Undang-undang No 23 tahun 2014 pasal 1 ayat 41 menjelaskan bahwa partisipasi masyarakat adalah sebuah peran serta masyarakat dalam menyalurkan aspirasi, pemikiran dan kepentingan dalam penyelenggaraan pemerintah daerah. Partisipasi masyarakat dalam subjek pembangunan merupakan upaya untuk mewujudkan tujuan pembangunan nasional.. Dalam hal ini, penelitian ini akan membahas tentang partisipasi masyarakat dalam pembangunan infrastruktur jalan di Desa Kaligintung Kecamatan Temon Kabupaten Kulon Progo 2019. Terdapat empat jenis partisipasi di Desa Kaligintung yaitu (1) partisipasi dalam pengambilan keputusan, (2) partisipasi dalam pelaksanaan, (3) partisipasi dalam pengambilan manfaat dan (4) partisipasi dalam evaluasi. Selanjutnya faktor partisipasi masayarakat dalam pembangunan infrastruktur di Desa Kaligintung dipengaruhi oleh beberapa faktor pendukung dan terdapat pula faktor penghambat. Pada faktor pendukung terdapat tiga faktor yaitu faktor ekonomi, faktor kesadaran, faktor pendidikan. Sedangkan faktor penghambatnya adalah menggunakan bahu jalan desa untuk kepentingan pribadi, namun faktor ini tidak menjadikan tertundanya pembangunan infrastruktur jalan Desa Kaligintung.
{"title":"Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Infrastruktur Jalan Di Desa Kaligintung Kecamatan Temon Kabupaten Kulon Progo 2019","authors":"Ismatullah Ismatullah, Gerry Katon Mahendra","doi":"10.24076/jspg.v3i1.556","DOIUrl":"https://doi.org/10.24076/jspg.v3i1.556","url":null,"abstract":"Undang-undang No 23 tahun 2014 pasal 1 ayat 41 menjelaskan bahwa partisipasi masyarakat adalah sebuah peran serta masyarakat dalam menyalurkan aspirasi, pemikiran dan kepentingan dalam penyelenggaraan pemerintah daerah. Partisipasi masyarakat dalam subjek pembangunan merupakan upaya untuk mewujudkan tujuan pembangunan nasional.. Dalam hal ini, penelitian ini akan membahas tentang partisipasi masyarakat dalam pembangunan infrastruktur jalan di Desa Kaligintung Kecamatan Temon Kabupaten Kulon Progo 2019. Terdapat empat jenis partisipasi di Desa Kaligintung yaitu (1) partisipasi dalam pengambilan keputusan, (2) partisipasi dalam pelaksanaan, (3) partisipasi dalam pengambilan manfaat dan (4) partisipasi dalam evaluasi. Selanjutnya faktor partisipasi masayarakat dalam pembangunan infrastruktur di Desa Kaligintung dipengaruhi oleh beberapa faktor pendukung dan terdapat pula faktor penghambat. Pada faktor pendukung terdapat tiga faktor yaitu faktor ekonomi, faktor kesadaran, faktor pendidikan. Sedangkan faktor penghambatnya adalah menggunakan bahu jalan desa untuk kepentingan pribadi, namun faktor ini tidak menjadikan tertundanya pembangunan infrastruktur jalan Desa Kaligintung.","PeriodicalId":341034,"journal":{"name":"Journal of Social Politics and Governance (JSPG)","volume":"91 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121931391","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh politik uang terhadap perilaku memilih pada Pemilukada Enrekang tahun 2018. Teori digunakan adalah teori partisipasi politik, uang kontestasi politik, dan teori perilaku memilih. Metodologi penelitian menggunakan metode kuantitatif, bentuk survey dan wawancara. Teknik pengumpulan data dilakukan bentuk: kusioner, wawancara, dan studi dokumentasi. Teknik pengambilan sampel digunakan adalah multi stage random sampling. Responden dijadikan sampel sebanyak 276 orang. Praktek politik uang berpengaruh pada pemilih ekonomi lemah juga pada ekonomi kuat. Meskipun terjadi dimana-mana, namun tidak semua masyarakat memilih karena politik uang. Terdapat daerah dimana pemilih tidak terpengaruh oleh faktor tersebut. Pemilih cenderung memilih kandidat berdasarkan faktor sosiologis, psikologis, dan rational choice Meskipun ada kecenderungan faktor politik uang mempengaruhi perilaku memilih. Di beberapa wilayah, politik uang menjadi faktor utama menentukan pilihan. Hasil dari uji pengaruh variabel politik uang terhadap perilaku pemilih sebesar 0,429 dengan nilai signifikansi (sig)=> 0,05 dengan nilai koefisien sebesar 0,261 atau 26,1 persen.
{"title":"Politik Uang Dalam Demokrasi Di Indonesia","authors":"Hardianto Hawing, Nursaleh Hartaman","doi":"10.24076/jspg.v3i1.533","DOIUrl":"https://doi.org/10.24076/jspg.v3i1.533","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh politik uang terhadap perilaku memilih pada Pemilukada Enrekang tahun 2018. Teori digunakan adalah teori partisipasi politik, uang kontestasi politik, dan teori perilaku memilih. Metodologi penelitian menggunakan metode kuantitatif, bentuk survey dan wawancara. Teknik pengumpulan data dilakukan bentuk: kusioner, wawancara, dan studi dokumentasi. Teknik pengambilan sampel digunakan adalah multi stage random sampling. Responden dijadikan sampel sebanyak 276 orang. Praktek politik uang berpengaruh pada pemilih ekonomi lemah juga pada ekonomi kuat. Meskipun terjadi dimana-mana, namun tidak semua masyarakat memilih karena politik uang. Terdapat daerah dimana pemilih tidak terpengaruh oleh faktor tersebut. Pemilih cenderung memilih kandidat berdasarkan faktor sosiologis, psikologis, dan rational choice Meskipun ada kecenderungan faktor politik uang mempengaruhi perilaku memilih. Di beberapa wilayah, politik uang menjadi faktor utama menentukan pilihan. Hasil dari uji pengaruh variabel politik uang terhadap perilaku pemilih sebesar 0,429 dengan nilai signifikansi (sig)=> 0,05 dengan nilai koefisien sebesar 0,261 atau 26,1 persen.","PeriodicalId":341034,"journal":{"name":"Journal of Social Politics and Governance (JSPG)","volume":"231 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115906883","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
BUMDes badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh Desa melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan Desa, digabungkan dengan pemberdayaan masyarakat didalamnya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dimana peneliti menganalisis subjek berdasar sumber data yang ada dengan mewawancara penanggungjawab BUMDes Pendowo Mulyo kemudian review data tersebut dianalisis sesuai data yang diperoleh, dengan tujuan menjabarkan hasil dari inovasi BUMDES Pendowo Mulyo di desa pendowoharjo. BUMDes Pendowo Mulyo yang berdiri sejak tahun 2017 yang mana terfokus pada persewan gedung dikelurahan, namun ada juga beberapa inovasi lain pada BUMDes Pendowo Mulyo seperti pengelolaan sampah, catering, multimedia, dan konveksi (kaos).
{"title":"Inovasi Tata Kelola Badan Usaha Milik Desa Pendowo Mulyo","authors":"Nabiila Rizqi Khasanah","doi":"10.24076/jspg.v3i1.543","DOIUrl":"https://doi.org/10.24076/jspg.v3i1.543","url":null,"abstract":"BUMDes badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh Desa melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan Desa, digabungkan dengan pemberdayaan masyarakat didalamnya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dimana peneliti menganalisis subjek berdasar sumber data yang ada dengan mewawancara penanggungjawab BUMDes Pendowo Mulyo kemudian review data tersebut dianalisis sesuai data yang diperoleh, dengan tujuan menjabarkan hasil dari inovasi BUMDES Pendowo Mulyo di desa pendowoharjo. BUMDes Pendowo Mulyo yang berdiri sejak tahun 2017 yang mana terfokus pada persewan gedung dikelurahan, namun ada juga beberapa inovasi lain pada BUMDes Pendowo Mulyo seperti pengelolaan sampah, catering, multimedia, dan konveksi (kaos).","PeriodicalId":341034,"journal":{"name":"Journal of Social Politics and Governance (JSPG)","volume":"79 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117262802","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan bagaimana implementasi kebijakan pengelolaan BUMDes pada masa pandemi di Desa Protomulyo, Kaliwungu Selatan di Kabupaten Kendal. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teknik menentukan informan menggunakan purposive sampling berdasarkan subjek yang mendominasi dan bersedia memberikan keterangan. Informan penelitian adalah perangkat Desa Protomulyo dan pengurus BUMDes melalui wawancara dan observasi. Analisis data menggunakan teori dari Miles & Huberman. Hasil penelitian menunjukkan, pengelolaan BUMDes pada masa pandemi di Desa Protomulyo, Kaliwungu Selatan Kabupaten Kendal memiliki beberapa permasalahan dilihat dari Indikator Kooperatif dan Berkelanjutan. Pertama, kerja sama terhambat oleh pandemi, sehingga pendapatan mengalami penurunan. Kedua, BUMDes belum ada perbaikan karena pandemi sehingga tidak bisa berjalan optimal. Faktor yang mempengaruhi terdiri dari komunikasi, sumber daya, disposisi dan struktur birokrasi. Indikator komunikasi adalah indikator dominan yang menyebabkan masalah karena Desa Protomulyo tidak memiliki dana yang cukup untuk mengembangkan kebijakan BUMDes
{"title":"Implementasi Kebijakan Pengelolaan BUMDes Pada Masa Pandemi Di Desa Protomulyo Kaliwungu Selatan Kabupaten Kendal","authors":"M. Rahmawati, Suwarji Suwarji","doi":"10.24076/jspg.v3i1.547","DOIUrl":"https://doi.org/10.24076/jspg.v3i1.547","url":null,"abstract":"Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan bagaimana implementasi kebijakan pengelolaan BUMDes pada masa pandemi di Desa Protomulyo, Kaliwungu Selatan di Kabupaten Kendal. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teknik menentukan informan menggunakan purposive sampling berdasarkan subjek yang mendominasi dan bersedia memberikan keterangan. Informan penelitian adalah perangkat Desa Protomulyo dan pengurus BUMDes melalui wawancara dan observasi. Analisis data menggunakan teori dari Miles & Huberman. Hasil penelitian menunjukkan, pengelolaan BUMDes pada masa pandemi di Desa Protomulyo, Kaliwungu Selatan Kabupaten Kendal memiliki beberapa permasalahan dilihat dari Indikator Kooperatif dan Berkelanjutan. Pertama, kerja sama terhambat oleh pandemi, sehingga pendapatan mengalami penurunan. Kedua, BUMDes belum ada perbaikan karena pandemi sehingga tidak bisa berjalan optimal. Faktor yang mempengaruhi terdiri dari komunikasi, sumber daya, disposisi dan struktur birokrasi. Indikator komunikasi adalah indikator dominan yang menyebabkan masalah karena Desa Protomulyo tidak memiliki dana yang cukup untuk mengembangkan kebijakan BUMDes","PeriodicalId":341034,"journal":{"name":"Journal of Social Politics and Governance (JSPG)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130658845","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Mohamad Sukarno, A. Winarsih, Hacykal Huda Wijaya, Prihantika Septi Cahyani
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aktivitas pelayanan publik pada Gubernur Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui media sosial twitter. Fokus dalam penelitian ini adalah intensitas akun twitter mengenai pelayanan public dan sekaligus sentiment dari masyarakat. Metode dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Analisis data menggunakan software Nvivo 12Plus dari media sosial twitter dengan cara Ncapture dan mengolah di software Nvivo 12Plus. Hasil penelitian menunjukkan bahwasanya intensitas akun twitter Gubernur Jawa Tengah pada pelayanan publik tiga bulan tahun 2021 mengalami presentase tertinggi pada bulan Februari yakni 12,44%. Intensitas twitter yang tinggi tersebut menunjukkan bahwasanya melalui Gubernur Jawa Tengah aktif dan intens memberikan informasi dan menerima keluh kesah masyarakat mengenai pelayananan publik. Selain itu sentimen masyarakat dari aktivitas akun twitter Gubernur Jawa Tengah yakni diakumulasikan sebanyak 16 persen positif dan 28 persen negatif. Sentimen tersebut didasari atas respons masyarakat terkait dengan pelayanan publik di Jawa Tengah pada bulan Januari-Maret 2021.
{"title":"Analisis Pelayanan Publik Berbasis Media Sosial","authors":"Mohamad Sukarno, A. Winarsih, Hacykal Huda Wijaya, Prihantika Septi Cahyani","doi":"10.24076/jspg.v3i1.507","DOIUrl":"https://doi.org/10.24076/jspg.v3i1.507","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aktivitas pelayanan publik pada Gubernur Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui media sosial twitter. Fokus dalam penelitian ini adalah intensitas akun twitter mengenai pelayanan public dan sekaligus sentiment dari masyarakat. Metode dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Analisis data menggunakan software Nvivo 12Plus dari media sosial twitter dengan cara Ncapture dan mengolah di software Nvivo 12Plus. Hasil penelitian menunjukkan bahwasanya intensitas akun twitter Gubernur Jawa Tengah pada pelayanan publik tiga bulan tahun 2021 mengalami presentase tertinggi pada bulan Februari yakni 12,44%. Intensitas twitter yang tinggi tersebut menunjukkan bahwasanya melalui Gubernur Jawa Tengah aktif dan intens memberikan informasi dan menerima keluh kesah masyarakat mengenai pelayananan publik. Selain itu sentimen masyarakat dari aktivitas akun twitter Gubernur Jawa Tengah yakni diakumulasikan sebanyak 16 persen positif dan 28 persen negatif. Sentimen tersebut didasari atas respons masyarakat terkait dengan pelayanan publik di Jawa Tengah pada bulan Januari-Maret 2021.","PeriodicalId":341034,"journal":{"name":"Journal of Social Politics and Governance (JSPG)","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121179715","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-12-31DOI: 10.24076/JSPG.2020V2I2.416
H. Wibowo, Deni Triyanto, Adi Sutojo
Aplikasi SISKEUDES 2.0 merupakan aplikasi yang digunakan pemerintahan desa untuk melaporkan dana desa, namun masih banyak permasalahan pada implementasi aplikasi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk melihat implementasi Aplikasi Siskeudes 2.0 Studi Di Desa Guru Agung 1 Kecamatan Kaur Utara Kabupaten Kaur. Penelitian ini menggunakan model implementasi Edward III. Metode Penelitian menggunakan deskriptif kualitatif dengan tujuh informan penelitian, dimana menggunakan teknik penelitian observasi dan wawancara. Hasil penelitian menjukkan bahwa implementasi aplikasi Siskeudes 2.0 di Desa Guru Agung I Kecamatan Kaur Utara Kabupaten Kaur kurang efektif, karena masih terdapat beberapa permasalah pada sumberdaya yang ada untuk mendukung implementasi aplikasi Siskudes 2.0. Selain itu juga didukung belum kurang efektifnya kinerja apartur dalam mengoprasikan apliasi Siskeudes dikarena minimnya pengetahuam dan kemampuan dibidang teknologi Informasi dan komputer. Pemerintah daerah atau pusat dapat mengevaluasi pelatihan yang selama ini diberikan kepada aparatur desa, supaya pelatihan yang selama ini diberikan dapat efektif dan dapat diaplikasikan oleh aparatur desa
siskedes 2.0是村政府用来报告农村资金的一项应用,但它的实施仍有许多问题。本研究旨在看看Kaur摄政北部地区1号师大师大村2.0学习的学生申请的实现。本研究采用Edward III实现模型。研究方法采用了7个研究信息员的定性描述性质的方法,采用了观察观察和采访研究技术。这项研究发现,在高古鲁I区北区区(great school I cicudes Kaur north seur village)的“西斯库德2.0”(sisstrudes 2.0)村实施这一制度的效率较低,因为现有资源中仍有一些问题,以支持Siskudes 2.0应用程序的实现。此外,由于信息技术和计算机技术的缺乏知识和技能,计划学生应用方面的兼容性还没有得到充分支持。地方政府或中心可以评估目前给村人事部的培训,使其有效和可以由村人事部申请的培训
{"title":"Implementasi Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) 2.0 Di Desa Guru Agung 1 Kecamatan Kaur Utara Kabupaten Kaur","authors":"H. Wibowo, Deni Triyanto, Adi Sutojo","doi":"10.24076/JSPG.2020V2I2.416","DOIUrl":"https://doi.org/10.24076/JSPG.2020V2I2.416","url":null,"abstract":"Aplikasi SISKEUDES 2.0 merupakan aplikasi yang digunakan pemerintahan desa untuk melaporkan dana desa, namun masih banyak permasalahan pada implementasi aplikasi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk melihat implementasi Aplikasi Siskeudes 2.0 Studi Di Desa Guru Agung 1 Kecamatan Kaur Utara Kabupaten Kaur. Penelitian ini menggunakan model implementasi Edward III. Metode Penelitian menggunakan deskriptif kualitatif dengan tujuh informan penelitian, dimana menggunakan teknik penelitian observasi dan wawancara. Hasil penelitian menjukkan bahwa implementasi aplikasi Siskeudes 2.0 di Desa Guru Agung I Kecamatan Kaur Utara Kabupaten Kaur kurang efektif, karena masih terdapat beberapa permasalah pada sumberdaya yang ada untuk mendukung implementasi aplikasi Siskudes 2.0. Selain itu juga didukung belum kurang efektifnya kinerja apartur dalam mengoprasikan apliasi Siskeudes dikarena minimnya pengetahuam dan kemampuan dibidang teknologi Informasi dan komputer. Pemerintah daerah atau pusat dapat mengevaluasi pelatihan yang selama ini diberikan kepada aparatur desa, supaya pelatihan yang selama ini diberikan dapat efektif dan dapat diaplikasikan oleh aparatur desa","PeriodicalId":341034,"journal":{"name":"Journal of Social Politics and Governance (JSPG)","volume":"37 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127585139","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-12-31DOI: 10.24076/JSPG.2020V2I2.193
Iren Ressie Ridua, G. M. Djurubassa
Penelitian ini membahas tentang masalah stunting di Kabupaten Halmahera Timur dan bagaimana upaya penanggulangannya. Stunting merupakan bentuk gagal tumbuh kembang pada balita yang menyebabkan gangguan pertumbuhan linear, akibat dari ketidakcukupan nutrisi yang berlangsung lama, mulai dari masa kehamilan sampai usia 24 bulan. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya penanggulangan masalah stunting di Kabupaten Halmahera Timur khususnya di Kecamatan Maba Utara sudah dilaksanakan namun belum sepenuhnya baik karena kurangnya sosialisasi dari Dinas Terkait mengenai permasalahan dan upaya penanganannya. Pentingnya peran aktif dan kerja sama yang baik antara pemerintah daerah dan tenaga kesehatan yakni puskesmas dan kader posyandu untuk bekerja sama mengatasi persoalan stunting. Kebijakan penangunggulangan stunting yang di lakukan antara lain pemberian makanan tambahan (PMT) pada balita dan ibu hamil dan melakukan posyandu. Perlu adanya advokasi dan sosialisasi tentang stunting agar masyarakat mampu menerapkan pola makan gizi seimbang dan mendapatkan pelayanan yang layak untuk meningkatkan kesejahteraanya.
{"title":"Kebijakan Pemerintah Kabupaten Halmahera Timur Dalam Menanggulangi Masalah Stunting","authors":"Iren Ressie Ridua, G. M. Djurubassa","doi":"10.24076/JSPG.2020V2I2.193","DOIUrl":"https://doi.org/10.24076/JSPG.2020V2I2.193","url":null,"abstract":"Penelitian ini membahas tentang masalah stunting di Kabupaten Halmahera Timur dan bagaimana upaya penanggulangannya. Stunting merupakan bentuk gagal tumbuh kembang pada balita yang menyebabkan gangguan pertumbuhan linear, akibat dari ketidakcukupan nutrisi yang berlangsung lama, mulai dari masa kehamilan sampai usia 24 bulan. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya penanggulangan masalah stunting di Kabupaten Halmahera Timur khususnya di Kecamatan Maba Utara sudah dilaksanakan namun belum sepenuhnya baik karena kurangnya sosialisasi dari Dinas Terkait mengenai permasalahan dan upaya penanganannya. Pentingnya peran aktif dan kerja sama yang baik antara pemerintah daerah dan tenaga kesehatan yakni puskesmas dan kader posyandu untuk bekerja sama mengatasi persoalan stunting. Kebijakan penangunggulangan stunting yang di lakukan antara lain pemberian makanan tambahan (PMT) pada balita dan ibu hamil dan melakukan posyandu. Perlu adanya advokasi dan sosialisasi tentang stunting agar masyarakat mampu menerapkan pola makan gizi seimbang dan mendapatkan pelayanan yang layak untuk meningkatkan kesejahteraanya.","PeriodicalId":341034,"journal":{"name":"Journal of Social Politics and Governance (JSPG)","volume":"54 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114724688","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-12-31DOI: 10.24076/JSPG.2020V2I2.380
H. Ardianto, Laila Kholid Alfirdaus
Artikel ini bertujuan memaparkan bagaimana skenario pemekaran kecamatan dan desa di Kabupaten Kotawaringin Barat, Provinsi Kalimantan Tengah. Disebut skenario karena cara analisisnya bukan berdasarkan dinamika tuntutan pemekaran, melainkan lebih pada bagaimana kesesuaian rencana pemekaran dengan tata regulasi yang ada, terutama UU No 9/2015 tentang Pemerintah Daerah, UU No.6/2014 tentang Desa dan PP Nomor 17/2018 tentang Kecamatan. Argumen artikel ini menunjukkan bahwa kebutuhan akan pemekaran kecamatan dan desa di kabupaten Kotawaringin Barat sudah tidak terhindarkan, mengingat luasan wilayah yang terlampau besar menjadi penghambat pembangunan dan pelayanan publik. Hasilnya, setidaknya ada dua skenario yang bisa dilakukan, yakni jangka pendek dengan penataan ulang kecamatan baru dan jangka panjang dengan pemekaran beberapa desa potensial. Dengan dua skenario itu, analisis artikel ini menyuguhkan signifikansi secara praktis bagaimana Kabupaten Kotawaringin Barat melakukan pemekaran agar mampu mendapatkan minimal 8 kecamatan.
{"title":"Analisis Rencana Pemekaran Desa dan Kecamatan di Kabupaten Kotawaringin Barat: Sebuah Skenario","authors":"H. Ardianto, Laila Kholid Alfirdaus","doi":"10.24076/JSPG.2020V2I2.380","DOIUrl":"https://doi.org/10.24076/JSPG.2020V2I2.380","url":null,"abstract":"Artikel ini bertujuan memaparkan bagaimana skenario pemekaran kecamatan dan desa di Kabupaten Kotawaringin Barat, Provinsi Kalimantan Tengah. Disebut skenario karena cara analisisnya bukan berdasarkan dinamika tuntutan pemekaran, melainkan lebih pada bagaimana kesesuaian rencana pemekaran dengan tata regulasi yang ada, terutama UU No 9/2015 tentang Pemerintah Daerah, UU No.6/2014 tentang Desa dan PP Nomor 17/2018 tentang Kecamatan. Argumen artikel ini menunjukkan bahwa kebutuhan akan pemekaran kecamatan dan desa di kabupaten Kotawaringin Barat sudah tidak terhindarkan, mengingat luasan wilayah yang terlampau besar menjadi penghambat pembangunan dan pelayanan publik. Hasilnya, setidaknya ada dua skenario yang bisa dilakukan, yakni jangka pendek dengan penataan ulang kecamatan baru dan jangka panjang dengan pemekaran beberapa desa potensial. Dengan dua skenario itu, analisis artikel ini menyuguhkan signifikansi secara praktis bagaimana Kabupaten Kotawaringin Barat melakukan pemekaran agar mampu mendapatkan minimal 8 kecamatan.","PeriodicalId":341034,"journal":{"name":"Journal of Social Politics and Governance (JSPG)","volume":"69 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121136381","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak lingkungan dari aktivitas produksi industri PT. Madubaru PG-PS Madukismo bagi kesehatan masyarakat dalam mengelola kasus lingkungan dugaan pencemaran limbah di Kabupaten Bantul, DIY. Hal ini juga untuk mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi atau menghambat jalannya kebijakan PT. Madubaru PG-PS Madukismo terkait penanganan dampak aktivitas produksi industri sebagai evaluasi melalui Humas PLL. Metode pada penelitian kali ini menggunakan metode pendekatan kualitatif melalui teknik pengambilan data secara observasional dan wawancara berdasarkan data utama dan juga pembanding yang berasal dari stakeholders penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas produksi industri PG-PS Madukismo berdampak bagi lingkungan seperti limbah yang dibuang mencemari daerah aliran sungai dan mengakibatkan ikan-ikan mati karena terkontaminasi kandungan limbah dan air sumur warga menjadi tercemar. Dalam penanganan dampak tersebut terdapat faktor seperti kompleksnya permasalahan berbagai stakeholders. Dalam keadaan ini, perusahaan harus bisa mengubah opini dimasyarakat dengan membuka komunikasi dua arah guna menyampaikan informasi secara akurat.
{"title":"Analisis Dampak Lingkungan Aktivitas Produksi Industri Gula Bagi Kesehatan Masyarakat Di Desa Tirtonirmolo Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta","authors":"Gina Marizka, Nur Faidati","doi":"10.24076/JSPG.V2I2.375","DOIUrl":"https://doi.org/10.24076/JSPG.V2I2.375","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak lingkungan dari aktivitas produksi industri PT. Madubaru PG-PS Madukismo bagi kesehatan masyarakat dalam mengelola kasus lingkungan dugaan pencemaran limbah di Kabupaten Bantul, DIY. Hal ini juga untuk mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi atau menghambat jalannya kebijakan PT. Madubaru PG-PS Madukismo terkait penanganan dampak aktivitas produksi industri sebagai evaluasi melalui Humas PLL. Metode pada penelitian kali ini menggunakan metode pendekatan kualitatif melalui teknik pengambilan data secara observasional dan wawancara berdasarkan data utama dan juga pembanding yang berasal dari stakeholders penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas produksi industri PG-PS Madukismo berdampak bagi lingkungan seperti limbah yang dibuang mencemari daerah aliran sungai dan mengakibatkan ikan-ikan mati karena terkontaminasi kandungan limbah dan air sumur warga menjadi tercemar. Dalam penanganan dampak tersebut terdapat faktor seperti kompleksnya permasalahan berbagai stakeholders. Dalam keadaan ini, perusahaan harus bisa mengubah opini dimasyarakat dengan membuka komunikasi dua arah guna menyampaikan informasi secara akurat.","PeriodicalId":341034,"journal":{"name":"Journal of Social Politics and Governance (JSPG)","volume":"69 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131295353","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku warganet di media sosial dalam setiap isu yang berkembang. Hal itu disebabkan, media sosial bisa dipergunakan untuk melacak dengan mudah informasi dan opini masyarakat yang lagi trending. Apalagi, saat ini media sosial telah menjadi saluran untuk mencari informasi, interaksi, partisipasi dan desentralisasi di semua lini kehidupan masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk melakukan analisis data hasil percakapan media sosial dengan bantuan aplikasi Drone Emprit Academic (DEA) Universitas Islam Indonesia. Aplikasi ini merupakan kumpulan data besar (big data) dari seluruh percakapan warganet di media sosial dalam konteks internasional. Penelitian ini mengungkapkan bahwa aplikasi Drone Emprit Academic menjadi salah satu aplikasi untuk mengetahui percakapan warganet di media sosial. Penelitian ini juga menyatakan bahwa aplikasi Drone Emprit Academic (DEA) bisa digunakan untuk menganalisis opini publik yang berkembang secara kekinian.
{"title":"Pemanfaatan Aplikasi Drone Emprit Academic dalam Menganalisis Opini Publik di Media Sosial","authors":"Bambang Arianto","doi":"10.24076/JSPG.V2I2.415","DOIUrl":"https://doi.org/10.24076/JSPG.V2I2.415","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku warganet di media sosial dalam setiap isu yang berkembang. Hal itu disebabkan, media sosial bisa dipergunakan untuk melacak dengan mudah informasi dan opini masyarakat yang lagi trending. Apalagi, saat ini media sosial telah menjadi saluran untuk mencari informasi, interaksi, partisipasi dan desentralisasi di semua lini kehidupan masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk melakukan analisis data hasil percakapan media sosial dengan bantuan aplikasi Drone Emprit Academic (DEA) Universitas Islam Indonesia. Aplikasi ini merupakan kumpulan data besar (big data) dari seluruh percakapan warganet di media sosial dalam konteks internasional. Penelitian ini mengungkapkan bahwa aplikasi Drone Emprit Academic menjadi salah satu aplikasi untuk mengetahui percakapan warganet di media sosial. Penelitian ini juga menyatakan bahwa aplikasi Drone Emprit Academic (DEA) bisa digunakan untuk menganalisis opini publik yang berkembang secara kekinian.","PeriodicalId":341034,"journal":{"name":"Journal of Social Politics and Governance (JSPG)","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126129096","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}