Pub Date : 2023-10-25DOI: 10.31004/obsesi.v7i5.2601
Yudanto Yudanto
Kindergarten is a period of basic movement development. Basic locomotor movements are the basis of various skills that require training and guidance that will be able to develop in the child so that the child can perform well. This study aimed to determine the improvement of basic locomotor movements of kindergarten children through motor perception activities based on multiple intelligence. This research is pre-experimental research, with a one-group pre-test and post-test design. The subjects of this research were 2kindergarten’s students. The research instrument used the Test of Gross Motor Development-2 (TGMD-2) from Ulrich (2000). Data analysis used the t-test, by comparing the average pre-test results with the average post-test results. The results of the research on basic locomotor movements, which include: run, gallop, hop, leap, horizontal jump, and slide, show the value of sig. 0.000 0.05 and there was an increase in the post-test mean of each basic locomotor movement. The application of the model of perceptual motor activity based on multiple intelligences can improve basic locomotor movements, so kindergarten teachers can apply the model of perceptual motor activity based on multiple intelligences to improve basic locomotor movements.
{"title":"Improved Basic Locomotor Movements of Children through the Multiple Intelligence-Based Perceptual Motor Activity Model","authors":"Yudanto Yudanto","doi":"10.31004/obsesi.v7i5.2601","DOIUrl":"https://doi.org/10.31004/obsesi.v7i5.2601","url":null,"abstract":"Kindergarten is a period of basic movement development. Basic locomotor movements are the basis of various skills that require training and guidance that will be able to develop in the child so that the child can perform well. This study aimed to determine the improvement of basic locomotor movements of kindergarten children through motor perception activities based on multiple intelligence. This research is pre-experimental research, with a one-group pre-test and post-test design. The subjects of this research were 2kindergarten’s students. The research instrument used the Test of Gross Motor Development-2 (TGMD-2) from Ulrich (2000). Data analysis used the t-test, by comparing the average pre-test results with the average post-test results. The results of the research on basic locomotor movements, which include: run, gallop, hop, leap, horizontal jump, and slide, show the value of sig. 0.000 0.05 and there was an increase in the post-test mean of each basic locomotor movement. The application of the model of perceptual motor activity based on multiple intelligences can improve basic locomotor movements, so kindergarten teachers can apply the model of perceptual motor activity based on multiple intelligences to improve basic locomotor movements.","PeriodicalId":32158,"journal":{"name":"Jurnal Obsesi","volume":"19 3","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135219192","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kematangan emosi adalah kematangan kemampuan seseorang untuk mengatur dan memproses perasaannya agar dapat merespons secara efektif situasi yang menimbulkan perasaan tersebut. Pertumbuhan emosi dan sosial anak dapat dibantu dengan penggunaan cerita. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan apakah penggunaan narasi untuk membantu anak-anak tumbuh secara emosional dan sosial adalah efektif. Penelitian tindakan kelas digunakan dalam penelitian ini sebanyak dua siklus. Sembilan belas anak dalam rentang usia 6-7 tahun berpartisipasi dalam penelitian ini. Observasi dan dokumentasi yang cermat sangat penting dalam metode pengumpulan data penelitian. Pada siklus pertama, rata-rata 66,4% anak memenuhi harapan perkembangan sosial dan emosional, berdasarkan penelitian yang menunjukkan bahwa teknik narasi meningkatkan perkembangan sosial dan emosional anak. Rata-rata pertumbuhan anak pada siklus II sesuai dengan prediksi sebesar 94,03% kasus. Penelitian ini menyimpulkan bahwa mengajarkan keterampilan sosial dan emosional kepada anak-anak melalui cerita adalah cara yang efektif untuk melakukannya. Temuan penelitian ini mempunyai konsekuensi terhadap desain teknik narasi, khususnya yang ditujukan untuk anak-anak.
{"title":"Meningkatkan Perkembangan Sosial Emosional Anak melalui Metode Cerita","authors":"Lenni Fatimah Batubara, Rini Agustini, Jumaita Nopriani Lubis","doi":"10.31004/obsesi.v7i5.5336","DOIUrl":"https://doi.org/10.31004/obsesi.v7i5.5336","url":null,"abstract":"Kematangan emosi adalah kematangan kemampuan seseorang untuk mengatur dan memproses perasaannya agar dapat merespons secara efektif situasi yang menimbulkan perasaan tersebut. Pertumbuhan emosi dan sosial anak dapat dibantu dengan penggunaan cerita. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan apakah penggunaan narasi untuk membantu anak-anak tumbuh secara emosional dan sosial adalah efektif. Penelitian tindakan kelas digunakan dalam penelitian ini sebanyak dua siklus. Sembilan belas anak dalam rentang usia 6-7 tahun berpartisipasi dalam penelitian ini. Observasi dan dokumentasi yang cermat sangat penting dalam metode pengumpulan data penelitian. Pada siklus pertama, rata-rata 66,4% anak memenuhi harapan perkembangan sosial dan emosional, berdasarkan penelitian yang menunjukkan bahwa teknik narasi meningkatkan perkembangan sosial dan emosional anak. Rata-rata pertumbuhan anak pada siklus II sesuai dengan prediksi sebesar 94,03% kasus. Penelitian ini menyimpulkan bahwa mengajarkan keterampilan sosial dan emosional kepada anak-anak melalui cerita adalah cara yang efektif untuk melakukannya. Temuan penelitian ini mempunyai konsekuensi terhadap desain teknik narasi, khususnya yang ditujukan untuk anak-anak.","PeriodicalId":32158,"journal":{"name":"Jurnal Obsesi","volume":"160 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135219194","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pendidikan merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi anak khususnya anak usia dini. Hal ini membutuhkan dukungan dari peran orang tua dan lembaga pendidikan untuk mengoptimalkannya. Akan tetapi masih ada beberapa kasus terkait belum adanya kolaborasi antara lembaga dengan orang tua untuk saling mendidik anak. Oleh karenanya, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil pelatihan dan pendampingan kegiatan parenting yang dilakukan kepada pengelola SPS sebagai upaya pemberdayaan pengelola CLC. Metode penelitian yang digunakan adalah mix method yang merupakan gabungan metode kuantitatif dan metode kualitatif. Pemilihan sample menggunakan teknik porposive sampling yaitu merupakan teknik pengumpulan data kuantitaif menggunakan aplikasi google form yang disebar secara online kepada 50 orang responden melalui aplikasi whatsapp group. Selanjutnya peneliti mengambil data kualitatif dengan melakukan wawancara melalui aplikasi whatsapp kepada 5 orang responden yang telah dipilih untuk mewakili populasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, adanya pelatihan parenting telah mampu meningkatkan peran pemberdayaan masyarakat terhadap pengelolaan lembaga SPS, yakni antara lembaga SPS dan orang tua bersama-sama membangun hubungan yang lebih dekat untuk saling bekerjasama mendidik anak.
{"title":"Pelatihan Parenting sebagai Upaya Pemberdayaan Pengelola SPS di CLC Kinabalu","authors":"Puji Yanti Fauziah, Adin Ariyanti Dewi, Tristanti Tristanti","doi":"10.31004/obsesi.v7i5.4345","DOIUrl":"https://doi.org/10.31004/obsesi.v7i5.4345","url":null,"abstract":"Pendidikan merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi anak khususnya anak usia dini. Hal ini membutuhkan dukungan dari peran orang tua dan lembaga pendidikan untuk mengoptimalkannya. Akan tetapi masih ada beberapa kasus terkait belum adanya kolaborasi antara lembaga dengan orang tua untuk saling mendidik anak. Oleh karenanya, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil pelatihan dan pendampingan kegiatan parenting yang dilakukan kepada pengelola SPS sebagai upaya pemberdayaan pengelola CLC. Metode penelitian yang digunakan adalah mix method yang merupakan gabungan metode kuantitatif dan metode kualitatif. Pemilihan sample menggunakan teknik porposive sampling yaitu merupakan teknik pengumpulan data kuantitaif menggunakan aplikasi google form yang disebar secara online kepada 50 orang responden melalui aplikasi whatsapp group. Selanjutnya peneliti mengambil data kualitatif dengan melakukan wawancara melalui aplikasi whatsapp kepada 5 orang responden yang telah dipilih untuk mewakili populasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, adanya pelatihan parenting telah mampu meningkatkan peran pemberdayaan masyarakat terhadap pengelolaan lembaga SPS, yakni antara lembaga SPS dan orang tua bersama-sama membangun hubungan yang lebih dekat untuk saling bekerjasama mendidik anak.","PeriodicalId":32158,"journal":{"name":"Jurnal Obsesi","volume":"159 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135219210","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Fungsi pengembangan kreativitas anak yakni pengembangan kecerdasan serta kemampuan anak berekspresi dan membuat hal-hal baru. Apabila potensinya dikembangkan secara baik, anak bisa mengenali serta menyadari dirinya serta jadi manusia nyata. Penelitian ini bertujuan menaikkan kreativitas anak lewat permainan pasir kinetik. Jenis penelitian ialah penelitian tindakan kelas memakai model Kemmis dan Taggart yakni perencanaan, tindakan, observasi serta refleksi. Penelitian dilakukan terhadap 15 anak usia 5-6 tahun. Teknik pengumpulan data memakai observasi serta pencatatan. Teknik analisis data penelitian ini yakni analisis data kualitatif serta kuantitatif. Hasil penelitian memperlihatkan kreativitas anak meningkat sesudah bermain pasir kinetik. Kreativitas anak di siklus sebelumnya sejumlah 16,75%, siklus satu sejumlah 52%, dan siklus dua sejumlah 88,5%. Hasil itu memperlihatkan kreativitas anak bisa ditingkatkan dengan bermain pasir kinetik.
{"title":"Bermain Pasir Kinetik untuk Meningkatkan Kreativitas Anak Usia Dini","authors":"Fauziah Harahap, Rosmaimuna Siregar, Jumaita Nopriani Lubis","doi":"10.31004/obsesi.v7i5.5365","DOIUrl":"https://doi.org/10.31004/obsesi.v7i5.5365","url":null,"abstract":"Fungsi pengembangan kreativitas anak yakni pengembangan kecerdasan serta kemampuan anak berekspresi dan membuat hal-hal baru. Apabila potensinya dikembangkan secara baik, anak bisa mengenali serta menyadari dirinya serta jadi manusia nyata. Penelitian ini bertujuan menaikkan kreativitas anak lewat permainan pasir kinetik. Jenis penelitian ialah penelitian tindakan kelas memakai model Kemmis dan Taggart yakni perencanaan, tindakan, observasi serta refleksi. Penelitian dilakukan terhadap 15 anak usia 5-6 tahun. Teknik pengumpulan data memakai observasi serta pencatatan. Teknik analisis data penelitian ini yakni analisis data kualitatif serta kuantitatif. Hasil penelitian memperlihatkan kreativitas anak meningkat sesudah bermain pasir kinetik. Kreativitas anak di siklus sebelumnya sejumlah 16,75%, siklus satu sejumlah 52%, dan siklus dua sejumlah 88,5%. Hasil itu memperlihatkan kreativitas anak bisa ditingkatkan dengan bermain pasir kinetik.","PeriodicalId":32158,"journal":{"name":"Jurnal Obsesi","volume":"IA-10 6","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135219190","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-10-25DOI: 10.31004/obsesi.v7i5.4560
Fitri Rahmadani Ritonga, Kartika Nur Fathiyah
Pembelajaran anak usia dini sangat didukung oleh ketersediaan media, khususnya media Big book. Media Big book dikembangkan untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan anak usia dini. Penelitian ini bertujuan Tujuan penelitian ini untuk mengkaji secara teoritis bagaimana kemampuan membaca permulaan melalui penggunaan media big book dengan Metode penelitian ini adalah literature riview, untuk melakukan tinjauan literatur, peneliti membaca, menganalisis, dan mengembangkan kesimpulan. Hasil dari kajian literatur yaitu media big book berpengaruh positif terhadap membaca permulaan. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan pengembangan media Big book yang telah dilakukan pada penelitian-penelitian yang telah ada. Selanjutnya, hasil tersebut dibandingkan satu sama lain untuk dapat memperoleh hasil akhir penelitian yang cocok dengan topik yang diangkat oleh peneliti. Penelitan ini mendeskripsikan keefektifan penggunaan media Big book berbasis kearifan lokal dalam kegiatan pembelajaran membaca permulaan. Instrumen kunci dalam pengumpulan data ini adalah peneliti sendiri dengan melakukan berbagai analisis pada jurnal jurnal kajian yang serupa dengan topik yang diangkat oleh peneliti
幼儿的学习得到了媒体的可用性,尤其是大型图书媒体的支持。Big book Media是为了提高幼儿早期阅读能力而开发的。本研究旨在从理论上探讨本研究方法中使用big book的早期阅读能力是如何成为文学评论、阅读研究人员、分析和发展结论的。《大书》对早期阅读产生了积极的影响。该研究的目的是描述已经进行的大量研究的大型媒体发展。然后将这些结果进行比较,以获得与研究人员提出的主题相匹配的研究结果。研究描述了以地方为基础的大型书籍在最初的阅读活动中的使用效果。这种数据收集的关键工具是研究人员自己,通过对类似研究人员提出的主题的研究日志进行分析
{"title":"Kemampuan Membaca Permulaan melalui Penggunaan Media Big Book untuk Anak Usia Dini","authors":"Fitri Rahmadani Ritonga, Kartika Nur Fathiyah","doi":"10.31004/obsesi.v7i5.4560","DOIUrl":"https://doi.org/10.31004/obsesi.v7i5.4560","url":null,"abstract":"Pembelajaran anak usia dini sangat didukung oleh ketersediaan media, khususnya media Big book. Media Big book dikembangkan untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan anak usia dini. Penelitian ini bertujuan Tujuan penelitian ini untuk mengkaji secara teoritis bagaimana kemampuan membaca permulaan melalui penggunaan media big book dengan Metode penelitian ini adalah literature riview, untuk melakukan tinjauan literatur, peneliti membaca, menganalisis, dan mengembangkan kesimpulan. Hasil dari kajian literatur yaitu media big book berpengaruh positif terhadap membaca permulaan. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan pengembangan media Big book yang telah dilakukan pada penelitian-penelitian yang telah ada. Selanjutnya, hasil tersebut dibandingkan satu sama lain untuk dapat memperoleh hasil akhir penelitian yang cocok dengan topik yang diangkat oleh peneliti. Penelitan ini mendeskripsikan keefektifan penggunaan media Big book berbasis kearifan lokal dalam kegiatan pembelajaran membaca permulaan. Instrumen kunci dalam pengumpulan data ini adalah peneliti sendiri dengan melakukan berbagai analisis pada jurnal jurnal kajian yang serupa dengan topik yang diangkat oleh peneliti","PeriodicalId":32158,"journal":{"name":"Jurnal Obsesi","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135219189","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Fondasi dari bakat seorang anak adalah bahasa, oleh karena itu penting bagi mereka untuk mengembangkan kemampuan bahasanya sejak dini. Mengajari anak kecil keterampilan komunikasi verbal, nonverbal, dan isi yang benar memerlukan penggunaan aktivitas bermain peran secara ekstensif. Tujuan dari penelitian ini adalah menggunakan teknik bermain peran untuk menguji beberapa elemen pemerolehan bahasa pada anak usia dini. Dua puluh anak dari kelompok B digunakan dalam penelitian ini. Teknik pengumpulan data meliputi pencatatan dan observasi kejadian. Pendekatan kualitatif dan kuantitatif dalam analisis data digunakan dalam penelitian ini. Berdasarkan data, 85,10 persen anak mempunyai ruang untuk berkembang dalam keterampilan linguistiknya. Temuan ini menunjukkan bahwa penggunaan teknik bermain peran dapat membantu pertumbuhan linguistik anak-anak.
{"title":"Penerapan Metode Bermain Peran dalam Meningkatkan Perkembangan Bahasa Anak","authors":"Nenni Khairani, Rosmaimuna Siregar, Jumaita Nopriani Lubis","doi":"10.31004/obsesi.v7i5.5383","DOIUrl":"https://doi.org/10.31004/obsesi.v7i5.5383","url":null,"abstract":"Fondasi dari bakat seorang anak adalah bahasa, oleh karena itu penting bagi mereka untuk mengembangkan kemampuan bahasanya sejak dini. Mengajari anak kecil keterampilan komunikasi verbal, nonverbal, dan isi yang benar memerlukan penggunaan aktivitas bermain peran secara ekstensif. Tujuan dari penelitian ini adalah menggunakan teknik bermain peran untuk menguji beberapa elemen pemerolehan bahasa pada anak usia dini. Dua puluh anak dari kelompok B digunakan dalam penelitian ini. Teknik pengumpulan data meliputi pencatatan dan observasi kejadian. Pendekatan kualitatif dan kuantitatif dalam analisis data digunakan dalam penelitian ini. Berdasarkan data, 85,10 persen anak mempunyai ruang untuk berkembang dalam keterampilan linguistiknya. Temuan ini menunjukkan bahwa penggunaan teknik bermain peran dapat membantu pertumbuhan linguistik anak-anak.","PeriodicalId":32158,"journal":{"name":"Jurnal Obsesi","volume":"CE-31 3","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135219191","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-10-25DOI: 10.31004/obsesi.v7i5.5261
Nila Nofitasari, Liftiah Liftiah, Mulawarman Mulawarman
Implementasi konsep sekolah yang ramah terhadap anak, dengan dasar kurikulum merdeka, memiliki tujuan lebih dari sekadar menanggapi beberapa masalah pada kualitas individu serta isu-isu dalam dunia pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Implementasi Kurikulum Merdeka di sekolah ramah anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif fenomenologi. Subjek dalam penelitian ini adalah Lembaga Pendidikan anak usia dini (PAUD). Teknik pengumpulan data melalui observasi, dokumentasi dan wawancara. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Teknik analisis data menggunakan model analisis interaktif (Interactive Model of Analisys) Miles Huberman. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa Implementasi kurikulum merdeka di sekolah ramah anak berbasis Islami dan Bilingual masih menuju proses keberhasilan dalam penerapan kurikulum merdeka pada perencanaan, pelaksanaan maupun evaluasi. Kepala sekolah dan seluruh steakholder tidak menyerah untuk terus berusaha mencapai tujuan utama penerapan kurikulum adalah untuk membentuk SDM yang berkualitas unggul dan berdaya saing tinggi, dan menguatkan Pendidikan karakter melalui profil pelajar Pancasila.
{"title":"Kurikulum Merdeka di Sekolah Ramah Anak berbasis Islam dan Bilingual","authors":"Nila Nofitasari, Liftiah Liftiah, Mulawarman Mulawarman","doi":"10.31004/obsesi.v7i5.5261","DOIUrl":"https://doi.org/10.31004/obsesi.v7i5.5261","url":null,"abstract":"Implementasi konsep sekolah yang ramah terhadap anak, dengan dasar kurikulum merdeka, memiliki tujuan lebih dari sekadar menanggapi beberapa masalah pada kualitas individu serta isu-isu dalam dunia pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Implementasi Kurikulum Merdeka di sekolah ramah anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif fenomenologi. Subjek dalam penelitian ini adalah Lembaga Pendidikan anak usia dini (PAUD). Teknik pengumpulan data melalui observasi, dokumentasi dan wawancara. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Teknik analisis data menggunakan model analisis interaktif (Interactive Model of Analisys) Miles Huberman. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa Implementasi kurikulum merdeka di sekolah ramah anak berbasis Islami dan Bilingual masih menuju proses keberhasilan dalam penerapan kurikulum merdeka pada perencanaan, pelaksanaan maupun evaluasi. Kepala sekolah dan seluruh steakholder tidak menyerah untuk terus berusaha mencapai tujuan utama penerapan kurikulum adalah untuk membentuk SDM yang berkualitas unggul dan berdaya saing tinggi, dan menguatkan Pendidikan karakter melalui profil pelajar Pancasila.","PeriodicalId":32158,"journal":{"name":"Jurnal Obsesi","volume":"57 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135219193","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-10-24DOI: 10.31004/obsesi.v7i5.5221
Aisyah Durrotun Nafisah, Ahmad Labib, Nely Irnik Darajah, Bisri Purwanto, Nunung Dwi Setiyorini, Dewi Hajar Windi Antika
Sex education for early childhood is very important to protect children from unwanted things in the future. The purpose of this research is to find out how parent-child communication is in sex education. The stages are in accord-ance with the Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses (PRIS-MA). This study uses the systematic literature review (SLR) method with reference to 10 valid articles published in the last 10 years with years of publication between 2014 and 2023. The results of the literature show that although parents in this study are aware of the importance of providing information about sex education, people's communication parent-child about sex education is rare. This is because the taboo culture is still strong. In addition, parents do not understand sex education in a broad sense so that it can be taught to children from an early age. Parents lack confidence in discussing sex education for their children and do not facilitate children's curiosity about the world of sexuality. There needs to be a reorientation of parents to communicate better with their children, and start discussions about sex education.
{"title":"Where do Babies Come from? Parent-Child Communication about Sex Education","authors":"Aisyah Durrotun Nafisah, Ahmad Labib, Nely Irnik Darajah, Bisri Purwanto, Nunung Dwi Setiyorini, Dewi Hajar Windi Antika","doi":"10.31004/obsesi.v7i5.5221","DOIUrl":"https://doi.org/10.31004/obsesi.v7i5.5221","url":null,"abstract":"Sex education for early childhood is very important to protect children from unwanted things in the future. The purpose of this research is to find out how parent-child communication is in sex education. The stages are in accord-ance with the Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses (PRIS-MA). This study uses the systematic literature review (SLR) method with reference to 10 valid articles published in the last 10 years with years of publication between 2014 and 2023. The results of the literature show that although parents in this study are aware of the importance of providing information about sex education, people's communication parent-child about sex education is rare. This is because the taboo culture is still strong. In addition, parents do not understand sex education in a broad sense so that it can be taught to children from an early age. Parents lack confidence in discussing sex education for their children and do not facilitate children's curiosity about the world of sexuality. There needs to be a reorientation of parents to communicate better with their children, and start discussions about sex education.","PeriodicalId":32158,"journal":{"name":"Jurnal Obsesi","volume":"45 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135322071","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-10-24DOI: 10.31004/obsesi.v7i5.5213
Arsy Istiana, Joko Pamungkas
Melalui disiplin, anak dapat mengenali perbedaan perlaku yang benar dan salah sesuai dengan aturan yang berlaku di masyarakat. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan disiplin pada kegiatan drumband. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa penerapan karakter kedisiplinan dalam kegiatan ekstrakurikuler drumband antara lain: 1) disiplin waktu, seperti pelatih drumband memberikan teladan kepada siswa dengan datang ke tempat latihan sebelum sesi latihan dan siswa datang tepat waktu ke tempat latihan 2) disiplin menaati aturan berupa guru dan siswa membuat dan menyepakati aturan bersama dan siswa dapat mengatur diri sendiri seperti dapat mengambil dan mengembalikan peralatan drumband pada tempatnya dan duduk di posisi yang telah ditentukan oleh pelatih, 3) disiplin sikap, berupa siswa mendengarkan dan mengikuti arahan dari pelatih dan pelatih menegur siswa yang tidak serius pada saat latihan drumband dilakukan. Saran penelitian ditujukan kepada sekolah agar selalu melakukan inovasi mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta menekankan nilai-nilai karakter pada setiap kegiatan ekstrakurikuler di sekolah.
{"title":"Implementasi Nilai Karakter Disiplin pada Kegiatan Ekstrakurikuler Drumband","authors":"Arsy Istiana, Joko Pamungkas","doi":"10.31004/obsesi.v7i5.5213","DOIUrl":"https://doi.org/10.31004/obsesi.v7i5.5213","url":null,"abstract":"Melalui disiplin, anak dapat mengenali perbedaan perlaku yang benar dan salah sesuai dengan aturan yang berlaku di masyarakat. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan disiplin pada kegiatan drumband. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa penerapan karakter kedisiplinan dalam kegiatan ekstrakurikuler drumband antara lain: 1) disiplin waktu, seperti pelatih drumband memberikan teladan kepada siswa dengan datang ke tempat latihan sebelum sesi latihan dan siswa datang tepat waktu ke tempat latihan 2) disiplin menaati aturan berupa guru dan siswa membuat dan menyepakati aturan bersama dan siswa dapat mengatur diri sendiri seperti dapat mengambil dan mengembalikan peralatan drumband pada tempatnya dan duduk di posisi yang telah ditentukan oleh pelatih, 3) disiplin sikap, berupa siswa mendengarkan dan mengikuti arahan dari pelatih dan pelatih menegur siswa yang tidak serius pada saat latihan drumband dilakukan. Saran penelitian ditujukan kepada sekolah agar selalu melakukan inovasi mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta menekankan nilai-nilai karakter pada setiap kegiatan ekstrakurikuler di sekolah.","PeriodicalId":32158,"journal":{"name":"Jurnal Obsesi","volume":"42 6","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135322068","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-10-24DOI: 10.31004/obsesi.v7i5.5117
Naili Sa'ida, Tri Kurniawati
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan inovasi pembelajaran dalam mengembangkan kemampuan sosial finansial anak. Metode penelitian menggunakan kuantitatif dengan desain pre experimental desain one group pre test pos test. Data dalam penelitian ini dianalisis menggunakan uji Wilcoxon. Edukasi sosial finansial pada program kantinQ meliputi: pengenalan konsep mata uang, membedakan nomila mata uang, mengenalkan arti dan cara menggunakan uang, konsep kebutuhan dan keinginan agar anak tahu mana yang harus didahulukan dan mana yang tidak perlu dilakukan, pengenalan pengurangan dan penjumlahan nominal dan pembiasaan menabung. Hasil penelitian menunjukkan program kantinQ mengembangkan kemampuan social finansial anak usia dini yang meliputi: anak mampu mengenal konsep mata uang; membedakan nominal mata uang; mengkomunikasikan konsep keuangan; mengenal aktivitas jual beli; memahami arti uang dan cara menggunakan uang; memahami perbedaan kebutuhan dan keinginan; memahami pentingnya berbagi, menabung dan membelanjakan; dan mampu membuat keputusan.
{"title":"Implementasi Pembelajaran Sosial Financial melalui Program KantinQ","authors":"Naili Sa'ida, Tri Kurniawati","doi":"10.31004/obsesi.v7i5.5117","DOIUrl":"https://doi.org/10.31004/obsesi.v7i5.5117","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk memberikan inovasi pembelajaran dalam mengembangkan kemampuan sosial finansial anak. Metode penelitian menggunakan kuantitatif dengan desain pre experimental desain one group pre test pos test. Data dalam penelitian ini dianalisis menggunakan uji Wilcoxon. Edukasi sosial finansial pada program kantinQ meliputi: pengenalan konsep mata uang, membedakan nomila mata uang, mengenalkan arti dan cara menggunakan uang, konsep kebutuhan dan keinginan agar anak tahu mana yang harus didahulukan dan mana yang tidak perlu dilakukan, pengenalan pengurangan dan penjumlahan nominal dan pembiasaan menabung. Hasil penelitian menunjukkan program kantinQ mengembangkan kemampuan social finansial anak usia dini yang meliputi: anak mampu mengenal konsep mata uang; membedakan nominal mata uang; mengkomunikasikan konsep keuangan; mengenal aktivitas jual beli; memahami arti uang dan cara menggunakan uang; memahami perbedaan kebutuhan dan keinginan; memahami pentingnya berbagi, menabung dan membelanjakan; dan mampu membuat keputusan.","PeriodicalId":32158,"journal":{"name":"Jurnal Obsesi","volume":"30 3","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135322070","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}