首页 > 最新文献

MATHEdunesa最新文献

英文 中文
DEVELOPMENT OF MATHEMATICAL DIGITAL COMICS WITH ETHNOMATEMATICS APPROACH TO CLASS III ELEMENTARY SCHOOL ON WEIGHT UNIT CONVERSION MATERIAL 基于民族数学方法的数学数字漫画的开发小学三班重量单位转换材料
Pub Date : 2022-05-20 DOI: 10.26740/mathedunesa.v11n2.p481-487
Sabilla Putri Arliani, S. Khabibah
Technological developments have affected most aspects of human life, including education. The role of technology in education can be found in the development of learning media. One of the difficulties faced by students is connecting the mathematics they get in school with real life. Digital comics with an ethnomathematical approach can be one of the potential learning media to connect school mathematics with the real world. The purpose of this research is to develop and produce a mathematical digital comic with an ethnomathematical approach for converting weight units from g to kg and vice versa for grade III SD which is suitable for use. The method used is ADDIE. The criteria for evaluating digital comics used are valid, practical, and effective. The selection of research subjects was carried out using a purposive sampling technique and the subjects obtained were 20 third grade elementary school students and two media expert validators as well as material experts. The results showed that the digital comics developed met the valid criteria with a validity level of 80.35%, practical with a practicality percentage of 81.87%, and effective because 100% of students passed the KKM. So it can be concluded that the digital comics developed are suitable for use in mathematics learning activities because they meet the criteria of validity, practicality, and effectiveness and are expected to be used by educators as learning media to increase enthusiasm and improve student learning outcomes.
技术的发展影响了人类生活的大部分方面,包括教育。技术在教育中的作用可以从学习媒体的发展中发现。学生们面临的困难之一是将他们在学校学到的数学知识与现实生活联系起来。采用民族数学方法的数字漫画可以成为连接学校数学与现实世界的潜在学习媒体之一。本研究的目的是开发和制作一种数学数字漫画,采用民族数学方法将体重单位从g转换为kg,反之亦然,适用于III级SD。使用的方法是ADDIE。评估使用的数字漫画的标准是有效的、实用的和有效的。研究对象的选择采用有目的的抽样方法,获得的研究对象为20名小学三年级学生和2名媒体专家验证者和材料专家。结果表明,所开发的数字漫画达到效度标准,效度水平为80.35%,实用度为81.87%,有效度为100%,因为学生通过了KKM。因此,我们可以得出结论,开发的数字漫画适合用于数学学习活动,因为它符合有效性,实用性和有效性的标准,并且期望教育者将其作为学习媒体来使用,以提高学生的学习热情和改善学习成果。
{"title":"DEVELOPMENT OF MATHEMATICAL DIGITAL COMICS WITH ETHNOMATEMATICS APPROACH TO CLASS III ELEMENTARY SCHOOL ON WEIGHT UNIT CONVERSION MATERIAL","authors":"Sabilla Putri Arliani, S. Khabibah","doi":"10.26740/mathedunesa.v11n2.p481-487","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/mathedunesa.v11n2.p481-487","url":null,"abstract":"Technological developments have affected most aspects of human life, including education. The role of technology in education can be found in the development of learning media. One of the difficulties faced by students is connecting the mathematics they get in school with real life. Digital comics with an ethnomathematical approach can be one of the potential learning media to connect school mathematics with the real world. The purpose of this research is to develop and produce a mathematical digital comic with an ethnomathematical approach for converting weight units from g to kg and vice versa for grade III SD which is suitable for use. The method used is ADDIE. The criteria for evaluating digital comics used are valid, practical, and effective. The selection of research subjects was carried out using a purposive sampling technique and the subjects obtained were 20 third grade elementary school students and two media expert validators as well as material experts. The results showed that the digital comics developed met the valid criteria with a validity level of 80.35%, practical with a practicality percentage of 81.87%, and effective because 100% of students passed the KKM. So it can be concluded that the digital comics developed are suitable for use in mathematics learning activities because they meet the criteria of validity, practicality, and effectiveness and are expected to be used by educators as learning media to increase enthusiasm and improve student learning outcomes.","PeriodicalId":31516,"journal":{"name":"MATHEdunesa","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46632028","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PROFIL KEMAMPUAN ABSTRAKSI REFLEKTIF SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH GEOMETRI DITINJAU DARI GAYA BELAJAR 反射反射反射轮廓与许多几何图形有关
Pub Date : 2022-05-16 DOI: 10.26740/mathedunesa.v11n2.p458-473
Nahdliyah Fajriyah, S. Susanah
Abstraksi reflektif ialah kegiatan penataan kembali secara vertikal konsep matematika yang baru dari konsep matematika yang telah tuntas dipelajari sebelumnya saat kegiatan pembelajaran. Kemampuan abstraksi sangat diperlukan dalam proses pemecahan masalah. Cara siswa untuk menerima informasi yang baru dan proses yang digunakan untuk belajar disebut dengan gaya belajar. Gaya belajar seorang siswa memiliki keterkaitan terhadap kemampuan abstraksinya sementara terdapat tiga tingkatan abstraksi yang salah satunya merupakan abstraksi reflektif, maka dari itu gaya belajar juga mempengaruhi asbtraksi reflektif siswa. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan tentang kemampuan abstraksi reflektif siswa dengan gaya belajar visual, auditori, dan kinestetik dalam menyelesaikan suatu  masalah geometri. Subjek dari penelitian ini merupakan tiga siswa kelas IX yang masing-masing memenuhi gaya belajar visual, auditori, dan kinestetik. Instrumen utama dalam penelitian ini adalah peneliti, dan instruman pendukung dalam penelitian ini adalah angket gaya belajar, tes kemampuan abstraksi reflektif dalam menyelesaikan masalah geometri, dan pedoman wawancara. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah materi luas tembereng dan juring lingkaran. Hasil yang didapatkan adalah siswa dengan gaya belajar visual dan kinestetik mampu memenuhi semua level kemampuan abstraksi reflektif. Siswa dengan gaya belajar auditori memenuhi semua level kemampuan abstraksi reflektif, namun terdapat kekurangan pada salah satu indikator yaitu menemukan alternatif strategi yang lain untuk menyelesaikan permasalahan. Oleh karena itu, guru diharapkan dapat melatih siswa dengan soal-soal pemecahan masalah yang memiliki tingkat abstraksi reflektif lebih tinggi sehingga dapat meningkatkan kemampuan abstraksi reflektif siswa, serta guru diharapkan dapat membiasakan mengajar dengan model pembelajaran yang beragam karena siswa memiliki gaya belajar yang berbeda-beda. Kata Kunci: Abstraksi Reflektif, Pemecahan Masalah, Gaya Belajar.
反思性抽象是在学习过程中对以前高度学习过的数学新概念的纵向改写活动。在解决问题的过程中,抽象技能是非常必要的。学生接受新信息的方式和学习过程被称为学习风格。学生的学习风格对其抽象能力有依恋,而抽象有三个层次,其中一个层次是反思抽象,因此学习风格也影响学生的反思抽象。这类研究是一种定性描述,旨在描述学生在解决几何问题时的视觉、听觉和动态学习的抽象能力。这项研究的对象是三名九岁的学生,他们分别具有视觉、听觉和动态学习能力。本研究的主要工具是研究,支持工具是学习风格提升、解决几何问题的反射抽象能力测试和访谈恋童癖。这项研究中使用的材料是巨大的墙壁和圆圈材料。结果是,具有视觉学习和动觉能力的学生能够实现所有水平的反射抽象能力。审计师风格的学生具备所有级别的反射抽象能力,但在一个指标上存在不足,即寻找解决问题的替代策略。因此,希望教师能够训练学生解决具有更高反射抽象水平的问题,从而提高学生的反射抽象能力,并希望教师能够习惯于使用不同的学习模式进行教学,因为学生有不同的学习风格。关键词:反思性抽象,问题解决,学习风格。
{"title":"PROFIL KEMAMPUAN ABSTRAKSI REFLEKTIF SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH GEOMETRI DITINJAU DARI GAYA BELAJAR","authors":"Nahdliyah Fajriyah, S. Susanah","doi":"10.26740/mathedunesa.v11n2.p458-473","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/mathedunesa.v11n2.p458-473","url":null,"abstract":"Abstraksi reflektif ialah kegiatan penataan kembali secara vertikal konsep matematika yang baru dari konsep matematika yang telah tuntas dipelajari sebelumnya saat kegiatan pembelajaran. Kemampuan abstraksi sangat diperlukan dalam proses pemecahan masalah. Cara siswa untuk menerima informasi yang baru dan proses yang digunakan untuk belajar disebut dengan gaya belajar. Gaya belajar seorang siswa memiliki keterkaitan terhadap kemampuan abstraksinya sementara terdapat tiga tingkatan abstraksi yang salah satunya merupakan abstraksi reflektif, maka dari itu gaya belajar juga mempengaruhi asbtraksi reflektif siswa. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan tentang kemampuan abstraksi reflektif siswa dengan gaya belajar visual, auditori, dan kinestetik dalam menyelesaikan suatu  masalah geometri. Subjek dari penelitian ini merupakan tiga siswa kelas IX yang masing-masing memenuhi gaya belajar visual, auditori, dan kinestetik. Instrumen utama dalam penelitian ini adalah peneliti, dan instruman pendukung dalam penelitian ini adalah angket gaya belajar, tes kemampuan abstraksi reflektif dalam menyelesaikan masalah geometri, dan pedoman wawancara. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah materi luas tembereng dan juring lingkaran. Hasil yang didapatkan adalah siswa dengan gaya belajar visual dan kinestetik mampu memenuhi semua level kemampuan abstraksi reflektif. Siswa dengan gaya belajar auditori memenuhi semua level kemampuan abstraksi reflektif, namun terdapat kekurangan pada salah satu indikator yaitu menemukan alternatif strategi yang lain untuk menyelesaikan permasalahan. Oleh karena itu, guru diharapkan dapat melatih siswa dengan soal-soal pemecahan masalah yang memiliki tingkat abstraksi reflektif lebih tinggi sehingga dapat meningkatkan kemampuan abstraksi reflektif siswa, serta guru diharapkan dapat membiasakan mengajar dengan model pembelajaran yang beragam karena siswa memiliki gaya belajar yang berbeda-beda. \u0000Kata Kunci: Abstraksi Reflektif, Pemecahan Masalah, Gaya Belajar.","PeriodicalId":31516,"journal":{"name":"MATHEdunesa","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"49406074","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PROSES BERPIKIR SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA KONTEKSTUAL DITINJAU DARI MYER BRIGSS TYPE INDICATOR 学生解决语境数学问题的思维过程是BRIGSS类型调用器的涵盖过程
Pub Date : 2022-05-14 DOI: 10.26740/mathedunesa.v11n2.p432-445
Novie Anggraeni, Endah Budi Rahadju
Perbedaan proses berpikir siswa dalam menyelesaikan masalah dapat dipengaruhi oleh tipe kepribadian yaitu Extrovert dan Introvert.  Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan proses berpikir siswa extrovert dan introvert dalam menyelesaikan masalah matematika kontekstual. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Instrumen yang digunakan yaitu angket tipe kepribadian, Tes Kemampuan Matematika (TKM), Tes Pemecahan Masalah (TPM), dan pedoman wawancara. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas XI SMA dengan kemampuan setara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswa exstrovert maupun introvert mampu melakukan semua tahapan proses berpikir dalam menyelesaikan masalah matematika. Siswa exstrovert dan introvert pada saat penerimaan informasi membaca soal dengan cermat. Siswa extrovert membaca cukup sekali, sedangkan siswa introvert membaca berulang kali. Namun pada tahap pengolahan informasi siswa extrovert mengalami kesalahan dalam pemilihan nilai optimum hasil penyelesaian. Siswa introvert dapat melaksanakan rencana dengan merubah permasalahan ke model matematika, mencari titik yang dilalui, menggambar grafik, uji titik, menentukan daerah penyelesaian, metode uji titik pojok dan menemukan hasil penyelesaian dengan benar. Siswa extrovert dapat membuat kesimpulan dari permasalahan yang diberikan meskipun pada lembar jawaban tidak dituliskan, siswa extrovert memeriksa kembali hasil yang dikerjakan dengan membaca dari awal tanpa menghitung kembali. Sedangkan siswa introvert dapat menuliskan kesimpulan yang diperoleh dan memeriksa kembali hasil yang dikerjakan dengan membaca dan menghitung ulang. Hasil penelitian ini menjadi masukan bagi guru agar memperhatikan proses berpikir siswa dengan memberikan soal masalah matematika kontekstual. Kata kunci : proses berpikir, masalah matematika kontekstual, myer brigss type indicator, extrovert dan introvert  
外向和内向的性格可能会影响学生解决问题的思维过程的不同。本研究旨在描述外籍人士和内向学生解决语境数学问题的思维过程。本研究是一种描述性质的研究。人格类型测试、数学能力测试(TKM)、问题解决测试(TPM)和采访指南等工具。这项研究是针对具有同等能力的高中二年级学生进行的。研究结果表明,超感者和内向的学生都能在解决数学问题时进行所有的思维过程。在接受信息时,学生是外向和内向的。外向的学生读得够多了,而内向的学生读得够多了。但在处理信息的过程中,外传学生在选择解决结果的最佳值时遇到了错误。内向的学生可以通过将问题转化为数学模型、确定路径、画图表、计分、确定完成区域、确定定位点和确定完成方法来执行计划。extrovert学生可以从未写的答题纸上的问题中得出结论,而extrovert学生可以通过从头阅读而不重新计算来重新审视所做的事情。而内向的学生可以通过阅读和重新计算来记录所得到的结论和审查所做的结果。本研究的结果是,教师可以通过提出语境数学问题来关注学生的思维过程。关键词:思维过程、语境数学问题、语境数学问题、语境外化和内向的myer brigss类型
{"title":"PROSES BERPIKIR SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA KONTEKSTUAL DITINJAU DARI MYER BRIGSS TYPE INDICATOR","authors":"Novie Anggraeni, Endah Budi Rahadju","doi":"10.26740/mathedunesa.v11n2.p432-445","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/mathedunesa.v11n2.p432-445","url":null,"abstract":"Perbedaan proses berpikir siswa dalam menyelesaikan masalah dapat dipengaruhi oleh tipe kepribadian yaitu Extrovert dan Introvert.  Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan proses berpikir siswa extrovert dan introvert dalam menyelesaikan masalah matematika kontekstual. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Instrumen yang digunakan yaitu angket tipe kepribadian, Tes Kemampuan Matematika (TKM), Tes Pemecahan Masalah (TPM), dan pedoman wawancara. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas XI SMA dengan kemampuan setara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswa exstrovert maupun introvert mampu melakukan semua tahapan proses berpikir dalam menyelesaikan masalah matematika. Siswa exstrovert dan introvert pada saat penerimaan informasi membaca soal dengan cermat. Siswa extrovert membaca cukup sekali, sedangkan siswa introvert membaca berulang kali. Namun pada tahap pengolahan informasi siswa extrovert mengalami kesalahan dalam pemilihan nilai optimum hasil penyelesaian. Siswa introvert dapat melaksanakan rencana dengan merubah permasalahan ke model matematika, mencari titik yang dilalui, menggambar grafik, uji titik, menentukan daerah penyelesaian, metode uji titik pojok dan menemukan hasil penyelesaian dengan benar. Siswa extrovert dapat membuat kesimpulan dari permasalahan yang diberikan meskipun pada lembar jawaban tidak dituliskan, siswa extrovert memeriksa kembali hasil yang dikerjakan dengan membaca dari awal tanpa menghitung kembali. Sedangkan siswa introvert dapat menuliskan kesimpulan yang diperoleh dan memeriksa kembali hasil yang dikerjakan dengan membaca dan menghitung ulang. Hasil penelitian ini menjadi masukan bagi guru agar memperhatikan proses berpikir siswa dengan memberikan soal masalah matematika kontekstual. \u0000Kata kunci : proses berpikir, masalah matematika kontekstual, myer brigss type indicator, extrovert dan introvert  ","PeriodicalId":31516,"journal":{"name":"MATHEdunesa","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47762224","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
MAPPING ON ANALOGICAL REASONING TOPIC LIMIT FUNCTION: WITH AND WITHOUT INTERMEDIATE PROBLEMS 类比推理主题极限函数的映射:有无中间问题
Pub Date : 2022-05-14 DOI: 10.26740/mathedunesa.v11n2.p419-431
Radja Nauval Arie Salim, A. H. Rosyidi
Abstrak Mapping adalah tahapan penting pada penalaran analogi, namun banyak ditemukan kesalahan pada prosesnya. Mapping merupakan proses menemukan sebuah kesimpulan dari hubungan yang ada pada masalah sumber dan masalah target. Salah satu materi matematika SMA yang sering terjadi kesalahan pada proses pengerjaannya adalah limit fungsi trigometri. Penilitian ini bertujuan untuk menganalisis mapping siswa SMA pada penalaran analogi dengan dan tanpa masalah antara pada materi limit fungsi trigonometri. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Subjek penelitian ini adalah 4 siswa kelas XII MIA SMA swasta di Gresik, dengan rincian 2 siswa menyelesaikan soal mapping penalaran analogi dengan masalah antara, dan 2 siswa menyelesaikan soal mapping penalaran analogi tanpa masalah antara. Data dianalisis menggunakan tahapan mapping yaitu mengidentifikasi hubungan masalah sumber dan masalah target, mengidentifikasi suatu struktur masalah sumber yang sesuai dengan masalah target dan menggunakan masalah sumber ke masalah target. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pada mapping, siswa kesulitan pada tahapan mengidentifikasi hubungan masalah sumber dengan masalah target. Siswa yang berhasil mengidentifikasi hubungan masalah sumber dan masalah target dapat mengidentifikasi kesamaan struktur dan mengetahui cara menggunakan masalah sumber ke masalah target, sedangkan siswa yang tidak berhasil mengidentifikasi hubungan masalah sumber dan masalah target tidak dapat melanjutkan ke tahapan selanjutnya. Pemberian masalah antara dapat membantu siswa dalam mengidentifikasi hubungan masalah sumber dan masalah target, sehingga masalah antara dapat digunakan sebagai jembatan masalah sumber ke masalah target. Kata Kunci: Limit fungsi, Mapping, Masalah Antara  Penalaran Analogi   Abstract Mapping is an important step in analogical reasoning, but many errors are found in the process. Mapping is the process of building conclusions from the relationship between the source problem and the target problem. One of the high school mathematics materials that often makes mistakes in the process is the limit of trigometric functions. This study aims to analyze the mapping of high school students on analogical reasoning with and without intermediate problems on the limit material of trigonometric functions. The research method used is qualitative by using 4 subjects who are class XII students of MIA private high school in Gresik, with details of 2 students solving analogy reasoning mapping problems with intermediate problems, and 2 students completing analogue reasoning mapping problems without intermediate problems. The data were analyzed using the mapping stage, namely identifying the relationship between the source problem and the target problem, identifying a source problem structure that is in accordance with the target problem and using the source problem to the target problem. The results of the study concluded that in mapping, students had difficulty at the stage o
Abstrac映射是类比解析中的一个重要步骤,但在这个过程中发现了很多错误。映射是从源问题和目标问题的关系中找到结论的过程。在这个过程中经常出错的高中数学之一是三角函数的极限。本研究旨在分析高中生在有问题和无问题的模拟解上三角函数极限材料之间的映射。所采用的研究方法是定性的。本研究的对象是希腊的四名私立XII MIA高中学生,详细介绍了两名学生完成了之间有问题的映射类比解决方案,以及两名学生结束了之间没有问题的映射比拟解决方案。使用映射阶段来分析数据,即识别源问题和目标问题之间的关系,识别与目标问题匹配的源问题的结构,并将源问题用于目标问题。研究结果表明,在地图绘制方面,学生很难识别源问题和目标问题之间的关系。成功识别出源问题和目标问题之间关系的学生可以识别出结构上的相似性,并找出如何将源问题与目标问题相结合,而未能识别出源和目标问题的关系的学生则无法进入下一个层次。能够给出问题之间的关系有助于学生识别源问题和目标问题之间的联系,因此能够将问题之间的问题作为源问题和目的问题之间的桥梁。关键词:函数极限,映射,类比评估之间的问题[UNK]抽象映射是类比推理中的一个重要步骤,但在这个过程中会发现许多错误。映射是根据源问题和目标问题之间的关系得出结论的过程。在这个过程中经常出错的高中数学材料之一是三角函数的极限。本研究旨在分析高中生在三角函数极限材料上有无中间问题的类比推理的映射。所采用的研究方法是定性的,使用了格雷西克MIA私立高中十二班的4名学生,详细介绍了2名学生解决有中间问题的类比推理映射问题,2名学生完成没有中间问题的模拟推理映射问题。使用映射阶段对数据进行分析,即识别源问题和目标问题之间的关系,识别与目标问题一致的源问题结构,并将源问题用于目标问题。研究结果表明,在制图中,学生在识别源问题和目标问题之间的关系的阶段存在困难。成功识别源问题和目标问题之间关系的学生可以识别结构相似性,并知道如何将源问题应用于目标问题,而未能识别源问题与目标问题之间的关系的学生则无法进入下一阶段。给出中间问题可以帮助学生识别源问题和目标问题之间的关系,从而使中间问题可以作为源问题和目的问题之间的桥梁。中间问题,映射
{"title":"MAPPING ON ANALOGICAL REASONING TOPIC LIMIT FUNCTION: WITH AND WITHOUT INTERMEDIATE PROBLEMS","authors":"Radja Nauval Arie Salim, A. H. Rosyidi","doi":"10.26740/mathedunesa.v11n2.p419-431","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/mathedunesa.v11n2.p419-431","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000Mapping adalah tahapan penting pada penalaran analogi, namun banyak ditemukan kesalahan pada prosesnya. Mapping merupakan proses menemukan sebuah kesimpulan dari hubungan yang ada pada masalah sumber dan masalah target. Salah satu materi matematika SMA yang sering terjadi kesalahan pada proses pengerjaannya adalah limit fungsi trigometri. Penilitian ini bertujuan untuk menganalisis mapping siswa SMA pada penalaran analogi dengan dan tanpa masalah antara pada materi limit fungsi trigonometri. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Subjek penelitian ini adalah 4 siswa kelas XII MIA SMA swasta di Gresik, dengan rincian 2 siswa menyelesaikan soal mapping penalaran analogi dengan masalah antara, dan 2 siswa menyelesaikan soal mapping penalaran analogi tanpa masalah antara. Data dianalisis menggunakan tahapan mapping yaitu mengidentifikasi hubungan masalah sumber dan masalah target, mengidentifikasi suatu struktur masalah sumber yang sesuai dengan masalah target dan menggunakan masalah sumber ke masalah target. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pada mapping, siswa kesulitan pada tahapan mengidentifikasi hubungan masalah sumber dengan masalah target. Siswa yang berhasil mengidentifikasi hubungan masalah sumber dan masalah target dapat mengidentifikasi kesamaan struktur dan mengetahui cara menggunakan masalah sumber ke masalah target, sedangkan siswa yang tidak berhasil mengidentifikasi hubungan masalah sumber dan masalah target tidak dapat melanjutkan ke tahapan selanjutnya. Pemberian masalah antara dapat membantu siswa dalam mengidentifikasi hubungan masalah sumber dan masalah target, sehingga masalah antara dapat digunakan sebagai jembatan masalah sumber ke masalah target. \u0000Kata Kunci: Limit fungsi, Mapping, Masalah Antara  Penalaran Analogi \u0000  \u0000Abstract \u0000Mapping is an important step in analogical reasoning, but many errors are found in the process. Mapping is the process of building conclusions from the relationship between the source problem and the target problem. One of the high school mathematics materials that often makes mistakes in the process is the limit of trigometric functions. This study aims to analyze the mapping of high school students on analogical reasoning with and without intermediate problems on the limit material of trigonometric functions. The research method used is qualitative by using 4 subjects who are class XII students of MIA private high school in Gresik, with details of 2 students solving analogy reasoning mapping problems with intermediate problems, and 2 students completing analogue reasoning mapping problems without intermediate problems. The data were analyzed using the mapping stage, namely identifying the relationship between the source problem and the target problem, identifying a source problem structure that is in accordance with the target problem and using the source problem to the target problem. The results of the study concluded that in mapping, students had difficulty at the stage o","PeriodicalId":31516,"journal":{"name":"MATHEdunesa","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43007249","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
ANALISIS KESALAHAN SISWA SMA DALAM MENYELESAIKAN SOAL EKSPONEN SMA姐妹暴露相关安全性分析
Pub Date : 2022-05-14 DOI: 10.26740/mathedunesa.v11n2.p446-457
Annisa Faradina Rahma, Siti Khabibah
Salah satu materi matematika yang diajarkan di SMA ialah Eksponen. Materi eksponen penting dipelajari karena dibutuhkan sebagai prasyarat materi matematika lainnya, konsep dasar materi ini diberikan pada bangku SMP meski demikian tidak menutup kemungkinan ditemukannya kesalahan pada siswa SMA. Kesalahan yang terjadi diduga karena adanya kesulitan. Untuk perbaikan pembelajaran, kesalahan yang teridentifikasi perlu dianalisis untuk dicari tahu penyebabnya agar dapat diberi tindakan yang sesuai dan meminimalisir ditemukan kesalahan serupa di masa mendatang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan tujuan menganalisis jenis kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal eksponen berdasarkan prosedur Newman serta faktor yang menyebabkan siswa melakukan kesalahan tersebut. Teknik pengambilan data menggunakan metode tes tulis dan wawancara. Tes tulis yang digunakan berupa tes diagnostik materi eksponen. Subjek penelitian 3 siswa dari 31 siswa kelas X IPA 3 SMA Hang Tuah 2 Sidoarjo yang dipilih berdasarkan banyaknya kesalahan yang dilakukan saat tes. Hasil penelitian menunjukkan kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal eksponen yaitu (1) kesalahan membaca soal; (2) kesalahan memahami soal; (3) kesalahan transformasi soal; (4) kesalahan keterampilan proses; (5) kesalahan menuliskan jawaban. Adapun faktor penyebab kesalahan yang ditemukan yakni siswa kurang memahami konsep eksponen, kurang memahami syarat penggunaan sifat eksponen, kesulitan menghadapi soal berbentuk soal cerita, sulit untuk menentukan rumus, siswa jarang menyiapkan bahan belajar di kelas, tidak mengulangi kembali materi yang diperoleh, kurangnya latihan soal, mudah bosan apabila tidak paham materi, dan enggan bertanya saat menemukan kesulitan.
其中一个在高中教授的数学项目是指数级的。重要的指数材料因需要成为其他数学材料的先决条件而被研究,这些材料的基本概念是在初中提出的,尽管这并不排除在高中生中发现缺陷的可能性。由于极端困难而出现的错误是意料之中的。为了改善学习,确定的错误需要分析,以确定原因,以便在未来发现类似的错误。本研究是一项描述性质的研究,目的是分析学生在纽曼程序的指数问题上所犯的错误类型以及导致学生犯错误的因素。数据检索技术采用了写作测试和访谈方法。用于指数物质诊断测试的测试。研究对象是31名xipa 3班的3名学生,2名Sidoarjo是根据测试中出现的错误而被选中的。研究结果表明,学生在解决指数问题时所犯的错误包括(1)误读问题;(2)误解问题;(3)问题转型错误;(4)工艺技巧错误;(5)错误书写答案。至于因素发现的错误越来越少理解指数的概念,即学生了解使用指数的性质,面对困难条件关于形状的故事,很难确定公式,学生很少在课堂上学习,不准备材料,重申了所获得的物质,缺乏锻炼,很容易感到无聊的事不明白物质的时候,遇到困难时,不愿意问。
{"title":"ANALISIS KESALAHAN SISWA SMA DALAM MENYELESAIKAN SOAL EKSPONEN","authors":"Annisa Faradina Rahma, Siti Khabibah","doi":"10.26740/mathedunesa.v11n2.p446-457","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/mathedunesa.v11n2.p446-457","url":null,"abstract":"Salah satu materi matematika yang diajarkan di SMA ialah Eksponen. Materi eksponen penting dipelajari karena dibutuhkan sebagai prasyarat materi matematika lainnya, konsep dasar materi ini diberikan pada bangku SMP meski demikian tidak menutup kemungkinan ditemukannya kesalahan pada siswa SMA. Kesalahan yang terjadi diduga karena adanya kesulitan. Untuk perbaikan pembelajaran, kesalahan yang teridentifikasi perlu dianalisis untuk dicari tahu penyebabnya agar dapat diberi tindakan yang sesuai dan meminimalisir ditemukan kesalahan serupa di masa mendatang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan tujuan menganalisis jenis kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal eksponen berdasarkan prosedur Newman serta faktor yang menyebabkan siswa melakukan kesalahan tersebut. Teknik pengambilan data menggunakan metode tes tulis dan wawancara. Tes tulis yang digunakan berupa tes diagnostik materi eksponen. Subjek penelitian 3 siswa dari 31 siswa kelas X IPA 3 SMA Hang Tuah 2 Sidoarjo yang dipilih berdasarkan banyaknya kesalahan yang dilakukan saat tes. Hasil penelitian menunjukkan kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal eksponen yaitu (1) kesalahan membaca soal; (2) kesalahan memahami soal; (3) kesalahan transformasi soal; (4) kesalahan keterampilan proses; (5) kesalahan menuliskan jawaban. Adapun faktor penyebab kesalahan yang ditemukan yakni siswa kurang memahami konsep eksponen, kurang memahami syarat penggunaan sifat eksponen, kesulitan menghadapi soal berbentuk soal cerita, sulit untuk menentukan rumus, siswa jarang menyiapkan bahan belajar di kelas, tidak mengulangi kembali materi yang diperoleh, kurangnya latihan soal, mudah bosan apabila tidak paham materi, dan enggan bertanya saat menemukan kesulitan.","PeriodicalId":31516,"journal":{"name":"MATHEdunesa","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45541069","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
PENGEMBANGAN E-BOOK MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI PERSAMAAN GARIS LURUS 电子书数学发展,以提高学生对直线方程材料的批判性思维能力
Pub Date : 2022-05-10 DOI: 10.26740/mathedunesa.v11n2.p378-389
Akhmad Labib AN NAUFAL
Semakin berkembangnya zaman bentuk buku tidak lagi berbentuk cetak, tetapi bentuk buku dapat dibuat elektronik. Buku elektronik mudah diakses dan dapat dibaca kapan saja dan dimana saja. Dari hal tersebut, peneliti tertarik untuk mengembangkan e-book. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar berupa e-book matematika pada materi  persamaan garis lurus yang dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa. Penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation). Penelitian menggunakan aplikasi Flip PDF Profesional versi 2.4.9.32. Penelitian ini bertujuan menguji kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan dari e-book sehingga dapat digunakan sebagai alternatif bahan ajar yang dapat melatih keterampilan berpikir kritis siswa pada materi persamaan garis lurus. Hasil uji validitas e-book matematika memperoleh persentase 97,85% dari validator praktisi dan 90% dari validator ahli. Hasil uji kepraktisan e-book memperoleh persentase 78,88% dengan kategori baik yang dilakukan oleh 12 siswa. Kemudian uji keefektifan dari 12 siswa kelas IX SMP swasta di Sidoarjo yang sudah mempelajari materi persamaan garis lurus sebelumnya. Dari e-book yang dikembangkan diperoleh nilai postest lebih besar dari nilai pretest untuk semua siswa . Setelah diuji cobakan kepada siswa didapatkan bahwa kelebihan dari e-book yang dikembangkan ialah terdapat animasi yang menarik yang dapat membantu siswa lebih memahami materi persamaan garis, selain itu terdapat unsur interaktif dengan adanya animasi yang mendampingi sehingga belajar pada e-book tidak terkesan sendirian. Selain itu, hasil akhir e-book yang dikembangkan berupa link dan tidak perlu mengunduh aplikasi tertentu sehingga lebih praktis. Kekurangan dari e-book yang dikembangkan ialah soal-soal untuk melatih berpikir kritis dapat lebih dikembangkan, selain itu tampilan dari e-book juga masih cenderung monoton.
随着书籍形式的发展,它不再是印刷的,而是电子版的。电子书籍方便随时随地阅读。从中,研究人员对开发电子书很感兴趣。本研究旨在在直线方程中生成e-book数学教材,提高学生的批判性思维能力。本研究采用ADDIE开发模型。使用专业翻动PDF应用版本2.4.9.32进行研究。本研究的目的是测试e-book的有效性、实用性和有效性,使它们可以作为一种替代教材,将学生的批判性思维技能应用于直线方程材料上。测试的e-book数学有效性从实践者中获得了97.85%的有效性和专家有效性的90%。电子书实用性测试结果为12名学生获得了一个好类别的78.88%。然后测试Sidoarjo的12名私人九年级学生的有效性,他们以前研究过直线方程。从开发的电子书中获得的postest值超过了所有学生的预考分数。在对学生进行测试后,发现开发的电子书的优点是一个有趣的动画,可以帮助学生更好地理解方程的材料,此外,它与伴随的动画存在互动元素,这样学习电子书时就不会显得那么孤独了。此外,e-book的最终结果是一个链接,不需要下载特定的应用程序,因此更实用。开发的e-book的缺陷是,测试批判性思维的问题可能会得到更多的发展,除了e-book的外观也可能会单调乏味。
{"title":"PENGEMBANGAN E-BOOK MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI PERSAMAAN GARIS LURUS","authors":"Akhmad Labib AN NAUFAL","doi":"10.26740/mathedunesa.v11n2.p378-389","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/mathedunesa.v11n2.p378-389","url":null,"abstract":"Semakin berkembangnya zaman bentuk buku tidak lagi berbentuk cetak, tetapi bentuk buku dapat dibuat elektronik. Buku elektronik mudah diakses dan dapat dibaca kapan saja dan dimana saja. Dari hal tersebut, peneliti tertarik untuk mengembangkan e-book. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar berupa e-book matematika pada materi  persamaan garis lurus yang dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa. Penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation). Penelitian menggunakan aplikasi Flip PDF Profesional versi 2.4.9.32. Penelitian ini bertujuan menguji kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan dari e-book sehingga dapat digunakan sebagai alternatif bahan ajar yang dapat melatih keterampilan berpikir kritis siswa pada materi persamaan garis lurus. \u0000Hasil uji validitas e-book matematika memperoleh persentase 97,85% dari validator praktisi dan 90% dari validator ahli. Hasil uji kepraktisan e-book memperoleh persentase 78,88% dengan kategori baik yang dilakukan oleh 12 siswa. Kemudian uji keefektifan dari 12 siswa kelas IX SMP swasta di Sidoarjo yang sudah mempelajari materi persamaan garis lurus sebelumnya. Dari e-book yang dikembangkan diperoleh nilai postest lebih besar dari nilai pretest untuk semua siswa . Setelah diuji cobakan kepada siswa didapatkan bahwa kelebihan dari e-book yang dikembangkan ialah terdapat animasi yang menarik yang dapat membantu siswa lebih memahami materi persamaan garis, selain itu terdapat unsur interaktif dengan adanya animasi yang mendampingi sehingga belajar pada e-book tidak terkesan sendirian. Selain itu, hasil akhir e-book yang dikembangkan berupa link dan tidak perlu mengunduh aplikasi tertentu sehingga lebih praktis. Kekurangan dari e-book yang dikembangkan ialah soal-soal untuk melatih berpikir kritis dapat lebih dikembangkan, selain itu tampilan dari e-book juga masih cenderung monoton.","PeriodicalId":31516,"journal":{"name":"MATHEdunesa","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46233683","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Kemampuan Berpikir Analitis Siswa SMA Pada Pemecahan Masalah Matematika Ditinjau Dari Gaya Kognitif Visualizer dan Verbalizer 高中学生在数学解决问题方面的分析能力是由视觉认知和Verbalizer的风格所决定的
Pub Date : 2022-05-10 DOI: 10.26740/mathedunesa.v11n2.p404-418
Nabilla Dihni Amilia, Endah Budi Rahaju
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir analitis siswa SMA pada pemecahan masalah matematika ditinjau dari gaya kognitif visualizer dan verbalizer, sehingga jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Instrumen dalam penelitian ini yaitu angket (Visualizer and Verbalizer Questionnaire (VVQ)), tes kemampuan matematika, tes berpikir analitis, dan pedoman wawancara. Subjeknya adalah satu siswa bergaya kognitif visualizer dan satu siswa bergaya kognitif verbalizer. Tehnik pengumpulan data yang digunakan adalah tes kemampuan matematika, tes berpikir analitis, dan wawancara. Data yang terkumpul selanjutnya dianalisis dengan metode reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa visualizer dan verbalizer pada tahap memahami masalah melakukan aktivitas kognitif berupa membedakan dan mengorganisasi, pada tahap membuat dan melaksanakan rencana, kedua siswa melakukan aktivitas kognitif berupa mengorganisasi dan memberikan atribut, langkah penyelesaian yang dilakukan kedua siswa sesuai dengan rencana yang disusun, siswa visualizer mengilustrasikan ide penyelesaian dengan panah dan menulisnya secara ringkas, siswa verbalizer menuliskan ide tersebut secara terstruktur dan jelas, pada tahap melihat kembali, siswa visualizer melakukan aktivitas kognitif berupa mengorganisasi dan memberikan atribut, sedangkan siswa verbalizer melakukan aktivitas kognitif berupa memberikan atribut. Kata kunci: Kemampuan, berpikir analitis, pemecahan masalah, visualizer dan verbalizer   Abstract This study aims to describe the analytical thinking skills of high school students in solving mathematical problems in terms of visualizer and verbalizer cognitive styles, so the type of research used is descriptive qualitative. Instruments in this research are questionnaire (Visualizer and Verbalizer Questionnaire (VVQ)), mathematical ability test, analytical thinking test, and interview guide. The subject is one student with cognitive visualizer style and one student with cognitive verbalizer style. The data collection techniques used were mathematical ability tests, analytical thinking tests, and interviews. The collected data was analyzed with data reduction, data presentation, and conclusion. The results showed visualizer and verbalizer students at the stage of understanding the problem perform cognitive activities namely distinguishing and organizing, at the stage of making and implementing plans, both students perform cognitive activities namely organizing and assigning attributes, the completion steps were perform by both students according to the plans drawn up, students visualizer illustrates the idea of ​​completion with arrows and writes it briefly, verbalizer students write down the idea in a structured and clear manner, at the stage of looking back, visualizer students perform cognitive activities namely organizing and assigning attributes, while verbalizer students perform cognitiv
本研究旨在描述高中学生在数学问题解决方面的分析能力,这取决于视觉认知和verbalizer,因此所使用的研究类型是描述性定性。该研究的工具包括幻视和Verbalizer问题(VVQ)、数学技能测试、分析思维测试和采访指导。主题是一个学生的视觉认知模式和一个学生的认知模式。数据收集技术包括数学技能测试、分析思维测试和采访。收集的数据随后通过数据分析、数据演示和结论的方法进行分析。研究结果表明,学生阶段visualizer和verbalizer理解认知活动的问题区分并组织、制定和执行计划,第二阶段学生认知活动的组织和给学生属性,第二步做的结业证书按计划进行,学生visualizer编纂的简要说明想法写箭和结业证书,verbalizer的学生在回顾阶段清楚地写下了这个想法,视觉学生在组织和传递属性的过程中进行认知活动,而verbalizer学生在传递属性的过程中进行认知活动。关键字:分析思维、分析思维、解决问题、可视化研究和verbalizer推理这一研究方法描述高中学生解决数学问题的分析方法研究的工具是问题,数学能力测试,分析思维测试和采访指南。主题是一个学生的可视风格和一个学生的可视风格。数据收集技术使用是数学能力测试、分析思考测试和面试。数据收集是对折解数据、陈述数据和结论进行分析。The results那里visualizer《难题》和《verbalizer学生在舞台表演的cognitive活动namely distinguishing和进步,at的舞台让implementing计划,两者学生表演cognitive活动namely进步和assigning attributes,补全的台阶是表演都由学生弥足《计划drawn起来,学生visualizer主意》illustrates补全箭和writes它briefly,verbalizer学生在回首的舞台上发表想法,在视觉学生行为中表现出熟悉性namely组织和奖励行为,而verbalizer学生行为缺乏奉献行为。能力,分析思维,解决方案,可视化和verbalizer
{"title":"Kemampuan Berpikir Analitis Siswa SMA Pada Pemecahan Masalah Matematika Ditinjau Dari Gaya Kognitif Visualizer dan Verbalizer","authors":"Nabilla Dihni Amilia, Endah Budi Rahaju","doi":"10.26740/mathedunesa.v11n2.p404-418","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/mathedunesa.v11n2.p404-418","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir analitis siswa SMA pada pemecahan masalah matematika ditinjau dari gaya kognitif visualizer dan verbalizer, sehingga jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Instrumen dalam penelitian ini yaitu angket (Visualizer and Verbalizer Questionnaire (VVQ)), tes kemampuan matematika, tes berpikir analitis, dan pedoman wawancara. Subjeknya adalah satu siswa bergaya kognitif visualizer dan satu siswa bergaya kognitif verbalizer. Tehnik pengumpulan data yang digunakan adalah tes kemampuan matematika, tes berpikir analitis, dan wawancara. Data yang terkumpul selanjutnya dianalisis dengan metode reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa visualizer dan verbalizer pada tahap memahami masalah melakukan aktivitas kognitif berupa membedakan dan mengorganisasi, pada tahap membuat dan melaksanakan rencana, kedua siswa melakukan aktivitas kognitif berupa mengorganisasi dan memberikan atribut, langkah penyelesaian yang dilakukan kedua siswa sesuai dengan rencana yang disusun, siswa visualizer mengilustrasikan ide penyelesaian dengan panah dan menulisnya secara ringkas, siswa verbalizer menuliskan ide tersebut secara terstruktur dan jelas, pada tahap melihat kembali, siswa visualizer melakukan aktivitas kognitif berupa mengorganisasi dan memberikan atribut, sedangkan siswa verbalizer melakukan aktivitas kognitif berupa memberikan atribut. \u0000Kata kunci: Kemampuan, berpikir analitis, pemecahan masalah, visualizer dan verbalizer \u0000  \u0000Abstract \u0000This study aims to describe the analytical thinking skills of high school students in solving mathematical problems in terms of visualizer and verbalizer cognitive styles, so the type of research used is descriptive qualitative. Instruments in this research are questionnaire (Visualizer and Verbalizer Questionnaire (VVQ)), mathematical ability test, analytical thinking test, and interview guide. The subject is one student with cognitive visualizer style and one student with cognitive verbalizer style. The data collection techniques used were mathematical ability tests, analytical thinking tests, and interviews. The collected data was analyzed with data reduction, data presentation, and conclusion. The results showed visualizer and verbalizer students at the stage of understanding the problem perform cognitive activities namely distinguishing and organizing, at the stage of making and implementing plans, both students perform cognitive activities namely organizing and assigning attributes, the completion steps were perform by both students according to the plans drawn up, students visualizer illustrates the idea of ​​completion with arrows and writes it briefly, verbalizer students write down the idea in a structured and clear manner, at the stage of looking back, visualizer students perform cognitive activities namely organizing and assigning attributes, while verbalizer students perform cognitiv","PeriodicalId":31516,"journal":{"name":"MATHEdunesa","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47191618","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
ANALISIS LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL HIGHER ORDER THINKING SKILLS (HOTS) PROPORSI SISWA材料分析在SOAL高阶思维技能(HOTS)方案中的应用
Pub Date : 2022-05-10 DOI: 10.26740/mathedunesa.v11n2.p390-403
Bintari Tri Ambarwati, Rooselyna Ekawati
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan literasi matematika siswa kelas IX SMP di Sidoarjo dalam menyelesaikan soal Higher Order Thinking Skills (HOTS) pada topik proporsi. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode tes tulis terkait soal HOTS proporsi dan wawancara. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan indikator literasi matematika sesuai pada Kerangka Kerja PISA 2021 pada tahap merumuskan (formulate), menerapkan (employ), serta menafsirkan dan mengevaluasi (interpret and evaluate). Subjek penelitian dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Dari 12 siswa dengan kemampuan matematis tinggi, tiga siswa dengan literasi matematika yang berbeda dipilih sebagai subjek pada penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam menyelesaikan soal HOTS proporsi, pada tahap merumuskan (formulate), siswa kurang mampu merepresentasikan situasi matematis menggunakan model matematika yang sesuai dengan topik proporsi. Pada tahap menerapkan (employ), siswa mampu menggunakan konsep dan prosedur matematis untuk menyelesaikan soal HOTS proporsi. Sedangkan, pada tahap menafsirkan dan mengevaluasi (interpret and evaluate), siswa kurang mampu menafsirkan hasil matematis kembali ke konteks dunia nyata. Sehingga, diperlukan pembelajaran yang bukan hanya melatih siswa untuk menerapkan konsep dan prosedur matematis untuk menyelesaikan soal, namun juga dapat melatih siswa untuk merepresentasikan situasi matematis dalam konteks dunia nyata menjadi model matematika dan menafsirkan solusi matematis yang telah diperoleh kembali ke konteks dunia nyata. Kata Kunci : Literasi matematika, Soal HOTS, Proporsi
本研究旨在描述Sidoarjo九年级学生的数学素量,以解决高阶思维技能问题的比例问题。该研究包括一种描述性质的研究,使用与性别比例和采访相关的测试方法。根据定义(公式)、应用(employ)、解释和评估(解释和评估)阶段的数学素量指标进行分析。采用采样技术进行研究。在12名精通数学的学生中,3名具有不同数学素数的学生被选为本研究的题目。研究结果表明,在解决比例问题的过程中,学生缺乏使用与比例主题相匹配的数学模型来代表数学形势的能力。在应用阶段,学生能够使用数学概念和程序来解决比例问题。然而,在解释和评估的阶段,学生不太可能将数学结果解释回现实世界的背景。因此,需要学习,这不仅需要训练学生应用数学概念和程序来解决问题,而且还可以训练学生将现实世界中的数学情景作为数学模型,并解释从现实世界中获得的数学解决方案。关键词:数学素养,霍茨,比例
{"title":"ANALISIS LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL HIGHER ORDER THINKING SKILLS (HOTS) PROPORSI","authors":"Bintari Tri Ambarwati, Rooselyna Ekawati","doi":"10.26740/mathedunesa.v11n2.p390-403","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/mathedunesa.v11n2.p390-403","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan literasi matematika siswa kelas IX SMP di Sidoarjo dalam menyelesaikan soal Higher Order Thinking Skills (HOTS) pada topik proporsi. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode tes tulis terkait soal HOTS proporsi dan wawancara. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan indikator literasi matematika sesuai pada Kerangka Kerja PISA 2021 pada tahap merumuskan (formulate), menerapkan (employ), serta menafsirkan dan mengevaluasi (interpret and evaluate). Subjek penelitian dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Dari 12 siswa dengan kemampuan matematis tinggi, tiga siswa dengan literasi matematika yang berbeda dipilih sebagai subjek pada penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam menyelesaikan soal HOTS proporsi, pada tahap merumuskan (formulate), siswa kurang mampu merepresentasikan situasi matematis menggunakan model matematika yang sesuai dengan topik proporsi. Pada tahap menerapkan (employ), siswa mampu menggunakan konsep dan prosedur matematis untuk menyelesaikan soal HOTS proporsi. Sedangkan, pada tahap menafsirkan dan mengevaluasi (interpret and evaluate), siswa kurang mampu menafsirkan hasil matematis kembali ke konteks dunia nyata. Sehingga, diperlukan pembelajaran yang bukan hanya melatih siswa untuk menerapkan konsep dan prosedur matematis untuk menyelesaikan soal, namun juga dapat melatih siswa untuk merepresentasikan situasi matematis dalam konteks dunia nyata menjadi model matematika dan menafsirkan solusi matematis yang telah diperoleh kembali ke konteks dunia nyata. \u0000Kata Kunci : Literasi matematika, Soal HOTS, Proporsi","PeriodicalId":31516,"journal":{"name":"MATHEdunesa","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48037608","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMP DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA OPEN-ENDED DITINJAU DARI SELF-CONCEPT MATEMATIS SISWA 中小企业服务创新发展&以中小企业服务材料开发开放式材料为目的
Pub Date : 2022-04-13 DOI: 10.26740/mathedunesa.v11n2.p368-377
Anisa'a Faradilla, Pradnyo Wijayanti
Kemampuan berpikir kreatif merupakan salah satu kemampuan berpikir yang harus dimiliki siswa, untuk mengetahui kemampuan berpikir kreatif siswa dapat dilakukan dengan  memberikan soal matematika open-ended  kepada siswa.  Adapun tujuan dari penelitian ini yakni untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kreatif siswa dalam menyelesaikan soal matematika open-ended ditinjau dari self-concept matematis siswa. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pemilihan subjek yang digunakan pada penelitian ini yakni teknik purposive sampling. Subjek penelitian ini terdiri dari satu siswa dengan kategori self-concept matematis tinggi, satu siswa dengan self-concept matematis sedang, dan satu siswa dengan self-concept matematis rendah. Instrumen yang digunakan meliputi angket self-concept matematis, soal matematika open-ended, dan pedoman wawancara. Metode pengumpulan data pada penelitian ini diantaranya metode angket, tes, dan wawancara. Serta teknik analisis data yang digunakan meliputi  analisis angket self-concept matematis, analisis soal matematika open-ended, dan analisis wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kefasihan siswa self-concept matematis tinggi dapat menuliskan tiga jawaban untuk ukuran panjang, dan lebar kolam renang, serta dua jawaban untuk luas kolam renang dengan benar, fleksibilitas siswa self-concept matematis tinggi dapat menggunakan tiga metode penyelesaian yang benar, dan kebaruan siswa self-concept matematis tinggi dapat menggunakan metode matriks yang belum diajarkan di sekolahnya. Kefasihan siswa self-concept matematis sedang dapat menuliskan tiga jawaban untuk ukuran panjang, lebar, dan luas kolam renang dengan benar, fleksibilitas siswa self-concept matematis sedang dapat menggunakan dua macam metode penyelesaian yang benar. Kefasihan siswa self-concept matematis rendah dapat menuliskan dua jawaban untuk ukuran panjang dan lebar kolam renang dengan benar. Hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan bagi guru agar melatih kemampuan berpikir kreatif siswa dengan memberikan soal matematika tipe open- ended. Kata Kunci : berpikir kreatif, soal matematika open-ended , self-concept matematis
创造性思维能力是学生必须具备的一种思维能力,通过给学生一个开放的数学问题来了解学生的创造性思维能力。至于本研究的目的,是描述学生在解决开放数学问题方面的创造性思维能力,从学生的数学内省来看待。这种研究是一种描述性质的研究。本研究采用的主题选择技术是采样技术。该研究对象包括一名数学自我概念类别高的学生,一名数学自我概念中等的学生,一名数学自我概念低的学生。使用的工具包括数学的自概念、开放数学的问题和面试指南。在这些研究中收集数据的方法包括扣篮、测试和采访。所使用的数据分析技术包括数学分析、开放式数学分析和访谈分析。这项研究结果表明,流利的学生数学self-concept高可以写下三个答案的长度,宽度大小的游泳池,游泳池以及两个广泛的答案正确,学生数学self-concept高灵活性可以使用三种方法正确的结业证书,新奇学生数学self-concept高可以使用矩阵还在学校里教的方法。数学的内省学生的流利程度可以写下三个对游泳池长度、宽度和宽度大小的正确答案,而数学的内省学生的灵活性可以使用两种真正的解决方法。低数学的自概念学生流利地可以写出游泳池长度和宽度的两个答案。本研究的结果可以作为教师通过提供开放式数学问题来培养学生的创造性思维能力的输入。关键词:创造性思维,开放数学,数学内涵
{"title":"KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMP DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA OPEN-ENDED DITINJAU DARI SELF-CONCEPT MATEMATIS SISWA","authors":"Anisa'a Faradilla, Pradnyo Wijayanti","doi":"10.26740/mathedunesa.v11n2.p368-377","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/mathedunesa.v11n2.p368-377","url":null,"abstract":"Kemampuan berpikir kreatif merupakan salah satu kemampuan berpikir yang harus dimiliki siswa, untuk mengetahui kemampuan berpikir kreatif siswa dapat dilakukan dengan  memberikan soal matematika open-ended  kepada siswa.  Adapun tujuan dari penelitian ini yakni untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kreatif siswa dalam menyelesaikan soal matematika open-ended ditinjau dari self-concept matematis siswa. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pemilihan subjek yang digunakan pada penelitian ini yakni teknik purposive sampling. Subjek penelitian ini terdiri dari satu siswa dengan kategori self-concept matematis tinggi, satu siswa dengan self-concept matematis sedang, dan satu siswa dengan self-concept matematis rendah. Instrumen yang digunakan meliputi angket self-concept matematis, soal matematika open-ended, dan pedoman wawancara. Metode pengumpulan data pada penelitian ini diantaranya metode angket, tes, dan wawancara. Serta teknik analisis data yang digunakan meliputi  analisis angket self-concept matematis, analisis soal matematika open-ended, dan analisis wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kefasihan siswa self-concept matematis tinggi dapat menuliskan tiga jawaban untuk ukuran panjang, dan lebar kolam renang, serta dua jawaban untuk luas kolam renang dengan benar, fleksibilitas siswa self-concept matematis tinggi dapat menggunakan tiga metode penyelesaian yang benar, dan kebaruan siswa self-concept matematis tinggi dapat menggunakan metode matriks yang belum diajarkan di sekolahnya. Kefasihan siswa self-concept matematis sedang dapat menuliskan tiga jawaban untuk ukuran panjang, lebar, dan luas kolam renang dengan benar, fleksibilitas siswa self-concept matematis sedang dapat menggunakan dua macam metode penyelesaian yang benar. Kefasihan siswa self-concept matematis rendah dapat menuliskan dua jawaban untuk ukuran panjang dan lebar kolam renang dengan benar. Hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan bagi guru agar melatih kemampuan berpikir kreatif siswa dengan memberikan soal matematika tipe open- ended. \u0000Kata Kunci : berpikir kreatif, soal matematika open-ended , self-concept matematis","PeriodicalId":31516,"journal":{"name":"MATHEdunesa","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43645522","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita SPLTV Ditinjau dari Gaya Kognitif Reflektif-Impulsif 学生在解决SPLTV故事问题上的问题能力取决于反应冲动的认知风格
Pub Date : 2022-04-08 DOI: 10.26740/mathedunesa.v11n2.p357-367
Siti Mashfufatul Khoiriyah, Masriyah Masriyah
Kemampuan pemecahan masalah merupakan kesanggupan seseorang dalam melaksanakan proses pemecahan masalah yang menjadi salah satu kemampuan yang harus dikuasai siswa setelah belajar matematika. Sedangkan pemecahan masalah merupakan proses seseorang dalam menggunakan pengetahuan, keterampilan, dan pemahamannya untuk mengatasi masalah tertentu yang belum jelas penyelesaiannya. Masalah yang dipecahkan dapat disajikan dalam bentuk cerita. Faktor yang memengaruhi pemecahan masalah ialah gaya kognitif reflektif dan impulsif. Dalam memecahkan masalah, salah satu faktor yang memengaruhinya ialah gaya kognitif reflektif dan impulsif. Salah satu materi yang membutuhkan pemecahan masalah ialah SPLTV sehingga tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah siswa dalam menyelesaikan soal cerita ditinjau dari gaya kognitif reflektif dan impulsif pada materi SPLTV. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data dilakukan dengan teknik tes dan wawancara. Instrumen dalam penelitian ini yaitu tes gaya kognitif MFFT(Matching Familiar Figure Test), tes kemampuan matematika, tes pemecahan masalah berbentuk soal cerita, dan pedoman wawancara.  Subjek penelitian ini adalah masing-masing satu siswa dengan gaya kognitif reflektif dan satu siswa dengan gaya kognitif impulsif berdasarkan hasil MFFT. Pemilihan subjek dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik analisis data berdasarkan indikator pemecahan masalah Polya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswa bergaya kognitif reflektif mampu memenuhi semua indikator tahapan pemecahan masalah diantaranya ialah mampu memahami masalah, merencanakan pemecahan masalah, melaksankaan rencana pemecahan masalah dengan benar, dan memeriksa kembali jawaban. Sebaliknya, siswa dengan gaya kognitif impulsif belum memenuhi semua indikator tahapan pemecahan masalah. Siswa impulsif menyelesaikannya sampai akhir namun tidak semua benar. Siswa impulsif melakukan kesalahan dalam menyusun model matematika dan perhitungan sehingga jawaban akhir kurang tepat. Kata Kunci: Pemecahan Masalah, Soal Cerita, Gaya Kognitif Reflektif-Impulsif.  
解决问题的能力是一个人在执行问题解决过程中的能力,这是学生在学习数学后必须掌握的能力之一。而解决问题是一个人利用他的知识、技能和理解力来解决某些无法明确解决的问题的过程。解决的问题可以用故事的形式提出。影响问题解决的因素是反射和冲动的认知力。在解决问题时,影响它的因素之一是反射和冲动的认知力。需要解决问题的材料之一是SPLTV,该研究的目的是描述学生在SPLTV材料中反映的反射和冲动认知力的故事解决能力。本研究是一种描述性的定性方法研究。数据收集方法是通过测试和采访进行的。本研究的工具包括MFFT认知风格测试、数学技能测试、故事解决问题测试和采访指导方针。本研究的主题分别是一个具有反反射认知风格的学生,一个基于MFFT结果具有冲动认知风格的学生。采用采样技术选择主题。基于Polya问题指示器的数据分析技术。这项研究的结果表明,反射认知模式的学生能够满足问题解决阶段的所有指标,其中包括能够理解问题、计划问题解决方案、正确执行问题解决计划和重新检查答案。另一方面,冲动认知力的学生还没有达到问题解决阶段的所有指标。冲动的学生坚持到底,但并不都是对的。冲动的学生在数学和计算模型上犯了错误,所以最后的答案是不准确的。关键词:解决问题,故事,认知反应,冲动。
{"title":"Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita SPLTV Ditinjau dari Gaya Kognitif Reflektif-Impulsif","authors":"Siti Mashfufatul Khoiriyah, Masriyah Masriyah","doi":"10.26740/mathedunesa.v11n2.p357-367","DOIUrl":"https://doi.org/10.26740/mathedunesa.v11n2.p357-367","url":null,"abstract":"Kemampuan pemecahan masalah merupakan kesanggupan seseorang dalam melaksanakan proses pemecahan masalah yang menjadi salah satu kemampuan yang harus dikuasai siswa setelah belajar matematika. Sedangkan pemecahan masalah merupakan proses seseorang dalam menggunakan pengetahuan, keterampilan, dan pemahamannya untuk mengatasi masalah tertentu yang belum jelas penyelesaiannya. Masalah yang dipecahkan dapat disajikan dalam bentuk cerita. Faktor yang memengaruhi pemecahan masalah ialah gaya kognitif reflektif dan impulsif. Dalam memecahkan masalah, salah satu faktor yang memengaruhinya ialah gaya kognitif reflektif dan impulsif. Salah satu materi yang membutuhkan pemecahan masalah ialah SPLTV sehingga tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah siswa dalam menyelesaikan soal cerita ditinjau dari gaya kognitif reflektif dan impulsif pada materi SPLTV. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data dilakukan dengan teknik tes dan wawancara. Instrumen dalam penelitian ini yaitu tes gaya kognitif MFFT(Matching Familiar Figure Test), tes kemampuan matematika, tes pemecahan masalah berbentuk soal cerita, dan pedoman wawancara.  Subjek penelitian ini adalah masing-masing satu siswa dengan gaya kognitif reflektif dan satu siswa dengan gaya kognitif impulsif berdasarkan hasil MFFT. Pemilihan subjek dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik analisis data berdasarkan indikator pemecahan masalah Polya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswa bergaya kognitif reflektif mampu memenuhi semua indikator tahapan pemecahan masalah diantaranya ialah mampu memahami masalah, merencanakan pemecahan masalah, melaksankaan rencana pemecahan masalah dengan benar, dan memeriksa kembali jawaban. Sebaliknya, siswa dengan gaya kognitif impulsif belum memenuhi semua indikator tahapan pemecahan masalah. Siswa impulsif menyelesaikannya sampai akhir namun tidak semua benar. Siswa impulsif melakukan kesalahan dalam menyusun model matematika dan perhitungan sehingga jawaban akhir kurang tepat. \u0000Kata Kunci: Pemecahan Masalah, Soal Cerita, Gaya Kognitif Reflektif-Impulsif. \u0000 ","PeriodicalId":31516,"journal":{"name":"MATHEdunesa","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41989860","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
MATHEdunesa
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1