suggests future research directions to explore evolving spatial patterns and consider additional variables for a more comprehensive analysis. The findings emphasize the significance of spatial considerations in devising effective, context-specific strategies for each regency/city in East Java","PeriodicalId":313205,"journal":{"name":"Jurnal Informatika dan Teknik Elektro Terapan","volume":"80 9","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139452160","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}