Pub Date : 2021-12-01DOI: 10.28932/sentekmi2021.v1i1.84
Jessica Lestari, Siana Halim, Debora Anne Yang Aysia, Gan Shu San
Pandemi COVID-19 yang tengah merebak telah menciptakan keadaan darurat bagi kesehatan seluruh masyarak Pandemi COVID-19 yang tengah merebak telah menciptakan keadaan darurat bagi kesehatan seluruh masyarakat di Indonesia. Salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah dalam meminimalisir penyebaran virus adalah dengan membuat kebijakan untuk mengubah pembelajaran dari konvensional (di sekolah) menjadi pembelajaran daring dengan bantuan internet di rumah masing-masing (School From Home). Banyak siswa dari keluarga kurang mampu akhirnya terpaksa mengalami kesulitan dalam mengikuti kelas pembelajaran online karena siswa tidak memiliki perangkat yang memadai untuk mengikuti kegiatan pembelajaran online. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui preferensi donator dalam mendonasikan smartphone bekas berdasarkan faktor kepercayaan, keamanan, kenyamanan, dan kualitas pelayanan. Sebanyak 216 data dikumpulkan melalui kuesioner dengan teknik Incidental Sampling, dan data diolah dengan statistik deskriptif dan tabulasi silang di IBM SPSS Statistics versi 26. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 170 responden bersedia mendonasikan smartphone bekasnya, sebanyak 78% di antaranya bersedia berdonasi, meskipun belum memiliki pengalaman dalam mendonasikan smartphone bekasnya dan hanya 8% dari responden yang memilih untuk tidak mendonasikan smartphone bekas mereka kembali.
{"title":"Penentuan Preferensi Masyarakat dalam Berdonasi Smartphone Bekas pada Lembaga Penyalur Donasi","authors":"Jessica Lestari, Siana Halim, Debora Anne Yang Aysia, Gan Shu San","doi":"10.28932/sentekmi2021.v1i1.84","DOIUrl":"https://doi.org/10.28932/sentekmi2021.v1i1.84","url":null,"abstract":"Pandemi COVID-19 yang tengah merebak telah menciptakan keadaan darurat bagi kesehatan seluruh masyarak Pandemi COVID-19 yang tengah merebak telah menciptakan keadaan darurat bagi kesehatan seluruh masyarakat di Indonesia. Salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah dalam meminimalisir penyebaran virus adalah dengan membuat kebijakan untuk mengubah pembelajaran dari konvensional (di sekolah) menjadi pembelajaran daring dengan bantuan internet di rumah masing-masing (School From Home). Banyak siswa dari keluarga kurang mampu akhirnya terpaksa mengalami kesulitan dalam mengikuti kelas pembelajaran online karena siswa tidak memiliki perangkat yang memadai untuk mengikuti kegiatan pembelajaran online. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui preferensi donator dalam mendonasikan smartphone bekas berdasarkan faktor kepercayaan, keamanan, kenyamanan, dan kualitas pelayanan. Sebanyak 216 data dikumpulkan melalui kuesioner dengan teknik Incidental Sampling, dan data diolah dengan statistik deskriptif dan tabulasi silang di IBM SPSS Statistics versi 26. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 170 responden bersedia mendonasikan smartphone bekasnya, sebanyak 78% di antaranya bersedia berdonasi, meskipun belum memiliki pengalaman dalam mendonasikan smartphone bekasnya dan hanya 8% dari responden yang memilih untuk tidak mendonasikan smartphone bekas mereka kembali.","PeriodicalId":342850,"journal":{"name":"Seminar Nasional Teknik dan Manajemen Industri","volume":"87 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124027848","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Persediaan merupakan suatu bahan atau barang yang disimpan dan akan digunakan pada waktu tertentu. Persediaan tersebut dibagi menjadi bahan baku, bahan separuh jadi, serta barang jadi. Persediaan bahan baku merupakan faktor terpenting dalam suatu proses produksi, karena jika terjadi kekurangan bahan baku selama proses produksi maka dapat menghambat kelangsungan proses produksi dan akan berakibat kerugian. Penelitian ini dilakukan pada UKM Kerupuk SUBUR, yang dimana memiliki gudang penyimpanan bahan baku yang minim dan diperlukan pengelompokan persediaan sesuai prioritas kebutuhan guna untuk meminimumkan kapasitas penyimpanan. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengklasifikasi persediaan stok bahan baku dan meminimalkan total biaya persediaan. Penelitian ini menggunakan Metode ABC dan Metode Lot Sizing. Pada Metode Lot Sizing yang digunakan yakni Metode LFL, EOQ, dan POQ. Objek penelitian ini berfokus pada kerupuk ikan berbentuk mawar. Dari penelitian ini didapatkan hasil dari metode ABC yaitu katagori A tepung tapioka dan minyak, katagori B bawang putih dan ikan sarden, dan katagori C garam, ajinamoto, dan margarin. Pada metode Lot Sizingtotal cost paling rendah yaitu menggunakan metode LFL sebesar Rp.1.199.760.
{"title":"Analisis Persediaan Bahan Baku pada UKM Kerupuk Subur Menggunakan Metode ABC dan Metode Lot Sizing","authors":"Ja’far Asshadhiq, Andrean Emaputra, Kartinasari Ayuhikmatin Sekarjati","doi":"10.28932/sentekmi2021.v1i1.32","DOIUrl":"https://doi.org/10.28932/sentekmi2021.v1i1.32","url":null,"abstract":"Persediaan merupakan suatu bahan atau barang yang disimpan dan akan digunakan pada waktu tertentu. Persediaan tersebut dibagi menjadi bahan baku, bahan separuh jadi, serta barang jadi. Persediaan bahan baku merupakan faktor terpenting dalam suatu proses produksi, karena jika terjadi kekurangan bahan baku selama proses produksi maka dapat menghambat kelangsungan proses produksi dan akan berakibat kerugian. Penelitian ini dilakukan pada UKM Kerupuk SUBUR, yang dimana memiliki gudang penyimpanan bahan baku yang minim dan diperlukan pengelompokan persediaan sesuai prioritas kebutuhan guna untuk meminimumkan kapasitas penyimpanan. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengklasifikasi persediaan stok bahan baku dan meminimalkan total biaya persediaan. Penelitian ini menggunakan Metode ABC dan Metode Lot Sizing. Pada Metode Lot Sizing yang digunakan yakni Metode LFL, EOQ, dan POQ. Objek penelitian ini berfokus pada kerupuk ikan berbentuk mawar. Dari penelitian ini didapatkan hasil dari metode ABC yaitu katagori A tepung tapioka dan minyak, katagori B bawang putih dan ikan sarden, dan katagori C garam, ajinamoto, dan margarin. Pada metode Lot Sizingtotal cost paling rendah yaitu menggunakan metode LFL sebesar Rp.1.199.760.","PeriodicalId":342850,"journal":{"name":"Seminar Nasional Teknik dan Manajemen Industri","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115352981","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-01DOI: 10.28932/sentekmi2021.v1i1.66
Xena Hilary, Aditia Kurniawan, Jani Rahardjo
Dalam menghadapi pasar internasional, mutu merupakan salah satu perhatian demi keberlangsungan bisnis pada suatu perusahaan. PT Alam Jaya Seafood memiliki fokus pada kegiatan ekspor dengan target pemasaran utama yaitu pasar Eropa dan Amerika sehingga jaminan mutu seperti sertifikasi ISO 9001:2015 merupakan hal yang penting untuk didapatkan. Saat ini, PT Alam Jaya Seafood sudah memiliki sertifikasi HACCP namun belum mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2015. Penerapan dan pemenuhan persyaratan ISO mewajibkan adanya pelaksanaan Audit Internal. Salah satu metode alternatif untuk melakukan audit internal adalah dengan melakukan self-assessment. Self-assessment dapat dilakukan secara mandiri oleh perusahaan tanpa auditor dari luar sehingga lebih murah dan memakan waktu yang lebih singkat. Oleh sebab itu, penelitian dirancang dengan sistem penilaian audit internal secara mandiri atau self-assessment dengan menggunakan metode Baldrige Scoring. Hasil penelitian yaitu rancangan self-assessment yang meliputi rancangan pertanyaan dan degradasi penilaian yang dapat membantu PT Alam Jaya Seafood untuk mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2015. Hasil dari Self Assesment tersebut diharapkan dapat digunakan sebagai dasar untuk melakukan peningkatan dan perbaikan pada sistem manajemen mutu di PT Alam Jaya Seafood sehingga dapat membantu PT Alam Jaya Seafood dalam menentukan langkah-langkah yang harus dilakukan dalam perbaikan sesuai dengan penilaian Baldrige Scoring.
面对国际市场,质量是企业生存关注的问题之一。PT Alam Jaya海鲜的出口业务重点在欧洲和美国市场等主要市场上,因此获得ISO 9001:20 015等质量保证是至关重要的。目前,PT Alam Jaya海鲜已经获得HACCP认证,但尚未获得ISO 9001:2015认证。ISO要求的实施和满足要求进行内部审计。进行内部审计的另一种选择是建立自我评估。自我评估可以在没有外部审计员的情况下独立完成,因此更便宜、更短的时间。因此,研究的目的是使用Baldrige评分方法独立或自我评估评估系统。这项研究的结果是,自我评估设计包括问题设计和评估退化,这些设计可以帮助PT Jaya海鲜公司获得ISO 9001:20 - 15认证。自我评估的结果可以作为对PT Jaya海鲜管理系统进行改进和改进的基础,以帮助PT Jaya海鲜公司根据Baldrige评分确定必须采取的措施。
{"title":"Perancangan Self-Assesment untuk Audit Internal ISO 9001:2015 dengan Metode Baldrige Scoring pada PT Alam Jaya Seafood","authors":"Xena Hilary, Aditia Kurniawan, Jani Rahardjo","doi":"10.28932/sentekmi2021.v1i1.66","DOIUrl":"https://doi.org/10.28932/sentekmi2021.v1i1.66","url":null,"abstract":"Dalam menghadapi pasar internasional, mutu merupakan salah satu perhatian demi keberlangsungan bisnis pada suatu perusahaan. PT Alam Jaya Seafood memiliki fokus pada kegiatan ekspor dengan target pemasaran utama yaitu pasar Eropa dan Amerika sehingga jaminan mutu seperti sertifikasi ISO 9001:2015 merupakan hal yang penting untuk didapatkan. Saat ini, PT Alam Jaya Seafood sudah memiliki sertifikasi HACCP namun belum mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2015. Penerapan dan pemenuhan persyaratan ISO mewajibkan adanya pelaksanaan Audit Internal. Salah satu metode alternatif untuk melakukan audit internal adalah dengan melakukan self-assessment. Self-assessment dapat dilakukan secara mandiri oleh perusahaan tanpa auditor dari luar sehingga lebih murah dan memakan waktu yang lebih singkat. Oleh sebab itu, penelitian dirancang dengan sistem penilaian audit internal secara mandiri atau self-assessment dengan menggunakan metode Baldrige Scoring. Hasil penelitian yaitu rancangan self-assessment yang meliputi rancangan pertanyaan dan degradasi penilaian yang dapat membantu PT Alam Jaya Seafood untuk mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2015. Hasil dari Self Assesment tersebut diharapkan dapat digunakan sebagai dasar untuk melakukan peningkatan dan perbaikan pada sistem manajemen mutu di PT Alam Jaya Seafood sehingga dapat membantu PT Alam Jaya Seafood dalam menentukan langkah-langkah yang harus dilakukan dalam perbaikan sesuai dengan penilaian Baldrige Scoring.","PeriodicalId":342850,"journal":{"name":"Seminar Nasional Teknik dan Manajemen Industri","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127403846","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-01DOI: 10.28932/sentekmi2021.v1i1.26
Febbyola Raflyani, Kevin Yogatama
Amplang merupakan kerupuk khas Kalimantan Timur yang banyak digemari oleh masyarakat sebagai makanan ringan yang terbuat dari ikan. Salah satu UMKM di Kalimantan Timur yang bergerak di bidang produksi amplang yaitu Amplang Rizky. Pada UMKM tersebut, terdapat permasalahan pada proses pengulenan adonan amplang dengan menggunakan tangan dan proses pemotongan amplang dengan alat bantu manual yaitu gunting. Hal ini menyebabkan waktu produksi yang lama serta tingkat keselamatan kerja yang rendah. Berdasarkan permasalahan tersebut, diperlukan perancangan mesin pencetak amplang untuk membantu proses produksi amplang yang lebih mudah dan efisien. Perancangan ini dilakukan dengan teknik perancangan NIDA, yaitu Need, Idea, Decision, dan Action. Teknik perancangan NIDA digunakan untuk merancang produk yang memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi pekerja. Hasil dari penelitian ini yaitu perancangan mesin pencetak amplang yang dapat membantu proses produksi di UMKM Amplang yang ada di Kalimantan Timur.
{"title":"Perancangan Mesin Pengaduk dan Pencetak Amplang untuk Memenuhi Kebutuhan UMKM Amplang di Kalimantan Timur","authors":"Febbyola Raflyani, Kevin Yogatama","doi":"10.28932/sentekmi2021.v1i1.26","DOIUrl":"https://doi.org/10.28932/sentekmi2021.v1i1.26","url":null,"abstract":"\u0000 \u0000 \u0000Amplang merupakan kerupuk khas Kalimantan Timur yang banyak digemari oleh masyarakat sebagai makanan ringan yang terbuat dari ikan. Salah satu UMKM di Kalimantan Timur yang bergerak di bidang produksi amplang yaitu Amplang Rizky. Pada UMKM tersebut, terdapat permasalahan pada proses pengulenan adonan amplang dengan menggunakan tangan dan proses pemotongan amplang dengan alat bantu manual yaitu gunting. Hal ini menyebabkan waktu produksi yang lama serta tingkat keselamatan kerja yang rendah. Berdasarkan permasalahan tersebut, diperlukan perancangan mesin pencetak amplang untuk membantu proses produksi amplang yang lebih mudah dan efisien. Perancangan ini dilakukan dengan teknik perancangan NIDA, yaitu Need, Idea, Decision, dan Action. Teknik perancangan NIDA digunakan untuk merancang produk yang memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi pekerja. Hasil dari penelitian ini yaitu perancangan mesin pencetak amplang yang dapat membantu proses produksi di UMKM Amplang yang ada di Kalimantan Timur. \u0000 \u0000 \u0000","PeriodicalId":342850,"journal":{"name":"Seminar Nasional Teknik dan Manajemen Industri","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134589653","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-01DOI: 10.28932/sentekmi2021.v1i1.80
Riya Anjani, I. Pratiwi
Overall Labor Effectiveness (OLE) adalah indikator kinerja kunci yang mengukur utilisasi, kinerja, dan kualitas tenaga kerja beserta dampaknya terhadap produktivitas. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efektivitas tenaga kerja PT Iskandar Indah Printing Textiledepartemen Finishing di masa new normal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah OLE dan five why analysis yang merupakan salah satu dari metode Root Cause Analysis (RCA) untuk mengetahui akar penyebab masalah. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai OLE sebesar 54%, nilai tersebut masuk dalam pencapaian dengan tingkat wajar (fairly typical level) pada standar dunia dan masih terindikasi banyak ruang perbaikan yang harus dilakukan, nilai Availability sebesar 84%, nilai Performance sebesar 78%, dan nilai Qualitysebesar 89%, dengan penyebab nilai OLE rendah adalah operator tidak mencari jalan alternatif yang lebih dekat menuju perusahaan, tidak ada kontrol sparepart dari maintenance, tidak ada genset di departemen finishing dan kurangnya pelatihan kerja. Berdasarkan akar penyebab masalah tersebut diberikan usulan perbaikan yaitu: pemberian surat keterangan bekerja di sektor esensial, menerapkan continous improvement, pengajuan pengadaan genset dan melakukan pelatihan kerja.
{"title":"Analisis Efektivitas Tenaga Kerja di Masa New Normal pada Departemen Finishing Menggunakan Overall Labor Effectiveness (OLE) (PT Iskandar Indah Printing Textile, Surakarta)","authors":"Riya Anjani, I. Pratiwi","doi":"10.28932/sentekmi2021.v1i1.80","DOIUrl":"https://doi.org/10.28932/sentekmi2021.v1i1.80","url":null,"abstract":"Overall Labor Effectiveness (OLE) adalah indikator kinerja kunci yang mengukur utilisasi, kinerja, dan kualitas tenaga kerja beserta dampaknya terhadap produktivitas. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efektivitas tenaga kerja PT Iskandar Indah Printing Textiledepartemen Finishing di masa new normal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah OLE dan five why analysis yang merupakan salah satu dari metode Root Cause Analysis (RCA) untuk mengetahui akar penyebab masalah. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai OLE sebesar 54%, nilai tersebut masuk dalam pencapaian dengan tingkat wajar (fairly typical level) pada standar dunia dan masih terindikasi banyak ruang perbaikan yang harus dilakukan, nilai Availability sebesar 84%, nilai Performance sebesar 78%, dan nilai Qualitysebesar 89%, dengan penyebab nilai OLE rendah adalah operator tidak mencari jalan alternatif yang lebih dekat menuju perusahaan, tidak ada kontrol sparepart dari maintenance, tidak ada genset di departemen finishing dan kurangnya pelatihan kerja. Berdasarkan akar penyebab masalah tersebut diberikan usulan perbaikan yaitu: pemberian surat keterangan bekerja di sektor esensial, menerapkan continous improvement, pengajuan pengadaan genset dan melakukan pelatihan kerja.","PeriodicalId":342850,"journal":{"name":"Seminar Nasional Teknik dan Manajemen Industri","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131981772","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-01DOI: 10.28932/sentekmi2021.v1i1.77
Daniel Hartono Wibowo Candra, Julius Mulyono, Ig. Jaka Mulyana, Yohanes Sudaryanto
Perkembangan teknologi menuntut segala sesuatu dilakukan serba cepat, praktis, dan efektif efisien. Hadirnya dompet digital menggunakan sistem elektronik berbasis internet, sistem kerja dapat meringkas segala transaksi keuangan dibandingkan dengan transaksi konvensional. Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan penggunaan dompet digital di Kota Surabaya, dengan melakukan analisis cluster pada profil responden yang didapat dan analisis diskriminan untuk menemukan perbedaan tiap cluster. Dilakukan analisis faktor dari variabel-variabel yang telah ditentukan sehingga didapatkan hasil kemudahan, kemampuan finansial, kecepatan bertransaksi, keamanan, promosi, dan pengaruh sosial berpengaruh terhadap pemilihan penggunaan dompet digital. Terbentuk 2 cluster responden, sedangkan yang menjadi pembeda adalah tingkat penghasilan oleh konsumen.
{"title":"Analisis Faktor Penggunaan Dompet Digital Studi Kasus di Kota Surabaya","authors":"Daniel Hartono Wibowo Candra, Julius Mulyono, Ig. Jaka Mulyana, Yohanes Sudaryanto","doi":"10.28932/sentekmi2021.v1i1.77","DOIUrl":"https://doi.org/10.28932/sentekmi2021.v1i1.77","url":null,"abstract":"Perkembangan teknologi menuntut segala sesuatu dilakukan serba cepat, praktis, dan efektif efisien. Hadirnya dompet digital menggunakan sistem elektronik berbasis internet, sistem kerja dapat meringkas segala transaksi keuangan dibandingkan dengan transaksi konvensional. Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan penggunaan dompet digital di Kota Surabaya, dengan melakukan analisis cluster pada profil responden yang didapat dan analisis diskriminan untuk menemukan perbedaan tiap cluster. Dilakukan analisis faktor dari variabel-variabel yang telah ditentukan sehingga didapatkan hasil kemudahan, kemampuan finansial, kecepatan bertransaksi, keamanan, promosi, dan pengaruh sosial berpengaruh terhadap pemilihan penggunaan dompet digital. Terbentuk 2 cluster responden, sedangkan yang menjadi pembeda adalah tingkat penghasilan oleh konsumen.","PeriodicalId":342850,"journal":{"name":"Seminar Nasional Teknik dan Manajemen Industri","volume":"39 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125081747","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-01DOI: 10.28932/sentekmi2021.v1i1.79
W. Jayanti, Indah Pratiwi
PT Sari Warna Asli Unit 1 adalah sebuah perusahaan tekstil unit finishing yang merupakan salah satu unit perusahaan PT Sari Warna Asli Group. Produk dari perusahaan dipasarkan tidak hanya lokal namun juga mancanegara sehingga perusahaan membuat produk dalam skala besar. Dalam proses produksi, perusahaan tidak jarang mengalami masalah kecacatan produk yang jumlahnya sangat besar. Kecacatan produk menyebabkan nilai jual dari perusahaan menurun dan terjadi keterlambatan pengiriman karena produk cacat memerlukan proses ulang untuk perbaikan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui jenis kecacatan produk yang paling dominan menggunakan diagram pareto dan mengetahui apakah jenis kecacatan dominan tersebut terkendali atau tidak menggunakan peta kendali p software R sehingga dapat dianalisis penyebabnya menggunakan fishbone diagram dan diberikan usulan perbaikan untuk meminimalisir jumlah kecacatan tersebut. Metode yang digunakan yaitu pengendalian kualitas dengan Statistical Process Control (SPC). Berdasarkan hasil penelitian, jenis kecacatan produk kain oxford kontruksi TR30/TR16 124 44 62 bulan Juli 2021 yang paling dominan yaitu flek obat sebesar 1361 yard atau sebanyak 25%. Dari peta kendali atribut p, diketahui bahwa jenis kecacatan flek obat tidak terkendali. Setelah dianalisis akar masalah menggunakan fishbone diagram, diketahui faktor-faktor penyebab dari flek obat yaitu tenaga kerja, metode, lingkungan kerja, bahan baku (grey) dan mesin.
{"title":"Analisis Pengendalian Kualitas Kain Oxford Lebar (TR30/TR16 124 44 62) Menggunakan Software R dengan Metode Statistical Process Control pada Produksi Line 1 (Studi Kasus: PT Sari Warna Asli Unit 1, Karanganyar)","authors":"W. Jayanti, Indah Pratiwi","doi":"10.28932/sentekmi2021.v1i1.79","DOIUrl":"https://doi.org/10.28932/sentekmi2021.v1i1.79","url":null,"abstract":"PT Sari Warna Asli Unit 1 adalah sebuah perusahaan tekstil unit finishing yang merupakan salah satu unit perusahaan PT Sari Warna Asli Group. Produk dari perusahaan dipasarkan tidak hanya lokal namun juga mancanegara sehingga perusahaan membuat produk dalam skala besar. Dalam proses produksi, perusahaan tidak jarang mengalami masalah kecacatan produk yang jumlahnya sangat besar. Kecacatan produk menyebabkan nilai jual dari perusahaan menurun dan terjadi keterlambatan pengiriman karena produk cacat memerlukan proses ulang untuk perbaikan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui jenis kecacatan produk yang paling dominan menggunakan diagram pareto dan mengetahui apakah jenis kecacatan dominan tersebut terkendali atau tidak menggunakan peta kendali p software R sehingga dapat dianalisis penyebabnya menggunakan fishbone diagram dan diberikan usulan perbaikan untuk meminimalisir jumlah kecacatan tersebut. Metode yang digunakan yaitu pengendalian kualitas dengan Statistical Process Control (SPC). Berdasarkan hasil penelitian, jenis kecacatan produk kain oxford kontruksi TR30/TR16 124 44 62 bulan Juli 2021 yang paling dominan yaitu flek obat sebesar 1361 yard atau sebanyak 25%. Dari peta kendali atribut p, diketahui bahwa jenis kecacatan flek obat tidak terkendali. Setelah dianalisis akar masalah menggunakan fishbone diagram, diketahui faktor-faktor penyebab dari flek obat yaitu tenaga kerja, metode, lingkungan kerja, bahan baku (grey) dan mesin.","PeriodicalId":342850,"journal":{"name":"Seminar Nasional Teknik dan Manajemen Industri","volume":"228 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124516694","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-01DOI: 10.28932/sentekmi2021.v1i1.60
Avistha Veradina Putri, Maulida Boru Butar Butar
Daging sapi merupakan salah satu hasil peternakan yang menjadi andalan sumber protein dan nutrisi berkualitas bagi manusia, serta selain sebagai penunjang untuk memenuhi kebutuhan dasar bahan pangan di Indonesia. Rumah Potong Hewan (RPH) X merupakan salah satu RPH di Kota Bekasi yang membantu Pemerintah Kota Bekasi dalam memenuhi permintaan akan daging sapi di Kota Bekasi melalui produksi karkas sapi. Permasalahan yang terjadi saat ini ialah bagaimana upaya meningkatkan pengadaan karkas sapi melalui pengembangan RPH X. Pada makalah ini akan dimodelkan sistem pengadaan karkas sapi untuk dapat mengetahui pengaruh tingkat produksi karkas sapi terhadap pendapatan RPH X, mengidentifikasi variabel- variabel yang berpengaruh terhadap peningkatan pengadaan karkas sapi, serta membuat usulan skenario untuk pengembangan pengadaan karkas sapi di RPH X Kota Bekasi dengan menggunakan software STELLA 9.0.2.
{"title":"Analisis Dinamika Sistem Model Dinamik Pengadaan Karkas Sapi Rumah Potong Hewan (RPH) X Menggunakan Software Stella 9.0.2","authors":"Avistha Veradina Putri, Maulida Boru Butar Butar","doi":"10.28932/sentekmi2021.v1i1.60","DOIUrl":"https://doi.org/10.28932/sentekmi2021.v1i1.60","url":null,"abstract":"Daging sapi merupakan salah satu hasil peternakan yang menjadi andalan sumber protein dan nutrisi berkualitas bagi manusia, serta selain sebagai penunjang untuk memenuhi kebutuhan dasar bahan pangan di Indonesia. Rumah Potong Hewan (RPH) X merupakan salah satu RPH di Kota Bekasi yang membantu Pemerintah Kota Bekasi dalam memenuhi permintaan akan daging sapi di Kota Bekasi melalui produksi karkas sapi. Permasalahan yang terjadi saat ini ialah bagaimana upaya meningkatkan pengadaan karkas sapi melalui pengembangan RPH X. Pada makalah ini akan dimodelkan sistem pengadaan karkas sapi untuk dapat mengetahui pengaruh tingkat produksi karkas sapi terhadap pendapatan RPH X, mengidentifikasi variabel- variabel yang berpengaruh terhadap peningkatan pengadaan karkas sapi, serta membuat usulan skenario untuk pengembangan pengadaan karkas sapi di RPH X Kota Bekasi dengan menggunakan software STELLA 9.0.2.","PeriodicalId":342850,"journal":{"name":"Seminar Nasional Teknik dan Manajemen Industri","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126669366","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini mengidentifikasi beban kerja mental operator SPBU XYZ dengan menggunakan kuesioner National Aeronautic and Space Administration–Task Load Index (NASA-TLX) dan perhitungan tingkat kelelahan kerja untuk menganalisis tingginya beban kerja mental pada operator SPBU. Perhitungan tingkat kelelahan kerja menggunakan metode Subjective Self Rating Test (SSRT) dari kuesioner Industrial Fatigue Research Committee (IFRC). Upaya yang dilakukan untuk menurunkan tingkat beban kerja mental operator, dilakukan dengan menghitung waktu standar dengan menggunakan metode Stopwatch Time Study. Hasil perhitungan beban kerja mental operator SPBU menunjukkan beban kerja mental yang didapatkan operator berlebih dengan total rata-rata sebesar 77,35. Dimana indikator beban kerja mental yang memiliki skor tertinggi yaitu effort, temporal demand, dan physical demand. Dan hasil perhitungan tingkat kelelahan kerja operator 37,75 dengan klasifikasi kelelahan sedang. Setelah dilakukan perhitungan waktu standar, terjadi penyesuaian waktu kerja. Dimana waktu siklus rata-rata kerja sebelumnya 8,24 menit menjadi 12,29 menit. Penyesuaian waktu kerja merupakan persentase penurunan 3 indikator tertinggi beban kerja mental operator. Setalah dilakukan perhitungan untuk menurunkan beban kerja mental, skor akhir yang didapatkan adalah 52,30 dengan klasifikasi beban kerja mental optimal load dan kenaikan persentase utilitas stasiun pengisian bahan bakar sebesar 32%.
这项研究通过国家航空管理局(National air Administration and Space Administration)的问卷调查,确定了XYZ加油站运营商的心理负荷。该局使用国家航空管理局(Task Load Index)和计算工作疲劳率,分析加油站运营商的心理负荷高度。工业部Fatigue研究委员会(IFRC)的主考测试。通过采用计时计时方法计算标准时间来降低操作人员的心理负荷。加油站运营商的心理负荷计算显示,运营商的平均工作负荷为77.35。心理负荷指标得分最高的是effort,时间需求和物理需求。操作员工作疲劳率为37.75,并对一般疲劳进行分类。在进行了标准时间计算后,对工作时间进行了调整。平均周期以前是8.24分钟到12.29分钟。调整工作时间是操作员心理负荷的最高3个指标的下降率。在计算减轻心理负荷后,得分为52 / 30,最佳心理负荷分类和公用事业站使用率增加为32%。
{"title":"Analisis Beban Kerja dan Perhitungan Waktu Baku dengan Metode Stopwatch Time Study pada Operator SPBU XYZ","authors":"Dinda Amelia Wahyuningrum, Yuri Delano Regent Montororing, Denny Siregar","doi":"10.28932/sentekmi2021.v1i1.27","DOIUrl":"https://doi.org/10.28932/sentekmi2021.v1i1.27","url":null,"abstract":"Penelitian ini mengidentifikasi beban kerja mental operator SPBU XYZ dengan menggunakan kuesioner National Aeronautic and Space Administration–Task Load Index (NASA-TLX) dan perhitungan tingkat kelelahan kerja untuk menganalisis tingginya beban kerja mental pada operator SPBU. Perhitungan tingkat kelelahan kerja menggunakan metode Subjective Self Rating Test (SSRT) dari kuesioner Industrial Fatigue Research Committee (IFRC). Upaya yang dilakukan untuk menurunkan tingkat beban kerja mental operator, dilakukan dengan menghitung waktu standar dengan menggunakan metode Stopwatch Time Study. Hasil perhitungan beban kerja mental operator SPBU menunjukkan beban kerja mental yang didapatkan operator berlebih dengan total rata-rata sebesar 77,35. Dimana indikator beban kerja mental yang memiliki skor tertinggi yaitu effort, temporal demand, dan physical demand. Dan hasil perhitungan tingkat kelelahan kerja operator 37,75 dengan klasifikasi kelelahan sedang. Setelah dilakukan perhitungan waktu standar, terjadi penyesuaian waktu kerja. Dimana waktu siklus rata-rata kerja sebelumnya 8,24 menit menjadi 12,29 menit. Penyesuaian waktu kerja merupakan persentase penurunan 3 indikator tertinggi beban kerja mental operator. Setalah dilakukan perhitungan untuk menurunkan beban kerja mental, skor akhir yang didapatkan adalah 52,30 dengan klasifikasi beban kerja mental optimal load dan kenaikan persentase utilitas stasiun pengisian bahan bakar sebesar 32%.","PeriodicalId":342850,"journal":{"name":"Seminar Nasional Teknik dan Manajemen Industri","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127559564","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-01DOI: 10.28932/sentekmi2021.v1i1.23
Candra Galang Gemilang Putra, W. Wahyudin
Alasan dilakukannya penelitian ini adalah untuk memutuskan kelayakan bisnis dari pembuatan Pertashop Pertamina di PT Riken Engineering Perkasa dilihat dari sudut pandang aspek non finansial yaitu aspek hukum, aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis dan teknologi, serta aspek lingkungan hidup dan aspek finansial yang dianalisis dengan metode payback period (PP), net present value (NPV), profitability index (PI), internal rate of return (IRR), dan average rate of return (ARR). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif-kuantitatif. Subyek penelitian ini adalah PT Riken Engineering Perkasa dan objek eksplorasi adalah kelayakan usaha produksi Pertashop Pertamina. Strategi pemerolehan informasi dilakukan dengan metode wawancara dan dokumentasi. Prosedur pemeriksaan informasi dari eksplorasi ini adalah penyelidikan subjektif untuk mengevaluasi perspektif hukum, sudut pasar dan periklanan, sudut pandang khusus dan mekanis seperti sudut ekologis, dan penyelidikan kuantitatif untuk survei sudut pandang moneter. Hasil pemeriksaan ini menunjukkan bahwa: (1) dari segi hukum produksi Pertashop Pertamina sangat memungkinkan untuk dijalankan, (2) dari bagian pasar dan iklan kreasi Pertashop Pertamina dinyatakan sepenuhnya dapat dicapai menjalankan, (3) menurut aspek pasar dan pemasaran produksi Pertashop Pertamina dinyatakan sangat layak untuk dijalankan, (4) Berdasarkan aspek lingkungan hidup PT Riken Engineering Perkasa layak untuk dijalankan, dan (5) dari segi finansial, produksi Pertashop Pertamina dinyatakan layak untuk dijalankan.
{"title":"Analisis Kelayakan Usaha Produksi Pertashop Pertamina dengan Studi Kasus pada PT Riken Engineering Perkasa","authors":"Candra Galang Gemilang Putra, W. Wahyudin","doi":"10.28932/sentekmi2021.v1i1.23","DOIUrl":"https://doi.org/10.28932/sentekmi2021.v1i1.23","url":null,"abstract":"Alasan dilakukannya penelitian ini adalah untuk memutuskan kelayakan bisnis dari pembuatan Pertashop Pertamina di PT Riken Engineering Perkasa dilihat dari sudut pandang aspek non finansial yaitu aspek hukum, aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis dan teknologi, serta aspek lingkungan hidup dan aspek finansial yang dianalisis dengan metode payback period (PP), net present value (NPV), profitability index (PI), internal rate of return (IRR), dan average rate of return (ARR). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif-kuantitatif. Subyek penelitian ini adalah PT Riken Engineering Perkasa dan objek eksplorasi adalah kelayakan usaha produksi Pertashop Pertamina. Strategi pemerolehan informasi dilakukan dengan metode wawancara dan dokumentasi. Prosedur pemeriksaan informasi dari eksplorasi ini adalah penyelidikan subjektif untuk mengevaluasi perspektif hukum, sudut pasar dan periklanan, sudut pandang khusus dan mekanis seperti sudut ekologis, dan penyelidikan kuantitatif untuk survei sudut pandang moneter. Hasil pemeriksaan ini menunjukkan bahwa: (1) dari segi hukum produksi Pertashop Pertamina sangat memungkinkan untuk dijalankan, (2) dari bagian pasar dan iklan kreasi Pertashop Pertamina dinyatakan sepenuhnya dapat dicapai menjalankan, (3) menurut aspek pasar dan pemasaran produksi Pertashop Pertamina dinyatakan sangat layak untuk dijalankan, (4) Berdasarkan aspek lingkungan hidup PT Riken Engineering Perkasa layak untuk dijalankan, dan (5) dari segi finansial, produksi Pertashop Pertamina dinyatakan layak untuk dijalankan.","PeriodicalId":342850,"journal":{"name":"Seminar Nasional Teknik dan Manajemen Industri","volume":"379 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116573606","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}