Pub Date : 2023-03-01DOI: 10.30595/jrst.v7i1.15315
Rizky Merian Muspa, Y. Pramudya
Gerak osilasi merupakan gerakan berulang benda yang akan kembali ke posisi setimbangnya setelah menempuh selang waktu tertentu. Bidang miring menjadi salah satu media populer sebagai lintasan saat benda berosilasi. Osilasi teredam pada lintasan bidang miring masih kurang diteliti. Penelitian ini dirancang mempelajari secara numerik osilasi balok pada bidang miring untuk mengetahui perubahan posisi terhadap waktu. Penelitian ini menggunakan metode simulasi dengan aplikasi scilab untuk mempelajari karakteristik dari osilasi teredam balok pada bidang miring. Penelitian ini memperoleh hasil amplitudo 3,4 m untuk sudut 20 derajat dengan periode osilasi 3,70 s, amplitudo 4,8 m untuk sudut 30 derajat dengan periode osilasi 2,62 s, amplitudo 6,4 m untuk sudut 40 derajat dengan periode osilasi 1,96 s dan amplitudo 7,6 m untuk sudut 50 derajat dengan periode osilasi 1,65 s. Perubahan waktu terhadap posisi osilasi yang terjadi mengakibatkan osilasi teredam. Perubahan sudut mengakibatkan perbedaan amplitudo. Semakin besar sudut maka semakin besar amplitudo. Selain itu, penelitian ini juga menemukan bahwa kenaikan sudut akan berbanding terbalik dengan periode osilasi yang terjadi.
{"title":"Studi Numerik Gerak Osilasi Teredam Balok Pada Bidang Miring","authors":"Rizky Merian Muspa, Y. Pramudya","doi":"10.30595/jrst.v7i1.15315","DOIUrl":"https://doi.org/10.30595/jrst.v7i1.15315","url":null,"abstract":"Gerak osilasi merupakan gerakan berulang benda yang akan kembali ke posisi setimbangnya setelah menempuh selang waktu tertentu. Bidang miring menjadi salah satu media populer sebagai lintasan saat benda berosilasi. Osilasi teredam pada lintasan bidang miring masih kurang diteliti. Penelitian ini dirancang mempelajari secara numerik osilasi balok pada bidang miring untuk mengetahui perubahan posisi terhadap waktu. Penelitian ini menggunakan metode simulasi dengan aplikasi scilab untuk mempelajari karakteristik dari osilasi teredam balok pada bidang miring. Penelitian ini memperoleh hasil amplitudo 3,4 m untuk sudut 20 derajat dengan periode osilasi 3,70 s, amplitudo 4,8 m untuk sudut 30 derajat dengan periode osilasi 2,62 s, amplitudo 6,4 m untuk sudut 40 derajat dengan periode osilasi 1,96 s dan amplitudo 7,6 m untuk sudut 50 derajat dengan periode osilasi 1,65 s. Perubahan waktu terhadap posisi osilasi yang terjadi mengakibatkan osilasi teredam. Perubahan sudut mengakibatkan perbedaan amplitudo. Semakin besar sudut maka semakin besar amplitudo. Selain itu, penelitian ini juga menemukan bahwa kenaikan sudut akan berbanding terbalik dengan periode osilasi yang terjadi.","PeriodicalId":31798,"journal":{"name":"JRST Jurnal Riset Sains dan Teknologi","volume":"43 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81157991","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-03-01DOI: 10.30595/jrst.v7i1.15298
Lisna Zahrotun, Alfath Robbani
Aneka Sandang Collection merupakan usaha yang menjual berbagai macam pakaian. Pencatatan transaksi masih dilakukan secara manual yang mengakibatkan banyaknya tumupukan nota transaksi. Kendala lain dalam mencari barang karena toko terbagi menjadi beberapa ruangan. Hal tersebut menyebabkan kurang maksimalnya dalam mencari dan memilih barang yang diinginkan oleh pelanggan. Menentukan barang yang sering dibeli secara bersamaan oleh pelanggan dapat menjadi acuan bagi pemilik dalam menata barang secara berdekatan. Oleh sebab dalam penelitian ini dilakukan pencarian pola asosiasi antar barang di Aneka sandang Collection. Untuk mencari pola asosiasi antar barang dapat mengimplementasikan metode association rules. Salah satu algoritma association rules adalah Algoritma ECLAT. Algoritma ECLAT digunakan karena lebih efisien dan cepat dalam segi waktu. Tahapan dalam penelitian ini meliputi pemahaman bisnis, data, seleksi data, proses pencarian pola asosiasi ECLAT, dan representasi pengetahuan. Data yang digunakan dalam penenlitian ini sebanyak 165 transaksi dengan 76 jenis barang. Hasil penelitian menemukan pola asosiasi antar di toko Aneka sandang collection. Pola yang dihasilkan mengacu pada nilai min support 3% dan min confidence 50%. Artinya data transaksi yang memiliki pola asosiasi atau yang dibeli bersamaan hanya 3 % dari keseluruhan data transaksi dengan tingkat keyakinan 50%. Dari hasil 5 pola asosiasi yang dihasilkan dapat digunakan sebagai rekomendasi Toko Aneka Sandang Collection dalam meletakkan barang Kulot Salur, Kulot Polos, Kulot Plisket, Kuritsa, Kaos Gefo dan Kaos ibu-ibu berdekatan.
{"title":"Penerapan Algoritma Eclat untuk Menemukan Pola Asosiasi Antar Barang di Aneka Sandang Collection","authors":"Lisna Zahrotun, Alfath Robbani","doi":"10.30595/jrst.v7i1.15298","DOIUrl":"https://doi.org/10.30595/jrst.v7i1.15298","url":null,"abstract":"Aneka Sandang Collection merupakan usaha yang menjual berbagai macam pakaian. Pencatatan transaksi masih dilakukan secara manual yang mengakibatkan banyaknya tumupukan nota transaksi. Kendala lain dalam mencari barang karena toko terbagi menjadi beberapa ruangan. Hal tersebut menyebabkan kurang maksimalnya dalam mencari dan memilih barang yang diinginkan oleh pelanggan. Menentukan barang yang sering dibeli secara bersamaan oleh pelanggan dapat menjadi acuan bagi pemilik dalam menata barang secara berdekatan. Oleh sebab dalam penelitian ini dilakukan pencarian pola asosiasi antar barang di Aneka sandang Collection. Untuk mencari pola asosiasi antar barang dapat mengimplementasikan metode association rules. Salah satu algoritma association rules adalah Algoritma ECLAT. Algoritma ECLAT digunakan karena lebih efisien dan cepat dalam segi waktu. Tahapan dalam penelitian ini meliputi pemahaman bisnis, data, seleksi data, proses pencarian pola asosiasi ECLAT, dan representasi pengetahuan. Data yang digunakan dalam penenlitian ini sebanyak 165 transaksi dengan 76 jenis barang. Hasil penelitian menemukan pola asosiasi antar di toko Aneka sandang collection. Pola yang dihasilkan mengacu pada nilai min support 3% dan min confidence 50%. Artinya data transaksi yang memiliki pola asosiasi atau yang dibeli bersamaan hanya 3 % dari keseluruhan data transaksi dengan tingkat keyakinan 50%. Dari hasil 5 pola asosiasi yang dihasilkan dapat digunakan sebagai rekomendasi Toko Aneka Sandang Collection dalam meletakkan barang Kulot Salur, Kulot Polos, Kulot Plisket, Kuritsa, Kaos Gefo dan Kaos ibu-ibu berdekatan.","PeriodicalId":31798,"journal":{"name":"JRST Jurnal Riset Sains dan Teknologi","volume":"10 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87510730","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-11-25DOI: 10.30595/jrst.v6i2.15449
Arif Johar Taufiq, M. Tamam, Susiyadi Susiyadi
Ruang terbatas memerlukan penjagaan agar seseorang boleh masuk dengan syarat memakai masker, misalnya di kantor Bank, sekolah, tempat ibadah, ruang operasi di rumah sakit, dan lainnya. Di jaman modern ini petugas pengawas pemakaian masker dan buka tutup pintu dapat digantikan dengan sistem elektronik, sistem dapat bekerja secara otomatis 24 jam tanpa lelah. Penelitian ini bertujuan merancang alat yang dapat mengontrol sistem buka tutup pintu ruang berdasarkan deteksi masker wajah secara otomatis. Proses deteksi masker memanfaat google teachable machine, model deteksi masker hasil pelatihan dari teachable machine kemudian diprogram dengan Android Studio untuk dapat dijalankan pada smartphone android. Berdasarkan pengujian sistem telah dapat bekerja dengan baik, pintu akan terbuka jika seseorang telah memakai masker dan sebaliknya, dibandingkan dengan penelitian sebelumnya, sistem ini lebih sederhana tidak diperlukan banyak pengkabelan sehingga mudah dipindah tempatkan.
{"title":"Perancangan Sistem Buka Tutup Pintu Area Terbatas Berdasarkan Deteksi Masker","authors":"Arif Johar Taufiq, M. Tamam, Susiyadi Susiyadi","doi":"10.30595/jrst.v6i2.15449","DOIUrl":"https://doi.org/10.30595/jrst.v6i2.15449","url":null,"abstract":"Ruang terbatas memerlukan penjagaan agar seseorang boleh masuk dengan syarat memakai masker, misalnya di kantor Bank, sekolah, tempat ibadah, ruang operasi di rumah sakit, dan lainnya. Di jaman modern ini petugas pengawas pemakaian masker dan buka tutup pintu dapat digantikan dengan sistem elektronik, sistem dapat bekerja secara otomatis 24 jam tanpa lelah. Penelitian ini bertujuan merancang alat yang dapat mengontrol sistem buka tutup pintu ruang berdasarkan deteksi masker wajah secara otomatis. Proses deteksi masker memanfaat google teachable machine, model deteksi masker hasil pelatihan dari teachable machine kemudian diprogram dengan Android Studio untuk dapat dijalankan pada smartphone android. Berdasarkan pengujian sistem telah dapat bekerja dengan baik, pintu akan terbuka jika seseorang telah memakai masker dan sebaliknya, dibandingkan dengan penelitian sebelumnya, sistem ini lebih sederhana tidak diperlukan banyak pengkabelan sehingga mudah dipindah tempatkan.","PeriodicalId":31798,"journal":{"name":"JRST Jurnal Riset Sains dan Teknologi","volume":"7 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73006878","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-11-25DOI: 10.30595/jrst.v6i2.15251
Usamah Abdul Wahhab, Juanita Juanita
Penyelenggaraan BRT Trans Jateng koridor Purbalingga– Purwokerto sebagai konektifitas antar wilayah kedua kabupaten/kota. Tujuan penelitian yaitu untuk meninjau kinerja operasional didasarkan pada kinerja operasional dan persepsi pengguna. Metode yang digunakan dalam persepsi pengguna yaitu metode importance-performance analysis (IPA). Sedangkan kinerja operasional didasarkan pada kesesuaian dengan standar kinerja yang ditentukan Kementrian Perhubungan. Hasil diperoleh kinerja BRT Trans Jateng Koridor Purwokerto – Purbalingga yang memenuhi standar antara lain waktu tunggu penumpang, waktu tempuh, dan headway. Tetapi indikator yang tidak memenuhi standar adalah kecepatan dan load factor. Indikator kinerja yang dianggap penting dan perlu dijadikan prioritas peningkatan berdasarkan kepuasan dan harapan penumpang terletak pada kuadran I yaitu fasilitas keselamatan dalam keadaan darurat di dalam bus, fasilitas untuk penyandang disabilitas, lanjut usia, dan wanita hamil di dalam bus, kemudahan memperoleh informasi berkaitan dengan rute dan waktu datang bus Trans Jateng.
Purbalingga的BRT Trans Jateng走廊——Purwokerto是两个县之间的连接。研究的目的是根据用户的操作表现和感知来审查操作绩效。用于用户感知的方法是进行性分析方法。然而,业务表现是建立在与交通部规定的绩效标准一致的基础上的。Purwokerto走廊BRT Trans Jateng road Purwokerto的性能达到了标准。但不符合标准的指标是速度和负荷因素。认为重要的绩效指标,需要作为优先事项象限根据乘客满意度和希望在于增加公共汽车上我就是在紧急情况下的安全设施,为残疾人设施残疾、年老和孕妇在公共汽车上,获得相关信息巴士路线和时间来Jateng恍惚。
{"title":"Kinerja Operasional Bus Rapid Transit (BRT) Trans Jateng Koridor Purwokerto-Purbalingga","authors":"Usamah Abdul Wahhab, Juanita Juanita","doi":"10.30595/jrst.v6i2.15251","DOIUrl":"https://doi.org/10.30595/jrst.v6i2.15251","url":null,"abstract":"Penyelenggaraan BRT Trans Jateng koridor Purbalingga– Purwokerto sebagai konektifitas antar wilayah kedua kabupaten/kota. Tujuan penelitian yaitu untuk meninjau kinerja operasional didasarkan pada kinerja operasional dan persepsi pengguna. Metode yang digunakan dalam persepsi pengguna yaitu metode importance-performance analysis (IPA). Sedangkan kinerja operasional didasarkan pada kesesuaian dengan standar kinerja yang ditentukan Kementrian Perhubungan. Hasil diperoleh kinerja BRT Trans Jateng Koridor Purwokerto – Purbalingga yang memenuhi standar antara lain waktu tunggu penumpang, waktu tempuh, dan headway. Tetapi indikator yang tidak memenuhi standar adalah kecepatan dan load factor. Indikator kinerja yang dianggap penting dan perlu dijadikan prioritas peningkatan berdasarkan kepuasan dan harapan penumpang terletak pada kuadran I yaitu fasilitas keselamatan dalam keadaan darurat di dalam bus, fasilitas untuk penyandang disabilitas, lanjut usia, dan wanita hamil di dalam bus, kemudahan memperoleh informasi berkaitan dengan rute dan waktu datang bus Trans Jateng.","PeriodicalId":31798,"journal":{"name":"JRST Jurnal Riset Sains dan Teknologi","volume":"17 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80206891","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-11-25DOI: 10.30595/jrst.v6i2.15545
Dwi Hartanti, Shintia Lintang Charisma, H. Fitri, F. Fitriani, Denia Awanda Putri, Jeri Rinawati, Widya Agustina, Alwani Hamad
Daun mindi (Melia azedarach L.), buah kersen (Muntingia calabura L.), serta daun dan bunga tapakdara (Catharanthus roseus (L.) G.Don) digunakan masyarakat Baturraden dan Sumbang (Banyumas) untuk pengobatan tradisional diabetes. Penelitian ini mengkarakterisasi beberapa parameter mutu simplisia dan ekstrak ketiga tumbuhan tersebut. Simplisia dibuat dari bahan tumbuhan yang dikumpulkan dari tiga desa di wilayah kecamata Baturraden dan Sumbang. Morfologi makroskopik dan mikroskopik, profil kromatografi lapis tipis (KLT), kadar fenolik total, dan kadar flavonoid total simplisia, serta kadar air, kadar abu total, dan kadar abu tidak larut asam ekstrak dianalisis dengan metode standar dalam Farmakope Herbal Indonesia (FHI) 2017. Karakter makroskopik, fragmen diagnostik, dan profil KLT dari simplisia hasil penelitian ini diusulkan untuk menjadi standar dalam memastikan kebenaran identitas simplisia. Kadar fenolik total dan kadar flavonoid total simplisia daun mindi, buah kersen, serta daun dan bunga tapakdara masing-masing sebesar 0,74±0,07 dan 0,99±0,31; 1,62±0,36 dan 1,39±0,11; dan 0,94±0,02 dan 1,98±0,04%. Nilai tersebut diusulkan sebagai standar untuk aspek kandungan masing-masing simplisia. Data kadar air, kadar abu total, dan kadar abu tidak larut asam diusulkan sebagai standar aspek kemurnian dari masing-masing ekstrak.
{"title":"Karakter Mutu Simplisia dan Ekstrak Tumbuhan Antidiabetes Lokal dari Banyumas","authors":"Dwi Hartanti, Shintia Lintang Charisma, H. Fitri, F. Fitriani, Denia Awanda Putri, Jeri Rinawati, Widya Agustina, Alwani Hamad","doi":"10.30595/jrst.v6i2.15545","DOIUrl":"https://doi.org/10.30595/jrst.v6i2.15545","url":null,"abstract":"Daun mindi (Melia azedarach L.), buah kersen (Muntingia calabura L.), serta daun dan bunga tapakdara (Catharanthus roseus (L.) G.Don) digunakan masyarakat Baturraden dan Sumbang (Banyumas) untuk pengobatan tradisional diabetes. Penelitian ini mengkarakterisasi beberapa parameter mutu simplisia dan ekstrak ketiga tumbuhan tersebut. Simplisia dibuat dari bahan tumbuhan yang dikumpulkan dari tiga desa di wilayah kecamata Baturraden dan Sumbang. Morfologi makroskopik dan mikroskopik, profil kromatografi lapis tipis (KLT), kadar fenolik total, dan kadar flavonoid total simplisia, serta kadar air, kadar abu total, dan kadar abu tidak larut asam ekstrak dianalisis dengan metode standar dalam Farmakope Herbal Indonesia (FHI) 2017. Karakter makroskopik, fragmen diagnostik, dan profil KLT dari simplisia hasil penelitian ini diusulkan untuk menjadi standar dalam memastikan kebenaran identitas simplisia. Kadar fenolik total dan kadar flavonoid total simplisia daun mindi, buah kersen, serta daun dan bunga tapakdara masing-masing sebesar 0,74±0,07 dan 0,99±0,31; 1,62±0,36 dan 1,39±0,11; dan 0,94±0,02 dan 1,98±0,04%. Nilai tersebut diusulkan sebagai standar untuk aspek kandungan masing-masing simplisia. Data kadar air, kadar abu total, dan kadar abu tidak larut asam diusulkan sebagai standar aspek kemurnian dari masing-masing ekstrak.","PeriodicalId":31798,"journal":{"name":"JRST Jurnal Riset Sains dan Teknologi","volume":"24 24 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88701218","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-11-25DOI: 10.30595/jrst.v6i2.14262
Nawfal Imanudin, Muhammad Fakih Kurniawan, Titi Rohmayanti
Neuropati diabetes merupakan salah satu komplikasi yang diakui berhubungan dengan meningkatnya stres oksidatif. Penyebab stres oksidatif dapat dicegah dengan menghambat enzim aldose reductase. Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari potensi senyawa aktif ekstrak kayu manis padang sebagai inhibitor enzim aldose reductase secara molecular docking dengan menggunakan beberapa analisis diantaranya aturan Lipinski, nilai energi ikatan bebas Gibbs (∆G), nilai RMSD (Root Mean Square Deviation) dan interaksi residu asam amino. Hanya senyawa levoglucosan yang tidak dikonsumsi secara oral karena tidak memenuhi lebih dari satu aturan Lipinski. Adapun hasil senyawa aktif yang paling memiliki potensi penghambatan terhadap aldose reductase terbaik diantaranya adalah phenol; 1,2-benzenediol; 4-methyl-catechol; p-cresol; (E)-cinnamaldehyde; dan cinnamyl alcohol. Interaksi hidrogen antara ligan dan reseptor enzim aldose reductase banyak terjadi pada residu asam amino CYS303 dan THR113, sedangkan interaksi hidrofobik banyak terjadi pada residu asam amino LEU300 dan TYR309. Hasil molecular docking menunjukkan senyawa senyawa ekstrak kayu manis padang berpotensi sebagai inhibitor enzim aldose reductase.
{"title":"Potensi Senyawa Aktif Ekstrak Kayu Manis Padang (Cinnamomum burmanii) sebagai Inhibitor Enzim Aldose Reductase secara Moleculer Docking","authors":"Nawfal Imanudin, Muhammad Fakih Kurniawan, Titi Rohmayanti","doi":"10.30595/jrst.v6i2.14262","DOIUrl":"https://doi.org/10.30595/jrst.v6i2.14262","url":null,"abstract":"Neuropati diabetes merupakan salah satu komplikasi yang diakui berhubungan dengan meningkatnya stres oksidatif. Penyebab stres oksidatif dapat dicegah dengan menghambat enzim aldose reductase. Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari potensi senyawa aktif ekstrak kayu manis padang sebagai inhibitor enzim aldose reductase secara molecular docking dengan menggunakan beberapa analisis diantaranya aturan Lipinski, nilai energi ikatan bebas Gibbs (∆G), nilai RMSD (Root Mean Square Deviation) dan interaksi residu asam amino. Hanya senyawa levoglucosan yang tidak dikonsumsi secara oral karena tidak memenuhi lebih dari satu aturan Lipinski. Adapun hasil senyawa aktif yang paling memiliki potensi penghambatan terhadap aldose reductase terbaik diantaranya adalah phenol; 1,2-benzenediol; 4-methyl-catechol; p-cresol; (E)-cinnamaldehyde; dan cinnamyl alcohol. Interaksi hidrogen antara ligan dan reseptor enzim aldose reductase banyak terjadi pada residu asam amino CYS303 dan THR113, sedangkan interaksi hidrofobik banyak terjadi pada residu asam amino LEU300 dan TYR309. Hasil molecular docking menunjukkan senyawa senyawa ekstrak kayu manis padang berpotensi sebagai inhibitor enzim aldose reductase.","PeriodicalId":31798,"journal":{"name":"JRST Jurnal Riset Sains dan Teknologi","volume":"16 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90533565","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-11-25DOI: 10.30595/jrst.v6i2.14500
Mellinevia Mahera, Tenia Wahyuningrum, Diovianto Putra Rakhmadani
Perguruan Tinggi merupakan lembaga pendidikan tingkat tinggi yang memiliki kebebasan akademik dalam mengembangkan penelitian. Beberapa lembaga pemeringkatan membuat metode penilaian untuk mengukur kualitas Perguruan Tinggi. Lembaga pemeringkatan Perguruan Tinggi di dunia salah satunya Webometrics yang menganalisis teknologi ilmu informasi dengan 3 kriteria bobot penilaian yaitu visibility 50%, openness 10%, dan excellence 40%. Penelitian ini menggunakan metode AHP untuk memecahkan masalah yang memiliki banyak kriteria dan mengkombinasikannya dengan analisis SWOT sebagai alat dalam menentukan faktor internal dan eksternal untuk menghasilkan perencanaan strategis. Tujuan penelitian ini yaitu menghasilkan perencanaan stratetgis berdasarkan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman serta mengidentifikasi upaya strategis yang dilakukan Institut Teknologi Telkom Purwokerto (ITTP) dan Institut Teknologi Telkom Jakarta (ITTJ) dalam meningkatkan penilaian pada kriteria excellence Webometrics. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di ITTP memiliki bobot Strengths 60%, Weaknesses 11%, Opportunities 15% dan Threats 14% dengan alternatif sub kriteria Strengths yaitu adanya budaya menulis untuk dosen, mahasiswa dan staf sebagai faktor paling penting dengan nilai prioritas 39%. Prioritas lainnya diurutkan berdasarkan tingkat prioritas yaitu kualitas dan kredibilitas Perguruan Tinggi Swasta, perubahan penilaian Webometrics dan kurangnya kolaborasi antar dosen. Sedangkan prioritas SWOT di ITTJ memiliki bobot Strenghts 43%, Weaknesses 12%, Opportunities 37% dan Threats 8% dengan alternatif sub kriteria Strengths yaitu adanya monitoring triwulan berdasarkan contract management sebagai faktor paling penting dengan nilai prioritas 21%. Adapun alternatif lain yang dapat meningkatkan nilai excellence di ITTJ yaitu memaksimalkan upaya terkait Perguruan Tinggi Swasta yang berada dibawah naungan Yayasan Pendidikan Telkom, adanya budaya penelitian belum merata dan budaya penelitian kompetitor yang lebih baik.
{"title":"Kombinasi AHP dan Analisis SWOT dalam Strategi Peningkatan Ranking Webometrics pada Kriteria Excellence","authors":"Mellinevia Mahera, Tenia Wahyuningrum, Diovianto Putra Rakhmadani","doi":"10.30595/jrst.v6i2.14500","DOIUrl":"https://doi.org/10.30595/jrst.v6i2.14500","url":null,"abstract":"Perguruan Tinggi merupakan lembaga pendidikan tingkat tinggi yang memiliki kebebasan akademik dalam mengembangkan penelitian. Beberapa lembaga pemeringkatan membuat metode penilaian untuk mengukur kualitas Perguruan Tinggi. Lembaga pemeringkatan Perguruan Tinggi di dunia salah satunya Webometrics yang menganalisis teknologi ilmu informasi dengan 3 kriteria bobot penilaian yaitu visibility 50%, openness 10%, dan excellence 40%. Penelitian ini menggunakan metode AHP untuk memecahkan masalah yang memiliki banyak kriteria dan mengkombinasikannya dengan analisis SWOT sebagai alat dalam menentukan faktor internal dan eksternal untuk menghasilkan perencanaan strategis. Tujuan penelitian ini yaitu menghasilkan perencanaan stratetgis berdasarkan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman serta mengidentifikasi upaya strategis yang dilakukan Institut Teknologi Telkom Purwokerto (ITTP) dan Institut Teknologi Telkom Jakarta (ITTJ) dalam meningkatkan penilaian pada kriteria excellence Webometrics. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di ITTP memiliki bobot Strengths 60%, Weaknesses 11%, Opportunities 15% dan Threats 14% dengan alternatif sub kriteria Strengths yaitu adanya budaya menulis untuk dosen, mahasiswa dan staf sebagai faktor paling penting dengan nilai prioritas 39%. Prioritas lainnya diurutkan berdasarkan tingkat prioritas yaitu kualitas dan kredibilitas Perguruan Tinggi Swasta, perubahan penilaian Webometrics dan kurangnya kolaborasi antar dosen. Sedangkan prioritas SWOT di ITTJ memiliki bobot Strenghts 43%, Weaknesses 12%, Opportunities 37% dan Threats 8% dengan alternatif sub kriteria Strengths yaitu adanya monitoring triwulan berdasarkan contract management sebagai faktor paling penting dengan nilai prioritas 21%. Adapun alternatif lain yang dapat meningkatkan nilai excellence di ITTJ yaitu memaksimalkan upaya terkait Perguruan Tinggi Swasta yang berada dibawah naungan Yayasan Pendidikan Telkom, adanya budaya penelitian belum merata dan budaya penelitian kompetitor yang lebih baik.","PeriodicalId":31798,"journal":{"name":"JRST Jurnal Riset Sains dan Teknologi","volume":"6 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"91061118","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-11-25DOI: 10.30595/jrst.v6i2.12795
Susastro Susastro, S. Handayani, Ireng Sigit Atmanto, Muhammad Aji Pangestu
Mesin CNC merupakan mesin yang dilengkapi dengan sistem mekanik dan kontrol berbasis computer. Sebagai teknologi manufactur yang memiliki kualitas produksi yang tinggi, mesin CNC memerlukan kualitas listrik yang baik demi menjaga konsistensinya dalam proses produksi dan keawetan komponen mesin, untuk itu diperlukan pengukuran kualitas Energi listrik menggunakan Power meter 5330 Schneider pada saat mesin CNC bekerja. Dalam penelitian ini dilakukan identifikasi parameter energi listrik yang digunakan untuk menggerakan mesin CNC Milling yang ada pada laboraturium CNC Sekolah vokasi undip. Mesin CNC yang ada digunakan untuk untuk melakukan machining pada benda kerja dengan bahan dasar Aluminium 5052 dengan beberapa parameter pemotongan yang diberikan. Adapun parameter pemotongan yang diberikan diantaranya seperti kedalaman pemakanan sebesar 0,3 mm, kecepatan spindle sebesar 2000 Rpm. Dengan mengasumsikan bahwa mesin digunakan pada kondisi roughing dan finishing, maka parameter pemotongan untukgerak pemakanan yang diberikan juga divariasikan pada kisaran antara 250 mm/min hingga 1250 mm/min. Dari proses machining dengan mesin CNC yang ada, kemudian dilakukan pengukuran besar parameter energi listrik dengan menggunakan Power Meter 5350 Schneider. Proses pengukuran dilakukan pada ketiga fasa listrik (fasa R, S, dan T) yang masuk pada mesin CNC. Dari hasil penelitian ditunjukan bahwa Nilai arus listrik yang dibutuhkan untuk melakukan machining pada fasa S lebih tinggi dari pada fasa R dan T. Dengan nilai tegangan listrik yang hampir sama pada ketiga fasa ini maka nilai daya terbesar terjadi pada fasa S dengan nilai sebesar 0,385 KW, diikuti oleh fasa R dengan niai sebesar 0,3432 KW dan fasa T dengan nilai sebesar 0,293 KW.
{"title":"Pengukuran Parameter Energi Listrik pada Mesin CNC Milling pada Beberapa Tingkat Kecepatan Potong","authors":"Susastro Susastro, S. Handayani, Ireng Sigit Atmanto, Muhammad Aji Pangestu","doi":"10.30595/jrst.v6i2.12795","DOIUrl":"https://doi.org/10.30595/jrst.v6i2.12795","url":null,"abstract":"Mesin CNC merupakan mesin yang dilengkapi dengan sistem mekanik dan kontrol berbasis computer. Sebagai teknologi manufactur yang memiliki kualitas produksi yang tinggi, mesin CNC memerlukan kualitas listrik yang baik demi menjaga konsistensinya dalam proses produksi dan keawetan komponen mesin, untuk itu diperlukan pengukuran kualitas Energi listrik menggunakan Power meter 5330 Schneider pada saat mesin CNC bekerja. Dalam penelitian ini dilakukan identifikasi parameter energi listrik yang digunakan untuk menggerakan mesin CNC Milling yang ada pada laboraturium CNC Sekolah vokasi undip. Mesin CNC yang ada digunakan untuk untuk melakukan machining pada benda kerja dengan bahan dasar Aluminium 5052 dengan beberapa parameter pemotongan yang diberikan. Adapun parameter pemotongan yang diberikan diantaranya seperti kedalaman pemakanan sebesar 0,3 mm, kecepatan spindle sebesar 2000 Rpm. Dengan mengasumsikan bahwa mesin digunakan pada kondisi roughing dan finishing, maka parameter pemotongan untukgerak pemakanan yang diberikan juga divariasikan pada kisaran antara 250 mm/min hingga 1250 mm/min. Dari proses machining dengan mesin CNC yang ada, kemudian dilakukan pengukuran besar parameter energi listrik dengan menggunakan Power Meter 5350 Schneider. Proses pengukuran dilakukan pada ketiga fasa listrik (fasa R, S, dan T) yang masuk pada mesin CNC. Dari hasil penelitian ditunjukan bahwa Nilai arus listrik yang dibutuhkan untuk melakukan machining pada fasa S lebih tinggi dari pada fasa R dan T. Dengan nilai tegangan listrik yang hampir sama pada ketiga fasa ini maka nilai daya terbesar terjadi pada fasa S dengan nilai sebesar 0,385 KW, diikuti oleh fasa R dengan niai sebesar 0,3432 KW dan fasa T dengan nilai sebesar 0,293 KW.","PeriodicalId":31798,"journal":{"name":"JRST Jurnal Riset Sains dan Teknologi","volume":"125 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73459329","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-11-25DOI: 10.30595/jrst.v6i2.13071
Nizar Haris Masruri, Dini Arifah Nihayati
Website merupakan salah satu media informasi digital yang dapat diakses oleh siapapun, kapanpun dan dimanapun. Pengguna hanya memasukkan keyword yang mereka inginkan di internet, dan mesin pencari akan menampilkan website-website yang sesuai dengan keyword tersebut. Namun tidak semua website bisa diketahui oleh pengguna. Ini karena mereka berada di halaman belakang mesin pencari. Hal ini terjadi karena mereka tidak memiliki keyword yang tertarget dan teroptimasi sesuai dengan algoritma mesin pencari. Dalam memenuhi algoritma tersebut diperlukan metode Search Engine Optimization (SEO). SEO merupakan sebuah proses teknis untuk meningkatkan kualitas website agar website berada di halaman pertama SERP pada keyword tertentu. SEO memiliki proses fundamental yaitu keyword research dan optimasi On-Page. Keyword research adalah melakukan analisis terhadap kata kunci untuk mengetahui tingkat popularitas, jumlah kueri dan tingkat persaingannya. On-Page adalah proses optimasi pada struktur website. Pada penelitian ini, dilakukan optimasi On-Page long-tail keyword pada website nuponorogo.or.id. Proses optimasi pada penelitian ini adalah melakukan in-depth research pada keyword utama “khutbah jumat nu” kemudian meregenerasi long-tail keyword dan selanjutnya mengoptimasinya dengan metode On-Page. Hasil dari penelitian ini adalah website nuponorogo.or.id berada di halaman pertama pada beberapa long-tail keyword yang ditargetkan.
{"title":"Optimasi SEO On-Page pada Long-Tail Keyword untuk meningkatkan Visibilitas Website di dalam SERP","authors":"Nizar Haris Masruri, Dini Arifah Nihayati","doi":"10.30595/jrst.v6i2.13071","DOIUrl":"https://doi.org/10.30595/jrst.v6i2.13071","url":null,"abstract":"Website merupakan salah satu media informasi digital yang dapat diakses oleh siapapun, kapanpun dan dimanapun. Pengguna hanya memasukkan keyword yang mereka inginkan di internet, dan mesin pencari akan menampilkan website-website yang sesuai dengan keyword tersebut. Namun tidak semua website bisa diketahui oleh pengguna. Ini karena mereka berada di halaman belakang mesin pencari. Hal ini terjadi karena mereka tidak memiliki keyword yang tertarget dan teroptimasi sesuai dengan algoritma mesin pencari. Dalam memenuhi algoritma tersebut diperlukan metode Search Engine Optimization (SEO). SEO merupakan sebuah proses teknis untuk meningkatkan kualitas website agar website berada di halaman pertama SERP pada keyword tertentu. SEO memiliki proses fundamental yaitu keyword research dan optimasi On-Page. Keyword research adalah melakukan analisis terhadap kata kunci untuk mengetahui tingkat popularitas, jumlah kueri dan tingkat persaingannya. On-Page adalah proses optimasi pada struktur website. Pada penelitian ini, dilakukan optimasi On-Page long-tail keyword pada website nuponorogo.or.id. Proses optimasi pada penelitian ini adalah melakukan in-depth research pada keyword utama “khutbah jumat nu” kemudian meregenerasi long-tail keyword dan selanjutnya mengoptimasinya dengan metode On-Page. Hasil dari penelitian ini adalah website nuponorogo.or.id berada di halaman pertama pada beberapa long-tail keyword yang ditargetkan.","PeriodicalId":31798,"journal":{"name":"JRST Jurnal Riset Sains dan Teknologi","volume":"32 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79296659","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Peralatan pengamatan meteorologi otomatis telah banyak digunakan untuk menggantikan peralatan pengamatan manual. Hal tersebut berkaitan dengan kemampuan peralatan otomatis dalam meningkatkan resolusi temporal dan kerapatan jaringan pengamatan. Akan tetapi, penelitian terdahulu menunjukkan adanya hasil yang beragam terkait kemampuan peralatan pengamatan otomatis dalam merepresentasikan kondisi meteorologi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan AWS dan termometer digital dalam merepresentasikan data suhu udara dan curah hujan di Stasiun Klimatologi Palembang. Data yang digunakan merupakan data harian pada bulan Agustus dan Desember 2021. Hasil analisis time series, korelasi pearson, dan analisis eror menunjukkan AWS dapat merepresentasikan data observasi lebih baik dibanding termometer digital. Berdasarkan lima parameter suhu udara yang diuji, suhu udara minimum menunjukkan simpangan yang paling tinggi. Sementara itu, data curah hujan menunjukkan adanya simpangan acak yang meliputi kondisi overvalues, undervalues, dan pengukuran curah hujan saat tidak terjadi hujan. Simpangan curah hujan menunjukkan nilai yang lebih tinggi di Bulan Desember.
{"title":"Verifikasi Kinerja Alat Automatic Weather System (AWS) dan Termometer Digital terhadap Observasi Manual di Stasiun Klimatologi Palembang","authors":"Dinda Rosyia Wibawanty, Wandayantolis Wandayantolis, Ishak Ishak","doi":"10.30595/jrst.v6i2.13541","DOIUrl":"https://doi.org/10.30595/jrst.v6i2.13541","url":null,"abstract":"Peralatan pengamatan meteorologi otomatis telah banyak digunakan untuk menggantikan peralatan pengamatan manual. Hal tersebut berkaitan dengan kemampuan peralatan otomatis dalam meningkatkan resolusi temporal dan kerapatan jaringan pengamatan. Akan tetapi, penelitian terdahulu menunjukkan adanya hasil yang beragam terkait kemampuan peralatan pengamatan otomatis dalam merepresentasikan kondisi meteorologi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan AWS dan termometer digital dalam merepresentasikan data suhu udara dan curah hujan di Stasiun Klimatologi Palembang. Data yang digunakan merupakan data harian pada bulan Agustus dan Desember 2021. Hasil analisis time series, korelasi pearson, dan analisis eror menunjukkan AWS dapat merepresentasikan data observasi lebih baik dibanding termometer digital. Berdasarkan lima parameter suhu udara yang diuji, suhu udara minimum menunjukkan simpangan yang paling tinggi. Sementara itu, data curah hujan menunjukkan adanya simpangan acak yang meliputi kondisi overvalues, undervalues, dan pengukuran curah hujan saat tidak terjadi hujan. Simpangan curah hujan menunjukkan nilai yang lebih tinggi di Bulan Desember.","PeriodicalId":31798,"journal":{"name":"JRST Jurnal Riset Sains dan Teknologi","volume":"73 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82395759","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}