首页 > 最新文献

JAKP Jurnal Administrasi dan Kebijakan Publik最新文献

英文 中文
PENGEMBANGAN DESA WISATA BERBASIS BUMDES 基于BUMDES的旅游村庄发展
Pub Date : 2023-09-09 DOI: 10.31258/jkp.v14i3.8270
Dyas Syahlia Izmi, Ananta Prathama
Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) merupakan salah satu lembaga untuk memanfaatkan potensi desa. Hal ini mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014, bahwa pemerintah desa dapat membentuk BUM Desa sebagaimana potensi serta kebutuhan desa dalam rangka menunjang peningkatan pendapatan masyarakat dan desa itu sendiri. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui, menganalisis, dan mendeskripsikan tentang pengembangan desa wisata oleh BUM Desa Brubuh Kecamatan Jogorogo Kabupaten Ngawi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dengan pihak terkait, observasi data, dan dokumentasi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori pengembangan destinasi wisata dari Sedarmayanti (2018:125) yang meliputi 5 (lima) fokus pengembangan destinasi wisata, yaitu daya tarik wisata, atraksi, fasilitas umum dan fasilitas wisata, aksesbilitas, dan brand images. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan administrasi publik terkait BUM Desa khususnya tentang pengembangan desa wisata. Selain itu, diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat membantu untuk lebih meningkatkan potensi yang ada di desa serta urgensi dari kemajuan bidang pariwisata dalam mendukung pembangunan nasional.
“BUM - village”公司是开发其潜力的机构之一。这指的是2005年的72年政府条例和2014年的第23条,即农村政府可以根据其潜力和需求创建村庄BUM,以支持人口和村庄本身的增长。这项研究的目的是了解、分析和描述由Ngawi区BUM Brubuh村发展的旅游村庄。本研究采用描述性质的定性研究方法,通过对相关方、数据观察和文档的采访来收集数据。本研究采用的理论是Sedarmayanti(2018:125)的旅游目的地发展理论,其中包括5(5)旅游目的地发展的重点,包括吸引、景点、公共设施和旅游设施、可访问性和品牌images。本研究的结果应提供有关农村流浪汉的公共管理知识,特别是关于旅游村庄发展的知识。此外,我们希望这项研究将有助于提高农村的发展潜力和促进国家发展的旅游业的紧迫性。
{"title":"PENGEMBANGAN DESA WISATA BERBASIS BUMDES","authors":"Dyas Syahlia Izmi, Ananta Prathama","doi":"10.31258/jkp.v14i3.8270","DOIUrl":"https://doi.org/10.31258/jkp.v14i3.8270","url":null,"abstract":"Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) merupakan salah satu lembaga untuk memanfaatkan potensi desa. Hal ini mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014, bahwa pemerintah desa dapat membentuk BUM Desa sebagaimana potensi serta kebutuhan desa dalam rangka menunjang peningkatan pendapatan masyarakat dan desa itu sendiri. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui, menganalisis, dan mendeskripsikan tentang pengembangan desa wisata oleh BUM Desa Brubuh Kecamatan Jogorogo Kabupaten Ngawi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dengan pihak terkait, observasi data, dan dokumentasi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori pengembangan destinasi wisata dari Sedarmayanti (2018:125) yang meliputi 5 (lima) fokus pengembangan destinasi wisata, yaitu daya tarik wisata, atraksi, fasilitas umum dan fasilitas wisata, aksesbilitas, dan brand images. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan administrasi publik terkait BUM Desa khususnya tentang pengembangan desa wisata. Selain itu, diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat membantu untuk lebih meningkatkan potensi yang ada di desa serta urgensi dari kemajuan bidang pariwisata dalam mendukung pembangunan nasional.","PeriodicalId":33235,"journal":{"name":"JAKP Jurnal Administrasi dan Kebijakan Publik","volume":"37 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136193497","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
DAMPAK SEKTOR PARIWISATA DAN LINGKUNGAN HIDUP TERHADAP PEMBANGUNAN BANDARA INTERNASIONAL YOGYAKARTA (YIA) 旅游业和环境对日惹国际机场建设的影响(YIA)
Pub Date : 2023-09-08 DOI: 10.14710/gp.8.1.2023.21-27
Oktarizka Reviandani, Indira Arundinasari
The crisis in the environmental and development aspects always creates conflict for government, private, and community actors. The focus of this research is to analyze YIA's development policies. This study uses qualitative research methods with an interpretive paradigm. The results of this study indicate that the phenomenon of policy debate in the struggle for interests by the rival coalition over the rejection of YIA development is due to its influence on the tourism sector and in particular the environmental impact. The formation of a counter-coalition consisting of the main coalition and the supporting coalition has a strong influence in attracting a broad base of supporting movements. The groups in the counter-united coalition are driven by a common belief system, ranging from the most general to specific beliefs, namely the community's close attachment to land, a community-friendly development perspective, and the impact of YIA. When the counter-coalition was built, various counter-coalition groups were motivated to translate this belief into policy actions ranging from formal legal channels, public communication, scientific information, and mass movements. Various resources and strategies support each other, especially in the two aspects that are most powerful in influencing policy, namely information sources and financial sources.
环境和发展方面的危机总是给政府、私人和社区行动者带来冲突。本研究的重点是分析YIA的发展政策。本研究采用定性研究方法和解释范式。本研究的结果表明,在反对YIA开发的竞争联盟为利益而斗争的政策辩论现象是由于其对旅游业的影响,特别是对环境的影响。由主要联盟和支持联盟组成的反联盟的形成对吸引广泛的支持运动基础具有强大的影响力。反联合联盟的团体是由一个共同的信念系统驱动的,从最普遍的到具体的信念,即社区对土地的密切依恋,社区友好的发展观点,以及YIA的影响。当反联盟建立时,各种反联盟组织被激励将这一信念转化为政策行动,从正式的法律渠道、公共沟通、科学信息和群众运动。各种资源和战略相互支持,特别是在影响政策最有力的两个方面,即信息来源和资金来源。
{"title":"DAMPAK SEKTOR PARIWISATA DAN LINGKUNGAN HIDUP TERHADAP PEMBANGUNAN BANDARA INTERNASIONAL YOGYAKARTA (YIA)","authors":"Oktarizka Reviandani, Indira Arundinasari","doi":"10.14710/gp.8.1.2023.21-27","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/gp.8.1.2023.21-27","url":null,"abstract":"The crisis in the environmental and development aspects always creates conflict for government, private, and community actors. The focus of this research is to analyze YIA's development policies. This study uses qualitative research methods with an interpretive paradigm. The results of this study indicate that the phenomenon of policy debate in the struggle for interests by the rival coalition over the rejection of YIA development is due to its influence on the tourism sector and in particular the environmental impact. The formation of a counter-coalition consisting of the main coalition and the supporting coalition has a strong influence in attracting a broad base of supporting movements. The groups in the counter-united coalition are driven by a common belief system, ranging from the most general to specific beliefs, namely the community's close attachment to land, a community-friendly development perspective, and the impact of YIA. When the counter-coalition was built, various counter-coalition groups were motivated to translate this belief into policy actions ranging from formal legal channels, public communication, scientific information, and mass movements. Various resources and strategies support each other, especially in the two aspects that are most powerful in influencing policy, namely information sources and financial sources.","PeriodicalId":33235,"journal":{"name":"JAKP Jurnal Administrasi dan Kebijakan Publik","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136363536","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
IMPLEMENTATION E-GOVERNMENT IN DEVELOPMENT SERVICE E-KTP IN NGALIYAN CITY DISTRICT OFFICE SEMARANG 实施电子政务发展服务e-ktp在三宝垄市恩格利彦区办事处
Pub Date : 2023-09-08 DOI: 10.14710/gp.8.1.2023.28-41
Mita tiara Mita Tiara
One of the government's efforts to improve the quality of public services namely with utilise progress technology information in process governance. This is known as e-government or administration of electronic or internet-based government. As is system e-government, expected every agency service public can provide an increase in the quality of public services that are more transparent, effective and efficient. Online services can be accessed by the District community Excavations, but there are still a number of obstacles in operation. Objective of this study to determine the application of e-government in making E- ID card on Service Subdistrict Dig. As for technique collection data that is interviews, documentation and observation. The research method used is qualitative with descriptive type with informant selection technique that is purposive sampling And For test validity data, researcher triangulation source. Results study show that service public in Subdistrict damn city Semarang still has obstacles in its implementation, namely related to servers and networks that sometimes have problems, besides the necessary socialization improved so that increasing awareness public And bureaucrat in utilise e-development government in City Semarang.Kata Kunci:E-Government, Service, E-KTP
政府提高公共服务质量的努力之一就是在过程治理中利用进步技术信息。这被称为电子政务或电子或基于互联网的政府管理。作为系统的电子政务,期望每一个机构为公众提供的公共服务质量都能提高,更加透明、有效和高效。在线服务可以通过小区挖掘进行访问,但在运行中仍存在一些障碍。本研究的目的是探讨电子政务在服务街道Dig电子身份证制作中的应用。至于技术收集数据,即访谈,文件和观察。本研究采用定性的描述性研究方法,采用有目的抽样的信息者选择技术,对于测试效度数据,采用研究者三角法。结果研究表明,三宝垄街道公共服务在实施中仍然存在障碍,即服务器和网络有时会出现问题,除了必要的社会化得到改善,以提高公众和官僚利用三宝垄市电子政务发展的意识。Kata Kunci:电子政务,服务,E-KTP
{"title":"IMPLEMENTATION E-GOVERNMENT IN DEVELOPMENT SERVICE E-KTP IN NGALIYAN CITY DISTRICT OFFICE SEMARANG","authors":"Mita tiara Mita Tiara","doi":"10.14710/gp.8.1.2023.28-41","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/gp.8.1.2023.28-41","url":null,"abstract":"One of the government's efforts to improve the quality of public services namely with utilise progress technology information in process governance. This is known as e-government or administration of electronic or internet-based government. As is system e-government, expected every agency service public can provide an increase in the quality of public services that are more transparent, effective and efficient. Online services can be accessed by the District community Excavations, but there are still a number of obstacles in operation. Objective of this study to determine the application of e-government in making E- ID card on Service Subdistrict Dig. As for technique collection data that is interviews, documentation and observation. The research method used is qualitative with descriptive type with informant selection technique that is purposive sampling And For test validity data, researcher triangulation source. Results study show that service public in Subdistrict damn city Semarang still has obstacles in its implementation, namely related to servers and networks that sometimes have problems, besides the necessary socialization improved so that increasing awareness public And bureaucrat in utilise e-development government in City Semarang.Kata Kunci:E-Government, Service, E-KTP","PeriodicalId":33235,"journal":{"name":"JAKP Jurnal Administrasi dan Kebijakan Publik","volume":"44 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136363671","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
A Framework for Problem Formulation in Climate Change Issues: Formulating Policy Recommendations Using Energy Indicators for Sustainable Development 气候变化问题制定框架:利用能源指标为可持续发展制定政策建议
Pub Date : 2023-09-08 DOI: 10.14710/gp.8.1.2023.56-78
Rizky Dwi Lestari, Renata Jati Nirmala
This paper aims to explore the application of William Dunn's framework for problem formulation in the context of addressing climate change issues. The study focuses on formulating policy recommendations by utilizing energy indicators within a sustainable development framework. The objective is to assess two potential policy options: Local Technology Innovation with Public-Private Partnership (PPP) Scheme and Model Energy as a Service. By employing Dunn's framework, the paper provides an in-depth explanation of its utilization during the problem formulation phase. This framework offers a systematic approach to understanding and defining complex problems, such as climate change, by considering various perspectives, stakeholders, and causal factors involved. The paper then proceeds to apply the framework to the climate change issue, specifically by incorporating energy indicators within a sustainable development context. The findings of this study contribute to the ongoing discourse on climate change policy formulation and provide insights into the practical application of Dunn's framework. The policy recommendations derived from this research can assist policymakers, stakeholders, and practitioners in making informed decisions and shaping effective strategies for addressing climate change while advancing sustainable development goals.
本文旨在探讨William Dunn的问题制定框架在解决气候变化问题中的应用。这项研究的重点是在可持续发展框架内利用能源指标拟订政策建议。目的是评估两种潜在的政策选择:公私合作(PPP)计划的地方技术创新和能源即服务模式。本文采用Dunn的框架,对其在问题制定阶段的应用进行了深入的解释。该框架通过考虑各种观点、利益相关者和相关因果因素,为理解和定义复杂问题(如气候变化)提供了一种系统的方法。然后,论文继续将该框架应用于气候变化问题,特别是在可持续发展背景下纳入能源指标。本研究的发现有助于正在进行的关于气候变化政策制定的讨论,并为邓恩框架的实际应用提供见解。本研究得出的政策建议可以帮助决策者、利益相关者和从业者做出明智的决策,制定有效的战略,在推进可持续发展目标的同时应对气候变化。
{"title":"A Framework for Problem Formulation in Climate Change Issues: Formulating Policy Recommendations Using Energy Indicators for Sustainable Development","authors":"Rizky Dwi Lestari, Renata Jati Nirmala","doi":"10.14710/gp.8.1.2023.56-78","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/gp.8.1.2023.56-78","url":null,"abstract":"This paper aims to explore the application of William Dunn's framework for problem formulation in the context of addressing climate change issues. The study focuses on formulating policy recommendations by utilizing energy indicators within a sustainable development framework. The objective is to assess two potential policy options: Local Technology Innovation with Public-Private Partnership (PPP) Scheme and Model Energy as a Service. By employing Dunn's framework, the paper provides an in-depth explanation of its utilization during the problem formulation phase. This framework offers a systematic approach to understanding and defining complex problems, such as climate change, by considering various perspectives, stakeholders, and causal factors involved. The paper then proceeds to apply the framework to the climate change issue, specifically by incorporating energy indicators within a sustainable development context. The findings of this study contribute to the ongoing discourse on climate change policy formulation and provide insights into the practical application of Dunn's framework. The policy recommendations derived from this research can assist policymakers, stakeholders, and practitioners in making informed decisions and shaping effective strategies for addressing climate change while advancing sustainable development goals.","PeriodicalId":33235,"journal":{"name":"JAKP Jurnal Administrasi dan Kebijakan Publik","volume":"323 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136363965","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Behavioral Intention (Niat Perilaku) Pengguna Mikrotrans Jaklingko di DKI 服务质量对DKI微trans Jaklingko用户行为意图的影响
Pub Date : 2023-09-08 DOI: 10.14710/gp.8.1.2023.42-55
Defani Risti Mayrisha
Transportasi di Jakarta memegang peranan yang sangat strategis. Sebagai pusat pelayanan pemerintahan negara, kota Jakarta berperan sebagai pusat seluruh kegiatan masyarakat mulai dari bidang ekonomi, sosial, maupun budaya. Dinas perhubungan mencatat pada tahun 2002, perjalanan perhari mencapai 7,3 juta. Kemudian pada tahun 2010, perjalanan per hari menjadi 9,9 juta dan pada tahun 2020 meningkat sebanyak 13 juta perjalanan per harinya. Diperkirakan 12,7 juta atau setara 98% menggunakan kendaraan pribadi, sedangkan proporsi penggunaan angkutan umum hanya 2%.. merujuk pada fakta tersebut, perlu adanya pengembangan sistem transportasi umum. Salah satu bentuk pengembangan sistem transportasi umum yaitu dengan meluncurkan Mikrotrans yang menggunakan sistem pembayaran terintegrasi yaitu Jaklingko. Sebagai penyelenggara pelayanan publik, Mikrotrans Jaklingko harus sadar tentang pentingnya memberikan kualitas pelayanan yang terbaik bagi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan faktor dominan dari kualitas pelayanan pada behaviora intention pengguna mikrotrans Jaklingko di Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode Kuantitatif dengan tipe eksplanatori. Hasil dari penelitian ini menunjukan terdapat hubungan yang signifikan antara variabel kualitas pelayanan terhadap behavioral intention pengguna mikrotrans Jaklingko di Jakarta. hasil penghitungan Koefisien Deteminan baik masing-masing variabel X (Tangible, Reliability, Responsiveness, Assurance, dan empathy maupun variabel X secara bersama-sama (Kualitas Pelayanan) mempunyai pengaruh sebesar 93,7% terhadap variabel Y. faktor dominan yang mempengaruhi variabel behavioral intention adalah ada pada variabel tangible, dimana variabel tersebut paling banyak memberikan pengaruh terhadap variabel behavioral intention yaitu sebanyak 52,41%.
雅加达的交通工具具有高度战略性的作用。作为国家政府服务中心,雅加达在经济、社会和文化领域起着整个社会活动的中心作用。交通部门的记录显示,2002年的每日旅行达到730万次。2010年,每天的旅行增加到990万,到2020年,每天增加了1300万次。据估计,拥有1270万辆或98%的私人汽车,而公共交通的比例只有2%。鉴于这一事实,公共交通系统的发展是必要的。发展公共交通系统形式之一就是与发射使用支付系统集成就是Jaklingko Mikrotrans的火箭。作为公共服务的组织者,微跨洋Jaklingko必须认识到为公众提供最佳服务质量的重要性。本研究旨在确定服务质量对雅加达微变性用户雅加达的影响和主导因素。本研究采用与出口类型的定量方法。这项研究的结果表明,服务质量变量与雅加达微跨洋用户的意图有显著关系。Deteminan好每个变量X (Tangible滑动系数计算结果可靠性,Responsiveness保障部同时,empathy和变量X()服务质量有93,7%大小对变量Y的影响。影响行为的意图是在变量的主导因素最多Tangible变量,这些变量在哪里产生对行为的意图即52,41%多变量的影响。
{"title":"Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Behavioral Intention (Niat Perilaku) Pengguna Mikrotrans Jaklingko di DKI","authors":"Defani Risti Mayrisha","doi":"10.14710/gp.8.1.2023.42-55","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/gp.8.1.2023.42-55","url":null,"abstract":"Transportasi di Jakarta memegang peranan yang sangat strategis. Sebagai pusat pelayanan pemerintahan negara, kota Jakarta berperan sebagai pusat seluruh kegiatan masyarakat mulai dari bidang ekonomi, sosial, maupun budaya. Dinas perhubungan mencatat pada tahun 2002, perjalanan perhari mencapai 7,3 juta. Kemudian pada tahun 2010, perjalanan per hari menjadi 9,9 juta dan pada tahun 2020 meningkat sebanyak 13 juta perjalanan per harinya. Diperkirakan 12,7 juta atau setara 98% menggunakan kendaraan pribadi, sedangkan proporsi penggunaan angkutan umum hanya 2%.. merujuk pada fakta tersebut, perlu adanya pengembangan sistem transportasi umum. Salah satu bentuk pengembangan sistem transportasi umum yaitu dengan meluncurkan Mikrotrans yang menggunakan sistem pembayaran terintegrasi yaitu Jaklingko. Sebagai penyelenggara pelayanan publik, Mikrotrans Jaklingko harus sadar tentang pentingnya memberikan kualitas pelayanan yang terbaik bagi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan faktor dominan dari kualitas pelayanan pada behaviora intention pengguna mikrotrans Jaklingko di Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode Kuantitatif dengan tipe eksplanatori. Hasil dari penelitian ini menunjukan terdapat hubungan yang signifikan antara variabel kualitas pelayanan terhadap behavioral intention pengguna mikrotrans Jaklingko di Jakarta. hasil penghitungan Koefisien Deteminan baik masing-masing variabel X (Tangible, Reliability, Responsiveness, Assurance, dan empathy maupun variabel X secara bersama-sama (Kualitas Pelayanan) mempunyai pengaruh sebesar 93,7% terhadap variabel Y. faktor dominan yang mempengaruhi variabel behavioral intention adalah ada pada variabel tangible, dimana variabel tersebut paling banyak memberikan pengaruh terhadap variabel behavioral intention yaitu sebanyak 52,41%.","PeriodicalId":33235,"journal":{"name":"JAKP Jurnal Administrasi dan Kebijakan Publik","volume":"72 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136363966","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
INTERAKSI EKONOMI ANTAR WILAYAH MENUJU KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SEJAHTERA 区域之间的经济相互作用导致邦比里翁群岛繁荣
Pub Date : 2023-09-08 DOI: 10.14710/gp.8.1.2023.1-20
Kandi Dwi Pratiwi
Perekonomian suatu wilayah dapat saling berhubungan dengan perekonomian wilayah lain melalui mekanisme perdagangan barang dan jasa. Pada kenyataannya, perubahan perekonomian tidak hanya berdampak untuk wilayah itu sendiri, tetapi juga berdampak pada wilayah lainnya. Suatu wilayah dapat mengimpor barang dan jasa dari wilayah lain untuk digunakan dalam proses produksi dan permintaan akhir, begitu pula sebaliknya. Hubungan saling ketergantungan tersebut menciptakan keterkaitan antar sektor dan antar wilayah. Penelitian ini bertujuan menganalisis perekonomian Kepulauan Bangka Belitung berdasarkan keterkaitan antar lapangan usaha dan keterkaitan antar provinsi menggunakan tabel Inter-Regional Input Output (IRIO). Hasil analisis menunjukkan bahwa lapangan usaha kunci di Kepulauan Bangka Belitung yaitu Lapangan Usaha Pengadaan Listrik dan Gas, Industri Pengolahan, Transportasi dan Perdagangan, dan Konstruksi. Transaksi dalam wilayah Kepulauan Bangka Belitung lebih besar daripada transaksi antar wilayahnya. Lebih jauh, provinsi yang memperoleh dampak limpahan tinggi adalah Provinsi Sumatera Selatan, DKI Jakarta, Riau, Jawa Barat, dan Jawa Timur.
一个地区的经济可以通过商品和服务的贸易机制与另一个地区的经济相互联系。事实上,经济变化不仅影响了该地区本身,也影响了其他地区。利害关系可以从其他利害关系进口商品和服务用于最终生产和需求,反之亦然。这种相互依赖的关系创造了区域和区域之间的联系。这项研究的目的是分析邦比里通群岛的经济,该群岛的商业联系和省政府使用IRIO的区域输入表。分析表明,邦比里翁群岛的主要油田是电力和天然气供应、加工、运输和贸易和建筑。邦邦里翁群岛内部的交易比内部交易大。此外,受到li溢出影响的省份包括南苏门答腊、雅加达DKI、廖内、西爪哇和东爪哇。
{"title":"INTERAKSI EKONOMI ANTAR WILAYAH MENUJU KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SEJAHTERA","authors":"Kandi Dwi Pratiwi","doi":"10.14710/gp.8.1.2023.1-20","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/gp.8.1.2023.1-20","url":null,"abstract":"Perekonomian suatu wilayah dapat saling berhubungan dengan perekonomian wilayah lain melalui mekanisme perdagangan barang dan jasa. Pada kenyataannya, perubahan perekonomian tidak hanya berdampak untuk wilayah itu sendiri, tetapi juga berdampak pada wilayah lainnya. Suatu wilayah dapat mengimpor barang dan jasa dari wilayah lain untuk digunakan dalam proses produksi dan permintaan akhir, begitu pula sebaliknya. Hubungan saling ketergantungan tersebut menciptakan keterkaitan antar sektor dan antar wilayah. Penelitian ini bertujuan menganalisis perekonomian Kepulauan Bangka Belitung berdasarkan keterkaitan antar lapangan usaha dan keterkaitan antar provinsi menggunakan tabel Inter-Regional Input Output (IRIO). Hasil analisis menunjukkan bahwa lapangan usaha kunci di Kepulauan Bangka Belitung yaitu Lapangan Usaha Pengadaan Listrik dan Gas, Industri Pengolahan, Transportasi dan Perdagangan, dan Konstruksi. Transaksi dalam wilayah Kepulauan Bangka Belitung lebih besar daripada transaksi antar wilayahnya. Lebih jauh, provinsi yang memperoleh dampak limpahan tinggi adalah Provinsi Sumatera Selatan, DKI Jakarta, Riau, Jawa Barat, dan Jawa Timur.","PeriodicalId":33235,"journal":{"name":"JAKP Jurnal Administrasi dan Kebijakan Publik","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136363509","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PENANGANAN STUNTING 协作治理可以防止penanganan发育迟缓
Pub Date : 2023-09-05 DOI: 10.31258/jkp.v14i3.8308
Nindya Tiara Fatikha, Ane Permatasari
Stunting pada bayi menjadi permasalahan krusial yang masih dihadapi Indonesia sehingga memerlukan langkah dalam upaya penanganannya. Penanganan stunting di Indonesia tidak hanya menjadi tugas pemerintah, tetapi juga membutuhkan kerjasama dari semua pihak. Namun, dalam kolaborasi tersebut, peran kementerian dan lembaga menjadi yang terdepan dalam penanganan stunting di Indonesia. Tujuan penelitian pada artikel ini yaitu untuk mengetahui collaborative governance antara kementerian dan lembaga-lembaga dalam upaya penanganan stunting di Indonesia. Artikel ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dengan studi pustaka dan sumber data sekunder. Teknik analisis data menggunakan interactive model yang didasarkan pada dinamika collaborative governance menurut Emerson dan Nabatchi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat berbagai kementerian dan lembaga yang terlibat dalam kolaborasi, seperti Kemenkes, Kemenag, Kemensos, BKKBN, BPOM, dan lain-lain. Peran yang dilakukan melalui kolaborasi tersebut memiliki dampak pada penurunan stunting di Indonesia. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pelaksanaan kolaborasi antara kementerian dan lembaga telah dilakukan dengan baik, tetapi perlu adanya pengembangan lanjutan. Penelitian ini mengimplikasikan bahwa zero stunting akan dapat dicapai apabila kementerian dan lembaga mengikutsertakan dan mengoptimalkan peran pihak lain non-pemerintah dalam penanganan stunting.
婴儿发育不良是印尼仍然面临的一个关键问题,因此需要采取措施来治疗。印尼的特技处理不仅是政府的责任,而且需要各方的合作。然而,在这些合作中,外交部和机构在印尼的特技工作中发挥了带头作用。本文的目的是了解魔法部和机构之间的合作治理,以协助印尼的特技表演。本文采用描述性质的研究方法。数据收集技术与库和二级数据来源的研究。爱默生和纳巴基(Emerson和Nabatchi)表示,利用互动模型分析数据技术。研究表明,有许多部门和机构参与了合作,如国务院、凯曼格、克门索斯、BKKBN、BPOM等。这项合作所起的作用将对印度尼西亚的特技下降产生影响。这项研究的结论是,各部和各机构之间的合作工作做得很好,但需要进一步发展。这项研究表明,只有在部里和机构参与并优化非政府在特技工作中的作用的情况下,才能达到零特技。
{"title":"COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PENANGANAN STUNTING","authors":"Nindya Tiara Fatikha, Ane Permatasari","doi":"10.31258/jkp.v14i3.8308","DOIUrl":"https://doi.org/10.31258/jkp.v14i3.8308","url":null,"abstract":"Stunting pada bayi menjadi permasalahan krusial yang masih dihadapi Indonesia sehingga memerlukan langkah dalam upaya penanganannya. Penanganan stunting di Indonesia tidak hanya menjadi tugas pemerintah, tetapi juga membutuhkan kerjasama dari semua pihak. Namun, dalam kolaborasi tersebut, peran kementerian dan lembaga menjadi yang terdepan dalam penanganan stunting di Indonesia. Tujuan penelitian pada artikel ini yaitu untuk mengetahui collaborative governance antara kementerian dan lembaga-lembaga dalam upaya penanganan stunting di Indonesia. Artikel ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dengan studi pustaka dan sumber data sekunder. Teknik analisis data menggunakan interactive model yang didasarkan pada dinamika collaborative governance menurut Emerson dan Nabatchi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat berbagai kementerian dan lembaga yang terlibat dalam kolaborasi, seperti Kemenkes, Kemenag, Kemensos, BKKBN, BPOM, dan lain-lain. Peran yang dilakukan melalui kolaborasi tersebut memiliki dampak pada penurunan stunting di Indonesia. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pelaksanaan kolaborasi antara kementerian dan lembaga telah dilakukan dengan baik, tetapi perlu adanya pengembangan lanjutan. Penelitian ini mengimplikasikan bahwa zero stunting akan dapat dicapai apabila kementerian dan lembaga mengikutsertakan dan mengoptimalkan peran pihak lain non-pemerintah dalam penanganan stunting.","PeriodicalId":33235,"journal":{"name":"JAKP Jurnal Administrasi dan Kebijakan Publik","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135364053","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
DAMPAK PROGRAM KREDIT USAHA RAKYAT TERHADAP KESEJAHTERAAN 营业信贷计划对福利的影响
Pub Date : 2023-09-05 DOI: 10.31258/jkp.v14i3.8289
I Komang Putra, Wahyu Widayat, Gede Sanjaya Adi Putra, I Putu Gde Chandra Artha Aryasa, I Made Aditya Pramartha
Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) merupakan program pemerintah Indonesia yang dilaksanakan sejak tahun 2007 dengan tujuan meningktakan kesejahteraan dan menurunkan kemiskinan melalui pemberdayaan UMKM. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengukur dampak dari program KUR terhadap kesejahteraan masyarakat Provinsi Bali penerima program. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah evaluasi dampak melalui indikator pengeluaran rumah tangga atas bahan nonmakanan dan makanan. Pengukuran kuantitatif menggunakan metode Propensity Score Matching (PSM) dengan setdata yang diperoleh melalui Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) tahun 2018. Jika dibandingkan antara kelompok penerima program KUR dan kelompok yang tidak menerima, maka kelompok penerima program KUR memiliki pengeluaran nonmakanan lebih tinggi 8 persen dan pengeluaran makanan lebih tinggi 4 persen dibandingkan kelompok yang tidak menerima program KUR. Hasil penelitian menyimpulkan jika kelompok rumah tangga penerima program KUR cenderung lebih sejahterah dikarenakan memiliki pengeluaran keseluruhan yang lebih tinggi dari kelompok yang tidak menerima program. Program KUR yang dijalankan oleh pemerintah berdampak besar dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya dalam pengembangan sektor riil. Temuan dalam penelitian ini juga dapat menjadi rujukan dalam diskusi terkait kebijakan publik dan pengambil keputusan kebijakan publik.
人民信贷项目(英语)是印度尼西亚政府自2007年以来实施的一个项目,目的是通过使UMKM受益来促进繁荣和减少贫困。这项研究的目的是评估评估量刑计划对受赠人巴厘岛省公共福利的影响。本研究采用的方法是通过非食品和食品的家庭开支指标来评估影响。定量测量方法采用比值匹配方法(PSM),采用2018年社会经济调查(Susenas)获得的数据集。与非接受接受的接受小组相比,接受接受治疗的小组的非食品支出比未接受接受治疗的小组高8%,食品支出比未接受接受接受治疗的小组高4%。研究结果表明,接受评估项目的家庭成员往往比不接受项目的家庭成员更有预算。政府实施的评估计划对改善社会福利,特别是在实际部门发展方面有着深远的影响。本研究的发现也可以参考有关公共政策和公共政策决策者的讨论。
{"title":"DAMPAK PROGRAM KREDIT USAHA RAKYAT TERHADAP KESEJAHTERAAN","authors":"I Komang Putra, Wahyu Widayat, Gede Sanjaya Adi Putra, I Putu Gde Chandra Artha Aryasa, I Made Aditya Pramartha","doi":"10.31258/jkp.v14i3.8289","DOIUrl":"https://doi.org/10.31258/jkp.v14i3.8289","url":null,"abstract":"Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) merupakan program pemerintah Indonesia yang dilaksanakan sejak tahun 2007 dengan tujuan meningktakan kesejahteraan dan menurunkan kemiskinan melalui pemberdayaan UMKM. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengukur dampak dari program KUR terhadap kesejahteraan masyarakat Provinsi Bali penerima program. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah evaluasi dampak melalui indikator pengeluaran rumah tangga atas bahan nonmakanan dan makanan. Pengukuran kuantitatif menggunakan metode Propensity Score Matching (PSM) dengan setdata yang diperoleh melalui Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) tahun 2018. Jika dibandingkan antara kelompok penerima program KUR dan kelompok yang tidak menerima, maka kelompok penerima program KUR memiliki pengeluaran nonmakanan lebih tinggi 8 persen dan pengeluaran makanan lebih tinggi 4 persen dibandingkan kelompok yang tidak menerima program KUR. Hasil penelitian menyimpulkan jika kelompok rumah tangga penerima program KUR cenderung lebih sejahterah dikarenakan memiliki pengeluaran keseluruhan yang lebih tinggi dari kelompok yang tidak menerima program. Program KUR yang dijalankan oleh pemerintah berdampak besar dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya dalam pengembangan sektor riil. Temuan dalam penelitian ini juga dapat menjadi rujukan dalam diskusi terkait kebijakan publik dan pengambil keputusan kebijakan publik.","PeriodicalId":33235,"journal":{"name":"JAKP Jurnal Administrasi dan Kebijakan Publik","volume":"66 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135364052","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PELAKSANAAN FUNGSI KEIMIGRASIAN DI PERBATASAN NEGARA 在边境执行移民职能
Pub Date : 2023-09-04 DOI: 10.31258/jkp.v14i3.8253
Emris Yeverson Kaja Jade
Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) merupakan zona yang ditetapkan untuk pemeriksaan keimigrasian sebagai tempat pelaksanaan fungsi keimigrasian. Penelitian ini dilakukan untuk melihat seberapa optimal peran TPI dalam pelaksanaan fungsi keimigrasian di perbatasan Indonesia dan Timor Leste. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian normatif-empiris. Metode penelitian normatif-empiris menggunakan data yang diperoleh dari studi literatur yakni peraturan perundang-undangan, buku-buku, serta jurnal-jurnal ilmiah yang relevan, dan dilanjutkan dengan melakukan wawancara dan observasi. Hasil dari penelitian ini memperlihatkan bahwa terdapat beberapa TPI di perbatasan Indonesia dan Timor Leste kurang optimal dalam pelaksanaan fungsi keimigrasian. Hal tersebut dapat dikaji dari 3 (tiga) aspek, yakni kelembagaan, sumber daya manusia, dan sarana prasarana. Lebih lanjut, terdapat beberapa hal yang dapat direkomendasikan bagi Ditjen Imigrasi dan pemangku kepentingan lainnya, yakni perlu adanya evaluasi dan pembaharuan terhadap nota kesepahaman antar dua negara, perlu adanya pendidikan pejabat imigrasi bagi petugas imigrasi yang bertugas di perbatasan Indonesia dan Timor Leste, perlu adanya aturan operasional yang mengakomodasi hak cuti tahunan tambahan, perlu adanya pembagian shift dalam pelaksanaan tugas, perlu adanya insentif tambahan bagi petugas imigrasi, serta perlu adanya perbaikan dan pembangunan sarana prasarana di TPI perbatasan Indonesia dan Timor Leste.
移民局(TPI)是为履行移民职能而设立的移民检查站。本研究旨在确定TPI在印度尼西亚和东帝汶边境执行移民职能方面的作用有多理想。本研究采用的方法是实证研究方法。经验研究方法采用了从法律法规、书籍和相关科学期刊等文献研究中获得的数据,然后进行采访和观察。这项研究的结果表明,印度尼西亚和东帝汶边境上的一些TPI在实现移民职能方面处于不最佳状态。这可以从制度、人力资源和基础设施的三个方面来了解。进一步来说,有几件事可以推荐Ditjen移民和其他利益相关者,即需要评估和更新对两国之间的谅解备忘录的存在,需要的教育对移民局移民官员在印度尼西亚和东帝汶边境服役,需要容纳额外年假权利的运营规则,shift键进行任务分工的需要,移民局官员需要额外的激励,印尼和东帝汶边境的基础设施也需要改善和建设。
{"title":"PELAKSANAAN FUNGSI KEIMIGRASIAN DI PERBATASAN NEGARA","authors":"Emris Yeverson Kaja Jade","doi":"10.31258/jkp.v14i3.8253","DOIUrl":"https://doi.org/10.31258/jkp.v14i3.8253","url":null,"abstract":"Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) merupakan zona yang ditetapkan untuk pemeriksaan keimigrasian sebagai tempat pelaksanaan fungsi keimigrasian. Penelitian ini dilakukan untuk melihat seberapa optimal peran TPI dalam pelaksanaan fungsi keimigrasian di perbatasan Indonesia dan Timor Leste. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian normatif-empiris. Metode penelitian normatif-empiris menggunakan data yang diperoleh dari studi literatur yakni peraturan perundang-undangan, buku-buku, serta jurnal-jurnal ilmiah yang relevan, dan dilanjutkan dengan melakukan wawancara dan observasi. Hasil dari penelitian ini memperlihatkan bahwa terdapat beberapa TPI di perbatasan Indonesia dan Timor Leste kurang optimal dalam pelaksanaan fungsi keimigrasian. Hal tersebut dapat dikaji dari 3 (tiga) aspek, yakni kelembagaan, sumber daya manusia, dan sarana prasarana. Lebih lanjut, terdapat beberapa hal yang dapat direkomendasikan bagi Ditjen Imigrasi dan pemangku kepentingan lainnya, yakni perlu adanya evaluasi dan pembaharuan terhadap nota kesepahaman antar dua negara, perlu adanya pendidikan pejabat imigrasi bagi petugas imigrasi yang bertugas di perbatasan Indonesia dan Timor Leste, perlu adanya aturan operasional yang mengakomodasi hak cuti tahunan tambahan, perlu adanya pembagian shift dalam pelaksanaan tugas, perlu adanya insentif tambahan bagi petugas imigrasi, serta perlu adanya perbaikan dan pembangunan sarana prasarana di TPI perbatasan Indonesia dan Timor Leste.","PeriodicalId":33235,"journal":{"name":"JAKP Jurnal Administrasi dan Kebijakan Publik","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135490175","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
IMPACT OF ILLEGAL OIL MINING: WHAT SHOULD GOVERNMENT DO? 非法采油的影响:政府该怎么做?
Pub Date : 2023-09-04 DOI: 10.31258/jkp.v14i3.8279
Zailani Surya Marpaung, Tuty Khairunnisa, Slamet Widodo, Imelda Imelda
The rampant practice of illegal oil well mining by the community in Musi Banyuasin district has caused various impacts, namely environmental impacts in the form of pollution, the impact of causing fatalities due to oil well exploration accidents, the impact of social conflict, and the impact of vulnerability and order. Due to the current unclear policy from the government to regulate the Management of Community Oil Wells, comprehensive governance is needed which includes Institutional Governance and Mapping of Oil Well Clusters, Governance of Safety Aspects, Occupational Health and Environmental Management, Governance of Strengthening the Capacity of Community Groups, Governance of the Management and Production of Community Oil Wells from upstream to downstream. To produce administrative benefits in the form of absorption of labor, calm for the community in carrying out their activities, reduced crime rates and crime rates, and profits obtained by local governments from tax revenues which can ultimately be used to realize community welfare programs.
木泗班源辛地区社区非法采油行为猖獗,造成的影响是多方面的,即污染形式的环境影响、油井开采事故造成人员伤亡的影响、社会矛盾的影响、脆弱性和秩序的影响。由于目前政府对社区油井管理的规范政策不明确,需要综合治理,包括制度治理和油井群测绘、安全治理、职业健康和环境管理、加强社区群体能力治理、社区油井上下游管理和生产治理。以吸收劳动力的形式产生行政效益,使社区在开展活动时保持平静,降低犯罪率和犯罪率,并使地方政府从税收中获得利润,最终用于实现社区福利计划。
{"title":"IMPACT OF ILLEGAL OIL MINING: WHAT SHOULD GOVERNMENT DO?","authors":"Zailani Surya Marpaung, Tuty Khairunnisa, Slamet Widodo, Imelda Imelda","doi":"10.31258/jkp.v14i3.8279","DOIUrl":"https://doi.org/10.31258/jkp.v14i3.8279","url":null,"abstract":"The rampant practice of illegal oil well mining by the community in Musi Banyuasin district has caused various impacts, namely environmental impacts in the form of pollution, the impact of causing fatalities due to oil well exploration accidents, the impact of social conflict, and the impact of vulnerability and order. Due to the current unclear policy from the government to regulate the Management of Community Oil Wells, comprehensive governance is needed which includes Institutional Governance and Mapping of Oil Well Clusters, Governance of Safety Aspects, Occupational Health and Environmental Management, Governance of Strengthening the Capacity of Community Groups, Governance of the Management and Production of Community Oil Wells from upstream to downstream. To produce administrative benefits in the form of absorption of labor, calm for the community in carrying out their activities, reduced crime rates and crime rates, and profits obtained by local governments from tax revenues which can ultimately be used to realize community welfare programs.","PeriodicalId":33235,"journal":{"name":"JAKP Jurnal Administrasi dan Kebijakan Publik","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135490173","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
JAKP Jurnal Administrasi dan Kebijakan Publik
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1