Tujuan dari penelitian ini adalah,untuk mengkaji dan mengetahui manfaat analisis rasio keuangan serta untuk menilai kondisi keuangan dan kinerja perusahaan, dengan menganalisis PT. Mayora Indah Tbk dari tahun 2010 sampai tahun 2017 dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif, yaitu dengan cara menganalisis data laporan keuangan yang kemudian dianalisis dengan menggunakan rasio rasio likuiditas (current ratio dan quick rasio), solvabilitas (total debt to assets dan debt to equity ratio), aktivitas (total assets turn over), dan profitabilitas (NPM, ROA, ROE).
本研究的目的是通过使用定量描述方法分析PT。Beautiful Major Tbk在2010年至2017年的财务状况,研究和学习分析财务比率的好处,并评估公司的财务状况和业绩,这意味着分析财务报告数据,然后使用流动比率和速动比率、偿付能力(总负债与资产和负债与股本比率)、活动(总资产周转)和盈利能力(NPM、ROA、ROE)进行分析。
{"title":"Analisis Laporan Keuangan PT. Mayora Indah","authors":"Eri Bukhari, Aldo Mulyadi","doi":"10.31599/jki.v19i1.386","DOIUrl":"https://doi.org/10.31599/jki.v19i1.386","url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini adalah,untuk mengkaji dan mengetahui manfaat analisis rasio keuangan serta untuk menilai kondisi keuangan dan kinerja perusahaan, dengan menganalisis PT. Mayora Indah Tbk dari tahun 2010 sampai tahun 2017 dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif, yaitu dengan cara menganalisis data laporan keuangan yang kemudian dianalisis dengan menggunakan rasio rasio likuiditas (current ratio dan quick rasio), solvabilitas (total debt to assets dan debt to equity ratio), aktivitas (total assets turn over), dan profitabilitas (NPM, ROA, ROE).","PeriodicalId":32166,"journal":{"name":"Jurnal Kajian Ilmiah","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44284163","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Terak timah (tin slag) adalah sisa dari pengolahan timah yang mengandung radioaktif dan cenderung menjadi limbah karena pemanfaatannya yang belum maksimal. Studi ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah terak timah sebagai sumber sekunder unsur skandium sehingga pemanfaatannya dapat meminimalkan risiko paparan radioaktif terhadap lingkungan. Skandium banyak digunakan sebagai solid oxide fuel cells (SOFC’s) dapat menyebabkan reaksi terjadi pada temperatur yang lebih rendah, dalam bidang metalurgi sebagai paduan kekuatan tinggi aluminium, dalam bidang keramik penambahan skandium karbida akan meningkatkan kekerasan, lampu metal halida dengan intensitas tinggi, elektronik, dan penelitian laser. Penelitian ini menggunakan sampel terak timah 2 Bangka (TTB). Pada tahap awal TTB dipanaskan sampai suhu 900⁰C, lalu dicelupkan ke dalam air, dikeringkan dan di ayak (terak timah 2 Bangka yang dipanaskan, dicelup ke dalam air dan diayak, disebut TTB-PCA). Studi pertama, TTB-PCA yang dilarutkan ke dalam asam florida (disebut kode sampel F) dan studi kedua, TTB-PCA dilarutkan ke dalam HCl kemudian dilarutkan ke dalam NaOH (disebut kode sampel AB). TTB, TTB-PCA, kode sampel F dan AB dilakukan karakterisasi dengan X-Ray Fluorescence (XRF). Hasil karakterisasi memperlihatkan kadar skandium di dalam TTB sebesar 319 ppm dan kadar skandium tertinggi pada TTB-PCA dengan ukuran butir 200 mesh sebesar 804 ppm. Pada penelitian digunakan software HSC Chemistry 6 sebagai pendukung diskusi termodinamika. Kata Kunci: terak timah Bangka, software hsc chemistry 6, limbah padat, skandium, pelarutan ABSTRACT - Tin slag is the waste of tin processing that contains radioactive and tends to become waste due to its not maximal utilization. This study aims to utilize waste tin slag as a secondary source of scandium element so that its utilization can minimize the risk of radioactive exposure to the environment. Scandium widely used as solid oxide fuel cells (SOFC's) can cause reactions to occur at lower temperatures, in the field of metallurgy as high-strength aluminum alloys, in the field of ceramic addition of scandium carbide will increase hardness, metal halide lamps with high intensity, electronics, and laser research. This research used Bangka tin slag 2 (TTB), the initial stage of TTB was roasted to 900°C, then water quenched, dried and sieved (TTB roasted, water quenched and sieved, called TTB -PCA). The first study, TTB-PCA dissolved into fluoride acid (called code sample F) and a second study, TTB-PCA dissolved into HCl and then dissolved into NaOH (called AB code sample). TTB, TTB-PCA, sample code F and AB are characterized by X-Ray Fluorescence (XRF). The characterization results show scandium content in TTB of 319 ppm and the highest scandium content in TTB-PCA with grain size of 200 mesh of 804 ppm. In the study used HSC Chemistry 6 software as a supporter of thermodynamic discussion.Keywords: bangka tin slag, hsc chemistry 6 software, solid waste, scandium, dissolu
{"title":"Studi Pemanfataan Limbah Terak Timah 2 Bangka Sebagai Sumber Sekunder Unsur Skandium","authors":"Wahyu Kartika, Rafdi Abdul Majid, Dovina Navanti","doi":"10.31599/jki.v19i1.312","DOIUrl":"https://doi.org/10.31599/jki.v19i1.312","url":null,"abstract":"Terak timah (tin slag) adalah sisa dari pengolahan timah yang mengandung radioaktif dan cenderung menjadi limbah karena pemanfaatannya yang belum maksimal. Studi ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah terak timah sebagai sumber sekunder unsur skandium sehingga pemanfaatannya dapat meminimalkan risiko paparan radioaktif terhadap lingkungan. Skandium banyak digunakan sebagai solid oxide fuel cells (SOFC’s) dapat menyebabkan reaksi terjadi pada temperatur yang lebih rendah, dalam bidang metalurgi sebagai paduan kekuatan tinggi aluminium, dalam bidang keramik penambahan skandium karbida akan meningkatkan kekerasan, lampu metal halida dengan intensitas tinggi, elektronik, dan penelitian laser. Penelitian ini menggunakan sampel terak timah 2 Bangka (TTB). Pada tahap awal TTB dipanaskan sampai suhu 900⁰C, lalu dicelupkan ke dalam air, dikeringkan dan di ayak (terak timah 2 Bangka yang dipanaskan, dicelup ke dalam air dan diayak, disebut TTB-PCA). Studi pertama, TTB-PCA yang dilarutkan ke dalam asam florida (disebut kode sampel F) dan studi kedua, TTB-PCA dilarutkan ke dalam HCl kemudian dilarutkan ke dalam NaOH (disebut kode sampel AB). TTB, TTB-PCA, kode sampel F dan AB dilakukan karakterisasi dengan X-Ray Fluorescence (XRF). Hasil karakterisasi memperlihatkan kadar skandium di dalam TTB sebesar 319 ppm dan kadar skandium tertinggi pada TTB-PCA dengan ukuran butir 200 mesh sebesar 804 ppm. Pada penelitian digunakan software HSC Chemistry 6 sebagai pendukung diskusi termodinamika. Kata Kunci: terak timah Bangka, software hsc chemistry 6, limbah padat, skandium, pelarutan ABSTRACT - Tin slag is the waste of tin processing that contains radioactive and tends to become waste due to its not maximal utilization. This study aims to utilize waste tin slag as a secondary source of scandium element so that its utilization can minimize the risk of radioactive exposure to the environment. Scandium widely used as solid oxide fuel cells (SOFC's) can cause reactions to occur at lower temperatures, in the field of metallurgy as high-strength aluminum alloys, in the field of ceramic addition of scandium carbide will increase hardness, metal halide lamps with high intensity, electronics, and laser research. This research used Bangka tin slag 2 (TTB), the initial stage of TTB was roasted to 900°C, then water quenched, dried and sieved (TTB roasted, water quenched and sieved, called TTB -PCA). The first study, TTB-PCA dissolved into fluoride acid (called code sample F) and a second study, TTB-PCA dissolved into HCl and then dissolved into NaOH (called AB code sample). TTB, TTB-PCA, sample code F and AB are characterized by X-Ray Fluorescence (XRF). The characterization results show scandium content in TTB of 319 ppm and the highest scandium content in TTB-PCA with grain size of 200 mesh of 804 ppm. In the study used HSC Chemistry 6 software as a supporter of thermodynamic discussion.Keywords: bangka tin slag, hsc chemistry 6 software, solid waste, scandium, dissolu","PeriodicalId":32166,"journal":{"name":"Jurnal Kajian Ilmiah","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41481728","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ika Dewi Sartika Saimima, Petrus Stefano Roberto Makawangkel
Dalam menunjang kepariwisataan Bali, hotel sebagai usaha sarana pariwisata di bidang penyediaan akomodasi tentunya menjadi faktor penunjang yang sangat penting. Namun dari data yang diperoleh Dinas Pariwisata Provinsi Bali, tingkat hunian hotel berbintang dari tahun 2013 sampai 2017 tidak mengalami kenaikan yang menggembirakan, bahkan cenderung stagnan. Hal tersebut menyebabkan munculnya inovasi yang “kebablasan” yang berakibat pada persaingan tidak sehat antara hotel dengan Biro Perjalanan Wisata. Banyak hotel menjalankan paket perjalanan wisata yang lazim menjadi ‘market” Biro Perjalanan Wisata. Padahal hotel sudah jelas porsinya, yang berhak jual paket tour itu adalah Biro Perjalanan Wisata. Hal ini dapat mengakibatkan kerugian bagi pihak Biro Perjalanan Wisata, dan yang lebih bahaya lagi jika dibiarkan terus terjadi maka dapat menimbulkan ketidakseimbangan iklim usaha pariwisata yang dapat mengakibatkan terjadinya “ tourism kills tourism”. Hotel yang menjalankan paket perjalanan wisata secara langsung maupun tidak langsung merebut dan mengurangi “market” bagi pelaku usaha Biro Perjalanan Wisata sehingga mengakibatkan kerugian baik materiil maupun immaterial dan perbuatan pihak hotel tersebut merupakan pelanggaran hukum yang berlaku. Kejadian ini merupakan peristiwa hukum yang terkait Perbuatan Melawan Hukum oleh pihak hotel karena menjalankan usaha paket perjalanan wisata yang seharusnya menjadi lingkup usaha pihak Biro Perjalanan Wisata. Dimana masalah ini dapat diselesaikan melalui jalur hukum berupa gugatan perdata oleh pihak yang dirugikan, dalam hal ini pihak Biro Perjalanan Wisata atas Perbuatan Melawan Hukum yang berdampak kerugian, yang dilakukan oleh pihak hotel.Kata kunci : Perbuatan melawan hukum, biro perjalanan wisata, perhotelan, persaingan usaha tidak sehat.
{"title":"Persaingan Usaha Tidak Sehat Terkait Pelanggaran Batasan Lingkup Kegiatan Usaha oleh Pihak Hotel di Bali","authors":"Ika Dewi Sartika Saimima, Petrus Stefano Roberto Makawangkel","doi":"10.31599/jki.v19i1.370","DOIUrl":"https://doi.org/10.31599/jki.v19i1.370","url":null,"abstract":"Dalam menunjang kepariwisataan Bali, hotel sebagai usaha sarana pariwisata di bidang penyediaan akomodasi tentunya menjadi faktor penunjang yang sangat penting. Namun dari data yang diperoleh Dinas Pariwisata Provinsi Bali, tingkat hunian hotel berbintang dari tahun 2013 sampai 2017 tidak mengalami kenaikan yang menggembirakan, bahkan cenderung stagnan. Hal tersebut menyebabkan munculnya inovasi yang “kebablasan” yang berakibat pada persaingan tidak sehat antara hotel dengan Biro Perjalanan Wisata. Banyak hotel menjalankan paket perjalanan wisata yang lazim menjadi ‘market” Biro Perjalanan Wisata. Padahal hotel sudah jelas porsinya, yang berhak jual paket tour itu adalah Biro Perjalanan Wisata. Hal ini dapat mengakibatkan kerugian bagi pihak Biro Perjalanan Wisata, dan yang lebih bahaya lagi jika dibiarkan terus terjadi maka dapat menimbulkan ketidakseimbangan iklim usaha pariwisata yang dapat mengakibatkan terjadinya “ tourism kills tourism”. Hotel yang menjalankan paket perjalanan wisata secara langsung maupun tidak langsung merebut dan mengurangi “market” bagi pelaku usaha Biro Perjalanan Wisata sehingga mengakibatkan kerugian baik materiil maupun immaterial dan perbuatan pihak hotel tersebut merupakan pelanggaran hukum yang berlaku. Kejadian ini merupakan peristiwa hukum yang terkait Perbuatan Melawan Hukum oleh pihak hotel karena menjalankan usaha paket perjalanan wisata yang seharusnya menjadi lingkup usaha pihak Biro Perjalanan Wisata. Dimana masalah ini dapat diselesaikan melalui jalur hukum berupa gugatan perdata oleh pihak yang dirugikan, dalam hal ini pihak Biro Perjalanan Wisata atas Perbuatan Melawan Hukum yang berdampak kerugian, yang dilakukan oleh pihak hotel.Kata kunci : Perbuatan melawan hukum, biro perjalanan wisata, perhotelan, persaingan usaha tidak sehat.","PeriodicalId":32166,"journal":{"name":"Jurnal Kajian Ilmiah","volume":"71 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41264968","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tren pasar global saat ini makin mengarah pada produk ramah lingkungan. Hal ini mendorong mereka untuk menciptakan produk ramah lingkungan. Produk ramah lingkungan merupakan produk yang berwawasan lingkungan. Dengan meningkatnya jumlah produk ramah lingkungan, memungkinkan semakin berkembangnya bisnis ritel untuk meningkatkan penjualan produk ramah lingkungan khususnya di kota Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui minat beli produk ramah lingkungan sebagai dampak dari implementasi green advertising dengan sampel sebanyak 100 responden yang di ambil dengan menyebarkan kuesioner. jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif verifikatif yang bertujuan untuk mengukur sejauh mana pengaruh hubungan antara variabel satu dan lainnya dan juga menggunakan Uji Hipotesis yang bertujuan untuk melihat variabel green advertising dan minat beli produk ramah lingkungan berpengaruh secara parsial. Dapat disimpulkan bahwa dari uji SPSS bahwa variabel bebas mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat.
{"title":"Minat Beli Produk Ramah Lingkungan Sebagai Dampak dari Implementasi Green Advertising","authors":"E. Kusumawati","doi":"10.31599/jki.v19i1.394","DOIUrl":"https://doi.org/10.31599/jki.v19i1.394","url":null,"abstract":"Tren pasar global saat ini makin mengarah pada produk ramah lingkungan. Hal ini mendorong mereka untuk menciptakan produk ramah lingkungan. Produk ramah lingkungan merupakan produk yang berwawasan lingkungan. Dengan meningkatnya jumlah produk ramah lingkungan, memungkinkan semakin berkembangnya bisnis ritel untuk meningkatkan penjualan produk ramah lingkungan khususnya di kota Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui minat beli produk ramah lingkungan sebagai dampak dari implementasi green advertising dengan sampel sebanyak 100 responden yang di ambil dengan menyebarkan kuesioner. jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif verifikatif yang bertujuan untuk mengukur sejauh mana pengaruh hubungan antara variabel satu dan lainnya dan juga menggunakan Uji Hipotesis yang bertujuan untuk melihat variabel green advertising dan minat beli produk ramah lingkungan berpengaruh secara parsial. Dapat disimpulkan bahwa dari uji SPSS bahwa variabel bebas mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat.","PeriodicalId":32166,"journal":{"name":"Jurnal Kajian Ilmiah","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47946505","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Bimbingan konseling adalah suatu proses bantuan yang diberikan kepada siswa secara terus-menerus supaya siswa dapat memahami, menerima dan mengaktualisasikan diri dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Bimbingan konseling sangat diperlukan oleh siswa Sekolah Menengah Atas terutama dalam membantu siswa untuk menghadapi permasalahan yang dialami. Kurangnya guru bimbingan konseling yang bertugas di SMA menyebabkan banyaknya kasus permasalahan siswa yang tidak dapat diatasi dengan baik, selain itu mahalnya biaya untuk melakukan konseling pada psikolog serta adanya rasa takut, rasa malu dan rasa tidak percaya yang dirasakan oleh para siswa untuk melakukan konsultasi secara langsung membuat kegiatan bimbingan konseling sulit untuk dilakukan. Dari masalah tersebut maka dilakukanlah penelitian penerapan metode simple additive weighting pada sistem pakar bimbingan konseling siswa SMA. Dari penelitian yang dilakukan dihasilkan sebuah sistem pakar bimbingan konseling untuk siswa SMA berbasis web dengan menggunakan metode simple additive weighting yang menghitung bobot yang diberikan oleh pakar (guru BK) dan nilai yang dilakukan oleh pengguna sistem (siswa) berupa penilaian penyebab yang dialaminya. Informasi yang dihasilkan berupa persentase permasalahan yang dialami dan penyebab terbesar dari permasalahan tersebut serta solusi dari penyebab tersebut.
{"title":"Penerapan Metode Simple Additive Weighting Pada Sistem Pakar Bimbingan Konseling Siswa SMA","authors":"Rizal Rachman","doi":"10.31599/JKI.V19I1.397","DOIUrl":"https://doi.org/10.31599/JKI.V19I1.397","url":null,"abstract":"Bimbingan konseling adalah suatu proses bantuan yang diberikan kepada siswa secara terus-menerus supaya siswa dapat memahami, menerima dan mengaktualisasikan diri dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Bimbingan konseling sangat diperlukan oleh siswa Sekolah Menengah Atas terutama dalam membantu siswa untuk menghadapi permasalahan yang dialami. Kurangnya guru bimbingan konseling yang bertugas di SMA menyebabkan banyaknya kasus permasalahan siswa yang tidak dapat diatasi dengan baik, selain itu mahalnya biaya untuk melakukan konseling pada psikolog serta adanya rasa takut, rasa malu dan rasa tidak percaya yang dirasakan oleh para siswa untuk melakukan konsultasi secara langsung membuat kegiatan bimbingan konseling sulit untuk dilakukan. Dari masalah tersebut maka dilakukanlah penelitian penerapan metode simple additive weighting pada sistem pakar bimbingan konseling siswa SMA. Dari penelitian yang dilakukan dihasilkan sebuah sistem pakar bimbingan konseling untuk siswa SMA berbasis web dengan menggunakan metode simple additive weighting yang menghitung bobot yang diberikan oleh pakar (guru BK) dan nilai yang dilakukan oleh pengguna sistem (siswa) berupa penilaian penyebab yang dialaminya. Informasi yang dihasilkan berupa persentase permasalahan yang dialami dan penyebab terbesar dari permasalahan tersebut serta solusi dari penyebab tersebut.","PeriodicalId":32166,"journal":{"name":"Jurnal Kajian Ilmiah","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43808810","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Dalam melakukan analisis penjualan dapat dilakukan dalam beberapa sudut pandang, salah satunya yaitu melakukan analisis terhadap barang yang sering muncul dan dibeli bersamaan oleh pelanggan. Hal ini bertujuan agar penyediaan barang memiliki sifat yang saling berhubungan atau membentuk aturan assosiasi. Setiap barang akan memiliki nilai penunjang dan nilai kepastian. Metode yang digunakan untuk menangani masalah ini adalah Data Mining Asosiasi dengan menerapkan algoritma apriori pada proses pembacaan data transaksi pada database. Untuk membantu mencapai hasil akhir yang optimal, digunakan software Rapid Miner. Hasil dari penerapan assosiation rule ini dapat digunakan sebagi bahan pertimbangan dalam membuat keputusan strategi pemasaran dan penjualan yang efektif, khususnya barang dagang yang seharusnya diadakan.
{"title":"Analisa Penjualan Produk Retail Dengan Metode Data Mining Asosiasi","authors":"M. H. Prayitno, Rasim Rasim","doi":"10.31599/jki.v18i3.273","DOIUrl":"https://doi.org/10.31599/jki.v18i3.273","url":null,"abstract":"Dalam melakukan analisis penjualan dapat dilakukan dalam beberapa sudut pandang, salah satunya yaitu melakukan analisis terhadap barang yang sering muncul dan dibeli bersamaan oleh pelanggan. Hal ini bertujuan agar penyediaan barang memiliki sifat yang saling berhubungan atau membentuk aturan assosiasi. Setiap barang akan memiliki nilai penunjang dan nilai kepastian. Metode yang digunakan untuk menangani masalah ini adalah Data Mining Asosiasi dengan menerapkan algoritma apriori pada proses pembacaan data transaksi pada database. Untuk membantu mencapai hasil akhir yang optimal, digunakan software Rapid Miner. Hasil dari penerapan assosiation rule ini dapat digunakan sebagi bahan pertimbangan dalam membuat keputusan strategi pemasaran dan penjualan yang efektif, khususnya barang dagang yang seharusnya diadakan.","PeriodicalId":32166,"journal":{"name":"Jurnal Kajian Ilmiah","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-09-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"49356794","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Anak yang melakukan tindak pidana seyogyanya tidak dihukum di Lembaga Pemasyarakatan, melainkan dibina mental dan kejiwaannya agar menjadi lebih baik lagi. Hal ini sejalan dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak (SPPA) yang mengatur bahwa Pembinaan dilakukan kepada anak yang melakukan tindak pidana di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Tangerang. Tujuan penelitian untuk mengetahui dampak/perubahan ditempatkan anak di LPKA mendapatkan hak-haknya seperti wajib untuk mengikuti pendidikan formal dan informal serta mewujudkan pola ramah anak yang berbasis budi pekerti. Metode penelitian yakni penelitian normaif empiris. Hasilnya adalah Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) sudah cukup memadai memberikan fasuiitas, sarana dan prasarana terhadap anak yang berkonflik dengan hukum, meskipun masih terdapat kendala dan hambatan di dalam pelaksanaannya dalam pelaksanaanya masih terdapat kendala/hambatan yaitu, implemantasi/regulasi, sarana/prasarana, ambigunya putusan dari hakim, kurangnya data dan informasi yang akurat, antar instansi kurang bekerjasama, dalam menerapkan aturan anak yang bermasalah dengan hukum, kebijakan pusat dan daerah selalu berbeda.
{"title":"Tinjauan Yuridis Pembinaan Anak di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Tangerang","authors":"Fransiska Novita Eleanora, E. Masri","doi":"10.31599/JKI.V18I3.266","DOIUrl":"https://doi.org/10.31599/JKI.V18I3.266","url":null,"abstract":"Anak yang melakukan tindak pidana seyogyanya tidak dihukum di Lembaga Pemasyarakatan, melainkan dibina mental dan kejiwaannya agar menjadi lebih baik lagi. Hal ini sejalan dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak (SPPA) yang mengatur bahwa Pembinaan dilakukan kepada anak yang melakukan tindak pidana di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Tangerang. Tujuan penelitian untuk mengetahui dampak/perubahan ditempatkan anak di LPKA mendapatkan hak-haknya seperti wajib untuk mengikuti pendidikan formal dan informal serta mewujudkan pola ramah anak yang berbasis budi pekerti. Metode penelitian yakni penelitian normaif empiris. Hasilnya adalah Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) sudah cukup memadai memberikan fasuiitas, sarana dan prasarana terhadap anak yang berkonflik dengan hukum, meskipun masih terdapat kendala dan hambatan di dalam pelaksanaannya dalam pelaksanaanya masih terdapat kendala/hambatan yaitu, implemantasi/regulasi, sarana/prasarana, ambigunya putusan dari hakim, kurangnya data dan informasi yang akurat, antar instansi kurang bekerjasama, dalam menerapkan aturan anak yang bermasalah dengan hukum, kebijakan pusat dan daerah selalu berbeda.","PeriodicalId":32166,"journal":{"name":"Jurnal Kajian Ilmiah","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-09-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46721755","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Telah dilakukan sintesis material barium hexaferrite BaFe12O19 dengan metode mechanical milling. Hasil sintesis disinterring dengan temperature 1200 C selama 4 jam (sampel a), setelah terbentuk hasil sintesis dilakukan sintering kembali kedua kalinya pada material tersebut dengan temperature 1200 C selama 4 jam (sampel b).Hasil sintesis sintering pertama dan kedua kalinya dikarakterisasi dengan XRD untuk mengamati struktur kristalnya. Hasil XRD pada Sampel a diperoleh hasil cell parameters a= 5,89135 Å dan c =23,214 Å, crystal systemnya adalah hexagonal serta volume cellnya 697,3865 Å^3 sedangkan pada sampel B diperoleh hasil cell parameters a =5,89154 Å dan c =23,199 Å, crystal systemnya adalah hexagonal serta volume cellnya 697,5585 Å^3. Kedua material ini disintering dengan temperature yang sama dan waktu penahanan sintering yang berbeda maka nilai cell parameter dan volume cellnya berbeda tetapi ukuran kristal sampel B lebih kecil dari sampel A sekitar 166.992 nm
{"title":"Pengaruh Sintering Pada Material Bafe12o19 Terhadap Struktur Kristal","authors":"A. Fauzi","doi":"10.31599/JKI.V18I3.237","DOIUrl":"https://doi.org/10.31599/JKI.V18I3.237","url":null,"abstract":"Telah dilakukan sintesis material barium hexaferrite BaFe12O19 dengan metode mechanical milling. Hasil sintesis disinterring dengan temperature 1200 C selama 4 jam (sampel a), setelah terbentuk hasil sintesis dilakukan sintering kembali kedua kalinya pada material tersebut dengan temperature 1200 C selama 4 jam (sampel b).Hasil sintesis sintering pertama dan kedua kalinya dikarakterisasi dengan XRD untuk mengamati struktur kristalnya. Hasil XRD pada Sampel a diperoleh hasil cell parameters a= 5,89135 Å dan c =23,214 Å, crystal systemnya adalah hexagonal serta volume cellnya 697,3865 Å^3 sedangkan pada sampel B diperoleh hasil cell parameters a =5,89154 Å dan c =23,199 Å, crystal systemnya adalah hexagonal serta volume cellnya 697,5585 Å^3. Kedua material ini disintering dengan temperature yang sama dan waktu penahanan sintering yang berbeda maka nilai cell parameter dan volume cellnya berbeda tetapi ukuran kristal sampel B lebih kecil dari sampel A sekitar 166.992 nm","PeriodicalId":32166,"journal":{"name":"Jurnal Kajian Ilmiah","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-09-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48137771","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang pengaruh prilaku kepemimpinan pengawas produksi terhadap kinerja operator alat berat pada industri pertambangan mineral dan batubara.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa deskriptif dengan pengumpulan data menggunakan sistem sensus melalui kuisioner. Responden dalam penelitian ini adalah pengawas selaku atasan (14 orang) dan operator alat berat selaku bawahan (125 orang), teknik pengolahan data dan analisa model menggunakan program SPSS versi 20.0Dari hasil penelitian diketahui bahwa prilaku kepemimpinan pengawas berpengaruh secara positif dan hubungan yang cukup kuat terhadap kinerja operator alat berat.Rekomendasi terkait penelitian ini adalah untuk mendukung peningkatan kinerja operator alat berat maka prilaku kepemimpinan pengawas produksi terutama fungsi instruksi, fungsi konsultasi dan fungsi pengendalian harus dijalankan di industri pertambangan mineral dan batubara.
{"title":"Pengaruh Prilaku Kepemimpinan Pengawas Terhadap Kinerja Operator Alat Berat Pada Kontraktor Pertambangan","authors":"Supardi U. S. Supardi","doi":"10.31599/jki.v18i3.276","DOIUrl":"https://doi.org/10.31599/jki.v18i3.276","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang pengaruh prilaku kepemimpinan pengawas produksi terhadap kinerja operator alat berat pada industri pertambangan mineral dan batubara.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa deskriptif dengan pengumpulan data menggunakan sistem sensus melalui kuisioner. Responden dalam penelitian ini adalah pengawas selaku atasan (14 orang) dan operator alat berat selaku bawahan (125 orang), teknik pengolahan data dan analisa model menggunakan program SPSS versi 20.0Dari hasil penelitian diketahui bahwa prilaku kepemimpinan pengawas berpengaruh secara positif dan hubungan yang cukup kuat terhadap kinerja operator alat berat.Rekomendasi terkait penelitian ini adalah untuk mendukung peningkatan kinerja operator alat berat maka prilaku kepemimpinan pengawas produksi terutama fungsi instruksi, fungsi konsultasi dan fungsi pengendalian harus dijalankan di industri pertambangan mineral dan batubara.","PeriodicalId":32166,"journal":{"name":"Jurnal Kajian Ilmiah","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-09-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48835812","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor experiental marketing dalam meningkatkan revisit intention di Sabda Alam yang merupakan salah satu obyek wisata di Cipanas Garut berkawasan strategis dan merupakan taman air terbesar dikawasan Cipanas. Seiring berjalannya waktu, Sabda Alam menjadi salah satu obyek yang memiliki kendala pada kualitas produknya, hal tersebut terbukti dengan menurunnya minat kunjungan ulang wisatawan Sabda Alam. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa strategi experiential marketing yang digunakan dapat meningkatkan revisit intention wisatawan di Sabda Alam, karena strategi ini merupakan pendekatan pemasaran yang paling efektif digunakan dalam menghasilkan pengunjung yang puas dan loyal di Sabda Alam
{"title":"Strategi Experiential Marketing Sebagai Metode Pendekatan Dalam Meningkatkan Revisit Intention Wisatawan Sabda Alam Garut","authors":"Rian Andriani, Rikrik Fatimah","doi":"10.31599/JKI.V18I3.287","DOIUrl":"https://doi.org/10.31599/JKI.V18I3.287","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor experiental marketing dalam meningkatkan revisit intention di Sabda Alam yang merupakan salah satu obyek wisata di Cipanas Garut berkawasan strategis dan merupakan taman air terbesar dikawasan Cipanas. Seiring berjalannya waktu, Sabda Alam menjadi salah satu obyek yang memiliki kendala pada kualitas produknya, hal tersebut terbukti dengan menurunnya minat kunjungan ulang wisatawan Sabda Alam. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa strategi experiential marketing yang digunakan dapat meningkatkan revisit intention wisatawan di Sabda Alam, karena strategi ini merupakan pendekatan pemasaran yang paling efektif digunakan dalam menghasilkan pengunjung yang puas dan loyal di Sabda Alam","PeriodicalId":32166,"journal":{"name":"Jurnal Kajian Ilmiah","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-09-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48617652","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}