Pentingnya sebuah kesiapan yang dilakukan oleh pemerintah setempat terkait bagaimana menghadapi bencana alam salah satunya adalah dengan penerapan edukasi dan juga sosialisasi ataupun semacam latihan yang diberikan, namun pada penelitian ini meninjau bagaimana pemerintah Kabupaten Tangerang yang justru tidak melakukan kegiatan edukasi secara merata kepada daerah terdampak oleh bencana banjir tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan teknik pengumpulan data melalui publikasi yakni data sekunder melalui literatur review. Hasil dan pembahasan penelitian ini menunjukkan bahwa dengan adanya Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana pada pasal 43 bahwa upaya dilakukan dengan pendidikan, pelatihan, dan persyaratan standar teknis penanggulangan bencana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 huruf g dan h dilaksanakan dan ditetapkan oleh Pemerintah sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Sosialisasi telah banyak dilakukan dan masih banyak perlu sosialisasi di berbagai daerah di Kabupaten Tangerang yang sangat rawan akan bencana banjir.
{"title":"Kesiapan Penanggulangan Bencana Banjir Oleh Pemerintah Kota Tangerang","authors":"Deokeny Indrawan, Almar Ananda, None Muthoharoh, Nadya Shofia Rahmah","doi":"10.46730/japs.v4i2.100","DOIUrl":"https://doi.org/10.46730/japs.v4i2.100","url":null,"abstract":"Pentingnya sebuah kesiapan yang dilakukan oleh pemerintah setempat terkait bagaimana menghadapi bencana alam salah satunya adalah dengan penerapan edukasi dan juga sosialisasi ataupun semacam latihan yang diberikan, namun pada penelitian ini meninjau bagaimana pemerintah Kabupaten Tangerang yang justru tidak melakukan kegiatan edukasi secara merata kepada daerah terdampak oleh bencana banjir tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan teknik pengumpulan data melalui publikasi yakni data sekunder melalui literatur review. Hasil dan pembahasan penelitian ini menunjukkan bahwa dengan adanya Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana pada pasal 43 bahwa upaya dilakukan dengan pendidikan, pelatihan, dan persyaratan standar teknis penanggulangan bencana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 huruf g dan h dilaksanakan dan ditetapkan oleh Pemerintah sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Sosialisasi telah banyak dilakukan dan masih banyak perlu sosialisasi di berbagai daerah di Kabupaten Tangerang yang sangat rawan akan bencana banjir.","PeriodicalId":368947,"journal":{"name":"Jurnal Administrasi Politik dan Sosial","volume":"92 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134930541","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Adanya sengketa dalam proses pemilihan umum di Kota Bandar Lampung tahun 2020 mengindikasi bahwa proses pemilu di Kota Bandar Lampung masih perlu dibenahi. Tujuan penelitian ini mengetahui Strategi Manajemen Konflik Dalam Penyelesaian Sengketa Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2020 oleh Komisi Pemilihan Umum Kota Bandar Lampung dengan menggunakan teori Thomas dan Kilman meliputi akomodatif, menghindar, kolaborasi, kompromi dan kompetisi. Metode dalam penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan Komisi Pemilihan Umum Kota Bandar Lampung melakukan strategi akomodatif dengan menampung laporan pelanggaran, strategi kolaborasi dengan melibatkan Bawaslu dan KY untuk melakukan penyelidikan dan strategi kompromi dalam menerima keputusan Mahkamah Agung untuk menetapkan kembali Pasangan Calon Nomor Urut 3 sebagai kepesertaan pemilhan walikota Bandar Lampung tahun 2020. Pelanggaran-pelanggaran tersebut seperti pemberian sembako, uang transportasi, pemberdayaan kesejahteraan keluarga serta terdapat pemakaian akses jabatan suami sebagai wali kota petahana. Berdampak menciderai proses penyelenggaraan pemilihan umum di Kota Bandar Lampung
{"title":"Strategi Manajemen Konflik Dalam Penyelesaian Sengketa Pemilihan Kepala Daerah Kota Bandar Lampung","authors":"Sinta Apriyani, Andhika Purbakala Rona","doi":"10.46730/japs.v4i2.106","DOIUrl":"https://doi.org/10.46730/japs.v4i2.106","url":null,"abstract":"Adanya sengketa dalam proses pemilihan umum di Kota Bandar Lampung tahun 2020 mengindikasi bahwa proses pemilu di Kota Bandar Lampung masih perlu dibenahi. Tujuan penelitian ini mengetahui Strategi Manajemen Konflik Dalam Penyelesaian Sengketa Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2020 oleh Komisi Pemilihan Umum Kota Bandar Lampung dengan menggunakan teori Thomas dan Kilman meliputi akomodatif, menghindar, kolaborasi, kompromi dan kompetisi. Metode dalam penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan Komisi Pemilihan Umum Kota Bandar Lampung melakukan strategi akomodatif dengan menampung laporan pelanggaran, strategi kolaborasi dengan melibatkan Bawaslu dan KY untuk melakukan penyelidikan dan strategi kompromi dalam menerima keputusan Mahkamah Agung untuk menetapkan kembali Pasangan Calon Nomor Urut 3 sebagai kepesertaan pemilhan walikota Bandar Lampung tahun 2020. Pelanggaran-pelanggaran tersebut seperti pemberian sembako, uang transportasi, pemberdayaan kesejahteraan keluarga serta terdapat pemakaian akses jabatan suami sebagai wali kota petahana. Berdampak menciderai proses penyelenggaraan pemilihan umum di Kota Bandar Lampung","PeriodicalId":368947,"journal":{"name":"Jurnal Administrasi Politik dan Sosial","volume":"50 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135308435","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Delia Delia Alfrianty, Rudi Subiyakto, Jamhur Poti
Usaha kerupuk ikan menjadi salah satu fokus Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Kabupaten Bintan, khususnya Kelurahan Sei Lekop. Usaha kerupuk ikan tersebut sudah dilakukan oleh kelompok masyarakat dalam rangka meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar. Namun, masih terdapat beberapa permasalahan diantaranya keterbatasan tempat penyimpanan (cool storage/cooling box), tempat penjemuran yang masih terbatas serta masih kurangnya tenaga kerja dalam memproduksi kerupuk ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan program sentra industri kerupuk ikan di Kelurahan Sei Lekop Kecamatan Bintan Timur Oleh Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian Dan Perdagangan Kabupaten Bintan. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan program sentra industri kerupuk ikan di Kelurahan Sei Lekop sudah berjalan sesuai dengan tujuan yaitu untuk dapat meningkatkan ekonomi masyarakat. Diharapkan program ini dapat berlanjut dengan adanya tenaga pendamping dari Dinas terkait dalam rangka membantu pelaku usaha baik teknis maupun non teknis.
{"title":"Evaluasi Pelaksanaan Program Sentra Industri Kerupuk Ikan Di Kelurahan Sei Lekop Kecamatan Bintan Timur Oleh Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian Dan Perdagangan Kabupaten Bintan","authors":"Delia Delia Alfrianty, Rudi Subiyakto, Jamhur Poti","doi":"10.46730/japs.v4i2.108","DOIUrl":"https://doi.org/10.46730/japs.v4i2.108","url":null,"abstract":"Usaha kerupuk ikan menjadi salah satu fokus Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Kabupaten Bintan, khususnya Kelurahan Sei Lekop. Usaha kerupuk ikan tersebut sudah dilakukan oleh kelompok masyarakat dalam rangka meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar. Namun, masih terdapat beberapa permasalahan diantaranya keterbatasan tempat penyimpanan (cool storage/cooling box), tempat penjemuran yang masih terbatas serta masih kurangnya tenaga kerja dalam memproduksi kerupuk ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan program sentra industri kerupuk ikan di Kelurahan Sei Lekop Kecamatan Bintan Timur Oleh Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian Dan Perdagangan Kabupaten Bintan. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan program sentra industri kerupuk ikan di Kelurahan Sei Lekop sudah berjalan sesuai dengan tujuan yaitu untuk dapat meningkatkan ekonomi masyarakat. Diharapkan program ini dapat berlanjut dengan adanya tenaga pendamping dari Dinas terkait dalam rangka membantu pelaku usaha baik teknis maupun non teknis.","PeriodicalId":368947,"journal":{"name":"Jurnal Administrasi Politik dan Sosial","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135309327","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstrak
Sejak dua belas tahun terakhir hingga sekarang, berbagai upaya yang dilakukan pemerintah untuk meneruskan pembangunan PLTN di Pulau Gelasa, salah satunya mayakinkan masyarakat dalam bentuk wacana positif demi mendapatkan dukungan dan partisipasi masyarakat setempat. Wacana yang digulirkan pemerintah ternyata tidak semulus yang diharapkan, melainkan terdapat pertarungan wacana dari Walhi Babel yang menolak keras rencana tersebut. Adapun tujuan dari studi ini untuk menganalisis wacana, khususnya kontestasi wacana pembangunan PLTN Thorium di Pulau Gelasa. Studi ini tidak berniat untuk mengkaji aktor, tetapi mengkaji wacana yang memengaruhi tindakan aktor. Studi ini menggunakan metodologi kualitatif. Desain dalam studi ini menggunakan teknik analisis isi. Dalam hal jenis data yang digunakan, studi ini mengikuti analisis wacana yang digunakan oleh Ardianto, yang juga didasarkan pada analisis wacana Laclau dan Mouffe. Pada studi ini, data yang digunakan adalah berita media online dan tulisan akademik mengenai wacana pembangunan PLTN Thorium di Pulau Gelasa, Kabupaten Bangka Tengah.
{"title":"Kontestasi Wacana PLTN Thorium Pulau Gelasa: Antara Pembangunan, Kerusakan Ekologi, dan Kesenjangan Sosial","authors":"Budi Darmawan","doi":"10.46730/japs.v4i2.109","DOIUrl":"https://doi.org/10.46730/japs.v4i2.109","url":null,"abstract":"
 
 
 
 Abstrak
 
 
 
 
 Sejak dua belas tahun terakhir hingga sekarang, berbagai upaya yang dilakukan pemerintah untuk meneruskan pembangunan PLTN di Pulau Gelasa, salah satunya mayakinkan masyarakat dalam bentuk wacana positif demi mendapatkan dukungan dan partisipasi masyarakat setempat. Wacana yang digulirkan pemerintah ternyata tidak semulus yang diharapkan, melainkan terdapat pertarungan wacana dari Walhi Babel yang menolak keras rencana tersebut. Adapun tujuan dari studi ini untuk menganalisis wacana, khususnya kontestasi wacana pembangunan PLTN Thorium di Pulau Gelasa. Studi ini tidak berniat untuk mengkaji aktor, tetapi mengkaji wacana yang memengaruhi tindakan aktor. Studi ini menggunakan metodologi kualitatif. Desain dalam studi ini menggunakan teknik analisis isi. Dalam hal jenis data yang digunakan, studi ini mengikuti analisis wacana yang digunakan oleh Ardianto, yang juga didasarkan pada analisis wacana Laclau dan Mouffe. Pada studi ini, data yang digunakan adalah berita media online dan tulisan akademik mengenai wacana pembangunan PLTN Thorium di Pulau Gelasa, Kabupaten Bangka Tengah. 
 
 
 
","PeriodicalId":368947,"journal":{"name":"Jurnal Administrasi Politik dan Sosial","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135309324","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Qori Hidayasa, Fitri Kurnianingsih, Agus Hendrayady
Pemerintah Daerah Kabupaten Bintan berupaya menurunkan angka stunting. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan, angka stunting di Kabupaten Bintan telah mengalami penurunan yang awalnya mencapai 5,23% pada tahun 2021 turun menjadi 3,41% pada tahun 2022. Masih ditemukan permasalahan dalam percepatan penurunan stunting di Kabupaten Bintan yaitu terdapat beberapa daerah dengan angka stunting yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses Collaborative Governance dalam percepatan penurunan stunting di Kabupaten Bintan. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini (1) Dialog Tatap Muka telah dilakukan para pemangku kepentingan; (2) Membangun Kepercayaan telah terbangun dengan sendirinya dan melalui rapat koordinasi; (3) Komitmen Pada Proses telah terbentuk dan seragam; (4) Pemahaman Bersama, visi, misi dan tujuan telah disepakati namun masih ada perbedaan persepsi mengenai tupoksi tugas; (5) Hasil Bersama, secara keseluruhan telah terwujud namun masih ada beberapa daerah dengan angka stunting yang tinggi.
{"title":"Collaborative Governance dalam Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Bintan","authors":"Qori Hidayasa, Fitri Kurnianingsih, Agus Hendrayady","doi":"10.46730/japs.v4i2.107","DOIUrl":"https://doi.org/10.46730/japs.v4i2.107","url":null,"abstract":"
 
 
 
 Pemerintah Daerah Kabupaten Bintan berupaya menurunkan angka stunting. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan, angka stunting di Kabupaten Bintan telah mengalami penurunan yang awalnya mencapai 5,23% pada tahun 2021 turun menjadi 3,41% pada tahun 2022. Masih ditemukan permasalahan dalam percepatan penurunan stunting di Kabupaten Bintan yaitu terdapat beberapa daerah dengan angka stunting yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses Collaborative Governance dalam percepatan penurunan stunting di Kabupaten Bintan. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini (1) Dialog Tatap Muka telah dilakukan para pemangku kepentingan; (2) Membangun Kepercayaan telah terbangun dengan sendirinya dan melalui rapat koordinasi; (3) Komitmen Pada Proses telah terbentuk dan seragam; (4) Pemahaman Bersama, visi, misi dan tujuan telah disepakati namun masih ada perbedaan persepsi mengenai tupoksi tugas; (5) Hasil Bersama, secara keseluruhan telah terwujud namun masih ada beberapa daerah dengan angka stunting yang tinggi.
 
 
 
 
","PeriodicalId":368947,"journal":{"name":"Jurnal Administrasi Politik dan Sosial","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135309323","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Stunting merupakan suatu bentuk kegagalan tumbuh kembang yang menyebabkan gangguan pertumbuhan linear pada balita yang berakibat dari akumulasi adanya ketidakcukupan nutrisi yang berlangsung mulai dari kehamilan sampai pada usia 24 bulan. Adanya ketidakcukupan nutrisi pada masa tumbuh kembang anak di usia dini akan menghambat perkembangan fisik, menghambat perkembangan mental anak, dan bahkan kematian. Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau melalui Dinas Kesehatan melakukan tindak spesifik dalam menangani permasalahan dan pencegahan stunting. Metode yang dilakukan yakni melalui studi literatur yang berkaitan dengan masalah penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa efektivitas program percepatan penurunan stunting sudah dilakukan dengan baik sesuai dengan ketentuan dan tujuan yang telah ditetapkan. Namun terdapat faktor penghambat pada kurangnya Pendidikan, ekonomi, dan kurangnya pengetahuan pola asuh anak.
{"title":"Efektivitas Program Percepatan Penurunan Stunting Di Kepulauan Riau","authors":"Agusnuli Ayu Zizi, Ayunatasya Ayunatasya, Leonardo Samosir","doi":"10.46730/japs.v4i2.105","DOIUrl":"https://doi.org/10.46730/japs.v4i2.105","url":null,"abstract":"Stunting merupakan suatu bentuk kegagalan tumbuh kembang yang menyebabkan gangguan pertumbuhan linear pada balita yang berakibat dari akumulasi adanya ketidakcukupan nutrisi yang berlangsung mulai dari kehamilan sampai pada usia 24 bulan. Adanya ketidakcukupan nutrisi pada masa tumbuh kembang anak di usia dini akan menghambat perkembangan fisik, menghambat perkembangan mental anak, dan bahkan kematian. Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau melalui Dinas Kesehatan melakukan tindak spesifik dalam menangani permasalahan dan pencegahan stunting. Metode yang dilakukan yakni melalui studi literatur yang berkaitan dengan masalah penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa efektivitas program percepatan penurunan stunting sudah dilakukan dengan baik sesuai dengan ketentuan dan tujuan yang telah ditetapkan. Namun terdapat faktor penghambat pada kurangnya Pendidikan, ekonomi, dan kurangnya pengetahuan pola asuh anak.","PeriodicalId":368947,"journal":{"name":"Jurnal Administrasi Politik dan Sosial","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135353943","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Evaluasi menjadi sangat penting dalam upaya mencapai tujuan yang telah ditetapkan, yaitu menghapuskan sepenuhnya kawasan kumuh di Pekanbaru. Dengan melakukan evaluasi, pihak terkait dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang kemajuan yang telah dicapai dan mengidentifikasi hambatan-hambatan yang mungkin terjadi selama implementasi program. Hal ini akan membantu dalam mengarahkan langkah-langkah selanjutnya untuk mencapai target "nol persen kawasan kumuh" di Pekanbaru. Metode yang digunakan dalam artikel ini adalah studi pustaka, yang merupakan pendekatan untuk mengumpulkan data dengan cara mempelajari dan memahami teori-teori yang terdapat dalam literatur yang relevan dengan penelitian. Evaluasi administratif pelaksanaan KOTAKU di kawasan Kotalama Kota Pekanbaru, tidak ditemukan masalah serius dalam lima indikator yang ditetapkan. Namun, kendala yang masih terjadi adalah kurangnya partisipasi masyarakat dalam tahap pelaksanaan dan pemantauan, padahal program ini berfokus pada kolaborasi dan keaktifan masyarakat.
{"title":"Evaluasi Kebijakan Penaganan Kawasan Permukiman Kumuh Melalui Program Kota Tanpa Kumuh Di Kawasan Kota Lama Kota Pekabaru","authors":"None Ahmad Hadi, Hafzana Bedasari, Masrul Ikhsan","doi":"10.46730/japs.v4i1.96","DOIUrl":"https://doi.org/10.46730/japs.v4i1.96","url":null,"abstract":"Evaluasi menjadi sangat penting dalam upaya mencapai tujuan yang telah ditetapkan, yaitu menghapuskan sepenuhnya kawasan kumuh di Pekanbaru. Dengan melakukan evaluasi, pihak terkait dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang kemajuan yang telah dicapai dan mengidentifikasi hambatan-hambatan yang mungkin terjadi selama implementasi program. Hal ini akan membantu dalam mengarahkan langkah-langkah selanjutnya untuk mencapai target \"nol persen kawasan kumuh\" di Pekanbaru. Metode yang digunakan dalam artikel ini adalah studi pustaka, yang merupakan pendekatan untuk mengumpulkan data dengan cara mempelajari dan memahami teori-teori yang terdapat dalam literatur yang relevan dengan penelitian. Evaluasi administratif pelaksanaan KOTAKU di kawasan Kotalama Kota Pekanbaru, tidak ditemukan masalah serius dalam lima indikator yang ditetapkan. Namun, kendala yang masih terjadi adalah kurangnya partisipasi masyarakat dalam tahap pelaksanaan dan pemantauan, padahal program ini berfokus pada kolaborasi dan keaktifan masyarakat.","PeriodicalId":368947,"journal":{"name":"Jurnal Administrasi Politik dan Sosial","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136016662","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penyelenggaraan pelayanan publik harus memperhatikan beberapa aspek, antara lain cepat dalam pelaksanaan, efisien dalam penggunaan sumber daya manusia, efektif dalam pelaksanaan waktu, dan transparan kepada masyarakat. Pelayanan yang baik dan berkualitas memberikan implikasi kepuasan kepada masyarakat, karena masyarakat secara langsung menilai terhadap kinerja pelayanan yang diberikan. Indikator kepuasan masyarakat itulah yang menjadi tolak ukur keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan. Dalam rangka penyelenggaraan pelayanan publik yang lebih efisien dan efektif pemerintah sudah mulai beradaptasi dengan kecanggihan teknologi yakni dengan menggunakan sistem informasi atau aplikasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pelayanan administrasi di Kelurahan Komering Agung setelah diberlakukannya pelayanan administrasi kependudukan berbasis website. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan proses pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian yang didapatkan adalah strategi peningkatan pelayanan melalui sistem informasi administrasi di Kelurahan Komering Agung berjalan dengan baik karena masyarakat sebagai penerima layanan merasakan dampak baik pelayanan melalui website dimana pelayanan lebih efisien secara waktu dan biaya.
{"title":"Strategi Strategi Peningkatan Pelayanan Melalui Sistem Informasi Administrasi Di Kelurahan Komering Agung","authors":"Yuyun Fitriani, Wiska Rima Jaya","doi":"10.46730/japs.v4i1.93","DOIUrl":"https://doi.org/10.46730/japs.v4i1.93","url":null,"abstract":"Penyelenggaraan pelayanan publik harus memperhatikan beberapa aspek, antara lain cepat dalam pelaksanaan, efisien dalam penggunaan sumber daya manusia, efektif dalam pelaksanaan waktu, dan transparan kepada masyarakat. Pelayanan yang baik dan berkualitas memberikan implikasi kepuasan kepada masyarakat, karena masyarakat secara langsung menilai terhadap kinerja pelayanan yang diberikan. Indikator kepuasan masyarakat itulah yang menjadi tolak ukur keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan. Dalam rangka penyelenggaraan pelayanan publik yang lebih efisien dan efektif pemerintah sudah mulai beradaptasi dengan kecanggihan teknologi yakni dengan menggunakan sistem informasi atau aplikasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pelayanan administrasi di Kelurahan Komering Agung setelah diberlakukannya pelayanan administrasi kependudukan berbasis website. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan proses pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian yang didapatkan adalah strategi peningkatan pelayanan melalui sistem informasi administrasi di Kelurahan Komering Agung berjalan dengan baik karena masyarakat sebagai penerima layanan merasakan dampak baik pelayanan melalui website dimana pelayanan lebih efisien secara waktu dan biaya.","PeriodicalId":368947,"journal":{"name":"Jurnal Administrasi Politik dan Sosial","volume":"78 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136016661","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Fadhiilatun Nisaa, Adlin Adlin, Ben Hansel Notatema Zebua
Provinsi Riau merupakan provinsi kedua yang memiliki jalan rusak terbanyak di Indonesia (berdasakan data BPS 2022), yaitu mencapai 633km. Kota Pekanbaru sebagai ibukota Provinsi tentunya memiliki jalan utama penting. Dari 1.277km jalan di Kota Pekanbaru, terdapat 400km jalan rusak, Pada tahun 2023, pemerintah Pekanbaru merencanakan dan melakukan program perbaikan jalan berupa pengaspalaan ulang (overlay). Adapun tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan bagaimana Perencanaan Perbaikan Infratruktur Jalan Oleh Pemerintah Kota Pekanbaru Tahun 2023. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dan untuk pengumpulan data, peneliti menggunakan studi pustaka (library research). Pendekatan yang dipakai menggunakan konsep manajemen pemerintah (planning). Hasil dari penelitian ini adalah pemerintah kota Pekanbaru sudah melaksankan manajmen pemerintahn dengan baik, melalui perencanaan perbaiakan jalan dengan tambal sulam dan overlay dengan target dan sasaran waktu dan jelas. Namun, dibutuhkan mekanisme pemantauan, evaluasi dan pengawasan dalam melaksanakan perencanaan perbaikan jalan rusak di Kota Pekanbaru.
{"title":"Perencanaan Perbaikan Infrastruktur Jalan Oleh Pemerintah Kota Pekanbaru Tahun 2023","authors":"Fadhiilatun Nisaa, Adlin Adlin, Ben Hansel Notatema Zebua","doi":"10.46730/japs.v4i1.92","DOIUrl":"https://doi.org/10.46730/japs.v4i1.92","url":null,"abstract":"Provinsi Riau merupakan provinsi kedua yang memiliki jalan rusak terbanyak di Indonesia (berdasakan data BPS 2022), yaitu mencapai 633km. Kota Pekanbaru sebagai ibukota Provinsi tentunya memiliki jalan utama penting. Dari 1.277km jalan di Kota Pekanbaru, terdapat 400km jalan rusak, Pada tahun 2023, pemerintah Pekanbaru merencanakan dan melakukan program perbaikan jalan berupa pengaspalaan ulang (overlay). Adapun tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan bagaimana Perencanaan Perbaikan Infratruktur Jalan Oleh Pemerintah Kota Pekanbaru Tahun 2023. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dan untuk pengumpulan data, peneliti menggunakan studi pustaka (library research). Pendekatan yang dipakai menggunakan konsep manajemen pemerintah (planning). Hasil dari penelitian ini adalah pemerintah kota Pekanbaru sudah melaksankan manajmen pemerintahn dengan baik, melalui perencanaan perbaiakan jalan dengan tambal sulam dan overlay dengan target dan sasaran waktu dan jelas. Namun, dibutuhkan mekanisme pemantauan, evaluasi dan pengawasan dalam melaksanakan perencanaan perbaikan jalan rusak di Kota Pekanbaru.","PeriodicalId":368947,"journal":{"name":"Jurnal Administrasi Politik dan Sosial","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135493325","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pemerintah dalam hal ini Kecamatan Mandau dalam upaya pencegahan stunting. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Jenis data dalam penelitian ini adalah data kualitatif, yang terbagi menjadi data primer dan data sekunder. Strategi Kecamatan Mandau dalam upaya pencegahan stunting menjadi fokus penelitian ini. Sumber data diperoleh dari wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi OPD Kecamatan Mandau dalam pencegahan stunting sudah baik namun belum optimal, hal ini disebabkan masih banyak masyarakat yang kurang memahami tentang stunting, dan masyarakat kurang paham cara yang tepat mencegah stunting. Strategi Pemerintah dalam pencegahan stunting terbagi tiga, yang pertama tujuan, kedua lingkungan dan ketiga aksi
{"title":"Strategi Pemerintah Kabupaten Bengkalis Dalam Pencegahan Stunting di Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis","authors":"Asiah Wasillah, Isril Isril, Desthy Nur A.I","doi":"10.46730/japs.v4i1.94","DOIUrl":"https://doi.org/10.46730/japs.v4i1.94","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pemerintah dalam hal ini Kecamatan Mandau dalam upaya pencegahan stunting. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Jenis data dalam penelitian ini adalah data kualitatif, yang terbagi menjadi data primer dan data sekunder. Strategi Kecamatan Mandau dalam upaya pencegahan stunting menjadi fokus penelitian ini. Sumber data diperoleh dari wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi OPD Kecamatan Mandau dalam pencegahan stunting sudah baik namun belum optimal, hal ini disebabkan masih banyak masyarakat yang kurang memahami tentang stunting, dan masyarakat kurang paham cara yang tepat mencegah stunting. Strategi Pemerintah dalam pencegahan stunting terbagi tiga, yang pertama tujuan, kedua lingkungan dan ketiga aksi","PeriodicalId":368947,"journal":{"name":"Jurnal Administrasi Politik dan Sosial","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135493324","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}