首页 > 最新文献

Journal of Information Systems for Public Health最新文献

英文 中文
Evaluasi implementasi sistem informasi farmasi di instalasi farmasi rumah sakit universitas gadjah mada 在gadjah mada大学医院药物安装中对药物信息系统的实施评估
Pub Date : 2020-11-16 DOI: 10.22146/jisph.26041
Nabila Zulfa
Latar Belakang : Faktor kunci dalam perencanaan dan implementasi pelayanan kesehatan adalah tersedianya informasi kesehatan yang tidak terlepas dari dukungan pemanfaatan teknologi informasi. Pengelolaan farmasi di rumah sakit sangat penting sebab apabila tidak efisien dan efektif, dapat memberikan dampak buruk terhadap rumah sakit tersebut, baik secara medis maupun ekonomis. Hal ini berkaitan dengan pendapat Winarno (2004) bahwa sistem yang baru maupun sistem yang lama, harus dievaluasi secara berkala untuk menentukan sistem tersebut berfungsi seperti yang diharapkan atau tidak. Apabila sistem dirasakan tidak dapat memenuhi kebutuhan para pemakainya, maka harus segera direvisi untuk perbaikan sistem tersebut. Tujuan : Tujuan umum penelitian ini untuk mengevaluasi implementasi sistem informasi farmasi di instalasi farmasi RS UGM. Metode : Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, pendekatan analisis deskriptif kualitatif dan metode triangulasi. Dilaksanakan di RS UGM .  Informan utama adalah 15 orang para pengambil kebijakan dari berbagai level di RS UGM, staf yang membantu menyusun laporan, dan tenaga operator. Kriteria tersebut dipilih dengan pertimbangan para pengambil kebijakan dan staf tersebut adalah orang yang berhubungan langsung dengan hasil dari  output  data sistem informasi farmasi di RS UGM.. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi dan catatan dokumentasi. Hasil : Penelitian ini menunjukkan dari faktor organisasi ( organization ) adalah kerjasama organisasi antar karyawan masih belum maksimal. Dukungan kepemimpinan dari top manajemen dan dukungan staf merupakan bagian penting dalam mengukur keberhasilan sistem, faktor manusia (human) yaitu kemampuan SDM dalam menjalankan SIM farmasi belum memadai terutama pada kemudahan akses dan perawatan, sehingga perlu pelatihan dan peningkatan keterampilan dan faktor teknologinya ( technology ) kualitas sistem, kualitas informasi dan kualitas layanan dari SIM Farmasi sudah memadai, namun tingkat penggunaan  output  SIM farmasi di instalasi farmasi RS UGM sebagai bahan pengambilan keputusan belum maksimal.  Output  data yang dihasilkan sistem informasi yang ada belum dapat dijadikan sebagai sumber utama informasi. Manajemen masih belum percaya menggunakan  output  sistem informasi farmasi. Data manual menjadi sumber utama dan yang paling dipercaya sebagai bahan pengambilan keputusan. Kesimpulan : Pada umumnya implementasi aplikasi sistem informasi farmasi di RS UGM sudah dapat berjalan, tetapi masih ada fase-fase yang harus dijalankan untuk melakukan perbaikan. Tingkat penggunaan  output  sistem informasi farmasi di RS UGM sebagai bahan pengambilan keputusan sangat rendah.  Output  data yang dihasilkan sistem informasi yang ada belum dapat dijadikan sebagai sumber utama informasi. Kata Kunci : Sistem Informasi Farmasi, Instalasi Farmasi
背景:卫生保健规划和实施的关键因素是供应的健康信息并没有脱离利用信息技术的支持。医院的药物管理是非常重要的,因为当它缺乏效率和有效时,它会对医院产生不良影响,无论是医学上的还是经济上的。这和Winarno(2004)认为有关新的和旧的系统,必须定期评估,决定这个系统像预期的那样运作与否。当感知系统不能满足佩戴者们,就必须立即修订改进这个系统。目标:本研究的共同目标是评估UGM RS制药机构中信息系统的实施。方法:本研究采用定性的方法,方法定性描述性分析和测量。在UGM医院举行。线人是15人的主要接受者不同级别的医院UGM政策,帮助编写报告的工作人员,和能量操作员。这些标准被选中接受者和主管人员的政策考虑的是人直接有关的信息系统数据输出的结果在医院药房UGM…通过深入采访、观察和数据收集的文档记录。结果:这项研究显示之间的组织因素(组织)是该组织的合作员工仍然最多。顶级的领导管理和支持人员是测量系统的成功中扮演着重要的角色,人为因素(人类)即人力资源部在经营制药驾照还没有足够的能力,尤其是在需要培训和便利的通道和治疗,从而提高技能和技术(technology)系统的质量因素,医药驾照已经有足够的信息的质量和服务质量,但是UGM医院制药设施中使用SIM的低制药产出的使用率还没有达到最大。现有信息系统生成的数据输出可能成为信息的主要来源。管理层仍然不相信制药信息系统的输出。手工数据是主要和最可靠的决策材料。结论:UGM医院的信息系统应用一般已经启动,但仍有一个阶段需要进行改进。UGM医院药品信息系统输出的使用率非常低。现有信息系统生成的数据输出可能成为信息的主要来源。关键字:药物信息系统,药物安装
{"title":"Evaluasi implementasi sistem informasi farmasi di instalasi farmasi rumah sakit universitas gadjah mada","authors":"Nabila Zulfa","doi":"10.22146/jisph.26041","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/jisph.26041","url":null,"abstract":"Latar Belakang : Faktor kunci dalam perencanaan dan implementasi pelayanan kesehatan adalah tersedianya informasi kesehatan yang tidak terlepas dari dukungan pemanfaatan teknologi informasi. Pengelolaan farmasi di rumah sakit sangat penting sebab apabila tidak efisien dan efektif, dapat memberikan dampak buruk terhadap rumah sakit tersebut, baik secara medis maupun ekonomis. Hal ini berkaitan dengan pendapat Winarno (2004) bahwa sistem yang baru maupun sistem yang lama, harus dievaluasi secara berkala untuk menentukan sistem tersebut berfungsi seperti yang diharapkan atau tidak. Apabila sistem dirasakan tidak dapat memenuhi kebutuhan para pemakainya, maka harus segera direvisi untuk perbaikan sistem tersebut. Tujuan : Tujuan umum penelitian ini untuk mengevaluasi implementasi sistem informasi farmasi di instalasi farmasi RS UGM. Metode : Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, pendekatan analisis deskriptif kualitatif dan metode triangulasi. Dilaksanakan di RS UGM .  Informan utama adalah 15 orang para pengambil kebijakan dari berbagai level di RS UGM, staf yang membantu menyusun laporan, dan tenaga operator. Kriteria tersebut dipilih dengan pertimbangan para pengambil kebijakan dan staf tersebut adalah orang yang berhubungan langsung dengan hasil dari  output  data sistem informasi farmasi di RS UGM.. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi dan catatan dokumentasi. Hasil : Penelitian ini menunjukkan dari faktor organisasi ( organization ) adalah kerjasama organisasi antar karyawan masih belum maksimal. Dukungan kepemimpinan dari top manajemen dan dukungan staf merupakan bagian penting dalam mengukur keberhasilan sistem, faktor manusia (human) yaitu kemampuan SDM dalam menjalankan SIM farmasi belum memadai terutama pada kemudahan akses dan perawatan, sehingga perlu pelatihan dan peningkatan keterampilan dan faktor teknologinya ( technology ) kualitas sistem, kualitas informasi dan kualitas layanan dari SIM Farmasi sudah memadai, namun tingkat penggunaan  output  SIM farmasi di instalasi farmasi RS UGM sebagai bahan pengambilan keputusan belum maksimal.  Output  data yang dihasilkan sistem informasi yang ada belum dapat dijadikan sebagai sumber utama informasi. Manajemen masih belum percaya menggunakan  output  sistem informasi farmasi. Data manual menjadi sumber utama dan yang paling dipercaya sebagai bahan pengambilan keputusan. Kesimpulan : Pada umumnya implementasi aplikasi sistem informasi farmasi di RS UGM sudah dapat berjalan, tetapi masih ada fase-fase yang harus dijalankan untuk melakukan perbaikan. Tingkat penggunaan  output  sistem informasi farmasi di RS UGM sebagai bahan pengambilan keputusan sangat rendah.  Output  data yang dihasilkan sistem informasi yang ada belum dapat dijadikan sebagai sumber utama informasi. Kata Kunci : Sistem Informasi Farmasi, Instalasi Farmasi","PeriodicalId":365453,"journal":{"name":"Journal of Information Systems for Public Health","volume":"8 3-4","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-11-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"120906079","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Penggunaan sistem informasi geografis (sig) untuk pemetaan kerentanan wilayah berdasarkan faktor risiko kejadian diare pada balita 使用地理信息系统(sig)将区域脆弱性映射为针对幼儿腹泻风险因素
Pub Date : 2020-11-16 DOI: 10.22146/jisph.25852
T. Pertiwi
Latar Belakang: Diare adalah penyakit yang sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan dunia terutama di negara berkembang dan jika penanganannya tidak tepat dapat berujung pada kematian. Sistem Informasi Geografis (SIG) dapat dimanfaatkan untuk membuat peta kesehatan dan mendapatkan informasi data epidemiologi. Informasi ini ketika dipetakan akan menjadi alat yang berguna untuk memetakan karakteristik penyakit diare. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan penggunaan sistem informasi geografis untuk pemetaan kerentanan wilayah berdasarkan faktor risiko kejadian diare pada balita di Kota Kendari. Metode : Jenis penelitian observasional analitik dengan rancangan  cross sectional,  menggunakan perangkat SIG untuk mengetahui distribusi spasial penderita diare dan kerentanan wilayah berdasarkan faktor risiko diare balita di Kota Kendari. Hasil: Hasil analisis multivariat menunjukkan faktor risiko diare balita adalah sumber air minum (p=0,009), kondisi jamban (p=0,007), dan saluran pembuangan air limbah atau SPAL (p=0,048). Hasil analisis spasial kerentanan wilayah menggunakan SIG yaitu kelurahan Puuwatu dengan jumlah kasus tertinggi sebanyak 7,8% serta mayoritas keluarga responden yang memiliki sumber air minum, jamban dan SPAL yang tidak memenuhi syarat terdapat pada kelurahan puuwatu. Kesimpulan: Penggunaan sistem informasi geografis dapat diimplementasikan untuk pemetaan kerentanan wilayah berdasarkan faktor risiko kejadian diare pada balita di Kota Kendari dimana kelurahan puuwatu merupakan wilayah yang sangat rentan dengan faktor risiko paling dominan yaitu sumber air minum, jamban, dan SPAL. Kata Kunci: Sistem Informasi Geografis (SIG), Diare, Balita, Kerentanan
背景:腹泻是一种至今仍是世界卫生问题的疾病,尤其是在发展中国家,如果处理不当可能导致死亡。地理信息系统(SIG)可以被用来制作地图健康和流行病学数据中获取信息。这些信息一旦被绘制出来,将成为绘制腹泻疾病特征的有用工具。目的:本研究旨在执行地理信息系统的使用,根据肯达里市幼儿腹泻风险因素绘制地区脆弱性图。分析方法:观察研究类型通过横截面设计,用格洛克手枪设备来了解患者腹泻和空间分布地区脆弱性Kendari镇上根据幼儿腹泻的风险因素。结果:多变量分析表明,幼儿腹泻的风险因素包括饮用水来源(p= 0.009)、厕所条件(p= 0.007)和下水道(p= 0.048)。空间脆弱性分析的结果是,该地区最高的病例是SIG,最高的受访者家庭有78%的饮用水、不合格的厕所和厕所。结论:使用地理信息系统可以根据肯尼亚城市puuwatu为儿童腹泻的风险因素绘制区域脆弱性图。关键词:地理信息系统脆弱性(SIG),腹泻,蹒跚学步的孩子时,
{"title":"Penggunaan sistem informasi geografis (sig) untuk pemetaan kerentanan wilayah berdasarkan faktor risiko kejadian diare pada balita","authors":"T. Pertiwi","doi":"10.22146/jisph.25852","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/jisph.25852","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Diare adalah penyakit yang sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan dunia terutama di negara berkembang dan jika penanganannya tidak tepat dapat berujung pada kematian. Sistem Informasi Geografis (SIG) dapat dimanfaatkan untuk membuat peta kesehatan dan mendapatkan informasi data epidemiologi. Informasi ini ketika dipetakan akan menjadi alat yang berguna untuk memetakan karakteristik penyakit diare. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan penggunaan sistem informasi geografis untuk pemetaan kerentanan wilayah berdasarkan faktor risiko kejadian diare pada balita di Kota Kendari. Metode : Jenis penelitian observasional analitik dengan rancangan  cross sectional,  menggunakan perangkat SIG untuk mengetahui distribusi spasial penderita diare dan kerentanan wilayah berdasarkan faktor risiko diare balita di Kota Kendari. Hasil: Hasil analisis multivariat menunjukkan faktor risiko diare balita adalah sumber air minum (p=0,009), kondisi jamban (p=0,007), dan saluran pembuangan air limbah atau SPAL (p=0,048). Hasil analisis spasial kerentanan wilayah menggunakan SIG yaitu kelurahan Puuwatu dengan jumlah kasus tertinggi sebanyak 7,8% serta mayoritas keluarga responden yang memiliki sumber air minum, jamban dan SPAL yang tidak memenuhi syarat terdapat pada kelurahan puuwatu. Kesimpulan: Penggunaan sistem informasi geografis dapat diimplementasikan untuk pemetaan kerentanan wilayah berdasarkan faktor risiko kejadian diare pada balita di Kota Kendari dimana kelurahan puuwatu merupakan wilayah yang sangat rentan dengan faktor risiko paling dominan yaitu sumber air minum, jamban, dan SPAL. Kata Kunci: Sistem Informasi Geografis (SIG), Diare, Balita, Kerentanan","PeriodicalId":365453,"journal":{"name":"Journal of Information Systems for Public Health","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-11-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114442672","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Analisis Penggunaan Sistem Informasi Laboratorium Pada Pegawai Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan Dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta 日惹大型大厅卫生技术和疾病控制(BBTKLPP)员工使用实验室信息系统的分析
Pub Date : 2020-11-16 DOI: 10.22146/jisph.26022
David Hendrizal
Latar Belakang: Sistem Informasi Laboratorium BBTKLPP Yogyakarta merupakan suatu usaha untuk menyajikan informasi yang akurat, tepat waktu dan sesuai kebutuhan guna menunjang proses fungsi-fungsi manajemen dan pengambilan keputusan dalam memberikan pelayanan di BBTKL Yogyakarta. Dengan penerapan Sistem Informasi ini diharapkan nantinya dapat meningkatkan mutu khususnya pelayanan laboratorium, dan menunjang tugas pokok dan fungsi BBTKLPP Yogyakarta. Selain itu, penerapan sistem informasi ini juga diharapkan dapat meningkatkan motivasi pegawai dalam melaksanakan tugas sehari-hari, pelayanan dan penyebaran informasi kepada publik menjadi lebih cepat dan hasil pengolahan data dari sistem informasi ini dapat menjadi dasar dalam pengambilan keputusan. Tahapan kritis dalam penerapan teknologi informasi adalah saat kondisi dimana kehadiran sistem tersebut diterima atau ditolak oleh calon pengguna. Penghambat proses adaptasi ini terjadi disebabkan adanya kecenderungan perbedaan persepsi mengenai manfaat dan kemudahan dari teknologi informasi baru untuk digunakan. TAM merupakan sebuah konsep yang dianggap paling baik dalam menjelaskan perilaku user terhadap sistem teknologi informasi baru.Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pegawai Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pemberantasan Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta dalam menggunakan Sistem Informasi Laboratorium.Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan Metode survei dengan rancangan cross-sectional. Sampel   penelitian berjumlah 33 responden yang merupakan total dari keseluruhan populasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis SEM-PLS dengan model TAM menggunakan software SmartPLS versi 3.2.6.Hasil: Berdasarkan outer model diketahui bahwa konstruk telah memenuhi validitas dan reliabilitas, sedangkan hasil iner model didapatkan nilai path-coeficient dan p-values yang menjadi dasar pengambilan kesimpulan. Dari hasil pengujian dan analisia didapatkan beberapa hipotesis yang tidak berpengaruh secara signifikan yaitu variable keterkaitan pekerjaan terhadap manfaat/kegunaan, terminology dan desain layar terhadap kemudahan, dan kondisi fasilitas pendukung terhadap penggunaan sistem. Sedangkan variable yang berpangaruh secara signifikan adalah kualitas keluaran, result demonstrability, dan persepsi kemudahan terhadap manfaat/kegunaan, complexity terhadap persepsi kemudahan, persepsi manfaat/kegunaan terhadap ketertarikan untuk menggunakan, persepsi kemudahan terhadap ketertarikan untuk menggunakan dan ketertarikan untuk menggunakan terhadap penggunaan system.Kesimpulan: Tidak semua variabel yang diteliti berpengaruh secara signifikan terhadap penggunaan Sistem Informasi Laboratorium (SIL) pada pegawai BBTKL Yogyakarta. Dari 11 variabel yang diteliti, diketahui 7 variabel memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penggunaan.
背景:BBTKLPP日惹的信息系统旨在提供准确、及时和适当的信息,以支持在日惹BBTKL服务中的管理和决策功能的过程。通过应用这一信息系统,预计将有助于提高实验室服务的具体质量,并支持日惹BBTKLPP的工作和功能。此外,信息系统的应用还将有助于提高员工履行日常职责、服务和向公众传播信息的动力,并提供信息系统的数据处理可能是决策的基础。信息技术应用的关键阶段是未来用户接受或拒绝该系统存在的条件。这种适应性障碍的发生是由于人们倾向于对新信息技术的好处和舒适性产生不同的看法。TAM被认为是对新信息技术系统解释用户行为的最佳概念。研究目的:了解影响日惹大型社区卫生技术和防治疾病(BBTKLPP)大厅工作人员使用实验室信息系统的因素。研究方法:这类研究是一种采用跨分段设计的调查方法的定量研究。研究样本共33人,占总人口。使用的数据分析技术是一个sem - plz模型,使用3.2.6版本的TAM分析技术。结果:根据外部模型的发现,结构已经达到了有效性和可靠性,而模型结果则获得了推理的价值。从测试和分析中发现了一些无效的假设,即工作与好处/效用、术语和屏幕设计的可行性、支持设施对系统使用的条件的可行性。而具有重要意义的可变是结果的质量、代币恶魔性和对好处的可行性的感知,对可行性的感知,对可行性的感知,对可行性的感知,对使用的吸引力的可行性感知,对使用系统的吸引力的可行性感知。结论:并非所有被研究的变量都对BBTKL日惹员工使用实验室信息系统(SIL)有显著影响。在研究的11个变量中,已知的7个对用途有重大影响。
{"title":"Analisis Penggunaan Sistem Informasi Laboratorium Pada Pegawai Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan Dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta","authors":"David Hendrizal","doi":"10.22146/jisph.26022","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/jisph.26022","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Sistem Informasi Laboratorium BBTKLPP Yogyakarta merupakan suatu usaha untuk menyajikan informasi yang akurat, tepat waktu dan sesuai kebutuhan guna menunjang proses fungsi-fungsi manajemen dan pengambilan keputusan dalam memberikan pelayanan di BBTKL Yogyakarta. Dengan penerapan Sistem Informasi ini diharapkan nantinya dapat meningkatkan mutu khususnya pelayanan laboratorium, dan menunjang tugas pokok dan fungsi BBTKLPP Yogyakarta. Selain itu, penerapan sistem informasi ini juga diharapkan dapat meningkatkan motivasi pegawai dalam melaksanakan tugas sehari-hari, pelayanan dan penyebaran informasi kepada publik menjadi lebih cepat dan hasil pengolahan data dari sistem informasi ini dapat menjadi dasar dalam pengambilan keputusan. Tahapan kritis dalam penerapan teknologi informasi adalah saat kondisi dimana kehadiran sistem tersebut diterima atau ditolak oleh calon pengguna. Penghambat proses adaptasi ini terjadi disebabkan adanya kecenderungan perbedaan persepsi mengenai manfaat dan kemudahan dari teknologi informasi baru untuk digunakan. TAM merupakan sebuah konsep yang dianggap paling baik dalam menjelaskan perilaku user terhadap sistem teknologi informasi baru.Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pegawai Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pemberantasan Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta dalam menggunakan Sistem Informasi Laboratorium.Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan Metode survei dengan rancangan cross-sectional. Sampel   penelitian berjumlah 33 responden yang merupakan total dari keseluruhan populasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis SEM-PLS dengan model TAM menggunakan software SmartPLS versi 3.2.6.Hasil: Berdasarkan outer model diketahui bahwa konstruk telah memenuhi validitas dan reliabilitas, sedangkan hasil iner model didapatkan nilai path-coeficient dan p-values yang menjadi dasar pengambilan kesimpulan. Dari hasil pengujian dan analisia didapatkan beberapa hipotesis yang tidak berpengaruh secara signifikan yaitu variable keterkaitan pekerjaan terhadap manfaat/kegunaan, terminology dan desain layar terhadap kemudahan, dan kondisi fasilitas pendukung terhadap penggunaan sistem. Sedangkan variable yang berpangaruh secara signifikan adalah kualitas keluaran, result demonstrability, dan persepsi kemudahan terhadap manfaat/kegunaan, complexity terhadap persepsi kemudahan, persepsi manfaat/kegunaan terhadap ketertarikan untuk menggunakan, persepsi kemudahan terhadap ketertarikan untuk menggunakan dan ketertarikan untuk menggunakan terhadap penggunaan system.Kesimpulan: Tidak semua variabel yang diteliti berpengaruh secara signifikan terhadap penggunaan Sistem Informasi Laboratorium (SIL) pada pegawai BBTKL Yogyakarta. Dari 11 variabel yang diteliti, diketahui 7 variabel memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penggunaan.","PeriodicalId":365453,"journal":{"name":"Journal of Information Systems for Public Health","volume":"330 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-11-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132984202","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Hubungan kelengkapan informasi penunjang diagnosis birth asphyxia dengan keakuratan kode diagnosis di rumah sakit kasih ibu surakarta birth asphyxia诊断的完整关系,以及surakarta爱心医院的诊断代码的准确性
Pub Date : 2020-11-16 DOI: 10.22146/jisph.24938
Mardhatillah Mardhatillah
Latar Belakang : Kelengkapan informasi penunjang diagnostik akan mempengaruhi keakuratan kode diagnostik. Berdasarkan survei pendahuluan terhadap 20 catatan medis kasus birth asphyxia, 50% di antaranya dikode secara tidak akurat sehingga menimbulkan pertanyaan apakah kelengkapan informasi penunjang diagnostik yang terdapat dalam rekam medis mempengaruhi keakuratan kodenya. Tujuan : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kelengkapan informasi yang mendukung diagnosis birth asphyxia dengan keakuratan kode diagnosis Rumah Sakit Ibu Surakarta. Metode : Jenis penelitian ini menggunakan observasional analitik dengan pendekatan retrospektif. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan adalah panduan observasi berupa check list. Variabel penelitian ini meliputi kelengkapan informasi penunjang diagnosis birth asphyxia dan keakuratan diagnosis birth asphyxia. Populasi dan sampel penelitian adalah dokumen rekam medis dengan analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analitik. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 51 sampel, ada 14 dokumen rekam medis (27,5%) yang tergolong lengkap dan akurat, ada 5 dokumen rekam medis (9,8%) yang tergolong lengkap dan tidak akurat, yaitu 5 Dokumen rekam medis (9.8%) Berkat kategori tidak lengkap dan akurat dan ada 14 dokumen rekam medis (27,5%) tergolong tidak lengkap dan tidak akurat. Berdasarkan uji Chi-Square diperoleh harga 0,000 berarti signifikan p <0,05. Hal ini menunjukkan adanya korelasi antara kelengkapan informasi yang mendukung diagnosis birth asphyxia dengan keakuratan kode diagnosis. Penyebab terbesar adalah ketidaklengkapan pengisian deskripsi aktivitas bayi. Kesimpulan : Rekomendasi bagi koder agar rutin dan teliti merevisi isi informasi rekam medis, melaksanakan pengkodean sesuai ketentuan WHO dalam ICD-10 volume 2 dan mengkomunikasikan ke petugas medis jika ditemukan tulisan yang kurang jelas dan dalam dokumen rekam medis supaya infomrasi yang dihasilkan lebih lengkap.
背景:诊断支持信息的完整性将影响诊断代码的准确性。根据案件初步调查20对医疗记录分娩窒息,其中50%在加密不准确导致问题信息的完整性是否维持代码影响病历中诊断的准确性。目的:本研究的目的是了解信息的完整性之间的关系支持诊断分娩窒息的代码妈妈日惹市医院诊断的准确性。方法:该类型的研究采用回顾性观察和分析方法。收集中使用的工具是检查清单的观察指南。这些研究变量包括支持birth asphyxia诊断的完整信息以及birth asphyxia诊断的准确性。总体和研究样本是使用描述性和分析分析的数据记录文件。结果:51的研究结果表明,样品时,有14(27,5%)病历文件分类的完整和准确,有五个文件(9.8%)属于完整的病历和不准确的,即5病历文件(9 . 8%)由于不完整和准确的类别和病历文件有14(27,5%)属于不完整和不准确的。根据chi square测试,获得10000美元的价格意味着p < 0.05相当大。这表明支持诊断分娩窒息的之间的相关性信息的完整性代码诊断的准确性。最大的原因是充电不完整描述婴儿活动。结论:使koder常规推荐和精心修改病历信息内容时,世卫组织条款执行编码ICD-10第二卷里,传达到医务人员如果发现文件中缺乏明确的文字和由此产生的病历,以便infomrasi更完整。
{"title":"Hubungan kelengkapan informasi penunjang diagnosis birth asphyxia dengan keakuratan kode diagnosis di rumah sakit kasih ibu surakarta","authors":"Mardhatillah Mardhatillah","doi":"10.22146/jisph.24938","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/jisph.24938","url":null,"abstract":"Latar Belakang : Kelengkapan informasi penunjang diagnostik akan mempengaruhi keakuratan kode diagnostik. Berdasarkan survei pendahuluan terhadap 20 catatan medis kasus birth asphyxia, 50% di antaranya dikode secara tidak akurat sehingga menimbulkan pertanyaan apakah kelengkapan informasi penunjang diagnostik yang terdapat dalam rekam medis mempengaruhi keakuratan kodenya. Tujuan : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kelengkapan informasi yang mendukung diagnosis birth asphyxia dengan keakuratan kode diagnosis Rumah Sakit Ibu Surakarta. Metode : Jenis penelitian ini menggunakan observasional analitik dengan pendekatan retrospektif. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan adalah panduan observasi berupa check list. Variabel penelitian ini meliputi kelengkapan informasi penunjang diagnosis birth asphyxia dan keakuratan diagnosis birth asphyxia. Populasi dan sampel penelitian adalah dokumen rekam medis dengan analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analitik. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 51 sampel, ada 14 dokumen rekam medis (27,5%) yang tergolong lengkap dan akurat, ada 5 dokumen rekam medis (9,8%) yang tergolong lengkap dan tidak akurat, yaitu 5 Dokumen rekam medis (9.8%) Berkat kategori tidak lengkap dan akurat dan ada 14 dokumen rekam medis (27,5%) tergolong tidak lengkap dan tidak akurat. Berdasarkan uji Chi-Square diperoleh harga 0,000 berarti signifikan p <0,05. Hal ini menunjukkan adanya korelasi antara kelengkapan informasi yang mendukung diagnosis birth asphyxia dengan keakuratan kode diagnosis. Penyebab terbesar adalah ketidaklengkapan pengisian deskripsi aktivitas bayi. Kesimpulan : Rekomendasi bagi koder agar rutin dan teliti merevisi isi informasi rekam medis, melaksanakan pengkodean sesuai ketentuan WHO dalam ICD-10 volume 2 dan mengkomunikasikan ke petugas medis jika ditemukan tulisan yang kurang jelas dan dalam dokumen rekam medis supaya infomrasi yang dihasilkan lebih lengkap.","PeriodicalId":365453,"journal":{"name":"Journal of Information Systems for Public Health","volume":"108 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-11-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116670300","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Penggunaan sistem informasi geografis untuk pemetaan sebaran kasus dan faktor risiko kejadian penyakit tb. Paru bta (+) di kabupaten majene 使用地理信息系统对结核病病例分布和风险因素进行分类。majene郡的肺bta (+)
Pub Date : 2020-11-16 DOI: 10.22146/jisph.25863
Wasliah Hasan
Latar Belakang : Tuberkulosis adalah penyakit infeksi kronis yang disebabkan oleh  Mycobacterium tuberculosis,  yang sampai saat ini merupakan masalah kesehatan terutama di negara berkembang. Dalam Global TB Report Tahun 2015 terdapat 9,6 juta orang  jatuh sakit dengan  tuberculosis,  1,5 juta orang meninggal, terdiri dari 890.000 laki-laki, 480.000 perempuan dan 140.000 anak-anak, termasuk 0,4 juta orang yang positif HIV/AIDS. Kabupaten Majene merupakan kabupaten dengan angka penemuan kasus TB Paru tertinggi di Provinsi Sulawesi Barat selama 5 tahun, dari tahun 2010 s/d 2014. Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan desain penelitian  cross sectional . Menggunakan SIG untuk pemetaan dan mengetahui pola sebaran kasus TB Paru  BTA (+).  Terdiri dari 240 responden yang merupakan penderita  TB Paru BTA (+) yang tercatat di layanan kesehatan dari bulan Januari s/d Desember 2016 untuk pemetaan dan 244 responden yang merupakan suspek TB dari bulan Januari s/d Desember 2016 untuk mengetahui hubungan kejadian TB Paru  BTA (+) dengan faktor risiko. Menggunakan  software geoda  dan  stata  13 untuk mengetahui hubungan faktor risiko dengan kejadian TB Paru BTA (+) dan Analisis  purely spatial scan statistik  menggunakan  SaTScan  untuk mengetahui adanya  cluster  kasus. Hasil : Secara statistik terdapat hubungan positif antara ventilasi (p = 0,011), pencahayaan (p = 0,013), kepadatan hunian (0,001), curah hujan (p = 0,05 dan p = 0,001), status gizi kurang (p = 0,000) dan kemiskinan (p = 0,000) dengan kejadian TB Paru BTA (+). Terdapat 3 c luster ( nilai p 0,026, 0,027 dan 0,029) pada area dengan rumah tidak sehat tinggi, status gizi kurang tinggi dan kemiskinan yang tinggi. Kesimpulan : Kejadian TB Paru BTA (+) di Kabupaten Majene memiliki hubungan positif dengan faktor lingkungan dan faktor sosio-ekonomi serta  cluster  terdapat pada area dengan faktor risiko yang tinggi. Pemetaan kasus dan faktor risiko serta identifikasi  cluster  diharapkan dapat membantu dalam program pengendalian TB. Kata Kunci : SIG, Faktor Risiko TB Paru BTA (+)
背景:结核病是一种由结核病杆菌引起的慢性感染疾病,目前结核病主要是发展中国家的健康问题。在2015年的全球结核病报告中,有960万人感染结核病,150万人死亡,有89万人、48万名男性、48万名女性和14万名儿童,其中包括0.4亿艾滋病毒/艾滋病阳性人口。马杰内摄政是西苏拉威西省发现肺结核病例最多的地区,从2010年到2014年有5年之久。研究方法:本研究采用跨分段研究设计。使用SIG进行映射,了解BTA(+)结核病病例的分布模式。截至2016年1月/ 12月,卫生保健部门记录了240名结核病患者(+),2016年1月/ 12月,共有244名受访者表示,他们对结核病发病率(+)与风险因素有关联。使用geoda和stata软件确定与肺结核事件(+)风险因素之间的关系,并使用SaTScan对集群进行分析。结果:统计数据显示,通风(p = 011)、照明(p = 013)、居住密度(0.001)、降雨量(p = 00和p = 00)、营养状况低(p = 0)和贫困(p = 0)与肺结核(+)之间存在积极的联系。在高健康家庭、低营养状况和高贫困地区,3c luster (p . 026、0 . 027和0。结论:Majene摄政中的结核病BTA(+)与环境、社会经济因素和集群(集群)关系密切。病例地图、风险因素和集群识别有望在结核病控制项目中有所帮助。关键词:SIG,肺结核风险指数(+)
{"title":"Penggunaan sistem informasi geografis untuk pemetaan sebaran kasus dan faktor risiko kejadian penyakit tb. Paru bta (+) di kabupaten majene","authors":"Wasliah Hasan","doi":"10.22146/jisph.25863","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/jisph.25863","url":null,"abstract":"Latar Belakang : Tuberkulosis adalah penyakit infeksi kronis yang disebabkan oleh  Mycobacterium tuberculosis,  yang sampai saat ini merupakan masalah kesehatan terutama di negara berkembang. Dalam Global TB Report Tahun 2015 terdapat 9,6 juta orang  jatuh sakit dengan  tuberculosis,  1,5 juta orang meninggal, terdiri dari 890.000 laki-laki, 480.000 perempuan dan 140.000 anak-anak, termasuk 0,4 juta orang yang positif HIV/AIDS. Kabupaten Majene merupakan kabupaten dengan angka penemuan kasus TB Paru tertinggi di Provinsi Sulawesi Barat selama 5 tahun, dari tahun 2010 s/d 2014. Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan desain penelitian  cross sectional . Menggunakan SIG untuk pemetaan dan mengetahui pola sebaran kasus TB Paru  BTA (+).  Terdiri dari 240 responden yang merupakan penderita  TB Paru BTA (+) yang tercatat di layanan kesehatan dari bulan Januari s/d Desember 2016 untuk pemetaan dan 244 responden yang merupakan suspek TB dari bulan Januari s/d Desember 2016 untuk mengetahui hubungan kejadian TB Paru  BTA (+) dengan faktor risiko. Menggunakan  software geoda  dan  stata  13 untuk mengetahui hubungan faktor risiko dengan kejadian TB Paru BTA (+) dan Analisis  purely spatial scan statistik  menggunakan  SaTScan  untuk mengetahui adanya  cluster  kasus. Hasil : Secara statistik terdapat hubungan positif antara ventilasi (p = 0,011), pencahayaan (p = 0,013), kepadatan hunian (0,001), curah hujan (p = 0,05 dan p = 0,001), status gizi kurang (p = 0,000) dan kemiskinan (p = 0,000) dengan kejadian TB Paru BTA (+). Terdapat 3 c luster ( nilai p 0,026, 0,027 dan 0,029) pada area dengan rumah tidak sehat tinggi, status gizi kurang tinggi dan kemiskinan yang tinggi. Kesimpulan : Kejadian TB Paru BTA (+) di Kabupaten Majene memiliki hubungan positif dengan faktor lingkungan dan faktor sosio-ekonomi serta  cluster  terdapat pada area dengan faktor risiko yang tinggi. Pemetaan kasus dan faktor risiko serta identifikasi  cluster  diharapkan dapat membantu dalam program pengendalian TB. Kata Kunci : SIG, Faktor Risiko TB Paru BTA (+)","PeriodicalId":365453,"journal":{"name":"Journal of Information Systems for Public Health","volume":"98 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-11-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125460550","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan implementasi simpus di puskesmas kabupaten sragen 影响smpus在sragen区的成功实施的因素
Pub Date : 2020-11-16 DOI: 10.22146/jisph.33146
M. Rahmawati, Eko Nugroho
Latar belakang : Proses pengambilan keputusan di Puskesmas berdasarkan pada data dan informasi yang akurat, cepat dan valid. SIMPUS merupakan salah satu SIK berbasis teknologi yang format pelaporannya disesuaikan dengan SP2TP. Dari 25 Puskesmas di Kabupaten Sragen, 22 Puskesmas telah menjalankan SIMPUS, namun belum semuanya berhasil dalam menjalankan SIMPUS. Hal tersebut membuat peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi keberhasilan implementasi SIMPUS di Kabupaten Sragen. Tujuan penelitian : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan  implementasi penggunaan SIMPUS di Puskesmas. Metode : Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional menggunakan pendekatan survei. Populasi penelitian adalah semua karyawan yang menggunakan SIMPUS secara langsung. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner. Faktor-faktor kunci yang dimasukan dalam model penelitian diadopsi dari model critical success factors (CSFs) implementasi Enterprise Systems dan analisa SEM PLS digunakan dalam penelitian ini. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor top management support, vendor support, IT infrastructure dan goverment regulation and support merupakan faktor-faktor yang secara signifikan berpengaruh terhadap keberhasilan implementasi SIMPUS. Adapun faktor change management, project management, education and training dan IT capabilities of staff tidak signifikan berpengaruh terhadap keberhasilan implementasi SIMPUS. Kesimpulan : Implementasi SIMPUS di Puskesmas Kabupaten Sragen akan lebih berhasil dengan memperhatikan faktor top management support, vendor support, IT infrastructure dan goverment regulation and support.
背景:Puskesmas的决策过程基于准确、快速和有效的数据和信息。SIMPUS是一种基于技术的格式,其报告格式可定制为SP2TP。在斯拉根摄政的25名Puskesmas中,22名Puskesmas已经运行了SIMPUS,但并没有成功地运行SIMPUS。这让研究人员有兴趣研究是什么因素影响了斯拉根地区SIMPUS成功实施。研究目的:本研究的目的是确定影响体育馆内使用SIMPUS成功的因素。方法:研究类型是采用调查方法设计交叉部分研究的定量方法。研究对象是所有直接使用SIMPUS的员工。数据收集是通过问卷进行的。在研究模型中插入的关键因素是采用企业系统critical factors (CSFs)模型并进行SEM分析,以便在本研究中使用。结果:研究结果表明,顶级管理因素支持,供应商的支持,IT基础设施和学习小组regulation)和支持是显著的影响因素SIMPUS实施的成功。至于变化管理、项目管理、教育和培训等因素,对工作人员的成功没有重大影响。结论:在诊所摄政SIMPUS实施将更加成功地注意到顶级管理因素的支持,供应商的支持,IT基础设施和学习小组regulation)和支持。
{"title":"Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan implementasi simpus di puskesmas kabupaten sragen","authors":"M. Rahmawati, Eko Nugroho","doi":"10.22146/jisph.33146","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/jisph.33146","url":null,"abstract":"Latar belakang : Proses pengambilan keputusan di Puskesmas berdasarkan pada data dan informasi yang akurat, cepat dan valid. SIMPUS merupakan salah satu SIK berbasis teknologi yang format pelaporannya disesuaikan dengan SP2TP. Dari 25 Puskesmas di Kabupaten Sragen, 22 Puskesmas telah menjalankan SIMPUS, namun belum semuanya berhasil dalam menjalankan SIMPUS. Hal tersebut membuat peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi keberhasilan implementasi SIMPUS di Kabupaten Sragen. Tujuan penelitian : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan  implementasi penggunaan SIMPUS di Puskesmas. Metode : Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional menggunakan pendekatan survei. Populasi penelitian adalah semua karyawan yang menggunakan SIMPUS secara langsung. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner. Faktor-faktor kunci yang dimasukan dalam model penelitian diadopsi dari model critical success factors (CSFs) implementasi Enterprise Systems dan analisa SEM PLS digunakan dalam penelitian ini. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor top management support, vendor support, IT infrastructure dan goverment regulation and support merupakan faktor-faktor yang secara signifikan berpengaruh terhadap keberhasilan implementasi SIMPUS. Adapun faktor change management, project management, education and training dan IT capabilities of staff tidak signifikan berpengaruh terhadap keberhasilan implementasi SIMPUS. Kesimpulan : Implementasi SIMPUS di Puskesmas Kabupaten Sragen akan lebih berhasil dengan memperhatikan faktor top management support, vendor support, IT infrastructure dan goverment regulation and support.","PeriodicalId":365453,"journal":{"name":"Journal of Information Systems for Public Health","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-11-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126075300","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Desain basis data relasional dinas kesehatan kota sabang 沙邦市卫生服务关系数据库设计
Pub Date : 2020-11-09 DOI: 10.22146/jisph.17098
Ridwan Iskandar
Latar Belakang: Salah satu komponen sistem informasi yang merupakan hasil perkembangan teknologi informasi yaitu basis data. Upaya penggunaan basis data bisa memberikan kontribusi secara maksimal dalam pengolahan data menjadi informasi. Model basis data relasional banyak digunakan pada proses perancangan basis data, dikarenakan mudah dipahami. Penelitian Perancangan Basis Data Relasional Dinas Kesehatan Kota Sabang dilakukan untuk meneliti proses perancangan suatu basis data sebagai komponen sistem informasi berdasarkan laporan-laporan dengan menggunakan Model Basis Data Relasional.Tujuan : Membuat Rancangan Basis Data Relasional Dinas Kesehatan Kota Sabang yang diharapkan dapat menjadi acuan model basis data kesehatan di kabupaten/kota.Metode : Penelitian dilakukan dengan Pendekatan Model Basis Data Relasional dengan berupa kumpulan konseptual untuk deskripsikan data, relasi dan batasan konsistensi. Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara dan observasi laporan (reporting) dan instrumen pendukung analisa atas-bawah (Top-Down).Hasil: Rancangan Basis Data Relasional Dinas Kesehatan Kota Sabang berfokus pada dua jenis laporan, yaitu; Laporan Kesling Form PL 1, PL 2, dan Laporan KIA Form 1 (ANC), Form 2 (persalinan) dan Form 4 (Kematian). Penetapan entitas berdasarkan dari spesifikasi dan kemampuan sistem yang direncanakan. Penentuan atribut merupakan hasil dari analisa terhadap permintaan data pada form-form laporan. Entitas berserta atribut digambarkan dalam bentuk Entity Relationship Diagram (ERD), sehingga terbentuk sebagai Komponen Basis Data yang merupakan tahap awal dalam pengembangan sistem berdasarkan Siklus Hidup Pengembangan Sistem.Kesimpulan: Rancangan Basis Data Relasional Dinas Kesehatan Kota Sabang menghasilkan 9 tabel entitas, yaitu; entitas pengguna, entitas jabatan, entitas akun, entitas propinsi, entitas kab/kota, entitas puskesmas, entitas datadasar, entitas kesling dan entitas kia. Serta terdapat 3 file master dan 6 file transaksi.Kata Kunci: Basis data kesehatan, basis data relasional, rancangan basis data. 
背景:信息系统的一个组成部分,是信息技术发展的结果——数据库。数据库的使用可以在将数据转化为信息的过程中做出最大的贡献。关系数据库模型主要用于数据库设计过程,这是可以理解的。沙邦市卫生服务中心(Sabang)的关系数据库设计研究采用关系数据库模型,研究基于报告的信息系统的组成过程。目标:设计沙邦市卫生服务关系数据库,期望成为该地区/城市卫生数据库的模型模型。方法:研究采用关系数据库模型的方法,对描述数据、关系和一致性进行概念性收集。数据收集技术采用访谈和报告观察的方法以及上下部分析工具。结果:沙邦市卫生服务相关数据库设计侧重点于两种报告:意外报告形式PL 1, PL 2, KIA Form 1(非国大),Form 2(生产)和形式4(死亡)。实体根据计划中的规范和系统能力进行分配。识别属性是对报告格式上的数据需求进行分析的结果。实体及其属性以图表的实体关系形式被描绘出来,因此它们是数据库的组成部分,这是系统建立系统寿命周期发展的早期阶段。结论:沙邦市卫生服务关系数据库设计创建9个实体表,即:用户实体、办公室实体、会计实体、省实体、kab/ city实体、puskesmas实体、dataling实体、kesling实体和kia实体。以及三个主文件和六个交易文件。关键词:健康数据库、关系数据库、数据库设计。
{"title":"Desain basis data relasional dinas kesehatan kota sabang","authors":"Ridwan Iskandar","doi":"10.22146/jisph.17098","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/jisph.17098","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Salah satu komponen sistem informasi yang merupakan hasil perkembangan teknologi informasi yaitu basis data. Upaya penggunaan basis data bisa memberikan kontribusi secara maksimal dalam pengolahan data menjadi informasi. Model basis data relasional banyak digunakan pada proses perancangan basis data, dikarenakan mudah dipahami. Penelitian Perancangan Basis Data Relasional Dinas Kesehatan Kota Sabang dilakukan untuk meneliti proses perancangan suatu basis data sebagai komponen sistem informasi berdasarkan laporan-laporan dengan menggunakan Model Basis Data Relasional.Tujuan : Membuat Rancangan Basis Data Relasional Dinas Kesehatan Kota Sabang yang diharapkan dapat menjadi acuan model basis data kesehatan di kabupaten/kota.Metode : Penelitian dilakukan dengan Pendekatan Model Basis Data Relasional dengan berupa kumpulan konseptual untuk deskripsikan data, relasi dan batasan konsistensi. Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara dan observasi laporan (reporting) dan instrumen pendukung analisa atas-bawah (Top-Down).Hasil: Rancangan Basis Data Relasional Dinas Kesehatan Kota Sabang berfokus pada dua jenis laporan, yaitu; Laporan Kesling Form PL 1, PL 2, dan Laporan KIA Form 1 (ANC), Form 2 (persalinan) dan Form 4 (Kematian). Penetapan entitas berdasarkan dari spesifikasi dan kemampuan sistem yang direncanakan. Penentuan atribut merupakan hasil dari analisa terhadap permintaan data pada form-form laporan. Entitas berserta atribut digambarkan dalam bentuk Entity Relationship Diagram (ERD), sehingga terbentuk sebagai Komponen Basis Data yang merupakan tahap awal dalam pengembangan sistem berdasarkan Siklus Hidup Pengembangan Sistem.Kesimpulan: Rancangan Basis Data Relasional Dinas Kesehatan Kota Sabang menghasilkan 9 tabel entitas, yaitu; entitas pengguna, entitas jabatan, entitas akun, entitas propinsi, entitas kab/kota, entitas puskesmas, entitas datadasar, entitas kesling dan entitas kia. Serta terdapat 3 file master dan 6 file transaksi.Kata Kunci: Basis data kesehatan, basis data relasional, rancangan basis data. ","PeriodicalId":365453,"journal":{"name":"Journal of Information Systems for Public Health","volume":"61 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-11-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124917333","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Pengembangan sistem kewaspadaan dini penyakit new-emerging dan re-emerging, studi kasus pada penyakit mers-cov dan ebola di kantor kesehatan pelabuhan soekarno-hatta 新发和再发新疾病预防系统的发展,这是港口卫生办公室soekarno-hatta传染病和埃博拉疾病的案例研究
Pub Date : 2020-11-09 DOI: 10.22146/jisph.12329
Ike Yuliani Dewi Ak
Latar Belakang: Penyakit menular tetap menjadi salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia karena tiga alasan: 1) munculnya penyakit menular baru (new-emerging disease); 2) munculnya kembali penyakit menular lama (re-emerging disease); dan 3) menetapnya penyakit yang tidak dapat terselesaikan. Salah satu yang mempengaruhi penyakit infeksi new-emerging dan re-emerging adalah meningkatnya mobilitas penduduk antar negara melalui travel internasional yang semakin mudah. KKP Soekarno-Hatta memiliki tugas pokok cegah tangkal penyakit, yaitu mencegah penyakit menular ke luar dan menangkal penyakit masuk ke Indonesia melalui pintu masuk negara yaitu Bandar Udara Soekarno-Hatta. Untuk meningkatkan kewaspadaan dini pada penyakit infeksi new-emerging dan re-emerging, khususnya penyakit Mers-CoV dan Ebola, maka diperlukan suatu alat yang dapat membantu Dinas Kesehatan dalam melakukan pemantauan pada dengan perjalanan dari dan keluar negri.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengembangan terhadap sistem kewaspadaan dini penyakit New-Emerging dan Re-Emerging dengan berfokus pada kasus penyakit Mers-Cov dan Ebola di kantor Kesehatan Pelabuhan Soekarno-Hatta.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, data diperoleh melalui tehnik tehnik wawancara, studi literatur dan observasi lapangan. Metode yang digunakan dalam pengembangan sistem ialah System Development Life Cycle (SDLC) Waterfal.Hasil: Data hasil wawancara, observasi, dan analisis dokumen diperoleh sistem informasi yang dimiliki KKP Soekarno-Hatta sudah memadai namun tidak didukung dengan kelengkapan software pencatatan pada setiap computer, petugas KKP juga masih melakukan pencatatan manual, sehingga berdampak pada keterbatasan mengakses data, waktu pengolahan data, dan keterlambatan pada pelaporan data. Sistem kewaspadaan dini didesign menghasilkan laporan airline serta laporan kunjungan pasien secara otomatis. Untuk menjamin keamanan sistem dibatasi 20 menit pada waktu entry, dilengkapi username dan password. Pada proses pengujian system menggunakan Blackbox Testing. Kesimpulan: Prototype sistem kewaspadaan dini penyakit infeksi new-emerging dan re-emerging masih perlu dilakukan sosialisasi terutama terkait penggunaannya.  Kata Kunci: sistem kewaspadaan dini, mers-cov, ebola 
背景:传染病仍然是全球死亡的主要原因之一,原因有三个:新传染病的出现;2)旧传染病的卷土重来;第三,未解之谜。受新新兴和再出现传染病影响的是,通过国际旅行,各国人口的流动性增加,这一趋势正在变得越来越容易。KKP Soekarno-Hatta的主要任务是防止传染病传播,并通过Soekarno-Hatta机场的入口将疾病运往印尼。为了提高对新发病和再发病的预防,特别是机载和埃博拉病,我们需要一种工具,可以帮助卫生保健人员监督从全国各地的旅行。目的:本研究旨在在港口卫生办公室Soekarno-Hatta的Mers-Cov和埃博拉疾病病例方面建立新的和再发病警报系统。方法:本研究是一项定性研究,通过采访技术、现场文献研究和现场观察获得数据。系统发展中使用的方法是水系统发展生命周期。结果:KKP Soekarno-Hatta拥有的信息系统获得的数据已经足够,但没有配备每个计算机的日志软件支持,三k党官员还在进行手动记录,从而限制了数据获取、数据处理时间和数据报告延迟。预先标记的警报系统会生成airline报告和病人的访问报告。系统安全限制在20分钟内,配备用户名和密码。在系统测试过程中使用黑匣子测试。结论:新开发和再开发传染病的原型系统仍然需要社会化,尤其是在使用它们的情况下。关键词:早期警报系统,美斯科夫,埃博拉病毒
{"title":"Pengembangan sistem kewaspadaan dini penyakit new-emerging dan re-emerging, studi kasus pada penyakit mers-cov dan ebola di kantor kesehatan pelabuhan soekarno-hatta","authors":"Ike Yuliani Dewi Ak","doi":"10.22146/jisph.12329","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/jisph.12329","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Penyakit menular tetap menjadi salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia karena tiga alasan: 1) munculnya penyakit menular baru (new-emerging disease); 2) munculnya kembali penyakit menular lama (re-emerging disease); dan 3) menetapnya penyakit yang tidak dapat terselesaikan. Salah satu yang mempengaruhi penyakit infeksi new-emerging dan re-emerging adalah meningkatnya mobilitas penduduk antar negara melalui travel internasional yang semakin mudah. KKP Soekarno-Hatta memiliki tugas pokok cegah tangkal penyakit, yaitu mencegah penyakit menular ke luar dan menangkal penyakit masuk ke Indonesia melalui pintu masuk negara yaitu Bandar Udara Soekarno-Hatta. Untuk meningkatkan kewaspadaan dini pada penyakit infeksi new-emerging dan re-emerging, khususnya penyakit Mers-CoV dan Ebola, maka diperlukan suatu alat yang dapat membantu Dinas Kesehatan dalam melakukan pemantauan pada dengan perjalanan dari dan keluar negri.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengembangan terhadap sistem kewaspadaan dini penyakit New-Emerging dan Re-Emerging dengan berfokus pada kasus penyakit Mers-Cov dan Ebola di kantor Kesehatan Pelabuhan Soekarno-Hatta.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, data diperoleh melalui tehnik tehnik wawancara, studi literatur dan observasi lapangan. Metode yang digunakan dalam pengembangan sistem ialah System Development Life Cycle (SDLC) Waterfal.Hasil: Data hasil wawancara, observasi, dan analisis dokumen diperoleh sistem informasi yang dimiliki KKP Soekarno-Hatta sudah memadai namun tidak didukung dengan kelengkapan software pencatatan pada setiap computer, petugas KKP juga masih melakukan pencatatan manual, sehingga berdampak pada keterbatasan mengakses data, waktu pengolahan data, dan keterlambatan pada pelaporan data. Sistem kewaspadaan dini didesign menghasilkan laporan airline serta laporan kunjungan pasien secara otomatis. Untuk menjamin keamanan sistem dibatasi 20 menit pada waktu entry, dilengkapi username dan password. Pada proses pengujian system menggunakan Blackbox Testing. Kesimpulan: Prototype sistem kewaspadaan dini penyakit infeksi new-emerging dan re-emerging masih perlu dilakukan sosialisasi terutama terkait penggunaannya.  Kata Kunci: sistem kewaspadaan dini, mers-cov, ebola ","PeriodicalId":365453,"journal":{"name":"Journal of Information Systems for Public Health","volume":"53 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-11-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115089903","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Kepuasan pengguna website dinas kesehatan daerah istimewa yogyakarta 日惹地区卫生服务网站用户满意度
Pub Date : 2020-11-09 DOI: 10.22146/jisph.17930
guruansyah guruansyah
Latar Belakang: Pada era globalisasi saat ini, kontribusi teknologi informasi dan komunikasi mempunyai peranan yang sangat strategis pada semua sektor. Perkembangan teknologi komunikasi yang terus disempurnakan membuat para penggunanya merasa menjadi suatu kebutuhan yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi yang merambah di segala aspek kehidupan, maka mau tidak mau secara perlahan-lahan kita dihadapkan dengan era teknologi informasi yang sudah sangat maju. Kegunaan teknologi informasi dan komunikasi sebagai alat bantu mutlak dibutuhkan dalam berbagai program pada umumnya begitu juga pada program sistem informasi manajemen kesehatan di dinas kesehatan pada khususnya. Tujuan: Menganalisis tingkat kepuasan pengguna website Dinas Kesehatan  Yogyakarta (www.dinkes.jogjaprov.go.id). Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif  menggunakan Metode Webqual 4.0 untuk mengukur kualitas sebuah website berdasarkan persepsi dari pengguna website Dinas Kesehatan  Daerah Istimewa Yogyakarta. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Responden penelitian berjumlah 100 responden dengan menggunakan rumus Slovin. Uji hipotesis menggunakan metode regresi dengan memanfaatkan software SmartPLS. Hasil: Model pengukuran memenuhi uji validitas dan reliabilitas. Salah satu dimensi Webqual 4.0, yaitu kualitas informasi, tidak mempengaruhi kepuasan pengguna website secara signifikan. Sehingga diharapkan kepada pengelola website agar lebih memperhatikan lagi konten yang berkualitas dan informasi yang up to date .
背景:在当今全球化时代,信息技术和通信在所有领域都发挥着高度战略作用。通信技术的不断完善使使用者感到一种与日常生活不可分割的需要。随着技术进步的迅速发展在生活的各个方面,我们不可避免地面临着一个信息技术高度发达的时代。信息技术和通信技术作为辅助工具在许多项目中是必不可少的,特别是卫生保健信息系统项目也是如此。目标:分析日惹用户满意度(www.dinkes.jogjaprov.go.id)。研究方法:这类研究是定量研究,使用Webqual方法4.0来根据日惹地区卫生服务网站用户的看法来衡量网站的质量。数据收集使用问卷调查。研究受访者中有100人使用了Slovin公式。使用智能智能软件,用回归方法检验假说。结果:测量模型符合验证有效性和可靠性。Webqual 4.0的一个维度,即信息质量,并不影响到网站用户的显著满意度。因此,我们希望网站管理人员更多地关注高质量的内容和最新的信息。
{"title":"Kepuasan pengguna website dinas kesehatan daerah istimewa yogyakarta","authors":"guruansyah guruansyah","doi":"10.22146/jisph.17930","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/jisph.17930","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Pada era globalisasi saat ini, kontribusi teknologi informasi dan komunikasi mempunyai peranan yang sangat strategis pada semua sektor. Perkembangan teknologi komunikasi yang terus disempurnakan membuat para penggunanya merasa menjadi suatu kebutuhan yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi yang merambah di segala aspek kehidupan, maka mau tidak mau secara perlahan-lahan kita dihadapkan dengan era teknologi informasi yang sudah sangat maju. Kegunaan teknologi informasi dan komunikasi sebagai alat bantu mutlak dibutuhkan dalam berbagai program pada umumnya begitu juga pada program sistem informasi manajemen kesehatan di dinas kesehatan pada khususnya. Tujuan: Menganalisis tingkat kepuasan pengguna website Dinas Kesehatan  Yogyakarta (www.dinkes.jogjaprov.go.id). Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif  menggunakan Metode Webqual 4.0 untuk mengukur kualitas sebuah website berdasarkan persepsi dari pengguna website Dinas Kesehatan  Daerah Istimewa Yogyakarta. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Responden penelitian berjumlah 100 responden dengan menggunakan rumus Slovin. Uji hipotesis menggunakan metode regresi dengan memanfaatkan software SmartPLS. Hasil: Model pengukuran memenuhi uji validitas dan reliabilitas. Salah satu dimensi Webqual 4.0, yaitu kualitas informasi, tidak mempengaruhi kepuasan pengguna website secara signifikan. Sehingga diharapkan kepada pengelola website agar lebih memperhatikan lagi konten yang berkualitas dan informasi yang up to date .","PeriodicalId":365453,"journal":{"name":"Journal of Information Systems for Public Health","volume":"70 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-11-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127350112","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Evaluasi sistem informasi manajemen rumah sakit dengan metode hot fit di rumah sakit umum daerah raden mattaher jambi 在raden mattaher jambi地区公立医院,用滚烫的方法对医院管理信息系统进行评估
Pub Date : 2020-11-09 DOI: 10.22146/jisph.17142
S. Supriyono
Latar belakang : Berdasarkan peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 1171/MENKES/PER/VI/2011 disebutkan bahwa “setiap rumah sakit wajib melaksanakan Sistem Informasi Rumah Sakit (SIMRS)”. Evaluasi terhadap penerapan SIMRS bertujuan untuk menilai manfaat yang didapatkan dari penerapan SIMRS dan menemukan masalah-masalah potensial yang sedang dihadapi oleh pengguna dan organisasi, sehingga dapat dijadikan sebagai acuan untuk memperbaiki SIMRS menjadi lebih baik, serta dapat mendukung tujuan, visi dan misi organisasi. Tujuan : Mengevaluasi sistem informasi manajemen Rumah Sakit menggunakan metode HOT Fit. Metode : Penelitian kuantitatif desain cross sectional untuk mengukur variabel penelitian model HOT Fit yaitu : Human (System use, user satisfaction), Organization (Structure, environment), Technology (system quality, information quality, service quality), Leadership, Regulasi terhadap Net benefit. Populasi adalah struktural dan staf dengan jumlah sampel sebanyak 47 sampel yang diambil secara purposive sampling. Analisis data dilakukan secara regresi. Hasil    : Semua variabel independen secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan pada variabel dependen yaitu faktor human, organization, technology, leadership dan regulasi berpengaruh pada net benefit. Nilai R-squared 0,9582 yang berarti semua variabel independen dapat menjelaskan variabel dependen sebesar 95,82%. Kesimpulan : Pengembangan SIMRS diperlukan untuk mencapai layanan bermutu dan peningkatan kinerja Rumah Sakit dengan memperhatikan kepuasan pengguna (human) dan dukungan teknologi yang memadai. Kata kunci: Sistem Informasi Rumah Sakit, HOT Fit
背景:根据印度尼西亚共和国卫生部长第1171条/MENKES/PER/VI/2011号规定,“每个医院都有义务实施医院信息系统(SIMRS)。”评估SIMRS的应用是为了评估从SIMRS的应用中获得的好处,并发现用户和组织面临的潜在问题,从而为改善SIMRS提供一个指南,并支持该组织的目标、愿景和使命。目的:使用热健康方法评估医院管理信息系统。方法:量化热适配器设计的量化热适配变量的量化方法:人类(系统使用、用户满足)、组织(组织、组织)、技术(系统质量、信息质量、服务质量)、领导能力、对网络benefit的监管。人口是结构和工作人员,样本数量多达47个。数据分析是通过回归进行的。结果:所有独立变量同时对人类、组织、技术、领导和监管等变量产生重大影响。R-squared分数为0.9582,这意味着所有独立变量可以将变量定义为95.82%。结论:观察用户满意和技术支持,需要SIMRS的发展,以实现医院的高质量服务和提高性能。关键词:医院信息系统,热配合
{"title":"Evaluasi sistem informasi manajemen rumah sakit dengan metode hot fit di rumah sakit umum daerah raden mattaher jambi","authors":"S. Supriyono","doi":"10.22146/jisph.17142","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/jisph.17142","url":null,"abstract":"Latar belakang : Berdasarkan peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 1171/MENKES/PER/VI/2011 disebutkan bahwa “setiap rumah sakit wajib melaksanakan Sistem Informasi Rumah Sakit (SIMRS)”. Evaluasi terhadap penerapan SIMRS bertujuan untuk menilai manfaat yang didapatkan dari penerapan SIMRS dan menemukan masalah-masalah potensial yang sedang dihadapi oleh pengguna dan organisasi, sehingga dapat dijadikan sebagai acuan untuk memperbaiki SIMRS menjadi lebih baik, serta dapat mendukung tujuan, visi dan misi organisasi. Tujuan : Mengevaluasi sistem informasi manajemen Rumah Sakit menggunakan metode HOT Fit. Metode : Penelitian kuantitatif desain cross sectional untuk mengukur variabel penelitian model HOT Fit yaitu : Human (System use, user satisfaction), Organization (Structure, environment), Technology (system quality, information quality, service quality), Leadership, Regulasi terhadap Net benefit. Populasi adalah struktural dan staf dengan jumlah sampel sebanyak 47 sampel yang diambil secara purposive sampling. Analisis data dilakukan secara regresi. Hasil    : Semua variabel independen secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan pada variabel dependen yaitu faktor human, organization, technology, leadership dan regulasi berpengaruh pada net benefit. Nilai R-squared 0,9582 yang berarti semua variabel independen dapat menjelaskan variabel dependen sebesar 95,82%. Kesimpulan : Pengembangan SIMRS diperlukan untuk mencapai layanan bermutu dan peningkatan kinerja Rumah Sakit dengan memperhatikan kepuasan pengguna (human) dan dukungan teknologi yang memadai. Kata kunci: Sistem Informasi Rumah Sakit, HOT Fit","PeriodicalId":365453,"journal":{"name":"Journal of Information Systems for Public Health","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-11-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132444208","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
期刊
Journal of Information Systems for Public Health
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1