Pub Date : 2023-01-05DOI: 10.30743/ibnusina.v22i1.363
M. Thoriq, Ani Ariati
Ketidakteraturan pola makan disebabkan oleh aktivitas yang padat. Mahasiswa biasanya memiliki rutinitas padat yang terdiri dari kegiatan akademik seperti jadwal belajar, mengerjakan banyak tugas dan kegiatan non akademik seperti bergabung dengan organisasi. Kesibukan mahasiswa tersebut berdampak pada waktu atau waktu makan sehingga walaupun sudah waktunya makan, mahasiswa sering menunda bahkan lupa makan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola makan dengan kejadian dispepsia fungsional pada mahasiswa fakultas kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) angkatan 2018. Jenis penelitian ini adalah bersifat analitik dengan desain cross-sectional. Analisis bivariat dilakukan dengan uji chi-square dengan nilai p=0,001 (p<0,05). Hasil tersebut memperlihatkan bahwa terdapat hubungan bermakna antara pola makan dengan dispepsia fungsional.
饮食失调是由剧烈活动引起的。学生通常有严格的学术活动,如学习时间表,做许多任务和非学术活动,如加入组织。学生的忙碌影响了吃饭的时间,所以即使是吃饭的时间,学生往往会推迟甚至忘记吃饭。本研究旨在确定2018届伊斯兰大学医学院(UISU university of islamic school of school of central Sumatera)的饮食习惯与功能失调症状之间的关系。这种研究类型具有交叉设计的分析性质。bivariat分析是通过p= 0.001 (p< 0.05)的chi-square测试进行的。结果表明,饮食与功能失调之间存在有意义的联系。
{"title":"HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN DISPEPSIA FUNGSIONAL PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UISU ANGKATAN 2018","authors":"M. Thoriq, Ani Ariati","doi":"10.30743/ibnusina.v22i1.363","DOIUrl":"https://doi.org/10.30743/ibnusina.v22i1.363","url":null,"abstract":"Ketidakteraturan pola makan disebabkan oleh aktivitas yang padat. Mahasiswa biasanya memiliki rutinitas padat yang terdiri dari kegiatan akademik seperti jadwal belajar, mengerjakan banyak tugas dan kegiatan non akademik seperti bergabung dengan organisasi. Kesibukan mahasiswa tersebut berdampak pada waktu atau waktu makan sehingga walaupun sudah waktunya makan, mahasiswa sering menunda bahkan lupa makan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola makan dengan kejadian dispepsia fungsional pada mahasiswa fakultas kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) angkatan 2018. Jenis penelitian ini adalah bersifat analitik dengan desain cross-sectional. Analisis bivariat dilakukan dengan uji chi-square dengan nilai p=0,001 (p<0,05). Hasil tersebut memperlihatkan bahwa terdapat hubungan bermakna antara pola makan dengan dispepsia fungsional.","PeriodicalId":32915,"journal":{"name":"JKKI Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Indonesia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87881870","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-05DOI: 10.30743/ibnusina.v22i1.327
Aulia Subhan, Sisca Devy, Siti Kemala Sari
Penyakit terbanyak yang terjadi pada saat ini adalah penyakit tidak menular yang salah satunya adalah penyakit asam urat yang menempati urutan kedua setelah hipertensi. Peningkatan kadar asam urat dipengaruhi oleh banyak faktor salah satunya adalah kebiasaan mengonsumsi alkohol (tuak) bagi sekelompok masyarakat dalam jumlah yang besar menyebabkan semakin meningkatnya kasus asam urat pada laki- laki dewasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan konsumsi tuak terhadap kadar asam urat pada laki-laki dewasa di Dusun Kodam Atas Kecamatan Besitang tahun 2021. Pada penelitian ini desain yang digunakan yaitu metode cross sectional. Dusun Kodam Atas terdiri dari 754 jiwa, dengan jumlah KK sebanyak 220 yang terdiri dari 371 orang laki-laki dan 383 orang perempuan sehingga didapatkan dengan metode total Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 17 orang. Subjek penelitian akan dilakukan pengukuran kadar asam urat yaitu dengan menggunakan autocheck . Data akan dianalisa dengan uji Chi-square. Hasil analisa data dengan menggunakan uji Chi-square diperoleh p = 0,003 (p<0,05).terdapat hubungan antara konsumsi tuak terhadap kadar asam urat pada laki-laki dewasa di Dusun Kodam Atas Kecamatan Besitang tahun 2021.
{"title":"HUBUNGAN KONSUMSI TUAK TERHADAP KADAR ASAM URAT PADA LAKI-LAKI DEWASA DI DUSUN KODAM ATAS KECAMATAN BESITANG TAHUN 2021","authors":"Aulia Subhan, Sisca Devy, Siti Kemala Sari","doi":"10.30743/ibnusina.v22i1.327","DOIUrl":"https://doi.org/10.30743/ibnusina.v22i1.327","url":null,"abstract":"Penyakit terbanyak yang terjadi pada saat ini adalah penyakit tidak menular yang salah satunya adalah penyakit asam urat yang menempati urutan kedua setelah hipertensi. Peningkatan kadar asam urat dipengaruhi oleh banyak faktor salah satunya adalah kebiasaan mengonsumsi alkohol (tuak) bagi sekelompok masyarakat dalam jumlah yang besar menyebabkan semakin meningkatnya kasus asam urat pada laki- laki dewasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan konsumsi tuak terhadap kadar asam urat pada laki-laki dewasa di Dusun Kodam Atas Kecamatan Besitang tahun 2021. Pada penelitian ini desain yang digunakan yaitu metode cross sectional. Dusun Kodam Atas terdiri dari 754 jiwa, dengan jumlah KK sebanyak 220 yang terdiri dari 371 orang laki-laki dan 383 orang perempuan sehingga didapatkan dengan metode total Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 17 orang. Subjek penelitian akan dilakukan pengukuran kadar asam urat yaitu dengan menggunakan autocheck . Data akan dianalisa dengan uji Chi-square. Hasil analisa data dengan menggunakan uji Chi-square diperoleh p = 0,003 (p<0,05).terdapat hubungan antara konsumsi tuak terhadap kadar asam urat pada laki-laki dewasa di Dusun Kodam Atas Kecamatan Besitang tahun 2021.","PeriodicalId":32915,"journal":{"name":"JKKI Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Indonesia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80510864","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-05DOI: 10.30743/ibnusina.v22i1.368
Zanariah Br Saragih, M. Susanti
Pandemi COVID-19 telah menyebabkan jumlah morbiditas dan mortalitas meningkat dan berdampak pada berbagai aspek pada masyarakat sehingga pemerintah melakukan intervensi dalam penerapan protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan infeksi. Namun hal tersebut belum berdampak secara signifikan yang ditunjukkan dengan angka infeksi COVID-19 masih tinggi. Persepsi setiap individu terhadap pencegahan COVID-19 yang berbeda-beda dapat memiliki keterkaitan dengan pemahaman serta perilaku pencegahan infeksi COVID-19. Tujuan : Untuk mengetahui hubungan persepsi risiko dengan tindakan pencegahan COVID-19 di masyarakat Kelurahan Tanjung Sari Medan Selayang. Metode: Penelitian analitik dengan metode cross-sectional. Sampel berjumlah 100 orang diambil secara accidental sampling. Pengambilan data melalui pengisian kuesioner Health Belief Model (HBM). Hasil penelitian: Karakteristik persepsi risiko responden mayoritas sedang sebanyak 70 orang (70%). Karakteristik tindakan pencegahan pada responden mayoritas baik sebanyak 67 orang (67%). Hasil uji Korelasi Spearman terdapat hubungan antara persepsi risiko dengan tindakan pencegahan COVID-19 dengan nilai p = 0,006 dan r=0,274. Kesimpulan : Terdapat hubungan persepsi resiko dengan tindakan pencegahan COVID-19 di masyarakat Kelurahan Tanjung Sari Medan Selayang.
{"title":"HUBUNGAN PERSEPSI RISIKO DENGAN TINDAKAN PENCEGAHAN COVID-19 DI MASYARAKAT KELURAHAN TANJUNG SARI MEDAN SELAYANG","authors":"Zanariah Br Saragih, M. Susanti","doi":"10.30743/ibnusina.v22i1.368","DOIUrl":"https://doi.org/10.30743/ibnusina.v22i1.368","url":null,"abstract":"Pandemi COVID-19 telah menyebabkan jumlah morbiditas dan mortalitas meningkat dan berdampak pada berbagai aspek pada masyarakat sehingga pemerintah melakukan intervensi dalam penerapan protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan infeksi. Namun hal tersebut belum berdampak secara signifikan yang ditunjukkan dengan angka infeksi COVID-19 masih tinggi. Persepsi setiap individu terhadap pencegahan COVID-19 yang berbeda-beda dapat memiliki keterkaitan dengan pemahaman serta perilaku pencegahan infeksi COVID-19. Tujuan : Untuk mengetahui hubungan persepsi risiko dengan tindakan pencegahan COVID-19 di masyarakat Kelurahan Tanjung Sari Medan Selayang. Metode: Penelitian analitik dengan metode cross-sectional. Sampel berjumlah 100 orang diambil secara accidental sampling. Pengambilan data melalui pengisian kuesioner Health Belief Model (HBM). Hasil penelitian: Karakteristik persepsi risiko responden mayoritas sedang sebanyak 70 orang (70%). Karakteristik tindakan pencegahan pada responden mayoritas baik sebanyak 67 orang (67%). Hasil uji Korelasi Spearman terdapat hubungan antara persepsi risiko dengan tindakan pencegahan COVID-19 dengan nilai p = 0,006 dan r=0,274. Kesimpulan : Terdapat hubungan persepsi resiko dengan tindakan pencegahan COVID-19 di masyarakat Kelurahan Tanjung Sari Medan Selayang.","PeriodicalId":32915,"journal":{"name":"JKKI Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Indonesia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"91148355","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-05DOI: 10.30743/ibnusina.v22i1.350
Dewi Shilfani Siregar, Muhammad Budi Syahputra, Marzuki Samion, A. Sulistiawati
Covid-19 merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus corona yang ditemukan pada tahun 2019. Dalam upaya meminimalisir penyebaran lebih luas dari Covid-19, pemerintah Indonesia mengeluarkan kebijakan untuk melakukan physical distancing dan social distancing. Berdasarkan fenomena yang terjadi saat ini, mahasiswa terkadang memiliki permasalahan pada pembelajaran daring yang menimbulkan turunnya semangat mahasiswa dalam belajar. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pembelajaran daring dengan motivasi belajar dan tingkat stres mahasiswa di FK UISU angkatan 2018 selama pandemi Covid-19. Metode penelitian analitik observasional menggunakan desain cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 59 orang mahasiswa Angkatan 2018 FK UISU. Penelitian ini menggunakan kuesioner. Berdasarkan hasil Uji Spearman antara pembelajaran daring dengan motivasi belajar mahasiswa didapati nilai p = 0.000 (p-value< 0.05) dan nilai korelasi = 0.516. Sedangkan hasil Uji Spearman antara pembelajaran daring dengan tingkat stres mahasiswa didapati nilai p = 0.000 (p-value< 0.05) dan nilai korelasi = 0.697. Terdapat hubungan pembelajaran daring dengan motivasi belajar mahasiswa di FK UISU Angkatan 2018 selama pandemi Covid-19. Terdapat hubungan pembelajaran daring dengan tingkat stres mahasiswa di FK UISU Angkatan 2018 selama pandemi Covid-19.
{"title":"HUBUNGAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN MOTIVASI BELAJAR DAN TINGKAT STRES MAHASISWA FK UISU SELAMA PANDEMI COVID-19","authors":"Dewi Shilfani Siregar, Muhammad Budi Syahputra, Marzuki Samion, A. Sulistiawati","doi":"10.30743/ibnusina.v22i1.350","DOIUrl":"https://doi.org/10.30743/ibnusina.v22i1.350","url":null,"abstract":"Covid-19 merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus corona yang ditemukan pada tahun 2019. Dalam upaya meminimalisir penyebaran lebih luas dari Covid-19, pemerintah Indonesia mengeluarkan kebijakan untuk melakukan physical distancing dan social distancing. Berdasarkan fenomena yang terjadi saat ini, mahasiswa terkadang memiliki permasalahan pada pembelajaran daring yang menimbulkan turunnya semangat mahasiswa dalam belajar. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pembelajaran daring dengan motivasi belajar dan tingkat stres mahasiswa di FK UISU angkatan 2018 selama pandemi Covid-19. Metode penelitian analitik observasional menggunakan desain cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 59 orang mahasiswa Angkatan 2018 FK UISU. Penelitian ini menggunakan kuesioner. Berdasarkan hasil Uji Spearman antara pembelajaran daring dengan motivasi belajar mahasiswa didapati nilai p = 0.000 (p-value< 0.05) dan nilai korelasi = 0.516. Sedangkan hasil Uji Spearman antara pembelajaran daring dengan tingkat stres mahasiswa didapati nilai p = 0.000 (p-value< 0.05) dan nilai korelasi = 0.697. Terdapat hubungan pembelajaran daring dengan motivasi belajar mahasiswa di FK UISU Angkatan 2018 selama pandemi Covid-19. Terdapat hubungan pembelajaran daring dengan tingkat stres mahasiswa di FK UISU Angkatan 2018 selama pandemi Covid-19.","PeriodicalId":32915,"journal":{"name":"JKKI Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Indonesia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73723250","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-05DOI: 10.30743/ibnusina.v22i1.338
Fikriyyah Nadifah, Selly Oktaria, Lucia Aktalina
Obesitas merupakan keadaan akumulasi lemak yang tidak normal pada jaringan adiposa yang akan mengakibatkan terjadinya resistensi insulin yaitu keadaan dimana pancreas tidak dapat menghasilkan insulin dalam jumlah yang normal atau tubuh tidak dapat menggunakan insulin yang dihasilkan sehingga menyebabkan tidak dapat masuknya glukosa kedalam sel dan akibatnya kadar glukosa di dalam darah meningkat. Salah satu indikator yang digunakan dalam mengukur obesitas adalah IMT (Indeks Massa Tubuh). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan obesitas dengan kadar HbA1c. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan desain cross sectional. Sampel penelitian pasien diabetes mellitus tipe 2 di Klinik Tiara Medistra Desa Bandar Setia dengan jumlah keseluruhan 41 orang dengan menggunakan total sampling, Analisa data menggunakan uji koefisien kontingensi lambda. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan didapatkan, tidak ada hubungan yang bermakna antara obesitas dengan kadar HbA1c pada pasien diabetes mellitus tipe 2 di klinik tiara medistra dengan nilai p value = 0,819 (p > 0,05).
{"title":"HUBUNGAN OBESITAS DENGAN KADAR HBA1C PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI KLINIK TIARA MEDISTRA","authors":"Fikriyyah Nadifah, Selly Oktaria, Lucia Aktalina","doi":"10.30743/ibnusina.v22i1.338","DOIUrl":"https://doi.org/10.30743/ibnusina.v22i1.338","url":null,"abstract":"Obesitas merupakan keadaan akumulasi lemak yang tidak normal pada jaringan adiposa yang akan mengakibatkan terjadinya resistensi insulin yaitu keadaan dimana pancreas tidak dapat menghasilkan insulin dalam jumlah yang normal atau tubuh tidak dapat menggunakan insulin yang dihasilkan sehingga menyebabkan tidak dapat masuknya glukosa kedalam sel dan akibatnya kadar glukosa di dalam darah meningkat. Salah satu indikator yang digunakan dalam mengukur obesitas adalah IMT (Indeks Massa Tubuh). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan obesitas dengan kadar HbA1c. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan desain cross sectional. Sampel penelitian pasien diabetes mellitus tipe 2 di Klinik Tiara Medistra Desa Bandar Setia dengan jumlah keseluruhan 41 orang dengan menggunakan total sampling, Analisa data menggunakan uji koefisien kontingensi lambda. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan didapatkan, tidak ada hubungan yang bermakna antara obesitas dengan kadar HbA1c pada pasien diabetes mellitus tipe 2 di klinik tiara medistra dengan nilai p value = 0,819 (p > 0,05).","PeriodicalId":32915,"journal":{"name":"JKKI Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Indonesia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"76314991","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-05DOI: 10.30743/ibnusina.v22i1.323
Rianti Yudella Sonya, Novi Prasanti, Anna Yusria
Terapi gagal ginjal kronik (GGK) terbagi menjadi dua metode yaitu transplantasi ginjal dan hemodialisa atau cuci darah. Penggantian ginjal atau transplantasi ginjal mempunyai banyak kendala dan masih terbatas karena ketersediaan donor ginjal, teknik operasi dan juga perawatan pada waktu pasca operasi. Hemodialisa adalah terapi yang dapat menghambat progresifitas dari GGK dan memperbaiki komplikasi penyakit sehingga dapat memperpanjang masa hidup dan memperbaiki kualitas hidup pasien. Penelitian ini bertujan untuk mengetahui hubungan terapi musik relaksasi dengan simtom kecemasan dan simtom depresi pada pasien laki-laki hemodialisa di Rumah Sakit Haji Medan. Jenis penelitian ini adalah analitik eksperimental dengan jumlah sampel sebanyak 30 orang yang memenuhi kriteria penelitian. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan purposive sampling dan analisa data menggunakan uji Wilcoxon. Kemudian didapatkan skor depresi responden sebelum intervensi (minggu 0) berada di kasus berat (20.00) dan depresi respondent sesudah intervensi (minggu 6) kasus normal (3.50) dengan nilai value p<0,001 (p<0,05) yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna antara nilai skor sebelum dan sesudah diberikan musik relaksasi pada pasien laki-laki hemodialisa di Rumah Sakit Haji Medan.
{"title":"PENGARUH TERAPI MUSIK RELAKSASI TERHADAP SIMTOM KECEMASAN DAN SIMTOM DEPRESI PADA PASIEN LAKI-LAKI HEMODIALISA DI RUMAH SAKIT HAJI MEDAN","authors":"Rianti Yudella Sonya, Novi Prasanti, Anna Yusria","doi":"10.30743/ibnusina.v22i1.323","DOIUrl":"https://doi.org/10.30743/ibnusina.v22i1.323","url":null,"abstract":"Terapi gagal ginjal kronik (GGK) terbagi menjadi dua metode yaitu transplantasi ginjal dan hemodialisa atau cuci darah. Penggantian ginjal atau transplantasi ginjal mempunyai banyak kendala dan masih terbatas karena ketersediaan donor ginjal, teknik operasi dan juga perawatan pada waktu pasca operasi. Hemodialisa adalah terapi yang dapat menghambat progresifitas dari GGK dan memperbaiki komplikasi penyakit sehingga dapat memperpanjang masa hidup dan memperbaiki kualitas hidup pasien. Penelitian ini bertujan untuk mengetahui hubungan terapi musik relaksasi dengan simtom kecemasan dan simtom depresi pada pasien laki-laki hemodialisa di Rumah Sakit Haji Medan. Jenis penelitian ini adalah analitik eksperimental dengan jumlah sampel sebanyak 30 orang yang memenuhi kriteria penelitian. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan purposive sampling dan analisa data menggunakan uji Wilcoxon. Kemudian didapatkan skor depresi responden sebelum intervensi (minggu 0) berada di kasus berat (20.00) dan depresi respondent sesudah intervensi (minggu 6) kasus normal (3.50) dengan nilai value p<0,001 (p<0,05) yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna antara nilai skor sebelum dan sesudah diberikan musik relaksasi pada pasien laki-laki hemodialisa di Rumah Sakit Haji Medan.","PeriodicalId":32915,"journal":{"name":"JKKI Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Indonesia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86175100","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-04DOI: 10.30743/ibnusina.v22i1.326
Mutiara Sari, Efriyandi, Tamam Anugrah Tamsil, I. Lestari
Untuk pencegahan tuberkulosis, berbagai cara harus terus dilakukan agar dapat memutus rantai penularan, menegakkan diagnosis cepat, mengendalikan infeksi dengan baik, dan pengobatan yang efektif merupakan hal yang sangat penting dalam memberantas tuberculosis (TB) di masyarakat. Pengetahuan sangat penting agar dapat menambah wawasan dan mempengaruhi sikap dan tindakan seseorang. Namun, kenyataan sering kali individu tidak memiliki pengetahuan yang cukup atau sikap positif dalam melakukan kehidupan sehari-harinya ketika melakukan sesuatu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan penyakit TB dengan pencegahan penularan TB pada masyarakat desa Meranti Paham. Jenis penelitian yang digunakan adalah bersifat analitik dengan metode study cross-sectional yang dilakukan dengan membagikan kuisoner secara langsung. Hasil uji correlation diperoleh nilai p value=0,001, dimana nilai p<0,05 yang berarti terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan upaya pencegahan penyakit tuberkulosis. Nilai coefficient correlation diperoleh nilai 0,541 yang berarti terdapat hubungan yang sedang antara pengetahuan dengan upaya pencegahan penyakit tuberkulosis.
{"title":"HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PENYAKIT TB DENGAN PENCEGAHAN PENULARAN TB PADA MASYARAKAT DESA MERANTI PAHAM","authors":"Mutiara Sari, Efriyandi, Tamam Anugrah Tamsil, I. Lestari","doi":"10.30743/ibnusina.v22i1.326","DOIUrl":"https://doi.org/10.30743/ibnusina.v22i1.326","url":null,"abstract":"Untuk pencegahan tuberkulosis, berbagai cara harus terus dilakukan agar dapat memutus rantai penularan, menegakkan diagnosis cepat, mengendalikan infeksi dengan baik, dan pengobatan yang efektif merupakan hal yang sangat penting dalam memberantas tuberculosis (TB) di masyarakat. Pengetahuan sangat penting agar dapat menambah wawasan dan mempengaruhi sikap dan tindakan seseorang. Namun, kenyataan sering kali individu tidak memiliki pengetahuan yang cukup atau sikap positif dalam melakukan kehidupan sehari-harinya ketika melakukan sesuatu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan penyakit TB dengan pencegahan penularan TB pada masyarakat desa Meranti Paham. Jenis penelitian yang digunakan adalah bersifat analitik dengan metode study cross-sectional yang dilakukan dengan membagikan kuisoner secara langsung. Hasil uji correlation diperoleh nilai p value=0,001, dimana nilai p<0,05 yang berarti terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan upaya pencegahan penyakit tuberkulosis. Nilai coefficient correlation diperoleh nilai 0,541 yang berarti terdapat hubungan yang sedang antara pengetahuan dengan upaya pencegahan penyakit tuberkulosis.","PeriodicalId":32915,"journal":{"name":"JKKI Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Indonesia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75691181","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-04DOI: 10.30743/ibnusina.v22i1.316
Wildan Anugrah, J. H. Siregar
Merokok sudah menjadi salah satu kebiasaan yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Persentasi perokok aktif di Indonesia mencapai 67% (laki-laki) dan 2,7% (perempuan) dari jumlah penduduk, terjadi kenaikan 6 tahun sebelumnya perokok laki-laki sebesar 53%. Saturasi O₂ adalah jumlah O₂ yang diangkut oleh hemoglobin, ditulis sebagai persentasi total O₂ yang terikat pada hemoglobin. Nilai normal saturasi O₂ yang diukur menggunakan oksimetri nadi berkisar antara 95-100%. Kadar O₂ dalam darah dipengaruhi oleh paparan CO yang mengurangi suplai O₂ ke semua jaringan tubuh dengan mengikat protein hemoglobin. CO yang juga terkandung di dalam asap rokok mengakibatkan berkurangnya hemoglobin yang mengangkut O₂. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat hubungan merokok dengan saturasi oksigen dalam darah pada masyarakat desa Tanjung Morawa-A. Penelitian ini menggunakan metode Observasional analitik dengan pendekatan studi cross sectional. Dimana jumlah sampel menggunakan rumus dengan metode Slovin. Berdasarkan rumus tersebut maka, sampel penelitian ini adalah 99 orang responden. Berdasarkan hasil uji chi-square diperoleh nilai p = 0,007 (< 0,05), maka disimpulkan terdapat hubungan yang signifikan antara perokok dan saturasi oksigen.
{"title":"HUBUNGAN MEROKOK DENGAN SATURASI OKSIGEN DALAM DARAH PADA MASYARAKAT DESA TANJUNG MORAWA-A","authors":"Wildan Anugrah, J. H. Siregar","doi":"10.30743/ibnusina.v22i1.316","DOIUrl":"https://doi.org/10.30743/ibnusina.v22i1.316","url":null,"abstract":"Merokok sudah menjadi salah satu kebiasaan yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Persentasi perokok aktif di Indonesia mencapai 67% (laki-laki) dan 2,7% (perempuan) dari jumlah penduduk, terjadi kenaikan 6 tahun sebelumnya perokok laki-laki sebesar 53%. Saturasi O₂ adalah jumlah O₂ yang diangkut oleh hemoglobin, ditulis sebagai persentasi total O₂ yang terikat pada hemoglobin. Nilai normal saturasi O₂ yang diukur menggunakan oksimetri nadi berkisar antara 95-100%. Kadar O₂ dalam darah dipengaruhi oleh paparan CO yang mengurangi suplai O₂ ke semua jaringan tubuh dengan mengikat protein hemoglobin. CO yang juga terkandung di dalam asap rokok mengakibatkan berkurangnya hemoglobin yang mengangkut O₂. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat hubungan merokok dengan saturasi oksigen dalam darah pada masyarakat desa Tanjung Morawa-A. Penelitian ini menggunakan metode Observasional analitik dengan pendekatan studi cross sectional. Dimana jumlah sampel menggunakan rumus dengan metode Slovin. Berdasarkan rumus tersebut maka, sampel penelitian ini adalah 99 orang responden. Berdasarkan hasil uji chi-square diperoleh nilai p = 0,007 (< 0,05), maka disimpulkan terdapat hubungan yang signifikan antara perokok dan saturasi oksigen.","PeriodicalId":32915,"journal":{"name":"JKKI Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Indonesia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"91389099","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Interaksi sosial merupakan suatu aktifitas yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari menyangkut hubungan antara individu, antara kelompok, maupun antara individu dengan kelompok. Interaksi dapat terjadi apabila memiliki dua syarat yaitu adanya kontak sosial dan komunikasi. Hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah diatas normal sistoliknya 140 mmHg dan diastoliknya lebih dari 90 mmHg. Salah satu resiko terbesar terkena hipertensi adalah lansia. Lansia dengan hipertensi juga berisiko mengalami gangguan interaksi sosial lansia, sehingga dapat menimbulkan kecemasan dan dapat berdampak terhadap kesehatan tentunya berpengaruh terhadap interaksi sosial lansia dengan hipertensi. Metode: penelitian ini menggunakan desain deskriprif, bertujuan untuk mengetahui gambaran interaksi sosial lansia di masyarakat. Sampel penelitian adalah 94 responden menggunakan non probability sample dengan purposive sampling. Penelitian ini menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reabilitasnya. Hasil: mayoritas responden berusia 62 tahun (63,8%), dengaln sebalgialn besalr berjenis kelalmin perempualn sebalnyalk (75,5%), malyoritals lalnsial tidalk bekerjal sebalnyalk (86,2%) daln malyoritals tingkalt pendidikaln lalnsial SMAl sebalnyalk (43,6%) malyoritals lalnsial bersuku minalng sebalnyalk (38,3%), berdalsalrkaln staltus perkalwinaln malyoritals responden berstaltus menikalh sebalnyalk (54,7%). Berdalsalrkaln tekalnaln dalralh didalpaltkaln malyoritals lalnsial bertekalnaln dalralh deraljalt ll sebalnyalk (53,2%) dengaln lalmal menderital hipertensi malyoritals <5 talhun sebalnyalk (92,6%). Responden lalnsial hipertensi yalng mengallalmi interalksi sosiall malyoritals buruk yalitu sebalnyalk 49 oralng (52,1%), dan responden lalnsial hipertensi yalng mengallalmi interalksi sosiall berdalsalrkaln bentuk malyoritals buruk yalitu sebalnyalk 55 oralng (58,5%). Kesimpulan: Rata – rata lansia mengalami interaksi sosial yang buruk dengan kalsifikasi hipertensi derajat II.
{"title":"GAMBARAN INTERAKSI SOSIAL LANSIA BERDASARKAN KLASIFIKASI HIPERTENSI PADA LANSIA DI MASYARAKAT","authors":"Siska Afrilya Diartin, Reni Zulfitri, E. Erwin","doi":"10.55606/jikki.v2i2.864","DOIUrl":"https://doi.org/10.55606/jikki.v2i2.864","url":null,"abstract":"Interaksi sosial merupakan suatu aktifitas yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari menyangkut hubungan antara individu, antara kelompok, maupun antara individu dengan kelompok. Interaksi dapat terjadi apabila memiliki dua syarat yaitu adanya kontak sosial dan komunikasi. Hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah diatas normal sistoliknya 140 mmHg dan diastoliknya lebih dari 90 mmHg. Salah satu resiko terbesar terkena hipertensi adalah lansia. Lansia dengan hipertensi juga berisiko mengalami gangguan interaksi sosial lansia, sehingga dapat menimbulkan kecemasan dan dapat berdampak terhadap kesehatan tentunya berpengaruh terhadap interaksi sosial lansia dengan hipertensi. Metode: penelitian ini menggunakan desain deskriprif, bertujuan untuk mengetahui gambaran interaksi sosial lansia di masyarakat. Sampel penelitian adalah 94 responden menggunakan non probability sample dengan purposive sampling. Penelitian ini menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reabilitasnya. Hasil: mayoritas responden berusia 62 tahun (63,8%), dengaln sebalgialn besalr berjenis kelalmin perempualn sebalnyalk (75,5%), malyoritals lalnsial tidalk bekerjal sebalnyalk (86,2%) daln malyoritals tingkalt pendidikaln lalnsial SMAl sebalnyalk (43,6%) malyoritals lalnsial bersuku minalng sebalnyalk (38,3%), berdalsalrkaln staltus perkalwinaln malyoritals responden berstaltus menikalh sebalnyalk (54,7%). Berdalsalrkaln tekalnaln dalralh didalpaltkaln malyoritals lalnsial bertekalnaln dalralh deraljalt ll sebalnyalk (53,2%) dengaln lalmal menderital hipertensi malyoritals <5 talhun sebalnyalk (92,6%). Responden lalnsial hipertensi yalng mengallalmi interalksi sosiall malyoritals buruk yalitu sebalnyalk 49 oralng (52,1%), dan responden lalnsial hipertensi yalng mengallalmi interalksi sosiall berdalsalrkaln bentuk malyoritals buruk yalitu sebalnyalk 55 oralng (58,5%). Kesimpulan: Rata – rata lansia mengalami interaksi sosial yang buruk dengan kalsifikasi hipertensi derajat II. \u0000 \u0000 ","PeriodicalId":32915,"journal":{"name":"JKKI Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Indonesia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"72748197","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-05DOI: 10.20885/jkki.vol13.iss3.art4
Dita Ayu Dewi Laras Sati, Hajid Rahmadianto, Prasetyo Tri Kuncoro, Catharina Widiartini, F. Arjadi, Nia Krisniawati, Yulia Fauziyah, M. Wahyuningsih
Background: One indication of microvascular dysfunction in diabetes mellitus (DM) is decreased nitric oxide (NO) levels. Tithonia diversifolia leaves (TDL) extract has been scientifically demonstrated to decrease glucose levels in diabetic rats.Objective: This study aims to examine the effect of TDL extract on NO levels in diabetic rats.Methods: True experimental with pre-post test control group design used 25 Sprague-Dawley rats. Its were divided into 5 groups: healthy control (K.1); diabetic control (K.2); diabetes rats with ethanol extract of TDL at a dose of 25 (K.3); 50 (K.4); and 100 mg/kg BW (K.5) for 28 days. We use a combination of nicotinamide (230 mg/kg BW) and streptozotocin (65 mg/kg BW) to induce diabetes mellitus. The blood serum was taken before and after extract administration. NO level was assessed using spectrophotometry. Paired T-test, Wilcoxon, one-way ANOVA, and post hoc LSD were performed for statistical analysis.Results: There were significant differences in NO levels before and after treatment in all groups unless K.5 (100 mg/kg BW). Furthermore, there was no significant difference in NO levels in the healthy control and the K.5 group but significant differences in other groups.Conclusion: TDL extract can prevent the decrease in NO level in diabetic rats model with the effective dose of 100 mg/kg BW.
{"title":"The effect of Tithonia diversifolia extract against the level of nitric oxide in streptozotocin-nicotinamide-induced rats model","authors":"Dita Ayu Dewi Laras Sati, Hajid Rahmadianto, Prasetyo Tri Kuncoro, Catharina Widiartini, F. Arjadi, Nia Krisniawati, Yulia Fauziyah, M. Wahyuningsih","doi":"10.20885/jkki.vol13.iss3.art4","DOIUrl":"https://doi.org/10.20885/jkki.vol13.iss3.art4","url":null,"abstract":"Background: One indication of microvascular dysfunction in diabetes mellitus (DM) is decreased nitric oxide (NO) levels. Tithonia diversifolia leaves (TDL) extract has been scientifically demonstrated to decrease glucose levels in diabetic rats.Objective: This study aims to examine the effect of TDL extract on NO levels in diabetic rats.Methods: True experimental with pre-post test control group design used 25 Sprague-Dawley rats. Its were divided into 5 groups: healthy control (K.1); diabetic control (K.2); diabetes rats with ethanol extract of TDL at a dose of 25 (K.3); 50 (K.4); and 100 mg/kg BW (K.5) for 28 days. We use a combination of nicotinamide (230 mg/kg BW) and streptozotocin (65 mg/kg BW) to induce diabetes mellitus. The blood serum was taken before and after extract administration. NO level was assessed using spectrophotometry. Paired T-test, Wilcoxon, one-way ANOVA, and post hoc LSD were performed for statistical analysis.Results: There were significant differences in NO levels before and after treatment in all groups unless K.5 (100 mg/kg BW). Furthermore, there was no significant difference in NO levels in the healthy control and the K.5 group but significant differences in other groups.Conclusion: TDL extract can prevent the decrease in NO level in diabetic rats model with the effective dose of 100 mg/kg BW.","PeriodicalId":32915,"journal":{"name":"JKKI Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Indonesia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44427638","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}