首页 > 最新文献

terAs Law Review : Jurnal Hukum Humaniter dan HAM最新文献

英文 中文
TAFSIR MONOPOLI NEGARA DALAM PEMBELAAN DAN PERTAHANAN NEGARA DI INDONESIA
Pub Date : 2020-12-12 DOI: 10.25105/TERAS-LREV.V1I2.8367
Bhatara Ibnu Reza
Tulisan ini membahas Undang-undang No. 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan Negara (PSDN) dengan menggunakan perspektif monopoli Negara selaku pengguna kekerasan yang sah. Negara melalui aparatnya dalam hal ini militer mendapatkan wewenang untuk menggunakan kekerasan dalam rangka melindungi kedaulatan negara serta integritas teritorialnya dengan terukur dan tidak melanggar hukum. Terlebih lagi, Negara tidak hanya memiliki monopoli kekerasan yang sah akan tetapi juga memiliki monopoli tanggung jawab terhadap keamanan manusia yang berada di wilayahnya. Keamanan manusia ini diwujudkan dalam kehadiran Negara dalam menjamin, menghormati dan memenuhi hak asasi manusia (HAM) universal yang diatur dalam instrumen-instrumen hukum internasional.
这篇文章讨论了2019年的《国家国防资源管理法案》,该法案将国家垄断观点视为合法的暴力使用者。在这种情况下,军事当局有权使用暴力,以确保其国家的主权和领土的完整,不违反任何法律。此外,这个国家不仅有合法的暴力垄断,而且对其领土上的人类安全负有责任。这种人类安全体现在各国的存在中,以确保、尊重和实现国际法中规范的普遍人权。
{"title":"TAFSIR MONOPOLI NEGARA DALAM PEMBELAAN DAN PERTAHANAN NEGARA DI INDONESIA","authors":"Bhatara Ibnu Reza","doi":"10.25105/TERAS-LREV.V1I2.8367","DOIUrl":"https://doi.org/10.25105/TERAS-LREV.V1I2.8367","url":null,"abstract":"Tulisan ini membahas Undang-undang No. 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan Negara (PSDN) dengan menggunakan perspektif monopoli Negara selaku pengguna kekerasan yang sah. Negara melalui aparatnya dalam hal ini militer mendapatkan wewenang untuk menggunakan kekerasan dalam rangka melindungi kedaulatan negara serta integritas teritorialnya dengan terukur dan tidak melanggar hukum. Terlebih lagi, Negara tidak hanya memiliki monopoli kekerasan yang sah akan tetapi juga memiliki monopoli tanggung jawab terhadap keamanan manusia yang berada di wilayahnya. Keamanan manusia ini diwujudkan dalam kehadiran Negara dalam menjamin, menghormati dan memenuhi hak asasi manusia (HAM) universal yang diatur dalam instrumen-instrumen hukum internasional.","PeriodicalId":325645,"journal":{"name":"terAs Law Review : Jurnal Hukum Humaniter dan HAM","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124951441","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Business Enterprises Activities in Arms Industry Sector: International Law Overview 武器工业部门的商业企业活动:国际法概览
Pub Date : 2020-12-12 DOI: 10.25105/TERAS-LREV.V1I2.6772
Bernhard Ruben Fritz Sumigar
In the current era of Revolution Industry 4.0, the advance of technology is indeed influenced the rapid development of arms industry. This supported by the arms companies’ contribution in supplying weapons to the warring parties. Nevertheless, such indirect participation in armed conflicts is marred by serious violations of human rights and the law of armed conflicts. By virtue of this reasoning, this article is present to evaluate whether these arms companies are bound by international law. The author observed that there are certain provisions under International Humanitarian Law and International Human Rights Law that can be applied for mitigating, as well as preventing these companies for not conducting any activities with similar nature in the near future.
在当今工业4.0革命时代,技术的进步确实影响着军工的快速发展。军火公司向交战各方提供武器的贡献也支持了这一点。然而,这种间接参与武装冲突的行为因严重侵犯人权和武装冲突法而受到损害。根据这一推理,本文的目的是评价这些军火公司是否受国际法约束。发件人指出,国际人道主义法和国际人权法的某些规定可以适用于减轻,并防止这些公司在不久的将来不进行任何具有类似性质的活动。
{"title":"Business Enterprises Activities in Arms Industry Sector: International Law Overview","authors":"Bernhard Ruben Fritz Sumigar","doi":"10.25105/TERAS-LREV.V1I2.6772","DOIUrl":"https://doi.org/10.25105/TERAS-LREV.V1I2.6772","url":null,"abstract":"In the current era of Revolution Industry 4.0, the advance of technology is indeed influenced the rapid development of arms industry. This supported by the arms companies’ contribution in supplying weapons to the warring parties. Nevertheless, such indirect participation in armed conflicts is marred by serious violations of human rights and the law of armed conflicts. By virtue of this reasoning, this article is present to evaluate whether these arms companies are bound by international law. The author observed that there are certain provisions under International Humanitarian Law and International Human Rights Law that can be applied for mitigating, as well as preventing these companies for not conducting any activities with similar nature in the near future.","PeriodicalId":325645,"journal":{"name":"terAs Law Review : Jurnal Hukum Humaniter dan HAM","volume":"87 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115564611","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
URGENSI SERTIFIKAT LAIK FUNGSI (SLF) SEBAGAI PERLINDUNGAN HAK ASASI MANUSIA BAGI PENGGUNA/PENGHUNI BANGUNAN GEDUNG 作为建筑用户/居民的基本人权证书(SLF)的紧急职能证明
Pub Date : 2020-12-12 DOI: 10.25105/TERAS-LREV.V1I2.7104
Anda Setiawati
Kasus robohnya bangunan gedung terutama di Jakarta,  tidak bisa dilepaskan dari adanya kondisi fungsi bangunan yang tidak layak. Dalam aturannya, setiap pemilik bangunan gedung wajib memperoleh SLF yang membuktikan keandalan bangunan miliknya sekaligus menjamin keamanan, kenyamanan dan keselamatan pengguna/penghuninya. Kewajiban memperoleh SLF pada dasarnya untuk memberikan rasa aman terutama bagi diri pribadi, keluarga, dan hak milik penghuni/pengguna bangunan gedung sebagaimana tertuang dalam UU No. 39/1999 tentang HAM. Perlindungan atas rasa aman terutama hak milik dari penghuni/pengguna diwujudkan dalam bentuk tanggung gugat pemilik bangunan. Tanggung gugat pemilik bangunan gedung didasarkan pada perbuatan melawan hukum. Hak asasi pengguna/penghuni bangunan gedung yang laik fungsi juga dilindungi agar pemerintah daerah beserta aparatnya tidak melakukan tindakan sewenang-wenang dan melakukan penyalahgunaan wewenang dalam melakukan proses SLF. Dari aspek hukum administratif, penyalahgunaan wewenang dalam penerbitan SLF melanggar UU No. 30/2014 terutama asas perlindungan atas HAM. Sedangkan secara perdata, tindakan pemerintah daerah dan pejabatnya juga dapat digugat atas dasar perbuatan melanggar hukum dari penguasa.
建筑拆除的案例主要发生在雅加达,由于建筑功能不佳,无法消除。通常,每个建筑业主都有义务获得一个SLF,以证明其建筑的可靠性,并保证用户/居民的安全。根据1999年9月13日的《人权法》,寻求SLF的义务基本上是为个人、家庭和建筑所有者提供一种安全保障,特别是在人权问题上。居民/用户的主要安全保障体现在业主的责任形式上。业主的责任是建立在非法行为的基础上的。有能力的用户/居民的权利也受到保护,使地方政府及其人员在进行SLF进程时不滥用职权和滥用权力。从行政法律的方面来说,SLF发表的滥用权力违反了2014 / 30号《人权保护原则》。此外,地方政府和官员的民事行为也可能因违反当局的法律而受到起诉。
{"title":"URGENSI SERTIFIKAT LAIK FUNGSI (SLF) SEBAGAI PERLINDUNGAN HAK ASASI MANUSIA BAGI PENGGUNA/PENGHUNI BANGUNAN GEDUNG","authors":"Anda Setiawati","doi":"10.25105/TERAS-LREV.V1I2.7104","DOIUrl":"https://doi.org/10.25105/TERAS-LREV.V1I2.7104","url":null,"abstract":"Kasus robohnya bangunan gedung terutama di Jakarta,  tidak bisa dilepaskan dari adanya kondisi fungsi bangunan yang tidak layak. Dalam aturannya, setiap pemilik bangunan gedung wajib memperoleh SLF yang membuktikan keandalan bangunan miliknya sekaligus menjamin keamanan, kenyamanan dan keselamatan pengguna/penghuninya. Kewajiban memperoleh SLF pada dasarnya untuk memberikan rasa aman terutama bagi diri pribadi, keluarga, dan hak milik penghuni/pengguna bangunan gedung sebagaimana tertuang dalam UU No. 39/1999 tentang HAM. Perlindungan atas rasa aman terutama hak milik dari penghuni/pengguna diwujudkan dalam bentuk tanggung gugat pemilik bangunan. Tanggung gugat pemilik bangunan gedung didasarkan pada perbuatan melawan hukum. Hak asasi pengguna/penghuni bangunan gedung yang laik fungsi juga dilindungi agar pemerintah daerah beserta aparatnya tidak melakukan tindakan sewenang-wenang dan melakukan penyalahgunaan wewenang dalam melakukan proses SLF. Dari aspek hukum administratif, penyalahgunaan wewenang dalam penerbitan SLF melanggar UU No. 30/2014 terutama asas perlindungan atas HAM. Sedangkan secara perdata, tindakan pemerintah daerah dan pejabatnya juga dapat digugat atas dasar perbuatan melanggar hukum dari penguasa.","PeriodicalId":325645,"journal":{"name":"terAs Law Review : Jurnal Hukum Humaniter dan HAM","volume":"66 ","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131588916","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
PERLINDUNGAN PENGUNGSI DI WILAYAH KONFLIK BERSENJATA DAN PENENTUAN STATUS PRIMA FACIE 武装冲突地区的难民保护和首要地位的确定
Pub Date : 2019-12-17 DOI: 10.25105/TERAS-LREV.V1I1.5793
Jun Justinar
Salah satu alasan mengapa pengungsi meninggalkan rumahnya ke tempat yang aman di luar negaranya adalah karena konflik bersenjata internal atau internasional. Konflik bersenjata berdampak pada sistem penjaga perlindungan pengungsi. Makalah ini membahas kapan keadaan perang dapat mengakhiri status pengungsi, bagaimana perlindungan pengungsi dalam konflik bersenjata dan bagaimana status pengungsi ditentukan pada sipil dievakuasi karena konflik bersenjata. Suatu keadaan perang tidak akan mengakhiri status pengungsi tetapi para pengungsi mengangkat senjata dan secara aktif terlibat dalam konflik bersenjata. Perlindungan pengungsi dalam konflik bersenjata berlipat ganda. Secara umum pengungsi akan mendapatkan perlindungan berdasarkan instrumen hak asasi manusia tetapi karena status sebagai pengungsi manfaatnya berdasarkan perlindungan hukum dalam Konvensi 1951 atau Protokol 1967 serta perlindungan sebagai korban perang berdasarkan Konvensi Jenewa 1949 dan Protokol Tambahan 1977. Pengungsi yang terlibat dan aktif dalam operasi militer kehilangan statusnya sebagai pengungsi. Dalam keadaan perang, status pengungsi ditentukan berdasarkan fakta di lapangan sehingga mereka disebut sebagai pengungsi prima facie karena pengungsi yang datang 'secara massal' sulit untuk menentukannya secara perorangan. Kata kunci: konflik bersenjata, prima facie, status pengungsi 
难民离开家园到国外安全的原因之一是国内或国际武装冲突。武装冲突正在影响难民保护系统。本文讨论了战争何时才能结束难民身份,如何在武装冲突中保护难民,以及武装冲突将如何确定难民身份。战争状态不会结束难民的地位,但难民会拿起武器,积极参与武装冲突。在武装冲突中保护难民。一般情况下,难民将根据人权工具得到保护,但因为难民身份的好处是根据1951年公约或1967年协议的法律保护,以及根据1949年日内瓦公约和1977年额外协议的战争受害者保护。参与和积极军事行动的难民失去了难民身份。在战争状态下,难民身份是由地面上的事实决定的,因此所谓的首席难民是无法亲自确定的。关键词:武装冲突,素数,难民身份
{"title":"PERLINDUNGAN PENGUNGSI DI WILAYAH KONFLIK BERSENJATA DAN PENENTUAN STATUS PRIMA FACIE","authors":"Jun Justinar","doi":"10.25105/TERAS-LREV.V1I1.5793","DOIUrl":"https://doi.org/10.25105/TERAS-LREV.V1I1.5793","url":null,"abstract":"Salah satu alasan mengapa pengungsi meninggalkan rumahnya ke tempat yang aman di luar negaranya adalah karena konflik bersenjata internal atau internasional. Konflik bersenjata berdampak pada sistem penjaga perlindungan pengungsi. Makalah ini membahas kapan keadaan perang dapat mengakhiri status pengungsi, bagaimana perlindungan pengungsi dalam konflik bersenjata dan bagaimana status pengungsi ditentukan pada sipil dievakuasi karena konflik bersenjata. Suatu keadaan perang tidak akan mengakhiri status pengungsi tetapi para pengungsi mengangkat senjata dan secara aktif terlibat dalam konflik bersenjata. Perlindungan pengungsi dalam konflik bersenjata berlipat ganda. Secara umum pengungsi akan mendapatkan perlindungan berdasarkan instrumen hak asasi manusia tetapi karena status sebagai pengungsi manfaatnya berdasarkan perlindungan hukum dalam Konvensi 1951 atau Protokol 1967 serta perlindungan sebagai korban perang berdasarkan Konvensi Jenewa 1949 dan Protokol Tambahan 1977. Pengungsi yang terlibat dan aktif dalam operasi militer kehilangan statusnya sebagai pengungsi. Dalam keadaan perang, status pengungsi ditentukan berdasarkan fakta di lapangan sehingga mereka disebut sebagai pengungsi prima facie karena pengungsi yang datang 'secara massal' sulit untuk menentukannya secara perorangan. Kata kunci: konflik bersenjata, prima facie, status pengungsi ","PeriodicalId":325645,"journal":{"name":"terAs Law Review : Jurnal Hukum Humaniter dan HAM","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125233295","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
KETAHANAN PANGAN DAN TANGGUNG JAWAB NEGARA SAAT KONFLIK BERSENJATA: SEBUAH TINJAUAN HUKUM 武装冲突时期国家的粮食安全和责任:法律审查
Pub Date : 2019-12-17 DOI: 10.25105/TERAS-LREV.V1I1.6101
Amalia Zuhra
Krisis pangan global dalam beberapa tahun terakhir telah membawa lebih dari seratus juta orang ke dalam kemiskinan dan dapat menciptakan tragedi manusia. Hak atas makanan adalah hak asasi manusia dasar yang diakui dalam instrumen internasional, regional dan nasional. Unsur-unsur ketahanan pangan dan sistem pangan adalah Pemanfaatan Pangan (Food Utilization), Ketersediaan Pangan (Food Availability), dan Akses Pangan (Food Access). Pangan dan akses atas pangan sering kali dijadikan alat atau “senjata” dalam konflik bersenjata itu sendiri. Permasalahan dalam artikel ini ialah bagaimanakah pengaturan ketahanan pangan saat konflik bersenjata? Dan bagaimana tanggung jawab negara dalam pemenuhan hak atas pangan saat konflik bersenjata? Dalam artikel ini disimpulkan bahwa pada waktu konflik bersenjata, pangan, lahan pertanian dan objek-objek vital lain yang terkait dengan pangan dan produksi pangan dilindungi dan tidak boleh menjadi sasaran militer. Negara harus mengedepankan prinsip menghormati, melindungi, memenuhi dan memajukan upaya-upaya terkait pemenuhan hak atas pangan setiap warga negaranya dan mendahulukan kepentingan warga negara di atas kepentingan politik.Kata kunci: ketahanan pangan, konflik bersenjata, hak atas pangan 
近年来,全球粮食危机使1亿多人陷入贫困,可能造成人类悲剧。食品权利是国际、区域和国家仪器公认的基本人权。粮食安全与粮食系统的要素是粮食利用率、粮食可达和粮食可达。粮食和获得粮食通常是武装冲突的工具或“武器”。本文的问题是,在武装冲突中,粮食安全如何得到控制?在武装冲突中,国家对粮食权利的责任如何承担?这篇文章得出的结论是,在武装冲突中,粮食、农业和其他与粮食生产有关的重要目标受到保护,不应成为军事目标。各国应以尊重、保护、履行和推进保障每个公民粮食权利以及将公民利益置于政治利益之上的原则为基础。关键字:粮食安全,武装冲突,粮食权利
{"title":"KETAHANAN PANGAN DAN TANGGUNG JAWAB NEGARA SAAT KONFLIK BERSENJATA: SEBUAH TINJAUAN HUKUM","authors":"Amalia Zuhra","doi":"10.25105/TERAS-LREV.V1I1.6101","DOIUrl":"https://doi.org/10.25105/TERAS-LREV.V1I1.6101","url":null,"abstract":"Krisis pangan global dalam beberapa tahun terakhir telah membawa lebih dari seratus juta orang ke dalam kemiskinan dan dapat menciptakan tragedi manusia. Hak atas makanan adalah hak asasi manusia dasar yang diakui dalam instrumen internasional, regional dan nasional. Unsur-unsur ketahanan pangan dan sistem pangan adalah Pemanfaatan Pangan (Food Utilization), Ketersediaan Pangan (Food Availability), dan Akses Pangan (Food Access). Pangan dan akses atas pangan sering kali dijadikan alat atau “senjata” dalam konflik bersenjata itu sendiri. Permasalahan dalam artikel ini ialah bagaimanakah pengaturan ketahanan pangan saat konflik bersenjata? Dan bagaimana tanggung jawab negara dalam pemenuhan hak atas pangan saat konflik bersenjata? Dalam artikel ini disimpulkan bahwa pada waktu konflik bersenjata, pangan, lahan pertanian dan objek-objek vital lain yang terkait dengan pangan dan produksi pangan dilindungi dan tidak boleh menjadi sasaran militer. Negara harus mengedepankan prinsip menghormati, melindungi, memenuhi dan memajukan upaya-upaya terkait pemenuhan hak atas pangan setiap warga negaranya dan mendahulukan kepentingan warga negara di atas kepentingan politik.Kata kunci: ketahanan pangan, konflik bersenjata, hak atas pangan ","PeriodicalId":325645,"journal":{"name":"terAs Law Review : Jurnal Hukum Humaniter dan HAM","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116822966","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
STATE RESPONSIBILITY AND VICTIM’S REPARATIONS IN INDONESIA: THEORY OF LAW PERSPECTIVE 印尼的国家责任与受害者赔偿:法学理论视角
Pub Date : 2019-12-17 DOI: 10.25105/TERAS-LREV.V1I1.5993
Andrey Sujatmoko
Gross human rights violations are an internationally wrongful act which entails responsibility to the wrongdoer state to conduct reparations. Based on the principle of state responsibility, the said obligation appears because thr wrongdoer state has already breached an international obligation under international law. Indonesia still has the past gross human rights violations cases that were not settled yet, including the reparations issue of its victims. This article will analyse state responsibility theory, lawstate theory, and development law theory as the theory of law to explain legal obligation of state to conduct reparations toward the victims of the said violations.
严重侵犯人权是一种国际不法行为,不法国有责任进行赔偿。根据国家责任原则,上述义务的出现是因为不法国家已经违反了国际法规定的一项国际义务。印度尼西亚仍有过去严重侵犯人权的案件尚未解决,包括受害者的赔偿问题。本文将国家责任理论、法治国家理论和发展法学理论作为法律理论来解释国家对上述侵权行为的受害者进行赔偿的法律义务。
{"title":"STATE RESPONSIBILITY AND VICTIM’S REPARATIONS IN INDONESIA: THEORY OF LAW PERSPECTIVE","authors":"Andrey Sujatmoko","doi":"10.25105/TERAS-LREV.V1I1.5993","DOIUrl":"https://doi.org/10.25105/TERAS-LREV.V1I1.5993","url":null,"abstract":"Gross human rights violations are an internationally wrongful act which entails responsibility to the wrongdoer state to conduct reparations. Based on the principle of state responsibility, the said obligation appears because thr wrongdoer state has already breached an international obligation under international law. Indonesia still has the past gross human rights violations cases that were not settled yet, including the reparations issue of its victims. This article will analyse state responsibility theory, lawstate theory, and development law theory as the theory of law to explain legal obligation of state to conduct reparations toward the victims of the said violations.","PeriodicalId":325645,"journal":{"name":"terAs Law Review : Jurnal Hukum Humaniter dan HAM","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116959504","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
DEMI KEMANUSIAAN: PENGALAMAN INDONESIA DALAM MENANGANI ARUS PENGUNGSI INTERNASIONAL 为了人道主义:印度尼西亚处理国际难民流动的经验
Pub Date : 2019-12-17 DOI: 10.25105/TERAS-LREV.V1I1.6077
Adrianus Adityo Vito Ramon
Penelitian ini menyimpulkan bahwa kebijakan Indonesia dalam menerbitkan instrumen hukum yang menjadi dasar penanganan arus pengungsi ke Indonesia, dapat dijadikan sebagai referensi bagi negara non-pihak lainnya dari Konvensi Pengungsi. Kesimpulan tersebut didapatkan setelah dilakukan analisa terhadap pergeseran definisi istilah pengungsi, serta dampak pergeseran tersebut terhadap Indonesia dalam hal penanganan arus pengungsi ke wilayah Indonesia. Penelitian ini juga menganalisa kebijakan dan tindakan yang telah diambil oleh Pemerintah Indonesia dalam menghadapi arus pengungsi tersebut. Pada akhirnya, penelitian ini akan mempertimbangkan bahwa pembentukan sebuah kerangka hukum, untuk secara spesifik menjadi dasar penanganan arus masuk pengungsi ke Indonesia, dapat digunakan sebagai contoh langkah yang positif untuk penanganan yang berperikemanusiaan atas pengungsi oleh sebuah negara non-pihak dari Konvensi Pengungsi.
这项研究的结论是,印度尼西亚公布难民流到印尼的法律工具的政策可以作为对其他非各方国家难民公约的参考。这一结论是在对“难民”一词的定义转变以及这种转变在处理难民涌入印尼领土方面的影响进行分析后得出的。这项研究还分析了印尼政府在面对大量难民时所采取的政策和行动。最终,这项研究将考虑建立一个法律框架,具体地说,是处理难民涌入印度尼西亚的基础,可以作为一个非各方国家对难民的人道主义措施采取积极措施的例子。
{"title":"DEMI KEMANUSIAAN: PENGALAMAN INDONESIA DALAM MENANGANI ARUS PENGUNGSI INTERNASIONAL","authors":"Adrianus Adityo Vito Ramon","doi":"10.25105/TERAS-LREV.V1I1.6077","DOIUrl":"https://doi.org/10.25105/TERAS-LREV.V1I1.6077","url":null,"abstract":"Penelitian ini menyimpulkan bahwa kebijakan Indonesia dalam menerbitkan instrumen hukum yang menjadi dasar penanganan arus pengungsi ke Indonesia, dapat dijadikan sebagai referensi bagi negara non-pihak lainnya dari Konvensi Pengungsi. Kesimpulan tersebut didapatkan setelah dilakukan analisa terhadap pergeseran definisi istilah pengungsi, serta dampak pergeseran tersebut terhadap Indonesia dalam hal penanganan arus pengungsi ke wilayah Indonesia. Penelitian ini juga menganalisa kebijakan dan tindakan yang telah diambil oleh Pemerintah Indonesia dalam menghadapi arus pengungsi tersebut. Pada akhirnya, penelitian ini akan mempertimbangkan bahwa pembentukan sebuah kerangka hukum, untuk secara spesifik menjadi dasar penanganan arus masuk pengungsi ke Indonesia, dapat digunakan sebagai contoh langkah yang positif untuk penanganan yang berperikemanusiaan atas pengungsi oleh sebuah negara non-pihak dari Konvensi Pengungsi.","PeriodicalId":325645,"journal":{"name":"terAs Law Review : Jurnal Hukum Humaniter dan HAM","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129634432","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PERKEMBANGAN SUBJEK HUKUM DAN KEDUDUKAN HUKUM HUMANITER INTERNASIONAL DALAM SISTEM HUKUM NASIONAL 在国家法律体系中,学科的发展和国际人道主义法律的地位
Pub Date : 2019-12-17 DOI: 10.25105/TERAS-LREV.V1I1.6098
Jeane Neltje Saly
Tulisan ini membahas tentang perkembangan hukum yang terkait dengan subyek hukum dalam sengketa bersenjata internasional sekaligus menganalisis bagaimana kedudukan hukum humaniter internasional dalam hubungannya dengan implementasi teori monisme dan dualisme menurut hukum internasional. Berdasarkan kerangka teori daya ikat hukum internasional terhadap masyarakat internasional yang diterapkan dalam praktik di Indonesia, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat banyak perkembangan dalam hukum humaniter internasional yang berkaitan dengan perkembangan aturan, jenis-jenis konflik bersenjata yang diakibatkan oleh pergeseran perubahan pelaku atau subyek-subyek yang ada di dalamnya. Sementara kedudukan hukum humaniter internasional dalam sistem hukum nasional menimbulkan teori voluntaris dan obyektivis yang mengakui adanya perbedaan mendasar tentang subyek dan sumber hukum dalam kedua sistem hukum yang bersangkutan. Kata Kunci: hubungan HI dan HN, monisme, dualisme, sistem hukum nasional
根据国际法,这篇文章讨论了与国际武装问题有关的法律发展,并分析了国际人道主义法在实现蒙古语和二元论方面的立场。根据在印尼实践中应用的国际国际法约束理论的框架,可以得出结论,国际人文法中有许多与规则的发展有关的发展有关的发展,以及由参与者或主题的变化引起的武装冲突的类型。虽然国际人文法律在国家法律体系中的地位表明,voluntary理论和obyetivis理论承认,在这两种法律体系中,主体和法律来源存在根本差异。关键词:HI和HN, monism, duor主义,国家法律体系
{"title":"PERKEMBANGAN SUBJEK HUKUM DAN KEDUDUKAN HUKUM HUMANITER INTERNASIONAL DALAM SISTEM HUKUM NASIONAL","authors":"Jeane Neltje Saly","doi":"10.25105/TERAS-LREV.V1I1.6098","DOIUrl":"https://doi.org/10.25105/TERAS-LREV.V1I1.6098","url":null,"abstract":"Tulisan ini membahas tentang perkembangan hukum yang terkait dengan subyek hukum dalam sengketa bersenjata internasional sekaligus menganalisis bagaimana kedudukan hukum humaniter internasional dalam hubungannya dengan implementasi teori monisme dan dualisme menurut hukum internasional. Berdasarkan kerangka teori daya ikat hukum internasional terhadap masyarakat internasional yang diterapkan dalam praktik di Indonesia, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat banyak perkembangan dalam hukum humaniter internasional yang berkaitan dengan perkembangan aturan, jenis-jenis konflik bersenjata yang diakibatkan oleh pergeseran perubahan pelaku atau subyek-subyek yang ada di dalamnya. Sementara kedudukan hukum humaniter internasional dalam sistem hukum nasional menimbulkan teori voluntaris dan obyektivis yang mengakui adanya perbedaan mendasar tentang subyek dan sumber hukum dalam kedua sistem hukum yang bersangkutan. Kata Kunci: hubungan HI dan HN, monisme, dualisme, sistem hukum nasional","PeriodicalId":325645,"journal":{"name":"terAs Law Review : Jurnal Hukum Humaniter dan HAM","volume":"42 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130779984","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
ICRC AND ITS SHIPS: LEGAL STATUS, IMMUNITIES AND PRIVILEGES FROM THE PERSPECTIVE OF INTERNATIONAL LAW 红十字委员会及其船只:国际法视角下的法律地位、豁免和特权
Pub Date : 2019-12-17 DOI: 10.25105/TERAS-LREV.V1I1.6099
Enny Narwati, D. Sunyowati, Lina Hastuti, Nilam Andalia Kurniasari
This paper analyses the legal status of two matters from the perspective of International Law which are the International Committee of the Red Cross (ICRC) and the ships’ used by the organization by employing qualitative methods through interview with some key personnel of the ICRC Indonesia and the Indonesian Navy. This study shows that the ICRC is not a public inter-governmental organization and cannot be deemed as one. However, ICRC is a subject of International Law thus, this give the organization international legal personality and immunity. Regarding the legal status of the ships used by the organization to carry out its duty, this paper conclude that they are considered as private vessels. Therefore, they do not possess immunity and privileges bestowed by International Law. Nevertheless, they are protected by International Law. Keywords: ICRC, International Legal Personality, Legal Status, Privileges and Immunities, Status of Ships
本文通过对红十字国际委员会印度尼西亚分会和印度尼西亚海军的主要工作人员的访谈,采用定性的方法,从国际法的角度对红十字国际委员会和红十字国际委员会使用的船只这两个问题的法律地位进行了分析。这项研究表明,红十字国际委员会不是一个公共的政府间组织,也不能被视为政府间组织。然而,红十字国际委员会是国际法的主体,因此,这赋予了该组织国际法律人格和豁免权。关于该组织用于履行其职责的船舶的法律地位,本文认为它们被视为私人船舶。因此,他们不享有国际法赋予的豁免和特权。然而,它们受到国际法的保护。关键词:红十字国际委员会,国际法律人格,法律地位,特权与豁免,船舶地位
{"title":"ICRC AND ITS SHIPS: LEGAL STATUS, IMMUNITIES AND PRIVILEGES FROM THE PERSPECTIVE OF INTERNATIONAL LAW","authors":"Enny Narwati, D. Sunyowati, Lina Hastuti, Nilam Andalia Kurniasari","doi":"10.25105/TERAS-LREV.V1I1.6099","DOIUrl":"https://doi.org/10.25105/TERAS-LREV.V1I1.6099","url":null,"abstract":"This paper analyses the legal status of two matters from the perspective of International Law which are the International Committee of the Red Cross (ICRC) and the ships’ used by the organization by employing qualitative methods through interview with some key personnel of the ICRC Indonesia and the Indonesian Navy. This study shows that the ICRC is not a public inter-governmental organization and cannot be deemed as one. However, ICRC is a subject of International Law thus, this give the organization international legal personality and immunity. Regarding the legal status of the ships used by the organization to carry out its duty, this paper conclude that they are considered as private vessels. Therefore, they do not possess immunity and privileges bestowed by International Law. Nevertheless, they are protected by International Law. Keywords: ICRC, International Legal Personality, Legal Status, Privileges and Immunities, Status of Ships","PeriodicalId":325645,"journal":{"name":"terAs Law Review : Jurnal Hukum Humaniter dan HAM","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133812274","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PERAN PERWIRA HUKUM DALAM OPERASI MILITER 法律官员在军事行动中的作用
Pub Date : 2019-10-07 DOI: 10.25105/teras-lrev.v4i7.5426
Natsri Anshari
Hukum humaniter mengharuskan setiap negara yang terlibat c:lalam peperangan untuk menyediakan perwira hukum yang bertugas memberikan bantuan hukum dan dukungan hukum kepada para komandan militer pada setiap tingkatan komando dalam pengambilan keputusan militer. Khususnya dalam suatu peperangan atau operasi militer, para perwira hukum memberikan dukungan hukum kepada komandan dan satuannya pada keseluruhan spektrum operasi militer. Tugas utama perwira hukum dalam operasi militer adalah memastikan penerapan hukum operasional dalam suatu operasi militer. Lingkup tugas perwira hukum sangat luas dan penerapannya disesuaikan dengan doktrin militer yang berlaku di suatu negara. Perwira hukum bertugas memastikan landasan hukum suatu operasi militer, kewenangan untuk menggelar dan melaksanakan operasi militer serta memelihara konsistensi antara misi dan pencapaian misi dengan aturan hukum humaniter yang berlaku secara universal.
《人文法》要求每一个参与的国家都要为负责军事决策的执法人员提供法律援助和法律支持。特别是在战争或军事行动中,军官们在整个军事行动范围内为指挥官及其人员提供法律支持。在军事行动中,法律官员的主要职责是确保在军事行动中应用操作法律。军官的职责范围很广,其应用与适用于国家的军事教义相适应。负责确保军事行动的基本法律、管理和执行军事行动的权力以及在普遍适用的人道主义法律规则和任务完成之间保持一致的任务。
{"title":"PERAN PERWIRA HUKUM DALAM OPERASI MILITER","authors":"Natsri Anshari","doi":"10.25105/teras-lrev.v4i7.5426","DOIUrl":"https://doi.org/10.25105/teras-lrev.v4i7.5426","url":null,"abstract":"Hukum humaniter mengharuskan setiap negara yang terlibat c:lalam peperangan untuk menyediakan perwira hukum yang bertugas memberikan bantuan hukum dan dukungan hukum kepada para komandan militer pada setiap tingkatan komando dalam pengambilan keputusan militer. Khususnya dalam suatu peperangan atau operasi militer, para perwira hukum memberikan dukungan hukum kepada komandan dan satuannya pada keseluruhan spektrum operasi militer. Tugas utama perwira hukum dalam operasi militer adalah memastikan penerapan hukum operasional dalam suatu operasi militer. Lingkup tugas perwira hukum sangat luas dan penerapannya disesuaikan dengan doktrin militer yang berlaku di suatu negara. Perwira hukum bertugas memastikan landasan hukum suatu operasi militer, kewenangan untuk menggelar dan melaksanakan operasi militer serta memelihara konsistensi antara misi dan pencapaian misi dengan aturan hukum humaniter yang berlaku secara universal.","PeriodicalId":325645,"journal":{"name":"terAs Law Review : Jurnal Hukum Humaniter dan HAM","volume":"156 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133008637","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
terAs Law Review : Jurnal Hukum Humaniter dan HAM
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1