首页 > 最新文献

Jurnal Living Hadis最新文献

英文 中文
KHABARUL WAHID DALAM PANDANGAN ASY-SYAFI'I DALAM KITAB AR-RISALAH 阿萨菲在里萨拉赫的乘客中的HABARUL WAHID
Pub Date : 2019-10-25 DOI: 10.14421/livinghadis.2019.1936
Sholahuddin Zamzabela, Indal Abror
Pada akhir abad kedua hijriah, ketika dunia Islam diramaikan dengan golongan yang menolak sunnah, baik keseluruhan ataupun yang wahid saja, Imam Syafi’i tampil sebagai seorang yang membela dan mempertahankan khabar al-wahid. Adapun yang dimaksud dengan khabar al-wahid dalam kitab al-Risalah adalah khabar yang berasal dari seseorang kepada seseorang yang lain hingga berakhir kepada Nabi saw atau berakhir kepada selain Nabi saw. Meski memiliki istilah yang hampir sama, khabar al-wahid memiliki titik perbedaan dengan khabar al- ahad atau dalam kajian `ulumul hadis lebih dikenal dengan istilah hadis ahad. Titik perbedaan tersebut terletak pada jumlah periwayat yang dimaksud pada masing-masing istilah. Ahad diartikan dengan jumlah yang lebih dari tiga tetapi tidak sampai derajat mutawattir, sementara Imam Syafi`i mengartikan wahid hanya diriwayatkan oleh satu orang perawi. Walaupun demikian, keduanya mempunyai kesamaan bahwasanya khabarul wahid dan khabarul ahad tidaklah mencapai derajat mutawatir. Dalam kaitannya dengan penetapan khabar al-wahid sebagai hujjah, kriteria kehujjahan yang ditetapkan al-Syafi’ merupakan kriteria yang cukup ketat dan lengkap. Para ulama fikih dan hadis sebelumnya, hanya mensyaratkan perawi yang tsiqah dalam penerimaan khabar al-wahid tanpa ada syarat yang lain, sementara syarat yang ditetapkan oleh sl-Syafi’i ini tampaknya merupakan syarat digunakan oleh para ahli hadis dewasa ini dengan berbagai pengembangan.
在二世纪末,当伊斯兰世界与那些完全或徒劳地拒绝的人和解时,他成为了一名捍卫者。这本书的单词是什么?尽管有几乎相同的术语,但[UNK]khabar[UNK]al-wahid与[UNK]-khabaral ahad或[UNK'有一点不同。不同之处在于次数。先知由三名以上的男子指挥,但没有达到任期的程度,而先知只有一名圣母指挥。但他们都有一个共同点:时刻的消息和时刻的消息没有达到恐惧的程度。的确,真主的标准是严格的。那些在他们之前的人只对圣母有禁令,没有任何其他条件。
{"title":"KHABARUL WAHID DALAM PANDANGAN ASY-SYAFI'I DALAM KITAB AR-RISALAH","authors":"Sholahuddin Zamzabela, Indal Abror","doi":"10.14421/livinghadis.2019.1936","DOIUrl":"https://doi.org/10.14421/livinghadis.2019.1936","url":null,"abstract":"Pada akhir abad kedua hijriah, ketika dunia Islam diramaikan dengan golongan yang menolak sunnah, baik keseluruhan ataupun yang wahid saja, Imam Syafi’i tampil sebagai seorang yang membela dan mempertahankan khabar al-wahid. Adapun yang dimaksud dengan khabar al-wahid dalam kitab al-Risalah adalah khabar yang berasal dari seseorang kepada seseorang yang lain hingga berakhir kepada Nabi saw atau berakhir kepada selain Nabi saw. Meski memiliki istilah yang hampir sama, khabar al-wahid memiliki titik perbedaan dengan khabar al- ahad atau dalam kajian `ulumul hadis lebih dikenal dengan istilah hadis ahad. Titik perbedaan tersebut terletak pada jumlah periwayat yang dimaksud pada masing-masing istilah. Ahad diartikan dengan jumlah yang lebih dari tiga tetapi tidak sampai derajat mutawattir, sementara Imam Syafi`i mengartikan wahid hanya diriwayatkan oleh satu orang perawi. Walaupun demikian, keduanya mempunyai kesamaan bahwasanya khabarul wahid dan khabarul ahad tidaklah mencapai derajat mutawatir. Dalam kaitannya dengan penetapan khabar al-wahid sebagai hujjah, kriteria kehujjahan yang ditetapkan al-Syafi’ merupakan kriteria yang cukup ketat dan lengkap. Para ulama fikih dan hadis sebelumnya, hanya mensyaratkan perawi yang tsiqah dalam penerimaan khabar al-wahid tanpa ada syarat yang lain, sementara syarat yang ditetapkan oleh sl-Syafi’i ini tampaknya merupakan syarat digunakan oleh para ahli hadis dewasa ini dengan berbagai pengembangan.","PeriodicalId":32729,"journal":{"name":"Jurnal Living Hadis","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"49166878","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
HADIS “KEUTAMAAN MENYAMPAIKAN SABDA NABI”: TINJAUAN TEORI COMMON LINK G.H.A. JUYNBOLL HADIS“SABDA-NABI之前的规定”:
Pub Date : 2019-10-25 DOI: 10.14421/livinghadis.2019.1928
Dzurrotul Arifah
Para orientalis –termasuk G.H.A. Juynboll- memiliki pandangan berbeda dengan ulama muslim mengenai asal-usul dan otentisitas hadis. Ulama muslim berpendapat bahwa hadis yang terdapat dalam kitab kanonik merupakan otentik dari Nabi, terlebih jika berstatus mutawattir. Sedangkan Juynboll berpendapat bahwa tidak semua hadis dalam kitab kanonik merupakan otentik dari Nabi, dan ke-mutawattir-an sebuah hadis tidak menjamin bahwa hadis tersebut benar-benar berasal dari Nabi. Penelitian ini menguji hadis “Keutamaan Menyampaikan Sabda Nabi” yang dinilai mutawattir dan otentik dari Nabi oleh mayoritas ulama muslim sertamerupakan salah satu sumber legitimasi umat Islam bahwa penyebaran hadis sudah digalakkan sejak masa Nabi. Kegelisahan penulis adalah, apakah hadis ini akan bernilai sama jika diteliti menggunakan teori common link G.H.A. Juynboll atau tidak. Dari hasil penelitian, penulis menemukan common link tertua (the real common link) dari hadis “Keutamaan Menyampaikan Sabda Nabi” yaitu ‘Abd al-Rahman ibn ‘Abd Allah ibn Mas‘ud (w. 79 H), seorang tabi’in senior yang berasal dari Kufah. Dengan demikian, penelitian hadis “Keutamaan Menyampaikan Sabda Nabi” menggunakan teori common link menghasilkan kesimpulan berbeda dengan pendapat ulama muslim dari segi otentisitasnya. Selain itu, penelitian ini juga ditujukan untuk memberi gambaran langkah-langkah aplikasi teori common link G.H.A. Juynboll terhadap sebuah hadis.
东方主义者——包括G.H.A.Juynboll——与穆斯林理论家对现在的起源和真实性有不同的看法。穆斯林认为,经典书籍中的礼物对先知来说是真实的,尤其是如果他是一个变种人。Juynboll认为,并不是所有经典书籍中的礼物都是来自先知的,礼物的突变也不能保证礼物真的来自先知。这项研究测试了“先知安息日优先权”,大多数穆斯林学者通过变种人和真品人对其进行了评估,并忘记了伊斯兰合法性的来源之一,即自先知以来,礼物的传播一直受到鼓励。作者的焦虑是,如果使用通用链接理论G.H.A.Juynboll进行调查,情况是否会相同。从研究结果中,作者发现了真正的共同联系,即来自古巴的“倾向于传达安息日先知”Abd al-Rahman的儿子“Abd Allah ibn Mas'ud(w.79H),一位资深塔比人”。因此,本研究“先知安息日偏好”使用共同联系理论,在其真实性方面得出了与穆斯林原始观点不同的结论。此外,本研究还旨在逐步介绍G.H.a.Juynboll公共链接理论在礼物中的应用。
{"title":"HADIS “KEUTAMAAN MENYAMPAIKAN SABDA NABI”: TINJAUAN TEORI COMMON LINK G.H.A. JUYNBOLL","authors":"Dzurrotul Arifah","doi":"10.14421/livinghadis.2019.1928","DOIUrl":"https://doi.org/10.14421/livinghadis.2019.1928","url":null,"abstract":"Para orientalis –termasuk G.H.A. Juynboll- memiliki pandangan berbeda dengan ulama muslim mengenai asal-usul dan otentisitas hadis. Ulama muslim berpendapat bahwa hadis yang terdapat dalam kitab kanonik merupakan otentik dari Nabi, terlebih jika berstatus mutawattir. Sedangkan Juynboll berpendapat bahwa tidak semua hadis dalam kitab kanonik merupakan otentik dari Nabi, dan ke-mutawattir-an sebuah hadis tidak menjamin bahwa hadis tersebut benar-benar berasal dari Nabi. Penelitian ini menguji hadis “Keutamaan Menyampaikan Sabda Nabi” yang dinilai mutawattir dan otentik dari Nabi oleh mayoritas ulama muslim sertamerupakan salah satu sumber legitimasi umat Islam bahwa penyebaran hadis sudah digalakkan sejak masa Nabi. Kegelisahan penulis adalah, apakah hadis ini akan bernilai sama jika diteliti menggunakan teori common link G.H.A. Juynboll atau tidak. Dari hasil penelitian, penulis menemukan common link tertua (the real common link) dari hadis “Keutamaan Menyampaikan Sabda Nabi” yaitu ‘Abd al-Rahman ibn ‘Abd Allah ibn Mas‘ud (w. 79 H), seorang tabi’in senior yang berasal dari Kufah. Dengan demikian, penelitian hadis “Keutamaan Menyampaikan Sabda Nabi” menggunakan teori common link menghasilkan kesimpulan berbeda dengan pendapat ulama muslim dari segi otentisitasnya. Selain itu, penelitian ini juga ditujukan untuk memberi gambaran langkah-langkah aplikasi teori common link G.H.A. Juynboll terhadap sebuah hadis.","PeriodicalId":32729,"journal":{"name":"Jurnal Living Hadis","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47006912","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
PEMAKNAAN HADIS TENTANG KHILAFAH DALAM PERSPEKTIF HERMENEUTIKA 从解释学的角度重新建立关于哈里发的关于哈里发的圣训
Pub Date : 2019-10-25 DOI: 10.14421/livinghadis.2019.1929
Yusron Yusron
Bentuk pemerintahan khilafah dan ormas tertentu yang memaksakan ideloginya dalam kontkes NKRI menjadikan urgensi penelitian khilafah menjadi sangat penting. Hal ini sebagaimana dilakukan dalam perspektif hadis dan pemaknaannya dalam konteks sekarang. Dalam hadis-hadis yang diriwayatkan oleh beberapa periwayat, hadis yang menunjukkan bahwa satu-satunya khilafah sebagai bentuk negara adalah dalam tatanan masa pemerintahan khulafah al-rasidun. Bentuk pemerintahan disesuaikan dengan kepentingan masing-masing negara. Selain khilafah, terdapat beragam bentuk pemerintahan yang disebut dalam hadis yaitu mulkan ‘adhdhan (kerajaan yang menggigit) dan mulkan jabriyyah (kerajaan diktator). Hal yang membedakan dengan pemerintahan khilafah pada masa khulafa a-rasyidun adalah mereka dipilih dengan musyawarah dan bukan turun-termurun. Dalam perspektif hermeneutika, pemahaman atas hadis tentang khilafah harus dikembalikan kepada pembacaan secara utuh dalam perspektif historisnya dan dipahami pula dalam konteks kekinian. Sehingga, pola pemerintahan saat ini adalah mengikuti pola berdasarkan kepentingan bersama dalam sebuah negara dengan merujuk pada kenyataan historis.
虚伪政府的形式以及在NKRI接触中迫使其意识形态的某些形式使得虚伪研究的紧迫性变得非常重要。这是在目前的视角下所做的,也是在现在的背景下实施的。在一些历史学家的寺庙中,一座寺庙表明,作为一个国家,唯一的外观是按照政府成立的时间顺序排列的。政府的形式是根据每个国家的利益而定的。此外,现在还有各种形式的政府:“adhdhan”的开始和“jabriyyah”的开始。政府和人民一开始的不同之处在于,他们是由人民选择的,而不是后代。在解释学的视野中,对无知本质的理解必须回到整个阅读的历史视野中,也必须在永恒的语境中理解。因此,当前的政府模式是参照历史现实,遵循基于国家共同利益的模式。
{"title":"PEMAKNAAN HADIS TENTANG KHILAFAH DALAM PERSPEKTIF HERMENEUTIKA","authors":"Yusron Yusron","doi":"10.14421/livinghadis.2019.1929","DOIUrl":"https://doi.org/10.14421/livinghadis.2019.1929","url":null,"abstract":"Bentuk pemerintahan khilafah dan ormas tertentu yang memaksakan ideloginya dalam kontkes NKRI menjadikan urgensi penelitian khilafah menjadi sangat penting. Hal ini sebagaimana dilakukan dalam perspektif hadis dan pemaknaannya dalam konteks sekarang. Dalam hadis-hadis yang diriwayatkan oleh beberapa periwayat, hadis yang menunjukkan bahwa satu-satunya khilafah sebagai bentuk negara adalah dalam tatanan masa pemerintahan khulafah al-rasidun. Bentuk pemerintahan disesuaikan dengan kepentingan masing-masing negara. Selain khilafah, terdapat beragam bentuk pemerintahan yang disebut dalam hadis yaitu mulkan ‘adhdhan (kerajaan yang menggigit) dan mulkan jabriyyah (kerajaan diktator). Hal yang membedakan dengan pemerintahan khilafah pada masa khulafa a-rasyidun adalah mereka dipilih dengan musyawarah dan bukan turun-termurun. Dalam perspektif hermeneutika, pemahaman atas hadis tentang khilafah harus dikembalikan kepada pembacaan secara utuh dalam perspektif historisnya dan dipahami pula dalam konteks kekinian. Sehingga, pola pemerintahan saat ini adalah mengikuti pola berdasarkan kepentingan bersama dalam sebuah negara dengan merujuk pada kenyataan historis.","PeriodicalId":32729,"journal":{"name":"Jurnal Living Hadis","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44425961","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
STUDI KITAB HADIS NUSANTARA: KITAB JAWAHIR AL-AHADIS KARYA BUYA MAWARDI MUHAMMAD 研究报告:
Pub Date : 2019-10-25 DOI: 10.14421/livinghadis.2019.1636
Muhammad Alan Juhri
Buya Mawardi Muhammad merupakan seorang ulama yang cukup tersohor di Indonesia pada abad ke-20 M, terutama di ranah asalnya, Minangkabau. Beliau sangat disegani karena pengetahuannya yang meliputi berbagai bidang keilmuan. Mulai dari ilmu bahasa, seperti nahwu, sharaf, balaghah, dan ‘arudh, serta ilmu-ilmu keislaman lainnya seperti hadis, ilmu hadis, fiqh mawaris, ilmu tafsir, dan lain sebagainya. Ini terbukti dari karya-karya yang beliau hasilkan di berbagai bidang tersebut. Tulisan ini akan membahas satu di antara karyanya yang cukup monumental di bidang hadis yang berjudul Jawāhir al-Aḥādīṡ  al-Nabawiyyah. Kitab ini hanya berisi hadis-hadis shahih dan hasan yang beliau pilih dari kitab-kitab hadis dan sunan-sunan para imam yang mu’tabarah. Adapun karakteristik dari kitab ini di antaranya ialah bahwa kitab tersebut disusun berdasarkan tema-tema yang beragam berdasarkan hadis-hadis yang lebih menekankan pada masalah akhlak dalam perkara sosial dan muamalah, baik yang bersifat duniawi maupun ukhrawi. Kitab ini terdiri dari 147 halaman yang di dalamnya termuat lebih dari 500 hadis. Dengan demikian, karya Buya Mawardi ini dapat menjadi salah satu bukti kekayaan intelektual ulama Nusantara, sehingga menarik untuk diteliti sebagai khazanah tambahan bagi para generasi penerus, terutama bagi para pengkaji hadis.
马瓦尔迪·穆罕默德在20世纪的印度尼西亚是一位相当老练的学者,尤其是在他的祖国米南卡保。他被自己的知识分散了注意力,这些知识涵盖了各种智慧领域。从语言的知识,如nahwu、sharaf、balagha、arudh,以及伊斯兰教的其他知识,如礼物、礼物、继承、教义等。他在各个领域所做的工作证明了这一点。本文将讨论他在哈迪斯领域的一部不朽作品,名为《Jawāhir al-Ağādīah》;这本书只包含你所击打的祭司的恩赐和欲望。至于这本书的特点,它是基于不同的主题设计的,这些主题基于对社会问题更紧迫的想法,无论是在世界范围内还是在乌克兰。这本书共147页,共制作了500多份礼物。因此,这本Mawaldi的书可以成为Nusantara的智力资产之一,因此作为几代继任者的额外财富进行调查是很有趣的,尤其是对研究人员来说。
{"title":"STUDI KITAB HADIS NUSANTARA: KITAB JAWAHIR AL-AHADIS KARYA BUYA MAWARDI MUHAMMAD","authors":"Muhammad Alan Juhri","doi":"10.14421/livinghadis.2019.1636","DOIUrl":"https://doi.org/10.14421/livinghadis.2019.1636","url":null,"abstract":"Buya Mawardi Muhammad merupakan seorang ulama yang cukup tersohor di Indonesia pada abad ke-20 M, terutama di ranah asalnya, Minangkabau. Beliau sangat disegani karena pengetahuannya yang meliputi berbagai bidang keilmuan. Mulai dari ilmu bahasa, seperti nahwu, sharaf, balaghah, dan ‘arudh, serta ilmu-ilmu keislaman lainnya seperti hadis, ilmu hadis, fiqh mawaris, ilmu tafsir, dan lain sebagainya. Ini terbukti dari karya-karya yang beliau hasilkan di berbagai bidang tersebut. Tulisan ini akan membahas satu di antara karyanya yang cukup monumental di bidang hadis yang berjudul Jawāhir al-Aḥādīṡ  al-Nabawiyyah. Kitab ini hanya berisi hadis-hadis shahih dan hasan yang beliau pilih dari kitab-kitab hadis dan sunan-sunan para imam yang mu’tabarah. Adapun karakteristik dari kitab ini di antaranya ialah bahwa kitab tersebut disusun berdasarkan tema-tema yang beragam berdasarkan hadis-hadis yang lebih menekankan pada masalah akhlak dalam perkara sosial dan muamalah, baik yang bersifat duniawi maupun ukhrawi. Kitab ini terdiri dari 147 halaman yang di dalamnya termuat lebih dari 500 hadis. Dengan demikian, karya Buya Mawardi ini dapat menjadi salah satu bukti kekayaan intelektual ulama Nusantara, sehingga menarik untuk diteliti sebagai khazanah tambahan bagi para generasi penerus, terutama bagi para pengkaji hadis.","PeriodicalId":32729,"journal":{"name":"Jurnal Living Hadis","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44468488","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
PEMAKNAAN HADIS OLEH HANAN ATTAKI DALAM DAKWAHNYA DI YOUTUBE 生产许可证持有人负责在YOUTUBE上批量发布
Pub Date : 2019-10-25 DOI: 10.14421/livinghadis.2019.1850
Syamsiyani Syams
Hanan Attaki merupakan sosok penceramah muda yang tengah mendapatkan popularitasnya. Hanan memiliki majelis bernama Gerakan Pemuda Hijrah yang rutin mengadakan kajian setiap hari Rabu di Kota Bandung. Kekhasan Hanan Attaki dalam memilih tema kajian yang bersifat up to date serta gaya penyampaian materi ceramah yang kekinian, menjadikan jamaahnya didominasi kaum muda. Setidaknya, sekitar 4000 orang rutin menghadiri kajian Gerakan Pemuda Hijrah tersebut. Selain ceramah secara langsung, Hanan juga memanfaatkan media sosial sebagai media dakwahnya. Akun youtube Hanan telah diikuti jutaan orang. Melihat besarnya potensi pengaruh yang ditimbulkan dari dakwah melalui media Youtube ini, peneliti tertarik melakukan penelitian mengenai pemaknaan hadis oleh Hanan Attaki dalam dakwahnya di Youtube.
哈南·阿特taki是一位受欢迎的年轻演讲者。Hanan有一个名为Hijrah青年运动的集会,周三在万隆定期进行研究。哈南·阿特taki在选择更新研究主题和朗诵风格方面的独特性,使他的作品在年轻人中占据主导地位。至少有4000人定期参加Hijrah青年运动的研究。除了直接讲话,哈南还把社交媒体当作一种主流媒体。哈南的youtube账号已经被数百万人关注。考虑到dakwah通过Youtube媒体带来的巨大影响,研究人员对Hanan Attaki在Youtube上的倒台仪式上重新点燃hadis很感兴趣。
{"title":"PEMAKNAAN HADIS OLEH HANAN ATTAKI DALAM DAKWAHNYA DI YOUTUBE","authors":"Syamsiyani Syams","doi":"10.14421/livinghadis.2019.1850","DOIUrl":"https://doi.org/10.14421/livinghadis.2019.1850","url":null,"abstract":"Hanan Attaki merupakan sosok penceramah muda yang tengah mendapatkan popularitasnya. Hanan memiliki majelis bernama Gerakan Pemuda Hijrah yang rutin mengadakan kajian setiap hari Rabu di Kota Bandung. Kekhasan Hanan Attaki dalam memilih tema kajian yang bersifat up to date serta gaya penyampaian materi ceramah yang kekinian, menjadikan jamaahnya didominasi kaum muda. Setidaknya, sekitar 4000 orang rutin menghadiri kajian Gerakan Pemuda Hijrah tersebut. Selain ceramah secara langsung, Hanan juga memanfaatkan media sosial sebagai media dakwahnya. Akun youtube Hanan telah diikuti jutaan orang. Melihat besarnya potensi pengaruh yang ditimbulkan dari dakwah melalui media Youtube ini, peneliti tertarik melakukan penelitian mengenai pemaknaan hadis oleh Hanan Attaki dalam dakwahnya di Youtube.","PeriodicalId":32729,"journal":{"name":"Jurnal Living Hadis","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48546522","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Game Online Teka-Teki Silang dengan Software Hot Potatoes 6 untuk Mendukung Pembelajaran Ilmu Hadis 支持自定义科学学习的Hot Potatoes 6软件跨技术在线游戏
Pub Date : 2019-09-03 DOI: 10.14421/LIVINGHADIS.2019.1777
A. Imron
Sebagai software yang sengaja dibuat oleh pengembangnya (Universitas Victoria, Kanada) untuk keperluan pendidikan, Hot Potatoes telah dimanfaatkan para praktisi pendidikan (baik guru maupun dosen) untuk membantu pembelajaran di kelas dari berbagai lintas ilmu.  Artikel ini menjelaskan tentang plausibilitas penggunaan Software Hot Potatoes untuk membuat game atau permainan interaktif teka-teki silang untuk mendukung pembelajaran ilmu hadis.Sebagai software yang sengaja dibuat oleh pengembangnya (Universitas Victoria, Kanada) untuk keperluan pendidikan, Hot Potatoes telah dimanfaatkan para praktisi pendidikan (baik guru maupun dosen) untuk membantu pembelajaran di kelas dari berbagai lintas ilmu.  Artikel ini menjelaskan tentang plausibilitas penggunaan Software Hot Potatoes untuk membuat game atau permainan interaktif teka-teki silang untuk mendukung pembelajaran ilmu hadis.
作为一款由开发人员(加拿大维多利亚大学)设计用于教育目的的软件,Hot Potatoes已被教育从业者(包括教师和教师)用于帮助不同学科的课堂学习。本文解释了使用Hot Potatoes软件创建游戏或交互式益智游戏以支持现代科学学习的合理性。作为一款由开发人员(加拿大维多利亚大学)设计用于教育目的的软件,Hot Potatoes已被教育从业者(包括教师和教师)用于帮助不同学科的课堂学习。本文解释了使用Hot Potatoes软件创建游戏或交互式益智游戏以支持现代科学学习的合理性。
{"title":"Game Online Teka-Teki Silang dengan Software Hot Potatoes 6 untuk Mendukung Pembelajaran Ilmu Hadis","authors":"A. Imron","doi":"10.14421/LIVINGHADIS.2019.1777","DOIUrl":"https://doi.org/10.14421/LIVINGHADIS.2019.1777","url":null,"abstract":"Sebagai software yang sengaja dibuat oleh pengembangnya (Universitas Victoria, Kanada) untuk keperluan pendidikan, Hot Potatoes telah dimanfaatkan para praktisi pendidikan (baik guru maupun dosen) untuk membantu pembelajaran di kelas dari berbagai lintas ilmu.  Artikel ini menjelaskan tentang plausibilitas penggunaan Software Hot Potatoes untuk membuat game atau permainan interaktif teka-teki silang untuk mendukung pembelajaran ilmu hadis.Sebagai software yang sengaja dibuat oleh pengembangnya (Universitas Victoria, Kanada) untuk keperluan pendidikan, Hot Potatoes telah dimanfaatkan para praktisi pendidikan (baik guru maupun dosen) untuk membantu pembelajaran di kelas dari berbagai lintas ilmu.  Artikel ini menjelaskan tentang plausibilitas penggunaan Software Hot Potatoes untuk membuat game atau permainan interaktif teka-teki silang untuk mendukung pembelajaran ilmu hadis.","PeriodicalId":32729,"journal":{"name":"Jurnal Living Hadis","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-09-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46103270","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Pembacaan Hermeneutika Hadis tentang Perintah Istri Bersujud kepada Suami: Perspektif Hans-George Gadamer Hermeneutika Hadis解读妻子向丈夫鞠躬的命令:Hans-George Gadamer的视角
Pub Date : 2019-09-02 DOI: 10.14421/LIVINGHADIS.2019.1616
Azzah Nurin Taufiqotuzzahro
Salah satu penyebab marjinalisasi dalam kehidupan, baik sosial, budaya, pendidikan, politik tidak jauh dari pemikiran yang mengarah pada perempuan yang diperkuat dengan adanya al-Qur’an dan hadis Nabi. Perempuan sering menjadi sumber perbincangan oleh pemikir Islam, terlebih menyangkut gender. Sudah banyak literatur dan kajian yang membahasnya karena dirasa masih kontroversial seiring dengan pembahasan hak-hak asasi manusia yang tidak hanya berimplikasi pada permasalahan wanita itu sendiri tetapi berimbas pula pada pembahasan agama, termasuk Islam. Namun, di sisi lain teks-teks holistik yang ada memberi pengertian lain untuk meluruskan kegagalan faham yang selama ini menjadi doktrin di dunia Islam. Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis hadis Nabi bernuansa misogini yang berisi tentang perintah istri bersujud kepada suami. Pemahaman leterlek hadis tersebut diklaim oleh beberapa fraksi sebagai hadis misoginis, yang mana hadis-hadis ini diduga berisi konten yang merendahkan dan memojokkan kaum perempuan. Melalui konsep hermeneutika Hans-George Gadamer yang mengantongi meaningfulsense sebagai solusi tepat, penulis memperoleh pandangan bahwa hadis perintah istri bersujud kepada suami bukan merupakan hadis misoginis yang digadang merendahkan perempuan dan menempatkan laki-laki di posisi paling depan. Konsep hermeneutika Gadamer, yang meliputi teori pemahaman, penafsiran, dan penerapan, justru menjawab bahwa hadis tersebut menyiratkan pengangkatan derajat perempuan dengan memberikan pemahaman untuk memenuhi hak serta kewajiban antara suami dan istri, dan bersikap baik terhadap satu sama lain.
生活中边缘化的原因之一是社会、文化、教育和政治,与《古兰经》和先知的礼物所强化的女性思想相去甚远。女性往往是伊斯兰思想家谈论的话题来源,更多的是关于性别的话题。许多文献和研究都在讨论这一问题,因为它与人权划分一起仍然存在争议,人权划分不仅影响妇女自身的问题,而且助长了包括伊斯兰教在内的宗教划分。然而,另一方面,有一些整体性的文本为解决伊斯兰世界医生长期以来的误解赋予了其他意义。这篇文章的目的是分析先知在妻子向丈夫鞠躬的厌女主义中的天赋。一些人声称,现在的文学作品是一份厌恶女性的礼物,预计其中会包含对女性的羞辱和羞辱。本文通过对伽达默尔的解释学概念的阐释,认为妻子对丈夫的命令礼物并不是一种旨在羞辱女性、将男性置于首位的厌女礼物。伽达默尔的解释学概念,包括理解、解释和应用理论,正是回答了礼物意味着通过给予理解来履行夫妻之间的权利和义务,并对彼此好来提高女性的程度。
{"title":"Pembacaan Hermeneutika Hadis tentang Perintah Istri Bersujud kepada Suami: Perspektif Hans-George Gadamer","authors":"Azzah Nurin Taufiqotuzzahro","doi":"10.14421/LIVINGHADIS.2019.1616","DOIUrl":"https://doi.org/10.14421/LIVINGHADIS.2019.1616","url":null,"abstract":"Salah satu penyebab marjinalisasi dalam kehidupan, baik sosial, budaya, pendidikan, politik tidak jauh dari pemikiran yang mengarah pada perempuan yang diperkuat dengan adanya al-Qur’an dan hadis Nabi. Perempuan sering menjadi sumber perbincangan oleh pemikir Islam, terlebih menyangkut gender. Sudah banyak literatur dan kajian yang membahasnya karena dirasa masih kontroversial seiring dengan pembahasan hak-hak asasi manusia yang tidak hanya berimplikasi pada permasalahan wanita itu sendiri tetapi berimbas pula pada pembahasan agama, termasuk Islam. Namun, di sisi lain teks-teks holistik yang ada memberi pengertian lain untuk meluruskan kegagalan faham yang selama ini menjadi doktrin di dunia Islam. Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis hadis Nabi bernuansa misogini yang berisi tentang perintah istri bersujud kepada suami. Pemahaman leterlek hadis tersebut diklaim oleh beberapa fraksi sebagai hadis misoginis, yang mana hadis-hadis ini diduga berisi konten yang merendahkan dan memojokkan kaum perempuan. Melalui konsep hermeneutika Hans-George Gadamer yang mengantongi meaningfulsense sebagai solusi tepat, penulis memperoleh pandangan bahwa hadis perintah istri bersujud kepada suami bukan merupakan hadis misoginis yang digadang merendahkan perempuan dan menempatkan laki-laki di posisi paling depan. Konsep hermeneutika Gadamer, yang meliputi teori pemahaman, penafsiran, dan penerapan, justru menjawab bahwa hadis tersebut menyiratkan pengangkatan derajat perempuan dengan memberikan pemahaman untuk memenuhi hak serta kewajiban antara suami dan istri, dan bersikap baik terhadap satu sama lain.","PeriodicalId":32729,"journal":{"name":"Jurnal Living Hadis","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-09-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"49484727","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Takhrij dan Fahm al Hads "Khuffat al Jannah bi al Makaarih” dalam Kitab Adab al-'Aalim wa al Muta'allim Takhrij然后Fahm al-Hads的Khuffat al-Jannah由al-Makarih的dalam Kitab Adab al-'Aalim wa al-Muta'allim创作
Pub Date : 2019-09-02 DOI: 10.14421/LIVINGHADIS.2019.1651
Ishom Fuadi Fikri
ABSTRACTThis paper aims to discuss one of the Hadith in the book "Adab al-‘Aalim wa al-Muta’allim" by KH. Hasyim As'ariy, i.e. "Khuffat al-Jannah bi al-Makaarih". The approach used is the takhrij hadith bi al-lafdzi, which is to use few words and first words in the hadith. This paper is a study of literature based on relevant literature sources and seeks to answer the question of the status of authenticity of the hadith and how to understand the hadith. The quality of the hadith is worth Saheeh as a logical consequence of the connection of the Sanad and its famous tsiqah narrators, besides the matn hadith, it also does not conflict with such hadith as narrated by other narrators who are more religious. Therefore, the hadith can be used as a shara’ proposition, where in this case KH. Hasyim As'ariy explained that among the obligations of a teacher is always to encourage himself to; 1) always increase knowledge and do good deeds in sincerity of power and effort, 2) continuous worship, 3) read, 4) study, 5) discuss, 6) make notes, 7) memorize, 8) do not waste time and his age on something that is not related to science and good deeds, except when it is primary, including; eat-drink, rest-sleep, fulfill the rights of his wife or guest, make a living according to the level of need, illness, and so on. ABSTRAKTulisan ini bertujuan untuk membahas salah satu hadis yang yang tertera di dalam kitab “Adab al-‘Aalim wa al-Muta’allim” karya  KH. Hasyim As’ariy, yakni “Khuffat al-Jannah bi al-Makaarih”. Pendekatan yang digunakan adalah takhrij hadis bi al-lafdzi, yakni menggunakan sebagaian kata dan kata pertama dalam matan hadis. Tulisan ini merupakan kajian kepustakaan berdasarkan sumber-sumber literatur yang relevan dan berusaha menjawab persoalan mengenai status keotentikan hadis dan bagaimana pemahaman hadis tersebut. Kualitas hadits tersebut adalah bernilai shahih sebagai konsekuensi logis dari adanya persambungan sanad dan para perawinya terkenal tsiqah, disamping matan haditsnya juga tidak bertentangan dengan hadits semisal yang diriwayatkan oleh perawi lainnya yang lebih tsiqah. Oleh sebab itu, hadis tersebut dapat digunakan sebagai dalil syara’, dimana dalam hal ini KH. Hasyim As’ariy menjelaskan bahwa diantara kewajiban seorang guru adalah senantiasa mendorong dirinya sendiri untuk; 1) selalu menambah pengetahuan dan beramal saleh dalam kesungguhan daya dan upaya, 2) kontinyu dalam beribadah, 3) membaca, 4) belajar, 5) berdiskusi, 6) membuat catatan-catatan, 7) mengahafal, 8) tidak menyia-nyiakan waktu dan umurnya pada sesuatu yang tidak berkaitan dengan keilmuan dan amal saleh, kecuali bila hal itu bersifat primer, diantaranya; makan-minum, istirahat-tidur, memenuhi hak istri atau tamunya, mencari nafkah sesuai kadar kebutuhan, sakit, dan sebagainya.
【摘要】本文旨在探讨KH所著《阿达卜·阿利姆和穆塔·阿利姆》中的一段圣训。哈希姆·阿斯阿里,也就是。"Khuffat al-Jannah bi al-Makaarih"。使用的方法是takhrij hadith bi al-lafdzi,即在圣训中使用很少的单词和开头的单词。本文以相关文献为基础进行文献研究,试图回答圣训真实性的地位以及如何理解圣训的问题。圣训的质量是值得的,Saheeh,作为《圣训》和著名的齐卡叙述者之间联系的逻辑结果,除了圣训,它也不与其他更虔诚的叙述者所讲述的圣训相冲突。因此,圣训可以用作shara的命题,在这种情况下,KH。Hasyim As'ariy解释说,教师的义务之一就是总是鼓励自己;1)总是以力量和努力的诚意来增加知识和做好事,2)持续的崇拜,3)阅读,4)研究,5)讨论,6)做笔记,7)记忆,8)不浪费时间和年龄在与科学和善行无关的事情上,除非它是主要的,包括;吃喝,休息,睡觉,履行妻子或客人的权利,根据需要的程度谋生,生病,等等。[摘要]土耳其人在土耳其的成员都是salah satu hadis yang yang tertera di dalam kitab " Adab al- ' alim wa al- muta ' alim " karya KH。Hasyim As 'ariy, yakni“Khuffat al-Jannah bi al-Makaarih”。Pendekatan yang digunakan adalah takhrij hadis bi al-lafdzi, yakni menggunakan sebagaian kata kata pertama dalam matan hadis。tuisan ini merupakan kajian kepustakaan berdasarkan sumber-sumber文学yang relan dan berusaha menjawab个人menmenai状态keotentikan hais dan bagaimana pemahaman hais tersebut。Kualitas haits tersebut adalah bernilai shahih sebagai konsekuensi logis dari adanya persambungan sanad and dan para perawinya terkenh tsiqah, disaman haditsnya juga tidak bertentangan dengan haits semal yang diriwayatkan oleh perawi lainnya yang lebih tsiqah。Oleh sebab itu, hadis tersesebut dapat digunakan sebagai dalil syara ', dimana dalam hal ini KH。Hasyim As 'ariy menjelaskan bahwa diantara kewajiban seorang guru adalah senantiasa mendoong dirinya sendiri untuk;1) selalu menambah pengetahuan Dan beramal saleh dalam kesungguhan daya Dan upanya, 2) kontinyu dalam beribadah, 3) membaca, 4) belajar, 5) berdiskusi, 6) membuchatan -catatan, 7) menghafal, 8) tidak berkaitan dengan keilmuan Dan amal saleh, kecuali bila halitu bersifat primer, diantaranya;Makan-minum, istirahat-tidur, memenuhi hak istri atau tamunya, mencari nafkah sesuai kadar kebutuhan, sakit, Dan sebagainya。
{"title":"Takhrij dan Fahm al Hads \"Khuffat al Jannah bi al Makaarih” dalam Kitab Adab al-'Aalim wa al Muta'allim","authors":"Ishom Fuadi Fikri","doi":"10.14421/LIVINGHADIS.2019.1651","DOIUrl":"https://doi.org/10.14421/LIVINGHADIS.2019.1651","url":null,"abstract":"ABSTRACTThis paper aims to discuss one of the Hadith in the book \"Adab al-‘Aalim wa al-Muta’allim\" by KH. Hasyim As'ariy, i.e. \"Khuffat al-Jannah bi al-Makaarih\". The approach used is the takhrij hadith bi al-lafdzi, which is to use few words and first words in the hadith. This paper is a study of literature based on relevant literature sources and seeks to answer the question of the status of authenticity of the hadith and how to understand the hadith. The quality of the hadith is worth Saheeh as a logical consequence of the connection of the Sanad and its famous tsiqah narrators, besides the matn hadith, it also does not conflict with such hadith as narrated by other narrators who are more religious. Therefore, the hadith can be used as a shara’ proposition, where in this case KH. Hasyim As'ariy explained that among the obligations of a teacher is always to encourage himself to; 1) always increase knowledge and do good deeds in sincerity of power and effort, 2) continuous worship, 3) read, 4) study, 5) discuss, 6) make notes, 7) memorize, 8) do not waste time and his age on something that is not related to science and good deeds, except when it is primary, including; eat-drink, rest-sleep, fulfill the rights of his wife or guest, make a living according to the level of need, illness, and so on. ABSTRAKTulisan ini bertujuan untuk membahas salah satu hadis yang yang tertera di dalam kitab “Adab al-‘Aalim wa al-Muta’allim” karya  KH. Hasyim As’ariy, yakni “Khuffat al-Jannah bi al-Makaarih”. Pendekatan yang digunakan adalah takhrij hadis bi al-lafdzi, yakni menggunakan sebagaian kata dan kata pertama dalam matan hadis. Tulisan ini merupakan kajian kepustakaan berdasarkan sumber-sumber literatur yang relevan dan berusaha menjawab persoalan mengenai status keotentikan hadis dan bagaimana pemahaman hadis tersebut. Kualitas hadits tersebut adalah bernilai shahih sebagai konsekuensi logis dari adanya persambungan sanad dan para perawinya terkenal tsiqah, disamping matan haditsnya juga tidak bertentangan dengan hadits semisal yang diriwayatkan oleh perawi lainnya yang lebih tsiqah. Oleh sebab itu, hadis tersebut dapat digunakan sebagai dalil syara’, dimana dalam hal ini KH. Hasyim As’ariy menjelaskan bahwa diantara kewajiban seorang guru adalah senantiasa mendorong dirinya sendiri untuk; 1) selalu menambah pengetahuan dan beramal saleh dalam kesungguhan daya dan upaya, 2) kontinyu dalam beribadah, 3) membaca, 4) belajar, 5) berdiskusi, 6) membuat catatan-catatan, 7) mengahafal, 8) tidak menyia-nyiakan waktu dan umurnya pada sesuatu yang tidak berkaitan dengan keilmuan dan amal saleh, kecuali bila hal itu bersifat primer, diantaranya; makan-minum, istirahat-tidur, memenuhi hak istri atau tamunya, mencari nafkah sesuai kadar kebutuhan, sakit, dan sebagainya.","PeriodicalId":32729,"journal":{"name":"Jurnal Living Hadis","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-09-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44930473","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Living Hadis : Studi atas Tradisi Sedekah Nasi Bungkus Hari Jumat oleh Komunitas Sijum Amuntai 《生活圣训》:研究周五的大米包装习俗
Pub Date : 2019-09-02 DOI: 10.14421/LIVINGHADIS.2019.1647
Muhammad Rafi
Poverty is one of the most complex and very significant social problems in influencing social-community settings. Islam through the Qur'an and Sunnah has provided a solution to overcome this poverty problem with the concept of alms. Alms itself is not limited to only assets or material, but can also be done through physical effort, one of which is good deeds to others. There are many verses of the Qur'an and matan hadith that invite Muslims to give alms, either openly or secretly. Then, the text is understood and actualized by Muslims with various kinds of understanding and forms of implementation. This is what later referred to as the hadith living. Living hadith is a sunnah of the Prophet which is freely interpreted by ulama, rulers, judges and Muslims according to the situation, place and conditions they face, or also referred to as "living sunnah". There are three models of hadith living namely writing traditions, oral traditions and traditions of practice. This paper takes the focus of the living of oral hadith that comes along with the practices carried out by Muslims. In this study we will discuss the living of hadith which refers to the tradition of religious practice, more precisely about the understanding of the Sijum community regarding almsgiving and how it is implemented in the tradition of alms rice on Friday for the Sijum Amuntai community. This research is descriptive, qualitative, inductive which means that a study is conducted to get a general description or description of the hadith living. The approach used in this study is a phenomenological approach with functional theory.
贫困是影响社会社区环境的最复杂和最重要的社会问题之一。伊斯兰教通过《古兰经》和《圣训》提供了一个解决方案,用施舍的概念来克服这一贫困问题。施舍本身不仅限于资产或物质,还可以通过体力劳动来完成,其中之一就是对他人的行善。《古兰经》和《玛丹圣训》中有许多诗句邀请穆斯林公开或秘密施舍。然后,穆斯林通过各种理解和实施形式来理解和实施文本。这就是后来所说的圣训。活圣训是先知的圣训,由乌拉玛、统治者、法官和穆斯林根据他们所面临的情况、地点和条件自由解释,也被称为“活圣训”。圣训生活有三种模式,即书写传统、口头传统和实践传统。本文关注的是穆斯林实践中的口头圣训的生活。在这项研究中,我们将讨论圣训的生活,圣训指的是宗教实践的传统,更准确地说,是关于Sijum社区对施舍的理解,以及它是如何在Sijum Amuntai社区周五的施舍饭传统中实施的。这项研究是描述性的、定性的、归纳性的,这意味着进行研究是为了获得对圣训生活的一般描述或描述。本研究采用的方法是一种具有功能理论的现象学方法。
{"title":"Living Hadis : Studi atas Tradisi Sedekah Nasi Bungkus Hari Jumat oleh Komunitas Sijum Amuntai","authors":"Muhammad Rafi","doi":"10.14421/LIVINGHADIS.2019.1647","DOIUrl":"https://doi.org/10.14421/LIVINGHADIS.2019.1647","url":null,"abstract":"Poverty is one of the most complex and very significant social problems in influencing social-community settings. Islam through the Qur'an and Sunnah has provided a solution to overcome this poverty problem with the concept of alms. Alms itself is not limited to only assets or material, but can also be done through physical effort, one of which is good deeds to others. There are many verses of the Qur'an and matan hadith that invite Muslims to give alms, either openly or secretly. Then, the text is understood and actualized by Muslims with various kinds of understanding and forms of implementation. This is what later referred to as the hadith living. Living hadith is a sunnah of the Prophet which is freely interpreted by ulama, rulers, judges and Muslims according to the situation, place and conditions they face, or also referred to as \"living sunnah\". There are three models of hadith living namely writing traditions, oral traditions and traditions of practice. This paper takes the focus of the living of oral hadith that comes along with the practices carried out by Muslims. In this study we will discuss the living of hadith which refers to the tradition of religious practice, more precisely about the understanding of the Sijum community regarding almsgiving and how it is implemented in the tradition of alms rice on Friday for the Sijum Amuntai community. This research is descriptive, qualitative, inductive which means that a study is conducted to get a general description or description of the hadith living. The approach used in this study is a phenomenological approach with functional theory.","PeriodicalId":32729,"journal":{"name":"Jurnal Living Hadis","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-09-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43650221","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Social Movement in Pengajian at Jogokariyan Mosque Jogokariyan清真寺的Pengajian社会运动
Pub Date : 2019-09-02 DOI: 10.14421/LIVINGHADIS.2019.1612
Ahmad Muttaqin
Pengajian (religious teaching) is one of the primary programmes at Jogokariyan mosque. It has been held regularly and incidentally using the current issues as a theme. After the 212 demonstration 2016 in Jakarta, pengajian in Jogokariyan always uses the specific themes related to the religious social issues.  This article tries to explore how the reception of hadis or the teachings of prophetic tradition live in a social movement in the context of pengajian at Jogokariyan mosque. Employing a social movement approach, this article seeks to explore deeply how the hadis or prophetic traditions are expressed and its relevance to the social movement in pengajian. The social movement has three strategies, namely, (1) political opportunities, (2) mobilizing structures and (3) framing process. This present paper concludes that firstly, religious teaching in Jogokariyanmosque is a model of reception of hadis about seeking knowledge and majlis ilm’. The hadis is used as a basic tool to mobilize the process of social movement in pengajian. Secondly, the social movement in the Jogokariyan mosque is motivated by the injustice feeling caused by the policy of the government today.
Pengajian(宗教教学)是Jogokariyan清真寺的主要项目之一。它定期和偶然地以当前问题为主题举行。在2016年雅加达212示威之后,Jogokariyan的pengajian总是使用与宗教社会问题相关的特定主题。本文试图探讨在Jogokariyan清真寺的pengajian背景下,圣训或先知传统教义的接受如何在社会运动中生活。本文采用社会运动的方法,试图深入探讨圣训或预言传统是如何表达的,以及它与彭加间社会运动的相关性。社会运动有三种策略,即:(1)政治机会;(2)动员结构;(3)框架过程。本文的结论是:第一,jogokariyan清真寺的宗教教学是一种接受求知和伊斯兰教的圣训的模式。圣训是彭加间社会运动过程的基本动员工具。其次,Jogokariyan清真寺的社会运动是由政府今天的政策所造成的不公正感所激发的。
{"title":"Social Movement in Pengajian at Jogokariyan Mosque","authors":"Ahmad Muttaqin","doi":"10.14421/LIVINGHADIS.2019.1612","DOIUrl":"https://doi.org/10.14421/LIVINGHADIS.2019.1612","url":null,"abstract":"Pengajian (religious teaching) is one of the primary programmes at Jogokariyan mosque. It has been held regularly and incidentally using the current issues as a theme. After the 212 demonstration 2016 in Jakarta, pengajian in Jogokariyan always uses the specific themes related to the religious social issues.  This article tries to explore how the reception of hadis or the teachings of prophetic tradition live in a social movement in the context of pengajian at Jogokariyan mosque. Employing a social movement approach, this article seeks to explore deeply how the hadis or prophetic traditions are expressed and its relevance to the social movement in pengajian. The social movement has three strategies, namely, (1) political opportunities, (2) mobilizing structures and (3) framing process. This present paper concludes that firstly, religious teaching in Jogokariyanmosque is a model of reception of hadis about seeking knowledge and majlis ilm’. The hadis is used as a basic tool to mobilize the process of social movement in pengajian. Secondly, the social movement in the Jogokariyan mosque is motivated by the injustice feeling caused by the policy of the government today.","PeriodicalId":32729,"journal":{"name":"Jurnal Living Hadis","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-09-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45788333","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
期刊
Jurnal Living Hadis
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1