Rosita Dwi Ferdiani, Nur Farida, Tatik Retno Murniasih
Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kemampuan berpikir kreatif pada materi tabung. Peningkatan kreativitas dapat dilakukan melalui pembelajaran matematika di sekolah. Berdasarkan wawancara dengan guru matematika di MTs Miftahul Ulum Ngembal, didapat informasi bahwa kurangnya kemampuan siswa khususnya kelas IX dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan matematika yang membutuhkan pemikiran kreativitas. Kurang kemampuan ini disebabkan kurangnya kebiasaan yang membutuhkan pemikiran kreatif. Siswa dibiasakan untuk mengerjakan permasalahan rutin atau soal-soal pengaplikasian rumus yang terdapat di buku pelajaran atau di LKS. Subjek penelitian ini adalah 3 siswa dari 38 siswa. Indikator yang digunakan dalam penelitian ini adalah indikator kemampuan berpikir kreativitas yaitu kelancaran, fleksibel, dan orisinil. Dari hasil penelitian didapatkan subjek 1 mempunyai kemampuan dalam berpikir lancar, fleksibel dan orisinal. Subjek 2 mempunyai kemampuan berpikir lancar dan orisinal. Subjek 3 mempunyai kemampuan berpikir orisinal.
{"title":"Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa SMP Melalui Soal Open Ended pada Materi Bangun Tabung","authors":"Rosita Dwi Ferdiani, Nur Farida, Tatik Retno Murniasih","doi":"10.30651/MUST.V4I1.2595","DOIUrl":"https://doi.org/10.30651/MUST.V4I1.2595","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kemampuan berpikir kreatif pada materi tabung. Peningkatan kreativitas dapat dilakukan melalui pembelajaran matematika di sekolah. Berdasarkan wawancara dengan guru matematika di MTs Miftahul Ulum Ngembal, didapat informasi bahwa kurangnya kemampuan siswa khususnya kelas IX dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan matematika yang membutuhkan pemikiran kreativitas. Kurang kemampuan ini disebabkan kurangnya kebiasaan yang membutuhkan pemikiran kreatif. Siswa dibiasakan untuk mengerjakan permasalahan rutin atau soal-soal pengaplikasian rumus yang terdapat di buku pelajaran atau di LKS. Subjek penelitian ini adalah 3 siswa dari 38 siswa. Indikator yang digunakan dalam penelitian ini adalah indikator kemampuan berpikir kreativitas yaitu kelancaran, fleksibel, dan orisinil. Dari hasil penelitian didapatkan subjek 1 mempunyai kemampuan dalam berpikir lancar, fleksibel dan orisinal. Subjek 2 mempunyai kemampuan berpikir lancar dan orisinal. Subjek 3 mempunyai kemampuan berpikir orisinal.","PeriodicalId":33708,"journal":{"name":"MUST Journal of Mathematics Education Science and Technology","volume":"17 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84326615","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pembelajaran matematika melalui Media Math Thinkers pada siswa kelas VII-B di SMP Muhammadiyah 13 Surabaya. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII-B SMP Muhammadiyah 13 Surabaya yang berjumlah 21 siswa. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif. Instrumen dalam penelitian ini adalah tes tulis, lembar observasi aktivitas siswa, lembar observasi kemampuan guru dalam mengelola proses pembelajaran, dan angket respon siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Efektivitas kegiatan siswa dicapai karena tujuh dari delapan kegiatan siswa dalam rentang waktu yang ideal; (2) Efektivitas kemampuan guru dalam mengelola proses pembelajaran tercapai dengan baik; (3) Kelengkapan hasil belajar siswa menunjukkan bahwa 70% dari semua siswa telah mencapai KKM atau kelengkapan secara individu; dan (4) Respon siswa terhadap pembelajaran menunjukkan respon positif. Dengan demikian, pendekatan Media Math Thinkers efektif digunakan dalam proses pembelajaran matematika di kelas VII-B di SMP Muhammadiyah 13 Surabaya.
{"title":"Efektivitas Math Thinkers pada Materi Geometri Bangun Datar Segiempat dan Segitiga","authors":"Zharotul Azizah","doi":"10.30651/MUST.V4I1.1547","DOIUrl":"https://doi.org/10.30651/MUST.V4I1.1547","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pembelajaran matematika melalui Media Math Thinkers pada siswa kelas VII-B di SMP Muhammadiyah 13 Surabaya. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII-B SMP Muhammadiyah 13 Surabaya yang berjumlah 21 siswa. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif. Instrumen dalam penelitian ini adalah tes tulis, lembar observasi aktivitas siswa, lembar observasi kemampuan guru dalam mengelola proses pembelajaran, dan angket respon siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Efektivitas kegiatan siswa dicapai karena tujuh dari delapan kegiatan siswa dalam rentang waktu yang ideal; (2) Efektivitas kemampuan guru dalam mengelola proses pembelajaran tercapai dengan baik; (3) Kelengkapan hasil belajar siswa menunjukkan bahwa 70% dari semua siswa telah mencapai KKM atau kelengkapan secara individu; dan (4) Respon siswa terhadap pembelajaran menunjukkan respon positif. Dengan demikian, pendekatan Media Math Thinkers efektif digunakan dalam proses pembelajaran matematika di kelas VII-B di SMP Muhammadiyah 13 Surabaya.","PeriodicalId":33708,"journal":{"name":"MUST Journal of Mathematics Education Science and Technology","volume":"15 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81907825","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Dalam analisis regresi, salah satu asumsi yang harus dipenuhi adalah tidak adanya hubungan antar variabel independen. Hubungan yang kuat antar variabel independen disebut dengan multikolinieritas. Berbagai metode dapat menanggulangi kasus multikolinieritas, semua itu bergantung pada tujuan dari penelitian. Beberapa metode tersebut adalah ridge regression, principal component regression, regresi robust dan pemilihan model terbaik. Pada penelitian ini, metode pemilihan model terbaik dipilih untuk digunakan karena bertujuan untuk menentukan variabel independen yang signifikan dengan mempertimbangkan korelasi parsial pada data track quality index (TQI) kereta api Indonesia. Untuk mengukur besarnya TQI diperlukan empat indikator yang kemudian menjadi variabel dalam penelitian ini, yaitu lebar jalur, angkatan, listringan dan pertinggian. Hasil analisis menunjukkan variabel pertinggian, angkatan dan listringan berpengaruh besarnya nilai TQI dengan variasi data yang dapat dijelaskan model sebesar 99,7%.
{"title":"Penggunaan Metode Stepwise pada Pemodelan Perencanaan Track Quality Index (TQI) untuk Kereta Api Semicepat Indonesia","authors":"Alfisyahrina Hapsery, Reysha Rizki Amanda Lubis","doi":"10.30651/MUST.V4I1.2921","DOIUrl":"https://doi.org/10.30651/MUST.V4I1.2921","url":null,"abstract":"Dalam analisis regresi, salah satu asumsi yang harus dipenuhi adalah tidak adanya hubungan antar variabel independen. Hubungan yang kuat antar variabel independen disebut dengan multikolinieritas. Berbagai metode dapat menanggulangi kasus multikolinieritas, semua itu bergantung pada tujuan dari penelitian. Beberapa metode tersebut adalah ridge regression, principal component regression, regresi robust dan pemilihan model terbaik. Pada penelitian ini, metode pemilihan model terbaik dipilih untuk digunakan karena bertujuan untuk menentukan variabel independen yang signifikan dengan mempertimbangkan korelasi parsial pada data track quality index (TQI) kereta api Indonesia. Untuk mengukur besarnya TQI diperlukan empat indikator yang kemudian menjadi variabel dalam penelitian ini, yaitu lebar jalur, angkatan, listringan dan pertinggian. Hasil analisis menunjukkan variabel pertinggian, angkatan dan listringan berpengaruh besarnya nilai TQI dengan variasi data yang dapat dijelaskan model sebesar 99,7%.","PeriodicalId":33708,"journal":{"name":"MUST Journal of Mathematics Education Science and Technology","volume":"35 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80390986","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Setiap daerah ideal utama merupakan daerah faktorisasi tunggal, namun tidak berlaku sebaliknya. Ketidakberlakuan hubungan sebaliknya dari daerah faktorisasi tunggal dan daerah ideal utama dapat ditunjukkan dengan adanya contoh penyangkal. Hubungan ekuivalensi antara daerah ideal utama dan daerah faktorisasi tunggal dapat berlaku jika diberikan syarat cukup pada daerah faktorisasi tunggal. Syarat cukup yang diberikan pada daerah faktorisasi tunggal adalah daerah tersebut merupakan daerah Dedekind. Sedangkan ada juga hubungan antara daerah ideal utama dengan gelanggang Noetherian. Namun, hubungan antara daerah ideal utama dengan gelanggang Noetherian bukan hubungan ekuivalensi. Dalam artikel ini, juga dibahas hubungan daerah faktorisasi tunggal dengan gelanggang Noetherian. Hubungan antara daerah faktorisasi tunggal dan gelanggang Noetherian ini juga tidak berlaku hubungan ekuivalensi.
{"title":"Hubungan antara Daerah Ideal Utama, Daerah Faktorisasi Tunggal dan Gelanggang Noetherian","authors":"E. Susilowati","doi":"10.30651/MUST.V4I1.2319","DOIUrl":"https://doi.org/10.30651/MUST.V4I1.2319","url":null,"abstract":"Setiap daerah ideal utama merupakan daerah faktorisasi tunggal, namun tidak berlaku sebaliknya. Ketidakberlakuan hubungan sebaliknya dari daerah faktorisasi tunggal dan daerah ideal utama dapat ditunjukkan dengan adanya contoh penyangkal. Hubungan ekuivalensi antara daerah ideal utama dan daerah faktorisasi tunggal dapat berlaku jika diberikan syarat cukup pada daerah faktorisasi tunggal. Syarat cukup yang diberikan pada daerah faktorisasi tunggal adalah daerah tersebut merupakan daerah Dedekind. Sedangkan ada juga hubungan antara daerah ideal utama dengan gelanggang Noetherian. Namun, hubungan antara daerah ideal utama dengan gelanggang Noetherian bukan hubungan ekuivalensi. Dalam artikel ini, juga dibahas hubungan daerah faktorisasi tunggal dengan gelanggang Noetherian. Hubungan antara daerah faktorisasi tunggal dan gelanggang Noetherian ini juga tidak berlaku hubungan ekuivalensi.","PeriodicalId":33708,"journal":{"name":"MUST Journal of Mathematics Education Science and Technology","volume":"78 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"72956877","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pemahaman Mahasiswa tentang Konsep Grup pada Mata Kuliah Struktur Aljabar","authors":"H. Faizah","doi":"10.30651/must.v4i1.2267","DOIUrl":"https://doi.org/10.30651/must.v4i1.2267","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":33708,"journal":{"name":"MUST Journal of Mathematics Education Science and Technology","volume":"33 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"76937285","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jenis penelitian ini adalah deskriptif, karena dalam penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana hasil aktivitas guru dalam mengelola pembelajaran, aktivitas siswa selama pembelajaran, respon siswa terhadap pembelajaran dan hasil belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran. Penelitian ini di lakukan di SMA Unggulan BPPT Al-Fattah Lamongan. Subjek penelitian adalah siswa dikelas X MIPA-III pada tahun pelajaran 2018/2019 yang berjumlah 24 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan tiga jenis instrumen, yaitu: 1) Lembar observasi; 2) Angket; dan 3) Tes hasil belajar. Analisis data yang akan diperoleh dalam penelitian ini ada dua, yaitu : 1) Data kuantitatif, berupa skor tes hasil belajar; dan 2) Data kualitatif, berupa hasil lembar observasi dan angket. Data yang diperoleh kemudian dikumpulkan dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran terlaksana dengan sangat baik dengan mencapai skor 3,19 (2) Siswa aktif ketika pembelajaran berlangsung. Hasil pengamatan aktivitas siswa diperoleh aktivitas siswa aktif mencapai 96%, sedangkan aktivitas siswa tidak aktif mencapai 4% (3) Respon siswa terhadap pembelajaran sangat positif. Dari hasil angket respon siswa diperoleh 87,55% siswa menjawab senang dan tidak senang diperoleh 12,55%, siswa menjawab baru 88,09 %, dan 11,9% siswa menjawab tidak baru, siswa menjawab setuju 88,50% dan tidak setuju 12,50%. (4) Hasil belajar siswa dengan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat dikatakan efektif. Hal ini dapat dilihat dari nilai hasil persentase ketuntasan belajar siswa secara individu 77% siswa tuntas dan 23% siswa tidak tuntas. Sedangkan secara klasikal ketuntasan belajar siswa mencapai 76,81% karena terdapat 3 siswa yang mendapat nilai < 75.
{"title":"Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dengan Menggunakan Pendekatan Active Learning pada Materi Bangun Datar","authors":"S. Sukiyanto","doi":"10.30651/must.v4i1.2834","DOIUrl":"https://doi.org/10.30651/must.v4i1.2834","url":null,"abstract":"Jenis penelitian ini adalah deskriptif, karena dalam penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana hasil aktivitas guru dalam mengelola pembelajaran, aktivitas siswa selama pembelajaran, respon siswa terhadap pembelajaran dan hasil belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran. Penelitian ini di lakukan di SMA Unggulan BPPT Al-Fattah Lamongan. Subjek penelitian adalah siswa dikelas X MIPA-III pada tahun pelajaran 2018/2019 yang berjumlah 24 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan tiga jenis instrumen, yaitu: 1) Lembar observasi; 2) Angket; dan 3) Tes hasil belajar. Analisis data yang akan diperoleh dalam penelitian ini ada dua, yaitu : 1) Data kuantitatif, berupa skor tes hasil belajar; dan 2) Data kualitatif, berupa hasil lembar observasi dan angket. Data yang diperoleh kemudian dikumpulkan dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran terlaksana dengan sangat baik dengan mencapai skor 3,19 (2) Siswa aktif ketika pembelajaran berlangsung. Hasil pengamatan aktivitas siswa diperoleh aktivitas siswa aktif mencapai 96%, sedangkan aktivitas siswa tidak aktif mencapai 4% (3) Respon siswa terhadap pembelajaran sangat positif. Dari hasil angket respon siswa diperoleh 87,55% siswa menjawab senang dan tidak senang diperoleh 12,55%, siswa menjawab baru 88,09 %, dan 11,9% siswa menjawab tidak baru, siswa menjawab setuju 88,50% dan tidak setuju 12,50%. (4) Hasil belajar siswa dengan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat dikatakan efektif. Hal ini dapat dilihat dari nilai hasil persentase ketuntasan belajar siswa secara individu 77% siswa tuntas dan 23% siswa tidak tuntas. Sedangkan secara klasikal ketuntasan belajar siswa mencapai 76,81% karena terdapat 3 siswa yang mendapat nilai < 75.","PeriodicalId":33708,"journal":{"name":"MUST Journal of Mathematics Education Science and Technology","volume":"2 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"91251874","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Salah satu bentuk dari graf adalah graf dual. Graf dual tersebut didapatkan dari graf yang tidak memiliki sisi yang berpotongan. Salah satu jenis graf dual yang ada adalah graf dual prisma P’ m,n . Graf dual prisma P’ m,n merupakan graf dual yang terbentuk dari graf prisma P m,n . Selain itu, dalam teori graf, terdapat kajian mengenai dimensi metrik dari graf. Dimensi metrik dari graf didapatkan dari nilai kardinalitas yang paling kecil dari suatu himpunan pembeda. Dalam paper ini dijabarkan tentang dimensi metrik dari penghapusan satu simpul pada graf dual prisma. Pada graf dual prisma P’ m,2 , penghapusan simpul yang dilakukan pada simpul u 2 . Pada graf dual prisma P’ m,n , penghapusan simpul yang dilakukan pada simpul u n . Nilai dari dimensi metrik graf dual prisma P’ m,2 dengan penghapusan simpul u 2 sama dengan nilai dimensi metrik graf W n dan nilai dari dimensi metrik graf dual prisma P’ m,n dengan penghapusan simpul u n didapatkan dalam dua kondisi yaitu pada 3 ≤ m ≤ 5 dan pada m ≥ 6.
其中一种形式是双重的格拉芙。两种联系来自于格拉夫,而不是交集的一面。其中一种偶偶格拉夫是双重棱镜P ' m,n。偶棱镜P ' m,n是偶格拉夫由P m棱镜n形成。此外,在格拉夫理论中,是对格拉夫计量尺寸的研究。从性的度量是从性的最小值。这篇论文描述了在双棱镜上取消一个结的公制。在双棱镜P ' m,2,移除在u 2顶点进行的结。在双棱镜P ' m,n,移除u n结。格拉芙指标维度的价值双棱镜P ' m, 2和删除节点u等于格拉芙W n指标维度和价值维度的价值指标格拉芙双棱镜和删除节点u n P ' m, n≤m≤3日获得两个条件,即5 m≥6上也有所不同。
{"title":"Dimensi Metrik Penghapusan Satu Simpul Graf Dual Prisma","authors":"Fenny Fitriani","doi":"10.30651/MUST.V4I1.2772","DOIUrl":"https://doi.org/10.30651/MUST.V4I1.2772","url":null,"abstract":"Salah satu bentuk dari graf adalah graf dual. Graf dual tersebut didapatkan dari graf yang tidak memiliki sisi yang berpotongan. Salah satu jenis graf dual yang ada adalah graf dual prisma P’ m,n . Graf dual prisma P’ m,n merupakan graf dual yang terbentuk dari graf prisma P m,n . Selain itu, dalam teori graf, terdapat kajian mengenai dimensi metrik dari graf. Dimensi metrik dari graf didapatkan dari nilai kardinalitas yang paling kecil dari suatu himpunan pembeda. Dalam paper ini dijabarkan tentang dimensi metrik dari penghapusan satu simpul pada graf dual prisma. Pada graf dual prisma P’ m,2 , penghapusan simpul yang dilakukan pada simpul u 2 . Pada graf dual prisma P’ m,n , penghapusan simpul yang dilakukan pada simpul u n . Nilai dari dimensi metrik graf dual prisma P’ m,2 dengan penghapusan simpul u 2 sama dengan nilai dimensi metrik graf W n dan nilai dari dimensi metrik graf dual prisma P’ m,n dengan penghapusan simpul u n didapatkan dalam dua kondisi yaitu pada 3 ≤ m ≤ 5 dan pada m ≥ 6.","PeriodicalId":33708,"journal":{"name":"MUST Journal of Mathematics Education Science and Technology","volume":"55 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75178844","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Curah hujan merupakan gejala alam dan banyak bergantung dari banyak faktor serta menjadi bagian yang sangat penting bagi kehidupan di bumi. Air hujan merupakan sumber daya yang banyak dimanfaatkan oleh manusia. Keadaan iklim yang tidak menentu menyebabkan curah hujan menuju ke arah (trend) meningkat atau menurun. Jaringan saraf tiruan merupakan algoritma yang secara umum sangat baik dalam permasalahan pengenalan pola, bekerja dengan menirukan jaringan saraf manusia yang dapat menyimpan informasi-informasi dan membentuk sebuah tujuan dari sistem saraf tersebut. Penggunaan jaringan saraf tiruan sebagai prediksi curah hujan di wilayah Kabupaten Wonosobo menggunakan metode backpropagation untuk mengukur tingkat curah hujan yang turun dalam kurun waktu tertentu, menggunakan data curah hujan stasiun 24 Wanganaji tahun 2009-2011 sebagai pelatihan dan pengujian. Arsitektur jaringan saraf yang digunakan adalah 12-10-1, terdiri dari 12 nilai masukan data curah hujan 12 bulan, 10 neuron hidden layer dan 1 nilai keluaran data curah hujan bulan berikutnya, MSE yang diperoleh pada pelatihan 0.00099899 dicapai pada epoch yang ke 161, dengan koefisien koerelasi R yang dihasilkan sebesar 0.99205, MSE pada pengujian jaringan diperoleh dengan nilai 0.17042.
{"title":"Jaringan Saraf Tiruan Backpropagation untuk Prediksi Curah Hujan di Wilayah Kabupaten Wonosobo","authors":"Ghufron Zaida Muflih, S. Sunardi, A. Yudhana","doi":"10.30651/MUST.V4I1.2670","DOIUrl":"https://doi.org/10.30651/MUST.V4I1.2670","url":null,"abstract":"Curah hujan merupakan gejala alam dan banyak bergantung dari banyak faktor serta menjadi bagian yang sangat penting bagi kehidupan di bumi. Air hujan merupakan sumber daya yang banyak dimanfaatkan oleh manusia. Keadaan iklim yang tidak menentu menyebabkan curah hujan menuju ke arah (trend) meningkat atau menurun. Jaringan saraf tiruan merupakan algoritma yang secara umum sangat baik dalam permasalahan pengenalan pola, bekerja dengan menirukan jaringan saraf manusia yang dapat menyimpan informasi-informasi dan membentuk sebuah tujuan dari sistem saraf tersebut. Penggunaan jaringan saraf tiruan sebagai prediksi curah hujan di wilayah Kabupaten Wonosobo menggunakan metode backpropagation untuk mengukur tingkat curah hujan yang turun dalam kurun waktu tertentu, menggunakan data curah hujan stasiun 24 Wanganaji tahun 2009-2011 sebagai pelatihan dan pengujian. Arsitektur jaringan saraf yang digunakan adalah 12-10-1, terdiri dari 12 nilai masukan data curah hujan 12 bulan, 10 neuron hidden layer dan 1 nilai keluaran data curah hujan bulan berikutnya, MSE yang diperoleh pada pelatihan 0.00099899 dicapai pada epoch yang ke 161, dengan koefisien koerelasi R yang dihasilkan sebesar 0.99205, MSE pada pengujian jaringan diperoleh dengan nilai 0.17042.","PeriodicalId":33708,"journal":{"name":"MUST Journal of Mathematics Education Science and Technology","volume":"377 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86811328","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Suci Atmidasari, Lailatus Sifa Uzakiyah, Luluk Khotimah, Rosida Rakhmawati M, B. Anggoro
Inheritance in customary law has distinction in the process of distribution itself especially in each region. It naturally has mathematic concept. Dealing with concept and the pattern, the researcher intends to explain that there are some rules based on mathematical calculation which can be reviewed based on rational number concept in mathematic analysis. This article aims to investigate relationship between ethno mathematics concept and inheritance system in Lampung. The allotment of inheritances in Lampung indirectly has implemented concept and pattern of mathematics.this research is classified as qualitative research which apply ethnography approach. To collect the data, the researcher used observation, interview and documentation. To test the validity, the researcher used triangulation technique and Miles and Huberman model. The result of the research shows that the process of allotment of inheritance in Lampung ness has applied ethno mathematical activity. It can be seen from the activity of calculating on the rational number such as comparison, sequences, rational number, addition, subtraction and multiplication of rational number. Warisan dalam hukum adat pada proses pembagiannya memiliki perbedaan pada setiap daerah yang hakikatnya mengandung konsep matematis. Melihat suatu konsep dan pola matematika, peneliti ingin mengungkap adanya ketentuan-ketentuan berdasarkan perhitungan matematis yang dapat ditinjau berdasarkan konsep bilangan rasional dalam analisis matematika. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui adanya keterkaitan antara konsep etnomatematika pada sistem pembagian harta waris masyarakat Lampung. Pembagian harta waris masyarakat Lampung ternyata secara tidak langsung telah menerapkan konsep dan pola matematika dalam aktivitas pembagiannya. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu melalui pengamatan (observasi), wawancara dan dokumentasi. Uji keabsahan dalam analisis etnomatematika pembagian harta waris pada masyarakat Lampung ini menggunakan triangulasi teknik dan teknik analisis data model Miles dan Huberman. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti dapat disimpulkan bahwa pada proses pembagian harta waris masyarakat Lampung terdapat suatu aktivitas etnomatematika dalam proses pembagiannya yaitu adanya aktivitas menghitung pada suatu konsep bilangan rasional seperti perbandingan, sifat urutan bilangan rasional, operasi penjumlahan, pengurangan dan perkalian bilangan rasional.
习惯法上的继承权在分配过程中本身就有区别,特别是在各个地区。它自然有数学概念。在概念和模式方面,研究者试图说明数学分析中存在一些基于数学计算的规则,这些规则可以基于有理数概念进行审查。本文旨在探讨楠榜族民族数学概念与传承制度的关系。楠榜的遗产分配间接地体现了数学的概念和模式。本研究属于定性研究,采用民族志方法。为了收集数据,研究者采用了观察法、访谈法和文献法。为了检验其有效性,研究者使用了三角测量技术和Miles和Huberman模型。研究结果表明,楠榜内的遗产分配过程运用了民族数学活动。从有理数的比较、数列、有理数、有理数的加法、减法、乘法等对有理数的计算活动中可以看出。Warisan dalam hukum adat篇散文pembagiannya memiliki perbedaan篇setiap daerah杨hakikatnya mengandung konsep matematis。Melihat suatu konsep dan pola matmattica, peneliti ingin mengungkap adanya ketentuan-ketentuan berdasarkan perhitungan matmatatis yang dapat ditinjau berdasarkan konsep bilangan and reason dalam analysis matmattica。Artikel ini bertujuan untuk mengetahui adanya keterkaitan antara konsep etnomatatatika paada系统pembagian harta waris masyarakat Lampung。Pembagian harta瓦里斯-步伐楠榜ternyata secara有些langsung telah menerapkan konsep丹·普拉matematika dalam aktivitas pembagiannya。Penelitian ini merupakan jenis Penelitian qualitatif dengan pendekatan etnogran。[j] .技术数据,阳地古纳坎,yitu melalui pengamatan(观测)。Uji keabsahan dalam分析etnomatematika pembagian harta waris pada masyarakat Lampung ini menggunakan triangulasi技术分析数据模型Miles dan Huberman。Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti dapat dispulkan bahwa pada proses ponbagian harta waris masyarakat Lampung terdapat suatu aktivitas etnomatematika dalam proses ponbagiannya yitu adanya aktivitas menghitung pada suatu konsep bilangan reason perperbandingan, sifat urutan bilangan reason, operasi penurangan dan perkalian bilangan reason。
{"title":"ETNOMATEMATIKA PEMBAGIAN HARTA WARIS PADA MASYARAKAT LAMPUNG","authors":"Suci Atmidasari, Lailatus Sifa Uzakiyah, Luluk Khotimah, Rosida Rakhmawati M, B. Anggoro","doi":"10.32665/JAMES.V2I1.63","DOIUrl":"https://doi.org/10.32665/JAMES.V2I1.63","url":null,"abstract":"Inheritance in customary law has distinction in the process of distribution itself especially in each region. It naturally has mathematic concept. Dealing with concept and the pattern, the researcher intends to explain that there are some rules based on mathematical calculation which can be reviewed based on rational number concept in mathematic analysis. This article aims to investigate relationship between ethno mathematics concept and inheritance system in Lampung. The allotment of inheritances in Lampung indirectly has implemented concept and pattern of mathematics.this research is classified as qualitative research which apply ethnography approach. To collect the data, the researcher used observation, interview and documentation. To test the validity, the researcher used triangulation technique and Miles and Huberman model. The result of the research shows that the process of allotment of inheritance in Lampung ness has applied ethno mathematical activity. It can be seen from the activity of calculating on the rational number such as comparison, sequences, rational number, addition, subtraction and multiplication of rational number. Warisan dalam hukum adat pada proses pembagiannya memiliki perbedaan pada setiap daerah yang hakikatnya mengandung konsep matematis. Melihat suatu konsep dan pola matematika, peneliti ingin mengungkap adanya ketentuan-ketentuan berdasarkan perhitungan matematis yang dapat ditinjau berdasarkan konsep bilangan rasional dalam analisis matematika. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui adanya keterkaitan antara konsep etnomatematika pada sistem pembagian harta waris masyarakat Lampung. Pembagian harta waris masyarakat Lampung ternyata secara tidak langsung telah menerapkan konsep dan pola matematika dalam aktivitas pembagiannya. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu melalui pengamatan (observasi), wawancara dan dokumentasi. Uji keabsahan dalam analisis etnomatematika pembagian harta waris pada masyarakat Lampung ini menggunakan triangulasi teknik dan teknik analisis data model Miles dan Huberman. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti dapat disimpulkan bahwa pada proses pembagian harta waris masyarakat Lampung terdapat suatu aktivitas etnomatematika dalam proses pembagiannya yaitu adanya aktivitas menghitung pada suatu konsep bilangan rasional seperti perbandingan, sifat urutan bilangan rasional, operasi penjumlahan, pengurangan dan perkalian bilangan rasional.","PeriodicalId":33708,"journal":{"name":"MUST Journal of Mathematics Education Science and Technology","volume":"11 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86057536","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
The research aims to determine the effect of parents’ attention and students’ interest toward students’ mathematical concept. This research used Path Analysis Method. The sample of this research was 60 students which was chosen by using multi stage sampling technique. The data collection technique of this research was done by using written test and questionnaire. The data analysis was done by applying descriptive statistic method, Pearson Coefficient Correlation and path analysis. The result shows that there is significant effect of parents’ attention toward students’ mathematical concept mastery, there is significant effect of students’ learning interest toward mathematical concept mastery, there is significant effect of parents’ attention toward students’ learning interest, there is indirect insignificant effect of parents’ attention toward mathematical concept mastery through students’ learning interest. To improve students’ mathematical concept mastery at junior high school level, teachers should synchronize parents’ attention and students’ learning interest better than before. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perhatian orang tua dan minat belajar terhadap penguasaan konsep matatematika. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode path analisys. Sampel sebanyak 60 siswa yang diambil dengan teknik multi stage sampling. Pengumpulan data dilaksanakan dengan tes tulis dan angket penelitian. Analisis data dengan metode statistik deskriptif, koefisien korelasi pearson dana nalisis jalur (path analisis). Uji statistik dipergunakan uji F. Hasil penelitian menunjukan terdapat pengaruh langsung yang signifikan perhatian orang tua terhadap penguasaan konsep Matematika siswa, terdapat pengaruh langsung yang signifikan minat belajar terhadap penguasaan konsep Matematika siswa, terdapat pengaruh langsung yang signifikan perhatian orang tua terhadap minat belajar siswa, terdapat pengaruh tidak langsung yang tidak signifikan perhatian orang tua terhadap penguasaan konsep matematika melalui minat belajarsiswa. Untuk meningkatkan kemampuan penguasaan konsep matematika siswa SMP, guru harus berupaya agar perhatian orang tua dan minat belajar siswa bisa lebih baik lagi.
本研究旨在确定家长的关注和学生的兴趣对学生数学概念的影响。本研究采用路径分析法。本研究的样本为60名学生,采用多阶段抽样技术。本研究的数据收集方法采用笔试和问卷调查相结合的方法。采用描述性统计方法、Pearson相关系数和通径分析对数据进行分析。结果表明,家长对学生数学概念掌握的关注有显著影响,学生对数学概念掌握的学习兴趣有显著影响,学生对学习兴趣的关注有显著影响,家长通过学生的学习兴趣对数学概念掌握的关注有间接不显著影响。要提高初中阶段学生对数学概念的掌握,教师应该更好地协调家长的注意力和学生的学习兴趣。Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perhatih orang tua dan minat belajar terhadap penguasaan konsep matatematika。Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode路径分析。样品sebanyak 60 siswa yang diambil dengan技术多级采样。彭普兰的数据dilaksanakan dengan是一个很好的例子。分析数据登根方法统计文件,koefisien korelasi pearson dana nalisis jalur(路径分析)。Uji统计dipergunakan Uji F. Hasil penelitian menunjukan terdapat pengaruh langsung yang signifikan perhatika siswa, terdapat pengaruh langsung yang signika penguasaan konsep Matematika siswa, terdapat pengaruh langsung yang signikan perhatika siswa, terdapat pengaruh langsung yang signikan perhatika orang tua terhadap minat belajar siswa,Terdapat pengaruh tidak langsung Yang tidak signifikan perhatia orang tua terhadap penguasaan konsep matematika melalui minat belajarsiswa。Untuk katkan kemampuan。
{"title":"PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PENGUASAAN KONSEP MATEMATIKA","authors":"Titin Supriyatin","doi":"10.32665/JAMES.V2I1.64","DOIUrl":"https://doi.org/10.32665/JAMES.V2I1.64","url":null,"abstract":"The research aims to determine the effect of parents’ attention and students’ interest toward students’ mathematical concept. This research used Path Analysis Method. The sample of this research was 60 students which was chosen by using multi stage sampling technique. The data collection technique of this research was done by using written test and questionnaire. The data analysis was done by applying descriptive statistic method, Pearson Coefficient Correlation and path analysis. The result shows that there is significant effect of parents’ attention toward students’ mathematical concept mastery, there is significant effect of students’ learning interest toward mathematical concept mastery, there is significant effect of parents’ attention toward students’ learning interest, there is indirect insignificant effect of parents’ attention toward mathematical concept mastery through students’ learning interest. To improve students’ mathematical concept mastery at junior high school level, teachers should synchronize parents’ attention and students’ learning interest better than before. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perhatian orang tua dan minat belajar terhadap penguasaan konsep matatematika. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode path analisys. Sampel sebanyak 60 siswa yang diambil dengan teknik multi stage sampling. Pengumpulan data dilaksanakan dengan tes tulis dan angket penelitian. Analisis data dengan metode statistik deskriptif, koefisien korelasi pearson dana nalisis jalur (path analisis). Uji statistik dipergunakan uji F. Hasil penelitian menunjukan terdapat pengaruh langsung yang signifikan perhatian orang tua terhadap penguasaan konsep Matematika siswa, terdapat pengaruh langsung yang signifikan minat belajar terhadap penguasaan konsep Matematika siswa, terdapat pengaruh langsung yang signifikan perhatian orang tua terhadap minat belajar siswa, terdapat pengaruh tidak langsung yang tidak signifikan perhatian orang tua terhadap penguasaan konsep matematika melalui minat belajarsiswa. Untuk meningkatkan kemampuan penguasaan konsep matematika siswa SMP, guru harus berupaya agar perhatian orang tua dan minat belajar siswa bisa lebih baik lagi.","PeriodicalId":33708,"journal":{"name":"MUST Journal of Mathematics Education Science and Technology","volume":"57 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77793214","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}