Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis makna simbol “Nyanyian Itu” dan kritik sosial dalam puisi “Aku Masih Sangat Hafal Nyanyian Itu” karya Mustofa Bisri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kaulitatif. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi. Pendokumentasian puisi “Aku Masih Sangat Hafal Nyanyian Itu” dilakukan dengan mendownload puisi tersebut di internet. Penganalisisan data pada penelitian ini menggunakan pendekatan hermeneutika Paul Ricoeur Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa makna simbol nyanyian itu dalam puisi “Aku Masih Sangat Hafal Nyanyian Itu” katya Mustofa Bisri digambarkan sebagai 1) lagu yang biasa dilantunkan penyair dengan teman-temannya pada waktu masa kecil; 2) nyanyian kesukaan siswa pada saat di sekolah rakyat; 3) lagu wajib yang harus dilantunkan siswa setiap hari; 4) lagu yang digubah syairnya dengan subjek yang sama. Kritik sosial dalam puisi “Aku Masih Sangat Hafal Nyanyian Itu” karya Mustofa Bisri, yaitu 1) banyak orang yang saat ini terlalu individualis yang mementingkan keperluan dan kepentingannya masing-masing; 2) banyaknya orang yang memiliki sifat keduniawian yang tinggi (hedonis); 3) banyaknya orang yang saling berebut kuasa.
这项研究的目的是分析穆斯托法·比里(Mustofa Bisri)的《我仍然熟记着这首歌》(i am still死记硬背)诗歌中的“这首歌”和社会批评。这项研究采用的是试探性方法。利用文献技术收集本研究的数据。把这首诗下载到网上分析这项研究的数据的方法是,研究结果表明,这首歌在“我仍然熟记这首歌”中所具有的意义。2)学生在社区学校最喜欢的歌曲;3)学生每天必须唱的强制歌曲;4)歌词歌词与主题相同。穆斯托法·比斯里(Mustofa Bisri)的《我仍然熟记着这首歌》(the song)中的社会批评。2)许多拥有高世事物(享乐主义)的人;3)许多人都在争夺权力。
{"title":"KRITIK SOSIAL DALAM PUISI AKU MASIH SANGAT HAFAL NYANYIAN ITU KARYA MUSTOFA BISRI (PENDEKATAN HERMENEUTIKA PAUL RICOEUR)","authors":"Abdul Kholiq, Tengsoe Tjahjono","doi":"10.21067/jibs.v8i2.6351","DOIUrl":"https://doi.org/10.21067/jibs.v8i2.6351","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis makna simbol “Nyanyian Itu” dan kritik sosial dalam puisi “Aku Masih Sangat Hafal Nyanyian Itu” karya Mustofa Bisri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kaulitatif. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi. Pendokumentasian puisi “Aku Masih Sangat Hafal Nyanyian Itu” dilakukan dengan mendownload puisi tersebut di internet. Penganalisisan data pada penelitian ini menggunakan pendekatan hermeneutika Paul Ricoeur Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa makna simbol nyanyian itu dalam puisi “Aku Masih Sangat Hafal Nyanyian Itu” katya Mustofa Bisri digambarkan sebagai 1) lagu yang biasa dilantunkan penyair dengan teman-temannya pada waktu masa kecil; 2) nyanyian kesukaan siswa pada saat di sekolah rakyat; 3) lagu wajib yang harus dilantunkan siswa setiap hari; 4) lagu yang digubah syairnya dengan subjek yang sama. Kritik sosial dalam puisi “Aku Masih Sangat Hafal Nyanyian Itu” karya Mustofa Bisri, yaitu 1) banyak orang yang saat ini terlalu individualis yang mementingkan keperluan dan kepentingannya masing-masing; 2) banyaknya orang yang memiliki sifat keduniawian yang tinggi (hedonis); 3) banyaknya orang yang saling berebut kuasa.","PeriodicalId":32448,"journal":{"name":"JIBS Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra","volume":"7 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82283104","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-30DOI: 10.25273/widyabastra.v9i2.11664
Wili Sang Widodo, Panji Kuncoro Hadi, Yunita Furinawati
Penelitian Representasi Perjuangan Perempuan Revolusi pada Tokoh Utama dalam Novel Larasati karya Pramoedya Ananta Toer termasuk ke dalam penelitian sastra. Metode yang digunakan adalah metode analisis wacana kritis (Critical Discourse Analysis). Metode ini digunakan untuk melihat sebuah makna yang dikandung dalam sebuah karya sastra dan kaitannya dengan konteks sosio-kultural karya sastra itu dibuat. Penggunaan metode ini berfokus pada bahasa dan wacana. Sumber data dari penelitian ini data utama dan data pendukung. Data utama adalah data yang diambil langsung dan masih berupa data asli dari objek penelitian yaitu novel Larasati karya Pramoedya Ananta Toer. Data pendukung adalah data yang digunakan untuk memperkuat argumen peneliti dalam menulis penelitian ini. Data pendukung didapat dari kumpulan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Hasil penelitian ini berkaitan dan berhubungan dengan perjuangan perempuan di dalam era revolusi yang ikut berjung bersama pasukan pejuang revolusi dalam memerangi para penjajah. Di sini tokoh utama direpresentasikan berjuang di era revolusi melalui beberapa sektor dan bidang seperti kesenian, perang gerilya, dan politik. Selain itu, direprsentasikan perjuangan tokoh utama dalam novel ini memerangi stigma-stigma terhadap perempuan dan paham patriarki.
{"title":"REPRESENTASI PERJUANGAN PEREMPUAN REVOLUSI PADA TOKOH UTAMA DALAM NOVEL LARASATI KARYA PRAMOEDYA ANANTA TOER","authors":"Wili Sang Widodo, Panji Kuncoro Hadi, Yunita Furinawati","doi":"10.25273/widyabastra.v9i2.11664","DOIUrl":"https://doi.org/10.25273/widyabastra.v9i2.11664","url":null,"abstract":"Penelitian Representasi Perjuangan Perempuan Revolusi pada Tokoh Utama dalam Novel Larasati karya Pramoedya Ananta Toer termasuk ke dalam penelitian sastra. Metode yang digunakan adalah metode analisis wacana kritis (Critical Discourse Analysis). Metode ini digunakan untuk melihat sebuah makna yang dikandung dalam sebuah karya sastra dan kaitannya dengan konteks sosio-kultural karya sastra itu dibuat. Penggunaan metode ini berfokus pada bahasa dan wacana. Sumber data dari penelitian ini data utama dan data pendukung. Data utama adalah data yang diambil langsung dan masih berupa data asli dari objek penelitian yaitu novel Larasati karya Pramoedya Ananta Toer. Data pendukung adalah data yang digunakan untuk memperkuat argumen peneliti dalam menulis penelitian ini. Data pendukung didapat dari kumpulan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Hasil penelitian ini berkaitan dan berhubungan dengan perjuangan perempuan di dalam era revolusi yang ikut berjung bersama pasukan pejuang revolusi dalam memerangi para penjajah. Di sini tokoh utama direpresentasikan berjuang di era revolusi melalui beberapa sektor dan bidang seperti kesenian, perang gerilya, dan politik. Selain itu, direprsentasikan perjuangan tokoh utama dalam novel ini memerangi stigma-stigma terhadap perempuan dan paham patriarki.","PeriodicalId":32448,"journal":{"name":"JIBS Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra","volume":"2012 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88051852","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-30DOI: 10.25273/widyabastra.v9i2.11658
Indriana Ayu Pramudita, V. T. Suharto, Ermi Adriani Meikayanti
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk kesalahan sintaksis yang meliputi: (1) kesalahan penggunaan frasa pada teks negosiasi karya siswa kelas X OTKP SMK PGRI Wonoasri Kab. Madiun Tahun Pelajaran 2020/2021, (2) kesalahan penggunaan kalimat pada teks negosiasi karya siswa kelas X OTKP SMK PGRI Wonoasri Kab. Madiun Tahun Pelajaran 2020/2021. Subjek penelitian ini adalah teks negosiasi karya siswa kelas X OTKP SMK PGRI Wonoasri Kab. Madiun Tahun Pelajaran 2020/2021. Objek penelitian ini adalah kalimat yang mengandung unsur kesalahan sintaksis. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, yaitu mendeskripsikan suatu keadaan alamiah mengenai kesalahan penggunaan sintaksis pada teks negosiasi karya siswa kelas X OTKP SMK PGRI Wonoasri Kab. Madiun Tahun Pelajaran 2020/2021. Untuk menemukan dan mengklasifikasikan kalimat yang mengandung unsur kesalahan sintaksis digunakan teknik membaca dan mencatat. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif menggunakan metode agih dengan teknik baca, metode padan ortografis dengan pilih unsur tertentu, dan metode analisis konten yaitu teknik memiliki langkah untuk memperoleh keterangan dari isi teks. Instrumen dalam penelitian ini adalah penelitian penelitian sendiri (human instrument), yaitu sebagai instrument kunci dengan menggunakan kriteria bentuk dan distribusi. Hasil penelitian kesalahan sintaksis pada teks negosiasi karya siswa kelas X OTKP SMK PGRI Wonoasri Kab. Madiun Tahun Pelajaran 2020/2021 ada dua: Pertama, kesalahan penggunaan frasa meliputi empat kesalahan, yaitu: penggunaan susunan kata yang tidak tepat, penggunaan bentuk superlatif yang berlebihan, penggunaan unsur yang berlebihan atau mubazir, dan penggunaan preposisi yang tidak tepat. Kedua, kesalahan penggunaan kalimat meliputi tiga kesalahan, yaitu: kalimat tidak bersubjek dan tidak berpredikat (kalimat buntung), penggunaan bahasa asing, dan penggunaan kalimat yang ambiguitas.
{"title":"ANALISIS KESALAHAN SINTAKSIS PADA TEKS NEGOSIASI KARYA SISWA KELAS X OTKP SMK PGRI WONOASRI KAB. MADIUN TAHUN PELAJARAN 2020/2021","authors":"Indriana Ayu Pramudita, V. T. Suharto, Ermi Adriani Meikayanti","doi":"10.25273/widyabastra.v9i2.11658","DOIUrl":"https://doi.org/10.25273/widyabastra.v9i2.11658","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk kesalahan sintaksis yang meliputi: (1) kesalahan penggunaan frasa pada teks negosiasi karya siswa kelas X OTKP SMK PGRI Wonoasri Kab. Madiun Tahun Pelajaran 2020/2021, (2) kesalahan penggunaan kalimat pada teks negosiasi karya siswa kelas X OTKP SMK PGRI Wonoasri Kab. Madiun Tahun Pelajaran 2020/2021. Subjek penelitian ini adalah teks negosiasi karya siswa kelas X OTKP SMK PGRI Wonoasri Kab. Madiun Tahun Pelajaran 2020/2021. Objek penelitian ini adalah kalimat yang mengandung unsur kesalahan sintaksis. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, yaitu mendeskripsikan suatu keadaan alamiah mengenai kesalahan penggunaan sintaksis pada teks negosiasi karya siswa kelas X OTKP SMK PGRI Wonoasri Kab. Madiun Tahun Pelajaran 2020/2021. Untuk menemukan dan mengklasifikasikan kalimat yang mengandung unsur kesalahan sintaksis digunakan teknik membaca dan mencatat. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif menggunakan metode agih dengan teknik baca, metode padan ortografis dengan pilih unsur tertentu, dan metode analisis konten yaitu teknik memiliki langkah untuk memperoleh keterangan dari isi teks. Instrumen dalam penelitian ini adalah penelitian penelitian sendiri (human instrument), yaitu sebagai instrument kunci dengan menggunakan kriteria bentuk dan distribusi. Hasil penelitian kesalahan sintaksis pada teks negosiasi karya siswa kelas X OTKP SMK PGRI Wonoasri Kab. Madiun Tahun Pelajaran 2020/2021 ada dua: Pertama, kesalahan penggunaan frasa meliputi empat kesalahan, yaitu: penggunaan susunan kata yang tidak tepat, penggunaan bentuk superlatif yang berlebihan, penggunaan unsur yang berlebihan atau mubazir, dan penggunaan preposisi yang tidak tepat. Kedua, kesalahan penggunaan kalimat meliputi tiga kesalahan, yaitu: kalimat tidak bersubjek dan tidak berpredikat (kalimat buntung), penggunaan bahasa asing, dan penggunaan kalimat yang ambiguitas.","PeriodicalId":32448,"journal":{"name":"JIBS Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra","volume":"50 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84579018","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-30DOI: 10.25273/widyabastra.v9i2.11656
Wina Hastuti
Pengelolaan kurikulum diarahkan agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik, dengan tolok ukur pencapaian tujuan oleh siswa. Upaya untuk mendorong guru dalam menetapkan strategi agar tujuan pembelajaran dapat tercapai, guru perlu didorong untuk terus menyempurnakan strategi tersebut misalnya dengan menetapkan kaji tindak dalam pembelajaran. Fenomena yang terjadi di SMAN 4 Madiun pada umumnya dan kelas XI IPA2 khususnya diperoleh data rendahnya pemahaman terhadap pengajaran Bahasa Indonesia. Hal ini tampak pada ketuntasan nilai ulangan-ulangan yang pernah dilaksanakan. Rata-rata 41,67% siswa memiliki nilai dibawah standar ketuntasan yaitu 78, dengan nilai rerata yang dicapai 76,29. Masalah ini perlu segera ditangani agar tidak menimbulkan akibat yang fatal pada siswa. Penerapan teknik jigsaw merupakan sebuah penawaran peneliti, dalam memecahkan masalah dengan harapan minimal 80% dari jumlah siswa mencapai ketuntasan belajar. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 3 siklus, terdiri atas 3 pertemuan. Tiap pertemuan terdiri atas 2x45 menit yang meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Data diambil dengan menggunakan instrumen tes. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar pada mata pelajaran bahasa Indonesia, khususnya siswa kelas XI IPA 2 SMA Negeri 4 Madiun. Peranan model pembelajaran dengan teknik jigsaw dalam meningkatkan prestasi belajar bahasa Indonesia ditandai adanya peningkatan nilai rerata yakni : pada siklus I 76,23; siklus II 80,93, dan siklus III 82,20. Selain itu, ditandai pula adanya peningkatan persentase ketuntasan belajar yaitu pada siklus I hanya 76,67%, siklus II menjadi 86,67%, pada siklus III mencapai 93,33%. Kenyataan membuktikan bahwa penggunaan teknik jigsaw dalam proses pembelajaran dapat meningkatan prestasi belajar bahasa Indonesia siswa kelas XI IPA 2 SMAN 4 Madiun.
{"title":"PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA DENGAN TEKNIK JIGSAW","authors":"Wina Hastuti","doi":"10.25273/widyabastra.v9i2.11656","DOIUrl":"https://doi.org/10.25273/widyabastra.v9i2.11656","url":null,"abstract":"Pengelolaan kurikulum diarahkan agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik, dengan tolok ukur pencapaian tujuan oleh siswa. Upaya untuk mendorong guru dalam menetapkan strategi agar tujuan pembelajaran dapat tercapai, guru perlu didorong untuk terus menyempurnakan strategi tersebut misalnya dengan menetapkan kaji tindak dalam pembelajaran. Fenomena yang terjadi di SMAN 4 Madiun pada umumnya dan kelas XI IPA2 khususnya diperoleh data rendahnya pemahaman terhadap pengajaran Bahasa Indonesia. Hal ini tampak pada ketuntasan nilai ulangan-ulangan yang pernah dilaksanakan. Rata-rata 41,67% siswa memiliki nilai dibawah standar ketuntasan yaitu 78, dengan nilai rerata yang dicapai 76,29. Masalah ini perlu segera ditangani agar tidak menimbulkan akibat yang fatal pada siswa. Penerapan teknik jigsaw merupakan sebuah penawaran peneliti, dalam memecahkan masalah dengan harapan minimal 80% dari jumlah siswa mencapai ketuntasan belajar. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 3 siklus, terdiri atas 3 pertemuan. Tiap pertemuan terdiri atas 2x45 menit yang meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Data diambil dengan menggunakan instrumen tes. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar pada mata pelajaran bahasa Indonesia, khususnya siswa kelas XI IPA 2 SMA Negeri 4 Madiun. Peranan model pembelajaran dengan teknik jigsaw dalam meningkatkan prestasi belajar bahasa Indonesia ditandai adanya peningkatan nilai rerata yakni : pada siklus I 76,23; siklus II 80,93, dan siklus III 82,20. Selain itu, ditandai pula adanya peningkatan persentase ketuntasan belajar yaitu pada siklus I hanya 76,67%, siklus II menjadi 86,67%, pada siklus III mencapai 93,33%. Kenyataan membuktikan bahwa penggunaan teknik jigsaw dalam proses pembelajaran dapat meningkatan prestasi belajar bahasa Indonesia siswa kelas XI IPA 2 SMAN 4 Madiun. ","PeriodicalId":32448,"journal":{"name":"JIBS Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra","volume":"34 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"76901359","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-30DOI: 10.25273/widyabastra.v9i2.11661
Yeni Hanggoro Putri, Agus Santoso, Asri Musandi Waraulia
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui deiksis dalam novel Merasa Pintar Bodoh Saja Tak Punya Karya Rusdi Mathari. Penelitian ini berbetuk kualititatif. Teknik yang digunakan adalah Teknik Analisis Deskriptif. Jumlah kartu data masing-masing deiksis sebanyak 140 dan 70. Hasil penelitian didapat dari analisis deiksis dalam novel menggunakan kartu data. Pada deiksis persona diperoleh simpulan bahwa data setelah analisis ditemukan sebanyak 140. Pada deiksis tempat ditemukan sebanyak 40. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa deiksis pada novel Merasa Pintar Bodoh Saja Tak punya karya Rusdi Mathari sangat banyak.
{"title":"ANALISIS DEIKSIS DALAM NOVEL MERASA PINTAR BODOH SAJA TAK PUNYA KARYA RUSDI MATHARI","authors":"Yeni Hanggoro Putri, Agus Santoso, Asri Musandi Waraulia","doi":"10.25273/widyabastra.v9i2.11661","DOIUrl":"https://doi.org/10.25273/widyabastra.v9i2.11661","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui deiksis dalam novel Merasa Pintar Bodoh Saja Tak Punya Karya Rusdi Mathari. Penelitian ini berbetuk kualititatif. Teknik yang digunakan adalah Teknik Analisis Deskriptif. Jumlah kartu data masing-masing deiksis sebanyak 140 dan 70. Hasil penelitian didapat dari analisis deiksis dalam novel menggunakan kartu data. Pada deiksis persona diperoleh simpulan bahwa data setelah analisis ditemukan sebanyak 140. Pada deiksis tempat ditemukan sebanyak 40. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa deiksis pada novel Merasa Pintar Bodoh Saja Tak punya karya Rusdi Mathari sangat banyak.","PeriodicalId":32448,"journal":{"name":"JIBS Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra","volume":"42 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77684917","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-30DOI: 10.25273/linguista.v5i2.11475
Edo Muftiandar
Penelitian ini berjudul Resistensi Tokoh-Tokoh Perempuan Lokal Papua Terhadap Tradisi Patriarki Dalam Novel “Tanah Tabu” Karya Anindita S. Thayf. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: Mendeskripsikan tentang resistensi tokoh-tokoh perempuan lokal Papua terhadap budaya patriarki dalam novel “Tanah Tabu” karya Anindita S. Thayf. Jenis penelitian pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Sumber data dari penelitian ini adalah novel “Tanah Tabu” karya Anandita S. Thayf yang berjumlah 189 halaman, diterbitkan oleh PT Gramedia Pustaka Utama, cetakan kedua pada tahun 2015. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik dokumentasi, simak, dan catat. Teknik analisis data dilakukan dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa ditemukan bentuk resistensi terhadap tokoh-tokoh perempuan lokal Papua terhadap budaya patriarki dalam novel “Tanah Tabu” karya Anindita S. Thayf yaitu 1) Resistensi dalam bidang pendidikan, 2) Resistensi dalam perkawinan, 3) Resistensi mewujudkan diri sebagai kaum intelektual, 4) Resistensi melakukan transformasi dalam masyarakat, dan 5) Resistensi untuk berpikiran modern. Dengan demikian, bentuk resistensi yang terdapat dalam novel “Tanah tabu” karya Anindia S. Thayf tersebut menunjukkan bahwa tokoh perempuan lokal Papua tidak dipandang sebelah mata, mereka berhasil menepis stigma-stigma tentang perempuan lokal Papua yang dianggap lemah dan terbelenggu oleh aturan adat.
这项研究的题目是Anindita S. Thayf的小说《禁忌之地》中巴布亚妇女反对父权制传统的抵抗。这项研究的目的是:描述巴布亚妇女对父权制文化文化的抵抗。本研究的类型是描述性质的定性方法,采用的方法是定性方法。本研究的数据来源是Anandita S. Thayf 189页的小说《土地禁忌》,由主要图书馆的PT Gramedia出版,于2015年。数据收集是用文献技巧进行的,请检查并记录。数据分析技术是通过数据收集、数据还原、数据展示和推论进行的。发现这些研究结果可知,巴布亚当地女性人物耐药性的形式对父权制文化小说中的“禁忌之地”Anindita S . Thayf作品(1)教育方面的阻力,2)3)婚姻中的阻力,实现自己作为知识分子的反抗,4)抵抗社会中做转型,5)现代思想的阻力。因此,在Anindia S. Thayf的小说《禁忌之地》中发现的抵抗形式表明,当地巴布亚妇女的形象不是被忽视的,她们成功地消除了被部落规则视为软弱和束缚的巴布亚妇女的耻辱。
{"title":"Resistensi tokoh-tokoh perempuan lokal Papua terhadap budaya Patriarki dalam novel “Tanah Tabu” karya Anindita S. Thayf","authors":"Edo Muftiandar","doi":"10.25273/linguista.v5i2.11475","DOIUrl":"https://doi.org/10.25273/linguista.v5i2.11475","url":null,"abstract":"Penelitian ini berjudul Resistensi Tokoh-Tokoh Perempuan Lokal Papua Terhadap Tradisi Patriarki Dalam Novel “Tanah Tabu” Karya Anindita S. Thayf. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: Mendeskripsikan tentang resistensi tokoh-tokoh perempuan lokal Papua terhadap budaya patriarki dalam novel “Tanah Tabu” karya Anindita S. Thayf. Jenis penelitian pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Sumber data dari penelitian ini adalah novel “Tanah Tabu” karya Anandita S. Thayf yang berjumlah 189 halaman, diterbitkan oleh PT Gramedia Pustaka Utama, cetakan kedua pada tahun 2015. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik dokumentasi, simak, dan catat. Teknik analisis data dilakukan dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa ditemukan bentuk resistensi terhadap tokoh-tokoh perempuan lokal Papua terhadap budaya patriarki dalam novel “Tanah Tabu” karya Anindita S. Thayf yaitu 1) Resistensi dalam bidang pendidikan, 2) Resistensi dalam perkawinan, 3) Resistensi mewujudkan diri sebagai kaum intelektual, 4) Resistensi melakukan transformasi dalam masyarakat, dan 5) Resistensi untuk berpikiran modern. Dengan demikian, bentuk resistensi yang terdapat dalam novel “Tanah tabu” karya Anindia S. Thayf tersebut menunjukkan bahwa tokoh perempuan lokal Papua tidak dipandang sebelah mata, mereka berhasil menepis stigma-stigma tentang perempuan lokal Papua yang dianggap lemah dan terbelenggu oleh aturan adat.","PeriodicalId":32448,"journal":{"name":"JIBS Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra","volume":"78 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82674778","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-30DOI: 10.25273/widyabastra.v9i2.11663
Vella Aminda Tira, Bambang Eko Hari Cahyono, Dhika Puspitasari
Penelitian ini menganalisis penggunaan preposisi dalam kumpulan dongeng di aplikasi kumpulan dongeng. Penelitian ini menjelaskan dua hal, yaitu (1) mendeskripsikan bentuk penggunaan preposisi dalam kumpulan dongeng di aplikasi kumpulan dongeng, dan (2) mendeskripsikan makna preposisi dalam kumpulan dongeng di aplikasi kumpulan dongeng. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara membaca kumpulan dongeng di aplikasi kumpulan dongeng dengan saksama dan berulang-ulang. Kemudian dilanjutkan dengan mencatat keseluruhan bentuk preposisi dan makna frasa preposisi dalam kumpulan dongeng di aplikasi kumpulan dongeng. Selanjutnya data yang sudah dicatat tersebut dikelompokkan berdasarkan bentuk preposisi dan makna frasa preposisi. Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah bentuk preposisi ada dua macam, yaitu preposisi tunggal dan preposisi majemuk. Preposisi tunggal terdiri dari dua macam, yaitu (1) preposisi tunggal kata dasar sejumlah 268 data, (2) preposisi tunggal berafiks sejumlah 18 data. Sedangkan preposisi majemuk terdiri dari dua macam, yaitu (1) preposisi majemuk berdampingan sejumlah 48 data, (2) preposisi majemuk berkorelasi sejumlah 2 data. Dalam penelitian ini juga ditemukan makna frasa preposisi menyatakan tempat berada sejumlah 98 data, menyatakan tempat asal sejumlah 6 data, menyatakan tempat tujuan sejumlah 48 data, menyatakan asal bahan sejumlah 19 data, menyatakan asal waktu sejumlah 1 data, menyatakan tempat tertentu sejumlah 1 data, menyatakan pelaku sejumlah 32 data, menyatakan alat sejumlah 52 data, menyatakan hal sejumlah 3 data, menyatakan pembatasan sejumlah 18 data, dan menyatakan tujuan sejumlah 58 data.
{"title":"ANALISIS PENGGUNAAN PREPOSISI DALAM KUMPULAN DONGENG DI APLIKASI KUMPULAN DONGENG","authors":"Vella Aminda Tira, Bambang Eko Hari Cahyono, Dhika Puspitasari","doi":"10.25273/widyabastra.v9i2.11663","DOIUrl":"https://doi.org/10.25273/widyabastra.v9i2.11663","url":null,"abstract":"Penelitian ini menganalisis penggunaan preposisi dalam kumpulan dongeng di aplikasi kumpulan dongeng. Penelitian ini menjelaskan dua hal, yaitu (1) mendeskripsikan bentuk penggunaan preposisi dalam kumpulan dongeng di aplikasi kumpulan dongeng, dan (2) mendeskripsikan makna preposisi dalam kumpulan dongeng di aplikasi kumpulan dongeng. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara membaca kumpulan dongeng di aplikasi kumpulan dongeng dengan saksama dan berulang-ulang. Kemudian dilanjutkan dengan mencatat keseluruhan bentuk preposisi dan makna frasa preposisi dalam kumpulan dongeng di aplikasi kumpulan dongeng. Selanjutnya data yang sudah dicatat tersebut dikelompokkan berdasarkan bentuk preposisi dan makna frasa preposisi. Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah bentuk preposisi ada dua macam, yaitu preposisi tunggal dan preposisi majemuk. Preposisi tunggal terdiri dari dua macam, yaitu (1) preposisi tunggal kata dasar sejumlah 268 data, (2) preposisi tunggal berafiks sejumlah 18 data. Sedangkan preposisi majemuk terdiri dari dua macam, yaitu (1) preposisi majemuk berdampingan sejumlah 48 data, (2) preposisi majemuk berkorelasi sejumlah 2 data. Dalam penelitian ini juga ditemukan makna frasa preposisi menyatakan tempat berada sejumlah 98 data, menyatakan tempat asal sejumlah 6 data, menyatakan tempat tujuan sejumlah 48 data, menyatakan asal bahan sejumlah 19 data, menyatakan asal waktu sejumlah 1 data, menyatakan tempat tertentu sejumlah 1 data, menyatakan pelaku sejumlah 32 data, menyatakan alat sejumlah 52 data, menyatakan hal sejumlah 3 data, menyatakan pembatasan sejumlah 18 data, dan menyatakan tujuan sejumlah 58 data.","PeriodicalId":32448,"journal":{"name":"JIBS Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra","volume":"456 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78290113","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-30DOI: 10.25273/widyabastra.v9i2.11655
Aditya Fitri Salsabila, Sri Utami, B. Martono
Pada proses pembelajaran dibutuhkan pendekatan yang tepat untuk mengasah kemampuan anak dan mendapatkan hasil belajar yang maksimal. Pengkolaborasian dari pendekatan SAVI dan Whole Language ini dapat mengasah kemampuan anak mulai dari indera yang dapat menggunakan gerak tubuh dalam belajar, mendengarkan, melihat, dan mempraktikan, serta menyalurkan pemikirannya melalui mulut dengan berbahasa yang baik dan benar. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dalam pelaksanaannya melibatkan dua kelas untuk membandingkan hasil akhir. Terdapat kelas eksperimen (kelas A penggabungan pendekatan SAVI dan Whole Language) dan kelas kontrol (kelas B metode ceramah). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektivitasan penerapan dari pengabungan pendekatan SAVI dan pendekatan Whole Languange terhadap hasil belajar dari siswa yang mengikuti proses pembelajaran yang berbeda dari sebelumnya di kelas X pada materi teks negosiasi. Hasil data analsis menggunakan SPSS, pada konsep SPSS Jika nilai dari sig. (2-tailed) < 0,05 maka terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar pada kelas A (Eksperimen) dan kelas B (Kontrol). Setelah diteliti pada data SPSS hasil nilai dari sig. (2-tailed) < 0,014 yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan dari kelas eksperimen yang diberikan pendekatan SAVI dan Whole Language dari pada kelas kontrol yang menggunakan metode ceramah. Artinya kelas eeksperimen memiliki hasil belajar yang signifikan.
{"title":"EFEKTIVITAS PENERAPAN KOLABORASI PENDEKATAN SAVI (SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, INTELEKTUAL) DAN PENDEKATAN WHOLE LANGUANGE TERHADAP HASIL BELAJAR TEKS NEGOSIASI KELAS X DI SMK UNITOMO SURABAYA TAHUN PELAJARAN 2020/2021","authors":"Aditya Fitri Salsabila, Sri Utami, B. Martono","doi":"10.25273/widyabastra.v9i2.11655","DOIUrl":"https://doi.org/10.25273/widyabastra.v9i2.11655","url":null,"abstract":"Pada proses pembelajaran dibutuhkan pendekatan yang tepat untuk mengasah kemampuan anak dan mendapatkan hasil belajar yang maksimal. Pengkolaborasian dari pendekatan SAVI dan Whole Language ini dapat mengasah kemampuan anak mulai dari indera yang dapat menggunakan gerak tubuh dalam belajar, mendengarkan, melihat, dan mempraktikan, serta menyalurkan pemikirannya melalui mulut dengan berbahasa yang baik dan benar. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dalam pelaksanaannya melibatkan dua kelas untuk membandingkan hasil akhir. Terdapat kelas eksperimen (kelas A penggabungan pendekatan SAVI dan Whole Language) dan kelas kontrol (kelas B metode ceramah). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektivitasan penerapan dari pengabungan pendekatan SAVI dan pendekatan Whole Languange terhadap hasil belajar dari siswa yang mengikuti proses pembelajaran yang berbeda dari sebelumnya di kelas X pada materi teks negosiasi. Hasil data analsis menggunakan SPSS, pada konsep SPSS Jika nilai dari sig. (2-tailed) < 0,05 maka terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar pada kelas A (Eksperimen) dan kelas B (Kontrol). Setelah diteliti pada data SPSS hasil nilai dari sig. (2-tailed) < 0,014 yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan dari kelas eksperimen yang diberikan pendekatan SAVI dan Whole Language dari pada kelas kontrol yang menggunakan metode ceramah. Artinya kelas eeksperimen memiliki hasil belajar yang signifikan.","PeriodicalId":32448,"journal":{"name":"JIBS Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra","volume":"32 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90877500","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-30DOI: 10.25273/widyabastra.v9i2.11660
Nur Baity, Dwi Rohman Soleh, Eni Winarsih
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kesalahan penulisan surat resmi (surat keluar) pada tataran linguistik dan ejaan bahasa Indonesia di Universitas PGRI Madiun. Penggunaan bahasa yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa yang baik dan benar menyebabkan kesalahan berbahasa meliputi kesalahan berbahasa pada tataran fonologi, morfologi, sintaksis, semantik, wacana dan ejaan bahasa Indonesia. Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan dan menjelaskan kesalahan berbahasa dalam tataran linguistik dan kesalahan berbahasa dalam penggunaan ejaan bahasa Indonesia yang terdapat pada surat resmi di Universitas PGRI Madiun. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis isi yang dilakukan dengan cara menganalisis atau meneliti surat di Universitas PGRI Madiun. Surat yang dianalisis termasuk jenis dokumen tertulis.Teknik analisis dilakukan dengan beberapa tahap yakni, mengumpulkan data kesalahan, mengidentifikasi masalah, memeringkat data kesalahan, menjelaskan kesalahan, dan mengoreksi kesalahan. Hasil menunjukan kesalahan total sebanyak 154 kesalahan. Kesalahan tersebut meliputi kesalahan berbahasa tataran Linguistik meliputi bidang fonologi, morfologi, sintaksis, semantik, wacana dan penggunaan ejaan bahasa Indonesia. Kesalahan-kesalahan tersebut disebabkan karena kesalahan dalam pengetikan dan kurangnya ketelitian dalam menulis surat. Maka dari itu diharapkan penulis surat sebaiknya memperhatikan kebahasaan serta ketelitian dalam menulis surat dan dapat memberikan contoh penggunaan kaidah bahasa pada surat resmi dalam tataran linguistik agar nantinya dapat dijadikan acuan penulisan surat yang baik dan benar.
{"title":"ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA TATARAN LINGUISTIK PADA SURAT RESMI DI UNIVERSITAS PGRI MADIUN","authors":"Nur Baity, Dwi Rohman Soleh, Eni Winarsih","doi":"10.25273/widyabastra.v9i2.11660","DOIUrl":"https://doi.org/10.25273/widyabastra.v9i2.11660","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kesalahan penulisan surat resmi (surat keluar) pada tataran linguistik dan ejaan bahasa Indonesia di Universitas PGRI Madiun. Penggunaan bahasa yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa yang baik dan benar menyebabkan kesalahan berbahasa meliputi kesalahan berbahasa pada tataran fonologi, morfologi, sintaksis, semantik, wacana dan ejaan bahasa Indonesia. Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan dan menjelaskan kesalahan berbahasa dalam tataran linguistik dan kesalahan berbahasa dalam penggunaan ejaan bahasa Indonesia yang terdapat pada surat resmi di Universitas PGRI Madiun. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis isi yang dilakukan dengan cara menganalisis atau meneliti surat di Universitas PGRI Madiun. Surat yang dianalisis termasuk jenis dokumen tertulis.Teknik analisis dilakukan dengan beberapa tahap yakni, mengumpulkan data kesalahan, mengidentifikasi masalah, memeringkat data kesalahan, menjelaskan kesalahan, dan mengoreksi kesalahan. Hasil menunjukan kesalahan total sebanyak 154 kesalahan. Kesalahan tersebut meliputi kesalahan berbahasa tataran Linguistik meliputi bidang fonologi, morfologi, sintaksis, semantik, wacana dan penggunaan ejaan bahasa Indonesia. Kesalahan-kesalahan tersebut disebabkan karena kesalahan dalam pengetikan dan kurangnya ketelitian dalam menulis surat. Maka dari itu diharapkan penulis surat sebaiknya memperhatikan kebahasaan serta ketelitian dalam menulis surat dan dapat memberikan contoh penggunaan kaidah bahasa pada surat resmi dalam tataran linguistik agar nantinya dapat dijadikan acuan penulisan surat yang baik dan benar.","PeriodicalId":32448,"journal":{"name":"JIBS Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra","volume":"8 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84208651","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-29DOI: 10.25273/linguista.v5i2.11428
A. Setyawan, A. Syarifudin, Rafiqi A’azzul Akrom
Perkembangan zaman, ilmu pengetahuan, dan teknologi semakin mempengaruhi perilaku manusia, mulai dari cara bersosialisasi, berkreasi, sampai dengan cara mengedukasi atau mengajar peserta didiknya di dalam kelas. Sementara itu, hal tersebut kontradiksi dengan realita bahwa masih banyak tenaga pendidik yang kesulitan beradaptasi dengan teknologi, sehingga menjadikan pembelajaran kurang dapat mengkonkretkan materi dan memberikan pengalaman bermakna bagi perserta didik. Adapun tujuan dalam penelitian ini, yaitu menghasilkan aplikasi “CERMAD” untuk media pembelajaran teks hikayat sebagai salah satu bentuk cerita rakyat dengan kearifan lokal Madura berbasis aplikasi Ispring untuk siswa kelas X SMA agar dapat memaksimalkan proses pembelajaran dan kebermaknaan pengalaman belajar peserta didik. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode 4D (penetapan, perancangan, pengembangan, dan penyebarluasan). Hasil dari penelitian ini meliputi tiga hal, yaitu penyajian isi, kebahasaan, dan desain media pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media interaktif tersebut layak untuk digunakan. Penilaian dari ahli pembelajaran bahasa dan sastra mendapatkan persentase 94% dan penilaian oleh ahli media mendapatkan persentase 88%. Berdasarkan paparan hasil penilaian tersebut, media CERMAD ini “valid” atau “layak diimplementasikan” sebagai media pembelajaran teks hikayat di kelas X SMA.
{"title":"Pengembangan Media Pembelajaran Teks Hikayat Berbasis Ispring untuk Siswa Kelas X SMA","authors":"A. Setyawan, A. Syarifudin, Rafiqi A’azzul Akrom","doi":"10.25273/linguista.v5i2.11428","DOIUrl":"https://doi.org/10.25273/linguista.v5i2.11428","url":null,"abstract":"Perkembangan zaman, ilmu pengetahuan, dan teknologi semakin mempengaruhi perilaku manusia, mulai dari cara bersosialisasi, berkreasi, sampai dengan cara mengedukasi atau mengajar peserta didiknya di dalam kelas. Sementara itu, hal tersebut kontradiksi dengan realita bahwa masih banyak tenaga pendidik yang kesulitan beradaptasi dengan teknologi, sehingga menjadikan pembelajaran kurang dapat mengkonkretkan materi dan memberikan pengalaman bermakna bagi perserta didik. Adapun tujuan dalam penelitian ini, yaitu menghasilkan aplikasi “CERMAD” untuk media pembelajaran teks hikayat sebagai salah satu bentuk cerita rakyat dengan kearifan lokal Madura berbasis aplikasi Ispring untuk siswa kelas X SMA agar dapat memaksimalkan proses pembelajaran dan kebermaknaan pengalaman belajar peserta didik. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode 4D (penetapan, perancangan, pengembangan, dan penyebarluasan). Hasil dari penelitian ini meliputi tiga hal, yaitu penyajian isi, kebahasaan, dan desain media pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media interaktif tersebut layak untuk digunakan. Penilaian dari ahli pembelajaran bahasa dan sastra mendapatkan persentase 94% dan penilaian oleh ahli media mendapatkan persentase 88%. Berdasarkan paparan hasil penilaian tersebut, media CERMAD ini “valid” atau “layak diimplementasikan” sebagai media pembelajaran teks hikayat di kelas X SMA.","PeriodicalId":32448,"journal":{"name":"JIBS Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra","volume":"136 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79660585","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}