Dewasa ini pemerintah Indonesia masih belum mampu menyelesaikan permasalahan konflik lahan yang terjadi di Indonesia. Ragam konflik yang terjadi dibeberapa wilayah salah satunya di kawasan konsensi Hutan Tanam Industri (HTI). Salah satu daerah yang terjadi konflik sengketa lahan Hutan Tanam Indsutri (HTI) adalah Kampung Mandiangin dengan pihak swasta seperti PT. Arara Abadi. Permasalahan tersebut diawali dari adanya klaim antara masyarakat dan pihak swasta. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif melalui pendekatan fenomenologis. pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Selanjutnya menggunakan teknik analisis dari (Cresswell, 2007). Penelitian ini menggunakan teori Resolusi yang dikemukakan oleh Fisher dalam (Fina, 2017) yaitu Negosiasi, Mediasi, dan Arbitrasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa upaya KPHP sebagai pihak ketiga yang tidak memiliki kepentingan terhadap keduanya belum sampai ketahap menemukan hasil, dikarenakan salah satu pihak yang berkonflik tidak mengikuti jalannya proses. Sehingga tahapan berikutnya belum dijalankan dan upaya yang dilakukan KPHP kepada Kampung Mandiangin belum dapat berjalan maksimal.
{"title":"Resolusi Konflik Sengketa Lahan Hutan Tanaman Industri (Hti) Di Kampung Mandiangin Kecamatan Minas Kabupaten Siak","authors":"Tarisa Wulandari","doi":"10.46730/japs.v3i2.77","DOIUrl":"https://doi.org/10.46730/japs.v3i2.77","url":null,"abstract":"Dewasa ini pemerintah Indonesia masih belum mampu menyelesaikan permasalahan konflik lahan yang terjadi di Indonesia. Ragam konflik yang terjadi dibeberapa wilayah salah satunya di kawasan konsensi Hutan Tanam Industri (HTI). Salah satu daerah yang terjadi konflik sengketa lahan Hutan Tanam Indsutri (HTI) adalah Kampung Mandiangin dengan pihak swasta seperti PT. Arara Abadi. Permasalahan tersebut diawali dari adanya klaim antara masyarakat dan pihak swasta. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif melalui pendekatan fenomenologis. pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Selanjutnya menggunakan teknik analisis dari (Cresswell, 2007). Penelitian ini menggunakan teori Resolusi yang dikemukakan oleh Fisher dalam (Fina, 2017) yaitu Negosiasi, Mediasi, dan Arbitrasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa upaya KPHP sebagai pihak ketiga yang tidak memiliki kepentingan terhadap keduanya belum sampai ketahap menemukan hasil, dikarenakan salah satu pihak yang berkonflik tidak mengikuti jalannya proses. Sehingga tahapan berikutnya belum dijalankan dan upaya yang dilakukan KPHP kepada Kampung Mandiangin belum dapat berjalan maksimal.","PeriodicalId":368947,"journal":{"name":"Jurnal Administrasi Politik dan Sosial","volume":"216 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124297504","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Dengan Masih terjadinya Maladministrasi di bidang Pendidikan di Kota Pekanbaru, Ombudsman Perwakilan Riau berwenang untuk mengawasi penyelenggaraan pelayanan publik yg terdapat di instansi pendidikan di Kota Pekanbaru. Pendidikan yang berkualitas merupakan tujuan yang sejalan dengan UU No. 20 Tahun 2003 bahwa sistem pendidikan nasional harus mampu menjamin pemerataan kesempatan pendidikan, peningkatan mutu serta relevansi dan efisiensi manajemen pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kinerja Ombudsman Perwakila Riau pada penanganan keluhan pelayanan publik di bidang pendidikan serta apa saja yang menjadi faktor penghambat kinerja Ombudsman Perwakilan Riau. Konsep teori yg digunakan pada penelitian ialah indikator pengukuran kinerja dari Agus Dwiyanto (2006). Metode penelitian yang dipergunakan merupakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif melalui kegiatan wawancara, observasi, serta dokumentasi. Hasil penelitian adalah kinerja Ombudsman Perwakilan Riau sudah cukup bagus. Adapun yg menjadi faktor penghambat kinerja Ombudsman Perwakilan Riau adalah kurangnya sumber daya manusia, kurangnya sumber daya anggaran, dan kurangnya sarana dan prasarana.
{"title":"Kinerja Ombudsman Perwakilan Riau Dalam Penanganan Keluhan Pelayanan Publik Di Bidang Pendidikan Di Kota Pekanbaru","authors":"Wella Mastri Aidhila","doi":"10.46730/japs.v3i2.79","DOIUrl":"https://doi.org/10.46730/japs.v3i2.79","url":null,"abstract":"Dengan Masih terjadinya Maladministrasi di bidang Pendidikan di Kota Pekanbaru, Ombudsman Perwakilan Riau berwenang untuk mengawasi penyelenggaraan pelayanan publik yg terdapat di instansi pendidikan di Kota Pekanbaru. Pendidikan yang berkualitas merupakan tujuan yang sejalan dengan UU No. 20 Tahun 2003 bahwa sistem pendidikan nasional harus mampu menjamin pemerataan kesempatan pendidikan, peningkatan mutu serta relevansi dan efisiensi manajemen pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kinerja Ombudsman Perwakila Riau pada penanganan keluhan pelayanan publik di bidang pendidikan serta apa saja yang menjadi faktor penghambat kinerja Ombudsman Perwakilan Riau. Konsep teori yg digunakan pada penelitian ialah indikator pengukuran kinerja dari Agus Dwiyanto (2006). Metode penelitian yang dipergunakan merupakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif melalui kegiatan wawancara, observasi, serta dokumentasi. Hasil penelitian adalah kinerja Ombudsman Perwakilan Riau sudah cukup bagus. Adapun yg menjadi faktor penghambat kinerja Ombudsman Perwakilan Riau adalah kurangnya sumber daya manusia, kurangnya sumber daya anggaran, dan kurangnya sarana dan prasarana.","PeriodicalId":368947,"journal":{"name":"Jurnal Administrasi Politik dan Sosial","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117091146","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Digitalisasi Pelayanan Akta Kelahiran Anak di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan merupakan satu langkah yang dilakukan oleh Dinas Kependudukan dan pencatatan Sipil Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan untuk memajukan pelayanan dalam bidang Administrasi Kependudukan. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui bagaimana berjalannya Digitalisasi pelayanan Akta Kelahiran Anak di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, serta untuk mengetahui faktor penghambat dari Pelaksanaan Digitalisasi. Penelitian ini menggunakan teori keberhasilan Digitalisasi Pelayanan oleh Indrajit (2004) yang dilihat dari 3 indikator seperti Aspek Dukungan, Kemampuan, dan Nilai. Penelitian ini menggunakan Jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian dari Digitalisasi Pelayanan Akta Kelahiran Anak belum berjalan dengan maksimal.
{"title":"Digitalisasi Pelayanan Akta Kelahiran Anak di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan","authors":"Rina Zahratunnisa","doi":"10.46730/japs.v3i2.78","DOIUrl":"https://doi.org/10.46730/japs.v3i2.78","url":null,"abstract":"Digitalisasi Pelayanan Akta Kelahiran Anak di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan merupakan satu langkah yang dilakukan oleh Dinas Kependudukan dan pencatatan Sipil Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan untuk memajukan pelayanan dalam bidang Administrasi Kependudukan. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui bagaimana berjalannya Digitalisasi pelayanan Akta Kelahiran Anak di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, serta untuk mengetahui faktor penghambat dari Pelaksanaan Digitalisasi. Penelitian ini menggunakan teori keberhasilan Digitalisasi Pelayanan oleh Indrajit (2004) yang dilihat dari 3 indikator seperti Aspek Dukungan, Kemampuan, dan Nilai. Penelitian ini menggunakan Jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian dari Digitalisasi Pelayanan Akta Kelahiran Anak belum berjalan dengan maksimal.","PeriodicalId":368947,"journal":{"name":"Jurnal Administrasi Politik dan Sosial","volume":"49 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126676317","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pembangunan pedesaan merupakan hal utama pembangunan nasional, dan pembangunan desa yang dapat dilakukan adalah menemukan akar permasalahan yang dihadapi masyarakat pedesaan. Dalam rangka mencapai tujuan pembangunan nasional, desa merupakan agen utama pemerintah untuk menjangkau kelompok sasaran nyata yang ingin mensejahterakan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, yaitu dengan membentuk badan usaha, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Kembang Kenanga Desa Pisang Berebus Kecamatan Gunung Toar Kabupaten Kuantan Singingi. Teori yang di gunakan adalah teori manajemen oleh George R. Terry dalam Anggun 2021. Jenis penelitian adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara, observasi dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Kembang Kenanga Desa Pisang Berebus Kecamatan Gunung Toar Kabupaten Kuantan Singingi masih belum berjalan optimal sepenuhnya.
农村发展是国家发展的核心,而农村发展则是发现农村社区面临的问题的根源。为了实现国家发展目标,该村是政府的主要机构,其目标群体希望通过创建一个企业,一个村庄的企业,以促进社会福利。这项研究的目的是了解香蕉村的花卉管理(bebedes)。使用的理论是乔治·R·特里在2021年提出的管理理论。研究类型是一种定性性描述性的访谈数据收集技术、观察和记录技术。根据这项研究,我们可以发现,香蕉村的商业管理(bebedes)香蕉村贝兰伯斯山道(Toar street of Kuantan citanda)仍然没有得到最理想的进展。
{"title":"Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Kembang Kenanga Desa Pisang Berebus Kecamatan Gunung Toar Kabupaten Kuantan Singingi","authors":"Ariesta Ramadhani","doi":"10.46730/japs.v3i2.76","DOIUrl":"https://doi.org/10.46730/japs.v3i2.76","url":null,"abstract":"Pembangunan pedesaan merupakan hal utama pembangunan nasional, dan pembangunan desa yang dapat dilakukan adalah menemukan akar permasalahan yang dihadapi masyarakat pedesaan. Dalam rangka mencapai tujuan pembangunan nasional, desa merupakan agen utama pemerintah untuk menjangkau kelompok sasaran nyata yang ingin mensejahterakan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, yaitu dengan membentuk badan usaha, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Kembang Kenanga Desa Pisang Berebus Kecamatan Gunung Toar Kabupaten Kuantan Singingi. Teori yang di gunakan adalah teori manajemen oleh George R. Terry dalam Anggun 2021. Jenis penelitian adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara, observasi dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Kembang Kenanga Desa Pisang Berebus Kecamatan Gunung Toar Kabupaten Kuantan Singingi masih belum berjalan optimal sepenuhnya.","PeriodicalId":368947,"journal":{"name":"Jurnal Administrasi Politik dan Sosial","volume":"55 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124237880","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Eka, Widia Astuti, Aguswan, Abdul Mirad, Vinanti Dwi Purnama
Penyusunan Perencanaan Pembangunan ini sangat penting untuk di laksanakan oleh Kepala Desa dan Perangkatnya. Tujuan dari perencanaan desa yang tersusun agar pembangunan kampung dapat berjalan dengan baik. Penyusunan Perencanaan Pembangunan Kampung tidak bisa dilaksanakan dengan baik tanpa adanya data dan informasi lengkap dan akurat baik dalam Profil Desa, Organisasi Dan Tatalaksana Pemerintahan Desa, Penyelenggaraan Pemerintahan Desa, Keuangan desa Dan Informasi Terkait Tentang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Dan Pemberdayaan Masyarakat. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian data kualitatif dan analisis deskriptif. Adapun teori yang digunakan penulis yaitu Teori Nurcholis (Aguswan 2018:13) meliputi Profil Desa, Organisasi Dan Tatalaksana Pemerintahan Desa, Penyelenggaraan Pemerintahan Desa,Keuangan Dan Informasi Terkait tentang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Dan Pemberdayaan Masyarakat. Hasil penelitian ini adalah penyusunan perencanaan pembangunan ini masih belum optimal, hal ini terlihat dalam data dan informasi pada kampung jambai makmur masih belum optimal seperti masih kurangnya partisipasi masyarakat dalam mengikuti kegiatan Musrenbang, dan masih kurang lengkapnya profil desa
{"title":"Penyusunan Perencanaan Pembangunan Kampung Jambai Makmur Kecamatan Kandis Kabupaten Siak","authors":"Eka, Widia Astuti, Aguswan, Abdul Mirad, Vinanti Dwi Purnama","doi":"10.46730/japs.v3i1.71","DOIUrl":"https://doi.org/10.46730/japs.v3i1.71","url":null,"abstract":"Penyusunan Perencanaan Pembangunan ini sangat penting untuk di laksanakan oleh Kepala Desa dan Perangkatnya. Tujuan dari perencanaan desa yang tersusun agar pembangunan kampung dapat berjalan dengan baik. Penyusunan Perencanaan Pembangunan Kampung tidak bisa dilaksanakan dengan baik tanpa adanya data dan informasi lengkap dan akurat baik dalam Profil Desa, Organisasi Dan Tatalaksana Pemerintahan Desa, Penyelenggaraan Pemerintahan Desa, Keuangan desa Dan Informasi Terkait Tentang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Dan Pemberdayaan Masyarakat. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian data kualitatif dan analisis deskriptif. Adapun teori yang digunakan penulis yaitu Teori Nurcholis (Aguswan 2018:13) meliputi Profil Desa, Organisasi Dan Tatalaksana Pemerintahan Desa, Penyelenggaraan Pemerintahan Desa,Keuangan Dan Informasi Terkait tentang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Dan Pemberdayaan Masyarakat. Hasil penelitian ini adalah penyusunan perencanaan pembangunan ini masih belum optimal, hal ini terlihat dalam data dan informasi pada kampung jambai makmur masih belum optimal seperti masih kurangnya partisipasi masyarakat dalam mengikuti kegiatan Musrenbang, dan masih kurang lengkapnya profil desa","PeriodicalId":368947,"journal":{"name":"Jurnal Administrasi Politik dan Sosial","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122439704","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini menganalisis Difusi Kebijakan Penanggulangan Penambangan emas Tanpa Izin Di Kabupaten Kuantan Singingi Provinsi Riau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang menghambat Pendifusian sebuah kebijakan serta penerapannya dan juga untuk mengetahui tindakan apa yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Kuantan singingi terkait Penanggulangan Penambangan Emas Tanpa Izin. Penelitian ini menggunaka metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teori yang digunakan pada penelitian ini yaitu teori Maggetti : pembelajaran, persaingan, peniruan, pemaksaan.hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan penangggulangan penambangan emas tanpa izin di kabupaten kuantan singingi pasca Undang-undang 23 tahun 2014. Pada kenyataannya pemerintah kabupaten masih menggunakan kebijakan lama sebelum ada nya Undang-undang 23 tahun 2014 yaitu masih menggunakan peratuan bupati nomor 13 tahun 2013. Hal tersebut dianggap menyalahin semangat otonomi daerah yang menuntut daerah mampu mengelolah rumah tangganya sendiri. Karena kewenangan pemerintah daerah dalam mengelolah izin usaha pertambangan dialihkan kepemerintah provinsi
{"title":"Difusi Kebijakan Penanggulangan Penambangan Emas Tanpa Izin Di Kabupaten Kuantan Singingi","authors":"Dedy Kurniadi, Pebriana Marlinda, Trio Saputra","doi":"10.46730/japs.v3i1.57","DOIUrl":"https://doi.org/10.46730/japs.v3i1.57","url":null,"abstract":"Penelitian ini menganalisis Difusi Kebijakan Penanggulangan Penambangan emas Tanpa Izin Di Kabupaten Kuantan Singingi Provinsi Riau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang menghambat Pendifusian sebuah kebijakan serta penerapannya dan juga untuk mengetahui tindakan apa yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Kuantan singingi terkait Penanggulangan Penambangan Emas Tanpa Izin. Penelitian ini menggunaka metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teori yang digunakan pada penelitian ini yaitu teori Maggetti : pembelajaran, persaingan, peniruan, pemaksaan.hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan penangggulangan penambangan emas tanpa izin di kabupaten kuantan singingi pasca Undang-undang 23 tahun 2014. Pada kenyataannya pemerintah kabupaten masih menggunakan kebijakan lama sebelum ada nya Undang-undang 23 tahun 2014 yaitu masih menggunakan peratuan bupati nomor 13 tahun 2013. Hal tersebut dianggap menyalahin semangat otonomi daerah yang menuntut daerah mampu mengelolah rumah tangganya sendiri. Karena kewenangan pemerintah daerah dalam mengelolah izin usaha pertambangan dialihkan kepemerintah provinsi","PeriodicalId":368947,"journal":{"name":"Jurnal Administrasi Politik dan Sosial","volume":"48 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124567310","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini membahas tentang pengaruh integritas dan disiplin kerja pegawai terhadap kualitas pelayanan publik di Dinas Dukcapil Kabupaten Lima Puluh Kota. Penelitian ini didorong oleh rendahnya kualitas pelayanan karena perubahan sistem pelayanan dari sistem manual menjadi sistem online membuat terganggunya para pegawai dalam bersikap dan perilaku serta rendahnya disiplin pegawai pada saat memberikan pelayanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar integritas berpengaruh terhadap kualitas pelayanan publik, seberapa besar disiplin kerja pegawai berpengaruh terhadap kualitas pelayanan publik, dan seberapa besar integritas dan disiplin kerja pegawai berpengaruh terhadap kaulitas pelayanan publik. Untuk mencapai tujuan tersebut peneliti menggunakan teknik pengumpulan data melalui penyebaran angket dengan jumlah sampel 63 orang responden. Data diolah dengan menggunakan analisis kuantitatif untuk mengetahui pengaruh integritas dan disiplin kerja pegawai terhadap kualitas pelayanan publik. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan integritas dan disiplin kerja pegawai terhadap kualitas pelayanan publik di Dinas Dukcapil Kabupaten Lima Puluh Kota dengan tingkat pengaruh rendah. Kata Kunci : Integritas, Disiplin Kerja Pegawai, Kualitas Pelayanan Publik
{"title":"Pengaruh Integritas dan Disiplin Kerja Pegawai Terhadap Kualitas Pelayanan Publik di Dinas Dukcapil Kabupaten Lima Puluh Kota","authors":"Lathifah Nurjannah, Syamsir","doi":"10.46730/japs.v3i1.49","DOIUrl":"https://doi.org/10.46730/japs.v3i1.49","url":null,"abstract":"Penelitian ini membahas tentang pengaruh integritas dan disiplin kerja pegawai terhadap kualitas pelayanan publik di Dinas Dukcapil Kabupaten Lima Puluh Kota. Penelitian ini didorong oleh rendahnya kualitas pelayanan karena perubahan sistem pelayanan dari sistem manual menjadi sistem online membuat terganggunya para pegawai dalam bersikap dan perilaku serta rendahnya disiplin pegawai pada saat memberikan pelayanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar integritas berpengaruh terhadap kualitas pelayanan publik, seberapa besar disiplin kerja pegawai berpengaruh terhadap kualitas pelayanan publik, dan seberapa besar integritas dan disiplin kerja pegawai berpengaruh terhadap kaulitas pelayanan publik. Untuk mencapai tujuan tersebut peneliti menggunakan teknik pengumpulan data melalui penyebaran angket dengan jumlah sampel 63 orang responden. Data diolah dengan menggunakan analisis kuantitatif untuk mengetahui pengaruh integritas dan disiplin kerja pegawai terhadap kualitas pelayanan publik. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan integritas dan disiplin kerja pegawai terhadap kualitas pelayanan publik di Dinas Dukcapil Kabupaten Lima Puluh Kota dengan tingkat pengaruh rendah. \u0000Kata Kunci : Integritas, Disiplin Kerja Pegawai, Kualitas Pelayanan Publik","PeriodicalId":368947,"journal":{"name":"Jurnal Administrasi Politik dan Sosial","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123938309","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk implementasi aktivitas public relations dalam meningkatkan pelayanan informasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tengku Sulung. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tengku Sulung melaksanakan bentuk kepercayaan melalui sosialisasi kepada masyarakat. Penyampaian informasi kepada masyarakat dengan interaksi dan komunikasi yang baik dan jelas. Pelayanan informasi yang diberikan pihak Rumah Sakit tepat sasaran. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tengku Sulung memberikan dan melaksanakan sosialisasi khususnya tentang pengobatan gratis. sebagai Komunikator, PR RSUD Tengku Sulung dalam memberikan pelayanan informasi juga jelas dan mudah dipahami oleh pasien dan masyarakat serta menggunakan media sosial sebagai media alternatif dalam menyampaikan informasi.
{"title":"Implementasi Public Relations dalam Meningkatkan Pelayanan Informasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tengku Sulung Kabupaten Indragiri Hilir","authors":"Rahmatang, Tika Mutia","doi":"10.46730/japs.v3i1.70","DOIUrl":"https://doi.org/10.46730/japs.v3i1.70","url":null,"abstract":"\u0000 \u0000 \u0000 \u0000Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk implementasi aktivitas public relations dalam meningkatkan pelayanan informasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tengku Sulung. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tengku Sulung melaksanakan bentuk kepercayaan melalui sosialisasi kepada masyarakat. Penyampaian informasi kepada masyarakat dengan interaksi dan komunikasi yang baik dan jelas. Pelayanan informasi yang diberikan pihak Rumah Sakit tepat sasaran. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tengku Sulung memberikan dan melaksanakan sosialisasi khususnya tentang pengobatan gratis. sebagai Komunikator, PR RSUD Tengku Sulung dalam memberikan pelayanan informasi juga jelas dan mudah dipahami oleh pasien dan masyarakat serta menggunakan media sosial sebagai media alternatif dalam menyampaikan informasi. \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000","PeriodicalId":368947,"journal":{"name":"Jurnal Administrasi Politik dan Sosial","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126911293","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini tentang bagaimana Inovasi Sistem Pelayanan Administrasi Kependudukan di Masa Pandemi Covid-19 di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Siak. Fenomena yang ditemukan dalam penelitian ini yaitu masih lemahnya platform whatsapp sebagai inovasi sistem pelayanan administrasi kependudukan di masa pandemi Covid-19. Hal ini dikarenakan perlunya perangkat seperti Smartphone, laptop, komputer dan perangkat digital lainnya yang diperlukan dalam pengiriman berkas. Penelitian bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana inovasi sistem pelayanan administrasi kependudukan di masa pandemi Covid-19 serta apa saja kendala inovasi sistem pelayanan administrasi kependudukan di masa pandemi Covid-19 di Dinas Pencatatan Sipil dan Kependudukan kabupaten Siak. Teori yang digunakan teori Rogers yang dikutip oleh Suwarno (2008) Relative advantage (kemanfaatan), Compatibility (kesesuaian), Complexity (kompleksitas), Triability (aplikasi) dan Observability (pengamatan). Penelitian menggunakan Metode Penelitian Kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan Inovasi Sistem Pelayanan Administrasi Kependudukan di Masa Pandemi Covid-19 di Dinas Kependudukan dan Pencatatn Sipil Kabupaten Siak Cukup baik hal ini pemahaman masyarakat terhadap Platform Whatsapp cukup baik serta mudah untuk dipahami dan dan digunakan oleh masyarakat. Gangguan jaringan, tidak memiliki perangkat yang menunjang serta respon pegawai verifikasi yang lambat menjadi kendala aplikasi platform Whatsapp sebagai inovasi sistem pelayanan administrasi kependudukan.
{"title":"Inovasi Sistem Pelayanan Administrasi Kependudukan Di Masa Pandemi Covid-19 Di Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Di Kabupaten Siak","authors":"Irawati, Siti Fatimah","doi":"10.46730/japs.v3i1.72","DOIUrl":"https://doi.org/10.46730/japs.v3i1.72","url":null,"abstract":"Penelitian ini tentang bagaimana Inovasi Sistem Pelayanan Administrasi Kependudukan di Masa Pandemi Covid-19 di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Siak. Fenomena yang ditemukan dalam penelitian ini yaitu masih lemahnya platform whatsapp sebagai inovasi sistem pelayanan administrasi kependudukan di masa pandemi Covid-19. Hal ini dikarenakan perlunya perangkat seperti Smartphone, laptop, komputer dan perangkat digital lainnya yang diperlukan dalam pengiriman berkas. Penelitian bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana inovasi sistem pelayanan administrasi kependudukan di masa pandemi Covid-19 serta apa saja kendala inovasi sistem pelayanan administrasi kependudukan di masa pandemi Covid-19 di Dinas Pencatatan Sipil dan Kependudukan kabupaten Siak. Teori yang digunakan teori Rogers yang dikutip oleh Suwarno (2008) Relative advantage (kemanfaatan), Compatibility (kesesuaian), Complexity (kompleksitas), Triability (aplikasi) dan Observability (pengamatan). Penelitian menggunakan Metode Penelitian Kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan Inovasi Sistem Pelayanan Administrasi Kependudukan di Masa Pandemi Covid-19 di Dinas Kependudukan dan Pencatatn Sipil Kabupaten Siak Cukup baik hal ini pemahaman masyarakat terhadap Platform Whatsapp cukup baik serta mudah untuk dipahami dan dan digunakan oleh masyarakat. Gangguan jaringan, tidak memiliki perangkat yang menunjang serta respon pegawai verifikasi yang lambat menjadi kendala aplikasi platform Whatsapp sebagai inovasi sistem pelayanan administrasi kependudukan.","PeriodicalId":368947,"journal":{"name":"Jurnal Administrasi Politik dan Sosial","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129249964","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini membahas tentang Transparansi Pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Kampung (APBKam) di Kampung Tualang Kecamatan Tualang Kabupaten Siak, bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis tentang Transparansi Pemerintahan Kampung Dalam Pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Kampung (APBKam) di Kampung Tualang Kecamatan Tualang Kabupaten Siak. Penelitian ini adalah penelitian Kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian menunjukan Transparansi Pemerintahan Kampung Dalam Pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Kampung (APBKam) di Kampung Tualang Kecamatan Tualang Kabupaten Siak belum terlaksana dengan maksimal. Dengan menggunakan lima Indikator Transparansi menurut Kaho,Y.R, yaitu : Perencanaan, Penatausahaan, Pelaksanaan, Pelaporan, Pertangungjawab terlihat bahwa Transparansi Pemerintah Kampung Tualang dalam pengelolaan APBKam belum maksimal dengan hal berikut, yaitu masih lemahnya pengawasan dan pemberian pelatihan kepada aparatur pemerintah Kampung Tualang.
{"title":"Transparansi Pengelolaan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Kampung (APBKam) Di Kampung Tualang Kecamatan Tualang Kabupaten Siak","authors":"Elly Nielwaty, Wasiah sufi, Zainal Arifin","doi":"10.46730/japs.v2i3.59","DOIUrl":"https://doi.org/10.46730/japs.v2i3.59","url":null,"abstract":"Penelitian ini membahas tentang Transparansi Pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Kampung (APBKam) di Kampung Tualang Kecamatan Tualang Kabupaten Siak, bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis tentang Transparansi Pemerintahan Kampung Dalam Pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Kampung (APBKam) di Kampung Tualang Kecamatan Tualang Kabupaten Siak. Penelitian ini adalah penelitian Kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian menunjukan Transparansi Pemerintahan Kampung Dalam Pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Kampung (APBKam) di Kampung Tualang Kecamatan Tualang Kabupaten Siak belum terlaksana dengan maksimal. Dengan menggunakan lima Indikator Transparansi menurut Kaho,Y.R, yaitu : Perencanaan, Penatausahaan, Pelaksanaan, Pelaporan, Pertangungjawab terlihat bahwa Transparansi Pemerintah Kampung Tualang dalam pengelolaan APBKam belum maksimal dengan hal berikut, yaitu masih lemahnya pengawasan dan pemberian pelatihan kepada aparatur pemerintah Kampung Tualang.","PeriodicalId":368947,"journal":{"name":"Jurnal Administrasi Politik dan Sosial","volume":"129 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115775081","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}