Pub Date : 2019-12-05DOI: 10.32939/TARBAWI.V15I02.453
Jalwis Jalwis, Nicolas Habibi
Pendidikan multikultural merupakan pendidikan yang mengajarkan nilai-nilai heterogenitas kepada peserta didik secara komprehensif dan menyeluruh. Lahirnya diskursus pendidikan multikultural merupakan sebuah respon terhadap gejala multikulturalisme yang ada dalam masyarakat Indonesia. Untuk itu eksistensi pendidikan multikultural adalah menciptakan stabilitas dan integrasi nasional, serta peningkatan terhadap kualitas peradaban masyarakat ke arah yang positif. Ada tiga ide pokok dalam pendidikan multikultural, yaitu: (1) kesetaraan (equality) yang meliputi harkat keutamaan yang setara (equal dignity) dan pengakuan/perlakuan yang setara (equal respect); (2) konsep keragaman yang memandang kemajemukan sebagai realitas yang tak terbantahkan, bahkan dalam satu kelompok pun yang diklaim sama, juga terdapat keragaman; dan (3) Integrasi dalam kerangka collective identities, memberi dan menerima, saling mempengaruhi dan interaksi, sehingga tidak ada ketertutupan, segregasi dan benturan antar budaya. Untuk membuktikan penjelasan paparan data tersebut, penelitian ini menggunakan pendekatan fenomelogi. Penelitian ini membuktikan bahwa`sejatinya realitas pendidikan multikultural bertujuan untuk menjadi salah satu alternatif pendidikan yang bisa dijadikan sebagai model pendidikan di Indonesia, karena sunatullah masyarakat Indonesia yang multikultural. Semua individu dalam masyarakat memiliki kesetaraan nilai, derajat dan peran dalam mengabdikan serta menjalankan peran masing-masing dalam komunitasnya. Untuk itu, pendidikan multikultural harus diajarkan kepada masyarakat Indonesia.
{"title":"Konstruk Pendidikan Multikultural (Studi Urgensi Integrasi Nilai-nilai Multikultural dalam Kurikulum Pendidikan)","authors":"Jalwis Jalwis, Nicolas Habibi","doi":"10.32939/TARBAWI.V15I02.453","DOIUrl":"https://doi.org/10.32939/TARBAWI.V15I02.453","url":null,"abstract":"Pendidikan multikultural merupakan pendidikan yang mengajarkan nilai-nilai heterogenitas kepada peserta didik secara komprehensif dan menyeluruh. Lahirnya diskursus pendidikan multikultural merupakan sebuah respon terhadap gejala multikulturalisme yang ada dalam masyarakat Indonesia. Untuk itu eksistensi pendidikan multikultural adalah menciptakan stabilitas dan integrasi nasional, serta peningkatan terhadap kualitas peradaban masyarakat ke arah yang positif. Ada tiga ide pokok dalam pendidikan multikultural, yaitu: (1) kesetaraan (equality) yang meliputi harkat keutamaan yang setara (equal dignity) dan pengakuan/perlakuan yang setara (equal respect); (2) konsep keragaman yang memandang kemajemukan sebagai realitas yang tak terbantahkan, bahkan dalam satu kelompok pun yang diklaim sama, juga terdapat keragaman; dan (3) Integrasi dalam kerangka collective identities, memberi dan menerima, saling mempengaruhi dan interaksi, sehingga tidak ada ketertutupan, segregasi dan benturan antar budaya. Untuk membuktikan penjelasan paparan data tersebut, penelitian ini menggunakan pendekatan fenomelogi. Penelitian ini membuktikan bahwa`sejatinya realitas pendidikan multikultural bertujuan untuk menjadi salah satu alternatif pendidikan yang bisa dijadikan sebagai model pendidikan di Indonesia, karena sunatullah masyarakat Indonesia yang multikultural. Semua individu dalam masyarakat memiliki kesetaraan nilai, derajat dan peran dalam mengabdikan serta menjalankan peran masing-masing dalam komunitasnya. Untuk itu, pendidikan multikultural harus diajarkan kepada masyarakat Indonesia. \u0000 ","PeriodicalId":33712,"journal":{"name":"Tarbawi","volume":"21 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75515862","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-12-05DOI: 10.32939/TARBAWI.V15I02.347
Siti Nurmahudina, I. W. Distrik, Ismu Wahyudi
ABSTRAK: Penggunaan media pembelajaran saat ini sangat penting dalam meningkatkan kemampuan berpikir kreatif peserta didik. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan LKPD berbasis ExCluSiVE pada pembelajaran alat optik terhadap kemampuan berpikir kreatif. Populasi pada penelitian ini adalah peserta didik kelas XI di SMA Negeri 1 Sumberejo, dan sampel penelitiannya adalah kelas XI IPA 1 dan XI IPA 2 semester genap tahun ajaran 2018/2019. Desain penelitian ini menggunakan non-equivalent control grup design. nilai N-gain yang diperolah dari hasil penelitian akan diuji menggunakan uji Independent Sample T-Test. Hasil uji Independent Sample T-Test diperoleh perbedaan N-gain yang signifikan dengan tingkat signifikansi < 0,05, berarti terdapat pengaruh yang signifikan penggunaaan LKPD berbasis ExCluSiVE pada pembelajaran alat optik terhadap kemampuan berpikir kreatif peserta didik.
{"title":"Pengaruh Penggunaan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berbasis Exclusive pada Pembelajaran Alat Optik Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif","authors":"Siti Nurmahudina, I. W. Distrik, Ismu Wahyudi","doi":"10.32939/TARBAWI.V15I02.347","DOIUrl":"https://doi.org/10.32939/TARBAWI.V15I02.347","url":null,"abstract":"ABSTRAK: Penggunaan media pembelajaran saat ini sangat penting dalam meningkatkan kemampuan berpikir kreatif peserta didik. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan LKPD berbasis ExCluSiVE pada pembelajaran alat optik terhadap kemampuan berpikir kreatif. Populasi pada penelitian ini adalah peserta didik kelas XI di SMA Negeri 1 Sumberejo, dan sampel penelitiannya adalah kelas XI IPA 1 dan XI IPA 2 semester genap tahun ajaran 2018/2019. Desain penelitian ini menggunakan non-equivalent control grup design. nilai N-gain yang diperolah dari hasil penelitian akan diuji menggunakan uji Independent Sample T-Test. Hasil uji Independent Sample T-Test diperoleh perbedaan N-gain yang signifikan dengan tingkat signifikansi < 0,05, berarti terdapat pengaruh yang signifikan penggunaaan LKPD berbasis ExCluSiVE pada pembelajaran alat optik terhadap kemampuan berpikir kreatif peserta didik.","PeriodicalId":33712,"journal":{"name":"Tarbawi","volume":"38 8","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"72476842","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-12-05DOI: 10.32939/TARBAWI.V15I02.467
Iskandar Iskandar, Aletmi Aletmi, Dedi Sastradika
ABSTRAK. Era Revolusi Industri 4.0 memberikan dampak perubahan yang signifikan terhadap dunia pendidikan terutama pengaruh teknologi terhadap kehidupan manusia, juga telah menimbulkan krisis multidimensional yang bermuara dari krisis spritual manusia modern, nilai-nilai spritual yang menjadi landasan utama dari pembentukan akhlak menjadi terabaikan. Pendidikan holistik melalui mengintegrasikan kecerdasan manusia yang meliputi IQ, EQ, dan SQ dengan RQ menjadi keharusan. Kecerdasan ruhiologi (RQ) adalah kecerdasan yang berasal dari sisi dalam manusia yaitu ilmu ruh. Kecerdasan ini merupakan kecerdasan awal yang dimiliki oleh manusia yang merupakan sumber dari ketiga kecerdasan IQ, EQ, dan SQ. Kecerdasan ruhiologi (RQ) adalah kecerdasan yang berasal dari hubungan vertikal (Manusia-Ruh-Tuhan) melalui pengetahuan Agama yang bersifat nonfisik material. Hal ini tentu berbeda dengan banyak kecerdasan lainnya seperti IQ, EQ, dan SQ yang seringkali bebas nilai (bersifat fisik material) sehingga membuat manusia kehilangan ketenangan dalam hidupnya. Tujuan penelitian ini adalah membangun kecerdasan (IQ, EQ, dan SQ) melalui mengintegrasikan secara Holistik dengan kecerdasan ruhiologi (RQ). Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif-analitis melalui penelitian library research dengan teknik analisis data dilakukan hanya sampai pada taraf deskripsi, yaitu menganalisis dan menyajikan fakta secara sistematik sehingga dapat lebih mudah untuk dipahami dan disimpulkan. Hasil penelitian memperlihatkan adanya sisi dalam manusia (non fisik material) yang berasal dari tuhan sebagai penggerak utama dalam pembentukan karakter/akhlak. Sisi dalam itu adalah ruh. Ruh berperan besar dalam pembentukan spritualitas seseorang dibandingkan dengan kecerdasan IQ, EQ, dan SQ yang masih berupa spirit material. Untuk mencapai kecerdasan ruhiologi ini diperlukan hubungan yang vertikal antara manusia dengan pencipta ruh itu sendiri yaitu Allah swt melalui sarana ibadah shalat. Implikasi dari kecerdasan ruhiologi (RQ) dapat mengerakkan kecerdasan (IQ, EQ,SQ) ini akan terlihat jelas dari perubahan akhlak/tingkah laku.
{"title":"Pendidikan Holistik Berbasis Kecerdasan Ruhiologi di Era Revolusi Industri 4.0","authors":"Iskandar Iskandar, Aletmi Aletmi, Dedi Sastradika","doi":"10.32939/TARBAWI.V15I02.467","DOIUrl":"https://doi.org/10.32939/TARBAWI.V15I02.467","url":null,"abstract":"ABSTRAK. Era Revolusi Industri 4.0 memberikan dampak perubahan yang signifikan terhadap dunia pendidikan terutama pengaruh teknologi terhadap kehidupan manusia, juga telah menimbulkan krisis multidimensional yang bermuara dari krisis spritual manusia modern, nilai-nilai spritual yang menjadi landasan utama dari pembentukan akhlak menjadi terabaikan. Pendidikan holistik melalui mengintegrasikan kecerdasan manusia yang meliputi IQ, EQ, dan SQ dengan RQ menjadi keharusan. Kecerdasan ruhiologi (RQ) adalah kecerdasan yang berasal dari sisi dalam manusia yaitu ilmu ruh. Kecerdasan ini merupakan kecerdasan awal yang dimiliki oleh manusia yang merupakan sumber dari ketiga kecerdasan IQ, EQ, dan SQ. Kecerdasan ruhiologi (RQ) adalah kecerdasan yang berasal dari hubungan vertikal (Manusia-Ruh-Tuhan) melalui pengetahuan Agama yang bersifat nonfisik material. Hal ini tentu berbeda dengan banyak kecerdasan lainnya seperti IQ, EQ, dan SQ yang seringkali bebas nilai (bersifat fisik material) sehingga membuat manusia kehilangan ketenangan dalam hidupnya. Tujuan penelitian ini adalah membangun kecerdasan (IQ, EQ, dan SQ) melalui mengintegrasikan secara Holistik dengan kecerdasan ruhiologi (RQ). Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif-analitis melalui penelitian library research dengan teknik analisis data dilakukan hanya sampai pada taraf deskripsi, yaitu menganalisis dan menyajikan fakta secara sistematik sehingga dapat lebih mudah untuk dipahami dan disimpulkan. Hasil penelitian memperlihatkan adanya sisi dalam manusia (non fisik material) yang berasal dari tuhan sebagai penggerak utama dalam pembentukan karakter/akhlak. Sisi dalam itu adalah ruh. Ruh berperan besar dalam pembentukan spritualitas seseorang dibandingkan dengan kecerdasan IQ, EQ, dan SQ yang masih berupa spirit material. Untuk mencapai kecerdasan ruhiologi ini diperlukan hubungan yang vertikal antara manusia dengan pencipta ruh itu sendiri yaitu Allah swt melalui sarana ibadah shalat. Implikasi dari kecerdasan ruhiologi (RQ) dapat mengerakkan kecerdasan (IQ, EQ,SQ) ini akan terlihat jelas dari perubahan akhlak/tingkah laku.","PeriodicalId":33712,"journal":{"name":"Tarbawi","volume":"15 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80297720","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-12-05DOI: 10.32939/TARBAWI.V15I02.466
Eline Yanty Putri Nasution, N. Siregar
ABSTRAK. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan suatu media pembelajaran berbasis Prezi yang valid, praktis dan efektif. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan model 4-D yang terdiri atas 4 tahap, yaitu: 1) pendefinisian, 2) perancangan, 3) pengembangan, dan 4) penyebaran. Media pembelajaran yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah suatu alat presentasi digital berbasis Prezi pada materi Geometri bagi mahasiswa kelas 4B jurusan Tadris Matematika IAIN Kerinci Tahun Ajaran 2017/2018. Media pembelajaran berbasis Prezi ini terlebih dahulu diperiksa validitasnya untuk kemudian diujicobakan dan diimplementasikan pada proses perkuliahan di dalam kelas. Validasi dilakukan oleh ahli pendidikan matematika, pendidikan dasar dan bahasa. Kepraktisan media pembelajaran diselidiki dengan cara mengamati pelaksanaan perkuliahan, pengisian angket praktikalitas oleh mahasiswa, serta wawancara kepada mahasiswa. Keefektifan media pembelajaran diselidiki dengan cara mengamati aktivitas dan hasil belajar mahasiswa. Seluruh data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil analisis data menunjukkan bahwa: 1) media pembelajaran berbasis Prezi sudah valid berdasarkan segi konstruk dan isinya; 2) media pembelajaran berbasis Prezi juga sudah dapat dikatakan praktis berdasarkan pelaksanaan perkuliahan; dan 3) media pembelajaran berbasis Prezi sudah efektif terhadap aktivitas dan hasil belajar mahasiswa. Berdasarkan hasil uji coba dan implementasi media serta hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran berbasis Prezi sudah valid, praktis dan efektif.
{"title":"Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Prezi","authors":"Eline Yanty Putri Nasution, N. Siregar","doi":"10.32939/TARBAWI.V15I02.466","DOIUrl":"https://doi.org/10.32939/TARBAWI.V15I02.466","url":null,"abstract":"ABSTRAK. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan suatu media pembelajaran berbasis Prezi yang valid, praktis dan efektif. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan model 4-D yang terdiri atas 4 tahap, yaitu: 1) pendefinisian, 2) perancangan, 3) pengembangan, dan 4) penyebaran. Media pembelajaran yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah suatu alat presentasi digital berbasis Prezi pada materi Geometri bagi mahasiswa kelas 4B jurusan Tadris Matematika IAIN Kerinci Tahun Ajaran 2017/2018. Media pembelajaran berbasis Prezi ini terlebih dahulu diperiksa validitasnya untuk kemudian diujicobakan dan diimplementasikan pada proses perkuliahan di dalam kelas. Validasi dilakukan oleh ahli pendidikan matematika, pendidikan dasar dan bahasa. Kepraktisan media pembelajaran diselidiki dengan cara mengamati pelaksanaan perkuliahan, pengisian angket praktikalitas oleh mahasiswa, serta wawancara kepada mahasiswa. Keefektifan media pembelajaran diselidiki dengan cara mengamati aktivitas dan hasil belajar mahasiswa. Seluruh data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil analisis data menunjukkan bahwa: 1) media pembelajaran berbasis Prezi sudah valid berdasarkan segi konstruk dan isinya; 2) media pembelajaran berbasis Prezi juga sudah dapat dikatakan praktis berdasarkan pelaksanaan perkuliahan; dan 3) media pembelajaran berbasis Prezi sudah efektif terhadap aktivitas dan hasil belajar mahasiswa. Berdasarkan hasil uji coba dan implementasi media serta hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran berbasis Prezi sudah valid, praktis dan efektif.","PeriodicalId":33712,"journal":{"name":"Tarbawi","volume":"8 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75486002","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-12-05DOI: 10.32939/TARBAWI.V15I02.357
Ahmad Jamin
Islamic Education in schools is currently considered to be less effective and efficient. In addition, learning orientation is cognitive oriented and has not been able to optimize affective aspects, especially psychomotor. Though the spirit and essence of learning Islamic Education both in schools and madrasas give birth to graduates who have good, skilled Islamic insights and knowledge and noble character. Therefore, to realize the learning process of effective and efficient Islamic Education, a breakthrough is needed using the scientific approach, which is based on the 2013 curriculum. In its application, the scientific approach is an inductive, empirical approach. requires the flow of rational thinking, critical and emphasizes empirical (sensory) truth, needs to be synergized / integrated with theological, intuitive (zawq) approaches and deductive and supranational revelations to achieve the learning objectives of Islamic Education, namely increasing faith and devotion and building noble character . This paper aims to describe the application of the scientific approach in the learning of 2013 curriculum-based Islamic Education to create graduates with character.
{"title":"Pengembangan Karakter Peserta Didik Melalui Scientific Approach dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berbasis Kurikulum 2013 (Sebuah Grounded Theory)","authors":"Ahmad Jamin","doi":"10.32939/TARBAWI.V15I02.357","DOIUrl":"https://doi.org/10.32939/TARBAWI.V15I02.357","url":null,"abstract":"Islamic Education in schools is currently considered to be less effective and efficient. In addition, learning orientation is cognitive oriented and has not been able to optimize affective aspects, especially psychomotor. Though the spirit and essence of learning Islamic Education both in schools and madrasas give birth to graduates who have good, skilled Islamic insights and knowledge and noble character. Therefore, to realize the learning process of effective and efficient Islamic Education, a breakthrough is needed using the scientific approach, which is based on the 2013 curriculum. In its application, the scientific approach is an inductive, empirical approach. requires the flow of rational thinking, critical and emphasizes empirical (sensory) truth, needs to be synergized / integrated with theological, intuitive (zawq) approaches and deductive and supranational revelations to achieve the learning objectives of Islamic Education, namely increasing faith and devotion and building noble character . This paper aims to describe the application of the scientific approach in the learning of 2013 curriculum-based Islamic Education to create graduates with character. \u0000 ","PeriodicalId":33712,"journal":{"name":"Tarbawi","volume":"17 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84411535","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-12-05DOI: 10.32939/TARBAWI.V15I02.369
Nourma Try Indriani, James Tangkudung, Hidayat Humaid
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang manajemen Wellness Center pegawai PT. Pertamina Gas Jakarta. Penelitian evaluasi ini menggunakan metode penelitian campuran (Mix-Methode) dengan pendekatan model evaluasi Context, Input, Process, Product (CIPP). Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: (1). Komponen evaluasi yang terdapat pada tahapan context dinilai baik (68,15%). (2). Komponen evaluasi yang terdapat pada tahapan input dinilai cukup (58,76%). (3). Komponen evaluasi yang terdapat pada tahapan process dinilai kurang (55,17%). (4). Komponen evaluasi yang terdapat pada tahapan product dinilai sangat kurang (37,14%). Secara keseluruhan hasil evaluasi manajemen Wellness Center pegawai PT. Pertamina Gas Jakarta diperoleh nilai sebesar 54,87%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa manajemen Wellness Center pegawai PT. Pertamina Gas Jakarta dinilai kurang. Program ini perlu adanya perbaikan-perbaikan pada aspek tata cara perekrutan pelatih, dan staf, peningkatan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana, kinerja staf dan pelatih, dan sosialisasi layanan program Wellness Center.
{"title":"Evaluasi Manajemen Wellness Center Pegawai PT. Pertamina Gas Jakarta","authors":"Nourma Try Indriani, James Tangkudung, Hidayat Humaid","doi":"10.32939/TARBAWI.V15I02.369","DOIUrl":"https://doi.org/10.32939/TARBAWI.V15I02.369","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang manajemen Wellness Center pegawai PT. Pertamina Gas Jakarta. Penelitian evaluasi ini menggunakan metode penelitian campuran (Mix-Methode) dengan pendekatan model evaluasi Context, Input, Process, Product (CIPP). Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: (1). Komponen evaluasi yang terdapat pada tahapan context dinilai baik (68,15%). (2). Komponen evaluasi yang terdapat pada tahapan input dinilai cukup (58,76%). (3). Komponen evaluasi yang terdapat pada tahapan process dinilai kurang (55,17%). (4). Komponen evaluasi yang terdapat pada tahapan product dinilai sangat kurang (37,14%). Secara keseluruhan hasil evaluasi manajemen Wellness Center pegawai PT. Pertamina Gas Jakarta diperoleh nilai sebesar 54,87%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa manajemen Wellness Center pegawai PT. Pertamina Gas Jakarta dinilai kurang. Program ini perlu adanya perbaikan-perbaikan pada aspek tata cara perekrutan pelatih, dan staf, peningkatan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana, kinerja staf dan pelatih, dan sosialisasi layanan program Wellness Center.","PeriodicalId":33712,"journal":{"name":"Tarbawi","volume":"12 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89914408","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-12-01DOI: 10.32939/TARBAWI.V15I02.423
A. Samad, S. Wahyuni
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan peningkatan aktivitas dan hasil belajar mata pelajaran bahasa Inggris siswa SD melalui penggunaan metode belajar Survey, Question, Read, Recite, Review (SQ3R). Penelitian ini dirancang dalam dua siklus, tiap siklus terdiri dari :Perencanaan, Pelaksanaan, Pengamatan, dan Refleksi. Subjek penelitian adalah guru dan siswa kelas V dengan jumlah siswa 32 orang, terdiri atas 22 perempuan dan 10 laki-laki. Hasil analisis belajar setelah diterapkan model SQ3R pada siswa kelas SDN 213 Lapongkoda Kabupaten Wajo yaitu pada tahap prasiklus siswa yang tuntas dengan nilai≥ 75 sebanyak 0 siswa dengan persentase ketidak tuntasan 100%.Pada siklus I hasilbelajar siswa meningkat, yaitu sebanyak 20 siswa dengan presentase 63% tuntas belajar dengan nilai ≥ 75.Pada siklus II juga terjadi peningkatan yaitu siswa yang tuntas dengan nilai ≥ 75 sebanyak 28 siswa dengan persentase 88%.Jadi siswa yang tuntas belajar mengalami peningkatan dari 68% sampai 88%. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penerapan model SQ3R ini efektif meningkatkan pembelajaran bahasa Inggris siswa SD di Kecamatan Tempe. Setelah adanya penelitian tersebut, disarankan guru hendaknya senantiasa mengawasi kelas untuk terus memotivasi siswa dan memberikan bimbingan secara individu maupun kelompok.
{"title":"Penggunaan Metode Survey, Question, Read, Recite, Review Pada Pembelajaran Bahasa Inggris Siswa Sekolah Dasar","authors":"A. Samad, S. Wahyuni","doi":"10.32939/TARBAWI.V15I02.423","DOIUrl":"https://doi.org/10.32939/TARBAWI.V15I02.423","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan peningkatan aktivitas dan hasil belajar mata pelajaran bahasa Inggris siswa SD melalui penggunaan metode belajar Survey, Question, Read, Recite, Review (SQ3R). Penelitian ini dirancang dalam dua siklus, tiap siklus terdiri dari :Perencanaan, Pelaksanaan, Pengamatan, dan Refleksi. Subjek penelitian adalah guru dan siswa kelas V dengan jumlah siswa 32 orang, terdiri atas 22 perempuan dan 10 laki-laki. Hasil analisis belajar setelah diterapkan model SQ3R pada siswa kelas SDN 213 Lapongkoda Kabupaten Wajo yaitu pada tahap prasiklus siswa yang tuntas dengan nilai≥ 75 sebanyak 0 siswa dengan persentase ketidak tuntasan 100%.Pada siklus I hasilbelajar siswa meningkat, yaitu sebanyak 20 siswa dengan presentase 63% tuntas belajar dengan nilai ≥ 75.Pada siklus II juga terjadi peningkatan yaitu siswa yang tuntas dengan nilai ≥ 75 sebanyak 28 siswa dengan persentase 88%.Jadi siswa yang tuntas belajar mengalami peningkatan dari 68% sampai 88%. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penerapan model SQ3R ini efektif meningkatkan pembelajaran bahasa Inggris siswa SD di Kecamatan Tempe. Setelah adanya penelitian tersebut, disarankan guru hendaknya senantiasa mengawasi kelas untuk terus memotivasi siswa dan memberikan bimbingan secara individu maupun kelompok.","PeriodicalId":33712,"journal":{"name":"Tarbawi","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74616824","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-11-08DOI: 10.36781/TARBAWI.V8I1.3052
Fathul Fauzi
Abstrak Diberlakukannya UU Nomor 22 tahun 1999 tentang pemerintahan Daerah, sangat besar pengaruhnya terhadap pendidikan. Kebijakan yang semula dikendalikan oleh pemerintah pusat (sentralistik) diserahkan sepenuhnya kepada daerah (desentralistik). Dalam konteks otonomi daerah, saat ini sedang dikembangkan implementasi Manajemen Berbasis Sekolah (MBS), sehingga sekolah mempunyai kemandirian untuk dapat mengoptimalkan seluruh komponen/warga sekolah. Dimana seluruh warga sekolah dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif dalam mengelola sekolah dan meningkatkan mutu pendidikan. Oleh sebab itu, semua pihak yang terlibat perlu memahami benar pengertian MBS, manfaat, masalah-masalah dalam implementasinya, dan yang terpenting adalah pengaruhnya terhadap prestasi belajar siswa. Berangkat dari latar belakang inilah penulis kemudian ingin membahasnya dalam Penelitian Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa di SMP 10 Nopember Sidoarjo. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi Manajemen Berbasis Sekolah (MBS), serta faktor pendukung dan penghambat implementasi Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dalam meningkatkan prestasi belajar siswa di SMP 10 Nopember Sidoarjo. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa di SMP 10 Nopember Sidoarjo, yang meliputi manajemen kurikulum dan pengajaran, tenaga pendidikan, hubungan sekolah dengan masyarakat, serta layanan khusus telah berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan yaitu mampu meningkatkan prestasi belajar siswa. Namun bukan berarti Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa ini tanpa adanya hambatan. Masih ada beberapa hambatan seperti kurangnya partisipasi orang tua siswa dalam pengembangan sekolah, masih adanya pengaruh dari pusat (Diknas) dalam pengambilan keputusan sekolah, serta terbatasnya pengetahuan tentang Manajemen Berbasis Sekolah (MBS), sehingga dalam penerapannya cenderung apa adanya dan kurang kreatif. Kata Kunci: MBS, Prestasi Belajar, SMK 10 November
{"title":"Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)","authors":"Fathul Fauzi","doi":"10.36781/TARBAWI.V8I1.3052","DOIUrl":"https://doi.org/10.36781/TARBAWI.V8I1.3052","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000Diberlakukannya UU Nomor 22 tahun 1999 tentang pemerintahan Daerah, sangat besar pengaruhnya terhadap pendidikan. Kebijakan yang semula dikendalikan oleh pemerintah pusat (sentralistik) diserahkan sepenuhnya kepada daerah (desentralistik). Dalam konteks otonomi daerah, saat ini sedang dikembangkan implementasi Manajemen Berbasis Sekolah (MBS), sehingga sekolah mempunyai kemandirian untuk dapat mengoptimalkan seluruh komponen/warga sekolah. Dimana seluruh warga sekolah dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif dalam mengelola sekolah dan meningkatkan mutu pendidikan. Oleh sebab itu, semua pihak yang terlibat perlu memahami benar pengertian MBS, manfaat, masalah-masalah dalam implementasinya, dan yang terpenting adalah pengaruhnya terhadap prestasi belajar siswa. Berangkat dari latar belakang inilah penulis kemudian ingin membahasnya dalam Penelitian Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa di SMP 10 Nopember Sidoarjo. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi Manajemen Berbasis Sekolah (MBS), serta faktor pendukung dan penghambat implementasi Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dalam meningkatkan prestasi belajar siswa di SMP 10 Nopember Sidoarjo. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa di SMP 10 Nopember Sidoarjo, yang meliputi manajemen kurikulum dan pengajaran, tenaga pendidikan, hubungan sekolah dengan masyarakat, serta layanan khusus telah berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan yaitu mampu meningkatkan prestasi belajar siswa. Namun bukan berarti Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa ini tanpa adanya hambatan. Masih ada beberapa hambatan seperti kurangnya partisipasi orang tua siswa dalam pengembangan sekolah, masih adanya pengaruh dari pusat (Diknas) dalam pengambilan keputusan sekolah, serta terbatasnya pengetahuan tentang Manajemen Berbasis Sekolah (MBS), sehingga dalam penerapannya cenderung apa adanya dan kurang kreatif. \u0000 Kata Kunci: MBS, Prestasi Belajar, SMK 10 November","PeriodicalId":33712,"journal":{"name":"Tarbawi","volume":"132 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-11-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89904654","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-11-08DOI: 10.36781/tarbawi.v8i1.3049
Onik Zakiyyah
Abstrak Quantum Reading berisi sekumpulan teknik yang sangat praktis untuk memunculkan potensi membaca siswa, memberikan tahapan proses kegiatan membaca, memberikan manfaat yang berguna untuk meningkatkan membaca. Maka muncullah pertanyaan bahwa apakah ada pengaruh metode quantum reading dengan peningkatan keterampilan membaca siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). Secara detail, pertanyaan yang hendak dijawab adakah korelasi antara metode quantum reading dengan peningkatan keterampilan membaca siswa pada mata pelajaran PAI di SD Plosobuden Lamongan? Penelitian ini dilakukan pada kelas V berdasarkan tahun ajaran 2019/2020. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa kemampuan guru PAI dalam menerapkan metode quantum reading sudah dilaksanakan dengan cukup baik Hal ini dibuktikan dengan keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran dan suasana kelas yang cukup aktif dan kondusif. Dan hal ini juga bisa didukung dengan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa hasil prosentase pelaksanaan metode quantum reading pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam adalah 65,11% yang hal ini jika dicocokkan dengan standard prosentase berada pada rentang 56% - 75% yaitu yang tergolong cukup. Sedangkan mengenai keterampilan membaca siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SD Plosobuden Lamongan adalah tergolong cukup. Hal ini dibuktikan dengan hasil test membaca yang menunjukkan bahwa siswa sudah bisa membaca cepat sebelum durasi membaca habis, siswa sudah bisa dengan cepat menemukan ide pokok materi test, mampu memahami isi materi teks bacaan dengan baik, siswa sudah bisa bertanya dengan baik dan mampu merespon pertanyaan yang didiskusakan dengan baik pula. Sehingga hasil prestasi belajar siswa semakin lama semakin meningkat. Pernyataan ini dibuktikan oleh hasil penelitian yang menunjukkan bahwa hasil prosentase tentang keterampilan membaca siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam adalah 61,15% yang hal ini bila dicocokkan dengan standard prosentase berada pada rentang 56% - 75% yaitu yang tergolong cukup. Kata kunci: metode quantum reading, keterampilan membaca, pendidikan agama islam
{"title":"Korelasi Antara Metode Quantum Reading dengan Peningkatan Keterampilan Membaca Siswa","authors":"Onik Zakiyyah","doi":"10.36781/tarbawi.v8i1.3049","DOIUrl":"https://doi.org/10.36781/tarbawi.v8i1.3049","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000Quantum Reading berisi sekumpulan teknik yang sangat praktis untuk memunculkan potensi membaca siswa, memberikan tahapan proses kegiatan membaca, memberikan manfaat yang berguna untuk meningkatkan membaca. Maka muncullah pertanyaan bahwa apakah ada pengaruh metode quantum reading dengan peningkatan keterampilan membaca siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). Secara detail, pertanyaan yang hendak dijawab adakah korelasi antara metode quantum reading dengan peningkatan keterampilan membaca siswa pada mata pelajaran PAI di SD Plosobuden Lamongan? Penelitian ini dilakukan pada kelas V berdasarkan tahun ajaran 2019/2020. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa kemampuan guru PAI dalam menerapkan metode quantum reading sudah dilaksanakan dengan cukup baik Hal ini dibuktikan dengan keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran dan suasana kelas yang cukup aktif dan kondusif. Dan hal ini juga bisa didukung dengan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa hasil prosentase pelaksanaan metode quantum reading pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam adalah 65,11% yang hal ini jika dicocokkan dengan standard prosentase berada pada rentang 56% - 75% yaitu yang tergolong cukup. Sedangkan mengenai keterampilan membaca siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SD Plosobuden Lamongan adalah tergolong cukup. Hal ini dibuktikan dengan hasil test membaca yang menunjukkan bahwa siswa sudah bisa membaca cepat sebelum durasi membaca habis, siswa sudah bisa dengan cepat menemukan ide pokok materi test, mampu memahami isi materi teks bacaan dengan baik, siswa sudah bisa bertanya dengan baik dan mampu merespon pertanyaan yang didiskusakan dengan baik pula. Sehingga hasil prestasi belajar siswa semakin lama semakin meningkat. Pernyataan ini dibuktikan oleh hasil penelitian yang menunjukkan bahwa hasil prosentase tentang keterampilan membaca siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam adalah 61,15% yang hal ini bila dicocokkan dengan standard prosentase berada pada rentang 56% - 75% yaitu yang tergolong cukup. \u0000Kata kunci: metode quantum reading, keterampilan membaca, pendidikan agama islam","PeriodicalId":33712,"journal":{"name":"Tarbawi","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-11-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83212132","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-11-08DOI: 10.36781/tarbawi.v8i1.3051
Anny wahyu Dwi Jayanti
Abstrak Penelitian ini menggunakan penerapan metode proyek dalam meningkatkan aspek psikomotorik anak didik pada PAI di SMA Jati Agung Sidoarjo. Dari fokus masalah tersebut yaitu bagaimana konsep metode proyek dalam meningkatkan aspek psikomotorik anak didik pada PAI, bagaimana penerapan metode proyek dalam meningkatkan aspek psikomotorik anak didik pada PAI di SMA Jati Agung Sidoarjo, dan bagaimana kendala-kendala yang dihadapi SMA Jati Agung Sidoarjo dalam menerapakan metode proyek dalam meningkatkan aspek psikomotorik anak didik pada pembelajaran PAI. Berkaitan dengan ketiga rumusan masalah tersebut, penelitian ini dilakukan dalam bentuk penelitian kualitatif deskriptif yang mana penelitian ini menghasilkan data-data deskripsi tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Dalam penelitian ini terbagi menjadi tiga tahap, menentukan masalah penelitian, pengumpulan data (observasi, wawancara, dokumentasi), dan analisis data. Obyek penelitian ini terletak di jalan Jeruk no 27 Wage Taman Sidoarjo – jawa timur. Dalam penelitian disimpulkan bahwa pelaksanaan penerapan metode proyek dalam meningkatkan aspek psikomotorik anak didik di SMA Jati Agung Sidoarjo dilakukan dalam bentuk proyek latihan atau belajar khusus dan proyek masalah. Adapun proyek latihan atau belajar khusus dikonsep dalam bentuk BTQ (Baca Tulis Al Qur’an) yang dilaksanakan pada hari jumat. Sedangkan proyek masalah dibedakan berdasarkan pelaksanaannya yaitu dilaksanakan di sekolah dan di luar sekolah. Penerapan metode proyek sendiri dalam meningkatkan aspek psikomotorik anak didik pada PAI di SMA Jati Agung Sidoarjo cukup baik. Sekalipun dengan adanya metode seperti ini tidak menutup kemungkinan adanya kendala-kendala yang dihadapi demi tercapainya tujuan pembelajaran yang efisien dan efektif. Kendala-kendala yang dihadapai SMA Jati Agung Sidoarjo dalam menerapkan metode proyek dalam meningkatkan aspek psikomotorik anak didik pada PAI antara lain: minimnya jam pelajaran PAI, kurangnya antusias siswa terhadap mata pelajaran PAI, dan tidak meratanya kemampuan siswa dalam pelajaran PAI. Kata kunci: Metode Proyek, Psikomotorik, Pendidikan Agama Islam.
本研究采用了项目方法的应用方法,将儿童运动的心理方面提升到西德霍高中的PAI。从这些焦点问题,即如何项目方法的概念在馅饼psikomotorik门生,怎么样提高方面的应用项目的方法提高方面psikomotorik门生在高中由伟大的身份,派中伟大的身份由高中面临的挑战是如何menerapakan psikomotorik门生的提高方面的项目学习方法派。关于这三种问题的提法,该研究以描述性定性研究的形式进行,该研究产生观察人员和行为的书面或口头描述数据。本研究分为三个阶段,确定研究问题、数据收集(观察、采访、文件)和数据分析。该研究对象位于东爪哇省Sidoarjo park柑橘街27号。研究表明,在Sidoarjo Jati Agung Sidoarjo high的项目心理运动方面,项目方法的实施是以特殊的锻炼或学习项目和问题项目的形式进行的。至于星期五执行的bt形式的特殊实践或学习计划。而问题项目是根据它的执行来区分的,即在学校和校外进行。在Sidoarjo high Jati的do pi上,采用自己的项目方法来改善学习者心理运动方面的应用已经很好了。虽然这种方法并不能排除为实现有效和有效的学习目标所面临的障碍的可能性。最高家长Sidoarjo完善的项目运动方法在馅饼方面遇到的障碍包括:缺乏派的时间,学生对派的缺乏热情,学生缺乏派的能力。关键词:项目方法,心理运动,伊斯兰教教育。
{"title":"Penerapan Metode Proyek dalam Meningkatkan Aspek Psikomotorik Anak Didik","authors":"Anny wahyu Dwi Jayanti","doi":"10.36781/tarbawi.v8i1.3051","DOIUrl":"https://doi.org/10.36781/tarbawi.v8i1.3051","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000Penelitian ini menggunakan penerapan metode proyek dalam meningkatkan aspek psikomotorik anak didik pada PAI di SMA Jati Agung Sidoarjo. Dari fokus masalah tersebut yaitu bagaimana konsep metode proyek dalam meningkatkan aspek psikomotorik anak didik pada PAI, bagaimana penerapan metode proyek dalam meningkatkan aspek psikomotorik anak didik pada PAI di SMA Jati Agung Sidoarjo, dan bagaimana kendala-kendala yang dihadapi SMA Jati Agung Sidoarjo dalam menerapakan metode proyek dalam meningkatkan aspek psikomotorik anak didik pada pembelajaran PAI. Berkaitan dengan ketiga rumusan masalah tersebut, penelitian ini dilakukan dalam bentuk penelitian kualitatif deskriptif yang mana penelitian ini menghasilkan data-data deskripsi tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Dalam penelitian ini terbagi menjadi tiga tahap, menentukan masalah penelitian, pengumpulan data (observasi, wawancara, dokumentasi), dan analisis data. Obyek penelitian ini terletak di jalan Jeruk no 27 Wage Taman Sidoarjo – jawa timur. Dalam penelitian disimpulkan bahwa pelaksanaan penerapan metode proyek dalam meningkatkan aspek psikomotorik anak didik di SMA Jati Agung Sidoarjo dilakukan dalam bentuk proyek latihan atau belajar khusus dan proyek masalah. Adapun proyek latihan atau belajar khusus dikonsep dalam bentuk BTQ (Baca Tulis Al Qur’an) yang dilaksanakan pada hari jumat. Sedangkan proyek masalah dibedakan berdasarkan pelaksanaannya yaitu dilaksanakan di sekolah dan di luar sekolah. Penerapan metode proyek sendiri dalam meningkatkan aspek psikomotorik anak didik pada PAI di SMA Jati Agung Sidoarjo cukup baik. Sekalipun dengan adanya metode seperti ini tidak menutup kemungkinan adanya kendala-kendala yang dihadapi demi tercapainya tujuan pembelajaran yang efisien dan efektif. Kendala-kendala yang dihadapai SMA Jati Agung Sidoarjo dalam menerapkan metode proyek dalam meningkatkan aspek psikomotorik anak didik pada PAI antara lain: minimnya jam pelajaran PAI, kurangnya antusias siswa terhadap mata pelajaran PAI, dan tidak meratanya kemampuan siswa dalam pelajaran PAI. \u0000 Kata kunci: Metode Proyek, Psikomotorik, Pendidikan Agama Islam.","PeriodicalId":33712,"journal":{"name":"Tarbawi","volume":"69 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-11-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89883717","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}