Pub Date : 2019-04-04DOI: 10.26418/ELKHA.V9I2.24938
Tabita Dwilova Wijayanti
Abstract– Evaluasi Intensitas Konsumsi Energi listrik merupakan suatu usaha untuk mengidentifikasikan jenis dan besaran energi yang digunakan pada bagian-bagian operasional suatu bangunan.Kriteria penggunaan energi listrik ditentukan berdasarkan pada nilai IKE pada gedung yaitu sangat efisien, efisien, cukup efisien atau boros dan mencoba untuk mengidentifikasi karakteristik penggunaan energi listrik serta mengidentifikasi kemungkinan peluang hemat energi.Demikian halnya dengan Terminal Tipe A Antar Lintas Batas Negara Sei. Ambawang.Hasil perhitungan IKE pada Terminal Bus Tipe A Antar Lintas Batas Negara Sei. Ambawang dibandingkan dengan standar IKE bahwa penggunaan energi listrik masih belum melewati standar IKE. Evaluasi nilai IKE yang diperoleh pada seluruh gedung yaitu 6,88 kWh/m2/tahun dan pada nilai IKE tanpa lantai III 7,55 kWh/m2/tahun. Pada lantai I nilai IKE 6,30 kWh/m2/tahun dan pada lantai II 16,7 kWh/m2/tahun. Hasil nilai IKE pada lantai I untuk ruang ber-AC adalah 195,4 kWh/m2/tahun dan pada ruang tidak ber-AC adalah 0,08 kWh/m2/tahun sedangkan nilai IKE pada lantai II untuk ruang ber-AC adalah 26,84 kWh/m2/tahun dan pada ruang tidak ber-AC adalah 1,39 kWh/m2/tahun.Hal ini menunjukan bahwa masih bisa dilakukan peluang hemat energi di Terminal Bus Tipe A Antar Lintas Batas Negara Sei. Ambawang pada penggunaan AC dengan melakukan pengaturan suhu AC dan penjadwalan pengoperasian AC. Keywords- Evaluasi, Intensitas Konsumsi Energi, Peluang hemat Energi
{"title":"Evaluasi Penggunaan Energi Listrik Pada Terminal Bus Tipe A Antar Lintas Batas Negara (ALBN) Sei. Ambawang","authors":"Tabita Dwilova Wijayanti","doi":"10.26418/ELKHA.V9I2.24938","DOIUrl":"https://doi.org/10.26418/ELKHA.V9I2.24938","url":null,"abstract":"Abstract– Evaluasi Intensitas Konsumsi Energi listrik merupakan suatu usaha untuk mengidentifikasikan jenis dan besaran energi yang digunakan pada bagian-bagian operasional suatu bangunan.Kriteria penggunaan energi listrik ditentukan berdasarkan pada nilai IKE pada gedung yaitu sangat efisien, efisien, cukup efisien atau boros dan mencoba untuk mengidentifikasi karakteristik penggunaan energi listrik serta mengidentifikasi kemungkinan peluang hemat energi.Demikian halnya dengan Terminal Tipe A Antar Lintas Batas Negara Sei. Ambawang.Hasil perhitungan IKE pada Terminal Bus Tipe A Antar Lintas Batas Negara Sei. Ambawang dibandingkan dengan standar IKE bahwa penggunaan energi listrik masih belum melewati standar IKE. Evaluasi nilai IKE yang diperoleh pada seluruh gedung yaitu 6,88 kWh/m2/tahun dan pada nilai IKE tanpa lantai III 7,55 kWh/m2/tahun. Pada lantai I nilai IKE 6,30 kWh/m2/tahun dan pada lantai II 16,7 kWh/m2/tahun. Hasil nilai IKE pada lantai I untuk ruang ber-AC adalah 195,4 kWh/m2/tahun dan pada ruang tidak ber-AC adalah 0,08 kWh/m2/tahun sedangkan nilai IKE pada lantai II untuk ruang ber-AC adalah 26,84 kWh/m2/tahun dan pada ruang tidak ber-AC adalah 1,39 kWh/m2/tahun.Hal ini menunjukan bahwa masih bisa dilakukan peluang hemat energi di Terminal Bus Tipe A Antar Lintas Batas Negara Sei. Ambawang pada penggunaan AC dengan melakukan pengaturan suhu AC dan penjadwalan pengoperasian AC. Keywords- Evaluasi, Intensitas Konsumsi Energi, Peluang hemat Energi","PeriodicalId":32754,"journal":{"name":"Elkha Jurnal Teknik Elektro","volume":"36 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89334270","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-04-04DOI: 10.26418/ELKHA.V9I2.25197
A. Ardiansyah
Abstract– Utilization of human waste as a source of energy can produce methane gas through anaerobic digestion process, where the resulting methane gas is converted into electrical energy. In this research both electrical energy capacity and economics feasibility of Biogas Power Plant development from the utilization of human waste in Pontianak City calculated.Based on the calculation and analysis of electrical energy capacity and economics feasibility, the potential of human waste in Pontianak City produces biogas of 3,091.94 m3/day, methane gas 2,164,36 m3/day, and electrical energy 24,157,88 kWh/day. The result of technical and economic analysis of energy conversion implementation using 250 kW microturbin produces electric power equal to 2,058,254,5 kW per year, pay back period 4 years 11 months, net present value 22,379.004.648 IDR, and internal rate of return of 18,681%, so the construction of Biogas Power Plant is feasible to be implemented. Keywords- anaerobic digestion, biogas, microturbine
{"title":"Kajian Potensi Limbah Kotoran Manusia Sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Biogas Di Kota Pontianak","authors":"A. Ardiansyah","doi":"10.26418/ELKHA.V9I2.25197","DOIUrl":"https://doi.org/10.26418/ELKHA.V9I2.25197","url":null,"abstract":"Abstract– Utilization of human waste as a source of energy can produce methane gas through anaerobic digestion process, where the resulting methane gas is converted into electrical energy. In this research both electrical energy capacity and economics feasibility of Biogas Power Plant development from the utilization of human waste in Pontianak City calculated.Based on the calculation and analysis of electrical energy capacity and economics feasibility, the potential of human waste in Pontianak City produces biogas of 3,091.94 m3/day, methane gas 2,164,36 m3/day, and electrical energy 24,157,88 kWh/day. The result of technical and economic analysis of energy conversion implementation using 250 kW microturbin produces electric power equal to 2,058,254,5 kW per year, pay back period 4 years 11 months, net present value 22,379.004.648 IDR, and internal rate of return of 18,681%, so the construction of Biogas Power Plant is feasible to be implemented. Keywords- anaerobic digestion, biogas, microturbine","PeriodicalId":32754,"journal":{"name":"Elkha Jurnal Teknik Elektro","volume":"3 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81920654","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-04-04DOI: 10.26418/ELKHA.V9I2.25136
Paskalia Kartini
Abstract– Sektor utama yang menggunakan energi listrik terbesar di suatu negara adalah sektor industri, sektor transportasi, sektor rumah tangga, sektor komersial dan lain-lain. Bangunan/gedung merupakan subsektor dari sektor komersial sehingga perlu adanya suatu usaha konservasi energi listrik dalam rangka mengefisienkan konsumsi energi listrik dengan cara melihat peluang hemat energi. Penelitian ini dilaksanakan pada bangunan gedung Yayasan Widya Dharma Pontianak, yaitu dengan melakukan audit energi mengenai tingkat konsumsi energi listrik yang dilihat dari tingkat parameter Intensitas Konsumsi Energi (IKE). Dari hasil penelitian dan analisis statistik dengan ANOVA diketahui bahwa nilai IKE gedung A 87,49 kWh/m2/Tahun, gedung B 50,82 kWh/m2/Tahun serta gedung C 36 kWh/m2/Tahun dan nilai IKE tersebut masih signifikan serta berada dalam kategori efisien sesuai dengan standar ESDM&JICA Electric Power Development Co.,LTD bahwa IKE gedung komersial adalah 198,2 kWh/m2/Tahun. Peluang Hemat Energi masih dapat dilakukan dengan mengganti AC lama dengan AC inverter dengan nilai Net B/C ratio 1,12 dan IRR 60,41%. Keywords- Konservasi Energi Listrik, IKE, Konservasi EnergiListrik, IKE UjiSignifikansi, AnalisisEkonomis
抽象——一个国家使用最大电力的主要部门是工业部门、运输部门、家庭部门、商业部门等等。建筑是商业部门的一个部门,因此需要电力电力的保护努力,以便通过观察节能的机会来满足电力的消费。这项研究是在Widya Dharma Pontianak基金会(Widya Dharma foundation)的建筑内进行的,即对电能消耗程度(IKE)的参数进行能源评估。从研究和统计分析结果ANOVA知悉艾克大楼A 87.49千瓦时/平方米/年,B楼50.82千瓦时/平方米/年C楼36千瓦时/平方米/年和价值观、艾克显著仍处于高效类别符合ESDM&JICA电力标准Development Co ., LTD艾克商业大楼是198.2千瓦时/平方米/年。节约能源的机会仍然存在,用网B/C变流器1.12和IRR 60.41%代替旧的交流逆变器。Keywords——电能量保护,艾克,电能量保护,具有颠覆性的分析
{"title":"Analisis Statistik Konsumsi Energi Listrik Pada Bangunan Gedung Yayasan Widya Dharma Pontianak","authors":"Paskalia Kartini","doi":"10.26418/ELKHA.V9I2.25136","DOIUrl":"https://doi.org/10.26418/ELKHA.V9I2.25136","url":null,"abstract":"Abstract– Sektor utama yang menggunakan energi listrik terbesar di suatu negara adalah sektor industri, sektor transportasi, sektor rumah tangga, sektor komersial dan lain-lain. Bangunan/gedung merupakan subsektor dari sektor komersial sehingga perlu adanya suatu usaha konservasi energi listrik dalam rangka mengefisienkan konsumsi energi listrik dengan cara melihat peluang hemat energi. Penelitian ini dilaksanakan pada bangunan gedung Yayasan Widya Dharma Pontianak, yaitu dengan melakukan audit energi mengenai tingkat konsumsi energi listrik yang dilihat dari tingkat parameter Intensitas Konsumsi Energi (IKE). Dari hasil penelitian dan analisis statistik dengan ANOVA diketahui bahwa nilai IKE gedung A 87,49 kWh/m2/Tahun, gedung B 50,82 kWh/m2/Tahun serta gedung C 36 kWh/m2/Tahun dan nilai IKE tersebut masih signifikan serta berada dalam kategori efisien sesuai dengan standar ESDM&JICA Electric Power Development Co.,LTD bahwa IKE gedung komersial adalah 198,2 kWh/m2/Tahun. Peluang Hemat Energi masih dapat dilakukan dengan mengganti AC lama dengan AC inverter dengan nilai Net B/C ratio 1,12 dan IRR 60,41%. Keywords- Konservasi Energi Listrik, IKE, Konservasi EnergiListrik, IKE UjiSignifikansi, AnalisisEkonomis","PeriodicalId":32754,"journal":{"name":"Elkha Jurnal Teknik Elektro","volume":"279 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86737394","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-04-04DOI: 10.26418/ELKHA.V11I1.31147
Rendyansyah Rendyansyah, K. Miraswan
Robot banyak digunakan dalam berbagai bidang pekerjaan, salah satunya seperti pada mobile robot jenis berkaki untuk navigasi di dalam lingkungan yang kompleks. Robot berkaki atau dikenal dengan robot hexapod merupakan robot yang meniru pola gerak makhluk hidup. Pada penelitian ini telah dirancang robot hexapod yang dilengkapi dengan lima buah sensor jarak ultrasonik untuk bernavigasi di dalam lingkungan. Adapun tujuan robot hexapod ini bernavigasi untuk aplikasi robot patroli yang bekerja di lingkungan yang sulit diprediksi. Sistem navigasi pada robot hexapod menggunakan metode behavior based dan Learning Vector Quantization (LVQ). Pada robot hexapod memliki lima behavior, diantaranya behavior bergerak maju, mengikuti dinding kiri, mengikuti dinding kanan, mengikuti jalur koridor dan menghindar halangan. Pada masing-masing behavior tersebut untuk bernavigasi menggunakan LVQ. Salah satu behavior akan diaktifkan jika robot menerima masukan (stimuli) nilai jarak tertentu dari sensor jarak. Percobaan dilakukan dalam arena dengan kondisi yang telah ditentukan. Pada percobaan pertama, posisi robot dalam kondisi tanpa ada halangan, dan aksi robot tersebut berjalan maju sampai mendeteksi dinding atau halangan, dan selanjutnya robot melakukan aksi manuver kiri atau kanan berdasarkan behavior yang aktif. Pada percobaan kedua, posisi robot berada pada jalur koridor dan bernavigasi mengikuti jalur koridor tersebut. Selanjutnya pada percobaan ketiga, robot berada dalam lingkungan kompleks dimana robot tersebut ditempatkan pada posisi yang berbeda-beda, dan robot dapat bernavigasi dengan baik tanpa menabrak objek atau dinding.
{"title":"Sistem Navigasi Robot Hexapod Menggunakan Behavior Dan Learning Vector Quantization","authors":"Rendyansyah Rendyansyah, K. Miraswan","doi":"10.26418/ELKHA.V11I1.31147","DOIUrl":"https://doi.org/10.26418/ELKHA.V11I1.31147","url":null,"abstract":"Robot banyak digunakan dalam berbagai bidang pekerjaan, salah satunya seperti pada mobile robot jenis berkaki untuk navigasi di dalam lingkungan yang kompleks. Robot berkaki atau dikenal dengan robot hexapod merupakan robot yang meniru pola gerak makhluk hidup. Pada penelitian ini telah dirancang robot hexapod yang dilengkapi dengan lima buah sensor jarak ultrasonik untuk bernavigasi di dalam lingkungan. Adapun tujuan robot hexapod ini bernavigasi untuk aplikasi robot patroli yang bekerja di lingkungan yang sulit diprediksi. Sistem navigasi pada robot hexapod menggunakan metode behavior based dan Learning Vector Quantization (LVQ). Pada robot hexapod memliki lima behavior, diantaranya behavior bergerak maju, mengikuti dinding kiri, mengikuti dinding kanan, mengikuti jalur koridor dan menghindar halangan. Pada masing-masing behavior tersebut untuk bernavigasi menggunakan LVQ. Salah satu behavior akan diaktifkan jika robot menerima masukan (stimuli) nilai jarak tertentu dari sensor jarak. Percobaan dilakukan dalam arena dengan kondisi yang telah ditentukan. Pada percobaan pertama, posisi robot dalam kondisi tanpa ada halangan, dan aksi robot tersebut berjalan maju sampai mendeteksi dinding atau halangan, dan selanjutnya robot melakukan aksi manuver kiri atau kanan berdasarkan behavior yang aktif. Pada percobaan kedua, posisi robot berada pada jalur koridor dan bernavigasi mengikuti jalur koridor tersebut. Selanjutnya pada percobaan ketiga, robot berada dalam lingkungan kompleks dimana robot tersebut ditempatkan pada posisi yang berbeda-beda, dan robot dapat bernavigasi dengan baik tanpa menabrak objek atau dinding.","PeriodicalId":32754,"journal":{"name":"Elkha Jurnal Teknik Elektro","volume":"52 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77097334","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-04-04DOI: 10.26418/ELKHA.V11I1.30939
Ardiansyah Al Farouq, D. Setyawan
Abstrak – Indonesia adalah salah satu Negara yang memiliki tingkat rawan bencana yang cukup tinggi. Mulai dari bencana alam, pembakaran hutan, dan lain-lain. Apabila terjadi bencana tersebut maka dibutuhkan penyelamatan yang segera sedangkan jumlah tim pencarian dan penyelamatan (search and rescue; SAR) terbatas dan beberapa tempat susah untuk dijangkau manusia. Dari permasalahan ini maka diperlukan robot untuk mempermudah dalam membantu penyelamatan korban bencana yang masih hidup dalam hal memberi informasi posisi. Sistem robot penyelamat dirancang dengan cross platform antara robot dan PC. Robot yang didesain memiliki thermostat sebagai pendeteksi temperatur, kemudian kamera untuk mendeteksi korban dan roda untuk bergerak. Robot akan dikendalikan tim pencarian dan penyelamatan. Robot akan menyisiri daerah bencana untuk menenukan korban yang masih hidup. Di dalam robot juga menggunakan algoritma Viola-Jones untuk deteksi muka. Hal ini digunakan untuk membantu menemukan korban yang masih hidup. Penyusuran untuk menemukan korban yang selamat pada umumnya membutuhkan waktu seharian, tetapi sistem yang telah dirancang dapat melakukannya lebih cepat yang mana meningkatkan kesempatan korban untuk hidup. Yang dimaksud masih hidup adalah korban yang masih bisa bangun, entah dalam keadaan duduk atau berdiri. Tingkat pengenalan wajahnya memiliki rata-rata galatnya 40,93% dengan keadaan dalam satu gambar memiliki berbagai objek lain termasuk jumlah korban yang banyak. Bila jumlah korban yang dideteksi dalam satu gambar hanya kurang dari lima maka galatnya dapat mendekati 0%. Dengan tingkat galat tersebut sistem ini bisa diaplikasikan.
{"title":"Sistem Robot Penyelamat Menggunakan Metode Deteksi Viola-Jones untuk Membantu Tim Penyelamat Menemukan Korban Bencana","authors":"Ardiansyah Al Farouq, D. Setyawan","doi":"10.26418/ELKHA.V11I1.30939","DOIUrl":"https://doi.org/10.26418/ELKHA.V11I1.30939","url":null,"abstract":"Abstrak – Indonesia adalah salah satu Negara yang memiliki tingkat rawan bencana yang cukup tinggi. Mulai dari bencana alam, pembakaran hutan, dan lain-lain. Apabila terjadi bencana tersebut maka dibutuhkan penyelamatan yang segera sedangkan jumlah tim pencarian dan penyelamatan (search and rescue; SAR) terbatas dan beberapa tempat susah untuk dijangkau manusia. Dari permasalahan ini maka diperlukan robot untuk mempermudah dalam membantu penyelamatan korban bencana yang masih hidup dalam hal memberi informasi posisi. Sistem robot penyelamat dirancang dengan cross platform antara robot dan PC. Robot yang didesain memiliki thermostat sebagai pendeteksi temperatur, kemudian kamera untuk mendeteksi korban dan roda untuk bergerak. Robot akan dikendalikan tim pencarian dan penyelamatan. Robot akan menyisiri daerah bencana untuk menenukan korban yang masih hidup. Di dalam robot juga menggunakan algoritma Viola-Jones untuk deteksi muka. Hal ini digunakan untuk membantu menemukan korban yang masih hidup. Penyusuran untuk menemukan korban yang selamat pada umumnya membutuhkan waktu seharian, tetapi sistem yang telah dirancang dapat melakukannya lebih cepat yang mana meningkatkan kesempatan korban untuk hidup. Yang dimaksud masih hidup adalah korban yang masih bisa bangun, entah dalam keadaan duduk atau berdiri. Tingkat pengenalan wajahnya memiliki rata-rata galatnya 40,93% dengan keadaan dalam satu gambar memiliki berbagai objek lain termasuk jumlah korban yang banyak. Bila jumlah korban yang dideteksi dalam satu gambar hanya kurang dari lima maka galatnya dapat mendekati 0%. Dengan tingkat galat tersebut sistem ini bisa diaplikasikan.","PeriodicalId":32754,"journal":{"name":"Elkha Jurnal Teknik Elektro","volume":"127 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75813734","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-04-04DOI: 10.26418/ELKHA.V9I2.24356
Fauzi Fauzi
Abstract– The area of oil palm plantations spread in 12 (twelve) regencies and 1 (one) city in West Kalimantan until 2016 has reached more than 1.4 million hectares. In addition to producing the main products of CPO, the oil palm plantation industry also produces biomass waste which, if not treated properly, will have adverse impacts on the environment. Solid waste from the processing of fresh fruit bunches can be utilized as fuel boiler driving steam turbine power plant. Liquid waste can be processed into biogas for fuel gas engines or gas turbines. While solid waste from stems and palm oil plant bark can be processed to produce bioethanol. Solid waste from the palm oil processing plant that has not been optimally utilized in the form of empty bunches of volumes reached more than 1.077.087 tons/ year and shell 301.584 tons/ year. Of these two solid wastes have the potential to generate energy of 21.826 TJ/yr. While liquid waste has the potential to produce methane gas of 66.779 on/year with a calorific valu of 3.606 TJ /yr. The total energy produced by solid and liquid waste is 25.432 TJ/yr. If used as fuel boiler or gas engine with heat transfer value into energy (efficiency) of 21,5%, will be generated electrical energy equal to 1,466,159 MWh/yr or equivalent with power plant with capacity more than 167 MW that operate throughout the year. From the processing of stem and oil palm plant stem if in every year re-planting of 4% of the plant area (48,344 ha), will potentially produce bioethanol 698.861 kL/yr. From utilization of palm oil processing waste as raw material of energy replacing fossil fuel will have positive impact to environment and potency to reduce CO2 emission up to 3,047,808 t-CO2/yr. Utilization of waste oil palm plantations into energy will provide financial benefits and environmental improvement. Keywords- palm oil, biomass waste, energy, environment
{"title":"Potensi Limbah Perkebunan Kelapa Sawit Sebagai Sumber Energi Alternatif Terbarukan Di Wilayah Kalimantan Barat","authors":"Fauzi Fauzi","doi":"10.26418/ELKHA.V9I2.24356","DOIUrl":"https://doi.org/10.26418/ELKHA.V9I2.24356","url":null,"abstract":"Abstract– The area of oil palm plantations spread in 12 (twelve) regencies and 1 (one) city in West Kalimantan until 2016 has reached more than 1.4 million hectares. In addition to producing the main products of CPO, the oil palm plantation industry also produces biomass waste which, if not treated properly, will have adverse impacts on the environment. Solid waste from the processing of fresh fruit bunches can be utilized as fuel boiler driving steam turbine power plant. Liquid waste can be processed into biogas for fuel gas engines or gas turbines. While solid waste from stems and palm oil plant bark can be processed to produce bioethanol. Solid waste from the palm oil processing plant that has not been optimally utilized in the form of empty bunches of volumes reached more than 1.077.087 tons/ year and shell 301.584 tons/ year. Of these two solid wastes have the potential to generate energy of 21.826 TJ/yr. While liquid waste has the potential to produce methane gas of 66.779 on/year with a calorific valu of 3.606 TJ /yr. The total energy produced by solid and liquid waste is 25.432 TJ/yr. If used as fuel boiler or gas engine with heat transfer value into energy (efficiency) of 21,5%, will be generated electrical energy equal to 1,466,159 MWh/yr or equivalent with power plant with capacity more than 167 MW that operate throughout the year. From the processing of stem and oil palm plant stem if in every year re-planting of 4% of the plant area (48,344 ha), will potentially produce bioethanol 698.861 kL/yr. From utilization of palm oil processing waste as raw material of energy replacing fossil fuel will have positive impact to environment and potency to reduce CO2 emission up to 3,047,808 t-CO2/yr. Utilization of waste oil palm plantations into energy will provide financial benefits and environmental improvement. Keywords- palm oil, biomass waste, energy, environment","PeriodicalId":32754,"journal":{"name":"Elkha Jurnal Teknik Elektro","volume":"7 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79150651","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-04-04DOI: 10.26418/ELKHA.V11I1.30502
Lasmadi Lasmadi
The navigation system on quadrotor is important to maintain stability and determine its own position when flying autonomously. The GPS can provide the position measurement, but it has limitations in the specific environments and cannot provide the orientation information. This study aims to design the navigation system for quadrotor based on IMU sensor with Kalman filters using the state space model. The system model was developed using Matlab software. Kalman filter is designed to estimate the navigation data and eliminate noise on the sensor so that it can improve the measurement accuracy. The test results showed that the system model can provide orientation estimation and translation estimation of the quadrotor, while the Kalman filter model is acceptable to reduce noise on the sensor's raw data. When tested indoors, the system can provide the measurement accuracy above 90%.
{"title":"Sistem Navigasi Quadrotor Berbasis IMU dengan Kalman Filter","authors":"Lasmadi Lasmadi","doi":"10.26418/ELKHA.V11I1.30502","DOIUrl":"https://doi.org/10.26418/ELKHA.V11I1.30502","url":null,"abstract":"The navigation system on quadrotor is important to maintain stability and determine its own position when flying autonomously. The GPS can provide the position measurement, but it has limitations in the specific environments and cannot provide the orientation information. This study aims to design the navigation system for quadrotor based on IMU sensor with Kalman filters using the state space model. The system model was developed using Matlab software. Kalman filter is designed to estimate the navigation data and eliminate noise on the sensor so that it can improve the measurement accuracy. The test results showed that the system model can provide orientation estimation and translation estimation of the quadrotor, while the Kalman filter model is acceptable to reduce noise on the sensor's raw data. When tested indoors, the system can provide the measurement accuracy above 90%.","PeriodicalId":32754,"journal":{"name":"Elkha Jurnal Teknik Elektro","volume":"8 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83246432","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-03-28DOI: 10.26418/ELKHA.V10I1.25331
Mangantar Butarbutar, Mulud Riyanto
Abstract– Dalam penelitian ini dilakukan manajemen beban sebagai pendekatan sistematis dan terpadu untuk melaksanakan pemanfaatan sumber daya energi di gedung praktik SMK Negeri 2 Pontianak secara efektif, efisien dan rasional tanpa mengurangi kuantitas maupun kualitas fungsi utama gedung. Langkah pelaksanaan manajemen beban ialah dengan diawali audit penggunaan tenaga listrik. Audit beban listrik ini meliputi analisis profil penggunaan tenaga listrik, mengidentifikasi pemborosan energi dan menyusun langkah pencegahan. Audit beban dilakukan terhadap konsumsi besarnya energi listrik, sistem pencahayaan, sistem pengkondisian udara dan peralatan listrik lainnya pada gedung tersebut. Proses audit energi listrik dilakukan secara bertahap yaitu audit energi awal yang kegiatannya meliputi pengumpulan data historis gedung dan penyusunan data energi bangunan gedung tersebut. Kemudian dilanjutkan pada audit energi rinci, yaitu jika diketahui bahwa nilai Intensitas Konsumsi Energi (IKE) lebih besar dari nilai IKE standar yang telah ditetapkan oleh Badan Standarisasi Nasional (BSN). Kegiatan audit energi rinci ini meliputi penelitian dan pengukuran konsumsi energi, kemudian dilanjutkan pada identifikasi peluang hemat energi. Hasil audit energi yang telah dilakukan menunjukkan bahwa tidak terjadi pemborosan energi, tetapi ada pemakaian energi yang tidak bijak. Hal ini dapat dilihat dari nilai IKE yang masih dibawah standar yaitu 99,75 kWh/m2 per tahun berdasarkan data rekening dengan jumlah konsumsi energi 58616.50 kWh per-tahun, sedangkan standar yang ditetapkan untuk gedung perkantoran yaitu 240 kWh/m2 per tahun . Untuk penghematan disarankan dalam penyusunan penjadwalan pemakaian gedung praktik supaya disesuaikan dengan besar konsumsi energi di setiap gedung tersebut. Keywords- Manajemen Sisi Beban, Optimalisasi Tingkat Konsumsi Energi.
{"title":"Manajemen Sisi Beban dan Optimalisasi Tingkat Konsumsi Energi Di SMK Negeri 2 Pontianak","authors":"Mangantar Butarbutar, Mulud Riyanto","doi":"10.26418/ELKHA.V10I1.25331","DOIUrl":"https://doi.org/10.26418/ELKHA.V10I1.25331","url":null,"abstract":"Abstract– Dalam penelitian ini dilakukan manajemen beban sebagai pendekatan sistematis dan terpadu untuk melaksanakan pemanfaatan sumber daya energi di gedung praktik SMK Negeri 2 Pontianak secara efektif, efisien dan rasional tanpa mengurangi kuantitas maupun kualitas fungsi utama gedung. Langkah pelaksanaan manajemen beban ialah dengan diawali audit penggunaan tenaga listrik. Audit beban listrik ini meliputi analisis profil penggunaan tenaga listrik, mengidentifikasi pemborosan energi dan menyusun langkah pencegahan. Audit beban dilakukan terhadap konsumsi besarnya energi listrik, sistem pencahayaan, sistem pengkondisian udara dan peralatan listrik lainnya pada gedung tersebut. Proses audit energi listrik dilakukan secara bertahap yaitu audit energi awal yang kegiatannya meliputi pengumpulan data historis gedung dan penyusunan data energi bangunan gedung tersebut. Kemudian dilanjutkan pada audit energi rinci, yaitu jika diketahui bahwa nilai Intensitas Konsumsi Energi (IKE) lebih besar dari nilai IKE standar yang telah ditetapkan oleh Badan Standarisasi Nasional (BSN). Kegiatan audit energi rinci ini meliputi penelitian dan pengukuran konsumsi energi, kemudian dilanjutkan pada identifikasi peluang hemat energi. Hasil audit energi yang telah dilakukan menunjukkan bahwa tidak terjadi pemborosan energi, tetapi ada pemakaian energi yang tidak bijak. Hal ini dapat dilihat dari nilai IKE yang masih dibawah standar yaitu 99,75 kWh/m2 per tahun berdasarkan data rekening dengan jumlah konsumsi energi 58616.50 kWh per-tahun, sedangkan standar yang ditetapkan untuk gedung perkantoran yaitu 240 kWh/m2 per tahun . Untuk penghematan disarankan dalam penyusunan penjadwalan pemakaian gedung praktik supaya disesuaikan dengan besar konsumsi energi di setiap gedung tersebut. Keywords- Manajemen Sisi Beban, Optimalisasi Tingkat Konsumsi Energi.","PeriodicalId":32754,"journal":{"name":"Elkha Jurnal Teknik Elektro","volume":"310 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84938970","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-03-28DOI: 10.26418/ELKHA.V10I1.25202
A. Lukman
Abstract–Goverment Building Pekerjaan Umum Office of Ketapang District, West Kalimantan is one of government office buildings into categorized of office buildings that use air conditioning. To implement one of the government's policy that is to save electricity energy consumption in government building, it must be known Intensity of Energy Consumption in the building, Preliminary Energy Audit Result in Public Service Office Building of Kab. Ketapang shows the value of Energy Consumption Intensity (IKE) of 198.13 kWH / (m ^ 2.year) and belongs to the category of government building with air conditioning with energy efficient enough.To improve the category of energy saving savings, a Detailed Energy Audit should be performed. Detailed Energy Audit Result, through the measurement data analysis step, the search for energy saving opportunities analysis of energy saving opportunities resulted some recommendations that must be done by the Office of Public Works of Kab. Ketapang in order to improve the category of energy-efficient usage. The results of the Detailed Energy Audit improve the category of energy use in Public Works Office to be efficient with the value of Energy Consumption Intensity (IKE) 156.83 kWH / (m2.year)And savings programs that are made include in energy savings program at no cost and with low cost.
{"title":"Audit Energi Pemakaian Air Conditioning (AC) Di Gedung Dinas Pekerjaan Umum Kab. Ketapang Propinsi Kalimantan Barat","authors":"A. Lukman","doi":"10.26418/ELKHA.V10I1.25202","DOIUrl":"https://doi.org/10.26418/ELKHA.V10I1.25202","url":null,"abstract":"Abstract–Goverment Building Pekerjaan Umum Office of Ketapang District, West Kalimantan is one of government office buildings into categorized of office buildings that use air conditioning. To implement one of the government's policy that is to save electricity energy consumption in government building, it must be known Intensity of Energy Consumption in the building, Preliminary Energy Audit Result in Public Service Office Building of Kab. Ketapang shows the value of Energy Consumption Intensity (IKE) of 198.13 kWH / (m ^ 2.year) and belongs to the category of government building with air conditioning with energy efficient enough.To improve the category of energy saving savings, a Detailed Energy Audit should be performed. Detailed Energy Audit Result, through the measurement data analysis step, the search for energy saving opportunities analysis of energy saving opportunities resulted some recommendations that must be done by the Office of Public Works of Kab. Ketapang in order to improve the category of energy-efficient usage. The results of the Detailed Energy Audit improve the category of energy use in Public Works Office to be efficient with the value of Energy Consumption Intensity (IKE) 156.83 kWH / (m2.year)And savings programs that are made include in energy savings program at no cost and with low cost.","PeriodicalId":32754,"journal":{"name":"Elkha Jurnal Teknik Elektro","volume":"13 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73141529","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-03-28DOI: 10.26418/ELKHA.V10I1.25329
Erick Radwitya, Akhdiyatul Akhdiyatul
Abstract– Kabupaten Ketapang merupakan Kabupaten terluas, memiliki pantai yang memanjang dari selatan ke utara dan sebagian besar penduduk tinggal di pesisir pantai, dengan kecepatan angin rata-rata adalah 5,1 m/s dan persentase penyinaran matahari 70% merupakan yang tertinggi di Kalimantan Barat. Jika dilihat dari letak dan iklim, untuk memenuhi kebutuhan energi listrik dalam memenuhi kebebutuhan PJU di Kabupaten Ketapang. Salah satu solusi untuk memenuhi kebutuhan energi yang diperlukan PJU adalah Energi Angin dan Energi Surya. Guna mengoptimalkan potensi energi terbarukan yaitu energi angin dan energi surya yang ada di Kabupaten Ketapang untuk kebutuhan PJU maka perlu suatu Kajian Ekonomis Pembangkit Listrik Tenaga Angin Stand Alone dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Stand Alone untuk PJU. Analisis ekonomi adalah suatu analisis untuk mengetahui layak tidaknya suatu kegiatan untuk dilaksanakan dan titik beratnya pada hasil total, produktivitas dan keuntungan. Dalam analisis finansial ini biasanya digunakan Cost Benefit Analisys, Capital Recovery, Payback of Period, Break Even Point dan Benefit Cost Ratio. Hasil yang diperoleh dari kajian ini, untuk PLT Angin AWI-E500T biaya investasi awal senilai Rp. 41.688.350 dengan kapasitas produksi 723 kWh per tahun dan biaya investasi awal untuk PLTS Solar Cell senilai Rp. 18.625.800 dengan kapasitas produksi 204,4 kWh per tahun. Dari analisis ekonomi dengan menggunakan metode BCR, hasil nilai Benefit Cost Ratio untuk PLT Angin AWI E500T dan PLTS Solar Cell lebih besar dari 1 (BCR ≥ 1), ini berarti investasi layak (feasible) untuk dilaksanakan. Keywords–PLT-Angin Stand Alone, PLTS Solar Cell Stand Alone, Penerangan Jalan Umum (PJU), dan Benefit Cost Ratio (BCR)
{"title":"Kajian Ekonomis PLT-Angin dan PLTS untuk Penerangan Jalan Umum (PJU)","authors":"Erick Radwitya, Akhdiyatul Akhdiyatul","doi":"10.26418/ELKHA.V10I1.25329","DOIUrl":"https://doi.org/10.26418/ELKHA.V10I1.25329","url":null,"abstract":"Abstract– Kabupaten Ketapang merupakan Kabupaten terluas, memiliki pantai yang memanjang dari selatan ke utara dan sebagian besar penduduk tinggal di pesisir pantai, dengan kecepatan angin rata-rata adalah 5,1 m/s dan persentase penyinaran matahari 70% merupakan yang tertinggi di Kalimantan Barat. Jika dilihat dari letak dan iklim, untuk memenuhi kebutuhan energi listrik dalam memenuhi kebebutuhan PJU di Kabupaten Ketapang. Salah satu solusi untuk memenuhi kebutuhan energi yang diperlukan PJU adalah Energi Angin dan Energi Surya. Guna mengoptimalkan potensi energi terbarukan yaitu energi angin dan energi surya yang ada di Kabupaten Ketapang untuk kebutuhan PJU maka perlu suatu Kajian Ekonomis Pembangkit Listrik Tenaga Angin Stand Alone dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Stand Alone untuk PJU. Analisis ekonomi adalah suatu analisis untuk mengetahui layak tidaknya suatu kegiatan untuk dilaksanakan dan titik beratnya pada hasil total, produktivitas dan keuntungan. Dalam analisis finansial ini biasanya digunakan Cost Benefit Analisys, Capital Recovery, Payback of Period, Break Even Point dan Benefit Cost Ratio. Hasil yang diperoleh dari kajian ini, untuk PLT Angin AWI-E500T biaya investasi awal senilai Rp. 41.688.350 dengan kapasitas produksi 723 kWh per tahun dan biaya investasi awal untuk PLTS Solar Cell senilai Rp. 18.625.800 dengan kapasitas produksi 204,4 kWh per tahun. Dari analisis ekonomi dengan menggunakan metode BCR, hasil nilai Benefit Cost Ratio untuk PLT Angin AWI E500T dan PLTS Solar Cell lebih besar dari 1 (BCR ≥ 1), ini berarti investasi layak (feasible) untuk dilaksanakan. Keywords–PLT-Angin Stand Alone, PLTS Solar Cell Stand Alone, Penerangan Jalan Umum (PJU), dan Benefit Cost Ratio (BCR)","PeriodicalId":32754,"journal":{"name":"Elkha Jurnal Teknik Elektro","volume":"59 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"76696042","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}