Rahmat Kurniawan, Henggis Pastina, I. Mahendra, Arif Ashari, M. Y. Saputra, Demi Dama Yanti, Nirwanto Nirwanto, L. Krisnawati
SMAN 9 Bandarlampung merupakan salah satu sekolah unggulan di kota Bandarlampung yang menerapatkan Kurikulum Merdeka. Penentuan minat dan bakat siswa adalah bagian penting sebagai pendukung keberhasilan implementasi kurikulum Merdeka tingkat SMA. Pada proses penerapan kurikulum Merdeka sekolah membutuhkan suatu pendekatan untuk memetakan minat dan bakat siswa, salah satu metode yang sederhana dan efektif yang dapat digunakan adalah metode RIASEC. Metode ini merupakan tes untuk memetakan minat dan bakat siswa kedalam 6 klasifikasi yaitu Realistic, Investigative, Artistic, Social, Enterprising, dan Conventional. Hasil analisis RIASEC pada siswa kelas X A menunjukan 28% siswa memiliki karakter Social, 15% siswa berkarater Realistic, 18% berkarakter Investigatif, dan masing-masing 12% untuk siswa yang memiliki karakter Artistic, Enterprising, dan Conventional. Tingkat kepuasan siswa mencapai 100% dan tingkat kesesuain hasil RIASEC dengan karakter profesi yang direkomendasikan mencapai 97% dari 32 siswa yang mengikuti test. Saran tidak lanjut terkait kegiatan PkM ini adalah merancang sistem digital metode RIASEC agar dapat diaplikasikan lebih luas untuk seluruh siswa-siswi SMA dalam mendukung implementasi kurikulum Merdeka.
{"title":"Pemetaan Minat dan Bakat Menggunakan Metode RIASEC Pendukung Implementasi Kurikulum Merdeka di SMAN 9 Bandarlampung","authors":"Rahmat Kurniawan, Henggis Pastina, I. Mahendra, Arif Ashari, M. Y. Saputra, Demi Dama Yanti, Nirwanto Nirwanto, L. Krisnawati","doi":"10.59837/jpmba.v1i9.417","DOIUrl":"https://doi.org/10.59837/jpmba.v1i9.417","url":null,"abstract":"SMAN 9 Bandarlampung merupakan salah satu sekolah unggulan di kota Bandarlampung yang menerapatkan Kurikulum Merdeka. Penentuan minat dan bakat siswa adalah bagian penting sebagai pendukung keberhasilan implementasi kurikulum Merdeka tingkat SMA. Pada proses penerapan kurikulum Merdeka sekolah membutuhkan suatu pendekatan untuk memetakan minat dan bakat siswa, salah satu metode yang sederhana dan efektif yang dapat digunakan adalah metode RIASEC. Metode ini merupakan tes untuk memetakan minat dan bakat siswa kedalam 6 klasifikasi yaitu Realistic, Investigative, Artistic, Social, Enterprising, dan Conventional. Hasil analisis RIASEC pada siswa kelas X A menunjukan 28% siswa memiliki karakter Social, 15% siswa berkarater Realistic, 18% berkarakter Investigatif, dan masing-masing 12% untuk siswa yang memiliki karakter Artistic, Enterprising, dan Conventional. Tingkat kepuasan siswa mencapai 100% dan tingkat kesesuain hasil RIASEC dengan karakter profesi yang direkomendasikan mencapai 97% dari 32 siswa yang mengikuti test. Saran tidak lanjut terkait kegiatan PkM ini adalah merancang sistem digital metode RIASEC agar dapat diaplikasikan lebih luas untuk seluruh siswa-siswi SMA dalam mendukung implementasi kurikulum Merdeka.","PeriodicalId":348101,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa","volume":"14 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139289677","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Lembaga koperasi merupakan badan usaha yang melindungi kepentingan kaum miskin dan lemah, sehingga kata koperasi dan rakyat tidak dapat dipisahkan. Cooperative dan People adalah dua mata kunci yang melekat erat yang dapat mensyaratkan bahwa latar belakang sejarah dan teori koperasi senantiasa dikaitkan usaha untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin dan lemah. Prinsip koperasi adalah suatu sistem ide-ide abstrak yang merupakan petunjuk untuk membangun koperasi yang efektif dan tahan lama. Prinsip koperasi terbaru yang dikembangkan International Cooperative Alliance (Federasi koperasi non-pemerintah internasional) adalah keanggotaan yang bersifat terbuka dan sukarela, pengelolaan yang demokratis, partisipasi anggota dalam ekonomi, kebebasan dan otonomi, pengembangan pendidikan, pelatihan, dan informasi. E-budgeting, atau electronic budgeting, adalah proses penggunaan teknologi elektronik dan perangkat lunak khusus untuk merencanakan, mengelola, dan memantau anggaran dari pemerintah yang diberikan kepada Koperasi wanita Nur Hidayah, dengan kesimpulan Pendampingan Dan Pelatihan Penggunaan E-Budgeting Kepada Koperasi Wanita Nur-Hidayah Desa Putat, Kecamatan Tanggulangin Kabipaten Sidoarjo terus melakukan Monitoring serta evaluasi dan memantau penggunaan E-Budgeting oleh koperasi Wanita nur hidayah secara berkala. Serta terus menerus melakukan Evaluasi dan peningkatan serta selalu berusaha untuk meningkatkan sistem E-Budgeting
{"title":"Pendampingan Dan Pelatihan Penggunaan E-Budgeting Kepada Koperasi Wanita Nur-Hidayah Desa Putat, Kecamatan Tanggulangin Kabupaten Sidoarjo","authors":"Satunggale Kurniawan Kamil, Muhammad Afifi Rahman","doi":"10.59837/jpmba.v1i9.416","DOIUrl":"https://doi.org/10.59837/jpmba.v1i9.416","url":null,"abstract":"Lembaga koperasi merupakan badan usaha yang melindungi kepentingan kaum miskin dan lemah, sehingga kata koperasi dan rakyat tidak dapat dipisahkan. Cooperative dan People adalah dua mata kunci yang melekat erat yang dapat mensyaratkan bahwa latar belakang sejarah dan teori koperasi senantiasa dikaitkan usaha untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin dan lemah. Prinsip koperasi adalah suatu sistem ide-ide abstrak yang merupakan petunjuk untuk membangun koperasi yang efektif dan tahan lama. Prinsip koperasi terbaru yang dikembangkan International Cooperative Alliance (Federasi koperasi non-pemerintah internasional) adalah keanggotaan yang bersifat terbuka dan sukarela, pengelolaan yang demokratis, partisipasi anggota dalam ekonomi, kebebasan dan otonomi, pengembangan pendidikan, pelatihan, dan informasi. E-budgeting, atau electronic budgeting, adalah proses penggunaan teknologi elektronik dan perangkat lunak khusus untuk merencanakan, mengelola, dan memantau anggaran dari pemerintah yang diberikan kepada Koperasi wanita Nur Hidayah, dengan kesimpulan Pendampingan Dan Pelatihan Penggunaan E-Budgeting Kepada Koperasi Wanita Nur-Hidayah Desa Putat, Kecamatan Tanggulangin Kabipaten Sidoarjo terus melakukan Monitoring serta evaluasi dan memantau penggunaan E-Budgeting oleh koperasi Wanita nur hidayah secara berkala. Serta terus menerus melakukan Evaluasi dan peningkatan serta selalu berusaha untuk meningkatkan sistem E-Budgeting","PeriodicalId":348101,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa","volume":"8 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139290939","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kegiatan ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas sosialisasi alat peraga satuan panjang dalam pembelajaran matematika di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Sekolah Dasar (SD) Negeri 064026 Medan Tuntungan. Alat peraga satuan panjang dipilih sebagai fokus dalam penelitian ini karena pentingnya pemahaman konsep panjang dan satuan pengukuran dalam pembelajaran matematika.Studi ini melibatkan pengumpulan data melalui observasi kelas, wawancara dengan guru matematika, serta survei terhadap siswa dan orang tua. Permasalahan yang terjadi bahwa siswa mengalami kesulitan dalam mengkonversi satuan panjang dalam tangga satuan panjang. Sosialisasi alat peraga satuan panjang dilakukan dengan mengenalkan dan menjelaskan penggunaan alat peraga yang beragam, seperti penggaris, meteran, dan tali pengukur kepada siswa. Guru juga memberikan instruksi terkait pengukuran panjang dan penggunaan satuan dalam konteks kehidupan sehari-hari. Penelitian ini menunjukkan pentingnya sosialisasi alat peraga satuan panjang dalam pembelajaran matematika di UPT SD Negeri 064026. Implikasi dari penelitian ini adalah perlunya pengembangan alat peraga pembelajaran untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep-konsep matematika. Sosialisasi alat peraga satuan panjang dapat menjadi langkah awal dalam meningkatkan kualitas pembelajaran matematika di tingkat dasar.
本活动旨在分析在棉兰吞吞干国立小学(SD)064026 的技术实施单位(UPT)中,长度单位教具在数学学习中的社会化效果。本研究选择长度单位教具作为研究重点,是因为在数学学习中理解长度概念和测量单位非常重要。 研究通过课堂观察、与数学教师的访谈以及对学生和家长的调查来收集数据。出现的问题是学生在长度单位阶梯中难以转换长度单位。长度单位道具的社会化是通过向学生介绍和解释各种道具(如尺子、米和测量绳)的使用来实现的。教师还在日常生活中提供有关长度测量和单位使用的指导。这项研究表明,在 UPT SD Negeri 064026 的数学学习中,将单位长度道具社会化非常重要。这项研究的意义在于需要开发学习辅助工具,以提高学生对数学概念的理解。单位长度教具的社会化是提高小学数学学习质量的第一步。
{"title":"Sosialisasi Alat Peraga Satuan Panjang dalam Pembelajaran Matematika di UPT SD Negeri 064026 Medan Tuntungan","authors":"P. Silaban, Erikson Saragih, Margaretha Ayu Lumbagaol, Ria Rasani Tumangger, Rahel Yulinita Tarigan, Renci Rolenta Hutapaea","doi":"10.59837/jpmba.v1i9.133","DOIUrl":"https://doi.org/10.59837/jpmba.v1i9.133","url":null,"abstract":"Kegiatan ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas sosialisasi alat peraga satuan panjang dalam pembelajaran matematika di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Sekolah Dasar (SD) Negeri 064026 Medan Tuntungan. Alat peraga satuan panjang dipilih sebagai fokus dalam penelitian ini karena pentingnya pemahaman konsep panjang dan satuan pengukuran dalam pembelajaran matematika.Studi ini melibatkan pengumpulan data melalui observasi kelas, wawancara dengan guru matematika, serta survei terhadap siswa dan orang tua. Permasalahan yang terjadi bahwa siswa mengalami kesulitan dalam mengkonversi satuan panjang dalam tangga satuan panjang. Sosialisasi alat peraga satuan panjang dilakukan dengan mengenalkan dan menjelaskan penggunaan alat peraga yang beragam, seperti penggaris, meteran, dan tali pengukur kepada siswa. Guru juga memberikan instruksi terkait pengukuran panjang dan penggunaan satuan dalam konteks kehidupan sehari-hari. Penelitian ini menunjukkan pentingnya sosialisasi alat peraga satuan panjang dalam pembelajaran matematika di UPT SD Negeri 064026. Implikasi dari penelitian ini adalah perlunya pengembangan alat peraga pembelajaran untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep-konsep matematika. Sosialisasi alat peraga satuan panjang dapat menjadi langkah awal dalam meningkatkan kualitas pembelajaran matematika di tingkat dasar.","PeriodicalId":348101,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa","volume":"4 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139290497","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Nur Eka Wahyuningsih Riyadi, Hesti Putri Setianingsih, D. Rahmawati, Zulaikhah Dwi Jayanti
Program pengabdian yang dilaksanakan pada TPA Nurul Iman Langaleso. Taman Pendidikan Al-Qur’an Nurul Iman Langaleso merupakan lembaga atau kelompok masyarakat yang menyelenggarakan pendidikan nonformal jenis keagamaan Islam dengan memberikan pengajaran membaca Al-Qur’an sejak usia dini, serta memahami dasar-dasar dinul Islam pada anak usia taman kanak-kanak, sekolah dasar atau madrasah ibtidaiyah (SD/MI). Program pengabdian ini bertujuan untuk Memberikan pembinaan tentang membaca Al-Qur’an dengan ilmu tajwid kepada anak di TPA Nurul Iman Langaleso. Metode Qiro’ah melalui pendekatan langsung, yaitu langsung berhadapan atau tatap muka meliputi pembelajaran aktif, sistematis dan bimbingan membaca Al-Qur’an, dengan tahapan observasi, persiapan, serta pelaksanaan program. Hasil kegiatan PkM menunjukkan adanya pemahaman sebagian anak di TPA Nurul Iman Langaleso tentang cara membaca Al-Qur’an yang baik dan benar sesuai dengan kaidah Ilmu Tajwid.
献礼计划在 TPA Nurul Iman Langaleso 开展。Taman Pendidikan Al-Qur'an Nurul Iman Langaleso 是一个机构或社区团体,负责组织伊斯兰宗教类型的非正规教育,教导幼儿园、小学或伊斯兰学校(SD / MI)的儿童从小阅读《古兰经》,并了解伊斯兰教的基本知识。这项服务计划旨在为 TPA Nurul Iman Langaleso 的儿童提供阅读古兰经的指导。Qiro'ah 方法通过直接面对或面对面的方式,包括积极、系统地学习和指导阅读《古兰经》,并分为观察、准备和计划实施等阶段。PkM 活动的结果表明,TPA Nurul Iman Langaleso 的一些儿童已经了解如何根据 Tajweed 科学规则正确阅读《古兰经》。
{"title":"Pembinaan Membaca AL-Qur’an Dengan Ilmu Tajwid di TPA Nurul Iman Langaleso","authors":"Nur Eka Wahyuningsih Riyadi, Hesti Putri Setianingsih, D. Rahmawati, Zulaikhah Dwi Jayanti","doi":"10.59837/jpmba.v1i9.420","DOIUrl":"https://doi.org/10.59837/jpmba.v1i9.420","url":null,"abstract":"Program pengabdian yang dilaksanakan pada TPA Nurul Iman Langaleso. Taman Pendidikan Al-Qur’an Nurul Iman Langaleso merupakan lembaga atau kelompok masyarakat yang menyelenggarakan pendidikan nonformal jenis keagamaan Islam dengan memberikan pengajaran membaca Al-Qur’an sejak usia dini, serta memahami dasar-dasar dinul Islam pada anak usia taman kanak-kanak, sekolah dasar atau madrasah ibtidaiyah (SD/MI). Program pengabdian ini bertujuan untuk Memberikan pembinaan tentang membaca Al-Qur’an dengan ilmu tajwid kepada anak di TPA Nurul Iman Langaleso. Metode Qiro’ah melalui pendekatan langsung, yaitu langsung berhadapan atau tatap muka meliputi pembelajaran aktif, sistematis dan bimbingan membaca Al-Qur’an, dengan tahapan observasi, persiapan, serta pelaksanaan program. Hasil kegiatan PkM menunjukkan adanya pemahaman sebagian anak di TPA Nurul Iman Langaleso tentang cara membaca Al-Qur’an yang baik dan benar sesuai dengan kaidah Ilmu Tajwid.","PeriodicalId":348101,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa","volume":"12 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139290784","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Sri Wahyuni, Rahayu Setyowati, Arni Wianti, Aat Agustini, Hera Hijriani
Anemia berdampak buruk pada peningkatan kematian ibu dan bayi. Selain itu, anemia pada ibu hamil dapat menyebabkan perdarahan sebelum dan pada saat melahirkan, keguguran, kelahiran bayi prematur dan Berat Bayi Lahir Rendah, Cara mengatasi kekurangan zat besi pada tubuh dengan cara mengkonsumsi 60-120 mg Fe per hari dan meningkatkan asupan makanan sumber Fe. Pemberian tablet Fe yang tidak rutin kurang cukup meningkatkan kadar hemoglobin. Salah satu jenis kacang-kacangan yang mengandung zat besi tinggi adalah kacang hijau. Biji kacang hijau yang telah direbus atau diolah dan kemudian dikonsumsi mempunyai daya cerna yang tinggi dan rendah daya flatulensi nya. Sebaliknya pada ibu hamil yang diberikan tambahan sari kacang hijau terdapat peningkatan kadar Hb. Pengabdian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pemberian sari kacang hijau terhadap peningkatan Hb pada ibu hamil dan mengajarkan ibu hamil untuk rutin mengkonsumsi sari kacang hijau. Metode yang digunakan adalah ersifat quasi eksperimen berupa one group pre test, post test design. Hasil dari pengabdian ini adalah meningkatnya Hb pada ibu hamil trimester III setelah rutin mengkonsumsi sari kacang hijau selama 2 minggu.
{"title":"Pemberian Sari Kacang Hijau Terhadap Peningkatan Hemoglobin Pada Ibu Hamil Trimester III Dengan Anemia Di Desa Heuleut Leuwimunding Kabupaten Majalengka","authors":"Sri Wahyuni, Rahayu Setyowati, Arni Wianti, Aat Agustini, Hera Hijriani","doi":"10.59837/jpmba.v1i9.415","DOIUrl":"https://doi.org/10.59837/jpmba.v1i9.415","url":null,"abstract":"Anemia berdampak buruk pada peningkatan kematian ibu dan bayi. Selain itu, anemia pada ibu hamil dapat menyebabkan perdarahan sebelum dan pada saat melahirkan, keguguran, kelahiran bayi prematur dan Berat Bayi Lahir Rendah, Cara mengatasi kekurangan zat besi pada tubuh dengan cara mengkonsumsi 60-120 mg Fe per hari dan meningkatkan asupan makanan sumber Fe. Pemberian tablet Fe yang tidak rutin kurang cukup meningkatkan kadar hemoglobin. Salah satu jenis kacang-kacangan yang mengandung zat besi tinggi adalah kacang hijau. Biji kacang hijau yang telah direbus atau diolah dan kemudian dikonsumsi mempunyai daya cerna yang tinggi dan rendah daya flatulensi nya. Sebaliknya pada ibu hamil yang diberikan tambahan sari kacang hijau terdapat peningkatan kadar Hb. Pengabdian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pemberian sari kacang hijau terhadap peningkatan Hb pada ibu hamil dan mengajarkan ibu hamil untuk rutin mengkonsumsi sari kacang hijau. Metode yang digunakan adalah ersifat quasi eksperimen berupa one group pre test, post test design. Hasil dari pengabdian ini adalah meningkatnya Hb pada ibu hamil trimester III setelah rutin mengkonsumsi sari kacang hijau selama 2 minggu.","PeriodicalId":348101,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa","volume":"147 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139291740","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan memiliki peran kunci dalam meningkatkan kualitas hidup di komunitas pedesaan. Di Desa Ngaru-Aru, minat belajar siswa di sekolah menjadi isu utama yang perlu ditangani. Tantangan ini, yang mencakup kesulitan belajar, kurangnya dukungan orang tua, dan lingkungan belajar yang tidak kondusif, memerlukan tindakan konkret. Oleh karena itu, tim Mahasiswa KKN Desa Ngaru-Aru meluncurkan program "Sinau Kawruh Bareng" atau yang dikenal sebagai "Srawung". Program ini bertujuan memberikan bimbingan belajar gratis kepada siswa dan, pada saat yang sama, meningkatkan minat belajar mereka. Dalam pelaksanaannya, program ini berfokus pada disiplin, konsentrasi belajar, dan interaksi sosial di antara siswa. Hasil dari program ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam minat belajar siswa dan pengembangan keterampilan mereka. Selain itu, "Sinau Kawruh Bareng" juga berhasil mempromosikan pentingnya pendidikan di luar lingkungan sekolah. Kegiatan ini berpotensi untuk memperkuat pemberdayaan masyarakat, terutama dalam hal pendidikan anak-anak. Kegiatan "Srawung" telah terbukti berhasil meningkatkan minat belajar siswa di Desa Ngaru-Aru, dan dapat dianggap sebagai langkah efektif dalam mengatasi masalah kesulitan belajar. Program ini menawarkan pandangan positif tentang peran pendidikan dalam mendorong kemajuan sosial dan kualitas hidup di komunitas pedesaan.
{"title":"Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pendidikan Studi Kasus Sinau Kawruh Bareng Di Desa Ngaru-Aru","authors":"Ridha Dwi Kurniawati, Yuslana Devinta, Nisa Khuriya Gibral, Tabah Muhamad Khadri, Aster Cahyaning Tyas, Farhan Ahmad Ardiansyah, Muchsin Budi Yunianto, Muh Adhi Dharmawan, Ratih Muliastry Pratiwi, Endang Retno Widiarti, D. Harjunowibowo","doi":"10.59837/jpmba.v1i9.414","DOIUrl":"https://doi.org/10.59837/jpmba.v1i9.414","url":null,"abstract":"Pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan memiliki peran kunci dalam meningkatkan kualitas hidup di komunitas pedesaan. Di Desa Ngaru-Aru, minat belajar siswa di sekolah menjadi isu utama yang perlu ditangani. Tantangan ini, yang mencakup kesulitan belajar, kurangnya dukungan orang tua, dan lingkungan belajar yang tidak kondusif, memerlukan tindakan konkret. Oleh karena itu, tim Mahasiswa KKN Desa Ngaru-Aru meluncurkan program \"Sinau Kawruh Bareng\" atau yang dikenal sebagai \"Srawung\". Program ini bertujuan memberikan bimbingan belajar gratis kepada siswa dan, pada saat yang sama, meningkatkan minat belajar mereka. Dalam pelaksanaannya, program ini berfokus pada disiplin, konsentrasi belajar, dan interaksi sosial di antara siswa. Hasil dari program ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam minat belajar siswa dan pengembangan keterampilan mereka. Selain itu, \"Sinau Kawruh Bareng\" juga berhasil mempromosikan pentingnya pendidikan di luar lingkungan sekolah. Kegiatan ini berpotensi untuk memperkuat pemberdayaan masyarakat, terutama dalam hal pendidikan anak-anak. Kegiatan \"Srawung\" telah terbukti berhasil meningkatkan minat belajar siswa di Desa Ngaru-Aru, dan dapat dianggap sebagai langkah efektif dalam mengatasi masalah kesulitan belajar. Program ini menawarkan pandangan positif tentang peran pendidikan dalam mendorong kemajuan sosial dan kualitas hidup di komunitas pedesaan.","PeriodicalId":348101,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa","volume":"187 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139292925","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
P. Silaban, Helga Tinia Bago, Judika Rameria Br Nainggolan, Afner Parlinggoman Telaumbanua, Lasro Tua Hutasoit, Chelsyta Tifani Siregar
Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pelatihan media atau alat peraga pembelajaran berbasis matematika bagi siswa UPT SD N 067244 yang berlokasi di Kota Medan, Kecamatan Medan Selayang, Sumatera Utara. Metode yang kami gunakan adalah metode tanya jawab dan metode keterampilan. Sosialisasi atau pertemuan dimulai dan diakhiri pada tanggal 21 Juni 2023 pukul 08.00. Acara ini merupakan acara sosial dan berlangsung dalam satu sesi saja. Permasalahan yang terjadidi sekolah, siswa sangat tidak tertarik dalam pembelajaran matematika karena pembelajran dianggap sangat sulit. Dengan adanya alat peraga pembelajaran matematika akan memudahkan siswa dalam memahami matematika dimana siswa dapat memudahkan menemukan hasil perkalian atau jawaban yang benar juga mengajak mereka untuk bisa berhitung dan guru memudahkan menyampaikan materi tanpa merasa kesulitan. Alat peraga yang digunakan lebih mudah dan mudah dipahami siswa, maka siswa akan merasa belajar lebih mudah dan mudah dipahami karena bantuan media pembelajaran tersebut. Dengan menggunakan alat peraga ini Kepala sekolah sangatlah setuju untuk memaparkan media tersebut karena mudah, layak bagi anak SD untuk memudahkan mereka dalam perkalian.
{"title":"Sosialisasi Alat Peraga Pembelajaran Matematika Alat Hitung Perkalian di SD Negeri 067244","authors":"P. Silaban, Helga Tinia Bago, Judika Rameria Br Nainggolan, Afner Parlinggoman Telaumbanua, Lasro Tua Hutasoit, Chelsyta Tifani Siregar","doi":"10.59837/jpmba.v1i9.132","DOIUrl":"https://doi.org/10.59837/jpmba.v1i9.132","url":null,"abstract":"Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pelatihan media atau alat peraga pembelajaran berbasis matematika bagi siswa UPT SD N 067244 yang berlokasi di Kota Medan, Kecamatan Medan Selayang, Sumatera Utara. Metode yang kami gunakan adalah metode tanya jawab dan metode keterampilan. Sosialisasi atau pertemuan dimulai dan diakhiri pada tanggal 21 Juni 2023 pukul 08.00. Acara ini merupakan acara sosial dan berlangsung dalam satu sesi saja. Permasalahan yang terjadidi sekolah, siswa sangat tidak tertarik dalam pembelajaran matematika karena pembelajran dianggap sangat sulit. Dengan adanya alat peraga pembelajaran matematika akan memudahkan siswa dalam memahami matematika dimana siswa dapat memudahkan menemukan hasil perkalian atau jawaban yang benar juga mengajak mereka untuk bisa berhitung dan guru memudahkan menyampaikan materi tanpa merasa kesulitan. Alat peraga yang digunakan lebih mudah dan mudah dipahami siswa, maka siswa akan merasa belajar lebih mudah dan mudah dipahami karena bantuan media pembelajaran tersebut. Dengan menggunakan alat peraga ini Kepala sekolah sangatlah setuju untuk memaparkan media tersebut karena mudah, layak bagi anak SD untuk memudahkan mereka dalam perkalian.","PeriodicalId":348101,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa","volume":"6 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139294589","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Senna Enzovani, Prima Rini Metri Oktavianti, Astrid Aprica Isabella
Berdasarkan hasil observasi, pelaku UMK yang tergabung dalam komunitas Paguyuban Sosial Marga Tionghoa (PSMTI) di Bandar Lampung belum memiliki sertifikat halal dan belum mengetahui program sertifikasi halal gratis melalui skema self-declare yang sedang diluncurkan oleh pemerintah. Hal ini dapat diketahui dari minimnya pelaku usaha yang melakukan pengurusan sertifikasi halal. Disamping itu, minimnya kesadaran UMK tentang pengelolaan sertifikasi halal bermula dari kurangnya sosialisasi dan pemahaman mereka tentang mekanisme saat mengajukan sertifikasi halal. Padahal PSMTI berdomisili di Kota Bandar Lampung yang lebih banyak menyerap informasi dibanding UMK di daerah-daerah yang letaknya jauh dari Ibukota Provinsi. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah agar pelaku UMKM khususnya PSMTI memahami dan memiliki NIB dan Sertifikat halal yang saat ini sedang ada program gratis melalui skema self declare.
{"title":"Sosialisasi Pendampingan Sertifikasi Halal Self Declare Bagi UMK PSMTI Bandar Lampung","authors":"Senna Enzovani, Prima Rini Metri Oktavianti, Astrid Aprica Isabella","doi":"10.59837/jpmba.v1i6.286","DOIUrl":"https://doi.org/10.59837/jpmba.v1i6.286","url":null,"abstract":"Berdasarkan hasil observasi, pelaku UMK yang tergabung dalam komunitas Paguyuban Sosial Marga Tionghoa (PSMTI) di Bandar Lampung belum memiliki sertifikat halal dan belum mengetahui program sertifikasi halal gratis melalui skema self-declare yang sedang diluncurkan oleh pemerintah. Hal ini dapat diketahui dari minimnya pelaku usaha yang melakukan pengurusan sertifikasi halal. Disamping itu, minimnya kesadaran UMK tentang pengelolaan sertifikasi halal bermula dari kurangnya sosialisasi dan pemahaman mereka tentang mekanisme saat mengajukan sertifikasi halal. Padahal PSMTI berdomisili di Kota Bandar Lampung yang lebih banyak menyerap informasi dibanding UMK di daerah-daerah yang letaknya jauh dari Ibukota Provinsi. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah agar pelaku UMKM khususnya PSMTI memahami dan memiliki NIB dan Sertifikat halal yang saat ini sedang ada program gratis melalui skema self declare.","PeriodicalId":348101,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127277447","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Dery Kurniawan, Dina Khairuna Siregar, Fahri Fahri, Leni Rahmadanti, Muhammad Rusydi Wibisono, Anggita Mega Sari, Nur Atari Oktafianti, Muhammad Anid Hikmanudin
Menurut survey apabila gangguan kesehatan mata cenderung dibiarkan berlarut-larut tanpa adanya pencegahan atau tindakan, akan meningkatkan prevalensi jumlah penderita gangguan refraksi (seperti myopia) menjadi 52% di tahun 2050. Oleh karenanya, kesadaran menjadi langkah penting dalam upaya mencegah maupun mengobati gangguan kesehatan mata. Maka dari itu perlu diadakan kegiatan yang dapat memaksimalkan penyuluhan terkait kesehatan mata dengan pendekatan personal seperti pemeriksaan mata gratis. Agar nantinya, bersama dengan pihak yang bekerjasama dalam kegiatan ini yaitu Posyandu Remaja Gemini sebagai kelompok binaan yang disupervisi Puskesmas Cibeber Kota Cilegondapat mengawal dan memfasilitasi masyarakat demi terjaganya kesadaran mereka terhadap kesehatan mata. Metode pelaksanaan ini dilakukan secara kolaboratif dengan teknis model penyuluhan personal berupa pemeriksaan mata secara gratis. Pelaksanaan ini juga melakukan pengisian kuesioner dalam meninjau konteks kesadaran masyarakat terhadap kesehatan matanya. Kuesioner dibuat berdasarkan wawancara kepada pengguna kacamata di wilayah setempat. Dari kegiatan ini tercatat secara riwayat pemakaian kacamata terdapat 15 orang (sekitar 45%) sudah pernah memakai kacamata dan 18 orang (sekitar 55%) belum pernah memakai kacamata. Dari hasil kuesioner masih perlu menelusuri faktor-faktor yang menghambat perilaku masyarakat menjaga kesehatan mata, seperti menunda pemakaian kacamata. Diharapkan ke depannya program pemeriksaan mata dapat dilangsungkan secara rutin dan berkala sehingga kesadaran masyarakat terhadap kesehatan mata dapat terjaga.
{"title":"Pendekatan Personal Dalam Meningkatkan Kesadaran Terhadap Kesehatan Mata Di Desa Gedong Damai Kelurahan Kalitimbang Cilegon","authors":"Dery Kurniawan, Dina Khairuna Siregar, Fahri Fahri, Leni Rahmadanti, Muhammad Rusydi Wibisono, Anggita Mega Sari, Nur Atari Oktafianti, Muhammad Anid Hikmanudin","doi":"10.59837/jpmba.v1i6.282","DOIUrl":"https://doi.org/10.59837/jpmba.v1i6.282","url":null,"abstract":"Menurut survey apabila gangguan kesehatan mata cenderung dibiarkan berlarut-larut tanpa adanya pencegahan atau tindakan, akan meningkatkan prevalensi jumlah penderita gangguan refraksi (seperti myopia) menjadi 52% di tahun 2050. Oleh karenanya, kesadaran menjadi langkah penting dalam upaya mencegah maupun mengobati gangguan kesehatan mata. Maka dari itu perlu diadakan kegiatan yang dapat memaksimalkan penyuluhan terkait kesehatan mata dengan pendekatan personal seperti pemeriksaan mata gratis. Agar nantinya, bersama dengan pihak yang bekerjasama dalam kegiatan ini yaitu Posyandu Remaja Gemini sebagai kelompok binaan yang disupervisi Puskesmas Cibeber Kota Cilegondapat mengawal dan memfasilitasi masyarakat demi terjaganya kesadaran mereka terhadap kesehatan mata. Metode pelaksanaan ini dilakukan secara kolaboratif dengan teknis model penyuluhan personal berupa pemeriksaan mata secara gratis. Pelaksanaan ini juga melakukan pengisian kuesioner dalam meninjau konteks kesadaran masyarakat terhadap kesehatan matanya. Kuesioner dibuat berdasarkan wawancara kepada pengguna kacamata di wilayah setempat. Dari kegiatan ini tercatat secara riwayat pemakaian kacamata terdapat 15 orang (sekitar 45%) sudah pernah memakai kacamata dan 18 orang (sekitar 55%) belum pernah memakai kacamata. Dari hasil kuesioner masih perlu menelusuri faktor-faktor yang menghambat perilaku masyarakat menjaga kesehatan mata, seperti menunda pemakaian kacamata. Diharapkan ke depannya program pemeriksaan mata dapat dilangsungkan secara rutin dan berkala sehingga kesadaran masyarakat terhadap kesehatan mata dapat terjaga.","PeriodicalId":348101,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131622546","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pendidikan di Sekolah Dasar merupakan pendidikan yang penting bagi siswa sebelum melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Berdasarkan analisis awal dengan menggunakan teknik pengumpulan data diperoleh informasi bahwa Sekolah Dasar di Desa Nanggela memiliki beberapa permasalahan yaitu kurangnya pemanfaatan teknologi informasi khususnya multimedia oleh guru sebagai media pembelajaran, sehingga penyampaian materi ke siswa kurang maksimal. Kurangnya sikap inovatif dan kreativitas guru dalam mengajar menyebabkan siswa merasa bosan dan kurang menarik siswa dalam belajar. Materi yang hanya disampaikan di kelas membuat siswa sulit mengulang pembelajaran di rumah karena hanya menggunakan buku dan catatan yang terbatas. Oleh karena itu diperlukan pengenalan media pembelajaran berbasis multimedia bagi guru untuk membuat bahan ajar yang menarik dan perlunya pelatihan dan pendampingan dalam penggunaan aplikasi multimedia salah satunya Prezi agar guru dapat membuat bahan ajar dengan mudah, menarik dan inovatif. Mempermudah guru dalam menyampaikan bahan ajar dan mempermudah siswa dalam menyerap materi karena tampilan visual yang menarik dan mudah diakses dimana saja. Kegiatan ini dilakukan selama 3 hari dimulai dengan pengenalan aplikasi multimedia, dilanjutkan dengan pelatihan penggunaan aplikasi Prezi dan terakhir pendampingan aplikasi aplikasi Prezi. Diharapkan setelah mengikuti kegiatan ini peserta dapat memanfaatkan teknologi informasi khususnya multimedia dalam kegiatan belajar mengajar dan memotivasi mereka untuk menggunakan teknologi informasi secara maksimal.
{"title":"Pelatihan dan Pendampingan Pembuatan Media Pembelajaran pada Guru SD di Desa Nanggela","authors":"Dyah Puteria Wati, Ragel Trisudarmo, S. Supratman","doi":"10.59837/jpmba.v1i6.281","DOIUrl":"https://doi.org/10.59837/jpmba.v1i6.281","url":null,"abstract":"Pendidikan di Sekolah Dasar merupakan pendidikan yang penting bagi siswa sebelum melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Berdasarkan analisis awal dengan menggunakan teknik pengumpulan data diperoleh informasi bahwa Sekolah Dasar di Desa Nanggela memiliki beberapa permasalahan yaitu kurangnya pemanfaatan teknologi informasi khususnya multimedia oleh guru sebagai media pembelajaran, sehingga penyampaian materi ke siswa kurang maksimal. Kurangnya sikap inovatif dan kreativitas guru dalam mengajar menyebabkan siswa merasa bosan dan kurang menarik siswa dalam belajar. Materi yang hanya disampaikan di kelas membuat siswa sulit mengulang pembelajaran di rumah karena hanya menggunakan buku dan catatan yang terbatas. Oleh karena itu diperlukan pengenalan media pembelajaran berbasis multimedia bagi guru untuk membuat bahan ajar yang menarik dan perlunya pelatihan dan pendampingan dalam penggunaan aplikasi multimedia salah satunya Prezi agar guru dapat membuat bahan ajar dengan mudah, menarik dan inovatif. Mempermudah guru dalam menyampaikan bahan ajar dan mempermudah siswa dalam menyerap materi karena tampilan visual yang menarik dan mudah diakses dimana saja. Kegiatan ini dilakukan selama 3 hari dimulai dengan pengenalan aplikasi multimedia, dilanjutkan dengan pelatihan penggunaan aplikasi Prezi dan terakhir pendampingan aplikasi aplikasi Prezi. Diharapkan setelah mengikuti kegiatan ini peserta dapat memanfaatkan teknologi informasi khususnya multimedia dalam kegiatan belajar mengajar dan memotivasi mereka untuk menggunakan teknologi informasi secara maksimal.","PeriodicalId":348101,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa","volume":"230 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124288236","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}