Pub Date : 2020-10-10DOI: 10.26418/elkha.v12i1.39833
Marzuarman Marzuarman, M. Faizi, Stephan Stephan
Water is an important compound for all forms of life on earth. The depth of water is closely related to productivity, vertical temperature, light penetration, density, oxygen, and nutrients. The depth of water affects biota which are cultivated. It is related to the pressure received in the water, because the pressure increases as the depth increases. This research makes Remotely Operated Vechile (ROV) to measure water depth using MS5803-14BA pressure sensor, joystick controller and eqipped with Arduino Mega as the control of the ROV. The ROV is also equipped with a camera to monitor the underwater condition. In this research, the ROV is designed to ease people in measuring the depth of water without diving. The ROV is designed to produce good measurements at depths above 1 meter, with error values of 0.3% to 2.1%. Therefore, ROV can be applied as a measurement media of the water depth. Moreover, the camera on the ROV is able to monitor underwater condition which gives good image results in clear water condition. Therefore, it is useful to search objects in the ocean.
{"title":"Rancang Bangun ROV (Remotely Operated Vechile) Untuk Mengukur Kedalaman Air Berbasis Sensor MS5803-14BA","authors":"Marzuarman Marzuarman, M. Faizi, Stephan Stephan","doi":"10.26418/elkha.v12i1.39833","DOIUrl":"https://doi.org/10.26418/elkha.v12i1.39833","url":null,"abstract":"Water is an important compound for all forms of life on earth. The depth of water is closely related to productivity, vertical temperature, light penetration, density, oxygen, and nutrients. The depth of water affects biota which are cultivated. It is related to the pressure received in the water, because the pressure increases as the depth increases. This research makes Remotely Operated Vechile (ROV) to measure water depth using MS5803-14BA pressure sensor, joystick controller and eqipped with Arduino Mega as the control of the ROV. The ROV is also equipped with a camera to monitor the underwater condition. In this research, the ROV is designed to ease people in measuring the depth of water without diving. The ROV is designed to produce good measurements at depths above 1 meter, with error values of 0.3% to 2.1%. Therefore, ROV can be applied as a measurement media of the water depth. Moreover, the camera on the ROV is able to monitor underwater condition which gives good image results in clear water condition. Therefore, it is useful to search objects in the ocean.","PeriodicalId":32754,"journal":{"name":"Elkha Jurnal Teknik Elektro","volume":"51 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-10-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84725190","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-04-04DOI: 10.26418/ELKHA.V9I2.22731
H. Azwansyah
Abstract– This study aim to plan traffic light at intersection three arm of Imam Bonjol Street – Abdul Rahman Saleh Street in Pontianak City. This Study require data of intersection geometric and vehicle traffic obtained of field survey. This study yield planning of traffic light 3 phase with cycle time 160 second. Green time of actual for phase 1 (Street of Jl. Imam Bonjol (a)) equal to 66 second, for phase 2 (Street of Jl. Imam Bonjol (b)) equal to 63 second, and for phase 3 (Street of Abdul Rahman Saleh) equal to 10 second. Keywords- Traffic Light, Cycle Time, Green Time
摘要:本研究旨在规划Pontianak市Imam Bonjol街- Abdul Rahman Saleh街交叉口三支交通灯。本研究需要现场调查获得的交叉口几何数据和车辆交通数据。本文研究了循环时间为160秒的红绿灯三相规划。第一期实际开绿灯时间(jr街)伊玛目Bonjol (a))等于66秒,用于第2阶段(Jl街)。Imam Bonjol (b)等于63秒,第3阶段(Abdul Rahman Saleh街)等于10秒。关键词:交通灯,循环时间,绿灯时间
{"title":"Perencanaan Sinyal Lalu Lintas Persimpangan Tiga Lengan Pada JL. Imam Bonjol – JL. Abdul Rahman Saleh Kota Pontianak","authors":"H. Azwansyah","doi":"10.26418/ELKHA.V9I2.22731","DOIUrl":"https://doi.org/10.26418/ELKHA.V9I2.22731","url":null,"abstract":"Abstract– This study aim to plan traffic light at intersection three arm of Imam Bonjol Street – Abdul Rahman Saleh Street in Pontianak City. This Study require data of intersection geometric and vehicle traffic obtained of field survey. This study yield planning of traffic light 3 phase with cycle time 160 second. Green time of actual for phase 1 (Street of Jl. Imam Bonjol (a)) equal to 66 second, for phase 2 (Street of Jl. Imam Bonjol (b)) equal to 63 second, and for phase 3 (Street of Abdul Rahman Saleh) equal to 10 second. Keywords- Traffic Light, Cycle Time, Green Time","PeriodicalId":32754,"journal":{"name":"Elkha Jurnal Teknik Elektro","volume":"45 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86572863","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-04-04DOI: 10.26418/ELKHA.V9I2.22716
Ade Elbani
Abstract– Curah hujan dari waktu kewaktu tidak lagi menunjukkan suatu kejadian yang linier, yakn imemiliki periode yang sangat tidak menentu. Hal ini terjadi juga ada hubungan dengan kondisi alam yang menyebabkan perubahan ekosistem, sehingga mengakibatkan proses penguapan maupun kondensasi uap terganggu. Untuk melakukan perkiraan terhadap cuaca yang akan datang, maka terlebih dahulu dilakukan Pemodelan. Untuk pemodelan system dilakukan secara penurunan matematika kan sangat sulit, dan banyak elemen yang terabaikan, terutama elemen nonlinier, sehingga hasil dari model tersebut, masih kurang begitu efektif guna diterapkan langsung dilapangan. Selain metoda tersebut, ada metoda pemodelan lain,yaitu metoda identifikasi. Metoda ini akan memodelkan sistem secara keseluruhan, baik elemen linier maupun nonlinier yang kesemuaitu dianggap menjadi satu kesatuan sistem yang terpadu (black box). Metoda ini akan menggunakan pasangan data masukan dan keluaran system secaranyata. Pada pemodelan sistem ini akan menggunakan struktur model linier akan merepresentasi sistem secara linier. Akan diambil data sampel curah hujan selama sepuluh tahun terakhir dari Stasiun BMKG Rahadi Oesman Ketapang, sebagai referensi proses pemodelan, yaitu dengan pendekatan struktur model nonlinier,yaitu pendekatan model Hammerstein, serta parameter estimai dengan menggunakan algorithma kuadrat terkecil (least square). Dari model yang diperoleh, akan diperoleh model parameter serta struktur model yang optimal, sehingga diperoleh model system yang baik, selanjutnya bisa dipergunakan untuk keperluan lain, misalnya untuk memperkirakan curah hujan yang akan dating. Keywords- SistemIdentifikasi, black box, Model Linier, Algorithma least square
{"title":"Identifikasi Model Curah Hujan Dengan Struktur Model Linier Dan Estimasi Parameter Dengan Algorithma Quadrad Terkecil","authors":"Ade Elbani","doi":"10.26418/ELKHA.V9I2.22716","DOIUrl":"https://doi.org/10.26418/ELKHA.V9I2.22716","url":null,"abstract":"Abstract– Curah hujan dari waktu kewaktu tidak lagi menunjukkan suatu kejadian yang linier, yakn imemiliki periode yang sangat tidak menentu. Hal ini terjadi juga ada hubungan dengan kondisi alam yang menyebabkan perubahan ekosistem, sehingga mengakibatkan proses penguapan maupun kondensasi uap terganggu. Untuk melakukan perkiraan terhadap cuaca yang akan datang, maka terlebih dahulu dilakukan Pemodelan. Untuk pemodelan system dilakukan secara penurunan matematika kan sangat sulit, dan banyak elemen yang terabaikan, terutama elemen nonlinier, sehingga hasil dari model tersebut, masih kurang begitu efektif guna diterapkan langsung dilapangan. Selain metoda tersebut, ada metoda pemodelan lain,yaitu metoda identifikasi. Metoda ini akan memodelkan sistem secara keseluruhan, baik elemen linier maupun nonlinier yang kesemuaitu dianggap menjadi satu kesatuan sistem yang terpadu (black box). Metoda ini akan menggunakan pasangan data masukan dan keluaran system secaranyata. Pada pemodelan sistem ini akan menggunakan struktur model linier akan merepresentasi sistem secara linier. Akan diambil data sampel curah hujan selama sepuluh tahun terakhir dari Stasiun BMKG Rahadi Oesman Ketapang, sebagai referensi proses pemodelan, yaitu dengan pendekatan struktur model nonlinier,yaitu pendekatan model Hammerstein, serta parameter estimai dengan menggunakan algorithma kuadrat terkecil (least square). Dari model yang diperoleh, akan diperoleh model parameter serta struktur model yang optimal, sehingga diperoleh model system yang baik, selanjutnya bisa dipergunakan untuk keperluan lain, misalnya untuk memperkirakan curah hujan yang akan dating. Keywords- SistemIdentifikasi, black box, Model Linier, Algorithma least square","PeriodicalId":32754,"journal":{"name":"Elkha Jurnal Teknik Elektro","volume":"39 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77061600","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-04-04DOI: 10.26418/ELKHA.V9I2.25117
Ishak F. Ishak
Abstract– Dana BOS yang dikucurkan pemerintah ke sekolah harus dipertanggung jawabkan dalam bentuk laporan sesuai dengan format yang telah ditentukan. Namun sebagian besar sekolah masih melakukan pencatatan transaksi pembukuan dana BOS secara manual, sehingga kadang terjadi human error seperti kesalahan dalam penulisan data yang menyebabkan data menjadi tidak akurat dan relevan. Tujuan dari penelitian ini adalah membangun aplikasi sistem informasi pengelolaan Dana Bantuan Oprasional Sekolah (BOS) yang memudahkan pencatatan transaksi pembukuan pada Buku Kas Umum (BKU), Buku Pembantu Kas (BPK), Buku Pembantu Bank (BPB), Buku Pembantu Pajak (BPP) dan membantu Manajemen SMK Negeri 2 Pontianak dalam pelaporan penggunaan dana BOS. Aplikasi ini dirancang untuk digunakan oleh Bendahara BOS dalam melakukan pencatatan transaksi keuangan. Dengan mengunakan Aplikasi Pelaporan Dana BOS proses pekerjaan lebih menjadi singkat dari proses pekerjaan secara manual sehingga terjadi penghematan pemakaian kusumsi energy listrik. Pengujian aplikasi dilakukan dengan metode pengujian black box dan hasil pengujiannya telah berjalan sesuai dengan fungsinya yang diharapkan. Hasil akhir pada penelitian ini menghasilkan sebuah aplikasi yang mampu mengatasi masalah dalam pembukuan pada laporan BOS. Keywords- BOS, Aplikasi pelaporan, BKU, BPK, BPB, BPP
{"title":"Analisis Penggunaan Aplikasi Pelaporan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)","authors":"Ishak F. Ishak","doi":"10.26418/ELKHA.V9I2.25117","DOIUrl":"https://doi.org/10.26418/ELKHA.V9I2.25117","url":null,"abstract":"Abstract– Dana BOS yang dikucurkan pemerintah ke sekolah harus dipertanggung jawabkan dalam bentuk laporan sesuai dengan format yang telah ditentukan. Namun sebagian besar sekolah masih melakukan pencatatan transaksi pembukuan dana BOS secara manual, sehingga kadang terjadi human error seperti kesalahan dalam penulisan data yang menyebabkan data menjadi tidak akurat dan relevan. Tujuan dari penelitian ini adalah membangun aplikasi sistem informasi pengelolaan Dana Bantuan Oprasional Sekolah (BOS) yang memudahkan pencatatan transaksi pembukuan pada Buku Kas Umum (BKU), Buku Pembantu Kas (BPK), Buku Pembantu Bank (BPB), Buku Pembantu Pajak (BPP) dan membantu Manajemen SMK Negeri 2 Pontianak dalam pelaporan penggunaan dana BOS. Aplikasi ini dirancang untuk digunakan oleh Bendahara BOS dalam melakukan pencatatan transaksi keuangan. Dengan mengunakan Aplikasi Pelaporan Dana BOS proses pekerjaan lebih menjadi singkat dari proses pekerjaan secara manual sehingga terjadi penghematan pemakaian kusumsi energy listrik. Pengujian aplikasi dilakukan dengan metode pengujian black box dan hasil pengujiannya telah berjalan sesuai dengan fungsinya yang diharapkan. Hasil akhir pada penelitian ini menghasilkan sebuah aplikasi yang mampu mengatasi masalah dalam pembukuan pada laporan BOS. Keywords- BOS, Aplikasi pelaporan, BKU, BPK, BPB, BPP","PeriodicalId":32754,"journal":{"name":"Elkha Jurnal Teknik Elektro","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90588103","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-04-04DOI: 10.26418/ELKHA.V9I2.24355
Rianda Rianda, H. Cahyono
Abstract– Pada sistem konversi pembangkit listrik tenaga surya, teknik MPPT merupakan suatu teori atau gagasan yang bertujuan menemukan cara bagaimana mendapatkan nilai puncak energi, atau daya untuk kuat penyinaran matahari yang berubah-ubah. Pada sistem pengisian baterai dari sel surya yang diusulkan, teknik P&O (perturb and observation) merupakan salah satu dari teknik MPPT, yang dipilih berdasarkan pertimbangan bahwa teknik ini memiliki algoritma sederhana dan mampu menjejak potensi daya maksimum dari sel surya. Bertitik tolak dari algoritma P&O, disusun deskripsi lanjut untuk mendapatkan bentuk implementasi yang tepat pada bidang elektronika. Dari hasil deskripsi dan ketersediaan komponen lokal, dilakukan perancangan untuk memenuhi tujuan implementasi yang tepat. Rancangan sistem ini terdiri dari bagian- bagian yang saling mendukung dan bekerja sesuai dengan prinsip yang diinginkan. Setelah melalui proses perancangan dilanjutkan dengan pembuatan prototipe perangkat elektronika. Melalui percobaan berupa pengukuran dan pengujian diperoleh data, ketika dianalisa dapat dilihat pola dan karakter yang yang terlihat memenuhi kriteria rancangan. Realisasi sistem pengisian baterai dari sel surya ini terwujud tidak terlepas dari kendala dan proses perbaikan, meskipun demikian dapat dikatakan sistem memenuhi kriteria rancangan seperti biaya rendah, rugi-rugi konversi daya kurang dari 30% dan konverter daya bekerja dengan baik pada tiap kuat penyinaran yang berbeda. Keywords- teknik MPPT, P&O, implementasi dan perangkat elektronika.
{"title":"Implementasi Teknik P&O Pada Optimisasi Daya Pengisian Baterai Dari Sel Surya","authors":"Rianda Rianda, H. Cahyono","doi":"10.26418/ELKHA.V9I2.24355","DOIUrl":"https://doi.org/10.26418/ELKHA.V9I2.24355","url":null,"abstract":"Abstract– Pada sistem konversi pembangkit listrik tenaga surya, teknik MPPT merupakan suatu teori atau gagasan yang bertujuan menemukan cara bagaimana mendapatkan nilai puncak energi, atau daya untuk kuat penyinaran matahari yang berubah-ubah. Pada sistem pengisian baterai dari sel surya yang diusulkan, teknik P&O (perturb and observation) merupakan salah satu dari teknik MPPT, yang dipilih berdasarkan pertimbangan bahwa teknik ini memiliki algoritma sederhana dan mampu menjejak potensi daya maksimum dari sel surya. Bertitik tolak dari algoritma P&O, disusun deskripsi lanjut untuk mendapatkan bentuk implementasi yang tepat pada bidang elektronika. Dari hasil deskripsi dan ketersediaan komponen lokal, dilakukan perancangan untuk memenuhi tujuan implementasi yang tepat. Rancangan sistem ini terdiri dari bagian- bagian yang saling mendukung dan bekerja sesuai dengan prinsip yang diinginkan. Setelah melalui proses perancangan dilanjutkan dengan pembuatan prototipe perangkat elektronika. Melalui percobaan berupa pengukuran dan pengujian diperoleh data, ketika dianalisa dapat dilihat pola dan karakter yang yang terlihat memenuhi kriteria rancangan. Realisasi sistem pengisian baterai dari sel surya ini terwujud tidak terlepas dari kendala dan proses perbaikan, meskipun demikian dapat dikatakan sistem memenuhi kriteria rancangan seperti biaya rendah, rugi-rugi konversi daya kurang dari 30% dan konverter daya bekerja dengan baik pada tiap kuat penyinaran yang berbeda. Keywords- teknik MPPT, P&O, implementasi dan perangkat elektronika.","PeriodicalId":32754,"journal":{"name":"Elkha Jurnal Teknik Elektro","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83048450","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-04-04DOI: 10.26418/ELKHA.V11I1.30932
Fauzan Ismail, A. Effendi, Witrionanda Witrionanda
This paper deals with power injection on single phase grid connected inverter. The simple method is introduced to understand the concept of grid connected systems. A phase Lock Loop (PLL) method estimates the phase-angle of grid system. The output of PLL is used to defines Iref , and the current of inverter becomes a feedback (IL). Both current are derived to produce PWM using current mode controller method. As long as the grid system on fault condition like voltage distortion, therefore the single-phase inverter that connected into the grid should change the role and keep stabilization. The voltages sag and swell are the possible conditions that occurred on a power system. Voltage Sag is an event where the line voltage decreases from the nominal line-voltage for a short period of time. Voltage swell is the event when the line voltage increase from the nominal line voltage. By using PSIM software, the injection and absorption of power into a grid system is verified during a voltage sag, swell, and normal. The simulation shows voltage grid vg, current inverter iinv, current grid, active power P, reactive power Q. The waveform of the measured parameter is analized to define the role of inverter toward grid. the The result shows performance of the proposed inverter to absorb reactive power during swell, and inject reactive power when sagging.
{"title":"Power Injection on Single Phase Grid System","authors":"Fauzan Ismail, A. Effendi, Witrionanda Witrionanda","doi":"10.26418/ELKHA.V11I1.30932","DOIUrl":"https://doi.org/10.26418/ELKHA.V11I1.30932","url":null,"abstract":"This paper deals with power injection on single phase grid connected inverter. The simple method is introduced to understand the concept of grid connected systems. A phase Lock Loop (PLL) method estimates the phase-angle of grid system. The output of PLL is used to defines Iref , and the current of inverter becomes a feedback (IL). Both current are derived to produce PWM using current mode controller method. As long as the grid system on fault condition like voltage distortion, therefore the single-phase inverter that connected into the grid should change the role and keep stabilization. The voltages sag and swell are the possible conditions that occurred on a power system. Voltage Sag is an event where the line voltage decreases from the nominal line-voltage for a short period of time. Voltage swell is the event when the line voltage increase from the nominal line voltage. By using PSIM software, the injection and absorption of power into a grid system is verified during a voltage sag, swell, and normal. The simulation shows voltage grid vg, current inverter iinv, current grid, active power P, reactive power Q. The waveform of the measured parameter is analized to define the role of inverter toward grid. the The result shows performance of the proposed inverter to absorb reactive power during swell, and inject reactive power when sagging. ","PeriodicalId":32754,"journal":{"name":"Elkha Jurnal Teknik Elektro","volume":"41 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81753523","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-04-04DOI: 10.26418/ELKHA.V11I1.29959
Gunawan Dewantoro, Johanes Nico Sukamto
Jaringan syaraf tiruan adalah salah satu representasi dari Artificial Intelligence yang dapat melatih suatu sistem menjadi cerdas. Pada penelitian ini, jaringan syaraf tiruan akan dilatih dengan metode Backpropagation untuk menggantikan pengendali konvensional, yaitu pengendali PID yang diimplementasikan dengan Matlab. Dataset pelatihan jaringan syaraf tiruan diambil dari input dan output pengendali PID pada sebuah sistem closed loop. Dengan setpoint dan plant yang sama, jaringan syaraf tiruan dapat memiliki unjuk kerja yang menyerupai pengendali PID. Pengujian dilakukan dengan tools simulink di Matlab. Hasil data yang dilatih dapat dilihat dari grafik dan parameter pelatihan. Pada parameter pelatihan dapat menunjukkan jumlah epochs, validation checks dan gradient descent, sedangkan hasil grafik dapat menjelaskan informasi Performance, Training State dan Regression. Percobaan dilakukan dua kali, dengan gangguan luar dan tanpa gangguan luar. Hasil percobaan akan membandingan kestabilan dan kehandalan terhadap gangguan dari luar dibandingkan dengan pengendali PID.
{"title":"Implementasi Kendali PID Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation","authors":"Gunawan Dewantoro, Johanes Nico Sukamto","doi":"10.26418/ELKHA.V11I1.29959","DOIUrl":"https://doi.org/10.26418/ELKHA.V11I1.29959","url":null,"abstract":"Jaringan syaraf tiruan adalah salah satu representasi dari Artificial Intelligence yang dapat melatih suatu sistem menjadi cerdas. Pada penelitian ini, jaringan syaraf tiruan akan dilatih dengan metode Backpropagation untuk menggantikan pengendali konvensional, yaitu pengendali PID yang diimplementasikan dengan Matlab. Dataset pelatihan jaringan syaraf tiruan diambil dari input dan output pengendali PID pada sebuah sistem closed loop. Dengan setpoint dan plant yang sama, jaringan syaraf tiruan dapat memiliki unjuk kerja yang menyerupai pengendali PID. Pengujian dilakukan dengan tools simulink di Matlab. Hasil data yang dilatih dapat dilihat dari grafik dan parameter pelatihan. Pada parameter pelatihan dapat menunjukkan jumlah epochs, validation checks dan gradient descent, sedangkan hasil grafik dapat menjelaskan informasi Performance, Training State dan Regression. Percobaan dilakukan dua kali, dengan gangguan luar dan tanpa gangguan luar. Hasil percobaan akan membandingan kestabilan dan kehandalan terhadap gangguan dari luar dibandingkan dengan pengendali PID.","PeriodicalId":32754,"journal":{"name":"Elkha Jurnal Teknik Elektro","volume":"8 Pt 2 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83978295","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Perkembangan teknologi yang semakin pesat, memicu manusia untuk mendapatkan kebutuhan sarana dan prasarana yang lebih praktis, mudah dan efisien. Seiring dengan kebutuhan akan informasi jaringan komunikasi, teknologi WLAN merupakan solusi yang terbaik dalam mengatasi masalah jangkauan sinyal untuk daerah yang jauh dengan menggunakan antena Yagi dengan reflector berbentuk Bolic. Dalam penelitian ini akan dilakukan pengujian pada frekuensi 2.4Ghz untuk meningkatkan daya terima wifi pada proses penerimaan sinyal wireless USBadapter terhadap sinyal wifi. Pengujian antena Yagi Reflector Bolic ini dilakukan pada jarak 80 meter dan 100 meter. Hasil pengukuran nilai level daya terima pada antena yagi reflector bolic untuk sepuluh kali percobaan didapatkan rata-rata sebesar -69,7 dBm pada jarak 80 meter dan -65,75 dBm pada jarak 100 meter. Dari hasil antena yagi dengan reflector berbentuk bolic maka diperoleh nilai penguatan daya (gain) pada jarak 80 meter sebesar 9,15 dBm dan pada jarak 100 meter untuk nilai penguatan (gain) terbaik diperoleh sebesar 37,25 dBm. Dapat dilihat dari nilai penguatan daya (gain) antena yagi dengan model reflector bolic ini telah berhasil dibuat sesuai tujuannya yaitu untuk mengetahui pengaruh hasil penguatan sinyal pada antena.
{"title":"Rancang Bangun Model Reflektor Yagi Bolik Terhadap Pengaruh Hasil Penguatan Sinyal Antena","authors":"F.Trias Pontia Wigyarianto, Neilcy Tjahjamooniarsih, Fitri Imansyah","doi":"10.26418/ELKHA.V11I1.29502","DOIUrl":"https://doi.org/10.26418/ELKHA.V11I1.29502","url":null,"abstract":"Perkembangan teknologi yang semakin pesat, memicu manusia untuk mendapatkan kebutuhan sarana dan prasarana yang lebih praktis, mudah dan efisien. Seiring dengan kebutuhan akan informasi jaringan komunikasi, teknologi WLAN merupakan solusi yang terbaik dalam mengatasi masalah jangkauan sinyal untuk daerah yang jauh dengan menggunakan antena Yagi dengan reflector berbentuk Bolic. Dalam penelitian ini akan dilakukan pengujian pada frekuensi 2.4Ghz untuk meningkatkan daya terima wifi pada proses penerimaan sinyal wireless USBadapter terhadap sinyal wifi. Pengujian antena Yagi Reflector Bolic ini dilakukan pada jarak 80 meter dan 100 meter. Hasil pengukuran nilai level daya terima pada antena yagi reflector bolic untuk sepuluh kali percobaan didapatkan rata-rata sebesar -69,7 dBm pada jarak 80 meter dan -65,75 dBm pada jarak 100 meter. Dari hasil antena yagi dengan reflector berbentuk bolic maka diperoleh nilai penguatan daya (gain) pada jarak 80 meter sebesar 9,15 dBm dan pada jarak 100 meter untuk nilai penguatan (gain) terbaik diperoleh sebesar 37,25 dBm. Dapat dilihat dari nilai penguatan daya (gain) antena yagi dengan model reflector bolic ini telah berhasil dibuat sesuai tujuannya yaitu untuk mengetahui pengaruh hasil penguatan sinyal pada antena.","PeriodicalId":32754,"journal":{"name":"Elkha Jurnal Teknik Elektro","volume":"4 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82467745","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-04-04DOI: 10.26418/ELKHA.V11I1.30374
Ika Setyawibawa, Arief Goeritno
Telah dipabrikasi sebuah communication interface adapter berbasis mikrokontroler Arduino UNO R3 dan MEGA2560 R3 terkendali sinyal dual tone multi frequency dalam wujud dua modul elektronika sebagai gateway. Pabrikasi dilakukan melalui tahapan integrasi terhadap perangkat keras dan subsistem pendukung, pemrograman, dan uji verifikasi berupa simulasi. Arduino UNO R3 digunakan pada modul gateway ke-1, sedangkan Arduino MEGA2560 R3 digunakan pada modul gateway ke-2. Pemrograman terhadap sistem mikrokontroler dilakukan melalui 5 (lima) tahapan algoritma, yaitu konfigurasi pin, deklarasi variable dan konstanta, ambil dan kirim data, dan keluaran. Bahasa pemrograman didasarkan kepada Arduino Integrated Developtment Enviroenment (IDE). Uji verifikasi dilakukan dalam bentuk simulasi. Diperoleh hasil simulasi terhadap 6 (enam) kondisi, yaitu a) simulasi terhadap rangkaian deteksi dering, b) simulasi terhadap rangkaian Voice Operated Transmit (VOX), c) simulasi rangkaian off hook modul pesawat telepon, d) simulasi imulasi terhadap rangkaian tone decoder, e) simulasi dial up nomor telepon melalui tombol DTMF dan rangkaian IC switching, dan f) simulasi terhadap rangkaian perekam dan penyimpan suara, berupa (i) perekaman suara dan (ii) pemutaran kembali suara.
它已经生产了一个基于Arduino UNO R3的通信接口和MEGA2560 R3控制信号双声频作为门户。制造商是通过集成硬件和支持子系统、编程和模拟验证的阶段进行的。Arduino UNO R3用于第一个网关模块,而Arduino MEGA2560 R3用于第二个网关模块。对微控制器系统的编程是通过5(5)算法的各个阶段进行的,即pin配置、变量和常数、检索和传输数据和输出。编程语言是基于Arduino集成开发理念的。核试验是通过模拟进行的。对模拟结果获得6(六)检测条件,即a)对模拟电路,b)对模拟电路声音响Operated传输(VOX), c)模拟电路模块我饶了你电话,d)模拟飞机imulasi语气解码器电路的时候,e)拨了电话号码,通过模拟DTMF和IC电路开关按钮,f)对模拟电路录音机和储存声音记录,包括(i)和(ii)回来的声音回放。
{"title":"Communication Interface Adapter Berbasis Mikrokontroler Arduino Terkendali Sinyal Dual Tone Multi Frequency","authors":"Ika Setyawibawa, Arief Goeritno","doi":"10.26418/ELKHA.V11I1.30374","DOIUrl":"https://doi.org/10.26418/ELKHA.V11I1.30374","url":null,"abstract":"Telah dipabrikasi sebuah communication interface adapter berbasis mikrokontroler Arduino UNO R3 dan MEGA2560 R3 terkendali sinyal dual tone multi frequency dalam wujud dua modul elektronika sebagai gateway. Pabrikasi dilakukan melalui tahapan integrasi terhadap perangkat keras dan subsistem pendukung, pemrograman, dan uji verifikasi berupa simulasi. Arduino UNO R3 digunakan pada modul gateway ke-1, sedangkan Arduino MEGA2560 R3 digunakan pada modul gateway ke-2. Pemrograman terhadap sistem mikrokontroler dilakukan melalui 5 (lima) tahapan algoritma, yaitu konfigurasi pin, deklarasi variable dan konstanta, ambil dan kirim data, dan keluaran. Bahasa pemrograman didasarkan kepada Arduino Integrated Developtment Enviroenment (IDE). Uji verifikasi dilakukan dalam bentuk simulasi. Diperoleh hasil simulasi terhadap 6 (enam) kondisi, yaitu a) simulasi terhadap rangkaian deteksi dering, b) simulasi terhadap rangkaian Voice Operated Transmit (VOX), c) simulasi rangkaian off hook modul pesawat telepon, d) simulasi imulasi terhadap rangkaian tone decoder, e) simulasi dial up nomor telepon melalui tombol DTMF dan rangkaian IC switching, dan f) simulasi terhadap rangkaian perekam dan penyimpan suara, berupa (i) perekaman suara dan (ii) pemutaran kembali suara.","PeriodicalId":32754,"journal":{"name":"Elkha Jurnal Teknik Elektro","volume":"2 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"72512837","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-04-04DOI: 10.26418/ELKHA.V11I1.29343
Ariyawan Sunardi, Rezky Mahardika
Penelitian tentang speech recognition terus berkembang terkait identifikasi personel. Pada penelitian ini, kami melakukan studi perbandingan metode wavelet dalam speech recognition. Pada penelitian ini teknologi speech recognition berbasiskan wavelett dan neuro fuzzy. Beberapa parameter yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel suara dengan frekuensi sampling 8000 Hz dan 8 bit per sampel dengan filter wavelet High Pass Filter (HPF). Level dekomposisi menggunakan wavelet daubechies, symlet dan coiflet. Nilai thereshold filter wavelet identifikasi personel 57,72%, False Rejection Rate (FRR) 40% dan running time 1,97 detik. Untuk nilai thereshold identifikasi personel 100%, False Rejection Rate (FRR) 0% dan running time 5,43 detik didapatkan pada level dekomposisi 5 pada wavelet db1. Identifikasi tipe wavelet dari yang terbaik adalah coiflet, symlet dan daubechies karena coif2 level 2 memberikan identifikasi 60,00%, FRR 40,00% dan running time 1,97 detik
关于身份识别的讨论正在发展。在这项研究中,我们对演讲识别中的wavelet方法比较进行了研究。关于基于wavelett和neuro模糊的演讲认知技术的研究。本研究使用的一些参数是样本频率为8000 Hz和8位位样本,每个样本使用wavelet High Pass过滤器(HPF)。分解速率使用了wavelet daubechies, symlet和coiflet。值thereshold wavelet识别人员57.72%,误减率(FRR)为40%,运行时间为1.97秒。对于瑟舒德100%的人员识别值,fr吸收率为0%,运行时间为5.43秒,在db1 wavelet的分解水平为5。wavelet类型的识别最好是coiflet, symlet和daubechies,因为coif2级别2提供了身份识别60,00%,FRR 40,00%和运行时间1.97秒
{"title":"Studi Perbandingan Metode Wavelet Dalam Speech Recognition Pada Sistem Akses Personel","authors":"Ariyawan Sunardi, Rezky Mahardika","doi":"10.26418/ELKHA.V11I1.29343","DOIUrl":"https://doi.org/10.26418/ELKHA.V11I1.29343","url":null,"abstract":"Penelitian tentang speech recognition terus berkembang terkait identifikasi personel. Pada penelitian ini, kami melakukan studi perbandingan metode wavelet dalam speech recognition. Pada penelitian ini teknologi speech recognition berbasiskan wavelett dan neuro fuzzy. Beberapa parameter yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel suara dengan frekuensi sampling 8000 Hz dan 8 bit per sampel dengan filter wavelet High Pass Filter (HPF). Level dekomposisi menggunakan wavelet daubechies, symlet dan coiflet. Nilai thereshold filter wavelet identifikasi personel 57,72%, False Rejection Rate (FRR) 40% dan running time 1,97 detik. Untuk nilai thereshold identifikasi personel 100%, False Rejection Rate (FRR) 0% dan running time 5,43 detik didapatkan pada level dekomposisi 5 pada wavelet db1. Identifikasi tipe wavelet dari yang terbaik adalah coiflet, symlet dan daubechies karena coif2 level 2 memberikan identifikasi 60,00%, FRR 40,00% dan running time 1,97 detik","PeriodicalId":32754,"journal":{"name":"Elkha Jurnal Teknik Elektro","volume":"18 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"91368527","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}