Syaifur Rahmatullah, Dini Silvi Purnia, Riyan Hariyadi
Pada zaman sekarang ini handphone/gadget dapat dijumpai dimana-mana. Tanpa memandang usia atau kalangan apapun dan dimanapun, sebagian besar memilikinya. Tak bisa dipungkiri bahwa seiring berjalannya waktu handphone/gadget akan terus berkembang sesuai kebutuhan pasar. Dilihat dari fungsinya handphone sebenarnya hanyalah alat untuk berkomunikasi entah menelfon ataupun mengirimkan pesan elektronik. , dan kapasitas ruang penyimpanan yang besar. Dengan berbagai jenis Smartphone Android Gaming yang ada di era ini membuat aplikasi game bisa menarik perhatian orang banyak terutama mahasiswa. Banyaknya Smartphone Android Gaming saat ini, membuat penelitian ini mengambil sample empat jenis Smartphone Android Gaming yang diminati para mahasiswa saat ini yaitu Asus Zenfone 2 Laser , LG G2 D802, Lenovo Vibe K4 Note dan Xiaomi Redmi Note 3 Pro. Maka dari itu dibuatlah pengujian untuk meneliti jenis Smartphone Android Gaming yang ideal dan paling diminati oleh mahasiswa. Penelitian ini dibuat dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process atau lebih dikenal dengan metode AHP. Dengan menggunakan metode AHP diharapkan dapat membantu pemilihan jenis smartphone android gaming yang banyak diminati oleh mahasiswa dan layak serta harga yang terjangkau.Kata Kunci: : Smartphone, Pengambilan Keputusan, Analytical Hierarchy Process
{"title":"Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Smartphone Android Gaming Dengan Metode Analytical Hierarchy Process","authors":"Syaifur Rahmatullah, Dini Silvi Purnia, Riyan Hariyadi","doi":"10.31599/JKI.V18I3.291","DOIUrl":"https://doi.org/10.31599/JKI.V18I3.291","url":null,"abstract":"Pada zaman sekarang ini handphone/gadget dapat dijumpai dimana-mana. Tanpa memandang usia atau kalangan apapun dan dimanapun, sebagian besar memilikinya. Tak bisa dipungkiri bahwa seiring berjalannya waktu handphone/gadget akan terus berkembang sesuai kebutuhan pasar. Dilihat dari fungsinya handphone sebenarnya hanyalah alat untuk berkomunikasi entah menelfon ataupun mengirimkan pesan elektronik. , dan kapasitas ruang penyimpanan yang besar. Dengan berbagai jenis Smartphone Android Gaming yang ada di era ini membuat aplikasi game bisa menarik perhatian orang banyak terutama mahasiswa. Banyaknya Smartphone Android Gaming saat ini, membuat penelitian ini mengambil sample empat jenis Smartphone Android Gaming yang diminati para mahasiswa saat ini yaitu Asus Zenfone 2 Laser , LG G2 D802, Lenovo Vibe K4 Note dan Xiaomi Redmi Note 3 Pro. Maka dari itu dibuatlah pengujian untuk meneliti jenis Smartphone Android Gaming yang ideal dan paling diminati oleh mahasiswa. Penelitian ini dibuat dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process atau lebih dikenal dengan metode AHP. Dengan menggunakan metode AHP diharapkan dapat membantu pemilihan jenis smartphone android gaming yang banyak diminati oleh mahasiswa dan layak serta harga yang terjangkau.Kata Kunci: : Smartphone, Pengambilan Keputusan, Analytical Hierarchy Process","PeriodicalId":32166,"journal":{"name":"Jurnal Kajian Ilmiah","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-09-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"70018826","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kanker paru merupakan masalah yang terjadi di Indonesia dan merokok merupakan salah satu penyebab kanker paru. Bedah toraks dapat mengobati pasien yang terkena kanker paru, akan tetapi usia hidup pasien pasca operasi yang menjadi masalah, jika kanker paru yang diderita pasien sudah parah. Usia pasien setelah satu tahun menjalani bedah toraks dapat hidup atau tidak. Dataset thoracic surgery merupakan data yang berisi tentang pasien yang menjalani bedah toraks dan usia hidup pasien setelah pasca operasi. Naive Bayes merupakan algoritma machine learning yang sederhana dan cepat dalam hal klasifikasi, kinerja yang baik dan mudah dalam penerapannya. Banyak penelitian dalam menentukan pasien tersebut hidup atau tidak setelah satu tahun menjalani bedah toraks, salah satunya menggunakan Naive Bayes. Dataset bedah toraks memiliki permasalahan imbalance class (ketidakseimbangan kelas) karena nilai false lebih banyak dibandingkan nilai true. Dataset yang tidak seimbang dapat menyebabkan kinerja pada model yang digunakan menurun, sehingga dibutuhkan metode yang dapat menangani permasalahan tersebut. Bagging merupakan metode yang tepat dalam menangani permasalahan imbalance class dan dapat meningkatkan kinerja dari model yang digunakan. Pada penelitian ini menggunakan model Naive Bayes dan Bagging untuk prediksi model bedah toraks.
{"title":"Metode Bagging Untuk Imbalance Class Pada Bedah Toraks Menggunakan Naive Bayes","authors":"Fitriyani Fitriyani","doi":"10.31599/jki.v18i3.281","DOIUrl":"https://doi.org/10.31599/jki.v18i3.281","url":null,"abstract":"Kanker paru merupakan masalah yang terjadi di Indonesia dan merokok merupakan salah satu penyebab kanker paru. Bedah toraks dapat mengobati pasien yang terkena kanker paru, akan tetapi usia hidup pasien pasca operasi yang menjadi masalah, jika kanker paru yang diderita pasien sudah parah. Usia pasien setelah satu tahun menjalani bedah toraks dapat hidup atau tidak. Dataset thoracic surgery merupakan data yang berisi tentang pasien yang menjalani bedah toraks dan usia hidup pasien setelah pasca operasi. Naive Bayes merupakan algoritma machine learning yang sederhana dan cepat dalam hal klasifikasi, kinerja yang baik dan mudah dalam penerapannya. Banyak penelitian dalam menentukan pasien tersebut hidup atau tidak setelah satu tahun menjalani bedah toraks, salah satunya menggunakan Naive Bayes. Dataset bedah toraks memiliki permasalahan imbalance class (ketidakseimbangan kelas) karena nilai false lebih banyak dibandingkan nilai true. Dataset yang tidak seimbang dapat menyebabkan kinerja pada model yang digunakan menurun, sehingga dibutuhkan metode yang dapat menangani permasalahan tersebut. Bagging merupakan metode yang tepat dalam menangani permasalahan imbalance class dan dapat meningkatkan kinerja dari model yang digunakan. Pada penelitian ini menggunakan model Naive Bayes dan Bagging untuk prediksi model bedah toraks.","PeriodicalId":32166,"journal":{"name":"Jurnal Kajian Ilmiah","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-09-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44801241","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Dalam menyediakan produk yang berkualitas tinggi memerlukan perencanaan pengendalian kualitas agar output yang dihasilkan baik. Pengendalian kualitas pada lintasan produksi dilakukan berdasarkan inspeksi dengan penerimaan produk yang memenuhi syarat. Metode pengendalian kualitas ini dilakukan dengan menempatkan stasiun inspeksi secara fleksibel untuk memisahkan produk rework untuk dikerjakan ulang dan scrap untuk di buang. Pengembangan model ini dilakukan dengan mengembangkan fungsi tujuan untuk meminimumkan total biaya produksi. Total biaya produksi terdiri dari biaya proses, biaya inspeksi, biaya menunggu, biaya instalasi stasiun inspeksi, biaya rework dan biaya scrap. Tujuannya untuk mencari konfigurasi alokasi stasiun inspeksi pada lintasan produksi dengan biaya yang minimum. Dari hasil penelitian di peroleh model alokasi stasiun inspeksi yang mampu meminimumkan biaya perakitan serta fleksibel terhadap perubahan parameter permintaan, biaya-biaya, probabilitas conforming, dan proporsi nonconforming.
{"title":"Model Alokasi Stasiun Inspeksi Dengan Mempertimbangkan Work In Process dan Produk Rework Dan Scrap","authors":"Yuri Delano Regent","doi":"10.31599/jki.v18i3.268","DOIUrl":"https://doi.org/10.31599/jki.v18i3.268","url":null,"abstract":"Dalam menyediakan produk yang berkualitas tinggi memerlukan perencanaan pengendalian kualitas agar output yang dihasilkan baik. Pengendalian kualitas pada lintasan produksi dilakukan berdasarkan inspeksi dengan penerimaan produk yang memenuhi syarat. Metode pengendalian kualitas ini dilakukan dengan menempatkan stasiun inspeksi secara fleksibel untuk memisahkan produk rework untuk dikerjakan ulang dan scrap untuk di buang. Pengembangan model ini dilakukan dengan mengembangkan fungsi tujuan untuk meminimumkan total biaya produksi. Total biaya produksi terdiri dari biaya proses, biaya inspeksi, biaya menunggu, biaya instalasi stasiun inspeksi, biaya rework dan biaya scrap. Tujuannya untuk mencari konfigurasi alokasi stasiun inspeksi pada lintasan produksi dengan biaya yang minimum. Dari hasil penelitian di peroleh model alokasi stasiun inspeksi yang mampu meminimumkan biaya perakitan serta fleksibel terhadap perubahan parameter permintaan, biaya-biaya, probabilitas conforming, dan proporsi nonconforming.","PeriodicalId":32166,"journal":{"name":"Jurnal Kajian Ilmiah","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-09-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41320032","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pelayanan dalam industri jasa merupakan faktor penting, khususnya bagi rumah sakit yang berhubungan langsung dengan pasien. Kualitas sumber daya manusia sebagai ujung tombak dari pelayanan sejatinya menjadi hal penting bagi kelangsungan rumah sakit dalam jangka panjang. Merunut pada hal tersebut, tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji faktor-faktor yang membangun organizational citizenship behavior pada karyawan. Lokasi penelitian adalah pada Rumah Sakit Dustira. Penelitian ini dilakukan dengan survei pada 176 responden yang merupakan karyawan kontrak pada Rumah Sakit Dustira. Data kuantitatif yang diperoleh diuji menggunakan SPSS untuk mengetahui faktor-faktor dominan yang membangun organizational citizenship behavior. Temuan penelitian menunjukkan bahwa faktor conscientiousness dan courtesy menjadi faktor yang paling dominan diantara faktor lain dalam membangun organizational citizenship behavior. Penelitian ini berguna untuk industri jasa kesehatan guna meningkatkan mutu layanan bagi pasien
{"title":"Conscientiousness dan Courtesy Menjadi Faktor Penentu Organizational Citizenship Behavior","authors":"Dwinta Mulyanti","doi":"10.31599/JKI.V18I3.316","DOIUrl":"https://doi.org/10.31599/JKI.V18I3.316","url":null,"abstract":"Pelayanan dalam industri jasa merupakan faktor penting, khususnya bagi rumah sakit yang berhubungan langsung dengan pasien. Kualitas sumber daya manusia sebagai ujung tombak dari pelayanan sejatinya menjadi hal penting bagi kelangsungan rumah sakit dalam jangka panjang. Merunut pada hal tersebut, tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji faktor-faktor yang membangun organizational citizenship behavior pada karyawan. Lokasi penelitian adalah pada Rumah Sakit Dustira. Penelitian ini dilakukan dengan survei pada 176 responden yang merupakan karyawan kontrak pada Rumah Sakit Dustira. Data kuantitatif yang diperoleh diuji menggunakan SPSS untuk mengetahui faktor-faktor dominan yang membangun organizational citizenship behavior. Temuan penelitian menunjukkan bahwa faktor conscientiousness dan courtesy menjadi faktor yang paling dominan diantara faktor lain dalam membangun organizational citizenship behavior. Penelitian ini berguna untuk industri jasa kesehatan guna meningkatkan mutu layanan bagi pasien","PeriodicalId":32166,"journal":{"name":"Jurnal Kajian Ilmiah","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-09-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46756779","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan penelitian ini adalah menganalisis tentang distribusi jawaban per item, reliabilitas dan validitas internal konsistensi dari Skala Children Behavior Questionnaire (CBQ) dari struktur temperamen data CBQ. Responden dalam penelitian ini, berjumlah 118 pengasuh anak (orang tua) yang berada di Penjaringan, Jakarta Utara. CBQ mempunyai tiga faktor, yaitu surgency (SR), negativve affectivity (NA) dan effortful control (EC). Walaupun, distribusi jawaban terbilang kurang memuaskan, tapi skala ini mempunyai internal konsistensi yang cukup. Reliabilitas untuk skala ini dikatakan cukup dengan validitas yang rendah. Ini mungkin berhubungan dengan kurangnya perhatian dari orang tua kepada anaknya. Faktor pendidikan dan ekonomi orang tua adalah hal yang penting dalam artikel ini. Namun, hal ini tidak dapat digeneralisasi karena sampel yang digunakan sedikit dan data yang digunakan hanya untuk seputar wilayah Jakarta Utara. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terjemahan dari skala CBQ memerlukan untuk dikoreksi kembali untuk penelitian lebih lanjut.
{"title":"Validitas Children Behavior Questionnaire (CBQ) di Penjaringan Jakarta Utara","authors":"Nursakinah Oktaviana Sasmita","doi":"10.31599/JKI.V18I3.313","DOIUrl":"https://doi.org/10.31599/JKI.V18I3.313","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah menganalisis tentang distribusi jawaban per item, reliabilitas dan validitas internal konsistensi dari Skala Children Behavior Questionnaire (CBQ) dari struktur temperamen data CBQ. Responden dalam penelitian ini, berjumlah 118 pengasuh anak (orang tua) yang berada di Penjaringan, Jakarta Utara. CBQ mempunyai tiga faktor, yaitu surgency (SR), negativve affectivity (NA) dan effortful control (EC). Walaupun, distribusi jawaban terbilang kurang memuaskan, tapi skala ini mempunyai internal konsistensi yang cukup. Reliabilitas untuk skala ini dikatakan cukup dengan validitas yang rendah. Ini mungkin berhubungan dengan kurangnya perhatian dari orang tua kepada anaknya. Faktor pendidikan dan ekonomi orang tua adalah hal yang penting dalam artikel ini. Namun, hal ini tidak dapat digeneralisasi karena sampel yang digunakan sedikit dan data yang digunakan hanya untuk seputar wilayah Jakarta Utara. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terjemahan dari skala CBQ memerlukan untuk dikoreksi kembali untuk penelitian lebih lanjut.","PeriodicalId":32166,"journal":{"name":"Jurnal Kajian Ilmiah","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-09-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43893029","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}