Pub Date : 2023-12-30DOI: 10.28932/sentekmi2023.v2i1.138
Agus Sulistiawan, A. Wikarta, Ivan Gunawan
Proses manufaktur membutuhkan beberapa mesin dan peralatan untuk kelancaran sistem produksi. Kondisi dan kesiapan mesin yang prima membutuhkan sistem perawatan yang efektif dan optimal. PT. XYZ adalah sebuah perusahaan manufaktur plastik yang menerapkan sistem perawatan corrective maintenance. Sistem perawatan ini memiliki nilai utilitas mesin sebesar 91,6 %, dan kerugian ekonomis sebesar Rp.220.863.692,00. Usulan sistem perawatan yang ditawarkan berdasarkan pada data histori perawatan yang sedang berjalan, dan dianalisa menggunakan metode Reliability Centered Maintenance (RCM). Tahapan-tahapan yang ada di dalam metode RCM adalah seleksi sistem dan pengumpuan informasi, pendefinisian batasan sistem, deskripsi sistem dan blok diagram fungsi, fungsi sistem dan kegagalan fungsi, FMEA, analisa pohon logika, pemilihan kegiatan. Fase selanjutnya adalah membandingkan nilai ekonomis antara metode perawatan yang sedang berjalan dengan metode perawatan usulan. Hasil analisa preventive mainenance dengan metode RCM, bahwa part yang memiliki nilai RPN (Risk Priority Number) tertinggi adalah Screw (RPN 252), Hydraulic Valve (RPN 250), dan Komputer Kontrol (RPN 150). Nilai utilitas mesin sebesar 72,2 % dan kerugian ekonomis sebesar Rp.115.437.805,00.
{"title":"Usulan Preventive Maintenance Menggunakan Metode Reliability Centered Maintenance (RCM) di PT. XYZ","authors":"Agus Sulistiawan, A. Wikarta, Ivan Gunawan","doi":"10.28932/sentekmi2023.v2i1.138","DOIUrl":"https://doi.org/10.28932/sentekmi2023.v2i1.138","url":null,"abstract":"Proses manufaktur membutuhkan beberapa mesin dan peralatan untuk kelancaran sistem produksi. Kondisi dan kesiapan mesin yang prima membutuhkan sistem perawatan yang efektif dan optimal. PT. XYZ adalah sebuah perusahaan manufaktur plastik yang menerapkan sistem perawatan corrective maintenance. Sistem perawatan ini memiliki nilai utilitas mesin sebesar 91,6 %, dan kerugian ekonomis sebesar Rp.220.863.692,00. Usulan sistem perawatan yang ditawarkan berdasarkan pada data histori perawatan yang sedang berjalan, dan dianalisa menggunakan metode Reliability Centered Maintenance (RCM). Tahapan-tahapan yang ada di dalam metode RCM adalah seleksi sistem dan pengumpuan informasi, pendefinisian batasan sistem, deskripsi sistem dan blok diagram fungsi, fungsi sistem dan kegagalan fungsi, FMEA, analisa pohon logika, pemilihan kegiatan. Fase selanjutnya adalah membandingkan nilai ekonomis antara metode perawatan yang sedang berjalan dengan metode perawatan usulan. Hasil analisa preventive mainenance dengan metode RCM, bahwa part yang memiliki nilai RPN (Risk Priority Number) tertinggi adalah Screw (RPN 252), Hydraulic Valve (RPN 250), dan Komputer Kontrol (RPN 150). Nilai utilitas mesin sebesar 72,2 % dan kerugian ekonomis sebesar Rp.115.437.805,00.","PeriodicalId":342850,"journal":{"name":"Seminar Nasional Teknik dan Manajemen Industri","volume":" 9","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139141629","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-12-30DOI: 10.28932/sentekmi2023.v2i1.156
Adimas Bagus Prasetiyo, M. F. Nurwildani
Banyaknya penyakit akan timbul akibat banyaknya sampah yang dibuang ke lingkungan sehingga mencemari ekologi alam. Pemilik pabrik senantiasa dituntut untuk menjaga keseimbangan ekosistem alam di sekitar fasilitasnya dengan menangani sampah seefisien mungkin untuk mencegah pencemaran lingkungan sekitar. Jenis penelitian ini adalah observasional dengan rancangan deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh limbah industri gondorukem dan terpentin di Perhutani Pine Chemical Industry Pemalang. Sampel dalam penelitian ini adalah limbah padat dan limbah cair industri gondorukem dan terpentin di Perhutani Pine Chemical Industry Pemalang. Data yang dikumpulkan berupa data primer dan sekunder. Dari hasil dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa Perhutani Pine Chemical Industry Pemalang telah melaksanakan pengelolaan limbah baik padat maupun cair dengan baik. Dari pengelolaan limbah yang baik tersebut sehingga limbah yang dihasilkan tidak mengganggu atau mencemari lingkungan sekitar.
由于向环境中倾倒了大量废物,污染了自然生态,因此会引发许多疾病。工厂主必须尽可能有效地处理废物,以保持工厂周围自然生态系统的平衡,防止周围环境受到污染。这类研究采用观察法和描述性设计。研究对象为彭马兰 Perhutani 松树化工厂的所有贡多拉和松节油工业废物。研究样本为彭马兰 Perhutani Pine Chemical Industry 的贡多拉和松节油工业的固体废物和液体废物。收集的数据包括原始数据和二手数据。从研究结果和讨论中可以得出结论:彭马浪 Perhutani Pine 化学工业公司在固体和液体废物管理方面都做得很好。这种良好的废物管理使产生的废物不会干扰或污染周围环境。
{"title":"Pengelolaan Limbah Industri Gondorukem dan Terpentin pada Perhutani Pine Chemical Industry Pemalang","authors":"Adimas Bagus Prasetiyo, M. F. Nurwildani","doi":"10.28932/sentekmi2023.v2i1.156","DOIUrl":"https://doi.org/10.28932/sentekmi2023.v2i1.156","url":null,"abstract":"Banyaknya penyakit akan timbul akibat banyaknya sampah yang dibuang ke lingkungan sehingga mencemari ekologi alam. Pemilik pabrik senantiasa dituntut untuk menjaga keseimbangan ekosistem alam di sekitar fasilitasnya dengan menangani sampah seefisien mungkin untuk mencegah pencemaran lingkungan sekitar. Jenis penelitian ini adalah observasional dengan rancangan deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh limbah industri gondorukem dan terpentin di Perhutani Pine Chemical Industry Pemalang. Sampel dalam penelitian ini adalah limbah padat dan limbah cair industri gondorukem dan terpentin di Perhutani Pine Chemical Industry Pemalang. Data yang dikumpulkan berupa data primer dan sekunder. Dari hasil dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa Perhutani Pine Chemical Industry Pemalang telah melaksanakan pengelolaan limbah baik padat maupun cair dengan baik. Dari pengelolaan limbah yang baik tersebut sehingga limbah yang dihasilkan tidak mengganggu atau mencemari lingkungan sekitar.","PeriodicalId":342850,"journal":{"name":"Seminar Nasional Teknik dan Manajemen Industri","volume":" 42","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139141083","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-12-30DOI: 10.28932/sentekmi2023.v2i1.153
Caecilia Sri Wahyuning, Ahmad Farhan Al Badawi, Meyfarah Rihadatul Aisah
Budaya Keselamatan Kerja merupakan bagian penting untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman saat bekerja dan membentuk perilaku keselamatan (safety behavior). Pada praktiknya, tiga perusahaan besar di Indonesia telah menerapkan Behavior Base Safety untuk mencegah kecelakaan kerja, dan menjaga lingkungan kerja yang nyaman. Akan tetapi masih ditemukan kondisi at-risk, masih banyak laporan unsafe act, unsafe condition dan near miss, serta unsafe act yang sering dilakukan operator. Terdapat indikasi bahwa operator belum memahami unsafe act, dan menempatkan semua laporan sebagai unsafe condition. Penelitian ini dilakukan untuk menelususi performance shaping factor kesalahan operator sebagai bentuk unsafe act dan Model Antecedent-Behavior-Consequence digunakan untuk menelusuri PSF. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga perusahaan memiliki Safety Behavior Index dengan klasifikasi baik (85%). Perilaku dengan bobot konsekuensi 4, dengan konsekuensi kecelakaan dan cidera, adalah kelalaian terkait lingkungan kerja, dan penggunaan tools & equipment dan APD, serta mengabaikan penggunaan dan posisi tubuh. Akar masalah pemicu perilaku tidak aman tersebut adalah beban kerja berlebih, motivasi, prosedur kerja, dan desain tempat kerja. Oleh karena itu, upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan perilaku aman adalah dengan mengevaluasi prosedur dan merekayasa tempat dan proses kerja dengan mengacu pada keterbatasan dan kapabilitas operator untuk meningkatkan human reliability operator untuk meminimasi human error.
{"title":"Kajian Implementasi Behavior Based Safety pada Industri Besar di Indonesia","authors":"Caecilia Sri Wahyuning, Ahmad Farhan Al Badawi, Meyfarah Rihadatul Aisah","doi":"10.28932/sentekmi2023.v2i1.153","DOIUrl":"https://doi.org/10.28932/sentekmi2023.v2i1.153","url":null,"abstract":"Budaya Keselamatan Kerja merupakan bagian penting untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman saat bekerja dan membentuk perilaku keselamatan (safety behavior). Pada praktiknya, tiga perusahaan besar di Indonesia telah menerapkan Behavior Base Safety untuk mencegah kecelakaan kerja, dan menjaga lingkungan kerja yang nyaman. Akan tetapi masih ditemukan kondisi at-risk, masih banyak laporan unsafe act, unsafe condition dan near miss, serta unsafe act yang sering dilakukan operator. Terdapat indikasi bahwa operator belum memahami unsafe act, dan menempatkan semua laporan sebagai unsafe condition. Penelitian ini dilakukan untuk menelususi performance shaping factor kesalahan operator sebagai bentuk unsafe act dan Model Antecedent-Behavior-Consequence digunakan untuk menelusuri PSF. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga perusahaan memiliki Safety Behavior Index dengan klasifikasi baik (85%). Perilaku dengan bobot konsekuensi 4, dengan konsekuensi kecelakaan dan cidera, adalah kelalaian terkait lingkungan kerja, dan penggunaan tools & equipment dan APD, serta mengabaikan penggunaan dan posisi tubuh. Akar masalah pemicu perilaku tidak aman tersebut adalah beban kerja berlebih, motivasi, prosedur kerja, dan desain tempat kerja. Oleh karena itu, upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan perilaku aman adalah dengan mengevaluasi prosedur dan merekayasa tempat dan proses kerja dengan mengacu pada keterbatasan dan kapabilitas operator untuk meningkatkan human reliability operator untuk meminimasi human error.","PeriodicalId":342850,"journal":{"name":"Seminar Nasional Teknik dan Manajemen Industri","volume":" 15","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139141898","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-12-29DOI: 10.28932/sentekmi2023.v2i1.122
T. Wulandari, C. Wirawan
Pandemi COVID-19 mendorong kebiasaan baru di masyarakat. Kebiasaan untuk membeli makanan melalui platform online seperti Gojek, Grab, dan Shopee. Rumah Makan Pawon Salarea merupakan salah satu rumah makan yang melayani pembelian melalui Gojek dan Grab, dalam usaha meningkatkan penjualan yang menurun drastis akibat pandemi COVID-19. Agar penjualan secara online bisa berhasil, Rumah Makan Pawon Salarea perlu memperhatikan kepuasan pelanggan melalui kualitas layanan yang baik. Karena itu, pada penelitian ini, kualitas jasa beserta hal-hal yang mempengaruhi, akan diukur dan ditelusuri. Hasil pengukuran ini, akan berguna bagi Rumah Makan Pawon Salarea dalam memperbaiki kualitas layanan dan kemudian diharapkan terjadi peningkatan penjualan, terutama secara online. Konsep yang digunakan pada penelitian ini adalah Service Quality (Servqual). Pengumpulan data dilakukan dengan metode kualitatif, berupa wawancara dengan berbagai pihak, dan kuantitatif dengan penyebaran kuesioner dan perhitungan hasil kuesioner. Kebaruan dari penelitian ini adalah menggabungkan metode pengumpulan data kualitatif dan kuantitatif untuk konsep Servqual yang diterapkan pada Rumah Makan Pawon Salarea. Hasil dari penelitian menunjukkan adanya kesenjangan-kesenjangan yang menyebabkan kurangnya kepuasan pelanggan, sehingga usulan utama di antaranya adalah penulisan waktu simpan optimal, penulisan informasi bahwa karyawan sehat, penyediaan alat makan lengkap, kemasan menarik, media sosial memberikan informasi yang berguna dan jelas, dan lain-lain.
{"title":"Peningkatan Kualitas Layanan Rumah Makan Pawon Salarea Dengan Metode Service Quality","authors":"T. Wulandari, C. Wirawan","doi":"10.28932/sentekmi2023.v2i1.122","DOIUrl":"https://doi.org/10.28932/sentekmi2023.v2i1.122","url":null,"abstract":"Pandemi COVID-19 mendorong kebiasaan baru di masyarakat. Kebiasaan untuk membeli makanan melalui platform online seperti Gojek, Grab, dan Shopee. Rumah Makan Pawon Salarea merupakan salah satu rumah makan yang melayani pembelian melalui Gojek dan Grab, dalam usaha meningkatkan penjualan yang menurun drastis akibat pandemi COVID-19. Agar penjualan secara online bisa berhasil, Rumah Makan Pawon Salarea perlu memperhatikan kepuasan pelanggan melalui kualitas layanan yang baik. Karena itu, pada penelitian ini, kualitas jasa beserta hal-hal yang mempengaruhi, akan diukur dan ditelusuri. Hasil pengukuran ini, akan berguna bagi Rumah Makan Pawon Salarea dalam memperbaiki kualitas layanan dan kemudian diharapkan terjadi peningkatan penjualan, terutama secara online. Konsep yang digunakan pada penelitian ini adalah Service Quality (Servqual). Pengumpulan data dilakukan dengan metode kualitatif, berupa wawancara dengan berbagai pihak, dan kuantitatif dengan penyebaran kuesioner dan perhitungan hasil kuesioner. Kebaruan dari penelitian ini adalah menggabungkan metode pengumpulan data kualitatif dan kuantitatif untuk konsep Servqual yang diterapkan pada Rumah Makan Pawon Salarea. Hasil dari penelitian menunjukkan adanya kesenjangan-kesenjangan yang menyebabkan kurangnya kepuasan pelanggan, sehingga usulan utama di antaranya adalah penulisan waktu simpan optimal, penulisan informasi bahwa karyawan sehat, penyediaan alat makan lengkap, kemasan menarik, media sosial memberikan informasi yang berguna dan jelas, dan lain-lain.","PeriodicalId":342850,"journal":{"name":"Seminar Nasional Teknik dan Manajemen Industri","volume":"95 6","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139146325","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-12-29DOI: 10.28932/sentekmi2023.v2i1.119
Yohanis Eduardus Menong, Andrean Emaputra, Argaditia Mawadati, P. Wisnubroto
CV. XYZ adalah salah satu industri manufaktur yang mengkhususkan diri dalam pengecoran dan permesinan logam. Manhole cover merupakan salah satu produk yang diproduksi di CV. XYZ. Produk ini digunakan pada instansi pemerintahan untuk penutupan saluran air di jalan atau juga untuk hal-hal yang lain juga. Proses produksi perusahaan sudah menggunakan mesin modern akan tetapi kecacatan terjadi saat proses inventori, karena itu masih banyak dilakukan interaksi antara manusia dan mesin maka masih banyak pula hasil pengerjaan yang belum presisi dan masih belum sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan, maka perlu ada perbaikan dalam hal proses produksi guna mengurangi kemungkinan cacat produk dan mengurangi waktu produksi. Penelitian ini bertujuan meningkatkan kualitas produk manhole cover dengan metode Six Sigma & Kaizen di CV. XYZ. Dalam mengidentifikasi masalah menggunakan metodologi DMAIC dan alat implementasi Kaizen dengan 5W+1H dan 5S. Dapat dilihat hasil perhitungan DPMO dan tingkat sigma rata-rata nilai DPMO dan nilai sigma adalah 20130,33 dan 3,59. Perusahaan telah melakukan pengendalian kualitas dengan cukup baik, akan tetapi peningkatan nilai sigma masih perlu dilakukan dalam rangka menurunkan peluang produk cacat.
{"title":"Pengendalian Kualitas Produk Manhole Cover Menggunakan Metode Six Sigma dan Kaizen untuk Mengurangi Produk Cacat di CV. XYZ","authors":"Yohanis Eduardus Menong, Andrean Emaputra, Argaditia Mawadati, P. Wisnubroto","doi":"10.28932/sentekmi2023.v2i1.119","DOIUrl":"https://doi.org/10.28932/sentekmi2023.v2i1.119","url":null,"abstract":"CV. XYZ adalah salah satu industri manufaktur yang mengkhususkan diri dalam pengecoran dan permesinan logam. Manhole cover merupakan salah satu produk yang diproduksi di CV. XYZ. Produk ini digunakan pada instansi pemerintahan untuk penutupan saluran air di jalan atau juga untuk hal-hal yang lain juga. Proses produksi perusahaan sudah menggunakan mesin modern akan tetapi kecacatan terjadi saat proses inventori, karena itu masih banyak dilakukan interaksi antara manusia dan mesin maka masih banyak pula hasil pengerjaan yang belum presisi dan masih belum sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan, maka perlu ada perbaikan dalam hal proses produksi guna mengurangi kemungkinan cacat produk dan mengurangi waktu produksi. Penelitian ini bertujuan meningkatkan kualitas produk manhole cover dengan metode Six Sigma & Kaizen di CV. XYZ. Dalam mengidentifikasi masalah menggunakan metodologi DMAIC dan alat implementasi Kaizen dengan 5W+1H dan 5S. Dapat dilihat hasil perhitungan DPMO dan tingkat sigma rata-rata nilai DPMO dan nilai sigma adalah 20130,33 dan 3,59. Perusahaan telah melakukan pengendalian kualitas dengan cukup baik, akan tetapi peningkatan nilai sigma masih perlu dilakukan dalam rangka menurunkan peluang produk cacat.","PeriodicalId":342850,"journal":{"name":"Seminar Nasional Teknik dan Manajemen Industri","volume":" 26","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139144045","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-12-29DOI: 10.28932/sentekmi2023.v2i1.121
Eric Estefenchen, Elty Sarvia
Dalam proses menjalankan pekerjaannya, pekerja di bagian administrasi seringkali mengalami tekanan yang cukup tinggi sehingga beban kerja mental pun semakin lama semakin meningkat. Hal ini dikarenakan jumlah tanggung jawab yang banyak tidak sesuai dengan kapasitas mental pekerja. Selain itu, ditemukan juga pekerjaan-pekerjaan yang menyebabkan pekerja tersebut mengalami beban mental seperti: mengingat harga yang telah ditetapkan perusahaan, menghitung dan memastikan total harga telah sesuai dengan ketetapan perusahaan dan jumlah barang, mengingat barang yang masuk ke gudang dan barang yang belum diantar ke tujuannya dan lain sebagainya. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk menganalisis serta memberikan usulan beban mental bagi staff administrasi menggunakan metode NASA-TLX. Hasil perhitungan beban mental dengan metode NASA-TLX didapatkan hasil 76,67% yang berarti kategori beban mental tinggi. Indikator yang menyebabkan tingkat risiko tinggi disebabkan antara lain tingkat frustasi dengan total nilai 400, kemudian kebutuhan waktu dengan total nilai 360, dan dilanjutkan dengan tingkat usaha dengan nilai 225. Oleh karena itu, dirancang usulan penggunaan user interface agar dapat memudahkan pekerja dalam melakukan pekerjaannya. Selain itu, menghilangkan beberapa aktivitas pekerjaan yang dapat menyebabkan beban mental seperti mencari, menghitung, dan memastikan.
{"title":"Evaluasi Beban Mental Staff Administrasi Ditinjau Berdasarkan NASA-TLX (Studi Kasus di CV. X, Pekanbaru)","authors":"Eric Estefenchen, Elty Sarvia","doi":"10.28932/sentekmi2023.v2i1.121","DOIUrl":"https://doi.org/10.28932/sentekmi2023.v2i1.121","url":null,"abstract":"Dalam proses menjalankan pekerjaannya, pekerja di bagian administrasi seringkali mengalami tekanan yang cukup tinggi sehingga beban kerja mental pun semakin lama semakin meningkat. Hal ini dikarenakan jumlah tanggung jawab yang banyak tidak sesuai dengan kapasitas mental pekerja. Selain itu, ditemukan juga pekerjaan-pekerjaan yang menyebabkan pekerja tersebut mengalami beban mental seperti: mengingat harga yang telah ditetapkan perusahaan, menghitung dan memastikan total harga telah sesuai dengan ketetapan perusahaan dan jumlah barang, mengingat barang yang masuk ke gudang dan barang yang belum diantar ke tujuannya dan lain sebagainya. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk menganalisis serta memberikan usulan beban mental bagi staff administrasi menggunakan metode NASA-TLX. Hasil perhitungan beban mental dengan metode NASA-TLX didapatkan hasil 76,67% yang berarti kategori beban mental tinggi. Indikator yang menyebabkan tingkat risiko tinggi disebabkan antara lain tingkat frustasi dengan total nilai 400, kemudian kebutuhan waktu dengan total nilai 360, dan dilanjutkan dengan tingkat usaha dengan nilai 225. Oleh karena itu, dirancang usulan penggunaan user interface agar dapat memudahkan pekerja dalam melakukan pekerjaannya. Selain itu, menghilangkan beberapa aktivitas pekerjaan yang dapat menyebabkan beban mental seperti mencari, menghitung, dan memastikan.","PeriodicalId":342850,"journal":{"name":"Seminar Nasional Teknik dan Manajemen Industri","volume":" 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139143411","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-12-29DOI: 10.28932/sentekmi2023.v2i1.109
Yusron Fanani, E. Yuliawati
CV. YJM-Surabaya adalah distributor alat pemadam kebakaran yang menawarkan jasa pengisian APAR dan penjualan baru. Berdasarkan hasil observasi, dari beberapa tahun terakhir ini CV. YJM-Surabaya belum memiliki prosedur pemilihan supplier dan kriteria-kriteria yang sesuai dengan standar perusahaan dalam memilih supplier. Beberapa pertimbangan lainnya, yaitu belum memiliki supplier tabung APAR yang utama dan yang paling diprioritaskan. Sehingga sering terjadi ketidaktersediaan bahan baku pada waktu yang ditentukan karena keterlambatan supplier dalam pengiriman bahan baku tabung dan harga bahan baku tabung yang kurang sesuai dengan pasaran (adanya pajak pada setiap pembelian). Penelitian ini bertujuan memperoleh kriteria yang sesuai dalam penentuan supplier tabung APAR dan memprioritaskan supplier yang cocok dengan perusahaan. Metode yang digunakan adalah Best-Worst Method (BWM) untuk menentukan bobot kriteria dan metode PROMETHEE untuk merangking supplier. Berdasarkan hasil penelitian terdapat kriteria dengan masing-masing bobot, yaitu ketersediaan bahan baku nilai bobotnya 0.249, harga tabung nilai bobotnya 0.183, pengiriman nilai bobotnya 0.120, pembayaran nilai bobotnya 0.101, kualitas produk nilai bobotnya 0.094, pajak nilai bobotnya 0.090, bentuk fisik nilai bobotnya 0.090, dan garansi nilai bobotnya 0.075. Sedangkan berdasarkan hasil perhitungan nilai net flow dari masing-masing supplier tersebut, diperoleh untuk peringkat alternatif atau supplier pertama, yaitu INDOKA, supplier kedua ATP, supplier ketiga PMK, dan supplier keempat CMG.
{"title":"Analisis Keputusan Penentuan Supplier Melalui Integrasi Best-Worst Method (BWM) dan Metode PROMETHEE (Studi Kasus: CV. YJM-Surabaya)","authors":"Yusron Fanani, E. Yuliawati","doi":"10.28932/sentekmi2023.v2i1.109","DOIUrl":"https://doi.org/10.28932/sentekmi2023.v2i1.109","url":null,"abstract":"CV. YJM-Surabaya adalah distributor alat pemadam kebakaran yang menawarkan jasa pengisian APAR dan penjualan baru. Berdasarkan hasil observasi, dari beberapa tahun terakhir ini CV. YJM-Surabaya belum memiliki prosedur pemilihan supplier dan kriteria-kriteria yang sesuai dengan standar perusahaan dalam memilih supplier. Beberapa pertimbangan lainnya, yaitu belum memiliki supplier tabung APAR yang utama dan yang paling diprioritaskan. Sehingga sering terjadi ketidaktersediaan bahan baku pada waktu yang ditentukan karena keterlambatan supplier dalam pengiriman bahan baku tabung dan harga bahan baku tabung yang kurang sesuai dengan pasaran (adanya pajak pada setiap pembelian). Penelitian ini bertujuan memperoleh kriteria yang sesuai dalam penentuan supplier tabung APAR dan memprioritaskan supplier yang cocok dengan perusahaan. Metode yang digunakan adalah Best-Worst Method (BWM) untuk menentukan bobot kriteria dan metode PROMETHEE untuk merangking supplier. Berdasarkan hasil penelitian terdapat kriteria dengan masing-masing bobot, yaitu ketersediaan bahan baku nilai bobotnya 0.249, harga tabung nilai bobotnya 0.183, pengiriman nilai bobotnya 0.120, pembayaran nilai bobotnya 0.101, kualitas produk nilai bobotnya 0.094, pajak nilai bobotnya 0.090, bentuk fisik nilai bobotnya 0.090, dan garansi nilai bobotnya 0.075. Sedangkan berdasarkan hasil perhitungan nilai net flow dari masing-masing supplier tersebut, diperoleh untuk peringkat alternatif atau supplier pertama, yaitu INDOKA, supplier kedua ATP, supplier ketiga PMK, dan supplier keempat CMG.","PeriodicalId":342850,"journal":{"name":"Seminar Nasional Teknik dan Manajemen Industri","volume":" 27","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139145070","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-12-29DOI: 10.28932/sentekmi2023.v2i1.120
Karin Francisca Octaviarie, David Try Liputra, Rainisa Maini Heryanto
Pengiriman barang tepat waktu dengan kondisi baik dan sesuai permintaan adalah harapan setiap konsumen. Kegiatan pengiriman atau distribusi adalah kegiatan penyaluran barang dan jasa dari produsen ke konsumen. Distribusi dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti banyaknya permintaan, ketersediaan kapasitas moda, dan rute distribusi. Penentuan rute distribusi harus diperhatikan untuk meningkatkan nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan studi kasus sederhana pada sebuah manufaktur cat di Kota Bandung. Waktu distribusi belum sesuai harapan dan pengiriman kurang memaksimalkan waktu dengan baik. Hal ini ditandai dengan terjadinya rute pengiriman bolak-balik dan menyebabkan keterlambatan pengiriman. Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian adalah mengusulkan metode sederhana dan skenario yang memudahkan perusahaan dalam penentuan rute sehingga dapat meminimasi jarak, waktu, dan biaya distribusi. Metode yang diusulkan adalah Savings Matrix yang dilanjutkan algoritma heuristik Nearest Insert, Farthest Insert, dan Nearest Neighbor. Selain penentuan rute, penelitian juga mengusulkan tiga skenario penggunaan moda yang dapat menjadi pertimbangan perusahaan. Hasil pengolahan data menunjukkan metode Savings Matrix dengan algoritma Nearest Neighbor dengan hasil rata-rata waktu 1,03 jam, total jarak 512,27 km, dan total biaya Rp 582.343,60 memberikan penghematan terbaik. Skenario yang dapat dipertimbangkan perusahaan adalah skenario penambahan investasi truk dengan rata-rata waktu pengiriman 0,85 jam, total jarak 437,87 km, dan total biaya Rp 400.504.751,6.
{"title":"Penentuan Rute Distribusi dengan Metode Heuristik dan Alternatif Skenario pada Manufaktur Cat","authors":"Karin Francisca Octaviarie, David Try Liputra, Rainisa Maini Heryanto","doi":"10.28932/sentekmi2023.v2i1.120","DOIUrl":"https://doi.org/10.28932/sentekmi2023.v2i1.120","url":null,"abstract":"Pengiriman barang tepat waktu dengan kondisi baik dan sesuai permintaan adalah harapan setiap konsumen. Kegiatan pengiriman atau distribusi adalah kegiatan penyaluran barang dan jasa dari produsen ke konsumen. Distribusi dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti banyaknya permintaan, ketersediaan kapasitas moda, dan rute distribusi. Penentuan rute distribusi harus diperhatikan untuk meningkatkan nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan studi kasus sederhana pada sebuah manufaktur cat di Kota Bandung. Waktu distribusi belum sesuai harapan dan pengiriman kurang memaksimalkan waktu dengan baik. Hal ini ditandai dengan terjadinya rute pengiriman bolak-balik dan menyebabkan keterlambatan pengiriman. Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian adalah mengusulkan metode sederhana dan skenario yang memudahkan perusahaan dalam penentuan rute sehingga dapat meminimasi jarak, waktu, dan biaya distribusi. Metode yang diusulkan adalah Savings Matrix yang dilanjutkan algoritma heuristik Nearest Insert, Farthest Insert, dan Nearest Neighbor. Selain penentuan rute, penelitian juga mengusulkan tiga skenario penggunaan moda yang dapat menjadi pertimbangan perusahaan. Hasil pengolahan data menunjukkan metode Savings Matrix dengan algoritma Nearest Neighbor dengan hasil rata-rata waktu 1,03 jam, total jarak 512,27 km, dan total biaya Rp 582.343,60 memberikan penghematan terbaik. Skenario yang dapat dipertimbangkan perusahaan adalah skenario penambahan investasi truk dengan rata-rata waktu pengiriman 0,85 jam, total jarak 437,87 km, dan total biaya Rp 400.504.751,6.","PeriodicalId":342850,"journal":{"name":"Seminar Nasional Teknik dan Manajemen Industri","volume":"98 s1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139146944","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-12-29DOI: 10.28932/sentekmi2023.v2i1.111
Ronald Sukwadi, Riana Magdalena Silitonga, M. Inderawati, V. Kusuma
Kepuasan pelanggan menjadi salah satu faktor kunci penting dalam kesuksesan sebuah bisnis. Kuesioner merupakan instrumen yang populer untuk mengukur tingkat kepuasan pelanggan. Namun penggunaan kuesioner memiliki beberapa kelemahan seperti tidak dapat melihat reaksi responden dalam menjawab, jawaban responden yang asal-asalan, dan membutuhkan waktu yang relatif lama untuk mengumpulkan dan mengolahnya. Dalam penelitian ini dilakukan uji empiris penggunaan teknologi face recognition sebagai instrumen alternatif untuk mengukur tingkat kepuasan pelanggan dan membandingkannya dengan hasil survei kuesioner. Responden pada penelitian ini adalah 30 orang pelanggan Le Café. Atribut layanan yang digunakan mengadopsi dari dimensi kualitas layanan DINESERV. Software face reader online digunakan untuk mengidentifikasi emosi/ekspresi seseorang dengan menganalisis fitur wajah. Selanjutnya, model importance satisfaction (IS) digunakan memperbaiki atribut layanan yang perlu ditingkatkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat akurasi face reader online untuk mengukur tingkat kepuasan pelanggan sebesar 59%. Sedangkan atribut-atribut layanan Le Café yang perlu ditingkatkan antara lain suasana ruangan, keamanan, respons pramusaji, konsistensi pada kebersihan serta kecepatan dan ketepatan pramusaji dalam melayani pelanggan, serta meja serta kursi yang lebih ergonomis.
客户满意度是企业成功的关键因素之一。问卷是衡量客户满意度的常用工具。然而,使用问卷调查有几个缺点,如无法看到受访者回答时的反应,受访者的回答敷衍了事,收集和处理问卷需要相对较长的时间。本研究对使用人脸识别技术作为衡量客户满意度的替代工具进行了实证测试,并将其与问卷调查的结果进行了比较。本研究的受访者是 30 位 Le Café 的顾客。 所采用的服务属性来自 DINESERV 服务质量维度。在线人脸识别软件通过分析面部特征来识别人的情绪/表情。此外,还使用了重要性满意度(IS)模型来改进需要改进的服务属性。结果显示,在线人脸识别软件测量顾客满意度的准确率为 59%。而 Le Café 需要改进的服务属性包括房间氛围、安全、服务员的反应、清洁的一致性、服务员为顾客服务的速度和准确性,以及更符合人体工程学的桌椅。
{"title":"Uji Empiris Kesetaraan Hasil Teknologi Pengenalan Wajah dan Hasil Survei untuk Mengidentifikasi Tingkat Kepuasan Pelanggan","authors":"Ronald Sukwadi, Riana Magdalena Silitonga, M. Inderawati, V. Kusuma","doi":"10.28932/sentekmi2023.v2i1.111","DOIUrl":"https://doi.org/10.28932/sentekmi2023.v2i1.111","url":null,"abstract":"Kepuasan pelanggan menjadi salah satu faktor kunci penting dalam kesuksesan sebuah bisnis. Kuesioner merupakan instrumen yang populer untuk mengukur tingkat kepuasan pelanggan. Namun penggunaan kuesioner memiliki beberapa kelemahan seperti tidak dapat melihat reaksi responden dalam menjawab, jawaban responden yang asal-asalan, dan membutuhkan waktu yang relatif lama untuk mengumpulkan dan mengolahnya. Dalam penelitian ini dilakukan uji empiris penggunaan teknologi face recognition sebagai instrumen alternatif untuk mengukur tingkat kepuasan pelanggan dan membandingkannya dengan hasil survei kuesioner. Responden pada penelitian ini adalah 30 orang pelanggan Le Café. Atribut layanan yang digunakan mengadopsi dari dimensi kualitas layanan DINESERV. Software face reader online digunakan untuk mengidentifikasi emosi/ekspresi seseorang dengan menganalisis fitur wajah. Selanjutnya, model importance satisfaction (IS) digunakan memperbaiki atribut layanan yang perlu ditingkatkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat akurasi face reader online untuk mengukur tingkat kepuasan pelanggan sebesar 59%. Sedangkan atribut-atribut layanan Le Café yang perlu ditingkatkan antara lain suasana ruangan, keamanan, respons pramusaji, konsistensi pada kebersihan serta kecepatan dan ketepatan pramusaji dalam melayani pelanggan, serta meja serta kursi yang lebih ergonomis.","PeriodicalId":342850,"journal":{"name":"Seminar Nasional Teknik dan Manajemen Industri","volume":" 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139142299","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-12-29DOI: 10.28932/sentekmi2023.v2i1.116
Dody Chandrahadinata, D. Rahmawati, H. Mulyadi
Kondisi proses produksi dan area produksi yang kurang baik akan mengganggu proses mobilitas pegawai dalam bekerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk merencanakan dan meminimalkan terjadinya bahaya kerja pada pegawai. Metode yang digunakan adalah metode 5S dan HIRA. Metode 5S digunakan untuk mengendalikan risiko di area produksi dan metode HIRA digunakan untuk mengidentifikasi lebih lanjut faktor yang harus diperhatikan untuk meminimalkan terjadi bahaya kembali dalam bekerja dan mengenali potensi bahaya di lingkungan kerja. Hasil penelitian ini, yaitu terdapat kegiatan pengendalian risiko yang dilakukan dengan kegiatan ringkas/pemilahan (Seiri), penataan (Seiton), pembersihan (Seiso), pemantapan (Seiketsu), disiplin (Shitsuke), dan identifikasi bahaya di lantai produksi terdiri dari 2 kategori high risk, 1 moderate risk. Untuk meminimalkan potensi yang terjadi di produksi terutama yang memiliki kategori high risk, yaitu dibantu dengan 5 hierarki pengendalian salah satunya dengan merancang alat bantu pada proses pembolongan karet dan memanfaatkan alat pelindung diri (APD) secara maksimal sesuai kebutuhan. Hasil identifikasi masalah ini membantu untuk mencegah bahaya kerja, melindungi kesejahteraan para pekerja dan meningkatkan produktivitas perusahaan.
{"title":"Perencanaan Upaya Pencegahan Bahaya Kerja dengan Metode 5S dan HIRA di PT. Kalibaru","authors":"Dody Chandrahadinata, D. Rahmawati, H. Mulyadi","doi":"10.28932/sentekmi2023.v2i1.116","DOIUrl":"https://doi.org/10.28932/sentekmi2023.v2i1.116","url":null,"abstract":"Kondisi proses produksi dan area produksi yang kurang baik akan mengganggu proses mobilitas pegawai dalam bekerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk merencanakan dan meminimalkan terjadinya bahaya kerja pada pegawai. Metode yang digunakan adalah metode 5S dan HIRA. Metode 5S digunakan untuk mengendalikan risiko di area produksi dan metode HIRA digunakan untuk mengidentifikasi lebih lanjut faktor yang harus diperhatikan untuk meminimalkan terjadi bahaya kembali dalam bekerja dan mengenali potensi bahaya di lingkungan kerja. Hasil penelitian ini, yaitu terdapat kegiatan pengendalian risiko yang dilakukan dengan kegiatan ringkas/pemilahan (Seiri), penataan (Seiton), pembersihan (Seiso), pemantapan (Seiketsu), disiplin (Shitsuke), dan identifikasi bahaya di lantai produksi terdiri dari 2 kategori high risk, 1 moderate risk. Untuk meminimalkan potensi yang terjadi di produksi terutama yang memiliki kategori high risk, yaitu dibantu dengan 5 hierarki pengendalian salah satunya dengan merancang alat bantu pada proses pembolongan karet dan memanfaatkan alat pelindung diri (APD) secara maksimal sesuai kebutuhan. Hasil identifikasi masalah ini membantu untuk mencegah bahaya kerja, melindungi kesejahteraan para pekerja dan meningkatkan produktivitas perusahaan.","PeriodicalId":342850,"journal":{"name":"Seminar Nasional Teknik dan Manajemen Industri","volume":" 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139142784","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}