Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keterkaiatan unsur intrinsik serta konflik kejiwaan tokoh Suti dan menjelaskan nilai pendidikan dalam novel Suti karya Sapardi Djoko Damono. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan analisis isi. Sumber data yang digunakan berupa dokumen. Teknik sampling yang digunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterkaitan antarunsur dalam novel Suti karya Sapardi Djoko Damono dapat membangun sebuah jalinan cerita yang penuh dengan konflik dan memiliki penguatan pada tema (1) tokoh Suti sebagai tokoh sentral memiliki karakter dan kepribadian yang kuat. (2) nilai yang terkandung di dalamnya pelestarian hasil kebudayaan bangsa, nilai pendidikan moral berupa sikap saling menghormati terhadap sesama, nilai pendidikan sosial berupa pentingnya berinterkasi sesama manusia di lingkungan sekitar (3) novel Suti karya Sapardi Djoko Damono dapat dijadikan bahan ajar pada pembelajaran sasrta.
{"title":"KARAKTER SUTI DAN NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL SUTI KARYA SAPARDI DJOKO DAMONO","authors":"T. Lestari","doi":"10.26499/mm.v16i1.2272","DOIUrl":"https://doi.org/10.26499/mm.v16i1.2272","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keterkaiatan unsur intrinsik serta konflik kejiwaan tokoh Suti dan menjelaskan nilai pendidikan dalam novel Suti karya Sapardi Djoko Damono. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan analisis isi. Sumber data yang digunakan berupa dokumen. Teknik sampling yang digunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterkaitan antarunsur dalam novel Suti karya Sapardi Djoko Damono dapat membangun sebuah jalinan cerita yang penuh dengan konflik dan memiliki penguatan pada tema (1) tokoh Suti sebagai tokoh sentral memiliki karakter dan kepribadian yang kuat. (2) nilai yang terkandung di dalamnya pelestarian hasil kebudayaan bangsa, nilai pendidikan moral berupa sikap saling menghormati terhadap sesama, nilai pendidikan sosial berupa pentingnya berinterkasi sesama manusia di lingkungan sekitar (3) novel Suti karya Sapardi Djoko Damono dapat dijadikan bahan ajar pada pembelajaran sasrta.","PeriodicalId":326378,"journal":{"name":"MEDAN MAKNA: Jurnal Ilmu Kebahasaan dan Kesastraan","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117182027","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Bahasa Batak Mandailing dan Bahasa Tanah Ulu adalah dua bahasa yang dituturkan di Kabupaten Mandailing Natal Provinsi Sumatera Utara. Bahasa Tanah Ulu (BTU) khususnya dituturkan di Kecamatan Muarasipongi dan bahasa Batak Mandailing (BBM) umumnya dituturkan di hampir semua wilayah Kabupaten Mandailing Natal. Kecamatan Muarasipongi berbatasan langsung dengan Provinsi Sumatera Barat, jadi BTU dipengaruhi oleh bahasa Minangkabau (bahasa di Provinsi Sumatera Barat). Penutur BTU bisa berbahasa Minangkabau dan BBM, tetapi penutur BBM dan bahasa Minangkabau tidak mengerti BTU. Hal tersebut membuat peneliti menganalisis bagaimana hubungan kekerabatan BBM dan BTU. Seberapa jauh tingkat kekerabatan kedua bahasa tersebut akan dijelaskan melalui teknik perbandingan dan teknik penghitungan waktu pisah kedua bahasa tersebut. Metode yang digunakan adalah metode komparatif dengan teknik leksikostatistik yang berupaya membandingkan kedua bahasa tersebut untuk mendeskripsikan hubungan keduanya. Dengan menggunakan 200 kosakata dasar Swadesh sebagai bahan analisis, ditemukan kesamaan leksikon keduanya sekitar 35%. Dari jumlah persentase kekerabatan tersebut dikelompokkan bahwa BBM dan BTU adalah keluarga dari satu rumpun. Selanjutnya, dihitung waktu pisah kedua bahasa yang dibandingkan dan hasilnya adalah 2.419. Artinya, BBM dan BTU adalah bahasa yang berkerabat dan merupakan satu bahasa yang sama sekitar 2419 tahun yang lalu atau sekitar tahun 401 Sebelum Masehi (dihitung dari tahun 2018), sebelum akhirnya berpisah.
{"title":"HUBUNGAN KEKERABATAN BAHASA BATAK MANDAILING DAN BAHASA TANAH ULU (SUATU KAJIAN LINGUISTIK HISTORIS KOMPARATIF)","authors":"S. Dalimunthe","doi":"10.26499/mm.v16i1.2276","DOIUrl":"https://doi.org/10.26499/mm.v16i1.2276","url":null,"abstract":"Bahasa Batak Mandailing dan Bahasa Tanah Ulu adalah dua bahasa yang dituturkan di Kabupaten Mandailing Natal Provinsi Sumatera Utara. Bahasa Tanah Ulu (BTU) khususnya dituturkan di Kecamatan Muarasipongi dan bahasa Batak Mandailing (BBM) umumnya dituturkan di hampir semua wilayah Kabupaten Mandailing Natal. Kecamatan Muarasipongi berbatasan langsung dengan Provinsi Sumatera Barat, jadi BTU dipengaruhi oleh bahasa Minangkabau (bahasa di Provinsi Sumatera Barat). Penutur BTU bisa berbahasa Minangkabau dan BBM, tetapi penutur BBM dan bahasa Minangkabau tidak mengerti BTU. Hal tersebut membuat peneliti menganalisis bagaimana hubungan kekerabatan BBM dan BTU. Seberapa jauh tingkat kekerabatan kedua bahasa tersebut akan dijelaskan melalui teknik perbandingan dan teknik penghitungan waktu pisah kedua bahasa tersebut. Metode yang digunakan adalah metode komparatif dengan teknik leksikostatistik yang berupaya membandingkan kedua bahasa tersebut untuk mendeskripsikan hubungan keduanya. Dengan menggunakan 200 kosakata dasar Swadesh sebagai bahan analisis, ditemukan kesamaan leksikon keduanya sekitar 35%. Dari jumlah persentase kekerabatan tersebut dikelompokkan bahwa BBM dan BTU adalah keluarga dari satu rumpun. Selanjutnya, dihitung waktu pisah kedua bahasa yang dibandingkan dan hasilnya adalah 2.419. Artinya, BBM dan BTU adalah bahasa yang berkerabat dan merupakan satu bahasa yang sama sekitar 2419 tahun yang lalu atau sekitar tahun 401 Sebelum Masehi (dihitung dari tahun 2018), sebelum akhirnya berpisah.","PeriodicalId":326378,"journal":{"name":"MEDAN MAKNA: Jurnal Ilmu Kebahasaan dan Kesastraan","volume":"98 45","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131879138","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}