Pub Date : 2020-12-31DOI: 10.35328/KEBIDANAN.V9I2.367
Lili Pertiwi, Rika Ruspita, Citra Dewi Anitasari
Seks bebas merupakan suatu masalah dari kurangnya pendidikan seksualitas, sehingga dapat menyebabkan beberapa masalah akibat perilaku seks bebas pada remaja, dalam jangka pendek seperti kehamilan tidak diinginkan (KTD), aborsi, dan penyakit menular seksual (PMS) sedangkan dalam jangka panjang remaja bisa terkena kanker serviks. Kondisi ini cukup mengkhawatirkan, upaya bidan dikomunitas dalam hal mencegah terjadinya seks pranikah akibat akses informasi yang salah yaitu dengan memberikan bimbingan pada kelompok remaja yang salah satunya dengan cara penyuluhan tentang seks bebas beserta dampaknya. Tujuan penelitian ini menganalisis pengaruh pemberian penyuluhan kesehatan dengan metode ceramah dan video terhadap pengetahuan re Seks bebas merupakan suatu masalah dari kurangnya pendidikan seksualitas, sehingga dapat menyebabkan beberapa masalah akibat perilaku seks bebas pada remaja, dalam jangka pendek seperti kehamilan tidak diinginkan (KTD), aborsi, dan penyakit menular seksual (PMS) sedangkan dalam jangka panjang remaja bisa terkena kanker serviks. Kondisi ini cukup mengkhawatirkan, upaya bidan dikomunitas dalam hal mencegah terjadinya seks pranikah akibat akses informasi yang salah yaitu dengan memberikan bimbingan pada kelompok remaja yang salah satunya dengan cara penyuluhan tentang seks bebas beserta dampaknya. Tujuan penelitian ini menganalisis pengaruh pemberian penyuluhan kesehatan dengan metode ceramah dan video terhadap pengetahuan remaja tentang seks bebas pada siswa kelas X di SMK Negeri 6 Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan desain penelitian pretest dan postest dengan jumlah responden yaitu 52 responden; 26 responden kelompok ceramah dan 26 responden kelompok video, dengan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Analisa data menggunakan uji Mann Withney dengan derajat kepercayaan <0,05. Hasil statistik pengetahuan melalui metode ceramah didapatkan p-value 0,011 artinya terdapat pengaruh pemberian penyuluhan kesehatan. Sedangkan hasil statistik pada kelompok video didapatkan p-value 0,286 artinya tidak ada pengaruh pemberian penyuluhan kesehatan. Kesimpulannya yaitu adanya pengaruh pemberian penyuluhan kesehatan dengan metode ceramah terhadap pengetahuan remaja tentang seks bebas dan tidak ada pengaruh pemberian penyuluhan kesehatan dengan metode video terhadap pengetahuan remaja tentang seks bebas. Diharapkan pengetahuan serta perilaku remaja setelah diberikan penyuluhan kesehatan tentang seks bebas mengarah ke hal yang positif. maja tentang seks bebas pada siswa kelas X di SMK Negeri 6 Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan desain penelitian pretest dan postest dengan jumlah responden yaitu 52 responden; 26 responden kelompok ceramah dan 26 responden kelompok video, dengan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Analisa data menggunakan uji Mann Withney dengan derajat kepercayaan <0,05. Hasil statistik pengetahuan melalui metode ceramah didapatkan p-value 0,011 artinya terdapat pengaruh pemberian penyuluh
{"title":"PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGAN METODE CERAMAH DAN VIDEO TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA TENTANG SEKS BEBAS PADA SISWA KELAS X DI SMK NEGERI 6 PEKANBARU","authors":"Lili Pertiwi, Rika Ruspita, Citra Dewi Anitasari","doi":"10.35328/KEBIDANAN.V9I2.367","DOIUrl":"https://doi.org/10.35328/KEBIDANAN.V9I2.367","url":null,"abstract":"Seks bebas merupakan suatu masalah dari kurangnya pendidikan seksualitas, sehingga dapat menyebabkan beberapa masalah akibat perilaku seks bebas pada remaja, dalam jangka pendek seperti kehamilan tidak diinginkan (KTD), aborsi, dan penyakit menular seksual (PMS) sedangkan dalam jangka panjang remaja bisa terkena kanker serviks. Kondisi ini cukup mengkhawatirkan, upaya bidan dikomunitas dalam hal mencegah terjadinya seks pranikah akibat akses informasi yang salah yaitu dengan memberikan bimbingan pada kelompok remaja yang salah satunya dengan cara penyuluhan tentang seks bebas beserta dampaknya. Tujuan penelitian ini menganalisis pengaruh pemberian penyuluhan kesehatan dengan metode ceramah dan video terhadap pengetahuan re \u0000Seks bebas merupakan suatu masalah dari kurangnya pendidikan seksualitas, sehingga dapat menyebabkan beberapa masalah akibat perilaku seks bebas pada remaja, dalam jangka pendek seperti kehamilan tidak diinginkan (KTD), aborsi, dan penyakit menular seksual (PMS) sedangkan dalam jangka panjang remaja bisa terkena kanker serviks. Kondisi ini cukup mengkhawatirkan, upaya bidan dikomunitas dalam hal mencegah terjadinya seks pranikah akibat akses informasi yang salah yaitu dengan memberikan bimbingan pada kelompok remaja yang salah satunya dengan cara penyuluhan tentang seks bebas beserta dampaknya. Tujuan penelitian ini menganalisis pengaruh pemberian penyuluhan kesehatan dengan metode ceramah dan video terhadap pengetahuan remaja tentang seks bebas pada siswa kelas X di SMK Negeri 6 Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan desain penelitian pretest dan postest dengan jumlah responden yaitu 52 responden; 26 responden kelompok ceramah dan 26 responden kelompok video, dengan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Analisa data menggunakan uji Mann Withney dengan derajat kepercayaan <0,05. Hasil statistik pengetahuan melalui metode ceramah didapatkan p-value 0,011 artinya terdapat pengaruh pemberian penyuluhan kesehatan. Sedangkan hasil statistik pada kelompok video didapatkan p-value 0,286 artinya tidak ada pengaruh pemberian penyuluhan kesehatan. Kesimpulannya yaitu adanya pengaruh pemberian penyuluhan kesehatan dengan metode ceramah terhadap pengetahuan remaja tentang seks bebas dan tidak ada pengaruh pemberian penyuluhan kesehatan dengan metode video terhadap pengetahuan remaja tentang seks bebas. Diharapkan pengetahuan serta perilaku remaja setelah diberikan penyuluhan kesehatan tentang seks bebas mengarah ke hal yang positif. \u0000maja tentang seks bebas pada siswa kelas X di SMK Negeri 6 Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan desain penelitian pretest dan postest dengan jumlah responden yaitu 52 responden; 26 responden kelompok ceramah dan 26 responden kelompok video, dengan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Analisa data menggunakan uji Mann Withney dengan derajat kepercayaan <0,05. Hasil statistik pengetahuan melalui metode ceramah didapatkan p-value 0,011 artinya terdapat pengaruh pemberian penyuluh","PeriodicalId":33363,"journal":{"name":"Midwifery Journal","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81432697","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-12-31DOI: 10.35328/KEBIDANAN.V9I2.658
Ekry Binti Farizal
Kecemasan terjadi pada hampir semua ibu hamil, dimasyarakat paradigma persalinan masih menganggap persalinan itu merupakan pertaruhan hidup dan mati, sehingga wanita yang akan melahirkan mengalami ketakutan dan kecemasan sesuai dengan tujuan penelitian yang bersifat ingin mengetahui perbedaan tingkat kecemasan ibu hamil primigravida dan multigravida trimester III dengan perilaku ibu dalam menghadapi persalinan di Klinik bersalin Sri Kesuma STr. Keb Berdasarkan data yang diambil peneliti pada November 2019 jumlah kunjungan ibu hamil di Klinik bersalin Sri Kesuma STr. Keb tahun 2018 berjumlah 369 orang. Jenis penelitian adalah analitik dan desain cross sectional sesuai dengan pengambilan sampel secara accidental sampling. Analisa statistik yang digunakan adalah distribusi frekuensi dan chi-square. Hasil peneliti menunjukkan bahwa pada ibu primigravida terdapat (66,7%) termasuk kategori cemas dan (54,5%) berperilaku negatif sementara ibu multigravida yang mengalami kecemasan sebanyak (51,5%) dengan perilaku positif sebanyak (57,6%). Dari hasil penelitian, mayoritas ibu hamil primigravida lebih mengalami kecemasan dengan perilaku negatif dibandingkan dengan ibu hamil multigravida dengan perilaku positif. Untuk itu diharapkan agar tenaga kesehatan yang memberikan informasi dan asuhan khusunya kepada ibu hamil primigravida terutama yang berhubungan dengan keadaan perilaku ibu hamil dalam menghadapi persalinan.
{"title":"PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA DAN MULTIGRAVIDA TRIMESTER III DENGAN PERILAKU IBU DALAM MENGHADAPI PERSALINAN DI KLINIK BERSALIN SRI KESUMA STR. KEB","authors":"Ekry Binti Farizal","doi":"10.35328/KEBIDANAN.V9I2.658","DOIUrl":"https://doi.org/10.35328/KEBIDANAN.V9I2.658","url":null,"abstract":"Kecemasan terjadi pada hampir semua ibu hamil, dimasyarakat paradigma persalinan masih menganggap persalinan itu merupakan pertaruhan hidup dan mati, sehingga wanita yang akan melahirkan mengalami ketakutan dan kecemasan sesuai dengan tujuan penelitian yang bersifat ingin mengetahui perbedaan tingkat kecemasan ibu hamil primigravida dan multigravida trimester III dengan perilaku ibu dalam menghadapi persalinan di Klinik bersalin Sri Kesuma STr. Keb Berdasarkan data yang diambil peneliti pada November 2019 jumlah kunjungan ibu hamil di Klinik bersalin Sri Kesuma STr. Keb tahun 2018 berjumlah 369 orang. Jenis penelitian adalah analitik dan desain cross sectional sesuai dengan pengambilan sampel secara accidental sampling. Analisa statistik yang digunakan adalah distribusi frekuensi dan chi-square. Hasil peneliti menunjukkan bahwa pada ibu primigravida terdapat (66,7%) termasuk kategori cemas dan (54,5%) berperilaku negatif sementara ibu multigravida yang mengalami kecemasan sebanyak (51,5%) dengan perilaku positif sebanyak (57,6%). Dari hasil penelitian, mayoritas ibu hamil primigravida lebih mengalami kecemasan dengan perilaku negatif dibandingkan dengan ibu hamil multigravida dengan perilaku positif. Untuk itu diharapkan agar tenaga kesehatan yang memberikan informasi dan asuhan khusunya kepada ibu hamil primigravida terutama yang berhubungan dengan keadaan perilaku ibu hamil dalam menghadapi persalinan.","PeriodicalId":33363,"journal":{"name":"Midwifery Journal","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"72786420","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-12-31DOI: 10.35328/KEBIDANAN.V9I2.729
Yesi Septina Wati, Ririn Muthia Zukhra, I. Permanasari
Pengobatan pasien dengan diabetes mellitus dapat dilakukan dengan berbagai terapi non farmakologi. Salah satu terapi non farmakologi dengan memanfaatkan tanaman herbal seperti daun sirih merah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh rebusan daun sirih merah terhadap perubahan kadar gula darah pada penderita diabetes mellitus di Rw 26 Kelurahan Rejosari Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasy experimental. Sampel penelitian adalah seluruh pasien Diabetes Mellitus Di Rw-26 Kelurahan Rejosari Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru yaitu 15 orang. Hasil penelitian menunjukan bahwa p value 0,001 (p<0,005). Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang bermakna konsumsi rebusan daun sirih merah terhadap penurunan kadar gula darah penderita diabetes mellitus. Diharapkan bagi Rw- 26 Kelurahan Rejosari untukmenggunakan daun sirih sebagaisalahsatuterapi non-farmakologidalampengobatan diabetes.
{"title":"KONSUMSI REBUSAN DAUN SIRIH MERAH EFEKTIF TERHADAP PERUBAHAN KADAR GULA DARAH PENDERITA DIABETES MELLITUS","authors":"Yesi Septina Wati, Ririn Muthia Zukhra, I. Permanasari","doi":"10.35328/KEBIDANAN.V9I2.729","DOIUrl":"https://doi.org/10.35328/KEBIDANAN.V9I2.729","url":null,"abstract":"Pengobatan pasien dengan diabetes mellitus dapat dilakukan dengan berbagai terapi non farmakologi. Salah satu terapi non farmakologi dengan memanfaatkan tanaman herbal seperti daun sirih merah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh rebusan daun sirih merah terhadap perubahan kadar gula darah pada penderita diabetes mellitus di Rw 26 Kelurahan Rejosari Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasy experimental. Sampel penelitian adalah seluruh pasien Diabetes Mellitus Di Rw-26 Kelurahan Rejosari Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru yaitu 15 orang. Hasil penelitian menunjukan bahwa p value 0,001 (p<0,005). Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang bermakna konsumsi rebusan daun sirih merah terhadap penurunan kadar gula darah penderita diabetes mellitus. Diharapkan bagi Rw- 26 Kelurahan Rejosari untukmenggunakan daun sirih sebagaisalahsatuterapi non-farmakologidalampengobatan diabetes.","PeriodicalId":33363,"journal":{"name":"Midwifery Journal","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79107304","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-12-31DOI: 10.35328/KEBIDANAN.V9I2.674
S. nova, Silisdawati Zagoto
Pada masa nifas kemampuan penyesuaian diri sangat penting, penyesuaian yang kurang maksimal dapat menyebabkan ibu mengalami berbagai masalah seperti postpartum blues, depresi postpartum, psikosis postpartum. Angka kejadian Postpartum Blues di Indonesia tahun 2017 sebanyak 50-70%. Survey awal yang dilakukan di Klinik Pratama Afiyah Pekanbaru Tahun 2019 terdapat 156 orang ibu nifas tahun 2018 dan hasil survey awal sebagian besar ibu nifas tidak mengetahui tentang adaptasi psikologis pada masa nifas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Gambaran Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Adaptasi Psikologis Pada Masa Nifas di Klinik Pratama Afiyah Pekanbaru Tahun 2019. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, dengan desain penelitian yang digunakan adalah Deskriptif. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu nifas yang ada di Klinik Pratama Afiyah Pekanbaru Tahun 2019. Teknik pengambilan sampel secara total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 30 orang. Alat pengumpulan data kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden tentang adaptasi psikologis pada masa nifas berpengetahuan cukup yaitu sebanyak 15 orang (50%). Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada responden mengenai Adaptasi Psikologis Pada Masa Nifas serta responden dapat memperluas pengetahuan dengan mencari informasi ke tenaga kesehatan serta melalui media cetak, media elektronik, buku maupun artikel.
{"title":"GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG ADAPTASI PSIKOLOGIS PADA MASA NIFAS DI KLINIK PRATAMA AFIYAH PEKANBARU TAHUN 2019","authors":"S. nova, Silisdawati Zagoto","doi":"10.35328/KEBIDANAN.V9I2.674","DOIUrl":"https://doi.org/10.35328/KEBIDANAN.V9I2.674","url":null,"abstract":"Pada masa nifas kemampuan penyesuaian diri sangat penting, penyesuaian yang kurang maksimal dapat menyebabkan ibu mengalami berbagai masalah seperti postpartum blues, depresi postpartum, psikosis postpartum. Angka kejadian Postpartum Blues di Indonesia tahun 2017 sebanyak 50-70%. Survey awal yang dilakukan di Klinik Pratama Afiyah Pekanbaru Tahun 2019 terdapat 156 orang ibu nifas tahun 2018 dan hasil survey awal sebagian besar ibu nifas tidak mengetahui tentang adaptasi psikologis pada masa nifas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Gambaran Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Adaptasi Psikologis Pada Masa Nifas di Klinik Pratama Afiyah Pekanbaru Tahun 2019. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, dengan desain penelitian yang digunakan adalah Deskriptif. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu nifas yang ada di Klinik Pratama Afiyah Pekanbaru Tahun 2019. Teknik pengambilan sampel secara total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 30 orang. Alat pengumpulan data kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden tentang adaptasi psikologis pada masa nifas berpengetahuan cukup yaitu sebanyak 15 orang (50%). Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada responden mengenai Adaptasi Psikologis Pada Masa Nifas serta responden dapat memperluas pengetahuan dengan mencari informasi ke tenaga kesehatan serta melalui media cetak, media elektronik, buku maupun artikel.","PeriodicalId":33363,"journal":{"name":"Midwifery Journal","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82343854","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-12-31DOI: 10.35328/KEBIDANAN.V9I2.659
S. Romlah
Kolostrum merupakan cairan yang pertama kali disekresi oleh kelenjar payudara berbentuk cairan berwarna kekuningan yang mengandung zat antibodi dan protein lebih tinggi dibanding susu matur. Berdasarkan survei awal di Rumah Sakit Ibu dan Anak Harapan Bunda dari 10 orang ibu nifas, 6 orang (60%) yang tidak memberikan kolostrum dan 4 orang (40%) yang memberikan kolostrum pada bayi baru lahir. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu nifas terhadap pemberian kolostrum pada bayi baru lahir di klinik bersalin Sri Kesuma STr. Keb Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain cross sectional. Penelitian dilakukan di klinik bersalin Sri Kesuma STr. Keb dari tanggal Januari-Maret 2020. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 60 orang ibu nifas. Sampel yang digunakan sebanyak 37 orang ibu nifas dengan teknik Accidental Sampling. Analisa yang digunakan adalah analisa univariat dan bivariat. Variabel dependen adalah pemberian kolostrum dan variabel independen adalah pengetahuan dan sikap. Hasil penelitian membuktikan bahwa ada hubungan bermakna antara pengetahuan terhadap pemberian kolostrum (p value = 0,002), dan ada hubungan bermakna antara sikap terhadap pemberian kolostrum (p value = 0,006). Peneliti menyarankan kepada tenaga klinik bersalin Sri Kesuma STr. Keb untuk memberikan informasi tentang manfaat atau pentingnya pemberian kolostrum pada bayi baru lahir dan diharapkan juga untuk lebih meningkatkan program Inisiasi Menyusu Dini (IMD) sehingga semua ibu nifas di klinik bersalin Sri Kesuma STr. Keb memberikan kolostrum kepada bayinya.
结肠是由一种黄色的乳腺分泌的第一种液体,它含有比牛奶更高的抗体和蛋白质。根据初步对医院的调查,母亲和孩子的母亲希望10名母亲的母亲,6名(60%)没有给初出生的母亲,4名(40%)没有给初出生的婴儿服用。本研究的目的是了解nifas母亲对新生儿接生的知识和态度。这项研究于2020年1月至3月在Sri onema STr. Keb产科诊所进行。这项研究的人口是60名nifas的母亲。该样本采用了37名nifas母亲的样本,采用了选择性采样技术。使用的分析是独角兽和双变量分析。可变dependen是kolostrum的礼物,自变量是知识和态度。研究表明,知识与结肠造奉献(p值= 0.002)之间存在着有意义的联系,而对结肠造奉献的态度(p值= 0.006)之间存在着有意义的联系。研究人员建议Sri madma STr. Keb产妇机构提供给新生儿初乳治疗的好处或重要性的信息,并希望进一步改进早期母乳喂养计划(IMD),这样Sri izma STr. Keb产妇诊所的所有nifas母亲都会给婴儿初乳。
{"title":"HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU NIFAS TERHADAP PEMBERIAN KOLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR DI KLINIK BERSALIN SRI KESUMA, STr. Keb","authors":"S. Romlah","doi":"10.35328/KEBIDANAN.V9I2.659","DOIUrl":"https://doi.org/10.35328/KEBIDANAN.V9I2.659","url":null,"abstract":"Kolostrum merupakan cairan yang pertama kali disekresi oleh kelenjar payudara berbentuk cairan berwarna kekuningan yang mengandung zat antibodi dan protein lebih tinggi dibanding susu matur. Berdasarkan survei awal di Rumah Sakit Ibu dan Anak Harapan Bunda dari 10 orang ibu nifas, 6 orang (60%) yang tidak memberikan kolostrum dan 4 orang (40%) yang memberikan kolostrum pada bayi baru lahir. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu nifas terhadap pemberian kolostrum pada bayi baru lahir di klinik bersalin Sri Kesuma STr. Keb \u0000Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain cross sectional. Penelitian dilakukan di klinik bersalin Sri Kesuma STr. Keb dari tanggal Januari-Maret 2020. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 60 orang ibu nifas. Sampel yang digunakan sebanyak 37 orang ibu nifas dengan teknik Accidental Sampling. Analisa yang digunakan adalah analisa univariat dan bivariat. Variabel dependen adalah pemberian kolostrum dan variabel independen adalah pengetahuan dan sikap. \u0000Hasil penelitian membuktikan bahwa ada hubungan bermakna antara pengetahuan terhadap pemberian kolostrum (p value = 0,002), dan ada hubungan bermakna antara sikap terhadap pemberian kolostrum (p value = 0,006). \u0000Peneliti menyarankan kepada tenaga klinik bersalin Sri Kesuma STr. Keb untuk memberikan informasi tentang manfaat atau pentingnya pemberian kolostrum pada bayi baru lahir dan diharapkan juga untuk lebih meningkatkan program Inisiasi Menyusu Dini (IMD) sehingga semua ibu nifas di klinik bersalin Sri Kesuma STr. Keb memberikan kolostrum kepada bayinya.","PeriodicalId":33363,"journal":{"name":"Midwifery Journal","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86418793","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Nyeri selama fase persalinan dapat mempengaruhi frekuensi jantung, napas, bahkan tekanan darah dan stress sehingga menganggu hormon okstitosin yang bekerja untuk persalinan. Literature review dilakukan pada studi penatalaksanaan nyeri persalinan. 3 database dan 2 sumber grey literature diditelaah untuk memperoleh informasi terkait penatalaksanaan nyeri persalinan. 32 literatur diperoleh dari hasil penyaringan data dengan menggunakan framework PEOS. Beberapa faktor nyeri, dampak, penatalaksanaan, respon dan dukungan yang dibutuhkan selama menghadapi nyeri persalinan diperoleh dari proses ekstraksi data. Pemahaman tentang hal berkaitan nyeri, pengembangan terapi, dan dukungan adekuat sangat diperlukan dalam rangka meningkatkan kualitas layanan kebidanan khususnya persalinan.Labor pain affects to heart beat frequency, breath rate, blood pressure, and stress. As a result, oxytocin may does not work properly during labor process. A literature review study was conducted to provide information related to labor pain management. 3 databases and 2 grey literatures analyzed and 32 literatures extracted by PEOS framework. Some factors related to labor pain, impacts, managements, responses, and supports needed during labor gained from data extraction. A clearly understanding related labor pain, developing therapy technique, and adequate support are needed in order to improve the quality of midwifery care on labor.
{"title":"PENATALAKSANAAN NYERI PERSALINAN NORMAL","authors":"Fitria Siswi Utami, Intan Mutiara Putri","doi":"10.31764/mj.v5i2.1262","DOIUrl":"https://doi.org/10.31764/mj.v5i2.1262","url":null,"abstract":"Nyeri selama fase persalinan dapat mempengaruhi frekuensi jantung, napas, bahkan tekanan darah dan stress sehingga menganggu hormon okstitosin yang bekerja untuk persalinan. Literature review dilakukan pada studi penatalaksanaan nyeri persalinan. 3 database dan 2 sumber grey literature diditelaah untuk memperoleh informasi terkait penatalaksanaan nyeri persalinan. 32 literatur diperoleh dari hasil penyaringan data dengan menggunakan framework PEOS. Beberapa faktor nyeri, dampak, penatalaksanaan, respon dan dukungan yang dibutuhkan selama menghadapi nyeri persalinan diperoleh dari proses ekstraksi data. Pemahaman tentang hal berkaitan nyeri, pengembangan terapi, dan dukungan adekuat sangat diperlukan dalam rangka meningkatkan kualitas layanan kebidanan khususnya persalinan.Labor pain affects to heart beat frequency, breath rate, blood pressure, and stress. As a result, oxytocin may does not work properly during labor process. A literature review study was conducted to provide information related to labor pain management. 3 databases and 2 grey literatures analyzed and 32 literatures extracted by PEOS framework. Some factors related to labor pain, impacts, managements, responses, and supports needed during labor gained from data extraction. A clearly understanding related labor pain, developing therapy technique, and adequate support are needed in order to improve the quality of midwifery care on labor.","PeriodicalId":33363,"journal":{"name":"Midwifery Journal","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-08-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85214605","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Nyeri persalinan memiliki derajat paling tinggi, bersifat burning and somatic sharp. Tujuan penelitian menganalisis efekstifitas penerapan kombinasi efflurage massage dan relaksasi pernafasan sebagai upaya penurunan nyeri inpartu kala I fase aktif. Desain yang digunakan quasy experient, pre and post control group desaign. Sampel berjumlah 40 ibu inpartu kala I fase aktif dibagi menjadi 2 kelompok perlakuan. Analisis data menggunakan Wilcoxon dan uji man whitney. Hasil penelitian menunjukkan kelompok control terdapat 15% nyeri sedang, 80% nyeri berat, dan 5% mengalami nyeri sangat berat. Pada kelompok intervensi terdapat jumlah yang sama pada skala nyeri ringan dan nyeri sedang yaitu 50%. Terdapat perbedaan perubahan tingkat nyeri persalinan antara kelompok kontrol dan kelompok intervensi. Kelompok intervensi mengalami tingkat nyeri yang jauh lebih rendah daripada kelompok kontrol.
分娩疼痛是最高的,燃烧和somatic夏普。研究的目的是分析effluge按摩组合和呼吸放松的有效性,以降低上相疼痛。设计使用quelle实验,pre和post control集团desaign。样本包括40位活跃的母亲。使用Wilcoxon和whitney man test进行数据分析。研究表明,控制小组有15%的中度疼痛,80%的剧烈疼痛和5%的剧烈疼痛。在干预组中,轻微和中度疼痛的比例是50%。控制组和干预组之间的分娩疼痛水平的变化是不同的。干预组的疼痛水平比控制组低得多。
{"title":"PENERAPAN KEMRP (KOMBINASI EFFLURAGE MASSAGE DAN RELAKSASI PERNAFASAN) SEBAGAI UPAYA PENURUNAN NYERI INPARTU KALA I FASE AKTIF","authors":"Adenia Dwi Ristanti, Nur Zuwariah","doi":"10.31764/mj.v5i1.1081","DOIUrl":"https://doi.org/10.31764/mj.v5i1.1081","url":null,"abstract":"Nyeri persalinan memiliki derajat paling tinggi, bersifat burning and somatic sharp. Tujuan penelitian menganalisis efekstifitas penerapan kombinasi efflurage massage dan relaksasi pernafasan sebagai upaya penurunan nyeri inpartu kala I fase aktif. Desain yang digunakan quasy experient, pre and post control group desaign. Sampel berjumlah 40 ibu inpartu kala I fase aktif dibagi menjadi 2 kelompok perlakuan. Analisis data menggunakan Wilcoxon dan uji man whitney. Hasil penelitian menunjukkan kelompok control terdapat 15% nyeri sedang, 80% nyeri berat, dan 5% mengalami nyeri sangat berat. Pada kelompok intervensi terdapat jumlah yang sama pada skala nyeri ringan dan nyeri sedang yaitu 50%. Terdapat perbedaan perubahan tingkat nyeri persalinan antara kelompok kontrol dan kelompok intervensi. Kelompok intervensi mengalami tingkat nyeri yang jauh lebih rendah daripada kelompok kontrol.","PeriodicalId":33363,"journal":{"name":"Midwifery Journal","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-02-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"76684236","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Preeklampsia merupakan masalah kesehatan yang merupakan salah satu kontributor utama morbiditas dan mortalitas pada ibu dan janin. Sampai saat ini preeklampsia belum diketahui dengan jelas penyebabnya, namun salah satu faktor risiko preeklampsia adalah primigravida. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan primigravida dengan kejadian preeklampsia di Puskesmas Jagir Surabaya. Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi yang digunakan adalah seluruh ibu hamil dengan usia kehamilan diatas 20 minggu pada periode bulan Januari-Desember 2017 di Puskesmas Jagir Surabaya yaitu sebanyak 278 ibu hamil, dengan sampel penelitian sebanyak 164 ibu hamil dengan teknik non probability tipe purposive sampling. Instrumen yang dipakai dalam penelitian ini adalah rekam medik. Variabel dependen adalah preeklampsia dan varibel independen adalah primigravida. Analisis dengan uji statistik chi square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ibu hamil yang mengalami preeklampsia lebih banyak terjadi pada ibu hamil primigravida yaitu 22 (26,2%). Berdasarkan hasil analisis menggunakan uji statistik chi square didapatkan ρ-value = 0,027 (ρ-value < 0,05) yang artinya H1 diterima.Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara primigravida dengan kejadian preeklampsia pada ibu hamil. Saran untuk tenaga kesehatan kususnya bidan, melakukan penyuluhan tentang preeklampsia pada ibu hamil dan pemeriksaan ANC secara rutin sangat diperlukan untuk mendeteksi dini adanya preeklampsia.
{"title":"HUBUNGAN PRIMIGRAVIDA DENGAN KEJADIAN PREEKLAMPSIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS JAGIR SURABAYA","authors":"Ani Media Harumi","doi":"10.31764/MJ.V4I2.957","DOIUrl":"https://doi.org/10.31764/MJ.V4I2.957","url":null,"abstract":"Preeklampsia merupakan masalah kesehatan yang merupakan salah satu kontributor utama morbiditas dan mortalitas pada ibu dan janin. Sampai saat ini preeklampsia belum diketahui dengan jelas penyebabnya, namun salah satu faktor risiko preeklampsia adalah primigravida. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan primigravida dengan kejadian preeklampsia di Puskesmas Jagir Surabaya. Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi yang digunakan adalah seluruh ibu hamil dengan usia kehamilan diatas 20 minggu pada periode bulan Januari-Desember 2017 di Puskesmas Jagir Surabaya yaitu sebanyak 278 ibu hamil, dengan sampel penelitian sebanyak 164 ibu hamil dengan teknik non probability tipe purposive sampling. Instrumen yang dipakai dalam penelitian ini adalah rekam medik. Variabel dependen adalah preeklampsia dan varibel independen adalah primigravida. Analisis dengan uji statistik chi square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ibu hamil yang mengalami preeklampsia lebih banyak terjadi pada ibu hamil primigravida yaitu 22 (26,2%). Berdasarkan hasil analisis menggunakan uji statistik chi square didapatkan ρ-value = 0,027 (ρ-value < 0,05) yang artinya H1 diterima.Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara primigravida dengan kejadian preeklampsia pada ibu hamil. Saran untuk tenaga kesehatan kususnya bidan, melakukan penyuluhan tentang preeklampsia pada ibu hamil dan pemeriksaan ANC secara rutin sangat diperlukan untuk mendeteksi dini adanya preeklampsia.","PeriodicalId":33363,"journal":{"name":"Midwifery Journal","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86035250","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih tinggi karena rendahnya kepatuhan suplementasi zat besi pada ibu hamil. Hal ini menyebabkan peningkatkan prevalensi anemia pada ibu hamil. Tingginya prevalensi anemia dapat dipengaruhi oleh implementasi program suplementasi zat besi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor internal dan eksternal, untuk menemukan strategi alternatif dan strategi prioritas untuk mengoptimalkan program suplementasi besi di Kabupaten Tasikmalaya. Penelitian ini menggunakan studi cross sectional, dengan metode wawancara mendalam kepada para pemangku kepentingan IFA di Kabupaten Tasikmalaya. Data primer dikumpulkan dengan metode wawancara mendalam dengan para ahli. Data sekunder dikumpulkan melalui laporan publikasi dari institusi terkait. Analisis deskriptif pada data primer dan sekunder digunakan untuk menentukan kondisi dan program aplikasi. Analisis Evaluasi Faktor Internal (IFE) dan Evaluasi Faktor Eksternal (EFE) digunakan untuk merumuskan strategi. Pemilihan stretagi alternatif menggunakan metode SWOT, sedangkan prioritas strategis menggunakan AHP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total bobot IFE (2.13) dan EFE (2.12). Analisis SWOT menunjukkan bahwa pemerintah Tasikmalaya perlu meningkatkan komitmen di antara para pemangku kepentingan karena komunikasi yang kurang efektif di antara para pemangku kepentingan. Prioritas strategi adalah peningkatan komitmen, peran dan kemitraan antara para pemangku kepentingan dengan skor total 0483.
{"title":"STRATEGI PERBAIKAN PROGRAM TABLET TAMBAH DARAH DI KABUPATEN TASIKMALAYA","authors":"Baiq Fitria Rahmiati","doi":"10.31764/MJ.V4I2.695","DOIUrl":"https://doi.org/10.31764/MJ.V4I2.695","url":null,"abstract":"Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih tinggi karena rendahnya kepatuhan suplementasi zat besi pada ibu hamil. Hal ini menyebabkan peningkatkan prevalensi anemia pada ibu hamil. Tingginya prevalensi anemia dapat dipengaruhi oleh implementasi program suplementasi zat besi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor internal dan eksternal, untuk menemukan strategi alternatif dan strategi prioritas untuk mengoptimalkan program suplementasi besi di Kabupaten Tasikmalaya. Penelitian ini menggunakan studi cross sectional, dengan metode wawancara mendalam kepada para pemangku kepentingan IFA di Kabupaten Tasikmalaya. Data primer dikumpulkan dengan metode wawancara mendalam dengan para ahli. Data sekunder dikumpulkan melalui laporan publikasi dari institusi terkait. Analisis deskriptif pada data primer dan sekunder digunakan untuk menentukan kondisi dan program aplikasi. Analisis Evaluasi Faktor Internal (IFE) dan Evaluasi Faktor Eksternal (EFE) digunakan untuk merumuskan strategi. Pemilihan stretagi alternatif menggunakan metode SWOT, sedangkan prioritas strategis menggunakan AHP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total bobot IFE (2.13) dan EFE (2.12). Analisis SWOT menunjukkan bahwa pemerintah Tasikmalaya perlu meningkatkan komitmen di antara para pemangku kepentingan karena komunikasi yang kurang efektif di antara para pemangku kepentingan. Prioritas strategi adalah peningkatan komitmen, peran dan kemitraan antara para pemangku kepentingan dengan skor total 0483. ","PeriodicalId":33363,"journal":{"name":"Midwifery Journal","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82749498","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Unmet need adalah Pasangan Usia Subur yang tidak menginginkan anak tetapi tidak menggunakan alat kontrasepsi. Kelompok unmet need merupakan sasaran yang perlu menjadi perhatian dalam pelayanan program KB (Sariestya,2014). Angka unmet need di provinsi Sumatera Utara Sebesar 15,11%, di kabupaten Deli Serdang 12,3% di Kecamatan Percut Sei Tuan 11,4% dan Desa Bagan 9,3% termasuk salah satu desa yang tinggi unmet need dibandingkan desa-desa lain di kecamatan Percut Sei Tuan (Profil Sumatera Utara, 2014). Faktor penyebab terjadinya unmet need pada wanita pasangan usia subur di wilayah pesisir pantai desa Percut Sei Tuan kabupaten Deli Serdang adalah budaya setempat/kebiasaan secara turun temurun.
{"title":"ANALISIS UNMET NEED KB PADA WANITA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DI WILAYAH PESISIR PANTAI DESA BAGAN KECAMATAN PERCUT SEI TUAN KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2019","authors":"Suci Nanda Resti, Ernawati Barus, Surya Anita","doi":"10.31764/MJ.V4I2.902","DOIUrl":"https://doi.org/10.31764/MJ.V4I2.902","url":null,"abstract":"Unmet need adalah Pasangan Usia Subur yang tidak menginginkan anak tetapi tidak menggunakan alat kontrasepsi. Kelompok unmet need merupakan sasaran yang perlu menjadi perhatian dalam pelayanan program KB (Sariestya,2014). Angka unmet need di provinsi Sumatera Utara Sebesar 15,11%, di kabupaten Deli Serdang 12,3% di Kecamatan Percut Sei Tuan 11,4% dan Desa Bagan 9,3% termasuk salah satu desa yang tinggi unmet need dibandingkan desa-desa lain di kecamatan Percut Sei Tuan (Profil Sumatera Utara, 2014). Faktor penyebab terjadinya unmet need pada wanita pasangan usia subur di wilayah pesisir pantai desa Percut Sei Tuan kabupaten Deli Serdang adalah budaya setempat/kebiasaan secara turun temurun.","PeriodicalId":33363,"journal":{"name":"Midwifery Journal","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82198820","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}