Abstrak: Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh tim pengabdian masyarakat Universitas Negeri Malang di Kelurahan Jamsaren, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri dilaksanakan dalam bentuk pendampingan branding dari kelompok Sadar Wisata Kampung Wisata Edukasi Tani mengenai penggunaan sosial media. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk membuat branding dari Kampung Tani Jamsaren dengan mempromosikannya melalui platform media sosial agar semakin dikenal oleh khalayak banyak. Sasaran dari pengabdian ini yakni pokdarwis, pelaku usaha dan karang taruna. Kelurahan Jamsaren dengan metode pengabdian yang digunakan yakni deskriptif, perencanaan program, pelaksanaan program, dan evaluasi. Berdasarkan pendampingan yang sudah dilakukan masyarakat dapat menerima dengan baik informasi dan materi yang disampaikan dengan catatan cara penyampaian dan metode dalam pelaksanaan pendampingan dapat dilakukan semenarik mungkin dan sesuai dengan kondisi di tempat tersebut. Pendampingan ini meliputi literasi desa, sosial media, serta branding marketing. Harapannya pendampingan mengenai branding kampung tani dengan metode digital marketing dengan sosial media sebagai media pemanfaatan branding ini dapat sebagai sarana promosi potensi desa khususnya Kampung Tani Jamsaren. Abstract: Community service activities carried out by the Malang State University community service team in Jamsaren Village, Pesantren District, Kediri City were carried out in the form of branding assistance from the Tourism Awareness Group of Farmer Education Tourism Village regarding the use of social media. The purpose of this service is to create a branding of Kampung Tani Jamsaren by promoting it through social media platforms so that it is increasingly known by a large audience. The targets of this service are pokdarwis, business actors and youth organizations. Jamsaren Village with the service method used, namely descriptive, program planning, program implementation, and evaluation. Based on the assistance that has been carried out, the community can well receive the information and material submitted with a note that the delivery method and methods in implementing the assistance can be carried out as attractively as possible and in accordance with the conditions in the place. This assistance includes village literacy, social media, and branding marketing. The hope is that assistance regarding branding of farmer villages with digital marketing methods with social media as a medium for using branding can be a means of promoting village potential, especially Jamsaren Farmer Village.
抽象:团队奉献社会的活动由街道社区奉献Jamsaren区可怜的州立大学,寄宿学校,城市Kediri庇护所的形式进行农业教育旅游团体意识到乡村旅游的品牌对于社交媒体的使用。这种服务的目的是通过社交媒体平台推广,使更多的人了解到它,从而建立来自Jamsaren village的品牌。这就是pokdarwis奉献,罪犯的目标努力和珊瑚学员。利用描述性、计划、计划和评估等服务方法向Jamsaren注入。在裁员的基础上,社区可以很好地接收提供的信息和材料,以及记录裁员的方式和方法可以是最吸引人的,并将在当地的条件下。这项工作包括农村教育、社交媒体和品牌营销。通过社交媒体的数字营销方法,作为一种利用品牌的媒介,巩固农村品牌的希望,可以作为一种潜在的推广手段,尤其是Jamsaren村。缺席:贾什伦村马朗州立大学社区服务团队的活动引起了兴趣。吉森村是吉萨伦村,吉森村是一群农民教育游客的好奇人士,在抗议社交媒体的使用情况下被抽离了。这个服务之目的是创建百万Jamsaren农场由promoting家乡的品牌,它通过社交媒体平台如此这是increasingly知道by a大观众。这个服务是pokdarwis之很明显,青年演员和organizations生意。Jamsaren村的实用方法,namely描述,计划计划,实施和评估计划。改编自《社区中心那个被carried out了,好吧我们能资讯网和submitted with a笔记材料的分娩方法和方法》implementing the协助美国可以成为美国carried out attractively可能和in accordance with境条件的地方。包括村识字、社交媒体和品牌营销在内的助理。希望以使用标签为媒介的媒介,以数字营销手段为例,以社会媒体为例,可以构成促进农村发展潜力的手段,特别是Jamsaren farmer。
{"title":"PENDAMPINGAN LITERASI DIGITAL DALAM MEMBRANDING WISATA KAMPUNG TANI BAGI KELOMPOK MASYARAKAT JAMSAREN","authors":"Ica Purnamasari, Agung Winarno, Zihan Novita Sari, Nuriyatul Mustofiyah, Adinda Rizkiqa Amalia","doi":"10.17977/um078v4i32022p193-203","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um078v4i32022p193-203","url":null,"abstract":"Abstrak: Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh tim pengabdian masyarakat Universitas Negeri Malang di Kelurahan Jamsaren, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri dilaksanakan dalam bentuk pendampingan branding dari kelompok Sadar Wisata Kampung Wisata Edukasi Tani mengenai penggunaan sosial media. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk membuat branding dari Kampung Tani Jamsaren dengan mempromosikannya melalui platform media sosial agar semakin dikenal oleh khalayak banyak. Sasaran dari pengabdian ini yakni pokdarwis, pelaku usaha dan karang taruna. Kelurahan Jamsaren dengan metode pengabdian yang digunakan yakni deskriptif, perencanaan program, pelaksanaan program, dan evaluasi. Berdasarkan pendampingan yang sudah dilakukan masyarakat dapat menerima dengan baik informasi dan materi yang disampaikan dengan catatan cara penyampaian dan metode dalam pelaksanaan pendampingan dapat dilakukan semenarik mungkin dan sesuai dengan kondisi di tempat tersebut. Pendampingan ini meliputi literasi desa, sosial media, serta branding marketing. Harapannya pendampingan mengenai branding kampung tani dengan metode digital marketing dengan sosial media sebagai media pemanfaatan branding ini dapat sebagai sarana promosi potensi desa khususnya Kampung Tani Jamsaren. Abstract: Community service activities carried out by the Malang State University community service team in Jamsaren Village, Pesantren District, Kediri City were carried out in the form of branding assistance from the Tourism Awareness Group of Farmer Education Tourism Village regarding the use of social media. The purpose of this service is to create a branding of Kampung Tani Jamsaren by promoting it through social media platforms so that it is increasingly known by a large audience. The targets of this service are pokdarwis, business actors and youth organizations. Jamsaren Village with the service method used, namely descriptive, program planning, program implementation, and evaluation. Based on the assistance that has been carried out, the community can well receive the information and material submitted with a note that the delivery method and methods in implementing the assistance can be carried out as attractively as possible and in accordance with the conditions in the place. This assistance includes village literacy, social media, and branding marketing. The hope is that assistance regarding branding of farmer villages with digital marketing methods with social media as a medium for using branding can be a means of promoting village potential, especially Jamsaren Farmer Village.","PeriodicalId":336404,"journal":{"name":"Jurnal Graha Pengabdian","volume":"283 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123441509","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstrak: Stunting merupakan balita yang panjang atau tinggi badannya menunjukkan hasil di bawah rata-rata dibandingkan dengan standar. Rendahnya asupan gizi menjadi salah satu penyebab Stunting. Masalah ini dapat diatasi dengan pemberian makanan pendamping ASI. Ini merupakan makanan yang diberikan kepada balita selain ASI guna untuk meningkatkan gizi balita. Melalui survei yang dilakukan dalam desa Ngingit masih tercatat adanya Stunting dikarenakan kekurangan gizi. Tim KKN Universitas Negeri Malang mengadakan kegiatan sosialisasi MP-ASI dan Stunting dengan tujuan mengurangi angka Stunting serta meningkatkan pemahaman Kader Kesehatan terkait dengan masalah tersebut. Pelaksanaan kegiatan ini diawali dengan adanya pendampingan pada beberapa posyandu kemudian dilanjutkan dengan program inti yakni sosialisasi MP-ASI dan Stunting. Kegiatan berjalan dengan baik ditandai dengan pemahaman masyarakat yang meningkat didukung melalui skor pre-test dan post-test. Melalui hasil evaluasi diharapkan untuk kedepannya dapat melaksanakan kegiatan sosialisasi MPASI dan Stunting dengan materi yang lebih mendalam seperti standar ukuran balita. Abstract: Stunting is a toddler whose length or height shows below average results compared to the standard. The direct cause of nutritional problems, especially Stunting, is low nutritional intake. This problem can be overcome by giving complementary foods to breast milk. MP-ASI is food that is given to babies in various ways other than breast milk to improve nutrition. Through a survey conducted in Ngingit Village, Stunting is still recorded due to malnutrition. The Malang State University Community Service Team held an MP-ASI and Stunting socialization activity with the aim of reducing Stunting rates and increasing the understanding of Health Cadres related to these problems. The implementation of this activity began with mentoring in several posyandu and then continued with the core program, namely the socialization of MP-ASI and Stunting. The activity went well, indicated by the increasing understanding of the community, as seen from the results of the pre-test and post-test given. Through the results of the evaluation, it is hoped that in the future they can carry out socialization activities for MPASI and Stunting with more in-depth material such as standard sizes for toddlers.
{"title":"PENGENALAN PRODUK MAKANAN PENDAMPING ASI (MPASI) BERBAHAN TUMBUHAN LOKAL UPAYA MENGURANGI ANGKA STUNTING KABUPATEN MALANG","authors":"Sheila Febriani Putri, Nydia Evania Nabillah, Dinda Oktavia Rieuwpassa, Andre Fiki Rahandi","doi":"10.17977/um078v4i32022p237-246","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um078v4i32022p237-246","url":null,"abstract":"Abstrak: Stunting merupakan balita yang panjang atau tinggi badannya menunjukkan hasil di bawah rata-rata dibandingkan dengan standar. Rendahnya asupan gizi menjadi salah satu penyebab Stunting. Masalah ini dapat diatasi dengan pemberian makanan pendamping ASI. Ini merupakan makanan yang diberikan kepada balita selain ASI guna untuk meningkatkan gizi balita. Melalui survei yang dilakukan dalam desa Ngingit masih tercatat adanya Stunting dikarenakan kekurangan gizi. Tim KKN Universitas Negeri Malang mengadakan kegiatan sosialisasi MP-ASI dan Stunting dengan tujuan mengurangi angka Stunting serta meningkatkan pemahaman Kader Kesehatan terkait dengan masalah tersebut. Pelaksanaan kegiatan ini diawali dengan adanya pendampingan pada beberapa posyandu kemudian dilanjutkan dengan program inti yakni sosialisasi MP-ASI dan Stunting. Kegiatan berjalan dengan baik ditandai dengan pemahaman masyarakat yang meningkat didukung melalui skor pre-test dan post-test. Melalui hasil evaluasi diharapkan untuk kedepannya dapat melaksanakan kegiatan sosialisasi MPASI dan Stunting dengan materi yang lebih mendalam seperti standar ukuran balita. Abstract: Stunting is a toddler whose length or height shows below average results compared to the standard. The direct cause of nutritional problems, especially Stunting, is low nutritional intake. This problem can be overcome by giving complementary foods to breast milk. MP-ASI is food that is given to babies in various ways other than breast milk to improve nutrition. Through a survey conducted in Ngingit Village, Stunting is still recorded due to malnutrition. The Malang State University Community Service Team held an MP-ASI and Stunting socialization activity with the aim of reducing Stunting rates and increasing the understanding of Health Cadres related to these problems. The implementation of this activity began with mentoring in several posyandu and then continued with the core program, namely the socialization of MP-ASI and Stunting. The activity went well, indicated by the increasing understanding of the community, as seen from the results of the pre-test and post-test given. Through the results of the evaluation, it is hoped that in the future they can carry out socialization activities for MPASI and Stunting with more in-depth material such as standard sizes for toddlers.","PeriodicalId":336404,"journal":{"name":"Jurnal Graha Pengabdian","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124409961","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-09-01DOI: 10.17977/um078v4i32022p262-272
Rayie Tariaranie Wiraguna, Didin Zakariya Lubis, Agung Winarno
Abstrak: Desa gajahrejo merupakan salah satu desa di pesisir pantai malang selatan yang memiliki sumber daya alam buah kelapa yang melimpah. Dengan kondisi demografis tersebut menjadikan buah kelapa sebagai komoditas utama desa Gajahrejo. Olahan buah kelapa yang memiliki nilai tinggi yaitu dengan pengolahan buah kelapa menjadi minyak kelapa murni (virgin coconut oil). Virgin Coconut Oil (VCO) adalah minyak yang bisa didapatkan dari ekstraksi yang diambil dari buah kelapa segar yang diproses dengan berbagai metode. Proses pengolahan buah kelapa menjadi VCO dapat dilakukan dengan cara tradisional maupun menggunakan teknologi alat. Diharapkan dengan adanya informasi terkait pengolahan VCO dapat meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar desa Gajahrejo. Solusi yang diusulkan yaitu solusi segi produksi dan manajemen usaha. Target kegiatan ini adalah tercapainya kelompok usaha Bersama (KUB) yang mampu menghasilkan produk secara mandiri dan penggunaan alat teknologi tepat guna (TTG) berupa mesin sentrifugal VCO yang dapat mempercepat proses pemisahan antara VCO, santan kental (blondo), dan air. Dengan pemanfaatan mesin sentrifugal VCO didapatkan hasil yaitu adanya pemangkasan waktu dalam proses fermentasi yang awalnya memakan waktu 24 jam, saat ini menjadi 12 jam. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan desa gajahrejo dan meningkatkan nilai gula buah kelapa yang ada di desa gajahrejo. Abstract: Gajahrejo village is one of the villages on the southern coast of Malang which has abundant natural resources of coconuts. With these demographic conditions, coconuts are the main commodity in Gajahrejo village. The processed coconuts have a high value by processing it into Virgin Coconut Oil (VCO). VCO is an oil that can be obtained from extraction taken from fresh coconuts which are processed by various methods. The whole process can be finished in the traditional way or using tool technology. It is hoped that the information related to VCO processing can increase the income of the community around Gajahrejo village. The proposed solution is in terms of production and business management. The target of this activity is the achievement of a Joint Business Group (KUB) that is able to produce products independently and the use of appropriate technology tools (TTG) in the form of a VCO centrifugal machine that can accelerate the separation process between VCO, coconut milk (blondo), and water. By utilizing the VCO centrifugal machine, the result is that there is a reduction in the time in the fermentation process which initially took 24 hours, now it is 12 hours. The purpose of this community service activity is to improve the people's economy in Gajahrejo village and increase the value of coconut sugar in Gajahrejo village.
{"title":"OPTIMALISASI ALAT SENTRIFUGAL VCO UNTUK MENINGKATKAN EKONOMI KERAKYATAN MASYARAKAT PANTAI","authors":"Rayie Tariaranie Wiraguna, Didin Zakariya Lubis, Agung Winarno","doi":"10.17977/um078v4i32022p262-272","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um078v4i32022p262-272","url":null,"abstract":"Abstrak: Desa gajahrejo merupakan salah satu desa di pesisir pantai malang selatan yang memiliki sumber daya alam buah kelapa yang melimpah. Dengan kondisi demografis tersebut menjadikan buah kelapa sebagai komoditas utama desa Gajahrejo. Olahan buah kelapa yang memiliki nilai tinggi yaitu dengan pengolahan buah kelapa menjadi minyak kelapa murni (virgin coconut oil). Virgin Coconut Oil (VCO) adalah minyak yang bisa didapatkan dari ekstraksi yang diambil dari buah kelapa segar yang diproses dengan berbagai metode. Proses pengolahan buah kelapa menjadi VCO dapat dilakukan dengan cara tradisional maupun menggunakan teknologi alat. Diharapkan dengan adanya informasi terkait pengolahan VCO dapat meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar desa Gajahrejo. Solusi yang diusulkan yaitu solusi segi produksi dan manajemen usaha. Target kegiatan ini adalah tercapainya kelompok usaha Bersama (KUB) yang mampu menghasilkan produk secara mandiri dan penggunaan alat teknologi tepat guna (TTG) berupa mesin sentrifugal VCO yang dapat mempercepat proses pemisahan antara VCO, santan kental (blondo), dan air. Dengan pemanfaatan mesin sentrifugal VCO didapatkan hasil yaitu adanya pemangkasan waktu dalam proses fermentasi yang awalnya memakan waktu 24 jam, saat ini menjadi 12 jam. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan desa gajahrejo dan meningkatkan nilai gula buah kelapa yang ada di desa gajahrejo. Abstract: Gajahrejo village is one of the villages on the southern coast of Malang which has abundant natural resources of coconuts. With these demographic conditions, coconuts are the main commodity in Gajahrejo village. The processed coconuts have a high value by processing it into Virgin Coconut Oil (VCO). VCO is an oil that can be obtained from extraction taken from fresh coconuts which are processed by various methods. The whole process can be finished in the traditional way or using tool technology. It is hoped that the information related to VCO processing can increase the income of the community around Gajahrejo village. The proposed solution is in terms of production and business management. The target of this activity is the achievement of a Joint Business Group (KUB) that is able to produce products independently and the use of appropriate technology tools (TTG) in the form of a VCO centrifugal machine that can accelerate the separation process between VCO, coconut milk (blondo), and water. By utilizing the VCO centrifugal machine, the result is that there is a reduction in the time in the fermentation process which initially took 24 hours, now it is 12 hours. The purpose of this community service activity is to improve the people's economy in Gajahrejo village and increase the value of coconut sugar in Gajahrejo village.","PeriodicalId":336404,"journal":{"name":"Jurnal Graha Pengabdian","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129908711","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-09-01DOI: 10.17977/um078v4i32022p204-208
Surya Adi Saputra, Lucy Nafis, Ahmad Ghilbran Kemna, Erina Nur Amalia, Phentel Harry Rhamadhan, Fikri Luqman Hakim
Abstrak: Desa Argoyuwono merupakan salah satu desa di Kabupaten Malang yang memiliki banyak potensi desa, salah satunya adalah potensi wisata Candi Jawar Samudro yang terletak di wilayah Dusun Argosuko. Sulitnya dalam memahami jalur menuju Candi Jawar Samudro oleh pendatang, sehingga diperlukan adanya peta dusun untuk mengetahui seluruh wilayah dusun dilengkapi dengan jalur menuju Candi Jawar Samudro dan sekitarnya serta beberapa tempat yang menjadi pusat perhatian atau disebut dengan Point of Interest (POI). Pembuatan peta dilakukan dengan menggunakan software QGIS. Tujuan dari program Tim KKN Kolaborasi PTN Jawa Timur Universitas Negeri Malang Zona 3 adalah untuk membantu wisatawan dalam memahami jalur menuju tempat wisata Candi Jawar Samudro, dan mengenalkan wilayah Dusun Argosuko kepada pendatang. Program dilaksanakan pada Senin, 27 Desember 2021 hingga Kamis, 20 Januari 2022 yang berlokasi di Dusun Argosuko. Pelaksanaan program dilakukan dengan pendekatan deskriptif yang memanfaatkan software pemetaan geologi Quantum Geographic Information System (QGIS). Pelaksanaan program mendapatkan hasil peta dengan ukuran 100 x 68,3 cm. Pemasangan di balai Dusun Argosuko membuat pendatang dan wisatawan yang melewati tempat ini dapat melihat peta dan mengaksesnya secara langsung, dikarenakan balai dusun memiliki struktur bangunan yang terbuka. Abstract: Argoyuwono Village is in Malang Regency which has a lot of village potential: the Jawar Samudro Temple which is located in the Argosuko Hamlet area. It is necessary for immigrants to have a hamlet map to find out the entire hamlet area equipped with a route to Jawar Samudro Temple. It is surrounded as well as several places that are the center of attention or called Point of Interest (POI). Map making is done using QGIS software. The purpose of this program is to help tourists understanding the route to the Jawar Samudro Temple tourist spot, and introducing the Argosuko Hamlet area to newcomers. The program will be held for 2 months which is located in Argosuko Hamlet. Implementation of the program is carried out with a descriptive approach that utilizes the geological mapping software Quantum Geographic Information System (QGIS). The implementation of the program obtains a map with a size of 100 x 68.3 cm. The installation at the Dusun Argosuko hall allows visitors and tourists who pass through this place to see the map and access it directly, because the hamlet hall has an open building structure.
{"title":"PEMBUATAN PETA DUSUN ARGOSUKO UNTUK MEMBANTU WISATAWAN DALAM MEMAHAMI JALUR MENUJU TEMPAT WISATA CANDI JAWAR SAMUDRO","authors":"Surya Adi Saputra, Lucy Nafis, Ahmad Ghilbran Kemna, Erina Nur Amalia, Phentel Harry Rhamadhan, Fikri Luqman Hakim","doi":"10.17977/um078v4i32022p204-208","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um078v4i32022p204-208","url":null,"abstract":"Abstrak: Desa Argoyuwono merupakan salah satu desa di Kabupaten Malang yang memiliki banyak potensi desa, salah satunya adalah potensi wisata Candi Jawar Samudro yang terletak di wilayah Dusun Argosuko. Sulitnya dalam memahami jalur menuju Candi Jawar Samudro oleh pendatang, sehingga diperlukan adanya peta dusun untuk mengetahui seluruh wilayah dusun dilengkapi dengan jalur menuju Candi Jawar Samudro dan sekitarnya serta beberapa tempat yang menjadi pusat perhatian atau disebut dengan Point of Interest (POI). Pembuatan peta dilakukan dengan menggunakan software QGIS. Tujuan dari program Tim KKN Kolaborasi PTN Jawa Timur Universitas Negeri Malang Zona 3 adalah untuk membantu wisatawan dalam memahami jalur menuju tempat wisata Candi Jawar Samudro, dan mengenalkan wilayah Dusun Argosuko kepada pendatang. Program dilaksanakan pada Senin, 27 Desember 2021 hingga Kamis, 20 Januari 2022 yang berlokasi di Dusun Argosuko. Pelaksanaan program dilakukan dengan pendekatan deskriptif yang memanfaatkan software pemetaan geologi Quantum Geographic Information System (QGIS). Pelaksanaan program mendapatkan hasil peta dengan ukuran 100 x 68,3 cm. Pemasangan di balai Dusun Argosuko membuat pendatang dan wisatawan yang melewati tempat ini dapat melihat peta dan mengaksesnya secara langsung, dikarenakan balai dusun memiliki struktur bangunan yang terbuka. Abstract: Argoyuwono Village is in Malang Regency which has a lot of village potential: the Jawar Samudro Temple which is located in the Argosuko Hamlet area. It is necessary for immigrants to have a hamlet map to find out the entire hamlet area equipped with a route to Jawar Samudro Temple. It is surrounded as well as several places that are the center of attention or called Point of Interest (POI). Map making is done using QGIS software. The purpose of this program is to help tourists understanding the route to the Jawar Samudro Temple tourist spot, and introducing the Argosuko Hamlet area to newcomers. The program will be held for 2 months which is located in Argosuko Hamlet. Implementation of the program is carried out with a descriptive approach that utilizes the geological mapping software Quantum Geographic Information System (QGIS). The implementation of the program obtains a map with a size of 100 x 68.3 cm. The installation at the Dusun Argosuko hall allows visitors and tourists who pass through this place to see the map and access it directly, because the hamlet hall has an open building structure.","PeriodicalId":336404,"journal":{"name":"Jurnal Graha Pengabdian","volume":"2016 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114447618","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-09-01DOI: 10.17977/um078v4i32022p218-222
K. Khairunnisa, Salsabila Zara Mahasin, A. Basuki
Abstrak: Limbah rumah tangga merupakan limbah yang dihasilkan dalam rumah tangga dari proses keberlangsungan kehidupan sehari-hari. Mengingat banyaknya rutinitas rumah tangga yang berdampak pada munculnya limbah, membuat lingkungan sekitar juga turut memperoleh dampak negatif yang ditimbulkan dari limbah tersebut. Dampak tersebut dapat berupa pencemaran lingkungan, penurunan tingkat kebersihan air dan secara tidak langsung dapat berdampak pada tingkat kesehatan masyarakat sekitar. Mengingat pentingnya menjaga kondisi lingkungan, komunitas PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) beserta mahasiswa MBKM Universitas Negeri Malang menyelenggarakan pelatihan pembuatan sabun dan lilin dengan memanfaatkan limbah rumah tangga yaitu berupa minyak jelantah. Pelatihan ini dihadiri oleh anggota komunitas PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) serta perwakilan dari 17 dusun yang ada di desa Donomulyo. Luaran yang diharapkan pada kegiatan ini yaitu pelatihan ini diharapkan dapat menjadi alternatif pengolahan limbah minyak jelantah yang dapat diterapkan oleh seluruh rumah tangga yang ada di desa Donomulyo sebagai upaya untuk mengurangi tingkat produksi limbah rumah tangga, pemanfaatan limbah menjadi benda pakai dalam kebutuhan sehari-hari serta dapat menjadi keahlian dengan daya jual yang dapat dipergunakan oleh masyarakat. Abstract: Household waste is proceed from sustaining daily life. Many household routines have an impact on the waste, and cause the surrounding environment also the negative impact. These impacts can be in the form of environmental pollution, a decrease in the level of cleanliness of water and can indirectly have an healthy impact for the people who lives in. Considering the importance of maintaining environmental conditions, the community of woman called PKK (Family Welfare Empowerment) and students at the Universitas Negeri Malang held a training in making soap and candles by utilizing household waste such as cooking oil. This training was attended by members of the community as well as representatives in Donomulyo village. The expected output of this activity is that this training is expected to be an alternative for processing used cooking oil waste that can be applied by all households in Donomulyo village as an effort to reduce the level of household waste production. The use of this kind of waste in daily needs can become good value for the community.
{"title":"PENDAMPINGAN PELATIHAN PEMBUATAN SABUN DAN LILIN DARI LIMBAH MINYAK JELANTAH DI DESA DONOMULYO KABUPATEN MALANG","authors":"K. Khairunnisa, Salsabila Zara Mahasin, A. Basuki","doi":"10.17977/um078v4i32022p218-222","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um078v4i32022p218-222","url":null,"abstract":"Abstrak: Limbah rumah tangga merupakan limbah yang dihasilkan dalam rumah tangga dari proses keberlangsungan kehidupan sehari-hari. Mengingat banyaknya rutinitas rumah tangga yang berdampak pada munculnya limbah, membuat lingkungan sekitar juga turut memperoleh dampak negatif yang ditimbulkan dari limbah tersebut. Dampak tersebut dapat berupa pencemaran lingkungan, penurunan tingkat kebersihan air dan secara tidak langsung dapat berdampak pada tingkat kesehatan masyarakat sekitar. Mengingat pentingnya menjaga kondisi lingkungan, komunitas PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) beserta mahasiswa MBKM Universitas Negeri Malang menyelenggarakan pelatihan pembuatan sabun dan lilin dengan memanfaatkan limbah rumah tangga yaitu berupa minyak jelantah. Pelatihan ini dihadiri oleh anggota komunitas PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) serta perwakilan dari 17 dusun yang ada di desa Donomulyo. Luaran yang diharapkan pada kegiatan ini yaitu pelatihan ini diharapkan dapat menjadi alternatif pengolahan limbah minyak jelantah yang dapat diterapkan oleh seluruh rumah tangga yang ada di desa Donomulyo sebagai upaya untuk mengurangi tingkat produksi limbah rumah tangga, pemanfaatan limbah menjadi benda pakai dalam kebutuhan sehari-hari serta dapat menjadi keahlian dengan daya jual yang dapat dipergunakan oleh masyarakat. Abstract: Household waste is proceed from sustaining daily life. Many household routines have an impact on the waste, and cause the surrounding environment also the negative impact. These impacts can be in the form of environmental pollution, a decrease in the level of cleanliness of water and can indirectly have an healthy impact for the people who lives in. Considering the importance of maintaining environmental conditions, the community of woman called PKK (Family Welfare Empowerment) and students at the Universitas Negeri Malang held a training in making soap and candles by utilizing household waste such as cooking oil. This training was attended by members of the community as well as representatives in Donomulyo village. The expected output of this activity is that this training is expected to be an alternative for processing used cooking oil waste that can be applied by all households in Donomulyo village as an effort to reduce the level of household waste production. The use of this kind of waste in daily needs can become good value for the community.","PeriodicalId":336404,"journal":{"name":"Jurnal Graha Pengabdian","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128912918","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-09-01DOI: 10.17977/um078v4i32022p223-236
I. Sutama, W. Astuti, P. Pramono, Dewi Endah Nur'Aini, Laila Sangadah
Abstrak: Tujuan pelatihan ini adalah meningkatkan pemahaman dan keterampilan guru dalam mengembangkan open ended play untuk meningkatkan kompetensi abad 21 pada anak usia 4-6 tahun. Fakta menunjukkan bahwa pembelajaran yang dilakukan oleh guru mengarah pada capaian perkembangan lower order thinking skills sehingga kurang mendukung tercapainya kompetensi tersebut. Metode yang digunakan meliputi pendalaman materi, workshop, peer review, uji coba lapangan dan finalisasi permainan. Hasil pelatihan menunjukkan tingkat partisipasi, keaktivan dan kemampuan mengembangkan open ended play tergolong sangat tinggi. Hal ini dapat dicapai karena sebagian besar peserta menganggap kegiatan ini sangat sesuai, menarik dan menantang untuk diimplementasikan dalam pembelajaran. Abstract: The purpose of this training is to improve the understanding and skills of teachers in developing open ended play to improve 21st century competence in children aged 4-6 years. The facts show that the learning carried out by the teacher leads to the achievement of the lower order thinking skills development so that it does not support the achievement of these competencies. The methods used include deepening the material, workshops, peer reviews, field trials and finalization of the game. The results of the training show that the level of participation, activity and ability to develop open ended play is very high. This was achieved because most of the participants considered this activity very appropriate, interesting and challenging to implement in learning.
{"title":"PENGEMBANGAN OPEN ENDED PLAY UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI ABAD 21 (4CS) PADA ANAK USIA 4-6 TAHUN","authors":"I. Sutama, W. Astuti, P. Pramono, Dewi Endah Nur'Aini, Laila Sangadah","doi":"10.17977/um078v4i32022p223-236","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um078v4i32022p223-236","url":null,"abstract":"Abstrak: Tujuan pelatihan ini adalah meningkatkan pemahaman dan keterampilan guru dalam mengembangkan open ended play untuk meningkatkan kompetensi abad 21 pada anak usia 4-6 tahun. Fakta menunjukkan bahwa pembelajaran yang dilakukan oleh guru mengarah pada capaian perkembangan lower order thinking skills sehingga kurang mendukung tercapainya kompetensi tersebut. Metode yang digunakan meliputi pendalaman materi, workshop, peer review, uji coba lapangan dan finalisasi permainan. Hasil pelatihan menunjukkan tingkat partisipasi, keaktivan dan kemampuan mengembangkan open ended play tergolong sangat tinggi. Hal ini dapat dicapai karena sebagian besar peserta menganggap kegiatan ini sangat sesuai, menarik dan menantang untuk diimplementasikan dalam pembelajaran. Abstract: The purpose of this training is to improve the understanding and skills of teachers in developing open ended play to improve 21st century competence in children aged 4-6 years. The facts show that the learning carried out by the teacher leads to the achievement of the lower order thinking skills development so that it does not support the achievement of these competencies. The methods used include deepening the material, workshops, peer reviews, field trials and finalization of the game. The results of the training show that the level of participation, activity and ability to develop open ended play is very high. This was achieved because most of the participants considered this activity very appropriate, interesting and challenging to implement in learning.","PeriodicalId":336404,"journal":{"name":"Jurnal Graha Pengabdian","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116213916","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-09-01DOI: 10.17977/um078v4i32022p209-217
N. Efendi, S. Waluyo, G. Ibrahim
Abstrak: Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) memiliki peran besar dalam mempersiapkan calon tenaga kerja terampil yang siap agar siap memasuki dunia kerja. Oleh karena itu, SMK harus bertransformasi menjadi lembaga pendidikan unggul yang didukung oleh kurikulum, guru, dan praktik manajemen sekolah yang baik. Terbatasnya sumber pendanaan lembaga pendidikan menyebabkan proses transformasi ini menjadi terhambat. Oleh karena itu, salah satu upaya mengatasi hambatan ini adalah dengan mengimplementasikan Edupreneuship. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengenalkan Edupreneuship pada guru SMK Bani Plus Salim Bandar Lampung.Untuk mengenalkan Edupreneuship pada guru SMK Plus Bani Salim maka metode yang digunakan adalah dengan memberdayakan para guru melalui kegiatan workshop, pelatihan, dan pendampingan. Target kegiatan adalah terimplementasinya Edupreneuship pada SMK Plus Bani Salim Bandar Lampung. Luaran kegiatan adalah terjadinya peningkatan pengetahuan guru SKM Plus Bani Salim dalam mengimplementasikan Edupreneuship. Luaran wajib lainnya adalah sebuah artikel jurnal nasional, publikasi di media massa, dan video kegiatan.Hasil kegiatan workshop mampu meningkatkan pengetahuan guru SMK Plus Bani Salim sebesar rata-rata 40,44%. Capaian ini telah melampaui hasil yang ditargetkan dimana rata-rata nilai post test peserta adalah 80,30. Target kegiatan untuk menghasilkan unit u saha baru bagi sekolah masih dalam proses persiapan dan belum bisa direalisasikan pada tahun 2021 karena terkendala dana. Abstract: Vocational High School is an educational institution that is needed to equip prospective professional workers with practical skills so that they are ready to compete in the labor market. Excellent educational institutions require school management, teachers, and curriculum are good. Unfortunately, not many Vocational School are able to meet these criteria due to the lack of institutional funding sources. Therefore, schools need to implement Edupreneuship. The purpose of this community service activity is to improve the knowledge and skills of teachers in implementing Edupreneuship.The method used is empowering teachers and school management. The empowerment activity is carried out in the form of workshops, training, and mentoring. The target of this activity is the implementation of Edupreneuship at SMK Plus Bani Salim. The output of this activity is an increase in knowledge of teacher and school management in implementing Edupreneuship. Other outputs are a national journal article, publication in mass media, and activity videos.The workshop activities carried out succeeded in increasing participants' knowledge with an average increase of 40.44%. The achievement of the indicators for the success of the workshop has exceeded the target where all participants have a post test score of 75 or more. The target to produce new business units for schools has not been achieved because it is still in the preparation process and cannot be realized this year due to funding
摘要:职业高中(SMK)在为准备进入劳动力市场做好准备方面发挥了重要作用。因此,SMK应该转变为一个由良好的课程、教师和学校管理实践支持的优秀教育机构。教育机构资金有限,这一转变过程受到阻碍。因此,解决这些障碍的一项努力是实施教育。这项活动的目的是向南榜的SMK Bani Plus Salim介绍教育学。向SMK Plus Bani Salim教师介绍Edupreneuship,然后使用的方法是通过工作坊活动、培训和辅导来赋予教师权力。活动的目标是在南榜的SMK + Bani Salim身边开展开展教育活动。活动的结果是,在实施教育普伦尤斯特的过程中,金加巴尼·萨利姆教师的知识增加了。另一项义务是国家杂志上的文章、大众媒体上的出版物和活动视频。工作坊活动的结果可以增加SMK + Salim的平均知识40.44%。这一目标成绩超过了参赛后平均得分为80.30分的目标结果。由于资金不足,为学校创建新u saha单元的活动目标仍在准备阶段,并在2021年无法实现。学生:vocaals高中是一所教育机构,需要与实践技能的专业专业工作人员进行匹配,这样他们就可以在市场的实验室里工作了。优秀的教育机构管理、教师和课程都很好。不幸的是,没有几所语言学校能够满足这些批评机构资源的不足。在此之前,学校需要接受教育。这个社区服务的目的是促进教育工作者的知识和技能。使用的方法是empowering教师和学校管理。就业活动正在形成工作式、培训和指导。这次活动的目标是SMK + Bani Salim的学术实践的实现。这项活动的结果是教学和学校管理知识的增加。其他外部是《国家日报》、《大众媒体》和《行动视频》。工场活动与平均增长44%的参与知识组成了成功的增长。为研讨会的成功而取得的个人成就超过了所有参与者在75分左右都有一个后考分数的目标。为学校制造新业务单位的目标还没有实现,因为它仍在准备过程中,无法实现这一年的资金供应。
{"title":"IMPLEMENTASI MODEL EDUPRENEUSHIP SEBAGAI UPAYA INTERNALISASI KARAKTER WIRAUSAHA GURU SMK BANDAR LAMPUNG","authors":"N. Efendi, S. Waluyo, G. Ibrahim","doi":"10.17977/um078v4i32022p209-217","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um078v4i32022p209-217","url":null,"abstract":"Abstrak: Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) memiliki peran besar dalam mempersiapkan calon tenaga kerja terampil yang siap agar siap memasuki dunia kerja. Oleh karena itu, SMK harus bertransformasi menjadi lembaga pendidikan unggul yang didukung oleh kurikulum, guru, dan praktik manajemen sekolah yang baik. Terbatasnya sumber pendanaan lembaga pendidikan menyebabkan proses transformasi ini menjadi terhambat. Oleh karena itu, salah satu upaya mengatasi hambatan ini adalah dengan mengimplementasikan Edupreneuship. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengenalkan Edupreneuship pada guru SMK Bani Plus Salim Bandar Lampung.Untuk mengenalkan Edupreneuship pada guru SMK Plus Bani Salim maka metode yang digunakan adalah dengan memberdayakan para guru melalui kegiatan workshop, pelatihan, dan pendampingan. Target kegiatan adalah terimplementasinya Edupreneuship pada SMK Plus Bani Salim Bandar Lampung. Luaran kegiatan adalah terjadinya peningkatan pengetahuan guru SKM Plus Bani Salim dalam mengimplementasikan Edupreneuship. Luaran wajib lainnya adalah sebuah artikel jurnal nasional, publikasi di media massa, dan video kegiatan.Hasil kegiatan workshop mampu meningkatkan pengetahuan guru SMK Plus Bani Salim sebesar rata-rata 40,44%. Capaian ini telah melampaui hasil yang ditargetkan dimana rata-rata nilai post test peserta adalah 80,30. Target kegiatan untuk menghasilkan unit u saha baru bagi sekolah masih dalam proses persiapan dan belum bisa direalisasikan pada tahun 2021 karena terkendala dana. Abstract: Vocational High School is an educational institution that is needed to equip prospective professional workers with practical skills so that they are ready to compete in the labor market. Excellent educational institutions require school management, teachers, and curriculum are good. Unfortunately, not many Vocational School are able to meet these criteria due to the lack of institutional funding sources. Therefore, schools need to implement Edupreneuship. The purpose of this community service activity is to improve the knowledge and skills of teachers in implementing Edupreneuship.The method used is empowering teachers and school management. The empowerment activity is carried out in the form of workshops, training, and mentoring. The target of this activity is the implementation of Edupreneuship at SMK Plus Bani Salim. The output of this activity is an increase in knowledge of teacher and school management in implementing Edupreneuship. Other outputs are a national journal article, publication in mass media, and activity videos.The workshop activities carried out succeeded in increasing participants' knowledge with an average increase of 40.44%. The achievement of the indicators for the success of the workshop has exceeded the target where all participants have a post test score of 75 or more. The target to produce new business units for schools has not been achieved because it is still in the preparation process and cannot be realized this year due to funding ","PeriodicalId":336404,"journal":{"name":"Jurnal Graha Pengabdian","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131565289","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-09-01DOI: 10.17977/um078v4i32022p247-252
M. Firdaus, Oktafiana Damayanti, Salsabila Fazah Ardhillah
Abstrak: Pembukuan keuangan yang dilakukan oleh pelaku UMKM dapat menjadi dasar dalam pengambilan keputusan terkait pengembangan usaha dan hal lainnya. Besarnya peran pembukuan dalam keberlangsungan usaha menjadi perhatian bagi mahasiswa untuk mengadakan program kerja Pendampingan Pembukuan UMKM. Pendampinagn dilakukan secara bertahap untuk memaksimalkan pemahaman pelaku UMKM terhadap pembukuan keuangan. Metode yang digunakan pada pelaksanaan pengabdian adalah partisipatif. Dimana semua kegiatan dilakukan bersama antar pihak –pihak yang terlibat. Kegiatannya berupa mengidentifikasi masalah, merumuskan masalah yang ada di lokasi, melakukan pelatihan, pendampingan, monitoring dan dilakukannya evaluasi. Melalui kegiatan ini, diharapkan para pelaku UMKM di Desa Gedog Wetan dapat melakukan pembukuan keuangan secara tepat untuk membantu peningkatan kualitas usaha yang dijalankan. Abstract: Financial bookkeeping carried out by MSME actors can be the basis for making decisions regarding business development and other matters. The magnitude of the role of bookkeeping in business continuity is a concern for students to hold a UMKM Bookkeeping Assistance work program. Assistance is carried out in stages to maximize the understanding of MSME actors towards financial bookkeeping. The method used in the implementation of service is participatory. Where all activities are carried out jointly between the parties involved. Its activities are in the form of identifying problems, formulating problems that exist in the location, conducting training, mentoring, monitoring and evaluation. Through this activity, it is hoped that MSME actors in Gedog Wetan Village can carry out financial accounting properly to help improve the quality of the business they run.
{"title":"PENDAMPINGAN PELATIHAN PEMBUKUAN KEUANGAN UMKM DESA GEDOGWETAN SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KUALITAS USAHA","authors":"M. Firdaus, Oktafiana Damayanti, Salsabila Fazah Ardhillah","doi":"10.17977/um078v4i32022p247-252","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um078v4i32022p247-252","url":null,"abstract":"Abstrak: Pembukuan keuangan yang dilakukan oleh pelaku UMKM dapat menjadi dasar dalam pengambilan keputusan terkait pengembangan usaha dan hal lainnya. Besarnya peran pembukuan dalam keberlangsungan usaha menjadi perhatian bagi mahasiswa untuk mengadakan program kerja Pendampingan Pembukuan UMKM. Pendampinagn dilakukan secara bertahap untuk memaksimalkan pemahaman pelaku UMKM terhadap pembukuan keuangan. Metode yang digunakan pada pelaksanaan pengabdian adalah partisipatif. Dimana semua kegiatan dilakukan bersama antar pihak –pihak yang terlibat. Kegiatannya berupa mengidentifikasi masalah, merumuskan masalah yang ada di lokasi, melakukan pelatihan, pendampingan, monitoring dan dilakukannya evaluasi. Melalui kegiatan ini, diharapkan para pelaku UMKM di Desa Gedog Wetan dapat melakukan pembukuan keuangan secara tepat untuk membantu peningkatan kualitas usaha yang dijalankan. Abstract: Financial bookkeeping carried out by MSME actors can be the basis for making decisions regarding business development and other matters. The magnitude of the role of bookkeeping in business continuity is a concern for students to hold a UMKM Bookkeeping Assistance work program. Assistance is carried out in stages to maximize the understanding of MSME actors towards financial bookkeeping. The method used in the implementation of service is participatory. Where all activities are carried out jointly between the parties involved. Its activities are in the form of identifying problems, formulating problems that exist in the location, conducting training, mentoring, monitoring and evaluation. Through this activity, it is hoped that MSME actors in Gedog Wetan Village can carry out financial accounting properly to help improve the quality of the business they run.","PeriodicalId":336404,"journal":{"name":"Jurnal Graha Pengabdian","volume":"72 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128375718","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-09-01DOI: 10.17977/um078v4i32022p273-280
Cesya Rizkika Parahiyanti, Agnezia Randang Wahyuningtyas Permatasar, Fitriana Kusuma Dewi
Abstrak: Pariwisata merupakan salah satu sektor penyumbang perkembangan ekonomi suatu negara. Salah satu factor penting dalam pengembangan pariwisata diantaranya yaitu utilisasi sumber daya lokal yang di dalamnya termasuk sumber daya alam, sumber daya manusia, dan dukungan stakeholders Pemerintah daerah Kota Kediri mendukung upaya ini dengan program unggulan Kampung Keren (Kreatif dan Independen). Kampung Keren menunjuk 10 kelurahan sebagai percontohan. Diantara 10 Kelurahan, Kampung Dalem merupakan salah satu wilayah yang diharapkan dapat mengembangkan potensi wisata edukasi serta kuliner karena adanya produk unggulan berupa jamu dan berbagai wisata kuliner seperti sate, es puter, dan rujak. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pelatihan serta membantu kesiapan masyarakat Kampung Dalem dalam menyambut terbentuknya kampung KEREN serta tata cara dan manner yang baik dalam menerima dan melayani tamu. Melalui kegiatan ini, diharapkan pengetahuan masyarakat tentang tata cara dan manner yang baik dalam menerima dan melayani tamu dapat bertambah. Metode yang digunakan dalam pendampingan ini adalah dengan pendekatan klasikal dan individu. Subjek dari kegiatan ini adalah 55 orang yang berasal dari RT, RW, perwakilan KUBE Kauman, Perwakilan Kelompok Masyarakat (POKMAS), Perwakilan kelurahan, Perwakilan pengurus prodamas, dan perwakilan pokdarwis. Para peserta pelatihan menerima baik hasil kegiatan ini. Hasil pelatihan ini akan dijadikan acuan dalam persiapan pengembangan kampung KEREN (Kreatif dan Independen) dan tata cara penyambutan tamu dikemudian hari. Abstract: Tourism is one sector that contributes to the economic development of a country. One of the essential factors in tourism development is the utilization of local resources, which include natural resources, human resources, and stakeholder support. The local government of Kediri City supports this effort with the flagship program of Kampung Keren (Creative and Independent). Kampung Keren appointed ten sub-districts as pilots. Among the ten sub-districts, Kampung Dalem is one area that is expected to develop the potential for educational and culinary tourism because of the superior products in the form of herbal medicine and various culinary tours such as satay, es puter, and rujak. This community service activity aims to provide training and help the readiness of the Dalem Village community in welcoming the formation of a Kampung Keren, as well as reasonable procedures and manners in receiving and serving guests. Through this activity, public knowledge about procedures and manners in receiving and serving guests is hoped to increase. The method used in this assistance is the classical and individual approach. The subjects of this activity were 55 people from RT, RW, KUBE Kauman representatives, Community Group Representatives (POKMAS), village representatives, representatives of prodamas management, and representatives of pokdarwis. The training participants received the
{"title":"TOURISM HOSPITALITY: STRATEGI PENGEMBANGAN WISATA EDUKASI DAN KULINER PADA KELURAHAN KAMPUNG DALEM KOTA KEDIRI","authors":"Cesya Rizkika Parahiyanti, Agnezia Randang Wahyuningtyas Permatasar, Fitriana Kusuma Dewi","doi":"10.17977/um078v4i32022p273-280","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um078v4i32022p273-280","url":null,"abstract":"Abstrak: Pariwisata merupakan salah satu sektor penyumbang perkembangan ekonomi suatu negara. Salah satu factor penting dalam pengembangan pariwisata diantaranya yaitu utilisasi sumber daya lokal yang di dalamnya termasuk sumber daya alam, sumber daya manusia, dan dukungan stakeholders Pemerintah daerah Kota Kediri mendukung upaya ini dengan program unggulan Kampung Keren (Kreatif dan Independen). Kampung Keren menunjuk 10 kelurahan sebagai percontohan. Diantara 10 Kelurahan, Kampung Dalem merupakan salah satu wilayah yang diharapkan dapat mengembangkan potensi wisata edukasi serta kuliner karena adanya produk unggulan berupa jamu dan berbagai wisata kuliner seperti sate, es puter, dan rujak. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pelatihan serta membantu kesiapan masyarakat Kampung Dalem dalam menyambut terbentuknya kampung KEREN serta tata cara dan manner yang baik dalam menerima dan melayani tamu. Melalui kegiatan ini, diharapkan pengetahuan masyarakat tentang tata cara dan manner yang baik dalam menerima dan melayani tamu dapat bertambah. Metode yang digunakan dalam pendampingan ini adalah dengan pendekatan klasikal dan individu. Subjek dari kegiatan ini adalah 55 orang yang berasal dari RT, RW, perwakilan KUBE Kauman, Perwakilan Kelompok Masyarakat (POKMAS), Perwakilan kelurahan, Perwakilan pengurus prodamas, dan perwakilan pokdarwis. Para peserta pelatihan menerima baik hasil kegiatan ini. Hasil pelatihan ini akan dijadikan acuan dalam persiapan pengembangan kampung KEREN (Kreatif dan Independen) dan tata cara penyambutan tamu dikemudian hari. Abstract: Tourism is one sector that contributes to the economic development of a country. One of the essential factors in tourism development is the utilization of local resources, which include natural resources, human resources, and stakeholder support. The local government of Kediri City supports this effort with the flagship program of Kampung Keren (Creative and Independent). Kampung Keren appointed ten sub-districts as pilots. Among the ten sub-districts, Kampung Dalem is one area that is expected to develop the potential for educational and culinary tourism because of the superior products in the form of herbal medicine and various culinary tours such as satay, es puter, and rujak. This community service activity aims to provide training and help the readiness of the Dalem Village community in welcoming the formation of a Kampung Keren, as well as reasonable procedures and manners in receiving and serving guests. Through this activity, public knowledge about procedures and manners in receiving and serving guests is hoped to increase. The method used in this assistance is the classical and individual approach. The subjects of this activity were 55 people from RT, RW, KUBE Kauman representatives, Community Group Representatives (POKMAS), village representatives, representatives of prodamas management, and representatives of pokdarwis. The training participants received the","PeriodicalId":336404,"journal":{"name":"Jurnal Graha Pengabdian","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124073276","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-09-01DOI: 10.17977/um078v4i32022p253-261
Muhammad Aris Ichwanto, Berliani Nur Isnaini, Cahaya Tri Yunita, Ilmi Firdaus Surur, Nurul Aula Devi
Abstrak: Melalui Instruksi Presiden No.3 Tahun 2003 pemerintahan diinstruksikan untuk mengambil langkah-langkah dalam rangka mewujudkan penerapan e-government secara nasional. Langkah awal penerapan e-government adalah membangun website yang dapat difungsikan sebagai portal informasi bagi masyarakat. Desa Tempursari sebagai desa yang telah memiliki website resmi memiliki masalah dalam pengelolaan website. Tidak banyak informasi yang dimuat dalam website akibat website yang tidak dapat diakses oleh admin. Untuk itu, kegiatan pengabdian bertujuan membuat website e-government lokal Desa Tempursari agar informasi dapat diakses oleh masyarakat. Pembuatan website dilakukan melalui tahapan perancangan, pembuatan website melalui blogspot, dan penginputan data. Website yang telah dibuat memuat beranda, layanan, profil, berita dan galeri. Abstract: Through Presidential Instruction No. 3 of 2003 the government is instructed to take steps to realize the implementation of e-government nationally. The first step in implementing e-government is to build a website that is used as an information portal for the community. Tempursari Village as a village that already has an official website has problems in managing the website. Only a small amount of information is contained on the website due to the website being inaccessible to the admin. Therefore, the service activity aims to create a local e-government website in Tempursari Village so that information can be accessed by the public. Website creation is carried out through the stages of designing, creating a website through Blogspot, and inputting data. Websites that have been created contain a homepage, services, profiles, news, and galleries.
{"title":"PERANCANGAN WEBSITE LOKAL SEBAGAI EVALUASI PENERAPAN E-GOVERNMENT DI DESA TEMPURSARI, KECAMATAN DONOMULYO, KABUPATEN MALANG","authors":"Muhammad Aris Ichwanto, Berliani Nur Isnaini, Cahaya Tri Yunita, Ilmi Firdaus Surur, Nurul Aula Devi","doi":"10.17977/um078v4i32022p253-261","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um078v4i32022p253-261","url":null,"abstract":"Abstrak: Melalui Instruksi Presiden No.3 Tahun 2003 pemerintahan diinstruksikan untuk mengambil langkah-langkah dalam rangka mewujudkan penerapan e-government secara nasional. Langkah awal penerapan e-government adalah membangun website yang dapat difungsikan sebagai portal informasi bagi masyarakat. Desa Tempursari sebagai desa yang telah memiliki website resmi memiliki masalah dalam pengelolaan website. Tidak banyak informasi yang dimuat dalam website akibat website yang tidak dapat diakses oleh admin. Untuk itu, kegiatan pengabdian bertujuan membuat website e-government lokal Desa Tempursari agar informasi dapat diakses oleh masyarakat. Pembuatan website dilakukan melalui tahapan perancangan, pembuatan website melalui blogspot, dan penginputan data. Website yang telah dibuat memuat beranda, layanan, profil, berita dan galeri. Abstract: Through Presidential Instruction No. 3 of 2003 the government is instructed to take steps to realize the implementation of e-government nationally. The first step in implementing e-government is to build a website that is used as an information portal for the community. Tempursari Village as a village that already has an official website has problems in managing the website. Only a small amount of information is contained on the website due to the website being inaccessible to the admin. Therefore, the service activity aims to create a local e-government website in Tempursari Village so that information can be accessed by the public. Website creation is carried out through the stages of designing, creating a website through Blogspot, and inputting data. Websites that have been created contain a homepage, services, profiles, news, and galleries.","PeriodicalId":336404,"journal":{"name":"Jurnal Graha Pengabdian","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130387677","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}