首页 > 最新文献

Gelar Jurnal Seni Budaya最新文献

英文 中文
Dimensi Estetis Tari Bedhaya Senapaten Senapaten轻舞美学维度
Pub Date : 2020-02-12 DOI: 10.33153/glr.v17i2.2733
Daryono Darmo Rejono
ABSTRAK Penelitian yang berjudul Dimensi Estetis Tari Bedhaya Senapaten ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk Tari Bedhaya Senapaten dan untuk mengetahui nilai estetis elemen-elemen yang membentuk Tari Bedhaya Senapaten.Tari ini mengungkapkan nilai Nebu-sauyun yang merupakan semangat kejuangan R.M. Sahid atau Pangeran Sambernyawa dengan laskarnya. Selama kurun waktu 16 tahun (1740-1756) semangat perjuangan nebu-sauyun mampu menjadi perekat yang sangat kuat terhadap berbagai unsur masyarakat untuk bersama-sama memerangi kedholiman yang terjadi di negeri ini.Abstraksi nilai-nilai wigati tersebut dituangkan ke dalam karya tari bergenre bedhaya dengan judul Bedhaya Senapaten. Bentuk tari ini memiliki dimensi estetis pada elemen-elemennya. Parker mengatakan bahwa karya seni harus merupakan kesatuan organis dari berbagai elemen-elemen pembentuknya. Indikatornya adalah The Principle of Theme, The Principle of Thematic Variation, The Principle of Balance, The Principle of Evolution, dan The Principle of Hierarchi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa tari ini merupakan kesatuan organis yang memiliki indikator estetis pada elemen-elemen pembentuk tari yaitu vokabuler gerak dan pola lantai, rias, busana, properti, musik tari, dan tempat pertunjukannya. Kata kunci: nebu-sauyun, Bedhaya Senapaten, dimensi estetis. ABSTRACT The research entitled The Aesthetic Dimensions of the Bedhaya Senapaten Dance aims to describe the form of the Bedhaya Senapaten Dance and to find out the aesthetic value of the elements that make up the Bedhaya Senapaten Dance. This dance reveals the value of Nebu-sauyun (literally a handful of sugarcane stems); the spirit of the struggle of R.M. Sahid or Prince Sambernyawa with his army against the Duth occupation. In 16 years (1740-1756), the spirit of the Nebu-Sauyun was able to become a powerful glue to various elements of society to jointly fight the cruelty that occurred in this country. The abstraction of the wigati (meaningful) values is poured into the Bedhaya genre dance work entitled Bedhaya Senapaten. This dance form has an aesthetic dimension to its elements. Parker said that the work of art must be an organic unity of the various constituent elements. The indicators are The Principle of Theme, The Principle of Thematic Variation, The Principle of Balance, The Principle of Evolution, and The Principle of Hierarchy. The results showed that the dance is an organic unit with aesthetic indicators. The elements that formed the dance are namely the motion vocabulary and floor patterns, make-up, clothing, property, dance music, and the venue.Keyword: nebu-sauyun, Bedhaya Senapaten, aesthetic dimensions.
这个名为贝德哈雅舞蹈的美学维度的研究旨在描述贝德哈雅舞蹈的形式,并了解构成贝德哈雅舞蹈的美学元素的价值。它揭示了r.m. Sahid (r.m. Sahid)和他的战士们一起战斗的Nebu-sauyun的价值。在16年的时间里(1740-1756),nebu-sauyun的战斗精神一直是社区中各种因素的强大粘合剂,它们共同与这个国家的kedholiman作战。维加提的价值观抽象被注入了贝该亚的流派舞蹈中,贝该亚的标题为Senapaten。这种舞蹈形式在其元素中有审美的维度。帕克说艺术应该是各种组成元素的有机结合。有迹象表明,有主题的原则,各种各样的原则,平衡的原则,进化的原则,和等级的原则。研究结果表明,舞蹈是一种有机的统一,它对舞蹈编排的元素具有审美的指示器,即动作和地板图案、化妆、服装、道具、舞蹈音乐和表演地点。关键词:nebu-sauyun, Bedhaya Senapaten,美学维度。根据研究,研究揭示了贝德哈雅的存在,然后描述贝德哈雅的裸体舞蹈的形式,并发现构成贝德哈雅的元素的存在值。这支舞揭示了花蜜的价值。战斗的精神,无论是殉教者还是王子,都与他的军队对抗被占领的危险。在16年(1740-1756)的时间里,ne_sauyun的精神可能会变成一种强大的胶水,让社会的各种元素能够团结起来对抗在这个国家被赋予的腐败。wigati的抽象就像埋在床上的舞蹈一样埋在床上。这种舞蹈形式的尺寸适合它的元素。帕克说,艺术的工作必须是不同宪法元素的有机结合。特征是主题的原则,主题变化的原则,平衡的原则,进化的原则,和等级的原则。推介人说,舞蹈是一个有胃酸穿孔的有机装置。舞蹈中演奏的元素缺少舞蹈、舞蹈和场地、化妆、服装、道具、舞蹈音乐和场地。nebu-sauyun,贝德哈亚枪,奇怪的维度。
{"title":"Dimensi Estetis Tari Bedhaya Senapaten","authors":"Daryono Darmo Rejono","doi":"10.33153/glr.v17i2.2733","DOIUrl":"https://doi.org/10.33153/glr.v17i2.2733","url":null,"abstract":"ABSTRAK Penelitian yang berjudul Dimensi Estetis Tari Bedhaya Senapaten ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk Tari Bedhaya Senapaten dan untuk mengetahui nilai estetis elemen-elemen yang membentuk Tari Bedhaya Senapaten.Tari ini mengungkapkan nilai Nebu-sauyun yang merupakan semangat kejuangan R.M. Sahid atau Pangeran Sambernyawa dengan laskarnya. Selama kurun waktu 16 tahun (1740-1756) semangat perjuangan nebu-sauyun mampu menjadi perekat yang sangat kuat terhadap berbagai unsur masyarakat untuk bersama-sama memerangi kedholiman yang terjadi di negeri ini.Abstraksi nilai-nilai wigati tersebut dituangkan ke dalam karya tari bergenre bedhaya dengan judul Bedhaya Senapaten. Bentuk tari ini memiliki dimensi estetis pada elemen-elemennya. Parker mengatakan bahwa karya seni harus merupakan kesatuan organis dari berbagai elemen-elemen pembentuknya. Indikatornya adalah The Principle of Theme, The Principle of Thematic Variation, The Principle of Balance, The Principle of Evolution, dan The Principle of Hierarchi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa tari ini merupakan kesatuan organis yang memiliki indikator estetis pada elemen-elemen pembentuk tari yaitu vokabuler gerak dan pola lantai, rias, busana, properti, musik tari, dan tempat pertunjukannya. Kata kunci: nebu-sauyun, Bedhaya Senapaten, dimensi estetis. ABSTRACT The research entitled The Aesthetic Dimensions of the Bedhaya Senapaten Dance aims to describe the form of the Bedhaya Senapaten Dance and to find out the aesthetic value of the elements that make up the Bedhaya Senapaten Dance. This dance reveals the value of Nebu-sauyun (literally a handful of sugarcane stems); the spirit of the struggle of R.M. Sahid or Prince Sambernyawa with his army against the Duth occupation. In 16 years (1740-1756), the spirit of the Nebu-Sauyun was able to become a powerful glue to various elements of society to jointly fight the cruelty that occurred in this country. The abstraction of the wigati (meaningful) values is poured into the Bedhaya genre dance work entitled Bedhaya Senapaten. This dance form has an aesthetic dimension to its elements. Parker said that the work of art must be an organic unity of the various constituent elements. The indicators are The Principle of Theme, The Principle of Thematic Variation, The Principle of Balance, The Principle of Evolution, and The Principle of Hierarchy. The results showed that the dance is an organic unit with aesthetic indicators. The elements that formed the dance are namely the motion vocabulary and floor patterns, make-up, clothing, property, dance music, and the venue.Keyword: nebu-sauyun, Bedhaya Senapaten, aesthetic dimensions.","PeriodicalId":33299,"journal":{"name":"Gelar Jurnal Seni Budaya","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-02-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47888624","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Pendidikan Karakter Dalam Matakuliah Koreografi Mahasiswa Tari Di Isi Surakarta 职业舞蹈中的人物教育苏拉卡塔舞蹈专业学生
Pub Date : 2020-01-28 DOI: 10.33153/glr.v17i2.2659
S. Supriyanto
Koreografi merupakan matakuliah praktek yang harus ditempuh selama berjenjang sampai dengan semester 7 dengan beban 15 SKS. Matakuliah ini merupakan dasar bagi mahasiswa tari untuk bisa menciptakan sebuah tari. Koreografi dipandang mampu sebagai pembentukan pendidikan karakter di ISI Surakarta. Di dalam matakuliah ini sarat akan nilai-nilai kebersamaan, kerja sama, menghargai sesama, saling bertukar pikiran, dan empati. Penelitian ini akan merumuskan beberapa persoalan yaitu bagaimana model pembelajaran koreografi di ISI Surakarta dan nilai-nilai dalam pendidikan karakter apa saja yang terkandung dalam matakuliah koreografi. Tujuan dari penelitian ini adalah Mendeskripsikan model pembelajaran matakuliah koreografi di Institut Seni Indonesia Surakarta dan menemukan nilai-nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam matakuliah koreografi. Penelitian merupakan jenis penelitian pustaka dengan memanfaatkan berbagai literatur kepustakaan seperti buku, jurnal, hasil penelitian, makalah, maupun dari internet. Hasil penelitian ini nanti menjadi sampel bagi pendidikan karakter mahasiswa di ISI Surakarta.  
Correography是一所实践性大学,必须持续很长时间,直到第7学期,负荷为15 SKS。这所学校是舞蹈专业学生创作舞蹈的基础。校正被认为能够在苏拉卡塔ISI形成性格教育。在这个学院里,sarat将是团结、合作、相互欣赏、思想交流和同理心的价值观。这项研究将打破一些问题,即苏拉卡塔舞蹈学院的舞蹈学习模式以及舞蹈学院中任何角色的教育价值观。本研究的目的是描述印尼苏拉卡塔艺术学院的核心志教学模式,并寻找核心志中所包含的人物教育价值。研究是一种利用各种图书馆文献的图书馆研究,如书籍、期刊、研究成果、马卡拉或互联网。这项研究的结果将是ISI Surakarta学生性格教育的一个样本。
{"title":"Pendidikan Karakter Dalam Matakuliah Koreografi Mahasiswa Tari Di Isi Surakarta","authors":"S. Supriyanto","doi":"10.33153/glr.v17i2.2659","DOIUrl":"https://doi.org/10.33153/glr.v17i2.2659","url":null,"abstract":"Koreografi merupakan matakuliah praktek yang harus ditempuh selama berjenjang sampai dengan semester 7 dengan beban 15 SKS. Matakuliah ini merupakan dasar bagi mahasiswa tari untuk bisa menciptakan sebuah tari. Koreografi dipandang mampu sebagai pembentukan pendidikan karakter di ISI Surakarta. Di dalam matakuliah ini sarat akan nilai-nilai kebersamaan, kerja sama, menghargai sesama, saling bertukar pikiran, dan empati. Penelitian ini akan merumuskan beberapa persoalan yaitu bagaimana model pembelajaran koreografi di ISI Surakarta dan nilai-nilai dalam pendidikan karakter apa saja yang terkandung dalam matakuliah koreografi. Tujuan dari penelitian ini adalah Mendeskripsikan model pembelajaran matakuliah koreografi di Institut Seni Indonesia Surakarta dan menemukan nilai-nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam matakuliah koreografi. Penelitian merupakan jenis penelitian pustaka dengan memanfaatkan berbagai literatur kepustakaan seperti buku, jurnal, hasil penelitian, makalah, maupun dari internet. Hasil penelitian ini nanti menjadi sampel bagi pendidikan karakter mahasiswa di ISI Surakarta.  ","PeriodicalId":33299,"journal":{"name":"Gelar Jurnal Seni Budaya","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-01-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45298815","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Kajian Desain Batik Tulis di Batik Owens Joe Bekonang 蜡染研究乔·贝康昂的论文设计
Pub Date : 2020-01-28 DOI: 10.33153/GLR.V17I2.2653
Ladivine Pamela
Batik mengalami perkembangan dalam desain dan proses pembuatannya. Batik Owens Joe Bekonang menaikan kembali pamor batik Bekonang melalui desain batik tulis modern. Batik tulis modern salah satu upaya agar batik tetap bertahan ditengah maraknya tekstil motif batik. Masalah yang dikaji dalam penelitian adalah bagaimana latar belakang batik tulis di Batik Owens Joe Bekonang, dan bagaimana desain batik tulis di Batik Owens Joe Bekonang. Tujuan dari penelitian adalah untuk menjelaskan  latar belakang batik tulis di Batik Owens Joe Bekonang, dan mengetahui desain batik tulis di Batik Owens Joe Bekonang. Penelitian ini menggunakan pendekatan desain dari Prof Nanang Rizali untuk mengkaji desain batik tulis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, pada tahun 2009 Bekonang kembali memproduksi batik tulis, ditahun 2011 Batik Owens Joe Bekonang sebagai pelopor yang menaikan kembali pamor batik tulis Bekonang. Kedua, ditinjau dari desain batik tulis di Batik Owens Bekonang terdapat fungsi, estetika, proses pembuatan, material, trend mode, selera konsumen, dan pemasaran.Kata kunci: Desain Batik Tulis, Bekonang.
蜡染在设计和制作过程中经历了发展。蜡染·欧文斯·乔通过现代蜡染设计重新焕发了蜡染的光彩。现代蜡染是一项努力,使蜡染在蜡染图案的普及中占主导地位。研究涉及的问题是蜡染作品的背景、蜡染作品的背景和蜡染作品的设计。这项研究的目的是澄清蜡染论文的背景,了解蜡染·欧文斯·乔·贝康尼的论文设计。这项研究采用南·里扎里教授的设计方法来研究蜡染写字。研究结果表明:首先,2011年Bekonang重新发明了蜡染写字,2011年蜡染欧文斯•乔•贝康农(Owens Joe Bekonang)是该公司收购的先锋。其次,蜡染贝konang的蜡染设计包括功能、美学、制造过程、材料、时尚、消费者偏好和营销。关键词:蜡染文字设计,Bekonang。
{"title":"Kajian Desain Batik Tulis di Batik Owens Joe Bekonang","authors":"Ladivine Pamela","doi":"10.33153/GLR.V17I2.2653","DOIUrl":"https://doi.org/10.33153/GLR.V17I2.2653","url":null,"abstract":"Batik mengalami perkembangan dalam desain dan proses pembuatannya. Batik Owens Joe Bekonang menaikan kembali pamor batik Bekonang melalui desain batik tulis modern. Batik tulis modern salah satu upaya agar batik tetap bertahan ditengah maraknya tekstil motif batik. Masalah yang dikaji dalam penelitian adalah bagaimana latar belakang batik tulis di Batik Owens Joe Bekonang, dan bagaimana desain batik tulis di Batik Owens Joe Bekonang. Tujuan dari penelitian adalah untuk menjelaskan  latar belakang batik tulis di Batik Owens Joe Bekonang, dan mengetahui desain batik tulis di Batik Owens Joe Bekonang. Penelitian ini menggunakan pendekatan desain dari Prof Nanang Rizali untuk mengkaji desain batik tulis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, pada tahun 2009 Bekonang kembali memproduksi batik tulis, ditahun 2011 Batik Owens Joe Bekonang sebagai pelopor yang menaikan kembali pamor batik tulis Bekonang. Kedua, ditinjau dari desain batik tulis di Batik Owens Bekonang terdapat fungsi, estetika, proses pembuatan, material, trend mode, selera konsumen, dan pemasaran.Kata kunci: Desain Batik Tulis, Bekonang.","PeriodicalId":33299,"journal":{"name":"Gelar Jurnal Seni Budaya","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-01-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44322972","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
Unsur penggarapan Tari Dolalak Lentera Jawa II karya Melania Sinaring Putri
Pub Date : 2020-01-28 DOI: 10.33153/GLR.V17I2.2681
Putri Rachmawati
Tari Dolalak Lentera Jawa II  merupakan sebuah karya tari baru yang disusun oleh Melania Sinaring Putri tahun 2014. Diciptakan untuk mewakili Indonesia  pada  Festival  di  Malaysia  pada  tanggal  12-15  November  2014. Garapan ini menarik karena terdapat inovasi yang dilakukan koreografer. Teori yang dijadikan sebagai pisau bedah unsur-unsur penggarapan menggunakna teori garap oleh Rahayu Supanggah menegaskan bahwa garap merupakan   sebuah   sistem   yang   melibatkan  6   (enam)   unsur   yang   saling berkaitan, yaitu terdiri dari materi garap atau ajang garap, penggarap, sarana garap, prabot atau piranti garap, penentu garap, dan pertimbangan garap (Supanggah 2007, 4). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, dengan pendekatan         entokoreologi.       Hasil   penelitian     ini menyimpulkan terbentuknya            komposisi                baru, bentuk  sajian         yang       dihasilkan       terkesan berkarakter gagah centil karena adanya gerak tari yang dihasilkan lebih energik, bervolume besar dan adanya tempo gerak yang lebih cepat. Elemen-elemen koreografi yang dipadatkan sehingga pertunjukkan berdurasi 8 menit..
The Second Flare Dollar是由Melania Sinaring Princess于2014年设计的新舞蹈作品。创建于2014年11月12日至15日代表印度尼西亚联合王国参加马来西亚联合王国联合王国联合国节日。这场比赛很有趣,因为编舞家也有创新。作为盐元素手术刀的理论使用了Rahayu Supanggah的盐理论,证实了盐是一个涉及[UNK]6[UNK][UNK](六)[UNK][UNK]相关元素的系统,即由盐物质或盐水、盐水、盐水或盐装置、盐行列式组成,)以及盐的考虑(假设2007年,4)。本研究中使用的方法是一种定性方法这项研究的结果表明,舞蹈的构图更有活力,体积更大,速度更快。舞蹈元素一直设置到演出持续八分钟。
{"title":"Unsur penggarapan Tari Dolalak Lentera Jawa II karya Melania Sinaring Putri","authors":"Putri Rachmawati","doi":"10.33153/GLR.V17I2.2681","DOIUrl":"https://doi.org/10.33153/GLR.V17I2.2681","url":null,"abstract":"Tari Dolalak Lentera Jawa II  merupakan sebuah karya tari baru yang disusun oleh Melania Sinaring Putri tahun 2014. Diciptakan untuk mewakili Indonesia  pada  Festival  di  Malaysia  pada  tanggal  12-15  November  2014. Garapan ini menarik karena terdapat inovasi yang dilakukan koreografer. Teori yang dijadikan sebagai pisau bedah unsur-unsur penggarapan menggunakna teori garap oleh Rahayu Supanggah menegaskan bahwa garap merupakan   sebuah   sistem   yang   melibatkan  6   (enam)   unsur   yang   saling berkaitan, yaitu terdiri dari materi garap atau ajang garap, penggarap, sarana garap, prabot atau piranti garap, penentu garap, dan pertimbangan garap (Supanggah 2007, 4). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, dengan pendekatan         entokoreologi.       Hasil   penelitian     ini menyimpulkan terbentuknya            komposisi                baru, bentuk  sajian         yang       dihasilkan       terkesan berkarakter gagah centil karena adanya gerak tari yang dihasilkan lebih energik, bervolume besar dan adanya tempo gerak yang lebih cepat. Elemen-elemen koreografi yang dipadatkan sehingga pertunjukkan berdurasi 8 menit..","PeriodicalId":33299,"journal":{"name":"Gelar Jurnal Seni Budaya","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-01-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41456832","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Roosters As a Source of Ideas for Creating Graphic Art Work with Silkscreen Technique 公鸡作为丝印技术创作图形艺术作品的思想来源
Pub Date : 2020-01-21 DOI: 10.33153/glr.v17i2.2585
Ismi Aryati
This final task is a visualization based on the imagination in the form of silkscreen work with Rooster. The problem discussed in this final task is what is the uniqueness of rooster that becomes our correlation in life, the reason why choosing a life of rooster as a source of ideas in creating silkscreen work and how Visualize the rooster theme in silkscreen work. The purpose of writing this final task is to explain how the habits and characteristics owned by the Rooster can give a learning in our lives. Which gives reasons on the selection of Rooster that was appointed as the source of ideas in the creation of silkscreen works, visualizing the theme of rooster in silkscreen work. The rooster has unique habits and characteristics. An example of a rooster's habit is crowed in the morning and how it survives. In the characteristics of rooster that is rarely known by Banayak people is, when the head of the rooster can be in the same position when we shake the Badannnya. The balance in the rooster becomes its own characteristic. With the life of the rooster that gives an idea of the author's life that will be visualized into graphic artwork. The life of Rooster that gives its own background to the author of the Life of the rooster theme is interesting so it is lifted in the background of this final task introduction. The creation of this work is expected to attract the attention of the connoisseur of the art of life in the rooster that visualized in silkscreen work to pour the idea, the visualization of the life of Rooster is also supported by the media canvas with a Silkscreen technique. The work depicts the life of the rooster and how the results of the observations and expressions that the author poured into the work.Keywords: rooster, graphic arts, silkscreen   
最后一项任务是以Rooster的丝网印刷作品的形式,基于想象力进行可视化。最后一项任务讨论的问题是,公鸡的独特性是什么,它成为我们生活中的关联,为什么选择公鸡的生活作为丝网作品创作的思想来源,以及如何在丝网作品中可视化公鸡主题。写这最后一项任务的目的是解释公鸡拥有的习惯和特征如何在我们的生活中给予学习。这就引出了选择“公鸡”作为丝网作品创作思想来源的原因,使丝网作品中的公鸡主题形象化。公鸡有独特的习性和特点。公鸡习惯的一个例子是早上啼叫以及它是如何生存的。在巴纳亚克人很少知道的公鸡特征中,当我们摇动巴丹尼亚时,公鸡的头部可以处于相同的位置。公鸡的平衡成为它自己的特点。公鸡的生活给了作者的生活一个概念,将被形象化为图形艺术。公鸡的生活为公鸡的生活主题的作者提供了自己的背景,这很有趣,所以它是在这个最后的任务介绍的背景下提出的。这件作品的创作有望引起公鸡生活艺术鉴赏家的注意,将公鸡的生活形象化在丝网作品中倾注出来,而公鸡生活的形象化也得到了媒介画布与丝网技术的支持。这部作品描绘了公鸡的生活,以及作者如何将观察和表达的结果倾注到作品中。关键词:公鸡、平面艺术、丝网印刷
{"title":"Roosters As a Source of Ideas for Creating Graphic Art Work with Silkscreen Technique","authors":"Ismi Aryati","doi":"10.33153/glr.v17i2.2585","DOIUrl":"https://doi.org/10.33153/glr.v17i2.2585","url":null,"abstract":"This final task is a visualization based on the imagination in the form of silkscreen work with Rooster. The problem discussed in this final task is what is the uniqueness of rooster that becomes our correlation in life, the reason why choosing a life of rooster as a source of ideas in creating silkscreen work and how Visualize the rooster theme in silkscreen work. The purpose of writing this final task is to explain how the habits and characteristics owned by the Rooster can give a learning in our lives. Which gives reasons on the selection of Rooster that was appointed as the source of ideas in the creation of silkscreen works, visualizing the theme of rooster in silkscreen work. The rooster has unique habits and characteristics. An example of a rooster's habit is crowed in the morning and how it survives. In the characteristics of rooster that is rarely known by Banayak people is, when the head of the rooster can be in the same position when we shake the Badannnya. The balance in the rooster becomes its own characteristic. With the life of the rooster that gives an idea of the author's life that will be visualized into graphic artwork. The life of Rooster that gives its own background to the author of the Life of the rooster theme is interesting so it is lifted in the background of this final task introduction. The creation of this work is expected to attract the attention of the connoisseur of the art of life in the rooster that visualized in silkscreen work to pour the idea, the visualization of the life of Rooster is also supported by the media canvas with a Silkscreen technique. The work depicts the life of the rooster and how the results of the observations and expressions that the author poured into the work.Keywords: rooster, graphic arts, silkscreen   ","PeriodicalId":33299,"journal":{"name":"Gelar Jurnal Seni Budaya","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-01-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42107018","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Gareng Sumarbagyo: Analisis Karakter Gerak 正在同步文件夹
Pub Date : 2020-01-21 DOI: 10.33153/glr.v17i2.2632
Dewi Wulandari
Penelitian ini mengungkapkan tentang karakter gerak yang dibawakan Sumar Bagyo ketika membawakan tokoh Gareng di atas panggung wayang maupun di luar panggung wayang. Terdapat tiga persoalan penting yang menjadi pokok bahasan dalam penelitian ini, yaitu bagaimana personifikasi Gareng dalam wayang kulit ke dalam wayang orang?, mengapa Sumar Bagyo memilih Gareng?, karakter gerak gecul Sumar Bagyo dalam mengekspresikan Gareng disetiap pementasannya?. Tujuan penelitian ini adalah mendiskripsikan secara analisis tentang personifikasi Gareng, alasan Sumar Bagyo memilih Gareng, dan tentang karakter gerak gecul yang dibawakan Sumar Bagyo dalam mengekspresikan Gareng menurut versinya. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan menggunakan pendekatan etnokoreologi dengan meminjam atau menggunakan beberapa konsep dan teori sebagai pendukung penelitiannya, yaitu teori perubahan sosial A. Boskoff, konsep solah ebrah Slamet yang sesuai dengan teori effort-shape Ann Hutchinson, konsep fisiognomi  Prasetyono, mimic dan expressive gestures oleh Morris. Simpulan dari penelitian ini adalah karakter gerak Gareng Sumar Bagyo cenderung menyempit, volume kecil, mengacu pada bentuk gerak tari Jawa Timur dengan iringan menyentak, bentuk jari selalu dalam posisi kipas atau megar (Jawa).
本研究揭示了苏玛尔·巴格约在舞台上或舞台外带来的运动特征。在这项研究中,有三个重要的问题成为了一棵语言树,即Gareng是如何在人的脸上个性化皮肤的?Sumar Bagyo为什么选择Gareng?,巴约夏运动在每一部戏剧中表现Gareng的特点是什么?。本研究的目的是分析描述Gareng的个性化,Sumar Bagyo之所以选择Gareng,以及Sumar Bag约在根据其版本表达Gareng时所带来的激动人心的运动的特点。本研究采用了民族理论方法,借用或使用了一些概念和理论作为其研究的支持者,即社会变革理论A.Boskoff、符合Ann Hutchinson的努力-形状理论的Slamet-solah概念、Prasetyono的相学概念、Morris的模仿和表达手势。综合这一研究是由于巴约苏玛噶伦运动的特点趋向于窄、小体积,导致东爪哇舞蹈运动的造型与触感,手指的造型始终处于扇状或华丽的位置(爪哇)。
{"title":"Gareng Sumarbagyo: Analisis Karakter Gerak","authors":"Dewi Wulandari","doi":"10.33153/glr.v17i2.2632","DOIUrl":"https://doi.org/10.33153/glr.v17i2.2632","url":null,"abstract":"Penelitian ini mengungkapkan tentang karakter gerak yang dibawakan Sumar Bagyo ketika membawakan tokoh Gareng di atas panggung wayang maupun di luar panggung wayang. Terdapat tiga persoalan penting yang menjadi pokok bahasan dalam penelitian ini, yaitu bagaimana personifikasi Gareng dalam wayang kulit ke dalam wayang orang?, mengapa Sumar Bagyo memilih Gareng?, karakter gerak gecul Sumar Bagyo dalam mengekspresikan Gareng disetiap pementasannya?. Tujuan penelitian ini adalah mendiskripsikan secara analisis tentang personifikasi Gareng, alasan Sumar Bagyo memilih Gareng, dan tentang karakter gerak gecul yang dibawakan Sumar Bagyo dalam mengekspresikan Gareng menurut versinya. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan menggunakan pendekatan etnokoreologi dengan meminjam atau menggunakan beberapa konsep dan teori sebagai pendukung penelitiannya, yaitu teori perubahan sosial A. Boskoff, konsep solah ebrah Slamet yang sesuai dengan teori effort-shape Ann Hutchinson, konsep fisiognomi  Prasetyono, mimic dan expressive gestures oleh Morris. Simpulan dari penelitian ini adalah karakter gerak Gareng Sumar Bagyo cenderung menyempit, volume kecil, mengacu pada bentuk gerak tari Jawa Timur dengan iringan menyentak, bentuk jari selalu dalam posisi kipas atau megar (Jawa).","PeriodicalId":33299,"journal":{"name":"Gelar Jurnal Seni Budaya","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-01-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46552180","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Model Pertunjukan Wayang Sinema Lakon Dewa Ruci sebagai Wahana Pengembangan Wayang Indonesia 模特秀路Sinema Lakon God Ruci作为印尼路开发工厂
Pub Date : 2019-12-01 DOI: 10.33153/GLR.V17I2.2748
S. Sunardi
Artikel ini bertujuan mendeskripsikan model pertunjukan wayang sinema lakon Dewa Ruci sebagai wahana pengembangan wayang Indonesia. Model pertunjukan wayang sinema dikreasi untuk menjawab berbagai persoalan dunia pedalangan, yaitu minat generasi muda terhadap wayang menurun dan bahaya kepunahan seni pertunjukan wayang di Indonesia. Ada tiga permasalahan yang dikaji, yaitu: (1) bagaimana konsep dasar inovasi pertunjukan wayang sinema; (2) bagaimana struktur pertunjukan wayang sinema lakon Dewa Ruci; dan (3) mengapa model pertunjukan wayang sinema menjadi wahana pengembangan wayang Indonesia. Metode kajian yang digunakan adalah wawancara, studi pustaka, observasi, dan proses inovasi model pertunjukan wayang sinema. Hasil kajian menunjukkan bahwa: (1) model pertunjukan wayang sinema didasarkan pada konsep bentuk, lakon, narasi, sabet, dan musik yang disusun dengan paradigma sinematografi; (2) bentuk pertunjukan wayang sinema merupakan perpaduan antara wayang kulit purwa yang dikemas dengan disiplin sinematografi sehingga berujud film wayang sinema; dan (3) model pertunjukan wayang sinema lakon Dewa Ruci menjadi model pengembangan wayang Indonesia dengan kandungan nilai budi pekerti dan kebaharuan bentuk pertunjukan sesuai perkembangan zaman.
本文旨在描述Ruci Dewa lakon木偶戏的模型,这是印尼木偶戏发展的一部分。这部电影的模型是为了回答世界其他国家的问题,即年轻人对木偶的兴趣正在下降,木偶表演艺术面临灭绝的危险。(1)电影木偶表演的基本概念是如何被研究的;(2) Ruci神的lakon木偶表演的结构;(3)为什么电影模型成为印尼木偶发展中心。研究方法包括访谈、库、观察和电影木偶表演的创新过程。研究表明:(1)电影制作模型是基于电影摄影范式的概念、拉琴、叙事、萨比特和音乐;(2)电影马影戏的形式是一个充满电影摄影纪律的普瓦皮影戏的组合;(3)鲁奇木偶电影模型成为印尼木偶的发展模型,具有丰富的文化和现代风格的风格。
{"title":"Model Pertunjukan Wayang Sinema Lakon Dewa Ruci sebagai Wahana Pengembangan Wayang Indonesia","authors":"S. Sunardi","doi":"10.33153/GLR.V17I2.2748","DOIUrl":"https://doi.org/10.33153/GLR.V17I2.2748","url":null,"abstract":"Artikel ini bertujuan mendeskripsikan model pertunjukan wayang sinema lakon Dewa Ruci sebagai wahana pengembangan wayang Indonesia. Model pertunjukan wayang sinema dikreasi untuk menjawab berbagai persoalan dunia pedalangan, yaitu minat generasi muda terhadap wayang menurun dan bahaya kepunahan seni pertunjukan wayang di Indonesia. Ada tiga permasalahan yang dikaji, yaitu: (1) bagaimana konsep dasar inovasi pertunjukan wayang sinema; (2) bagaimana struktur pertunjukan wayang sinema lakon Dewa Ruci; dan (3) mengapa model pertunjukan wayang sinema menjadi wahana pengembangan wayang Indonesia. Metode kajian yang digunakan adalah wawancara, studi pustaka, observasi, dan proses inovasi model pertunjukan wayang sinema. Hasil kajian menunjukkan bahwa: (1) model pertunjukan wayang sinema didasarkan pada konsep bentuk, lakon, narasi, sabet, dan musik yang disusun dengan paradigma sinematografi; (2) bentuk pertunjukan wayang sinema merupakan perpaduan antara wayang kulit purwa yang dikemas dengan disiplin sinematografi sehingga berujud film wayang sinema; dan (3) model pertunjukan wayang sinema lakon Dewa Ruci menjadi model pengembangan wayang Indonesia dengan kandungan nilai budi pekerti dan kebaharuan bentuk pertunjukan sesuai perkembangan zaman.","PeriodicalId":33299,"journal":{"name":"Gelar Jurnal Seni Budaya","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47977885","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Penciptaan Karya Komposisi Musik Sebagai Sebuah Penyampaian Makna Pengalaman Empiris Menjadi Sebuah Mahakarya 将音乐创作工作打造成一种帝国式的表达方式,使经验体验成为一种优秀体验
Pub Date : 2019-08-06 DOI: 10.33153/GLR.V17I1.2597
Nicolas Agung Pramudya
ABSTRAK Komposisi Musik “Katur Ibu” adalah komposisi musik yang ide penggarapannya berangkat dari sebuah cinta, pengorbanan dan kasih sayang  yang  dikemas dengan format  tradisi dan modern menghadirkan warna baru dalam komposisi penciptaan, yang membentuk sebuah karya musik yang utuh. Jenis karya seni  tidak menata pada  kejadian  menurut  alur  yang  sebenarnya akan tetapi lebih kepada suasana yang mendukung. Komposisi  musik “Katur Ibu” terdiri dari 5 bentuk utama dengan menggunakan tempo Allegro, moderato, adagio, andante, dan vivance, yang dapat menggambarkan suasana tenang, sedih, gembira dan semangat, pengkarya maknai  sebagai guratan sisi pandang terhadap realita yang  terlintas  dalam  fikiran  pengkarya  seperti emosi penyesalan,  kegamangan, ketulusan dan impian. Penyajian komposisi musik “Katur Ibu” memakai beberapa instrument pokok dan intrumen pendukung yaitu, Piano sebagai melodi utama, flute, bass elektrik, drum pad DTX, saron, bonang, kendang Sunda dan keyboard sebagai Accompainement dalam komposisi musik yang dikemas dalam konsep pertunjukan ini. Kata kunci: Komposisi, pengalaman empiris, Katur Ibu. ABSTRACT “Katur Ibu” Music Composition is a musical composition which the cultivation ideas depart from a love, sacrifice and affection that is packaged in a traditional and modern format presenting a new color in the composition of creation, which forms a complete musical work. types of artworks do not arrange the events according to the actual plot but rather to the atmosphere that supports it. The musical composition “Katur Ibu” consists of 5 main forms using tempo Allegro, moderato, adagio, andante, and vivance, which can describe the atmosphere of calm, sadness, joy and enthusiasm. The composer means as a side view of reality that comes to mind such as emotions of regret, anxiety, sincerity and dreams. The presentation of “Katur Ibu” music composition uses several basic instruments and accompanying instruments, including, Piano as the main melody, flute, electric bass, DTX drum, saron, bonang, Sundanese drum and keyboard as Accompainement in the musical composition that is packaged for the show. Keywords: Composition, empirical experience, Katur Ibu.
抽象的“母亲之乐”音乐成分是一种由传统和现代形式的爱、牺牲和爱组成的音乐成分,在创作中呈现出一种新的颜色,构成了一部完整的音乐作品。这种艺术作品不是按照实际的流程来安排的,而是一种持续的氛围。“母亲之死”由五种主要形式组成,其中包括阿勒格罗、现代派、慢板、安但丁和维万斯节奏,这两种节奏描述了一种平静、悲伤、欢乐和兴奋的氛围,马克内作品是一种视觉现实的表达,通过悔悟、紧张、真诚和梦想的情感。“母亲之乐”的音乐作品包括主要的乐器和辅助乐器,即钢琴作为主旋律、长笛、电低音、鼓垫DTX、saron、bonang、kendang Sunda和键盘,作为包装在这个节目概念中的音乐组成中的乐器。关键词:作品,经验经验,母亲的母亲。抽象的“母亲之路”音乐组合是一种音乐组合,这是一种传统的、牺牲的和情感的融合,在创作的组合中呈现出一种新的颜色,这是一种完整的音乐工作。艺术品的特点并没有将事件与事实联系起来,而是将其延伸到支撑它的大气层。《音乐》中有五种主要形式的“母亲夫人”,它们可以描述平静、悲伤、欢乐和热情的气氛。composer的意思是对现实的一瞥,即考虑到后悔、焦虑、愤世嫉俗和梦想的情绪。“母亲之子”音乐的呈现,包括钢琴,作为主旋律、长笛、电子低音、DTX鼓、萨龙、邦和键盘,作为音乐组合的结合。重点:合成,经验,母亲。
{"title":"Penciptaan Karya Komposisi Musik Sebagai Sebuah Penyampaian Makna Pengalaman Empiris Menjadi Sebuah Mahakarya","authors":"Nicolas Agung Pramudya","doi":"10.33153/GLR.V17I1.2597","DOIUrl":"https://doi.org/10.33153/GLR.V17I1.2597","url":null,"abstract":"ABSTRAK Komposisi Musik “Katur Ibu” adalah komposisi musik yang ide penggarapannya berangkat dari sebuah cinta, pengorbanan dan kasih sayang  yang  dikemas dengan format  tradisi dan modern menghadirkan warna baru dalam komposisi penciptaan, yang membentuk sebuah karya musik yang utuh. Jenis karya seni  tidak menata pada  kejadian  menurut  alur  yang  sebenarnya akan tetapi lebih kepada suasana yang mendukung. Komposisi  musik “Katur Ibu” terdiri dari 5 bentuk utama dengan menggunakan tempo Allegro, moderato, adagio, andante, dan vivance, yang dapat menggambarkan suasana tenang, sedih, gembira dan semangat, pengkarya maknai  sebagai guratan sisi pandang terhadap realita yang  terlintas  dalam  fikiran  pengkarya  seperti emosi penyesalan,  kegamangan, ketulusan dan impian. Penyajian komposisi musik “Katur Ibu” memakai beberapa instrument pokok dan intrumen pendukung yaitu, Piano sebagai melodi utama, flute, bass elektrik, drum pad DTX, saron, bonang, kendang Sunda dan keyboard sebagai Accompainement dalam komposisi musik yang dikemas dalam konsep pertunjukan ini. Kata kunci: Komposisi, pengalaman empiris, Katur Ibu. ABSTRACT “Katur Ibu” Music Composition is a musical composition which the cultivation ideas depart from a love, sacrifice and affection that is packaged in a traditional and modern format presenting a new color in the composition of creation, which forms a complete musical work. types of artworks do not arrange the events according to the actual plot but rather to the atmosphere that supports it. The musical composition “Katur Ibu” consists of 5 main forms using tempo Allegro, moderato, adagio, andante, and vivance, which can describe the atmosphere of calm, sadness, joy and enthusiasm. The composer means as a side view of reality that comes to mind such as emotions of regret, anxiety, sincerity and dreams. The presentation of “Katur Ibu” music composition uses several basic instruments and accompanying instruments, including, Piano as the main melody, flute, electric bass, DTX drum, saron, bonang, Sundanese drum and keyboard as Accompainement in the musical composition that is packaged for the show. Keywords: Composition, empirical experience, Katur Ibu.","PeriodicalId":33299,"journal":{"name":"Gelar Jurnal Seni Budaya","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42355825","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 5
Tradisi Tale Dalam Kehidupan Masyarakat Kerinci Kerinci人的生活中的故事传统
Pub Date : 2019-08-06 DOI: 10.33153/GLR.V17I1.2600
Ayu Mayang Sari
ABSTRAK This research focuses on the subject matter of Tradition of tale (Traditional Song) in the life of Kerinci People. It aims to see and formulate the existence of Tale. In understanding it, qualitative research methods are used so that the data obtained is descriptive of the behavior of those observed. This study uses a phenomenological point of view that is seeing phenomena as appear appropriate in the field. From the result of the study, it was found that tale is a song of the Kerinci folk in the form of a rhyme. Tale is present in various traditional arts in Kerinci. The tale tradition can be classified according to how to sing it; they are tale that is sung without equipping by music instrument, tale in dancing and tale that is sung equipped by using music instrument. Keywords: Tradition, Tale, Kerinci.  ABSTRACT This research focuses on the subject matter of how the tale tradition in the lifes of  people in Kerinci. It aims to learn and formulate the existence of tale. The qualitative research method is used to examine the problem in order to present descriptive data relating to the behavior of the people observed. This study uses a phenomenological point of view, namely seeing the phenomena as they appear in the field. The result of the study shows that the tale represents Kerinci folk song in the form of a rhyme. The tale is present in various traditional arts in Kerinci. The tale can be classified based on how it is sung, namely the tale that is sung without musical instruments, tale in the dance and tale that are using musical instruments. Keywords: Tradition, Tale, Kerinci
ABSTRAK本研究的主题是克里奇人生活中的故事传统(传统歌曲)。它的目的是看到和形成故事的存在。在理解它的过程中,使用了定性研究方法,以便获得的数据能够描述被观察者的行为。这项研究使用了一种现象学的观点,即将现象视为该领域中合适的现象。研究结果表明,该故事是克仁次民间的一首押韵歌曲。故事出现在克林奇的各种传统艺术中。故事传统可以根据如何演唱来分类;它们是不用乐器演唱的故事、舞蹈中的故事和用乐器演唱的传说。关键词:传统,故事,克里奇。摘要本研究的主题是故事传统如何在克林次人的生活中。它旨在学习和阐述故事的存在。定性研究方法用于检验问题,以提供与被观察者行为相关的描述性数据。这项研究使用了一种现象学的观点,即看到现象在领域中出现。研究结果表明,该故事以韵文的形式表现了克仁次民歌。这个故事出现在克林奇的各种传统艺术中。故事可以根据演唱方式进行分类,即在没有乐器的情况下演唱的故事、舞蹈中的故事和使用乐器的故事。关键词:传统,故事,克里奇
{"title":"Tradisi Tale Dalam Kehidupan Masyarakat Kerinci","authors":"Ayu Mayang Sari","doi":"10.33153/GLR.V17I1.2600","DOIUrl":"https://doi.org/10.33153/GLR.V17I1.2600","url":null,"abstract":"ABSTRAK This research focuses on the subject matter of Tradition of tale (Traditional Song) in the life of Kerinci People. It aims to see and formulate the existence of Tale. In understanding it, qualitative research methods are used so that the data obtained is descriptive of the behavior of those observed. This study uses a phenomenological point of view that is seeing phenomena as appear appropriate in the field. From the result of the study, it was found that tale is a song of the Kerinci folk in the form of a rhyme. Tale is present in various traditional arts in Kerinci. The tale tradition can be classified according to how to sing it; they are tale that is sung without equipping by music instrument, tale in dancing and tale that is sung equipped by using music instrument. Keywords: Tradition, Tale, Kerinci.  ABSTRACT This research focuses on the subject matter of how the tale tradition in the lifes of  people in Kerinci. It aims to learn and formulate the existence of tale. The qualitative research method is used to examine the problem in order to present descriptive data relating to the behavior of the people observed. This study uses a phenomenological point of view, namely seeing the phenomena as they appear in the field. The result of the study shows that the tale represents Kerinci folk song in the form of a rhyme. The tale is present in various traditional arts in Kerinci. The tale can be classified based on how it is sung, namely the tale that is sung without musical instruments, tale in the dance and tale that are using musical instruments. Keywords: Tradition, Tale, Kerinci","PeriodicalId":33299,"journal":{"name":"Gelar Jurnal Seni Budaya","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43560480","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Kirab Temanten “Kemarau Kemarin Basah” Perspektif Peristiwa Pernikahan 细数昨天的“黑色昨天”朋友婚姻观
Pub Date : 2019-08-06 DOI: 10.33153/GLR.V17I1.2596
Paramudita Selvia Rengga Arbella
ABSTRAKBerawal dari ketertarikan terhadap ritus pernikahan. Permasalahan yang disampaikan dalam karya ini lebih kepada makna substansi dan sudut pandang mengenai peristiwa pernikahan yang dilalui oleh pengkarya. Substansi dan sudut pandang tersebut berkaitan dengan pemaknaan setiap prosesi yang dilaksanakan menurut adat istiadat dan norma keagamaan yang berlaku di lingkungan pengkarya. Sehingga penyampaian substansi dan esensinya berakar pada budaya lokal. Sebuah pernikahan tentunya memiliki aturan-aturanya tersendiri, baik aturan dalam kepercayaan atau agama yang dianut, adat-istiadat, maupun aturan dalam negara. Sehingga menurut pengkarya perjalanan setiap prosesi yang sudah mentradisi sampai sekarang ini, seperti hanya menjalani suatu rangkaian koreografi yang dilakukan begitu saja dan kemudian selesai. Dari situ pengkarya merasa ragu, apakah prosesi tersebut dapat memberikan makna bagi pelakunya. Terlebih penjelasan-penjelasan yang bersifat mitos. Misalnya jika tidak menjalankan prosesi atau tidak memenuhi syarat tertentu akan berdampak negatif dan sebagainya. Dengan proses yang demikan, pengkarya menjadi paham bahwa ritus pernikahan mengandung banyak hal yang bisa dikritisi, digali, dan dikembangkan. Hal-hal tersebut seperti, rangkaian prosesi pernikahan, kemasan prosesi pernikahan, cara pandang terhadap pemaknaan prosesi pernikahan, dan bentuk penyampaiannya dalam dimensi seni pertunjukan. Kata kunci: tradisi, ritus pernikahan, pertunjukan, kolaborasi.ABSTRACT It is starting from an interest in marriage rite. The problems presented in this work are more about the           substance meaning and point of view regarding the marriage event that is passed by the writer (creator). The substance and point of view is related to the meaning of each procession carried out according to the customs and religious norms that is applied in the writer’s society. It means that the delivery of substance and essence is rooted in local culture. A marriage certainly has its own rules, according to the  beliefs or religion, customs, and rules of the country. According to the writer every procession that traditionally happens is like a series of choreography that must be done. the writer feels doubtful whether the procession can give any meaning to the brides, moreover, it is mythical explanations, for example, if the brides do not carry out the processions or do not meet the certain conditions, they will get a negative impact and others. For the reason, the writer learns that the marriage rite contains many things that can be criticized, explored, and developed. These things include, a series of wedding processions, wedding processions package, the ways of looking at the meaning of wedding procession, and the form of conveying to the dimensions of performing arts. Keywords: tradition, marriage rites, performances, collaboration.
ABSTRAK从对婚姻仪式的兴趣开始。本文提出的问题更多的是关于作者所经历的婚礼事件的实质意义和观点。实质和视角涉及根据适用于工人环境的规则和宗教规范进行的任何过程的实施。因此,物质的表象和本质都植根于当地文化。婚姻当然有自己的规则,无论是信仰或宗教的规则,还是国家的规则。因此,根据旅行者的说法,到目前为止,传统上进化的每一个过程,都像是运行一个刚刚完成的编舞网络。这就是为什么工人们怀疑这个过程对肇事者是否有意义。更多神话般的解释。例如,如果你不运行一个流程,或者你不满足某些条件,它会产生负面影响,以此类推。在这个过程中,工人们意识到婚姻仪式包含了许多可以批评、挖掘和发展的东西。这些东西就像,婚姻过程网络,婚姻过程包,看待婚姻过程实施的方式,以及它在展览艺术维度中的表现形式。关键词:传统,婚礼仪式,展览,合作。摘要这部作品所呈现的问题更多地是关于作者(创作者)所传递的婚姻事件的[UNK][UNK][UNK][UNK]实质意义和观点。其实质和观点与根据作家社会中适用的习俗和宗教规范进行的每一次游行的意义有关。这意味着物质和本质的传递植根于当地文化。根据一个国家的信仰或宗教、习俗和规则,婚姻当然有自己的规则。根据作者的说法,传统上发生的每一个游行都像是一系列必须完成的编舞。笔者对游行是否能赋予新娘任何意义表示怀疑,而且,这是一种神话般的解释,例如,如果新娘不参加游行或不符合某些条件,就会受到负面影响等。因此,作者了解到婚姻仪式包含了许多可以批评、探索和发展的东西。这些东西包括,一系列的婚礼游行,婚礼游行包,看待婚礼游行意义的方式,以及传达到表演艺术维度的形式。[UNK]关键词:传统,结婚仪式,表演,合作。
{"title":"Kirab Temanten “Kemarau Kemarin Basah” Perspektif Peristiwa Pernikahan","authors":"Paramudita Selvia Rengga Arbella","doi":"10.33153/GLR.V17I1.2596","DOIUrl":"https://doi.org/10.33153/GLR.V17I1.2596","url":null,"abstract":"ABSTRAKBerawal dari ketertarikan terhadap ritus pernikahan. Permasalahan yang disampaikan dalam karya ini lebih kepada makna substansi dan sudut pandang mengenai peristiwa pernikahan yang dilalui oleh pengkarya. Substansi dan sudut pandang tersebut berkaitan dengan pemaknaan setiap prosesi yang dilaksanakan menurut adat istiadat dan norma keagamaan yang berlaku di lingkungan pengkarya. Sehingga penyampaian substansi dan esensinya berakar pada budaya lokal. Sebuah pernikahan tentunya memiliki aturan-aturanya tersendiri, baik aturan dalam kepercayaan atau agama yang dianut, adat-istiadat, maupun aturan dalam negara. Sehingga menurut pengkarya perjalanan setiap prosesi yang sudah mentradisi sampai sekarang ini, seperti hanya menjalani suatu rangkaian koreografi yang dilakukan begitu saja dan kemudian selesai. Dari situ pengkarya merasa ragu, apakah prosesi tersebut dapat memberikan makna bagi pelakunya. Terlebih penjelasan-penjelasan yang bersifat mitos. Misalnya jika tidak menjalankan prosesi atau tidak memenuhi syarat tertentu akan berdampak negatif dan sebagainya. Dengan proses yang demikan, pengkarya menjadi paham bahwa ritus pernikahan mengandung banyak hal yang bisa dikritisi, digali, dan dikembangkan. Hal-hal tersebut seperti, rangkaian prosesi pernikahan, kemasan prosesi pernikahan, cara pandang terhadap pemaknaan prosesi pernikahan, dan bentuk penyampaiannya dalam dimensi seni pertunjukan. Kata kunci: tradisi, ritus pernikahan, pertunjukan, kolaborasi.ABSTRACT It is starting from an interest in marriage rite. The problems presented in this work are more about the           substance meaning and point of view regarding the marriage event that is passed by the writer (creator). The substance and point of view is related to the meaning of each procession carried out according to the customs and religious norms that is applied in the writer’s society. It means that the delivery of substance and essence is rooted in local culture. A marriage certainly has its own rules, according to the  beliefs or religion, customs, and rules of the country. According to the writer every procession that traditionally happens is like a series of choreography that must be done. the writer feels doubtful whether the procession can give any meaning to the brides, moreover, it is mythical explanations, for example, if the brides do not carry out the processions or do not meet the certain conditions, they will get a negative impact and others. For the reason, the writer learns that the marriage rite contains many things that can be criticized, explored, and developed. These things include, a series of wedding processions, wedding processions package, the ways of looking at the meaning of wedding procession, and the form of conveying to the dimensions of performing arts. Keywords: tradition, marriage rites, performances, collaboration.","PeriodicalId":33299,"journal":{"name":"Gelar Jurnal Seni Budaya","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45215558","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
Gelar Jurnal Seni Budaya
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1