Pertanian memiliki fungsi penting dalam pembangunan ekonomi Indonesia. Dalam perakteknya terdapat permasalahan yang dihadapi petani dalam memproduksi hasil pertanian yaitu : permodalan, alih fungsi lahan pertanian yang menyebabkan lahan pertanian semakin berkurang, minimnya pemanfaatan teknologi, harga pupuk yang tidak stabil, dan harga jual yang rendah. Dari permasalahan tersebut perlu adanya penyuluhan terhadap petani dalam menghadapi permasalahan yang ada. Kegiatan Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman petani dalam aspek keuangan dan produksi sehingga diharapkan akan tercipta pengutan ekonomi. Kegiatan Pengabdian ini dilakukan di Gabungan Kelompok Tani Mekar Tan iKelurahan Babakan Jawa Kabupaten Majalengka. Metode yang digunakan adalah penyuluhan melalui tiga tahapan persiapan, observasi dan pelaksanaan. Hasil kegiatan menunjukan peserta antusias dalam mengikuti kegiatan ini hal ini dapat diukur dengan diskusi yang aktif selama kegiatan berlangsung. Serta berdasarkan hasil pengisian data yang diberikan diakhir kegiatan para peserta dapat memahami materi aspek keuangan dan produksi yang telah disampaikan.
{"title":"PENGUATAN EKONOMI PADA GABUNGAN KELOMPOK TANI MEKAR TANI KELURAHAN BABAKAN JAWA KABUPATEN MAJALENGKA","authors":"Raden Wulan Saparinda, Reni Nur Apriyani","doi":"10.31949/jb.v3i4.3306","DOIUrl":"https://doi.org/10.31949/jb.v3i4.3306","url":null,"abstract":"Pertanian memiliki fungsi penting dalam pembangunan ekonomi Indonesia. Dalam perakteknya terdapat permasalahan yang dihadapi petani dalam memproduksi hasil pertanian yaitu : permodalan, alih fungsi lahan pertanian yang menyebabkan lahan pertanian semakin berkurang, minimnya pemanfaatan teknologi, harga pupuk yang tidak stabil, dan harga jual yang rendah. Dari permasalahan tersebut perlu adanya penyuluhan terhadap petani dalam menghadapi permasalahan yang ada. Kegiatan Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman petani dalam aspek keuangan dan produksi sehingga diharapkan akan tercipta pengutan ekonomi. Kegiatan Pengabdian ini dilakukan di Gabungan Kelompok Tani Mekar Tan iKelurahan Babakan Jawa Kabupaten Majalengka. Metode yang digunakan adalah penyuluhan melalui tiga tahapan persiapan, observasi dan pelaksanaan. Hasil kegiatan menunjukan peserta antusias dalam mengikuti kegiatan ini hal ini dapat diukur dengan diskusi yang aktif selama kegiatan berlangsung. Serta berdasarkan hasil pengisian data yang diberikan diakhir kegiatan para peserta dapat memahami materi aspek keuangan dan produksi yang telah disampaikan.","PeriodicalId":338635,"journal":{"name":"BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"64 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134174153","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Nurzakiah Hasan, Adinda Febriani, Hafsa Nur Annisa, Firda Nurul Fadilah Farid, Muhammad Fitrah Amastasah Ramadhan Ilman, Vitra Amanda, Nurul Nahda
Non-communicable diseases having high morbidity and mortality rates. WHO 2015 recorded 39.5 million deaths due to non-communicable diseases. Hypertension and diabetes mellitus (DM) are non-communicable diseases that can lead to complications such as heart disease and stroke. Based on the data and the results of the FGD with health cadres in Tarowang Village, it was found that the health problems in the village were hypertension and DM. One of the contributing factors is the lack of education related to the prevention of PTM. The installation of a billboard was chosen for educational media for increasing hypertention and DM knowledge. The target audience was the people of Tarowang Village. The evaluation method used is an interview to 25 respondent. The results showed that the billboard had seen and read by 23 respondent (92%) respondents. Based on this, it can be said that the billboard was installed properly and the information in it is conveyed to the people of Tarowang Village Keywords: Hypertension; Diabetes Mellitus; Billboard Penyakit tidak menular memiliki tingkat morbiditas dan mortalitas yang sangat tinggi. WHO 2015 mencatat bahwa kematian yang disebabkan penyakit tidak menular sebanyak 39.5 juta. Hipertensi dan diabetes melitus adalah penyakit tidak menular yang meningkatkan risiko terjadinya komplikasi seperti penyakit jantung dan stroke. Berdasarkan data dan hasil FGD dengan kader kesehatan Desa Tarowang didapatkan hasil bahwa permasalahan kesehatan di desa tersebut adalah hipertensi dan DM. salah satu faktor penyebabnya adalah kurangnya edukasi terkait pencegahan PTM. Intervensi yang kami lakukan adalah pemasangan papan wicara untuk meningkatkan pengetahuan tentang hipertensi dan DM. Sasarannya adalah masyarakat Desa Tarowang. Metode evaluasi yang digunakan adalah wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat Desa Tarowang pernah melihat papan wicara yang terpasang yakni 23 orang responden (92%). Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa papan wicara terpasang dengan baik dan informasi didalamnya tersampaikan ke masyarakat Desa Tarowang. Kata Kunci: Hipertensi, Diabetes Mellitus, Papan Wicara
发病率和死亡率高的非传染性疾病。世卫组织2015年的记录显示,非传染性疾病导致3 950万人死亡。高血压和糖尿病是可导致心脏病和中风等并发症的非传染性疾病。通过对塔罗旺村卫生干部的FGD数据和结果分析,发现该村的健康问题主要为高血压和糖尿病,其中一个影响因素是缺乏与预防PTM相关的教育。广告牌的安装被选为教育媒体,以增加高血压和糖尿病知识。目标受众是塔王村的村民。采用的评估方法是对25名受访者进行访谈。调查结果显示,有23名(92%)受访者看过并读过该广告牌。由此可见,广告牌的安装是合理的,广告牌上的信息传达给了塔望村的人们。关键词:高血压;糖尿病;广告牌:penyakit tidak menular memoriliki tingkat morbiditas dan mortalitas yang sangat tinggi。世卫组织2015年发布的《2015年世界卫生组织卫生报告》指出:高血压、糖尿病、糖尿病、脑脊液、脑脊液、脑脊液、脑脊液、脑脊液、脑脊液、脑脊液、脑脊液、脑脊液、脑脊液、脑脊液。Berdasarkan数据dan hasil FGD dengan kader kesehatan Desa Tarowang didapatkan hasil bahwa permasalahan kesehatan di Desa tereset,但adalah hipertensi和DM. salah satu ftor penyebabnya adalah kurangnya edukasi terkait penegahan PTM。我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是我的意思。方法评价。Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat Desa Tarowang pernah melihat papan wicara yang terpasang yakni 23名受访者(92%)。Berdasarkan hal tersebut dapat dispulpulkan bahwa papan wicara terpasang dengan baik daninformasi didalamnya tersampaikan ke masyarakat Desa Tarowang。Kata Kunci:高血压,糖尿病,Papan Wicara
{"title":"PENCEGAHAN HIPERTENSI DAN DIABETES MELITUS MELALUI MEDIA PAPAN WICARA PADA WARGA DESA TAROWANG, KECAMATAN GALESONG SELATAN, KABUPATEN TAKALAR","authors":"Nurzakiah Hasan, Adinda Febriani, Hafsa Nur Annisa, Firda Nurul Fadilah Farid, Muhammad Fitrah Amastasah Ramadhan Ilman, Vitra Amanda, Nurul Nahda","doi":"10.31949/jb.v3i4.2958","DOIUrl":"https://doi.org/10.31949/jb.v3i4.2958","url":null,"abstract":"Non-communicable diseases having high morbidity and mortality rates. WHO 2015 recorded 39.5 million deaths due to non-communicable diseases. Hypertension and diabetes mellitus (DM) are non-communicable diseases that can lead to complications such as heart disease and stroke. Based on the data and the results of the FGD with health cadres in Tarowang Village, it was found that the health problems in the village were hypertension and DM. One of the contributing factors is the lack of education related to the prevention of PTM. The installation of a billboard was chosen for educational media for increasing hypertention and DM knowledge. The target audience was the people of Tarowang Village. The evaluation method used is an interview to 25 respondent. The results showed that the billboard had seen and read by 23 respondent (92%) respondents. Based on this, it can be said that the billboard was installed properly and the information in it is conveyed to the people of Tarowang Village\u0000Keywords: Hypertension; Diabetes Mellitus; Billboard\u0000Penyakit tidak menular memiliki tingkat morbiditas dan mortalitas yang sangat tinggi. WHO 2015 mencatat bahwa kematian yang disebabkan penyakit tidak menular sebanyak 39.5 juta. Hipertensi dan diabetes melitus adalah penyakit tidak menular yang meningkatkan risiko terjadinya komplikasi seperti penyakit jantung dan stroke. Berdasarkan data dan hasil FGD dengan kader kesehatan Desa Tarowang didapatkan hasil bahwa permasalahan kesehatan di desa tersebut adalah hipertensi dan DM. salah satu faktor penyebabnya adalah kurangnya edukasi terkait pencegahan PTM. Intervensi yang kami lakukan adalah pemasangan papan wicara untuk meningkatkan pengetahuan tentang hipertensi dan DM. Sasarannya adalah masyarakat Desa Tarowang. Metode evaluasi yang digunakan adalah wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat Desa Tarowang pernah melihat papan wicara yang terpasang yakni 23 orang responden (92%). Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa papan wicara terpasang dengan baik dan informasi didalamnya tersampaikan ke masyarakat Desa Tarowang.\u0000Kata Kunci: Hipertensi, Diabetes Mellitus, Papan Wicara","PeriodicalId":338635,"journal":{"name":"BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"86 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134193347","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
H. Mulyani, L. Suparto, Dadang Sudirno, Masduki, Endah Prihartini
Abstract In Law Number 6 of 2014 concerning Villages, the Government is obliged to allocate Village Funds through a transfer mechanism to districts/cities. The important focus of the distribution of these funds is related to the implementation of the allocation of the Village Fund so that it can be in accordance with the rules that have been set. Potential risks in terms of managing village funds occur both administratively and substantively which can lead to legal problems reminding the inadequate competence of village officials in terms of village financial administration, reporting, and accountability. Village Financial Management is all activities that include planning, implementation, administration, reporting, and village financial accountability. Referring to Law Number 6 of 2014 concerning Villages, the Indonesian Institute of Accountants (IAI) views the need for participation from various groups so that the implementation of the law goes well. published the Village Financial Accounting Assistance Guidelines. The approach of this Village Financial Accounting Assistance Guidelines is to provide an understanding of the flow of thought on how the village government can prepare its financial reports. For this reason, special training is needed in the preparation of village financial reports so that village funds that have been provided by the government can be properly accounted for, including in Cikalong Village, Sukahaji District, Majalengka Regency. Keywords: Report, Accounting, Finance, Village Abstrak Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, Pemerintah wajib mengalokasikan Dana Desa melalui mekanisme transfer kepada kabuapaten/Kota. Fokus penting dari penyaluran dana ini terkait pada implementasi pengalokasian Dana Desa agar bisa sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan. Potensi risiko dalam hal pengelolaan dana desa terjadi baik bersifat administratif maupun substantif yang dapat mengakibatkan terjadinya permasalahan hukum mengingatkan belum memadainya kompetensi aparat desa dalam hal penatausahaan, pelaporan, dan pertanggungjawaban keuangan desa. Pengelolaan Keuangan Desa adalah keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, dan pertanggungjawaban keuangan desa. Mengacu pada Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa maka Ikatan Akuntan Indonesai (IAI) memandang perlu adanya partisipasi dari berbagai kalangan agar pelaksanaan dari undang-undang tersebut berjalan dengan baik, untuk menjawab permasalahan ini IAI-KASP menyumbangkan pemikirannya terkait dengan hal tersebut dengan menerbitkan Pedoman Asistensi Akuntansi Keuangan Desa, Pendekatan dari Pedoman Asistensi Akuntansi Keuangan Desa ini adalah memberikan pemahaman terhadap alur pikir bagaimana pemerintah desa dapat menyusun laporan keuangannya. Untuk itu perlu adanya pelatihan khusus dalam penyusunan laporan keuangan desa agar dana desa yang telah diberikan oleh pemerintah dapat dipertangungjawabkan dengan baik termasuk d
2014年第6号关于乡村的法律规定,政府有义务通过向区/市转移的机制分配乡村资金。这些资金分配的重点是执行村基金的分配,使其能够符合已制定的规则。管理村资金的潜在风险既有行政性的,也有实质性的,这些风险可能导致法律问题,提醒村干部在村财务管理、报告和问责方面的能力不足。村财务管理是包括规划、实施、管理、报告和村财务责任在内的所有活动。根据2014年关于村庄的第6号法律,印度尼西亚会计师协会(IAI)认为需要各团体的参与,以便法律的实施顺利进行。出版《乡村财务会计协助指引》。本《村财务会计协助指南》的方法是提供对村政府如何编制其财务报告的思路的理解。为此,需要在编制村财务报告方面进行专门培训,以便对政府提供的村资金进行合理核算,包括在Majalengka县Sukahaji区Cikalong村。关键词:报告,会计,金融,乡村摘要Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, Pemerintah wajib mengalokasikan Dana Desa melalui mekanisme transfer kepada kabuapaten/Kota集中于pentus dari penyaluran dana ini terkait pad implementasi pengalokasian dana Desa agar bisa sesuai dengan yang telah dietapkan。这句话的意思是:“我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是我的意思。”penelolaan Keuangan Desa adalah keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanan, pelaksanaan, penatausaan, pelaporan, dan pertanggungjawaban Keuangan Desa。2014年10月6日,印度尼西亚,印度尼西亚(IAI),印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚(IAI),印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚(IAI),印度尼西亚,印度尼西亚(IAI),印度尼西亚,印度尼西亚(IAI),印度尼西亚,印度尼西亚(IAI),印度尼西亚,印度尼西亚(IAI),印度尼西亚,印度尼西亚(IAI),印度尼西亚,印度尼西亚(IAI),印度尼西亚,印度尼西亚(IAI),印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚(IAI),印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚(IAI),印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚(IAI),印度尼西亚,印度尼西亚,印度尼西亚Pendekatan dari Pedoman Asistensi akuntani keangan Desa ini adalah成员,pemahaman, terhahapa, pikir, bagaimana pemhaman, desapat, menyusun, laporan keangannya。在这里,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,Kata Kunci: Laporan, Akuntansi, Keuangan, Desa
{"title":"PELATIHAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN DESA BERDASARKAN PEDOMAN ASISTENSI AKUNTANSI KEUANGAN DESA DI DESA CIKALONG KECAMATAN SUKAHAJI KABUPATEN MAJALENGKA","authors":"H. Mulyani, L. Suparto, Dadang Sudirno, Masduki, Endah Prihartini","doi":"10.31949/jb.v3i4.2959","DOIUrl":"https://doi.org/10.31949/jb.v3i4.2959","url":null,"abstract":"Abstract \u0000In Law Number 6 of 2014 concerning Villages, the Government is obliged to allocate Village Funds through a transfer mechanism to districts/cities. The important focus of the distribution of these funds is related to the implementation of the allocation of the Village Fund so that it can be in accordance with the rules that have been set. Potential risks in terms of managing village funds occur both administratively and substantively which can lead to legal problems reminding the inadequate competence of village officials in terms of village financial administration, reporting, and accountability. Village Financial Management is all activities that include planning, implementation, administration, reporting, and village financial accountability. Referring to Law Number 6 of 2014 concerning Villages, the Indonesian Institute of Accountants (IAI) views the need for participation from various groups so that the implementation of the law goes well. published the Village Financial Accounting Assistance Guidelines. The approach of this Village Financial Accounting Assistance Guidelines is to provide an understanding of the flow of thought on how the village government can prepare its financial reports. For this reason, special training is needed in the preparation of village financial reports so that village funds that have been provided by the government can be properly accounted for, including in Cikalong Village, Sukahaji District, Majalengka Regency. \u0000 \u0000Keywords: Report, Accounting, Finance, Village \u0000 \u0000Abstrak \u0000Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, Pemerintah wajib mengalokasikan Dana Desa melalui mekanisme transfer kepada kabuapaten/Kota. Fokus penting dari penyaluran dana ini terkait pada implementasi pengalokasian Dana Desa agar bisa sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan. Potensi risiko dalam hal pengelolaan dana desa terjadi baik bersifat administratif maupun substantif yang dapat mengakibatkan terjadinya permasalahan hukum mengingatkan belum memadainya kompetensi aparat desa dalam hal penatausahaan, pelaporan, dan pertanggungjawaban keuangan desa. Pengelolaan Keuangan Desa adalah keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, dan pertanggungjawaban keuangan desa. Mengacu pada Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa maka Ikatan Akuntan Indonesai (IAI) memandang perlu adanya partisipasi dari berbagai kalangan agar pelaksanaan dari undang-undang tersebut berjalan dengan baik, untuk menjawab permasalahan ini IAI-KASP menyumbangkan pemikirannya terkait dengan hal tersebut dengan menerbitkan Pedoman Asistensi Akuntansi Keuangan Desa, Pendekatan dari Pedoman Asistensi Akuntansi Keuangan Desa ini adalah memberikan pemahaman terhadap alur pikir bagaimana pemerintah desa dapat menyusun laporan keuangannya. Untuk itu perlu adanya pelatihan khusus dalam penyusunan laporan keuangan desa agar dana desa yang telah diberikan oleh pemerintah dapat dipertangungjawabkan dengan baik termasuk d","PeriodicalId":338635,"journal":{"name":"BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"44 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123873189","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
To improve the competence of vocational students, the Ministry of Education and Culture provides free TOEIC test facilities for vocational students through the SMK ENGLISH CHALLENGE program: FACILITATION OF INTERNATIONAL CERTIFICATION OF ENGLISH LANGUAGE CAPABILITIES WITH TOEIC FOR SMK STUDENTS. SMKN 1 Kadipaten is one of the schools in Majalengka Regency that utilizes facilities from the Ministry of Education and Culture. To improve students' competence in order to obtain satisfactory TOEIC scores, English teachers at SMKN 1 Kadipaten are committed to implementing various mentoring methods for test-taking students. However, the test faced at least two obstacles, namely, coincided with school holidays and also the implementation of field work experience program so that direct guidance through face-to-face became impossible. This is certainly a problem that requires a good solution. This PKM program aims to assist English teachers at SMKN 1 Kadipaten to find effective ways to increase the TOEIC scores achieved by students. The method of implementing this program is carried out with a Forum Group Discussion approach to English teachers and is applied to students by utilizing social media and the online meeting application, Google Meet. At the end of the program, students are able to prepare themselves optimally both from a technical point of view, motivation and knowledge of the TOEIC test.
{"title":"ASSISTANCE OF ENGLISH TEACHERS IN TOEIC TEST PREPARATION FOR 12TH CLASS STUDENTS WITH ONLINE LEARNING STRATEGIES","authors":"Titin Kustini, Afief Fakhruddin Afief Fakhruddin","doi":"10.31949/jb.v3i4.2861","DOIUrl":"https://doi.org/10.31949/jb.v3i4.2861","url":null,"abstract":"To improve the competence of vocational students, the Ministry of Education and Culture provides free TOEIC test facilities for vocational students through the SMK ENGLISH CHALLENGE program: FACILITATION OF INTERNATIONAL CERTIFICATION OF ENGLISH LANGUAGE CAPABILITIES WITH TOEIC FOR SMK STUDENTS. SMKN 1 Kadipaten is one of the schools in Majalengka Regency that utilizes facilities from the Ministry of Education and Culture. To improve students' competence in order to obtain satisfactory TOEIC scores, English teachers at SMKN 1 Kadipaten are committed to implementing various mentoring methods for test-taking students. However, the test faced at least two obstacles, namely, coincided with school holidays and also the implementation of field work experience program so that direct guidance through face-to-face became impossible. This is certainly a problem that requires a good solution. This PKM program aims to assist English teachers at SMKN 1 Kadipaten to find effective ways to increase the TOEIC scores achieved by students. The method of implementing this program is carried out with a Forum Group Discussion approach to English teachers and is applied to students by utilizing social media and the online meeting application, Google Meet. At the end of the program, students are able to prepare themselves optimally both from a technical point of view, motivation and knowledge of the TOEIC test.","PeriodicalId":338635,"journal":{"name":"BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125174320","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tatang Tatang, Rajip M. Rusdiyanto, Kurniawan Ifandi, Putri Prawesti
Ibu-ibu rumah tangga dalam menjalankan segala aktivitasnya merupakan beban yang berat secara fisik dan psikologis. Hal ini berdampak pada kesehatan secara jasmani, rohani dan sosialnya. Apalagi ibu rumah tangga uang bermukin di wilayah pedesaan yang kurang bisa mengakses pada kegiatan-kegiatan sosial dan olahraga, maka diperlukan upaya untuk memberdayakan mereka pada sebuah kegiatan yang positif untuk mengurangi bebannya. Proses pelaksanaan Pengabdian dimulai dengan perencanaan, menyiapkan instruktur senam aerobik, dan berkoordinasi dengan PKK untuk mengundang ibu-ibu rumah tangga di Desa Lengkong Kulon. Berdasarkan hasil kegiatan PKM yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa: a) Kegiatan Senam Aerobik di Desa Lengkong Kulon berdampak pada meningkatnya kesehatan ibu-ibu rumah tangga, b) ) Kegiatan Senam Aerobik di Desa Lengkong Kulon berdampak pada kegiatan sosial lainnya, c) ) Kegiatan Senam Aerobik di Desa Lengkong Kulon bisa membangun komunitas ibu-ibu dalam mengisi kegiatan kehidupan sehari-hari selain mengurus rumah tangga.
{"title":"PEMBERDAYAAN IBU-IBU RUMAH TANGGA MELALUI KEGIATAN OLAHRAGA SENAM AEROBIK","authors":"Tatang Tatang, Rajip M. Rusdiyanto, Kurniawan Ifandi, Putri Prawesti","doi":"10.31949/jb.v3i4.3353","DOIUrl":"https://doi.org/10.31949/jb.v3i4.3353","url":null,"abstract":"Ibu-ibu rumah tangga dalam menjalankan segala aktivitasnya merupakan beban yang berat secara fisik dan psikologis. Hal ini berdampak pada kesehatan secara jasmani, rohani dan sosialnya. Apalagi ibu rumah tangga uang bermukin di wilayah pedesaan yang kurang bisa mengakses pada kegiatan-kegiatan sosial dan olahraga, maka diperlukan upaya untuk memberdayakan mereka pada sebuah kegiatan yang positif untuk mengurangi bebannya. Proses pelaksanaan Pengabdian dimulai dengan perencanaan, menyiapkan instruktur senam aerobik, dan berkoordinasi dengan PKK untuk mengundang ibu-ibu rumah tangga di Desa Lengkong Kulon. Berdasarkan hasil kegiatan PKM yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa: a) Kegiatan Senam Aerobik di Desa Lengkong Kulon berdampak pada meningkatnya kesehatan ibu-ibu rumah tangga, b) ) Kegiatan Senam Aerobik di Desa Lengkong Kulon berdampak pada kegiatan sosial lainnya, c) ) Kegiatan Senam Aerobik di Desa Lengkong Kulon bisa membangun komunitas ibu-ibu dalam mengisi kegiatan kehidupan sehari-hari selain mengurus rumah tangga. \u0000 ","PeriodicalId":338635,"journal":{"name":"BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130661828","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Agus Ariadi, Rahmanuddin Tomalili, Jabal Arfa, Muh. Andi Dzul Fadli, Umar Marhum, Dewi Oktaviana Ustein
Kearifan lokal merupakan kekuasaan dan potensi riil yang dimiliki suatu daerah sebagai aset daerah yang mendorong pengembangan dan pembangunan daerah. sebagai landasan daerah di bidang budaya Begitupun Peran Perlindungan Perempuan Dalam Hukum adat bahwa Perempuan adat sebagai bagian dari masyarakat adat memiliki peran luar biasa dalam pembangunan bangsa ini. Selain sebagai garda terdepan pelindung nilai-nilai budaya dan kearifan lokal nusantara, perempuan adat juga memiliki peran besar dalam ketahanan ekonomi, memegang peranan sosial, sehingga Hukum Adat mejadi solusi Alternatif penyelesaian perkara-perkara pidana yang terjadi dimasyarakat Indonesia, dilakukan dengan asas musyawarah/ kekeluargaan, untuk satu sisi menegakkan hukum, dan di sisi lain menghilangkan sama sekali akibat lanjut serta melindungi korban dari suatu perkara. Tujuan tertinggi yang ingin dicapai, adalah pemulihan keseimbangan atau mengembalikan hubungan emosional yang tergangu dianggap jauh lebih penting dan lebih berdaya guna ketimbang sanksi yang menekankan pada hukuman penjara yang merupakan pilihan alternatif terakhir demi mewujudnya kerukunan masyarakat/Hubungan yang harmonis dalam suasana kekeluargaan serta memiliki Kedudukan Hukum sejak dulu telah diakui konstitusi
{"title":"URGENSI HUKUM ADAT DALAM MEWUJUDKAN TATANAN KEHIDUPAN BERMASYARAKAT YANG HARMONIS DAN SEJAHTERA","authors":"Agus Ariadi, Rahmanuddin Tomalili, Jabal Arfa, Muh. Andi Dzul Fadli, Umar Marhum, Dewi Oktaviana Ustein","doi":"10.31949/jb.v3i4.3282","DOIUrl":"https://doi.org/10.31949/jb.v3i4.3282","url":null,"abstract":"Kearifan lokal merupakan kekuasaan dan potensi riil yang dimiliki suatu daerah sebagai aset daerah yang mendorong pengembangan dan pembangunan daerah. sebagai landasan daerah di bidang budaya Begitupun Peran Perlindungan Perempuan Dalam Hukum adat bahwa Perempuan adat sebagai bagian dari masyarakat adat memiliki peran luar biasa dalam pembangunan bangsa ini. Selain sebagai garda terdepan pelindung nilai-nilai budaya dan kearifan lokal nusantara, perempuan adat juga memiliki peran besar dalam ketahanan ekonomi, memegang peranan sosial, sehingga Hukum Adat mejadi solusi Alternatif penyelesaian perkara-perkara pidana yang terjadi dimasyarakat Indonesia, dilakukan dengan asas musyawarah/ kekeluargaan, untuk satu sisi menegakkan hukum, dan di sisi lain menghilangkan sama sekali akibat lanjut serta melindungi korban dari suatu perkara. Tujuan tertinggi yang ingin dicapai, adalah pemulihan keseimbangan atau mengembalikan hubungan emosional yang tergangu dianggap jauh lebih penting dan lebih berdaya guna ketimbang sanksi yang menekankan pada hukuman penjara yang merupakan pilihan alternatif terakhir demi mewujudnya kerukunan masyarakat/Hubungan yang harmonis dalam suasana kekeluargaan serta memiliki Kedudukan Hukum sejak dulu telah diakui konstitusi","PeriodicalId":338635,"journal":{"name":"BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123984191","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Indonesian people have been using traditional Indonesian medicinal ingredients for health care, disease prevention, and health care since ancient times. Health education is very necessary considering that the ingredients in FROTI are used as a complement to treatment if used in conjunction with conventional medicine after being communicated to medical personnel (doctors). Community service is carried out by providing training on the rational use of ingredients and according to the instructions for use, it is hoped that it can help the community in maintaining and improving health for 100 respondents (community) and will be held in July 2022 in the Campurejo village, Kediri City. The method used is counseling while still paying attention to health protocols. Activities in community service with SAP Health education in order to increase knowledge about updating the use of herbal medicines by utilizing Family Medicinal Plants in the surrounding area. Community service by providing health education 15 respondents had good knowledge before counseling and 75 respondents had good knowledge after health education. Community service by providing the practice of making herbal medicines 15 respondents had a good category before counseling and 35 respondents had a good category after the practice of making herbal medicines.
{"title":"EDUKASI TENTANG OBAT HERBAL (UNTUK DEMAM) BERDASAR FORMULARIUM RAMUAN OBAT TRADISIONAL INDONESIA (FROTI)","authors":"Siswi Wulandari, Agung Nugroho Widhi, Nadya Sukma Larasati, Juliana Putri Handayani","doi":"10.31949/jb.v3i4.3277","DOIUrl":"https://doi.org/10.31949/jb.v3i4.3277","url":null,"abstract":"Indonesian people have been using traditional Indonesian medicinal ingredients for health care, disease prevention, and health care since ancient times. Health education is very necessary considering that the ingredients in FROTI are used as a complement to treatment if used in conjunction with conventional medicine after being communicated to medical personnel (doctors). Community service is carried out by providing training on the rational use of ingredients and according to the instructions for use, it is hoped that it can help the community in maintaining and improving health for 100 respondents (community) and will be held in July 2022 in the Campurejo village, Kediri City. The method used is counseling while still paying attention to health protocols. Activities in community service with SAP Health education in order to increase knowledge about updating the use of herbal medicines by utilizing Family Medicinal Plants in the surrounding area. Community service by providing health education 15 respondents had good knowledge before counseling and 75 respondents had good knowledge after health education. Community service by providing the practice of making herbal medicines 15 respondents had a good category before counseling and 35 respondents had a good category after the practice of making herbal medicines.","PeriodicalId":338635,"journal":{"name":"BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"41 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114980512","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Risqi Wahyudi, Afnan Septi Mulyani, Alfi Nur Ramadhani, Danny Dwi Firmansyah, Fadli Muhammad Fathoni, Putri Ramadani, Ratna Amelia, Ramadhan Bagus Cahyono, Tuhfatul Hilmits Tsania, Yola Kristina Cendani, Shinta Mayasari
Brushing teeth is the easiest way to maintain dental and oral health. Elementary school age children have a susceptibility to problems with teeth and mouth. Risk factors that are still driving the high prevalence of dental cavities (caries) in children include: incorrect brushing techniques; inappropriate brushing time and frequency; intake of cariogenic food and drink; low supervision from parents; and the lack of knowledge of children on how to maintain dental and oral health. The problem of cavities in children interferes with the growth and development and attendance of children at school. The purpose of the study: to improve the knowledge and skills of students at SD Negeri 4 Suren on how to brush their teeth properly. Research method: the activity was carried out offline at SD Negeri 4 Suren, on Saturday, August 20, 2022. A series of counseling activities included licensing to the principal of SD Negeri 4 Suren, giving a tooth brushing practice pretest, delivering material verbally assisted by poster media, material in in the form of power points, educational videos, followed by a demonstration of phantom teeth followed by hands-on practice, and giving posttest. Results and conclusions: The pretest results showed 2 out of 10 students answered correctly, while the posttest results showed all students answered the questions correctly. This shows that counseling activities increase students' insight into dental and oral health. Keywords: dental health; caries; Suren Village
刷牙是保持牙齿和口腔健康最简单的方法。小学年龄的孩子容易出现牙齿和口腔的问题。导致儿童蛀牙(龋齿)高发的危险因素包括:不正确的刷牙方法;刷牙时间和频率不合适;摄入易患龋齿的食物和饮料;家长监督力度低;以及儿童缺乏如何保持牙齿和口腔健康的知识。儿童蛀牙的问题会影响儿童的生长发育和上学。这项研究的目的是:提高SD Negeri 4 Suren学生正确刷牙的知识和技能。研究方法:该活动于2022年8月20日星期六在SD Negeri 4 Suren进行线下活动。一系列的辅导活动包括:授权给SD Negeri 4 Suren的校长,进行刷牙练习前测试,通过海报媒体口头辅助材料,ppt形式的材料,教育视频,然后是假牙演示,然后是动手练习,以及后测试。结果与结论:前测结果显示10名学生中有2名回答正确,后测结果显示所有学生都回答正确。这说明咨询活动增加了学生对牙齿和口腔健康的认识。关键词:口腔卫生;龋齿;Suren村
{"title":"EDUKASI MENYIKAT GIGI DENGAN BENAR SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN GIGI BERLUBANG (KARIES) PADA MURID SD NEGERI 4 SUREN KABUPATEN JEMBER","authors":"Risqi Wahyudi, Afnan Septi Mulyani, Alfi Nur Ramadhani, Danny Dwi Firmansyah, Fadli Muhammad Fathoni, Putri Ramadani, Ratna Amelia, Ramadhan Bagus Cahyono, Tuhfatul Hilmits Tsania, Yola Kristina Cendani, Shinta Mayasari","doi":"10.31949/jb.v3i4.3255","DOIUrl":"https://doi.org/10.31949/jb.v3i4.3255","url":null,"abstract":"Brushing teeth is the easiest way to maintain dental and oral health. Elementary school age children have a susceptibility to problems with teeth and mouth. Risk factors that are still driving the high prevalence of dental cavities (caries) in children include: incorrect brushing techniques; inappropriate brushing time and frequency; intake of cariogenic food and drink; low supervision from parents; and the lack of knowledge of children on how to maintain dental and oral health. The problem of cavities in children interferes with the growth and development and attendance of children at school. The purpose of the study: to improve the knowledge and skills of students at SD Negeri 4 Suren on how to brush their teeth properly. Research method: the activity was carried out offline at SD Negeri 4 Suren, on Saturday, August 20, 2022. A series of counseling activities included licensing to the principal of SD Negeri 4 Suren, giving a tooth brushing practice pretest, delivering material verbally assisted by poster media, material in in the form of power points, educational videos, followed by a demonstration of phantom teeth followed by hands-on practice, and giving posttest. Results and conclusions: The pretest results showed 2 out of 10 students answered correctly, while the posttest results showed all students answered the questions correctly. This shows that counseling activities increase students' insight into \u0000dental and oral health. \u0000Keywords: dental health; caries; Suren Village","PeriodicalId":338635,"journal":{"name":"BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121857985","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Peran aktif kader besifat penting karena kader mempengaruhi keberhasilan program Posyandu khususnya dalam pemantauan tumbuh kembang anak. Rendahnya pengetahuan, kemampuan kader dan kurangnya pemberdayaan menjadi penyebab berkurangnya fungsi Posyandu, sehingga minat masyarakat menjadi lebih rendah untuk menggunakan Posyandu sebagai pelayanan Kesehatan. Kader Posyandu Kelurahan Pacar Kembang kurang lebih berjumlah 30 orang, terdiri dari mayoritas adalah kader baru dan muda. Sebanyak 66% kader masih kurang paham mengenai cara pengisian buku KIA edisi terbaru 2020. Solusi dalam pengabdian masyarakat ini adalah dengan memberikan Pendidikan Kesehatan kepada para kader Kesehatan tentang pengisian buku KIA anak edisi 2020. Tujuan dari kegiatan ini adalah peningkatan pengetahuan dan kemampuan kader dalam mengisi buku KIA anak edisi 2020. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah dengan memberikan Pendidikan Kesehatan dengan metode ceramah menggunakan slide powerpoint dan penjelasan langsung menggunakan buku KIA edisi 2020 versi cetak. Dalam kegiatan ini juga dilakukan pre tes dan post tes dengan menggunakan lembar kuesioner untuk mengetahui tingkat pengetahuan kader sebelum dan sesudah diberikan Pendidikan Kesehatan. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah terdapat peningkatan pengetahuan kader setelah diberikan Pendidikan Kesehatan tentang pengisian buku KIA edisi 2020.
{"title":"PEMBERDAYAAN KADER KESEHATAN DALAM PENGISIAN BUKU KIA ANAK","authors":"Ratna Ariesta Dwi Andriani, Yasi Anggasari, Ika Mardiyanti, Firdaus, Yati Isnaini Safitri","doi":"10.31949/jb.v3i4.3111","DOIUrl":"https://doi.org/10.31949/jb.v3i4.3111","url":null,"abstract":"Peran aktif kader besifat penting karena kader mempengaruhi keberhasilan program Posyandu khususnya dalam pemantauan tumbuh kembang anak. Rendahnya pengetahuan, kemampuan kader dan kurangnya pemberdayaan menjadi penyebab berkurangnya fungsi Posyandu, sehingga minat masyarakat menjadi lebih rendah untuk menggunakan Posyandu sebagai pelayanan Kesehatan. Kader Posyandu Kelurahan Pacar Kembang kurang lebih berjumlah 30 orang, terdiri dari mayoritas adalah kader baru dan muda. Sebanyak 66% kader masih kurang paham mengenai cara pengisian buku KIA edisi terbaru 2020. Solusi dalam pengabdian masyarakat ini adalah dengan memberikan Pendidikan Kesehatan kepada para kader Kesehatan tentang pengisian buku KIA anak edisi 2020. Tujuan dari kegiatan ini adalah peningkatan pengetahuan dan kemampuan kader dalam mengisi buku KIA anak edisi 2020. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah dengan memberikan Pendidikan Kesehatan dengan metode ceramah menggunakan slide powerpoint dan penjelasan langsung menggunakan buku KIA edisi 2020 versi cetak. Dalam kegiatan ini juga dilakukan pre tes dan post tes dengan menggunakan lembar kuesioner untuk mengetahui tingkat pengetahuan kader sebelum dan sesudah diberikan Pendidikan Kesehatan. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah terdapat peningkatan pengetahuan kader setelah diberikan Pendidikan Kesehatan tentang pengisian buku KIA edisi 2020.","PeriodicalId":338635,"journal":{"name":"BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126402903","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
W. Sari, Etyk Nurhayati, Mira Asmirajanti, Budi Mulyana, Melati Putri Kurnia, Listia Handayani, Michele Valensia Tapilatu, Fitri Nadiya, Virly Virda Verlina, Sherly Kalalo, Sonia, Cesilia, Juita Amaral, Clara Maria de Jesus Aparicio, Rio Ardiyah Situmorang, Muhammad Rizki Rafliyanto
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan hal yang berbeda dan saling mempengaruhi satu yang lainnya yang perlu dipantau secara khusus dan berkala terutama pada lima tahun pertama. Pemantauan ini dapat dilakukan oleh orang tua ataupun oleh kader posyandu dan petugas kesehatan melalui upaya deteksi dini tumbuh kembang baik secara manual ataupun berbasis aplikasi. Penggunaan aplikasi tentunya akan memudahkan orang tua dan kader dalam hal pemantauan. Salah satu aplikasi yang direkomendasikan adalah PrimaKu yang dikeluarkan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia. Dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, dilakukan pengukuran kemampuan kader terkait dengan pertumbuhan dan perkembangan anak sebelum dan sesudah kegiatan serta mentoring penggunaan aplikasi PrimaKu kepada kelompok sasaran kader posyandu sebanyak 42 kader. Hasil kegiatan didapatkan pengetahuan kader sudah cukup baik baik sebelum dan sesudah dilakukan mentoring. Selama mentoring penggunaan aplikasi PrimaKu, kader posyandu antusias dan mampu menggunakan aplikasi PrimaKu. Dengan pemahaman yang baik dan mampu menggunakan aplikasi PrimaKu tersebut, diharapkan para kader dapat mensosialisasikan penggunaan aplikasi PrimaKu pada orang tua sehingga orang tua dapat melalukan monitoring mandiri dirumah terkait dengan pertumbuhan dan perkembangan anak.
{"title":"PENINGKATAN KAPASITAS KADER DALAM UPAYA PENEMUAN DINI KASUS STUNTING PADA ANAK MELALUI DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG PADA ANAK DI RW 12 KELURAHAN KAPUK KECAMATAN CENGKARENG JAKARTA BARAT","authors":"W. Sari, Etyk Nurhayati, Mira Asmirajanti, Budi Mulyana, Melati Putri Kurnia, Listia Handayani, Michele Valensia Tapilatu, Fitri Nadiya, Virly Virda Verlina, Sherly Kalalo, Sonia, Cesilia, Juita Amaral, Clara Maria de Jesus Aparicio, Rio Ardiyah Situmorang, Muhammad Rizki Rafliyanto","doi":"10.31949/jb.v3i4.3335","DOIUrl":"https://doi.org/10.31949/jb.v3i4.3335","url":null,"abstract":"Pertumbuhan dan perkembangan merupakan hal yang berbeda dan saling mempengaruhi satu yang lainnya yang perlu dipantau secara khusus dan berkala terutama pada lima tahun pertama. Pemantauan ini dapat dilakukan oleh orang tua ataupun oleh kader posyandu dan petugas kesehatan melalui upaya deteksi dini tumbuh kembang baik secara manual ataupun berbasis aplikasi. Penggunaan aplikasi tentunya akan memudahkan orang tua dan kader dalam hal pemantauan. Salah satu aplikasi yang direkomendasikan adalah PrimaKu yang dikeluarkan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia. Dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, dilakukan pengukuran kemampuan kader terkait dengan pertumbuhan dan perkembangan anak sebelum dan sesudah kegiatan serta mentoring penggunaan aplikasi PrimaKu kepada kelompok sasaran kader posyandu sebanyak 42 kader. Hasil kegiatan didapatkan pengetahuan kader sudah cukup baik baik sebelum dan sesudah dilakukan mentoring. Selama mentoring penggunaan aplikasi PrimaKu, kader posyandu antusias dan mampu menggunakan aplikasi PrimaKu. Dengan pemahaman yang baik dan mampu menggunakan aplikasi PrimaKu tersebut, diharapkan para kader dapat mensosialisasikan penggunaan aplikasi PrimaKu pada orang tua sehingga orang tua dapat melalukan monitoring mandiri dirumah terkait dengan pertumbuhan dan perkembangan anak.","PeriodicalId":338635,"journal":{"name":"BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"58 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125155412","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}