首页 > 最新文献

Jurnal Farmasi Sains dan Komunitas最新文献

英文 中文
Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Mahasiswa dalam Pemakaian Tabir Surya saat Menggunakan Gawai selama Pembelajaran Daring 学生在网上学习过程中使用加仑防晒霜时的知识、态度和行为
Pub Date : 2022-04-28 DOI: 10.20473/jfk.v9i1.24112
Muhammad Ilham Royyan Nafi', Ikbar Pratama, Brian Karno Chairul, Emmanuel Wisnu Galih Kuntjoro, Adelia Fransiska, A. Paramita, Rifda Tarimi Octavia, Lintang Arum Cindravani, Angghia Calvina Izumi, Annisa Dayu Syifa Ramadhani, Yuni Priyandani
Pandemi COVID-19 telah mengubah semua sektor kehidupan termasuk pada sektor pendidikan yaitu perubahan metode pembelajaran menjadi daring. Pembelajaran daring mengharuskan mahasiswa berhadapan dengan gawai yang memancarkan sinar biru. Sinar biru diketahui berbahaya bagi kulit dan harus dilakukan perlindungan dengan mineral sunscreen. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat pengetahuan, sikap, dan tindakan mahasiswa mengenai penggunaan tabir surya dalam mengatasi dampak sinar biru gawai. Studi ini bersifat cross-sectional dengan analisis kuantitatif menggunakan kuesioner yang disebarkan secara online dengan teknik pengambilan sampel accidental sampling. Kuesioner disebarkan melalui ruang chat media sosial. Dari 106 responden, 76% responden memiliki pengetahuan baik, 59% responden memiliki sikap baik dan 72% memiliki tindakan baik. Masih ada beberapa pertanyaan yang belum dijawab benar. Dari analisis hubungan pengetahuan dan tindakan didapatkan nilai p > 0,05 yang menunjukkan bahwa pengetahuan yang dimiliki oleh responden tidak ada korelasi dengan tindakannya. Responden memiliki tingkat pengetahuan, sikap, tindakan yang baik dalam pemakaian tabir surya saat menggunakan gawai selama pembelajaran daring.
COVID-19大流行已经把生活的所有领域,包括教育领域,也就是将学习方法转化为在线。在线学习要求学生处理带有蓝色光束的栅栏。蓝光对皮肤是危险的,应该用矿物防晒霜来保护皮肤。本研究旨在了解学生在处理加仑蓝色射线影响时使用防晒霜的知识、态度和行为。该研究是跨分段的,定量分析使用在线分配的问卷进行采样技术。调查问卷通过社交媒体聊天室传播。在106名受访者中,76%的人有良好的知识,59%的人有良好的态度,72%的人有良好的行为。还有一些问题没有得到适当的回答。从对知识关系和行为的分析中,获得p > 0.05值,表明受访者拥有的知识与他的行为无关。受访者在在线学习过程中使用加仑防晒霜时,有一定程度的知识、态度和良好的行为。
{"title":"Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Mahasiswa dalam Pemakaian Tabir Surya saat Menggunakan Gawai selama Pembelajaran Daring","authors":"Muhammad Ilham Royyan Nafi', Ikbar Pratama, Brian Karno Chairul, Emmanuel Wisnu Galih Kuntjoro, Adelia Fransiska, A. Paramita, Rifda Tarimi Octavia, Lintang Arum Cindravani, Angghia Calvina Izumi, Annisa Dayu Syifa Ramadhani, Yuni Priyandani","doi":"10.20473/jfk.v9i1.24112","DOIUrl":"https://doi.org/10.20473/jfk.v9i1.24112","url":null,"abstract":"Pandemi COVID-19 telah mengubah semua sektor kehidupan termasuk pada sektor pendidikan yaitu perubahan metode pembelajaran menjadi daring. Pembelajaran daring mengharuskan mahasiswa berhadapan dengan gawai yang memancarkan sinar biru. Sinar biru diketahui berbahaya bagi kulit dan harus dilakukan perlindungan dengan mineral sunscreen. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat pengetahuan, sikap, dan tindakan mahasiswa mengenai penggunaan tabir surya dalam mengatasi dampak sinar biru gawai. Studi ini bersifat cross-sectional dengan analisis kuantitatif menggunakan kuesioner yang disebarkan secara online dengan teknik pengambilan sampel accidental sampling. Kuesioner disebarkan melalui ruang chat media sosial. Dari 106 responden, 76% responden memiliki pengetahuan baik, 59% responden memiliki sikap baik dan 72% memiliki tindakan baik. Masih ada beberapa pertanyaan yang belum dijawab benar. Dari analisis hubungan pengetahuan dan tindakan didapatkan nilai p > 0,05 yang menunjukkan bahwa pengetahuan yang dimiliki oleh responden tidak ada korelasi dengan tindakannya. Responden memiliki tingkat pengetahuan, sikap, tindakan yang baik dalam pemakaian tabir surya saat menggunakan gawai selama pembelajaran daring.","PeriodicalId":31942,"journal":{"name":"Jurnal Farmasi Sains dan Komunitas","volume":"97 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85745318","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Identifikasi Hubungan Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Merokok pada Anak di Bawah Umur di Indonesia 发现印尼未成年儿童的知识、态度和吸烟行为之间的关系
Pub Date : 2022-04-28 DOI: 10.20473/jfk.v9i1.24143
Mohammad Gerry Oxa, Nathania hendrata Prasanti, Adristy ratna Kusumo, Ibanah Izzah, A. Azizah, Dini fanisya Purnama, S. Fadhilah, Ratna dwi Ningtyas, Wanda rizqi Amaliah, Putu karina Tantri, Hamidah izzatul Hikmah, Ana Yuda
Merokok merupakan kebiasaan buruk yang menjadi masalah kesehatan masyarakat yang berujung pada kematian dini. Selain itu, merokok sangat erat kaitannya dengan berbagai penyakit neurologis, kardiovaskular, dan paru. Perilaku merokok dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti pengetahuan, sikap, dan lingkungan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan, sikap, dan perilaku merokok pada anak di bawah umur di Indonesia. Responden dipilih berdasarkan kriteria inklusi yaitu anak usia 13-17 tahun, perokok aktif baik rokok tembakau maupun rokok elektrik, masih merokok sampai dilakukan pendataan, dan berdomisili di Indonesia. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross-sectional dengan menggunakan kuesioner online terstruktur yang telah divalidasi. Hasil responden selanjutnya dianalisis untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, sikap, dan praktik menggunakan analisis korelasi Spearman. Terdapat 90 responden pada penelitian ini. Mayoritas responden berusia 17 tahun (55,56%) dan berjenis kelamin laki-laki (77,78%). Rentang usia termuda responden mulai merokok adalah 5-10 tahun (10%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara masing-masing variabel pengetahuan, sikap, dan perilaku merokok. Edukasi terkait bahaya merokok harus terus dilanjutkan, terlebih pada perokok di bawah umur.
吸烟是一种坏习惯,是一种导致过早死亡的公共卫生问题。此外,吸烟与各种神经、心血管和肺部疾病密切相关。吸烟的行为可能受到知识、态度和社会环境等因素的影响。本研究旨在了解印尼未成年人的知识、态度和吸烟行为。调查人员根据13岁至17岁儿童的包容性标准选择,吸烟和电子香烟都是活跃的吸烟者,在登记之前仍在吸烟,并在印度尼西亚定居。本研究采用交叉分段研究设计,采用经过验证的在线结构问卷。进一步的分析结果是利用Spearman相关性分析来确定知识、态度和实践之间的关系。这项研究有90名受访者。大多数受访者年龄为17岁(5.56%)和男性(77.78%)。最年轻的受访者开始吸烟的年龄是5到10岁(10%)。研究表明,不同的知识、态度和吸烟行为之间没有联系。有关吸烟危害的教育必须继续,尤其是未成年吸烟者。
{"title":"Identifikasi Hubungan Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Merokok pada Anak di Bawah Umur di Indonesia","authors":"Mohammad Gerry Oxa, Nathania hendrata Prasanti, Adristy ratna Kusumo, Ibanah Izzah, A. Azizah, Dini fanisya Purnama, S. Fadhilah, Ratna dwi Ningtyas, Wanda rizqi Amaliah, Putu karina Tantri, Hamidah izzatul Hikmah, Ana Yuda","doi":"10.20473/jfk.v9i1.24143","DOIUrl":"https://doi.org/10.20473/jfk.v9i1.24143","url":null,"abstract":"Merokok merupakan kebiasaan buruk yang menjadi masalah kesehatan masyarakat yang berujung pada kematian dini. Selain itu, merokok sangat erat kaitannya dengan berbagai penyakit neurologis, kardiovaskular, dan paru. Perilaku merokok dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti pengetahuan, sikap, dan lingkungan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan, sikap, dan perilaku merokok pada anak di bawah umur di Indonesia. Responden dipilih berdasarkan kriteria inklusi yaitu anak usia 13-17 tahun, perokok aktif baik rokok tembakau maupun rokok elektrik, masih merokok sampai dilakukan pendataan, dan berdomisili di Indonesia. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross-sectional dengan menggunakan kuesioner online terstruktur yang telah divalidasi. Hasil responden selanjutnya dianalisis untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, sikap, dan praktik menggunakan analisis korelasi Spearman. Terdapat 90 responden pada penelitian ini. Mayoritas responden berusia 17 tahun (55,56%) dan berjenis kelamin laki-laki (77,78%). Rentang usia termuda responden mulai merokok adalah 5-10 tahun (10%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara masing-masing variabel pengetahuan, sikap, dan perilaku merokok. Edukasi terkait bahaya merokok harus terus dilanjutkan, terlebih pada perokok di bawah umur.","PeriodicalId":31942,"journal":{"name":"Jurnal Farmasi Sains dan Komunitas","volume":"80 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78423175","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Hubungan Pengetahuan Masyarakat terhadap Penggunaan Multivitamin pada Pandemi COVID-19 di Kecamatan Driyorejo
Pub Date : 2022-04-28 DOI: 10.20473/jfk.v9i1.31935
Indah Pratiwi Aryani, Angelica Kresnamurti, Yunita Nita
Diperlukan pengetahuan yang baik agar penggunaan vitamin dan multivitamin sebagai salah satu upaya untuk mencegah penularan COVID-19 dapat mendapatkan manfaat dan meminimalkan adanya resiko efek samping. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat tentang penggunaan multivitamin pada masa pandemi COVID-19. Penelitian dilakukan secara deskriptif cross-sectional dengan teknik pengambilan sampel accidental sampling di kecamatan Driyorejo, Gresik. Pada penelitian ini didapatkan sebanyak 74 responden yang sesuai dengan kriteria inklusi. Penelitian ini didominasi oleh usia 18-24 tahun (85,14%). Vitamin C merupakan vitamin yang paling banyak digunakan oleh responden di masa pandemi COVID-19 (50%). Dari penelitian ini juga diketahui bahwa sebanyak 27,03% responden mendapatkan sumber informasi tentang penggunaan multivitamin/vitamin dengan tepat yaitu pada Apotek/AA/Apoteker. Serta sebanyak (81,08%) responden memperoleh multivitamin/vitamin dengan tepat yaitu di Apotek. Tingkat pengetahuan masyarakat di kecamatan Driyorejo terhadap penggunaan multivitamin pada masa pandemi COVID-19 dikategorikan menjadi tiga yaitu tingkat pengetahuan baik (60,81%), cukup (33,78%), dan kurang (5,41%). Pengujian hubungan antara penggunaan` multivitamin/vitamin dengan tingkat pengetahuan menunjukkan tidak terdapat hubungan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan masyarakat terhadap penggunaanmultivitamin/vitamin di kecamatan Driyorejo mayoritas termasuk dalam kategori baik.
需要良好的知识,以避免COVID-19的传播受益并减少副作用的风险。本研究的目的是了解公众在COVID-19大流行中使用多种维生素的知识水平。该研究是在格里斯克的Driyorejo街道上对样本采样技术进行了交叉分段的描述性研究。这项研究获得了74名符合纳入标准的受访者。这项研究主要是18到24岁(85.14%)。维生素C是COVID-19大流行的受访者中使用最多的维生素C。这项研究还发现,多达27.03%的受访者从药剂师/AA/药剂师那里获得了适当使用多种维生素/维生素的信息来源。同时,81.8%的受访者在药房获得适当的维生素/维生素。COVID-19大流行期间使用多种维生素的社区知识水平被分为三种:良好的知识水平(60.81%)、公平(33.78%)和较低(5.41%)。测试“多维生素/维生素与知识水平之间的关系,表明缺乏联系。”根据这项研究,可以得出结论,在Driyorejo街道上使用多种维生素/维生素的知识水平应该是好的。
{"title":"Hubungan Pengetahuan Masyarakat terhadap Penggunaan Multivitamin pada Pandemi COVID-19 di Kecamatan Driyorejo","authors":"Indah Pratiwi Aryani, Angelica Kresnamurti, Yunita Nita","doi":"10.20473/jfk.v9i1.31935","DOIUrl":"https://doi.org/10.20473/jfk.v9i1.31935","url":null,"abstract":"Diperlukan pengetahuan yang baik agar penggunaan vitamin dan multivitamin sebagai salah satu upaya untuk mencegah penularan COVID-19 dapat mendapatkan manfaat dan meminimalkan adanya resiko efek samping. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat tentang penggunaan multivitamin pada masa pandemi COVID-19. Penelitian dilakukan secara deskriptif cross-sectional dengan teknik pengambilan sampel accidental sampling di kecamatan Driyorejo, Gresik. Pada penelitian ini didapatkan sebanyak 74 responden yang sesuai dengan kriteria inklusi. Penelitian ini didominasi oleh usia 18-24 tahun (85,14%). Vitamin C merupakan vitamin yang paling banyak digunakan oleh responden di masa pandemi COVID-19 (50%). Dari penelitian ini juga diketahui bahwa sebanyak 27,03% responden mendapatkan sumber informasi tentang penggunaan multivitamin/vitamin dengan tepat yaitu pada Apotek/AA/Apoteker. Serta sebanyak (81,08%) responden memperoleh multivitamin/vitamin dengan tepat yaitu di Apotek. Tingkat pengetahuan masyarakat di kecamatan Driyorejo terhadap penggunaan multivitamin pada masa pandemi COVID-19 dikategorikan menjadi tiga yaitu tingkat pengetahuan baik (60,81%), cukup (33,78%), dan kurang (5,41%). Pengujian hubungan antara penggunaan` multivitamin/vitamin dengan tingkat pengetahuan menunjukkan tidak terdapat hubungan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan masyarakat terhadap penggunaanmultivitamin/vitamin di kecamatan Driyorejo mayoritas termasuk dalam kategori baik.","PeriodicalId":31942,"journal":{"name":"Jurnal Farmasi Sains dan Komunitas","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87547153","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Penggunaan Masker dan Hand Sanitizer saat Pandemi COVID-19 pada Generasi Milenial di Jawa Timur 在东爪哇省千禧年的COVID-19大流行期间使用面具和手卫生棉条的知识、态度和行为
Pub Date : 2022-04-28 DOI: 10.20473/jfk.v9i1.24117
Afifatul Qur'ana, Ais Amalia Tsani, Ardian Lestari Judoko, Filzah Firzanah Ramadhanti, H. Suryani, Maulidany Rifkha D.A, Nanda Intan Aulia, Qory Hanifa, Rina Dwi Anggraina, Salsabila Salsabila, W. Utami
Sejak pandemi COVID-19, personal care product seperti masker dan hand sanitizer menjadi produk yang banyak dicari dan dibutuhkan generasi milenial. Masker digunakan untuk mencegah transmisi virus melalui droplet dari orang yang terinfeksi. Pencegahan penularan COVID-19 lebih efektif jika diiringi kebiasaan mencuci tangan dengan sabun. Namun penggunaannya kurang praktis ketika berpergian, sehingga hand sanitizer dipilih sebagai alternatif. Berdasarkan survei sosial demografi, generasi milenial cenderung lebih tidak taat dalam berperilaku menggunakan masker dan hand sanitizer dibandingkan kelompok usia lain karena mereka menganggap lebih tahan terhadap COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan, sikap, dan perilaku penggunaan masker dan hand sanitizer pada generasi milenial. Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional. Pengambilan sampel dilakukan secara accidental sampling dengan kriteria inklusi laki-laki/perempuan berusia 16-30 tahun, bukan mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Airlangga, dan berdomisili di Jawa Timur. Penelitian dilakukan menggunakan kuesioner yang disebarkan secara daring melalui google form. Berdasarkan hasil penelitian pada 128 responden didapatkan bahwa responden memiliki pengetahuan yang baik terkait masker dan hand sanitizer namun sikap dan perilakunya masih kurang terutama dalam penggunaan hand sanitizer yang benar. Perlu dilakukan promosi kesehatan mengenai pentingnya menggunakan hand sanitizer dan masker dengan benar untuk memperbaiki sikap dan perilaku dalam mencegah penyebaran COVID-19.
自COVID-19大流行以来,个人护理产品,如面具和手卫生棉条,成为了千禧一代的抢手和必备产品。口罩被用来防止病毒通过滴子从受感染的人身上传播。在习惯用肥皂洗手的情况下,预防COVID-19更有效。但它的用途在旅行中并不实用,所以选择了一种替代品。根据社会人口调查,千禧年一代比其他年龄段的人更容易不服从戴面具和手卫生棉条的行为,因为他们认为自己对COVID-19更有抵抗力。本研究旨在了解千禧一代使用面具和手卫生棉条的知识、态度和行为。这项研究就是分段研究。抽样是根据16-30岁的男性/女性的特征进行的,而不是Airlangga大学制药系的学生和东爪哇的住所。这项研究使用谷歌表格在网上传播的调查问卷进行研究。根据128名受访者的研究,受访者对口罩和手礼有很好的了解,但他的态度和行为主要缺乏正确使用洗手礼的能力。需要促进健康促进,以改善改善态度和行为,防止COVID-19的传播。
{"title":"Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Penggunaan Masker dan Hand Sanitizer saat Pandemi COVID-19 pada Generasi Milenial di Jawa Timur","authors":"Afifatul Qur'ana, Ais Amalia Tsani, Ardian Lestari Judoko, Filzah Firzanah Ramadhanti, H. Suryani, Maulidany Rifkha D.A, Nanda Intan Aulia, Qory Hanifa, Rina Dwi Anggraina, Salsabila Salsabila, W. Utami","doi":"10.20473/jfk.v9i1.24117","DOIUrl":"https://doi.org/10.20473/jfk.v9i1.24117","url":null,"abstract":"Sejak pandemi COVID-19, personal care product seperti masker dan hand sanitizer menjadi produk yang banyak dicari dan dibutuhkan generasi milenial. Masker digunakan untuk mencegah transmisi virus melalui droplet dari orang yang terinfeksi. Pencegahan penularan COVID-19 lebih efektif jika diiringi kebiasaan mencuci tangan dengan sabun. Namun penggunaannya kurang praktis ketika berpergian, sehingga hand sanitizer dipilih sebagai alternatif. Berdasarkan survei sosial demografi, generasi milenial cenderung lebih tidak taat dalam berperilaku menggunakan masker dan hand sanitizer dibandingkan kelompok usia lain karena mereka menganggap lebih tahan terhadap COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan, sikap, dan perilaku penggunaan masker dan hand sanitizer pada generasi milenial. Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional. Pengambilan sampel dilakukan secara accidental sampling dengan kriteria inklusi laki-laki/perempuan berusia 16-30 tahun, bukan mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Airlangga, dan berdomisili di Jawa Timur. Penelitian dilakukan menggunakan kuesioner yang disebarkan secara daring melalui google form. Berdasarkan hasil penelitian pada 128 responden didapatkan bahwa responden memiliki pengetahuan yang baik terkait masker dan hand sanitizer namun sikap dan perilakunya masih kurang terutama dalam penggunaan hand sanitizer yang benar. Perlu dilakukan promosi kesehatan mengenai pentingnya menggunakan hand sanitizer dan masker dengan benar untuk memperbaiki sikap dan perilaku dalam mencegah penyebaran COVID-19.","PeriodicalId":31942,"journal":{"name":"Jurnal Farmasi Sains dan Komunitas","volume":"12 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82161879","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Pengetahuan Mahasiswa Non-Kesehatan tentang Penggunaan Obat Antipiretik secara Swamedikasi 学生对药检中的非健康知识
Pub Date : 2022-03-30 DOI: 10.20473/jfk.v9i1.24127
Nursanti Arya Pratiwi, Aanisah Nabiilah, Ajeng Ambar Sari, Andyko Ismareka Putra, Cordellia Calista Amelia, Hana Sofiana Maghfira, Nada Aprilliya, Rizdamaya Lintang Herfadanti, Virnanda Syafira Hartatiningrum, Yunita Nita
Swamedikasi merupakan upaya pengobatan sendiri tanpa resep dokter. Antipiretik menempati posisi pertama sebagai obat yang paling banyak dibeli dalam pelaksanaan swamedikasi. Swamedikasi juga banyak dilakukan oleh mahasiswa. Namun, kesalahan dalam swamedikasi masih banyak ditemukan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran pengetahuan tentang penggunaan dan praktik pemilihan obat antipiretik secara swamedikasi oleh mahasiswa non- kesehatan Universitas Airlangga. Penelitian ini dilakukan dengan rancangan cross-sectional dengan cara survei. Responden dipilih menggunakan metode purposive sampling. Instrumen pengambilan data adalah kuesioner yang disebarkan secara online melalui google form. Survei diikuti oleh 111 responden yang merupakan mahasiswa non-kesehatan Universitas Airlangga yang pernah melakukan swamedikasi obat antipiretik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 13 (11,71%) responden memiliki pengetahuan rendah, 74 (66,67%) memiliki pengetahuan sedang, dan 24 (21,62%) memiliki pengetahuan tinggi tentang penggunaan obat antipiretik secara swamedikasi. Mayoritas pengetahuan mahasiswa non-kesehatan Universitas Airlangga tentang penggunaan obat antipiretik secara swamedikasi masuk dalam kategori sedang. Pengetahuan penggunaan dan praktik yang benar dalam pemilihan obat antipiretik secara swamedikasi perlu ditingkatkan agar terwujud keberhasilan dalam pengobatan.
swamedision是一种没有处方的自我治疗努力。抗毒药物在代谢过程中被列为最广泛购买的药物。学生也很喜欢swamedics。然而,swamedikasi的错误仍在继续。本研究是为了了解Airlangga大学非健康专业学生对挑选抗疟药物的使用和实践的了解。本研究采用分段设计进行调查。受访者选择采用采样方法。数据检索工具是通过谷歌表格在网上分发的问卷。111名受访者是Airlangga大学(Airlangga university)的非健康学生,他们曾对一种抗疟药物进行过尸检。研究表明,多达13(11.71%)受访者拥有较低的知识,74(66.67%)拥有适度的知识,24(21.62%)对代谢抗抑郁药物的使用有很高的了解。Airlangga大学(university of Airlangga)非健康学生对服用抗皮雷药物的绝大多数知识属于中等水平。在选择抗生素时,正确使用和实践的知识需要提高,以便在治疗中取得成功。
{"title":"Pengetahuan Mahasiswa Non-Kesehatan tentang Penggunaan Obat Antipiretik secara Swamedikasi","authors":"Nursanti Arya Pratiwi, Aanisah Nabiilah, Ajeng Ambar Sari, Andyko Ismareka Putra, Cordellia Calista Amelia, Hana Sofiana Maghfira, Nada Aprilliya, Rizdamaya Lintang Herfadanti, Virnanda Syafira Hartatiningrum, Yunita Nita","doi":"10.20473/jfk.v9i1.24127","DOIUrl":"https://doi.org/10.20473/jfk.v9i1.24127","url":null,"abstract":"Swamedikasi merupakan upaya pengobatan sendiri tanpa resep dokter. Antipiretik menempati posisi pertama sebagai obat yang paling banyak dibeli dalam pelaksanaan swamedikasi. Swamedikasi juga banyak dilakukan oleh mahasiswa. Namun, kesalahan dalam swamedikasi masih banyak ditemukan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran pengetahuan tentang penggunaan dan praktik pemilihan obat antipiretik secara swamedikasi oleh mahasiswa non- kesehatan Universitas Airlangga. Penelitian ini dilakukan dengan rancangan cross-sectional dengan cara survei. Responden dipilih menggunakan metode purposive sampling. Instrumen pengambilan data adalah kuesioner yang disebarkan secara online melalui google form. Survei diikuti oleh 111 responden yang merupakan mahasiswa non-kesehatan Universitas Airlangga yang pernah melakukan swamedikasi obat antipiretik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 13 (11,71%) responden memiliki pengetahuan rendah, 74 (66,67%) memiliki pengetahuan sedang, dan 24 (21,62%) memiliki pengetahuan tinggi tentang penggunaan obat antipiretik secara swamedikasi. Mayoritas pengetahuan mahasiswa non-kesehatan Universitas Airlangga tentang penggunaan obat antipiretik secara swamedikasi masuk dalam kategori sedang. Pengetahuan penggunaan dan praktik yang benar dalam pemilihan obat antipiretik secara swamedikasi perlu ditingkatkan agar terwujud keberhasilan dalam pengobatan.","PeriodicalId":31942,"journal":{"name":"Jurnal Farmasi Sains dan Komunitas","volume":"144 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80347682","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Identifikasi Pengetahuan dan Penggunaan Mouthwash Antiseptik Herbal pada Remaja Usia 15-24 Tahun di Pulau Jawa-Madura 确定在贾马杜拉岛上15-24岁青少年使用漱口水的知识和用途
Pub Date : 2022-03-30 DOI: 10.20473/jfk.v9i1.24164
D. Lestari, Imamatin Nufus Melania, Yunita Eliyana, Erika Diah Savitri, Lu’lukul Ilma Nabila Insani, Muhammad Subekti, Noer Halimatus Sya’baniyah, Nurngaviatul Fadhilah, Latifa Nursyabania, Saidah Usman Balbeid, Anila Impian Sukorini
Permasalahan gigi dan mulut menjadi hal yang penting untuk diperhatikan. Selain menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan, masalah gigi dan mulut juga berdampak pada penampilan seseorang. Bau mulut merupakan salah satu dari masalah gigi dan mulut yang banyak diperhatikan oleh individu terutama pada usia remaja karena dapat menurunkan rasa percaya diri. Umumnya, masalah gigi dan mulut dapat dicegah dengan menggunakan mouthwash. Ditinjau dari segi khasiat maupun potensi efek samping yang ditimbulkan, mouthwash antiseptik herbal memiliki prospek yang lebih baik dibandingkan mouthwash beralkohol. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengetahuan dan penggunaan mouthwash herbal pada usia remaja (15-24 tahun). Adapun metode yang digunakan yaitu survei dengan metode sampling non-random dan analisis deskriptif. Penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner yang disebarkan di Pulau Jawa-Madura. Diperoleh total 175 responden. Berdasarkan pengolahan data, hampir semua responden mengetahui manfaat mouthwash herbal (n=162; 93,1%). Dalam aspek penggunaan, sebagian responden kurang tepat dalam hal lama penggunaan mouthwash herbal (n=92; 52,6%). Oleh karena itu, berdasarkan hasil yang diperoleh dibutuhkan promosi kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan ketepatan penggunaan mouthwash antiseptik herbal sehingga diperoleh khasiat  yang lebih optimal.
牙齿和嘴的问题已经成为一个值得关注的问题。牙齿和口腔的问题不仅会引起疼痛和不适,还会影响一个人的外貌。口腔气味是牙齿和口腔的许多问题之一,尤其是在青少年时期,因为它会降低自信。一般来说,使用漱口水可以预防牙齿和口腔问题。从药用和潜在的副作用来看,漱口水比酒精漱口水有更好的前景。这项研究的目的是确定青少年(15-24岁)使用漱口水的知识和用途。至于采用非随机抽样法进行调查和描述性分析的方法。这项研究使用了在贾瓦杜拉岛部署的调查工具。总共获得175名受访者。根据数据处理,几乎所有被调查者都知道口译草药有什么好处。93,1%)。在使用方面,一些受访者在过去使用草药漱口水(n=92;52,6%)。因此,基于结果,需要进行健康促进,以提高漱口水的抗菌性,从而获得更好的治疗。
{"title":"Identifikasi Pengetahuan dan Penggunaan Mouthwash Antiseptik Herbal pada Remaja Usia 15-24 Tahun di Pulau Jawa-Madura","authors":"D. Lestari, Imamatin Nufus Melania, Yunita Eliyana, Erika Diah Savitri, Lu’lukul Ilma Nabila Insani, Muhammad Subekti, Noer Halimatus Sya’baniyah, Nurngaviatul Fadhilah, Latifa Nursyabania, Saidah Usman Balbeid, Anila Impian Sukorini","doi":"10.20473/jfk.v9i1.24164","DOIUrl":"https://doi.org/10.20473/jfk.v9i1.24164","url":null,"abstract":"Permasalahan gigi dan mulut menjadi hal yang penting untuk diperhatikan. Selain menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan, masalah gigi dan mulut juga berdampak pada penampilan seseorang. Bau mulut merupakan salah satu dari masalah gigi dan mulut yang banyak diperhatikan oleh individu terutama pada usia remaja karena dapat menurunkan rasa percaya diri. Umumnya, masalah gigi dan mulut dapat dicegah dengan menggunakan mouthwash. Ditinjau dari segi khasiat maupun potensi efek samping yang ditimbulkan, mouthwash antiseptik herbal memiliki prospek yang lebih baik dibandingkan mouthwash beralkohol. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengetahuan dan penggunaan mouthwash herbal pada usia remaja (15-24 tahun). Adapun metode yang digunakan yaitu survei dengan metode sampling non-random dan analisis deskriptif. Penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner yang disebarkan di Pulau Jawa-Madura. Diperoleh total 175 responden. Berdasarkan pengolahan data, hampir semua responden mengetahui manfaat mouthwash herbal (n=162; 93,1%). Dalam aspek penggunaan, sebagian responden kurang tepat dalam hal lama penggunaan mouthwash herbal (n=92; 52,6%). Oleh karena itu, berdasarkan hasil yang diperoleh dibutuhkan promosi kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan ketepatan penggunaan mouthwash antiseptik herbal sehingga diperoleh khasiat  yang lebih optimal.","PeriodicalId":31942,"journal":{"name":"Jurnal Farmasi Sains dan Komunitas","volume":"11 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77260334","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Ngapak Language as Discourses of Javanese Socio-Cultural Construct 爪哇语社会文化建构的语篇
Pub Date : 2022-03-30 DOI: 10.15294/komunitas.v14i1.30915
Nurman Antoni, Sayyidatul Fadlilah
Linguistic data often record cultural values and reflects the social dynamics of society based on cultural values. The purpose of this study is to analyze the discourse and speech of the Javanese Ngapak language which contains cultural values and the way that culture is constructed through discourse and speech language. The object of this study is discourse and the approach used is linguistic-sociological, or usually called sociolinguistics. The method used in this paper is a qualitative descriptive research method that produces descriptive data in the form of speech, writing, or observed behavior, using the listening and writing technique. The results of the study show that good culture, religious teachings, and a culture of sharing with others are found in the discourse and utterances of the Ngapak Javanese language. These cultures are constructed through the Ngapak Javanese language in a relaxed, serious, prayer and humorous atmosphere, showing the reality of the Ngapak-speaking community. This means that cultural values are found in discourse in the form of community conversations, texts and speech in various forms which are constructed through the Javanese Ngapak language to reflect reality.
语言资料往往记录着文化价值,反映着以文化价值为基础的社会动态。本研究的目的是分析爪哇语中蕴含文化价值的语篇和言语,以及文化是如何通过语篇和言语语言建构的。本研究的对象是话语,使用的方法是语言社会学,或通常称为社会语言学。本文使用的方法是一种定性描述性研究方法,使用听力和写作技巧,以言语、写作或观察到的行为的形式产生描述性数据。研究结果表明,在爪哇语的话语和话语中发现了良好的文化、宗教教义和与他人分享的文化。这些文化是用爪哇语以一种轻松、严肃、祈祷和幽默的氛围来构建的,展示了讲Ngapak语的社区的现实。这意味着文化价值体现在以社区对话、文本和各种形式的演讲形式的话语中,这些话语是通过爪哇恩加帕克语构建的,以反映现实。
{"title":"Ngapak Language as Discourses of Javanese Socio-Cultural Construct","authors":"Nurman Antoni, Sayyidatul Fadlilah","doi":"10.15294/komunitas.v14i1.30915","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/komunitas.v14i1.30915","url":null,"abstract":"Linguistic data often record cultural values and reflects the social dynamics of society based on cultural values. The purpose of this study is to analyze the discourse and speech of the Javanese Ngapak language which contains cultural values and the way that culture is constructed through discourse and speech language. The object of this study is discourse and the approach used is linguistic-sociological, or usually called sociolinguistics. The method used in this paper is a qualitative descriptive research method that produces descriptive data in the form of speech, writing, or observed behavior, using the listening and writing technique. The results of the study show that good culture, religious teachings, and a culture of sharing with others are found in the discourse and utterances of the Ngapak Javanese language. These cultures are constructed through the Ngapak Javanese language in a relaxed, serious, prayer and humorous atmosphere, showing the reality of the Ngapak-speaking community. This means that cultural values are found in discourse in the form of community conversations, texts and speech in various forms which are constructed through the Javanese Ngapak language to reflect reality.","PeriodicalId":31942,"journal":{"name":"Jurnal Farmasi Sains dan Komunitas","volume":"172 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"76945650","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Sick Role Condition: Correlation of Knowledge Level on Covid-19 Transmission and Increasing Healthy Living Behaviours Practice in the Family 疾病角色状态:新冠肺炎传播知识水平与家庭健康生活行为实践的相关性
Pub Date : 2022-03-30 DOI: 10.15294/komunitas.v14i1.33642
Marista Christina Shally Kabelen, Rusfadia Saktiyanti Jahja
This study reviews aspect of the Covid-19 pandemic that is currently engulfing Indonesia and the application of a clean and healthy lifestyle which is believed to be able to suppress the spread of the Covid-19 virus. This study aims to determine the level of public knowledge regarding the spread of Covid-19, the level of change in the application of the Healthy Living Behaviors, whether there is a correlation between the two variables, and how the relationship with Talcott Parsons' sick role theory on existing relationships and changes.  There have been several studies related to the relationship between the level of knowledge related to covid and behavior but very limited study that also analyzed the efforts to maintain the changes that have been made The research uses a quantitative method approach to test the existing hypotheses. The determination of the data sample was carried out by purposive sampling with the data population of Indonesian citizens resided in Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi city (Jabodetabek), with an education level of one family member at least S-1. The results of the study concluded that there was a significant positive relationship with the coefficient value in a sufficient range of relationships between the variables. The level of public knowledge about the spread of Covid-19 is at a fairly high level, (4.03 out of 5). The level of change in the implementation of PHBS is low-medium (2.28 out of 5). The community is depicted as consciously choosing to keep their distance and withdraw from social interaction as an effort to prevent Covid-19, meaning they choose to be in a sick role condition even though they are physically fine.
本研究回顾了目前席卷印度尼西亚的Covid-19大流行的各个方面,以及被认为能够抑制Covid-19病毒传播的清洁健康生活方式的应用。本研究旨在确定公众对Covid-19传播的知识水平,健康生活行为应用水平的变化,这两个变量之间是否存在相关性,以及这种关系如何与塔尔科特·帕森斯(Talcott Parsons)的病态角色理论存在的关系和变化。有几项研究涉及与covid相关的知识水平与行为之间的关系,但非常有限的研究也分析了维持已经做出的变化的努力。研究使用定量方法来检验现有的假设。数据样本的确定采用有目的抽样的方法,对居住在雅加达-茂物-德波克-丹格朗-别加西市(Jabodetabek)、家庭成员中至少有一人受教育程度为S-1的印度尼西亚公民的数据人口进行抽样。研究结果表明,在变量间关系的足够范围内,与系数值之间存在显著的正相关关系。公众对Covid-19传播的认知水平相当高,(4.03 / 5)。PHBS实施的变化水平为中低(2.28 / 5)。社区被描述为有意识地选择保持距离并退出社会互动,以努力预防Covid-19,这意味着他们选择处于生病的角色状态,即使他们身体健康。
{"title":"Sick Role Condition: Correlation of Knowledge Level on Covid-19 Transmission and Increasing Healthy Living Behaviours Practice in the Family","authors":"Marista Christina Shally Kabelen, Rusfadia Saktiyanti Jahja","doi":"10.15294/komunitas.v14i1.33642","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/komunitas.v14i1.33642","url":null,"abstract":"This study reviews aspect of the Covid-19 pandemic that is currently engulfing Indonesia and the application of a clean and healthy lifestyle which is believed to be able to suppress the spread of the Covid-19 virus. This study aims to determine the level of public knowledge regarding the spread of Covid-19, the level of change in the application of the Healthy Living Behaviors, whether there is a correlation between the two variables, and how the relationship with Talcott Parsons' sick role theory on existing relationships and changes.  There have been several studies related to the relationship between the level of knowledge related to covid and behavior but very limited study that also analyzed the efforts to maintain the changes that have been made The research uses a quantitative method approach to test the existing hypotheses. The determination of the data sample was carried out by purposive sampling with the data population of Indonesian citizens resided in Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi city (Jabodetabek), with an education level of one family member at least S-1. The results of the study concluded that there was a significant positive relationship with the coefficient value in a sufficient range of relationships between the variables. The level of public knowledge about the spread of Covid-19 is at a fairly high level, (4.03 out of 5). The level of change in the implementation of PHBS is low-medium (2.28 out of 5). The community is depicted as consciously choosing to keep their distance and withdraw from social interaction as an effort to prevent Covid-19, meaning they choose to be in a sick role condition even though they are physically fine.","PeriodicalId":31942,"journal":{"name":"Jurnal Farmasi Sains dan Komunitas","volume":"78 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88129220","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Pica Magz/Pica Fest: Creative Economy In Bali Subculture 异食癖杂志/异食癖节:巴厘岛亚文化中的创意经济
Pub Date : 2022-03-30 DOI: 10.15294/komunitas.v14i1.36334
R. P. Bastari, I. Resmadi, Jiwa Utama
.Bali's creative economy in 2020 shows that 26.26% was dominated by music, 12.64% from performing arts, 8.29% from culinary, and 52.81% from other sub-sectors. By looking at the data, there are one sub-sector  that is not quite as significant as the others and that is fashion. One subculture actor who is quite active in the local fashion industry is Pica, subdivided by Picamagz and Pica Fest. They are quite constant in holding subcultural events such as music shows and fashion festival. This proves that local fashion industry can give contribution and can also be supported by other industry. The purpose of this study is to analyze the social creative field of Picamagz and Pica Fest. The method used for this study is qualitative descriptive with the validation from interviews and observation. The result of this study shows that that the field of expression, production, dissemination and appreciation filled with active actors who holds their respective role.
•巴厘岛2020年的创意经济显示,音乐占26.26%,表演艺术占12.64%,烹饪占8.29%,其他子行业占52.81%。从数据上看,有一个子行业没有其他行业那么重要,那就是时尚。在当地时尚界相当活跃的一个亚文化演员是异食癖,又被细分为Picamagz和Pica Fest。他们经常举办音乐表演和时装节等亚文化活动。这证明了当地的时尚产业可以做出贡献,也可以得到其他行业的支持。本研究的目的是分析Picamagz和Pica Fest的社会创意场域。本研究使用的方法是定性描述,并通过访谈和观察进行验证。研究结果表明,在表达领域、生产领域、传播领域和欣赏领域,充斥着活跃的行动者,他们扮演着各自的角色。
{"title":"Pica Magz/Pica Fest: Creative Economy In Bali Subculture","authors":"R. P. Bastari, I. Resmadi, Jiwa Utama","doi":"10.15294/komunitas.v14i1.36334","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/komunitas.v14i1.36334","url":null,"abstract":".Bali's creative economy in 2020 shows that 26.26% was dominated by music, 12.64% from performing arts, 8.29% from culinary, and 52.81% from other sub-sectors. By looking at the data, there are one sub-sector  that is not quite as significant as the others and that is fashion. One subculture actor who is quite active in the local fashion industry is Pica, subdivided by Picamagz and Pica Fest. They are quite constant in holding subcultural events such as music shows and fashion festival. This proves that local fashion industry can give contribution and can also be supported by other industry. The purpose of this study is to analyze the social creative field of Picamagz and Pica Fest. The method used for this study is qualitative descriptive with the validation from interviews and observation. The result of this study shows that that the field of expression, production, dissemination and appreciation filled with active actors who holds their respective role.","PeriodicalId":31942,"journal":{"name":"Jurnal Farmasi Sains dan Komunitas","volume":"4 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90175299","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Corporate Social Responsibility (CSR) and Socio-Economic Change of Post-Reclamation Community in South Wenang Urban Village, Manado City 万鸦老市文昂南城中村填海后社区企业社会责任与社会经济变迁
Pub Date : 2022-03-30 DOI: 10.15294/komunitas.v14i1.30337
Ferdinand Kerebungu, Siti Fathimah
The reclamation of the beach in Manado city developed as a functional area resulted in a change in the face of the city in coastal areas. As a large company and taking up public space, it must give social responsibility to the community who are deprived of their area of social activity. The purpose of this paper is to review whether CSR programs have been implemented by the developer to communities affected by coastal reclamation and whether socio-economic changes have occurred in the community after coastal reclamation. This study uses a qualitative approach with data collection techniques through observation, interview, and documentation studies. The research found that CSR programs have not been implemented by developers, and there are significant socioeconomic changes among the fishing families after the reclamation taking place in the village of South Wenang. There is  a change in the source of livelihood from fishermen to the informal sector (among others food stalls, selling pulses, stalls, retail gasoline sales, parking lots, construction workers). But from the change of livelihood source to the informal sector, the life of the fishing family has not improved significantly.
万鸦老市的海滩填海作为一个功能区开发,导致沿海地区的城市面貌发生了变化。作为一家占据公共空间的大公司,它必须赋予那些被剥夺了社会活动空间的社区社会责任。本文的目的是回顾开发商是否对受海岸填海影响的社区实施了企业社会责任计划,以及海岸填海后社区是否发生了社会经济变化。本研究采用定性方法,通过观察、访谈和文献研究等方法收集数据。研究发现,开发商并未落实企业社会责任项目,南文昂村围海造陆后,渔民家庭的社会经济状况发生了显著变化。生计来源从渔民转变为非正规部门(其中包括食品摊档、出售豆类、小摊、零售汽油销售、停车场、建筑工人)。但从生计来源向非正规部门的转变来看,渔民家庭的生活并没有明显改善。
{"title":"Corporate Social Responsibility (CSR) and Socio-Economic Change of Post-Reclamation Community in South Wenang Urban Village, Manado City","authors":"Ferdinand Kerebungu, Siti Fathimah","doi":"10.15294/komunitas.v14i1.30337","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/komunitas.v14i1.30337","url":null,"abstract":"The reclamation of the beach in Manado city developed as a functional area resulted in a change in the face of the city in coastal areas. As a large company and taking up public space, it must give social responsibility to the community who are deprived of their area of social activity. The purpose of this paper is to review whether CSR programs have been implemented by the developer to communities affected by coastal reclamation and whether socio-economic changes have occurred in the community after coastal reclamation. This study uses a qualitative approach with data collection techniques through observation, interview, and documentation studies. The research found that CSR programs have not been implemented by developers, and there are significant socioeconomic changes among the fishing families after the reclamation taking place in the village of South Wenang. There is  a change in the source of livelihood from fishermen to the informal sector (among others food stalls, selling pulses, stalls, retail gasoline sales, parking lots, construction workers). But from the change of livelihood source to the informal sector, the life of the fishing family has not improved significantly.","PeriodicalId":31942,"journal":{"name":"Jurnal Farmasi Sains dan Komunitas","volume":"44 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"91325221","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
Jurnal Farmasi Sains dan Komunitas
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1