Pub Date : 2022-12-07DOI: 10.24246/juses.v5i2p63-71
Nurhening Yuniarti, S. Pamungkas, I. Sukmawati
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru biologi SMAN 5 Kota Magelang, diketahui bahwa kemampuan literasi sains dan pemahaman konsep siswa pada materi virus masih rendah. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh penggunaan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) terhadap pemahaman konsep siswa pada materi virus dan menganalisis pengaruh penggunaan model pembelajaran project based learning terhadap literasi COVID-19 pada siswa. Metode penelitian yang digunakan yaitu quasi-experiment dengan desain pretest-posttest control group design. Sampel pada penelitian ini ditentukan dengan teknik random cluster yang terdiri dari 36 siswa kelas X MIPA 1 sebagai kelompok kontrol dan 36 siswa kelas X MIPA 2 sebagai kelompok eksperimen. Hasil penelitian ini memperoleh nilai rata-rata pretest sebesar 64,44 di kelas kontrol dan sebesar 54,58 di kelas eksperimen, sedangkan nilai rata-rata posttest sebesar 72,36 di kelas kontrol dan sebesar 82,36 di kelas eksperimen. Dimana dalam hal ini hasil rata-rata posttest di kelas X MIPA 2 lebih tinggi dibandingkan dengan hasil rata-rata nilai posttest di kelas X MIPA 1. Hasil analisis menggunakan uji Quade’s Rank Analysis of Covariance memperoleh nilai p = 0,002 dan hasil uji lanjutan menggunakan uji BNT memperoleh nilai p = 0,013. Hasil rata-rata angket literasi COVID-19 sebelum diberi perlakuan sebesar 78% di kelas kontrol dan sebesar 79% di kelas eksperimen, sedangkan setelah diberi perlakuan sebesar 80% di kelas kontrol dan sebesar 83% di kelas eksperimen. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran PjBL terhadap pemahaman konsep siswa pada materi virus dan literasi COVID-19 pada siswa.
{"title":"Pengaruh Model Pembelajaran Project Based Learning (PjBL) Terhadap Pemahaman Konsep pada Materi Virus dan Literasi COVID-19 Siswa SMAN 5 Kota Magelang","authors":"Nurhening Yuniarti, S. Pamungkas, I. Sukmawati","doi":"10.24246/juses.v5i2p63-71","DOIUrl":"https://doi.org/10.24246/juses.v5i2p63-71","url":null,"abstract":"Berdasarkan hasil wawancara dengan guru biologi SMAN 5 Kota Magelang, diketahui bahwa kemampuan literasi sains dan pemahaman konsep siswa pada materi virus masih rendah. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh penggunaan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) terhadap pemahaman konsep siswa pada materi virus dan menganalisis pengaruh penggunaan model pembelajaran project based learning terhadap literasi COVID-19 pada siswa. Metode penelitian yang digunakan yaitu quasi-experiment dengan desain pretest-posttest control group design. Sampel pada penelitian ini ditentukan dengan teknik random cluster yang terdiri dari 36 siswa kelas X MIPA 1 sebagai kelompok kontrol dan 36 siswa kelas X MIPA 2 sebagai kelompok eksperimen. Hasil penelitian ini memperoleh nilai rata-rata pretest sebesar 64,44 di kelas kontrol dan sebesar 54,58 di kelas eksperimen, sedangkan nilai rata-rata posttest sebesar 72,36 di kelas kontrol dan sebesar 82,36 di kelas eksperimen. Dimana dalam hal ini hasil rata-rata posttest di kelas X MIPA 2 lebih tinggi dibandingkan dengan hasil rata-rata nilai posttest di kelas X MIPA 1. Hasil analisis menggunakan uji Quade’s Rank Analysis of Covariance memperoleh nilai p = 0,002 dan hasil uji lanjutan menggunakan uji BNT memperoleh nilai p = 0,013. Hasil rata-rata angket literasi COVID-19 sebelum diberi perlakuan sebesar 78% di kelas kontrol dan sebesar 79% di kelas eksperimen, sedangkan setelah diberi perlakuan sebesar 80% di kelas kontrol dan sebesar 83% di kelas eksperimen. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran PjBL terhadap pemahaman konsep siswa pada materi virus dan literasi COVID-19 pada siswa.","PeriodicalId":33723,"journal":{"name":"Edu Sains Jurnal Pendidikan Sains dan Matematika","volume":"175 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79730849","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-10-31DOI: 10.51179/asimetris.v3i2.1396
Mutia Mutia, Safrina Safrina
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa kelas III SD Negeri 1 Makmur pada pokok bahasan persegi panjang dengan pendekatan konstektual. Pendekatan kontektual merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Kegiatan pratindakan dalam penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 6 september 2020. Adapun kegiatan yang peneliti lakukan pada pratindakan ini adalah memberikan tes awal dengan alokasi waktu 20 menit. Standar Kriteria Ketuntasan Minimium (KKM) dalam penelitian ini adalah 65. Kriteria proses untuk hasil observasi telah mencapai skor ≥ 80%, maka tindakan penelitian ini dinyatakan berhasil. Sedangkan untuk hasil tindakan ≥ 80% murid telah mencapai nilai ≥65% dari tindakan dan dinyatakan telah berhasil. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan kemampuan belajar siswa pada materi persegi panjang khususnya dan pada materi matematika lainnya.
{"title":"Peningkatan Hasil Belajar Pada Materi Pembelajaran Persegi Panjang melalui Pendekatan Konstektual","authors":"Mutia Mutia, Safrina Safrina","doi":"10.51179/asimetris.v3i2.1396","DOIUrl":"https://doi.org/10.51179/asimetris.v3i2.1396","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa kelas III SD Negeri 1 Makmur pada pokok bahasan persegi panjang dengan pendekatan konstektual. Pendekatan kontektual merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Kegiatan pratindakan dalam penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 6 september 2020. Adapun kegiatan yang peneliti lakukan pada pratindakan ini adalah memberikan tes awal dengan alokasi waktu 20 menit. Standar Kriteria Ketuntasan Minimium (KKM) dalam penelitian ini adalah 65. Kriteria proses untuk hasil observasi telah mencapai skor ≥ 80%, maka tindakan penelitian ini dinyatakan berhasil. Sedangkan untuk hasil tindakan ≥ 80% murid telah mencapai nilai ≥65% dari tindakan dan dinyatakan telah berhasil. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan kemampuan belajar siswa pada materi persegi panjang khususnya dan pada materi matematika lainnya.","PeriodicalId":33723,"journal":{"name":"Edu Sains Jurnal Pendidikan Sains dan Matematika","volume":"26 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79212792","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-10-31DOI: 10.51179/asimetris.v3i2.1513
Sarah Rahmadhayani, Fitrianisa Fika
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar, aktivitas siswa, serta respon siswa terhadap pembelajaran inside–outside–circle pada materi pembagian pecahan. Lebih lanjut, penelitian ini akan melihat bagaimana peningkatan hasil belajar siswa pada materi pembagaian pecahan dengan menggunakan model pembelajaran inside–outside–circle. Subjek penelitian yaitu siswa kelas V SDN 10 Peusangan sebanyak 23 siswa. Pendekatan penelitian yang digunakan yaitu kualitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas. Sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, tes hasil belajar dan angket. Untuk mengolah data digunakan statistik presentase. Berdasarkan hasil analisis data maka diperoleh data bahwa kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran pada siklus I mencapai nilai 4,4 dengan kategori baik sedangkan pada siklus II nilai 4,6 dengan kategori sangat baik. Kemudian teknik analisis data juga dilakukan pada aktivitas siswa. Pada siklus I aktivitas siswa mencapai nilai 3,32 dengan kategori baik, untuk siklus II nilai 3,96 dengan kategori baik pula. Pada hasil belajar siswa siklus I sebanyak 71,42%, dan pada siklus II 100%. Respon siswa mencapai nilai 83,91% dengan kriteria efektif. Beberapa perolehan data tersebut yang bersesuaian dengan indikator kinerja yang telah ditetapkan,maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa pada materi pembagian pecahan dapat lebih meningkat setelah diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran inside–outside–circle.
{"title":"Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pembagian Pecahan Melalui Model Pembelajaran Inside - Outside – Circle","authors":"Sarah Rahmadhayani, Fitrianisa Fika","doi":"10.51179/asimetris.v3i2.1513","DOIUrl":"https://doi.org/10.51179/asimetris.v3i2.1513","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar, aktivitas siswa, serta respon siswa terhadap pembelajaran inside–outside–circle pada materi pembagian pecahan. Lebih lanjut, penelitian ini akan melihat bagaimana peningkatan hasil belajar siswa pada materi pembagaian pecahan dengan menggunakan model pembelajaran inside–outside–circle. Subjek penelitian yaitu siswa kelas V SDN 10 Peusangan sebanyak 23 siswa. Pendekatan penelitian yang digunakan yaitu kualitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas. Sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, tes hasil belajar dan angket. Untuk mengolah data digunakan statistik presentase. Berdasarkan hasil analisis data maka diperoleh data bahwa kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran pada siklus I mencapai nilai 4,4 dengan kategori baik sedangkan pada siklus II nilai 4,6 dengan kategori sangat baik. Kemudian teknik analisis data juga dilakukan pada aktivitas siswa. Pada siklus I aktivitas siswa mencapai nilai 3,32 dengan kategori baik, untuk siklus II nilai 3,96 dengan kategori baik pula. Pada hasil belajar siswa siklus I sebanyak 71,42%, dan pada siklus II 100%. Respon siswa mencapai nilai 83,91% dengan kriteria efektif. Beberapa perolehan data tersebut yang bersesuaian dengan indikator kinerja yang telah ditetapkan,maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa pada materi pembagian pecahan dapat lebih meningkat setelah diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran inside–outside–circle.\u0000 ","PeriodicalId":33723,"journal":{"name":"Edu Sains Jurnal Pendidikan Sains dan Matematika","volume":"22 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83779826","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-10-31DOI: 10.51179/asimetris.v3i2.1395
Wenti Utfiari
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar matematika pada materi FPB dan KPK melalui media papan musi. Metode dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas IV SD Negeri 1 Kuta Blang semester 1 tahun ajaran 2021/2022 yang berjumlah 25 orang. Sumber data diperoleh dari tes, observasi, dan wawancara dengan subjek penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan peningkatan hasil belajar peserta didik pada pembelajaran KPK dan FPB dengan media papan musi melalui pengukuran instrument tes bentuk pilihan ganda dan instrument non tes dengan lembar observasi dan wawancara, pada siklus I persentase sebesar 56% menjadi meningkat pada siklus II persentase sebesar 88%. Terkait hal tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan media papan musi dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi FPB dan KPK.
{"title":"Upaya meningkatkan Hasil Belajar Melalui Pembelajaran Contextual Teaching and Learning berbantuan Papan Musi","authors":"Wenti Utfiari","doi":"10.51179/asimetris.v3i2.1395","DOIUrl":"https://doi.org/10.51179/asimetris.v3i2.1395","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar matematika pada materi FPB dan KPK melalui media papan musi. Metode dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas IV SD Negeri 1 Kuta Blang semester 1 tahun ajaran 2021/2022 yang berjumlah 25 orang. Sumber data diperoleh dari tes, observasi, dan wawancara dengan subjek penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan peningkatan hasil belajar peserta didik pada pembelajaran KPK dan FPB dengan media papan musi melalui pengukuran instrument tes bentuk pilihan ganda dan instrument non tes dengan lembar observasi dan wawancara, pada siklus I persentase sebesar 56% menjadi meningkat pada siklus II persentase sebesar 88%. Terkait hal tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan media papan musi dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi FPB dan KPK.","PeriodicalId":33723,"journal":{"name":"Edu Sains Jurnal Pendidikan Sains dan Matematika","volume":"20 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84013011","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-10-31DOI: 10.51179/asimetris.v3i2.1491
Sabaruddin Sabaruddin, M. Zaiyar, Intan Maysarah
Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi kecemasan guru dalam pembelajaran matematika secara daring di masa pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan rancangan survey. Dalam penelitian survey informasi dikumpulkan melalui kuesioner yang berbentuk google form, penelitian ini dibatasi dengan data yang di kumpulkan dari sampel untuk mewakili populasi, penelitian ini berbeda dengan sensus yang informasinya dikumpulkan dari seluruh populasi guru matematika di semua SMP di Kota Langsa. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa proses pembelajaran daring selama masa pandemi Covid-19 dilakukan dengan menggunakan berbagai macam aplikasi, meskipun terdapat beberapa sekolah yang tidak memfasilitasi guru dalam proses pembelajaran, namun guru tetap melaksanakan pembelajaran daring semampu mungkin. Terdapat pengaruh yang signifikan antara pembelajaran daring terhadap kecemasan mengajar matematika guru SMP Negeri di Kota Langsa.
{"title":"Pengaruh Pembelajaran Daring terhadap Kecemasan Mengajar Matematika Guru SMP Negeri di Kota Langsa","authors":"Sabaruddin Sabaruddin, M. Zaiyar, Intan Maysarah","doi":"10.51179/asimetris.v3i2.1491","DOIUrl":"https://doi.org/10.51179/asimetris.v3i2.1491","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi kecemasan guru dalam pembelajaran matematika secara daring di masa pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan rancangan survey. Dalam penelitian survey informasi dikumpulkan melalui kuesioner yang berbentuk google form, penelitian ini dibatasi dengan data yang di kumpulkan dari sampel untuk mewakili populasi, penelitian ini berbeda dengan sensus yang informasinya dikumpulkan dari seluruh populasi guru matematika di semua SMP di Kota Langsa. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa proses pembelajaran daring selama masa pandemi Covid-19 dilakukan dengan menggunakan berbagai macam aplikasi, meskipun terdapat beberapa sekolah yang tidak memfasilitasi guru dalam proses pembelajaran, namun guru tetap melaksanakan pembelajaran daring semampu mungkin. Terdapat pengaruh yang signifikan antara pembelajaran daring terhadap kecemasan mengajar matematika guru SMP Negeri di Kota Langsa.","PeriodicalId":33723,"journal":{"name":"Edu Sains Jurnal Pendidikan Sains dan Matematika","volume":"455 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"72431845","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-10-01DOI: 10.24246/juses.v5i2p52-62
Adi Setiawan
Dalam penelitian ini dipresentasikan identifikasi karakteristik laju inflasi mtm maupun yoy kota-kota di Jawa Tengah dan DIY pada waktu sebelum pandemi dan pada waktu pandemi Covid-19. Data yang digunakan adalah laju inflasi mtm dan yoy dari bulan Januari 2018 sampai dengan bulan April 2022 dengan menggunakan metode statistik non parametrik. Karakteristik inflasi yang diperoleh adalah bahwa pada bulan Februari, Agustus, September dan Oktober, inflasi mtm cenderung rendah pada kota-kota di Jawa Tengah dan DIY serta kota Ambon namun pada bulan Mei laju inflasi mtm cenderung tinggi. Pada sisi lain laju inflasi cenderung tinggi pada bulan November, Desember dan Januari. Di samping itu, sebelum waktu pandemi dan pada waktu pandemi Covid-19, laju inflasi mtm kota-kota di Jawa Tengah dan DIY cenderung mempunyai keterkaitan satu sama lain. Pada waktu sebelum pandemi, laju inflasi yoy kota Surakarta dan kota Semarang cenderung tidak terkait dengan kota-kota lain di Jawa Tengah dan DIY pada waktu pandemi Covid-19 hanya kota-kota Cilacap, Kudus dan Surakarta yang cenderung terkait, namun pada waktu pandemi, data laju inflasi yoy pada kota-kota di Jawa tengah dan DIY cenderung terkait satu sama lain. Hasil yang juga diperoleh adalah bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan distribusi laju inflasi mtm pada waktu sebelum pandemi dan pada waktu pandemi Covid-19 untuk kota-kota di Jawa Tengah dan DIY, namun terdapat perbedaan signifikan distribusi laju inflasi mtm pada waktu sebelum pandemi dan pada waktu pandemi Covid-19 untuk kota-kota di Jawa Tengah dan DIY.
{"title":"Analisis Perbandingan Karakteristik Laju Inflasi mtm Kota-Kota di Jawa Tengah dan DIY pada Waktu Sebelum dan Waktu Pandemi Covid-19","authors":"Adi Setiawan","doi":"10.24246/juses.v5i2p52-62","DOIUrl":"https://doi.org/10.24246/juses.v5i2p52-62","url":null,"abstract":"Dalam penelitian ini dipresentasikan identifikasi karakteristik laju inflasi mtm maupun yoy kota-kota di Jawa Tengah dan DIY pada waktu sebelum pandemi dan pada waktu pandemi Covid-19. Data yang digunakan adalah laju inflasi mtm dan yoy dari bulan Januari 2018 sampai dengan bulan April 2022 dengan menggunakan metode statistik non parametrik. Karakteristik inflasi yang diperoleh adalah bahwa pada bulan Februari, Agustus, September dan Oktober, inflasi mtm cenderung rendah pada kota-kota di Jawa Tengah dan DIY serta kota Ambon namun pada bulan Mei laju inflasi mtm cenderung tinggi. Pada sisi lain laju inflasi cenderung tinggi pada bulan November, Desember dan Januari. Di samping itu, sebelum waktu pandemi dan pada waktu pandemi Covid-19, laju inflasi mtm kota-kota di Jawa Tengah dan DIY cenderung mempunyai keterkaitan satu sama lain. Pada waktu sebelum pandemi, laju inflasi yoy kota Surakarta dan kota Semarang cenderung tidak terkait dengan kota-kota lain di Jawa Tengah dan DIY pada waktu pandemi Covid-19 hanya kota-kota Cilacap, Kudus dan Surakarta yang cenderung terkait, namun pada waktu pandemi, data laju inflasi yoy pada kota-kota di Jawa tengah dan DIY cenderung terkait satu sama lain. Hasil yang juga diperoleh adalah bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan distribusi laju inflasi mtm pada waktu sebelum pandemi dan pada waktu pandemi Covid-19 untuk kota-kota di Jawa Tengah dan DIY, namun terdapat perbedaan signifikan distribusi laju inflasi mtm pada waktu sebelum pandemi dan pada waktu pandemi Covid-19 untuk kota-kota di Jawa Tengah dan DIY.","PeriodicalId":33723,"journal":{"name":"Edu Sains Jurnal Pendidikan Sains dan Matematika","volume":"54 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89574526","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-09-30DOI: 10.25134/jes-mat.v8i2.6372
Guvinta Rahayu, D. Kurniati, Dhanar Dwi Hary Jatmiko, Nurcholif Diah Sri Lestari, Reza Ambarwati
Students' critical thinking skills in learning are very important to have in the 2013 curriculum. The purpose of the study was to describe the critical thinking skills of students in SMP Negeri 7 Jember class VII J in solving mathematical problems in algebraic material, in terms of reflective and impulsive cognitive styles. This research is a descriptive study that uses a qualitative approach with 4 research subjects from class VII J consisting of 2 reflective subjects and 2 impulsive subjects. Data collection techniques used are tests and interviews. Data analysis techniques were carried out by reducing data, presenting data and drawing conclusions. Technique of data validity using triangulation method. The results of the research that have been carried out are that reflective subjects are able to meet all of the FRISCO critical thinking indicators (Focus, Reason, Inference, Situation, Clarity and Overview) in solving critical thinking test questions tend to be thorough, take a long time and the answer is correct. Impulsive subjects were only able to fulfill some of all the FRISCO critical thinking indicators (Focus, Reason, Inference, Situation, Clarity and Overview), namely focus and situation. Impulsive subjects cannot solve critical thinking questions because they do not understand how to solve problems.
学生在学习中的批判性思维能力在2013年的课程中是非常重要的。本研究的目的是描述SMP Negeri 7月7日班的学生在解决代数材料中的数学问题时的批判性思维技能,在反思和冲动认知风格方面。本研究采用定性方法,采用描述性研究方法,选取了来自VII J类的4名研究对象,其中2名为反思性研究对象,2名为冲动性研究对象。使用的数据收集技术是测试和访谈。数据分析技术通过减少数据、呈现数据和得出结论来进行。数据有效性的三角测量技术。已经开展的研究结果是,反思性受试者能够满足FRISCO批判性思维的所有指标(Focus, Reason, Inference, Situation, Clarity and Overview),在解决批判性思维测试问题时往往是彻底的,需要很长时间并且答案是正确的。冲动被试仅能完成FRISCO批判性思维指标(焦点、原因、推理、情境、清晰和概述)中的部分指标,即焦点和情境。冲动的受试者无法解决批判性思维问题,因为他们不知道如何解决问题。
{"title":"ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA MATERI BENTUK ALJABAR DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF REFLEKTIF DAN IMPULSIF","authors":"Guvinta Rahayu, D. Kurniati, Dhanar Dwi Hary Jatmiko, Nurcholif Diah Sri Lestari, Reza Ambarwati","doi":"10.25134/jes-mat.v8i2.6372","DOIUrl":"https://doi.org/10.25134/jes-mat.v8i2.6372","url":null,"abstract":"Students' critical thinking skills in learning are very important to have in the 2013 curriculum. The purpose of the study was to describe the critical thinking skills of students in SMP Negeri 7 Jember class VII J in solving mathematical problems in algebraic material, in terms of reflective and impulsive cognitive styles. This research is a descriptive study that uses a qualitative approach with 4 research subjects from class VII J consisting of 2 reflective subjects and 2 impulsive subjects. Data collection techniques used are tests and interviews. Data analysis techniques were carried out by reducing data, presenting data and drawing conclusions. Technique of data validity using triangulation method. The results of the research that have been carried out are that reflective subjects are able to meet all of the FRISCO critical thinking indicators (Focus, Reason, Inference, Situation, Clarity and Overview) in solving critical thinking test questions tend to be thorough, take a long time and the answer is correct. Impulsive subjects were only able to fulfill some of all the FRISCO critical thinking indicators (Focus, Reason, Inference, Situation, Clarity and Overview), namely focus and situation. Impulsive subjects cannot solve critical thinking questions because they do not understand how to solve problems.","PeriodicalId":33723,"journal":{"name":"Edu Sains Jurnal Pendidikan Sains dan Matematika","volume":"12 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81334072","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-09-30DOI: 10.25134/jes-mat.v8i2.5674
Ridha Ulfahmi Yessa, Rahmi Rahmi, Hafizah Delyana
Mathematical communication is a high level skill that students have acquired. Students' self efficacy is required to boost their learning confidence. The goal of this study was to see if there was a link between self efficacy and mathematical communication skills in Pesisir Selatan’s class VII D MTsN 13. This type of research is quantitative which is classified as correlational. The subjects of this study were 26 students were selected purposive sampling. A self efficacy test and a mathematical communication test were utilized to collect data in this study. This study’s data analysis method includes a simple linear regression test, a correlation test, and a hypothesis test utilizing the t test. Based the analysis it’s indicating that the linear relationship between X and Y is weak, and the analysis concluded that there is a weak but not significant relationship between self efficacy students’ mathematical communication skills in class VII D MTsN 13 Pesisir Selatan. After being traced through interviews, it was found that students were weak in understanding concepts, this was indicated by some students still confused with the use the right concepts in solving the problem given.
数学交流是学生已经掌握的一种高级技能。提高学生的学习自信需要提高学生的自我效能感。本研究的目的是观察在Pesisir Selatan的VII D MTsN 13班中,自我效能感和数学沟通能力之间是否存在联系。这种类型的研究是定量的,被归类为相关性。本研究的对象为26名学生,采用有目的的抽样方法。本研究采用自我效能感测验和数学沟通测验收集资料。本研究的数据分析方法包括简单线性回归检验、相关检验和利用t检验的假设检验。通过分析可知,X与Y之间的线性关系较弱,分析得出,在7 D MTsN 13班,学生自我效能感与数学沟通能力之间存在较弱但不显著的关系。通过访谈跟踪发现,学生对概念的理解能力较弱,这表现在一些学生在解决给定问题时仍然不清楚如何使用正确的概念。
{"title":"HUBUNGAN SELF EFFICACY DENGAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA KELAS VIID MTSN 13 PESISIR SELATAN","authors":"Ridha Ulfahmi Yessa, Rahmi Rahmi, Hafizah Delyana","doi":"10.25134/jes-mat.v8i2.5674","DOIUrl":"https://doi.org/10.25134/jes-mat.v8i2.5674","url":null,"abstract":"Mathematical communication is a high level skill that students have acquired. Students' self efficacy is required to boost their learning confidence. The goal of this study was to see if there was a link between self efficacy and mathematical communication skills in Pesisir Selatan’s class VII D MTsN 13. This type of research is quantitative which is classified as correlational. The subjects of this study were 26 students were selected purposive sampling. A self efficacy test and a mathematical communication test were utilized to collect data in this study. This study’s data analysis method includes a simple linear regression test, a correlation test, and a hypothesis test utilizing the t test. Based the analysis it’s indicating that the linear relationship between X and Y is weak, and the analysis concluded that there is a weak but not significant relationship between self efficacy students’ mathematical communication skills in class VII D MTsN 13 Pesisir Selatan. After being traced through interviews, it was found that students were weak in understanding concepts, this was indicated by some students still confused with the use the right concepts in solving the problem given.","PeriodicalId":33723,"journal":{"name":"Edu Sains Jurnal Pendidikan Sains dan Matematika","volume":"52 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81151063","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-09-30DOI: 10.25134/jes-mat.v8i2.5436
Nadya Nurmadhani, Faisol Faisol
Population projection is not a population forecast but a scientific calculation based on assumptions of the components of the population growth rate, namely births, deaths and migration. These three components determine the size of the population and the age structure of the population in the future. In order to determine the assumptions of future developmental levels of births, deaths and displacement, data are needed that describe trends from the past to the present. Here the author will determine the projected population growth in Sumenep Regency on Madura Island using a logistic growth model. The population census of Sumenep Regency was obtained from the BPS (Central Statistics Agency) of Sumenep Regency from 2010 to 2020. Based on the results of the study, it was obtained that the Craying capacity was 1,141,132.5. The author can conclude that the model that is closest to the actual census value is called the best model by looking for the MAPE value of each model to find out the census value that is closest to the true value and here the logistical model 9 is the most accurate compared to other models, with a value of and produces the equation and based on model 9, the writer looks for the population census in 2040 with the value of resulted in 1,127,590.627 people.
{"title":"PENERAPAN MODEL PERTUMBUHAN LOGISTIK DALAM MEMPROYEKSIKAN JUMLAH PENDUDUK DI KABUPATEN SUMENEP","authors":"Nadya Nurmadhani, Faisol Faisol","doi":"10.25134/jes-mat.v8i2.5436","DOIUrl":"https://doi.org/10.25134/jes-mat.v8i2.5436","url":null,"abstract":"Population projection is not a population forecast but a scientific calculation based on assumptions of the components of the population growth rate, namely births, deaths and migration. These three components determine the size of the population and the age structure of the population in the future. In order to determine the assumptions of future developmental levels of births, deaths and displacement, data are needed that describe trends from the past to the present. Here the author will determine the projected population growth in Sumenep Regency on Madura Island using a logistic growth model. The population census of Sumenep Regency was obtained from the BPS (Central Statistics Agency) of Sumenep Regency from 2010 to 2020. Based on the results of the study, it was obtained that the Craying capacity was 1,141,132.5. The author can conclude that the model that is closest to the actual census value is called the best model by looking for the MAPE value of each model to find out the census value that is closest to the true value and here the logistical model 9 is the most accurate compared to other models, with a value of and produces the equation and based on model 9, the writer looks for the population census in 2040 with the value of resulted in 1,127,590.627 people.","PeriodicalId":33723,"journal":{"name":"Edu Sains Jurnal Pendidikan Sains dan Matematika","volume":"24 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84500059","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
The error analysis in this study is the error made by students in solving stories problems on the topic of a two-variable linear equation system based on the Newman procedure. This study uses a descriptive method with a quantitative approach. The subjects of this study were students of class VIII B MTsN 13 Pesisir Selatan. The sampling technique used was purposive sampling. The instruments used to collect data are tests and documentation. The results showed that the errors that were mostly made by students were encoding error of 34.64%, including the high enough category. Furthermore, the process skill error and are 30.46%, including the fairly high category. Meanwhile, the transformation error is 15.23%, including the small category. For the comprehension error of 15.23%, including the small category, and the reading error of 4.64% including the very small category. So, it can be concluded that the mistakes that many students make in story problems are two-variable linear equation system problems, encoding errors of 34.44% and the smallest errors made by students, reading errors of 4.64%.
{"title":"ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA TOPIK SISITEM PERSAMAAN LINIER DUA VARIABEL BERDASARKAN PROSEDUR NEWMAN","authors":"Delvita Rahma Sari, Mulia Suryani, Hafizah Delyana","doi":"10.25134/jes-mat.v8i2.5632","DOIUrl":"https://doi.org/10.25134/jes-mat.v8i2.5632","url":null,"abstract":"The error analysis in this study is the error made by students in solving stories problems on the topic of a two-variable linear equation system based on the Newman procedure. This study uses a descriptive method with a quantitative approach. The subjects of this study were students of class VIII B MTsN 13 Pesisir Selatan. The sampling technique used was purposive sampling. The instruments used to collect data are tests and documentation. The results showed that the errors that were mostly made by students were encoding error of 34.64%, including the high enough category. Furthermore, the process skill error and are 30.46%, including the fairly high category. Meanwhile, the transformation error is 15.23%, including the small category. For the comprehension error of 15.23%, including the small category, and the reading error of 4.64% including the very small category. So, it can be concluded that the mistakes that many students make in story problems are two-variable linear equation system problems, encoding errors of 34.44% and the smallest errors made by students, reading errors of 4.64%.","PeriodicalId":33723,"journal":{"name":"Edu Sains Jurnal Pendidikan Sains dan Matematika","volume":"36 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75353219","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}