Pub Date : 2023-01-27DOI: 10.35718/specta.v6i3.685
Shalaho Dina Devy, Ibnu Hasyim
Changes in land use due to open pit mining operations, indirectly affect the hydrological cycle. Open pit mining operations, especially the open pit method, greatly affect subsurface conditions, such as lithology and hydrogeology. The purpose of this study was to analyze the hydrological and hydrogeological conditions before mining on syncline folds in the Mahakam river. This research is an inductive research with an analytical approach which includes the study of land use, hydrological conditions, geology, and hydrogeology. The land use of the research area is dominated by plantations (84%) with a rain catchment area of 995.9 hectares. The results of the hydrological analysis yielded daily rainfall values with a 5-year recurrence of 208.4 mm, annual rainfall of 2.177.32 mm, runoff 238.63 mm/yr, evapotranspiration 1,031.16 mm/yr and groundwater recharge 907.53 mm/th. The lithology of the study area is dominated by sandstone and clayey siltstone. The results of the aquifer test (pumping test) showed that the average K value (hydraulic conductivity) of sandstone was 1.33 × 10-2 m/s and claystone was 6.77 × 10-10 m/s. The results of the hydrogeological analysis show that the top layer is an aquitard, below it is an aquifer, then an aquitard, and the bottom is an aquiclude. The type of aquifer in the study area is classified as semi confined aquifer
{"title":"Kajian hidrologi dan hidrogeologi daerah penambangan, studi kasus lipatan sinklin di Sungai Mahakam, Kutai Kartanegara , Provinsi Kalimantan Timur","authors":"Shalaho Dina Devy, Ibnu Hasyim","doi":"10.35718/specta.v6i3.685","DOIUrl":"https://doi.org/10.35718/specta.v6i3.685","url":null,"abstract":"Changes in land use due to open pit mining operations, indirectly affect the hydrological cycle. Open pit mining operations, especially the open pit method, greatly affect subsurface conditions, such as lithology and hydrogeology. The purpose of this study was to analyze the hydrological and hydrogeological conditions before mining on syncline folds in the Mahakam river. This research is an inductive research with an analytical approach which includes the study of land use, hydrological conditions, geology, and hydrogeology. The land use of the research area is dominated by plantations (84%) with a rain catchment area of 995.9 hectares. The results of the hydrological analysis yielded daily rainfall values with a 5-year recurrence of 208.4 mm, annual rainfall of 2.177.32 mm, runoff 238.63 mm/yr, evapotranspiration 1,031.16 mm/yr and groundwater recharge 907.53 mm/th. The lithology of the study area is dominated by sandstone and clayey siltstone. The results of the aquifer test (pumping test) showed that the average K value (hydraulic conductivity) of sandstone was 1.33 × 10-2 m/s and claystone was 6.77 × 10-10 m/s. The results of the hydrogeological analysis show that the top layer is an aquitard, below it is an aquifer, then an aquitard, and the bottom is an aquiclude. The type of aquifer in the study area is classified as semi confined aquifer","PeriodicalId":33910,"journal":{"name":"Specta","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47388851","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-27DOI: 10.35718/specta.v6i3.789
Alter Lasarudin, Hilmansyah Gani, Misran Tomayahu
Sebagai upaya instansi kesehatan dalam mendukung pelayanan yang baik diperlukan tata kerja yang tertib, rapi dan teliti sehingga akan menghasilkan informasi yang cepat, tepat dan akurat. Dalam instansi kesehatan banyak data yang dari setiap tahunnya bertambah. Salah satunya yaitu data tumbuh kembang balita. Akan tetapi dengan sekian banyaknya data tumbuh kembang balita semakin sulit juga data tersebut dipelajari lebih lanjut, dan umumnya data tersebut hanya digunakan sebagai arsip saja. Pemanfaatan teknik data mining diharapkan dapat membantu dalam mengatasi tumbuh kembang balita yang kurang baik saat ini. Pada penelitian ini peneliti membandingkan teknik klasifikasi dari kinerja metode (C4.5) dan Naive Bayes. Atribut yang digunakan terdiri dari Gender, Umur, Berat badan, Panjang Badan Waktu, Wilayah dan Tumbuh kembang. Dengan menggunakan data sebanyak 500 data. Hasil dari penelitian yang dilakukan, berdasarkan dari nilai accuracy maupun recallnya naive bayes lebih tinggi dibandingkan dengan nilai akurasi C4.5 dengan nilai akurasi 94,20% untuk naive bayes,dan C4.5 nilai akurasi 85,80%. Meskipun dalam penelitian ini tingkat Precision-nya lebih tinggi Naïve Bayes yaitu 94,20% dibandingkan C4.5 yaitu 85,80 %.Hasil akhir dari penelitian ini adalah metode Naive Bayes lebih baik digunakan dari pada metode decision tree. Kata Kunci : Data Mining, Klasifikasi, Naïve Bayes, C4.5
{"title":"Perbandingan Metode Naïve Bayes dan C4.5 Klasifikasi Status Gizi Bayi Balita","authors":"Alter Lasarudin, Hilmansyah Gani, Misran Tomayahu","doi":"10.35718/specta.v6i3.789","DOIUrl":"https://doi.org/10.35718/specta.v6i3.789","url":null,"abstract":"Sebagai upaya instansi kesehatan dalam mendukung pelayanan yang baik diperlukan tata kerja yang tertib, rapi dan teliti sehingga akan menghasilkan informasi yang cepat, tepat dan akurat. Dalam instansi kesehatan banyak data yang dari setiap tahunnya bertambah. Salah satunya yaitu data tumbuh kembang balita. Akan tetapi dengan sekian banyaknya data tumbuh kembang balita semakin sulit juga data tersebut dipelajari lebih lanjut, dan umumnya data tersebut hanya digunakan sebagai arsip saja. Pemanfaatan teknik data mining diharapkan dapat membantu dalam mengatasi tumbuh kembang balita yang kurang baik saat ini. Pada penelitian ini peneliti membandingkan teknik klasifikasi dari kinerja metode (C4.5) dan Naive Bayes. Atribut yang digunakan terdiri dari Gender, Umur, Berat badan, Panjang Badan Waktu, Wilayah dan Tumbuh kembang. Dengan menggunakan data sebanyak 500 data. Hasil dari penelitian yang dilakukan, berdasarkan dari nilai accuracy maupun recallnya naive bayes lebih tinggi dibandingkan dengan nilai akurasi C4.5 dengan nilai akurasi 94,20% untuk naive bayes,dan C4.5 nilai akurasi 85,80%. Meskipun dalam penelitian ini tingkat Precision-nya lebih tinggi Naïve Bayes yaitu 94,20% dibandingkan C4.5 yaitu 85,80 %.Hasil akhir dari penelitian ini adalah metode Naive Bayes lebih baik digunakan dari pada metode decision tree. \u0000 \u0000Kata Kunci : Data Mining, Klasifikasi, Naïve Bayes, C4.5","PeriodicalId":33910,"journal":{"name":"Specta","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44326095","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-27DOI: 10.35718/specta.v6i3.795
Rikiwanto sinaga, Luthfia Rohimah, Ani Yoraeni
Pengiriman barang ke berbagai daerah membutuhkan jasa atau mitra pengiriman barang yang disebut dengan perusahaan freight forwarder. Dalam kegiatan pengiriman barang ini yang , pengemasan barang, lamanya pengiriman sampai ketujuan, keamanan pengiriman, kualitas mobil pengiriman dan layanan pengiriman. Dalam penelitian ini, dilakukan pembangun system pendukung keputusan menggunakan metode simple additive weighting (SAW) guna untuk mendapatkan informasi terhadap mitra atau jasa pengiriman barang terbaik sehingga tidak adanya terjadi permasalahan serta erugian terhadap perusahaan. Berdasarkan data hasil perhitungan maka perusahaan penyedia jasa pengiriman barang alternatif PT SELOG dengan nilai 0,9185 menjadi alternative terbaik, kemudian disusul PT TANTO dengan nilai 0,8675 diperingkat kedua, disusul kembali oleh PT PUNINAR dengan nilai 0,8615 dan pada posisi terakhir disusul loleh PT WASHENG dengan nilai 0,796.
{"title":"SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN JASA PENGIRIMAN PADA PT HM SAMPOERNA DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING","authors":"Rikiwanto sinaga, Luthfia Rohimah, Ani Yoraeni","doi":"10.35718/specta.v6i3.795","DOIUrl":"https://doi.org/10.35718/specta.v6i3.795","url":null,"abstract":"Pengiriman barang ke berbagai daerah membutuhkan jasa atau mitra pengiriman barang yang disebut dengan perusahaan freight forwarder. Dalam kegiatan pengiriman barang ini yang , pengemasan barang, lamanya pengiriman sampai ketujuan, keamanan pengiriman, kualitas mobil pengiriman dan layanan pengiriman. Dalam penelitian ini, dilakukan pembangun system pendukung keputusan menggunakan metode simple additive weighting (SAW) guna untuk mendapatkan informasi terhadap mitra atau jasa pengiriman barang terbaik sehingga tidak adanya terjadi permasalahan serta erugian terhadap perusahaan. Berdasarkan data hasil perhitungan maka perusahaan penyedia jasa pengiriman barang alternatif PT SELOG dengan nilai 0,9185 menjadi alternative terbaik, kemudian disusul PT TANTO dengan nilai 0,8675 diperingkat kedua, disusul kembali oleh PT PUNINAR dengan nilai 0,8615 dan pada posisi terakhir disusul loleh PT WASHENG dengan nilai 0,796.","PeriodicalId":33910,"journal":{"name":"Specta","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42196590","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-27DOI: 10.35718/specta.v6i3.728
Dwiana Novianti Tufail, Rahmayani
The growth of Balikpapan City can be seen from the rapid development. The influence of land use change and reduced water catchment areas is one of the problems that occurs in Balikpapan City. It is known that the area of forest land use in 2014 was 22,856.95 ha, while in 2018 the area of forest land use decreased to 18,418.76 ha. This study aims to analyze the level of land capability groundwater supply and determine strategies for optimizing groundwater supply land capabilities in Balikpapan City. Based on the results, ability of land in providing groundwater in Balikpapan City is divided into 4 classifications. The strategy of optimizing land capabilities providing groundwater in Balikpapan Utara is the application infiltration wells to improve groundwater conditions and maintain the stability of high groundwater levels. In Balikpapan Selatan, Balikpapan Tengah and Balikpapan Kota, additional infiltration capabilities are carried out such as the creation of Biopori Infiltration Holes (LRB) and Biopori Infiltration Channels (SPB), in Balikpapan Timur strategies are environmental pollution control and groundwater quality management, while in Balikpapan Barat, the strategies is maintain land capabilities maintaining the quality of water and controlling the conversion forest functions into built-up land.
{"title":"Strategy for Optimizing Land Capacity in Groundwater Supply in Balikpapan City","authors":"Dwiana Novianti Tufail, Rahmayani","doi":"10.35718/specta.v6i3.728","DOIUrl":"https://doi.org/10.35718/specta.v6i3.728","url":null,"abstract":"The growth of Balikpapan City can be seen from the rapid development. The influence of land use change and reduced water catchment areas is one of the problems that occurs in Balikpapan City. It is known that the area of forest land use in 2014 was 22,856.95 ha, while in 2018 the area of forest land use decreased to 18,418.76 ha. This study aims to analyze the level of land capability groundwater supply and determine strategies for optimizing groundwater supply land capabilities in Balikpapan City. Based on the results, ability of land in providing groundwater in Balikpapan City is divided into 4 classifications. The strategy of optimizing land capabilities providing groundwater in Balikpapan Utara is the application infiltration wells to improve groundwater conditions and maintain the stability of high groundwater levels. In Balikpapan Selatan, Balikpapan Tengah and Balikpapan Kota, additional infiltration capabilities are carried out such as the creation of Biopori Infiltration Holes (LRB) and Biopori Infiltration Channels (SPB), in Balikpapan Timur strategies are environmental pollution control and groundwater quality management, while in Balikpapan Barat, the strategies is maintain land capabilities maintaining the quality of water and controlling the conversion forest functions into built-up land.","PeriodicalId":33910,"journal":{"name":"Specta","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46630588","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-27DOI: 10.35718/specta.v6i3.762
Chandra Suryani Rahendaputri, None Reza Mahendra, Ryan Dwi Prakoso, Wanda Dwi Anggraini, Muhammad Airy Ichlasul Rana, Budiani F. Endrawati
Pembuangan air limbah yang bersumber dari kegiatan domestik maupun industri ke badan air dapat menyebabkan pencemaran lingkungan apabila kualitas air limbah tidak memenuhi baku mutu air limbah. Institut Teknologi Kalimantan (ITK), merupakan kampus yang mendukung program ¬eco-campus. Dalam program ini, salah satunya adalah pengolahan air limbah. Oleh karena itu, dalam penelitian ini akan dikaji jumlah air limbah greywater dari wastafel Gedung B ITK dan kuantitas dari parameter pH, TSS dan fosfat dengan metode sampling dan uji sampling menurut SNI, untuk kemudian dirumuskan pengolahannya. Pada penelitian pendahuluan ini didapatkan bahwa kadar pH adalah 7,04 saat langsung diuji, dan turun menjadi 5,81 ketika sampel didiamkan dua hari. Kadar TSS adalah sebesar 0 mg/L dan kadar fosfat berada di kisaran 0,080 – 0,087 mg/L. Dari hasil pengujian lab, didapatkan bahwa ketiga parameter ini masih di bawah standar baku mutu. Oleh karena itu, greywater dari limbah wastafel di Gedung B ITK ini dapat diolah untuk dimanfaatkan langsung tanpa perlakuan.
{"title":"Analisis Kualitas dan Kuantitas Air Limbah Domestik di Institut Teknologi Kalimantan (Studi Kasus: Gedung B)","authors":"Chandra Suryani Rahendaputri, None Reza Mahendra, Ryan Dwi Prakoso, Wanda Dwi Anggraini, Muhammad Airy Ichlasul Rana, Budiani F. Endrawati","doi":"10.35718/specta.v6i3.762","DOIUrl":"https://doi.org/10.35718/specta.v6i3.762","url":null,"abstract":"Pembuangan air limbah yang bersumber dari kegiatan domestik maupun industri ke badan air dapat menyebabkan pencemaran lingkungan apabila kualitas air limbah tidak memenuhi baku mutu air limbah. Institut Teknologi Kalimantan (ITK), merupakan kampus yang mendukung program ¬eco-campus. Dalam program ini, salah satunya adalah pengolahan air limbah. Oleh karena itu, dalam penelitian ini akan dikaji jumlah air limbah greywater dari wastafel Gedung B ITK dan kuantitas dari parameter pH, TSS dan fosfat dengan metode sampling dan uji sampling menurut SNI, untuk kemudian dirumuskan pengolahannya. Pada penelitian pendahuluan ini didapatkan bahwa kadar pH adalah 7,04 saat langsung diuji, dan turun menjadi 5,81 ketika sampel didiamkan dua hari. Kadar TSS adalah sebesar 0 mg/L dan kadar fosfat berada di kisaran 0,080 – 0,087 mg/L. Dari hasil pengujian lab, didapatkan bahwa ketiga parameter ini masih di bawah standar baku mutu. Oleh karena itu, greywater dari limbah wastafel di Gedung B ITK ini dapat diolah untuk dimanfaatkan langsung tanpa perlakuan.","PeriodicalId":33910,"journal":{"name":"Specta","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135839584","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-27DOI: 10.35718/specta.v6i3.761
Intan Dwi Wahyu Setyo Rini, Madah Maria, Eka Masrifatus Anifah, A. Saputra, Adrian Gunawan, A. I. Arobi
PLTU Teluk Balikpapan dengan kapasitas mencapai 2 x 110 MW menghasilkan limbah fly ash dan bottom ash. Limbah tersebut diolah dengan cara ditimbun pada lahan terbuka. Penimbunan tersebut kurang efektif karena membutuhkan banyak lahan untuk menampung limbah yang dihasilkan. Maka diusulkan tiga skenario pengolahan limbah fly ash dan bottom ash yaitu skenario 1 penimbunan di landfill, skenario 2 pemanfaatan menjadi paving block dan skenario 3 pemanfaatan menjadi kompos. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak lingkungan dari pengolahan limbah fly ash dan bottom ash eksisting dan untuk mengetahui skenario terbaik pengolahan limbah fly ash dan bottom ash dengan metode Life Cycle Assessment (LCA). Tahapan LCA mengacu pada ISO 14040 tahun 2006 yang terdiri dari tujuan dan ruang lingkup, analisis inventori, analisis dampak, dan interpretasi. Hasil analisis kontribusi dampak terhadap lingkungan dengan skenario 1 diperoleh tiga dampak dengan nilai tertinggi yakni natural land transformation dengan nilai 15,8 lalu climate change dengan nilai 9,5 dan particulate matter formation dengan nilai 6,8. Selanjutnya, hasil perhitungan menunjukan bahwa skenario terbaik pengolahan limbah fly ash dan bottom ash adalah skenario 3 yaitu pengolahan menjadi kompos.
{"title":"Analisis Dampak Lingkungan Pengolahan Limbah Fly Ash dan Bottom Ash dengan Metode Siklus Daur Hidup (Life Cycle Assessment/LCA) di Industri Pembangkit Listrik Tenaga Uap","authors":"Intan Dwi Wahyu Setyo Rini, Madah Maria, Eka Masrifatus Anifah, A. Saputra, Adrian Gunawan, A. I. Arobi","doi":"10.35718/specta.v6i3.761","DOIUrl":"https://doi.org/10.35718/specta.v6i3.761","url":null,"abstract":"PLTU Teluk Balikpapan dengan kapasitas mencapai 2 x 110 MW menghasilkan limbah fly ash dan bottom ash. Limbah tersebut diolah dengan cara ditimbun pada lahan terbuka. Penimbunan tersebut kurang efektif karena membutuhkan banyak lahan untuk menampung limbah yang dihasilkan. Maka diusulkan tiga skenario pengolahan limbah fly ash dan bottom ash yaitu skenario 1 penimbunan di landfill, skenario 2 pemanfaatan menjadi paving block dan skenario 3 pemanfaatan menjadi kompos. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak lingkungan dari pengolahan limbah fly ash dan bottom ash eksisting dan untuk mengetahui skenario terbaik pengolahan limbah fly ash dan bottom ash dengan metode Life Cycle Assessment (LCA). Tahapan LCA mengacu pada ISO 14040 tahun 2006 yang terdiri dari tujuan dan ruang lingkup, analisis inventori, analisis dampak, dan interpretasi. Hasil analisis kontribusi dampak terhadap lingkungan dengan skenario 1 diperoleh tiga dampak dengan nilai tertinggi yakni natural land transformation dengan nilai 15,8 lalu climate change dengan nilai 9,5 dan particulate matter formation dengan nilai 6,8. Selanjutnya, hasil perhitungan menunjukan bahwa skenario terbaik pengolahan limbah fly ash dan bottom ash adalah skenario 3 yaitu pengolahan menjadi kompos.","PeriodicalId":33910,"journal":{"name":"Specta","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48274019","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-27DOI: 10.35718/specta.v6i3.802
Agus Rifani, None Lana Ainunnisa
Perovskite has developed as a photovoltaic material. Its power conversion energy has reached 22,1%. One of the perovskite materials was perovskite with methylammonium cation. But, the material has low thermal stabilization, so it needs to evolve by switching cations like cesium. Hence, further research is necessary to compare the electronic structure of both perovskite material to understand how efficiency increase by changing its cation using computational material methods. The computation was done using the ab-initio method with Density Functional Theory (DFT) formulation, Generalized-Gradient Approximation (GGA) as XC functional, and electron-ion core interaction modeled by pseudopotential (PP) relativistic data. The computational results show that MAPbI3 and CsPbI3 have direct band gaps of 1,64 eV and 1,46 eV. The cation switching from MA to Cs has decreased band gap value and generated electron-hole couples, represented by the curvature of the density of states (DOS).
{"title":"The Study of Electronic Properties of Perovskite with Methylammonium and Caesium Cation using Density Functional Theory Relativistic","authors":"Agus Rifani, None Lana Ainunnisa","doi":"10.35718/specta.v6i3.802","DOIUrl":"https://doi.org/10.35718/specta.v6i3.802","url":null,"abstract":"Perovskite has developed as a photovoltaic material. Its power conversion energy has reached 22,1%. One of the perovskite materials was perovskite with methylammonium cation. But, the material has low thermal stabilization, so it needs to evolve by switching cations like cesium. Hence, further research is necessary to compare the electronic structure of both perovskite material to understand how efficiency increase by changing its cation using computational material methods. The computation was done using the ab-initio method with Density Functional Theory (DFT) formulation, Generalized-Gradient Approximation (GGA) as XC functional, and electron-ion core interaction modeled by pseudopotential (PP) relativistic data. The computational results show that MAPbI3 and CsPbI3 have direct band gaps of 1,64 eV and 1,46 eV. The cation switching from MA to Cs has decreased band gap value and generated electron-hole couples, represented by the curvature of the density of states (DOS).","PeriodicalId":33910,"journal":{"name":"Specta","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135839585","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-27DOI: 10.35718/specta.v6i3.799
Tegar Palyus Fiqar, N. Azhar, F. Azzahra
Hak Kekayaan Intelektual (HKI) merupakan hak yang lahir dari intelektual manusia yang memiliki nilai ekonomis. HKI dapat menjadi salah satu sumber pembiayaan perguruan tinggi. Institut Teknologi Kalimantan (ITK) memiliki Sentra HKI yang dikelola oleh LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat) ITK. Sentra HKI pada saat ini masih belum dilengkapi dengan sistem informasi dalam pengelolaannya. Proses pengelolaan dan pendaftaran masih dilakukan melalui email, Google Form, dan Google Sheets. Sentra HKI belum memiliki sistem yang dapat melakukan pengelolaan Sentra HKI secara otomatis. Sehingga, perlu dilakukan pengembangan Sistem Informasi Manajemen (SIM) Hak Paten seperti yang akan dibahas pada penelitian ini. SIM dikembangkan dengan metode Personal Extreme Programming (PXP). Pengembangan SIM Hak Paten diharapkan dapat membantu mempermudah proses pendaftaran dan pengelolaan paten di ITK. HKI telah dilakukan dalam 5 iterasi dengan 14 user story. SIM Hak Paten mengimplementasikan desain yang dibuat pada tahap design. Implementasi dilakukan dengan menggunakan konsep Model View and Controller (MVC). Pengambilan kesimpulan dilakukan di setiap iterasi setelah implementasi dikerjakan. Deployment dilakukan pada SIM Hak Paten dengan upload sistem pada server ITK. SIM Hak Paten dapat diakses secara live dengan menggunakan jaringan ITK dengan alamat hki.itk.ac.id. Sistem diserahkan kepada product owner setelah deployment dilakukan. Pengembangan diakhiri dengan melakukan user training dan survey pada pengguna di tiap role.
{"title":"Implementasi Metode Personal Extreme Programming dalam Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Hak Paten pada Sentra HKI ITK","authors":"Tegar Palyus Fiqar, N. Azhar, F. Azzahra","doi":"10.35718/specta.v6i3.799","DOIUrl":"https://doi.org/10.35718/specta.v6i3.799","url":null,"abstract":"Hak Kekayaan Intelektual (HKI) merupakan hak yang lahir dari intelektual manusia yang memiliki nilai ekonomis. HKI dapat menjadi salah satu sumber pembiayaan perguruan tinggi. Institut Teknologi Kalimantan (ITK) memiliki Sentra HKI yang dikelola oleh LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat) ITK. Sentra HKI pada saat ini masih belum dilengkapi dengan sistem informasi dalam pengelolaannya. Proses pengelolaan dan pendaftaran masih dilakukan melalui email, Google Form, dan Google Sheets. Sentra HKI belum memiliki sistem yang dapat melakukan pengelolaan Sentra HKI secara otomatis. Sehingga, perlu dilakukan pengembangan Sistem Informasi Manajemen (SIM) Hak Paten seperti yang akan dibahas pada penelitian ini. SIM dikembangkan dengan metode Personal Extreme Programming (PXP). Pengembangan SIM Hak Paten diharapkan dapat membantu mempermudah proses pendaftaran dan pengelolaan paten di ITK. HKI telah dilakukan dalam 5 iterasi dengan 14 user story. SIM Hak Paten mengimplementasikan desain yang dibuat pada tahap design. Implementasi dilakukan dengan menggunakan konsep Model View and Controller (MVC). Pengambilan kesimpulan dilakukan di setiap iterasi setelah implementasi dikerjakan. Deployment dilakukan pada SIM Hak Paten dengan upload sistem pada server ITK. SIM Hak Paten dapat diakses secara live dengan menggunakan jaringan ITK dengan alamat hki.itk.ac.id. Sistem diserahkan kepada product owner setelah deployment dilakukan. Pengembangan diakhiri dengan melakukan user training dan survey pada pengguna di tiap role.","PeriodicalId":33910,"journal":{"name":"Specta","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41737994","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-27DOI: 10.35718/specta.v6i3.758
M. Ridho, N. Azhar, Tegar Palyus Fiqar, Bahan Baku
Toko Kanas Kitchen merupakan salah satu toko yang bergerak pada bidang makanan dan minuman yang berlokasi pada kota Balikpapan. Saat ini semua proses pendataan bahan baku dan penggajian karyawan masih dicatat manual yang mengakibatkan keterlambatan dalam pencatatan. Oleh karena itu, pada penelitian ini mengusulkan Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Bahan Baku Makanan dan Penggajian Karyawan Berbasis Website. Pengembangan sistem informasi manajemen bahan baku dan penggajian karyawan menggunakan framework Laravel dan basis data MySQL, dan menerapkan metode Extreme Programming. Adapun tahapan dalam Extreme Programming mulai dari perencanaan, perancangan, pengkodean, dan pengujian. Terdapat beberapa fitur pada penelitian ini yaitu, fitur bahan baku, fitur kehadiran karyawan, dan fitur penggajian karyawan. Dalam pelaksanaan perancangan sistem informasi manajemen bahan baku dan penggajian karyawan didapatkan user stories dari hasil wawancara kebutuhan sistem yang berjumlah 35 user stories, lalu dilanjutkan dalam membuat perancangan desain database dan use case diagram. Dalam penyelesaian pengembangan website sistem informasi manajemen bahan baku dan penggajian karyawan dengan jumlah 35 user stories dan diimplementasikan sebanyak 5 iterasi. Metode extreme programming dapat diimplementasikan pada penelitian pengembangan sistem manajemen bahan baku dan penggajian karyawan. Hasil dari penelitian aplikasi Sistem Informasi Manajemen Bahan Baku Makanan dan Penggajian Karyawan dibuktikan dengan hasil dari pengujian dengan metode unit testing dan dapat dijalankan sesuai dengan memenuhi user acceptance test.
{"title":"Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Bahan Baku Makanan dan Penggajian Karyawan Berbasis Website Menggunakan Metode Extreme Programming","authors":"M. Ridho, N. Azhar, Tegar Palyus Fiqar, Bahan Baku","doi":"10.35718/specta.v6i3.758","DOIUrl":"https://doi.org/10.35718/specta.v6i3.758","url":null,"abstract":"Toko Kanas Kitchen merupakan salah satu toko yang bergerak pada bidang makanan dan minuman yang berlokasi pada kota Balikpapan. Saat ini semua proses pendataan bahan baku dan penggajian karyawan masih dicatat manual yang mengakibatkan keterlambatan dalam pencatatan. Oleh karena itu, pada penelitian ini mengusulkan Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Bahan Baku Makanan dan Penggajian Karyawan Berbasis Website. Pengembangan sistem informasi manajemen bahan baku dan penggajian karyawan menggunakan framework Laravel dan basis data MySQL, dan menerapkan metode Extreme Programming. Adapun tahapan dalam Extreme Programming mulai dari perencanaan, perancangan, pengkodean, dan pengujian. Terdapat beberapa fitur pada penelitian ini yaitu, fitur bahan baku, fitur kehadiran karyawan, dan fitur penggajian karyawan. Dalam pelaksanaan perancangan sistem informasi manajemen bahan baku dan penggajian karyawan didapatkan user stories dari hasil wawancara kebutuhan sistem yang berjumlah 35 user stories, lalu dilanjutkan dalam membuat perancangan desain database dan use case diagram. Dalam penyelesaian pengembangan website sistem informasi manajemen bahan baku dan penggajian karyawan dengan jumlah 35 user stories dan diimplementasikan sebanyak 5 iterasi. Metode extreme programming dapat diimplementasikan pada penelitian pengembangan sistem manajemen bahan baku dan penggajian karyawan. Hasil dari penelitian aplikasi Sistem Informasi Manajemen Bahan Baku Makanan dan Penggajian Karyawan dibuktikan dengan hasil dari pengujian dengan metode unit testing dan dapat dijalankan sesuai dengan memenuhi user acceptance test.","PeriodicalId":33910,"journal":{"name":"Specta","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45628700","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-08-30DOI: 10.35718/specta.v6i2.351
Rezar Fauzan Asyrof, Illa Rizianiza, Faisal - Manta
Mobil listrik enggang evo3 merupakan salah satu mobil listrik Institut Teknologi Kalimantan (ITK) yang akan diikutkan pada kompetisi mobil listrik di Indonesia. Pengembangan mobil listrik terus dilakukan untuk memaksimalkan performa mobil. Permasalahan yang dihadapi oleh mobil listrik enggang evo3 adalah pada saat bergerak dengan dengan lintasan lurus, berbelok, atau slalom, mobil belum bisa mengikuti lintasan dengan baik. Sudut steer yang digunakan pada mobil enggang evo3 masih belum tepat untuk kondisi lintasan pada perlombaan. Sehingga,dilakukan penelitian tentang studi pengaruh sudut steer terhadap kecepatan lurus dan berbelok pada mobil listrik enggang evo 3. Tujuan dari penelitian ini adakah untuk mengetahui sudut belok mana yang terbaik pada kecepatan dan waktu tempuh mobil enggang evo 3 pada saat berbelok dengan radius belok lintasan yang sudah diketahui pada lintasan perlombaan. Variasi yang digunakan pada penelitian adalah sudut steer 200, 250, 300. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa sudut steer terbaik untuk kecepatan dan waktu tempuh adalah sudut steer 20o dengan waktu tempuh 9,70 s dan kecepatan 29,66 km/h. karena semakin kecil sudut steer maka semakin besar kecepatan yang di hasilkan dan semakin besar kecepatan yang dihasilkan maka semakin singkat waktu tempuh yang diperlukan.
{"title":"Analisis Pengaruh Sudut Steer Terhadap Kecepatan Berbelok Pada Mobil Listrik","authors":"Rezar Fauzan Asyrof, Illa Rizianiza, Faisal - Manta","doi":"10.35718/specta.v6i2.351","DOIUrl":"https://doi.org/10.35718/specta.v6i2.351","url":null,"abstract":"Mobil listrik enggang evo3 merupakan salah satu mobil listrik Institut Teknologi Kalimantan (ITK) yang akan diikutkan pada kompetisi mobil listrik di Indonesia. Pengembangan mobil listrik terus dilakukan untuk memaksimalkan performa mobil. Permasalahan yang dihadapi oleh mobil listrik enggang evo3 adalah pada saat bergerak dengan dengan lintasan lurus, berbelok, atau slalom, mobil belum bisa mengikuti lintasan dengan baik. Sudut steer yang digunakan pada mobil enggang evo3 masih belum tepat untuk kondisi lintasan pada perlombaan. Sehingga,dilakukan penelitian tentang studi pengaruh sudut steer terhadap kecepatan lurus dan berbelok pada mobil listrik enggang evo 3. Tujuan dari penelitian ini adakah untuk mengetahui sudut belok mana yang terbaik pada kecepatan dan waktu tempuh mobil enggang evo 3 pada saat berbelok dengan radius belok lintasan yang sudah diketahui pada lintasan perlombaan. Variasi yang digunakan pada penelitian adalah sudut steer 200, 250, 300. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa sudut steer terbaik untuk kecepatan dan waktu tempuh adalah sudut steer 20o dengan waktu tempuh 9,70 s dan kecepatan 29,66 km/h. karena semakin kecil sudut steer maka semakin besar kecepatan yang di hasilkan dan semakin besar kecepatan yang dihasilkan maka semakin singkat waktu tempuh yang diperlukan.","PeriodicalId":33910,"journal":{"name":"Specta","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47601492","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}