Pub Date : 2021-11-30DOI: 10.17977/um078v3i42021p323-333
H. Sumarsono, Reta Giyanti Supratman, Riqa Aniqa Helma Alam
Abstrak: Pada masa sekarang ini pariwisata perlu memanfaatkan media digital dalam melakukan pemasarannya supaya jangkauan wisatawannya lebih luas hingga mancanegara. Pariwisata yang terlibat dalam media digital dapat menikmati keuntungan bisnis secara istimewa, baik dari segi pendapatan, inovasi, daya saing, serta kesempatan kerja. Akan tetapi, masih banyak pariwisata yang belum memanfaatkan teknologi melalui media digital dan belum memahami besarnya manfaat yang didapatkan dari peranan penggunaan media digital. Media yang sering digunakan dalam digital marketing salah satunya adalah media sosial. Dalam hal ini media sosial yang digunakan adalah Instagram dan Tiktok. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini untuk menerapkan digital marketing agar sistem pemasaran wisata Kedok Ombo di desa kegiatan. Gunungrejo menjadi lebih baik sehingga dapat mengoptimalkan pemasaran wisata Kedok Ombo di desa Gunungrejo serta mengedukasi tata cara penggunaan dan pengolahan media sosial kepada BUMDes dan Karang Taruna. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan teknik sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini yakni BUMDes dan Karang Taruna memiliki keterampilan yang lebih baik dalam mengolah media sosial. Abstract: At this time tourism needs to use digital media in marketing so that the reach of tourists is wider to foreign countries. Tourism involved in digital media can enjoy special business advantages, both in terms of income, innovation, competitiveness, and job opportunities. However, there are still many tourists who have not utilized technology through digital media and do not understand the magnitude of the benefits derived from the role of using digital media. One of the media that is often used in digital marketing is social media. In this case, the social media used are Instagram and Tiktok. The purpose of this community service activity is to implement digital marketing so that the Kedok Ombo tourism marketing system in the activity village. Gunungrejo is getting better so that it can optimize the marketing of Kedok Ombo tourism in Gunungrejo village and educate the procedures for using and processing social media to BUMDes and Karang Taruna. This service activity is carried out with socialization, training, and mentoring techniques. The results obtained from this study are that BUMDes and Karang Taruna have better skills in processing social media.
{"title":"PENERAPAN DIGITAL MARKETING SEBAGAI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN GUNA MENINGKATKAN AKUPANSI KUNJUNGAN WISATAWAN KEDOK OMBO GUNUNGREJO","authors":"H. Sumarsono, Reta Giyanti Supratman, Riqa Aniqa Helma Alam","doi":"10.17977/um078v3i42021p323-333","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um078v3i42021p323-333","url":null,"abstract":"Abstrak: Pada masa sekarang ini pariwisata perlu memanfaatkan media digital dalam melakukan pemasarannya supaya jangkauan wisatawannya lebih luas hingga mancanegara. Pariwisata yang terlibat dalam media digital dapat menikmati keuntungan bisnis secara istimewa, baik dari segi pendapatan, inovasi, daya saing, serta kesempatan kerja. Akan tetapi, masih banyak pariwisata yang belum memanfaatkan teknologi melalui media digital dan belum memahami besarnya manfaat yang didapatkan dari peranan penggunaan media digital. Media yang sering digunakan dalam digital marketing salah satunya adalah media sosial. Dalam hal ini media sosial yang digunakan adalah Instagram dan Tiktok. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini untuk menerapkan digital marketing agar sistem pemasaran wisata Kedok Ombo di desa kegiatan. Gunungrejo menjadi lebih baik sehingga dapat mengoptimalkan pemasaran wisata Kedok Ombo di desa Gunungrejo serta mengedukasi tata cara penggunaan dan pengolahan media sosial kepada BUMDes dan Karang Taruna. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan teknik sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini yakni BUMDes dan Karang Taruna memiliki keterampilan yang lebih baik dalam mengolah media sosial. Abstract: At this time tourism needs to use digital media in marketing so that the reach of tourists is wider to foreign countries. Tourism involved in digital media can enjoy special business advantages, both in terms of income, innovation, competitiveness, and job opportunities. However, there are still many tourists who have not utilized technology through digital media and do not understand the magnitude of the benefits derived from the role of using digital media. One of the media that is often used in digital marketing is social media. In this case, the social media used are Instagram and Tiktok. The purpose of this community service activity is to implement digital marketing so that the Kedok Ombo tourism marketing system in the activity village. Gunungrejo is getting better so that it can optimize the marketing of Kedok Ombo tourism in Gunungrejo village and educate the procedures for using and processing social media to BUMDes and Karang Taruna. This service activity is carried out with socialization, training, and mentoring techniques. The results obtained from this study are that BUMDes and Karang Taruna have better skills in processing social media.","PeriodicalId":336404,"journal":{"name":"Jurnal Graha Pengabdian","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124310280","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-08-30DOI: 10.17977/um078v3i32021p261-269
Siti Mas'ula, P. Wahidah, Eric Dwi Ilham
Abstrak: Program “Pelatihan Pengolahan Bahan Pangan Bernutrisi Untuk Mencegah Stunting” merupakan salah satu program kerja Kegiatan Pengabdian Masyarakat Universitas Negeri Malang di Desa Jambuwer. Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh angka Stunting yang tinggi, yang mana disamping itu diketahui ternyata banyak potensi desa yang dapat dimanfaatkan untuk mencegah terjadinya Stunting. Potensi tersebut diantaranya yaitu sumber daya alam baik nabati ataupun hewani yang melimpah yang dapat digunakan sebagai sumber bahan pangan bergizi, serta sumber daya manusia yang mencukupi yaitu adanya ibu-ibu penggerak PKK dan juga Kader Kesehatan Posyandu Balita yang aktif. Kedua potensi tersebut dapat dikelola dan dikembangkan untuk mencapai tujuan program yaitu mencegah dan mengendalikan angka Stunting di Desa Jambuwer. Pengembangan dari sumber daya alam tersebut kami rangkai dalam kegiatan pengolahan ikan lele dan daun kelor menjadi nugget sebagai olahan yang bernutrisi dengan metode Cooking Show, sedangkan untuk pengembangan dari segi sumber daya manusia terutama jika dikaitkan dengan kejadian Stunting di Desa Jambuwer yang berkenaan dengan kapasitas Kader Kesehatan Posyandu Balita adalah dengan memberikan demo pengukuran berat dan tinggi badan pada balita dengan benar. Lalu target khusus dari program ini, yaitu harapannya ilmu yang telah diberikan dapat disebarkanluaskan kepada masyarakat Desa Jambuwer melalui sambung lidah antar masyarakat. Abstract: The “Training for Processing Nutritious Foods to Prevent Stunting” is one of the program activities of the Universitas Negeri in Jambuwer Village. This activity is motivated by a high Stunting rate, which in addition turns out to be a lot of village potential that can be utilized to prevent Stunting. These potentials include abundant natural resources, both vegetable and animal, that can be used as a source of nutritious food, as well as sufficient human resources, namely the presence of mothers who move PKK and also active Toddler Posyandu Health Cadres. Both of these potentials can be managed and developed to achieve the program objectives, namely preventing and controlling Stunting in Jambuwer Village. The development of these natural resources is arranged in the activity of Catfish and Moringa leaves into nuggets as nutritious preparations with the Cooking Show, while for the development in terms of human resources, especially if there is a Stunting incident in Jambuwer Village, which is because the low capacity of Posyandu Cadre for Toddler Health demonstration of measuring weight and height in toddlers correctly. Then the specific target of this program, namely the hope that the knowledge that has been given can be spread to the people of Jambuwer Village through mouth to mouth between communities.
摘要:“预防特技的营养食品加工培训”是贾布尔村马朗州立大学社区为社区服务的项目之一。这些活动的背景是高渗透率,除此之外,人们发现有许多村庄的潜力被用来防止雪崩。其中包括丰富的植物和动物资源,可以作为有营养的食物来源,以及充足的人力资源,如PKK的母亲和活跃的幼儿Posyandu健康。这两种潜力都是可以管理和开发的,以实现项目的目标,即防止和控制贾布尔村的发育。我们这些自然资源的开发活动中挂鲶鱼和树叶加工罗尔成为掘金作为营养的加工方法烹饪秀,而人力资源的开发方面,尤其是村里的发育与创世纪Jambuwer Posyandu幼儿卫生工作者的能力有关的案件是通过测量体重和身高的演示给幼儿正确地。然后,这个项目的具体目标,是希望所给予的科学可以通过社区之间的舌头连接向Jambuwer村的社区传播。不吸引人的是Jambuwer村乡村大学活动项目之一,“训练负责预防特技的营养食品”。这种活动是由一个高技能利率激发的,在增加时变成了许多村庄的潜力,这些潜力可以实用地预防特技。这些潜在的潜在资源包括自然资源、蔬菜和动物,它们可以作为营养资源的来源使用,就像人类资源的来源一样,既可维持人类资源,也可维持流动的、流动的、流动的、流动的、流动的、流动的、流动的、流动的、流动的、流动的、流动的、流动的、流动的、流动的、流动的、流动的、流动的、流动的、流动的、流动的、健康的缓冲。这两种可能都有可能实现目标计划,namely在Jambuwer村的发育和控制发育。这些自然资源之开发活动》安排在美国鲶鱼和树叶Moringa进鸡块nutritious和烹饪秀,而preparations for development》条款人力资源部的发育,尤其是如果有事件在Jambuwer村,这是因为Posyandu干部之低capacity for学步测量重量与高地》之健康示范toddlers correctly。那么,这个项目的具体目标,namely,所提供的知识可以通过社区的口向编织村的人们传播的希望。
{"title":"PELATIHAN PENGOLAHAN BAHAN PANGAN BERNUTRISI UNTUK MENCEGAH STUNTING BAGI IBU-IBU PKK DAN KADER KESEHATAN","authors":"Siti Mas'ula, P. Wahidah, Eric Dwi Ilham","doi":"10.17977/um078v3i32021p261-269","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um078v3i32021p261-269","url":null,"abstract":"Abstrak: Program “Pelatihan Pengolahan Bahan Pangan Bernutrisi Untuk Mencegah Stunting” merupakan salah satu program kerja Kegiatan Pengabdian Masyarakat Universitas Negeri Malang di Desa Jambuwer. Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh angka Stunting yang tinggi, yang mana disamping itu diketahui ternyata banyak potensi desa yang dapat dimanfaatkan untuk mencegah terjadinya Stunting. Potensi tersebut diantaranya yaitu sumber daya alam baik nabati ataupun hewani yang melimpah yang dapat digunakan sebagai sumber bahan pangan bergizi, serta sumber daya manusia yang mencukupi yaitu adanya ibu-ibu penggerak PKK dan juga Kader Kesehatan Posyandu Balita yang aktif. Kedua potensi tersebut dapat dikelola dan dikembangkan untuk mencapai tujuan program yaitu mencegah dan mengendalikan angka Stunting di Desa Jambuwer. Pengembangan dari sumber daya alam tersebut kami rangkai dalam kegiatan pengolahan ikan lele dan daun kelor menjadi nugget sebagai olahan yang bernutrisi dengan metode Cooking Show, sedangkan untuk pengembangan dari segi sumber daya manusia terutama jika dikaitkan dengan kejadian Stunting di Desa Jambuwer yang berkenaan dengan kapasitas Kader Kesehatan Posyandu Balita adalah dengan memberikan demo pengukuran berat dan tinggi badan pada balita dengan benar. Lalu target khusus dari program ini, yaitu harapannya ilmu yang telah diberikan dapat disebarkanluaskan kepada masyarakat Desa Jambuwer melalui sambung lidah antar masyarakat. Abstract: The “Training for Processing Nutritious Foods to Prevent Stunting” is one of the program activities of the Universitas Negeri in Jambuwer Village. This activity is motivated by a high Stunting rate, which in addition turns out to be a lot of village potential that can be utilized to prevent Stunting. These potentials include abundant natural resources, both vegetable and animal, that can be used as a source of nutritious food, as well as sufficient human resources, namely the presence of mothers who move PKK and also active Toddler Posyandu Health Cadres. Both of these potentials can be managed and developed to achieve the program objectives, namely preventing and controlling Stunting in Jambuwer Village. The development of these natural resources is arranged in the activity of Catfish and Moringa leaves into nuggets as nutritious preparations with the Cooking Show, while for the development in terms of human resources, especially if there is a Stunting incident in Jambuwer Village, which is because the low capacity of Posyandu Cadre for Toddler Health demonstration of measuring weight and height in toddlers correctly. Then the specific target of this program, namely the hope that the knowledge that has been given can be spread to the people of Jambuwer Village through mouth to mouth between communities.","PeriodicalId":336404,"journal":{"name":"Jurnal Graha Pengabdian","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114794425","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-08-30DOI: 10.17977/um078v3i32021p232-242
D. Tanti, Mochamad Taufiq Hidayat
Abstrak: Pengabdian Kepada Masyarakat di lingkungan Universitas Mercu Buana semasa pandemi Covid-19 dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat. Oleh karena itu, pelaksanaan PKM ini dirancang dengan mengombinasikan pertemuan luring dan daring agar bisa menjangkau khalatak lebih luas. Apalagi tema yang diangkat berkaitan dengan pengemasan produk pelaku UMKM. Pemilihan wilayah Lebak, Banten, selain dilatari adanya kesepakatan pendampingan dengan Dinas Pariwisata juga dilatari masih belum optimalnya pengelolaan kemasan produk UMKM sehingga dalam aspek pemasaran digital terutama masih belum bisa bersaing dengan produk daerah lainnya. Program Pengabdian kepada Masyarakat bermitra dengan Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Lebak, diselenggarakan secara online. Lebih spesifik ke pelaku usaha menengah kecil mandiri di bawah pembinaan @lebakcreative yang fokus ke Pelatihan Pengemasan Kreatif Berbasis Kearifan Lokal Untuk Peningkatan Daya Tarik Produk UMKM Binaan Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Lebak Banten Tahun 2020/2021 Pelaksanaan yang di lakukan dengan penyampaian materi, diskusi, sampai simulasi ide kemasan dari budaya local Lebak disesuaikan dengan produk masing-masing UMKM. Dalam pelaksanaannya kami menemukan kesulitan untuk simulasi langsung dan melihat produk UKM sebagai peserta secara langsung. Pelaksanaan yang kami buat dalam program Pengabdian masyarakat untuk usaha menengah kecil mandiri (UMKM) terbilang berhasil karena mendapatkan tanggapan yang begitu besar dari para peserta. Abstract: Community service at Mercu Buana University during the Covid-19 pandemic was carried out with strict health protocols. Therefore, the implementation of this PKM is designed to combine offline and online meetings in order to reach a wider audience. Moreover, the theme raised relates to the packaging of MSME products. The selection of the Lebak region, Banten, was based on an agreement on assistance with the Tourism Office, also because the management of MSME product packaging was still not optimal, so that in the digital marketing aspect, especially, it was still unable to compete with other regional products. The Community Service Program in partnership with the Department of Culture, Tourism and Creative Economy of Lebak Regency, is held online. More specifically, independent small and medium business actors under the guidance of @lebakcreative which focus on Creative Packaging Training Based on Local Wisdom to Increase the Attractiveness of MSME Products Assisted by the Culture, Tourism and Creative Economy Office of Lebak Banten in 2020/2021. The implementation is carried out by delivering material, discussion, until the simulation of packaging ideas from local Lebak culture adapted to the products of each MSME. In practice, we find it difficult to simulate directly and see SME products as direct participants. The implementation that we made in the Community Service program for independent small and medium enterpr
摘要:在Covid-19大流行期间,Mercu Buana大学的社区奉献需要严格的卫生措施。因此,这项PKM的实施是通过将离线会议和在线结合起来,使其延伸到更广泛的khalatak。他们提出的主题与UMKM产品的包装有关。除了与旅游业签订贸易协定的基础上,勒巴克的选区还没有发展到与UMKM产品包装管理的最佳水平,因此在数字营销方面尤其无法与其他地区产品竞争。与Lebak区文化、旅游和创意经济合作的社区奉献计划在网上举行。更具体到下面的小中型企业独立者集中参加培训的辅导@lebakcreative基于当地的智慧来增强吸引力的创意产品包装反作用的创意文化、旅游和经济服务UMKM万丹勒2020/2021年执行的处理传递文化的包装材料,模拟讨论,直到想法local UMKM勒调整各自的产品。在实施过程中,我们发现很难进行现场模拟,也很难将中小产品视为参与者。我们在自力更生的中小型企业社区奉献计划(UMKM)中所做的工作之所以成功,是因为参与者得到了如此广泛的回应。抽象:社区服务医院在此之前,这项PKM的实施被指定为离线和在线联合会议,以便达到一个wider的观众。更重要的是,他们对msm产品的包装提出了相对的建议。Banten的Lebak区域的选择是基于对旅游业的合作态度,而且因为msm产品的管理还不是最理想的,所以在数字市场方面,它仍然无法与其他地区产品交流。与Lebak Regency的文化、旅游和创造性经济部门合作的社区服务项目已经在网上获得。更具体地说,在2020/2021年的文化、旅游与创造性经济办公室(lebakcreative Office of Culture、Tourism and Creative Economy)的当地创意包装培训下,独立的、独立的、商业媒体活动人士占据了主导地位。实现是由运送材料、质疑,直到当地文化与当地农产品融合的概念的融合融合。在实际操作中,我们发现很难直接模拟器,并以direct participants的形式观看sm产品。我们在社区为独立小企业和媒体项目(MSMEs)所做的实现被认为是成功的,因为它从参与中得到了如此重大的反应。
{"title":"KEARIFAN LOKAL DAN PENGEMASAN KREATIF PRODUK UMKM DI LEBAK KREATIF SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN DAYA TARIK PADA PRODUK KHAS LEBAK","authors":"D. Tanti, Mochamad Taufiq Hidayat","doi":"10.17977/um078v3i32021p232-242","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um078v3i32021p232-242","url":null,"abstract":"Abstrak: Pengabdian Kepada Masyarakat di lingkungan Universitas Mercu Buana semasa pandemi Covid-19 dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat. Oleh karena itu, pelaksanaan PKM ini dirancang dengan mengombinasikan pertemuan luring dan daring agar bisa menjangkau khalatak lebih luas. Apalagi tema yang diangkat berkaitan dengan pengemasan produk pelaku UMKM. Pemilihan wilayah Lebak, Banten, selain dilatari adanya kesepakatan pendampingan dengan Dinas Pariwisata juga dilatari masih belum optimalnya pengelolaan kemasan produk UMKM sehingga dalam aspek pemasaran digital terutama masih belum bisa bersaing dengan produk daerah lainnya. Program Pengabdian kepada Masyarakat bermitra dengan Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Lebak, diselenggarakan secara online. Lebih spesifik ke pelaku usaha menengah kecil mandiri di bawah pembinaan @lebakcreative yang fokus ke Pelatihan Pengemasan Kreatif Berbasis Kearifan Lokal Untuk Peningkatan Daya Tarik Produk UMKM Binaan Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Lebak Banten Tahun 2020/2021 Pelaksanaan yang di lakukan dengan penyampaian materi, diskusi, sampai simulasi ide kemasan dari budaya local Lebak disesuaikan dengan produk masing-masing UMKM. Dalam pelaksanaannya kami menemukan kesulitan untuk simulasi langsung dan melihat produk UKM sebagai peserta secara langsung. Pelaksanaan yang kami buat dalam program Pengabdian masyarakat untuk usaha menengah kecil mandiri (UMKM) terbilang berhasil karena mendapatkan tanggapan yang begitu besar dari para peserta. Abstract: Community service at Mercu Buana University during the Covid-19 pandemic was carried out with strict health protocols. Therefore, the implementation of this PKM is designed to combine offline and online meetings in order to reach a wider audience. Moreover, the theme raised relates to the packaging of MSME products. The selection of the Lebak region, Banten, was based on an agreement on assistance with the Tourism Office, also because the management of MSME product packaging was still not optimal, so that in the digital marketing aspect, especially, it was still unable to compete with other regional products. The Community Service Program in partnership with the Department of Culture, Tourism and Creative Economy of Lebak Regency, is held online. More specifically, independent small and medium business actors under the guidance of @lebakcreative which focus on Creative Packaging Training Based on Local Wisdom to Increase the Attractiveness of MSME Products Assisted by the Culture, Tourism and Creative Economy Office of Lebak Banten in 2020/2021. The implementation is carried out by delivering material, discussion, until the simulation of packaging ideas from local Lebak culture adapted to the products of each MSME. In practice, we find it difficult to simulate directly and see SME products as direct participants. The implementation that we made in the Community Service program for independent small and medium enterpr","PeriodicalId":336404,"journal":{"name":"Jurnal Graha Pengabdian","volume":"47 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123840810","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-08-30DOI: 10.17977/um078v3i32021p220-231
Wiwin Riski Windarsari, Rohmat Rohmat, Agung Winarno, Agus Hermawan
Abstrak: Sektor pariwisata menjadi salah satu sektor yang berkontribusi besar bagi perekonomian ditandai dengan 5,64% kontribusi sektor pariwisata terhadap total PDRB 2020 Jawa Timur. Fakta bahwa Jawa Timur memiliki banyak wisata alam dan atraksi kebudayaan yang berpotensi menjadi spot wisata dan keterkaitannya dengan sektor lain membuat keberlangsungan sektor pariwisata harus terus diperhatikan. Tujuan pengabdian ini adalah untuk menganalisis potensi wisata Desa Wisata Kampung Kopi Sumberdem, menganalisis strategi pengembangan pariwisata berbasis masyarakat, dan mengetahui tingkat keberhasilan implementasi CBT diukur secara kualitatif. Metode yang digunakan melalui tahapan penyadaran, penguatan kapasitas, dan pemberian daya. Analisis SWOT digunakan untuk merumuskan strategi pengembangan jangka panjang. Evaluasi keberhasilan CBT menggunakan indikator perencanaan, kemitraan, kapasitas masyarakat untuk menyampaikan, dan pendanaan dan kredit mikro. Hasil kegiatan pengabdian adalah pengembangan desa wisata melalui pemberdayaan masyarakat di Kampung Kopi Sumberdem telah melalui tiga proses, yaitu penyadaran, penguatan kapasitas, dan pemberian daya. Implementasi konsep CBT di Kampung Kopi Sumberdem telah mencapai bagian tertinggi dari keterlibatan dan partisipasi masyarakat. Rekomendasi strategi jangka panjang berdasarkan analisis SWOT berfokus pada memaksimalkan partisipasi masyarakat, dan menjaga keberlangsungan Desa Wisata. Abstract: The tourism sector is one of the sectors that contributes greatly to the economy, marked by 5.64% of the contribution of the tourism sector to the total 2020 East Java GRDP. The fact that East Java has many natural attractions and cultural attractions that have the potential to become tourist spots and its linkages with other sectors makes the sustainability of the tourism sector must continue to be considered. The purpose of this service is to analyze the tourism potential of Kampung Kopi Sumberdem Tourism Village, analyze community-based tourism development strategies, and determine the success rate of CBT implementation is measured qualitatively. The method used is through the stages of awareness, capacity building, and power provision. SWOT analysis is used to formulate a long-term development strategy. The evaluation of the success of CBT uses indicators of planning, partnerships, community capacity to deliver, and funding and microcredit. The result of the service activity is the development of tourist villages through community empowerment in Kampung Kopi Sumberdem which has gone through three processes, namely awareness, capacity building, and empowerment. The implementation of the CBT concept in Kampung Kopi Sumberdem has reached the highest level of community involvement and participation. Long-term strategy recommendations based on SWOT analysis focus on maximizing community participation, and maintaining the sustainability of the Tourism Village.
{"title":"PENERAPAN KONSEP COMMUNITY BASED TOURISM (CBT) DAN PEMBERDAYAAN POTENSI PARIWISATA LOKAL UNTUK PELUNCURAN DESA WISATA KAMPUNG KOPI SUMBERDEM","authors":"Wiwin Riski Windarsari, Rohmat Rohmat, Agung Winarno, Agus Hermawan","doi":"10.17977/um078v3i32021p220-231","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um078v3i32021p220-231","url":null,"abstract":"Abstrak: Sektor pariwisata menjadi salah satu sektor yang berkontribusi besar bagi perekonomian ditandai dengan 5,64% kontribusi sektor pariwisata terhadap total PDRB 2020 Jawa Timur. Fakta bahwa Jawa Timur memiliki banyak wisata alam dan atraksi kebudayaan yang berpotensi menjadi spot wisata dan keterkaitannya dengan sektor lain membuat keberlangsungan sektor pariwisata harus terus diperhatikan. Tujuan pengabdian ini adalah untuk menganalisis potensi wisata Desa Wisata Kampung Kopi Sumberdem, menganalisis strategi pengembangan pariwisata berbasis masyarakat, dan mengetahui tingkat keberhasilan implementasi CBT diukur secara kualitatif. Metode yang digunakan melalui tahapan penyadaran, penguatan kapasitas, dan pemberian daya. Analisis SWOT digunakan untuk merumuskan strategi pengembangan jangka panjang. Evaluasi keberhasilan CBT menggunakan indikator perencanaan, kemitraan, kapasitas masyarakat untuk menyampaikan, dan pendanaan dan kredit mikro. Hasil kegiatan pengabdian adalah pengembangan desa wisata melalui pemberdayaan masyarakat di Kampung Kopi Sumberdem telah melalui tiga proses, yaitu penyadaran, penguatan kapasitas, dan pemberian daya. Implementasi konsep CBT di Kampung Kopi Sumberdem telah mencapai bagian tertinggi dari keterlibatan dan partisipasi masyarakat. Rekomendasi strategi jangka panjang berdasarkan analisis SWOT berfokus pada memaksimalkan partisipasi masyarakat, dan menjaga keberlangsungan Desa Wisata. Abstract: The tourism sector is one of the sectors that contributes greatly to the economy, marked by 5.64% of the contribution of the tourism sector to the total 2020 East Java GRDP. The fact that East Java has many natural attractions and cultural attractions that have the potential to become tourist spots and its linkages with other sectors makes the sustainability of the tourism sector must continue to be considered. The purpose of this service is to analyze the tourism potential of Kampung Kopi Sumberdem Tourism Village, analyze community-based tourism development strategies, and determine the success rate of CBT implementation is measured qualitatively. The method used is through the stages of awareness, capacity building, and power provision. SWOT analysis is used to formulate a long-term development strategy. The evaluation of the success of CBT uses indicators of planning, partnerships, community capacity to deliver, and funding and microcredit. The result of the service activity is the development of tourist villages through community empowerment in Kampung Kopi Sumberdem which has gone through three processes, namely awareness, capacity building, and empowerment. The implementation of the CBT concept in Kampung Kopi Sumberdem has reached the highest level of community involvement and participation. Long-term strategy recommendations based on SWOT analysis focus on maximizing community participation, and maintaining the sustainability of the Tourism Village.","PeriodicalId":336404,"journal":{"name":"Jurnal Graha Pengabdian","volume":"95 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115535173","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstrak: Brownies adalah salah satu makanan yang diolah dengan proses dipanggang atau dikukus yang berbentuk persegi, datar atau bar. Makanan ini dikembangkan di Amerika Serikat pada akhir abad ke-19 dan dipopulerkan di Kanada dan Amerika Serikat pada paruh pertama abad ke-20. Adapun di Indonesia, brownies juga menjadi salah satu camilan keluarga yang banyak di minati masyarakat, salah satu diantaranya adalah masyarakat di Desa Sumbangtimun kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro. Camilan berupa brownies dapat dibuat dengan berbagai cita rasa dan bahan dasar. Disesuaikan dengan hasil pertanian di desa Sumbangtimun, maka pengolahan brownies akan dibuat dengan bahan dasar ubi jalar. Mengingat selama ini ubi jalar kurang atau belum banyak dimanfaatkan untuk dijadikan suatu produk makanan tambahan, harga ubi jalar terjangkau, ubi jalar mudah didapat dan tidak mengenal musim. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat akan diversifikasi pangan berupa olahan lain dengan bahan utama ubi jalar. Metode kegiatan dilakukan secara bertahap dengan melalui dua tahapan yaitu tahap persiapan dilanjutkan dengan tahap pelaksanaan. Pelatihan ini akan bermanfaat bagi pihak mitra. Selain itu, dengan adanya usaha yang lebih, olahan ubi jalar ini bisa menjadi produk perdagangan baru bagi warga Desa Sumbangtimun. Abstract: Brownies are one of the foods that are processed by baking or steaming in a square, flat or bar shape. This food was developed in the United States at the end of the 19th century and popularized in Canada and the United States in the first half of the 20th century. As for in Indonesia, brownies have also become one of the family snacks that many people are interested in. Snacks in the form of brownies can be made with various flavors and basic ingredients. Adapted to agricultural products in the village of Sumbangtimun, the processing of brownies will be made with sweet potato as the basic ingredient. Considering that so far, sweet potatoes have not been widely used or used as additional food products, the price of sweet potatoes is affordable, sweet potatoes are easy to get and do not know the season. The purpose of this community service activity is to increase public knowledge about food diversification in the form of other processed foods with sweet potato as the main ingredient. The method of activity is carried out in stages by going through two stages, namely the preparation stage followed by the implementation stage. This training will be beneficial for partners. In addition, with more effort, processed sweet potatoes can become a new trade product for the residents of the Sumbangtimun Village.
{"title":"PELATIHAN PEMBUATAN BROWNIES UBI JALAR DAN BRANDING SEBAGAI UPAYA DIVERSIFIKASI PANGAN BAHAN LOKAL DESA SUMBANGTIMUN","authors":"A. Putra, Dodik Arief Wahyu Putra, Diantri Fifi Puji Ayu Alaida, Ihza Madani Rahardhika","doi":"10.17977/um078v3i32021p243-251","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um078v3i32021p243-251","url":null,"abstract":"Abstrak: Brownies adalah salah satu makanan yang diolah dengan proses dipanggang atau dikukus yang berbentuk persegi, datar atau bar. Makanan ini dikembangkan di Amerika Serikat pada akhir abad ke-19 dan dipopulerkan di Kanada dan Amerika Serikat pada paruh pertama abad ke-20. Adapun di Indonesia, brownies juga menjadi salah satu camilan keluarga yang banyak di minati masyarakat, salah satu diantaranya adalah masyarakat di Desa Sumbangtimun kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro. Camilan berupa brownies dapat dibuat dengan berbagai cita rasa dan bahan dasar. Disesuaikan dengan hasil pertanian di desa Sumbangtimun, maka pengolahan brownies akan dibuat dengan bahan dasar ubi jalar. Mengingat selama ini ubi jalar kurang atau belum banyak dimanfaatkan untuk dijadikan suatu produk makanan tambahan, harga ubi jalar terjangkau, ubi jalar mudah didapat dan tidak mengenal musim. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat akan diversifikasi pangan berupa olahan lain dengan bahan utama ubi jalar. Metode kegiatan dilakukan secara bertahap dengan melalui dua tahapan yaitu tahap persiapan dilanjutkan dengan tahap pelaksanaan. Pelatihan ini akan bermanfaat bagi pihak mitra. Selain itu, dengan adanya usaha yang lebih, olahan ubi jalar ini bisa menjadi produk perdagangan baru bagi warga Desa Sumbangtimun. Abstract: Brownies are one of the foods that are processed by baking or steaming in a square, flat or bar shape. This food was developed in the United States at the end of the 19th century and popularized in Canada and the United States in the first half of the 20th century. As for in Indonesia, brownies have also become one of the family snacks that many people are interested in. Snacks in the form of brownies can be made with various flavors and basic ingredients. Adapted to agricultural products in the village of Sumbangtimun, the processing of brownies will be made with sweet potato as the basic ingredient. Considering that so far, sweet potatoes have not been widely used or used as additional food products, the price of sweet potatoes is affordable, sweet potatoes are easy to get and do not know the season. The purpose of this community service activity is to increase public knowledge about food diversification in the form of other processed foods with sweet potato as the main ingredient. The method of activity is carried out in stages by going through two stages, namely the preparation stage followed by the implementation stage. This training will be beneficial for partners. In addition, with more effort, processed sweet potatoes can become a new trade product for the residents of the Sumbangtimun Village.","PeriodicalId":336404,"journal":{"name":"Jurnal Graha Pengabdian","volume":"176 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115545154","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-08-30DOI: 10.17977/um078v3i32021p252-260
Kadek Ayu Astiti, Y. Yusuf, Vinsensius Lantik
Abstrak: SMP Negeri 2 Nekamese Kabupaten Kupang merupakan sekolah model dengan jumlah siswa 253 dan jumlah guru 24 telah tersedia 5 LCD serta sebagian besar guru telah memiliki laptop yang dapat digunakan guru untuk menunjang proses pembelajaran, namun dari 24 guru penggunaan IT kurang dari 40% dan ketersediaan media pembelajaran berbasis IT masih sangat minim. Sementara berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi serta tuntutan kurikulum saat ini mengharapkan guru-guru tingkat SMP mampu mengintegrasikan TIK dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, melalui kegiatan workshop pengembangan media pembelajaran berbasis IT ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru dalam penggunaan IT sebagai media pembelajaran yang menarik di kelas. Yang menjadi sasaran dalam kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini adalah semua guru mata pelajaran baik yang telah memiliki laptop maupun tidak dengan kemampuan penggunaaan IT di bawah rata-rata. Hasil dari kegiatan ini adalah diharapkan seluruh guru dapat memanfaatkan IT sebagai media pembelajaran sesuai mata pelajaran masing-masing sehingga tercipta kualitas pembelajaran yang efektif bagi siswa dan guru. Abstract: SMP Negeri 2 Nekamese is a model school with 253 students and 24 teachers have 5 LCDs available and most teachers already have laptops that can be used by teachers to support the learning process, but of 24 teachers the use of IT is less than 40% and the availability of media IT based learning is still very minimal. While the development of information and communication technology and the demands of the curriculum now expect junior-level teachers to be able to integrate ICT in the learning process. Therefore, through this workshop the development of IT-based learning media is expected to improve the knowledge and skills of teachers in using IT as an attractive learning media in the classroom. The target in this Community Service (PKM) activity is all subject teachers, both those who have laptops or not, with below average IT use abilities. The results of this activity are expected that all teachers can use IT as a learning medium in accordance with their respective subjects so as to create an effective learning quality for students and teachers.
{"title":"WORKSHOP PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS IT BAGI GURU-GURU SMP NEGERI 2 NEKAMESE KABUPATEN KUPANG","authors":"Kadek Ayu Astiti, Y. Yusuf, Vinsensius Lantik","doi":"10.17977/um078v3i32021p252-260","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um078v3i32021p252-260","url":null,"abstract":"Abstrak: SMP Negeri 2 Nekamese Kabupaten Kupang merupakan sekolah model dengan jumlah siswa 253 dan jumlah guru 24 telah tersedia 5 LCD serta sebagian besar guru telah memiliki laptop yang dapat digunakan guru untuk menunjang proses pembelajaran, namun dari 24 guru penggunaan IT kurang dari 40% dan ketersediaan media pembelajaran berbasis IT masih sangat minim. Sementara berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi serta tuntutan kurikulum saat ini mengharapkan guru-guru tingkat SMP mampu mengintegrasikan TIK dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, melalui kegiatan workshop pengembangan media pembelajaran berbasis IT ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru dalam penggunaan IT sebagai media pembelajaran yang menarik di kelas. Yang menjadi sasaran dalam kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini adalah semua guru mata pelajaran baik yang telah memiliki laptop maupun tidak dengan kemampuan penggunaaan IT di bawah rata-rata. Hasil dari kegiatan ini adalah diharapkan seluruh guru dapat memanfaatkan IT sebagai media pembelajaran sesuai mata pelajaran masing-masing sehingga tercipta kualitas pembelajaran yang efektif bagi siswa dan guru. Abstract: SMP Negeri 2 Nekamese is a model school with 253 students and 24 teachers have 5 LCDs available and most teachers already have laptops that can be used by teachers to support the learning process, but of 24 teachers the use of IT is less than 40% and the availability of media IT based learning is still very minimal. While the development of information and communication technology and the demands of the curriculum now expect junior-level teachers to be able to integrate ICT in the learning process. Therefore, through this workshop the development of IT-based learning media is expected to improve the knowledge and skills of teachers in using IT as an attractive learning media in the classroom. The target in this Community Service (PKM) activity is all subject teachers, both those who have laptops or not, with below average IT use abilities. The results of this activity are expected that all teachers can use IT as a learning medium in accordance with their respective subjects so as to create an effective learning quality for students and teachers.","PeriodicalId":336404,"journal":{"name":"Jurnal Graha Pengabdian","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130967481","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-08-30DOI: 10.17977/um078v3i32021p288-297
Hendro Permadi, Natasya Eno Sekar Miranti, Nadila Novayanti, Irfan Yusriansyah
Abstrak: Desa Ringinsari terletak di Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Mlang, Jawa Timur. Desa ini terletak di dataran tinggi yang memiliki tanah subur sehingga mudah ditanami berbagai jenis tanaman. Pisang merupakan salah satu potensi desa ini yang disebut dengan potensi fisik. Pisang adalah nama umum yang diberikan untuk tanaman berdaun dari Musaceae. Warga desa Ringinsari memnafaatkan potensi desa untuk mengubah buah pisang menjadi keripik pisang, yang dimana keripik pisang tersebt berjenis pisang Raja. Selain pisang, serbuk kayu dari gergaji lebih banyak dijadikan contoh dari potensi desa. Metode pelaksanaan pelatihan yang digunakan ialah sosialisasi, pelaksanaan kegiatan, dan penutupan. Selain itu kami juga melakukan sedikit wawancara, pelaksanaan kegiatan, dan evaluasi kegiatan. Kegiatan ini bertujuan untuk mengabdi kepada masyarakat Desa Ringinsari. Merek pembuatan keripik pisang dan pot dari serbuk kayu dapat memaksimalkan potensi desa. Dari hasil pelaksanaan dari penelitian ini bersifat positif karena dapat memebrikan beberapa keterampilan dan pengetahuan sehingga pelaksanaannya cukup efektif. Abstract: Ringinsari village is located in the district of Sumbermanjing Wetan, Malang, East Java. This village located in the highlands that have a fertile soil so can be easy to plant by various type of plant. Banana is one of village potential that called physic potential. Banana is the general name given to leafy plants from Musaceae. Ringinsari villagers take advantage of the villages potential to change banana fruit become banana chips with types of King banana. Other than banana, sawdust is more example from village potential. The method of training implementation carried out is socialization, implementation of activities, and closing. Besides that, we also did a few interviews, imprlementation of activities, and evaluation of activities. This activity aims to serve the community of Ringinsari village. Brand of making banana chips and pots from sawdust can maximize the village potential. From the result of this implementation activies is positif because it can give some skill and knowledge so its run quite effectively.
{"title":"PENGELOLAAN POTENSI DESA (PENGOLAHAN VARIASI PISANG DAN PEMBUATAN PRODUK DARI SERBUK KAYU) DI DESA RINGINSARI, KECAMATAN SUMBERMANJING WETAN","authors":"Hendro Permadi, Natasya Eno Sekar Miranti, Nadila Novayanti, Irfan Yusriansyah","doi":"10.17977/um078v3i32021p288-297","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um078v3i32021p288-297","url":null,"abstract":"Abstrak: Desa Ringinsari terletak di Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Mlang, Jawa Timur. Desa ini terletak di dataran tinggi yang memiliki tanah subur sehingga mudah ditanami berbagai jenis tanaman. Pisang merupakan salah satu potensi desa ini yang disebut dengan potensi fisik. Pisang adalah nama umum yang diberikan untuk tanaman berdaun dari Musaceae. Warga desa Ringinsari memnafaatkan potensi desa untuk mengubah buah pisang menjadi keripik pisang, yang dimana keripik pisang tersebt berjenis pisang Raja. Selain pisang, serbuk kayu dari gergaji lebih banyak dijadikan contoh dari potensi desa. Metode pelaksanaan pelatihan yang digunakan ialah sosialisasi, pelaksanaan kegiatan, dan penutupan. Selain itu kami juga melakukan sedikit wawancara, pelaksanaan kegiatan, dan evaluasi kegiatan. Kegiatan ini bertujuan untuk mengabdi kepada masyarakat Desa Ringinsari. Merek pembuatan keripik pisang dan pot dari serbuk kayu dapat memaksimalkan potensi desa. Dari hasil pelaksanaan dari penelitian ini bersifat positif karena dapat memebrikan beberapa keterampilan dan pengetahuan sehingga pelaksanaannya cukup efektif. Abstract: Ringinsari village is located in the district of Sumbermanjing Wetan, Malang, East Java. This village located in the highlands that have a fertile soil so can be easy to plant by various type of plant. Banana is one of village potential that called physic potential. Banana is the general name given to leafy plants from Musaceae. Ringinsari villagers take advantage of the villages potential to change banana fruit become banana chips with types of King banana. Other than banana, sawdust is more example from village potential. The method of training implementation carried out is socialization, implementation of activities, and closing. Besides that, we also did a few interviews, imprlementation of activities, and evaluation of activities. This activity aims to serve the community of Ringinsari village. Brand of making banana chips and pots from sawdust can maximize the village potential. From the result of this implementation activies is positif because it can give some skill and knowledge so its run quite effectively.","PeriodicalId":336404,"journal":{"name":"Jurnal Graha Pengabdian","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131018587","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-08-30DOI: 10.17977/um078v3i32021p270-276
Nurul Aini, Fiona Setiabudi, Amelia Novita Sari
Abstrak: Kegiatan Pengabdian Masyarakat Universitas Negeri Malang tahun 2021 masih dilaksanakan dalam masa pandemi Covid-19. Salah satu kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang disarankan adalah terkait upaya pencegahan penyebaran virus melalui program kerja yang diajukan oleh tim Kegiatan Pengabdian Masyarakat yaitu kegiatan edukasi berupa sosialisasi pemanfaatan daun sirih sebagai hand sanitizer alami. Luaran dari kegiatan ini yaitu warga desa terutama Ibu PKK memperoleh pengetahuan berdasarkan penelitian terbaru yang telah dilakukan sebelumnya terkait tanaman daun sirih sebagai bahan antibakteri. Selain itu Ibu PKK dapat mempraktikkan secara mandiri di rumah masing-masing untuk digunakan secara pribadi dan keluarga. Selama kegiatan berlangsung Ibu PKK sangat antusias dengan memberikan respon positif dan tanya jawab yang interaktif. Abstract: Student Community Service Activities of Universitas Negeri Malang in 2021 are still carried out during the Covid-19 pandemic. One of the recommended community service activities is related to efforts to prevent the spread of the virus through a work program proposed by the student team, namely educational activities in the form of socializing the use of betel leaf as a natural hand sanitizer. The output of this activity is that the villagers, especially PKK members, gain knowledge based on the latest research that has been done previously regarding betel leaf plants as antibacterial ingredients. In addition, PKK members can practice independently in their respective homes for personal and family use. During the activity, PKK members were very enthusiastic by giving positive responses and interactive questions and answers.
摘要:马朗国家大学2021年的社区奉献活动仍在科维-19大流行期间进行。推荐的社区服务活动之一是通过社区服务活动团队提出的一项工作计划来防止病毒的传播。从这些活动中,尤其是库尔德工人党(PKK)的居民获得了有关槟榔叶作为抗菌材料的最新研究的知识。此外,库尔德工人党母亲可以在各自的家里单独练习,供个人和家庭使用。在活动中,库尔德工人党女士热情地做出积极的回应和互动的询问。学生社区服务于不幸的国家大学活动在Covid-19大流行期间仍未解决。被推荐的社区服务机构之一是努力通过工作计划预防病毒的传播,学生们称之为namely educational activities in a form of socializing the use of belicensed beward leaf as a natural hand sanitizer。这些行动的结果是,主要是库尔德人的成员,基于最近的研究,他们预先考虑了伯特利利叶植物的抗菌特性。另外,库尔德工党成员可以独立于他们对个人和家庭使用的尊重之家的实践。在行动中,库尔德工人党对积极反应、相互作用问题和答案非常热情。
{"title":"EDUKASI PEMANFAATAN DAUN SIRIH SEBAGAI ALTERNATIF HAND SANITIZER ALAMI BAGI IBU PKK DESA AMPELDENTO","authors":"Nurul Aini, Fiona Setiabudi, Amelia Novita Sari","doi":"10.17977/um078v3i32021p270-276","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um078v3i32021p270-276","url":null,"abstract":"Abstrak: Kegiatan Pengabdian Masyarakat Universitas Negeri Malang tahun 2021 masih dilaksanakan dalam masa pandemi Covid-19. Salah satu kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang disarankan adalah terkait upaya pencegahan penyebaran virus melalui program kerja yang diajukan oleh tim Kegiatan Pengabdian Masyarakat yaitu kegiatan edukasi berupa sosialisasi pemanfaatan daun sirih sebagai hand sanitizer alami. Luaran dari kegiatan ini yaitu warga desa terutama Ibu PKK memperoleh pengetahuan berdasarkan penelitian terbaru yang telah dilakukan sebelumnya terkait tanaman daun sirih sebagai bahan antibakteri. Selain itu Ibu PKK dapat mempraktikkan secara mandiri di rumah masing-masing untuk digunakan secara pribadi dan keluarga. Selama kegiatan berlangsung Ibu PKK sangat antusias dengan memberikan respon positif dan tanya jawab yang interaktif. Abstract: Student Community Service Activities of Universitas Negeri Malang in 2021 are still carried out during the Covid-19 pandemic. One of the recommended community service activities is related to efforts to prevent the spread of the virus through a work program proposed by the student team, namely educational activities in the form of socializing the use of betel leaf as a natural hand sanitizer. The output of this activity is that the villagers, especially PKK members, gain knowledge based on the latest research that has been done previously regarding betel leaf plants as antibacterial ingredients. In addition, PKK members can practice independently in their respective homes for personal and family use. During the activity, PKK members were very enthusiastic by giving positive responses and interactive questions and answers.","PeriodicalId":336404,"journal":{"name":"Jurnal Graha Pengabdian","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115377679","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-08-30DOI: 10.17977/um078v3i32021p212-219
M. A. Mizar, Moch. Sholihul Hadi, Samsul N Hidayat
Abstrak: Hingga saat ini para nelayan masih menggunkanan bahan bakar minyak sebagai energi utama yang digunakan untuk mencari ikan. Salah satunya adalah mitra PKM Nelayan Tradisional Di Pantura Kecamatan Paciran Kab. Lamongan Jatim. Dari permasalahan tersebut, dibutuhkan sebuah energi alternatif guna mengurangi penggunaan bahan bakar minyak oleh nelayan khususnya nelayan tradisional. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini antaralain (1) Mengurangi konsumsi bahan bakar minyak untuk penggunaan lampu, (2) diseminasi teknologi tepat guna (TTG) konversi energi air garam menjadi listrik untuk penerangan yang dapat dimanfaatkan sebagai energi alternatif pada saat mencari ikan di malam hari. Metode penerapan Ipteks dilakukan melalui tidakan dalam bentuk pembuatan, penerapan instalasi, dan perawatan bateri energi air garam yang dapat dimanfaatkan bagi para nelayan dengan memperhatikan masukan permasalahan dari mitra dilanjutkan dengan melakukan uji kinerja. Dalam penerapannya, nelayan dapat menghemat biaya operasional, khususnya penggunaan bahan bakar. Abstract: Until now, fishermen still use fuel oil as the main energy used to find fish. One of them is a PKM partner for Traditional Fishermen in Pantura, Paciran District, Kab. Lamongan East Java. From these problems, an alternative energy is needed to reduce the use of fuel oil by fishermen, especially traditional fishermen. The objectives of this community service include (1) reducing the consumption of fuel oil for the use of lamps, (2) dissemination of appropriate technology (TTG) for converting salt water energy into electricity for lighting which can be used as alternative energy when fishing at night. The method of applying science and technology is carried out through actions in the form of making, implementing installations, and maintaining salt water energy batteries that can be utilized for fishermen by taking into account input from partners, followed by performance testing. In its application, fishermen can save operational costs, especially the use of fuel.
{"title":"PENERAPAN LAMPU ENERGI AIR GARAM UNTUK NELAYAN TRADISIONAL DI PANTURA KEC. PACIRAN KAB. LAMONGAN","authors":"M. A. Mizar, Moch. Sholihul Hadi, Samsul N Hidayat","doi":"10.17977/um078v3i32021p212-219","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um078v3i32021p212-219","url":null,"abstract":"Abstrak: Hingga saat ini para nelayan masih menggunkanan bahan bakar minyak sebagai energi utama yang digunakan untuk mencari ikan. Salah satunya adalah mitra PKM Nelayan Tradisional Di Pantura Kecamatan Paciran Kab. Lamongan Jatim. Dari permasalahan tersebut, dibutuhkan sebuah energi alternatif guna mengurangi penggunaan bahan bakar minyak oleh nelayan khususnya nelayan tradisional. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini antaralain (1) Mengurangi konsumsi bahan bakar minyak untuk penggunaan lampu, (2) diseminasi teknologi tepat guna (TTG) konversi energi air garam menjadi listrik untuk penerangan yang dapat dimanfaatkan sebagai energi alternatif pada saat mencari ikan di malam hari. Metode penerapan Ipteks dilakukan melalui tidakan dalam bentuk pembuatan, penerapan instalasi, dan perawatan bateri energi air garam yang dapat dimanfaatkan bagi para nelayan dengan memperhatikan masukan permasalahan dari mitra dilanjutkan dengan melakukan uji kinerja. Dalam penerapannya, nelayan dapat menghemat biaya operasional, khususnya penggunaan bahan bakar. Abstract: Until now, fishermen still use fuel oil as the main energy used to find fish. One of them is a PKM partner for Traditional Fishermen in Pantura, Paciran District, Kab. Lamongan East Java. From these problems, an alternative energy is needed to reduce the use of fuel oil by fishermen, especially traditional fishermen. The objectives of this community service include (1) reducing the consumption of fuel oil for the use of lamps, (2) dissemination of appropriate technology (TTG) for converting salt water energy into electricity for lighting which can be used as alternative energy when fishing at night. The method of applying science and technology is carried out through actions in the form of making, implementing installations, and maintaining salt water energy batteries that can be utilized for fishermen by taking into account input from partners, followed by performance testing. In its application, fishermen can save operational costs, especially the use of fuel.","PeriodicalId":336404,"journal":{"name":"Jurnal Graha Pengabdian","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127357535","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-08-30DOI: 10.17977/um078v3i32021p277-287
E. Dyah P., Robby Hidajat, I. Widyawati
Abstrak: Pengabdian ini mendeskripsikan potensi perempuan di desa Pulungdowo Kabupaten Malang Jawa Timur. Karena desa ini mencanangkan gerakan ‘perempuan produktif.’ Tujuan yang diharapkan adalah peningkatan potensi lokal melalui batik, sungguhpun desa ini tidak potensial sebagai sentra batik. Namun, lingkungan desa ini dekat dengan situs kesejarahan, candi Kidal dan Jago serta salah satu sentra wayang topeng. Batik bagi perempuan desa memiliki psikologis sosial, dan dimungkinkan juga akan menjadi nilai tambah ekonomi. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini terdiri dari observasi awal, perencaaan, dan proses kegiatan, serta evaluasi hasil. Hasil pelaksanaan kegiatan ini menghasilkan produk batik etnik berciri ornamen relief candi, serta terfokus pada karakteristik bentuk topeng Malang. Pengembangan potensi perempuan dari aspek pemasaran produk, serta presentasi tampilan fashion show. Abstract: This community service describes the potential of women in Pulungdowo Village, Malang Regency, East Java. The village has launched a 'productive women' movement, which aims to increase local potential through batik. Even though this village has no potential as a batik center, the village is close to historical sites, namely the Kidal and Jago temples, as well as one of the mask puppet centers. For rural women, batik has a social psychological value and may also be an economic added value. This method of implementing community service activities consists of initial observation, planning, and process activities, as well as evaluation of results. The result of this activity is the production of ethnic batik characterized by temple relief ornaments, and a focus on the shape characteristics of Malang masks. Development of women's potential from the aspect of product marketing, as well as fashion show presentation displays.
摘要:这种服务描述了东爪哇马朗区的普尔温道村妇女的潜力。因为村子里的妇女生产力很高。“预期的目标是通过蜡染提高当地的潜力,尽管该村实际上并不是蜡染技术的潜力。”kesejarahan网站,然而,这个村子环境近寺庙左撇子擅长和木偶agatis面具之一。农村妇女的蜡染具有社会心理学,也可能成为一种经济增值措施。执行社区奉献活动的方法包括初步观察、计划和活动过程,以及结果评估。这一活动的结果导致了一种带有寺庙浮雕图案图案的民族蜡染产品,并将其集中在马郎面具的特征上。产品营销方面的女性潜力发展,以及时装秀展示。抽象:这个社区服务申请表》描述了women in Pulungdowo村,可怜的丽晶,东爪哇。这个村庄推出了一项“生产妇女”运动,旨在通过蜡染增加当地的潜力。尽管这个村庄没有像蜡染中心那样的潜力,但它却像面具木偶中心一样,接近历史助教、左撇子和技艺独特的圣殿。对于农村妇女来说,蜡染有社会心理价值,可能也有经济增值。这是最初观察、计划和程序活动的社区服务的方法,如对结果的评估。这种活动的结果是由寺庙浮雕表演所产生的蜡染文字特点,以及对不幸马斯克的形状特征的专注。妇女在营销方面的潜力发展,和时装展示展示一样。
{"title":"PENGEMBANGAN POTENSI PEREMPUAN MELALUI PEMASARAN BATIK DI DESA PULUNGDOWO KABUPATEN MALANG JAWA TIMUR","authors":"E. Dyah P., Robby Hidajat, I. Widyawati","doi":"10.17977/um078v3i32021p277-287","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um078v3i32021p277-287","url":null,"abstract":"Abstrak: Pengabdian ini mendeskripsikan potensi perempuan di desa Pulungdowo Kabupaten Malang Jawa Timur. Karena desa ini mencanangkan gerakan ‘perempuan produktif.’ Tujuan yang diharapkan adalah peningkatan potensi lokal melalui batik, sungguhpun desa ini tidak potensial sebagai sentra batik. Namun, lingkungan desa ini dekat dengan situs kesejarahan, candi Kidal dan Jago serta salah satu sentra wayang topeng. Batik bagi perempuan desa memiliki psikologis sosial, dan dimungkinkan juga akan menjadi nilai tambah ekonomi. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini terdiri dari observasi awal, perencaaan, dan proses kegiatan, serta evaluasi hasil. Hasil pelaksanaan kegiatan ini menghasilkan produk batik etnik berciri ornamen relief candi, serta terfokus pada karakteristik bentuk topeng Malang. Pengembangan potensi perempuan dari aspek pemasaran produk, serta presentasi tampilan fashion show. Abstract: This community service describes the potential of women in Pulungdowo Village, Malang Regency, East Java. The village has launched a 'productive women' movement, which aims to increase local potential through batik. Even though this village has no potential as a batik center, the village is close to historical sites, namely the Kidal and Jago temples, as well as one of the mask puppet centers. For rural women, batik has a social psychological value and may also be an economic added value. This method of implementing community service activities consists of initial observation, planning, and process activities, as well as evaluation of results. The result of this activity is the production of ethnic batik characterized by temple relief ornaments, and a focus on the shape characteristics of Malang masks. Development of women's potential from the aspect of product marketing, as well as fashion show presentation displays.","PeriodicalId":336404,"journal":{"name":"Jurnal Graha Pengabdian","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127363425","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}