Pub Date : 2023-03-01DOI: 10.30595/jrst.v7i1.13761
Meisi Romantia, Rusmala Santi, Utami Mizani Putri
MTs Ahliyah IV Palembang adalah salah satu lembaga pendidikan swasta yang sedang berupaya untuk meningkatkan layanan dan daya saingnya terhadap kompetitornya. Salah satu upaya yang dilakukan adalah menerapkan Sistem Informasi/Teknik Informatika (SI/TI) untuk mempelancar proses manajemen di MTs Ahliyah IV Palembang. Namun dikarenakan belum mempunyai sebuah perancangan strategi SI/TI mengakibatkan belum optimalnya pemanfaatan SI/TI untuk menunjang aktivitas manajemen sekolah. Kurangnya SDM ahli pada bidang IT juga menjadi penghambatnya. Metode Ward and Peppard digunakan pada perancangan perencanaan strategis SI/TI di MTs Ahliyah IV Palembang, dimulai dengan melakukan analisis lingkungan bisnis internal menggunakan analisis Value Chain, kemudian analisis Porter’s Five Forces dipilih sebagai analisis lingkungan bisnis eksternal sehingga menghasilkan sebuah tabel rekomendasi berisi 9 sistem informasi baru untuk MTs Ahliyah IV Palembang. Dan Analisis McFarlan’s Strategic Grid untuk memetakan SI/TI untuk menunjang sebuah sistem informasi yang dihasilkan dalam bentuk Future Application Portfolio untuk MTs Ahliyah IV Palembang. Hasil akhir yang dihasilkan adalah sebuah dokumen renstra SI/TI yang efektif dalam membantu proses bisnis pada MTs Ahliyah IV Palembang.
MTs Ahliyah IV Palembang是寻求改善其竞争对手服务和竞争力的私立教育机构之一。其中一项努力是实施信息/技术(SI/TI),在MTs Ahliyah IV Palembang顺利管理过程。然而,由于没有战略设计,SI/TI在支持学校管理活动方面的优待并不理想。IT领域缺乏专业知识也令人震惊。沃德和第三方法用于战略规划设计MTs Ahliyah IV Palembang,座位上的那个- TI开始做企业内部环境分析用波特价值链分析,然后分析的五个部队被选为企业外部环境分析,产生一个新的信息系统推荐表包含9为MTs Ahliyah IV Palembang。以及麦克法兰的战略网格分析,以映射SI/TI,以支持以MTs Ahliyah IV Palembang的未来应用程序生成的信息系统。最终的结果是一份有效的renstra /TI文件,协助MTs Ahliyah IV Palembang的业务流程。
{"title":"Perencanaan Strategis Sistem Informasi dengan Menggunakan Metode Ward and Peppard","authors":"Meisi Romantia, Rusmala Santi, Utami Mizani Putri","doi":"10.30595/jrst.v7i1.13761","DOIUrl":"https://doi.org/10.30595/jrst.v7i1.13761","url":null,"abstract":"MTs Ahliyah IV Palembang adalah salah satu lembaga pendidikan swasta yang sedang berupaya untuk meningkatkan layanan dan daya saingnya terhadap kompetitornya. Salah satu upaya yang dilakukan adalah menerapkan Sistem Informasi/Teknik Informatika (SI/TI) untuk mempelancar proses manajemen di MTs Ahliyah IV Palembang. Namun dikarenakan belum mempunyai sebuah perancangan strategi SI/TI mengakibatkan belum optimalnya pemanfaatan SI/TI untuk menunjang aktivitas manajemen sekolah. Kurangnya SDM ahli pada bidang IT juga menjadi penghambatnya. Metode Ward and Peppard digunakan pada perancangan perencanaan strategis SI/TI di MTs Ahliyah IV Palembang, dimulai dengan melakukan analisis lingkungan bisnis internal menggunakan analisis Value Chain, kemudian analisis Porter’s Five Forces dipilih sebagai analisis lingkungan bisnis eksternal sehingga menghasilkan sebuah tabel rekomendasi berisi 9 sistem informasi baru untuk MTs Ahliyah IV Palembang. Dan Analisis McFarlan’s Strategic Grid untuk memetakan SI/TI untuk menunjang sebuah sistem informasi yang dihasilkan dalam bentuk Future Application Portfolio untuk MTs Ahliyah IV Palembang. Hasil akhir yang dihasilkan adalah sebuah dokumen renstra SI/TI yang efektif dalam membantu proses bisnis pada MTs Ahliyah IV Palembang.","PeriodicalId":31798,"journal":{"name":"JRST Jurnal Riset Sains dan Teknologi","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90717311","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-03-01DOI: 10.30595/jrst.v7i1.16677
Hari Prasetijo, Priswanto Priswanto, Widhiatmoko H.P., Irunowo Irunowo
Studi ini bertujuan menganalisa dampak pemasangan filter pasif pada beban listrik yaitu salah satu konsumen 3 phase PT. PLN. Variabel yang diamati adalah total harmonic distortion (THD) arus, THD tegangan, faktor daya dan putaran kwh meter elektromekanik. Metode yang digunakan adalah pengukuran total harmonic distortion (THD) pada beban listrik 3 phase dilakukan menggunakan spectrum analyzer, perancangan filter pasif single tuned untuk THD arus tertinggi, simulasi menggunakan aplikasi Mathlab dan Analisa. Data yang diperoleh arus orde 3 memiliki distorsi paling tinggi, yaitu THD arus total sebesar 15,05% dan THD tegangan total sebesar 9,39%. Hasil pemasangan filter pasif orde 3 yang dilakukan secara simulasi menurunkan THD arus total menjadi 10,40%, THD tegangan total menjadi 6,61%, peningkatan faktor daya dari 0,971 menjadi 0,985 serta penurunan putaran kwh meter elektromekanik sebesar 36 putaran per jam.
{"title":"Analisa Pemasangan Filter Pasif Sebagai Peredam Harmonisa Akibat Beban Non Linier","authors":"Hari Prasetijo, Priswanto Priswanto, Widhiatmoko H.P., Irunowo Irunowo","doi":"10.30595/jrst.v7i1.16677","DOIUrl":"https://doi.org/10.30595/jrst.v7i1.16677","url":null,"abstract":"Studi ini bertujuan menganalisa dampak pemasangan filter pasif pada beban listrik yaitu salah satu konsumen 3 phase PT. PLN. Variabel yang diamati adalah total harmonic distortion (THD) arus, THD tegangan, faktor daya dan putaran kwh meter elektromekanik. Metode yang digunakan adalah pengukuran total harmonic distortion (THD) pada beban listrik 3 phase dilakukan menggunakan spectrum analyzer, perancangan filter pasif single tuned untuk THD arus tertinggi, simulasi menggunakan aplikasi Mathlab dan Analisa. Data yang diperoleh arus orde 3 memiliki distorsi paling tinggi, yaitu THD arus total sebesar 15,05% dan THD tegangan total sebesar 9,39%. Hasil pemasangan filter pasif orde 3 yang dilakukan secara simulasi menurunkan THD arus total menjadi 10,40%, THD tegangan total menjadi 6,61%, peningkatan faktor daya dari 0,971 menjadi 0,985 serta penurunan putaran kwh meter elektromekanik sebesar 36 putaran per jam.","PeriodicalId":31798,"journal":{"name":"JRST Jurnal Riset Sains dan Teknologi","volume":"27 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90356525","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-03-01DOI: 10.30595/jrst.v7i1.16612
Cahyono Purbomartono, Shahiffa Nur Pranannisa, Dini Siswani Mulia, Suwarsito Suwarsito
Masyarakat konsumen menyukai kan patin (Pangasius sp.) karena rasa dan tekstur dagingnya yang enak. Budidaya intensif digalakkan untuk mencukupi kebutuhan dan permintaan konsumen. Budidaya intensif dilakukan dengan padat penebaran tinggi, namun apabila manajemennya kurang baik berpotensi menimbukan sisa pakan dan feses yang mengendap didasar kolam. Pengendapan sisa pakan dan feses didasar kolam dapat membahayakan kualitas air yang berdampak pada perlambatan pertumbuhan. Untuk mengatasi hal ini, dapat dilakukan dengan budidaya sistim bioflok untuk memperbaiki kualitas air disertai penambahan suplemen tepung jahe melalui pakan untuk meningkatkan pertumbuhanya. Tujuan penelitian ini untuk memastikan ada tidaknya dampak positif budidaya sistim bioflok dengan pakan yang mengandung suplemen tepung jahe terhadap pertumbuhan ikan patin. Penelitian dilakukan di Laboratorium basah kolam bioflok Desa Karangsari, Kembaran, Banyumas. Metode eksperimen digunakan dalam penelitian ini dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL), 4 perlakuan, 1 kontrol dan 4x replikasi. Perlakuan berupa pemberian tepung jahe dalam pakan dengan sistim bioflok, yaitu P0 = kontrol, P1= pakan + bioflok, P2 = pakan mengandung 5,63 g tepung jahe kg-1 pakan + bioflok, P2 = pakan mengandung 3,75 g tepung jahe kg-1 pakan + bioflok, P3 = pakan mengandung 1,88 g tepung jahe kg-1 pakan + bioflok. Hasil penelitian menunjukkan pemberian pakan yang dicampur tepung jahe dalam pakan dengan sistem bioflok secara signifikan meningkatkan pertambahan berat dan panjang, laju pertumbuhan harian, rasio konversi dan efisiensi pakan dengan dosis optimal 5,63 g tepung jahe kg-1 pakan. Hal ini menunjukkan, penambahan suplemen tepung jahe melalui pakan dalam sistem bioflok dapat digunkan untuk budidaya ikan patin.
{"title":"Pertumbuhan Ikan Patin dengan Penambahan Suplemen Tepung Jahe Melalui Pakan pada Sistim Bioflok","authors":"Cahyono Purbomartono, Shahiffa Nur Pranannisa, Dini Siswani Mulia, Suwarsito Suwarsito","doi":"10.30595/jrst.v7i1.16612","DOIUrl":"https://doi.org/10.30595/jrst.v7i1.16612","url":null,"abstract":"Masyarakat konsumen menyukai kan patin (Pangasius sp.) karena rasa dan tekstur dagingnya yang enak. Budidaya intensif digalakkan untuk mencukupi kebutuhan dan permintaan konsumen. Budidaya intensif dilakukan dengan padat penebaran tinggi, namun apabila manajemennya kurang baik berpotensi menimbukan sisa pakan dan feses yang mengendap didasar kolam. Pengendapan sisa pakan dan feses didasar kolam dapat membahayakan kualitas air yang berdampak pada perlambatan pertumbuhan. Untuk mengatasi hal ini, dapat dilakukan dengan budidaya sistim bioflok untuk memperbaiki kualitas air disertai penambahan suplemen tepung jahe melalui pakan untuk meningkatkan pertumbuhanya. Tujuan penelitian ini untuk memastikan ada tidaknya dampak positif budidaya sistim bioflok dengan pakan yang mengandung suplemen tepung jahe terhadap pertumbuhan ikan patin. Penelitian dilakukan di Laboratorium basah kolam bioflok Desa Karangsari, Kembaran, Banyumas. Metode eksperimen digunakan dalam penelitian ini dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL), 4 perlakuan, 1 kontrol dan 4x replikasi. Perlakuan berupa pemberian tepung jahe dalam pakan dengan sistim bioflok, yaitu P0 = kontrol, P1= pakan + bioflok, P2 = pakan mengandung 5,63 g tepung jahe kg-1 pakan + bioflok, P2 = pakan mengandung 3,75 g tepung jahe kg-1 pakan + bioflok, P3 = pakan mengandung 1,88 g tepung jahe kg-1 pakan + bioflok. Hasil penelitian menunjukkan pemberian pakan yang dicampur tepung jahe dalam pakan dengan sistem bioflok secara signifikan meningkatkan pertambahan berat dan panjang, laju pertumbuhan harian, rasio konversi dan efisiensi pakan dengan dosis optimal 5,63 g tepung jahe kg-1 pakan. Hal ini menunjukkan, penambahan suplemen tepung jahe melalui pakan dalam sistem bioflok dapat digunkan untuk budidaya ikan patin.","PeriodicalId":31798,"journal":{"name":"JRST Jurnal Riset Sains dan Teknologi","volume":"180 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80682861","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-03-01DOI: 10.30595/jrst.v7i1.14543
Aniq Farah Intan Nabilah, W. Prabowo, D. Kristiyanto
Dinas Komunikasi dan Informatika (DINKOMINFO) berkewajiban untuk mensukseskan Visi dan Misi Kabupaten Wonosobo yang termuat dalam RPJMD Tahun 2016-2012. Mensukseskan Visi dan Misi DINKOMINFO perlu adanya implementasi TI yang dikelola dengan baik dan peningkatan kinerja dari DINKOMINFO Kabupaten Wonosobo untuk mendukung perkembangan TI. Permasalahan yang ada DINKOMINFO Wonosobo dalam Rancangan Strategis (RENSTRA) 2016-2021 belum dispesifikasikan kebutuhan dan strategi dari setiap bidang khususnya bidang Informatika serta belum adanya penilaian kontribusi TI terhadap bisnis dan belum adanya penilaian pengukuran kinerja TI, maka perlu dilakukan rekomendasi pengukuran kinerja untuk menspesifikasikan kebutuhan serta strategi dan dapat mengetahui kontribusi TI terhadap bisnis dengan menggunakan Information Technology Balanced Scorecard untuk menyesuaikan perencanaan dan aktivitas-aktivitas sistem informasi yang dapat mengukur, mengevaluasi efektivitas organisasi sistem informasi, mendorong dan mempertahankan kinerja sistem informasi yang semakin meningkat. Tujuan dari penelitian ini menghasilkan rekomendasi pengukuran kinerja menggunakan IT Balanced Scorecard dari hasil analisis matriks SWOT, PEST dan CSF yang akan menghasilkan sasaran – sasaran untuk membentuk strategy maps. Penelitian ini menghasilkan 10 sasaran strategis yang dipetakan kedalam 4 Perspective IT Balanced Scorecard sebagai perancangan pengukuran kinerja IT Balanced Scorecard DINKOMINFO Kabupaten Wonosobo. Rekomendasi pengukuran kinerja DINKOMINFO Kabupaten Wonosobo hasil dari IT Balanced Scorecard adalah 15 KPI (Key Performance Indicators) yang dijadikan sebagai nilai ketercapaian program untuk mengetahui hasil pengukuran kinerja DINKOMINFO Kabupaten Wonosobo. Hasil 10 sasaran strategis dibentuk ke dalam strategy maps diterjemahkan ke dalam hubungan sebab akibat yang menggambarkan kondisi dari DINKOMINFO Kabupaten Wonosobo.
{"title":"Rekomendasi Pengukuran Kinerja Menggunakan Information Technology Balanced Scorecard dan Strategy Maps","authors":"Aniq Farah Intan Nabilah, W. Prabowo, D. Kristiyanto","doi":"10.30595/jrst.v7i1.14543","DOIUrl":"https://doi.org/10.30595/jrst.v7i1.14543","url":null,"abstract":"Dinas Komunikasi dan Informatika (DINKOMINFO) berkewajiban untuk mensukseskan Visi dan Misi Kabupaten Wonosobo yang termuat dalam RPJMD Tahun 2016-2012. Mensukseskan Visi dan Misi DINKOMINFO perlu adanya implementasi TI yang dikelola dengan baik dan peningkatan kinerja dari DINKOMINFO Kabupaten Wonosobo untuk mendukung perkembangan TI. Permasalahan yang ada DINKOMINFO Wonosobo dalam Rancangan Strategis (RENSTRA) 2016-2021 belum dispesifikasikan kebutuhan dan strategi dari setiap bidang khususnya bidang Informatika serta belum adanya penilaian kontribusi TI terhadap bisnis dan belum adanya penilaian pengukuran kinerja TI, maka perlu dilakukan rekomendasi pengukuran kinerja untuk menspesifikasikan kebutuhan serta strategi dan dapat mengetahui kontribusi TI terhadap bisnis dengan menggunakan Information Technology Balanced Scorecard untuk menyesuaikan perencanaan dan aktivitas-aktivitas sistem informasi yang dapat mengukur, mengevaluasi efektivitas organisasi sistem informasi, mendorong dan mempertahankan kinerja sistem informasi yang semakin meningkat. Tujuan dari penelitian ini menghasilkan rekomendasi pengukuran kinerja menggunakan IT Balanced Scorecard dari hasil analisis matriks SWOT, PEST dan CSF yang akan menghasilkan sasaran – sasaran untuk membentuk strategy maps. Penelitian ini menghasilkan 10 sasaran strategis yang dipetakan kedalam 4 Perspective IT Balanced Scorecard sebagai perancangan pengukuran kinerja IT Balanced Scorecard DINKOMINFO Kabupaten Wonosobo. Rekomendasi pengukuran kinerja DINKOMINFO Kabupaten Wonosobo hasil dari IT Balanced Scorecard adalah 15 KPI (Key Performance Indicators) yang dijadikan sebagai nilai ketercapaian program untuk mengetahui hasil pengukuran kinerja DINKOMINFO Kabupaten Wonosobo. Hasil 10 sasaran strategis dibentuk ke dalam strategy maps diterjemahkan ke dalam hubungan sebab akibat yang menggambarkan kondisi dari DINKOMINFO Kabupaten Wonosobo.","PeriodicalId":31798,"journal":{"name":"JRST Jurnal Riset Sains dan Teknologi","volume":"9 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84846019","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-03-01DOI: 10.30595/jrst.v7i1.16133
Anwar Ma’ruf, Fajar Bagas Firmansyah, D. Afifah, Y. R. Hasanah, Itmi Hidayat Kurniawan, Arif Prashadi Santosa, Alwani Hamad
Mocaf adalah makanan fungsional yang merupakan modifikasi dari tepung tapioka dengan bantuan proses fermentasi bakteri asam laktat. Nilai fungsional dari mocaf karena mempunyai kadar serat yang lebih besar dari tepung non-modifikasi. Salah satu tahapan dalam pembuatan mocaf pengeringan chips singkong dari hasil proses perendaman proses fermentasi. Umumnya pengeringan dilakukan menggunakan bantuan sinar matahari akan tetapi kualitas produk hasil chip kering tidak dapat dikontrol karena pengaruh cuaca dan musim hujan. Hal ini perlunya dilakukan pengeringan secara otomatis menggunakan hot air ataupun bantuan energi lain seperti radiasi infrared (IR). Penelitian ini bertujuan membandingkan efektifitas pengeringan chip singkong dalam pembuatan tepung mocaf dengan menggunakan dengan dua metode yaitu dengan pengeringan dengan bantuan IR dan hot air pada suhu 30 dan 40 oC dengan respon berupa moisture content tiap satuan waktu. Profil laju pengeringan dan estimasi dari hasil persamaan dari hasil eksperimen dilakukan sebagai dasar untuk estimasi waktu pengeringan. Hasil menunjukkan bahwa profil laju pengeringan semua sampel mempunyai pola yang hampir sama dan hampir berimpit kecuali pada variable IR pada suhu 30 oC. Hasil estimasi waktu pengeringan tiap variable didasarkan dari persaman polynomial orde dua. Hasil menunjukkan bahwa pengeringan chip dengan menggunakan IR pada suhu 40 oC berlangsung selama 13 jam sedangkan hot air pada suhu yang sama selama 15 jam. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengeringan dengan bantuan IR pada suhu 40 oC masih lebih efektif dibandingkan dengan hot air pada suhu yang sama.
{"title":"Efektifitas Pengeringan Chip Singkong Menggunakan Infrared dan Hot Air Dryer dalam Pembuatan Modified Cassava Flour (MOCAF)","authors":"Anwar Ma’ruf, Fajar Bagas Firmansyah, D. Afifah, Y. R. Hasanah, Itmi Hidayat Kurniawan, Arif Prashadi Santosa, Alwani Hamad","doi":"10.30595/jrst.v7i1.16133","DOIUrl":"https://doi.org/10.30595/jrst.v7i1.16133","url":null,"abstract":"Mocaf adalah makanan fungsional yang merupakan modifikasi dari tepung tapioka dengan bantuan proses fermentasi bakteri asam laktat. Nilai fungsional dari mocaf karena mempunyai kadar serat yang lebih besar dari tepung non-modifikasi. Salah satu tahapan dalam pembuatan mocaf pengeringan chips singkong dari hasil proses perendaman proses fermentasi. Umumnya pengeringan dilakukan menggunakan bantuan sinar matahari akan tetapi kualitas produk hasil chip kering tidak dapat dikontrol karena pengaruh cuaca dan musim hujan. Hal ini perlunya dilakukan pengeringan secara otomatis menggunakan hot air ataupun bantuan energi lain seperti radiasi infrared (IR). Penelitian ini bertujuan membandingkan efektifitas pengeringan chip singkong dalam pembuatan tepung mocaf dengan menggunakan dengan dua metode yaitu dengan pengeringan dengan bantuan IR dan hot air pada suhu 30 dan 40 oC dengan respon berupa moisture content tiap satuan waktu. Profil laju pengeringan dan estimasi dari hasil persamaan dari hasil eksperimen dilakukan sebagai dasar untuk estimasi waktu pengeringan. Hasil menunjukkan bahwa profil laju pengeringan semua sampel mempunyai pola yang hampir sama dan hampir berimpit kecuali pada variable IR pada suhu 30 oC. Hasil estimasi waktu pengeringan tiap variable didasarkan dari persaman polynomial orde dua. Hasil menunjukkan bahwa pengeringan chip dengan menggunakan IR pada suhu 40 oC berlangsung selama 13 jam sedangkan hot air pada suhu yang sama selama 15 jam. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengeringan dengan bantuan IR pada suhu 40 oC masih lebih efektif dibandingkan dengan hot air pada suhu yang sama.","PeriodicalId":31798,"journal":{"name":"JRST Jurnal Riset Sains dan Teknologi","volume":"69 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"76373804","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-03-01DOI: 10.30595/jrst.v7i1.15209
Edy Kurniawan, Z. Arifin
Pemenuhan kebutuhan pangan saat ini harus sudah dilakukan dengan secara mandiri. Metode hidroponik merupakan alternatif sebagai pemenuhan pangan tambahan yang efisien. Metode smart hidroponik ini bisa diimplementasikan pada berbagai model lahan. Dalam proses bertanam dengan metode hidroponik maka harus bisa mengendalikan suhu, kelembapan, PPM, dan pH air. Penerapan hidroponik secara konvensional belum begitu memberikan hasil yang optimal. Smart hidroponik merupakan langkah penerapan teknologi untuk memudahkan monitoring dan kontroling. Metode smart hidroponik ini akan dilakukan proses monitoring dan kontroling pada pH, Suhu, kelembapan, dan PPM. Tiga variabel tersebut merupakan unsur utama dalam perkembangan tanaman, maka harus dijaga ukurannya sehingga pertumbuhan tanaman bisa maksimal. Kestabilan pH air baku menggunakan metode smart hidroponik ini bisa terjaga antara 5,5 – 6,5. Smart hidroponik ini mampu mengendalikan rata-rata suhu air tidak lebih dari 250C. PPM bisa disesuaikan dari jenis dan umur tanaman tersebut. Kebutuahn PPM dalam penerapan smart hidroponik ini terkendalikan antara 1050-1400. Kualitas dan kuantitas tanaman dipengaruhi oleh empat unsur pendukung tanaman yang stabil dan konstan.Hal ini terbukti pada salah satu tanaman yang telah diuji cobakan (kangkung) dengan menerapkan metode smart hidroponik ini bisa dipanen dengan rentang 2-3 hari lebih cepat dengan metode konvensional. Dengan hasil tersebut bisa didapat peningkatan kwalitas waktu tanam yang lebih pendek sebesar 5 - 10% dari metode hidroponik konvensional.
{"title":"Metode Smart Hydroponics Sebagai Upaya Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Produksi Panen","authors":"Edy Kurniawan, Z. Arifin","doi":"10.30595/jrst.v7i1.15209","DOIUrl":"https://doi.org/10.30595/jrst.v7i1.15209","url":null,"abstract":"Pemenuhan kebutuhan pangan saat ini harus sudah dilakukan dengan secara mandiri. Metode hidroponik merupakan alternatif sebagai pemenuhan pangan tambahan yang efisien. Metode smart hidroponik ini bisa diimplementasikan pada berbagai model lahan. Dalam proses bertanam dengan metode hidroponik maka harus bisa mengendalikan suhu, kelembapan, PPM, dan pH air. Penerapan hidroponik secara konvensional belum begitu memberikan hasil yang optimal. Smart hidroponik merupakan langkah penerapan teknologi untuk memudahkan monitoring dan kontroling. Metode smart hidroponik ini akan dilakukan proses monitoring dan kontroling pada pH, Suhu, kelembapan, dan PPM. Tiga variabel tersebut merupakan unsur utama dalam perkembangan tanaman, maka harus dijaga ukurannya sehingga pertumbuhan tanaman bisa maksimal. Kestabilan pH air baku menggunakan metode smart hidroponik ini bisa terjaga antara 5,5 – 6,5. Smart hidroponik ini mampu mengendalikan rata-rata suhu air tidak lebih dari 250C. PPM bisa disesuaikan dari jenis dan umur tanaman tersebut. Kebutuahn PPM dalam penerapan smart hidroponik ini terkendalikan antara 1050-1400. Kualitas dan kuantitas tanaman dipengaruhi oleh empat unsur pendukung tanaman yang stabil dan konstan.Hal ini terbukti pada salah satu tanaman yang telah diuji cobakan (kangkung) dengan menerapkan metode smart hidroponik ini bisa dipanen dengan rentang 2-3 hari lebih cepat dengan metode konvensional. Dengan hasil tersebut bisa didapat peningkatan kwalitas waktu tanam yang lebih pendek sebesar 5 - 10% dari metode hidroponik konvensional.","PeriodicalId":31798,"journal":{"name":"JRST Jurnal Riset Sains dan Teknologi","volume":"77 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77595207","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-03-01DOI: 10.30595/jrst.v7i1.16527
Rezi Elsya Putra, Asmar Yulastri, Genefri Genefri, M. Iqbal
Perkembangan teknologi memberikan dampak yang besar terhadap perkembangan dunia bisnis. Persaingan dalam dunia bisnis sangat ketat sehingga perlu melihat potensi transaksi penjualan produk dan memiliki strategi penjualan produk yang tepat. HNI Business Center 2 merupakan salah satu toko yang menjual produk herbal. Dengan banyaknya permintaan obat herbal pada saat covid-19 maka diperlukan stok obat guna meningkatkan penjualan produk. Maka diperkulan suatu anlisis untuk membantu pimpinan HNI Business Center 2 mengetahu produk yang harus ditingkatkan stoknya sesuai dengan data transaksi pelanggan. Maka dari permasalahan tersebut konsep yang bisa terapkan adalah data mining. Data yang di analisis nantinya menggunakan data mining adalah sejumlah 50 transaksi penjualan. Dengan menggunakan Minimum Support = 50% dan Maximum Support = 50%. Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh HNI Businss Center 2 untuk mengambil keputusan menyetok kesediaan poroduk herbal.
技术的发展对商界的发展产生了巨大的影响。商业竞争是如此激烈,以至于有必要看到产品销售的潜力,并制定正确的销售策略。HNI商业中心2是销售草药产品的商店之一。在covid-19的日子里,由于人们对草药的需求很大,所以需要储备药物来增加产品的销售。因此,拟议中的诉讼是为了帮助HNI Business Center 2的负责人确定需要根据客户事务数据进行升级的产品。可以应用的概念是数据挖掘。后来通过挖掘数据进行分析的数据是50笔销售交易。使用最小的支持= 50%,最大的支持= 50%。这项研究的结果可以用于商务中心2号决定是否服用草药。
{"title":"Analisis Sistem Frequent Pattern Growth Untuk Penjualan Produk Herbal","authors":"Rezi Elsya Putra, Asmar Yulastri, Genefri Genefri, M. Iqbal","doi":"10.30595/jrst.v7i1.16527","DOIUrl":"https://doi.org/10.30595/jrst.v7i1.16527","url":null,"abstract":"Perkembangan teknologi memberikan dampak yang besar terhadap perkembangan dunia bisnis. Persaingan dalam dunia bisnis sangat ketat sehingga perlu melihat potensi transaksi penjualan produk dan memiliki strategi penjualan produk yang tepat. HNI Business Center 2 merupakan salah satu toko yang menjual produk herbal. Dengan banyaknya permintaan obat herbal pada saat covid-19 maka diperlukan stok obat guna meningkatkan penjualan produk. Maka diperkulan suatu anlisis untuk membantu pimpinan HNI Business Center 2 mengetahu produk yang harus ditingkatkan stoknya sesuai dengan data transaksi pelanggan. Maka dari permasalahan tersebut konsep yang bisa terapkan adalah data mining. Data yang di analisis nantinya menggunakan data mining adalah sejumlah 50 transaksi penjualan. Dengan menggunakan Minimum Support = 50% dan Maximum Support = 50%. Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh HNI Businss Center 2 untuk mengambil keputusan menyetok kesediaan poroduk herbal.","PeriodicalId":31798,"journal":{"name":"JRST Jurnal Riset Sains dan Teknologi","volume":"12 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90314346","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-03-01DOI: 10.30595/jrst.v7i1.15388
Ika Dyah Kumalasari, Hafida Galuh Aurisa
Tepung kelapa memiliki kadar serat yang tinggi sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku produk pangan, terutama untuk konsumen yang berisiko tinggi terhadap obesitas, kardiovaskuler dan diabetes. Daun stevia merupakan pemanis alami yang memiliki 0 kalori sehingga aman bagi penderita diabetes dan obesitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan formulasi donat tersubstitusi tepung kelapa dengan penambahan daun stevia terhadap karakteristik sifat fisiko-kimia, dan sifat organoleptik. Rancangan yang akan digunakan pada penelitian ini yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perbedaan persentase tepung kelapa dan tepung terigu yaitu A1 (100%: 0%), A2 (80%: 20%), A3 (70%: 30%), A4 (60%: 40%), A5 (50%: 50%) dengan tiga kali ulangan. Parameter yang diamati dalam penelitian ini meliputi karakteristik fisik warna, karakteristik kimia kadar air, kadar abu, kadar serat kasar, kadar gula total, kadar karbohidrat, kadar protein, kadar lemak dan uji organoleptik tekstur, aroma, rasa dan warna. Data dianalisis dengan ANOVA dan dilanjutkan dengan Uji Duncan dengan taraf signifikansi 5%. Hasil dari penelitian ini menunjukkan beda nyata dengan nilai kadar air terendah 11.88% (A5), kadar abu tertinggi 0.70% (A5), kadar protein tertinggi 8.74% (A5), kadar lemak tertinggi 28.61% (A5), kadar karbohidrat tertinggi 57.93% (A1), kadar serat kasar tertinggi 12.33% (A5), lightness terendah 17.77 (A5), redness terendah -10.08 (A1), yellowness terendah 0.20 (A5), kadar gula total terendah 8.60 (A5), kalori tertinggi 517.9 pada A5. Semakin tinggi formulasi tepung kelapa berpengaruh pada peningkatan kadar abu, kadar protein, kadar lemak, kadar serat kasar, kadar kalori dan aroma donat. Penerimaan donut dengan subtitusi tepung kelapa yang penerimaan mendekati cookies komersial adalah substitusi 20% tepung kelapa.
{"title":"Karakteristik Fisiko-Kimia dan Organoleptik Donat Tinggi Serat Tersubstitusi Tepung Kelapa (Cocos Nucifera L.) dengan Pemanis Daun Stevia (Stevia rebaudiana)","authors":"Ika Dyah Kumalasari, Hafida Galuh Aurisa","doi":"10.30595/jrst.v7i1.15388","DOIUrl":"https://doi.org/10.30595/jrst.v7i1.15388","url":null,"abstract":"Tepung kelapa memiliki kadar serat yang tinggi sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku produk pangan, terutama untuk konsumen yang berisiko tinggi terhadap obesitas, kardiovaskuler dan diabetes. Daun stevia merupakan pemanis alami yang memiliki 0 kalori sehingga aman bagi penderita diabetes dan obesitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan formulasi donat tersubstitusi tepung kelapa dengan penambahan daun stevia terhadap karakteristik sifat fisiko-kimia, dan sifat organoleptik. Rancangan yang akan digunakan pada penelitian ini yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perbedaan persentase tepung kelapa dan tepung terigu yaitu A1 (100%: 0%), A2 (80%: 20%), A3 (70%: 30%), A4 (60%: 40%), A5 (50%: 50%) dengan tiga kali ulangan. Parameter yang diamati dalam penelitian ini meliputi karakteristik fisik warna, karakteristik kimia kadar air, kadar abu, kadar serat kasar, kadar gula total, kadar karbohidrat, kadar protein, kadar lemak dan uji organoleptik tekstur, aroma, rasa dan warna. Data dianalisis dengan ANOVA dan dilanjutkan dengan Uji Duncan dengan taraf signifikansi 5%. Hasil dari penelitian ini menunjukkan beda nyata dengan nilai kadar air terendah 11.88% (A5), kadar abu tertinggi 0.70% (A5), kadar protein tertinggi 8.74% (A5), kadar lemak tertinggi 28.61% (A5), kadar karbohidrat tertinggi 57.93% (A1), kadar serat kasar tertinggi 12.33% (A5), lightness terendah 17.77 (A5), redness terendah -10.08 (A1), yellowness terendah 0.20 (A5), kadar gula total terendah 8.60 (A5), kalori tertinggi 517.9 pada A5. Semakin tinggi formulasi tepung kelapa berpengaruh pada peningkatan kadar abu, kadar protein, kadar lemak, kadar serat kasar, kadar kalori dan aroma donat. Penerimaan donut dengan subtitusi tepung kelapa yang penerimaan mendekati cookies komersial adalah substitusi 20% tepung kelapa.","PeriodicalId":31798,"journal":{"name":"JRST Jurnal Riset Sains dan Teknologi","volume":"52 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75185598","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-03-01DOI: 10.30595/jrst.v7i1.15939
Catra Indra Cahyadi, Kurniaty Atmia, P. Sihombing
Konverter analog ke digital telah memainkan peranan penting karena sistem digital memiliki banyak keunggulan yang tidak dimiliki oleh sistem analog. Hal tersebut dibuktikan oleh sistem digital yang telah banyak diaplikasikan di berbagai bidang yang meliputi sistem telekomunikasi dan navigasi serta sistem kontrol. Keakuratan konverter dalam mengkonversi analog ke digital menentukan kualitas suatu sistem digital. Penelitian ini bertujuan menganalisis kinerja dua rangkaian konverter analog ke digital yang masing-masing berbasis integrated circuit (IC) ADC0804 dan IC ADC0809. Metode yang digunakan adalah metode simulasi dan metode pengukuran. Formula statistik berupa mean error dan standard deviation error (SDE) juga digunakan untuk menentukan tingkat keakuratan setiap rangkaian konverter. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 200 sample yang terdiri dari 100 sample hasil simulasi dan 100 sample hasil pengukuran. Berdasarkan hasil percobaan diperoleh bahwa ME dan SDE hasil simulasi rangkaian konverter berbasis IC ADC0809 adalah 0,6010 dan 0,5110. Sedangkan berdasarkan hasil pengukuran diperoleh ME 1,3010 dan standar deviasi 1,3810. Rangkaian konverter berbasis IC ADC0804 memiliki ME dan SDE masing-masing 1,5310 dan 0,6110 untuk hasil simulasi sedangkan untuk hasil pengukuran 2,3710 dan 1,4410. Nilai mean error dan standar deviasi rangkaian konverter berbasis IC ADC0809 lebih kecil baik berdasarkan hasil simulasi maupun hasil pengukuran. Berdasarkan hal tersebut dapat diketahui bahwa rangkaian konverter berbasis IC ADC0809 lebih akurat dari pada rangkaian konverter berbasis IC ADC0804.
{"title":"Simulasi dan Pengukuran Rangkaian Konverter Analog ke Digital Resolusi 8 Bit Berbasis IC ADC0804 dan IC ADC0809","authors":"Catra Indra Cahyadi, Kurniaty Atmia, P. Sihombing","doi":"10.30595/jrst.v7i1.15939","DOIUrl":"https://doi.org/10.30595/jrst.v7i1.15939","url":null,"abstract":"Konverter analog ke digital telah memainkan peranan penting karena sistem digital memiliki banyak keunggulan yang tidak dimiliki oleh sistem analog. Hal tersebut dibuktikan oleh sistem digital yang telah banyak diaplikasikan di berbagai bidang yang meliputi sistem telekomunikasi dan navigasi serta sistem kontrol. Keakuratan konverter dalam mengkonversi analog ke digital menentukan kualitas suatu sistem digital. Penelitian ini bertujuan menganalisis kinerja dua rangkaian konverter analog ke digital yang masing-masing berbasis integrated circuit (IC) ADC0804 dan IC ADC0809. Metode yang digunakan adalah metode simulasi dan metode pengukuran. Formula statistik berupa mean error dan standard deviation error (SDE) juga digunakan untuk menentukan tingkat keakuratan setiap rangkaian konverter. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 200 sample yang terdiri dari 100 sample hasil simulasi dan 100 sample hasil pengukuran. Berdasarkan hasil percobaan diperoleh bahwa ME dan SDE hasil simulasi rangkaian konverter berbasis IC ADC0809 adalah 0,6010 dan 0,5110. Sedangkan berdasarkan hasil pengukuran diperoleh ME 1,3010 dan standar deviasi 1,3810. Rangkaian konverter berbasis IC ADC0804 memiliki ME dan SDE masing-masing 1,5310 dan 0,6110 untuk hasil simulasi sedangkan untuk hasil pengukuran 2,3710 dan 1,4410. Nilai mean error dan standar deviasi rangkaian konverter berbasis IC ADC0809 lebih kecil baik berdasarkan hasil simulasi maupun hasil pengukuran. Berdasarkan hal tersebut dapat diketahui bahwa rangkaian konverter berbasis IC ADC0809 lebih akurat dari pada rangkaian konverter berbasis IC ADC0804.","PeriodicalId":31798,"journal":{"name":"JRST Jurnal Riset Sains dan Teknologi","volume":"22 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84940134","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-03-01DOI: 10.30595/jrst.v7i1.15443
Ida Untari, Ipin Prasojo, Siti Sarifah, Eko Nugroho
Terapi infra merah merupakan salah satu terapi panas yang dapat digunakan oleh lansia. Manfaat terapi infra merah bagi lansia, salah satunya untuk menurunkan rasa nyeri akibat peradangan pada sistem muskuloskeletal. Efek yang masih sering ditemukan adalah terbakar ringan pada kulit. Tujuan dari penelitian untuk memberikan keamanan terapi pada lansia yang mengalami penurunan fungsi sensitivitas kulit dengan menambahkan sistem otomatis kontrol suhu dengan dikenalkan nama SIMOKS. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian pengembangan dan menghasilkan alat terapi infra merah baru dengan menambahkan sensor panas dan sensor jarak. Sensor panas sebagai pengendali panas maksimum yang aman bagi lansia antara suhu 39,50 - 410 C. Sensor jarak sebagai pengaman terapi panas ke kulit. Hasil pengembangan alat terapi sinar infra merah dengan otomatis kontrol suhu (SIMOKS) ini aman bagi lansia.
{"title":"Sinar Infra Merah dengan Otomatis Kontrol Suhu (SIMOKS) untuk Meningkatkan Kenyamanan Terapi pada Lansia","authors":"Ida Untari, Ipin Prasojo, Siti Sarifah, Eko Nugroho","doi":"10.30595/jrst.v7i1.15443","DOIUrl":"https://doi.org/10.30595/jrst.v7i1.15443","url":null,"abstract":"Terapi infra merah merupakan salah satu terapi panas yang dapat digunakan oleh lansia. Manfaat terapi infra merah bagi lansia, salah satunya untuk menurunkan rasa nyeri akibat peradangan pada sistem muskuloskeletal. Efek yang masih sering ditemukan adalah terbakar ringan pada kulit. Tujuan dari penelitian untuk memberikan keamanan terapi pada lansia yang mengalami penurunan fungsi sensitivitas kulit dengan menambahkan sistem otomatis kontrol suhu dengan dikenalkan nama SIMOKS. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian pengembangan dan menghasilkan alat terapi infra merah baru dengan menambahkan sensor panas dan sensor jarak. Sensor panas sebagai pengendali panas maksimum yang aman bagi lansia antara suhu 39,50 - 410 C. Sensor jarak sebagai pengaman terapi panas ke kulit. Hasil pengembangan alat terapi sinar infra merah dengan otomatis kontrol suhu (SIMOKS) ini aman bagi lansia.","PeriodicalId":31798,"journal":{"name":"JRST Jurnal Riset Sains dan Teknologi","volume":"95 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77219147","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}