Pub Date : 2017-07-30DOI: 10.30870/vanos.v2i1.1963
S. Setuju
This research was conducted to improve learning outcomes through project-based learning model in the course of advanced machining in the department of Mechanical Engineering Education. This research was motivated by the low students learning outcomes in the advanced machining course, whereas the results of the study subjects was the vital thing for the students who will have production expertise. The research method was Classroom Action Research (CAR) with Kemmis and Mc Taggart model, by pointing in cycle, and consists of four stages: planning, implementation, observation, and reflection. Subjects were student of Mechanical Engineering Education production option that follows the advanced machining course for academic year 2014/2015. Data were collected by instruments such as observation sheet during the action takes place, the observation sheet practical activities for learning outcomes. Data was analyzed using quantitative descriptive. Project Based Learning (PjBL) model can improve learning outcomes in affective and psychomotor abilities of students. The increase in affective reaches 9.41 and psychomotor abilities enhancement from the first cycle to the second cycle reaches 6.6.
{"title":"IMPLEMENTATION OF PROJECT BASED LEARNING MODEL FOR IMPROVING STUDENTS LEARNING OUTCOMES OF ADVANCED MACHINING ENGINEERING IN UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA","authors":"S. Setuju","doi":"10.30870/vanos.v2i1.1963","DOIUrl":"https://doi.org/10.30870/vanos.v2i1.1963","url":null,"abstract":"This research was conducted to improve learning outcomes through project-based learning model in the course of advanced machining in the department of Mechanical Engineering Education. This research was motivated by the low students learning outcomes in the advanced machining course, whereas the results of the study subjects was the vital thing for the students who will have production expertise. The research method was Classroom Action Research (CAR) with Kemmis and Mc Taggart model, by pointing in cycle, and consists of four stages: planning, implementation, observation, and reflection. Subjects were student of Mechanical Engineering Education production option that follows the advanced machining course for academic year 2014/2015. Data were collected by instruments such as observation sheet during the action takes place, the observation sheet practical activities for learning outcomes. Data was analyzed using quantitative descriptive. Project Based Learning (PjBL) model can improve learning outcomes in affective and psychomotor abilities of students. The increase in affective reaches 9.41 and psychomotor abilities enhancement from the first cycle to the second cycle reaches 6.6.","PeriodicalId":389382,"journal":{"name":"Vanos: Journal of Mechanical Engineering Education","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2017-07-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121417582","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2017-07-30DOI: 10.30870/VANOS.V2I1.1967
Fitri Nurotusholihah, Sulaeman Deni Ramdani
Listrik merupakan sesuatu yang sangat dibutuhkan, karena itu perlu adanya pembangkit untuk mengkonversi energi mekanis menjadi energi listrik, salah satunya adalah turbin uap. Tujuan dilakukan penelitian untuk mengetahui sistem turbin uap, mengetahui permasalahan yang terjadi pada performa low pressure turbin uap serta dapat membandingkan performa low pressure turbin uap sebelum dan setetah blade dipotong. Teknik pengumpulan data telah dilakukan dengan berbagai metode untuk mendapatkan informasi penelitian. Metode observasi dilakukan dengan mengamati kegiatan yang di lakukan di industri. Selain itu dilakukannya wawancara dengan mengajukan pertanyaan secara langsung ataupun tidak langsung kepada 8 Narasumber yang bekerja di PT. Indonesia Power UJP PLTU Banten 2 Labuan serta pengumpulan dokumen-dokumen tertentu sebagai dokumentasi dan studi pustaka dengan mengumpulkan informasi dari buku, data manual book perusahaan, atau internet. Adapun metode kuantitatif deskriptif penulis melakukan penelitian dengan memperoleh data berupa angka-angka.Kesimpulan penelitian ini yaitu turbin menggunakan sistem tertutup, terdapat penurunan daya di low pressure turbine akibat kandungan uap yang kurang baik karena mengandung silika sehingga dilakukan pemotongan blade pada stage ke-4. Pemotongan blade tersebut karenan adanya crack dan sangat berpengaruh terhadap nilai performa low pressure turbine . Nilai tersebut menjadi turun sebesar 20 MW dari nilai sebelumnya.
电力是迫切需要的,因为它需要一个发电机把机械能量转换成电能,其中之一就是汽轮机。这项研究的目的是了解汽轮机系统,了解汽轮机低强度性能的问题,并将汽轮机的低强度性能进行比较。数据收集技术采用了多种获取研究信息的方法。观察方法是通过观察工业活动来实现的。与此同时,他还可以直接或间接地向在PT. Indonesia Power UJP pitu Banten 2 Labuan的8位受访者提问,同时也可以通过从书本、公司手册数据或互联网上收集资料,以收集文件为文档和研究资料。至于定量描述性方法,作者通过获取数据数据进行研究。这项研究的结论是,涡轮采用封闭的系统,在低压力涡轮中,由于二氧化硅含量较低,由于二氧化硅含量较低,因此在第四阶段切割刀片。刀片的切割是因为它是如何裂纹的,对性能低压力涡轮的影响很大。这些价值就会下降20兆瓦的以前的价值。
{"title":"PENGARUH PEMOTONGAN BLADE TERHADAP PERFORMA LOW PRESSURE STEAM TURBINE","authors":"Fitri Nurotusholihah, Sulaeman Deni Ramdani","doi":"10.30870/VANOS.V2I1.1967","DOIUrl":"https://doi.org/10.30870/VANOS.V2I1.1967","url":null,"abstract":"Listrik merupakan sesuatu yang sangat dibutuhkan, karena itu perlu adanya pembangkit untuk mengkonversi energi mekanis menjadi energi listrik, salah satunya adalah turbin uap. Tujuan dilakukan penelitian untuk mengetahui sistem turbin uap, mengetahui permasalahan yang terjadi pada performa low pressure turbin uap serta dapat membandingkan performa low pressure turbin uap sebelum dan setetah blade dipotong. Teknik pengumpulan data telah dilakukan dengan berbagai metode untuk mendapatkan informasi penelitian. Metode observasi dilakukan dengan mengamati kegiatan yang di lakukan di industri. Selain itu dilakukannya wawancara dengan mengajukan pertanyaan secara langsung ataupun tidak langsung kepada 8 Narasumber yang bekerja di PT. Indonesia Power UJP PLTU Banten 2 Labuan serta pengumpulan dokumen-dokumen tertentu sebagai dokumentasi dan studi pustaka dengan mengumpulkan informasi dari buku, data manual book perusahaan, atau internet. Adapun metode kuantitatif deskriptif penulis melakukan penelitian dengan memperoleh data berupa angka-angka.Kesimpulan penelitian ini yaitu turbin menggunakan sistem tertutup, terdapat penurunan daya di low pressure turbine akibat kandungan uap yang kurang baik karena mengandung silika sehingga dilakukan pemotongan blade pada stage ke-4. Pemotongan blade tersebut karenan adanya crack dan sangat berpengaruh terhadap nilai performa low pressure turbine . Nilai tersebut menjadi turun sebesar 20 MW dari nilai sebelumnya.","PeriodicalId":389382,"journal":{"name":"Vanos: Journal of Mechanical Engineering Education","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2017-07-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125371758","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2016-12-30DOI: 10.30870/vanos.v1i2.1021
Muhammad Nurtanto
Motivasi dan prestasi dalam belajar merupakan dua aspek yang saling berhubungan, dimana peningkatan prestasi disebabkan motivasi belajar yang tinggi. Penelitian ini merupakan PTK yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan prestasi belajar mahasiswa PTM kompetensi interpretasi gambar teknik pada bidang otomotif melalui penerapan metode Problem Based Learning (PBL) . Kegiatan pembelajaran dilaksanakan dalam dua siklus yang terdiri dari empat tahap dalam setiap siklusnya yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi, angket dan tes unjuk kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode PBL mampu meningkatkan motivasi belajar dengan kriteria (a) tekun dalam tugas, (b) ulet dalam kesulitan, (c) minat dalam permasalahan, (d) senang bekerja mandiri, (e) mengerjakan tugas dengan rutin, (f) mempertahankan pendapat, dan (g) senang mencari dan memecahkan masalah, adapun peningkatan motivasi belajar sebesar 10.33%. Metode PBL dapat meningkatkan prestasi unjuk kerja sebesar 9.58%. Selain itu PBL menjadikan peran instruktur sebagai fasilitator dan menjadikan mahasiswa lebih aktif dalam pembelajaran.
{"title":"PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR DENGAN METODE PROBLEM BASED LEARNING PADA PEMBELAJARAN GAMBAR TEKNIK MELALUI PEMBELAJARAN TERBIMBING","authors":"Muhammad Nurtanto","doi":"10.30870/vanos.v1i2.1021","DOIUrl":"https://doi.org/10.30870/vanos.v1i2.1021","url":null,"abstract":"Motivasi dan prestasi dalam belajar merupakan dua aspek yang saling berhubungan, dimana peningkatan prestasi disebabkan motivasi belajar yang tinggi. Penelitian ini merupakan PTK yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan prestasi belajar mahasiswa PTM kompetensi interpretasi gambar teknik pada bidang otomotif melalui penerapan metode Problem Based Learning (PBL) . Kegiatan pembelajaran dilaksanakan dalam dua siklus yang terdiri dari empat tahap dalam setiap siklusnya yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi, angket dan tes unjuk kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode PBL mampu meningkatkan motivasi belajar dengan kriteria (a) tekun dalam tugas, (b) ulet dalam kesulitan, (c) minat dalam permasalahan, (d) senang bekerja mandiri, (e) mengerjakan tugas dengan rutin, (f) mempertahankan pendapat, dan (g) senang mencari dan memecahkan masalah, adapun peningkatan motivasi belajar sebesar 10.33%. Metode PBL dapat meningkatkan prestasi unjuk kerja sebesar 9.58%. Selain itu PBL menjadikan peran instruktur sebagai fasilitator dan menjadikan mahasiswa lebih aktif dalam pembelajaran.","PeriodicalId":389382,"journal":{"name":"Vanos: Journal of Mechanical Engineering Education","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2016-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115361388","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2016-12-30DOI: 10.30870/vanos.v1i2.1014
D. Ratnawati, Setuju Setuju
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) gambaran kekuatan dan kelemahan Soft skills mahasiswa tingkat akhir prodi Pendidikan Teknik Mesin UST; dan (2) atribut Soft skills yang masih perlu dikembangkan untuk dikuasai mahasiswa tingkat akhir prodi Pendidikan Teknik Mesin UST. Jenis penelitian ini adalah penelitian survei dengan menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Teknik pengambilan sampling menggunakan proportionate stratified random sampling . Adapun sampelnya berjumlah 59 mahasiswa. Instrumen yang digunakan berupa angket tentang penilaian Soft skills yang dinilai oleh guru pembimbing Magang III di SMK. Data dianalisis dengan statistik deskriptif dengan bantuan SPSS 19.00. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kualitas Soft skills mahasiswa PTM sudah baik, dengan perolehan mean 263,86 dan capaian percentages correction -nya 76,48%; (2) tiap indikator atribut Soft skills masuk dalam kategori cukup, baik, dan sangat baik. Adapun urutan pengembangannya disesuaikan dengan penghitungan nilai rata-rata terendah tiap indikator yaitu inisiatif, manajemen waktu, kerja dalam tim, kemampuan analitis, komunikasi lisan, kreatif, menyelesaikan persoalan, motivasi, mendengarkan, berpikir kritis, kemauan belajar, dapat meringkas, berargumentasi logis, manajemen diri, dapat diandalkan, tangguh, berkoperasi, komitmen, mandiri, dapat mengatasi stres, bersemangat, etika, dan fleksibel.
{"title":"PROFIL SOFT SKILLS PADA MAHASISWA TINGKAT AKHIR PENDIDIKAN TEKNIK MESIN DI UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA","authors":"D. Ratnawati, Setuju Setuju","doi":"10.30870/vanos.v1i2.1014","DOIUrl":"https://doi.org/10.30870/vanos.v1i2.1014","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) gambaran kekuatan dan kelemahan Soft skills mahasiswa tingkat akhir prodi Pendidikan Teknik Mesin UST; dan (2) atribut Soft skills yang masih perlu dikembangkan untuk dikuasai mahasiswa tingkat akhir prodi Pendidikan Teknik Mesin UST. Jenis penelitian ini adalah penelitian survei dengan menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Teknik pengambilan sampling menggunakan proportionate stratified random sampling . Adapun sampelnya berjumlah 59 mahasiswa. Instrumen yang digunakan berupa angket tentang penilaian Soft skills yang dinilai oleh guru pembimbing Magang III di SMK. Data dianalisis dengan statistik deskriptif dengan bantuan SPSS 19.00. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kualitas Soft skills mahasiswa PTM sudah baik, dengan perolehan mean 263,86 dan capaian percentages correction -nya 76,48%; (2) tiap indikator atribut Soft skills masuk dalam kategori cukup, baik, dan sangat baik. Adapun urutan pengembangannya disesuaikan dengan penghitungan nilai rata-rata terendah tiap indikator yaitu inisiatif, manajemen waktu, kerja dalam tim, kemampuan analitis, komunikasi lisan, kreatif, menyelesaikan persoalan, motivasi, mendengarkan, berpikir kritis, kemauan belajar, dapat meringkas, berargumentasi logis, manajemen diri, dapat diandalkan, tangguh, berkoperasi, komitmen, mandiri, dapat mengatasi stres, bersemangat, etika, dan fleksibel.","PeriodicalId":389382,"journal":{"name":"Vanos: Journal of Mechanical Engineering Education","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2016-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132494812","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2016-12-30DOI: 10.30870/VANOS.V1I2.1016
Reza Setiawan, Rahmat Hidayat
Rendahnya hasil belajar materi fungsi kode G mesin CNC frais pada siswa kelas XI SMKN 6 Bandung menjadi salah satu pendorong untuk menerapkan MMI dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang perbedaan hasil belajar antara siswa yang belajar menggunakan MMI dengan siswa yang menggunakan handout . Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental semu. Teknik pengumpulan data yang dilakukan menggunakan soal tes sebagai soal pretest maupun posttest dan angket respon siswa. Hasil penelitian menunjukan terjadi peningkatan hasil belajar yang lebih tinggi pada kelas yang menggunakan MMI dengan nilai rata-rata N-Gain 0,80 yang termasuk kategori tinggi dibandingkan dengan kelas yang menggunakan handout dengan nilai rata-rata N-Gain yang hanya 0,56 yang termasuk kategori sedang. Penerapan MMI direspon baik hingga mencapai persentase 90% yang termasuk respon dengan kategori tinggi.
{"title":"PENERAPAN MULTIMEDIA INTERAKTIF (MMI) MODEL SIMULASI PADA MATERI FUNGSI KODE G MESIN CNC FRAIS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMK","authors":"Reza Setiawan, Rahmat Hidayat","doi":"10.30870/VANOS.V1I2.1016","DOIUrl":"https://doi.org/10.30870/VANOS.V1I2.1016","url":null,"abstract":"Rendahnya hasil belajar materi fungsi kode G mesin CNC frais pada siswa kelas XI SMKN 6 Bandung menjadi salah satu pendorong untuk menerapkan MMI dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang perbedaan hasil belajar antara siswa yang belajar menggunakan MMI dengan siswa yang menggunakan handout . Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental semu. Teknik pengumpulan data yang dilakukan menggunakan soal tes sebagai soal pretest maupun posttest dan angket respon siswa. Hasil penelitian menunjukan terjadi peningkatan hasil belajar yang lebih tinggi pada kelas yang menggunakan MMI dengan nilai rata-rata N-Gain 0,80 yang termasuk kategori tinggi dibandingkan dengan kelas yang menggunakan handout dengan nilai rata-rata N-Gain yang hanya 0,56 yang termasuk kategori sedang. Penerapan MMI direspon baik hingga mencapai persentase 90% yang termasuk respon dengan kategori tinggi.","PeriodicalId":389382,"journal":{"name":"Vanos: Journal of Mechanical Engineering Education","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2016-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123783663","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2016-12-30DOI: 10.30870/VANOS.V1I2.1013
Haris Abizar
Tujuan penelitian ini untuk: (1) mengembangkan perangkat pembelajaran silabus dan RPP lesson study; (2) mengevaluasi kelayakan silabus dan RPP lesson study; (3) mengukur efektivitas produk silabus dan RPP lesson study pada mata pelajaran teknik pemesinan bubut; dan (4) mengukur keterlaksanaan lesson study dan efektivitas pembelajaran teknik pemesinan bubut. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan produk berdasarkan Richey & Klein (2010). Penelitian diterapkan di SMK Negeri 2 Depok, Sleman pada 30 peserta didik kelas XI TP-B. Tahapan pengembangan terdiri dari analisis, perencanaan, pengembangan, dan evaluasi. Uji validasi dilakukan melalui uji coba internal dan eksternal. Teknik pengambilan data menggunakan tes, angket, wawancara, dokumentasi, dan observasi. Analisis data menggunakan kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan: (1) pengembangan produk silabus dan RPP lesson study memiliki karakteristik yaitu pembelajaran bersama (mutual learning) dan pendekatan saintifik; (2) penilaian produk silabus dan RPP lesson study layak untuk digunakan; (3) efektivitas penerapan produk silabus dan RPP lesson study menghasilkan penilaian pada aspek pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang baik dari pada nilai standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM); dan (4) respon guru dan observer terhadap keterlaksanaan lesson study adalah sangat baik dan respon peserta didik terhadap efektivitas pembelajaran teknik pemesinan bubut adalah baik.
{"title":"Pengembangan Perangkat Pembelajaran Lesson Study pada Paket Keahlian Teknik Pemesinan di SMK","authors":"Haris Abizar","doi":"10.30870/VANOS.V1I2.1013","DOIUrl":"https://doi.org/10.30870/VANOS.V1I2.1013","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini untuk: (1) mengembangkan perangkat pembelajaran silabus dan RPP lesson study; (2) mengevaluasi kelayakan silabus dan RPP lesson study; (3) mengukur efektivitas produk silabus dan RPP lesson study pada mata pelajaran teknik pemesinan bubut; dan (4) mengukur keterlaksanaan lesson study dan efektivitas pembelajaran teknik pemesinan bubut. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan produk berdasarkan Richey & Klein (2010). Penelitian diterapkan di SMK Negeri 2 Depok, Sleman pada 30 peserta didik kelas XI TP-B. Tahapan pengembangan terdiri dari analisis, perencanaan, pengembangan, dan evaluasi. Uji validasi dilakukan melalui uji coba internal dan eksternal. Teknik pengambilan data menggunakan tes, angket, wawancara, dokumentasi, dan observasi. Analisis data menggunakan kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan: (1) pengembangan produk silabus dan RPP lesson study memiliki karakteristik yaitu pembelajaran bersama (mutual learning) dan pendekatan saintifik; (2) penilaian produk silabus dan RPP lesson study layak untuk digunakan; (3) efektivitas penerapan produk silabus dan RPP lesson study menghasilkan penilaian pada aspek pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang baik dari pada nilai standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM); dan (4) respon guru dan observer terhadap keterlaksanaan lesson study adalah sangat baik dan respon peserta didik terhadap efektivitas pembelajaran teknik pemesinan bubut adalah baik.","PeriodicalId":389382,"journal":{"name":"Vanos: Journal of Mechanical Engineering Education","volume":"53 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2016-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132621474","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2016-12-30DOI: 10.30870/vanos.v1i2.1019
Hengki Irawan
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, untuk mengetahui Bagaimanakah Penggunaan Alat Peraga dalam pembelajara alat ukur mekanik Dapat meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif Pokok Bahasan Menggunakan alat ukur mekanik Pada Peserta didik Kelas X Teknik Kendaraan Ringan1 SMK Negeri 1 Bulakamba Kabupaten Brebes Pada Semester Gasal Tahun Pelajaran 2014/ 2015. P elaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilakukan sebanyak dua siklus . Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan motivasi dan prestasi belajar yang pada kondisi awal motivasi belajar sangat rendah sampai kondisi akhir motivasi belajar sangat baik dan prestasi belajar pada kondisi awal tuntas 66,67 %, kondisi siklus I tuntas 83,33 % dan kondisi siklus II tuntas 94,44 % .
{"title":"PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MENGGUNAKAN ALAT UKUR MEKANIK MELALUI PERAGA ALAT UKUR MEKANIK SISWA KELAS X TEKNIK KENDARAAN RINGAN","authors":"Hengki Irawan","doi":"10.30870/vanos.v1i2.1019","DOIUrl":"https://doi.org/10.30870/vanos.v1i2.1019","url":null,"abstract":"Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, untuk mengetahui Bagaimanakah Penggunaan Alat Peraga dalam pembelajara alat ukur mekanik Dapat meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif Pokok Bahasan Menggunakan alat ukur mekanik Pada Peserta didik Kelas X Teknik Kendaraan Ringan1 SMK Negeri 1 Bulakamba Kabupaten Brebes Pada Semester Gasal Tahun Pelajaran 2014/ 2015. P elaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilakukan sebanyak dua siklus . Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan motivasi dan prestasi belajar yang pada kondisi awal motivasi belajar sangat rendah sampai kondisi akhir motivasi belajar sangat baik dan prestasi belajar pada kondisi awal tuntas 66,67 %, kondisi siklus I tuntas 83,33 % dan kondisi siklus II tuntas 94,44 % .","PeriodicalId":389382,"journal":{"name":"Vanos: Journal of Mechanical Engineering Education","volume":"220 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2016-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126117267","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2016-12-30DOI: 10.30870/VANOS.V1I2.1020
Wagino Wagino, A. Pratama, Donny Fernandez
Kampas rem tromol biasanya tidak memiliki alur. Fungsi alur adalah sebagai aliran udara dan tempat terbuangnya debu hasil pergesekan kampas rem dengan tromol. Pengujian dilakukan tiga kali percobaan kecepatan 40 km/jam, 50 km/jam, dan 60 km/jam pada beban penekanan tuas dan pedal rem 4 kg dan 5 kg. Teknik analisis data menggunakan rumus T test pada taraf signifikan 5%. Setelah dilakukan uji t, kampas rem alur berlawanan menunjukkan pengaruh besar terhadap jarak pengereman yaitu pada beban 5 kg dengan hasil (T hitung 10.211 > T tabel 4.303) pada taraf signifikan 5%. Kampas rem alur searah putaran roda terhadap temperatur rem tromol roda depan pada beban 4 kg dengan hasil (T hitung 16.385 > T tabel 4.303) pada taraf signifikan 5%. Temperatur rem tromol roda belakang, kampas rem alur searah putaran roda pada beban 5 kg menunjukkan hasil yang paling signifikan dimana (T hitung 13.942 > T tabel 4.303) dengan taraf signifikan 5%.
{"title":"PENGARUH PENGGUNAAN KAMPAS REM BERALUR TERHADAP JARAK PENGEREMAN DAN TEMPERATUR REM TROMOL PADA SEPEDA MOTOR HONDA FIT S","authors":"Wagino Wagino, A. Pratama, Donny Fernandez","doi":"10.30870/VANOS.V1I2.1020","DOIUrl":"https://doi.org/10.30870/VANOS.V1I2.1020","url":null,"abstract":"Kampas rem tromol biasanya tidak memiliki alur. Fungsi alur adalah sebagai aliran udara dan tempat terbuangnya debu hasil pergesekan kampas rem dengan tromol. Pengujian dilakukan tiga kali percobaan kecepatan 40 km/jam, 50 km/jam, dan 60 km/jam pada beban penekanan tuas dan pedal rem 4 kg dan 5 kg. Teknik analisis data menggunakan rumus T test pada taraf signifikan 5%. Setelah dilakukan uji t, kampas rem alur berlawanan menunjukkan pengaruh besar terhadap jarak pengereman yaitu pada beban 5 kg dengan hasil (T hitung 10.211 > T tabel 4.303) pada taraf signifikan 5%. Kampas rem alur searah putaran roda terhadap temperatur rem tromol roda depan pada beban 4 kg dengan hasil (T hitung 16.385 > T tabel 4.303) pada taraf signifikan 5%. Temperatur rem tromol roda belakang, kampas rem alur searah putaran roda pada beban 5 kg menunjukkan hasil yang paling signifikan dimana (T hitung 13.942 > T tabel 4.303) dengan taraf signifikan 5%.","PeriodicalId":389382,"journal":{"name":"Vanos: Journal of Mechanical Engineering Education","volume":"122 38","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2016-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"120818811","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2016-12-30DOI: 10.30870/vanos.v1i2.1017
I. Ridwan
Pandangan para ahli pendidikan imam al-Ghazali, athiyyah al-Abrasyi, Ahmad Tafsir dan Abdurahman an-Nahlawi berpendapat bahwa tugas guru adalah; (1) guru SMK hendaklah memiliki rasa kasih sayang kepada muridnya. (2) Guru SMK hendaklah berfungsi sebagai pengarah dan penunjuk bagi siswanya. (3) Guru SMK dalam mengajar dan memberikan bimbingan hendaklah bermaksud mendekatkan diri kepada Allah. (4) Guru SMK hendaknya mencegah peserta didik dari perbuatan dekadensi moral. (5) Guru SMK dalam proses belajar mengajar menggunakan bahasa yang sesuai dengan tingkat berfikir siswa. (6) Guru SMK mensucikan dan membersihkan siswa dari sifat tercela dan menghiasi dengan sifat yang mulia. (7) Guru SMK mentransformasikan pengetahuan dan mengamalkan ilmunya. (8) Guru SMK hendaklah meluruskan niat siswanya dengan ikhlas dalam menuntut ilmu. Sedangkan etika guru SMK menurut hadis Tarbawi adalah: (1) guru SMK dalam mengajar hendaklah bertujuan mengharap ridha Allah, menyebarkan ilmu dan menghidupkan syari’at. (2) Guru SMK hendaklah tidak merendahkan siswanya disebabkan karena bebal otaknya. (3) Guru SMK hendaklah menanamkan akhlak mulia terhadap siswanya. (4) Guru SMK hendaklah menjadi sumber tauladan bagi siswanya. Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan. Sumber data dalam penelitian ini dibagi dua, yaitu data primer yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari buku “Hadis Tarbawi” Karangan Samsu Nizar dan Zainal Effendi Hasibuan. Kitab Riyadhul al-Shalihin; min kalami sayyidil mursalin, kitab ini dikarang oleh Abi Zakaria Yahya bin Syarif an-Nawawi. Data sekunder yaitu buku, artikel, literatur dan referensi terkait lainnya.
{"title":"TUGAS DAN ETIKA GURU SMK DALAM PERSPEKTIF HADIS TARBAWI","authors":"I. Ridwan","doi":"10.30870/vanos.v1i2.1017","DOIUrl":"https://doi.org/10.30870/vanos.v1i2.1017","url":null,"abstract":"Pandangan para ahli pendidikan imam al-Ghazali, athiyyah al-Abrasyi, Ahmad Tafsir dan Abdurahman an-Nahlawi berpendapat bahwa tugas guru adalah; (1) guru SMK hendaklah memiliki rasa kasih sayang kepada muridnya. (2) Guru SMK hendaklah berfungsi sebagai pengarah dan penunjuk bagi siswanya. (3) Guru SMK dalam mengajar dan memberikan bimbingan hendaklah bermaksud mendekatkan diri kepada Allah. (4) Guru SMK hendaknya mencegah peserta didik dari perbuatan dekadensi moral. (5) Guru SMK dalam proses belajar mengajar menggunakan bahasa yang sesuai dengan tingkat berfikir siswa. (6) Guru SMK mensucikan dan membersihkan siswa dari sifat tercela dan menghiasi dengan sifat yang mulia. (7) Guru SMK mentransformasikan pengetahuan dan mengamalkan ilmunya. (8) Guru SMK hendaklah meluruskan niat siswanya dengan ikhlas dalam menuntut ilmu. Sedangkan etika guru SMK menurut hadis Tarbawi adalah: (1) guru SMK dalam mengajar hendaklah bertujuan mengharap ridha Allah, menyebarkan ilmu dan menghidupkan syari’at. (2) Guru SMK hendaklah tidak merendahkan siswanya disebabkan karena bebal otaknya. (3) Guru SMK hendaklah menanamkan akhlak mulia terhadap siswanya. (4) Guru SMK hendaklah menjadi sumber tauladan bagi siswanya. Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan. Sumber data dalam penelitian ini dibagi dua, yaitu data primer yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari buku “Hadis Tarbawi” Karangan Samsu Nizar dan Zainal Effendi Hasibuan. Kitab Riyadhul al-Shalihin; min kalami sayyidil mursalin, kitab ini dikarang oleh Abi Zakaria Yahya bin Syarif an-Nawawi. Data sekunder yaitu buku, artikel, literatur dan referensi terkait lainnya.","PeriodicalId":389382,"journal":{"name":"Vanos: Journal of Mechanical Engineering Education","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2016-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130125098","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Sensor merupakan bagian tak terpisahkan dari bidang ilmu elektronika. Teknologi sensor dalam perkembangannya banyak dimanfaatkan di berbagai bidang kehidupan, termasuk bidang otomotif. Bahkan perkembangan teknologi otomotif saat ini mengarah pada penggunaan sensor dan aktuator yang dipadu dengan fungsi unit pengaturan elektronis (ECU). Bagi sebagian besar peserta didik jurusan/bidang otomotif, pengetahuan tentang sensor merupakan hal yang baru. Pemahaman dasar-dasar sebuah teknologi mutlak diperlukan sebelum berlanjut ke tahap pembahasan yang lebih luas dan kompleks. Sehubungan dengan dua hal di atas maka dirasa perlu untuk mengembangkan sebuah metode pembelajaran tentang sensor yang praktis, efisien dan dekat dengan teknologi otomotif agar peserta didik dari jurusan/bidang otomotif mampu dengan cepat memahami dasar-dasar dari sensor. Jurnal ini mengungkapkan hasil penelitian yang telah berhasil mengembangkan peraga sensor ketukan. Sensor tersebut merupakan salahsatu sensor penting dalam bidang otomotif. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Riset dan Development.
{"title":"PERANCANGAN PERAGA SENSOR KETUKAN UNTUK MEDIA PEMBELAJARAN","authors":"Dwi Sudarno Putra, Donny Fernandez, Yogianda Aprilindo","doi":"10.30870/vanos.v1i2.1015","DOIUrl":"https://doi.org/10.30870/vanos.v1i2.1015","url":null,"abstract":"Sensor merupakan bagian tak terpisahkan dari bidang ilmu elektronika. Teknologi sensor dalam perkembangannya banyak dimanfaatkan di berbagai bidang kehidupan, termasuk bidang otomotif. Bahkan perkembangan teknologi otomotif saat ini mengarah pada penggunaan sensor dan aktuator yang dipadu dengan fungsi unit pengaturan elektronis (ECU). Bagi sebagian besar peserta didik jurusan/bidang otomotif, pengetahuan tentang sensor merupakan hal yang baru. Pemahaman dasar-dasar sebuah teknologi mutlak diperlukan sebelum berlanjut ke tahap pembahasan yang lebih luas dan kompleks. Sehubungan dengan dua hal di atas maka dirasa perlu untuk mengembangkan sebuah metode pembelajaran tentang sensor yang praktis, efisien dan dekat dengan teknologi otomotif agar peserta didik dari jurusan/bidang otomotif mampu dengan cepat memahami dasar-dasar dari sensor. Jurnal ini mengungkapkan hasil penelitian yang telah berhasil mengembangkan peraga sensor ketukan. Sensor tersebut merupakan salahsatu sensor penting dalam bidang otomotif. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Riset dan Development.","PeriodicalId":389382,"journal":{"name":"Vanos: Journal of Mechanical Engineering Education","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2016-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127313060","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}