Rizki Nauli Saputra, Yarmani Yarmani, S. Sugiyanto
AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode latihan terpusat dan metode latihan acak terhadap kemampuan teknik dasar futsal secara ilmiah. Dalam penelitian ini mengunakan Pre-test Post-test Group Design yaitu kelompok satu diberi perlakuan metode latihan terpusat dan kelompok dua diberi perlakuan metode latihan acak. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa ektrakurikuler futsal SMPN 8 Rejang Lebong sebanyak 30 orang pada tahun 2019 dan Sampel penelitian ini menggunakan total sampling. Analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah Uji t untuk menguji hipotesis bahwa ada pengaruh metode latihan terpusat dan metode latihan acak terhadap hasil penguasaan teknik dasar passing dan dribbling dalam permainan futsal. Hasil analisis Uji t perhitungan perbandingan antara hasil akhir dari kedua kelompok ternyata terdapat pengaruh yang signifikan terhadap hasil penguasaan teknik dasar futsal. Hasil perhitungan menyatakan bahwa tes akhir antara metode latihan terpusat dan metode latihan acak dengan perolehan perhitungan nilai thitung -2,73 > ttabel -2,160 dan ttabel 2,160 < thitung 2,73 dengan taraf ? = 0,05 artinya ada pengaruh yang signifikan antara X (latihan terpusat dan latihan acak) dengan Y (hasil penguasaan teknik dasar futsal). Sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua metode latihan memiliki pengaruh terhadap kemampuan teknik dasar futsal.Kata Kunci : Metode latihan terpusat, Metode latihan acak, Teknik dasar futsal.AbstractThis study aims to determine the effect of centralized training methods and random training methods on the ability of basic futsal techniques scientifically. In this study using the pre-test post-test group design, the first group was treated with a centralized training method and the second group was given a random training method treatment. The population in this study were 30 futsal extracurricular students in Rejang Lebong Middle School as many as 30 people in 2019 and the sample of this study used total sampling. The statistical analysis used in this study is the t test to test the hypothesis that there is an effect of the centralized training method and the random training method on the results of mastering the basic techniques of passing and dribbling in futsal games. The results of the t-test analysis of the comparison calculation between the final results of the two groups turned out to have a significant effect on the results of mastering basic futsal techniques. The calculation results state that the final test between the centralized training method and the random training method with the calculation of the calculation of t count -2.73 > t table -2.160 and t table 2.160 < t count 2.73 with the level ? = 0.05 means that there is a significant influence between X (centralized training and random training) with Y (the result of mastering basic futsal techniques). So it can be concluded that the two training methods have an influence on the basic skills of futsal.Keywords : Centralized
{"title":"PENGARUH METODE LATIHAN TERPUSAT DAN METODE LATIHAN ACAK TERHADAP KEMAMPUAN TEKNIK DASAR FUTSAL","authors":"Rizki Nauli Saputra, Yarmani Yarmani, S. Sugiyanto","doi":"10.33369/jk.v3i1.8819","DOIUrl":"https://doi.org/10.33369/jk.v3i1.8819","url":null,"abstract":"AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode latihan terpusat dan metode latihan acak terhadap kemampuan teknik dasar futsal secara ilmiah. Dalam penelitian ini mengunakan Pre-test Post-test Group Design yaitu kelompok satu diberi perlakuan metode latihan terpusat dan kelompok dua diberi perlakuan metode latihan acak. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa ektrakurikuler futsal SMPN 8 Rejang Lebong sebanyak 30 orang pada tahun 2019 dan Sampel penelitian ini menggunakan total sampling. Analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah Uji t untuk menguji hipotesis bahwa ada pengaruh metode latihan terpusat dan metode latihan acak terhadap hasil penguasaan teknik dasar passing dan dribbling dalam permainan futsal. Hasil analisis Uji t perhitungan perbandingan antara hasil akhir dari kedua kelompok ternyata terdapat pengaruh yang signifikan terhadap hasil penguasaan teknik dasar futsal. Hasil perhitungan menyatakan bahwa tes akhir antara metode latihan terpusat dan metode latihan acak dengan perolehan perhitungan nilai thitung -2,73 > ttabel -2,160 dan ttabel 2,160 < thitung 2,73 dengan taraf ? = 0,05 artinya ada pengaruh yang signifikan antara X (latihan terpusat dan latihan acak) dengan Y (hasil penguasaan teknik dasar futsal). Sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua metode latihan memiliki pengaruh terhadap kemampuan teknik dasar futsal.Kata Kunci : Metode latihan terpusat, Metode latihan acak, Teknik dasar futsal.AbstractThis study aims to determine the effect of centralized training methods and random training methods on the ability of basic futsal techniques scientifically. In this study using the pre-test post-test group design, the first group was treated with a centralized training method and the second group was given a random training method treatment. The population in this study were 30 futsal extracurricular students in Rejang Lebong Middle School as many as 30 people in 2019 and the sample of this study used total sampling. The statistical analysis used in this study is the t test to test the hypothesis that there is an effect of the centralized training method and the random training method on the results of mastering the basic techniques of passing and dribbling in futsal games. The results of the t-test analysis of the comparison calculation between the final results of the two groups turned out to have a significant effect on the results of mastering basic futsal techniques. The calculation results state that the final test between the centralized training method and the random training method with the calculation of the calculation of t count -2.73 > t table -2.160 and t table 2.160 < t count 2.73 with the level ? = 0.05 means that there is a significant influence between X (centralized training and random training) with Y (the result of mastering basic futsal techniques). So it can be concluded that the two training methods have an influence on the basic skills of futsal.Keywords : Centralized ","PeriodicalId":33903,"journal":{"name":"Kinestetik","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"69657324","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
AbstrakPenelitian ini bertujuan Untuk mengetahui hasil koordinasi siswa tuna grahita dan autis di SLB Negeri Autis Center Kota Bengkulu, Untuk mengetahui hasil kecepatan reaksi siswa tuna grahita dan autis di SLB Negeri Autis Center Kota Bengkulu, Mengetahui hubungan kemampuan koordinasi dan kecepatan reaksi siswa tuna grahita dan autis di SLB Negeri Autis Center Kota Bengkulu, Untuk mengetahui perbedaan kemampuan koordinasi dan kecepatan reaksi antara SD Negeri 50 (Anak Normal) dengan Siswa SLB Negeri Autis Center (Anak Berkebutuhan Khusus) Kota Bengkulu. Penelitian ini dilakukan di SLB Negeri Autis Center Kota Bengkulu dan SD Negeri 50 Kota Bengkulu. Metode yang digunakan yaitu dengan menggunakan tes kemampuan koordinasi dan kecepatan reaksi. Subjek didalam penelitian ini nanti adalah siswa tuna grahita 20 orang, anak autis 10 orang dan untuk memperkaya analisis jadi dicari juga hasil perbedaan koordinasi dan kecepatan reaksi antara anak normal (SD Negeri 50 Kota Bengkulu) sebanyak 30 orang dengan anak berkebutuhan khusus (SLB Negeri Autis Center Kota Bengkulu) sebanyak 30 orang jadi semuanya sebanyak 60 orang yang akan diteliti. Adapun hasil penelitian hubungan koordinasi dan kecepatan reaksi anak berkebutuhan khusus yaitu rhitung lebih besar dari pada rtabel dimana rhitung = 0,718 > rtabel= 0,361. Perbedaan koordinasi anak normal dengan anak berkebutuhan khusus yaitu t hitung lebih besar dari pada nilai t tabel (14,43 > 1,697), dan hasil perbedaan kecepatan reaksi anak normal dengan anak berkebutuhan khusus yaitu t hitung lebih besar dari pada nilai t tabel (14,43 > 1,697) Kata Kunci : Koordinasi dan Kecepatan Reaksi
摘要本研究旨在了解明古鲁市SLB州立Autis中心金枪鱼学生的协调结果,了解明古卢市SLB州立Autis中心吞拿鱼学生的快速反应结果,了解协调能力与明古鲁城SLB州立Audis中心吞拿鱼学生反应速度之间的关系,了解明古鲁市SD State 50(正常儿童)和SLB学生州自闭症中心(特殊需要儿童)在协调和反应速度方面的差异。本研究在明古鲁市SLB州立Autis中心和明古鲁50号SD州立大学进行。所用的方法是测试配合能力和反应速度。本研究的受试者将是一名20岁的希腊金枪鱼学生和10岁的自闭症儿童,为了丰富分析,我们还将寻找正常儿童(SD State 50 Bengkulu City)与30名有特殊需求的人(SLB State Autis Center BengkuluCity)之间在协调性和反应速度方面的差异,因此他们都有60人需要接受调查。就研究结果而言,协调与孩子反应速度的关系需要一个特殊的数字,该数字大于表中的数字=0.718>表中的数值=0.361。正常儿童与儿童的协调性差异具有特殊需要,即t计数大于表的t值(14.43>1.697),正常儿童与孩子的反应速度差异具有特殊需求,即t计大于表的t-value(14.43+1.697)。
{"title":"ANALISIS KEMAMPUAN KOORDINASI DAN KECEPATAN REAKSI SISWA TUNA GRAHITA DAN AUTIS (STUDI KASUS DI SLB NEGERI AUTIS CENTER) KOTA BENGKULU","authors":"Ade Setiawan, Syafrial Syafrial, Defliyanto Defliyanto","doi":"10.33369/jk.v3i1.8806","DOIUrl":"https://doi.org/10.33369/jk.v3i1.8806","url":null,"abstract":"AbstrakPenelitian ini bertujuan Untuk mengetahui hasil koordinasi siswa tuna grahita dan autis di SLB Negeri Autis Center Kota Bengkulu, Untuk mengetahui hasil kecepatan reaksi siswa tuna grahita dan autis di SLB Negeri Autis Center Kota Bengkulu, Mengetahui hubungan kemampuan koordinasi dan kecepatan reaksi siswa tuna grahita dan autis di SLB Negeri Autis Center Kota Bengkulu, Untuk mengetahui perbedaan kemampuan koordinasi dan kecepatan reaksi antara SD Negeri 50 (Anak Normal) dengan Siswa SLB Negeri Autis Center (Anak Berkebutuhan Khusus) Kota Bengkulu. Penelitian ini dilakukan di SLB Negeri Autis Center Kota Bengkulu dan SD Negeri 50 Kota Bengkulu. Metode yang digunakan yaitu dengan menggunakan tes kemampuan koordinasi dan kecepatan reaksi. Subjek didalam penelitian ini nanti adalah siswa tuna grahita 20 orang, anak autis 10 orang dan untuk memperkaya analisis jadi dicari juga hasil perbedaan koordinasi dan kecepatan reaksi antara anak normal (SD Negeri 50 Kota Bengkulu) sebanyak 30 orang dengan anak berkebutuhan khusus (SLB Negeri Autis Center Kota Bengkulu) sebanyak 30 orang jadi semuanya sebanyak 60 orang yang akan diteliti. Adapun hasil penelitian hubungan koordinasi dan kecepatan reaksi anak berkebutuhan khusus yaitu rhitung lebih besar dari pada rtabel dimana rhitung = 0,718 > rtabel= 0,361. Perbedaan koordinasi anak normal dengan anak berkebutuhan khusus yaitu t hitung lebih besar dari pada nilai t tabel (14,43 > 1,697), dan hasil perbedaan kecepatan reaksi anak normal dengan anak berkebutuhan khusus yaitu t hitung lebih besar dari pada nilai t tabel (14,43 > 1,697) Kata Kunci : Koordinasi dan Kecepatan Reaksi ","PeriodicalId":33903,"journal":{"name":"Kinestetik","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44503523","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan service atas setelah diberikan penerapan latihan beban botol berpasir pada siswi ekstrakurikuler bola voli di SMPN 8 Kota Bengkulu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Dengan sampel yang berjumlah 30 orang, dengan desain yang digunakan adalah Pre test-post test group design. Instrumen penelitian ini untuk mengetahui peningkatan service atas dengan menggunakan tes dan pengukuran.Teknik analisis data menggunakan uji t. Hasil peneliti ini diperoleh thitung 17,7053 jika dibandingkan dengan ttabel 1,699, maka nilai thitung > ttabel berarti ada pengaruh yang signifikan dari latihan beban botol berpasir terhadap kemampuan service atas siswi ekstrakurikuler bola voli di SMPN 8 Kota Bengkulu.Kata Kunci : Botol berpasir, Servis atas. AbstractThis study aims to determine the improvement of service after being given the application of weight training of sandy bottles on students extracurricular volleyball in SMPN 8 Kota Bengkulu. The method used in this research is the experimental method. With a sample of 30 people, the design used is Pre test-post test group design. The instrument of this research is to know the improvement of service by using test and measurement. Data analysis technique use t test. The result of this research is obtained tcount 17,7053 when compared with ttable 1,699, hence tcount value> ttable means there is significant influence from weight training of sandy bottle to service ability of voluptuous extracurricular student in SMPN 8 KotaBengkulu. Keywords: Sandy Bottle Load, Top Service.
摘要本研究旨在了解在明古鲁市第八中学排球课外学生应用病人装瓶练习后的服务升级情况。本研究中使用的方法是一种实验方法。以30人为样本,采用的设计是测试前测试后小组设计。此研究工具用于使用测试和测量来学习服务升级。使用测试t的数据分析技术。这项研究的结果评估为177053[UNK]。如果与表1699相比,那么分数>ttabel的值意味着加权瓶子运动对明古鲁市SMPN 8的VOI课外学生的服务能力有显著影响。关键词:加权瓶子,上面的服务。摘要本研究旨在确定在SMPN 8 Kota Bengkulu的学生课外排球中应用沙瓶重量训练后服务的改善情况。本研究采用的方法是实验方法。以30人为样本,采用测试前-测试后分组设计。本研究的工具是通过测试和测量来了解服务的改进。技术数据分析采用t检验。与表1699相比,本研究的结果为177053,因此tcount value>ttable意味着沙瓶的重量训练对SMPN 8 KotaBengkulu性感课外学生的服务能力有显著影响。〔UNK〕关键词:砂瓶装载,顶级服务。
{"title":"PENGARUH LATIHAN BEBAN BOTOL BERPASIR TERHADAP KEMAMPUAN SERVICE ATAS SISWI PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI DI SMPN 8 KOTA BENGKULU","authors":"Perdian Sutianto, Syafrial Syafrial, Sofino Sofino","doi":"10.33369/JK.V3I1.8815","DOIUrl":"https://doi.org/10.33369/JK.V3I1.8815","url":null,"abstract":"AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan service atas setelah diberikan penerapan latihan beban botol berpasir pada siswi ekstrakurikuler bola voli di SMPN 8 Kota Bengkulu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Dengan sampel yang berjumlah 30 orang, dengan desain yang digunakan adalah Pre test-post test group design. Instrumen penelitian ini untuk mengetahui peningkatan service atas dengan menggunakan tes dan pengukuran.Teknik analisis data menggunakan uji t. Hasil peneliti ini diperoleh thitung 17,7053 jika dibandingkan dengan ttabel 1,699, maka nilai thitung > ttabel berarti ada pengaruh yang signifikan dari latihan beban botol berpasir terhadap kemampuan service atas siswi ekstrakurikuler bola voli di SMPN 8 Kota Bengkulu.Kata Kunci : Botol berpasir, Servis atas. AbstractThis study aims to determine the improvement of service after being given the application of weight training of sandy bottles on students extracurricular volleyball in SMPN 8 Kota Bengkulu. The method used in this research is the experimental method. With a sample of 30 people, the design used is Pre test-post test group design. The instrument of this research is to know the improvement of service by using test and measurement. Data analysis technique use t test. The result of this research is obtained tcount 17,7053 when compared with ttable 1,699, hence tcount value> ttable means there is significant influence from weight training of sandy bottle to service ability of voluptuous extracurricular student in SMPN 8 KotaBengkulu. Keywords: Sandy Bottle Load, Top Service.","PeriodicalId":33903,"journal":{"name":"Kinestetik","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44585134","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan servis atas dengan penerapan dumbbell pada permainan bola voli siswa kelas X IPS 6 SMA Plus Negeri 7 Bengkulu. Metode penelitian tindakan kelas dengan rancangan terdiri atas prasiklus. siklus I, dan siklus II, di mana siklus I dan siklus II dilakukan empat tahap pelaksanaan yaitu. 1) perencanaan, 2) aksi atau tindakan, 3) obserpasi, dan 4) refleksi. Subjek penelitian ini adalah adalah siswa kelas X IPS 6 SMA Plus Negeri 7 Bengkulu sebanyak 30 orang, yang terbagi menjadi 6 perempuan dan 24 laki-laki., tempat penelitian dilaksanakan di SMA Plus Negeri 7 Bengkulu. Berdasarkan hasil penelitian meningkatkan kemampuan servis atas menggunakan dumbbell. Pada prasiklus hasil tes servis atas menggunakan dumbbell memperoleh hasil nilai rata-rata ketuntasan siswa sebesar 16,66%. Pada siklus I hasil nilai rata-rata keterampilan tes kemampuan servis atas pada olahraga bola voli meningkat menjadi 50%, sedangkan hasil nilai rata-rata keterampilan tes kemampuan servis atas aktivitas guru dengan nilai 7. Pada siklua II hasil nilai rata-rata keterampilan tes kemapuan servis atas menggunakan dumbbell memperoleh hasil rata-rata 76,66% sedangakan aktifitas guru siklus ke II menjadi 10. Berdasarkan penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa latihan dumbbell meningkatkan kemampuan servis atas pada Siswa Kelas X Ips 6 SMA Plus Negeri 7 Bengkulu. Kata Kunci: Service Atas, Dumbbell dan Permainan Bola Voli Abstract This study aims to improve the top service capability by applying dumbbell on the students' volleyball game of class X IPS 6 SMA Plus Negeri 7 Bengkulu. The classroom action research method with the design consists of prasiklus. Cycle I, and cycle II, where cycle I and cycle II are done four stages of implementation that is. 1) planning, 2) action or action, 3) obserpation, and 4) reflection. The subjects of this research are students of class X IPS 6 SMA Plus Negeri 7 Bengkulu as many as 30 people, divided into 6 women and 24 men, where the research conducted in SMA Plus Negeri 7 Bengkulu. Based on the results of the study improve the serviceability of using dumbbell load. In prasiklus the results of top service tests using dumbbell load obtained the results of the average score of students mastery of 16.66%. In the first cycle, the average score of the skills of the top serviceability test in volleyball increased to 50%, while the average score of the skill of service ability test on teacher activity was 7. On the second score the average score of skill test Top service using dumbbell obtained an average yield of 76.66% while the activity of teachers to cycle II to 10. Based on the research it can be concluded that the dumbbell load training improves the service capability on the students of Class X Ips 6 Sma Plus Negeri 7 Bengkulu. Keywords: Top
摘要本研究旨在通过将哑铃应用于X IPS高中六班加乡村七班的学生排球比赛,提高学生的最高发球能力。集体诉讼研究的方法是以预循环为基础的。周期I和周期II,其中周期I和II分四个实施阶段进行,即。1) 计划,2)行动或行动,3)观察,以及4)反思。这项研究的对象是IPS 6高中加国家7的X级学生,包括30人,分为6名女性和24名男性。研究是在高中加上第七个国家进行的。根据研究结果,该服务增强了其使用哑铃的能力。在预循环中,使用哑铃[UNK]进行的最高服务测试的结果获得了16.66%的平均学生毕业值。在周期I中,排球运动中上层服务能力的平均测试技能值增加到50%,而教师活动中上层服务力的平均测试技术值增加到7%。在第二周期中,使用哑铃的顶级服务组合的平均技能测试值获得了76.66%的平均结果,而第二周期的教师活动为10。根据研究,可以得出结论,哑铃训练提高了X Ips班学生6高中加7国板凳的最高服务能力。Kata Kunci:【UNK】服务阿塔斯,哑铃和永久Bola Voli课堂行动研究方法与设计由普拉西克勒斯组成。循环I和循环II,其中循环I和周期II分为四个实施阶段,即:1)规划,2)行动或行动,3)观察和4)反思。本研究的受试者是在明古鲁7号SMA Plus Negeri的X IPS 6班的学生,多达30人,分为6名女性和24名男性,研究在明古卢7号SMA Plus Negeri进行。基于研究结果,提高了使用哑铃荷载的使用性能。在第一个周期中,排球最高发球能力测试的平均得分提高到50%,而教师活动发球能力测试平均得分为7。在第二次得分中,使用哑铃的技能测试的平均得分获得了76.66%的平均收益,而教师的活动则从第二次循环到第十次循环。研究表明,哑铃负荷训练提高了明古鲁六班学生的服务能力。关键词:顶级发球、哑铃和排球
{"title":"UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN SERVIS ATAS MELALUI PENERAPAN LATIHAN MENGGUNAKAN DUMBBELL PADA SISWA KELAS X IPS 6 SMA PLUS NEGERI 7 BENGKULU","authors":"Tri Susanto, Tono Sugihartono, Dian Pujianto","doi":"10.33369/jk.v3i1.8903","DOIUrl":"https://doi.org/10.33369/jk.v3i1.8903","url":null,"abstract":" Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan servis atas dengan penerapan dumbbell pada permainan bola voli siswa kelas X IPS 6 SMA Plus Negeri 7 Bengkulu. Metode penelitian tindakan kelas dengan rancangan terdiri atas prasiklus. siklus I, dan siklus II, di mana siklus I dan siklus II dilakukan empat tahap pelaksanaan yaitu. 1) perencanaan, 2) aksi atau tindakan, 3) obserpasi, dan 4) refleksi. Subjek penelitian ini adalah adalah siswa kelas X IPS 6 SMA Plus Negeri 7 Bengkulu sebanyak 30 orang, yang terbagi menjadi 6 perempuan dan 24 laki-laki., tempat penelitian dilaksanakan di SMA Plus Negeri 7 Bengkulu. Berdasarkan hasil penelitian meningkatkan kemampuan servis atas menggunakan dumbbell. Pada prasiklus hasil tes servis atas menggunakan dumbbell memperoleh hasil nilai rata-rata ketuntasan siswa sebesar 16,66%. Pada siklus I hasil nilai rata-rata keterampilan tes kemampuan servis atas pada olahraga bola voli meningkat menjadi 50%, sedangkan hasil nilai rata-rata keterampilan tes kemampuan servis atas aktivitas guru dengan nilai 7. Pada siklua II hasil nilai rata-rata keterampilan tes kemapuan servis atas menggunakan dumbbell memperoleh hasil rata-rata 76,66% sedangakan aktifitas guru siklus ke II menjadi 10. Berdasarkan penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa latihan dumbbell meningkatkan kemampuan servis atas pada Siswa Kelas X Ips 6 SMA Plus Negeri 7 Bengkulu. Kata Kunci: Service Atas, Dumbbell dan Permainan Bola Voli Abstract This study aims to improve the top service capability by applying dumbbell on the students' volleyball game of class X IPS 6 SMA Plus Negeri 7 Bengkulu. The classroom action research method with the design consists of prasiklus. Cycle I, and cycle II, where cycle I and cycle II are done four stages of implementation that is. 1) planning, 2) action or action, 3) obserpation, and 4) reflection. The subjects of this research are students of class X IPS 6 SMA Plus Negeri 7 Bengkulu as many as 30 people, divided into 6 women and 24 men, where the research conducted in SMA Plus Negeri 7 Bengkulu. Based on the results of the study improve the serviceability of using dumbbell load. In prasiklus the results of top service tests using dumbbell load obtained the results of the average score of students mastery of 16.66%. In the first cycle, the average score of the skills of the top serviceability test in volleyball increased to 50%, while the average score of the skill of service ability test on teacher activity was 7. On the second score the average score of skill test Top service using dumbbell obtained an average yield of 76.66% while the activity of teachers to cycle II to 10. Based on the research it can be concluded that the dumbbell load training improves the service capability on the students of Class X Ips 6 Sma Plus Negeri 7 Bengkulu. Keywords: Top ","PeriodicalId":33903,"journal":{"name":"Kinestetik","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48571047","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan proses belajar mengajar tenis meja pada servis forehand dan backhand melalui media dinding pada mahasiswa penjas. Penelitian dilakukan pada jam belajar mata kuliah pilihan semester tiga mahasiswa penjas. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK), penelitian ini secara obyektif atau apa adanya dengan subyek mahasiswa penjas mata kuliah pilihan tenis meja berjumlah 30 orang. Penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus, setiap siklus terdiri dari 3 tahap yaitu : (1) pendahuluan, (2) Inti (3) Penutup . Jenis data yang dikumpulkan proses belajar – mengajar berlangsung. Adapun hasil pengamatan terhadap mahasiswa dalam proses belajar mengajar pada servis forehand dan backhand melalui media dinding permainan tenis meja pada siklus I adalah sebesar 55% dari keseluruhan pengamatan terhadap proses belajar mengajar. Pada siklus II meningkat menjadi 85%. Sedangkan hasil pengamatan terhadap dosen pada siklus I sebesar 65% dan meningkat pada siklus II menjadi 90%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa adanya peningkatan yang sangat berarti dalam penerapan pembelajaran servis forehand dan backhand melalui media dinding pada mahasiswa penjas.Kata Kunci : Penerapan Media Dinding, Service Forehand Backhand, Tenis Meja. AbstractThis study aims to determine the improvement in the learning process of table tennis on forehand and backhand service through the wall media for Physical Education students. The study was conducted on the hours of learning elective courses of the third semester Physical Education students. The research method used was classroom action research (CAR), this study objectively or as it is with the subject physical education students in elective courses table tennis, amounting to 30 people. This research was conducted in 2 cycles, each cycle consisting of 3 stages: (1) introduction, (2) Core (3) Closing. The type of data collected in the teaching and learning process. As for the results of observations of students in the teaching and learning process in the forehand and backhand service through the table tennis wall media in the first cycle were 55% of all observations of the teaching and learning process. In the second cycle increased to 85%. While the observations of lecturers in the first cycle were 65% and increased in the second cycle to 90%. So it can be concluded that there was a very significant increase in the application of learning forehand and backhand services through wall media on Physical Education students.Keywords: Application of Wall Media, Forehand Backhand Service, Table Tennis.
{"title":"Penerapan Media Dinding dalam Meningkatkan Service Forehand Backhand pada Pembelajaran Tenis Meja","authors":"Yarmani Yarmani, Tono Sugihartono, Defliyanto Defliyanto","doi":"10.33369/jk.v3i1.8760","DOIUrl":"https://doi.org/10.33369/jk.v3i1.8760","url":null,"abstract":" ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan proses belajar mengajar tenis meja pada servis forehand dan backhand melalui media dinding pada mahasiswa penjas. Penelitian dilakukan pada jam belajar mata kuliah pilihan semester tiga mahasiswa penjas. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK), penelitian ini secara obyektif atau apa adanya dengan subyek mahasiswa penjas mata kuliah pilihan tenis meja berjumlah 30 orang. Penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus, setiap siklus terdiri dari 3 tahap yaitu : (1) pendahuluan, (2) Inti (3) Penutup . Jenis data yang dikumpulkan proses belajar – mengajar berlangsung. Adapun hasil pengamatan terhadap mahasiswa dalam proses belajar mengajar pada servis forehand dan backhand melalui media dinding permainan tenis meja pada siklus I adalah sebesar 55% dari keseluruhan pengamatan terhadap proses belajar mengajar. Pada siklus II meningkat menjadi 85%. Sedangkan hasil pengamatan terhadap dosen pada siklus I sebesar 65% dan meningkat pada siklus II menjadi 90%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa adanya peningkatan yang sangat berarti dalam penerapan pembelajaran servis forehand dan backhand melalui media dinding pada mahasiswa penjas.Kata Kunci : Penerapan Media Dinding, Service Forehand Backhand, Tenis Meja. AbstractThis study aims to determine the improvement in the learning process of table tennis on forehand and backhand service through the wall media for Physical Education students. The study was conducted on the hours of learning elective courses of the third semester Physical Education students. The research method used was classroom action research (CAR), this study objectively or as it is with the subject physical education students in elective courses table tennis, amounting to 30 people. This research was conducted in 2 cycles, each cycle consisting of 3 stages: (1) introduction, (2) Core (3) Closing. The type of data collected in the teaching and learning process. As for the results of observations of students in the teaching and learning process in the forehand and backhand service through the table tennis wall media in the first cycle were 55% of all observations of the teaching and learning process. In the second cycle increased to 85%. While the observations of lecturers in the first cycle were 65% and increased in the second cycle to 90%. So it can be concluded that there was a very significant increase in the application of learning forehand and backhand services through wall media on Physical Education students.Keywords: Application of Wall Media, Forehand Backhand Service, Table Tennis.","PeriodicalId":33903,"journal":{"name":"Kinestetik","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44179323","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kekuatan otot lengan dan koordinasi mata tangan terhadap akurasi servis atas bola voli pada peserta ekstrakurikuler putri di SMAN 2 Seluma. Penelitian ini adalah penelitian korelasional dengan metode survei, Sampel penelitian menggunakan total sampling kemudian pengambilan data penelitian dengan teknik tes. Analisis statistik yang digunakan adalah uji lineritas, uji normalitas, uji hipotesis. Hasil penelitian Kekuatan otot lengan memiliki hubungan positif dengan kemampuan akuarsi servis bola voli dengan thitung = 2,34 > ttabel = 2,093 dan memberikan kontribusi sebesar 23%, Koordinasi mata tangan memiliki hubungan positif dengan kemampuan akuarsi servis bola voli, dan Kekuatan otot lengan dan Koordinasi mata tangan secara bersama-sama memiliki hubungan positif dengan kemampuan akuarsi servis bola voli pada siswi ekstrakurikuler di SMAN 2 Seluma, dengan thitung = 3,38 > ttabel = 2,093 dan memberikan kontribusi sebesar 48%. Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa kekuatan otot lengan dan koordinasi mata tangan secara bersama-sama memiliki hubungan positif dengan akurasi servis atas bola voli. Kata kunci: Kekuatan Otot Lengan, Koordinasi Mata Tangan, Servis Atas AbstracThis study aims to determine the relationship of arm muscle strength and hand eye coordination to the accuracy of service on volleyball in female extracurricular participants at SMAN 2 Seluma. This study is a correlational study with survey methods. The research sample used total sampling and then took research data with test techniques. Statistical analysis used is linearity test, normality test, hypothesis test. Research results Arm muscle strength has a positive relationship with volleyball service acquisition ability with tcount = 2.34> t table = 2,093 and contributes 23%, hand eye coordination has a positive relationship with volleyball service acquaintance capabilities, and arm muscle strength and coordination hand eyes together have a positive relationship with the ability of volleyball service acquaintance on extracurricular students at SMAN 2 Seluma, with tcount = 3.38> t table = 2,093 and contribute 48%. Thus it can be concluded that arm muscle strength and hand eye coordination together have a positive relationship with the accuracy of service on volleyball.Keywords: Arm Muscle Strength, Hand Eye Coordination, Upper Service
{"title":"HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KOORDINASI MATA TANGAN TERHADAP AKURASI SERVIS ATAS BOLA VOLI PADA PESERTA PUTRI EKSTRAKURIKULER DI SMAN 2 SELUMA","authors":"Dela Saptiani, S. Sugiyanto, Syafrial Syafrial","doi":"10.33369/jk.v3i1.8810","DOIUrl":"https://doi.org/10.33369/jk.v3i1.8810","url":null,"abstract":"AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kekuatan otot lengan dan koordinasi mata tangan terhadap akurasi servis atas bola voli pada peserta ekstrakurikuler putri di SMAN 2 Seluma. Penelitian ini adalah penelitian korelasional dengan metode survei, Sampel penelitian menggunakan total sampling kemudian pengambilan data penelitian dengan teknik tes. Analisis statistik yang digunakan adalah uji lineritas, uji normalitas, uji hipotesis. Hasil penelitian Kekuatan otot lengan memiliki hubungan positif dengan kemampuan akuarsi servis bola voli dengan thitung = 2,34 > ttabel = 2,093 dan memberikan kontribusi sebesar 23%, Koordinasi mata tangan memiliki hubungan positif dengan kemampuan akuarsi servis bola voli, dan Kekuatan otot lengan dan Koordinasi mata tangan secara bersama-sama memiliki hubungan positif dengan kemampuan akuarsi servis bola voli pada siswi ekstrakurikuler di SMAN 2 Seluma, dengan thitung = 3,38 > ttabel = 2,093 dan memberikan kontribusi sebesar 48%. Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa kekuatan otot lengan dan koordinasi mata tangan secara bersama-sama memiliki hubungan positif dengan akurasi servis atas bola voli. Kata kunci: Kekuatan Otot Lengan, Koordinasi Mata Tangan, Servis Atas AbstracThis study aims to determine the relationship of arm muscle strength and hand eye coordination to the accuracy of service on volleyball in female extracurricular participants at SMAN 2 Seluma. This study is a correlational study with survey methods. The research sample used total sampling and then took research data with test techniques. Statistical analysis used is linearity test, normality test, hypothesis test. Research results Arm muscle strength has a positive relationship with volleyball service acquisition ability with tcount = 2.34> t table = 2,093 and contributes 23%, hand eye coordination has a positive relationship with volleyball service acquaintance capabilities, and arm muscle strength and coordination hand eyes together have a positive relationship with the ability of volleyball service acquaintance on extracurricular students at SMAN 2 Seluma, with tcount = 3.38> t table = 2,093 and contribute 48%. Thus it can be concluded that arm muscle strength and hand eye coordination together have a positive relationship with the accuracy of service on volleyball.Keywords: Arm Muscle Strength, Hand Eye Coordination, Upper Service","PeriodicalId":33903,"journal":{"name":"Kinestetik","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"49373160","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Marcelina Garciana, S. Sugiyanto, Defliyanto Defliyanto
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan pengaruh latihan memukul bola gantung terhadap kemampuan jump service atlet putra Club CAROLINE Kota Lubuklinggau Provinsi Sumatera Selatan. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah ada pengaruh latihan memukul bola gantung terhadap kemampuan jump service atlet putra Club CAROLINE Kota Lubuklinggau Provinsi Sumatera Selatan. Penelitian ini dilakukan di club CAROLINE kota lubuk linggau provinsi Sumatera Selatan pada tahun 2017. Metode penelitian yang digunakan Quasi Eksperimen Design yaitu dengan menggunakan rancangan One-group Preetest-posttest design, penelitian ini secara objektif atau apa adanya dengan sampel 18 orang atlet dengan cara menjadikan semua populasi menjadi sampel (total sampling). Adapun hasil data terbukti t hitung < t table ( -4,1 <1,740) artinya terbukti bahwa ada pengaruh yang signifikan latihan memukul bola gantung terhadap kemampuan jump service bola voli, sedangkan perentase latihan memukul bola gantung berpengaruh terhadap jump service yaitu sebesar (16,81%).Kata kunci: Bola Gantung, dan Jump Service Abstract This study aims to reveal the effect of hammer ball training on the ability of male athlete service jump club Club CAROLINE town Lubuklinggau South Sumatra Province. The formulation of the problem in this study is Is there any influence of the practice of hitting the ball hanging ability to jump service men's club athlete CAROLINE Lubuklinggau South Sumatera Province. The study was conducted at the club CAROLINE town lubuklinggau South Sumatra province in 2017. The research method used Quasi Eksperimen Design is using One-group design Preetest-posttest design, this research is objective or what it is with the sample of 18 people athletes by making all the population into sample (total sampling). The results of the data proved t count < t table (-4.1< 1.740) It means that there is a significant effect of hammer ball training on the ability of volleyball service jump, while the percentage of drills hanging ball exercise affect the jump service that is equal to (16.18%).Keywords: Hanging Ball, Jump Service.
{"title":"PENGARUH LATIHAN MEMUKUL BOLA GANTUNG TERHADAP KEMAMPUAN JUMP SERVICE ATLET PUTRA CLUB CAROLINE KOTA LUBUKLINGGAU PROVINSI SUMATERA SELATAN","authors":"Marcelina Garciana, S. Sugiyanto, Defliyanto Defliyanto","doi":"10.33369/jk.v3i1.8812","DOIUrl":"https://doi.org/10.33369/jk.v3i1.8812","url":null,"abstract":" Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan pengaruh latihan memukul bola gantung terhadap kemampuan jump service atlet putra Club CAROLINE Kota Lubuklinggau Provinsi Sumatera Selatan. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah ada pengaruh latihan memukul bola gantung terhadap kemampuan jump service atlet putra Club CAROLINE Kota Lubuklinggau Provinsi Sumatera Selatan. Penelitian ini dilakukan di club CAROLINE kota lubuk linggau provinsi Sumatera Selatan pada tahun 2017. Metode penelitian yang digunakan Quasi Eksperimen Design yaitu dengan menggunakan rancangan One-group Preetest-posttest design, penelitian ini secara objektif atau apa adanya dengan sampel 18 orang atlet dengan cara menjadikan semua populasi menjadi sampel (total sampling). Adapun hasil data terbukti t hitung < t table ( -4,1 <1,740) artinya terbukti bahwa ada pengaruh yang signifikan latihan memukul bola gantung terhadap kemampuan jump service bola voli, sedangkan perentase latihan memukul bola gantung berpengaruh terhadap jump service yaitu sebesar (16,81%).Kata kunci: Bola Gantung, dan Jump Service Abstract This study aims to reveal the effect of hammer ball training on the ability of male athlete service jump club Club CAROLINE town Lubuklinggau South Sumatra Province. The formulation of the problem in this study is Is there any influence of the practice of hitting the ball hanging ability to jump service men's club athlete CAROLINE Lubuklinggau South Sumatera Province. The study was conducted at the club CAROLINE town lubuklinggau South Sumatra province in 2017. The research method used Quasi Eksperimen Design is using One-group design Preetest-posttest design, this research is objective or what it is with the sample of 18 people athletes by making all the population into sample (total sampling). The results of the data proved t count < t table (-4.1< 1.740) It means that there is a significant effect of hammer ball training on the ability of volleyball service jump, while the percentage of drills hanging ball exercise affect the jump service that is equal to (16.18%).Keywords: Hanging Ball, Jump Service.","PeriodicalId":33903,"journal":{"name":"Kinestetik","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47410364","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah dengan menggunakan circuit training dapat meningkatkan VO2 Max siswa. Penelitian ini menggunakan rancangan Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri dari empat langkah penelitian yaitu: perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Dalam pelaksanaan pembelajaran paneliti menggunakan latihan circuit training untuk meningkatkan kemampuan VO2 Max siswa. Circuit Training yang diberikan kepada siswa ditingkatkan secara bertahap. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII.4 SMP Negeri 4 Kota Bengkulu yang berjumlah 35 siswa yang tediri dari 17 orang siswa laki-laki dan 18 orang siswa perempuan. Peneliti menggunakan tekhnik pengumpulan data dengan cara melakukan observasi dan tes. Adapun tekhnik yang digunakan peneliti untuk menilai keberhasilan penelitian yakni menggunakan norma pengukuran VO2 Max Kenneth H.Cooper yang didapatkan dari Multistage Fitnes Test (MFT). Penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus dan tes evaluasi siswa dilakukan di akhir siklus. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil Pra-siklus dengan persentase 22,86% dengan rata-rata keseluruhan VO2 Max 27.38 dan tergolong dalam kategori Kurang Sekali. Kemudian pada Siklus I dengan persentase 54,29% dengan rata-rata keseluruhan VO2 Max 36.34 dan tergolong dalam kategori Sedang, dan pada Siklus II dengan persentase 80% dengan rata-rata keseluruhan VO2 Max 38.03 dan tergolong dalam kategori Sedang. Dengan demikian hasil penelitian menunjukan bahwa dengan menggunakan latihan circuit training dalam pembelajaran pendidikan jasmani dapat meningkatkan kemampuan VO2 Max siswa. Kata Kunci: Circuit Training dan Kemampuan VO2 MaxAbstractThis study aims to determine whether by using circuit training can increase VO2 Max of the students. This research used classroom action research was designed which research steps: planning, implementation, observation, and reflection. In the learning process the researcher used circuit training exercise to improve students VO2 Max ability. Circuit training which was given to students was gradually. The subjects of this study were all the students of VIII.4 class at SMP Negeri 4 Kota Bengkulu which was consisted of 35 students, there are 17 males and 18 females on it. The data that used by researcher was collection techniques by making observations and tests. The techniques that used by the researcher to assess the successfull of the study is using the norms of VO2 Max Kenneth H.Cooper measurement that obtained from Multistage Fitness Test (MFT). This study was conducted in two cycles and the student evaluation test was performed at the end of the cycles. Based on the results of this research had conducted percentage of 22.86% as the result of the Pre-cycle with an average of VO2 Max is 27.38 and belonging to the worst category. Then Cycle I got the percentage of 54.29% with an average of VO2 Max 36.34 and belonging to the Medium category, and in Cycle II got the percentage of 80%
本研究的目的是了解使用培训电路是否可以提高学生的最大VO2。本研究采用由四步研究组成的课堂行动草案研究,即计划、执行、观察和反思。在实施三年级学习时,使用环路训练来提高学生的VO2能力。给学生的电路训练是逐步升级的。该研究的对象是国立八年级四班的学生,在四个班古鲁市,共有35名学生,17名男生和18名女学生。研究人员通过观察和测试使用数据收集技术。此外,研究人员使用测试多级健身测试(MFT)测试Max Kenneth H.Cooper的标准测量方法来评估研究的成功。本研究分别在两个周期内进行,学生评估测试在周期结束时进行。根据所作的研究,均为2286%,总体为22.86%,属于较低的类别。然后在I循环中,54.29%的人平均整体VO2为33.34,并被归类为中等类别,而在II周期中,80%的人平均为38.03,属于中级类别。因此,研究表明,使用体育培训培训可以提高学生的最大VO2能力。关键字:Circuit Training和VO2的最大功力这所使用的教室动作研究是研究步骤的设计:计划、实施、观察和反思。在学习过程中,使用的researcher经常培训学生,培养最大能力的学生。给学生的巡回训练是免费的。这次研究的主题是国立大学四年级四班班的四名班古鲁学生,他们被认为是35名学生,有17名学生,18名女性。rearcher所利用的数据是通过天文台和测试收集的技术。实验人员用来评估研究成果的技术是使用VO2的Max Kenneth H.Cooper提出的多级健身测试(MFT)。这个研究是由两个细胞组成的,学生评估测试在细胞末端表现出来。根据这项研究的结果,其结果是22.86%,即所谓的VO2前轮平均周期为23.38,并入最糟糕的类别。然后循环,我得到了52.29%的最低和VO2的平均水平分别为36.34和限额,而在周期中,我得到了80%的差距与最低的差距38.03和最低的差距。从这项研究的结果来看,通过使用常规的物理教育培训,可以推断出8年级学生中VO2的能力。Keywords: Max time Training和Capability VO2
{"title":"PENINGKATAN VO2 MAX MELALUI CIRCUIT TRAINING PADA SISWA KELAS VIII.4 SMP NEGERI 4 KOTA BENGKULU","authors":"Memo Trisandy, S. Sugiyanto, Beswaldi Beswaldi","doi":"10.33369/jk.v3i1.8814","DOIUrl":"https://doi.org/10.33369/jk.v3i1.8814","url":null,"abstract":"AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah dengan menggunakan circuit training dapat meningkatkan VO2 Max siswa. Penelitian ini menggunakan rancangan Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri dari empat langkah penelitian yaitu: perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Dalam pelaksanaan pembelajaran paneliti menggunakan latihan circuit training untuk meningkatkan kemampuan VO2 Max siswa. Circuit Training yang diberikan kepada siswa ditingkatkan secara bertahap. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII.4 SMP Negeri 4 Kota Bengkulu yang berjumlah 35 siswa yang tediri dari 17 orang siswa laki-laki dan 18 orang siswa perempuan. Peneliti menggunakan tekhnik pengumpulan data dengan cara melakukan observasi dan tes. Adapun tekhnik yang digunakan peneliti untuk menilai keberhasilan penelitian yakni menggunakan norma pengukuran VO2 Max Kenneth H.Cooper yang didapatkan dari Multistage Fitnes Test (MFT). Penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus dan tes evaluasi siswa dilakukan di akhir siklus. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil Pra-siklus dengan persentase 22,86% dengan rata-rata keseluruhan VO2 Max 27.38 dan tergolong dalam kategori Kurang Sekali. Kemudian pada Siklus I dengan persentase 54,29% dengan rata-rata keseluruhan VO2 Max 36.34 dan tergolong dalam kategori Sedang, dan pada Siklus II dengan persentase 80% dengan rata-rata keseluruhan VO2 Max 38.03 dan tergolong dalam kategori Sedang. Dengan demikian hasil penelitian menunjukan bahwa dengan menggunakan latihan circuit training dalam pembelajaran pendidikan jasmani dapat meningkatkan kemampuan VO2 Max siswa. Kata Kunci: Circuit Training dan Kemampuan VO2 MaxAbstractThis study aims to determine whether by using circuit training can increase VO2 Max of the students. This research used classroom action research was designed which research steps: planning, implementation, observation, and reflection. In the learning process the researcher used circuit training exercise to improve students VO2 Max ability. Circuit training which was given to students was gradually. The subjects of this study were all the students of VIII.4 class at SMP Negeri 4 Kota Bengkulu which was consisted of 35 students, there are 17 males and 18 females on it. The data that used by researcher was collection techniques by making observations and tests. The techniques that used by the researcher to assess the successfull of the study is using the norms of VO2 Max Kenneth H.Cooper measurement that obtained from Multistage Fitness Test (MFT). This study was conducted in two cycles and the student evaluation test was performed at the end of the cycles. Based on the results of this research had conducted percentage of 22.86% as the result of the Pre-cycle with an average of VO2 Max is 27.38 and belonging to the worst category. Then Cycle I got the percentage of 54.29% with an average of VO2 Max 36.34 and belonging to the Medium category, and in Cycle II got the percentage of 80% ","PeriodicalId":33903,"journal":{"name":"Kinestetik","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41670903","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Deri Hanggara, Syafrial Syafrial, Bogy Restu Ilahi
ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan latihan bola voli di SMA N Bengkulu Tengah. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana penerapan latihan, sarana dan prasarana serta pengetahuan tentang bola voli dan ekstrakurikuler di SMA N Bengkulu Tengah. Sumber data penelitian ini adalah pelatih esktrakurikuler dan siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tersebut. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan observasi, wawancara, angket dan dokumentasi. Analisis data dengan keabsahan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini adalah SMA N Bengkulu Tengah, sampel yang diteliti mencakup 3 SMA yaitu SMA 1 Bengkulu Tengah, SMA 2 Bengkulu Tengah dan SMA 3 Bengkulu Tengah. Dari data yang diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa, 1) penerapan latihan di SMA N Bengkulu tengah dijalankan dengan baik dan tepat dengan persentase 82,35%, 2) sarana dan prasarana bola voli di SMA N Bengkulu Tengah cukup memadahi dengan persentase 82,2%, dan 3) pengetahuan para siswa terhadap bola dan ekstrakurikuler sangat baik dengan persentase 82,3%.Kata kunci: Penerapan latihan, pengetahuan ekstrakurikuler bola voli dan sarana dan prasarana bola voli.ABSTRACTThis study aims to determine the implementation of volleyball practice in SMA N Bengkulu Tengah. The problems studied in this research is how the implementation of training, facilities and infrastructure and knowledge of volleyball and extracurricular in SMA N Bengkulu Tengah. The source of this research data is the extracurricular trainer and the students who follow the extracurricular activities. Technique of collecting data by using observation, interview, questionnaire and documentation. Data analysis with data validity, data reduction, data presentation, and conclusions. The population in this research is SMA N Bengkulu Tengah, the sample studied includes 3 SMA, SMA 1 Bengkulu Tengah, SMA 2 Bengkulu Tengah and SMA 3 Bengkulu Tengah. From the data obtained it can be concluded that, 1) the implementation of the practice in SMA N Bengkulu is run well and exactly with the percentage 82.35%, 2) volley ball facilities and infrastructure in SMA N Bengkulu Tengah enough menyahas with percentage 82.2%, And 3) students' knowledge of the ball and extracurricular is very good with 82.3% percentage.Keywords: Implementation of exercises, extracurricular volleyball and volcanic tools and infrastructure.
{"title":"IMPLEMENTASI EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI DI SMA N 1, 2 DAN 3 BENGKULU TENGAH","authors":"Deri Hanggara, Syafrial Syafrial, Bogy Restu Ilahi","doi":"10.33369/jk.v2i1.5731","DOIUrl":"https://doi.org/10.33369/jk.v2i1.5731","url":null,"abstract":"ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan latihan bola voli di SMA N Bengkulu Tengah. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana penerapan latihan, sarana dan prasarana serta pengetahuan tentang bola voli dan ekstrakurikuler di SMA N Bengkulu Tengah. Sumber data penelitian ini adalah pelatih esktrakurikuler dan siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tersebut. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan observasi, wawancara, angket dan dokumentasi. Analisis data dengan keabsahan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini adalah SMA N Bengkulu Tengah, sampel yang diteliti mencakup 3 SMA yaitu SMA 1 Bengkulu Tengah, SMA 2 Bengkulu Tengah dan SMA 3 Bengkulu Tengah. Dari data yang diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa, 1) penerapan latihan di SMA N Bengkulu tengah dijalankan dengan baik dan tepat dengan persentase 82,35%, 2) sarana dan prasarana bola voli di SMA N Bengkulu Tengah cukup memadahi dengan persentase 82,2%, dan 3) pengetahuan para siswa terhadap bola dan ekstrakurikuler sangat baik dengan persentase 82,3%.Kata kunci: Penerapan latihan, pengetahuan ekstrakurikuler bola voli dan sarana dan prasarana bola voli.ABSTRACTThis study aims to determine the implementation of volleyball practice in SMA N Bengkulu Tengah. The problems studied in this research is how the implementation of training, facilities and infrastructure and knowledge of volleyball and extracurricular in SMA N Bengkulu Tengah. The source of this research data is the extracurricular trainer and the students who follow the extracurricular activities. Technique of collecting data by using observation, interview, questionnaire and documentation. Data analysis with data validity, data reduction, data presentation, and conclusions. The population in this research is SMA N Bengkulu Tengah, the sample studied includes 3 SMA, SMA 1 Bengkulu Tengah, SMA 2 Bengkulu Tengah and SMA 3 Bengkulu Tengah. From the data obtained it can be concluded that, 1) the implementation of the practice in SMA N Bengkulu is run well and exactly with the percentage 82.35%, 2) volley ball facilities and infrastructure in SMA N Bengkulu Tengah enough menyahas with percentage 82.2%, And 3) students' knowledge of the ball and extracurricular is very good with 82.3% percentage.Keywords: Implementation of exercises, extracurricular volleyball and volcanic tools and infrastructure.","PeriodicalId":33903,"journal":{"name":"Kinestetik","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-09-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43581842","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
mengetahui prestasi ekstrakurikuler futsal. Metode yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif. Subjek penelitian adalah 9 Sekolah Menengah Atas Negeri di Kota Bengkulu. Instrumen dari penelitian ini yaitu Observasi, Kuesioner, dan Dokumentasi. Hasil penelitian menunjukuan persentase perkembangan ekstrakurikuler futsal ditingkat SMA Negeri kota Bengkulu berkembang 5 sekolah 55,55 %, belum berkembang 4 sekolah 44,44 %. Setelah mendapatkan persenan data maka dapat perbandingan perkembangan ekstrakurikuler futsal ditingkat SMA N kota Bengkulu 5:4, adalah berkembang. Berdasarkan perolehan data perkembangan estrakurikuler futsal ditingkat SMA Negeri Kota Bengkulu harus memperhatikan indikator yang baik seperti pelatih berkompeten, manajemen yang baik, fasilitas, metode latihan dan prestasi. Maka hasil data diperoleh dari sembilan sekolah ada 5 sekolah yang memiliki indikator yang baik. Sedangkan 4 sekolah dinyatakan belum ada perkembangan terlihat dari indikator yang belum memenuhi proses menunjangnya perkembangan ekstrakurikuler futsal.Kata kunci : SMA, Negeri, Berprestasi.ABSTRACTThis study aims to determine the futsal extracurricular achievement. The method used is descriptive research method. Research subjects are 9 State Senior High Schools in Bengkulu City. Instruments of this research are Observation, Questionnaire, and Documentation. The result of research shows that the percentage of extracurricular futsal development at the level of Upper Secondary School of State of Bengkulu grew by 5 schools 55.55%, not yet developing 4 schools 44.44%. After getting the data percentage then can comparison of extracurricular futsal development at Bengkulu 5: 4 High School level, is growing. Based on data acquisition of futsal estrakurikuler developments at State Senior High School of Bengkulu City should pay attention to good indicators such as competent trainers, good management, facilities, training methods and achievements. So the results of data obtained from nine schools there are 5 schools that have good indicators. While 4 schools stated there has been no visible development of indicators that have not fulfilled the process of supporting the development of extracurricular futsal.Keywords: Development, Extracurricular, Futsal.
{"title":"ANALISIS SMA NEGERI BERPRESTASI DI BIDANG EKSTRAKURIKULER FUTSAL KOTA BENGKULU","authors":"Faisal Mandala Siregar, Yarmani Yarmani","doi":"10.33369/jk.v2i1.5744","DOIUrl":"https://doi.org/10.33369/jk.v2i1.5744","url":null,"abstract":"mengetahui prestasi ekstrakurikuler futsal. Metode yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif. Subjek penelitian adalah 9 Sekolah Menengah Atas Negeri di Kota Bengkulu. Instrumen dari penelitian ini yaitu Observasi, Kuesioner, dan Dokumentasi. Hasil penelitian menunjukuan persentase perkembangan ekstrakurikuler futsal ditingkat SMA Negeri kota Bengkulu berkembang 5 sekolah 55,55 %, belum berkembang 4 sekolah 44,44 %. Setelah mendapatkan persenan data maka dapat perbandingan perkembangan ekstrakurikuler futsal ditingkat SMA N kota Bengkulu 5:4, adalah berkembang. Berdasarkan perolehan data perkembangan estrakurikuler futsal ditingkat SMA Negeri Kota Bengkulu harus memperhatikan indikator yang baik seperti pelatih berkompeten, manajemen yang baik, fasilitas, metode latihan dan prestasi. Maka hasil data diperoleh dari sembilan sekolah ada 5 sekolah yang memiliki indikator yang baik. Sedangkan 4 sekolah dinyatakan belum ada perkembangan terlihat dari indikator yang belum memenuhi proses menunjangnya perkembangan ekstrakurikuler futsal.Kata kunci : SMA, Negeri, Berprestasi.ABSTRACTThis study aims to determine the futsal extracurricular achievement. The method used is descriptive research method. Research subjects are 9 State Senior High Schools in Bengkulu City. Instruments of this research are Observation, Questionnaire, and Documentation. The result of research shows that the percentage of extracurricular futsal development at the level of Upper Secondary School of State of Bengkulu grew by 5 schools 55.55%, not yet developing 4 schools 44.44%. After getting the data percentage then can comparison of extracurricular futsal development at Bengkulu 5: 4 High School level, is growing. Based on data acquisition of futsal estrakurikuler developments at State Senior High School of Bengkulu City should pay attention to good indicators such as competent trainers, good management, facilities, training methods and achievements. So the results of data obtained from nine schools there are 5 schools that have good indicators. While 4 schools stated there has been no visible development of indicators that have not fulfilled the process of supporting the development of extracurricular futsal.Keywords: Development, Extracurricular, Futsal.","PeriodicalId":33903,"journal":{"name":"Kinestetik","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-09-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47594028","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}