Pesatnya pertumbuhan penduduk di Indonesia mengakibatkan meningkatnya jumlah pemakaian jalan dikarenakan semakin banyak orang melakukan perjalanan. Dalam rangka untuk mengurangi limbah yang ada disekitar maka digunakan limbah steel slag dan ban luar bekas kendaraan sebagai pengganti agregat kasar untuk campuran aspal panas pada perkerasan lentur. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik Marshall campuran aspal AC-BC (Asphalt Concrete Wearing Course) dengan menggunakan limbah ban luar kendaraan dan limbah steel slag sebagai pengganti agregat kasar. Metode pengujian diawali dengan pengujian karakteristik dan bahan campuran aspal, selanjutnya menentukan kadar aspal optimum campuran aspal AC-BC. Pengujian Marshall dilakukan dengan variasi limbah masing-masing 0%, 10%, 20%, 30% dan 40%. Berdasarkan hasil pengujian, diperoleh hasil bahwa campuran aspal AC-BC dengan menggunakan agregat pengganti limbah steel slag didapatkan nilai stabilitas tertinggi pada variasi limbah 20% yaitu 1900,43 kg; nilai flow dan nilai VFWA tertinggi pada variasi limbah 40% masing-masing adalah 3,50 mm, 78,40%; dan nilai MQ, nilai VMA, nilai VIM tertinggi pada campuran 10% steel slag yaitu sebesar 649,04 kg/mm, 16,25%, dan 4,48%. Untuk penggunaan limbah ban luar kendaraan didapatkan hasil nilai stabilitas, nilai MQ & nilai VFWA tertinggi pada campuran 10% ban luar kendaraan yaitu 1150,02 kg, 363,55 kg/mm & 70,57%, nilai Flow, nilai VMA, & nilai VIM tertinggi pada campuran 40% yaitu 3,50%, 16,89%, dan 5,33%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa karakteristik Marshall campuran aspal AC-BC dengan menggunakan limbah steel slag lebih baik digunakan sebagai material pengganti agregat kasar daripada limbah ban luar kendaraan.
{"title":"Komparasi Karakteristik Marshall AC-BC dengan Penggunaan Limbah Ban Luar dan Limbah Steel Slag sebagai Pengganti Agregat Kasar","authors":"Senja Rum Harnaeni, Putri Rahayu Lestari, Rama Pratama Balich, Gina Aulia","doi":"10.30595/jrst.v6i2.15355","DOIUrl":"https://doi.org/10.30595/jrst.v6i2.15355","url":null,"abstract":"Pesatnya pertumbuhan penduduk di Indonesia mengakibatkan meningkatnya jumlah pemakaian jalan dikarenakan semakin banyak orang melakukan perjalanan. Dalam rangka untuk mengurangi limbah yang ada disekitar maka digunakan limbah steel slag dan ban luar bekas kendaraan sebagai pengganti agregat kasar untuk campuran aspal panas pada perkerasan lentur. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik Marshall campuran aspal AC-BC (Asphalt Concrete Wearing Course) dengan menggunakan limbah ban luar kendaraan dan limbah steel slag sebagai pengganti agregat kasar. Metode pengujian diawali dengan pengujian karakteristik dan bahan campuran aspal, selanjutnya menentukan kadar aspal optimum campuran aspal AC-BC. Pengujian Marshall dilakukan dengan variasi limbah masing-masing 0%, 10%, 20%, 30% dan 40%. Berdasarkan hasil pengujian, diperoleh hasil bahwa campuran aspal AC-BC dengan menggunakan agregat pengganti limbah steel slag didapatkan nilai stabilitas tertinggi pada variasi limbah 20% yaitu 1900,43 kg; nilai flow dan nilai VFWA tertinggi pada variasi limbah 40% masing-masing adalah 3,50 mm, 78,40%; dan nilai MQ, nilai VMA, nilai VIM tertinggi pada campuran 10% steel slag yaitu sebesar 649,04 kg/mm, 16,25%, dan 4,48%. Untuk penggunaan limbah ban luar kendaraan didapatkan hasil nilai stabilitas, nilai MQ & nilai VFWA tertinggi pada campuran 10% ban luar kendaraan yaitu 1150,02 kg, 363,55 kg/mm & 70,57%, nilai Flow, nilai VMA, & nilai VIM tertinggi pada campuran 40% yaitu 3,50%, 16,89%, dan 5,33%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa karakteristik Marshall campuran aspal AC-BC dengan menggunakan limbah steel slag lebih baik digunakan sebagai material pengganti agregat kasar daripada limbah ban luar kendaraan.","PeriodicalId":31798,"journal":{"name":"JRST Jurnal Riset Sains dan Teknologi","volume":"41 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82324425","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-11-25DOI: 10.30595/jrst.v6i2.12108
Mohammad Noorhidayat Baruadi, Sri Maryati, Muhammad Kasim
Secara administratif lokasi penelitian berada di Provinsi Gorontalo terletak antara 0° 19’ – 0° 57’ Lintang Utara dan 121° 23’ – 125° 14’ Bujur Timur. Lokasi penelitian ini terdapat di Desa Oluhuta, Kecamatan Kabila Bone, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo. Pada lokasi penelitan yang akan dipetakan hanya seluas 3,1 km2. Pemetaan geologi lanjut ini bertujuan memetakkan keadaan geologi daerah penelitian dengan pendekatan lapangan dan studio. Beberapa metode yang dilakukan meliputi aspek geomorfologi, stratigrafi dan struktur geologi. Hasil penelitian berupa peta kerangka geologi, peta geomorfologi dan peta geologi. Berdasarkan peta Geomorfologi didapatkan 3 satuan bentuk lahan berupa Satuan Dataran Alluvial, Satuan Perbukitan Piroklastik, Satuan Perbukitan Aliran Lava. Pada peta geologi Desa Oluhuta disusun oleh 4 litologi yaitu lava dasit, breksi piroklastik, batugamping wackstone, Aluvial & Endapan Pantai. Hasil dari analisis struktur geologi menghasilkan bahwa arah sesar Sinistral dengan bidang sesar berarah timur laut – barat daya dan diperoleh bidang sesar N2260/42E, slickensides 34°N314E dan pitch 35°, data-data ini kemudian dianalisis dan diperoleh nilai ϭ1 57°N59°E, ϭ2 22°, N287°E, ϭ3 21°, N187°E.
{"title":"Kajian Geologi Desa Oluhuta, Kecamatan Kabila Bone, Kabupaten Bone Bolango","authors":"Mohammad Noorhidayat Baruadi, Sri Maryati, Muhammad Kasim","doi":"10.30595/jrst.v6i2.12108","DOIUrl":"https://doi.org/10.30595/jrst.v6i2.12108","url":null,"abstract":"Secara administratif lokasi penelitian berada di Provinsi Gorontalo terletak antara 0° 19’ – 0° 57’ Lintang Utara dan 121° 23’ – 125° 14’ Bujur Timur. Lokasi penelitian ini terdapat di Desa Oluhuta, Kecamatan Kabila Bone, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo. Pada lokasi penelitan yang akan dipetakan hanya seluas 3,1 km2. Pemetaan geologi lanjut ini bertujuan memetakkan keadaan geologi daerah penelitian dengan pendekatan lapangan dan studio. Beberapa metode yang dilakukan meliputi aspek geomorfologi, stratigrafi dan struktur geologi. Hasil penelitian berupa peta kerangka geologi, peta geomorfologi dan peta geologi. Berdasarkan peta Geomorfologi didapatkan 3 satuan bentuk lahan berupa Satuan Dataran Alluvial, Satuan Perbukitan Piroklastik, Satuan Perbukitan Aliran Lava. Pada peta geologi Desa Oluhuta disusun oleh 4 litologi yaitu lava dasit, breksi piroklastik, batugamping wackstone, Aluvial & Endapan Pantai. Hasil dari analisis struktur geologi menghasilkan bahwa arah sesar Sinistral dengan bidang sesar berarah timur laut – barat daya dan diperoleh bidang sesar N2260/42E, slickensides 34°N314E dan pitch 35°, data-data ini kemudian dianalisis dan diperoleh nilai ϭ1 57°N59°E, ϭ2 22°, N287°E, ϭ3 21°, N187°E.","PeriodicalId":31798,"journal":{"name":"JRST Jurnal Riset Sains dan Teknologi","volume":"35 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84130137","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-11-25DOI: 10.30595/jrst.v6i2.15145
Muhammad Siddik Hasibuan, Akbar Serdano
Analisis sentimen kebijakan pembelajaran tatap muka selama pandemi dapat dianalisis menggunakan data dari tweet di platform media Twitter. Dari hasil crawling data diperoleh 152 data, selanjutnya dilakukan proses pre-processing untuk memberikan data dari simbol, dan link serta mengubah kata menjadi bobot kata yang dapat dipahami dengan menggunakan teknik TF-IDF. Hasil pembobotan kata ini dianalisis pada kelas positif dan negatif, label positif terkumpul 96 dan negatif 16. Polaritas kelas hasil dari 108 data yang diketahui masyarakat memberikan respon positif terhadap kebijakan pemerintah untuk melakukan pembelajaran tatap muka. Pengujian model Support Vector Machine (SVM) dan Naive Bayes (NB) dari 108 data diperoleh hasil akurasi SVM sebesar 88,09% dan NB 75,92% pada penelitian ini SVM lebih baik dari NB.
{"title":"Analisis Sentimen Kebijakan Pembelajaran Tatap Muka Menggunakan Support Vector Machine dan Naive Bayes","authors":"Muhammad Siddik Hasibuan, Akbar Serdano","doi":"10.30595/jrst.v6i2.15145","DOIUrl":"https://doi.org/10.30595/jrst.v6i2.15145","url":null,"abstract":"Analisis sentimen kebijakan pembelajaran tatap muka selama pandemi dapat dianalisis menggunakan data dari tweet di platform media Twitter. Dari hasil crawling data diperoleh 152 data, selanjutnya dilakukan proses pre-processing untuk memberikan data dari simbol, dan link serta mengubah kata menjadi bobot kata yang dapat dipahami dengan menggunakan teknik TF-IDF. Hasil pembobotan kata ini dianalisis pada kelas positif dan negatif, label positif terkumpul 96 dan negatif 16. Polaritas kelas hasil dari 108 data yang diketahui masyarakat memberikan respon positif terhadap kebijakan pemerintah untuk melakukan pembelajaran tatap muka. Pengujian model Support Vector Machine (SVM) dan Naive Bayes (NB) dari 108 data diperoleh hasil akurasi SVM sebesar 88,09% dan NB 75,92% pada penelitian ini SVM lebih baik dari NB.","PeriodicalId":31798,"journal":{"name":"JRST Jurnal Riset Sains dan Teknologi","volume":"12 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87366719","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-11-25DOI: 10.30595/jrst.v6i2.13668
Hari Prasetijo
Studi ini menganalisa aplikasi mesin permanen magnet fluks aksial sebagai generator. Tipe generator magnet permanen flux aksial yang dianalisa yaitu single stator double rotor axial-flux. Tujuan dari studi ini adalah menganalisa pengaruh penambahan inti stator terhadap performa generator. Metode yang digunakan adalah simulasi menggunakan aplikasi FEEM 4.2. untuk mengamati parameter rapat fluks magnet (Br) dan fluks magnet (ϕ) pada celah udara, back-emf (E-rms) generator, dan kapasitas daya nyata (S) pada generator tanpa inti stator (coreless stator) dan penambahan ferrite pada belitan stator dengan variabel pemasangan magnet pada rotor (PM). Celah udara (δ) antara stator dan rotor konstan pada jarak 2 mm dengan variabel kedalaman pemasangan magnet permanen pada piringan rotor. Hasilnya penambahan inti ferrite pada stator meningkatkan fluks, back-emf dan daya generator sebesar 27,9%, 28,5%, 28,9% dan 35,9% untuk pemasangan magnet permanen pada kedalaman berturut-turut 0%, 5%, 10% dan 50%. Penambahan inti ferrite pada belitan stator generator magnet permanen fluks aksial signifikan meningkatkan Br, Φ, E-rms dan S.
{"title":"Pengaruh Inti Stator Terhadap Performa Generator Magnet Permanen Fluks Aksial Satu Fasa","authors":"Hari Prasetijo","doi":"10.30595/jrst.v6i2.13668","DOIUrl":"https://doi.org/10.30595/jrst.v6i2.13668","url":null,"abstract":"Studi ini menganalisa aplikasi mesin permanen magnet fluks aksial sebagai generator. Tipe generator magnet permanen flux aksial yang dianalisa yaitu single stator double rotor axial-flux. Tujuan dari studi ini adalah menganalisa pengaruh penambahan inti stator terhadap performa generator. Metode yang digunakan adalah simulasi menggunakan aplikasi FEEM 4.2. untuk mengamati parameter rapat fluks magnet (Br) dan fluks magnet (ϕ) pada celah udara, back-emf (E-rms) generator, dan kapasitas daya nyata (S) pada generator tanpa inti stator (coreless stator) dan penambahan ferrite pada belitan stator dengan variabel pemasangan magnet pada rotor (PM). Celah udara (δ) antara stator dan rotor konstan pada jarak 2 mm dengan variabel kedalaman pemasangan magnet permanen pada piringan rotor. Hasilnya penambahan inti ferrite pada stator meningkatkan fluks, back-emf dan daya generator sebesar 27,9%, 28,5%, 28,9% dan 35,9% untuk pemasangan magnet permanen pada kedalaman berturut-turut 0%, 5%, 10% dan 50%. Penambahan inti ferrite pada belitan stator generator magnet permanen fluks aksial signifikan meningkatkan Br, Φ, E-rms dan S.","PeriodicalId":31798,"journal":{"name":"JRST Jurnal Riset Sains dan Teknologi","volume":"69 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89790508","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Rangka mesin harus didesain dan disbuat kokoh agar mampu menopang sebagian besar beban akibat komponen lain yang menempel pada rangka mesin penyiang gulma. Makalah ini bertujuan untuk menganalisis frekuensi natural rangka mesinn penyiang gulma dan mengetahui bentuk normalnya dengan menggunakan metode finite element analisis. Analisis ini sangat penting agar tidak terjadi resonansi akibat kerusakan pada komponen mesin penyiang gulma. Bahan rangka yang digunakan pada penelitian ini adalah mild steel dan dianalisis menggunakan perangkat lunak ANSYS. Hasil analisis frekuensi natural rangka mesin penyiang gulma untuk mode pertama hingga mode keenam secara berturut-turut sebesar 12, 366 Hz, 52, 109 Hz, 67,26 Hz, 85, 807 Hz, 174, 55Hz, dan 178, 97 Hz. Dan nilai deformasi maksimum rangka mesin penyiang gulma secara berturut-turut sebesar 18,708mm, 26,758mm, 19,869mm, 13,912mm, 16,312mm, dan 18, 458 mm. menggunakan ANSYS, analisis modal dapat mempersingkat siklus desain dan menurunkan biaya pembuatan desain. Desain rangka mesin penyiang gulma sesuai dengan spesifikasi desain dan layak digunakan untuk mesin penyiang gulma.
{"title":"Desain dan Analisis Frekuensi Natural Rangka Mesin Penyiang Gulma Menggunakan Metode Finite Element Analysis","authors":"Angger Bagus Prasetiyo, Kartinasari Ayuhikmatin Sekarjati","doi":"10.30595/jrst.v6i2.14428","DOIUrl":"https://doi.org/10.30595/jrst.v6i2.14428","url":null,"abstract":"Rangka mesin harus didesain dan disbuat kokoh agar mampu menopang sebagian besar beban akibat komponen lain yang menempel pada rangka mesin penyiang gulma. Makalah ini bertujuan untuk menganalisis frekuensi natural rangka mesinn penyiang gulma dan mengetahui bentuk normalnya dengan menggunakan metode finite element analisis. Analisis ini sangat penting agar tidak terjadi resonansi akibat kerusakan pada komponen mesin penyiang gulma. Bahan rangka yang digunakan pada penelitian ini adalah mild steel dan dianalisis menggunakan perangkat lunak ANSYS. Hasil analisis frekuensi natural rangka mesin penyiang gulma untuk mode pertama hingga mode keenam secara berturut-turut sebesar 12, 366 Hz, 52, 109 Hz, 67,26 Hz, 85, 807 Hz, 174, 55Hz, dan 178, 97 Hz. Dan nilai deformasi maksimum rangka mesin penyiang gulma secara berturut-turut sebesar 18,708mm, 26,758mm, 19,869mm, 13,912mm, 16,312mm, dan 18, 458 mm. menggunakan ANSYS, analisis modal dapat mempersingkat siklus desain dan menurunkan biaya pembuatan desain. Desain rangka mesin penyiang gulma sesuai dengan spesifikasi desain dan layak digunakan untuk mesin penyiang gulma.","PeriodicalId":31798,"journal":{"name":"JRST Jurnal Riset Sains dan Teknologi","volume":"116 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86796942","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-11-25DOI: 10.30595/jrst.v6i2.12550
Lia Elviyanti, Sri Maryati, Intan Noviantari Manyoe
Daerah penelitian secara administratif berada di Kecamatan Boliyohuto, Kabupaten Gorontalo, secara fisiografi daerah penelitian berada di lembah paguyaman yang didominasi oleh batuan gunungapi dan endapan danau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui geologi bawah permukaan daerah Bongonggoayu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan geolistrik konfigurasi Wenner-Sclumberger. Hasil penelitian geologi bawah permukaan daerah penelitian menggunakan geolistrik Wenner-Schlumberger terbagi atas 4 lintasan berdasarkan pengolahan Res2dinv dan rockword terdapat beberapa lapisan litologi berdasarkan penampang 2D bawah permukaan dimana didominasi oleh lapisan kelompok batupasir, lempung dan pasir kerikil. Kemudian terdapat anomali yang kemungkinan besar pada anomali ini terdapat pengaruh struktur dengan arah barat laut-Tenggara pada lintasan 1 dan lintasan 4.
{"title":"Kajian Geologi Bawah Permukaan Daerah Geotermal Bongongoayu, Kecamatan Boliyohuto, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo","authors":"Lia Elviyanti, Sri Maryati, Intan Noviantari Manyoe","doi":"10.30595/jrst.v6i2.12550","DOIUrl":"https://doi.org/10.30595/jrst.v6i2.12550","url":null,"abstract":"Daerah penelitian secara administratif berada di Kecamatan Boliyohuto, Kabupaten Gorontalo, secara fisiografi daerah penelitian berada di lembah paguyaman yang didominasi oleh batuan gunungapi dan endapan danau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui geologi bawah permukaan daerah Bongonggoayu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan geolistrik konfigurasi Wenner-Sclumberger. Hasil penelitian geologi bawah permukaan daerah penelitian menggunakan geolistrik Wenner-Schlumberger terbagi atas 4 lintasan berdasarkan pengolahan Res2dinv dan rockword terdapat beberapa lapisan litologi berdasarkan penampang 2D bawah permukaan dimana didominasi oleh lapisan kelompok batupasir, lempung dan pasir kerikil. Kemudian terdapat anomali yang kemungkinan besar pada anomali ini terdapat pengaruh struktur dengan arah barat laut-Tenggara pada lintasan 1 dan lintasan 4.","PeriodicalId":31798,"journal":{"name":"JRST Jurnal Riset Sains dan Teknologi","volume":"72 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"72667130","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-11-11DOI: 10.30595/jrst.v6i1.12387
Irvan Hermala, A. Ismail, Nur Hendrasto, Harisuddin Harisuddin, Syukur Daulay
IoT merupakan salah satu kemajuan yang signifikan dalam bidang informasi dan teknologi dan terus dapat dikembangkan untuk kemudahan aktivitas manusia. Pada penelitian ini, Sistem pintar IoT berbasis arduino dan android untuk pengukuran keasaman dan nutrisi air pada hidroponik. Arduino digunakan sebagai prosesor data yang masuk dari sensor untuk ditampilkan pada layar dan direspon memlaui relay untuk menghidupkan pompa jika nilai TDS dibawah nilai yang ditentukan. Data dari arduino dikirim ke cloud firebase sehingga bisa diakses melalui perangkat android. Perangkat lunak prosesor Arduino menggunkan bahasa C yang diedit pada IDE arduino. Android didesain menggunakan XML dan Kotlin untuk membantu proses control aplikasi yang dibuat menggunakan aplikasi android studio. Alat ukur arduino dikalibrasi dengan menggunakan data tegangan dan data PH serta data TDS yang seharusnya pada cairan kalibrasi. Kemudian didapatkan model linier untuk PH dan model polynomial pangkat tiga untuk TDS. Model tersebut diimplementasikan pada arduino dan didapatkan nilai pengukuran mendekati nilai kalibrasi dengan kesalahan 5.86% untuk PH dan 11.1% untuk TDS. Sistem IoT diamati dengan mencoba tampilan data serta otomasi dan control manual melalui android. Hasil tampilan, otomasi dan kontrol manual bekerja secara efektif sesuai fungsi sebagai IoT.
{"title":"Sistem Pintar IoT Berbasis Arduino dan Android untuk Pengontrolan Kondisi pH dan TDS pada Pengairan Hidroponik","authors":"Irvan Hermala, A. Ismail, Nur Hendrasto, Harisuddin Harisuddin, Syukur Daulay","doi":"10.30595/jrst.v6i1.12387","DOIUrl":"https://doi.org/10.30595/jrst.v6i1.12387","url":null,"abstract":"IoT merupakan salah satu kemajuan yang signifikan dalam bidang informasi dan teknologi dan terus dapat dikembangkan untuk kemudahan aktivitas manusia. Pada penelitian ini, Sistem pintar IoT berbasis arduino dan android untuk pengukuran keasaman dan nutrisi air pada hidroponik. Arduino digunakan sebagai prosesor data yang masuk dari sensor untuk ditampilkan pada layar dan direspon memlaui relay untuk menghidupkan pompa jika nilai TDS dibawah nilai yang ditentukan. Data dari arduino dikirim ke cloud firebase sehingga bisa diakses melalui perangkat android. Perangkat lunak prosesor Arduino menggunkan bahasa C yang diedit pada IDE arduino. Android didesain menggunakan XML dan Kotlin untuk membantu proses control aplikasi yang dibuat menggunakan aplikasi android studio. Alat ukur arduino dikalibrasi dengan menggunakan data tegangan dan data PH serta data TDS yang seharusnya pada cairan kalibrasi. Kemudian didapatkan model linier untuk PH dan model polynomial pangkat tiga untuk TDS. Model tersebut diimplementasikan pada arduino dan didapatkan nilai pengukuran mendekati nilai kalibrasi dengan kesalahan 5.86% untuk PH dan 11.1% untuk TDS. Sistem IoT diamati dengan mencoba tampilan data serta otomasi dan control manual melalui android. Hasil tampilan, otomasi dan kontrol manual bekerja secara efektif sesuai fungsi sebagai IoT.","PeriodicalId":31798,"journal":{"name":"JRST Jurnal Riset Sains dan Teknologi","volume":"48 14 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83265944","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-11-11DOI: 10.30595/jrst.v6i1.10769
Satrio Muhammad Alif, Muhamad Ilvan Ardiansyah, M. U. Nuha, Een Lujainatul Isnaini
Sesar Semangko dengan panjang 65 km merupakan wilayah yang aktif secara tektonik dan terletak di Provinsi Lampung. Sesar Semangko terbagi menjadi dua: Sesar Semangko Barat dan Sesar Semangko Timur. Segmentasi sesar Semangko Timur terlihat terputus dari citra satelit dengan resolusi spasial 30 meter ketika melalui Kota Agung karena terjadi sedimentasi. Penelitian ini bertujuan mendapatkan segmentasi sesar Semangko Timur menggunakan pengukuran fotogrametri dengan resolusi spasial yang jauh lebih baik dibandingkan citra dari satelit. Data yang digunakan adalah data pengukuran fotogrametri dan Global Navigation Satellite System (GNSS) di wilayah dengan luas 100 hektar di lokasi terputusnya sesar Semangko Timur di Kota Agung, Tanggamus. Pengukuran fotogrametri dilakukan dengan menggunakan tinggi terbang sebesar 100 meter. Segmentasi sesar dilakukan dari DSM hasil pengolahan fotogrametri dengan mendefinisikan perbedaan nilai kelerengan di sesar Semangko Timur sebelum terputus dan diterapkan di lokasi penelitian dengan ciri serupa. Nilai kelerengan diperoleh dengan pembuatan kontur dari DSM. Kualitas produk DSM hasil pengukuran fotogrametri mencapai 12,4 cm untuk ketelitian horizontal dan 36 cm untuk ketelitian vertikal. Segmentasi sesar Semangko Timur yang tergambarkan dengan pengukuran fotogrametri yaitu sepanjang 100 meter di tutupan lahan persawahan.
{"title":"Segmentasi Sesar Semangko Timur menggunakan Pengukuran Fotogrametri","authors":"Satrio Muhammad Alif, Muhamad Ilvan Ardiansyah, M. U. Nuha, Een Lujainatul Isnaini","doi":"10.30595/jrst.v6i1.10769","DOIUrl":"https://doi.org/10.30595/jrst.v6i1.10769","url":null,"abstract":"Sesar Semangko dengan panjang 65 km merupakan wilayah yang aktif secara tektonik dan terletak di Provinsi Lampung. Sesar Semangko terbagi menjadi dua: Sesar Semangko Barat dan Sesar Semangko Timur. Segmentasi sesar Semangko Timur terlihat terputus dari citra satelit dengan resolusi spasial 30 meter ketika melalui Kota Agung karena terjadi sedimentasi. Penelitian ini bertujuan mendapatkan segmentasi sesar Semangko Timur menggunakan pengukuran fotogrametri dengan resolusi spasial yang jauh lebih baik dibandingkan citra dari satelit. Data yang digunakan adalah data pengukuran fotogrametri dan Global Navigation Satellite System (GNSS) di wilayah dengan luas 100 hektar di lokasi terputusnya sesar Semangko Timur di Kota Agung, Tanggamus. Pengukuran fotogrametri dilakukan dengan menggunakan tinggi terbang sebesar 100 meter. Segmentasi sesar dilakukan dari DSM hasil pengolahan fotogrametri dengan mendefinisikan perbedaan nilai kelerengan di sesar Semangko Timur sebelum terputus dan diterapkan di lokasi penelitian dengan ciri serupa. Nilai kelerengan diperoleh dengan pembuatan kontur dari DSM. Kualitas produk DSM hasil pengukuran fotogrametri mencapai 12,4 cm untuk ketelitian horizontal dan 36 cm untuk ketelitian vertikal. Segmentasi sesar Semangko Timur yang tergambarkan dengan pengukuran fotogrametri yaitu sepanjang 100 meter di tutupan lahan persawahan.","PeriodicalId":31798,"journal":{"name":"JRST Jurnal Riset Sains dan Teknologi","volume":"53 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90950434","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-11-11DOI: 10.30595/jrst.v6i1.11966
Fhebby Tri Juliantie, Grace Millenia, Mei Citra Limbong, M. D. Pusfitasari
Botol plastik sekali pakai menduduki urutan kedua dari tipe plastik di dunia termasuk di Indonesia sebagai plastik yang paling banyak digunakan. Hal ini menghadirkan tantangan yang besar dalam hal pengolahan limbahnya. Di sisi lain, karbon aktif merupakan salah satu material yang dapat digunakan sebagai material elektroda dari superkapasitor yang merupakan salah satu media penyimpanan energi listrik yang tersusun atas elektroda dan elektrolit. Penelitian ini digagas untuk mengembangkan karbon aktif yang dihasilkan dari limbah botol plastik sekali pakai yang selanjutnya diaplikasikan sebagai elektroda superkapasitor. Terdapat 2 tahap proses yaitu karbonisasi pada suhu 500°C, 600°C, dan 700°C dan aktivasi. Adapun aktivasi dilakukan dalam 2 tahap secara kimia (menggunakan ZnCl2) dan fisika. Selain itu, penelitian ini menggunakan PVA-K2CO3 dalam bentuk gel sebagai elektrolit superkapasitor. Berdasarkan karakterisasi, material yang dihasilkan merupakan 100% karbon dan telah berhasil teraktivasi. Karbon aktif dari PET dihasilkan merupakan karbon aktif tipe mikropori dengan ukuran volume rata-rata karbon aktif dengan trend kenaikan seiring dengan kenaikan suhu karbonisasi yang digunakan berturut-turut sebesar 0,0362643 cm3/g, 0,0416015 cm3/g dan 0,0450067 cm3/g. Karbon aktif yang dihasilkan telah berhasil diimplementasikan sebagai elektroda pada Electric Double Layer Capasitors (EDLCs) dimana kenaikan suhu karbonisasi yang digunakan berdampak pada turunnya jumlah tegangan yang dapat disimpan oleh EDLCs dengan hasil berturut-turut sebesar 1,227 V, 1,197 V, 1,116 V dengan rentang waktu pengisian daya selama 1 jam.
{"title":"Aplikasi Porous Activated Carbon dari Limbah Botol Plastik sebagai Material Elektroda pada Electric Double Layer Capacitors dengan Gel Polymer Electrolyte","authors":"Fhebby Tri Juliantie, Grace Millenia, Mei Citra Limbong, M. D. Pusfitasari","doi":"10.30595/jrst.v6i1.11966","DOIUrl":"https://doi.org/10.30595/jrst.v6i1.11966","url":null,"abstract":"Botol plastik sekali pakai menduduki urutan kedua dari tipe plastik di dunia termasuk di Indonesia sebagai plastik yang paling banyak digunakan. Hal ini menghadirkan tantangan yang besar dalam hal pengolahan limbahnya. Di sisi lain, karbon aktif merupakan salah satu material yang dapat digunakan sebagai material elektroda dari superkapasitor yang merupakan salah satu media penyimpanan energi listrik yang tersusun atas elektroda dan elektrolit. Penelitian ini digagas untuk mengembangkan karbon aktif yang dihasilkan dari limbah botol plastik sekali pakai yang selanjutnya diaplikasikan sebagai elektroda superkapasitor. Terdapat 2 tahap proses yaitu karbonisasi pada suhu 500°C, 600°C, dan 700°C dan aktivasi. Adapun aktivasi dilakukan dalam 2 tahap secara kimia (menggunakan ZnCl2) dan fisika. Selain itu, penelitian ini menggunakan PVA-K2CO3 dalam bentuk gel sebagai elektrolit superkapasitor. Berdasarkan karakterisasi, material yang dihasilkan merupakan 100% karbon dan telah berhasil teraktivasi. Karbon aktif dari PET dihasilkan merupakan karbon aktif tipe mikropori dengan ukuran volume rata-rata karbon aktif dengan trend kenaikan seiring dengan kenaikan suhu karbonisasi yang digunakan berturut-turut sebesar 0,0362643 cm3/g, 0,0416015 cm3/g dan 0,0450067 cm3/g. Karbon aktif yang dihasilkan telah berhasil diimplementasikan sebagai elektroda pada Electric Double Layer Capasitors (EDLCs) dimana kenaikan suhu karbonisasi yang digunakan berdampak pada turunnya jumlah tegangan yang dapat disimpan oleh EDLCs dengan hasil berturut-turut sebesar 1,227 V, 1,197 V, 1,116 V dengan rentang waktu pengisian daya selama 1 jam.","PeriodicalId":31798,"journal":{"name":"JRST Jurnal Riset Sains dan Teknologi","volume":"3 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89540219","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-11-11DOI: 10.30595/jrst.v6i1.10895
Ika Vidiasari Aristawati, Agus Yulianto, U. Nurbaiti
Telah dilakukan penelitian untuk menentukan nilai koefisien dan efektivitas absorbsi bunyi dengan resonansi space dan sound level meter TS 1351. Material yang digunakan rockwool dengan variasi ketebalan 1 cm, 2 cm, 3 cm, 4 cm, 5 cm, 6 cm dan 7 cm. Pengukuran pada frekuensi sumber 2000 Hz, 3000 Hz, 4000 Hz, 5000 Hz, 6000 Hz dan 7000 Hz. Koefisien koefisien absorbsi rockwool (α) bernilai 0,04 – 0,08 dan terdapat perbedaan pada ketebalan 1 cm dan 2 cm disebabkan tingkat kerapatan rockwool yang berbeda. Efektivitas absorbsi terhadap kemampuan menyerap bunyi paling baik dimiliki oleh ketebalan 7 cm. Pada ketebalan 7 cm memiliki efektivitas absorbsi pada range frekuensi yang tinggi antara frekuensi 4000 Hz, 5000 Hz, 6000 Hz dan 7000 Hz dengan nilai efektivitas 27,86%, 30,84%, 31,24% dan 29,95%. Sedangkan frekuensi 2000 Hz dan 3000 Hz nilai efektivitas absorbsi pada ketebalan rockwool 6 cm dengan nilai 31,78% dan 27,27%. Sehingga rockwool dapat digunakan sebagai media/bahan absorbsi gelombang bunyi pada range frekuensi tertentu.
{"title":"Aplikasi Rockwool sebagai Material Absorben Gelombang Bunyi","authors":"Ika Vidiasari Aristawati, Agus Yulianto, U. Nurbaiti","doi":"10.30595/jrst.v6i1.10895","DOIUrl":"https://doi.org/10.30595/jrst.v6i1.10895","url":null,"abstract":"Telah dilakukan penelitian untuk menentukan nilai koefisien dan efektivitas absorbsi bunyi dengan resonansi space dan sound level meter TS 1351. Material yang digunakan rockwool dengan variasi ketebalan 1 cm, 2 cm, 3 cm, 4 cm, 5 cm, 6 cm dan 7 cm. Pengukuran pada frekuensi sumber 2000 Hz, 3000 Hz, 4000 Hz, 5000 Hz, 6000 Hz dan 7000 Hz. Koefisien koefisien absorbsi rockwool (α) bernilai 0,04 – 0,08 dan terdapat perbedaan pada ketebalan 1 cm dan 2 cm disebabkan tingkat kerapatan rockwool yang berbeda. Efektivitas absorbsi terhadap kemampuan menyerap bunyi paling baik dimiliki oleh ketebalan 7 cm. Pada ketebalan 7 cm memiliki efektivitas absorbsi pada range frekuensi yang tinggi antara frekuensi 4000 Hz, 5000 Hz, 6000 Hz dan 7000 Hz dengan nilai efektivitas 27,86%, 30,84%, 31,24% dan 29,95%. Sedangkan frekuensi 2000 Hz dan 3000 Hz nilai efektivitas absorbsi pada ketebalan rockwool 6 cm dengan nilai 31,78% dan 27,27%. Sehingga rockwool dapat digunakan sebagai media/bahan absorbsi gelombang bunyi pada range frekuensi tertentu.","PeriodicalId":31798,"journal":{"name":"JRST Jurnal Riset Sains dan Teknologi","volume":"29 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90518563","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}