Agus Muliaman, Fajrul Wahdi Ginting, Isna Rezkia Lukman, M. Mellyzar, Emi Juliani Harahap, Nimas Sri Rejeki
Reflective-based interactive media in microteaching is a valuable tool for improving teaching and developing teacher professionalism. Through the use of digital technology and a structured process of reflection, teachers can more effectively identify weaknesses in their teaching practices and make necessary improvements. This research aims to develop interactive teaching materials in reflective microteaching learning to shape the professional character of prospective teachers. This research is development research using the ADDIE model which has 5 development stages, namely analysis, design, development, implementation, dan evaluation, Due to time constraints, this research is still limited to this stage development due to research limitations. The validation results from material and media experts stated that this teaching material was very valid with a percentage score of 95.09% and 96.25% respectively in the "very valid" category. The feasibility test was carried out by the lecturer in charge of the microteaching course with a result of 94.93% in the "very feasible" category. The student teacher response was 93.00% in the "very good" category. From this data, the media in the form of interactive microteaching teaching materials that have been developed can be used as media in microteaching courses and can help students identify deficiencies that need to be corrected in each teaching practice and for lecturers to make them available platform who helps with the learning process microteaching.
{"title":"Development of Interactive Teaching Materials in Reflective Microteaching for Prospective Teacher Students","authors":"Agus Muliaman, Fajrul Wahdi Ginting, Isna Rezkia Lukman, M. Mellyzar, Emi Juliani Harahap, Nimas Sri Rejeki","doi":"10.29303/jipp.v8i4.1860","DOIUrl":"https://doi.org/10.29303/jipp.v8i4.1860","url":null,"abstract":"Reflective-based interactive media in microteaching is a valuable tool for improving teaching and developing teacher professionalism. Through the use of digital technology and a structured process of reflection, teachers can more effectively identify weaknesses in their teaching practices and make necessary improvements. This research aims to develop interactive teaching materials in reflective microteaching learning to shape the professional character of prospective teachers. This research is development research using the ADDIE model which has 5 development stages, namely analysis, design, development, implementation, dan evaluation, Due to time constraints, this research is still limited to this stage development due to research limitations. The validation results from material and media experts stated that this teaching material was very valid with a percentage score of 95.09% and 96.25% respectively in the \"very valid\" category. The feasibility test was carried out by the lecturer in charge of the microteaching course with a result of 94.93% in the \"very feasible\" category. The student teacher response was 93.00% in the \"very good\" category. From this data, the media in the form of interactive microteaching teaching materials that have been developed can be used as media in microteaching courses and can help students identify deficiencies that need to be corrected in each teaching practice and for lecturers to make them available platform who helps with the learning process microteaching.","PeriodicalId":354928,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan","volume":"61 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139204588","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kearifan lokal yang dimiliki oleh masyarakat sesunguhnya adalah modal pembelajaran IPA di sekolah, potensi tersebut ditemukan pada masyarakat Suku Homfolowkhouw yang tinggal di pinggiran danau Sentani Jayapura. Penelitian ini bertujuan untuk menggali potensi sains alamiah dan merekonstuksinya menjadi sains ilmiah yang dapat dipergunakan dalam pembelajaran IPA. Jenis penelitian adalah kualitatif fenomenologis etnosains dengan seting pada masyarakat di pinggiran danau Sentani, dengan metode wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Jumlah informan kunci pada awal penelitian adalah 3 orang terdiri dari kepala suku, guru IPA yang merupakan warga setempat dan tua-tua adat, instrument yang dipergunakan adalah panduan wawancara, panduan observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang dipergunakan adalah analisis data kualitatif model Mills dan Huberman (1992). Hasil rekonstruksi menunjukkan bahwa etnosains yang berasal dari pengetahuan asli masyarakat dapat diimplementasikan pada pembelajaran IPA karena memuat konsep IPA ilmiah. Etnosains yang ada di masyarakat Suku Homfolowkhouw adalah tanaman obat-obatan tradisional terdiri dari daun sagu (Metroxylon sagu), sirih hutan (Piper aduncum L.), sambiloto (Andrographis paniculate), mengkudu (Morinda citrifolia) dan penggunaan Papeda hangat untuk menyembuhkan luka. Perkakas kerja ditemukan dalam alat penangkap ikan dari kulit kayu (wauw), alat tokok sagu (femca), dayung (Ropeng), kampak batu, dan parang, Pada bidang seni ditemukan pada tifa dan kain rumbai, ilmu perbintangan untuk menentukan awal musim bercocok tanam dan waktu nelayan menangkap ikan dan teknologi tradisional yang memampukan masyarakat local membangun rumah terapung di atas danau Sentani.
{"title":"Rekonstruksi Pengetahuan Sains Ilmiah Berbasis Kearifan Lokal Masyarakat di Pinggiran Danau Sentani Jayapura","authors":"Putu Victoria M. Risamasu, J. Pieter, I. Gunada","doi":"10.29303/jipp.v8i4.1866","DOIUrl":"https://doi.org/10.29303/jipp.v8i4.1866","url":null,"abstract":"Kearifan lokal yang dimiliki oleh masyarakat sesunguhnya adalah modal pembelajaran IPA di sekolah, potensi tersebut ditemukan pada masyarakat Suku Homfolowkhouw yang tinggal di pinggiran danau Sentani Jayapura. Penelitian ini bertujuan untuk menggali potensi sains alamiah dan merekonstuksinya menjadi sains ilmiah yang dapat dipergunakan dalam pembelajaran IPA. Jenis penelitian adalah kualitatif fenomenologis etnosains dengan seting pada masyarakat di pinggiran danau Sentani, dengan metode wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Jumlah informan kunci pada awal penelitian adalah 3 orang terdiri dari kepala suku, guru IPA yang merupakan warga setempat dan tua-tua adat, instrument yang dipergunakan adalah panduan wawancara, panduan observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang dipergunakan adalah analisis data kualitatif model Mills dan Huberman (1992). Hasil rekonstruksi menunjukkan bahwa etnosains yang berasal dari pengetahuan asli masyarakat dapat diimplementasikan pada pembelajaran IPA karena memuat konsep IPA ilmiah. Etnosains yang ada di masyarakat Suku Homfolowkhouw adalah tanaman obat-obatan tradisional terdiri dari daun sagu (Metroxylon sagu), sirih hutan (Piper aduncum L.), sambiloto (Andrographis paniculate), mengkudu (Morinda citrifolia) dan penggunaan Papeda hangat untuk menyembuhkan luka. Perkakas kerja ditemukan dalam alat penangkap ikan dari kulit kayu (wauw), alat tokok sagu (femca), dayung (Ropeng), kampak batu, dan parang, Pada bidang seni ditemukan pada tifa dan kain rumbai, ilmu perbintangan untuk menentukan awal musim bercocok tanam dan waktu nelayan menangkap ikan dan teknologi tradisional yang memampukan masyarakat local membangun rumah terapung di atas danau Sentani.","PeriodicalId":354928,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan","volume":"17 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139209022","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Peserta didik kelas V SDN Periuk 6 Kota Tangerang, memiliki minat belajar yang kurang terhadap mata pembelajaran matematika, terutama pada materi pecahan. Hal ini disebabkan dari penggunaan bahan ajar yang kurang bervariasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan dari produk yang telah dikembangkan yakni E-LKPD Google Slide berbasis Pear Deck dalam pembelajaran matematika materi pecahan pada kelas V dan untuk mengetahui respon peserta didik setelah menggunakan E-LKPD Google Slide berbasis Pear Deck. Penelitian ini menggunakan metode penelitian (Research and Development) dengan model 4D, yang terdiri dari Langkah-langkah Define (Pendefinisian), Design (Perancangan) Development (Pengembangan) dan Dissemination (Penyebaran). Subjek penelitian ini yaitu SDN Periuk 6 Kota Tangerang dengan jumlah peserta didik 29 orang. Berdasarkan dari hasil uji kelayakan yang telah dilakukan oleh tim ahli terdiri dari ahli materi, ahli bahasa dan ahli media memperoleh persentase skor sebesar 87,33% dengan interpretasi “Sangat Layak”. Respon peserta didik terhadap E-LKPD Google Slide berbasis Pear Deck mendapatkan rata-rata sebesar 92,3% termasuk kedalam kategori “Sangat Layak”. Berdasarkan dari hasil tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa E-LKPD Google Slide berbasis Pear Deck layak digunakan dalam pembelajaran matematika dan dapat membuat aktivitas belajar peserta didik menjadi menyenangkan.
{"title":"Pengembangan E-LKPD Google Slide berbasis Pear Deck Pada Pembelajaran Matematika Kelas V Sekolah Dasar","authors":"Syifa Ersya Agustin, Yuyu Yuhana, T. Alamsyah","doi":"10.29303/jipp.v8i4.1832","DOIUrl":"https://doi.org/10.29303/jipp.v8i4.1832","url":null,"abstract":"Peserta didik kelas V SDN Periuk 6 Kota Tangerang, memiliki minat belajar yang kurang terhadap mata pembelajaran matematika, terutama pada materi pecahan. Hal ini disebabkan dari penggunaan bahan ajar yang kurang bervariasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan dari produk yang telah dikembangkan yakni E-LKPD Google Slide berbasis Pear Deck dalam pembelajaran matematika materi pecahan pada kelas V dan untuk mengetahui respon peserta didik setelah menggunakan E-LKPD Google Slide berbasis Pear Deck. Penelitian ini menggunakan metode penelitian (Research and Development) dengan model 4D, yang terdiri dari Langkah-langkah Define (Pendefinisian), Design (Perancangan) Development (Pengembangan) dan Dissemination (Penyebaran). Subjek penelitian ini yaitu SDN Periuk 6 Kota Tangerang dengan jumlah peserta didik 29 orang. Berdasarkan dari hasil uji kelayakan yang telah dilakukan oleh tim ahli terdiri dari ahli materi, ahli bahasa dan ahli media memperoleh persentase skor sebesar 87,33% dengan interpretasi “Sangat Layak”. Respon peserta didik terhadap E-LKPD Google Slide berbasis Pear Deck mendapatkan rata-rata sebesar 92,3% termasuk kedalam kategori “Sangat Layak”. Berdasarkan dari hasil tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa E-LKPD Google Slide berbasis Pear Deck layak digunakan dalam pembelajaran matematika dan dapat membuat aktivitas belajar peserta didik menjadi menyenangkan.","PeriodicalId":354928,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan","volume":"10 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139201275","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Nova Elvianti, J. Jusmawati, Eka Fitriana HS, Cayati Cayati
Budaya adalah pandangan hidup yang dimiliki bersama oleh orang-orang, meliputi cara berpikir, berperilaku, sikap dan nilai, yang tercermin dalam bentuk fisik dan abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dan pengaruh budaya sekolah terhadap karakter siswa di Inpres Unggulan BTN PEMDA Kota Makassar. Penelitian ini merupakan penelitian ex post facto dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian bertempat di Inpres Unggulan BTN PEMDA kota Makassar. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V menggunakan teknik simple random sampling dengan jumlah keseluruhan sampel yaitu 41 siswa. Adapun metode pengumpulan data pengambilan sampel menggunakan angket, dengan analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis inferensial. Hasil analisis deskriptif budaya sekolah dengan dengan nilai rata-rata budaya sekolah 125.85 dengan interval 119-132 berada pada kategori cukup dan nilai rata-rata karakter siswa sebesar 126.34 dengan interval 120-132 berada pada kategori cukup. Hasil analisis Inferensial dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05, sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Penelitian ini disimpulkan terdapat pengaruh budaya sekolah terhadap karakter siswa di SD Inpres Unggulan BTN Pemda kota Makassar.
{"title":"Pengaruh Budaya Sekolah Terhadap Karakter Siswa di UPT SPF SD Inpres Unggulan BTN Pemda Kota Makassar","authors":"Nova Elvianti, J. Jusmawati, Eka Fitriana HS, Cayati Cayati","doi":"10.29303/jipp.v8i4.1654","DOIUrl":"https://doi.org/10.29303/jipp.v8i4.1654","url":null,"abstract":"Budaya adalah pandangan hidup yang dimiliki bersama oleh orang-orang, meliputi cara berpikir, berperilaku, sikap dan nilai, yang tercermin dalam bentuk fisik dan abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dan pengaruh budaya sekolah terhadap karakter siswa di Inpres Unggulan BTN PEMDA Kota Makassar. Penelitian ini merupakan penelitian ex post facto dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian bertempat di Inpres Unggulan BTN PEMDA kota Makassar. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V menggunakan teknik simple random sampling dengan jumlah keseluruhan sampel yaitu 41 siswa. Adapun metode pengumpulan data pengambilan sampel menggunakan angket, dengan analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis inferensial. Hasil analisis deskriptif budaya sekolah dengan dengan nilai rata-rata budaya sekolah 125.85 dengan interval 119-132 berada pada kategori cukup dan nilai rata-rata karakter siswa sebesar 126.34 dengan interval 120-132 berada pada kategori cukup. Hasil analisis Inferensial dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05, sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Penelitian ini disimpulkan terdapat pengaruh budaya sekolah terhadap karakter siswa di SD Inpres Unggulan BTN Pemda kota Makassar.","PeriodicalId":354928,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan","volume":"48 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139205867","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Baiq Intan Gina Maulani, Haminatul Hardiana, J. Jamaluddin
Penelitian tindakan kelas (PTK) ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar biologi peserta didik melalui penerapan model pembelajaran Problem-Based Learning dengan pendekatan Pembelajaran Berdiferensiasi di kelas X IPA 2 SMA Negeri 7 Mataram pada materi Ekosistem. Responden dalam penelitian ini berjumlah 31 orang yang terdiri dari 16 orang peserta didik perempuan dan 15 orang peserta didik laki-laki di kelas X IPA 2. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) berbasis lesson study dengan berkolaborasi bersama guru mata pelajaran biologi, mahasiswa PPG prajabatan, dan dosen pembimbing lapangan. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus dimana setiap siklus mengikuti 3 tahapan lesson study yaitu perencanaan (plan), pelaksanaan (do), dan refleksi (see). Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan persentase hasil belajar klasikal dari siklus I sebesar 48,4% menjadi 77,4% pada siklus II. Adanya peningkatan ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Problem-Based Learning dengan pendekatan pembelajaran berdiferensiasi dapat meningkatkan hasil belajar biologi peserta didik kelas X IPA 2 pada materi ekosistem.
本课堂行动研究(PTK)旨在通过在马打兰岛第七中学(SMA Negeri 7 Mataram)X IPA 2班应用 "基于问题的学习"(Problem-Based Learning)学习模式和 "差异化学习"(Differentiated Learning)方法,提高学生的生物学习成绩。本研究是一项基于课程学习的课堂行动研究(PTK),通过与生物学科教师、职前PPG学生和现场督导合作进行。本研究包括两个周期,每个周期遵循课例研究的三个阶段,即计划(plan)、实施(do)和反思(see)。结果显示,经典学习成果的百分比从第一周期的 48.4%上升到第二周期的 77.4%。这一增长表明,应用基于问题的学习模式和差异化学习方法,可以提高 X IPA 2 班学生对生态系统材料的生物学习成果。
{"title":"Upaya Peningkatan Hasil Belajar Biologi Melalui Penerapan Model Pembelajaran Problem-Based Learning dengan Pendekatan Pembelajaran Berdiferensiasi di Kelas X IPA 2 SMA Negeri 7 Mataram Tahun Ajaran 2022/2023","authors":"Baiq Intan Gina Maulani, Haminatul Hardiana, J. Jamaluddin","doi":"10.29303/jipp.v8i4.1728","DOIUrl":"https://doi.org/10.29303/jipp.v8i4.1728","url":null,"abstract":"Penelitian tindakan kelas (PTK) ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar biologi peserta didik melalui penerapan model pembelajaran Problem-Based Learning dengan pendekatan Pembelajaran Berdiferensiasi di kelas X IPA 2 SMA Negeri 7 Mataram pada materi Ekosistem. Responden dalam penelitian ini berjumlah 31 orang yang terdiri dari 16 orang peserta didik perempuan dan 15 orang peserta didik laki-laki di kelas X IPA 2. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) berbasis lesson study dengan berkolaborasi bersama guru mata pelajaran biologi, mahasiswa PPG prajabatan, dan dosen pembimbing lapangan. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus dimana setiap siklus mengikuti 3 tahapan lesson study yaitu perencanaan (plan), pelaksanaan (do), dan refleksi (see). Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan persentase hasil belajar klasikal dari siklus I sebesar 48,4% menjadi 77,4% pada siklus II. Adanya peningkatan ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Problem-Based Learning dengan pendekatan pembelajaran berdiferensiasi dapat meningkatkan hasil belajar biologi peserta didik kelas X IPA 2 pada materi ekosistem.","PeriodicalId":354928,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan","volume":"15 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139208478","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
This study addresses EFL students' challenges at a state university in Mataram, Indonesia, in constructing passive voices in the present and past tense. This study was focused on verb tense changes, subject-verb agreement, pronoun usage, and appropriate use of "by" in passive voice constructions. It also aims to explore the causes of these issues and offers insights into potential solutions. With a descriptive qualitative approach, the data were collected using a set of written grammatical tests of passive voices and open interviews. The adopted validated test was completed by thirty students as the participants of this study. The data were analyzed descriptively using an in-depth reading analysis method on the test results and participant responses. The results reveal a need for fundamental grammatical knowledge, limited exposure to passive voice, inadequate practice opportunities, and unclear explanations as contributing factors to the challenges. Language transfer from native languages and a lack of feedback compound the problem. To address these issues, the study recommends basic tense understanding, increased practice, targeted feedback, and exposure to authentic materials to enhance students' proficiency in constructing accurate passive voice sentences.
{"title":"Problems in Writing Passive Voice: A Case Study in the EFL Classes","authors":"Alda Raudatul Jannah, Sudirman Wilian, Ahmad Zamzam, Arafiq Arafiq, Hajriana Arfah","doi":"10.29303/jipp.v8i4.1775","DOIUrl":"https://doi.org/10.29303/jipp.v8i4.1775","url":null,"abstract":"This study addresses EFL students' challenges at a state university in Mataram, Indonesia, in constructing passive voices in the present and past tense. This study was focused on verb tense changes, subject-verb agreement, pronoun usage, and appropriate use of \"by\" in passive voice constructions. It also aims to explore the causes of these issues and offers insights into potential solutions. With a descriptive qualitative approach, the data were collected using a set of written grammatical tests of passive voices and open interviews. The adopted validated test was completed by thirty students as the participants of this study. The data were analyzed descriptively using an in-depth reading analysis method on the test results and participant responses. The results reveal a need for fundamental grammatical knowledge, limited exposure to passive voice, inadequate practice opportunities, and unclear explanations as contributing factors to the challenges. Language transfer from native languages and a lack of feedback compound the problem. To address these issues, the study recommends basic tense understanding, increased practice, targeted feedback, and exposure to authentic materials to enhance students' proficiency in constructing accurate passive voice sentences.","PeriodicalId":354928,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan","volume":"162 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139203363","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Sevina Rahma Widyasari, Martini Martini, M. A. Mahdiannur
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterlaksanaan dan aktivitas pembelajaran siswa melalui penerapan model case based learning (CBL). Penelitian ini menggunakan rancangan observation research dengan melibatkan 34 siswa kelas VII di salah satu SMPN Kabupaten Sidoarjo. Teknik pengumpulan data menggunakan Stallings snapshot observation. Data yang diperoleh dianalisis berdasarkan hasil keterlaksanaan dan persentase aktivitas pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap tahapan model CBL terlaksana, dengan persentase aktivitas pembelajaran yang lebih dominan pada instruksi aktif. Siswa terlibat aktif dalam kegiatan berdiskusi, praktik, latihan, dan penugasan selama pembelajaran. Berdasarkan penjelasan tersebut meskipun terdapat keterbatasan, dapat disimpulkan bahwa penerapan model CBL memberikan dampak positif terhadap keterlaksanaan dan aktivitas siswa dalam pembelajaran.
{"title":"Analisis Keterlaksanaan dan Aktivitas Belajar Siswa Menggunakan Model Case Based Learning pada Materi Pencemaran Lingkungan","authors":"Sevina Rahma Widyasari, Martini Martini, M. A. Mahdiannur","doi":"10.29303/jipp.v8i4.1604","DOIUrl":"https://doi.org/10.29303/jipp.v8i4.1604","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterlaksanaan dan aktivitas pembelajaran siswa melalui penerapan model case based learning (CBL). Penelitian ini menggunakan rancangan observation research dengan melibatkan 34 siswa kelas VII di salah satu SMPN Kabupaten Sidoarjo. Teknik pengumpulan data menggunakan Stallings snapshot observation. Data yang diperoleh dianalisis berdasarkan hasil keterlaksanaan dan persentase aktivitas pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap tahapan model CBL terlaksana, dengan persentase aktivitas pembelajaran yang lebih dominan pada instruksi aktif. Siswa terlibat aktif dalam kegiatan berdiskusi, praktik, latihan, dan penugasan selama pembelajaran. Berdasarkan penjelasan tersebut meskipun terdapat keterbatasan, dapat disimpulkan bahwa penerapan model CBL memberikan dampak positif terhadap keterlaksanaan dan aktivitas siswa dalam pembelajaran.","PeriodicalId":354928,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan","volume":"26 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139197365","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Motivasi belajar adalah salah satu faktor dari yang mempengaruhi keberhasilan dalam proses belajar mengajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perhatian orangtua terhadap motivasi belajar pada siswa SMA Negeri 1 Air Joman. Perhatian orangtua yaitu rasa kepedulian yang diterima individu dari keluarga yang berupa memperhatikan kebutuhan diri baik psikis maupun fisik, sehingga anak merasakan perhatian dan pemenuhan kebutuhan yang diberikan oleh orangtua Sedangkan Motivasi belajar merupakan dorongan pada diri individu yang dapat membangkitkan, menggerakkan dan mengarahkan perilaku individu untuk belajar yang ditandai dengan rasa tanggung jawab ketika belajar dan selalu memiliki tujuan yang dingin dicapai saat belajar. Populasi penelitian ini adalah siswa Kelas X SMA Negeri 1 Air Joman sejumlah 180 siswa, sampel yang digunakan sebanyak 120 siswa yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan Skala Motivasi Belajar (35 item; a = 0,912) dan Skala Perhatian Orangtua (35 item; a = 0,939). Berdasarkan hasil analisis Spearman Brown dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang perhatian orangtua terhadap motivasi belajar pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Air joman ( = 0,660; p < 0,001).
学习动机是影响教学过程成功与否的因素之一。本研究旨在确定父母关注对 SMA Negeri 1 Air Joman 学生学习动机的影响。父母的关注是个人从家庭中得到的一种关爱,其形式是关注自己的心理和生理需求,使子女感受到父母的关注和需求的满足。 同时,学习动机是个人的一种鼓励,它能唤起、推动和引导个人的学习行为,其特点是在学习时有责任感,在学习时总能达到冷酷的目标。本研究的研究对象是SMA Negeri 1 Air Joman学校的X班学生,共计180名学生,采用目的性抽样技术抽取了120名学生作为样本。本研究使用学习动机量表(35 个项目;a = 0.912)和家长注意力量表(35 个项目;a = 0.939)收集数据。根据斯皮尔曼-布朗分析的结果,可以得出结论:父母的关注对 SMA Negeri 1 Air joman 十班学生的学习动机有影响(= 0.660;p < 0.001)。
{"title":"Pengaruh Perhatian Orang tua terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Air Joman","authors":"Atika Rahmah Nasution","doi":"10.29303/jipp.v8i4.1887","DOIUrl":"https://doi.org/10.29303/jipp.v8i4.1887","url":null,"abstract":"Motivasi belajar adalah salah satu faktor dari yang mempengaruhi keberhasilan dalam proses belajar mengajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perhatian orangtua terhadap motivasi belajar pada siswa SMA Negeri 1 Air Joman. Perhatian orangtua yaitu rasa kepedulian yang diterima individu dari keluarga yang berupa memperhatikan kebutuhan diri baik psikis maupun fisik, sehingga anak merasakan perhatian dan pemenuhan kebutuhan yang diberikan oleh orangtua Sedangkan Motivasi belajar merupakan dorongan pada diri individu yang dapat membangkitkan, menggerakkan dan mengarahkan perilaku individu untuk belajar yang ditandai dengan rasa tanggung jawab ketika belajar dan selalu memiliki tujuan yang dingin dicapai saat belajar. Populasi penelitian ini adalah siswa Kelas X SMA Negeri 1 Air Joman sejumlah 180 siswa, sampel yang digunakan sebanyak 120 siswa yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan Skala Motivasi Belajar (35 item; a = 0,912) dan Skala Perhatian Orangtua (35 item; a = 0,939). Berdasarkan hasil analisis Spearman Brown dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang perhatian orangtua terhadap motivasi belajar pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Air joman ( = 0,660; p < 0,001).","PeriodicalId":354928,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan","volume":"17 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139199275","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
The issue of new and renewable energy sources in the future will increasingly have a very important role in meeting energy needs. The use of fossil fuels for conventional power plants over a long period of time will deplete petroleum resources. Renewable Energy (RE) is increasingly in demand worldwide due to environmental concerns. The new policy requires power grids to supply a certain percentage of their load with Renewable Energy Sources (RES). The aim of writing this article is to provide an innovative management model to accelerate towards energy independent schools based on renewable energy, hybrid wind and solar energy mode. The method used in this study is a qualitative approach with document study as a data source and descriptive analysis methods. This article discusses the management model in controlling the Hybrid system towards efficiency of system input and output. In addition, there is a discussion about the school community regarding energy sources and its application in schools in protecting the environment. This study found that the renewable energy management system model using a combination of HRES technology using Homer and GA, GA-based optimization is more cost-effective than Homer with a COE of at least 0.163 $/kWh and 0% unmet load. This GA based system has more PV penetration and less co2 emissions than Homer. HRES optimization is mostly achieved using artificial methods or commercial software, the artificial methods used are based on fuzzy. This study also recommends the Home PRO and Retscreen control systems as the most widely used commercial software in optimization and MPPT as the most widely used control method to ensure stability, protection and power balance of the system. This method is often used based on practical optimization, neural networks and fuzzy logic. Artificial methods are the most widely used methods in optimization because of their higher efficiency, good accuracy, and fast convergence. The disadvantage of this method is that it requires a complicated processing program. High efficiency and speed of classical methods, accuracy. The hybrid method uses the advantages of each method by maximizing performance and minimizing optimization processing time.
未来,新能源和可再生能源将在满足能源需求方面发挥越来越重要的作用。传统发电厂长期使用化石燃料将耗尽石油资源。出于对环境的考虑,全世界对可再生能源(RE)的需求越来越大。新政策要求电网利用可再生能源(RES)提供一定比例的负荷。本文旨在提供一种创新的管理模式,以可再生能源、混合风能和太阳能模式为基础,加速实现学校能源独立。本研究采用的方法是定性方法,以文件研究作为数据来源,并采用描述性分析方法。本文讨论了控制混合能源系统的管理模式,以提高系统输入和输出的效率。此外,还讨论了学校社区对能源及其在学校中应用以保护环境的看法。本研究发现,可再生能源管理系统模型结合了使用 Homer 和 GA 的 HRES 技术,基于 GA 的优化比 Homer 更具成本效益,COE 至少为 0.163 美元/千瓦时,未满足负载为 0%。与 Homer 相比,基于 GA 的系统具有更高的光伏渗透率和更少的二氧化碳排放量。HRES 优化大多是通过人工方法或商业软件实现的,使用的人工方法是基于模糊的。本研究还推荐 Home PRO 和 Retscreen 控制系统作为优化中最广泛使用的商业软件,MPPT 作为最广泛使用的控制方法,以确保系统的稳定性、保护和功率平衡。这种方法通常是在实际优化、神经网络和模糊逻辑的基础上使用的。人工方法因其效率高、准确性好、收敛速度快而成为最广泛使用的优化方法。这种方法的缺点是需要复杂的处理程序。经典方法效率高、速度快、精度高。混合法通过最大限度地提高性能和最小化优化处理时间,利用了每种方法的优点。
{"title":"Manajemen Inovasi Mode Hybrid Menuju Sekolah Kejuruan Mandiri Energi","authors":"Muliadi Muliadi, S. Hadi","doi":"10.29303/jipp.v8i4.1875","DOIUrl":"https://doi.org/10.29303/jipp.v8i4.1875","url":null,"abstract":"The issue of new and renewable energy sources in the future will increasingly have a very important role in meeting energy needs. The use of fossil fuels for conventional power plants over a long period of time will deplete petroleum resources. Renewable Energy (RE) is increasingly in demand worldwide due to environmental concerns. The new policy requires power grids to supply a certain percentage of their load with Renewable Energy Sources (RES). The aim of writing this article is to provide an innovative management model to accelerate towards energy independent schools based on renewable energy, hybrid wind and solar energy mode. The method used in this study is a qualitative approach with document study as a data source and descriptive analysis methods. This article discusses the management model in controlling the Hybrid system towards efficiency of system input and output. In addition, there is a discussion about the school community regarding energy sources and its application in schools in protecting the environment. This study found that the renewable energy management system model using a combination of HRES technology using Homer and GA, GA-based optimization is more cost-effective than Homer with a COE of at least 0.163 $/kWh and 0% unmet load. This GA based system has more PV penetration and less co2 emissions than Homer. HRES optimization is mostly achieved using artificial methods or commercial software, the artificial methods used are based on fuzzy. This study also recommends the Home PRO and Retscreen control systems as the most widely used commercial software in optimization and MPPT as the most widely used control method to ensure stability, protection and power balance of the system. This method is often used based on practical optimization, neural networks and fuzzy logic. Artificial methods are the most widely used methods in optimization because of their higher efficiency, good accuracy, and fast convergence. The disadvantage of this method is that it requires a complicated processing program. High efficiency and speed of classical methods, accuracy. The hybrid method uses the advantages of each method by maximizing performance and minimizing optimization processing time.","PeriodicalId":354928,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan","volume":"30 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139201266","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Amirotul Khusnah, Martini Martini, M. A. Mahdiannur
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterlaksanaan dan aktivitas pembelajaran setelah menggunakan model pembelajaran less-structured-inquiry yang telah dilakukan di salah satu SMP Negeri di Sidoarjo. Penelitian ini menggunakan rancangan observational research dengan melibatkan 30 siswa kelas VIII. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlaksanaan dan aktivitas pembelajaran menggunakan model pembelajaran less-structured-inquiry terlaksana semua tahapan dan diperoleh hasil observasi instruksi aktif lebih mendominasi. Siswa terlibat aktif selama proses pembelajaran dalam melakukan diskusi dan menyelesaikan tugas bersama kelompoknya. Berdasarkan pemaparan tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa menggunakan model pembelajaran less-structured-inquiry pada proses pembelajaran memberi dampak pada siswa serta membuat siswa aktif khususnya materi getaran dan gelombang, meskipun dalam pelaksanaannya masih terdapat kekurangan.
{"title":"Analisis Keterlaksanaan dan Aktivitas Belajar Siswa dengan Model Pembelajaran Less-Structured-Inquiry pada Materi Getaran dan Gelombang","authors":"Amirotul Khusnah, Martini Martini, M. A. Mahdiannur","doi":"10.29303/jipp.v8i4.1587","DOIUrl":"https://doi.org/10.29303/jipp.v8i4.1587","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterlaksanaan dan aktivitas pembelajaran setelah menggunakan model pembelajaran less-structured-inquiry yang telah dilakukan di salah satu SMP Negeri di Sidoarjo. Penelitian ini menggunakan rancangan observational research dengan melibatkan 30 siswa kelas VIII. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlaksanaan dan aktivitas pembelajaran menggunakan model pembelajaran less-structured-inquiry terlaksana semua tahapan dan diperoleh hasil observasi instruksi aktif lebih mendominasi. Siswa terlibat aktif selama proses pembelajaran dalam melakukan diskusi dan menyelesaikan tugas bersama kelompoknya. Berdasarkan pemaparan tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa menggunakan model pembelajaran less-structured-inquiry pada proses pembelajaran memberi dampak pada siswa serta membuat siswa aktif khususnya materi getaran dan gelombang, meskipun dalam pelaksanaannya masih terdapat kekurangan.","PeriodicalId":354928,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan","volume":"166 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139203042","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}