Stroke merupakan penyakit pada sitem neuro yang disebabkan oleh sumbatan pada pembuluh darah yang ke otak. Penyebab terbanyak akibat hipertensi. Dampak yang ditimbulkan dari stroke adalah kelamahan dan kelumpuhan pada anggota gerak. Dibutuhkan penanganan kesehatan sebagai upaya rehabilitasi pada pasien stroke utamanya di komunitas.Salah satu terapi penanganan rehabilitasi kelemahan anggota gerak akibat stroke adalah dengan memberikan terapi ROM (range of Motion). Terpi ini merupakans alah satu terapi komplemnter yang dilakukan untuk meningkatkan keukatan otot dan sendi sehingga bisa mengurangi dampak dari atrofi dan kontraktur.Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan dengan meberikan terapi dan pelatihan Rom pada lansia yang mengalami dampak perburukan akibat stroke pada ekstremitasnya. Lansia dengan atrofi, kontraktur, kelumpuhan dan kelemahan diberikan terapi ROM .Lansia dan keluarga diberikan pelatihan ROM. Kegiatan baksos diawali dengan pemberian edukasi tentang stroke, hipertensi dan ROM. Tingkat pengetahuan dan ketrampilan lansia diobservasis ebagai bentuk evaluasi dari edukasid an pelatihan yang diberikan. Kekuatan otot lansia diobservasi sebagai evaluasid ari terapi yang diberikan.Kegiatan edukasi dilakukan secara tatap muka dengan menggunkan media lembar bali. Peserta baksos diberikan leaflet. Dilanjutkan pemberian pelatihan pada lansai selama 3 hari. Dilakukan dengan demontrasi cara melakukan ROM aktif dan pasif sesuai SOP dan kondisi kelemahan anggota gerak pada lansia. Kegiatan dilanjutakan selama 7 hari dengan memberikan terapi secara personal pada lansia dengan msalah fisik pada anggota geraknya sebagai akibatd ari stroke.Terdapat peningkatan pengetahuan dan ketrampilan setelah diberikan edukasi dan pelatihan pada lansia dengan gangguan ekstremitas. kekuatan otot pada lansia sebagian besar mengalami peningkatan pada tangan dan kaki mereka. Digarapkan lansia dan warga bisa tetap melakukan terapi ROMs evara mandiri dan berkesinambungan. Mengembangkan terapi ini untuk mengatasi maslaah kesehatan lansia yang lain seperti rematik.
{"title":"PELATIHAN TERAPI ROM (RANGE OF MOTION) PADA LANSIA DENGAN RIWAYAT STROKE DI DESA BUJEL KOTA KEDIRI","authors":"Eva dwi Ramayanti, Arif Nurma Etika","doi":"10.31949/jb.v3i4.3352","DOIUrl":"https://doi.org/10.31949/jb.v3i4.3352","url":null,"abstract":"Stroke merupakan penyakit pada sitem neuro yang disebabkan oleh sumbatan pada pembuluh darah yang ke otak. Penyebab terbanyak akibat hipertensi. Dampak yang ditimbulkan dari stroke adalah kelamahan dan kelumpuhan pada anggota gerak. Dibutuhkan penanganan kesehatan sebagai upaya rehabilitasi pada pasien stroke utamanya di komunitas.Salah satu terapi penanganan rehabilitasi kelemahan anggota gerak akibat stroke adalah dengan memberikan terapi ROM (range of Motion). Terpi ini merupakans alah satu terapi komplemnter yang dilakukan untuk meningkatkan keukatan otot dan sendi sehingga bisa mengurangi dampak dari atrofi dan kontraktur.Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan dengan meberikan terapi dan pelatihan Rom pada lansia yang mengalami dampak perburukan akibat stroke pada ekstremitasnya. Lansia dengan atrofi, kontraktur, kelumpuhan dan kelemahan diberikan terapi ROM .Lansia dan keluarga diberikan pelatihan ROM. Kegiatan baksos diawali dengan pemberian edukasi tentang stroke, hipertensi dan ROM. Tingkat pengetahuan dan ketrampilan lansia diobservasis ebagai bentuk evaluasi dari edukasid an pelatihan yang diberikan. Kekuatan otot lansia diobservasi sebagai evaluasid ari terapi yang diberikan.Kegiatan edukasi dilakukan secara tatap muka dengan menggunkan media lembar bali. Peserta baksos diberikan leaflet. Dilanjutkan pemberian pelatihan pada lansai selama 3 hari. Dilakukan dengan demontrasi cara melakukan ROM aktif dan pasif sesuai SOP dan kondisi kelemahan anggota gerak pada lansia. Kegiatan dilanjutakan selama 7 hari dengan memberikan terapi secara personal pada lansia dengan msalah fisik pada anggota geraknya sebagai akibatd ari stroke.Terdapat peningkatan pengetahuan dan ketrampilan setelah diberikan edukasi dan pelatihan pada lansia dengan gangguan ekstremitas. kekuatan otot pada lansia sebagian besar mengalami peningkatan pada tangan dan kaki mereka. Digarapkan lansia dan warga bisa tetap melakukan terapi ROMs evara mandiri dan berkesinambungan. Mengembangkan terapi ini untuk mengatasi maslaah kesehatan lansia yang lain seperti rematik.","PeriodicalId":338635,"journal":{"name":"BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"64 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115703296","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ayu Krishna Yuliawati, S. R. P. Wulung, Nur Haniifah, Maria Tri Octaviani Simbolon, Gusti Ketut Oka Saputra
Peranan pengembangan desa wisata melalui pengembangan geoproduk dan geowisata dapat membantu memajukan dan membantu masyarakat lokal Desa Bangunkarya. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengidentifikasi kebutuhan dan permasalahan dalam pengembangan Geoproduk dan Geowisata di Desa Bangunkarya. Mitra kegiatan adalah komunitas wisata di Desa Bangunkarya. Masalah utamanya adalah pola pikir masyarakat yang masih memiliki pola pikir sebagai buruh tani dan tidak melihat pengembangan pariwisata atau geoproduk sebagai ladang yang menguntungkan masyarakat pedesaan di masa depan. Masalah mitra diatasi melalui peningkatan kapasitas dan pendampingan dalam pelaksanaan manajemen organisasi, terutama dalam pengelolaan dan pemasaran geoproduk
{"title":"PENINGKATAN KAPASITAS KOMUNITAS DESA WISATA TENTANG GEOPRODUK DAN GEOWISATA DI DESA BANGUNKARYA KABUPATEN PANGANDARAN","authors":"Ayu Krishna Yuliawati, S. R. P. Wulung, Nur Haniifah, Maria Tri Octaviani Simbolon, Gusti Ketut Oka Saputra","doi":"10.31949/jb.v3i4.3439","DOIUrl":"https://doi.org/10.31949/jb.v3i4.3439","url":null,"abstract":"Peranan pengembangan desa wisata melalui pengembangan geoproduk dan geowisata dapat membantu memajukan dan membantu masyarakat lokal Desa Bangunkarya. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengidentifikasi kebutuhan dan permasalahan dalam pengembangan Geoproduk dan Geowisata di Desa Bangunkarya. Mitra kegiatan adalah komunitas wisata di Desa Bangunkarya. Masalah utamanya adalah pola pikir masyarakat yang masih memiliki pola pikir sebagai buruh tani dan tidak melihat pengembangan pariwisata atau geoproduk sebagai ladang yang menguntungkan masyarakat pedesaan di masa depan. Masalah mitra diatasi melalui peningkatan kapasitas dan pendampingan dalam pelaksanaan manajemen organisasi, terutama dalam pengelolaan dan pemasaran geoproduk","PeriodicalId":338635,"journal":{"name":"BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116567159","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Budiman Budiman, Whydiantoro Whydiantoro, E. Koswara
Kelompok wanita di Desa Padahanten mempunyai sebuah kegiatan produksi yaitu membuat kerupuk ubi yang terbuat dari ubi ungu. Ubi ungu yang dihasilkan merupakan hasil tani dari warga sekitar yang memang berprofesi sebagai petani. Harga ubi ungu yang relative lebih rendah membuat kelompok ini berinovasi untuk meningkatkan nilai jual dari ubi ungu tersebut. Dalam pembuatan kerupuk ubi ungu, masih dilakukan dengan peralatan seadanya. Dimulai pengupasan ubi hingga penjemuran masih menggunakan peralatan seadanya. Hal demikian mengakibatkan proses produksi belum dapat maksimal. Proses paling lama dalam pembuatan kerupuk ubi ungu adalah pemotongan adonan. Hal tersebut karena masing menggunakan pisau dan tenaga manusia. Pelatihan penggunaan alat/mesin tepat guna perlu dilakukan kepada kelompok tersebut. Hal demikian untuk menunjang proses produksi yang dilakukan hingga dapat meningkatkan kapasitas produksi. Karena bagaimana pun juga, tenaga manual dalam hal ini menggunakan tangan akan berbeda tiap waktunya. Berbeda dalam kecepatan, ukuran dan ketepatan pemotongan. Hasil evaluasi yang telah dilakuakan, alat bantu potong adonan dapat digunakan dengan baik oleh para pembuat kerupuk ubi ungu. Alat tersebut cukup membantu proses pemotongan karena dapat mempercepat proses pemotongan dan bentuk/ketebalan lebih teratur
{"title":"PELATIHAN PENGGUNAAN ALAT TEPAT GUNA DALAM MEMBANTU PROSES PRODUKSI KERUPUK UBI UNGU DI DESA PADAHANTEN","authors":"Budiman Budiman, Whydiantoro Whydiantoro, E. Koswara","doi":"10.31949/jb.v3i4.3099","DOIUrl":"https://doi.org/10.31949/jb.v3i4.3099","url":null,"abstract":"Kelompok wanita di Desa Padahanten mempunyai sebuah kegiatan produksi yaitu membuat kerupuk ubi yang terbuat dari ubi ungu. Ubi ungu yang dihasilkan merupakan hasil tani dari warga sekitar yang memang berprofesi sebagai petani. Harga ubi ungu yang relative lebih rendah membuat kelompok ini berinovasi untuk meningkatkan nilai jual dari ubi ungu tersebut. \u0000Dalam pembuatan kerupuk ubi ungu, masih dilakukan dengan peralatan seadanya. Dimulai pengupasan ubi hingga penjemuran masih menggunakan peralatan seadanya. Hal demikian mengakibatkan proses produksi belum dapat maksimal. Proses paling lama dalam pembuatan kerupuk ubi ungu adalah pemotongan adonan. Hal tersebut karena masing menggunakan pisau dan tenaga manusia. \u0000Pelatihan penggunaan alat/mesin tepat guna perlu dilakukan kepada kelompok tersebut. Hal demikian untuk menunjang proses produksi yang dilakukan hingga dapat meningkatkan kapasitas produksi. Karena bagaimana pun juga, tenaga manual dalam hal ini menggunakan tangan akan berbeda tiap waktunya. Berbeda dalam kecepatan, ukuran dan ketepatan pemotongan. \u0000Hasil evaluasi yang telah dilakuakan, alat bantu potong adonan dapat digunakan dengan baik oleh para pembuat kerupuk ubi ungu. Alat tersebut cukup membantu proses pemotongan karena dapat mempercepat proses pemotongan dan bentuk/ketebalan lebih teratur","PeriodicalId":338635,"journal":{"name":"BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127776264","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
T. Dasuki, Robi Maulana Magribi, Agustine Sulviani, R. N. Kusumadewi, L. Z. Nur
Desa Cisoka memiliki 20 UMKM yang bergerak di bidang makanan, perbengkelan dan lain sebagainya. Masalah yang di hadapi mitra yaitu hasil produksi ini tidak langsung terjual dengan cepat karena UMKM hanya menunggu pembeli/konsumen datang sendiri ke tempat mereka dengan kata lain mitra belum memahami pentingnya digital marketing dalam upaya meningkatkan penjualan. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah forum diskusi terkait edukasi Pengenalan Literasi Digital dan peningkatan UMKM serta mengedukasi promosi di media social. Output yang dihasilkan dari pengabdian ini adalah mitra memiliki pemahaman pentingnya literasi digital guna meningkatkan UMKM, serta mitra memiliki toko online baik dalam bentuk whatsapp, instagram, facebook sebagai media promosi yang akan digunakan dalam proses jual beli produk. Program pendampingan UMKM ini diharapkan dapat membantu para pelaku UMKM dapat menghasilkan produk yang berkualitas baik dan memberikan masukan kepada para pelaku UMKM terkait serta memberikan penyuluhan.
{"title":"PEMULIHAN EKONOMI MELALUI LITERASI DIGITALISASI DESA CISOKA KABUPATEN MAJALENGKA","authors":"T. Dasuki, Robi Maulana Magribi, Agustine Sulviani, R. N. Kusumadewi, L. Z. Nur","doi":"10.31949/jb.v3i4.3487","DOIUrl":"https://doi.org/10.31949/jb.v3i4.3487","url":null,"abstract":"Desa Cisoka memiliki 20 UMKM yang bergerak di bidang makanan, perbengkelan dan lain sebagainya. Masalah yang di hadapi mitra yaitu hasil produksi ini tidak langsung terjual dengan cepat karena UMKM hanya menunggu pembeli/konsumen datang sendiri ke tempat mereka dengan kata lain mitra belum memahami pentingnya digital marketing dalam upaya meningkatkan penjualan. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah forum diskusi terkait edukasi Pengenalan Literasi Digital dan peningkatan UMKM serta mengedukasi promosi di media social. Output yang dihasilkan dari pengabdian ini adalah mitra memiliki pemahaman pentingnya literasi digital guna meningkatkan UMKM, serta mitra memiliki toko online baik dalam bentuk whatsapp, instagram, facebook sebagai media promosi yang akan digunakan dalam proses jual beli produk. Program pendampingan UMKM ini diharapkan dapat membantu para pelaku UMKM dapat menghasilkan produk yang berkualitas baik dan memberikan masukan kepada para pelaku UMKM terkait serta memberikan penyuluhan.","PeriodicalId":338635,"journal":{"name":"BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131902569","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Manusia hidup dan bertempat tinggal di atas tanah dan memanfaatkan tanah untuk sumber kehidupan. Mengingat begitu pentingnya tanah karena dapat menghasilkan sumber kehidupan yang sangat bermanfaat bagi orang banyak maka perlu diatur oleh pemerintah. Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah (PP No. 24/1997) yang menyatakan bahwa Pendaftaran tanah bertujuan untuk memberikan kepastian hukum dan perlindungan hukum kepada pemegang hak atas suatu bidang tanah yang terdaftar agar dengan mudah dapat membuktikan dirinya sebagai pemegang hak atas tanah yang bersangkutan. Berdasarkan penjelasan tersebut kami melakukan pengamatan di Kelurahan Mauk Timur dan langsung terjun kelapangan guna bertemu dengan tokoh masyarakat untuk mengetahui keadaan di Desa tersebut. Berdasarkan data yang diperoleh dilapangan bahwa kepemilikan sertifikat Tanah masih saja menjadi suatu kendala dalam masyarakat, lalu kami berdiskusi dan berkoordinasi dengan perangkat desa. Setelah kami selesai mengamati, lalu segera menyusun kegiatan dan langkah-langkah apa saja yang akan kami lakukan. Setelahnya barulah melaksanakan kegiatan. Kemudian kami melakukan koordinasi untuk melakukan sosialisasi penyuluhan tentang Pentingnya Pendaftaran Tanah dan fungsi PPAT (Pejabat Pembuat Akte Tanah) dalam proses pembuatan Sertifikat Tanah, di kantor kelurahan Mauk Timur.
{"title":"PENDAFTARAN TANAH DAN FUNGSI PPAT DALAM PROSES PEMBUATAN SERTIFIKAT TANAH DI WILAYAH KELURAHAN MAUK TIMUR","authors":"Annie Myranika, Harun Pandia, Siti Humulhaer","doi":"10.31949/jb.v3i4.3580","DOIUrl":"https://doi.org/10.31949/jb.v3i4.3580","url":null,"abstract":"Manusia hidup dan bertempat tinggal di atas tanah dan memanfaatkan tanah untuk sumber kehidupan. Mengingat begitu pentingnya tanah karena dapat menghasilkan sumber kehidupan yang sangat bermanfaat bagi orang banyak maka perlu diatur oleh pemerintah. Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah (PP No. 24/1997) yang menyatakan bahwa Pendaftaran tanah bertujuan untuk memberikan kepastian hukum dan perlindungan hukum kepada pemegang hak atas suatu bidang tanah yang terdaftar agar dengan mudah dapat membuktikan dirinya sebagai pemegang hak atas tanah yang bersangkutan. Berdasarkan penjelasan tersebut kami melakukan pengamatan di Kelurahan Mauk Timur dan langsung terjun kelapangan guna bertemu dengan tokoh masyarakat untuk mengetahui keadaan di Desa tersebut. Berdasarkan data yang diperoleh dilapangan bahwa kepemilikan sertifikat Tanah masih saja menjadi suatu kendala dalam masyarakat, lalu kami berdiskusi dan berkoordinasi dengan perangkat desa. Setelah kami selesai mengamati, lalu segera menyusun kegiatan dan langkah-langkah apa saja yang akan kami lakukan. Setelahnya barulah melaksanakan kegiatan. Kemudian kami melakukan koordinasi untuk melakukan sosialisasi penyuluhan tentang Pentingnya Pendaftaran Tanah dan fungsi PPAT (Pejabat Pembuat Akte Tanah) dalam proses pembuatan Sertifikat Tanah, di kantor kelurahan Mauk Timur.","PeriodicalId":338635,"journal":{"name":"BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"40 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127088412","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Di era berbasis teknologi maka setiap organisasi baik komersil maupun non komersil maka kegiatan organisasi tersebut harus mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi tersebut. LKP Yuwita dan LKP Amanah merupakan LKP yang berada di kota Tasikmalaya dengan produk unggulannya adalah produk rias dan kecantikan. Perlu adanya pelatihan mengarah bagaimana promosi yang dilakukan secara online dan pemasaran produk unggulan secara digital sehingga produk dapat dipasarkan lebih global selain di Kota Tasikmalaya tentu di luar Kota Tasikmalaya. Salah satu promosi yang bisa dilakukan adalah dengan memanfaatkan media sosial sebagai bentuk dalam menginformasikan kegiatannya kepada khalayak umum, sedang digital marketing adalah bagaimana produk bisa dipasarkan lebih luas yaitu melalui pemanfaatan market place sebagai sarana dalam penjualan produk unggulan nya. Metode pelaksanaan dilaksanakan secara luring dengan jumlah peserta sebanyak 12 orang dan kegiatan dilaksanakan selama 2 hari yaitu tanggal 29 dan 30 September 2022. Berdasarkan data yang diperoleh didapat kesimpulan bahwa pelatihan digital marketing dapat berjalan sesuai dengan rencana. Berdasarkan hasil angket bahwa pemahaman peserta terkait digital marketing meningkat dan berada pada kategori baik semuanya. Pelatihan digiatal marketing harus dilaksanakan secara kontinu dengan harapan usaha yang dirintis nantinya dapat dipasarkan secara lebih besar.
{"title":"PELATIHAN DIGITAL MARKETING DAN PROMOSI ONLINE PRODUK UNGGULAN PADA LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN DI KOTA TASIKMALAYA","authors":"A. Danial, Mumu, Dedi Nurjamil","doi":"10.31949/jb.v3i4.3530","DOIUrl":"https://doi.org/10.31949/jb.v3i4.3530","url":null,"abstract":"Di era berbasis teknologi maka setiap organisasi baik komersil maupun non komersil maka kegiatan organisasi tersebut harus mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi tersebut. LKP Yuwita dan LKP Amanah merupakan LKP yang berada di kota Tasikmalaya dengan produk unggulannya adalah produk rias dan kecantikan. Perlu adanya pelatihan mengarah bagaimana promosi yang dilakukan secara online dan pemasaran produk unggulan secara digital sehingga produk dapat dipasarkan lebih global selain di Kota Tasikmalaya tentu di luar Kota Tasikmalaya. Salah satu promosi yang bisa dilakukan adalah dengan memanfaatkan media sosial sebagai bentuk dalam menginformasikan kegiatannya kepada khalayak umum, sedang digital marketing adalah bagaimana produk bisa dipasarkan lebih luas yaitu melalui pemanfaatan market place sebagai sarana dalam penjualan produk unggulan nya. Metode pelaksanaan dilaksanakan secara luring dengan jumlah peserta sebanyak 12 orang dan kegiatan dilaksanakan selama 2 hari yaitu tanggal 29 dan 30 September 2022. Berdasarkan data yang diperoleh didapat kesimpulan bahwa pelatihan digital marketing dapat berjalan sesuai dengan rencana. Berdasarkan hasil angket bahwa pemahaman peserta terkait digital marketing meningkat dan berada pada kategori baik semuanya. Pelatihan digiatal marketing harus dilaksanakan secara kontinu dengan harapan usaha yang dirintis nantinya dapat dipasarkan secara lebih besar.","PeriodicalId":338635,"journal":{"name":"BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"47 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130105993","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Literasi matematis menjadi isu yang hangat dalam pembelajaran matematika. Selain literasi matematis untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia yang mampu bersaing di era abad 21 perlu ditanamkan jiwa kewirausahaan. Literasi matematis juga merupakan kemampuan siswa dimana siswa bisa memecahkan masalah yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Ini menjadi bagian terpenting bagaimana siswa dalam belajar matematika dibiasakan dengan memecahkan masalah sehari-hari, sehingga tersirat bahwa matematika menjadi lebih bermakna karena bersentuhan langsung dengan kehidupan sehari-hariTujuan dari pelaksanaan pengabdian ini adalah untuk mengoptimalkan literasi dan jiwa kewirausahaan dengan menggunakan bahan ajar yang berorientasi enterpreuship. Pelaksanaan pengabdian dilaksanakan pada siswa kelas IX SMPN 1 Rengasdengklok dan dilaksanakan selama 4 kali pertemuan menggunakan bahan ajar yang berorientasi kewirausahaan. Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian yang dilaksanakan, maka dapat disimpulkan bahwa bahan ajar yang berorientasi kewirausahaan mampu mengoptimalkan literasi matematis dan jiwa kewirausahaan. Hal ini didasarkan pada skor literasi matematis siswa dan angket jiwa kewirausahaan siswa, melalui kegiatan ini perlu kiranya pengembangan bahan ajar berorientasi kewirausahaan yang mampu mengembangkan jjiwa kewirausahaan siswa.
{"title":"OPTIMALIASI KEMAPUAN LITERASI MATEMATIS DAN JIWA KEWIRAUHSAAN MELALUI PENGGUNAAN BAHAN AJAR BEROERITASI ENTERPRENEURSHIP","authors":"A. Adirakasiwi, A. Warmi, A. Nawawi","doi":"10.31949/jb.v3i4.3354","DOIUrl":"https://doi.org/10.31949/jb.v3i4.3354","url":null,"abstract":"Literasi matematis menjadi isu yang hangat dalam pembelajaran matematika. Selain literasi matematis untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia yang mampu bersaing di era abad 21 perlu ditanamkan jiwa kewirausahaan. Literasi matematis juga merupakan kemampuan siswa dimana siswa bisa memecahkan masalah yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Ini menjadi bagian terpenting bagaimana siswa dalam belajar matematika dibiasakan dengan memecahkan masalah sehari-hari, sehingga tersirat bahwa matematika menjadi lebih bermakna karena bersentuhan langsung dengan kehidupan sehari-hariTujuan dari pelaksanaan pengabdian ini adalah untuk mengoptimalkan literasi dan jiwa kewirausahaan dengan menggunakan bahan ajar yang berorientasi enterpreuship. Pelaksanaan pengabdian dilaksanakan pada siswa kelas IX SMPN 1 Rengasdengklok dan dilaksanakan selama 4 kali pertemuan menggunakan bahan ajar yang berorientasi kewirausahaan. Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian yang dilaksanakan, maka dapat disimpulkan bahwa bahan ajar yang berorientasi kewirausahaan mampu mengoptimalkan literasi matematis dan jiwa kewirausahaan. Hal ini didasarkan pada skor literasi matematis siswa dan angket jiwa kewirausahaan siswa, melalui kegiatan ini perlu kiranya pengembangan bahan ajar berorientasi kewirausahaan yang mampu mengembangkan jjiwa kewirausahaan siswa.","PeriodicalId":338635,"journal":{"name":"BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"39 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116989750","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Membaca buku adalah kegiatan yang dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan, dengan membaca buku dapat meningkatkan kemampuan berfikir akal dan motorik kita dalam berbagai hal. Saat ini membaca buku sudah jarang kita temui di kalangan masyarakat, minat baca di masyarakat seiring waktu semakin rendah. Rendahnya minat membaca masyarakat juga dirasakan warga Desa Gunung Kaler menjadi perhatian dan perbincangan di kalangan pegiat literasi maupun pendidikan. Lebih seringnya anak-anak disana bermain dibandingkan membaca buku, selain itu orang dewasa juga masih ditemui buta huruf. Minimnya sarana dan prasarana seperti perpustakaan belajar. Membaca pada era globalisasi ini merupakan suatu keharusan yang mendasar dalam membentuk karakteristik seseorang. Membaca merupakan langkah utama menuju pencerahan. Kegiatan membaca dapat menciptakan generasi muda yang produktif, kreatif, dan inovatif sehingga mampu menghadapi tantangan di masa mendatang. Pada dunia pendidikan diharapkan muncul generasi penerus bangsa yang berkualitas dan terampil. Untuk itu perlu diadakannya pembukaan taman baca. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk program kerja berkelanjutan oleh Mahasiswa Kelompok 12 Kuliah Kerja Kemasyarakatan (KKK) UNIS Tangerang di Desa Gunung Kaler Kabupaten Tangerang dengan mendonasikan buku serta pembuatan rak buku sebagai Langkah awal memutus ranta buta huruf di Desa Gunung Kaler Kabupaten Tangerang.
{"title":"MELITERASI MINAT MEMBACA MASYARAKAT MELALUI TAMAN BACAAN MASYARAKAT","authors":"Muhammad Rizqi Fadhlillah, Hendra Sudrajat, Neneng Anjarwati, Amanda Herawaty, Bayu Ramadan Baskoro","doi":"10.31949/jb.v3i4.3404","DOIUrl":"https://doi.org/10.31949/jb.v3i4.3404","url":null,"abstract":"Membaca buku adalah kegiatan yang dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan, dengan membaca buku dapat meningkatkan kemampuan berfikir akal dan motorik kita dalam berbagai hal. Saat ini membaca buku sudah jarang kita temui di kalangan masyarakat, minat baca di masyarakat seiring waktu semakin rendah. Rendahnya minat membaca masyarakat juga dirasakan warga Desa Gunung Kaler menjadi perhatian dan perbincangan di kalangan pegiat literasi maupun pendidikan. Lebih seringnya anak-anak disana bermain dibandingkan membaca buku, selain itu orang dewasa juga masih ditemui buta huruf. Minimnya sarana dan prasarana seperti perpustakaan belajar. Membaca pada era globalisasi ini merupakan suatu keharusan yang mendasar dalam membentuk karakteristik seseorang. Membaca merupakan langkah utama menuju pencerahan. Kegiatan membaca dapat menciptakan generasi muda yang produktif, kreatif, dan inovatif sehingga mampu menghadapi tantangan di masa mendatang. Pada dunia pendidikan diharapkan muncul generasi penerus bangsa yang berkualitas dan terampil. Untuk itu perlu diadakannya pembukaan taman baca. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk program kerja berkelanjutan oleh Mahasiswa Kelompok 12 Kuliah Kerja Kemasyarakatan (KKK) UNIS Tangerang di Desa Gunung Kaler Kabupaten Tangerang dengan mendonasikan buku serta pembuatan rak buku sebagai Langkah awal memutus ranta buta huruf di Desa Gunung Kaler Kabupaten Tangerang.","PeriodicalId":338635,"journal":{"name":"BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132263178","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Wahyu Noviansyah, Lilis Trianingsih, Sukatiman, AG Tamrin, Waluyo
Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan keterampilan kepada guru-guru SMK Bidang Keahlian Teknik Konstruksi dan Properti (TKP) dalam mengembangkan media video pembelajaran berbasis flip learning yang dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran daring asinkronous. Metode pengabdian dilakukan dengan memberikan pelatihan klasikan secara tatap muka dengan mempertimbangkan standar protokol kesehatan. Guru diberikan materi tentang cara pembuatan media video pembelajaran berbasis flip learning dengan menggunakan softwere adobe flash cs6. Kemudian diberikan pendampingan untuk melakukan percobaan pembuatan media pembelajaran. Manfaat yang diharapkan dari pengabdian ini adalah: (1) Bagi guru dapat mengembangkan bahan ajar atau media pembelajaran berbasis flip learning yang menarik, interaktif, efektif dan efisien untuk mendukung pembelajaran daring di Program Keahlian Teknik Konstruksi dan Properti di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK); (2) Bagi siswa SMK dapat memanfaatkan bahan ajar atau media pembelajaran berbasis flip learning yang dapat diakses darimana saja dan kapan saja sehingga memudahkan fleksibilitas belajar siswa di era pandemi; (3) Bagi SMK meningkatkan partisipasi dan prestasi belajar siswa di era merdeka belajar.
{"title":"PELATIHAN PEMBUATAN VIDEO PEMBELAJARAN BERBASIS FLIP LEARNING BAGI GURU SMK","authors":"Wahyu Noviansyah, Lilis Trianingsih, Sukatiman, AG Tamrin, Waluyo","doi":"10.31949/jb.v3i4.2541","DOIUrl":"https://doi.org/10.31949/jb.v3i4.2541","url":null,"abstract":"Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan keterampilan kepada guru-guru SMK Bidang Keahlian Teknik Konstruksi dan Properti (TKP) dalam mengembangkan media video pembelajaran berbasis flip learning yang dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran daring asinkronous. Metode pengabdian dilakukan dengan memberikan pelatihan klasikan secara tatap muka dengan mempertimbangkan standar protokol kesehatan. Guru diberikan materi tentang cara pembuatan media video pembelajaran berbasis flip learning dengan menggunakan softwere adobe flash cs6. Kemudian diberikan pendampingan untuk melakukan percobaan pembuatan media pembelajaran. Manfaat yang diharapkan dari pengabdian ini adalah: (1) Bagi guru dapat mengembangkan bahan ajar atau media pembelajaran berbasis flip learning yang menarik, interaktif, efektif dan efisien untuk mendukung pembelajaran daring di Program Keahlian Teknik Konstruksi dan Properti di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK); (2) Bagi siswa SMK dapat memanfaatkan bahan ajar atau media pembelajaran berbasis flip learning yang dapat diakses darimana saja dan kapan saja sehingga memudahkan fleksibilitas belajar siswa di era pandemi; (3) Bagi SMK meningkatkan partisipasi dan prestasi belajar siswa di era merdeka belajar.","PeriodicalId":338635,"journal":{"name":"BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"148 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132134794","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Wenny Ladhunka Nur Aliyya, Anik Fadlilah, Alfian Adi Atma, E. Sutanto, M. Sulthonuddin, Febriani Aulia Adhawati, Rif’an Alfiani
The purpose of this community service activity is to realize the utilization of livestock manure waste, so that there is no accumulation and environmental pollution, especially in the Malowo Jaya Sambeng livestock group as an initial pilot and additional income in the village. There are many problems faced by these livestock groups, including the lack of adequate feed for cattle, processing the waste produced, and marketing the results. So that an activity is needed to provide information on solving problems experienced through community service programs. Activities carried out in community service are providing direct counseling and training to farmers and the local community. The community service method is carried out with lectures and material presentation techniques, then continued discussions and training on making liquid fertilizers and solid fertilizers directly packaged in the form of offline workshops. This activity was warmly and enthusiastically welcomed by livestock groups and the local community which was marked by active discussions and enthusiasm in participating in the training from beginning to end in a series of activities carried out. The completion of this community service activity has more or less provided solutions to problems, especially in the processing of livestock waste in the cultivation of pegon cattle in the Malowo Jaya livestock group and most of the farmers in Kedungwangi village, Sambeng district, Lamongan regency.
{"title":"PELATIHAN PEMBUATAN PUPUK DAN KOMPOS BERBASIS BAHAN BAKU LOKAL DARI LIMBAH SAPI PEGON DI KELOMPOK TERNAK MALOWO JAYA SAMBENG KABUPATEN LAMONGAN MATERIALS FROM PEGON COW WASTE IN MALOWO JAYA LIVESTOCK GROUP, SAMBENG, LAMONGAN REGENCY","authors":"Wenny Ladhunka Nur Aliyya, Anik Fadlilah, Alfian Adi Atma, E. Sutanto, M. Sulthonuddin, Febriani Aulia Adhawati, Rif’an Alfiani","doi":"10.31949/jb.v3i4.3524","DOIUrl":"https://doi.org/10.31949/jb.v3i4.3524","url":null,"abstract":"The purpose of this community service activity is to realize the utilization of livestock manure waste, so that there is no accumulation and environmental pollution, especially in the Malowo Jaya Sambeng livestock group as an initial pilot and additional income in the village. There are many problems faced by these livestock groups, including the lack of adequate feed for cattle, processing the waste produced, and marketing the results. So that an activity is needed to provide information on solving problems experienced through community service programs. Activities carried out in community service are providing direct counseling and training to farmers and the local community. The community service method is carried out with lectures and material presentation techniques, then continued discussions and training on making liquid fertilizers and solid fertilizers directly packaged in the form of offline workshops. This activity was warmly and enthusiastically welcomed by livestock groups and the local community which was marked by active discussions and enthusiasm in participating in the training from beginning to end in a series of activities carried out. The completion of this community service activity has more or less provided solutions to problems, especially in the processing of livestock waste in the cultivation of pegon cattle in the Malowo Jaya livestock group and most of the farmers in Kedungwangi village, Sambeng district, Lamongan regency.","PeriodicalId":338635,"journal":{"name":"BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130776140","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}