首页 > 最新文献

terAs Law Review : Jurnal Hukum Humaniter dan HAM最新文献

英文 中文
BANTUAN KEMANUSIAAN DALAM HUKUM HUMANITER INTERNASIONAL 国际人道主义援助
Pub Date : 2019-10-07 DOI: 10.25105/TERAS-LREV.V4I6.5425
Rully Sandra
Bantuan kemanusiaan bagi korban konflik bersenjata merupakan aspek penting untuk mengurangi penderitaan penduduk sipil yang terjebak di dalam konflik. Aturan hukum yang mendasari kewajiban dan hak terkait dengan pemberian bantuan kemanusiaan diatur tersebar di dalam instrumen-instrumen hukum humaniter internasional (HHI). HHI juga mengakui dua alasan yang dapat menjadi jastifikasi yang sah untuk pihak yang terlibat konflik menolak memberikan akses atau memfasilitasi bantuan yang diberikan oleh organisasi kemanusiaan. Akan tetapi dalam prakteknya hal itu seringkali tidak dapat dipenuhi, sehingga penolakan bantuan kemanusiaan lebih bersifat sewenang-wenang tanpa mempertimbangkan kepentingan yang lebih luas untuk melindungi dan menjaga martabat penduduk sipil serta memperlakukan mereka yang tidak terlibat konflik secara manusiawi
对武装冲突受害者的人道主义援助是减少陷入冲突的平民苦难的一个重要方面。国际人道主义法律工具(HHI)中规定了与人道主义援助相关义务和权利的法律规则。HHI还承认,参与冲突的各方拒绝提供或促成人道主义组织提供的援助的正当理由。然而,在实际操作中,拒绝人道主义援助往往是不可能实现的,因此,如果不考虑更广泛的利益,以保护和维护平民的尊严,并以人道的方式对待那些不参与冲突的人,那么对人道主义援助的抵制就更不可能实现
{"title":"BANTUAN KEMANUSIAAN DALAM HUKUM HUMANITER INTERNASIONAL","authors":"Rully Sandra","doi":"10.25105/TERAS-LREV.V4I6.5425","DOIUrl":"https://doi.org/10.25105/TERAS-LREV.V4I6.5425","url":null,"abstract":"Bantuan kemanusiaan bagi korban konflik bersenjata merupakan aspek penting untuk mengurangi penderitaan penduduk sipil yang terjebak di dalam konflik. Aturan hukum yang mendasari kewajiban dan hak terkait dengan pemberian bantuan kemanusiaan diatur tersebar di dalam instrumen-instrumen hukum humaniter internasional (HHI). HHI juga mengakui dua alasan yang dapat menjadi jastifikasi yang sah untuk pihak yang terlibat konflik menolak memberikan akses atau memfasilitasi bantuan yang diberikan oleh organisasi kemanusiaan. Akan tetapi dalam prakteknya hal itu seringkali tidak dapat dipenuhi, sehingga penolakan bantuan kemanusiaan lebih bersifat sewenang-wenang tanpa mempertimbangkan kepentingan yang lebih luas untuk melindungi dan menjaga martabat penduduk sipil serta memperlakukan mereka yang tidak terlibat konflik secara manusiawi","PeriodicalId":325645,"journal":{"name":"terAs Law Review : Jurnal Hukum Humaniter dan HAM","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125915990","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PELANGGARAN BERAT HUKUM HUMANITER (STUDI KASUS TENTANG TAWANAN PERANG IRAK DI PENJARA ABU GHRAIB) 严重违反人道主义法。
Pub Date : 2019-10-07 DOI: 10.25105/teras-lrev.v4i7.5429
Fria Almira Mardiatiwi
Menurut hukum humaniter, tawanan perang harus diperlakukan secara manusiawi dan dilindungi dari tindakan kekerasan serta dihormati pribadi dan martabatnya. Namun, pada kenyataannya di penjara Abu Ghraib mereka justru mendapat penyiksaan secara fisik dan mental, perkosaan, bahkan mengalami pencurian organ tubuh oleh tentara Amerika Serikat. Penyiksaan tersebut merupakan pelanggaran terhadap Konvensi Jenewa 1949, khususnya Konvensi Jenewa III mengenai Perlakuan terhadap Tawanan Perang, Protokol Tambahan I 1977, Konvensi Anti Penyiksaan serta Statuta Roma 1998. Penyiksaan tersebut menurut penulis memenuhi unsur tindak pidana pelanggaran berat (grave breaches) dan kejahatan perang (war crimes).
根据人道法,战俘应该得到人道对待和保护,不受暴力行为和个人和尊严的尊重。然而,在阿布格莱布监狱,他们实际上遭受了身体和精神上的折磨,强奸,甚至被美国士兵偷走。这种酷刑违反了《日内瓦公约》1949年,特别是《日内瓦公约》第7条,1977年增刊,《反酷刑公约》和1998年《罗马宪法》。根据作者的说法,这种酷刑符合严重罪行和战争罪行的特征。
{"title":"PELANGGARAN BERAT HUKUM HUMANITER (STUDI KASUS TENTANG TAWANAN PERANG IRAK DI PENJARA ABU GHRAIB)","authors":"Fria Almira Mardiatiwi","doi":"10.25105/teras-lrev.v4i7.5429","DOIUrl":"https://doi.org/10.25105/teras-lrev.v4i7.5429","url":null,"abstract":"Menurut hukum humaniter, tawanan perang harus diperlakukan secara manusiawi dan dilindungi dari tindakan kekerasan serta dihormati pribadi dan martabatnya. Namun, pada kenyataannya di penjara Abu Ghraib mereka justru mendapat penyiksaan secara fisik dan mental, perkosaan, bahkan mengalami pencurian organ tubuh oleh tentara Amerika Serikat. Penyiksaan tersebut merupakan pelanggaran terhadap Konvensi Jenewa 1949, khususnya Konvensi Jenewa III mengenai Perlakuan terhadap Tawanan Perang, Protokol Tambahan I 1977, Konvensi Anti Penyiksaan serta Statuta Roma 1998. Penyiksaan tersebut menurut penulis memenuhi unsur tindak pidana pelanggaran berat (grave breaches) dan kejahatan perang (war crimes).","PeriodicalId":325645,"journal":{"name":"terAs Law Review : Jurnal Hukum Humaniter dan HAM","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134049720","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
INTRODUCTION TO INTERNATIONAL CRIMINAL LAW 国际刑法概论
Pub Date : 2019-10-07 DOI: 10.25105/teras-lrev.v4i7.5430
Nobuo Hayashi
In discourse of international criminal law, today, individual criminal responsibility is an important principle. This principle will be explained along with other aspects, such as "secondary rules'� "actus reus'� "mens rea" and c,lso some international crimes under international law, particularly genocide, crimes against humanity, and war crimes. While, the international legal mechanisms, such as ICC and ICTY are also presented in this paper in connection with the implementation of international criminal responsibility. Key words: individual criminal responsibility, criminal conduct, international criminal law.
在当今的国际刑法论述中,个人刑事责任是一项重要的原则。这一原则将与其他方面一起解释,如“次要规则”、“真实行为”、“真实行为”和c,以及国际法下的一些国际罪行,特别是种族灭绝、危害人类罪和战争罪。同时,本文还介绍了国际刑事法院和前南问题国际法庭等国际法律机制与执行国际刑事责任的关系。关键词:个人刑事责任,犯罪行为,国际刑法。
{"title":"INTRODUCTION TO INTERNATIONAL CRIMINAL LAW","authors":"Nobuo Hayashi","doi":"10.25105/teras-lrev.v4i7.5430","DOIUrl":"https://doi.org/10.25105/teras-lrev.v4i7.5430","url":null,"abstract":"In discourse of international criminal law, today, individual criminal responsibility is an important principle. This principle will be explained along with other aspects, such as \"secondary rules'� \"actus reus'� \"mens rea\" and c,lso some international crimes under international law, particularly genocide, crimes against humanity, and war crimes. While, the international legal mechanisms, such as ICC and ICTY are also presented in this paper in connection with the implementation of international criminal responsibility. Key words: individual criminal responsibility, criminal conduct, international criminal law.","PeriodicalId":325645,"journal":{"name":"terAs Law Review : Jurnal Hukum Humaniter dan HAM","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115563335","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 92
PENGADILAN CAMPURAN ("HYBRID TRIBUNAL") SEBAGAI FORUM PENYELESAIAN ATAS KEJAHATAN INTERNASIONA 混合法庭作为解决国际犯罪问题的论坛
Pub Date : 2019-10-07 DOI: 10.25105/teras-lrev.v3i5.5418
Andrey Sujatmoko
Pada saat ini telah dikenal berbagai bentuk penyelesaian melalui forum pengadilan internasional terhadap sejumlah kejahatankejahatan yang tunduk di bawah yurisdiksi hukum internasional (crimes under international law). Kejahatan-kejahatan tersebut antara lain: kejahatan terhadap kemanusiaan, genocide dan kejahatan perang. Pengadilan internasional tersebut dibentuk oleh Dewan Keamanan PBB maupun berdasarkan perjanjian internasional, misalnya: International Criminal Tribunal for the Former Yugoslavia, International Criminal Tribunal for Rwanda, serta International Criminal Court. Namun, dewasa ini dikenal pula pengadilan campuran (hybrid tribunaf) yang sebenarnya merupakan pengadilan nasional yang diinternasionalisasi (internationalized domestic tribunal). Pengadilan ini merupakan perkembangan baru untuk menyelesaikan kasus-kasus yang terkait dengan kejahatan-kejahatan di atas. Artikel ini akan membahas masalah pengadilan campuran tersebut
目前,针对国际法规定的一些罪行,有各种形式的国际法庭解决方案。这些罪行包括危害人类罪、种族灭绝罪和战争罪。这些国际法庭由联合国安理会或国际条约设立,例如前南斯拉夫问题国际刑事法庭、卢旺达问题国际刑事法庭和国际刑事法院。然而,如今出现了混合法庭,它们实际上是国际化的国内法庭。这些法庭是解决与上述罪行相关案件的新发展。本文将讨论混合法庭的问题
{"title":"PENGADILAN CAMPURAN (\"HYBRID TRIBUNAL\") SEBAGAI FORUM PENYELESAIAN ATAS KEJAHATAN INTERNASIONA","authors":"Andrey Sujatmoko","doi":"10.25105/teras-lrev.v3i5.5418","DOIUrl":"https://doi.org/10.25105/teras-lrev.v3i5.5418","url":null,"abstract":"Pada saat ini telah dikenal berbagai bentuk penyelesaian melalui forum pengadilan internasional terhadap sejumlah kejahatankejahatan yang tunduk di bawah yurisdiksi hukum internasional (crimes under international law). Kejahatan-kejahatan tersebut antara lain: kejahatan terhadap kemanusiaan, genocide dan kejahatan perang. Pengadilan internasional tersebut dibentuk oleh Dewan Keamanan PBB maupun berdasarkan perjanjian internasional, misalnya: International Criminal Tribunal for the Former Yugoslavia, International Criminal Tribunal for Rwanda, serta International Criminal Court. Namun, dewasa ini dikenal pula pengadilan campuran (hybrid tribunaf) yang sebenarnya merupakan pengadilan nasional yang diinternasionalisasi (internationalized domestic tribunal). Pengadilan ini merupakan perkembangan baru untuk menyelesaikan kasus-kasus yang terkait dengan kejahatan-kejahatan di atas. Artikel ini akan membahas masalah pengadilan campuran tersebut","PeriodicalId":325645,"journal":{"name":"terAs Law Review : Jurnal Hukum Humaniter dan HAM","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126407287","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
PERLINDUNGAN ANAK SEBAGAI TENTARA ANAK MENURUT HUKUM HUMANITER PADA KASUS PEREKRUTAN ANAK DALAM KONFLIK ITURI DI REPUBLIK DEMOKRATIK KONGO 根据人权法律,儿童保护组织是在刚果民主共和国的儿童招募案件中对儿童进行的
Pub Date : 2019-10-07 DOI: 10.25105/teras-lrev.v3i5.5419
Prisilla Fitri
Konflik Ituri adalah konflik yang terjadi antara suku Lendu dan suku Hema di daerah Ituri yang terletak di daerah Timur Laut Republik Demokratik Kongo. Konflik bersenjata tersebut dimulai sejak 1996 dan masih berlangsung hingga sekarang. Thomas Lubanga adalah salah seorang pemimpin milisi di Republik Demokatik Kongo yang melakukan perekrutan anak untuk dijadikan tentara anak dalam Konflik Ituri di Republik Demokratik Kongo sepanjang tahun 20022003. Permasalahan utama yarig dikaji dalam tulisan ini adalah bagaimana perlindungan yang diberikan terhadap tentara anak dan apa sanksi yang diberikan kepada Thomas Lubanga atas tindakannya ter.sebut.
这场冲突是刚果民主共和国东北地区的勒都人和希玛人之间的冲突。这种武装冲突始于1996年,至今仍在继续。托马斯·卢班加是刚果民主共和国的民兵领袖之一,他在2000年至2003年期间,在刚果民主共和国的冲突中招募儿童为童兵。本文提到的主要问题是如何保护童兵,以及对托马斯·卢班加的行为给予什么样的惩罚。
{"title":"PERLINDUNGAN ANAK SEBAGAI TENTARA ANAK MENURUT HUKUM HUMANITER PADA KASUS PEREKRUTAN ANAK DALAM KONFLIK ITURI DI REPUBLIK DEMOKRATIK KONGO","authors":"Prisilla Fitri","doi":"10.25105/teras-lrev.v3i5.5419","DOIUrl":"https://doi.org/10.25105/teras-lrev.v3i5.5419","url":null,"abstract":"Konflik Ituri adalah konflik yang terjadi antara suku Lendu dan suku Hema di daerah Ituri yang terletak di daerah Timur Laut Republik Demokratik Kongo. Konflik bersenjata tersebut dimulai sejak 1996 dan masih berlangsung hingga sekarang. Thomas Lubanga adalah salah seorang pemimpin milisi di Republik Demokatik Kongo yang melakukan perekrutan anak untuk dijadikan tentara anak dalam Konflik Ituri di Republik Demokratik Kongo sepanjang tahun 20022003. Permasalahan utama yarig dikaji dalam tulisan ini adalah bagaimana perlindungan yang diberikan terhadap tentara anak dan apa sanksi yang diberikan kepada Thomas Lubanga atas tindakannya ter.sebut.","PeriodicalId":325645,"journal":{"name":"terAs Law Review : Jurnal Hukum Humaniter dan HAM","volume":"196 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133115800","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PRIVATISASI JASA MILITER DALAM KONFLIK BERSENJATA: STATUS HUKUM DAN PERTANGGUNGJAWABAN DALAM HUKUM INTERNASIONAL 军事服务在武装冲突中的私有化:国际法的法律和责任地位
Pub Date : 2019-10-07 DOI: 10.25105/teras-lrev.v4i6.5421
Patricia Rinwigati Waagsteln
Pada saat ini bisnis penyedia jasa militer swasta, termasuk personel untuk bertempur, bukan merupakan suatu ha! yang baru. Namun, fenomena tersebut menjadi kian marak sejalan dengan berubahnya konsep perang, globalisasi, dan efisiensi. Pertanyaan yang kemudian sering timbul adalah bagaimanakah hukum internasional menanggapi fenomena tersebut. Artikel ini akan menyoroti tentang status hukum dan pertanggungjawaban bisnis industri militer dalam hukum internasional.
在这个时候,私人军事服务提供商,包括作战人员,根本不是一件事!一个新的。然而,随着战争、全球化和效率的改变,这种现象正变得越来越普遍。一个常见的问题是国际法是如何应对这一现象的。这篇文章将重点介绍《国际法》中军事工业的法律地位和责任。
{"title":"PRIVATISASI JASA MILITER DALAM KONFLIK BERSENJATA: STATUS HUKUM DAN PERTANGGUNGJAWABAN DALAM HUKUM INTERNASIONAL","authors":"Patricia Rinwigati Waagsteln","doi":"10.25105/teras-lrev.v4i6.5421","DOIUrl":"https://doi.org/10.25105/teras-lrev.v4i6.5421","url":null,"abstract":"Pada saat ini bisnis penyedia jasa militer swasta, termasuk personel untuk bertempur, bukan merupakan suatu ha! yang baru. Namun, fenomena tersebut menjadi kian marak sejalan dengan berubahnya konsep perang, globalisasi, dan efisiensi. Pertanyaan yang kemudian sering timbul adalah bagaimanakah hukum internasional menanggapi fenomena tersebut. Artikel ini akan menyoroti tentang status hukum dan pertanggungjawaban bisnis industri militer dalam hukum internasional.","PeriodicalId":325645,"journal":{"name":"terAs Law Review : Jurnal Hukum Humaniter dan HAM","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123562740","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
PENGELABUAN VS PERBUATAN CURANG DALAM PERANG DI LAUT
Pub Date : 2019-10-07 DOI: 10.25105/teras-lrev.v3i4.5414
Lutfi Syaefullah
Perang di laut mengenal suatu metode atau cara berperang yang diatur menurut hukum humaniter. Salah satu metode tersebut yaitu metode yang dikenal sebagai taktik pengelabuan (deception). Berbeda dengan tindakan curang (perfidy), maka metode pengelabuan merupakan metode berperang yang sah (legal). Tulisan ini memaparkan dasar-dasar hukum mengenai hukum perang di laut, khususnya yang berkenaan dengan keabsahan penggunaan taktik pengelabuan dalam Perang di laut
海战知道一种按照人类法则进行的战争方式。一种叫做误导战术的方法。与欺骗不同,复仇是合法的战争手段。这篇文章概述了海上战争法的法律基础,特别是在海上战争中使用战术渗透手段的合法性
{"title":"PENGELABUAN VS PERBUATAN CURANG DALAM PERANG DI LAUT","authors":"Lutfi Syaefullah","doi":"10.25105/teras-lrev.v3i4.5414","DOIUrl":"https://doi.org/10.25105/teras-lrev.v3i4.5414","url":null,"abstract":"Perang di laut mengenal suatu metode atau cara berperang yang diatur menurut hukum humaniter. Salah satu metode tersebut yaitu metode yang dikenal sebagai taktik pengelabuan (deception). Berbeda dengan tindakan curang (perfidy), maka metode pengelabuan merupakan metode berperang yang sah (legal). Tulisan ini memaparkan dasar-dasar hukum mengenai hukum perang di laut, khususnya yang berkenaan dengan keabsahan penggunaan taktik pengelabuan dalam Perang di laut","PeriodicalId":325645,"journal":{"name":"terAs Law Review : Jurnal Hukum Humaniter dan HAM","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115440594","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
ANALISIS YURIDIS STATUS HUKUM GERAKAN ACEH MERDEKA (GAM) MENURUT HUKUM HUMANITER
Pub Date : 2019-10-07 DOI: 10.25105/teras-lrev.v2i3.5413
Arlina Permanasari
Sengketa bersenjata antara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) melawan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dapat dianggap sebagai sengketa bersenjata non-internasional, menyebabkan pasal 3 Konvensi Jenewa 1949 berlaku. Istilah yang dianggap tepat adalah pemberontak, dimana GAM telah memiliki kapabilitas untuk dianggap sebagai salah satu pihak yang bersengketa, karena telah memenuhi sebagian besar persyaratan yang diminta dalam hukum humaniter. Walaupun demikian Penerapan pasal 3 Konvensi .Jenewa1949 dalam konflik ini tidak akan merubah status hukum GA
亚齐独立运动(GAM)与印尼军队(TNI)之间的武装问题可以被视为一个非国际武装问题,导致日内瓦公约第3条生效。恰当的术语是叛军,在那里,GAM有能力被视为一个有争议的政党,满足了人权法的大部分要求。然而,在这场冲突中应用《公约》第三条不会改变GA的法律地位
{"title":"ANALISIS YURIDIS STATUS HUKUM GERAKAN ACEH MERDEKA (GAM) MENURUT HUKUM HUMANITER","authors":"Arlina Permanasari","doi":"10.25105/teras-lrev.v2i3.5413","DOIUrl":"https://doi.org/10.25105/teras-lrev.v2i3.5413","url":null,"abstract":"Sengketa bersenjata antara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) melawan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dapat dianggap sebagai sengketa bersenjata non-internasional, menyebabkan pasal 3 Konvensi Jenewa 1949 berlaku. Istilah yang dianggap tepat adalah pemberontak, dimana GAM telah memiliki kapabilitas untuk dianggap sebagai salah satu pihak yang bersengketa, karena telah memenuhi sebagian besar persyaratan yang diminta dalam hukum humaniter. Walaupun demikian Penerapan pasal 3 Konvensi .Jenewa1949 dalam konflik ini tidak akan merubah status hukum GA","PeriodicalId":325645,"journal":{"name":"terAs Law Review : Jurnal Hukum Humaniter dan HAM","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126770218","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
ANALISIS PELANGGARAN HUKUM HUMANITER PADA PENYERBUAN DESA MY LAI DALAM PERANG VIETNAM
Pub Date : 2019-10-07 DOI: 10.25105/teras-lrev.v4i6.5423
Rudhi Aviantara
Pembantaian di desa My Lai pada 16Maret 1968 oleh tentara Amerika telah menewaskan ratusan penduduk sipil tidak bersenjata yang sebagian besar korbannya terdiri dari wanita, anak-anak dan lakilaki lanjut usia. Tindakan tersebut merupakan pelanggaran terhadap Konvesi Jenewa 1949 dan Protokol Tambahan I 1977. Dalam kasus tersebut akan terkait dengan prinsip tanggung jawab komando dan tanggung jawab pidana perorangan baik bagi komandan yang menyuruh melakukan pelanggaran, maupun mereka yang melakukan pelanggaran. Kasus My Lai ini dapat dijadikan pelajaran bagi militer manapun termasuk bagi Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam melaksanakan Operasi Militer Untuk Perang (OMP) yang tidak akan terlepas dari instrumen Hukum humaniter
1968年3月16日,美国士兵在美莱村屠杀了数百名手无寸铁的平民,其中大部分是妇女、儿童和老人。这一行动违反了1949年日内瓦公约和1977年额外协议。在这种情况下,它将涉及命令犯罪指挥官和违规者的个人刑事责任原则。这起事件可以作为任何军事上的一课,包括印尼国民军(TNI)执行战争军事行动,其目的是不受人道主义法律工具的影响
{"title":"ANALISIS PELANGGARAN HUKUM HUMANITER PADA PENYERBUAN DESA MY LAI DALAM PERANG VIETNAM","authors":"Rudhi Aviantara","doi":"10.25105/teras-lrev.v4i6.5423","DOIUrl":"https://doi.org/10.25105/teras-lrev.v4i6.5423","url":null,"abstract":"Pembantaian di desa My Lai pada 16Maret 1968 oleh tentara Amerika telah menewaskan ratusan penduduk sipil tidak bersenjata yang sebagian besar korbannya terdiri dari wanita, anak-anak dan lakilaki lanjut usia. Tindakan tersebut merupakan pelanggaran terhadap Konvesi Jenewa 1949 dan Protokol Tambahan I 1977. Dalam kasus tersebut akan terkait dengan prinsip tanggung jawab komando dan tanggung jawab pidana perorangan baik bagi komandan yang menyuruh melakukan pelanggaran, maupun mereka yang melakukan pelanggaran. Kasus My Lai ini dapat dijadikan pelajaran bagi militer manapun termasuk bagi Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam melaksanakan Operasi Militer Untuk Perang (OMP) yang tidak akan terlepas dari instrumen Hukum humaniter","PeriodicalId":325645,"journal":{"name":"terAs Law Review : Jurnal Hukum Humaniter dan HAM","volume":"112 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115882409","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
STATUS DAN PERTANGGUNGJAWABAN HUKUM PRIVATE MILITARY CONTRACTOR MENURUT HUKUM HUMANITER DAN HUKUM NASIONAL AMERIKA SERIKAT (STUDI KASUS: BLACKWATER USA DI IRAK) 根据《人文法》和《美国宪法》,私人军事承包商的地位和责任。
Pub Date : 2019-10-07 DOI: 10.25105/teras-lrev.v4i7.5428
Salvador Gedeon de Jesus Soares
Private Military Contrador (selanjutnya disebut Military Contractol) merupakan mantan personel militer yang dipekerjakan oleh perusahaan militer swasta atau yang yang dikenal dengan sebutan Private Military Company (PMC). Maraknya penggunaan military contradordalam konflik bersenjata seperti yang terjadi di Irak telah menimbulkan permasalahan dalam hukum internasional, khususnya hukum humaniter internasional terkait dengan penggunaan military contrador. Artikel ini membahas mengenai status hukum dan pertanggungjawaban hukum military contrador berdasarkan hukum humaniter internasional dan hukum nasional Amerika Serikat
私人军事承包商(后来被称为军事承包商)是由私人军事公司或被称为私人军事公司(PMC)雇佣的前军事人员。在像伊拉克这样的武装冲突中使用军事承包商的激增,导致了国际法的问题,特别是与军事承包商使用有关的国际人道主义法。这篇文章讨论了根据国际人道主义法和美国国家法律,军事承包商的法律地位和责任
{"title":"STATUS DAN PERTANGGUNGJAWABAN HUKUM PRIVATE MILITARY CONTRACTOR MENURUT HUKUM HUMANITER DAN HUKUM NASIONAL AMERIKA SERIKAT (STUDI KASUS: BLACKWATER USA DI IRAK)","authors":"Salvador Gedeon de Jesus Soares","doi":"10.25105/teras-lrev.v4i7.5428","DOIUrl":"https://doi.org/10.25105/teras-lrev.v4i7.5428","url":null,"abstract":"Private Military Contrador (selanjutnya disebut Military Contractol) merupakan mantan personel militer yang dipekerjakan oleh perusahaan militer swasta atau yang yang dikenal dengan sebutan Private Military Company (PMC). Maraknya penggunaan military contradordalam konflik bersenjata seperti yang terjadi di Irak telah menimbulkan permasalahan dalam hukum internasional, khususnya hukum humaniter internasional terkait dengan penggunaan military contrador. Artikel ini membahas mengenai status hukum dan pertanggungjawaban hukum military contrador berdasarkan hukum humaniter internasional dan hukum nasional Amerika Serikat","PeriodicalId":325645,"journal":{"name":"terAs Law Review : Jurnal Hukum Humaniter dan HAM","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121805019","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
terAs Law Review : Jurnal Hukum Humaniter dan HAM
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1