Latar Belakang : Salah satu komponen pengelolaan kesehatan yang disusun dalam SKN yaitu sub sistem manajemen, informasi dan regulasi kesehatan. Sistem Informasi dan Teknologi Informasi (SI&TI) secara fundamental memiliki peranan penting bagi perkembangan organisasi kesehatan, mengingat keuntungan yang didapat antara lain efektif, efisien, dan transparansi guna mendukung pelayanan yang baik dan bersih. Namun faktanya SI&TI sebagai salah satu fungsi untuk meningkatkan manajemen kesehatan ternyata belum optimal pemanfaatannya serta penerapan SIMPUS juga belum berjalan sebagaimana yang diharapkan, sehingga belum dapat menghasilkan informasi yang mendukung perencanaan, pemecahan masalah dan pengambilan kebijakan di tingkat puskesmas maupun tingkat Dinas Kesehatan. Rencana strategis akan membantu organisasi untuk mencapai sasaran serta mengatasi masalah-masalah yang ada sehingga mengoptimalkan pencapaian tujuan serta dapat menempatkan organisasi pada posisi yang optimal di dalam lingkungan yang semakin bersaing. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis lingkungan sebagai acuan penyusunan rencana strategis sistem informasi dan teknologi informasi di dinas kesehatan kabupaten sleman. Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain action research karena merupakan penelitian tindakan yang melibatkan partisipan dalam membuat keputusan tentang apa dan bagaimana mengimplementasikan perubahan yang diinginkan. Hasil Penelitian : Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman sudah implementasi SI meskipun masih terfragmentasi, kondisi infrastruktur di dinas kesehatan maupun puskesmas perlu disesuaikan dengan kebutuhan, masih ada SDM SI&TI yang tidak sesuai dengan kompetensinya, sistem keamanan informasi dan tata kelola SI&TI belum ada, perlu menata dan meningkatkan kualitas pengelolaan data dan informasi, mengembangkan dan menetapkan standar sistem informasi kesehatan, dan memperkuat kelembagaan unit pengelola sistem informasi kesehatan. Kesimpulan: Strategi SI&TI yang dapat mendukung pencapaian visi dan misi Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman antara lain menetapkan regulasi SI&TI, mengembangkan dan menetapkan standar sistem informasi kesehatan, memperkuat perangkat sistem informasi kesehatan di dinas kesehatan dan puskesmas, mengembangkan dan meningkatkan kompetensi SDM pengelola sistem informasi kesehatan, meningkatkan kemampuan SDM SI&TI dalam melakukan manajemen data terutama pengumpulan data. Implementasi renstra SI&TI dilaksanakan selama 5 tahap.
{"title":"Penyusunan rencana strategis sistem informasi dan teknologi informasi di dinas kesehatan kabupaten sleman","authors":"Wiwik Setyowati, Eko Nugroho","doi":"10.22146/jisph.24447","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/jisph.24447","url":null,"abstract":"Latar Belakang : Salah satu komponen pengelolaan kesehatan yang disusun dalam SKN yaitu sub sistem manajemen, informasi dan regulasi kesehatan. Sistem Informasi dan Teknologi Informasi (SI&TI) secara fundamental memiliki peranan penting bagi perkembangan organisasi kesehatan, mengingat keuntungan yang didapat antara lain efektif, efisien, dan transparansi guna mendukung pelayanan yang baik dan bersih. Namun faktanya SI&TI sebagai salah satu fungsi untuk meningkatkan manajemen kesehatan ternyata belum optimal pemanfaatannya serta penerapan SIMPUS juga belum berjalan sebagaimana yang diharapkan, sehingga belum dapat menghasilkan informasi yang mendukung perencanaan, pemecahan masalah dan pengambilan kebijakan di tingkat puskesmas maupun tingkat Dinas Kesehatan. Rencana strategis akan membantu organisasi untuk mencapai sasaran serta mengatasi masalah-masalah yang ada sehingga mengoptimalkan pencapaian tujuan serta dapat menempatkan organisasi pada posisi yang optimal di dalam lingkungan yang semakin bersaing. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis lingkungan sebagai acuan penyusunan rencana strategis sistem informasi dan teknologi informasi di dinas kesehatan kabupaten sleman. Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain action research karena merupakan penelitian tindakan yang melibatkan partisipan dalam membuat keputusan tentang apa dan bagaimana mengimplementasikan perubahan yang diinginkan. Hasil Penelitian : Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman sudah implementasi SI meskipun masih terfragmentasi, kondisi infrastruktur di dinas kesehatan maupun puskesmas perlu disesuaikan dengan kebutuhan, masih ada SDM SI&TI yang tidak sesuai dengan kompetensinya, sistem keamanan informasi dan tata kelola SI&TI belum ada, perlu menata dan meningkatkan kualitas pengelolaan data dan informasi, mengembangkan dan menetapkan standar sistem informasi kesehatan, dan memperkuat kelembagaan unit pengelola sistem informasi kesehatan. Kesimpulan: Strategi SI&TI yang dapat mendukung pencapaian visi dan misi Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman antara lain menetapkan regulasi SI&TI, mengembangkan dan menetapkan standar sistem informasi kesehatan, memperkuat perangkat sistem informasi kesehatan di dinas kesehatan dan puskesmas, mengembangkan dan meningkatkan kompetensi SDM pengelola sistem informasi kesehatan, meningkatkan kemampuan SDM SI&TI dalam melakukan manajemen data terutama pengumpulan data. Implementasi renstra SI&TI dilaksanakan selama 5 tahap.","PeriodicalId":365453,"journal":{"name":"Journal of Information Systems for Public Health","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-11-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122025338","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Latar Belakang: Sistem Informasi Kesehatan Daerah (SIKDA) Generik yang bersifat mandatory telah diterapkan di beberapa puskesmas wilayah Kabupaten Brebes sejak tahun 2013. Kunci utama dari berhasil atau tidaknya suatu program diterapkan yaitu berasal dari pengguna itu sendiri. Oleh karena itu perlu dilakukan penilaian atas sistem informasi yang telah berjalan untuk pengembangan SIKDA Generik selanjutnya. Penelitian mengenai evaluasi sistem informasi sebelumnya telah banyak dilakukan, namun beberapa penelitian tidak mempertimbangkan penerapan sistem yang bersifat wajib atau sukarela. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan SIKDA Generik di puskesmas wilayah Kabupaten Brebes Metode Penelitian: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan metode survei dan rancangan cross-sectional. Sampel penelitian berjumlah 78 responden yang dipilih dengan metode total sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis SEM-PLS dengan mengadopsi teori MMUST menggunakan software SmartPLS. Hasil: Model pengukuran memenuhi uji validitas dan reliabilitas. Manfaat bersih dipengaruhi oleh kepuasan keseluruhan. Kepuasan keseluruhan dipengaruhi oleh sikap. Sikap dipengaruhi oleh kondisi fasilitas dan harapan kinerja. Harapan kinerja dipengaruhi oleh kualitas sistem dan kualitas informasi. Pengaruh sosial tidak berpengaruh terhadap harapan kinerja dan kondisi fasilitas tidak berpengaruh terhadap kepuasan total.
{"title":"Evaluasi implementasi sistem informasi kesehatan daerah (sikda) generik di puskesmas wilayah kabupaten brebes","authors":"Nurul Mutmainnah","doi":"10.22146/jisph.18103","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/jisph.18103","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Sistem Informasi Kesehatan Daerah (SIKDA) Generik yang bersifat mandatory telah diterapkan di beberapa puskesmas wilayah Kabupaten Brebes sejak tahun 2013. Kunci utama dari berhasil atau tidaknya suatu program diterapkan yaitu berasal dari pengguna itu sendiri. Oleh karena itu perlu dilakukan penilaian atas sistem informasi yang telah berjalan untuk pengembangan SIKDA Generik selanjutnya. Penelitian mengenai evaluasi sistem informasi sebelumnya telah banyak dilakukan, namun beberapa penelitian tidak mempertimbangkan penerapan sistem yang bersifat wajib atau sukarela. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan SIKDA Generik di puskesmas wilayah Kabupaten Brebes Metode Penelitian: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan metode survei dan rancangan cross-sectional. Sampel penelitian berjumlah 78 responden yang dipilih dengan metode total sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis SEM-PLS dengan mengadopsi teori MMUST menggunakan software SmartPLS. Hasil: Model pengukuran memenuhi uji validitas dan reliabilitas. Manfaat bersih dipengaruhi oleh kepuasan keseluruhan. Kepuasan keseluruhan dipengaruhi oleh sikap. Sikap dipengaruhi oleh kondisi fasilitas dan harapan kinerja. Harapan kinerja dipengaruhi oleh kualitas sistem dan kualitas informasi. Pengaruh sosial tidak berpengaruh terhadap harapan kinerja dan kondisi fasilitas tidak berpengaruh terhadap kepuasan total.","PeriodicalId":365453,"journal":{"name":"Journal of Information Systems for Public Health","volume":"89 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-11-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125391231","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Latar Belakang : BPJS Kesehatan dalam pencapaian Universal Health Coverage pada tahun 2019 akan memiliki salah satu basis data pelayanan kesehatan terbesar di dunia. Seiring dengan meningkatnya volume data yang tersimpan, semakin cepatnya proses mengumpulkan dan menghasilkan data, keragaman datanya serta kebutuhan terhadap kualitas data yang mencerminkan fakta, maka menjadi penting bagi BPJS Kesehatan untuk mengkaji kondisi manajemen data saat ini serta penyiapan database riset sebagai salah satu output. Metode Penelitian : Pendekatan kulitatif dilakukan untuk mengembangkan database riset BPJS Kesehatan. Literatur review, diskusi kelompok terarah dan identifikasi data di BPJS Kesehatan dilakukan untuk menggali konsep database riset untuk jaminan kesehatan nasional. Hasil : Database riset BPJS Kesehatan termasuk dalam konsep big data analytics karena volume, jumlah dan frekuensi yang tinggi serta tipe datanya yang beragam. Terdapat 5 dataset yang disepakati untuk dijadikan database riset BPJS Kesehatan. Jumlah peserta BPJS yang terus bertambah menuntut perlunya tatakelola data yang baik untuk memastikan representatif database riset terhadap pertumbuhan tersebut. Beberapa isu lain seperti keamanan data, teknik query dan infrastruktur, serta monitoring penggunaan database riset untuk penelitian perlu dipersiapkan dalam pengembangan database riset. Kesimpulan : Terdapat 3 aspek penting yang perlu dipertimbangkan dalam pengembangan database riset BPJS Kesehatan, yaitu konsep big data analytics , representasi database riset yang diambil dari transaksi data di BPJS Kesehatan dan manajemen data yang baik.
背景:BPJS健康在2019年实现普遍健康保障将拥有世界上最大的卫生服务数据库之一。随着储存的数据数量增加,收集和生成数据的速度越快,数据的多样性和反映事实的数据质量的需求就越重要,因此,健康BPJS对审查当前数据管理条件和作为输出之一建立研究数据库至关重要。研究方法:用于开发健康BPJS研究数据库的讲座方法。在BPJS中进行的文献综述、焦点小组讨论和数据识别是为了挖掘国家健康保险研究数据库的概念。结果:BPJS健康研究数据库包括大数据分析的概念,因为它的体积、数量和频率以及不同的数据类型。有5个同意为健康BPJS研究数据库找到的数据集。越来越多的BPJS参与者需要tatakelola良好的数据来确保对这种增长的研究数据库的代表。其他问题,如数据安全、查询技术和基础设施,以及监督用于研究数据库开发的研究使用情况。结论:BPJS健康研究数据库开发中需要考虑三个重要方面,即big data analytics概念,即从健康BPJS数据交易和良好数据管理中检索的研究数据库表现。
{"title":"Database Riset Bersumber Data Sekunder BPJS Kesehatan","authors":"Guardian Yoki Sanjaya","doi":"10.22146/jisph.60510","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/jisph.60510","url":null,"abstract":"Latar Belakang : BPJS Kesehatan dalam pencapaian Universal Health Coverage pada tahun 2019 akan memiliki salah satu basis data pelayanan kesehatan terbesar di dunia. Seiring dengan meningkatnya volume data yang tersimpan, semakin cepatnya proses mengumpulkan dan menghasilkan data, keragaman datanya serta kebutuhan terhadap kualitas data yang mencerminkan fakta, maka menjadi penting bagi BPJS Kesehatan untuk mengkaji kondisi manajemen data saat ini serta penyiapan database riset sebagai salah satu output. Metode Penelitian : Pendekatan kulitatif dilakukan untuk mengembangkan database riset BPJS Kesehatan. Literatur review, diskusi kelompok terarah dan identifikasi data di BPJS Kesehatan dilakukan untuk menggali konsep database riset untuk jaminan kesehatan nasional. Hasil : Database riset BPJS Kesehatan termasuk dalam konsep big data analytics karena volume, jumlah dan frekuensi yang tinggi serta tipe datanya yang beragam. Terdapat 5 dataset yang disepakati untuk dijadikan database riset BPJS Kesehatan. Jumlah peserta BPJS yang terus bertambah menuntut perlunya tatakelola data yang baik untuk memastikan representatif database riset terhadap pertumbuhan tersebut. Beberapa isu lain seperti keamanan data, teknik query dan infrastruktur, serta monitoring penggunaan database riset untuk penelitian perlu dipersiapkan dalam pengembangan database riset. Kesimpulan : Terdapat 3 aspek penting yang perlu dipertimbangkan dalam pengembangan database riset BPJS Kesehatan, yaitu konsep big data analytics , representasi database riset yang diambil dari transaksi data di BPJS Kesehatan dan manajemen data yang baik.","PeriodicalId":365453,"journal":{"name":"Journal of Information Systems for Public Health","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-11-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130166938","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Latar belakang: RSUD dr. Hardjono Kab. Ponorogo telah mengimplementasikan SIMRS untuk meningkatkan kinerja rumah sakit khususnya di dalam penyediaan dan pengelolaan data sejak tahun 2011. Pembangunan sistem informasi di rumah sakit bekerjasama dengan pihak ketiga, kontrak kerjasama tersebut berakhir pada akhir tahun 2016. Kerjasama meliputi pemeliharaan sistem setiap bulan. Kendala yang dihadapi selama proses implementasi adalah pengguna sering mengeluhkan data output sistem informasi yang tidak sesuai dengan kebutuhan mereka. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manfaat SIMRS di RSUD dr. Hardjono Kab. Ponorogo terhadap individu serta organisasi dengan mengukur pengaruh 4 variabel yaitu kualitas informasi, kualitas sistem, kualitas layanan dan kepuasan pengguna. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survey dan bersifat cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 89 buah, kuisioner yang layak diolah adalah 67 kuisioner sisanya 22 tidak memenuhi persyaratan untuk diolah. Analisa data dilakukan menggunakan metode structure equation model (SEM) dengan aplikasi. WarpPLS. Analisa dilakukan dengan 3 tahapan yaitu pengujian outer model, pengujian inner model dan pengujian hipotesis. Hasil: Hasil pengujian outer model didapatkan bahwa indikator pembentuk konstruk telah memenuhi validitas dan reliabilitas data, sedangkan dari pengujian inner model didapatkan model pengujian memenuhi syarat model fit. Dari hasil pengujian hipotesis didapatkan nilai path koeffisien dan p-value sebagai dasar pengambilan kesimpulan. Hasil analisa didapatkan hipotesis yang tidak berpengaruh terhadap kepuasan pengguna yaitu variabel kualitas informasi. Sedangkan untuk variabel kualitas informasi dan kualitas layanan berpengaruh terhadap kepuasan pengguna. Variabel kepuasan pengguna berpengaruh terhadap net benefit berupa dampak organisasi dan dampak individu. Kesimpulan: Penelitian ini membuktikan bahwa tidak semua hipotesis yang diajukan terbukti secara empiris. Sistem informasi terbukti bermanfaat bagi individu maupun organisasi namun demikian kualitas informasi yang dihasilkan masih dirasa tidak sesuai dengan kebutuhan dan kurang meyakinkan bagi pengguna sistem dan tidak berpengaruh bagi kepuasan pengguna.
{"title":"Penilaian manfaat sistem informasi manajemen rumah sakit (simrs) terhadap individu dan organisasi dengan model delone & mclean pada rsud dr.hardjono kab. Ponorogo","authors":"S. Puspitasari, Istiono Wahyudi","doi":"10.22146/jisph.24341","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/jisph.24341","url":null,"abstract":"Latar belakang: RSUD dr. Hardjono Kab. Ponorogo telah mengimplementasikan SIMRS untuk meningkatkan kinerja rumah sakit khususnya di dalam penyediaan dan pengelolaan data sejak tahun 2011. Pembangunan sistem informasi di rumah sakit bekerjasama dengan pihak ketiga, kontrak kerjasama tersebut berakhir pada akhir tahun 2016. Kerjasama meliputi pemeliharaan sistem setiap bulan. Kendala yang dihadapi selama proses implementasi adalah pengguna sering mengeluhkan data output sistem informasi yang tidak sesuai dengan kebutuhan mereka. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manfaat SIMRS di RSUD dr. Hardjono Kab. Ponorogo terhadap individu serta organisasi dengan mengukur pengaruh 4 variabel yaitu kualitas informasi, kualitas sistem, kualitas layanan dan kepuasan pengguna. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survey dan bersifat cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 89 buah, kuisioner yang layak diolah adalah 67 kuisioner sisanya 22 tidak memenuhi persyaratan untuk diolah. Analisa data dilakukan menggunakan metode structure equation model (SEM) dengan aplikasi. WarpPLS. Analisa dilakukan dengan 3 tahapan yaitu pengujian outer model, pengujian inner model dan pengujian hipotesis. Hasil: Hasil pengujian outer model didapatkan bahwa indikator pembentuk konstruk telah memenuhi validitas dan reliabilitas data, sedangkan dari pengujian inner model didapatkan model pengujian memenuhi syarat model fit. Dari hasil pengujian hipotesis didapatkan nilai path koeffisien dan p-value sebagai dasar pengambilan kesimpulan. Hasil analisa didapatkan hipotesis yang tidak berpengaruh terhadap kepuasan pengguna yaitu variabel kualitas informasi. Sedangkan untuk variabel kualitas informasi dan kualitas layanan berpengaruh terhadap kepuasan pengguna. Variabel kepuasan pengguna berpengaruh terhadap net benefit berupa dampak organisasi dan dampak individu. Kesimpulan: Penelitian ini membuktikan bahwa tidak semua hipotesis yang diajukan terbukti secara empiris. Sistem informasi terbukti bermanfaat bagi individu maupun organisasi namun demikian kualitas informasi yang dihasilkan masih dirasa tidak sesuai dengan kebutuhan dan kurang meyakinkan bagi pengguna sistem dan tidak berpengaruh bagi kepuasan pengguna.","PeriodicalId":365453,"journal":{"name":"Journal of Information Systems for Public Health","volume":"64 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-11-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127161117","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Latar Belakang : Perencanaan Strategis Sistem Informasi bertujuan untuk keselarasan antara rencana kegiatan sistem informasi dengan rencana strategi organisasi. Untuk mengatasi resiko yang timbul terkait perubahan organisasi, perubahan kebijakan, perubahan posisi, diperlukan alat kontrol yang efektif dalam mengontrol performa dan keberhasilan implementasi SI/TI. Tujuan penerapan Renstra SI/TI di Dinas Kesehatan adalah agar tercapai eHealth yang terintegrasi dan interoperabilitas system bisa berjalan dengan baik. SI/TI di bidang kesehatan meliputi pelayanan kesehatan perorangan, pelayanan kesehatan masyarakat, dan administrasi kesehatan. Perencanaan strategis SI dibutuhkan dengan harapan permasalahan di Dinas Kesehatan dapat teratasi sehingga penerapan SI/TI menjadi efektif dan pelayanan kesehatan bisa lebih produktif. Pengembangan Rencana Strategis SI/TI Dinas Kesehatan memerlukan dukungan, keterlibatan dan komitmen Stakeholder agar tercapai tujuan dan sasaran sesuai visi dan misi organisasi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menyusun Rencana Strategis SI/TI menggunakan model Zachman Framework yang digunakan sebagai acuan pengembangan Rencana Strategis Sistem Informasi di Dinas Kesehatan Kabupaten Bima dengan berpedoman pada pencapaian Visi dan Misi Organisasi. Metode: Jenis penelitian bersifat Kualitatif dan desain penelitian menggunakan Action Research. Identifikasi permasalahan dan analisis kebutuhan menggunakan analisis SWOT, Value Chain, dan Mc.Farlan Gird Hasil: Sistem Informasi di Dinas Kesehatan Kabupaten Bima cukup memadai, tetapi belum terintegrasi sehingga butuh pengembangan dengan peningkatan sumber daya manusia TI, infrastruktur, jaringan, tatakelola SI, Standar Operational Procedure (SOP) SI/TI sebagai protap, komitmen stakeholder, dukungan dana, regulasi/kebijakan yang tepat melaui penyusunan portofolio perencanaan, kebijakan, infrastruktur, dan aplikasi sesuai kebutuhan. Kesimpulan: Berdasarkan hasil analisis lingkungan internal dan eksternal bahwa Dinas Kesehatan Kabupaten Bima masih dibutuhkan pengembangan SI baru atau pengembangan SI yang sudah ada untuk menunjang kegiatan pelayanan organisasi. Oleh karena itu Rencana Strategis SI/TI pada Dinas Kesehatan Kabupaten Bima disusun dalam 3 tahapan dengan jangka waktu 5 tahun (20162020) yang meliputi pengembangan data center, sistem informasi, infrastruktur, kemananan jaringan, SDM, organisasi, manajemen dan proses kerja. Tujuannya agar selaras dengan visi dan misi SI/TI yang telah dirumuskan.
背景:信息系统战略规划的目的是使信息系统活动计划与组织战略计划相协调。为了应对组织变革、政策变革和职位变革所带来的风险,需要有效的控制工具来控制SI/TI的表现和成功实施。保健服务的实施目的是实现集成eHealth和内部功能系统的正常运行。健康领域的SI/TI包括个人健康服务、公共卫生服务和卫生管理。需要对SI进行战略规划,以希望卫生保健方面的问题能够得到解决,从而有效地实施SI/TI,提高医疗保健的效率。SI/TI医疗保健计划的战略发展需要支持、参与和利益攸关方的承诺,才能在该组织的愿景和使命上达到目标。目的:本研究旨在制定SI/TI战略计划,使用Zachman框架模型,为该组织实现愿景和使命提供指导。方法:基于动作研究的定性研究和研究设计。使用SWOT、价值链分析和Mc.Farlan Gird结果确定问题和需求分析:在县卫生局信息系统足够足够了,但还整合了银河系需要增强人力资源开发TI、基础设施网络,tatakelola SI,操作违反规定标准(SOP) SI - TI作为protap,利益相关者的承诺,正确的政策资金支持,监管-通过起草计划、政策、基础设施和投资组合适合您需求的应用。结论:根据对内部和外部环境的分析,比玛地区卫生服务仍然需要新的自我发展或现有的自我发展来支持组织服务活动。因此,在为期5年(20162020年)的战略规划分为3个阶段,包括数据中心、信息系统、基础设施、网络安全、人力资源、组织、管理和工作过程。目标是与预先制定好的SI/TI愿景和任务相协调。
{"title":"Pengembangan rencana strategis sistem informasi dan teknologi informasi (renstra si/ti) pada dinas kesehatan kabupaten bima menggunakan model zachman framework","authors":"J. Juraidin, Eko Nugroho, Mubasysyir Hasanbasri","doi":"10.22146/jisph.12162","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/jisph.12162","url":null,"abstract":"Latar Belakang : Perencanaan Strategis Sistem Informasi bertujuan untuk keselarasan antara rencana kegiatan sistem informasi dengan rencana strategi organisasi. Untuk mengatasi resiko yang timbul terkait perubahan organisasi, perubahan kebijakan, perubahan posisi, diperlukan alat kontrol yang efektif dalam mengontrol performa dan keberhasilan implementasi SI/TI. Tujuan penerapan Renstra SI/TI di Dinas Kesehatan adalah agar tercapai eHealth yang terintegrasi dan interoperabilitas system bisa berjalan dengan baik. SI/TI di bidang kesehatan meliputi pelayanan kesehatan perorangan, pelayanan kesehatan masyarakat, dan administrasi kesehatan. Perencanaan strategis SI dibutuhkan dengan harapan permasalahan di Dinas Kesehatan dapat teratasi sehingga penerapan SI/TI menjadi efektif dan pelayanan kesehatan bisa lebih produktif. Pengembangan Rencana Strategis SI/TI Dinas Kesehatan memerlukan dukungan, keterlibatan dan komitmen Stakeholder agar tercapai tujuan dan sasaran sesuai visi dan misi organisasi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menyusun Rencana Strategis SI/TI menggunakan model Zachman Framework yang digunakan sebagai acuan pengembangan Rencana Strategis Sistem Informasi di Dinas Kesehatan Kabupaten Bima dengan berpedoman pada pencapaian Visi dan Misi Organisasi. Metode: Jenis penelitian bersifat Kualitatif dan desain penelitian menggunakan Action Research. Identifikasi permasalahan dan analisis kebutuhan menggunakan analisis SWOT, Value Chain, dan Mc.Farlan Gird Hasil: Sistem Informasi di Dinas Kesehatan Kabupaten Bima cukup memadai, tetapi belum terintegrasi sehingga butuh pengembangan dengan peningkatan sumber daya manusia TI, infrastruktur, jaringan, tatakelola SI, Standar Operational Procedure (SOP) SI/TI sebagai protap, komitmen stakeholder, dukungan dana, regulasi/kebijakan yang tepat melaui penyusunan portofolio perencanaan, kebijakan, infrastruktur, dan aplikasi sesuai kebutuhan. Kesimpulan: Berdasarkan hasil analisis lingkungan internal dan eksternal bahwa Dinas Kesehatan Kabupaten Bima masih dibutuhkan pengembangan SI baru atau pengembangan SI yang sudah ada untuk menunjang kegiatan pelayanan organisasi. Oleh karena itu Rencana Strategis SI/TI pada Dinas Kesehatan Kabupaten Bima disusun dalam 3 tahapan dengan jangka waktu 5 tahun (20162020) yang meliputi pengembangan data center, sistem informasi, infrastruktur, kemananan jaringan, SDM, organisasi, manajemen dan proses kerja. Tujuannya agar selaras dengan visi dan misi SI/TI yang telah dirumuskan.","PeriodicalId":365453,"journal":{"name":"Journal of Information Systems for Public Health","volume":"67 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-10-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116751781","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Latar Belakang :Malaria adalah penyebab kematian nomor 4 di dunia setelah infeksi pernapasan, HIV/AIDS dan diare. Hasil laporan WHO dalam World Malaria Report tahun 2014 memberikan laporan bahwa terjadi 198 juta kasus malaria terjadi pada 97 negara yang ada di dunia dan dilaporkan 584.000 kematian terjadi setiap tahunnya. Malaria erat kaitannya dengan faktor–faktor lingkungan, seperti geofisik, biogeografik, klimatologik sampai pada faktor-faktor yang berkaitan dengan agen penyebab penyakit, manusia dan nyamuk vektornya. Perbedaan kondisi lingkungan di tiap wilayah menyebabkan penyebaran penyakit malaria pun berbeda. Kabupaten Buol merupakan salah satu daerah di Provinsi Sulawesi Tengah yang memiliki kasus kejadian malaria yang masih tinggi pada beberapa wilayahnya (API > 5/1000 penduduk). Kegiatan eliminasi dan pengawasan malaria secara terestial dalam wilayah yang luas membutuhkan banyak biaya, tenaga dan waktu. Pengaruh subjektifitas dalam hasil pengawasan merupakan masalah lain pada aplikasi metode konvensional dari pengawasan vektor dan penyakit yang umumnya bersifat manual. Masalah teknis ini perlu diatasi dengan metode atau alat alternatif yang objektif, efisien dan efektif baik dalam pemetaan, pemantauan/monitoring maupun prediksi untuk wilayah rawan malaria.
{"title":"Gambaran faktor lingkungan fisik wilayah kerawanan malaria di kabupaten buol","authors":"Ichsan Ichsan","doi":"10.22146/jisph.11733","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/jisph.11733","url":null,"abstract":"Latar Belakang :Malaria adalah penyebab kematian nomor 4 di dunia setelah infeksi pernapasan, HIV/AIDS dan diare. Hasil laporan WHO dalam World Malaria Report tahun 2014 memberikan laporan bahwa terjadi 198 juta kasus malaria terjadi pada 97 negara yang ada di dunia dan dilaporkan 584.000 kematian terjadi setiap tahunnya. Malaria erat kaitannya dengan faktor–faktor lingkungan, seperti geofisik, biogeografik, klimatologik sampai pada faktor-faktor yang berkaitan dengan agen penyebab penyakit, manusia dan nyamuk vektornya. Perbedaan kondisi lingkungan di tiap wilayah menyebabkan penyebaran penyakit malaria pun berbeda. Kabupaten Buol merupakan salah satu daerah di Provinsi Sulawesi Tengah yang memiliki kasus kejadian malaria yang masih tinggi pada beberapa wilayahnya (API > 5/1000 penduduk). Kegiatan eliminasi dan pengawasan malaria secara terestial dalam wilayah yang luas membutuhkan banyak biaya, tenaga dan waktu. Pengaruh subjektifitas dalam hasil pengawasan merupakan masalah lain pada aplikasi metode konvensional dari pengawasan vektor dan penyakit yang umumnya bersifat manual. Masalah teknis ini perlu diatasi dengan metode atau alat alternatif yang objektif, efisien dan efektif baik dalam pemetaan, pemantauan/monitoring maupun prediksi untuk wilayah rawan malaria. ","PeriodicalId":365453,"journal":{"name":"Journal of Information Systems for Public Health","volume":"117 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-10-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117278048","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Latar Belakang: Kunjungan pasien rawat jalan di RSUD Wates rata rata mencapai 546 kunjungan per hari. Sementara itu, ruang tunggu poliklinik yang disediakan tidak cukup untuk menampung jumlah pasien maupun keluarga pasien yang sedang menunggu antrian rawat jalan. Pada jam atau hari yang padat kunjungan, tidak sedikit pasien yang berdiri, duduk “lesehan” di lantai, atau bahkan memadati anak tangga saat menunggu antrian dimana hal ini mengganggu kenyamanan pasien dan petugas Rumah Sakit. Salah satu strategi berbasis teknologi untuk mengurangi kepadatan antrian di ruang tunggu poliklinik dan mengurangi waktu tunggu pasien adalah dengan memberikan layanan kepada pasien melalui pesan pengingat (reminder) antrian dan pendaftaran dalam bentuk Short Message Service. Saat ini belum ada sistem pengingat antrian dan pendaftaran berbasis SMS di RSUD Wates. Tujuan : Penelitian ini bertujuan merancang prototipe aplikasi berbasis sms sebagai fasilitas kemudahan dalam memperoleh layanan informasi antrian dan mengurangi kepadatan antrian sehingga menciptakan kenyamanan dan kepuasan pasien. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian action research. Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah prototyping. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara kepada Kepala Rekam Medis, koordinator rawat jalan, dokter, perawat, staf Teknologi Informasi dan pasien rawat jalan. Hasil :. Pengembangan prototype dimulai dari identifikasi kebutuhan, perancangan, sosialisasi dan uji coba dan serta evaluasi terhadap prototipe. Pada evaluasi uji coba kelayakan sistem yang diperoleh dari wawancara pada pengguna bahwa persepsi pasien merasa terbantu dengan adanya fasilitas pendaftaran melalui sms maupun sms pengingat antrian sehingga pengunjung yang berobat tidak lama menunggu di rumah sakit dan bisa melakukan aktifitas lain sebelum dipanggil antriannya. Namun dalam penelitian ini belum mampu menunjukkan mengurangi kepadatan antrian pasien yang berobat karena evaluasi efektifitas aplikasi ini hanya dilakukan pada saat uji kelayakan sistem dan belum diimplemantasikan di Rumah Sakit sehingga hasil yang diperoleh belum maksimal. Kesimpulan:. Aplikasi sms gateway selama 3 minggu belum mampu optimal menunjukkan mengurangi kepadatan antrian namun membantu pasien memperoleh kemudahan dalam informasi antrian dan mengurangi waktu tunggu. Disarankan sebaiknya prototype disempurnakan sampai tahap implementasi selama 6 bulan untuk menilai efektivitas sistem dalam mengurangi kepadatan antrian. Kata Kunci : SMS Gateway, prototipe, pasien rawat jalan
{"title":"Perancangan prototipe aplikasi sms gateway sebagai sarana layanan informasi pasien rawat jalan di rsud wates","authors":"Riska Khairina","doi":"10.22146/jisph.23679","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/jisph.23679","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Kunjungan pasien rawat jalan di RSUD Wates rata rata mencapai 546 kunjungan per hari. Sementara itu, ruang tunggu poliklinik yang disediakan tidak cukup untuk menampung jumlah pasien maupun keluarga pasien yang sedang menunggu antrian rawat jalan. Pada jam atau hari yang padat kunjungan, tidak sedikit pasien yang berdiri, duduk “lesehan” di lantai, atau bahkan memadati anak tangga saat menunggu antrian dimana hal ini mengganggu kenyamanan pasien dan petugas Rumah Sakit. Salah satu strategi berbasis teknologi untuk mengurangi kepadatan antrian di ruang tunggu poliklinik dan mengurangi waktu tunggu pasien adalah dengan memberikan layanan kepada pasien melalui pesan pengingat (reminder) antrian dan pendaftaran dalam bentuk Short Message Service. Saat ini belum ada sistem pengingat antrian dan pendaftaran berbasis SMS di RSUD Wates. Tujuan : Penelitian ini bertujuan merancang prototipe aplikasi berbasis sms sebagai fasilitas kemudahan dalam memperoleh layanan informasi antrian dan mengurangi kepadatan antrian sehingga menciptakan kenyamanan dan kepuasan pasien. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian action research. Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah prototyping. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara kepada Kepala Rekam Medis, koordinator rawat jalan, dokter, perawat, staf Teknologi Informasi dan pasien rawat jalan. Hasil :. Pengembangan prototype dimulai dari identifikasi kebutuhan, perancangan, sosialisasi dan uji coba dan serta evaluasi terhadap prototipe. Pada evaluasi uji coba kelayakan sistem yang diperoleh dari wawancara pada pengguna bahwa persepsi pasien merasa terbantu dengan adanya fasilitas pendaftaran melalui sms maupun sms pengingat antrian sehingga pengunjung yang berobat tidak lama menunggu di rumah sakit dan bisa melakukan aktifitas lain sebelum dipanggil antriannya. Namun dalam penelitian ini belum mampu menunjukkan mengurangi kepadatan antrian pasien yang berobat karena evaluasi efektifitas aplikasi ini hanya dilakukan pada saat uji kelayakan sistem dan belum diimplemantasikan di Rumah Sakit sehingga hasil yang diperoleh belum maksimal. Kesimpulan:. Aplikasi sms gateway selama 3 minggu belum mampu optimal menunjukkan mengurangi kepadatan antrian namun membantu pasien memperoleh kemudahan dalam informasi antrian dan mengurangi waktu tunggu. Disarankan sebaiknya prototype disempurnakan sampai tahap implementasi selama 6 bulan untuk menilai efektivitas sistem dalam mengurangi kepadatan antrian. Kata Kunci : SMS Gateway, prototipe, pasien rawat jalan","PeriodicalId":365453,"journal":{"name":"Journal of Information Systems for Public Health","volume":"94 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-10-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126222243","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Latar belakang : Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi dalam rangka Seribu Hari Pertama Kehidupan sesungguhnya bukanlah hal yang baru. Seribu hari pertama kehidupan (sejak masa konsepsi hingga seorang manusia berusia 2 tahun) merupakan momentum kritis yang akan menentukan kualitas generasi masa depan suatu bangsa. Periode ini merupakan periode emas bagi tumbuh kembang manusia yang kemudian dikenal dengan seribu hari pertama kehidupan (1000 HPK). Rekam medis elektronik mempunyai banyak manfaat, diantaranya memudahkan penelusuran dan pengiriman informasi dan membuat penyimpanan lebih ringkas, dengan demikian data dapat ditampilkan dengan cepat sesuai kebutuhan termasuk data perkembangan ibu hamil dan tumbuh kembang anak. Salah satu pelayanan yang diberikan di rumah sakit adalah pelayanan kesehatan ibu dan anak, dimana pelayanan ini tidak lepas dari proses pencatatan rekam medis. Saat ini pencatatan dan pelaporan pelayanan kesehatan ibu dan anak masih terbatas pada sistem informasi berbasis personal computer (PC) sehingga untuk mobilitas pelayanan menjadi terhambat. Tujuan : mendesain rekam medis elektronik berbasis tablet pc untuk mendukung pelayanan kesehatan ibu dan anak di rumah sakit. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-kualitatif dengan pendekatan action research , dengan metode pengembangan prototype . Hasil :Dari hasil analisis kebutuhan yang dilakukan diketahui bahwa pelaksanaan pencatanan rekam medis untuk pelayanan kesehatan ibu dan anak difokuskan pada pencatanan riwayat kehamilan, didalamnya pembuatan grafik perkembangan janin dan Kartu Menuju Sehat (KMS). Kamus data aplikasi diperoleh dari berkas rekam medis manual dan digunakan sebagai dasar pembuatan basis data dalam aplikasi ini. Diagram activity dibuat berdasarkan alur pelayanan kesehatan ibu dan anak. Diagram sequence dibuat sebagai gambaran interaksi antara aplikasi dengan pengguna. Desain tampilan telah disesuaikan dengan analisis kebutuhan terkait dengan pelayanan kesehatan ibu dan anak di rumah sakit. Kesimpulan : Telah dikembangkan rekam medis elektronik berbasis tablet pc untuk mendukung pelayanan kesehatan ibu dan anak di rumah sakit dengan pendekatan prototyping berbasis web yang disusun berdasarkan kebutuhan pengguna, yaitu kebutuhan dalam penyusunan rekam medis kesehatan ibu dan anak, kebutuhan untuk menampilkan grafik, kebutuhan untuk memudahkan analisis data yang dapat menghasilkan sebuah informasi.
{"title":"Desain rekam medis elektronik berbasis tablet pc untuk mendukung pelayanan kesehatan ibu dan anak di rumah sakit","authors":"A. Prasetyo, Lutfan Lazuardi","doi":"10.22146/jisph.8792","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/jisph.8792","url":null,"abstract":"Latar belakang : Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi dalam rangka Seribu Hari Pertama Kehidupan sesungguhnya bukanlah hal yang baru. Seribu hari pertama kehidupan (sejak masa konsepsi hingga seorang manusia berusia 2 tahun) merupakan momentum kritis yang akan menentukan kualitas generasi masa depan suatu bangsa. Periode ini merupakan periode emas bagi tumbuh kembang manusia yang kemudian dikenal dengan seribu hari pertama kehidupan (1000 HPK). Rekam medis elektronik mempunyai banyak manfaat, diantaranya memudahkan penelusuran dan pengiriman informasi dan membuat penyimpanan lebih ringkas, dengan demikian data dapat ditampilkan dengan cepat sesuai kebutuhan termasuk data perkembangan ibu hamil dan tumbuh kembang anak. Salah satu pelayanan yang diberikan di rumah sakit adalah pelayanan kesehatan ibu dan anak, dimana pelayanan ini tidak lepas dari proses pencatatan rekam medis. Saat ini pencatatan dan pelaporan pelayanan kesehatan ibu dan anak masih terbatas pada sistem informasi berbasis personal computer (PC) sehingga untuk mobilitas pelayanan menjadi terhambat. Tujuan : mendesain rekam medis elektronik berbasis tablet pc untuk mendukung pelayanan kesehatan ibu dan anak di rumah sakit. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-kualitatif dengan pendekatan action research , dengan metode pengembangan prototype . Hasil :Dari hasil analisis kebutuhan yang dilakukan diketahui bahwa pelaksanaan pencatanan rekam medis untuk pelayanan kesehatan ibu dan anak difokuskan pada pencatanan riwayat kehamilan, didalamnya pembuatan grafik perkembangan janin dan Kartu Menuju Sehat (KMS). Kamus data aplikasi diperoleh dari berkas rekam medis manual dan digunakan sebagai dasar pembuatan basis data dalam aplikasi ini. Diagram activity dibuat berdasarkan alur pelayanan kesehatan ibu dan anak. Diagram sequence dibuat sebagai gambaran interaksi antara aplikasi dengan pengguna. Desain tampilan telah disesuaikan dengan analisis kebutuhan terkait dengan pelayanan kesehatan ibu dan anak di rumah sakit. Kesimpulan : Telah dikembangkan rekam medis elektronik berbasis tablet pc untuk mendukung pelayanan kesehatan ibu dan anak di rumah sakit dengan pendekatan prototyping berbasis web yang disusun berdasarkan kebutuhan pengguna, yaitu kebutuhan dalam penyusunan rekam medis kesehatan ibu dan anak, kebutuhan untuk menampilkan grafik, kebutuhan untuk memudahkan analisis data yang dapat menghasilkan sebuah informasi.","PeriodicalId":365453,"journal":{"name":"Journal of Information Systems for Public Health","volume":" 7","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-10-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"120832332","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Latar Belakang : Penilaian kinerja tidak hanya diperlukan dan dilaksanakan di dunia bisnis tetapi juga dilakukan didalam dunia pendidikan. Betapa pengukuran kinerja sangat penting dalam pengelolaan Perguruan Tinggi atau dunia pendidikan.Pembenahan sistem informasi dan administrasi khususnya untuk perguruan tinggi sangatlah penting, penilaian kinerja dosen sampai saat ini di Poltekkes Kemenkes Bengkulu masih menggunakan sistim informasi yang bersifat manual yang dilaksanakan oleh program studi melalui urusan akademik dan kemahasiswaan masih menggunakan Program Microsoft Excel dan Word, oleh karena itu hasil yang diharapkan belum optimal seperti yang diharapkan, kendala yang sering dihadapi antara lain waktu dan proses penilaian itu membutuhkan waktu dan tenaga yang lebih sehingga hal tersebut dapat menghambat pelaksanaan dan kelancaran. Tujuan : Penelitian ini untuk mengembangkan penilaian Kinerja Dosen di Poltekkes Kemenkes Bengkulu berbasis sistem informasi. Metode : Peneltian ini dilakukan di Poltekkes Kemenkes Bengkulu, penelitian kualitatif dengan menggunakan tahapan action research. Data dan informasi diperoleh dari wawancara, observasi dan FGD. Observasi dilakukan di bagian mutu, kemahasiswaan, akademik untuk mempelajari proses tahapan penilaian kinerja dosen. Hasilnya dijadikan bahan untuk pengembangan prototipe sistem informasi penilaian kinerja dosen. pada tahap akhir akan diadakan ujicoba terhadap prototipe yang sudah dibuat. Wawancara dilakukan terhadap 33 responden. Hasil: Penilaian kinerja dosen meliputi penilaian oleh mahasiswa, teman sejawat, dan atasan langsung dari dosen. Sistem informasi penilaian kinerja dosen berbasis web telah dikembangkan di Poltekkes Kemenkes Bengkulu. Secara umum pengguna puas terhadap prototipe yang telah dikembangkan. Kesimpulan: Sistem informasi penilaian kinerja dosen meliputi penilaian oleh mahasiswa, teman sejawat, dan atasan langsung dari masing-masing dosen. Prototipe sistem informasi penilaian kinerja dosen berbasis web telah dikembangkan di Poltekes Kemenkes Bengkulu sesuai dengan kebutuhan pengguna. Secara umum pengguna merasa puas terhadap prototipe sistem informasi penilaian kinerja dosen yang telah dikembangkan.
{"title":"Pengembangan prototipe sistem informasi penilaian kinerja dosen di poltekkes kemenkes bengkulu","authors":"Likusman Likusman","doi":"10.22146/jisph.12806","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/jisph.12806","url":null,"abstract":"Latar Belakang : Penilaian kinerja tidak hanya diperlukan dan dilaksanakan di dunia bisnis tetapi juga dilakukan didalam dunia pendidikan. Betapa pengukuran kinerja sangat penting dalam pengelolaan Perguruan Tinggi atau dunia pendidikan.Pembenahan sistem informasi dan administrasi khususnya untuk perguruan tinggi sangatlah penting, penilaian kinerja dosen sampai saat ini di Poltekkes Kemenkes Bengkulu masih menggunakan sistim informasi yang bersifat manual yang dilaksanakan oleh program studi melalui urusan akademik dan kemahasiswaan masih menggunakan Program Microsoft Excel dan Word, oleh karena itu hasil yang diharapkan belum optimal seperti yang diharapkan, kendala yang sering dihadapi antara lain waktu dan proses penilaian itu membutuhkan waktu dan tenaga yang lebih sehingga hal tersebut dapat menghambat pelaksanaan dan kelancaran. Tujuan : Penelitian ini untuk mengembangkan penilaian Kinerja Dosen di Poltekkes Kemenkes Bengkulu berbasis sistem informasi. Metode : Peneltian ini dilakukan di Poltekkes Kemenkes Bengkulu, penelitian kualitatif dengan menggunakan tahapan action research. Data dan informasi diperoleh dari wawancara, observasi dan FGD. Observasi dilakukan di bagian mutu, kemahasiswaan, akademik untuk mempelajari proses tahapan penilaian kinerja dosen. Hasilnya dijadikan bahan untuk pengembangan prototipe sistem informasi penilaian kinerja dosen. pada tahap akhir akan diadakan ujicoba terhadap prototipe yang sudah dibuat. Wawancara dilakukan terhadap 33 responden. Hasil: Penilaian kinerja dosen meliputi penilaian oleh mahasiswa, teman sejawat, dan atasan langsung dari dosen. Sistem informasi penilaian kinerja dosen berbasis web telah dikembangkan di Poltekkes Kemenkes Bengkulu. Secara umum pengguna puas terhadap prototipe yang telah dikembangkan. Kesimpulan: Sistem informasi penilaian kinerja dosen meliputi penilaian oleh mahasiswa, teman sejawat, dan atasan langsung dari masing-masing dosen. Prototipe sistem informasi penilaian kinerja dosen berbasis web telah dikembangkan di Poltekes Kemenkes Bengkulu sesuai dengan kebutuhan pengguna. Secara umum pengguna merasa puas terhadap prototipe sistem informasi penilaian kinerja dosen yang telah dikembangkan.","PeriodicalId":365453,"journal":{"name":"Journal of Information Systems for Public Health","volume":"59 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-10-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126645856","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Efektivitas penerapan aplikasi m-health untuk posyandu di Puskesmas Kembang Seri Kabupaten Bengkulu Tengah","authors":"Yoki Hermansyah Yoki Hermansyah","doi":"10.22146/jisph.11240","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/jisph.11240","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":365453,"journal":{"name":"Journal of Information Systems for Public Health","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-10-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124721387","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}