Pub Date : 2022-10-28DOI: 10.20884/1.paju.2022.4.1.6709
Iif Firmana, Herman Subarjah, Agus Mahendra, Nuryadi Nuryadi
Penelitian ini dilatar belakangi atas keingin tahuan peneliti terhadap kualitas gerak manipulatif siswa pada mata pelajaran Pendidikan Jasman Olahraga dan Kesehatan (PJOK) pada saat pembelajaran secara daring akibat terjadinya wabah COVID-19 yang melanda Indonesia. Metode yang digunakan adalah metode survey research dengan jumlah Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas 4 sekolah dasar di SD Negeri 17 Kuningan yang berada di pusat kota Kabupten Kuningan dengan jumlah 60 siswa dan SD Negeri 1 Andamui yang berada di desa Andamui Kecamatan Kuningan, Kabupaten Kuningan dengan jumla 40 siswa. Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan adalah penilaian hasil belajar gerak manipulatif. Hasil penelitian yang dilakukan di SD Negeri 17 Kuningan menegani keterampilan gerak manipulatif siswa, memiliki tingkat kelulusan sebesar 43%, berdasarkan hasil tersebut maka terjadi penurunan tingkat ketercapaian kriteria kelulusan berdasarkan data yang dimiliki oleh guru dengan standar KKM pada tahun 2019 sebanyak 66,11%. Penelitian yang dilakukan di SD Negeri 1 Andamui mengenai keterampilan gerak manipulatif yang dimiliki ole siswa, diperoleh hasil tingkat kelulusan sebsar 47%. Hal ini juga mengalami penurunan dari dua tahun sebelumnya yaitu pada tahun 2019 dengan data yang dimiliki oleh guru tingkat kelulusan KKM siswa kelas 4 pada tahun 2019 sebesar 71,28%. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terjadinya penurunan tingkat kelulusan berdasarkan nilai kriteria kelulusan minimum untuk keterampilan gerak manipulatif pada siswa SD. Rekomendasi untuk penelitian selanjutnya yaitu peru diterapkan program pembeljaran yang dapat meningkatkan keterampilan gerak pada siswa sekolah dasar. Sehingga anak-anak dapat memiliki keterampilan gerak yang semkin baik, sebagai dasar untuk melakuka keterampilan gerak yang lebih kompleks.
{"title":"Survei Kualitas Gerak Manipiulatif Siswa Pada Pembelajaran Daring di Sekolah Dasar","authors":"Iif Firmana, Herman Subarjah, Agus Mahendra, Nuryadi Nuryadi","doi":"10.20884/1.paju.2022.4.1.6709","DOIUrl":"https://doi.org/10.20884/1.paju.2022.4.1.6709","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatar belakangi atas keingin tahuan peneliti terhadap kualitas gerak manipulatif siswa pada mata pelajaran Pendidikan Jasman Olahraga dan Kesehatan (PJOK) pada saat pembelajaran secara daring akibat terjadinya wabah COVID-19 yang melanda Indonesia. Metode yang digunakan adalah metode survey research dengan jumlah Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas 4 sekolah dasar di SD Negeri 17 Kuningan yang berada di pusat kota Kabupten Kuningan dengan jumlah 60 siswa dan SD Negeri 1 Andamui yang berada di desa Andamui Kecamatan Kuningan, Kabupaten Kuningan dengan jumla 40 siswa. Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan adalah penilaian hasil belajar gerak manipulatif. Hasil penelitian yang dilakukan di SD Negeri 17 Kuningan menegani keterampilan gerak manipulatif siswa, memiliki tingkat kelulusan sebesar 43%, berdasarkan hasil tersebut maka terjadi penurunan tingkat ketercapaian kriteria kelulusan berdasarkan data yang dimiliki oleh guru dengan standar KKM pada tahun 2019 sebanyak 66,11%. Penelitian yang dilakukan di SD Negeri 1 Andamui mengenai keterampilan gerak manipulatif yang dimiliki ole siswa, diperoleh hasil tingkat kelulusan sebsar 47%. Hal ini juga mengalami penurunan dari dua tahun sebelumnya yaitu pada tahun 2019 dengan data yang dimiliki oleh guru tingkat kelulusan KKM siswa kelas 4 pada tahun 2019 sebesar 71,28%. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terjadinya penurunan tingkat kelulusan berdasarkan nilai kriteria kelulusan minimum untuk keterampilan gerak manipulatif pada siswa SD. Rekomendasi untuk penelitian selanjutnya yaitu peru diterapkan program pembeljaran yang dapat meningkatkan keterampilan gerak pada siswa sekolah dasar. Sehingga anak-anak dapat memiliki keterampilan gerak yang semkin baik, sebagai dasar untuk melakuka keterampilan gerak yang lebih kompleks.","PeriodicalId":36995,"journal":{"name":"Women in Sport and Physical Activity Journal","volume":"6 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84620591","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-10-27DOI: 10.20884/1.paju.2022.4.1.6275
Brio Alfatihah Rama Yudha, R. M. Rusdiyanto, Dini Dwijayanti
Pandemi COVID-19 telah menurunkan pola aktivitas fisik, karena terjadi pembatasan sosial dan aktivitas masyarakat bahkan penutupan sarana olahraga. Semua pembatasan tersebut bertujuan untuk mengurangi penularan virus Covid-19. Perubahan dalam aktivitas fisik ini mungkin memiliki dampak merugikan yang bertahan lama pada kebugaran, yang mengarah ke peningkatan risiko lebih lanjut untuk banyak hasil kesehatan yang buruk. Tujuan dari penilitian ini adalah meningkatkan kebugaran pasca pandemi Covid-19 dengan menggunakan latihan Crossfit. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen dengan Pre-Experimental One Group Pretest-Posttest Design. Adapun sampel 30 mahasiswa aktif di Program Studi Pendidikan Jasmani Universitas Majalengka. Instrumen penelitian yang digunakan adalah Tes Kebugaram Jamani Indonesia (TKJI) dengan nilai validitas 0,960 dan reliabilitas 0,720. Analisis data yang digunakan adalah statistik parametrik karena peneliti mencari perbedaan skor pada tes awal dan tes akhir dengan menggunakan program SPSS. Hasil dari penelitian yang dilakukan 12 kali pertemuan ini adalah nilai t hitung sebesar 20.720 dan nilai t tabel pada dk (19) sebesar 2,045 dengan tingkat signifikansi 0,000. Berdasarkan hasil dari penelitian ini, terlihat bahwa latihan CrossFit yang dilakukan selama 1 bulan dapat meningkatkan semua komponen kebugaran fisik.
{"title":"Pengaruh Latihan CrossFit Terhadap Peningkatan Kebugaran Fisik Pasca Pandemi Covid-19","authors":"Brio Alfatihah Rama Yudha, R. M. Rusdiyanto, Dini Dwijayanti","doi":"10.20884/1.paju.2022.4.1.6275","DOIUrl":"https://doi.org/10.20884/1.paju.2022.4.1.6275","url":null,"abstract":"Pandemi COVID-19 telah menurunkan pola aktivitas fisik, karena terjadi pembatasan sosial dan aktivitas masyarakat bahkan penutupan sarana olahraga. Semua pembatasan tersebut bertujuan untuk mengurangi penularan virus Covid-19. Perubahan dalam aktivitas fisik ini mungkin memiliki dampak merugikan yang bertahan lama pada kebugaran, yang mengarah ke peningkatan risiko lebih lanjut untuk banyak hasil kesehatan yang buruk. Tujuan dari penilitian ini adalah meningkatkan kebugaran pasca pandemi Covid-19 dengan menggunakan latihan Crossfit. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen dengan Pre-Experimental One Group Pretest-Posttest Design. Adapun sampel 30 mahasiswa aktif di Program Studi Pendidikan Jasmani Universitas Majalengka. Instrumen penelitian yang digunakan adalah Tes Kebugaram Jamani Indonesia (TKJI) dengan nilai validitas 0,960 dan reliabilitas 0,720. Analisis data yang digunakan adalah statistik parametrik karena peneliti mencari perbedaan skor pada tes awal dan tes akhir dengan menggunakan program SPSS. Hasil dari penelitian yang dilakukan 12 kali pertemuan ini adalah nilai t hitung sebesar 20.720 dan nilai t tabel pada dk (19) sebesar 2,045 dengan tingkat signifikansi 0,000. Berdasarkan hasil dari penelitian ini, terlihat bahwa latihan CrossFit yang dilakukan selama 1 bulan dapat meningkatkan semua komponen kebugaran fisik.","PeriodicalId":36995,"journal":{"name":"Women in Sport and Physical Activity Journal","volume":"6 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"72650562","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-10-27DOI: 10.20884/1.paju.2022.4.1.6520
S. Sujarwo, Arif Purnomo, Rifqi Festiawan
Penelitian ini dilatarbelakangi penentuan atlet terbaik dalam suatu kompetisi tidak berdasarkan kriteria yang jelas. Tujuan penelitian ini adalah untuk memilih atlet bolavoli terbaik dalam suatu even kompetisi tingkat kabupaten. Metode penelitian deskriptif dengan teknik survei. Subjek penelitian yaitu 14 atlet, terdiri atas 6 atlet putri dan 8 atlet putra. Sampel penelitian menggunakan purposive random sampling. Instrumen penelitian menggunakan rubrik pengamatan dengan melihat beberapa aspek baik skill dan juga aspek psikologis yaitu attitude atau sikap dan leadership atau kepemimpinan dalam tim. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar pengamatan. Pengamatan dilakukan hanya pada saat pertandingan puncak atau grandfinal saja. Point (+) yang dikumpulkan setiap set digabung dan dijumlahkan yang terbanyak pointnya maka atlet tersebut terpilih menjadi atlet terbaik (MVP) dalam kompetisi tersebut. Analisis data menggunakan teknik deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: salah satu atlet putra dari klub bola voli Rajawali dengan point total 16 point yang terdiri atas (spike: 10 poin, serve: 3 poin, block: 1 poin, dan recive: 2 poin) menjadi atlet terbaik (MVP) putra dengan rata-rata point per set adalah 5 point, dan MVP Putri dari klub Baja 78 dengan point total 15 poin (spike: 8 poin, serve: 3 poin, block: 0 point, dan recive: 4 point) menjadi atlet terbaik (MVP) putri dalam even Bhayangkara Cup 2022 dengan rata-rata point per set adalah 3 poin. Atlet terbaik (MVP) diperoleh dari pengamatan skill dan psikologi mampu menentukan secara ideal best player dalam suatu even bolavoli. Kesimpulan penelitian terpilih atlet terbaik dalam suatu even berdasarkan jumlah point yang diperoleh dari skill atlet saat laga grandfinal dan secara psikis sikap atlet tersebut di dalam timnya.
{"title":"Analisis Atlet Terbaik (MVP) dalam kompetisi Bolavoli Senior","authors":"S. Sujarwo, Arif Purnomo, Rifqi Festiawan","doi":"10.20884/1.paju.2022.4.1.6520","DOIUrl":"https://doi.org/10.20884/1.paju.2022.4.1.6520","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatarbelakangi penentuan atlet terbaik dalam suatu kompetisi tidak berdasarkan kriteria yang jelas. Tujuan penelitian ini adalah untuk memilih atlet bolavoli terbaik dalam suatu even kompetisi tingkat kabupaten. Metode penelitian deskriptif dengan teknik survei. Subjek penelitian yaitu 14 atlet, terdiri atas 6 atlet putri dan 8 atlet putra. Sampel penelitian menggunakan purposive random sampling. Instrumen penelitian menggunakan rubrik pengamatan dengan melihat beberapa aspek baik skill dan juga aspek psikologis yaitu attitude atau sikap dan leadership atau kepemimpinan dalam tim. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar pengamatan. Pengamatan dilakukan hanya pada saat pertandingan puncak atau grandfinal saja. Point (+) yang dikumpulkan setiap set digabung dan dijumlahkan yang terbanyak pointnya maka atlet tersebut terpilih menjadi atlet terbaik (MVP) dalam kompetisi tersebut. Analisis data menggunakan teknik deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: salah satu atlet putra dari klub bola voli Rajawali dengan point total 16 point yang terdiri atas (spike: 10 poin, serve: 3 poin, block: 1 poin, dan recive: 2 poin) menjadi atlet terbaik (MVP) putra dengan rata-rata point per set adalah 5 point, dan MVP Putri dari klub Baja 78 dengan point total 15 poin (spike: 8 poin, serve: 3 poin, block: 0 point, dan recive: 4 point) menjadi atlet terbaik (MVP) putri dalam even Bhayangkara Cup 2022 dengan rata-rata point per set adalah 3 poin. Atlet terbaik (MVP) diperoleh dari pengamatan skill dan psikologi mampu menentukan secara ideal best player dalam suatu even bolavoli. Kesimpulan penelitian terpilih atlet terbaik dalam suatu even berdasarkan jumlah point yang diperoleh dari skill atlet saat laga grandfinal dan secara psikis sikap atlet tersebut di dalam timnya.","PeriodicalId":36995,"journal":{"name":"Women in Sport and Physical Activity Journal","volume":"2 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87346005","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penugasan pada setiap materi pembelajaran penjas pada saat pembelajaran online di rumah bagi siswa Sekolah dasar (SD) sangat penting, terutama pada materi senam lantai guling depan. Alasannya, materi senam lantai guling depan tidak dapat dilakukan tanpa memahami gerakannya secara menyeluruh. Ketika siswa salah memahaminya maka memberi peluang cedera yang besar. Oleh sebab itu pengembangan media penugasan dalam pembelajaran senam lantai guling depan diperlukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan penugasan materi senam dengan Video assignment Based on Motion Analysis (VABMA) pada siswa SD. Penelitian ini menggunakan metode Analaysis Design Development Implementation Evaluation (ADDIE). Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket kelayakan pada isi materi dan media yang sudah di uji validitas dan reliabilitas. Hasil tes dari ahli materi dan media menjadi sumber data utama penelitian. Analisis persentase digunakan dalam analisis data untuk menentukan kelayakan media penugasan ini. Temuan mengungkapkan bahwa media VABMA ini layak untuk digunakan dalam penugasan pada materi senam lantai untuk siswa sekolah dasar.
{"title":"Pengembangan Video Assignment Based on Motion Analysis (Vabma) Pada Pembelajaran Senam Lantai","authors":"Rama adha Septiana, Dedi Kurnia, Gita Febria Friskawati","doi":"10.20884/1.paju.2022.4.1.6145","DOIUrl":"https://doi.org/10.20884/1.paju.2022.4.1.6145","url":null,"abstract":"Penugasan pada setiap materi pembelajaran penjas pada saat pembelajaran online di rumah bagi siswa Sekolah dasar (SD) sangat penting, terutama pada materi senam lantai guling depan. Alasannya, materi senam lantai guling depan tidak dapat dilakukan tanpa memahami gerakannya secara menyeluruh. Ketika siswa salah memahaminya maka memberi peluang cedera yang besar. Oleh sebab itu pengembangan media penugasan dalam pembelajaran senam lantai guling depan diperlukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan penugasan materi senam dengan Video assignment Based on Motion Analysis (VABMA) pada siswa SD. Penelitian ini menggunakan metode Analaysis Design Development Implementation Evaluation (ADDIE). Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket kelayakan pada isi materi dan media yang sudah di uji validitas dan reliabilitas. Hasil tes dari ahli materi dan media menjadi sumber data utama penelitian. Analisis persentase digunakan dalam analisis data untuk menentukan kelayakan media penugasan ini. Temuan mengungkapkan bahwa media VABMA ini layak untuk digunakan dalam penugasan pada materi senam lantai untuk siswa sekolah dasar.","PeriodicalId":36995,"journal":{"name":"Women in Sport and Physical Activity Journal","volume":"29 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"72924646","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-10-27DOI: 10.20884/1.paju.2022.4.1.6339
R. M. Rusdiyanto, Brio Alfatihah Rama Yudha, I. Budiman
Kebijakan pemerintah tentang program Merdeka Belajar perlu mendapat dukungan optimal dari setiap pihak yang terkait. Dosen sebagai salah satu pihak yang secara langsung berinteraksi dalam proses pembelajaran. Program tersebut menuntut mahasiswa untuk mandiri dalam memperoleh segala informasi dan pengetahuan yang mereka butuhkan. Dalam mendukung program tersebut, penelitian ini bermaksud untuk melihat bagaimana pengaruh Group Investigation Models terhadap peningkatan kompetensi mahasiswa. Berdasarkan sistematika proses pembelajaranya, model tersebut dapat sejalan dalam mendukung program pemerintah. Melalui one group pretest-posttest design dan sampel yang berjumlah 64 orang, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan terhadap kompetensi mahasiswa.
{"title":"Pengaruh Group Investigation Models Terhadap Peningkatan Kompetensi Mahasiswa","authors":"R. M. Rusdiyanto, Brio Alfatihah Rama Yudha, I. Budiman","doi":"10.20884/1.paju.2022.4.1.6339","DOIUrl":"https://doi.org/10.20884/1.paju.2022.4.1.6339","url":null,"abstract":"Kebijakan pemerintah tentang program Merdeka Belajar perlu mendapat dukungan optimal dari setiap pihak yang terkait. Dosen sebagai salah satu pihak yang secara langsung berinteraksi dalam proses pembelajaran. Program tersebut menuntut mahasiswa untuk mandiri dalam memperoleh segala informasi dan pengetahuan yang mereka butuhkan. Dalam mendukung program tersebut, penelitian ini bermaksud untuk melihat bagaimana pengaruh Group Investigation Models terhadap peningkatan kompetensi mahasiswa. Berdasarkan sistematika proses pembelajaranya, model tersebut dapat sejalan dalam mendukung program pemerintah. Melalui one group pretest-posttest design dan sampel yang berjumlah 64 orang, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan terhadap kompetensi mahasiswa.","PeriodicalId":36995,"journal":{"name":"Women in Sport and Physical Activity Journal","volume":"26 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89484234","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Menganalisis kebutuhan terhadap implementasi flipped learning dan podcasting merupakan salah satu cara yang tepat untuk mendesain model pengajaran yang sesuai keinginan peserta didik agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis kebutuhan pengembangan produk flipped learning dan podcasting pada mata kuliah kewirausahaan di Jurusan PKO FIK UM tahun 2021. Metode penilitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif eksploratif dengan melibatkan 34 peserta didik Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga Semester VII, Universitas Negeri Malang. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan instrumen dan observasi. Data diolah dengan cara mendeskripsikan dan menganalisis data sampai tahap penyimpulan. Hasil analisis data menunjukkan bahwa sebanyak 23 peserta didik setuju, 3 peserta didik memilih netral, dan 1 peserta didik memilih tidak setuju jika menggunakan metode pembelajaran menggunakan flipped learning dan podcasting. Kesimpulannya, metode pembelajaran menggunakan flipped learning dan podcasting yang dimuat pada spotify sangat diperlukan untuk dikembangkan dan diterapkan pada pengajaran mata kuliah kewirausahaan.
{"title":"Analisis Kebutuhan Aplikasi M-Learning (Flipped Learning & Podcasting) Pada Mata Kuliah Kewirausahaan Olahraga","authors":"Prisca Widiawati, Yulingga Nanda Hanief, Kurniati Rahayuni","doi":"10.20884/1.paju.2022.4.1.6560","DOIUrl":"https://doi.org/10.20884/1.paju.2022.4.1.6560","url":null,"abstract":"Menganalisis kebutuhan terhadap implementasi flipped learning dan podcasting merupakan salah satu cara yang tepat untuk mendesain model pengajaran yang sesuai keinginan peserta didik agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis kebutuhan pengembangan produk flipped learning dan podcasting pada mata kuliah kewirausahaan di Jurusan PKO FIK UM tahun 2021. Metode penilitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif eksploratif dengan melibatkan 34 peserta didik Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga Semester VII, Universitas Negeri Malang. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan instrumen dan observasi. Data diolah dengan cara mendeskripsikan dan menganalisis data sampai tahap penyimpulan. Hasil analisis data menunjukkan bahwa sebanyak 23 peserta didik setuju, 3 peserta didik memilih netral, dan 1 peserta didik memilih tidak setuju jika menggunakan metode pembelajaran menggunakan flipped learning dan podcasting. Kesimpulannya, metode pembelajaran menggunakan flipped learning dan podcasting yang dimuat pada spotify sangat diperlukan untuk dikembangkan dan diterapkan pada pengajaran mata kuliah kewirausahaan.","PeriodicalId":36995,"journal":{"name":"Women in Sport and Physical Activity Journal","volume":"29 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80071588","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pandemi Covid-19 telah mengubah aktivitas fisik akibat kegiatan sehari-hari yang tidak banyak berpindah untuk keluar rumah terutama pada mahasiswa, yang terdampak kebijakan belajar dari rumah dengan metode daring yang memperbanyak waktu hanya berada didepan komputer. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui bagaimana kondisi status aktivitas fisik pada mahasiswa diwilayah Banyumas pada masa pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung lebih dari 1 (satu) tahun di Indonesia (pengumpulan seluruh data sampai April 2021). Dengan metode deskriptif kuantitatif, mengukur aktivitas fisik mahasiswa melalui recall kegiatan yang menggunakan International Physical Activities Questioneir (IPAQ), kemudian menghitung jumlah waktu aktivitas dalam pengukuran Metabolism Equivalent Test (MET). Jumlah responden sebanyak 329 yang terdiri dari mahasiswa di Kabupaten Banyumas. Hasil yang didapatkan adalah data estimasi waktu pelaksanaan suatu aktivitas harian selama 1 minggu yaitu 140 responden dalam katagori tidak aktif, 111 responden dalam katagori aktivitas sedang dan 78 responden tetap dalam tingkat aktivitas tinggi, dan 66,75% aktivitas responden untuk mengurangi kejenuhan adalah aktivitas yang mendukung perilaku sedentari. Simpulan, sebagai temuan pada responden berupa angka aktifitas fisik rendah yang mendekati angka setengah responden, dan terdapat kemungkinan peningkatan individu beresiko penyakit akibat kekurangan gerak selama masa pandemi Covid-19. Kegiatan pengalihan jenuh yang dilakukan responden mendukung penurunan aktifitas fisik
{"title":"Status Aktivitas FIsik dan Aktivitas Pengalihan Jenuh Mahasiswa di Banyumas selama masa Covid-19","authors":"Ajeng Dian Purnamasari, Izka Sofiyya Wahyurin, Hiya Alfi Rahmah","doi":"10.20884/1.paju.2022.3.2.5726","DOIUrl":"https://doi.org/10.20884/1.paju.2022.3.2.5726","url":null,"abstract":"Pandemi Covid-19 telah mengubah aktivitas fisik akibat kegiatan sehari-hari yang tidak banyak berpindah untuk keluar rumah terutama pada mahasiswa, yang terdampak kebijakan belajar dari rumah dengan metode daring yang memperbanyak waktu hanya berada didepan komputer. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui bagaimana kondisi status aktivitas fisik pada mahasiswa diwilayah Banyumas pada masa pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung lebih dari 1 (satu) tahun di Indonesia (pengumpulan seluruh data sampai April 2021). Dengan metode deskriptif kuantitatif, mengukur aktivitas fisik mahasiswa melalui recall kegiatan yang menggunakan International Physical Activities Questioneir (IPAQ), kemudian menghitung jumlah waktu aktivitas dalam pengukuran Metabolism Equivalent Test (MET). Jumlah responden sebanyak 329 yang terdiri dari mahasiswa di Kabupaten Banyumas. Hasil yang didapatkan adalah data estimasi waktu pelaksanaan suatu aktivitas harian selama 1 minggu yaitu 140 responden dalam katagori tidak aktif, 111 responden dalam katagori aktivitas sedang dan 78 responden tetap dalam tingkat aktivitas tinggi, dan 66,75% aktivitas responden untuk mengurangi kejenuhan adalah aktivitas yang mendukung perilaku sedentari. Simpulan, sebagai temuan pada responden berupa angka aktifitas fisik rendah yang mendekati angka setengah responden, dan terdapat kemungkinan peningkatan individu beresiko penyakit akibat kekurangan gerak selama masa pandemi Covid-19. Kegiatan pengalihan jenuh yang dilakukan responden mendukung penurunan aktifitas fisik","PeriodicalId":36995,"journal":{"name":"Women in Sport and Physical Activity Journal","volume":"104 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80639086","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-04-30DOI: 10.20884/1.paju.2022.3.2.5701
Arfin Deri Listiandi, Didik Rilastiyo Budi, Rohman Hidayat, Ayu Rizky Febriani, Ajeng Dian Purnamasari, Fuad Noor Heza, Rafdlal Saeful Bakhri
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi Body Composition yang terdiri dari Body Mass Index dan Body Fat Percentage menggunakan norma Healthy Fitness Zone dari fitnessgram dengan resiko cedera pada pemain bola basket SMA. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif korelasional, sampel penelitian yaitu Siswa SMAN 4 dan SMAN 5 Purwokerto yang mengikuti ekstrakurikuler yang dipilih menggunakan purposive sampling sejumlah 20 Putra dan 10 Putri. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu pengukuran body composition menggunakan Bioelectrical Impedance Analysis (BIA) dan tes Functional Movement Screening (FMS) untuk resiko cedera. Hasil penelitian menunjukan pengukuran Body Mass Index siswa yang mengikut ekstrakurikuler bola basket berada pada kriteria Healthy Fitness Zone sebesar 77%. Body Fat Percentage siswa yang mengikuti ekstrakurikuler bola basket sebagian besar berada dalam kriteria Healthy Fitness Zone sebanyak 23 siswa (77%) dan nilai korelasi ganda (R) = 0,674 dan sig. = 0,000 < 0,05 maka hubungan signifikan, atau dapat dinyatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan Body Mass Index dan Body Fat Percentage dengan Functional Movement Screening. Hasil uji regresi menunjukan nilai R square = 0,454 dapat diartikan besarnya hubungan Body Mass Index dan Body Fat Percentage dengan Functional Movement Screening sebesar 45,4% sedangkan sisanya 64,6% dipegaruhi oleh faktor lain.
本研究旨在确定由《质量指数》和《肥胖身材》组成的身体组合,使用的是高中篮球运动员受伤风险的健康健身区规范。该研究采用的是一种相关的描述性研究方法,一种名为《招生4》和《《招生5》的研究样本。使用生物降解分析(BIA)和功能运行检查(FMS)进行损伤风险测试的身体组合研究工具。研究表明,参加篮球课外活动的学生身体质量指数为77%,符合健康健身区域标准。身体胖Percentage的学生参加课外篮球大部分处于健康健身区多达23学生(77%)标准和双重价值的相关性(R) = 0,674 sig =万。< 0。05那么重大的关系,否则可以有重大的关系,身体质量指数和身体胖Percentage Functional运动放映。回归测试结果显示R square = 0454的值可以解释为正规性运动筛选的公益范围为45.4%,其余64.6%则受到其他因素的影响。
{"title":"Identifikasi Body Composition (Healthy Fitness Zone) dan Resiko Cedera pada Pemain Bola Basket SMA","authors":"Arfin Deri Listiandi, Didik Rilastiyo Budi, Rohman Hidayat, Ayu Rizky Febriani, Ajeng Dian Purnamasari, Fuad Noor Heza, Rafdlal Saeful Bakhri","doi":"10.20884/1.paju.2022.3.2.5701","DOIUrl":"https://doi.org/10.20884/1.paju.2022.3.2.5701","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi Body Composition yang terdiri dari Body Mass Index dan Body Fat Percentage menggunakan norma Healthy Fitness Zone dari fitnessgram dengan resiko cedera pada pemain bola basket SMA. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif korelasional, sampel penelitian yaitu Siswa SMAN 4 dan SMAN 5 Purwokerto yang mengikuti ekstrakurikuler yang dipilih menggunakan purposive sampling sejumlah 20 Putra dan 10 Putri. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu pengukuran body composition menggunakan Bioelectrical Impedance Analysis (BIA) dan tes Functional Movement Screening (FMS) untuk resiko cedera. Hasil penelitian menunjukan pengukuran Body Mass Index siswa yang mengikut ekstrakurikuler bola basket berada pada kriteria Healthy Fitness Zone sebesar 77%. Body Fat Percentage siswa yang mengikuti ekstrakurikuler bola basket sebagian besar berada dalam kriteria Healthy Fitness Zone sebanyak 23 siswa (77%) dan nilai korelasi ganda (R) = 0,674 dan sig. = 0,000 < 0,05 maka hubungan signifikan, atau dapat dinyatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan Body Mass Index dan Body Fat Percentage dengan Functional Movement Screening. Hasil uji regresi menunjukan nilai R square = 0,454 dapat diartikan besarnya hubungan Body Mass Index dan Body Fat Percentage dengan Functional Movement Screening sebesar 45,4% sedangkan sisanya 64,6% dipegaruhi oleh faktor lain.","PeriodicalId":36995,"journal":{"name":"Women in Sport and Physical Activity Journal","volume":"87 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77539977","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-04-30DOI: 10.20884/1.paju.2022.3.2.5718
Andy Widhiya Bayu Utomo, Toyo Wibowo, A. Wahyudi
Persinga Ngawi merupakan klub sepakbola Liga 3 yang mempunyai jadwal pertandingan cukup padat sehingga menuntut adanya peningkatan aktivitas fisik atlet. Latihan, pertandingan dan pasca pertandingan merupakan tahapan yang harus dijalani oleh atlet sepakbola yang sedikit banyak menimbulkan risiko cedera, salah satunya cedera ankle. Terapi massage dan latihan pembebanan merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk menurunkan cedera ankle. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis peningkatan Range of Movement (ROM) atlet sepakbola Persinga pasca cedera ankle dengan terapi massage dan latihan pembebanan. Jenis penelitian ini yaitu pre-experimental design (one-group pretest-posttest design). Penelitian ini dilaksanakan bulan Januari-Februari 2022. Populasi penelitian ini yaitu atlet sepak bola Persinga U-17 Kabupaten Ngawi sebanyak 24 atlet. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria yaitu atlet yang mengalami pasca cedera ankle, sehingga diperoleh sampel sebanyak 15 atlet. Tahapan penelitian yaitu melakukan pre-test dan post-test dengan mengukur Range of Movement (ROM) pada sendi ankle pada terapi massage dan latihan pembebanan dengan theraband. Hasil pengukuran Range of Movement (ROM) atlet sepakbola Persinga U-17 pada terapi massage dan latihan pembebanan menunjukkan adanya peningkatan ROM sebesar 35% pada gerakan fleksi dan 30% pada gerakan ekstensi. Hasil uji Wilcoxon Signed Rank Test menunjukkan nilai sig 0.043 (p ≤0.05) sehingga terdapat perbedaan hasil pre-test dan post-test setelah diberikan terapi massage dan latihan pembebanan. Hal ini menunjukkan bahwa terapi massage dan latihan pembebanan dapat digunakan untuk menangani (mengurangi) cedera ankle atlet sepakbola Persinga U-17 Kabupaten Ngawi
{"title":"Peningkatan Range of Movement (ROM) Atlet Sepakbola Pasca Cedera Ankle dengan Terapi Massage dan Latihan Pembebanan","authors":"Andy Widhiya Bayu Utomo, Toyo Wibowo, A. Wahyudi","doi":"10.20884/1.paju.2022.3.2.5718","DOIUrl":"https://doi.org/10.20884/1.paju.2022.3.2.5718","url":null,"abstract":" Persinga Ngawi merupakan klub sepakbola Liga 3 yang mempunyai jadwal pertandingan cukup padat sehingga menuntut adanya peningkatan aktivitas fisik atlet. Latihan, pertandingan dan pasca pertandingan merupakan tahapan yang harus dijalani oleh atlet sepakbola yang sedikit banyak menimbulkan risiko cedera, salah satunya cedera ankle. Terapi massage dan latihan pembebanan merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk menurunkan cedera ankle. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis peningkatan Range of Movement (ROM) atlet sepakbola Persinga pasca cedera ankle dengan terapi massage dan latihan pembebanan. Jenis penelitian ini yaitu pre-experimental design (one-group pretest-posttest design). Penelitian ini dilaksanakan bulan Januari-Februari 2022. Populasi penelitian ini yaitu atlet sepak bola Persinga U-17 Kabupaten Ngawi sebanyak 24 atlet. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria yaitu atlet yang mengalami pasca cedera ankle, sehingga diperoleh sampel sebanyak 15 atlet. Tahapan penelitian yaitu melakukan pre-test dan post-test dengan mengukur Range of Movement (ROM) pada sendi ankle pada terapi massage dan latihan pembebanan dengan theraband. Hasil pengukuran Range of Movement (ROM) atlet sepakbola Persinga U-17 pada terapi massage dan latihan pembebanan menunjukkan adanya peningkatan ROM sebesar 35% pada gerakan fleksi dan 30% pada gerakan ekstensi. Hasil uji Wilcoxon Signed Rank Test menunjukkan nilai sig 0.043 (p ≤0.05) sehingga terdapat perbedaan hasil pre-test dan post-test setelah diberikan terapi massage dan latihan pembebanan. Hal ini menunjukkan bahwa terapi massage dan latihan pembebanan dapat digunakan untuk menangani (mengurangi) cedera ankle atlet sepakbola Persinga U-17 Kabupaten Ngawi","PeriodicalId":36995,"journal":{"name":"Women in Sport and Physical Activity Journal","volume":"103 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88249026","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-04-30DOI: 10.20884/1.paju.2022.3.2.5660
Taupik Rochman, Adang Suherman, Amung Ma’mun, B. Abduljabar
Olimpiade merupakan perhelatan olahraga terbesar karena diikuti oleh hampir seluruh negara yang ada di 5 benua di dunia yang tercermin dari 5 cincin yang saling berkait sebagai logonya. Sejak diadakan pada tahun 776 SM yang dikenal dengan olimpiade kuno hingga olimpiade modern pertama pada tahun 1896 di Athena, olimpiade tetap konsisten menggaungkan olympism sebagai filosofinya yaitu meningkatkan dan menggabungkan secara seimbang kualitas tubuh, kehendak dan pikiran manusia secara utuh. Olimpiade bukan hanya perkara adu gengsi prestasi keolahragaan tiap negara, tetapi mampu menjadi gerakan olimpiade bagi masyarakat dunia yaitu peningkatan gaya hidup aktif menjadi salah satu poin penting bagaimana olimpiade memberikan intervensi terhadap masyarakat yang semakin dipengaruhi oleh pesatnya industrialisasi terutama bagi negara berkembang seperti Indonesia. Kebijakan pemerintah diharapkan menjadi kekuatan utama sebagai pilar untuk mengokohkan bangsa, terutama bagaimana menjadikan Indonesia sebagai negara yang akan beranjak dan berusaha mengikuti ritme dunia saat ini dengan tetap menjadikan gaya hidup aktif sebagai sumber kekuatan utama dalam mengimplementasikan semangat olimpiade. Karena faktanya tidak banyak atlet Indonesia yang mampu berbicara pada ajang olimpiade menjadi gambaran nyata rendahnya kesadaran masyarakat Indonesia terhadap gaya hidup aktif, karena atlet elit lahir dari partisipasi masyarakat terhadap olahraga. Bahkan selama 68 tahun digelarnya olimpiade, Indonesia hanya mampu mengantarkan sebanyak 331 atlet atau hanya setengah dari jumlah atlet yang dikirimkan oleh China dalam sekali ajang olimpiade yaitu sebanyak 596 pada tahun 2008. Meski begitu, secara perlahan tapi pasti kebijakan pemerintah terus berupaya selaras dengan semangat olimpiade yaitu meningkatkan gaya hidup aktif masyarakat agar kedepan semakin banyak terlahir atlet-atlet Indonesia yang mampu berlaga dalam olimpiade dan mengharumkan negara
{"title":"Gerakan Olimpiade dan Pengaruhnya Terhadap Gaya Hidup Aktif Masyarakat Indonesia","authors":"Taupik Rochman, Adang Suherman, Amung Ma’mun, B. Abduljabar","doi":"10.20884/1.paju.2022.3.2.5660","DOIUrl":"https://doi.org/10.20884/1.paju.2022.3.2.5660","url":null,"abstract":"Olimpiade merupakan perhelatan olahraga terbesar karena diikuti oleh hampir seluruh negara yang ada di 5 benua di dunia yang tercermin dari 5 cincin yang saling berkait sebagai logonya. Sejak diadakan pada tahun 776 SM yang dikenal dengan olimpiade kuno hingga olimpiade modern pertama pada tahun 1896 di Athena, olimpiade tetap konsisten menggaungkan olympism sebagai filosofinya yaitu meningkatkan dan menggabungkan secara seimbang kualitas tubuh, kehendak dan pikiran manusia secara utuh. Olimpiade bukan hanya perkara adu gengsi prestasi keolahragaan tiap negara, tetapi mampu menjadi gerakan olimpiade bagi masyarakat dunia yaitu peningkatan gaya hidup aktif menjadi salah satu poin penting bagaimana olimpiade memberikan intervensi terhadap masyarakat yang semakin dipengaruhi oleh pesatnya industrialisasi terutama bagi negara berkembang seperti Indonesia. Kebijakan pemerintah diharapkan menjadi kekuatan utama sebagai pilar untuk mengokohkan bangsa, terutama bagaimana menjadikan Indonesia sebagai negara yang akan beranjak dan berusaha mengikuti ritme dunia saat ini dengan tetap menjadikan gaya hidup aktif sebagai sumber kekuatan utama dalam mengimplementasikan semangat olimpiade. Karena faktanya tidak banyak atlet Indonesia yang mampu berbicara pada ajang olimpiade menjadi gambaran nyata rendahnya kesadaran masyarakat Indonesia terhadap gaya hidup aktif, karena atlet elit lahir dari partisipasi masyarakat terhadap olahraga. Bahkan selama 68 tahun digelarnya olimpiade, Indonesia hanya mampu mengantarkan sebanyak 331 atlet atau hanya setengah dari jumlah atlet yang dikirimkan oleh China dalam sekali ajang olimpiade yaitu sebanyak 596 pada tahun 2008. Meski begitu, secara perlahan tapi pasti kebijakan pemerintah terus berupaya selaras dengan semangat olimpiade yaitu meningkatkan gaya hidup aktif masyarakat agar kedepan semakin banyak terlahir atlet-atlet Indonesia yang mampu berlaga dalam olimpiade dan mengharumkan negara","PeriodicalId":36995,"journal":{"name":"Women in Sport and Physical Activity Journal","volume":"7 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82500019","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}