Pub Date : 2019-11-08DOI: 10.36781/tarbawi.v8i1.3054
Mauidiyah Tanzil, Iksan Kamil Sahri
Abstrak Sebagai lembaga pendidikan Islam, pesantren juga membutuhkan tata kelola atau manajemen kelembagaan. Pesantren layaknya lembaga pendidikan lainnya berhubungan dengan lingkungan kelembagaan; baik lingkungan internal maupun lingkungan eksetrnal. Lingkungan internal mencakup struktur organisasi, sistem dan kebijakan madrasah, Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) dan tata nilai. Sedangkan lingkungan eksternal meliputi politik, kebijakan pemerintah, perkembangan IPTEK, dst. Artikel ini hendak mellihat budaya internal organisasi di lembaga pendidikan yang ada di lingkungan pesantren. Untuk menjawab hal ini, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif analisis melalui rancangan studi kasus di MTs. Al Ibrahimy, Konang, Bangkalan. Penelitian ini menemukan bahwa budaya pesantren telah memberikan sumbangsih atas wajah Islam ramah sebagai corak Islam di Nusantara selama ini. Lebih lanjut temuan ini mengkonfirmasi bahwa nilai-nilai pesantren diejawantahkan dalam lembaga pendidikannnya berupa kebijakan, nilai yang dianut dan diajarkan serta nilai sikap yang ditanamkan kepada para asatidz dan para santri pesantren. Secara garis besar, budya pesantren tersebut diimplementasikan pada budaya internal organisasi berupa tata nilai, tata tertib, SOP, dan visi misi yang mnecerminkan wajah Islam yang damai. Kata Kunci: Budaya Pesantren, Lingkungan Internal Organisasi, Pesantren.
作为一个伊斯兰教育机构,伊斯兰寄宿学校还需要体制管理或管理。类似其他教育机构的寄宿学校与体制环境有关;内部和外部环境。内部环境包括组织结构、系统和马德拉斯政策、人力资源管理(MSDM)和价值观。外部环境包括政治、政府政策、科学发展等等。本文旨在探讨寄宿学校内部的组织文化。为了回答这个问题,作者使用了MTs. Al Ibrahimy, Konang, Bangkalan的案例研究方法来分析。这项研究发现,伊斯兰教文化多年来作为群岛的一种伊斯兰教特征,对伊斯兰友好的面貌做出了贡献。进一步的发现证实,学校的价值观在其教育机构的政策、所接受和教授的价值观以及向阿萨蒂dz和寄宿学校的学生灌输的态度的价值观中得到了重申。总的来说,巴德亚寄宿学校是在执行价值观、秩序、标准和使命愿景等内在组织文化的基础上实施的,这些文化反映了伊斯兰和平的面貌。关键词:寄宿学校文化,组织内部环境,寄宿学校。
{"title":"Budaya Pesantren Sebagai Budaya Islam Damai: Studi Analisis Lingkungan Internal Organisasi","authors":"Mauidiyah Tanzil, Iksan Kamil Sahri","doi":"10.36781/tarbawi.v8i1.3054","DOIUrl":"https://doi.org/10.36781/tarbawi.v8i1.3054","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000Sebagai lembaga pendidikan Islam, pesantren juga membutuhkan tata kelola atau manajemen kelembagaan. Pesantren layaknya lembaga pendidikan lainnya berhubungan dengan lingkungan kelembagaan; baik lingkungan internal maupun lingkungan eksetrnal. Lingkungan internal mencakup struktur organisasi, sistem dan kebijakan madrasah, Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) dan tata nilai. Sedangkan lingkungan eksternal meliputi politik, kebijakan pemerintah, perkembangan IPTEK, dst. Artikel ini hendak mellihat budaya internal organisasi di lembaga pendidikan yang ada di lingkungan pesantren. Untuk menjawab hal ini, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif analisis melalui rancangan studi kasus di MTs. Al Ibrahimy, Konang, Bangkalan. Penelitian ini menemukan bahwa budaya pesantren telah memberikan sumbangsih atas wajah Islam ramah sebagai corak Islam di Nusantara selama ini. Lebih lanjut temuan ini mengkonfirmasi bahwa nilai-nilai pesantren diejawantahkan dalam lembaga pendidikannnya berupa kebijakan, nilai yang dianut dan diajarkan serta nilai sikap yang ditanamkan kepada para asatidz dan para santri pesantren. Secara garis besar, budya pesantren tersebut diimplementasikan pada budaya internal organisasi berupa tata nilai, tata tertib, SOP, dan visi misi yang mnecerminkan wajah Islam yang damai. \u0000Kata Kunci: Budaya Pesantren, Lingkungan Internal Organisasi, Pesantren.","PeriodicalId":33712,"journal":{"name":"Tarbawi","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-11-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73003573","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-06-30DOI: 10.32939/TARBAWI.V15I1.360
Lia Angela
Mahasiswa membutuhkan suatu bahan perkuliahan yang dapat membantu dan memudahkan mereka dalam perkuliahan, serta dapat meningkatkan aktivitas dan motivasi belajar. Karena itu, perlu dikembangkan bahan perkuliahan dalam bentuk lain, yakni modul berorientasi konstruktivisme dilengkapi peta pikiran yang valid, praktis dan efektif untuk perkuliahan Fisiologi tumbuhan di IAIN Kerinci. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan menggunakan model 4D. Tahapan yang dilakukan yaitu 1) pendefinisian (define), 2) perancangan (design), 3) pengembangan (develop), dan penyebaran (dissiminate). Pada tahap define dilakukan analisis silabus, wawancara dengan dosen, dan analisis mahasiswa. Pada tahap design dilakukan perancangan modul. Tahap develop terdiri atas tahap validasi, dan praktikalitas. Setelah dirancang, modul divalidasi oleh 4 orang validator. Untuk praktikalitas, modul diuji cobakan kepada mahasiswa semester VI B Progam Studi Pendidikan Biologi IAIN Kerinci. Kegiatan perkuliahan diamati oleh 1 orang observer. Melalui analisis data diperoleh data validitas, praktikalitas, dan efektivitas. Data yang diperoleh dianilisis secara kualitatif dan kuantitatif. Hasil validasi menunjukkan bahwa modul berorientasi konstruktivisme dilengkapi peta pikiran sudah sangat valid dari segi isi dan konstruk. Berdasarkan analisis data praktikalitas diperoleh bahwa modul berorientasi konstrutivisme dilengkapi peta pikiran sudah sangat praktis digunakan dalam perkuliahan Fisiologi Tumbuhan, terlihat dari pelaksanaan perkuliahan yang sesuai rencana dan efisien waktu, petunjuk modul jelas, isi modul sesuai dengan kebutuhan mahasiswa. Kata kunci: Modul, Fisiologi Tumbuhan, Kontruktivisme, Peta Pikiran
{"title":"Pengembangan Modul Fisiologi Tumbuhan Berorientasi Konstruktivisme Dilengkapi Peta Pikiran","authors":"Lia Angela","doi":"10.32939/TARBAWI.V15I1.360","DOIUrl":"https://doi.org/10.32939/TARBAWI.V15I1.360","url":null,"abstract":"Mahasiswa membutuhkan suatu bahan perkuliahan yang dapat membantu dan memudahkan mereka dalam perkuliahan, serta dapat meningkatkan aktivitas dan motivasi belajar. Karena itu, perlu dikembangkan bahan perkuliahan dalam bentuk lain, yakni modul berorientasi konstruktivisme dilengkapi peta pikiran yang valid, praktis dan efektif untuk perkuliahan Fisiologi tumbuhan di IAIN Kerinci. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan menggunakan model 4D. Tahapan yang dilakukan yaitu 1) pendefinisian (define), 2) perancangan (design), 3) pengembangan (develop), dan penyebaran (dissiminate). Pada tahap define dilakukan analisis silabus, wawancara dengan dosen, dan analisis mahasiswa. Pada tahap design dilakukan perancangan modul. Tahap develop terdiri atas tahap validasi, dan praktikalitas. Setelah dirancang, modul divalidasi oleh 4 orang validator. Untuk praktikalitas, modul diuji cobakan kepada mahasiswa semester VI B Progam Studi Pendidikan Biologi IAIN Kerinci. Kegiatan perkuliahan diamati oleh 1 orang observer. Melalui analisis data diperoleh data validitas, praktikalitas, dan efektivitas. Data yang diperoleh dianilisis secara kualitatif dan kuantitatif. Hasil validasi menunjukkan bahwa modul berorientasi konstruktivisme dilengkapi peta pikiran sudah sangat valid dari segi isi dan konstruk. Berdasarkan analisis data praktikalitas diperoleh bahwa modul berorientasi konstrutivisme dilengkapi peta pikiran sudah sangat praktis digunakan dalam perkuliahan Fisiologi Tumbuhan, terlihat dari pelaksanaan perkuliahan yang sesuai rencana dan efisien waktu, petunjuk modul jelas, isi modul sesuai dengan kebutuhan mahasiswa. \u0000Kata kunci: Modul, Fisiologi Tumbuhan, Kontruktivisme, Peta Pikiran","PeriodicalId":33712,"journal":{"name":"Tarbawi","volume":"40 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74154132","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-06-30DOI: 10.32939/TARBAWI.V15I1.335
Hengki Yandri, Moh Kamil Fikri, Dosi Juliawati
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya indikasi guru BK di sekolah dalam melaksanakan layanan konseling individu belum memperlihatkan perilaku altruistik. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengungkapkan tingkat penerapan perilaku altuistik dalam layanan konseling individu oleh guru BK di sekolah menggunakan penelitian kuantitatif deskriptif dengan jumlah responden sebanyak 74 orang yang pernah mendapatkan layanan konseling individu dari guru BK. Hasil peneltian ini mengungkapkan bahwa rata-rata tingkat penerapan perilaku altruistik guru BK dalam melaksanakan layanan konseling individu berada pada kategori sedang
{"title":"Penerapan Perilaku Altruistik dalam Layanan Konseling Individu Oleh Guru Bimbingan dan Konseling di Sekolah","authors":"Hengki Yandri, Moh Kamil Fikri, Dosi Juliawati","doi":"10.32939/TARBAWI.V15I1.335","DOIUrl":"https://doi.org/10.32939/TARBAWI.V15I1.335","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya indikasi guru BK di sekolah dalam melaksanakan layanan konseling individu belum memperlihatkan perilaku altruistik. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengungkapkan tingkat penerapan perilaku altuistik dalam layanan konseling individu oleh guru BK di sekolah menggunakan penelitian kuantitatif deskriptif dengan jumlah responden sebanyak 74 orang yang pernah mendapatkan layanan konseling individu dari guru BK. Hasil peneltian ini mengungkapkan bahwa rata-rata tingkat penerapan perilaku altruistik guru BK dalam melaksanakan layanan konseling individu berada pada kategori sedang","PeriodicalId":33712,"journal":{"name":"Tarbawi","volume":"9 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73203103","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-06-30DOI: 10.32939/TARBAWI.V15I1.349
Titin Sholihatin, Wayan Suana, Feriansyah Sesunan
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan Mobile Instant Messaging (MIM) pada pembelajaran materi Hukum Newton terhadap kemampuan berpikir tingkat tinggi. MIM berupa aplikasi WhatsApp digunakan sebagai media dalam pembelajaran kolaboratif (gabungan tatap muka di kelas dengan aktivitas online). Metode penelitian menggunakan pre experimental design dengan desain one group pretest posttest. Penelitian ini dilakukan di SMA Islam Kebumen Tanggamus pada semester ganjil tahun ajaran 2018/2019. Populasinya yaitu seluruh kelas X MIA yang berjumlah 91 peserta didik. Sampel penelitian yang digunakan adalah kelas X MIA 1 dan kelas X MIA 3 sebagai kelas eksperimen dengan jumlah 53 peserta didik. Teknik analisis data yang digunakan adalah perhitungan nilai n-gain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan MIM berupa WhatsApp pada pembelajaran materi Hukum Newton berpengaruh terhadap kemampuan berpikir tinggi yang dilihat dari hasil perhitungan nilai n-gain. Nilai n-gain tertinggi pada indikator C4 sebesar 0,69 sedangkan indikator C5 sebesar 0,32 dan indikator C6 sebesar 0,36 dengan rata-rata nilai n-gain total sebesar 0,41 yang termasuk dalam kategori sedang.
摘要:本研究旨在探讨牛顿定律材料对高级思考能力的运用(MIM)的影响。MIM的WhatsApp应用程序被用作合作学习的媒体(在课堂上面对面的在线活动)。采用前实验设计与一组前测试设计的研究方法。这项研究是在伊斯兰高中2011 /2019学年奇怪的学期上进行的。整个X级MIA共有91名学习者。使用的研究样本为X MIA 1级和X MIA 3级作为实验类,共有53名学习者。所使用的数据分析技术是对n增益价值的计算。研究结果表明,在牛顿定律材料学习中使用WhatsApp的MIM已经影响了n增益价值计算所显示的高思维能力。在C4指示器中,n增益的分数为0.69,而C5指示器为0.32,而C6指示器为0.36,而n增益总值为0.41,属于中级类别。
{"title":"Pengaruh Pemanfaatan Mobile Instant Messaging pada Pembelajaran Materi Hukum Newton terhadap Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi","authors":"Titin Sholihatin, Wayan Suana, Feriansyah Sesunan","doi":"10.32939/TARBAWI.V15I1.349","DOIUrl":"https://doi.org/10.32939/TARBAWI.V15I1.349","url":null,"abstract":"Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan Mobile Instant Messaging (MIM) pada pembelajaran materi Hukum Newton terhadap kemampuan berpikir tingkat tinggi. MIM berupa aplikasi WhatsApp digunakan sebagai media dalam pembelajaran kolaboratif (gabungan tatap muka di kelas dengan aktivitas online). Metode penelitian menggunakan pre experimental design dengan desain one group pretest posttest. Penelitian ini dilakukan di SMA Islam Kebumen Tanggamus pada semester ganjil tahun ajaran 2018/2019. Populasinya yaitu seluruh kelas X MIA yang berjumlah 91 peserta didik. Sampel penelitian yang digunakan adalah kelas X MIA 1 dan kelas X MIA 3 sebagai kelas eksperimen dengan jumlah 53 peserta didik. Teknik analisis data yang digunakan adalah perhitungan nilai n-gain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan MIM berupa WhatsApp pada pembelajaran materi Hukum Newton berpengaruh terhadap kemampuan berpikir tinggi yang dilihat dari hasil perhitungan nilai n-gain. Nilai n-gain tertinggi pada indikator C4 sebesar 0,69 sedangkan indikator C5 sebesar 0,32 dan indikator C6 sebesar 0,36 dengan rata-rata nilai n-gain total sebesar 0,41 yang termasuk dalam kategori sedang. \u0000 \u0000 ","PeriodicalId":33712,"journal":{"name":"Tarbawi","volume":"14 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86281998","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-06-30DOI: 10.32939/TARBAWI.V15I1.338
Mega Elvianasti
Simulasi mengajar merupakan suatu cara bagi seorang calon guru dalam merepresentasikan pengetahuan konten (CK) dan pengetahuan pedagogi (PK) yang dimilikinya ke dalam situasi mengajar yang dibuat mirip dengan keadaan yang sebenarnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesesuaian CoRe dengan simulasi mengajar dan dikaitkan dengan pengetahuan konten dan pedagogy yang dimiliki oleh calon guru biologi. Data yang digunakan untuk menganalisis pengetahuan konten adalah berupa dokumen CoRe dan tes penguasaan konsep Ekologi, sedangkan data yang digunakan untuk menganalisis pengetahuan pedagogi adalah berupa tes penguasaan pedagogi, serta pedoman observasi simulasi mengajar untuk mengamati kesesuaian simulasi mengajar dengan dokumen CoRe yang telah disusun. Hasil dan kesimpulan dalam penelitian ini adalah : Subjek Penelitian 1 memiliki penguasaan konten tinggi, dan penguasaan pedagogi tinggi. Terdapat kesesuaian antara simulasi mengajar dengan dokumen CoRe. Subjek penelitian 2, memiliki penguasaan konten rendah, dan penguasaan pedagogi tinggi. Beberapa point ada yang tidak sesuai dengan dokumen penyusunan CoRe dengan simulasi mengajar. Subjek penelitian 3, memiliki penguasaan konten rendah, dan penguasaan pedagogi rendah. Ketidaksesuaian dokumen CoRe dengan simulasi mengajar. Subjek penelitian 4, memiliki penguasaan konten tinggi, dan penguasaan pedagogi sedang. Terdapat kesesuaian antara simulasi mengajar dengan dokumen CoRe. Subjek penelitian 5, memiliki penguasaan konten rendah, dan penguasaan pedagogi rendah. Ketidaksesuaian dokumen CoRe dengan simulasi mengajar. Sehingga dapat disimpulkan bahwa calon guru yang memiliki konten tinggi dan pedagogi tinggi terdapat kesesuaian CoRe dengan simulasi mengajar, dan sebaliknya. Akan tetapi,ada calon guru yang memiliki pedagogi tinggi dan konten rendah terdapat ketidaksesuian CoRe dengan simulasi mengajar.
{"title":"Kesesuaian Content Representation dengan Simulasi Mengajar Calon Guru Biologi dan dikaitkan dengan Pengetahuan Konten dan Pedagogy pada Konsep Ekologi","authors":"Mega Elvianasti","doi":"10.32939/TARBAWI.V15I1.338","DOIUrl":"https://doi.org/10.32939/TARBAWI.V15I1.338","url":null,"abstract":"Simulasi mengajar merupakan suatu cara bagi seorang calon guru dalam merepresentasikan pengetahuan konten (CK) dan pengetahuan pedagogi (PK) yang dimilikinya ke dalam situasi mengajar yang dibuat mirip dengan keadaan yang sebenarnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesesuaian CoRe dengan simulasi mengajar dan dikaitkan dengan pengetahuan konten dan pedagogy yang dimiliki oleh calon guru biologi. Data yang digunakan untuk menganalisis pengetahuan konten adalah berupa dokumen CoRe dan tes penguasaan konsep Ekologi, sedangkan data yang digunakan untuk menganalisis pengetahuan pedagogi adalah berupa tes penguasaan pedagogi, serta pedoman observasi simulasi mengajar untuk mengamati kesesuaian simulasi mengajar dengan dokumen CoRe yang telah disusun. Hasil dan kesimpulan dalam penelitian ini adalah : Subjek Penelitian 1 memiliki penguasaan konten tinggi, dan penguasaan pedagogi tinggi. Terdapat kesesuaian antara simulasi mengajar dengan dokumen CoRe. Subjek penelitian 2, memiliki penguasaan konten rendah, dan penguasaan pedagogi tinggi. Beberapa point ada yang tidak sesuai dengan dokumen penyusunan CoRe dengan simulasi mengajar. Subjek penelitian 3, memiliki penguasaan konten rendah, dan penguasaan pedagogi rendah. Ketidaksesuaian dokumen CoRe dengan simulasi mengajar. Subjek penelitian 4, memiliki penguasaan konten tinggi, dan penguasaan pedagogi sedang. Terdapat kesesuaian antara simulasi mengajar dengan dokumen CoRe. Subjek penelitian 5, memiliki penguasaan konten rendah, dan penguasaan pedagogi rendah. Ketidaksesuaian dokumen CoRe dengan simulasi mengajar. Sehingga dapat disimpulkan bahwa calon guru yang memiliki konten tinggi dan pedagogi tinggi terdapat kesesuaian CoRe dengan simulasi mengajar, dan sebaliknya. Akan tetapi,ada calon guru yang memiliki pedagogi tinggi dan konten rendah terdapat ketidaksesuian CoRe dengan simulasi mengajar.","PeriodicalId":33712,"journal":{"name":"Tarbawi","volume":"120 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81684122","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-06-30DOI: 10.32939/TARBAWI.V15I1.346
Fajar Wulandari
Abstract. This study aims to study high school students who discuss the problem of drought in Singkawang City, with the help of learning media preparedness booklets. Booklet learning media is an alternative for students in SMA 1 to support geography learning about education, by understanding learning outcomes and student responses to the application of learning media booklets for natural disaster mitigation and adaptation materials. This study uses research and development research methods, the steps taken on 4 resistance are (1) defining (2) design (3) developing (4) disseminate is defining, designing, developing, and distributing. Research place in Singkawang City High School in the even semester of the 2017-2018 academic year. The study design used purposive random sampling. The subject of this study was a class XI high school student in Singkawang City, in Singkawang 1 Public High School. Quantitative data analysis using experimental methods and percentage techniques, data collection using preparedness and documentation questionnaires. The data analysis technique used was anava and anava further test. The prerequisite test used is the normality test and homogeneity test. The results showed the validation by high school geography teachers reached a percentage of 84% and expert media validation was 77%. The booklet that can be used without revision. Hypothesis testing results that prove the probability value> 0.05 then Ho is accepted and probability value <0.05, then Ho is rejected and if the value of sig (2-tailed) 0,000 <0.05 then Ho is rejected which means supporting Booklet learning media affect the preparedness of students at SMAN Kota Singkawang. The results of student preparedness in the face of disasters indicate that there are students who are less prepared and almost 33.33% who are not ready to face natural difficulties. However, after being given learning with the help of a media booklet, 99.98% of students who understood in the act of suffering from drought natural disasters were obtained. The conclusion in this study is a media learning book that is suitable for use in the teaching and learning process in the classroom. Media Learning Books that are effective in improving and improving student learning outcomes in facing natural challenges in Singkawang City. Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesiapsiagaan siswa SMA dalam menghadapi bencana kekeringan di Kota Singkawang, dengan berbantu media pembelajaran booklet kesiapsiagaan. Media pembelajaran booklet merupakan alternatif bagi siswa di SMA Negeri 1 untuk penunjang pembelajaran geografi khusunya pada pendidikan kebencanaan, dengan mengetahui perbedaan hasil belajar dan respon siswa terhadap penerapan media pembelajaran booklet materi mitigasi dan adaptasi bencana alam. Penelitian ini menggunakan metode penelitian research and development, langkah-langkah yang dilakukan meliputi 4 tahan yaitu (1) define (2) design (3) develop (4) dessemiate merupakan pende
摘要本研究旨在研究在新加坡卡旺市讨论旱灾问题的高中生,透过学习媒体准备手册。通过了解学习成果和学生对学习媒体小册子在自然灾害缓解和适应材料中的应用的反应,小册子学习媒体是SMA 1学生支持地理教育学习的另一种选择。本研究采用研究开发的研究方法,对4个阻力采取的步骤是(1)定义(2)设计(3)开发(4)传播是定义、设计、开发和分布。2017-2018学年双学期在新加坡卡旺市高中的研究地点。研究设计采用有目的随机抽样。使用实验方法和百分比技术进行定量数据分析,使用准备和文件调查问卷收集数据。数据分析技术采用anava和anava进一步测试。使用的前提检验是正态性检验和齐性检验。结果表明,高中地理教师的验证率为84%,专家媒体的验证率为77%。不用修改就可以使用的小册子。假设检验结果证明,概率值> 0.05则Ho被接受,概率值0.05 maka Ho diterima dan nilai probabilitas < 0.05 maka Ho ditolak dan jika nilai sig(2-tailed),000 < 0.05 maka Ho ditolak yang berarti pemberian media pembelajaran Booklet dalam penelitian telah mempengaruhi kesiapsiagaan siswa SMAN Kota Singkawang。哈西尔,哈西尔,孟哈达比,孟哈达比,孟哈达比,孟哈达比,孟哈达比,孟哈达比,孟哈达比,孟哈达比,孟哈达比,孟哈达比,孟哈达比,孟哈达比,孟哈达比,孟哈达比,孟哈达比,孟哈达比,孟哈达比,孟哈达比,孟哈达比Namun setelah diberikan pembelajaran dengan bantuan媒体小册子didapatkan 99,98% siswa yang telah paham dalam bertindak mengahdapi bencana alam kekeringan。kespuldan dalam penelitian ini adalah media penbelajaran小册子layak digunakan dalam proprobelajar mengajar di kelas。媒体penbelajan小册子efektif dalam mempengaruhi danmengkatkan hasil kesiapsiagaan siswa dalam menghadapi bencana alam di Kota Singkawang。
{"title":"Analisis Kesiapsiagaan Siswa dalam Menghadapi Bencana Kekeringan melalui Media Booklet","authors":"Fajar Wulandari","doi":"10.32939/TARBAWI.V15I1.346","DOIUrl":"https://doi.org/10.32939/TARBAWI.V15I1.346","url":null,"abstract":"Abstract. This study aims to study high school students who discuss the problem of drought in Singkawang City, with the help of learning media preparedness booklets. Booklet learning media is an alternative for students in SMA 1 to support geography learning about education, by understanding learning outcomes and student responses to the application of learning media booklets for natural disaster mitigation and adaptation materials. This study uses research and development research methods, the steps taken on 4 resistance are (1) defining (2) design (3) developing (4) disseminate is defining, designing, developing, and distributing. \u0000Research place in Singkawang City High School in the even semester of the 2017-2018 academic year. The study design used purposive random sampling. The subject of this study was a class XI high school student in Singkawang City, in Singkawang 1 Public High School. Quantitative data analysis using experimental methods and percentage techniques, data collection using preparedness and documentation questionnaires. The data analysis technique used was anava and anava further test. The prerequisite test used is the normality test and homogeneity test. The results showed the validation by high school geography teachers reached a percentage of 84% and expert media validation was 77%. The booklet that can be used without revision. Hypothesis testing results that prove the probability value> 0.05 then Ho is accepted and probability value <0.05, then Ho is rejected and if the value of sig (2-tailed) 0,000 <0.05 then Ho is rejected which means supporting Booklet learning media affect the preparedness of students at SMAN Kota Singkawang. The results of student preparedness in the face of disasters indicate that there are students who are less prepared and almost 33.33% who are not ready to face natural difficulties. However, after being given learning with the help of a media booklet, 99.98% of students who understood in the act of suffering from drought natural disasters were obtained. The conclusion in this study is a media learning book that is suitable for use in the teaching and learning process in the classroom. Media Learning Books that are effective in improving and improving student learning outcomes in facing natural challenges in Singkawang City. \u0000 \u0000 \u0000Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesiapsiagaan siswa SMA dalam menghadapi bencana kekeringan di Kota Singkawang, dengan berbantu media pembelajaran booklet kesiapsiagaan. Media pembelajaran booklet merupakan alternatif bagi siswa di SMA Negeri 1 untuk penunjang pembelajaran geografi khusunya pada pendidikan kebencanaan, dengan mengetahui perbedaan hasil belajar dan respon siswa terhadap penerapan media pembelajaran booklet materi mitigasi dan adaptasi bencana alam. Penelitian ini menggunakan metode penelitian research and development, langkah-langkah yang dilakukan meliputi 4 tahan yaitu (1) define (2) design (3) develop (4) dessemiate merupakan pende","PeriodicalId":33712,"journal":{"name":"Tarbawi","volume":"115 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87752941","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-06-30DOI: 10.32939/TARBAWI.V15I1.336
Dini Palupi Putri
Penelitian Pengembangan ini mengembangkan bahan ajar berbasis Realistic Mathematic Education untuk mahasiswa semester III pada mata kuliah Matematika SD/MI Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Tujuan pembelajaran matematika ialah agar mahasiswa mahir dalam kemampuan matematis, untuk mendukung hal itu perlu media yang baik, salah satu nya bahan ajar. Persepsi mahasiswa terhadap bahan ajar yang digunakan selama ini belum menuntun perkembangan kemampuan matematis mahasiswa. Mahasiswa menilai bahan ajar belum memuat konteks pembelajaran untuk membangun pengetahuan awal dan mengaitkan materi dengan pengalaman sehari, hari. Untuk itu dosen dan mahasiswa membutuhkan bahan ajar yang mudah, praktis dan efisien untuk mengembangkan kemampuan matematis. RME merupakan suatu pendekatan yang aktifitas nya lebih menenkankan konteks dan interaktivitas mahasiswa dalam mengembangkan kemampuan matematis. Konsep yang terdapat dalam bahan ajar dihubungkan dengan pengalaman kehidupan sehari-hari. Bahan ajar yang dikembangkan berdasarkan hasil persepsi dan kebutuhan dosen dan mahasiswa, kemudian divalidasi oleh para pakar, selanjutnya revisi berdasarkan saran dari validator
{"title":"Pengembangan Bahan Ajar Berbasis RME","authors":"Dini Palupi Putri","doi":"10.32939/TARBAWI.V15I1.336","DOIUrl":"https://doi.org/10.32939/TARBAWI.V15I1.336","url":null,"abstract":"Penelitian Pengembangan ini mengembangkan bahan ajar berbasis Realistic Mathematic Education untuk mahasiswa semester III pada mata kuliah Matematika SD/MI Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Tujuan pembelajaran matematika ialah agar mahasiswa mahir dalam kemampuan matematis, untuk mendukung hal itu perlu media yang baik, salah satu nya bahan ajar. Persepsi mahasiswa terhadap bahan ajar yang digunakan selama ini belum menuntun perkembangan kemampuan matematis mahasiswa. Mahasiswa menilai bahan ajar belum memuat konteks pembelajaran untuk membangun pengetahuan awal dan mengaitkan materi dengan pengalaman sehari, hari. Untuk itu dosen dan mahasiswa membutuhkan bahan ajar yang mudah, praktis dan efisien untuk mengembangkan kemampuan matematis. RME merupakan suatu pendekatan yang aktifitas nya lebih menenkankan konteks dan interaktivitas mahasiswa dalam mengembangkan kemampuan matematis. Konsep yang terdapat dalam bahan ajar dihubungkan dengan pengalaman kehidupan sehari-hari. Bahan ajar yang dikembangkan berdasarkan hasil persepsi dan kebutuhan dosen dan mahasiswa, kemudian divalidasi oleh para pakar, selanjutnya revisi berdasarkan saran dari validator","PeriodicalId":33712,"journal":{"name":"Tarbawi","volume":"72 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89435638","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-06-30DOI: 10.32939/TARBAWI.V15I1.326
S. Suriadi, Mursidin Mursidin, Kamil Kamil, A. Adnan.
Tulisan ini mengkaji tentang pendidikan agama bagi anak dalam keluarga dengan memfokuskan pada materi pendidikan yang terkandung dalam surat Luqman ayat 13-19. Adapun isi atau materi pokok pendidikan agama Islam yang telah lakukan oleh Luqman terhadap anaknya pada ayat 13-19 tersebut mencakup tiga aspek pokok ajaran Islam, yaitu meliputi aspek; 1) Pendidikan ‘Aqîdah, 2) Pendidikan ‘Ibâdah dan 3) Pendidikan Aqlaq. Dalam penanaman ‘aqîdah agama yang dilakukan Luqman kepada anak nya, yaitu: a) Keyakinan tauhid yang sebersih-bersihnya yaitu larangan mempersekutukan Allah, b) Kesadaran akan kemakhlukan kita yang wajib mensyukuri segala karunia Tuhan, dan c) Kesadaran bahwa segala gerak-gerik kita yang nampak maupun yang tersembunyi tidak lepas dari pengetahuan dan pengawasan Tuhan. Pendidikan ibadah mencakup segala tindakan dalam kehidupan sehari-hari, baik yang berhubungan dengan Allah (habl min Allah) , maupun dengan sesama manusia (habl min al-Nas). Hubungan dengan Allah swt. yang terbesar sesudah tauhid adalah mendirikan shalat. Jadi untuk menumbuhkan, memupuk dan memantapkan keyakinan agama itu, maka Luqman memerintahkan kepada anaknya agar mendirikan shalat. Materi pendidikan akhlak pada surat Luqman dapat dilihat pada ayat ke 14,15, 18 dan 19. Pada ayat ke 14 dan 15 menjelaskan kepada kita bahwa orang tua telah bersusah payah dalam mengasuh anak-anaknya, terlebih lagi adalah ibu. Yang telah bersusah payah mengandung anak nya selama sembilan bulan dan menyapihnya hingga usia dua tahun. Maka Allah memerintahkan agar seorang anak harus bersukur kepada Allah yang telah memberikan segala nikmat-Nya dan bersyukur (berterima kasih) kepada orang tua yang menjadi sebab kehadirannya di dunia ini. Inti dari pendidikan akhlak pada ayat ini adalah agar anak berlaku sopan santun, bertutur kata yang lemah lembut, bergaul dengan penuh kasih sayang, mentaati segala perintahnya selagi perintah mereka tidak menyuruh pada perbuatan yang melanggar agama. Dan jika orang tua mereka berlainan kepercayaan, maka bagi anak tidak wajib mengikuti kepercayaan orang tuanya akan tetapi harus tetap menggaulinya di dunia ini dengan penuh kasih sayang. Pendidikan akhlak selanjutnya diarahkan pada etika bergaul dengan masyarakat.
这篇文章探讨了家庭中的儿童宗教教育,重点是《Luqman》第13-19节所包含的教育材料。至于Luqman在第13-19节对他的孩子所做的伊斯兰教教育的基本内容或材料,它包含了伊斯兰教义的三个方面,即包括这方面;教育“阿基达”,教育“崇拜”,3)教育Aqlaq。宗教中植入“aqidah Luqman对孩子做的,即:a) tawhid sebersih-bersihnya即禁止mempersekutukan上帝的信念,会使我们的kemakhlukan意识b)接受强制性的感谢上帝一切的恩赐,c)意识到我们所有的手势看起来和隐藏的不离开上帝的知识和视线。敬拜教育包括日常生活中的一切行为,无论是与上帝(habl min Allah),还是与人类同胞(habl min al-Nas)。与神的关系。仅次于陶希德的最大的是建立一个祷告者。因此,为了培养、培养和稳定这一宗教信仰,勒克曼命令他的儿子建立祈祷。关于Luqman信的性教育材料可以在14.15、18和19节看到。在第14节和第15节中,我们了解到父母在养育孩子方面付出了巨大的努力,更不用说母亲了。她生了九个月的孩子,养了两岁。因此,上帝命令一个孩子要感谢上帝,他把他所有的祝福都给了他,并感谢他的父母,因为他在这个世界上的存在。这首诗的意义在于,孩子们要有礼貌,说话要温和,要有爱心地与人交往,在他们的命令不允许任何违反宗教的行为时服从他的一切命令。如果他们的父母有不同的信仰,那么孩子就没有义务遵从父母的信仰,而是在这个世界上慈爱地打断他们。随后的性教育是针对与社会交往的道德规范。
{"title":"Pendidikan Agama dalam Keluarga","authors":"S. Suriadi, Mursidin Mursidin, Kamil Kamil, A. Adnan.","doi":"10.32939/TARBAWI.V15I1.326","DOIUrl":"https://doi.org/10.32939/TARBAWI.V15I1.326","url":null,"abstract":"Tulisan ini mengkaji tentang pendidikan agama bagi anak dalam keluarga dengan memfokuskan pada materi pendidikan yang terkandung dalam surat Luqman ayat 13-19. Adapun isi atau materi pokok pendidikan agama Islam yang telah lakukan oleh Luqman terhadap anaknya pada ayat 13-19 tersebut mencakup tiga aspek pokok ajaran Islam, yaitu meliputi aspek; 1) Pendidikan ‘Aqîdah, 2) Pendidikan ‘Ibâdah dan 3) Pendidikan Aqlaq. Dalam penanaman ‘aqîdah agama yang dilakukan Luqman kepada anak nya, yaitu: a) Keyakinan tauhid yang sebersih-bersihnya yaitu larangan mempersekutukan Allah, b) Kesadaran akan kemakhlukan kita yang wajib mensyukuri segala karunia Tuhan, dan c) Kesadaran bahwa segala gerak-gerik kita yang nampak maupun yang tersembunyi tidak lepas dari pengetahuan dan pengawasan Tuhan. Pendidikan ibadah mencakup segala tindakan dalam kehidupan sehari-hari, baik yang berhubungan dengan Allah (habl min Allah) , maupun dengan sesama manusia (habl min al-Nas). Hubungan dengan Allah swt. yang terbesar sesudah tauhid adalah mendirikan shalat. Jadi untuk menumbuhkan, memupuk dan memantapkan keyakinan agama itu, maka Luqman memerintahkan kepada anaknya agar mendirikan shalat. Materi pendidikan akhlak pada surat Luqman dapat dilihat pada ayat ke 14,15, 18 dan 19. Pada ayat ke 14 dan 15 menjelaskan kepada kita bahwa orang tua telah bersusah payah dalam mengasuh anak-anaknya, terlebih lagi adalah ibu. Yang telah bersusah payah mengandung anak nya selama sembilan bulan dan menyapihnya hingga usia dua tahun. Maka Allah memerintahkan agar seorang anak harus bersukur kepada Allah yang telah memberikan segala nikmat-Nya dan bersyukur (berterima kasih) kepada orang tua yang menjadi sebab kehadirannya di dunia ini. Inti dari pendidikan akhlak pada ayat ini adalah agar anak berlaku sopan santun, bertutur kata yang lemah lembut, bergaul dengan penuh kasih sayang, mentaati segala perintahnya selagi perintah mereka tidak menyuruh pada perbuatan yang melanggar agama. Dan jika orang tua mereka berlainan kepercayaan, maka bagi anak tidak wajib mengikuti kepercayaan orang tuanya akan tetapi harus tetap menggaulinya di dunia ini dengan penuh kasih sayang. Pendidikan akhlak selanjutnya diarahkan pada etika bergaul dengan masyarakat.","PeriodicalId":33712,"journal":{"name":"Tarbawi","volume":"4 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89084776","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-06-30DOI: 10.32939/TARBAWI.V15I1.354
Khairul Azan
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemasaran pendidikan yang dilakukan di STAIN Bengkalis dan mendeskripsikan faktor determinan pemasaran pendidikan apa saja yang dominan mempengaruhi mahasiswa untuk kuliah di STAIN Bengkalis. Pendakatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode survei. Adapun subjek penelitian adalah mahasiswa yang tersebar ke dalam 14 Program Studi dengan jumlah populasi 1.590 orang. Untuk menentukan jumlah sampel, penelitian ini menggunakan teknik proporsional random sampling dan diperoleh sampel sebesar 309 responden. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket dengan tiga alternatif jawaban (skala likert). Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dengan rumus WMS (Weighted Means Scored). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemasaran pendidikan di STAIN Bengkalis telah berjalan dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan perolehan nilai rata-rata keseluruhan yang meliputi beberapa indikator pemasaran pendidikan yaitu produk, biaya, lokasi, promosi, SDM, bangunan fisik dan proses sebesar 2,27 dengan kategori tinggi. Faktor pemasaran pendidikan yang paling dominan yaitu biaya dengan nilai rata-rata sebesar 2,41 (tinggi), dan disusul oleh faktor produk dengan nilai rata-rata sebesar 2,39 (tinggi), faktor SDM dengan nilai rata-rata 2,32 (tinggi), faktor lokasi dengan nilai rata-rata 2,30 (tinggi), faktor promosi dengan nilai rata-rata 2,28 (tinggi), faktor proses dengan nilai rata-rata 2,13 (tinggi), dan faktor bangunan fisik sebesar 1,96 (cukup).
{"title":"Strategi Pemasaran Pendidikan: Analisis Faktor Determinan Pemasaran Pendidikan yang Mempengaruhi Mahasiswa Kuliah di STAIN Bengkalis","authors":"Khairul Azan","doi":"10.32939/TARBAWI.V15I1.354","DOIUrl":"https://doi.org/10.32939/TARBAWI.V15I1.354","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemasaran pendidikan yang dilakukan di STAIN Bengkalis dan mendeskripsikan faktor determinan pemasaran pendidikan apa saja yang dominan mempengaruhi mahasiswa untuk kuliah di STAIN Bengkalis. Pendakatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode survei. Adapun subjek penelitian adalah mahasiswa yang tersebar ke dalam 14 Program Studi dengan jumlah populasi 1.590 orang. Untuk menentukan jumlah sampel, penelitian ini menggunakan teknik proporsional random sampling dan diperoleh sampel sebesar 309 responden. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket dengan tiga alternatif jawaban (skala likert). Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dengan rumus WMS (Weighted Means Scored). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemasaran pendidikan di STAIN Bengkalis telah berjalan dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan perolehan nilai rata-rata keseluruhan yang meliputi beberapa indikator pemasaran pendidikan yaitu produk, biaya, lokasi, promosi, SDM, bangunan fisik dan proses sebesar 2,27 dengan kategori tinggi. Faktor pemasaran pendidikan yang paling dominan yaitu biaya dengan nilai rata-rata sebesar 2,41 (tinggi), dan disusul oleh faktor produk dengan nilai rata-rata sebesar 2,39 (tinggi), faktor SDM dengan nilai rata-rata 2,32 (tinggi), faktor lokasi dengan nilai rata-rata 2,30 (tinggi), faktor promosi dengan nilai rata-rata 2,28 (tinggi), faktor proses dengan nilai rata-rata 2,13 (tinggi), dan faktor bangunan fisik sebesar 1,96 (cukup).","PeriodicalId":33712,"journal":{"name":"Tarbawi","volume":"9 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84180294","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstract The “Ayo Mondok” Movement is part of the pesantren's response to modernity. In the modern era like this, there are still many Muslim societies in Indonesia that make pesantren a reference for formal and informal educational institutions. Indeed, initially the pesantren was only traditional and only aimed to explore the science of religion. However, along with the modernization of the times, Islamic boarding schools have not only become institutions to explore religious sciences but also general science. This paper explains the history and development of pesantren, and how the system of pesantren education answers the challenges of modernity. To get the desired results, the research library was chosen by researchers as the research method in this study. The results of this study reveal that Islamic boarding schools are a gathering place for santri to get religious knowledge from a cleric. The beginning of the pesantren was only a simple hut which was built as a makeshift with the aim of getting closer to the kyai or the teacher intended for the purposes of studying religion. While the system of pesantren education is still using the book of salaf or more familiarly called kitab kuning. Keywords: Islamic Boarding School, Modernity and Islamic Education Abstrak Gerakan Ayo Mondok merupkan bagian dari respon pesantren menghadapi modernitas. Di era modern seperti ini, masyarakat Muslim di Indonesia masih banyak yang menjadikan pesantren sebagai rujukan lembaga pendidikan formal maupun informal. Memang pada awalnya pesantren hanya bersifat tradisional dan hanya bertujuan untuk mendalami ilmu agama saja. Akan tetapi seiring dengan modernisasi zaman, pesantren tidak hanya menjadi lembaga untuk mendalami ilmu agama saja tetapi juga ilmu umum. Tulisan ini menjelaskan tentang sejarah dan perkembangan pesantren, dan bagaimana sistem pendidikan pesantren menjawab tantangan modernitas. Untuk mendapatkan hasil yang diinginkan, maka library research dipilih oleh peneliti sebagai metode penelitian dalam studi ini. Hasil dari kajian ini mengungkapkan bahwa pesantren merupakan tempat berkumpulnya para santri untuk mendapatkan ilmu agama dari seorang kyai. Awal mula pesantren hanya berupa pondok sederhana yang dibangun seadanya dengan tujuan untuk mendekatkan diri kepada kyai atau guru yang dituju untuk keperluan menimba ilmu agama. Sedangkan sistem pendidikan pesantren sampai sekarang masih tetap menggunakan kitab salaf atau lebih familiar disebut kitab kuning. Kata Kunci: Pesantren, Modernitas dan Pendidikan Islam
“阿尤蒙德”运动是当代作家对现代性的回应。在这样的现代,印度尼西亚仍然有许多穆斯林社会将pesantren作为正式和非正式教育机构的参考。事实上,最初的讨论会只是传统的,目的只是探索宗教科学。然而,随着时代的现代化,伊斯兰寄宿学校不仅成为探索宗教科学的机构,也成为探索普通科学的机构。本文阐述了女大学生教育的历史与发展,以及女大学生教育制度如何应对现代性的挑战。为了得到预期的结果,研究人员选择了研究图书馆作为本研究的研究方法。本研究的结果表明,伊斯兰寄宿学校是教徒从神职人员那里获得宗教知识的聚集地。一开始,修道院只是一间简陋的小屋,作为临时建造的目的是为了接近教主或老师,目的是为了学习宗教。而妇女教育系统仍在使用萨拉夫之书,或者更熟悉地称为kitab kuning。关键词:伊斯兰寄宿制学校,现代性与伊斯兰教育摘要:民政党,Ayo Mondok, merupkan, bagian, dari,回应,孟哈达派,现代性。Di era现代seperti ini, masyarakat穆斯林Di印度尼西亚masih banyak yang menjadikan pesantren sebagai rujukan lembaga pendidikan正式的maupun非正式的。mamang pada awalnya pesantren hanya bertujuan untuk mendalami ilmu agama saja。Akan tetapi seiring dengan modern - isisiszaman, pesantretredak handya menjadi lembaga untuk menalami ilmu agama saja tetapi juga ilmu umum。tuisan ini menjelaskan tentang sejarah dan perkembangan pesantren, dan bagaimana system pendidikan pesantren menjawab tantanangan modernitas。Untuk mendapatkan hasil yang diinginkan, maka图书馆研究dipilih oleh peneliti sebagai方法peneliti dalam研究。哈西尔达里卡吉尼,我的梦,我的梦,我的梦,我的梦,我的梦,我的梦,我的梦,我的梦。阿瓦尔穆拉长老,汉尼亚berupa pondok sederhana,杨迪班君,seadanya dengan, tujuan, untuk, mendekatkan, diri kepada, kyaiau,古茹,杨迪班居,untuk, keperluan, menimba, ilamama。Sedangkan系统pendidikan pesantren sampai sekarang masih tetap menggunakan kitab salaf atau lebih熟悉的disbut kitab kuning。Kata Kunci: Pesantren, Modernitas and Pendidikan Islam
{"title":"Sistem Pendidikan Pesantren dan Tantangan Modernitas","authors":"Gatot Krisdiyanto, Muflikha Muflikha, Elly Elvina Sahara, Choirul Mahfud","doi":"10.32939/TARBAWI.V15I1.337","DOIUrl":"https://doi.org/10.32939/TARBAWI.V15I1.337","url":null,"abstract":"Abstract \u0000The “Ayo Mondok” Movement is part of the pesantren's response to modernity. In the modern era like this, there are still many Muslim societies in Indonesia that make pesantren a reference for formal and informal educational institutions. Indeed, initially the pesantren was only traditional and only aimed to explore the science of religion. However, along with the modernization of the times, Islamic boarding schools have not only become institutions to explore religious sciences but also general science. This paper explains the history and development of pesantren, and how the system of pesantren education answers the challenges of modernity. To get the desired results, the research library was chosen by researchers as the research method in this study. The results of this study reveal that Islamic boarding schools are a gathering place for santri to get religious knowledge from a cleric. The beginning of the pesantren was only a simple hut which was built as a makeshift with the aim of getting closer to the kyai or the teacher intended for the purposes of studying religion. While the system of pesantren education is still using the book of salaf or more familiarly called kitab kuning. \u0000 \u0000Keywords: Islamic Boarding School, Modernity and Islamic Education \u0000 \u0000Abstrak \u0000Gerakan Ayo Mondok merupkan bagian dari respon pesantren menghadapi modernitas. Di era modern seperti ini, masyarakat Muslim di Indonesia masih banyak yang menjadikan pesantren sebagai rujukan lembaga pendidikan formal maupun informal. Memang pada awalnya pesantren hanya bersifat tradisional dan hanya bertujuan untuk mendalami ilmu agama saja. Akan tetapi seiring dengan modernisasi zaman, pesantren tidak hanya menjadi lembaga untuk mendalami ilmu agama saja tetapi juga ilmu umum. Tulisan ini menjelaskan tentang sejarah dan perkembangan pesantren, dan bagaimana sistem pendidikan pesantren menjawab tantangan modernitas. Untuk mendapatkan hasil yang diinginkan, maka library research dipilih oleh peneliti sebagai metode penelitian dalam studi ini. Hasil dari kajian ini mengungkapkan bahwa pesantren merupakan tempat berkumpulnya para santri untuk mendapatkan ilmu agama dari seorang kyai. Awal mula pesantren hanya berupa pondok sederhana yang dibangun seadanya dengan tujuan untuk mendekatkan diri kepada kyai atau guru yang dituju untuk keperluan menimba ilmu agama. Sedangkan sistem pendidikan pesantren sampai sekarang masih tetap menggunakan kitab salaf atau lebih familiar disebut kitab kuning. \u0000 \u0000Kata Kunci: Pesantren, Modernitas dan Pendidikan Islam","PeriodicalId":33712,"journal":{"name":"Tarbawi","volume":"24 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86261156","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}