Pub Date : 2023-12-30DOI: 10.22373/al-ijtimaiyyah.v9i2.19679
Mediany Kriseka Putri, Mochamad Refaldy Putra Madhani
Abstract: The number of MSMEs in Bandung Regency will reach 17,755 in 2022. This shows that the interest of MSME business actors is quite high, but the numbers are stagnant based on existing data. If we look at the increase every year in terms of numbers, it is not certain that the quality level of MSMEs in Bandung Regency is good. With the increase every year, it is a good and positive thing or just an increase in numbers without looking at the quality and business performance of MSME business actors in Bandung Regency. This research aims to see how much influence entrepreneurial orientation, market orientation and total quality management have on the business performance of MSMEs in Bandung Regency. The method used in research on the influence of entrepreneurial orientation, market orientation and total quality management on MSME business performance in Bandung Regency is to use quantitative methods with descriptive objectives, individual analysis units, no data intervention by researcher involvement and cross sectional data collection methods. The sampling technique uses the Slovin/Yamane formula so that the sample size of 400 MSME business actors can be determined. Based on the research results, it is stated that entrepreneurial orientation, market orientation and total quality management have a positive effect on the business performance of MSMEs in Bandung Regency. The main factor that has a significant positive influence is total quality management on business performance.Keywords: Entrepreneurial Orientation; Market Orientation; Total Quality Management; Business Performance.Abstrak: Jumlah UMKM Kabupaten Bandung menyentuh angka 17.755 pada tahun 2022. Hal ini menunjukan bahwa minat para pelaku usaha UMKM sudah cukup tinggi namun terjadi angka yang stagnan berdasarkan data yang ada. Jika dilihat dari naiknya tiap tahun dalam segi angka, belum pasti menentukan bahwa tingkat kualitas UMKM di Kabupaten Bandung itu baik. Dengan naiknya tiap tahun itu menjadi hal yang baik dan positif atau hanya sekedar kenaikan angka tanpa melihat kualitas dan kinerja bisnis dari pelaku usaha UMKM di Kabupaten Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk melihat seberapa besar pengaruh orientasi kewirausahaan, orientasi pasar dan manajemen kualitas total terhadap kinerja bisnis UMKM di Kabupaten Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian pengaruh orientasi kewirausahaan, orientasi pasar dan manajemen kualitas total terhadap kinerja bisnis umkm di Kabupaten Bandung adalah menggunakan metode kuantitatif dengan tujuan deskriptif, unit analisis secara individu, keterlibatan peneliti tidak ada intervensi data dan metode pengumpulan data dengan cara cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan rumus slovin/yamane sehingga dapat diketahui jumlah sampel sebanyak 400 pelaku usaha UMKM. Berdasarkan hasil penelitian menyatakan bahwa orientasi kewirausahaan, orientasi pasar dan manajemen kualitas total berpengaruh positif terhadap kinerja bisnis UMKM di Kabupat
{"title":"PENGARUH ORIENTASI KEWIRAUSAHAAN, ORIENTASI PASAR DAN MANAJEMEN KUALITAS TOTAL TERHADAP KINERJA BISNIS UMKM DI KABUPATEN BANDUNG","authors":"Mediany Kriseka Putri, Mochamad Refaldy Putra Madhani","doi":"10.22373/al-ijtimaiyyah.v9i2.19679","DOIUrl":"https://doi.org/10.22373/al-ijtimaiyyah.v9i2.19679","url":null,"abstract":"Abstract: The number of MSMEs in Bandung Regency will reach 17,755 in 2022. This shows that the interest of MSME business actors is quite high, but the numbers are stagnant based on existing data. If we look at the increase every year in terms of numbers, it is not certain that the quality level of MSMEs in Bandung Regency is good. With the increase every year, it is a good and positive thing or just an increase in numbers without looking at the quality and business performance of MSME business actors in Bandung Regency. This research aims to see how much influence entrepreneurial orientation, market orientation and total quality management have on the business performance of MSMEs in Bandung Regency. The method used in research on the influence of entrepreneurial orientation, market orientation and total quality management on MSME business performance in Bandung Regency is to use quantitative methods with descriptive objectives, individual analysis units, no data intervention by researcher involvement and cross sectional data collection methods. The sampling technique uses the Slovin/Yamane formula so that the sample size of 400 MSME business actors can be determined. Based on the research results, it is stated that entrepreneurial orientation, market orientation and total quality management have a positive effect on the business performance of MSMEs in Bandung Regency. The main factor that has a significant positive influence is total quality management on business performance.Keywords: Entrepreneurial Orientation; Market Orientation; Total Quality Management; Business Performance.Abstrak: Jumlah UMKM Kabupaten Bandung menyentuh angka 17.755 pada tahun 2022. Hal ini menunjukan bahwa minat para pelaku usaha UMKM sudah cukup tinggi namun terjadi angka yang stagnan berdasarkan data yang ada. Jika dilihat dari naiknya tiap tahun dalam segi angka, belum pasti menentukan bahwa tingkat kualitas UMKM di Kabupaten Bandung itu baik. Dengan naiknya tiap tahun itu menjadi hal yang baik dan positif atau hanya sekedar kenaikan angka tanpa melihat kualitas dan kinerja bisnis dari pelaku usaha UMKM di Kabupaten Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk melihat seberapa besar pengaruh orientasi kewirausahaan, orientasi pasar dan manajemen kualitas total terhadap kinerja bisnis UMKM di Kabupaten Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian pengaruh orientasi kewirausahaan, orientasi pasar dan manajemen kualitas total terhadap kinerja bisnis umkm di Kabupaten Bandung adalah menggunakan metode kuantitatif dengan tujuan deskriptif, unit analisis secara individu, keterlibatan peneliti tidak ada intervensi data dan metode pengumpulan data dengan cara cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan rumus slovin/yamane sehingga dapat diketahui jumlah sampel sebanyak 400 pelaku usaha UMKM. Berdasarkan hasil penelitian menyatakan bahwa orientasi kewirausahaan, orientasi pasar dan manajemen kualitas total berpengaruh positif terhadap kinerja bisnis UMKM di Kabupat","PeriodicalId":377305,"journal":{"name":"JURNAL AL-IJTIMAIYYAH","volume":" 22","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139141119","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-12-30DOI: 10.22373/al-ijtimaiyyah.v9i2.19943
Reza Hilmy, Mohammad Balya Aly Sya'ban
Abstract: Floods that occur in the capital city of Jakarta generally occur because of the large number of settlements that stand along the riverbanks. The width of the river is getting narrower and river sedimentation is occurring. On the other hand, the lack of green open land and lack of public awareness in preserving the environment is one of the causes of flooding in the capital, Jakarta. This research aims to determine the level of community participation in reducing the risk of flooding in Pondok Pinang Village, Kebayoran Lama District, South Jakarta City. The research method used is a descriptive research method with a quantitative approach. Based on the calculation results, the percentage obtained is 94% that community participation can reduce the risk of flooding in Pondok Pinang Village, Kebayoran Lama District, South Jakarta City. The results of this research show that the people of Pondok Pinang Village, Kebayoran Lama District have a very important role in reducing flood risk. Forms of community participation include waste management, cleaning drainage channels, making biopores in each yard of the house, as well as actively participating in education related to flood risk management.Keywords: Participation; Public; Flood; Environment; River.Abstrak: Banjir yang terjadi di Ibukota Jakarta umumnya terjadi karena banyaknya permukiman yang berdiri di sepanjang bantaran sungai. Lebar sungai yang semakin menyempit serta sedimentasi sungai. Di sisi lain, kurangnya lahan terbuka hijau dan kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir di Ibukota Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat partisipasi masyarakat dalam mengurangi risiko banjir di Kelurahan Pondok Pinang, Kecamatan Kebayoran Lama, Kota Jakarta Selatan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Berdasarkan hasil perhitungan, persentase yang diperoleh adalah sebesar 94% partisipasi masyarakat dapat mengurangi risiko banjir di Kelurahan Pondok Pinang, Kecamatan Kebayoran Lama, Kota Jakarta Selatan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa masyarakat Kelurahan Pondok Pinang Kecamatan Kebayoran Lama memiliki peran yang sangat penting terhadap pengurangan risiko banjir. Bentuk partisipasi masyarakat yang dilakukan di antaranya pengaturan sampah, perbersihan saluran drainase, pembuatan biopori di tiap halaman rumah, serta ikut aktif mengikut penyuluhan yang berkaitan dengan penanganan risiko banjir.Kata Kunci: Partisipasi; Masyarakat; Banjir; Lingkungan; Sungai.
摘要首都雅加达之所以会发生洪水,一般是因为河岸上有大量的居民点。河道宽度越来越窄,河水不断沉积。另一方面,缺乏绿色开阔地和公众缺乏保护环境的意识也是首都雅加达洪水泛滥的原因之一。本研究旨在确定雅加达南部Kebayoran Lama区Pondok Pinang村在降低洪水风险方面的社区参与程度。采用的研究方法是定量的描述性研究方法。根据计算结果,社区参与能够降低雅加达南部 Kebayoran Lama 区 Pondok Pinang 村洪水风险的比例为 94%。研究结果表明,Kebayoran Lama 区 Pondok Pinang 村的居民在降低洪水风险方面发挥着非常重要的作用。社区参与的形式包括废物管理、清理排水渠、在每家每户的院子里修建生物孔,以及积极参与与洪水风险管理相关的教育活动:参与;公众;洪水;环境;河流:首都雅加达之所以会发生洪水,一般是因为河岸上有大量的居民点。河道宽度越来越窄,河水泥沙淤积。另一方面,缺乏绿色开阔地和公众缺乏保护环境的意识也是造成首都雅加达洪灾的原因之一。本研究旨在确定雅加达南部 Kebayoran Lama 区 Pondok Pinang 村社区参与降低洪水风险的程度。采用的研究方法是定量描述性研究方法。根据计算结果,社区参与能够降低雅加达南部凯巴约兰拉玛区 Pondok Pinang 村洪水风险的比例为 94%。研究结果表明,Kebayoran Lama 分区 Pondok Pinang 村的社区在降低洪水风险方面发挥着非常重要的作用。社区参与的形式包括废物管理、清理排水渠、在每个院子里修建生物孔,以及积极参与与洪水风险管理相关的咨询活动:参与;社区;洪水;环境;河流。
{"title":"PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENGURANGI RISIKO BANJIR DI KELURAHAN PONDOK PINANG KECAMATAN KEBAYORAN LAMA KOTA JAKARTA SELATAN","authors":"Reza Hilmy, Mohammad Balya Aly Sya'ban","doi":"10.22373/al-ijtimaiyyah.v9i2.19943","DOIUrl":"https://doi.org/10.22373/al-ijtimaiyyah.v9i2.19943","url":null,"abstract":"Abstract: Floods that occur in the capital city of Jakarta generally occur because of the large number of settlements that stand along the riverbanks. The width of the river is getting narrower and river sedimentation is occurring. On the other hand, the lack of green open land and lack of public awareness in preserving the environment is one of the causes of flooding in the capital, Jakarta. This research aims to determine the level of community participation in reducing the risk of flooding in Pondok Pinang Village, Kebayoran Lama District, South Jakarta City. The research method used is a descriptive research method with a quantitative approach. Based on the calculation results, the percentage obtained is 94% that community participation can reduce the risk of flooding in Pondok Pinang Village, Kebayoran Lama District, South Jakarta City. The results of this research show that the people of Pondok Pinang Village, Kebayoran Lama District have a very important role in reducing flood risk. Forms of community participation include waste management, cleaning drainage channels, making biopores in each yard of the house, as well as actively participating in education related to flood risk management.Keywords: Participation; Public; Flood; Environment; River.Abstrak: Banjir yang terjadi di Ibukota Jakarta umumnya terjadi karena banyaknya permukiman yang berdiri di sepanjang bantaran sungai. Lebar sungai yang semakin menyempit serta sedimentasi sungai. Di sisi lain, kurangnya lahan terbuka hijau dan kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir di Ibukota Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat partisipasi masyarakat dalam mengurangi risiko banjir di Kelurahan Pondok Pinang, Kecamatan Kebayoran Lama, Kota Jakarta Selatan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Berdasarkan hasil perhitungan, persentase yang diperoleh adalah sebesar 94% partisipasi masyarakat dapat mengurangi risiko banjir di Kelurahan Pondok Pinang, Kecamatan Kebayoran Lama, Kota Jakarta Selatan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa masyarakat Kelurahan Pondok Pinang Kecamatan Kebayoran Lama memiliki peran yang sangat penting terhadap pengurangan risiko banjir. Bentuk partisipasi masyarakat yang dilakukan di antaranya pengaturan sampah, perbersihan saluran drainase, pembuatan biopori di tiap halaman rumah, serta ikut aktif mengikut penyuluhan yang berkaitan dengan penanganan risiko banjir.Kata Kunci: Partisipasi; Masyarakat; Banjir; Lingkungan; Sungai.","PeriodicalId":377305,"journal":{"name":"JURNAL AL-IJTIMAIYYAH","volume":" 36","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139139435","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-12-30DOI: 10.22373/al-ijtimaiyyah.v9i2.19983
Munawiah Abdullah, Nurul Husna, Arif Akbar, Cut Zaenab
Abstrak: Tulisan ini bermaksud untuk mendeskripsikan sosok perempuan sufi di Aceh yang dikenal dengan sebutan Pocut di Butong yang terdapat dalam naskah tersebut. Sejarah panjang tasawuf di Aceh memberikan peranan yang sangat penting bagi masyarakat Aceh. Aceh yang juga dikenal dengan nama Serambi Mekkah, pada saat itu diterapkan syariat Islam. Keberadaan para sufi atau pembawa tasawuf begitu esensialnya agar ajaran tersebut terus berkembang. Sufi di Aceh terkenal di kalangan laki-laki karena sikap mereka yang tidak peduli terhadap perempuan. Di kalangan sufi perempuan, keberadaannya sangat minim dan tidak tertulis dalam sejarah apapun. Yang paling sering disebutkan adalah Rabiah al-Adawiyah, namun sufi perempuan masih perlu lebih banyak dipublikasikan, dan lain halnya jika tokohnya laki-laki. Penelitian ini merupakan tinjauan naskah ‘Munajat Perempuan Sufi Aceh Pocut di Beutong’ mengenai eksistensi dan peran seorang sufi perempuan berinisial Pocut di Beutong. Hasil penelitian menunjukkan bahwa puisi-puisi dalam buku ‘Munajat Wanita Sufi Aceh’ menjelaskan bahwa keberadaan dan peranan Pocut di Beutong sangat berarti pada masa itu. Hal ini terlihat dari sejarah yang diceritakan dalam buku tersebut mengenai bagaimana Pocut di Beutong turut membantu mempertahankan tanah Aceh dengan berbagai cara, seperti berdoa, mengajar, mengembangkan amalan, dan berupaya mendekatkan diri kepada Allah. Hal ini sama pentingnya dengan Cut Nyak Dien dan pahlawan wanita lainnya yang akan berperang.Kata Kunci: Naskah; Wanita Sufi; Aceh.Abstract: This paper intends to describe the Sufis woman in Aceh, known as Pocut di Butong contained in the manuscript. The long history of Sufism in Aceh provides a crucial role for the people of Acehnese. Aceh, also known as Serambi Mecca, at that time of Islamic law was implemented. The existence of Sufi or carriers of Sufism is so essential that these teachings continue to develop. Sufi in Aceh have been popular with men for their disregard for women. Among female Sufis, their existence is minimal and not written in any history. The most often mentioned is Rabiah al-Adawiyah, but more female Sufis still need to be published, and it is different if the character is male. This study is a manuscript review of ‘Munajat Perempuan Sufi Aceh Pocut di Beutong’ regarding the existence and role of a female Sufis with the initial Pocut di Beutong. The study results show that the poems in the book ‘Munajat Wanita Sufi Aceh’ explain that the existence and role of Pocut di Beutong was very significant at that time. This can be seen from the history recounted in the book regarding how Pocut di Beutong also helped defend the land of Aceh in different ways, such as praying, teaching, developing practice, and attempting to get closer to Allah. This is just as important as Cut Nyak Dien and other female heroes going to war.Keywords: Manuscript; Sufis Woman; Aceh.
摘要本文旨在描述手稿中被称为 Pocut di Butong 的亚齐苏菲妇女的形象。苏菲派在亚齐的悠久历史为亚齐人民发挥了非常重要的作用。亚齐也被称为塞兰比-梅卡(Serambi Mekkah),当时实行伊斯兰教法。苏菲或苏菲派传人的存在对伊斯兰教的继续发展至关重要。亚齐的苏菲因对女性漠不关心而在男性中声名狼藉。在女性苏菲中,她们的存在微乎其微,没有任何历史记载。最常被提及的是拉比雅-阿达维耶(Rabiah al-Adawiyah),但女性苏菲仍需要更多的宣传,如果是男性,情况就不同了。本研究是对手稿 "Munajat Perempuan Sufi Aceh Pocut di Beutong "的回顾,内容涉及一位首字母为 Pocut di Beutong 的女性苏菲的存在和角色。研究结果表明,《亚齐苏菲穆纳贾特-瓦尼塔》一书中的诗歌说明了波库特在贝通的存在和作用在当时是非常重要的。这可以从书中讲述的历史中看出,波库特人如何以各种方式帮助保卫亚齐的土地,如祈祷、教导、发展实践和努力接近真主。这与 Cut Nyak Dien 和其他上战场的女英雄一样重要:手稿;苏菲女性;亚齐:本文旨在描述手稿中被称为 Pocut di Butong 的亚齐苏菲妇女。苏菲主义在亚齐的悠久历史为亚齐人提供了至关重要的角色。亚齐又称塞兰比麦加,当时伊斯兰教法正在实施。苏菲或苏菲派传承人的存在至关重要,因此这些教义得以继续发展。亚齐的苏菲因其无视女性而受到男性的欢迎。在女性苏菲中,她们的存在微乎其微,没有任何历史记载。最常被提及的是拉比雅-阿达维耶(Rabiah al-Adawiyah),但仍有更多的女性苏菲需要出版,如果人物是男性,情况就不同了。本研究是对《Munajat Perempuan Sufi Aceh Pocut di Beutong》的手稿审查,内容涉及以 Pocut di Beutong 开头的女性苏菲的存在和作用。研究结果表明,《Munajat Wanita Sufi Aceh》一书中的诗歌说明了 Pocut di Beutong 的存在和作用在当时非常重要。从书中叙述的历史可以看出,Pocut di Beutong 还以不同的方式帮助保卫亚齐的土地,如祈祷、教学、发展实践和努力接近真主。这与 Cut Nyak Dien 和其他上战场的女英雄一样重要:手稿;苏菲派女性;亚齐。
{"title":"REFLECTION OF SUFI POCUT DI BEUTONG IN ACEH’S MANUSCRIPT","authors":"Munawiah Abdullah, Nurul Husna, Arif Akbar, Cut Zaenab","doi":"10.22373/al-ijtimaiyyah.v9i2.19983","DOIUrl":"https://doi.org/10.22373/al-ijtimaiyyah.v9i2.19983","url":null,"abstract":"Abstrak: Tulisan ini bermaksud untuk mendeskripsikan sosok perempuan sufi di Aceh yang dikenal dengan sebutan Pocut di Butong yang terdapat dalam naskah tersebut. Sejarah panjang tasawuf di Aceh memberikan peranan yang sangat penting bagi masyarakat Aceh. Aceh yang juga dikenal dengan nama Serambi Mekkah, pada saat itu diterapkan syariat Islam. Keberadaan para sufi atau pembawa tasawuf begitu esensialnya agar ajaran tersebut terus berkembang. Sufi di Aceh terkenal di kalangan laki-laki karena sikap mereka yang tidak peduli terhadap perempuan. Di kalangan sufi perempuan, keberadaannya sangat minim dan tidak tertulis dalam sejarah apapun. Yang paling sering disebutkan adalah Rabiah al-Adawiyah, namun sufi perempuan masih perlu lebih banyak dipublikasikan, dan lain halnya jika tokohnya laki-laki. Penelitian ini merupakan tinjauan naskah ‘Munajat Perempuan Sufi Aceh Pocut di Beutong’ mengenai eksistensi dan peran seorang sufi perempuan berinisial Pocut di Beutong. Hasil penelitian menunjukkan bahwa puisi-puisi dalam buku ‘Munajat Wanita Sufi Aceh’ menjelaskan bahwa keberadaan dan peranan Pocut di Beutong sangat berarti pada masa itu. Hal ini terlihat dari sejarah yang diceritakan dalam buku tersebut mengenai bagaimana Pocut di Beutong turut membantu mempertahankan tanah Aceh dengan berbagai cara, seperti berdoa, mengajar, mengembangkan amalan, dan berupaya mendekatkan diri kepada Allah. Hal ini sama pentingnya dengan Cut Nyak Dien dan pahlawan wanita lainnya yang akan berperang.Kata Kunci: Naskah; Wanita Sufi; Aceh.Abstract: This paper intends to describe the Sufis woman in Aceh, known as Pocut di Butong contained in the manuscript. The long history of Sufism in Aceh provides a crucial role for the people of Acehnese. Aceh, also known as Serambi Mecca, at that time of Islamic law was implemented. The existence of Sufi or carriers of Sufism is so essential that these teachings continue to develop. Sufi in Aceh have been popular with men for their disregard for women. Among female Sufis, their existence is minimal and not written in any history. The most often mentioned is Rabiah al-Adawiyah, but more female Sufis still need to be published, and it is different if the character is male. This study is a manuscript review of ‘Munajat Perempuan Sufi Aceh Pocut di Beutong’ regarding the existence and role of a female Sufis with the initial Pocut di Beutong. The study results show that the poems in the book ‘Munajat Wanita Sufi Aceh’ explain that the existence and role of Pocut di Beutong was very significant at that time. This can be seen from the history recounted in the book regarding how Pocut di Beutong also helped defend the land of Aceh in different ways, such as praying, teaching, developing practice, and attempting to get closer to Allah. This is just as important as Cut Nyak Dien and other female heroes going to war.Keywords: Manuscript; Sufis Woman; Aceh.","PeriodicalId":377305,"journal":{"name":"JURNAL AL-IJTIMAIYYAH","volume":"3 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139137307","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-12-30DOI: 10.22373/al-ijtimaiyyah.v9i2.19013
Bagus Setyono, Juhadi Juhadi, Eva Banowati, Tjaturahono Budi Sanjoto
Abstract: The preservation of the calendar of season must be maintained as the evidence of culture whose its continuity must not to be lost. This research aims to undertand and analyze the system of inheritance of local values regarding the calendar of season among local fisherman community in Rembang Resident. The research was conducted with qualitative study case approach. The data collection of this research was conducted using in-depth interview, FGD (Focus Group Discussion), observation, as well as the library study and documentation. The data analysis technique was utilized with the Miles and Huberman model analysis technique which includes three stages, such as data reduction, data presetation, and drawing conclusion. The result shows that the knowledge of calendar of season was obtained from many sources, that is from parents, grandfather, uncle, in-law, and fellow fisherman. The inheritance process was done through three transmission routes, that is vertical, oblique, and horizontal transmission. Verbal transmission and direct practical teaching is used as inheritance method when they go to sea. In practice, the inheritance process is carried out verbally and not documented. The passing on of knowledge of the calendar of season aims to help the generation in running their activities on the sea.Keywords: Inheritance; Local Wisdom; Season Calendar.Abstrak: Kelestarian dari kalender musim harus tetap dijaga sebagai sebuah bukti budaya yang keberlangsungannya tidak boleh hilang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis sistem pewarisan nilai-nilai lokal tentang kalender musim pada kelompok nelayan lokal di Kabupaten Rembang. Penelitian dilakukan dengan pendekekatan kualitatif studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, FGD (Focus Group Discussion), observasi, serta studi pustaka dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis model Miles and Huberman yang meliputi tiga tahapan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan kalender musim didapatkan dari banyak sumber yaitu dari orang tua, kakek, paman, mertua, dan teman sesama nelayan. Proses pewarisan dilakukan melalui tiga jalur transmisi yaitu melalui transmisi vertikal, transmiri miring, dan transmisi horizontal. Metode pewarisan yang digunakan yaitu penyampaian secara lisan dan pengajaran/praktik langsung ketika diajak melaut. Proses pewarisan tersebut dalam praktiknya dilakukan secara verbal/lisan dan tidak terdokumentasikan. Pewarisan pengetahuan kalender musim bertujuan untuk membantu generasi tersebut dalam menjalankan aktivitasnya dalam melaut.Kata Kunci: Pewarisan; Kearifan Lokal; Kalender Musim.
{"title":"SISTEM PEWARISAN NILAI-NILAI BUDAYA LOKAL KALENDER MUSIM MASYARAKAT NELAYAN REMBANG","authors":"Bagus Setyono, Juhadi Juhadi, Eva Banowati, Tjaturahono Budi Sanjoto","doi":"10.22373/al-ijtimaiyyah.v9i2.19013","DOIUrl":"https://doi.org/10.22373/al-ijtimaiyyah.v9i2.19013","url":null,"abstract":"Abstract: The preservation of the calendar of season must be maintained as the evidence of culture whose its continuity must not to be lost. This research aims to undertand and analyze the system of inheritance of local values regarding the calendar of season among local fisherman community in Rembang Resident. The research was conducted with qualitative study case approach. The data collection of this research was conducted using in-depth interview, FGD (Focus Group Discussion), observation, as well as the library study and documentation. The data analysis technique was utilized with the Miles and Huberman model analysis technique which includes three stages, such as data reduction, data presetation, and drawing conclusion. The result shows that the knowledge of calendar of season was obtained from many sources, that is from parents, grandfather, uncle, in-law, and fellow fisherman. The inheritance process was done through three transmission routes, that is vertical, oblique, and horizontal transmission. Verbal transmission and direct practical teaching is used as inheritance method when they go to sea. In practice, the inheritance process is carried out verbally and not documented. The passing on of knowledge of the calendar of season aims to help the generation in running their activities on the sea.Keywords: Inheritance; Local Wisdom; Season Calendar.Abstrak: Kelestarian dari kalender musim harus tetap dijaga sebagai sebuah bukti budaya yang keberlangsungannya tidak boleh hilang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis sistem pewarisan nilai-nilai lokal tentang kalender musim pada kelompok nelayan lokal di Kabupaten Rembang. Penelitian dilakukan dengan pendekekatan kualitatif studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, FGD (Focus Group Discussion), observasi, serta studi pustaka dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis model Miles and Huberman yang meliputi tiga tahapan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan kalender musim didapatkan dari banyak sumber yaitu dari orang tua, kakek, paman, mertua, dan teman sesama nelayan. Proses pewarisan dilakukan melalui tiga jalur transmisi yaitu melalui transmisi vertikal, transmiri miring, dan transmisi horizontal. Metode pewarisan yang digunakan yaitu penyampaian secara lisan dan pengajaran/praktik langsung ketika diajak melaut. Proses pewarisan tersebut dalam praktiknya dilakukan secara verbal/lisan dan tidak terdokumentasikan. Pewarisan pengetahuan kalender musim bertujuan untuk membantu generasi tersebut dalam menjalankan aktivitasnya dalam melaut.Kata Kunci: Pewarisan; Kearifan Lokal; Kalender Musim.","PeriodicalId":377305,"journal":{"name":"JURNAL AL-IJTIMAIYYAH","volume":" 14","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139139532","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-12-30DOI: 10.22373/al-ijtimaiyyah.v9i2.19892
Indry Stefany, Isna Rahmawati
Abstract: Garbage is a problem that needs attention, there are people who do not understand the problem of waste and waste management. This problem is also found in the community of RW 05 Marunda Village. In waste management, most people rely on (PPSU) and paid waste officers. The existence of the Forward Always Garbage Bank is a solution in changing the community's lifestyle. This study aims to determine the strategy and results of community empowerment carried out by the Maju Selalu Waste Bank. In this study the methodology used was a qualitative approach with a descriptive. Data collection techniques were obtained by means of observation, interviews and documentation, the data sources of which were primary data and secondary data. Data analysis techniques through data reduction, data presentation and drawing conclusions. The empowerment strategy carried out by the Maju Selalu waste bank consists of forming groups, mentoring which is seen from the function of the Maju Selalu waste bank as a facilitator, communicator, and dynamicator. The results of the empowerment carried out can help the community meet their daily needs and increase community capacity in waste management. The results of empowerment can refer to the ability of people so that they have the ability to meet basic needs, increase income and participate in the empowerment process.Keywords: Empowerment Strategy; Garbage; Garbage Bank.Abstrak: Sampah merupakan masalah yang perlu diperhatikan, terdapat manusia kurang mengerti mengenai permasalahan sampah dan pengelolaan sampah. Permasalahan tersebut juga terdapat pada masyarakat RW 05 Kelurahan Marunda. Dalam pengelolaan sampah kebanyakan masyarakat mengandalkan (PPSU) dan petugas sampah berbayar. Adanya Bank Sampah Maju Selalu sebagai solusi dalam mengubah pola hidup masyarakat tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi dan hasil pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh Bank Sampah Maju Selalu. Pada penelitian ini metodologi yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif, teknik pengumpulan data diperoleh dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi yang sumber datanya berupa data primer dan data sekunder. Teknik analisis data melalui reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Strategi pemberdayaan yang dilakukan oleh Bank sampah Maju Selalu terdiri dari pembentukan kelompok, pendampingan yang dilihat dari fungsi Bank Sampah Maju Selalu sebagai fasilitator, komunikator, dinamisator. Serta strategi dalam perencanaan kegiatan. Hasil dari pemberdayaan yang dilakukan dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari dan meningkatkan kapasitas masyarakat dalam pengelolaan sampah. Adapun hasil dari pemberdayaan dapat merujuk pada kemampuan orang sehingga mereka memiliki kemampuan dalam memenuhi kebutuhan dasar, meningkatkan pendapatan dan berpartisipasi dalam proses pemberdayaan.Kata Kunci: Strategi Pemberdayaan; Sampah; Bank Sampah.
摘要垃圾是一个需要关注的问题,有些人不了解垃圾和垃圾管理问题。在 RW 05 Marunda 村社区也存在这一问题。在垃圾管理方面,大多数人都依赖于(PPSU)和有偿垃圾官员。前进垃圾银行的存在是改变社区生活方式的一个解决方案。本研究旨在确定 "永远向前 "垃圾银行开展的社区赋权战略和结果。本研究采用的方法是描述性定性方法。数据收集技术是通过观察、访谈和文件记录等方式获得的,数据来源是一手数据和二手数据。数据分析技术包括数据缩减、数据展示和得出结论。Maju Selalu 垃圾银行实施的授权策略包括组建小组、指导,这可以从 Maju Selalu 垃圾银行作为促进者、沟通者和推动者的职能中看出。授权的结果可以帮助社区满足其日常需求,并提高社区在废物管理方面的能力。赋权的结果可以指人们的能力,使他们有能力满足基本需求、增加收入和参与赋权过程:赋权战略;垃圾;垃圾银行:垃圾是一个需要关注的问题,有些人不了解垃圾和垃圾管理问题。在 RW 05 Marunda 村社区也存在这一问题。在垃圾管理方面,大多数人都依赖于(PPSU)和有偿垃圾处理人员。Sampah Maju Selalu 银行的存在是改变社区生活方式的一个解决方案。本研究旨在确定 Maju Selalu 垃圾银行开展的社区赋权战略和结果。本研究采用的方法是描述性定性方法,数据收集技术通过观察、访谈和文献获得,其数据来源是一手数据和二手数据。数据分析技术包括数据还原、数据展示和结论得出。马朱塞拉卢废物处理银行实施的授权策略包括小组组建、协助,这可以从马朱塞拉卢废物处理银行作为促进者、沟通者和推动者的职能中看出。以及规划活动的战略。授权的结果可以帮助社区满足日常需求,提高社区在废物管理方面的能力。赋权的结果可以指人们的能力,使他们有能力满足基本需求、增加收入和参与赋权过程:赋权战略;废物;废物银行。
{"title":"STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM PENGELOLAAN SAMPAH DI BANK SAMPAH MAJU SELALU KELURAHAN MARUNDA JAKARTA UTARA","authors":"Indry Stefany, Isna Rahmawati","doi":"10.22373/al-ijtimaiyyah.v9i2.19892","DOIUrl":"https://doi.org/10.22373/al-ijtimaiyyah.v9i2.19892","url":null,"abstract":"Abstract: Garbage is a problem that needs attention, there are people who do not understand the problem of waste and waste management. This problem is also found in the community of RW 05 Marunda Village. In waste management, most people rely on (PPSU) and paid waste officers. The existence of the Forward Always Garbage Bank is a solution in changing the community's lifestyle. This study aims to determine the strategy and results of community empowerment carried out by the Maju Selalu Waste Bank. In this study the methodology used was a qualitative approach with a descriptive. Data collection techniques were obtained by means of observation, interviews and documentation, the data sources of which were primary data and secondary data. Data analysis techniques through data reduction, data presentation and drawing conclusions. The empowerment strategy carried out by the Maju Selalu waste bank consists of forming groups, mentoring which is seen from the function of the Maju Selalu waste bank as a facilitator, communicator, and dynamicator. The results of the empowerment carried out can help the community meet their daily needs and increase community capacity in waste management. The results of empowerment can refer to the ability of people so that they have the ability to meet basic needs, increase income and participate in the empowerment process.Keywords: Empowerment Strategy; Garbage; Garbage Bank.Abstrak: Sampah merupakan masalah yang perlu diperhatikan, terdapat manusia kurang mengerti mengenai permasalahan sampah dan pengelolaan sampah. Permasalahan tersebut juga terdapat pada masyarakat RW 05 Kelurahan Marunda. Dalam pengelolaan sampah kebanyakan masyarakat mengandalkan (PPSU) dan petugas sampah berbayar. Adanya Bank Sampah Maju Selalu sebagai solusi dalam mengubah pola hidup masyarakat tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi dan hasil pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh Bank Sampah Maju Selalu. Pada penelitian ini metodologi yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif, teknik pengumpulan data diperoleh dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi yang sumber datanya berupa data primer dan data sekunder. Teknik analisis data melalui reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Strategi pemberdayaan yang dilakukan oleh Bank sampah Maju Selalu terdiri dari pembentukan kelompok, pendampingan yang dilihat dari fungsi Bank Sampah Maju Selalu sebagai fasilitator, komunikator, dinamisator. Serta strategi dalam perencanaan kegiatan. Hasil dari pemberdayaan yang dilakukan dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari dan meningkatkan kapasitas masyarakat dalam pengelolaan sampah. Adapun hasil dari pemberdayaan dapat merujuk pada kemampuan orang sehingga mereka memiliki kemampuan dalam memenuhi kebutuhan dasar, meningkatkan pendapatan dan berpartisipasi dalam proses pemberdayaan.Kata Kunci: Strategi Pemberdayaan; Sampah; Bank Sampah.","PeriodicalId":377305,"journal":{"name":"JURNAL AL-IJTIMAIYYAH","volume":" 7","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139141478","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-12-30DOI: 10.22373/al-ijtimaiyyah.v9i2.19734
Wilda Rosidah, Muhtadi Muhtadi
Abstract: Stigma against people with disabilities by some people makes people with disabilities marginalized and considered incapable because of their shortcomings. This affects their opportunities in the labor market. In reality, people with disabilities only need accessibility, environmental access, social access, work access and so on. The negative stigma of some people that makes them limited is not because of the limitations they have, people with disabilities are faced with limitations because they are not given accessibility. In terms of accessibility, the state must be responsible for the fulfillment of the rights needed by persons with disabilities, this is done so that they are able to freely carry out their roles. This research method is a qualitative approach with a descriptive type of research. Collecting data through in-depth interviews, observations, and document studies. From the results of research that refers to the facilitating role theory proposed by Jime Ife, there are eight facilitating roles performed by Thisable Enterprise in empowering workers with disabilities, namely: social spirit, mediation and negotiation, support, building consensus, group facilitation, utilization of various skills and resources, organizing, and personal communication. The role of facilitating the empowerment of persons with disabilities carried out by Thisable Enterprise through vocational programs has greatly affected the lives of partners with disabilities to become more prosperous. In the soft skills and hard skills training programs that have been run by Thisable Enterprise, it is able to increase the competence of people with disabilities to compete in the labor market.Keywords: Role; Empowerment; Workforce; Persons with Disabilities.Abstrak: Stigma terhadap penyandang disabilitas oleh sebagian orang menjadikan penyandang disabilitas termarginalisasi dan dianggap tidak mampu karena kekurangannya. Hal ini berpengaruh terhadap peluang mereka di pasar tenaga kerja. Pada kenyataanya penyandang disabilitas hanya butuh aksesibilitas, akses lingkungan, akses sosial, akses bekerja dan lain sebagainya. Stigma negatif sebagian orang yang menjadikan mereka terbatas bukan karena keterbatasan yang mereka miliki, penyandang disabilitas dihadapkan dengan keterbatasan karena tidak diberikan aksesibilitas. Dalam hal aksesibilitas, negara harus bertanggung jawab atas pemenuhan hak-hak yang dibutuhkan oleh penyandang disabilitas, hal ini dilakukan agar mereka mampu dengan leluasa menjalankan perannya. Metode penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumen. Dari hasil penelitian yang mengacu kepada teori peran memfasilitasi yang dikemukakan Jime Ife, terdapat delapan peran memfasilitasi yang dilakukan Thisable Enterprise dalam pemberdayaan tenaga kerja penyandang disabilitas, yaitu: semangat sosial, mediasi dan negosiasi, dukungan, membangun konsensus, fasil
{"title":"PERAN THISABLE ENTERPRISE DALAM PEMBERDAYAAN TENAGA KERJA PENYANDANG DISABILITAS","authors":"Wilda Rosidah, Muhtadi Muhtadi","doi":"10.22373/al-ijtimaiyyah.v9i2.19734","DOIUrl":"https://doi.org/10.22373/al-ijtimaiyyah.v9i2.19734","url":null,"abstract":"Abstract: Stigma against people with disabilities by some people makes people with disabilities marginalized and considered incapable because of their shortcomings. This affects their opportunities in the labor market. In reality, people with disabilities only need accessibility, environmental access, social access, work access and so on. The negative stigma of some people that makes them limited is not because of the limitations they have, people with disabilities are faced with limitations because they are not given accessibility. In terms of accessibility, the state must be responsible for the fulfillment of the rights needed by persons with disabilities, this is done so that they are able to freely carry out their roles. This research method is a qualitative approach with a descriptive type of research. Collecting data through in-depth interviews, observations, and document studies. From the results of research that refers to the facilitating role theory proposed by Jime Ife, there are eight facilitating roles performed by Thisable Enterprise in empowering workers with disabilities, namely: social spirit, mediation and negotiation, support, building consensus, group facilitation, utilization of various skills and resources, organizing, and personal communication. The role of facilitating the empowerment of persons with disabilities carried out by Thisable Enterprise through vocational programs has greatly affected the lives of partners with disabilities to become more prosperous. In the soft skills and hard skills training programs that have been run by Thisable Enterprise, it is able to increase the competence of people with disabilities to compete in the labor market.Keywords: Role; Empowerment; Workforce; Persons with Disabilities.Abstrak: Stigma terhadap penyandang disabilitas oleh sebagian orang menjadikan penyandang disabilitas termarginalisasi dan dianggap tidak mampu karena kekurangannya. Hal ini berpengaruh terhadap peluang mereka di pasar tenaga kerja. Pada kenyataanya penyandang disabilitas hanya butuh aksesibilitas, akses lingkungan, akses sosial, akses bekerja dan lain sebagainya. Stigma negatif sebagian orang yang menjadikan mereka terbatas bukan karena keterbatasan yang mereka miliki, penyandang disabilitas dihadapkan dengan keterbatasan karena tidak diberikan aksesibilitas. Dalam hal aksesibilitas, negara harus bertanggung jawab atas pemenuhan hak-hak yang dibutuhkan oleh penyandang disabilitas, hal ini dilakukan agar mereka mampu dengan leluasa menjalankan perannya. Metode penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumen. Dari hasil penelitian yang mengacu kepada teori peran memfasilitasi yang dikemukakan Jime Ife, terdapat delapan peran memfasilitasi yang dilakukan Thisable Enterprise dalam pemberdayaan tenaga kerja penyandang disabilitas, yaitu: semangat sosial, mediasi dan negosiasi, dukungan, membangun konsensus, fasil","PeriodicalId":377305,"journal":{"name":"JURNAL AL-IJTIMAIYYAH","volume":" 44","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139139620","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-12-30DOI: 10.22373/al-ijtimaiyyah.v9i2.18989
Kurnia Nur Adissa, N. Hamid, Agus Riyadi, K. Kasmuri, M. Mudhofi
Abstract: Tambak Lorok is a “kampung nelayan” that still seems slum in some places. Then, the government embraced the community to participate in preserving their environment by changing it to Kampung Bahari in 2014. This research aims to determine the forms of participation and sustainability of holding Kampung Bahari in Tambak Lorok, Semarang City. The method used in this research is a qualitative method with a case study approach. Data collection was carried out through interviews and direct field observations. The research results show that the Tambak Lorok Community has realized forms of participation, which include energy participation, thought participation, property participation, skills and skills participation, and social participation. The sustainability of Kampung Bahari and several programs related to environmental preservation are still going well. The Tambak Lorok community continues to improve the quality of their area by carrying out many ongoing programs.Keywords: Society Participation; Environmental Consvertation; Tambak Lorok.Abstrak: Tambak Lorok merupakan “kampung nelayan” yang hingga saat ini masih terkesan kumuh di beberapa titik tempatnya. Kemudian pemerintah merangkul masyarakat untuk berpartisipasi dalam melestarikan lingkungannya sendiri, dengan merubahnya menjadi Kampung Bahari pada tahun 2014. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk-bentuk partisipasi serta keberlanjutan pelestarian kampung Bahari di Tambak Lorok Kota Semarang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, dengan pendekatan studi kasus. Pengambilan data dilakukan melalui wawancara dan observasi ke lapangan secara langsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Tambak Lorok telah merealisasikan bentuk-bentuk partisipasi yang meliputi partisipasi tenaga, partisipasi buah pikiran, partisipasi harta benda, partisipasi kemahiran dan keterampilan, serta partisipasi sosial. Keberlanjutan Kampung Bahari serta beberapa program terkait pelestarian lingkungan juga hingga saat ini masih berlangsung dengan baik. Masyarakat Tambak Lorok terus meningkatkan kualitas wilayah mereka dengan menjalankan banyaknya program yang terus berlanjut.Kata Kunci: Partisipasi Masyarakat; Pelestarian Lingkungan; Tambak Lorok.
{"title":"PENGELOLAAN LINGKUNGAN BERBASIS PARTISIPASI MASYARAKAT SECARA BERKELANJUTAN DI KAMPUNG BAHARI TAMBAK LOROK KOTA SEMARANG","authors":"Kurnia Nur Adissa, N. Hamid, Agus Riyadi, K. Kasmuri, M. Mudhofi","doi":"10.22373/al-ijtimaiyyah.v9i2.18989","DOIUrl":"https://doi.org/10.22373/al-ijtimaiyyah.v9i2.18989","url":null,"abstract":"Abstract: Tambak Lorok is a “kampung nelayan” that still seems slum in some places. Then, the government embraced the community to participate in preserving their environment by changing it to Kampung Bahari in 2014. This research aims to determine the forms of participation and sustainability of holding Kampung Bahari in Tambak Lorok, Semarang City. The method used in this research is a qualitative method with a case study approach. Data collection was carried out through interviews and direct field observations. The research results show that the Tambak Lorok Community has realized forms of participation, which include energy participation, thought participation, property participation, skills and skills participation, and social participation. The sustainability of Kampung Bahari and several programs related to environmental preservation are still going well. The Tambak Lorok community continues to improve the quality of their area by carrying out many ongoing programs.Keywords: Society Participation; Environmental Consvertation; Tambak Lorok.Abstrak: Tambak Lorok merupakan “kampung nelayan” yang hingga saat ini masih terkesan kumuh di beberapa titik tempatnya. Kemudian pemerintah merangkul masyarakat untuk berpartisipasi dalam melestarikan lingkungannya sendiri, dengan merubahnya menjadi Kampung Bahari pada tahun 2014. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk-bentuk partisipasi serta keberlanjutan pelestarian kampung Bahari di Tambak Lorok Kota Semarang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, dengan pendekatan studi kasus. Pengambilan data dilakukan melalui wawancara dan observasi ke lapangan secara langsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Tambak Lorok telah merealisasikan bentuk-bentuk partisipasi yang meliputi partisipasi tenaga, partisipasi buah pikiran, partisipasi harta benda, partisipasi kemahiran dan keterampilan, serta partisipasi sosial. Keberlanjutan Kampung Bahari serta beberapa program terkait pelestarian lingkungan juga hingga saat ini masih berlangsung dengan baik. Masyarakat Tambak Lorok terus meningkatkan kualitas wilayah mereka dengan menjalankan banyaknya program yang terus berlanjut.Kata Kunci: Partisipasi Masyarakat; Pelestarian Lingkungan; Tambak Lorok.","PeriodicalId":377305,"journal":{"name":"JURNAL AL-IJTIMAIYYAH","volume":" 10","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139140740","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-12-30DOI: 10.22373/al-ijtimaiyyah.v9i2.20110
S. Saroh, Eny Widayawati, Afwan Hariri Agus Prohimi
Abstract: In Karang Tengah Hamlet, Karangwidoro Village, Dau District, Malang Regency, there is a dry cake business which is usually busy before Eid which was founded in 2013 and is marketed through neighbors and friends of the owner. Because in this village there are many residents from outside the area who are boarding houses, the author carried out a service, namely strengthening the WhatsApp Group network through boarding residents. This is done to expand the pastry marketing network, which can provide benefits to both parties. The seller can expand the marketing network and the boarding party can get additional income without having to make and package the product. The methods used are socialization, direct practice and evaluation. After one month, the results showed that cake marketing was increasingly spread to other areas and sales turnover increased.Keywords: Business Networking; WhatsApp Group; Marketing.Abstrak: Di Dusun Karang Tengah Desa Karangwidoro Kecamatan Dau Kabupaten Malang terdapat usaha kue kering yang biasanya ramai menjelang lebaran yang berdiri sejak tahun 2013 yang dipasarkan melalui tetangga maupun teman-teman pemilik. Karena di desa tersebut banyak terdapat warga dari luar daerah yang indekost, maka penulis melakukan pengabdian yaitu penguatan jaringan Grup WhatsApp melalui warga yang indekost tersebut. Hal ini dilakukan untuk memperluas jaringan pemasaran kue kering, yang dapat memberikan keuntungan pada kedua belah pihak. Pihak penjual dapat memperluas jaringan pemasaran dan pihak yang indekost mendapatkan penghasilan tambahan tanpa harus membuat dan mengemas produk. Metode yang digunakan yaitu dengan sosialisasi, praktik langsung dan evaluasi. Setelah satu bulan didapatkan hasil bahwa pemasaran kue semakin tersebar ke daerah lain dan omset penjualan meningkat.Kata Kunci: Jejaring Bisnis; Grup WhatsApp; Pemasaran. Andamisari, D. (2021). Penggunaan Status WhatsApp Sebagai Digital Marketing Warga Kecamatan Medan Satria Bekasi Di Era New Normal. LUGAS Jurnal Komunikasi, 5(1), 66–72. https://doi.org/10.31334/lugas.v5i1.1559Anggraini, W. F., Susanto, T., & Ahmad, I. (2022). Sistem Informasi Pemasaran Hasil Kelompok Wanita Tani Desa Sungai Langka Menggunakan Metode Design Sprint. Jurnal Teknologi Dan Sistem Informasi (JTSI), 3(1), 34–40. http://jim.teknokrat.ac.id/index.php/JTSIHasan, M., Dzakiyyah, A., Kumalasari, D. A., Safira, N., & Aini, S. N. (2021). Transformasi Digital UMKM Sektor Kuliner Di Kelurahan Jatinegara, Jakarta Timur. Jurnal Bisnis Dan Kewirausahaan; Vol 17 No 2 (2021): JBK-Jurnal Bisnis Dan Kewirausahaan DO -10.31940/Jbk.V17i2.2529.http://ojs.pnb.ac.id/index.php/JBK/article/view?path=Humaira, L. L., Syamsudin, & Isa, M. (2020). M-Wallet Adoption and SMEs Performance: The Mediating Role of Internal Process Collaboration. Proceedings of the International Conference on Business and Management Research (ICBMR 2020) M-Wallet, 160(Icbmr), 29–35.Julita, J., & Arianty, N. (2018). Pengaruh Komunikasi Dan Lingkung
php/communications/article/view/9460/6798Saskia, Caroline.2023.15 Medsos Favorit Orang Indonesia, Nomor 1 Bukan Instagram.https://tekno.kompas.com/read/2023/02/14/10300097/15-medsos-favorit-orang-indonesiaVerhoef, P. C., Broekhuizen, T., Bart, Y., Bhattacharya, A., Qi Dong, J., Fabian, N., & Haenlein, M. (2021).数字化转型:多学科反思与研究议程。Journal of Business Research, 122, 889-901. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.jbusres.2019.09.022
{"title":"PENGUATAN JEJARING BISNIS KUE KERING MELALUI GRUP WHATSAPP DI DESA KARANGWIDORO KECAMATAN DAU-MALANG","authors":"S. Saroh, Eny Widayawati, Afwan Hariri Agus Prohimi","doi":"10.22373/al-ijtimaiyyah.v9i2.20110","DOIUrl":"https://doi.org/10.22373/al-ijtimaiyyah.v9i2.20110","url":null,"abstract":"Abstract: In Karang Tengah Hamlet, Karangwidoro Village, Dau District, Malang Regency, there is a dry cake business which is usually busy before Eid which was founded in 2013 and is marketed through neighbors and friends of the owner. Because in this village there are many residents from outside the area who are boarding houses, the author carried out a service, namely strengthening the WhatsApp Group network through boarding residents. This is done to expand the pastry marketing network, which can provide benefits to both parties. The seller can expand the marketing network and the boarding party can get additional income without having to make and package the product. The methods used are socialization, direct practice and evaluation. After one month, the results showed that cake marketing was increasingly spread to other areas and sales turnover increased.Keywords: Business Networking; WhatsApp Group; Marketing.Abstrak: Di Dusun Karang Tengah Desa Karangwidoro Kecamatan Dau Kabupaten Malang terdapat usaha kue kering yang biasanya ramai menjelang lebaran yang berdiri sejak tahun 2013 yang dipasarkan melalui tetangga maupun teman-teman pemilik. Karena di desa tersebut banyak terdapat warga dari luar daerah yang indekost, maka penulis melakukan pengabdian yaitu penguatan jaringan Grup WhatsApp melalui warga yang indekost tersebut. Hal ini dilakukan untuk memperluas jaringan pemasaran kue kering, yang dapat memberikan keuntungan pada kedua belah pihak. Pihak penjual dapat memperluas jaringan pemasaran dan pihak yang indekost mendapatkan penghasilan tambahan tanpa harus membuat dan mengemas produk. Metode yang digunakan yaitu dengan sosialisasi, praktik langsung dan evaluasi. Setelah satu bulan didapatkan hasil bahwa pemasaran kue semakin tersebar ke daerah lain dan omset penjualan meningkat.Kata Kunci: Jejaring Bisnis; Grup WhatsApp; Pemasaran. Andamisari, D. (2021). Penggunaan Status WhatsApp Sebagai Digital Marketing Warga Kecamatan Medan Satria Bekasi Di Era New Normal. LUGAS Jurnal Komunikasi, 5(1), 66–72. https://doi.org/10.31334/lugas.v5i1.1559Anggraini, W. F., Susanto, T., & Ahmad, I. (2022). Sistem Informasi Pemasaran Hasil Kelompok Wanita Tani Desa Sungai Langka Menggunakan Metode Design Sprint. Jurnal Teknologi Dan Sistem Informasi (JTSI), 3(1), 34–40. http://jim.teknokrat.ac.id/index.php/JTSIHasan, M., Dzakiyyah, A., Kumalasari, D. A., Safira, N., & Aini, S. N. (2021). Transformasi Digital UMKM Sektor Kuliner Di Kelurahan Jatinegara, Jakarta Timur. Jurnal Bisnis Dan Kewirausahaan; Vol 17 No 2 (2021): JBK-Jurnal Bisnis Dan Kewirausahaan DO -10.31940/Jbk.V17i2.2529.http://ojs.pnb.ac.id/index.php/JBK/article/view?path=Humaira, L. L., Syamsudin, & Isa, M. (2020). M-Wallet Adoption and SMEs Performance: The Mediating Role of Internal Process Collaboration. Proceedings of the International Conference on Business and Management Research (ICBMR 2020) M-Wallet, 160(Icbmr), 29–35.Julita, J., & Arianty, N. (2018). Pengaruh Komunikasi Dan Lingkung","PeriodicalId":377305,"journal":{"name":"JURNAL AL-IJTIMAIYYAH","volume":" 9","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139140966","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-30DOI: 10.22373/al-ijtimaiyyah.v9i1.17825
Fitri Meliya Sari, Syukur Kholil
Abstract: Online games are a game that is very loved today. In Banda Aceh City, there are very many online game players based on online gambling. This is very troubling for the people of Aceh, especially Banda Aceh City. Seeing this, the Aceh Ulema Consultative Assembly (MPU) made a ban or prohibit online gambling games. This research was conducted to see the response of online game players to the ban using qualitative research methods. Research data were obtained from field observations and interviews. From this research it was found that there were several forms of prohibition made by the Aceh MPU regarding online games, especially online gambling, namely fatwa, tausiyah and matlumat. The results of this research can also be seen that many online gambling players are also found in crowded places such as coffee shops that use Wifi, which is usually visited a lot to complete tasks or work, although there has been a fatwa prohibiting playing online gambling. So researchers hope that the Aceh government can take stricter action for rule breakers, as well as be more aggressive in socializing about the ban on online gambling.Keywords: Online Games; Bans; Majelis Permusyawaratan Ulama Aceh.Abstrak: Game online merupakan sebuah game yang sangat digandrungi saat ini. Di Kota Banda Aceh sangat marak pemain game online yang berbasis judi online. Hal ini sangat meresahkan masyarakat Aceh, khususnya Kota Banda Aceh. Melihat hal tersebut Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh membuat larangan atau mengharamkan permainan judi online. Penelitian ini dilakukan untuk melihat respon para pemain game online terhadap larangan tersebut dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Data penelitian diperoleh dari observasi lapangan dan wawancara. Dari penelitian ini ditemukan bahwa ada beberapa bentuk larangan yang dibuat oleh MPU Aceh terkait game online terkhususnya judi online, yaitu fatwa, tausiyah dan matlumat. Hasil dari penelitian ini juga dapat dilihat bahwa banyak ditemukan pula pemain judi online ini di tempat ramai seperti warung kopi yang menggunakan Wifi, yang biasanya banyak dikunjungi untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaan, meskipun sudah ada fatwa yang melarang untuk bermain judi online. Sehingga peneliti berharap agar pihak Pemerintah Aceh dapat mengambil tindakan yang lebih tegas untuk pelanggar aturan, juga dapat lebih gencar melakukan sosialisasi tentang larangan judi online.Kata Kunci: Game Online; Larangan; Majelis Permusyawaratan Ulama Aceh.
摘要:网络游戏是当今非常受欢迎的一种游戏。在班达亚齐市,有很多基于网络赌博的网络游戏玩家。这对亚齐人民,特别是班达亚齐市人民来说是非常令人不安的。有鉴于此,亚齐乌里玛协商会议(MPU)制定了禁止在线赌博游戏的禁令。本研究采用定性研究方法,观察网络游戏玩家对禁令的反应。研究数据来自实地观察和访谈。从这项研究中发现,亚齐MPU对在线游戏,特别是在线赌博,有几种形式的禁止,即fatwa, tausiyah和matlumat。这项研究的结果也可以看出,许多在线赌博玩家也出现在使用Wifi的咖啡馆等拥挤的地方,尽管已经有禁止玩在线赌博的法令,但通常会有很多人去完成任务或工作。因此,研究人员希望亚齐政府能够对违规者采取更严厉的行动,同时更积极地就禁止在线赌博进行社交活动。关键词:网络游戏;禁止;Majelis Permusyawaratan Ulama Aceh。摘要:游戏在线游戏的翻译结果:迪科塔班达亚齐sangat市场主要游戏在线杨基础judi在线。halini sangat meresahkan masyarakat Aceh, khususnya Kota Banda Aceh。Melihat hal tersebut Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU)亚齐成员larangan atau mengharamkan永久在线。penpentian ini dilakukan untuk melik是一种对在线游戏的反应,它是一种在线游戏,它是一种在线游戏。数据分析:拉班甘和瓦万卡拉的观测数据。Dari penelitian ini ditemukan bahwa ada beberapa bentuk larangan yang dibuoleh MPU亚齐terkait游戏在线terkhususnya judi在线,yititfatwa, tausiyah dan matlumat。Hasil dari penelitian ini juga dapat dilihat bahwa banyak ditemukan pula main judi online ini di tempat ramai seperti wari kopi yang menggunakan Wifi, yang biasanya banyak dikunjungi untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaan, meskipun sudah ada fatwa yang melarang untuk bermain judi online。seingga peneliti berharap agar pihak Pemerintah Aceh dapat mengambil tindakan yang lebih tegas untuk pelanggar aturan, juga dapat lebih gencar melakukan社会关系分析,tentenang larangan judi在线。《Kata Kunci: Game Online》;Larangan;Majelis Permusyawaratan Ulama Aceh。
{"title":"RESPON PEMAIN GAME ONLINE TERHADAP FATWA MAJELIS PERMUSYAWARATAN ULAMA ACEH TENTANG LARANGAN JUDI ONLINE","authors":"Fitri Meliya Sari, Syukur Kholil","doi":"10.22373/al-ijtimaiyyah.v9i1.17825","DOIUrl":"https://doi.org/10.22373/al-ijtimaiyyah.v9i1.17825","url":null,"abstract":"Abstract: Online games are a game that is very loved today. In Banda Aceh City, there are very many online game players based on online gambling. This is very troubling for the people of Aceh, especially Banda Aceh City. Seeing this, the Aceh Ulema Consultative Assembly (MPU) made a ban or prohibit online gambling games. This research was conducted to see the response of online game players to the ban using qualitative research methods. Research data were obtained from field observations and interviews. From this research it was found that there were several forms of prohibition made by the Aceh MPU regarding online games, especially online gambling, namely fatwa, tausiyah and matlumat. The results of this research can also be seen that many online gambling players are also found in crowded places such as coffee shops that use Wifi, which is usually visited a lot to complete tasks or work, although there has been a fatwa prohibiting playing online gambling. So researchers hope that the Aceh government can take stricter action for rule breakers, as well as be more aggressive in socializing about the ban on online gambling.Keywords: Online Games; Bans; Majelis Permusyawaratan Ulama Aceh.Abstrak: Game online merupakan sebuah game yang sangat digandrungi saat ini. Di Kota Banda Aceh sangat marak pemain game online yang berbasis judi online. Hal ini sangat meresahkan masyarakat Aceh, khususnya Kota Banda Aceh. Melihat hal tersebut Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh membuat larangan atau mengharamkan permainan judi online. Penelitian ini dilakukan untuk melihat respon para pemain game online terhadap larangan tersebut dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Data penelitian diperoleh dari observasi lapangan dan wawancara. Dari penelitian ini ditemukan bahwa ada beberapa bentuk larangan yang dibuat oleh MPU Aceh terkait game online terkhususnya judi online, yaitu fatwa, tausiyah dan matlumat. Hasil dari penelitian ini juga dapat dilihat bahwa banyak ditemukan pula pemain judi online ini di tempat ramai seperti warung kopi yang menggunakan Wifi, yang biasanya banyak dikunjungi untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaan, meskipun sudah ada fatwa yang melarang untuk bermain judi online. Sehingga peneliti berharap agar pihak Pemerintah Aceh dapat mengambil tindakan yang lebih tegas untuk pelanggar aturan, juga dapat lebih gencar melakukan sosialisasi tentang larangan judi online.Kata Kunci: Game Online; Larangan; Majelis Permusyawaratan Ulama Aceh.","PeriodicalId":377305,"journal":{"name":"JURNAL AL-IJTIMAIYYAH","volume":"37 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126613409","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-30DOI: 10.22373/al-ijtimaiyyah.v9i1.17871
Kirana Nur Lyansari
Abstract: This article describes the phenomenon of celebrities involvement in Islamic philanthropy in Indonesia. The author focuses on Peggy Melati Sukma, a celebrity figure who had hijrah (spiritual transformation). She was actor, host and model. However, after hijrah, she was committed to focus on managing Islamic philanthropic. The data of this article are collected from Peggy Melati Sukma’s autobiography books, social media observations (netnography) and joined Peggy Melati Sukma's taklim offline. To analyze this phenomenon, the author uses qualitative research with narrative analysis method. This article finds that celebrity philanthropy tends to take advantage of the Islamic market momentum, combined of piety, happiness and satisfaction, as well as fashion. In contrast to other philanthropic institutions that utilize cultural capital, celebrity philanthropy emphasizes the celebrity popularity or their images to gain the trust of the public. Furthermore, celebrity philanthropy is an alternative choice among the other philanthropic institutions. This research contributes to the Islamic philanthropy discussion in Indonesia, specifically celebrity involvement.Keywords: Covid-19; Philanthropy; Islamic Market; Piety; Celebrity.Abstrak: Artikel ini mendiskripsikan fenomena keterlibatan selebriti dalam kegiatan filantropi Islam di Indonesia. Penulis fokus melihat satu figur selebriti hijrah yaitu Peggy Melati Sukma. Dia sebelumnya berprofesi sebagai pemain sinetron, pembawa acara juga model. Namun setelah hijrah, ia berkomitmen untuk fokus mengelola kegiatan filantropi Islam. Data di artikel ini dikumpulkan dari buku-buku autobiografi, observasi media sosial (netnografi) dan mengikuti taklim Peggy Melati Sukma secara offline. Untuk menganalisis fenomena ini, penulis menggunakan penelitian kualitatif dengan metode analisis naratif. Artikel ini menemukan bahwa filantropi selebriti cenderung memanfaatkan momentum pasar Islam, bentuk kombinasi antara kesalehan, kebahagiaan dan kepuasan, juga fesyen. Berbeda dengan lembaga filantropi lainnya yang memanfaatkan modal kultural, filantropi selebriti lebih menonjolkan kepopuleran figure atau image selebriti untuk mendapat kepercayaan dari masyarakat. Selain itu, keberadaan filantropi selebrity menjadi pilihan alternatif di antara lembaga filantropi lainnya. Penelitian ini berkontribusi menambah diskusi tentang filantropi Islam di Indonesia, secara khusus mengenai keterlibatan selebriti.Kata Kunci: Covid-19; Filantropi; Pasar Islam; Kesalehan; Selebriti.
摘要:本文描述了名人参与印尼伊斯兰慈善事业的现象。作者主要讲述了经历了心灵转变的名人佩吉·梅拉蒂·苏克玛的故事。她是演员、主持人和模特。然而,在海吉拉之后,她致力于管理伊斯兰慈善事业。本文的数据来源于Peggy Melati Sukma的自传书籍、社交媒体观察(netnography)以及线下加入Peggy Melati Sukma的taklim。为了分析这一现象,作者采用了定性研究和叙事分析的方法。本文发现,名人慈善倾向于利用伊斯兰市场的势头,将虔诚、幸福和满足以及时尚结合起来。与其他利用文化资本的慈善机构相比,名人慈善更强调名人的知名度或形象,以获得公众的信任。此外,名人慈善是其他慈善机构的另一种选择。这项研究有助于印度尼西亚的伊斯兰慈善讨论,特别是名人参与。关键词:Covid-19;慈善事业;伊斯兰市场;虔诚的;名人。摘要:印度尼西亚的Artikel - ini mendiskripsikan现象keterlibatan selebriti dalam kegiatan and filantropi Islam . di Indonesia。Penulis的焦点是“美利美”,她的形象是“英国人”佩吉·梅拉蒂·苏克玛。Dia sebelumnya教授sebagai pemainesinetron, pembawa acara juga模型。Namun setelah hijrah, a berkomitmen untuk fokus mengelola kegiatan和filantropi Islam。数据di artikel ini dikumpulkan dari buku-buku自传,观察媒体社交(netnograph) dan mengikuti taklim Peggy Melati Sukma secara离线。论孟格分析现象,论孟格分析的质量,论孟格分析的方法。Artikel ini menemukan bahwa filantropi selebriti cenderung menanfaatkan momentum pasar Islam, bentuk kombinasi antara kesalehan, kebahagiaan dan kepuasan, juga fesyen。Berbeda dengan lembaga filantropi lainnya yang memanfaatkan模态文化,filantropi selebriti lebih menonjolkan kepopulan figure;图像selebriti untuk mendapat kepercayaan dari masyarakat。Selain itu, keberadaan filantropi名menjadi pilihan alternatidi antara lembaga filantropi lainnya。Penelitian ini berkontribusi menambah diskusi tentenfilantropi Islam di Indonesia, secara khusus mengenai keterlibatan selebriti。Kata Kunci: Covid-19;Filantropi;和伊斯兰教;Kesalehan;Selebriti。
{"title":"CELEBRITY PHILANTHROPY: KEDERMAWANAN MUSLIM KELAS MENENGAH DI INDONESIA","authors":"Kirana Nur Lyansari","doi":"10.22373/al-ijtimaiyyah.v9i1.17871","DOIUrl":"https://doi.org/10.22373/al-ijtimaiyyah.v9i1.17871","url":null,"abstract":"Abstract: This article describes the phenomenon of celebrities involvement in Islamic philanthropy in Indonesia. The author focuses on Peggy Melati Sukma, a celebrity figure who had hijrah (spiritual transformation). She was actor, host and model. However, after hijrah, she was committed to focus on managing Islamic philanthropic. The data of this article are collected from Peggy Melati Sukma’s autobiography books, social media observations (netnography) and joined Peggy Melati Sukma's taklim offline. To analyze this phenomenon, the author uses qualitative research with narrative analysis method. This article finds that celebrity philanthropy tends to take advantage of the Islamic market momentum, combined of piety, happiness and satisfaction, as well as fashion. In contrast to other philanthropic institutions that utilize cultural capital, celebrity philanthropy emphasizes the celebrity popularity or their images to gain the trust of the public. Furthermore, celebrity philanthropy is an alternative choice among the other philanthropic institutions. This research contributes to the Islamic philanthropy discussion in Indonesia, specifically celebrity involvement.Keywords: Covid-19; Philanthropy; Islamic Market; Piety; Celebrity.Abstrak: Artikel ini mendiskripsikan fenomena keterlibatan selebriti dalam kegiatan filantropi Islam di Indonesia. Penulis fokus melihat satu figur selebriti hijrah yaitu Peggy Melati Sukma. Dia sebelumnya berprofesi sebagai pemain sinetron, pembawa acara juga model. Namun setelah hijrah, ia berkomitmen untuk fokus mengelola kegiatan filantropi Islam. Data di artikel ini dikumpulkan dari buku-buku autobiografi, observasi media sosial (netnografi) dan mengikuti taklim Peggy Melati Sukma secara offline. Untuk menganalisis fenomena ini, penulis menggunakan penelitian kualitatif dengan metode analisis naratif. Artikel ini menemukan bahwa filantropi selebriti cenderung memanfaatkan momentum pasar Islam, bentuk kombinasi antara kesalehan, kebahagiaan dan kepuasan, juga fesyen. Berbeda dengan lembaga filantropi lainnya yang memanfaatkan modal kultural, filantropi selebriti lebih menonjolkan kepopuleran figure atau image selebriti untuk mendapat kepercayaan dari masyarakat. Selain itu, keberadaan filantropi selebrity menjadi pilihan alternatif di antara lembaga filantropi lainnya. Penelitian ini berkontribusi menambah diskusi tentang filantropi Islam di Indonesia, secara khusus mengenai keterlibatan selebriti.Kata Kunci: Covid-19; Filantropi; Pasar Islam; Kesalehan; Selebriti.","PeriodicalId":377305,"journal":{"name":"JURNAL AL-IJTIMAIYYAH","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124324335","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}