Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pengaruh kebijakan zonasi terhadap motivasi dan prestasi belajar siswa. Subyek yang dipilih dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX SMPN di kecamatan Pare. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah angket yang terdiri dari 50 pertanyaan, 30 tentang persepsi zonasi, dan 20 lainnya tentang motivasi belajar. Teknik analisis data menggunakan metode regresi linear dengan variabel bebas adalah pemahaman zonasi sedangkan variabel terikatnya yaitu motivasi dan prestasi belajar. Hasil analisis data didapatkan bahwa variabel zonasi hanya memberikan pengaruh sebanyak 3.39% terhadap motivasi belajar dan mempengaruhi prestasi belajar sebesar 3.99%, sisanya dipengaruhi oleh variabel lain. Uji korelasi antara variabel zonasi dan motivasi menghasilkan 𝑝−value=0.102 yang berarti lebih besar daripada 𝛼𝛼=0.05. Dari hasil tersebut disimpulkan bahwa zonasi tidak memperikan pengaruh yang signifikan terhadap motivasi belajar. Demikian juga uji korelasi antara variabel zonasi dan prestasi belajar didapatkan 𝑝−value=0.5776 yang lebih besar daripada 𝛼𝛼=0.05 sehingga variabel zonasi tidak memberikan pengaruh yang signifikan pada variabel prestasi belajar siswa.
{"title":"Analisis Pengaruh Kebijakan Zonasi terhadap Motivasi dan Prestasi Belajar Siswa dengan Regresi Linear","authors":"D. Putra, A. Andriani","doi":"10.30651/must.v5i2.6009","DOIUrl":"https://doi.org/10.30651/must.v5i2.6009","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pengaruh kebijakan zonasi terhadap motivasi dan prestasi belajar siswa. Subyek yang dipilih dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX SMPN di kecamatan Pare. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah angket yang terdiri dari 50 pertanyaan, 30 tentang persepsi zonasi, dan 20 lainnya tentang motivasi belajar. Teknik analisis data menggunakan metode regresi linear dengan variabel bebas adalah pemahaman zonasi sedangkan variabel terikatnya yaitu motivasi dan prestasi belajar. Hasil analisis data didapatkan bahwa variabel zonasi hanya memberikan pengaruh sebanyak 3.39% terhadap motivasi belajar dan mempengaruhi prestasi belajar sebesar 3.99%, sisanya dipengaruhi oleh variabel lain. Uji korelasi antara variabel zonasi dan motivasi menghasilkan 𝑝−value=0.102 yang berarti lebih besar daripada 𝛼𝛼=0.05. Dari hasil tersebut disimpulkan bahwa zonasi tidak memperikan pengaruh yang signifikan terhadap motivasi belajar. Demikian juga uji korelasi antara variabel zonasi dan prestasi belajar didapatkan 𝑝−value=0.5776 yang lebih besar daripada 𝛼𝛼=0.05 sehingga variabel zonasi tidak memberikan pengaruh yang signifikan pada variabel prestasi belajar siswa.","PeriodicalId":33708,"journal":{"name":"MUST Journal of Mathematics Education Science and Technology","volume":"20 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89472059","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Proses Poisson majemuk ( compound Poissonprocess (CPP)) adalah salah satu pengembangan dari teori stokastik yang digunakan untuk memodelkan fenomena nyata. Proses ini memiliki minimal dua komponen utama, yaitu komponen pada proses Poisson-nya berupa fungsi intensitas konstan atau fungsi tertentu dan komponen besaran akibat berupa distribusi tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk membuat model CPP yang memiliki komponen fungsi intensitas nonhomogen pada proses Poisson-nya ( non-homogeneous Poisson process (NHPP)) dan komponen besaran akibat yang berdistribusi gamma ( gamma distribution (GD)). Selanjutnya dibuat penduga parameter ( parameter estimation ) dan algoritma untuk membangkitkan CPP yang memiliki komponen fungsi intensitas NHPP dan komponen akibat GD. Metode yang digunakan dalam menentukan penduga parameter yaitu metode moment. Sedangkan pembuatan algoritma pada penelitian ini menggunakan metode acceptance and rejections berupa generalisasi teknik thinning process . Hasil penelitian telah didapatkan rumusan penduga-penduga untuk fungsi nilai harapan dan varian pada CPP dengan komponen NHPP dan komponen GD. Penelitian ini didapatkan pula generalisasi algoritma thinning process pada CPP-NHPP-GD tipe 1 dan 2. Algoritma tipe 1 merupakan hasil modifikasi dan generalisasi algoritma dari model CPP-HPP dengan mengubah komponen pada proses Poisson-nya menjadi bentuk NHPP dan komponen pada bagian besaran akibat berupa distribusi gamma. Algoritma tipe 2 merupaan hasil modifikasi dari tipe 1 dengan melakukan breakdown interval menjadi subinterval.
{"title":"Generalisasi Algoritma Thinning Process pada Proses Poisson Majemuk dengan Komponen Proses Poisson Nonhomogen dan Distribusi Gamma","authors":"Syarif Abdullah, Sidik Susilo, Miftahul Huda, Nina Valentika, Sri Istiyarti Uswatun Chasanah, Agusyarif Rezka Nuha, Aswata Wisnuadji, Fajri Ikhsan, Yazid Rukmayadi","doi":"10.30651/must.v5i2.6485","DOIUrl":"https://doi.org/10.30651/must.v5i2.6485","url":null,"abstract":"Proses Poisson majemuk ( compound Poissonprocess (CPP)) adalah salah satu pengembangan dari teori stokastik yang digunakan untuk memodelkan fenomena nyata. Proses ini memiliki minimal dua komponen utama, yaitu komponen pada proses Poisson-nya berupa fungsi intensitas konstan atau fungsi tertentu dan komponen besaran akibat berupa distribusi tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk membuat model CPP yang memiliki komponen fungsi intensitas nonhomogen pada proses Poisson-nya ( non-homogeneous Poisson process (NHPP)) dan komponen besaran akibat yang berdistribusi gamma ( gamma distribution (GD)). Selanjutnya dibuat penduga parameter ( parameter estimation ) dan algoritma untuk membangkitkan CPP yang memiliki komponen fungsi intensitas NHPP dan komponen akibat GD. Metode yang digunakan dalam menentukan penduga parameter yaitu metode moment. Sedangkan pembuatan algoritma pada penelitian ini menggunakan metode acceptance and rejections berupa generalisasi teknik thinning process . Hasil penelitian telah didapatkan rumusan penduga-penduga untuk fungsi nilai harapan dan varian pada CPP dengan komponen NHPP dan komponen GD. Penelitian ini didapatkan pula generalisasi algoritma thinning process pada CPP-NHPP-GD tipe 1 dan 2. Algoritma tipe 1 merupakan hasil modifikasi dan generalisasi algoritma dari model CPP-HPP dengan mengubah komponen pada proses Poisson-nya menjadi bentuk NHPP dan komponen pada bagian besaran akibat berupa distribusi gamma. Algoritma tipe 2 merupaan hasil modifikasi dari tipe 1 dengan melakukan breakdown interval menjadi subinterval.","PeriodicalId":33708,"journal":{"name":"MUST Journal of Mathematics Education Science and Technology","volume":"1 1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87073897","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Provinsi Bengkulu adalah daerah dengan curah hujan yang tinggi dan pola yang berfluktuatif. Hal tersebut dapat menjadi salah satu pemicu terjadinya dampak seperti banjir, tanah longsor, dan bencana alam lainnya. Struktur fisik dan kondisi geografis antar lokasi di Provinsi Bengkulu adalah dua kondisi yang mempengaruhi curah hujan Provinsi Bengkulu. Berbagai struktur fisik dan kondisi geografis antar lokasi di provinsi ini menjadi pertimbangan penulis menggunakan model Generalized Space-Time Autoregressive (GSTAR) untuk peramalan curah hujan. Model ini lebih fleksibel jika data yang digunakan adalah data ruang-waktu. Asumsi stasioner diterima setelah data curah hujan ditransformasikan dengan fungsi Z 1/2 . Model terbaikyang digunakan adalah model GSTAR (1;1) dengan matriks pembobot seragam dan invers jarak. Hasil penelitian didapatkan menggunakan matriks pembobot seragam diperoleh MSE 0.279, MAPE 13.810 dan RMSE 0.528, dan dengan matriks pembobot invers jarak diperoleh MSE 0.229, MAPE 13.090 dan RMSE 0.478 pada prakiraan data 3 periode. Ini menunjukkan bahwa model GSTAR (1;1)denganbobot invers jarak memperkirakan curah hujan di Provinsi Bengkulu dengan lebih baik.
{"title":"Peramalan Curah Hujan Provinsi Bengkulu dengan Generalized Space-Time Autoregressive","authors":"Herlin Fransiska, Etis Sunandi, Dian Agustina","doi":"10.30651/must.v5i2.5326","DOIUrl":"https://doi.org/10.30651/must.v5i2.5326","url":null,"abstract":"Provinsi Bengkulu adalah daerah dengan curah hujan yang tinggi dan pola yang berfluktuatif. Hal tersebut dapat menjadi salah satu pemicu terjadinya dampak seperti banjir, tanah longsor, dan bencana alam lainnya. Struktur fisik dan kondisi geografis antar lokasi di Provinsi Bengkulu adalah dua kondisi yang mempengaruhi curah hujan Provinsi Bengkulu. Berbagai struktur fisik dan kondisi geografis antar lokasi di provinsi ini menjadi pertimbangan penulis menggunakan model Generalized Space-Time Autoregressive (GSTAR) untuk peramalan curah hujan. Model ini lebih fleksibel jika data yang digunakan adalah data ruang-waktu. Asumsi stasioner diterima setelah data curah hujan ditransformasikan dengan fungsi Z 1/2 . Model terbaikyang digunakan adalah model GSTAR (1;1) dengan matriks pembobot seragam dan invers jarak. Hasil penelitian didapatkan menggunakan matriks pembobot seragam diperoleh MSE 0.279, MAPE 13.810 dan RMSE 0.528, dan dengan matriks pembobot invers jarak diperoleh MSE 0.229, MAPE 13.090 dan RMSE 0.478 pada prakiraan data 3 periode. Ini menunjukkan bahwa model GSTAR (1;1)denganbobot invers jarak memperkirakan curah hujan di Provinsi Bengkulu dengan lebih baik.","PeriodicalId":33708,"journal":{"name":"MUST Journal of Mathematics Education Science and Technology","volume":"66 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82790361","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan modul berbasis teori konstruktivis dengan pendekatan inkuiri. Modul ini dibatasi hanya pada materi penyelesaian sistem persamaan linier pada Mata Kuliah Aljabar Linier dan Matriks. Pengembangan modul pembelajaran ini dikembangkan dengan mengadaptasi tahapan pengembangan Dick & Carey. Modul yang telah dikembangkan ini diuji berdasarkan kriteria valid dan efektif. Selanjutnya, modul diuji kepada validator supaya valid dan diuji keefektifannya melalui uji normalitas dan paired sample test . Hasil dari penelitian ini adalah modul telah valid dan efektif.
{"title":"Pengembangan Modul Pembelajaran Aljabar Linier dan Matriks dengan Pendekatan Inkuiri untuk Mahasiswa Teknik Informatika","authors":"S. Aminah, Nira Radita","doi":"10.30651/must.v5i2.5884","DOIUrl":"https://doi.org/10.30651/must.v5i2.5884","url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan modul berbasis teori konstruktivis dengan pendekatan inkuiri. Modul ini dibatasi hanya pada materi penyelesaian sistem persamaan linier pada Mata Kuliah Aljabar Linier dan Matriks. Pengembangan modul pembelajaran ini dikembangkan dengan mengadaptasi tahapan pengembangan Dick & Carey. Modul yang telah dikembangkan ini diuji berdasarkan kriteria valid dan efektif. Selanjutnya, modul diuji kepada validator supaya valid dan diuji keefektifannya melalui uji normalitas dan paired sample test . Hasil dari penelitian ini adalah modul telah valid dan efektif.","PeriodicalId":33708,"journal":{"name":"MUST Journal of Mathematics Education Science and Technology","volume":"38 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86912932","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
This research deals with the challenge of helping student who has difficulty in constructing trigonometry proof. This qualitative research that describing scaffolding process using questions involves 20 students in second grade of senior high school, then selects a student from the 11 students who cannot solve the proof completely. Student’s work on proving test and interview recording are collected and analysed data to identify student’s difficulty, type of scaffolding to help, and development produced. This research points out the difficulty student faces are: difficulty in devising strategy, stuck in the process, unable to find the next step, and unable to find relation between two terms. Scaffoldings given are: asking the characteristic of what to be proven, asking a concept that may be used, directive question, facilitative utterance, trans active prompt and bridging analogy. Furthermore, developments produced from scaffolding given are: student can purpose new idea and strategy, can find relation between two things or two concepts, and student can determine and use appropriate concept.
{"title":"Giving Questions as Scaffolding to Help Student in Constructing Proof","authors":"Nur Laili, T. Siswono","doi":"10.30651/must.v5i2.5882","DOIUrl":"https://doi.org/10.30651/must.v5i2.5882","url":null,"abstract":"This research deals with the challenge of helping student who has difficulty in constructing trigonometry proof. This qualitative research that describing scaffolding process using questions involves 20 students in second grade of senior high school, then selects a student from the 11 students who cannot solve the proof completely. Student’s work on proving test and interview recording are collected and analysed data to identify student’s difficulty, type of scaffolding to help, and development produced. This research points out the difficulty student faces are: difficulty in devising strategy, stuck in the process, unable to find the next step, and unable to find relation between two terms. Scaffoldings given are: asking the characteristic of what to be proven, asking a concept that may be used, directive question, facilitative utterance, trans active prompt and bridging analogy. Furthermore, developments produced from scaffolding given are: student can purpose new idea and strategy, can find relation between two things or two concepts, and student can determine and use appropriate concept.","PeriodicalId":33708,"journal":{"name":"MUST Journal of Mathematics Education Science and Technology","volume":"69 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73958854","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jumlah produksi tanaman palawija di Kabupaten Tanah Laut yang fluktuatif berdampak pada jumlah persediaan pangan. Jika terjadi penurunan jumlah produksi tanaman palawija dibanding tahun sebelumnya, maka pemerintah sebagai pemangku kepentingan harus mempunyai rencana untuk menghadapi keadaan ini. Hal ini dapat dilakukan apabila pemerintah mempunyai hasil prediksi produksi tanaman palawija. Hasil peramalan yang tepat dapat dihasilkan dengan memilih metode yang tepat pula. Penelitian ini menggunakan tiga metode untuk meramalkan produksi tanaman palawija, yakni Elman Recurrent Neural Network (ERNN), Backpropagation Neural Network (BPNN), dan Exponential Smoothing (ES). Mean Absolute Percentage Error (MAPE) digunakan untuk mengetahui performa terbaik dari ketiga metode peramalan tersebut. Visual Basic digunakan sebagai alat bantu untuk menjalankan program dan perhitungan MAPE. Penelitian ini menghasilkan bahwa MAPE untuk ERNN berada pada rentang 0.0151 sampai dengan 3.3610, BPNN pada rentang 0.0896 sampai dengan 3638.0264, ES pada rentang 0.4987 sampai dengan 44357.4931. ERNN menghasilkan MAPE terkecil untuk dataset jagung, kacang hijau, kacang tanah, kedelai, padi, dan ubi kayu. Sedangkan BPNN menghasilkan MAPE terkecil untuk dataset ubi jalar. Oleh karena itu, ERNN merupakan metode dengan performa terbaik karena MAPE yang dihasilkan terkecil untuk enam dari tujuh dataset.
{"title":"Perbandingan Elman Recurrent Neural Networks, Backpropagation Neural Networks, dan Exponential Smoothing dalam Peramalan Produksi Palawija","authors":"Winda Aprianti, Jaka Permadi, Herfia Rhomadhona","doi":"10.30651/must.v5i2.6255","DOIUrl":"https://doi.org/10.30651/must.v5i2.6255","url":null,"abstract":"Jumlah produksi tanaman palawija di Kabupaten Tanah Laut yang fluktuatif berdampak pada jumlah persediaan pangan. Jika terjadi penurunan jumlah produksi tanaman palawija dibanding tahun sebelumnya, maka pemerintah sebagai pemangku kepentingan harus mempunyai rencana untuk menghadapi keadaan ini. Hal ini dapat dilakukan apabila pemerintah mempunyai hasil prediksi produksi tanaman palawija. Hasil peramalan yang tepat dapat dihasilkan dengan memilih metode yang tepat pula. Penelitian ini menggunakan tiga metode untuk meramalkan produksi tanaman palawija, yakni Elman Recurrent Neural Network (ERNN), Backpropagation Neural Network (BPNN), dan Exponential Smoothing (ES). Mean Absolute Percentage Error (MAPE) digunakan untuk mengetahui performa terbaik dari ketiga metode peramalan tersebut. Visual Basic digunakan sebagai alat bantu untuk menjalankan program dan perhitungan MAPE. Penelitian ini menghasilkan bahwa MAPE untuk ERNN berada pada rentang 0.0151 sampai dengan 3.3610, BPNN pada rentang 0.0896 sampai dengan 3638.0264, ES pada rentang 0.4987 sampai dengan 44357.4931. ERNN menghasilkan MAPE terkecil untuk dataset jagung, kacang hijau, kacang tanah, kedelai, padi, dan ubi kayu. Sedangkan BPNN menghasilkan MAPE terkecil untuk dataset ubi jalar. Oleh karena itu, ERNN merupakan metode dengan performa terbaik karena MAPE yang dihasilkan terkecil untuk enam dari tujuh dataset.","PeriodicalId":33708,"journal":{"name":"MUST Journal of Mathematics Education Science and Technology","volume":"40 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73293467","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Selama pandemi COVID-19, sistem pembelajaran daring menjadi hal yang umum dilakukan. Untuk membuat siswa tertarik mengikuti pembelajaran, diperlukan media pembelajaran yang mudah digunakan dan interaktif. Media powerpoint interaktif diusulkan karena powerpoint merupakan media yang umum digunakan, mudah dibuat guru, dan digunakan siswa untuk mendalami materi. Tujuan penelitian untuk mengetahui keefektifan metode powerpoint interaktif terhadap peningkatan hasil pembelajaran Matematika siswa kelas observasi, yaitu kelas VIII-C SMPN 1 Mojo Kabupaten Kediri tahun pelajaran 2020/2021. Materi yang digunakan dalam penelitian adalah kompetensi dasar barisan bilangan kelas VIII. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pembelajaran daring menggunakanpowerpoint interaktif pada siswa dapat meningkatkan hasil pembelajaran Matematika. Hal ini terlihat berdasarkan kenaikan siswa yang tuntas belajar di setiap siklus tahapannya. Berdasarkan siklus tahapan penelitian, diperoleh hasil kenaikan persentase ketuntasan belajar berturut-turut, yaitu a) 65,21% pada siklus I, b) 78,26% pada siklus II, dan c) 90,9% pada siklus III. Selain itu diperoleh peningkatan poin aktivitas siswa, masing – masing a) 6,06 pada siklus I, b) 8,53 pada siklus II, dan c) 11,15 pada siklus III. Kenaikan pesentase ketuntasan dan peningkatan poin aktivitas siswa signifikan berdasarkan hasil uji hipotesis-t multilevel. Dengan demikian, media powerpoint interaktif dapat diterapkan untuk meningkatkan persentase ketuntasan belajar berdasarkan hasil evaluasi.
在COVID-19大流行期间,在线学习系统变得司空见惯。为了让学生对学习感兴趣,需要方便和互动的学习媒介。建议使用交互式媒体是因为powerpoint是一种常用的、容易制作的媒体,学生用它来学习材料。研究目的是确定交互式ppt方法对学生数学学习成绩提高的有效性,即vii - c SMPN 1 Mojo区学年2020/2021年。研究中使用的材料是八年级的基本能力。研究结果表明,使用互动powerpoint在线学习可以提高数学学习的成绩。这是基于学生在每个阶段学习过程中完成的学习情况。根据研究的各个阶段周期,研究结果显示,在第一个周期中,连续学习的发生率增加了65.21%,在第二次周期中增加了78.26%,在第三个周期中增加了90.9%。除了增加了学生的活动点,每个a) I周期的606分,b) II周期的8.53分,第三周期的11.15分。基于t系列假设测试的结果,学生的支持率增加和活动分数显著增加。因此,可以使用交互式powerpoint媒体来增加基于评估结果的学习参与率。
{"title":"Peningkatan Hasil Evaluasi Pembelajaran Daring saat Pandemi Covid-19 Berdasarkan Media Powerpoint Interaktif","authors":"M. Mardianto, P. Prayitno","doi":"10.30651/must.v5i2.6119","DOIUrl":"https://doi.org/10.30651/must.v5i2.6119","url":null,"abstract":"Selama pandemi COVID-19, sistem pembelajaran daring menjadi hal yang umum dilakukan. Untuk membuat siswa tertarik mengikuti pembelajaran, diperlukan media pembelajaran yang mudah digunakan dan interaktif. Media powerpoint interaktif diusulkan karena powerpoint merupakan media yang umum digunakan, mudah dibuat guru, dan digunakan siswa untuk mendalami materi. Tujuan penelitian untuk mengetahui keefektifan metode powerpoint interaktif terhadap peningkatan hasil pembelajaran Matematika siswa kelas observasi, yaitu kelas VIII-C SMPN 1 Mojo Kabupaten Kediri tahun pelajaran 2020/2021. Materi yang digunakan dalam penelitian adalah kompetensi dasar barisan bilangan kelas VIII. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pembelajaran daring menggunakanpowerpoint interaktif pada siswa dapat meningkatkan hasil pembelajaran Matematika. Hal ini terlihat berdasarkan kenaikan siswa yang tuntas belajar di setiap siklus tahapannya. Berdasarkan siklus tahapan penelitian, diperoleh hasil kenaikan persentase ketuntasan belajar berturut-turut, yaitu a) 65,21% pada siklus I, b) 78,26% pada siklus II, dan c) 90,9% pada siklus III. Selain itu diperoleh peningkatan poin aktivitas siswa, masing – masing a) 6,06 pada siklus I, b) 8,53 pada siklus II, dan c) 11,15 pada siklus III. Kenaikan pesentase ketuntasan dan peningkatan poin aktivitas siswa signifikan berdasarkan hasil uji hipotesis-t multilevel. Dengan demikian, media powerpoint interaktif dapat diterapkan untuk meningkatkan persentase ketuntasan belajar berdasarkan hasil evaluasi.","PeriodicalId":33708,"journal":{"name":"MUST Journal of Mathematics Education Science and Technology","volume":"11 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75249898","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian kuantitatif ini bertujuan untuk melihat pengaruh pendekatan Concrete-Pictorial-Abstract (CPA) terhadap kemampuan representasi matematis siswa pada materi trigonometri. Representasi matematis merupakan dasar siswa untuk memahami dan menggunakan ide matematis. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X IPA MAN 2 Bekasi tahun ajaran 2019/2020. Sampel pada penelitian ini diambil menggunakan teknik k luster sampling dimana terdapat 40 siswa sebagai kelas eksperimen dan 40 orang sebagai kelas k ontrol. Penelitian ini menggunakan desain pre - test-pos t test control group design . Penelitian ini menggunakan bantuan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) yang berisikan materi-materi singkat trigonometri, permasalahan trigonometri dan langkah-langkah penyelesaian permasalahan trigonometri. Berdasarkan hasil uji beda N-Gain ternormalisasi diperoleh bahwa nilai sig. h itung (0,00) < nilai sig. t abel (0,05) . Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa kemampuan representasi siswa yang menggunakan pendekatan CPA lebih baik dibandingkan siswa yang menerima pembelajaran secara konvensional. Pendekatan CPA juga memberikan pengaruh positif lain yaitu siswa terlatih untuk menguasai teknik penyelesaian permasalahan dibandingkan hanya sekedar mencari penyelesasian permasalahan trigonometri.
这种定量研究的目的是研究抽象概念方法对学生三角物质的数学表现能力的影响。数学表述是学生理解和使用数学概念的基础。本研究的总人口是所有X科学2班的学生,学年为2019/2020。本研究的样本采用了k luster样本技术,其中40名学生是实验班,40名学生是k ontrol班。本研究采用试验性t测试控制组设计。本研究使用包含三角学简要材料、三角问题和三角问题解决方案的学习者工作表的帮助。根据不同的测试结果,n -增益正常化发现sig h itung值(0.00)< sig t abel值(0.05)。基于此,可以得出结论,使用注册会计师方法的学生表现能力比传统学习的学生强。注册会计师的方法也产生了另一种积极的影响,那就是训练学生掌握解决问题的技巧,而不仅仅是三角问题的解决。
{"title":"Pengaruh Pendekatan Concrete-Pictorial-Abstract (CPA) terhadap Kemampuan Representasi Matematis pada Topik Trigonometri","authors":"R. Radiusman, Maslina Simanjuntak","doi":"10.30651/must.v5i2.5809","DOIUrl":"https://doi.org/10.30651/must.v5i2.5809","url":null,"abstract":"Penelitian kuantitatif ini bertujuan untuk melihat pengaruh pendekatan Concrete-Pictorial-Abstract (CPA) terhadap kemampuan representasi matematis siswa pada materi trigonometri. Representasi matematis merupakan dasar siswa untuk memahami dan menggunakan ide matematis. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X IPA MAN 2 Bekasi tahun ajaran 2019/2020. Sampel pada penelitian ini diambil menggunakan teknik k luster sampling dimana terdapat 40 siswa sebagai kelas eksperimen dan 40 orang sebagai kelas k ontrol. Penelitian ini menggunakan desain pre - test-pos t test control group design . Penelitian ini menggunakan bantuan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) yang berisikan materi-materi singkat trigonometri, permasalahan trigonometri dan langkah-langkah penyelesaian permasalahan trigonometri. Berdasarkan hasil uji beda N-Gain ternormalisasi diperoleh bahwa nilai sig. h itung (0,00) < nilai sig. t abel (0,05) . Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa kemampuan representasi siswa yang menggunakan pendekatan CPA lebih baik dibandingkan siswa yang menerima pembelajaran secara konvensional. Pendekatan CPA juga memberikan pengaruh positif lain yaitu siswa terlatih untuk menguasai teknik penyelesaian permasalahan dibandingkan hanya sekedar mencari penyelesasian permasalahan trigonometri.","PeriodicalId":33708,"journal":{"name":"MUST Journal of Mathematics Education Science and Technology","volume":"4 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83076619","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Siti Dwi Ifa Rochmawati, Junarti Junarti, I. Ningrum
This article aims to determine the extent of the mathematical connection ability of the linear equations system of two variables in terms of the connection representation and procedural connections. This type of research uses a qualitative approach. This study's subjects were the students of class X MIPA 1 MA P2K Al Hidayah Lajukidul, which numbered 24 students. However, only six subjects were taken based on the level of mathematical connection ability high, medium, and low that had been selected by mathematics subject teachers based on students' ability to solve math story problems. The research instrument consisted of tests and interview questions. Data analysis techniques using the model of Miles and Huberman include data reduction, data presentation, and concluding. The study results showed that in question no. 1, all research subjects can represent connections and procedural connections, students can write mathematical symbols and answer questions using formulas correctly. In problem no.2, only the subject of high mathematical connection ability can connect representation and procedural connections. The other subject is not quite right in writing mathematical symbols. In question no.3, only subjects with low mathematical connection ability do not have representation and procedural connection skills; students only write what is known but is incomplete. In conclusion, the two-variable linear equation system's mathematical connection ability in terms of the connection representation and procedural connections are not evenly distributed. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana kemampuan koneksi matematis materi sistem persamaan linear dua variabel ditinjau dari koneksi representasi dan koneksi prosedural. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X MIPA 1 MA P2K Al Hidayah Lajukidul yang berjumlah 24 siswa tetapi hanya diambil 6 subjek berdasarkan tingkat kemampuan koneksi matematis tinggi, sedang, dan rendah yang telah dipilih oleh guru mata pelajaran matematika berdasarkan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal cerita matematika. Instrumen penelitian terdiri dari soal tes dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada soal no. 1 semua subjek penelitian mempunyai kemampuan koneksi representasi dan koneksi prosedural, siswa mampu menuliskan simbol matematika dan menjawab soal menggunakan rumus dengan benar. Pada soal no.2 hanya subjek kemampuan koneksi matematis tinggi yang mempunyai kemampuan koneksi representasi dan koneksi prosedural, subjek yang lain kurang tepat dalam menuliskan simbol matematika. Pada soal no.3 hanya subjek kemampuan koneksi matematis rendah yang belum mempunyai kemampuan koneksi representasi dan prosedural, siswa hanya menuliskan apa yang diketahui tetapi tidak lengkap. Kesimpulannya kemampuan koneksi matematis materi sistem
本文旨在从连接表示和程序连接两个方面来确定二元线性方程组的数学连接能力的程度。这种类型的研究采用定性方法。本研究以MIPA 1 MA P2K Al Hidayah Lajukidul班24名学生为研究对象。然而,数学学科教师根据学生解决数学故事问题的能力选择的数学联系能力高、中、低水平,只选择了6个科目。研究工具包括测试和访谈问题。使用Miles和Huberman模型的数据分析技术包括数据简化、数据表示和结论。研究结果表明,问题不存在。1、所有研究对象都能表示连接和程序连接,学生能正确书写数学符号和使用公式回答问题。在第一个问题中。2、只有数学连接能力高的主体才能连接表征和程序连接。另一个科目是写数学符号不太正确。没有问题。3、只有数学连接能力低的被试不具备表征性和程序性连接技能;学生只写已知但不完整的内容。综上所述,两变量线性方程组在连接表征和程序连接方面的数学连接能力分布不均匀。Artikel ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana kemampuan koneksi matmatatis material system persamaan线性双变量diinjau dari koneksi表示为dan koneksi过程。Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kuititati。subject jek penelitian ini adalah siswa kelas X MIPA 1 MA P2K Al Hidayah Lajukidul yang berjumlah 24 siswa tetapi hanya diambil 6 subject jek berdasarkan tingkat kemampuan koneksi matmatatis tinggi, seang, dan rendah yang telah dipilih oleh guru mata pelajaran matmatatika berdasarkan kemampuan siswa dalam menyelesaikan socerita matmatatika。仪器、仪器、仪器、仪器、仪器、仪器、仪器、仪器、仪器。Teknik分析数据menggunakan模型Miles dan Huberman meliputi reduksi数据,penyajian数据,dan penarikan kespulan。Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada soal no。1 . semua subject penelitian mempunyai kemampuan koneksi代表Dan koneksi程序,siswa mampu menuliskan符号matematika Dan menjawab soal menggunakan rumus dengan benar。爸爸说没有。2 .汉雅学科kemampuan koneksi matmatatis tinggi杨学科kemampuan koneksi代表Dan koneksi程序,杨学科lain kurang tepat dalam menuliskan符号matematika。爸爸说没有。3 .汉雅学科kemampuan koneksi matematis rendah Yang belum mempunyai kemampuan koneksi代表Dan程序,汉雅menuliskan apa Yang diketahui tetapi tidak lengkap。koneksi材料系统的线性双变量表征为koneksi过程性发育。
{"title":"ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL DITINJAU DARI KONEKSI REPRESENTASI DAN KONEKSI PROSEDURAL","authors":"Siti Dwi Ifa Rochmawati, Junarti Junarti, I. Ningrum","doi":"10.32665/james.v3i2.158","DOIUrl":"https://doi.org/10.32665/james.v3i2.158","url":null,"abstract":"This article aims to determine the extent of the mathematical connection ability of the linear equations system of two variables in terms of the connection representation and procedural connections. This type of research uses a qualitative approach. This study's subjects were the students of class X MIPA 1 MA P2K Al Hidayah Lajukidul, which numbered 24 students. However, only six subjects were taken based on the level of mathematical connection ability high, medium, and low that had been selected by mathematics subject teachers based on students' ability to solve math story problems. The research instrument consisted of tests and interview questions. Data analysis techniques using the model of Miles and Huberman include data reduction, data presentation, and concluding. The study results showed that in question no. 1, all research subjects can represent connections and procedural connections, students can write mathematical symbols and answer questions using formulas correctly. In problem no.2, only the subject of high mathematical connection ability can connect representation and procedural connections. The other subject is not quite right in writing mathematical symbols. In question no.3, only subjects with low mathematical connection ability do not have representation and procedural connection skills; students only write what is known but is incomplete. In conclusion, the two-variable linear equation system's mathematical connection ability in terms of the connection representation and procedural connections are not evenly distributed. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana kemampuan koneksi matematis materi sistem persamaan linear dua variabel ditinjau dari koneksi representasi dan koneksi prosedural. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X MIPA 1 MA P2K Al Hidayah Lajukidul yang berjumlah 24 siswa tetapi hanya diambil 6 subjek berdasarkan tingkat kemampuan koneksi matematis tinggi, sedang, dan rendah yang telah dipilih oleh guru mata pelajaran matematika berdasarkan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal cerita matematika. Instrumen penelitian terdiri dari soal tes dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada soal no. 1 semua subjek penelitian mempunyai kemampuan koneksi representasi dan koneksi prosedural, siswa mampu menuliskan simbol matematika dan menjawab soal menggunakan rumus dengan benar. Pada soal no.2 hanya subjek kemampuan koneksi matematis tinggi yang mempunyai kemampuan koneksi representasi dan koneksi prosedural, subjek yang lain kurang tepat dalam menuliskan simbol matematika. Pada soal no.3 hanya subjek kemampuan koneksi matematis rendah yang belum mempunyai kemampuan koneksi representasi dan prosedural, siswa hanya menuliskan apa yang diketahui tetapi tidak lengkap. Kesimpulannya kemampuan koneksi matematis materi sistem","PeriodicalId":33708,"journal":{"name":"MUST Journal of Mathematics Education Science and Technology","volume":"138 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79821551","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ahmad Mukhayat, M. Mujib, Rizki Wahyu Yunian Putra, Mardiyah Mardiyah, A. Simatupang
The purpose of this study was to determine whether there is an influence on the advanced organizer learning model using adobe flash assisted learning media to improve understanding of mathematical concepts. This research is a quasi-experimental study. The variables in this study consisted of two types, namely the independent variable and the dependent variable. In this study the advance organizer learning model assisted by Adobe Flash becomes the independent variable and the understanding of mathematical concepts becomes the dependent variable. The population of this study was students of class VIII at SMP Negeri 7 Bandar Lampung. The sample in this study was divided into 3 classes, namely classes VIII-J and VIII-I (experimental class) and class VIII-E (control class). The instrument used was a test, then the data analysis for hypothesis testing using ANOVA. Based on the results and analysis of the data that there is an influence of the use of advance organizer learning models using adobe flash assisted learning media on the ability of understanding students' mathematical concepts. Tujuan penelitian ini ialah guna mengetahui apakah terdapat pengaruh model pembelajaran advance organizer menggunakan media pembelajaran berbantuan adobe flash untuk meningkatkan pemahaman konsep matematis. Penelitian ini ialah suatu penelitian eksperimen semu. Penelitian inimemiliki dua macam variabel yakni bebas dan variabel terikat. Pada penelitian ini model pembelajaran advance organizer berbantuan adobe flash menjadi variabel bebas dan pemahaman konsep matematis menjadi variabel terikat. Populasi penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII di SMP Negeri 7 Bandar Lampung. Sampel dalam penelitian ini terbagi menjadi 3 kelas yaitu kelas VIII-J dan VIII-I (kelas eksperimen) dan kelas VIII-E (kelas kontrol). Instrumen yang digunakan adalah tes, selanjutnya analisis data untuk uji hipotesis menggunakan ANOVA. Berdasarkan hasil dan analisis data bahwa adanya pengaruh penggunaan model pembelajaran advance organizer menggunakan media pembelajaran berbantuan adobe flash terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis peserta didik.
本研究的目的是确定使用adobe flash辅助学习媒体是否对高级组织者学习模式有影响,以提高对数学概念的理解。本研究是一项准实验研究。本研究的变量包括自变量和因变量两种类型。在本研究中,adobeflash辅助下的提前组织者学习模型成为自变量,对数学概念的理解成为因变量。本研究的人群是南榜市内杰里7中学八年级的学生。本研究样本分为3类,即VIII-J类和VIII-I - i类(实验组)和VIII-E类(对照组)。使用的工具是检验,然后使用方差分析对数据进行假设检验。基于结果和数据分析发现,使用adobeflash辅助学习媒体的先进组织者学习模式对学生理解数学概念的能力有影响。Tujuan penelitian ini ialah guna mengetahui apakah terdapat pengaruh模型pembelajan advance组织者menggunakan media pembelajan berbantuan adobe flash untuk meningkatkan pemahaman konsep matmatatis。Penelitian ini ialah suatu Penelitian eksperen semu。Penelitian inimemiliki dua macam变量yakni bebas变量terikat。Pada penelitian ini模型pembelajaran高级组织者berbantuan adobe flash menjadi变量bebas dan pemahaman konsep matematis menjadi变量terikat。南榜市7号。Sampel dalam penelitian ini terbagi menjadi 3 kelas yaitu kelas VIII-J、kelas VIII-I(实验)和kelas VIII-E(对照)。仪器采用方差分析(ANOVA),数据采用方差分析(ANOVA)。Berdasarkan hasil dan分析数据bahwa adanya pengaruh penggunaan模型penbelajan advance组织者menggunakan media penbelajan berbantuan adobe flash terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis peserta didik。
{"title":"MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER BERBANTUAN MEDIA ADOBE FLASH","authors":"Ahmad Mukhayat, M. Mujib, Rizki Wahyu Yunian Putra, Mardiyah Mardiyah, A. Simatupang","doi":"10.32665/james.v3i1.133","DOIUrl":"https://doi.org/10.32665/james.v3i1.133","url":null,"abstract":"The purpose of this study was to determine whether there is an influence on the advanced organizer learning model using adobe flash assisted learning media to improve understanding of mathematical concepts. This research is a quasi-experimental study. The variables in this study consisted of two types, namely the independent variable and the dependent variable. In this study the advance organizer learning model assisted by Adobe Flash becomes the independent variable and the understanding of mathematical concepts becomes the dependent variable. The population of this study was students of class VIII at SMP Negeri 7 Bandar Lampung. The sample in this study was divided into 3 classes, namely classes VIII-J and VIII-I (experimental class) and class VIII-E (control class). The instrument used was a test, then the data analysis for hypothesis testing using ANOVA. Based on the results and analysis of the data that there is an influence of the use of advance organizer learning models using adobe flash assisted learning media on the ability of understanding students' mathematical concepts. Tujuan penelitian ini ialah guna mengetahui apakah terdapat pengaruh model pembelajaran advance organizer menggunakan media pembelajaran berbantuan adobe flash untuk meningkatkan pemahaman konsep matematis. Penelitian ini ialah suatu penelitian eksperimen semu. Penelitian inimemiliki dua macam variabel yakni bebas dan variabel terikat. Pada penelitian ini model pembelajaran advance organizer berbantuan adobe flash menjadi variabel bebas dan pemahaman konsep matematis menjadi variabel terikat. Populasi penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII di SMP Negeri 7 Bandar Lampung. Sampel dalam penelitian ini terbagi menjadi 3 kelas yaitu kelas VIII-J dan VIII-I (kelas eksperimen) dan kelas VIII-E (kelas kontrol). Instrumen yang digunakan adalah tes, selanjutnya analisis data untuk uji hipotesis menggunakan ANOVA. Berdasarkan hasil dan analisis data bahwa adanya pengaruh penggunaan model pembelajaran advance organizer menggunakan media pembelajaran berbantuan adobe flash terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis peserta didik.","PeriodicalId":33708,"journal":{"name":"MUST Journal of Mathematics Education Science and Technology","volume":"21 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80640502","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}