Kecerdasan buatan (AI) memungkinkan mesin belajar dari pengalaman, menyesuaikan diri dengan masukan baru, dan melakukan tugas seperti manusia. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki dampak perkembangan kecerdasan buatan (AI) terhadap hubungan antara manusia dan teknologi. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk memahami secara mendalam kodrat AI, khususnya dalam konteks pandangan filsafat Martin Heidegger, serta untuk mengidentifikasi dampak positif dan negatifnya dalam kehidupan manusia. Metode penelitian yang diterapkan dalam studi ini adalah deskriptif kualitatif dan studi literatur. Pendekatan deskriptif digunakan untuk menggambarkan fenomena hubungan manusia–AI, sementara pendekatan kualitatif mengeksplorasi secara mendalam pemikiran Heidegger tentang teknologi dan eksistensi manusia. Studi literatur dilakukan dengan merinci konsep–konsep Heidegger yang relevan dan kajian terkini tentang perkembangan AI. Penelitian ini menemukan bahwa manusia memiliki peran penting dalam membentuk kodrat AI. Kebijakan pembuat keputusan selama pengembangan AI akan menentukan bagaimana AI digunakan. Kemudian, AI dapat digunakan untuk menciptakan harmoni antara manusia dan teknologi. AI dapat membantu manusia melakukan pekerjaan dengan lebih efisien dan kreatif. Yang terakhir, AI juga dapat memiliki dampak eksistensial pada manusia. AI dapat membuat manusia merasa tergantikan atau kehilangan identitas. Penelitian ini menyimpulkan bahwa perspektif Heidegger dapat membantu kita mengembangkan AI secara positif. Dengan memahami kodrat dan etika AI, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih baik untuk kehidupan manusia.
{"title":"HARMONI MANUSIA–AI: PERSPEKTIF HEIDEGGER TENTANG KODRAT AI DAN DAMPAK POSITIFNYA DALAM KEHIDUPAN MANUSIA","authors":"Tito Pranoto, Armada Riyanto, Mathias Jebaru Adon","doi":"10.34128/jht.v10i1.149","DOIUrl":"https://doi.org/10.34128/jht.v10i1.149","url":null,"abstract":"Kecerdasan buatan (AI) memungkinkan mesin belajar dari pengalaman, menyesuaikan diri dengan masukan baru, dan melakukan tugas seperti manusia. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki dampak perkembangan kecerdasan buatan (AI) terhadap hubungan antara manusia dan teknologi. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk memahami secara mendalam kodrat AI, khususnya dalam konteks pandangan filsafat Martin Heidegger, serta untuk mengidentifikasi dampak positif dan negatifnya dalam kehidupan manusia. Metode penelitian yang diterapkan dalam studi ini adalah deskriptif kualitatif dan studi literatur. Pendekatan deskriptif digunakan untuk menggambarkan fenomena hubungan manusia–AI, sementara pendekatan kualitatif mengeksplorasi secara mendalam pemikiran Heidegger tentang teknologi dan eksistensi manusia. Studi literatur dilakukan dengan merinci konsep–konsep Heidegger yang relevan dan kajian terkini tentang perkembangan AI. Penelitian ini menemukan bahwa manusia memiliki peran penting dalam membentuk kodrat AI. Kebijakan pembuat keputusan selama pengembangan AI akan menentukan bagaimana AI digunakan. Kemudian, AI dapat digunakan untuk menciptakan harmoni antara manusia dan teknologi. AI dapat membantu manusia melakukan pekerjaan dengan lebih efisien dan kreatif. Yang terakhir, AI juga dapat memiliki dampak eksistensial pada manusia. AI dapat membuat manusia merasa tergantikan atau kehilangan identitas. Penelitian ini menyimpulkan bahwa perspektif Heidegger dapat membantu kita mengembangkan AI secara positif. Dengan memahami kodrat dan etika AI, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih baik untuk kehidupan manusia.","PeriodicalId":345659,"journal":{"name":"Jurnal Humaniora Teknologi","volume":"43 8","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-05-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141033045","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Hubungan pribadi dengan sesama merupakan aspek esensial yang menunjukkan jati diri manusia sebagai makhluk sosial. Dalam konteks ini pribadi dan sesama memiliki kedudukan yang setara. Namun dalam realita yang terjadi, pribadi kerap kali menjadi sosok yang mendominasi sesama. Penelitian ini berfokus pada keberpihakan pribadi pada sesama yang lemah dalam terang metafisika. Metafisika adalah filsafat yang berusaha melihat segala sesuatu, termasuk manusia dalam keseluruhannya. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah menampilkan aspek–aspek metafisis yang menunjukkan pentingnya keberpihakan pribadi pada sesama. Selain itu, penelitian ini juga menunjukkan alasan–alasan metafisis yang merujuk pada kesetaraan sesama dan pribadi. Metode penulisan yang digunakan dalam artikel ini adalah studi pustaka yang menjelaskan filsafat mengada, filsafat fenomenologi, dan aspek–aspek yang memicu perbedaan antara pribadi dan sesama. Pribadi dan sesama adalah manusia yang mengalami proses mengada melalui kehidupan sehari–hari. Dari semula pribadi dan sesama pada dasarnya tidak bisa memilih bentuk kehidupan sebagaimana yang diinginkannya. Sebagai konsekuwensi dari hal ini sesama cenderung memanfaatkan oleh pribadi sebagai sarana untuk memenuhi kepentingannya. Hal ini tentu bertolakbelakang dari pemikiran filsafat yang menyatakan bahwa pribadi dan sesama sama–sama memiliki tanggung jawab satu sama lain. Hasil dari penelitian ini adalah refleksi filosofis tentang persahabatan sebagai bentuk keberpihakan pribadi pada sesama yang lemah. Persahabatan ini mendorong pribadi menjadi sosok yang memberi solusi, harapan dan arahan kepada sesama.
{"title":"REFLEKSI FILOSOFIS TERHADAP KEBERPIHAKAN PRIBADI PADA SESAMA YANG LEMAH DALAM TERANG METAFISIKA","authors":"Stefanus Rohid, F. Eko, Armada Riyanto","doi":"10.34128/jht.v10i1.146","DOIUrl":"https://doi.org/10.34128/jht.v10i1.146","url":null,"abstract":"Hubungan pribadi dengan sesama merupakan aspek esensial yang menunjukkan jati diri manusia sebagai makhluk sosial. Dalam konteks ini pribadi dan sesama memiliki kedudukan yang setara. Namun dalam realita yang terjadi, pribadi kerap kali menjadi sosok yang mendominasi sesama. Penelitian ini berfokus pada keberpihakan pribadi pada sesama yang lemah dalam terang metafisika. Metafisika adalah filsafat yang berusaha melihat segala sesuatu, termasuk manusia dalam keseluruhannya. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah menampilkan aspek–aspek metafisis yang menunjukkan pentingnya keberpihakan pribadi pada sesama. Selain itu, penelitian ini juga menunjukkan alasan–alasan metafisis yang merujuk pada kesetaraan sesama dan pribadi. Metode penulisan yang digunakan dalam artikel ini adalah studi pustaka yang menjelaskan filsafat mengada, filsafat fenomenologi, dan aspek–aspek yang memicu perbedaan antara pribadi dan sesama. Pribadi dan sesama adalah manusia yang mengalami proses mengada melalui kehidupan sehari–hari. Dari semula pribadi dan sesama pada dasarnya tidak bisa memilih bentuk kehidupan sebagaimana yang diinginkannya. Sebagai konsekuwensi dari hal ini sesama cenderung memanfaatkan oleh pribadi sebagai sarana untuk memenuhi kepentingannya. Hal ini tentu bertolakbelakang dari pemikiran filsafat yang menyatakan bahwa pribadi dan sesama sama–sama memiliki tanggung jawab satu sama lain. Hasil dari penelitian ini adalah refleksi filosofis tentang persahabatan sebagai bentuk keberpihakan pribadi pada sesama yang lemah. Persahabatan ini mendorong pribadi menjadi sosok yang memberi solusi, harapan dan arahan kepada sesama.","PeriodicalId":345659,"journal":{"name":"Jurnal Humaniora Teknologi","volume":"51 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-05-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141032239","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Setiap individu memiliki kepribadian yang berbeda beda. Pribadi tersebut mencakup pikiran, perasaan dan tingkah laku seseorang untuk menunjukkan karakteristik masing masing individu. Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Id, Ego, dan Superego pada tokoh Kefiandira. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tiga aspek kepribadian yaitu Id, Ego, SuperEgo pada tokoh utama pada novel Mitomania sudut pandang karya Ari Keling. Sumber data yang digunakan adalah novel Mitomania sudut pandang yang ditulis oleh Ari Keling tahun 2019. Proses pengumpulan data dengan cara membaca, mencatat dan menafsirkan, dan metode hermeneutika yaitu mengartikan kalimat yang sulit dimengerti menjadi sesuatu kalimat yang mudah untuk di mengerti. Dari hasil analisis yang di lakukan ada beberapa kalimat yang menggambarkan ketiga aspek aspek kepribadian tersebut. Dengan menggunakan metode hermeneutika menafsirkan kalimat kalimat tersebut agar lebih mudah di pahami, Kefi sebagai tokoh utama memiliki tiga bentuk kepribadian tersebut. Kepribadian tersebut dapat timbul ketika saat saat tertentu yang dapat kita dalam beberapa kalimat yang ia katakan. Kata kunci: Freud, Kepribadian, Psikoanalisis. Every individual has a unique personality, encompassing their thoughts, feelings, and behaviors, reflecting the distinct characteristics of each person. The purpose of this research is to describe the Id, Ego, and Superego aspects of the character Kefiandira. The method employed is qualitative descriptive. The aim of this study is to depict the three personality aspects, namely Id, Ego, and Superego, in the main character of the novel "Mitomania" from the perspective of Ari Keling. The data source utilized is the novel "Mitomania" written by Ari Keling in 2019. The data collection process involves reading, note-taking, interpreting, and utilizing the hermeneutic method to make sentences that are difficult to understand more accessible. The analysis results reveal several sentences that illustrate the three aspects of personality. By employing the hermeneutic method to interpret these sentences for better understanding, it is evident that Kefi, as the main character, exhibits these three forms of personality. These personality traits emerge at specific moments, as indicated by several sentences spoken by the character. Keywords : Freud, Personality, Psychoanalitic.
{"title":"ANALISIS ID, EGO, DAN SUPEREGO PADA TOKOH KEFIANDIRA DALAM NOVEL MITOMANIA SUDUT PANDANG KARYA ARI KELING","authors":"Faiz Tamimy Daulay, A. Waskita, E. Kurniawan","doi":"10.34128/jht.v10i1.156","DOIUrl":"https://doi.org/10.34128/jht.v10i1.156","url":null,"abstract":"Setiap individu memiliki kepribadian yang berbeda beda. Pribadi tersebut mencakup pikiran, perasaan dan tingkah laku seseorang untuk menunjukkan karakteristik masing masing individu. Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Id, Ego, dan Superego pada tokoh Kefiandira. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tiga aspek kepribadian yaitu Id, Ego, SuperEgo pada tokoh utama pada novel Mitomania sudut pandang karya Ari Keling. Sumber data yang digunakan adalah novel Mitomania sudut pandang yang ditulis oleh Ari Keling tahun 2019. Proses pengumpulan data dengan cara membaca, mencatat dan menafsirkan, dan metode hermeneutika yaitu mengartikan kalimat yang sulit dimengerti menjadi sesuatu kalimat yang mudah untuk di mengerti. Dari hasil analisis yang di lakukan ada beberapa kalimat yang menggambarkan ketiga aspek aspek kepribadian tersebut. Dengan menggunakan metode hermeneutika menafsirkan kalimat kalimat tersebut agar lebih mudah di pahami, Kefi sebagai tokoh utama memiliki tiga bentuk kepribadian tersebut. Kepribadian tersebut dapat timbul ketika saat saat tertentu yang dapat kita dalam beberapa kalimat yang ia katakan.\u0000Kata kunci: Freud, Kepribadian, Psikoanalisis.\u0000 \u0000 \u0000Every individual has a unique personality, encompassing their thoughts, feelings, and behaviors, reflecting the distinct characteristics of each person. The purpose of this research is to describe the Id, Ego, and Superego aspects of the character Kefiandira. The method employed is qualitative descriptive. The aim of this study is to depict the three personality aspects, namely Id, Ego, and Superego, in the main character of the novel \"Mitomania\" from the perspective of Ari Keling. The data source utilized is the novel \"Mitomania\" written by Ari Keling in 2019. The data collection process involves reading, note-taking, interpreting, and utilizing the hermeneutic method to make sentences that are difficult to understand more accessible. The analysis results reveal several sentences that illustrate the three aspects of personality. By employing the hermeneutic method to interpret these sentences for better understanding, it is evident that Kefi, as the main character, exhibits these three forms of personality. These personality traits emerge at specific moments, as indicated by several sentences spoken by the character.\u0000Keywords : Freud, Personality, Psychoanalitic.","PeriodicalId":345659,"journal":{"name":"Jurnal Humaniora Teknologi","volume":"174 S399","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-05-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141040385","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pada dasarnya setiap manusia lahir dengan memiliki ciri khas masing-masing dan sudah memiliki struktur kepribadian. Kepribadian adalah bagian dari jiwa yang membangun keberadaan manusia menjadi satu kesatuan, tidak terpecah–belah dalam fungsi–fungsi. Memahami kepribadain berarti memahanmi aku, diri, self, atau memahami manusia seutuhnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan struktur kepribadian ego pada tokoh utama, Brenda pada novel Love Me Leave Me karya Ida Ernawati menggunakan teori struktur kepribadian menurut Freud(2016). Metode yang digunakan yaitu penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan psikologi sastra. Masalah yang diangkat berkaitan dengan bagaimana aspek ego pada tokoh Brenda. Sumber data yang digunakan dari teks novel Love Me Leave Me Karya Ida Ernawati (2020) melalui perkataan, pemikiran, dan perasaan tokoh utama. Penelitian ini memanfaatkan teknik baca dan catat bacaan novel sebagai metode pengumpulan data. Hasil yang disimpulkan adalah struktur kepribadian yang mendominasi tokoh utama yaitu aspek ego. Aspek ego dalam diri Brenda berperan dalam keterpurukannya yang menggambarkan Brenda menjadi sosok yang menunda kebahagiaannya sendiri. Sering kali Brenda memikirkan penyesalan dan kegelisahannya akibat keputusan yang dia pilih sendiri. Dibalik ketekunannya dalam bekerja di kantor selama bertahun–tahun dia menyimpan kesedihan yang mendalam, yang pada akhirnya berujung ke perceraian pada hubungan pernikahannya.
{"title":"ANALISIS STRUKTUR EGO TOKOH BRENDA DALAM NOVEL LOVE ME LEAVE ME KARYA IDA ERNAWATI","authors":"Ulfa Hani Faturrohman, F. Faiza, E. Kurniawan","doi":"10.34128/jht.v10i1.154","DOIUrl":"https://doi.org/10.34128/jht.v10i1.154","url":null,"abstract":"Pada dasarnya setiap manusia lahir dengan memiliki ciri khas masing-masing dan sudah memiliki struktur kepribadian. Kepribadian adalah bagian dari jiwa yang membangun keberadaan manusia menjadi satu kesatuan, tidak terpecah–belah dalam fungsi–fungsi. Memahami kepribadain berarti memahanmi aku, diri, self, atau memahami manusia seutuhnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan struktur kepribadian ego pada tokoh utama, Brenda pada novel Love Me Leave Me karya Ida Ernawati menggunakan teori struktur kepribadian menurut Freud(2016). Metode yang digunakan yaitu penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan psikologi sastra. Masalah yang diangkat berkaitan dengan bagaimana aspek ego pada tokoh Brenda. Sumber data yang digunakan dari teks novel Love Me Leave Me Karya Ida Ernawati (2020) melalui perkataan, pemikiran, dan perasaan tokoh utama. Penelitian ini memanfaatkan teknik baca dan catat bacaan novel sebagai metode pengumpulan data. Hasil yang disimpulkan adalah struktur kepribadian yang mendominasi tokoh utama yaitu aspek ego. Aspek ego dalam diri Brenda berperan dalam keterpurukannya yang menggambarkan Brenda menjadi sosok yang menunda kebahagiaannya sendiri. Sering kali Brenda memikirkan penyesalan dan kegelisahannya akibat keputusan yang dia pilih sendiri. Dibalik ketekunannya dalam bekerja di kantor selama bertahun–tahun dia menyimpan kesedihan yang mendalam, yang pada akhirnya berujung ke perceraian pada hubungan pernikahannya.","PeriodicalId":345659,"journal":{"name":"Jurnal Humaniora Teknologi","volume":"27 7","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-05-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141053286","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
L. Rahmawati, Mila Lukmana, Herry Iswahyudi, Asfia Asfia
Limbah sagu merupakan ampas empulur sagu yang telah diambil patinya. Limbah padat industri sagu yang telah menyebabkan pengaruh terhadap dilingkungan sekitar,sehingga dimanfaatkan untuk menjadi limbah organik yang kaya akan bahan organik yang dapat dijadikan sebagai pupuk.Saat ini, tanaman jeruk siam banjar merupakan tanaman uji coba di Desa Sungai Habaya kabupaten Barito Kuala, dalam media tanam dengan polibag. Tanaman jeruk siam banjar biasanya ditanam dalam suatu lahan atau wilayah perkebunan. dalam penelitian ini dijadikan kontrol (perlakuan P0). Dalam penelitian ini limbah sagu diberikan ke tanaman jeruk siam dengan perlakuan (P1,dengan limbah 200 g/polibag. P2,limbah 250 g/polibag dan P3,limbah 300 g/polybag ). Nutrisi yang diperoleh jeruk siam banjar hanya diperoleh dari kandungan media tanam. Berdasarkan hasil pengamatan menunjukkan adanya pemberian limbah sagu pada tanaman terhadap tinggi tanaman dan jumlah daun pada tanaman jeruk. Hasil pengamatan menunjukkan pertambahan tinggi tanaman jeruk siam banjar pada perlakuan P3 (limbah sagu 300 g/polibag )memperoleh hasil terbaik Dengan pertambahan tinggi 22,7 CM, dibandingkan dengan P1,P2, dan kontrol yaitu dengan perbedaan P1,16,7 CM, P2, 16,7 CM dan control 13,7 CM pada pertambahan tinggi tanaman,dan pada pertambahan jumlah daun juga hasil terbaiknya didapatkan oleh P2 dan P3 yaitu dengan jumlah P2,72 helai daun dan P3,78 helai daun selama 1,5 bulan dalam masa pengamatan dengan perbandinga pada P1, dan control yaitu P1,23,7 helai daun dan control 15,7 helai daun yang tumbuh selama masa vegetatif, dalam penelitian ini dapat disimpulkan Respon pertumbuhan pohon jeruk setelah diberi limbah sagu, yaitu semakin tinggi dosis yang diberikan,pertambahan tinggi dan jumlah daun semakin meningkat.
{"title":"RESPON PERTUMBUHAN TANAMAN JERUK SIAM BANJAR (Citrus reticulata) PADA MEDIA YANG DI CAMPUR DENGAN LIMBAH ENDAPAN SAGU","authors":"L. Rahmawati, Mila Lukmana, Herry Iswahyudi, Asfia Asfia","doi":"10.34128/jht.v9i2.139","DOIUrl":"https://doi.org/10.34128/jht.v9i2.139","url":null,"abstract":"Limbah sagu merupakan ampas empulur sagu yang telah diambil patinya. Limbah padat industri sagu yang telah menyebabkan pengaruh terhadap dilingkungan sekitar,sehingga dimanfaatkan untuk menjadi limbah organik yang kaya akan bahan organik yang dapat dijadikan sebagai pupuk.Saat ini, tanaman jeruk siam banjar merupakan tanaman uji coba di Desa Sungai Habaya kabupaten Barito Kuala, dalam media tanam dengan polibag. Tanaman jeruk siam banjar biasanya ditanam dalam suatu lahan atau wilayah perkebunan. dalam penelitian ini dijadikan kontrol (perlakuan P0). Dalam penelitian ini limbah sagu diberikan ke tanaman jeruk siam dengan perlakuan (P1,dengan limbah 200 g/polibag. P2,limbah 250 g/polibag dan P3,limbah 300 g/polybag ). Nutrisi yang diperoleh jeruk siam banjar hanya diperoleh dari kandungan media tanam. Berdasarkan hasil pengamatan menunjukkan adanya pemberian limbah sagu pada tanaman terhadap tinggi tanaman dan jumlah daun pada tanaman jeruk. Hasil pengamatan menunjukkan pertambahan tinggi tanaman jeruk siam banjar pada perlakuan P3 (limbah sagu 300 g/polibag )memperoleh hasil terbaik Dengan pertambahan tinggi 22,7 CM, dibandingkan dengan P1,P2, dan kontrol yaitu dengan perbedaan P1,16,7 CM, P2, 16,7 CM dan control 13,7 CM pada pertambahan tinggi tanaman,dan pada pertambahan jumlah daun juga hasil terbaiknya didapatkan oleh P2 dan P3 yaitu dengan jumlah P2,72 helai daun dan P3,78 helai daun selama 1,5 bulan dalam masa pengamatan dengan perbandinga pada P1, dan control yaitu P1,23,7 helai daun dan control 15,7 helai daun yang tumbuh selama masa vegetatif, dalam penelitian ini dapat disimpulkan Respon pertumbuhan pohon jeruk setelah diberi limbah sagu, yaitu semakin tinggi dosis yang diberikan,pertambahan tinggi dan jumlah daun semakin meningkat.","PeriodicalId":345659,"journal":{"name":"Jurnal Humaniora Teknologi","volume":"21 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139310522","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Wendy Setiawan, Armada Riyanto, Sekolah Tinggi, Filsafat Teologi, Widya Sasana
Fokus dari artikel ini adalah refleksi filosofis yang didasari dengan pemikiran Thomas Aquinas mengenai Allah Sang Ada dalam metafisika. Untuk tujuannya adalah melihat bagaimana Allah yang dianggap sebagai Sang Ada dalam metafisika. Selain itu ditujukan pada refleksi pribadi tentang bagaimana manusia menyadari Allah dalam dirinya. Metode yang digunakan adalah studi pustaka yang menjelaskan pemikiran Thomas Aquinas tentang eksistensi Allah dan pemikiran para filsuf dengan keterkaitan serupa untuk pendasaran refleksi filosofi-teologis. Juga melihat dari apa yang didapatkan pribadi tentang metafisika. Dari kesemuanya itu diperolehlah suatu hasil dari penelitian ini adalah mampu menjelaskan bagaimana menjelaskan makna Allah itu Sang Ada dalam pemikiran Thomas Aquinas. Kemudian ditinjau juga dalam terang para filosof lain yang menjelaskan serupa. Akhirnya secara pribadi merefleksikan apa yang disampaikan oleh para pemikir tentang Allah itu sendiri.
{"title":"REFLEKSI FILOSOFI TEOLOGIS TENTANG ALLAH SANG ADA DALAM METAFISIKA THOMAS AQUINAS","authors":"Wendy Setiawan, Armada Riyanto, Sekolah Tinggi, Filsafat Teologi, Widya Sasana","doi":"10.34128/jht.v9i2.143","DOIUrl":"https://doi.org/10.34128/jht.v9i2.143","url":null,"abstract":"Fokus dari artikel ini adalah refleksi filosofis yang didasari dengan pemikiran Thomas Aquinas mengenai Allah Sang Ada dalam metafisika. Untuk tujuannya adalah melihat bagaimana Allah yang dianggap sebagai Sang Ada dalam metafisika. Selain itu ditujukan pada refleksi pribadi tentang bagaimana manusia menyadari Allah dalam dirinya. Metode yang digunakan adalah studi pustaka yang menjelaskan pemikiran Thomas Aquinas tentang eksistensi Allah dan pemikiran para filsuf dengan keterkaitan serupa untuk pendasaran refleksi filosofi-teologis. Juga melihat dari apa yang didapatkan pribadi tentang metafisika. Dari kesemuanya itu diperolehlah suatu hasil dari penelitian ini adalah mampu menjelaskan bagaimana menjelaskan makna Allah itu Sang Ada dalam pemikiran Thomas Aquinas. Kemudian ditinjau juga dalam terang para filosof lain yang menjelaskan serupa. Akhirnya secara pribadi merefleksikan apa yang disampaikan oleh para pemikir tentang Allah itu sendiri.","PeriodicalId":345659,"journal":{"name":"Jurnal Humaniora Teknologi","volume":"15 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139310144","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pabrik pengolahan kelapa sawit (PKS) Koperasi Sawit Makmur PT ABCDE terletak di Desa Tajau Mulya, Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Tanah Laut. Proses pengolahan kelapa sawit terdiri dari beberapa stasiun antara lain Stasiun penerimaan, stasiun perebusan, stasiun penebah, stasiun press, stasiun klarifikasi, stasiun nut dan kernel. Pemisahakan kernel dengan cangkang yang telah di pecah dilakukan dengan pemisahan kering dan pemisahan basah.Pemisahan kering dilakukan dengan Light Tenera Dry Separator (LTDS). LTDS merupakan alat yang berfungsi untuk memisahkan antara kernel,nut, dan fiber yang masih terikut selama proses pengelolahan.Dari pengamatan yang dilakukan terdapat losses pada inti/kernel yang ada pada LTDS II kehilangan kernel selama bulan Oktober-Desember 2022 melebihi target yaitu diatas 2,5% dan losses tertinggi pada bulan Desember dengan rata- rata kernel losses 3,02, hal ini disebabkan karena faktor bahan baku, manusia dan mesin.
PT ABCDE Makmur 棕榈油合作社的棕榈油加工厂(PKS)位于 Tanah Laut 县 Batu Ampar 区 Tajau Mulya 村。棕榈油加工过程由多个工位组成,包括接收工位、煮沸工位、压榨工位、压榨工位、澄清工位、坚果和果仁工位。带壳果仁的分离采用干法分离和湿法分离。 干法分离采用轻型特纳拉干法分离机(LTDS)。从观察结果来看,LTDS II 中的果核/果仁损耗在 2022 年 10 月至 12 月期间超过了 2.5% 的目标,12 月的损耗最高,平均果仁损耗为 3.02,这是由于原材料、人为和机器因素造成的。
{"title":"ANALISIS KEHILANGAN PRODUKSI KERNEL PADA LIGHT TENERA DRY SEPARATOR (LTDS) II PT. ABCDE","authors":"Adzani Ghani Ilmannafian, Herliyana Herliyana","doi":"10.34128/jht.v9i2.142","DOIUrl":"https://doi.org/10.34128/jht.v9i2.142","url":null,"abstract":"Pabrik pengolahan kelapa sawit (PKS) Koperasi Sawit Makmur PT ABCDE terletak di Desa Tajau Mulya, Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Tanah Laut. Proses pengolahan kelapa sawit terdiri dari beberapa stasiun antara lain Stasiun penerimaan, stasiun perebusan, stasiun penebah, stasiun press, stasiun klarifikasi, stasiun nut dan kernel. Pemisahakan kernel dengan cangkang yang telah di pecah dilakukan dengan pemisahan kering dan pemisahan basah.Pemisahan kering dilakukan dengan Light Tenera Dry Separator (LTDS). LTDS merupakan alat yang berfungsi untuk memisahkan antara kernel,nut, dan fiber yang masih terikut selama proses pengelolahan.Dari pengamatan yang dilakukan terdapat losses pada inti/kernel yang ada pada LTDS II kehilangan kernel selama bulan Oktober-Desember 2022 melebihi target yaitu diatas 2,5% dan losses tertinggi pada bulan Desember dengan rata- rata kernel losses 3,02, hal ini disebabkan karena faktor bahan baku, manusia dan mesin.","PeriodicalId":345659,"journal":{"name":"Jurnal Humaniora Teknologi","volume":"187 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139309832","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Sofia Rahmasari, Jelita Qeren Essing, E. Kurniawan
Perkembangan karakter dan kepribadian individu seseorang hanya dapat dilakukan dalam lingkungan sosial dan budaya yang bersangkutan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kepribadian dari tokoh Ayah. Objek material yang digunakan berupa novel yang berjudul Ayahku (Bukan) Pembohong karya Tere Liye dengan pendekatan analisis psikologi sastra. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Data yang digunakan dalam penelitian ini mencakup kata–kata, ungkapan, kalimat atau paragraf yang menggambarkan peristiwa–peristiwa yang memicu timbulnya sifat kepribadian pada karakter dalam cerita. Temuan yang diperoleh berupa adanya tiga jenis komponen sentral meliputi, (1) kecenderungan dasar, (2) karakteristik adaptasi, dan (3) konsep diri. Studi tersebut bertujuan untuk mengungkap dan menganalisis kompleksitas sikap dan sifat yang muncul dalam tokoh novel tersebut agar dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana karakter dalam cerita mengalami perubahan sifat sepanjang cerita. Hasil dari penelitian ini mengungkapkan bahwa cerita–cerita dari karakter tokoh ayah merupakan cerita sungguhan dan karakter kepribadian tokoh Ayah memiliki kestabilan yang konsisten.
{"title":"ANALISIS KEPRIBADIAN TOKOH AYAH DALAM NOVEL AYAHKU BUKAN PEMBOHONG KARYA TERE LIYE","authors":"Sofia Rahmasari, Jelita Qeren Essing, E. Kurniawan","doi":"10.34128/jht.v9i2.144","DOIUrl":"https://doi.org/10.34128/jht.v9i2.144","url":null,"abstract":"Perkembangan karakter dan kepribadian individu seseorang hanya dapat dilakukan dalam lingkungan sosial dan budaya yang bersangkutan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kepribadian dari tokoh Ayah. Objek material yang digunakan berupa novel yang berjudul Ayahku (Bukan) Pembohong karya Tere Liye dengan pendekatan analisis psikologi sastra. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Data yang digunakan dalam penelitian ini mencakup kata–kata, ungkapan, kalimat atau paragraf yang menggambarkan peristiwa–peristiwa yang memicu timbulnya sifat kepribadian pada karakter dalam cerita. Temuan yang diperoleh berupa adanya tiga jenis komponen sentral meliputi, (1) kecenderungan dasar, (2) karakteristik adaptasi, dan (3) konsep diri. Studi tersebut bertujuan untuk mengungkap dan menganalisis kompleksitas sikap dan sifat yang muncul dalam tokoh novel tersebut agar dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana karakter dalam cerita mengalami perubahan sifat sepanjang cerita. Hasil dari penelitian ini mengungkapkan bahwa cerita–cerita dari karakter tokoh ayah merupakan cerita sungguhan dan karakter kepribadian tokoh Ayah memiliki kestabilan yang konsisten.","PeriodicalId":345659,"journal":{"name":"Jurnal Humaniora Teknologi","volume":"66 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139309679","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Gaby Aurora, Felycia Pramesti, B. Hernika, E. Kurniawan, Psikologi Psikoanalisis, Sigmund Sastra, Struktur Freud, Kepribadian
Latar belakang dan tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis karakteristik tokoh Tania yang ada dalam novel Ananta Prahadi Karya Risa Saraswati dengan pendekatan teori psikoanalis Sigmund Freud dan menggunakan pendekatan teori psikologi sastra. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif yang menggunakan pendekatan psikologi sastra sebagai dasar. Hasil analisis yang diperoleh menunjukkan bahwa tokoh Tania dalam novel Ananta Prahadi Karya Risa Saraswati memiliki struktur kepribadian Id, Ego, dan Super ego dari teori psikoanalisis Sigmund Freud. Tokoh Tania memiliki satu aspek struktur kepribadian yang paling dominan yaitu aspek Id, sehingga tokoh Tania memiliki kepribadian yang terlalu memikirkan kesenangannya sendiri dan juga individualisme. Aspek kedua yang dimiliki Tania yaitu ego dimana ia memiliki kepribadian yang sulit menggontrol diri, aspek ini sanagt mempengaruhi emosi Tania. Aspek ketiga yaitu super ego atau aspek moral dimana diakhir cerita Tania memiliki kepribadian yang mulai bisa berempati juga adanya rasa peduli kepada orang lain yang ada disekitarnya.
{"title":"ANALISIS ID, EGO, SUPER EGO PADA TOKOH TANIA DALAM NOVEL ANANTA PRAHADI KARYA RISA SARASWATI","authors":"Gaby Aurora, Felycia Pramesti, B. Hernika, E. Kurniawan, Psikologi Psikoanalisis, Sigmund Sastra, Struktur Freud, Kepribadian","doi":"10.34128/jht.v9i2.150","DOIUrl":"https://doi.org/10.34128/jht.v9i2.150","url":null,"abstract":"Latar belakang dan tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis karakteristik tokoh Tania yang ada dalam novel Ananta Prahadi Karya Risa Saraswati dengan pendekatan teori psikoanalis Sigmund Freud dan menggunakan pendekatan teori psikologi sastra. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif yang menggunakan pendekatan psikologi sastra sebagai dasar. Hasil analisis yang diperoleh menunjukkan bahwa tokoh Tania dalam novel Ananta Prahadi Karya Risa Saraswati memiliki struktur kepribadian Id, Ego, dan Super ego dari teori psikoanalisis Sigmund Freud. Tokoh Tania memiliki satu aspek struktur kepribadian yang paling dominan yaitu aspek Id, sehingga tokoh Tania memiliki kepribadian yang terlalu memikirkan kesenangannya sendiri dan juga individualisme. Aspek kedua yang dimiliki Tania yaitu ego dimana ia memiliki kepribadian yang sulit menggontrol diri, aspek ini sanagt mempengaruhi emosi Tania. Aspek ketiga yaitu super ego atau aspek moral dimana diakhir cerita Tania memiliki kepribadian yang mulai bisa berempati juga adanya rasa peduli kepada orang lain yang ada disekitarnya.","PeriodicalId":345659,"journal":{"name":"Jurnal Humaniora Teknologi","volume":"4 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139309990","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan pengendalian internal di Alfamart Kecamatan Pelaihari yaitu Alfamarat Panggung km 06, Alfamart Angsau dan Alfamart KH. Mansur berdasarkan 5 komponen pengendalian internal menurut COSO (2017 yaitu Tata Kelola dan budaya, Strategi dan Penetapan Tujuan, Kinerja, Penelaahan dan revisi, Informasi, Komunikasi dan pelaporan. Analisis pengendalian internal menggunakan data yang didapatkan melalui observasi, wawancara dan studi pustaka Jenis data yang digunakan yaitu data kualitatif dengan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pengendalian internal atas persediaan barang dagang pada Alfamart Panggung KM. 06 sebesar 100% telah sesuai dengan COSO (2017) hal ini menunjukkan bahwa pengendalian internal atas persediaan barang dagang pada Alfamart Panggung KM.06 termasuk kriteria sangat efektif, hasil penelitian Alfamart Angsau untuk penerapan pengendalian internal atas persediaan barang dagang sebesar 59,37% telah sesuai dengan COSO (2017) hal ini menunjukkan bahwa pengendalian internal atas persediaan barang dagang termasuk kategori kurang efektif. Hasil penelitian Alfamart KH. Mansur untuk penerapan pengendalian internal atas persediaan barang dagang sebesar 90,62% telah sesuai dengan COSO (2017), hal ini menunjukkan bahwa pengendalian internal atas persediaan barang dagang termasuk kategori sangat efektif.
{"title":"ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PERSEDIAAN BARANG DAGANG","authors":"Eni Suasri, Dena Zuliana","doi":"10.34128/jht.v9i2.133","DOIUrl":"https://doi.org/10.34128/jht.v9i2.133","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan pengendalian internal di Alfamart Kecamatan Pelaihari yaitu Alfamarat Panggung km 06, Alfamart Angsau dan Alfamart KH. Mansur berdasarkan 5 komponen pengendalian internal menurut COSO (2017 yaitu Tata Kelola dan budaya, Strategi dan Penetapan Tujuan, Kinerja, Penelaahan dan revisi, Informasi, Komunikasi dan pelaporan. Analisis pengendalian internal menggunakan data yang didapatkan melalui observasi, wawancara dan studi pustaka Jenis data yang digunakan yaitu data kualitatif dengan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pengendalian internal atas persediaan barang dagang pada Alfamart Panggung KM. 06 sebesar 100% telah sesuai dengan COSO (2017) hal ini menunjukkan bahwa pengendalian internal atas persediaan barang dagang pada Alfamart Panggung KM.06 termasuk kriteria sangat efektif, hasil penelitian Alfamart Angsau untuk penerapan pengendalian internal atas persediaan barang dagang sebesar 59,37% telah sesuai dengan COSO (2017) hal ini menunjukkan bahwa pengendalian internal atas persediaan barang dagang termasuk kategori kurang efektif. Hasil penelitian Alfamart KH. Mansur untuk penerapan pengendalian internal atas persediaan barang dagang sebesar 90,62% telah sesuai dengan COSO (2017), hal ini menunjukkan bahwa pengendalian internal atas persediaan barang dagang termasuk kategori sangat efektif.","PeriodicalId":345659,"journal":{"name":"Jurnal Humaniora Teknologi","volume":"24 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139310739","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}