Pub Date : 2023-08-31DOI: 10.35718/specta.v7i2.784
Muhammad Agung Nursyeha, R. Saputra, Happy Aprillia, Fazri Rahmadi Irwansyah
Kendaraan otonom merupakan salah satu topik penelitian yang sedang dikembangkan secara aktif dalam dekade terakhir. Banyak aspek yang menjadi topik penelitian yang berkaitan dengan kendaraan otonom, salah satunya adalah sistem odometri. Sistem odometri merupakan parameter yang penting dalam kendaraan otonom karena merupakan salah satu parameter penentuan keputusan. Sistem odometri berkaitan dengan penentuan posisi dari suatu kendaraan berdasarkan data sensor yang diambil secara periodik. Pada penelitian ini diajukan sistem odometri yang mengukur posisi kendaraan berdasarkan besar percepatan kendaraan. Untuk mengukur percepatan kendaraan, sistem odometri dilengkapi dengan sensor Inertial Measurement Unit (IMU). Mikrokontroler berbasis ARM digunakan untuk mengakuisisi data dan melakukan perhitungan jarak. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, galat yang dihasilkan dari sistem odometri yang diusulkan mencapai 64 %.
{"title":"Implementasi Sensor Inertial Measurement Unit untuk Sistem Odometri Kendaraan Otonom","authors":"Muhammad Agung Nursyeha, R. Saputra, Happy Aprillia, Fazri Rahmadi Irwansyah","doi":"10.35718/specta.v7i2.784","DOIUrl":"https://doi.org/10.35718/specta.v7i2.784","url":null,"abstract":"Kendaraan otonom merupakan salah satu topik penelitian yang sedang dikembangkan secara aktif dalam dekade terakhir. Banyak aspek yang menjadi topik penelitian yang berkaitan dengan kendaraan otonom, salah satunya adalah sistem odometri. Sistem odometri merupakan parameter yang penting dalam kendaraan otonom karena merupakan salah satu parameter penentuan keputusan. Sistem odometri berkaitan dengan penentuan posisi dari suatu kendaraan berdasarkan data sensor yang diambil secara periodik. Pada penelitian ini diajukan sistem odometri yang mengukur posisi kendaraan berdasarkan besar percepatan kendaraan. Untuk mengukur percepatan kendaraan, sistem odometri dilengkapi dengan sensor Inertial Measurement Unit (IMU). Mikrokontroler berbasis ARM digunakan untuk mengakuisisi data dan melakukan perhitungan jarak. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, galat yang dihasilkan dari sistem odometri yang diusulkan mencapai 64 %.","PeriodicalId":33910,"journal":{"name":"Specta","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48599881","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-31DOI: 10.35718/specta.v7i2.925
Lisda Yanti, Daffa Irsyad Darma, M. Rifani, Gusti Umindya Nur Tajalla, Jatmoko Awali, Y. Mohd, Yunita Triana
Pada penelitian ini, ekstrak ranting Karamunting (Rhodomystus tementosa) digunakan sebagai inhibitor alami pada baja AISI 1040. Berdasarkan hasil analisis gugus fungsi, dikonfirmasi bahwa senyawa yang ditemukan didalam ekstrak ranting Karamunting yaitu tannin dan flavonoid. Digunakan analisis elektrokimia menggunakan metode potensiodinamik menunjukkan laju korosi terendah pada konsentrasi inhibitor 300 ppm, dengan laju korosi 2.881 mm/yr dengan efisiensi inhibisi sebesar 76.732%. Selanjutnya, uji EIS menunjukkan efisiensi inhibisi tertinggi pada konsentrasi 300 ppm, dengan nilai 66.720%.
{"title":"Penambahan Ekstrak Ranting Karamunting (Rhodomyrtus Temenosa) Sebagai Inhibitor Alami Pada Baja AISI 1040","authors":"Lisda Yanti, Daffa Irsyad Darma, M. Rifani, Gusti Umindya Nur Tajalla, Jatmoko Awali, Y. Mohd, Yunita Triana","doi":"10.35718/specta.v7i2.925","DOIUrl":"https://doi.org/10.35718/specta.v7i2.925","url":null,"abstract":"Pada penelitian ini, ekstrak ranting Karamunting (Rhodomystus tementosa) digunakan sebagai inhibitor alami pada baja AISI 1040. Berdasarkan hasil analisis gugus fungsi, dikonfirmasi bahwa senyawa yang ditemukan didalam ekstrak ranting Karamunting yaitu tannin dan flavonoid. Digunakan analisis elektrokimia menggunakan metode potensiodinamik menunjukkan laju korosi terendah pada konsentrasi inhibitor 300 ppm, dengan laju korosi 2.881 mm/yr dengan efisiensi inhibisi sebesar 76.732%. Selanjutnya, uji EIS menunjukkan efisiensi inhibisi tertinggi pada konsentrasi 300 ppm, dengan nilai 66.720%. \u0000 ","PeriodicalId":33910,"journal":{"name":"Specta","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45261029","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-31DOI: 10.35718/specta.v7i2.812
Yashmine Hapsari, Syamsul Mujahidin, N. Fadhliana
Vaksinasi COVID-19 telah diberlakukan untuk mengurangi penyebaran virus corona dalam masyarakat, namun status vaksin yang masih dalam tahap pengembangan menjadi salah satu faktor keraguan masyarakat untuk melakukan vaksinasi. Oleh karena itu, dilakukan analisis sentimen terhadap isu vaksinasi COVID-19 dengan proses dan parameter yang dapat meningkatkan akurasi model. Pada penelitian ini, pengklasifikasian sentimen dilakukan dengan menggunakan metode Naive Bayes dan dataset berupa 5000 tweet terkait vaksinasi COVID-19. Tahap pembobotan dilakukan dengan metode TF-IDF dimana dilakukan perbandingan terhadap pengaruh penggunaan tokenisasi unigram, bigram dan 1-2 gram terhadap akurasi model. Hasil dari salah satu percobaan dengan pengklasifikasi Gaussian dan perbandingan train:test yaitu 7:3, didapatkan akurasi model 67.4% untuk parameter unigram, 65.5% untuk parameter bigram, dan 70% untuk parameter 1-2 gram, dimana model dengan token gabungan yaitu 1-2 gram memiliki akurasi yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan penggunaan 1 jenis token saja. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa penggabungan jenis tokenisasi unigram dan bigram dapat memberikan nilai tambah terhadap model untuk mengklasifikasikan data, sehingga dapat meningkatkan akurasi dalam analisis terkait sentimen publik.
{"title":"Analisis Sentimen Isu Vaksinasi Covid-19 pada Twitter dengan Metode Naive Bayes dan Pembobotan TF-IDF Tokenisasi 1-2 Gram","authors":"Yashmine Hapsari, Syamsul Mujahidin, N. Fadhliana","doi":"10.35718/specta.v7i2.812","DOIUrl":"https://doi.org/10.35718/specta.v7i2.812","url":null,"abstract":"Vaksinasi COVID-19 telah diberlakukan untuk mengurangi penyebaran virus corona dalam masyarakat, namun status vaksin yang masih dalam tahap pengembangan menjadi salah satu faktor keraguan masyarakat untuk melakukan vaksinasi. Oleh karena itu, dilakukan analisis sentimen terhadap isu vaksinasi COVID-19 dengan proses dan parameter yang dapat meningkatkan akurasi model. Pada penelitian ini, pengklasifikasian sentimen dilakukan dengan menggunakan metode Naive Bayes dan dataset berupa 5000 tweet terkait vaksinasi COVID-19. Tahap pembobotan dilakukan dengan metode TF-IDF dimana dilakukan perbandingan terhadap pengaruh penggunaan tokenisasi unigram, bigram dan 1-2 gram terhadap akurasi model. Hasil dari salah satu percobaan dengan pengklasifikasi Gaussian dan perbandingan train:test yaitu 7:3, didapatkan akurasi model 67.4% untuk parameter unigram, 65.5% untuk parameter bigram, dan 70% untuk parameter 1-2 gram, dimana model dengan token gabungan yaitu 1-2 gram memiliki akurasi yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan penggunaan 1 jenis token saja. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa penggabungan jenis tokenisasi unigram dan bigram dapat memberikan nilai tambah terhadap model untuk mengklasifikasikan data, sehingga dapat meningkatkan akurasi dalam analisis terkait sentimen publik.","PeriodicalId":33910,"journal":{"name":"Specta","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47166237","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-31DOI: 10.35718/specta.v7i2.869
Riska Rachmantyo, Muhammad Sefano Nur Aziiz
Modulus elastisitas, porositas dan kekuatan tekan merupakan sifat penting dari material struktural khususnya keramik maupun beton. Pada beton, modulus elastisitas dari setiap material sangat bervariasi. Hal tersebut tidak lepas dari porositas yang terbentuk saat proses pembuatan. Metode pengujian sampel pada umumnya menggunakan uji tekan, namun hanya tahu sifat mekanik saja tanpa berapa besar porositasnya. Metode uji tidak merusak tipe ultrasonic dapat digunakan untuk mengukur porositas pada material beton. Dari nilai porositas yang dihasilkan dapat untuk mengukur modulus elastisitas hingga kekuatan tekan. Selain porositas, sifat beton juga dipengaruhi oleh komposisi rasio air dan semen atau w/c. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data dari hasil penelitian yang telah ada yang memiliki batasan tertentu. Perhitungan nilai modulus elastisitas dan kekuatan tekan dari 39 data uji ultrasonik sampel beton dengan variasi w/c antara 0,27 hingga 0,9 pada frekuensi 50 kHz. Hasil uji menunjukkan besar porositas sebesar 2,210% hingga 16,324%. Perhitungan yang diperoleh modulus elastisitas rata-rata adalah 16,011 GPa dan kekuatan tekan rata-rata adalah 13,36 MPa. Komposisi rasio w/c semakin besar maka persen porositas akan meningkat sehingga modulus elastisitas dan kekuatan tekannya menurun.
{"title":"Studi Pengujian Tidak Merusak Ultrasonik pada Frekuensi 50 kHz untuk Modulus Elastisitas, Porositas, dan Kekuatan Tekan Beton","authors":"Riska Rachmantyo, Muhammad Sefano Nur Aziiz","doi":"10.35718/specta.v7i2.869","DOIUrl":"https://doi.org/10.35718/specta.v7i2.869","url":null,"abstract":"Modulus elastisitas, porositas dan kekuatan tekan merupakan sifat penting dari material struktural khususnya keramik maupun beton. Pada beton, modulus elastisitas dari setiap material sangat bervariasi. Hal tersebut tidak lepas dari porositas yang terbentuk saat proses pembuatan. Metode pengujian sampel pada umumnya menggunakan uji tekan, namun hanya tahu sifat mekanik saja tanpa berapa besar porositasnya. Metode uji tidak merusak tipe ultrasonic dapat digunakan untuk mengukur porositas pada material beton. Dari nilai porositas yang dihasilkan dapat untuk mengukur modulus elastisitas hingga kekuatan tekan. Selain porositas, sifat beton juga dipengaruhi oleh komposisi rasio air dan semen atau w/c. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data dari hasil penelitian yang telah ada yang memiliki batasan tertentu. Perhitungan nilai modulus elastisitas dan kekuatan tekan dari 39 data uji ultrasonik sampel beton dengan variasi w/c antara 0,27 hingga 0,9 pada frekuensi 50 kHz. Hasil uji menunjukkan besar porositas sebesar 2,210% hingga 16,324%. Perhitungan yang diperoleh modulus elastisitas rata-rata adalah 16,011 GPa dan kekuatan tekan rata-rata adalah 13,36 MPa. Komposisi rasio w/c semakin besar maka persen porositas akan meningkat sehingga modulus elastisitas dan kekuatan tekannya menurun.","PeriodicalId":33910,"journal":{"name":"Specta","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48077639","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-31DOI: 10.35718/specta.v7i2.928
Bening Nurul Hidayah Kambuna, Rahman Faiz Suwandana, Soesaptri Oediyani, Ari Budiharto, Bintang Miraj Ali, M. Imran, Siti Nabilah, Naufal Rafeca Ramadhan
Penggunaan pengurangan kertas merupakan salah satu upaya dalam mengimplementasikan kebijakan green campus. Pada proses pembuatan baja, terdapat fenomena slag foam, namun diperlukan slag depressant untuk mengurangi jumlah slag foam. Slag depressant terbuat dari bahan organik, salah satunya adalah kertas. Oleh karena itu, limbah kertas dimanfaatkan untuk membuat slag depressant. Slag foam pada basic oxygen furnace merupakan fenomena gelembung busa atau gas yang terbentuk selama proses produksi baja. Untuk mengurangi terbentuknya slag foam, diperlukan suatu bahan yang disebut slag depressant. Sebuah penelitian dilakukan dengan penambahan molase sebagai bahan pengikat dan serbuk gergaji sebagai campuran bahan organik dengan variasi komposisi 5%, 10%, dan 15% molase dan 5%, 10%, dan 15% serbuk gergaji. Selain itu, dilakukan juga studi perbandingan antara bentuk silinder dan kubus. Penelitian dilakukan dengan mencampurkan bahan baku berupa bahan organik, batu kapur, terak tanur tinggi, dan molase. Setelah itu, slag depressant dibentuk dan dikeringkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan bahan organik dari serbuk kayu dapat mempengaruhi kualitas slag depressant. Nilai volatile matter tertinggi sebesar 37,14% pada penambahan 15% serbuk kayu, dan nilai porositas terkecil sebesar 16,39% pada penambahan 5% serbuk kayu. Penambahan molase meningkatkan kekuatan slag depressant. Slag depressant memiliki nilai tertinggi sebesar 98,05% pada uji pecah dan nilai kuat tekan tertinggi sebesar 2247,91 N/cm2 pada penambahan 15% molase.
{"title":"Pengaruh Kertas Habis Pakai dengan Penambahan Serbuk Kayu dan Binder Molase terhadap Slag Depressant Berbentuk Silinder dan Kubus","authors":"Bening Nurul Hidayah Kambuna, Rahman Faiz Suwandana, Soesaptri Oediyani, Ari Budiharto, Bintang Miraj Ali, M. Imran, Siti Nabilah, Naufal Rafeca Ramadhan","doi":"10.35718/specta.v7i2.928","DOIUrl":"https://doi.org/10.35718/specta.v7i2.928","url":null,"abstract":"Penggunaan pengurangan kertas merupakan salah satu upaya dalam mengimplementasikan kebijakan green campus. Pada proses pembuatan baja, terdapat fenomena slag foam, namun diperlukan slag depressant untuk mengurangi jumlah slag foam. Slag depressant terbuat dari bahan organik, salah satunya adalah kertas. Oleh karena itu, limbah kertas dimanfaatkan untuk membuat slag depressant. Slag foam pada basic oxygen furnace merupakan fenomena gelembung busa atau gas yang terbentuk selama proses produksi baja. Untuk mengurangi terbentuknya slag foam, diperlukan suatu bahan yang disebut slag depressant. Sebuah penelitian dilakukan dengan penambahan molase sebagai bahan pengikat dan serbuk gergaji sebagai campuran bahan organik dengan variasi komposisi 5%, 10%, dan 15% molase dan 5%, 10%, dan 15% serbuk gergaji. Selain itu, dilakukan juga studi perbandingan antara bentuk silinder dan kubus. Penelitian dilakukan dengan mencampurkan bahan baku berupa bahan organik, batu kapur, terak tanur tinggi, dan molase. Setelah itu, slag depressant dibentuk dan dikeringkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan bahan organik dari serbuk kayu dapat mempengaruhi kualitas slag depressant. Nilai volatile matter tertinggi sebesar 37,14% pada penambahan 15% serbuk kayu, dan nilai porositas terkecil sebesar 16,39% pada penambahan 5% serbuk kayu. Penambahan molase meningkatkan kekuatan slag depressant. Slag depressant memiliki nilai tertinggi sebesar 98,05% pada uji pecah dan nilai kuat tekan tertinggi sebesar 2247,91 N/cm2 pada penambahan 15% molase.","PeriodicalId":33910,"journal":{"name":"Specta","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41688938","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-31DOI: 10.35718/specta.v7i2.938
J. Awali, Anis Hanifah, Muhammad Aditya Pratama, Fikan Mubarok Rohimsyah
The development of technology and science is multiplying, so it affects the industrial sector in Indonesia, namely the industry that manufactures machine elements, especially in the automotive sector, which commonly uses metal as raw material. The manufacturing sector's production in the automotive industry tends to increase annually. The need for metal as raw material is constantly increasing. The WAAM welding method be utilized as one of the innovations in the industrial world that potentially reduces the use of raw metal materials by replacing them with the results of the WAAM process. In this study, a combination of GMAW and SMAW welding using the WAAM method was carried out by adding material in layers and switching between the two types of welding. The welding process is carried out by varying the current (high, medium, and low). Then, a tensile test was carried out to determine the mechanical properties of the combination results. Based on the tensile test results, it is known that the high current variation gives the best results, the increasing current lead to an enhancement of the mechanical properties. Finally, using high currents will give the best result for application in the engineering and automotive sector.
{"title":"Study of the Effect GMAW and SMAW Welding Combination with WAAM Method","authors":"J. Awali, Anis Hanifah, Muhammad Aditya Pratama, Fikan Mubarok Rohimsyah","doi":"10.35718/specta.v7i2.938","DOIUrl":"https://doi.org/10.35718/specta.v7i2.938","url":null,"abstract":"The development of technology and science is multiplying, so it affects the industrial sector in Indonesia, namely the industry that manufactures machine elements, especially in the automotive sector, which commonly uses metal as raw material. The manufacturing sector's production in the automotive industry tends to increase annually. The need for metal as raw material is constantly increasing. The WAAM welding method be utilized as one of the innovations in the industrial world that potentially reduces the use of raw metal materials by replacing them with the results of the WAAM process. In this study, a combination of GMAW and SMAW welding using the WAAM method was carried out by adding material in layers and switching between the two types of welding. The welding process is carried out by varying the current (high, medium, and low). Then, a tensile test was carried out to determine the mechanical properties of the combination results. Based on the tensile test results, it is known that the high current variation gives the best results, the increasing current lead to an enhancement of the mechanical properties. Finally, using high currents will give the best result for application in the engineering and automotive sector.","PeriodicalId":33910,"journal":{"name":"Specta","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46667107","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-31DOI: 10.35718/specta.v7i2.862
Nadia Almira Jordan, Sherlia, Tiara Rukmaya Dewi
Kota Balikpapan yang berkembang secara heterogen, memiliki kawasan tertua pada area industri dan permukiman di sekitarnya. Studi tipologi dan morfologi kawasan kota lama Balikpapan dilakukan untuk menemukan karakteristik spasial kota yang tumbuh oleh beragam budaya yang membentuk lingkungan binaannya secara tersebar. Bentuk yang ditemukan dalam proses studi ini tidak hanya menunjukkan bentuk susunan ruang kota, tetapi menjadi identitas kawasan yang secara berkelanjutan dapat menjadi masukan pembangunan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pola tipologi dan morfologi area terbangun pada periode perkembangan awal Kota Balikpapan. Melalui teknik analisis tipologi-morfologi dengan destop survey, pola ruang kota lama digambarkan dalam peta figure-ground dan dibandingkan dengan teori tipe spasial ruang kota. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 4 jenis tipologi kawasan, yang memiliki pola yang berbeda satu dengan yang lain. Karakteristik morfologi setiap tipologi tersebut mengindikasikan fungsi dan secara umum menggambarkan penghuni ruang. Tipologi tersebut secara tidak langsung menunjukkan keterkaitan antara bentuk dan proses awal pembentukan kawasan, baik terencana maupun tidak terencana.
{"title":"Figure-Ground Mapping: Studi Tipologi-Morfologi Ruang Terbangun Kota Balikpapan","authors":"Nadia Almira Jordan, Sherlia, Tiara Rukmaya Dewi","doi":"10.35718/specta.v7i2.862","DOIUrl":"https://doi.org/10.35718/specta.v7i2.862","url":null,"abstract":"Kota Balikpapan yang berkembang secara heterogen, memiliki kawasan tertua pada area industri dan permukiman di sekitarnya. Studi tipologi dan morfologi kawasan kota lama Balikpapan dilakukan untuk menemukan karakteristik spasial kota yang tumbuh oleh beragam budaya yang membentuk lingkungan binaannya secara tersebar. Bentuk yang ditemukan dalam proses studi ini tidak hanya menunjukkan bentuk susunan ruang kota, tetapi menjadi identitas kawasan yang secara berkelanjutan dapat menjadi masukan pembangunan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pola tipologi dan morfologi area terbangun pada periode perkembangan awal Kota Balikpapan. Melalui teknik analisis tipologi-morfologi dengan destop survey, pola ruang kota lama digambarkan dalam peta figure-ground dan dibandingkan dengan teori tipe spasial ruang kota. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 4 jenis tipologi kawasan, yang memiliki pola yang berbeda satu dengan yang lain. Karakteristik morfologi setiap tipologi tersebut mengindikasikan fungsi dan secara umum menggambarkan penghuni ruang. Tipologi tersebut secara tidak langsung menunjukkan keterkaitan antara bentuk dan proses awal pembentukan kawasan, baik terencana maupun tidak terencana.","PeriodicalId":33910,"journal":{"name":"Specta","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47772344","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-05-31DOI: 10.35718/specta.v7i1.663
L. Amalia, Maria Lena Sinambela, R. A. Tanjung, J. Awali
In this paper, the combination of shielded metal arc welding (SMAW) and gas tungsten arc welding (GTAW) welding methods are used in a double V groove SS304 10 mm thick plate. Welding current variation of 110A SMAW/120A GTAW, 100A SMAW/130A GTAW, and 90A SMAW/140A GTAW was used to observe the effect of the welding current variation on the tensile strength and microstructure. Tensile test and metallography test were performed to observe the phenomenon. ImageJ software was used for microstructure analysis. The welding current variation resulted in higher tensile strength with the highest current on GTAW method, while a more dispersed and lathy ferrite structure was observed on the microstructure.
{"title":"Analysis of Welding Current Variation of SMAW and GTAW Combination Welding with Double V Groove on The Mechanical Properties and Microstructure of SS304 Stainless Steel","authors":"L. Amalia, Maria Lena Sinambela, R. A. Tanjung, J. Awali","doi":"10.35718/specta.v7i1.663","DOIUrl":"https://doi.org/10.35718/specta.v7i1.663","url":null,"abstract":"In this paper, the combination of shielded metal arc welding (SMAW) and gas tungsten arc welding (GTAW) welding methods are used in a double V groove SS304 10 mm thick plate. Welding current variation of 110A SMAW/120A GTAW, 100A SMAW/130A GTAW, and 90A SMAW/140A GTAW was used to observe the effect of the welding current variation on the tensile strength and microstructure. Tensile test and metallography test were performed to observe the phenomenon. ImageJ software was used for microstructure analysis. The welding current variation resulted in higher tensile strength with the highest current on GTAW method, while a more dispersed and lathy ferrite structure was observed on the microstructure. \u0000 ","PeriodicalId":33910,"journal":{"name":"Specta","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48280225","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-05-31DOI: 10.24821/specta.v7i1.8290
Yulius Widi Nugroho
{"title":"DISRUPSI MEDIA FOTOGRAFI SEBAGAI GAYA HIDUP","authors":"Yulius Widi Nugroho","doi":"10.24821/specta.v7i1.8290","DOIUrl":"https://doi.org/10.24821/specta.v7i1.8290","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":33910,"journal":{"name":"Specta","volume":"11 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87070115","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-05-31DOI: 10.24821/specta.v7i1.9099
Sigit Surahman, Aldi Aulya Rachman
{"title":"REPRESENTASI HARMONIS PADA STREET FOTOGRAFI KARYA PRAMUDYA KEVIN DI AKUN INSTAGRAM @pramudyakevin","authors":"Sigit Surahman, Aldi Aulya Rachman","doi":"10.24821/specta.v7i1.9099","DOIUrl":"https://doi.org/10.24821/specta.v7i1.9099","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":33910,"journal":{"name":"Specta","volume":"29 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81775552","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}